LAPORAN KEGIATAN

104
LAPORAN KEGIATAN EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017 ENJ PEMUDA SULAWESI UTARA

Transcript of LAPORAN KEGIATAN

LAPORAN KEGIATAN

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

ENJ PEMUDA SULAWESI UTARA

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

TUJUAN EKSPEDISI

Kampung Dalako, Kecamatan Tatoareng

Kepulauan Kahakitang

Provinsi Sulawesi Utara

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

KEGIATAN EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM PEMUDA SULUT 2017

DILAKSANAKAN PADA

02 - 11 OKTOBER 2017

BERANGKAT DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL

PENUMPANG METRO TERATAI

DARI PELABUHAN MANADO – PELABUHAN

TAHUNA DAN DILANJUTKAN DARI PELABUHAN

TAHUNA – PELABUHAN KAHAKITANG DENGAN

TAXI PENUMPANG

DAN

KEMBALI KE MANADO DARI PELABUHAN

KAHAKITANG – PELABUHAN BITUNG DENGAN

MENGGUNAKAN KAPAL SABUK NUSANTARA 38

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

PROFIL DAERAH EKSPEDISI

Penduduk Pulau Kahakitang tersebar dalam 4 Kampung yaitu Kampung

Dalako/Bembanehe yang terdiri dari 4 dusun dan Kampung Taleko/Batusaiki

yang terdiri dari 4 dusun. Mayoritas penduduk Pulau Kahakitang beragama

Kristen Protestan, sebagian kecil Kristen Khatolik dan Islam. Kehidupan sosial

ekonomi Pulau Kahakitang jauh lebih dinamis dibandingkan dengan pulau-pulau

kecil di Pulau Sangihe terutama dengan Pulau Marore karena lokasinya yang

relatif dengan Tahuna dan Manado. Sebagai Ibukota Kecamatan, di Pulau

Kahakitang telah terdapat Kantor Kacamatan Tatoareng. Sarana kesehatan dipulau

ini hanya berupa 1 unit Puskesmas dan 5 unit Posyandu. Sarana pendidikan yang

dimiliki pulau ini hanya sampai Sekolah Dasar yang berjumlah 2 unit, sehingga

untuk melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi harus menyeberang Pulau. Pada

kesempatan kali ini ENJ Pemuda SULUT 2017 memusatkan seluruh rangkai

kegiatan di Kampung Dalako Bembanehe dengan membaur untuk tinggal bersama

di rumah para warga.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

TUJUAN

"Meningkatkan konektivitas di pulau-pulau terdepan, terpencil, dan wilayah

perbatasan, melalui peningkatan akses terhadap kebutuhan bahan pokok sehari-

hari, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana, serta

percepatan pembangunan di wilayah pulau-pulau dan perbatasan"

INFORMASI UMUM

Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) merupakan kegiatan besar yang menjadi

salah satu awalan bagi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk

melakukan aksi nyata menuju Poros Maritim Dunia. Berikut peserta Ekspedisi

Nusantara Jaya Tim PEMUDA SULUT tahun 2017, sebagai berikut :

1. Aditya Lapu Kalua

2. Vitawati Bawotong

3. Merlinda Budiman

4. Hanung Prabowo

5. Satrio Amrullah

6. Victor Ohoiwutun

7. James Manoso

8. Jean Dumalang

9. Putri Permata Runtuwarouw

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

10. Inggrid Oroh

11. Brigita Putri Bara’ Allo

12. Fitriaa Rahmawati

13. Najmi

14. Gusti Ayu Selfia Anggraeni

15. Jessica Barounta

16. Jeika Wansaga

17. Vebriningsy Missy

18. Deisy Potoboda

19. Alti Lenge

20. Christiana Sowo

21. Yoan Inkhy Silia Henoch

22. Manasye Shenio Willem

23. Liemsie Tololiu

24. Wartawan Tribun Manado

25. Muhammad Taufik Dwi Putra

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Aku untuk Indonesiaku, Sangihe Maju Sulawesi Utara Hebat”

Dua hari terakhir di Manado sekaligus merupakan rapat terakhir kami, 25

orang terkumpul dengan satu tujuan memberi diri untuk Indonesia yang lebih

baik, dirapat terakhir ini 25 karakter, rasa dan pikiran yang berbeda menjadi satu

suara bahwa kami adalah tim yang akan melayani kampung Dalako. Dengan

koordinator Aditya Lapu Kalua merangkum semua pendapat yang kami berikan,

tim kami jauh dari sempurna tapi kami tetap bersepakat karena kami memiliki

misi yang sama. Kadang ada perbedaan pendapat dirapat terakhir kami tapi itu

semua kami pecakan dalam satu musyawara. Dalam perbincangan kami yang

terakhir terselip doa untuk Tuhan agar semua berjalan dengan lancar.

"Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah

setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara

bintang-bintang." - Soekarno

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Berangkat untuk satu tugas mulia, BERSAMA MEMBANGUN

NEGERI ENJ SULUT 2017”

Waktu menunjukkan pukul tiga sore, saat dimana kami harus segera

mempersiapkan diri untuk menuju pelabuhan Manado tempat berlabuhnya kapal

yang akan membawa kami ke Pulau Sangihe lalu bertolak menuju ke Pulau

Kahakitang Kampung Dalako Bembanehe. Suara mobil yang akan mengangkut

kami telah siap, dengan bergotong royong kami memasukan setiap kardus berisi

donasi dari mereka yang tulus berbagi. Saat senja menyambut kami di dermaga,

rasa syukur kami panjatkan. Tepat pukul tujuh malam suara KM. Metro Teratai

memecah kesunyian malam, pertanda kapal akan segera berlayar. Sepanjang

perjalanan kami terus membangun kebersamaan dan kekompakan hingga tak

terasa matahari mulai menampakkan cahayanya, kami harus segera bergegas.

Sampailah kami di Pulau Sangihe tepatnya di Tahuna yang merupakan ibu

kota Kep. Sangihe. Suatu kehormatan bagi kami karena Bupati Kep. Sangihe

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Bapak Yabes Ezar Gaghana, SE, ME dan Bapak Felix Gagaube selaku kepala

dinas perikanan dan kelautan Kab. Kep. Sangihe, serta Bapak Dr. Samsul Akbar

selaku perwakilan dari Kepala Bidang Jejaring Inovasi Pelayaran Rakyat

Kementrian Koordinasi Bidang Kemaritiman bersama dengan tim menyisihkan

waktu untuk hadir pada acara pelepasan kami. Sambutan yang begitu hangat boleh

kami terima bersamaan dengan motivasi yang mampu membangkitkan semangat

kami dalam melakukan ekspedisi di desa Dalako Bembanehe.

Selesai acara pelepasan di Kantor Bupati, kamipun bertolak menuju dermaga

kecil untuk melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Tatoareng. Terik matahari tak

menyurutkan langkah kaki serta peluh yang menetes tak kami hiraukan, satu

persatu kardus berisi donasi kami pindahkan tanpa mengeluh. Hadir pula bersama

dengan kami Camat Tatoareng Bapak Alfonsius Lumondo, S.Pi., MM,Par. Beliau

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

begitu ramah menyambut kami, mencerminkan sikap masyarakat kepulauan

Kahakitang.

Empat jam sudah kami terombang ambing diatas kapal hanya sebungkus nasi

dan telur yang menjadi pengalas perut. Petang hampir menjelang ketika kami

sandar di pelabuhan Kahakitang

“Memberi adalah tindakan terbaik yang dapat Anda lakukan. Jika Anda

dapat memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat,

lakukanlah. Jika Anda hanya mampu memberikan waktu dan tenaga Anda,

itu juga sama pentingnya. Ketika Anda memberi, Anda akan memperoleh

imbalan berupa fakta bahwa Anda membuat perubahan positif dalam

Masyarakat dan bahwa Anda mengulurkan bantuan pada orang yang

membutuhkan.” ~ Dave Thomas

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Tergores satu pengalaman indah yang tidak terlupakan didalam kehidupan,

takut amarah penasaran dan kesenangan yang luar biasa bersatu dikala itu”

Tepat pukul 16.00 atau jam 04.00 WITA, kami Tim ENJ SULUT 2017 sampai

di pelabuhan Kahakitang dengan menggunakan kapal penumpang. Saat tiba di

pelabuhan kahakitang kami terkesima atas antusias masyarakat kepada kami,

dimana kami telah disambut dengan 2 perahu yang cukup besar untuk

mengangkut Tim ENJ SULUT yang beranggota 25 orang beserta barang-barang

kami untuk menuju Desa Dalako Bembanehe. dan tidak ketinggalan perahu-

perahu tersebut telah dihiasi dengan bendera-bendera yang berwarana-warni dan

ucapan selamat datang untuk kami.

Satu persatu Tim ENJ SULUT pindah ke perahu yang telah disediakan oleh

masyarakat Desa Dalako. Senang, takut, semuanya menjadi satu saat itu, dan

bahkan salah satu anggota tim kami wajahnya sampai pucat karena menurutnya

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

saat itu merupakan pengalaman pertamanya untuk naik perahu, tapi karena tekat

yang kuat ia bisa melewatinya. Setelah semua anggota ENJ SULUT sudah berada

diperahu kami harus menunggu barang-barang untuk dipindahkan semuanya

diperahu yang satunya lagi oleh masyarakat Desa Dalako dengan semangat 45 dan

saling bergotong royong memindahkan barang-barang kami yang jika

dijumlahkan hampir mencapai 100 buah.

Ketika bunyi mesin perahu berbunyi itu merupakan pertanda Tim ENJ

SULUT 2017 siap menuju ke Desa Dalako. Perjalanan menuju Desa Dalako

memakan waktu sekitar 10 menit dan dalam perjalan menuju Desa Dalako rasa

takut yang kami rasakan sedikit demi sedikit hilang digantikan dengan rasa kagum

atas pemandangan yang luar biasa indah seperti, laut yang tenang, air yang jernih

dan terumbuh karang warna-warni.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Rasa kagum yang kami rasakan tersebut belum berakhir sampai disitu, dimana

saat kami tiba di Desa Dalako pemandangan yang pertama kali kami lihat adalah

masyarakat Desa Dalako dan perangkat-perangkat Desa Dalako berbaris dan siap

menyambut kami dengan acara adat dan tari-tarian yang dilakukan anak-anak

Desa Dalako. Saat acara adat tersebut dimulai Opa Ara selaku pemimpin acara

adat memanjatkan doa untuk kami dan untuk kegiatan ENJ, walaupun doa yang

diucapkan saat itu kami tidak mengerti. Setelah acara adat selesai kami tim ENJ

SULUT di persilahkan untuk menuju kebalai Desa Dalako dengan diringi musik

yang dimainkan oleh anak-anak Desa Dalako.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Perjalanan kebalai Desa Dalako tidak segampang yang kami pikirkan, dimana

kami harus menaiki anak tangga yang tidak sempat kami hitung berapa jumlahnya

tapi cukup membuat kami untuk berhenti beristirat beberapa kali karena kelelahan

dan jalannya sangat berbahaya dimana jalanannya cukup terjal sehingga kami

harus extra berhati-hati. Walaupun rasa lelah mengahantuhi kami, tetapi kami

tetap semangat dengan hanya melihat anak-anak Desa Dalako dimana saat

perjalanan kami mereka dengan setianya memainkan musik untuk kami.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Saat tiba dibalai Desa Dalako ternyata penyambutan untuk kami Tim ENJ

belum selesai, dimana balai Desa Dalako sudah dihiasi dengan tenda dan para ibu-

ibu Desa Dalako sudah siap dengan kue-kue dan minuman untuk dihidangkan

kepada kami. Dalam penyambutan kedua ini kami Tim ENJ SULUT

memperkenalkan nama dan asal kami masing-masing kepada Kepala Desa

Dalako, Sekertaris Desa Dalako dan kepada masyarakat Desa Dalako karena

menurut Kepala Desa atau biasa kami panggil Opla, tidak dikenal tetap disayang

apalagi dikenal pasti disayang sekali.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Setelah selesai beramatama dengan Kepala Desa Dalako, Sekertaris, dan

masyarakat Desa Dalako kami dipersilakan untuk menuju kerumah Kepala Desa

Dalako atau Opla, ternyata jalan yang kita lewati masih jalan setapak dan

dikrumuni oleh pohon-pohon yang cukup lebat sehingga jika pada malam hari

berjalan ditempat seperti ini harus menggunakan penerangan karena akan sangat

berbahaya terutama saat hujan.

Saat tiba di rumah Kepala Desa, kami telah disambut dengan hidangan yang

telah disiapkan oleh ibu-ibu Desa Dalako, yang menurut kami cukup mewah

karena jika dibadingkan dengan perkotaan terutama Manado harga jual ikan-ikan

laut sangat mahal dibandingkan dengan yang berada di Desa Dalako dimana bisa

didapat dengan gratis.

Malam itu kami habiskan bersama-sama dengan masyarakat Desa Dalako

dengan makan bersama sambil membagi cerita perjalanan kami dari Manado

sampai di Desa Dalako.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Setelah makan malam selesai. seluruh anggota tim bertemu dengan keluarga

angkat masing-masing. Kami tidur di rumah-rumah warga maka kami disana

memiliki keluarga baru selama perjalanan ekspedisi dan membuat suatu ikatan

batin secara emosional terbangun dengan sendirinya. Kesan pertama kami

bertemu dengan orang tua asuh sangatlah menyenangkan karena mereka sangat-

sangat baik menerima kehadiran kami. mereka sangat hangat dengan kami dan

suasana di rumah yang mereka ciptakan sangat membuat kami nyaman.

“Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada

apa yang Anda peroleh”- Mohandas Ghandi.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Kami butuh hal tersebut, kami punya potensi namun tidak tahu

bagaimana memanfaatkan potensi tersebut”

Kegiatan pemberdayaan Ibu rumah tangga saat kemarin terbilang cukup

sukses karena salah satu anggota tim ENJ SULUT 2017 dalam hal ini Fitria

Rahmawati menyampaikan dan mensosialisasikan tentang apa itu limbah,

bagaimana cara menangani limbah hingga memaparkan ilmu tentang daur ulang

sampah bekas. Setelah itu Fitria memberikan pelatihan membuat dompet koin dari

karton susu bekas dengan harapan bahwa setelah mendapatkan ilmu tersebut ibu-

ibu disana bisa membuat usaha ekonomi kreatif dari karton bekas. Hal yang

membuat bahagia adalah selain bisa berbagi ilmu adalah antusiasme dari ibu-ibu

untuk membuat produk kreatif dan disana hingga ada permintaan penambahan

waktu pembelajaran untuk daur ulang karena mereka sangat ingin tahu banyak ide

tentang daur ulang tersebut.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dengan warga mengenai permasalahan-

permasalahan apa saja yang sedang di hadapi dan permasalahan seperti apa yang

harus di tanggulangi. Sekali lagi, antusias masyarakat sangat baik, mereka

menyampaikan semua permasalahan yang ada di desa Dalako Bembanehe

termasuk susahnya sumber air bersih. Selama ini mereka melakukan aktivitas

mengandalkan pasokan air hujan dan air pantai saja. Pompa mesin air di desa

tersebut sedang rusak karena tidak mampu untuk memenuhi suplai air begitu

banyak dengan medan pegunungan yang sangat terjal. Masalah lain mengenai

kurangnya minat untuk melanjutkan pendidikan dari anak-anak sekitar yang

dikarenakan pengaruh dari pergaulan lingkungan sekitar yang sangat kuat yang

menyatakan bahwa tanpa harus sekolah tinggi-tinggi mereka sudah dapat

menghasilkan uang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cara melaut serta

masih banyak permasalahan lainya. Tim kami menampung semua keluhan untuk

kemudian kita membantu mencarikan solusi terbaik untuk kemajuan desa Dalako

Bembanehe.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Senyuman mereka diwajah mereka, dan tanggung jawab di

pundak mereka adalah masa depan bangsa Indonesia”

Selain menjalankan program dengan semangat dan sepenuh hati, kami tim

ENJ 2017 juga menyempatkan diri untuk lebih dekat dengan para warga Dolako

Bembanehe. beserta anak-anak dengan mandi di pantai bersama-sama. Kami

begitu takjub disuguhkan dengan panorama keindahan pantai yang sangat alami.

Laut bersih biru, terumbu karang yang menawan, dan pasir putih berkilau diterpa

cahaya mentari bak memulihkan seluruh tenaga kami yang selama ini sangat lelah

karena kegiatan yang begitu padat. Perjalanan menuju pantai juga tidak semudah

yang dipikirkan, perjalanan yang cukup menantang mengusik pikiranku

bawasannya tidak semua hal indah diraih dengan mudah. Kami harus turun

gunung yang cukup curam dan menggunakan perahu untuk sampai di daerah

pantai yang lebih indah.

Sebelum berenang bersama kami menyempatkan diri bermain bersama anak-

anak di pinggir pantai. Bahagia rasanya melihat senyum dan tawa mereka

menikmati alam ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa. Meskipun perjalanan

menuju surga itu cukup menantang, tidak sedikitpun mengurungkan niat kami

untuk tidak berenang bersama. Sungguh pengalaman luar biasa ditambah lagi poin

plus menikmati surga tersembunyi di kepulauan Kahakitang.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Selain itu kami juga menikmati kelapa muda secara gratis yang diberikan

secara cuma-cuma oleh sang pemilik kebun kelapa, dengan demikian semakin

lengkap rasanya nikmat yang Tuhan limpahkan. Tidak hanya membuat kami

semakin dekat dan akrab kepada warga dan anak-anak Dalako, tetapi kami juga

bisa menyegarkan otak kami dengan suasana pantai yang sangat cantik.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Ketika kau berpikir untuk menyerah, maka ingatlah untuk mulai

lagi masih banyak orang yang lebih perih hidupnya dibadingkan

dirimu”

Pada tanggal 5 Oktober 2017, kami tim ENJ SULUT 2017 melakukan sortir

barang bantuan yang akan di distribusikan kepada masyarakat di desa Dalako

Bembanehe. Barang yang hendak di distribusikan terdiri dari rempah-rempah

seperti bawang, cabai, tomat, dan sayuran, pakaian layak pakai, serta buku tulis

dan buku bacaan untuk anak-anak SD, SMP, dan SMA. Sebelum melakukan

proses sortir barang bantuan, kami melakukan brieffing di kantor Kepala Desa

Dalako sekitar jam 08.15 wita yang diawali dengan doa bersama. Kemudian

dilanjutkan dengan mendengarkan arahan yang di berikan oleh koordinator tim

ENJ PEMUDA SULUT 2017. Setelah itu, kami menuju lokasi tempat barang

yang akan kami sortir. Adapun jarak lokasi barang yang akan kami sortir dengan

tempat tinggal kami sekitar 100 meter dan medan yang kami tempuh berupa jalan

yang berbentuk tanjakan (menaiki anak tangga).

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Kami membagi 2 tim regu yang terdiri dari tim sortir barang dan tim angkut

barang. Tim sortir barang bertugas melakukan penyortiran barang yang basah dan

yang kering dipisahkan, beberapa anggota lainnya bertugas untuk mengeringkan

barang bantuan yang basah. Setelah proses sortir barang selesai, tim regu yang

melakukan sortir barang ikut membantu dalam proses pengangkutan barang. Ada

beberapa anggota yang harus berhenti sebanyak tiga kali karena medan yang

ditempuh sangat menantang dan menguras banyak tenaga. Sekitar jam 11.15

WITA, banyak anggota tim yang kelelahan, akhirnya koordinator tim

memutuskan untuk membagi kembali tim menjadi 2 tim. Tim pertama bertugas

mengangkut barang bantuan sampai pada tempat peristirahatan pertama,

kemudian tim kedua mengangkut barang sampai di kantor Desa Dalako. Semua

tim ENJ SULUT 2017 bekerja begitu penuh semangat, serta saling bahu-

membahu dalam membawakan barang bantuan. Semangat ini membuat beberapa

anggota tim harus beristirahat dalam waktu yang lama karena mengalami cedera

ringan pada bagian kaki. Rute perjalanan yang ditempuh pun membuat anggota

tim ENJ SULUT 2017 mengeluh nyeri pada anggota badan. Melihat kegigihan

kerja dari tim ENJ SULUT 2017, akhirnya ada beberapa warga Desa Dalako

menawarkan untuk mengangkut barang bantuan. Perhatian serta antusias dari

warga dalam membantu membuat tim ENJ SULUT 2017 menjadi lebih

bersemangat lagi dalam proses pengangkutan barang. Rasa nyeri yang dirasakan

seakan-akan menghilang, sehingga semua anggota bergerak dengan penuh

semangat. Pada jam 12.20 wita, semua barang akhirnya berhasil diangkut ke

kantor Desa Dalako. Semangat serta antusias dari warga Desa Dalako membuat

tim ENJ SULUT 2017 merasa sangat diterima di tengah-tengah masyarakat.

Barang akirnya siap untuk di distribusikan.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Satu hal kecil dan sederhana dari kami sangatlah berharga bagi

mereka”

Hari kamis tanggal 5 oktober merupakan hari kedua bagi kami anggota ENJ

berada di Desa Dalako Bembanehe. Pada hari ini salah satu kegitan yang kami

lakukan yaitu membagikan sumbangan berupa rempah-rempah dan sayur-mayur

kepada anggota masyarakat yang membutuhkan. Sebelum kami melakukan

pembagian sumbangan, kami melakukan berbagai persiapan seperti membuat

daftar nama-nama yang akan kami berikan sumbangan sesuai dengan nama-nama

yang kami dapat dari Kepala Desa (Pimpinan Desa) setempat. Kemudian kami

menyortir rempah-rempah dan sayur-sayuran yang akan kami bagikan kepada

para anggota masyarakat. Pada malam harinya sesudah kami melakukan beberapa

kegiatan, tiba saatnya kami membagikan sumbangan kepada para anggota

masyarakat yang telah datang di Kantor Desa untuk mengikuti beberapa kegiatan

yang kami lakukan. Pembagian sumbangan pada saat itu berajalan dengan baik,

para warga merasa senang dan terlihat menerima sumbangan yang kami berikan

dengan penuh sukacita.

Mengapa sumbangan yang kami berikan berupa rempah-rempah dan sayur-

mayur?

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Desa Dalako Bembanehe merupakan salah satu Desa di Kecamatan

Tatoareng yang berdada di Pulau Kahakitang. Desa tersebut memiliki jarak yang

sangat jauh dari Ibu Kota Kabupaten, sekitar 3 jam waktu perjalanan dari Ibu Kota

Kabupaten untuk sampai di Desa Dalako. Hal tersebut membuat kami anggota

ENJ berinisiatif untuk memberikan sumbangan berupa rempah-rempah dan sayur-

sayuran, mengingat jarak yang harus di tempuh oleh warga desa untuk

memperoleh bahan makanan tersebut sangat jauh serta biaya yang akan

dikeluarkan juga pasti tidak sedikit. Kalau pun ada yang menjual di sekitaran

Desa pasti harganya sangat mahal. Dengan memberikan beberapa bahan makanan

tersebut kami mersa telah memberikan bantuan yang diperlukan oleh anggota

masyarakat Dalako Bembanehe.

Setiap senyuman dan tawa yang diberikan oleh para anggota masyarakat

bagi kami seluruh anggota tim ENJ memberikan sukacita bagi kami serta

menghidupkan semangat kami untuk terus melakukan setiap kegiatan dengan

penuh rasa syukur. Dari kegiatan pembagian sumbangan ini kami belajar

bagaimana caranya berbagi dengan penuh rasa syukur, karena kita masih memiliki

apa yang bisa kita berikan kepada orang lain.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Hiburan kecil membawa dampak positif dan semangat luar biasa

bagi tubuh kecil mereka”

Media visual untuk anak-anak sekarang sudah sangat menjamur dari mulai

permainan yang dapat dimainkan dengan gadget, tontonan film maupun kartun,

dan video di berbagai media sosial.

Malam itu 05 Oktober 2017 sekitar jam 6.55 malam anak-anak desa Dalako,

Kec. Tatoareng Pulau Kahakitang Sangihe Sulawesi utara berkumpul di balai desa

untuk menyaksikan film “Despecable Me 3” yang di siapkan oleh TIM Ekspedisi

Nusantara Jaya.

Tak dapat digambarkan bagaimana kebahagiaan anak-anak tersebut, mereka

hanyut dalam kebahagiaan menyaksikan film yang berdurasi 1 jam 36 menit

tersebut. Keterbatasan listrik menjadi hambatan mereka untuk sekedar

menyaksikan tontonan dalam bentuk apapun yang dapat disaksikan di TV ataupun

media elektronik seperti laptop dan sebagainya.

“Cara yang paling agung untuk hidup dengan bijak di dunia ini adalah

dengan menjadikan diri kita sebagai orang yang paling bahagia”- NN

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Ketersediaan listrik yang hanya berlaku dari jam 6 hingga 10 malam

membuat masyarakat disana tidak banyak yang memiliki media elektronik untuk

menyaksikan hiburan semacam film dan lain-lain. Bahkan berita dunia diluar

pulau Kahakitang bukan tidak mungkin tidak diketahui oleh masyarakat.

Dibandingkan kehidupan di kota-kota yang bisa kapan saja mendapat suplai listrik

untuk kebutuhan kehidupan di pulau tersebut penuh dengan keterbatasan yang

sangat butuh perhatian dari pemerintah dan masyarakat yang peduli dengan hal-

hal semacam itu. Namun disisi lain anak-anak tersebut masih jauh dari prilaku

yang buruk yang sering terjadi pada anak-anak di pusat perkotaan. Kepolosan dan

ketulusan dari anak-anak pulau Kahakitang merupakan keistimewaan tersendiri

bagi mereka.

“Jangan pernah menyerah dalam hidup,

temukanlah alasan dan teruslah berjuang

untuk mencoba” - NN

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Karena mereka adalah masa depan bangsa yang sesungguhnya,

semangat dan kegigihan mereka sama kuat dengan batu karang

yang diterpa oleh ombak setiap harinya di lautan yang luas dan

buas”

Hari ini, merupakan hari pertama kami dan

Tim ENJ 2017 berkunjung ke SD yang ada

di desa Dalako Bembanehe. Adik-adik

siswa yang pertama menampakan wajah di

sekolah dasar itu datang menyapa dengan

tanpa mengenakan Sepatu. Memang di

antara meraka ada yang memakai sendal,

karena tidak mempunyai sepatu, membuat

hati saya sangat merasa tersentuh.. Sedikit

demi sedikit saya dan kawan-kawan mulai

menyapa dan mendekatkan diri dengan

harapan agar mereka dapat meresakan

kenyamanan, kedamaian, dan rasa akrab

dengan kami. Belum lama kami saling

akrab antara satu dengan yang lainnya bel

sekolah pun berbunyi pertanda bahwa pagi

itu adik-adik siswa harus menunaikan

kewajiban mereka sehari-hari yaitu

melakukan ibadah sebelum memulai

pembelajaran. Namun, yang membuat saya

sedikit tidak nyaman, pada hari itu rupanya

“hanya saya dan seorang teman saya yang

menggunakan jilbab dikarenakan hanya

kami berdualah yang beragama muslim

diantara semuanya” ujar Najmi salah satu

anggota tim. Namun perbedaan itu tidak

menjadi pembatas antara saya dan anak-

anak yang ada di lingkungan sekolah

tersebut. Waktu terus berjalan, selesai

ibadah, kami kembali bermain bersama

dengan membuat lingkaran sambil

memperkenalkan nama satu persatu. Saat

perkenalan mereka sangat canggung dan

terlihat tersipu malu pada saya dan kawan-

kawan yang datang mengunjungi mereka.

Suasana Ibadah

Suasana bermain bersama

Sambutlah hari ini dengan

Rasa Syukur

SEBAB

Tidak semua orang

mendapatkan kesempatan yang

sama.

Jangan berhenti bermimpi

SEBAB

orang yang paling miskin

adalah orang yang tidak

mempunyai Impian.

Dan Sebab dibalik Kesulitan

Pasti Ada Kemudahan

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Ala bisa karena biasa, karena dengan diam dan bertahan dengan

ajaran yang salah dalam waktu yang lama akan merubah seluruh

persepi dan tujuan serta pola kehidupan kita”

Pagi itu, Jumat 06 Oktober 2017 waktu menunjukkan pukul 07.00 WITA

kami Tim Ekspedisi Nusantara Jaya telah berada di SD Katolik Sta. Lusia. Cuaca

pagi itu sangat cerah dan bersahabat, kami pun sangat senang dan antusias

memulai aktivitas kami. Rencana dari tim kesehatan adalah melakukan

penyuluhan pola hidup bersih dan sehat dengan mengajarkan cara menyikat gigi

dan mencuci tangan yang baik dan benar. Mengawali seluruh kegiatan, kami pun

ikut beribadah dan berdoa bersama dengan semua murid dan guru. Perasaan

bersyukur menyelimuti suasana kami pagi itu. Setelah selesai ibadah kami

diberikan kesempatan untuk langsung melakukan penyuluhan. “Saya mewakili

teman-teman tim kesehatan memberikan penyuluhan tentang cara menyikat gigi

yang baik dan benar. Kemudian teman saya Vebby memberikan penyuluhan

tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar. Saya sangat senang melihat

semua anak antusias dengan penyuluhan yang kami berikan” ujar Yoan salah satu

anggota tim.

Kegiatan penyuluhan tersebut diawali dengan pemberian teori kemudian

dilanjutkan dengan praktek langsung diluar ruang kelas. Anak-anak yang

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

mengikuti penyuluhan telah kami lengkapi dengan sikat gigi, pasta gigi, gelas

plastik dan sabun. Mereka pun mempraktekkan cara menyikat gigi dan mencuci

tangan yang telah diajarkan. Melihat kelucuan dan keseruan mereka saat praktek

sikat gigi dan cuci tangan membuat kami tidak berhenti tertawa. Mereka berhasil

menghibur kami pagi itu. Kami pun tersenyum lepas melihat kegembiraan mereka

saat berhasil menyikat gigi dan mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan

pun diakhiri dengan berfoto bersama. Mereka dengan penuh keceriaan

menunjukkan gigi dan tangan mereka yang bersih. Kami Tim ENJ SULUT 2017

merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak sekolah yakni kepala

sekolah, guru serta semua murid yang telah dengan sukacita mau menerima kami

untuk mengadakan penyuluhan. Besar harapan kami, agar semua siswa bisa

mempraktekkan cara sikat gigi dan cuci tangan tersebut tidak hanya di sekolah

saat kami mengadakan penyuluhan tapi juga dirumah masing-masing.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Curahan salah satu anggota tim Yoan “Pelajaran dan pengalaman besar telah

saya terima hari itu, saya belajar bagaimana membagi ilmu dengan cara yang

sangat sederhana. Saya juga belajar ketertiban, saling menghargai dan

menghormati dari siswa-siswa disana. Menurut saya, mereka sangat luar biasa

meskipun kami sempat kewalahan ketika membagikan air di gelas yang akan

mereka pakai untuk sikat gigi dan cuci tangan tapi mereka tidak saling dorong

dengan sesama teman, mereka tetap tertib mengantri dan menghormati kami

selaku kakak-kakak yang saat itu harus mengatur mereka. Mereka sangat penurut

dan bagi saya guru-guru disana telah berhasil mendidik mereka dengan baik.”

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Ilmu itu akan terkenang sepanjang masa dan dapat dibagikan

sebagai suatu bekal kehidupan yang lebih baik untuk kedepannya”

Belajar mengajar adalah salah satu kunci keberhasilan. Tanpa belajar kita

tidak bisa mengetahui apapun. Setiap saat dalam kehidupan kita, terjadi suatu

proses belajar mengajar baik sengaja maupun tidak sengaja, disadari ataupun tidak

disadari. Dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh sebuah hasil. Demikian

pula dengan pengalaman kami saat melakukan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ)

SULUT 2017 di Pulau Kahakitang Desa Dalako Bembanehe saat mengajar di SD

Katolik Santa Lucia hal ini merupakan pengalaman yang tidak bisa terlupakan

karena di sekolah kami disambut dengan sukacita oleh para Guru dan siswa-siswi

dan kami dapat mengikuti Ibadah bersama.

Saat kami masuk di masing-masing kelas dari kelas 1-VI untuk melakukan

proses belajar mengajar kami merasa bangga dengan semangat para siswa SD

dalam menerima pelajaran. Pertama yang kami lakukan yaitu berdoa sebelum

mulai belajar, kemudian bernyanyi bersama, perkenalkan diri, setelah itu kita

mulai belajar. Di kelas kami mengajarkan para siswa membaca, menulis,

menghitung perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian dan belajar

berbicara dalam bahasa inggris. Bukan hanya pelajaran yang kami berikan kepada

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

mereka, tetapi kami juga berikan games untuk melatih kosentrasi para siswa agar

mereka tidak hanya serius dalam menerima pelajaran tetapi mereka juga bisa

merasakan kesenangan tersendiri dalam belajar. kemudian melakukan test masing-

masing siswa tentang apa yang sudah dipelajari bersama dilanjutkan dengan

pemberian hadiah bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan,

setelah itu bermain dan bernyanyi lagu nasional bersama para siswa

Siswa-siswi di SD Katolik Santa Lucia Dalako sangat senang belajar

bersama kami dan mereka sangat bersemangat dalam menerima pelajaran dari

kami Tim Ekspedisi Nusantara Jaya. Mereka juga bisa mendapatkan buku gratis

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

yang diberikan oleh orang-orang yang telah menyumbangkan donasi lewat

“kitabisa.com”. Dengan bantuan yang diberikan lewat Terima Kasih Kita Bisa

para siswa SD Katolik Santa Lucia Dalako sangat bersemangat untuk membaca

buku dan termotivasi untuk meraih cita-cita mereka. Akhir kata untuk para siswa

SD Katolik Santa Lucia Dalako “Masa depanmu dibentuk hari ini bukan besok

jangan menunda-nunda untuk belajar, karena belajar yang akan kamu lakukan hari

ini merupakan kekuatan untuk membangun masa depan”

“Impian takkan terwujud jika

tidak disertai aksi” - NN

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Kecil, Sederhana, Namun Tidak Ternilai Harganya”

Pendidikan merupakan hal yang paling utama dan berharga. Ilmu yang

didapatkan melalui proses tersebut dapat dijadikan bekal sepanjang kehidupan di

masa yang akan datang dan tidak akan lekang terkenang oleh waktu. Proses

pendidikan dasar merupakan hal yang tidak boleh dilupakan karena pada tahap

inilah jati diri dan karakter dari sang anak dibentuk. Tim Ekspedisi Nusatara Jaya

Pemuda SULUT tahun 2017 mencoba untuk merealisasikan makna dan arti

pendidikan tersebut, Jumat 5 Oktober 2017 25 orang pemuda/i yang terpilih

berjalan di bawah payung sinar mentari pagi dan diiringi oleh kicauan burung-

burung pipit yang nan merdu untuk pergi ke salah satu SD yang ada di daerah

Ekspedisi dalam hal ini adalah Desa Dalako Bembanehe yaitu SD Katolik Sta.

Lucia.

Adapun sekolah ini dinaungi oleh Yayasan Keuskupan Manado dan telah

berdiri sejak tahun 1959 ini memberikan edukasi ke empat desa yang ada di pulau

Kahakitang. Walau hanya berkekuatan enam guru pegawai dan dua guru honor

sekolah ini mampu mendidik sebanyak 60 siswa dan telah menghasilkan lulusan

yang mampu bersaing di kanca Nasional maupun International.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Sesampainya disekolah kami diterima serta disambut dengan hangat oleh

para adik-adik SD dan seluruh dewan Guru bahkan Kepala Sekolah yang

bersangkutan juga turut hadir bersama kami. Kami mengawali seluruh rangkai

kegiatan pada hari itu dengan bersih-bersih lingkungan sekitar sekolah dilanjutkan

ibadah pagi lalu pengajaran dan praktek tentang cara sikat gigi dan cuci tangan

yang baik dan benar. Seluruh anggota tim, siswa/i dan guru sangat antusias dalam

mengikuti acara tersebut. Setelah itu kami dibagi kedalam 6 kelompok kecil untuk

masuk kedalam masing-masing kelas dari kelas 1 hingga 6 untuk membagikan

sedikit apa yang kami punya kepada para adik-adik dalam hal ini proses

pengajaran didalam kelas serta permainan games dan menyanyi. Terlihat jelas

keceriaan dari wajah anak-anak yang sangat polos tersebut. Begitu juga wajah

riang dan gembira dari seluruh anggota tim yang seakan tidak pernah lelah untuk

beridir di depan kelas dan membagikan semua pengalaman dan ilmu pengetahuan

serta bermain bersama anak-anak SD tersebut. Wajah Bapak dan Ibu Guru

menggambarkan kerinduan akan senyuman dan kebahagian yang terpancar lepas

dari wajah anak-anak tersebut, seakan mereka berharap anak-anak tersebut akan

selalu bergembira dan senang sepanjang hari ketika belajar bersama mereka.

Di dalam keseharian mereka mengajar disekolah tersebut masalah

keterbatasan dalam bentuk infrastruktur, fasilitas dan sumber daya manusia tidak

mengurungkan mereka dan para orang tua serta warga sekitar untuk tetap

memberi pembelajaran berharga kepada para penerus bangsa yang kecil dan

mungil di Kecamatan Tatoareng.

Diakhir kegiatan tersebut Kepala Sekolah SD Santa Lusia bernama Antonia

Kalensang secara simbolis menerima bantuan berupa ATK untuk para guru dan

siswa/i dan beberapa kertas serta mainan dan buku-buku untuk koleksi

perpustakaan yang diserahkan langsung oleh koordinator tim ENJ SULUT 2017

Aditya Lapu Kalua. Semua bantuan yang diberikan terbilang sangat sederhana

namun seluruh anggota tim ENJ berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat

membakar kembali semangat belajar dari pada adik-adik untuk lebih semangat

dalam bersekolah dan menempu pendidikan untuk mengejar cita-cita mereka.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Perjalanan Panjang melelahkan namun penuh pembelelajaran

dan manfaat hidup”

Perjalanan Tim ENJ SULUT 2017 ke SMP Negeri 1 Tatoareng dan SMA Negeri 1

Tatoareng Kahakitang bukanlah perjalanan yang mudah. Mengapa ? karena, untuk bisa

sampai ke sekolah tersebut kami harus melewati pantai dengan menggunakan taxi/perahu.

Perjalanan kami untuk ke sekolah memakan waktu 5-10 menit. Setelah Tim ENJ SULUT

2017 tiba di SMP Negeri 1 Tatoareng dan SMA Negeri 1 Tatoareng, kami terbagi

menjadi 2 kelompok. Ada yang memberikan sosialisasi ke SMP dan ada juga yang ke

SMA.

Setelah kegiatan kami selesai, kami mengadakan perjalanan pulang bersama

dengan beberapa siswa/i SMP ke desa Dalako dengan berjalan kaki karena air pantai

sudah surut. Kami harus melewati pinggiran pantai, menaiki gunung, dan melewati

tanjakan sambil mengangkat/membersihkan sampah-sampah yang kami temui sepanjang

perjalanan pulang.

Bagi kami yang sudah terbiasa tinggal di kota menggunakan kendaraan

mobil/motor, menaiki gunung dan melewati tanjakan bukanlah hal yang mudah dan

menyenangkan. Pengeluhan dari kami tentu ada, kami merasa kelelahan dan ingin

berhenti untuk tidak melanjutkan perjalanan namun kami merasa malu ketika kami

melihat semangatnya adik-adik yang sepanjang perjalanan mereka tidak pernah

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

mengeluh, bahkan mereka tetap tersenyum sambil memberikan semangat “Ayo kak,

sebentar lagi kita sampai”.

Sepanjang perjalanan menaiki gunung, dari atas ketinggian kami bisa melihat

betapa indahnya alam ciptaan Tuhan. Pulau-pulau begitu terlihat indah dan menakjubkan.

Kami pun terus berjalan sampai di Desa Dalako sambil diiringi canda dan tawa baik dari

Tim ENJ maupun adik-adik SMP.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Berawal dari tubuh mungil nan kecil untuk tumbuh dan

berkembang ditengah keluarga yang sehat”

Sebelum melakukan perjalanan menuju ke SMP Negeri 1 Tatoareng tim

kami melakukan briefing pada malam hari untuk menentukan kegiatan apa yang

akan dilakukan disana. Setelah berdiskusi kegiatan yang terpilih adalah

penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok, bahaya minum alkohol dan

bahaya narkoba. Pagi hari pun tiba, tim kami segera bergegas pergi ke desa

Tatoareng. Dengan mengandalkan transportasi laut kami menaiki perahu

dan membutuhkan kurang lebih 20 menit untuk sampai kesana. Setelah tiba di

desa tatoareng kami pun segera menuju SMP Negeri 1 Tatoareng.

Kami disambut dengan hangat oleh Kepala sekolah beserta staf guru yang

ada. Kami pun diajak untuk mengikuti ibadah OSIS sebelum memulaikan

kegiatan penyuluhan kami. Setelah ibadah selesai kepala sekolah mempersilahkan

kami memperkenalkan diri satu persatu. Tiba saatnya bagi kami untuk

membawakan materi penyuluhan. Antusias daripara anak-anak terlihat jelas dari

raut wajah mereka. Ekspresi wajah yang penasaran tergambar di wajah mereka

yang polos untuk mengetahui materi yang akan kami berikan. Penyuluhan

kesehatan tentang bahaya merokok merupakan materi pertama yang kami berikan.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Tak lupa juga, diantara waktu kami memberikan penyuluhan kesehatan, kami

memberikan sedikit rekreasi agar anak-anak tidak cepat bosan dengan materi yang

diberikan. Rekreasi yang kami berikan adalah cara mencuci tangan yang baik dan

benar dengan menggunakan lagu baby shark. Ekspresi wajah yang gembira

kembali terlihat diwajah mereka. Kami pun melanjutkan dengan materi

selanjutnya.

Setelah semua materi telah selesai di berikan, kami memberikan kesempatan

kepada mereka untuk bertanya. Seorang siswa pun dengan percaya dirinya

mengancungkan jari untuk bertanya. Nama siswa itu adalah Aldy dia juga

merupakan Ketua OSIS di SMP Negeri 1 Tatoareng. Pertanyaannya adalah

bagaimana sikap saya sebagai anak agar orangtua saya sudah tidak lagi merokok

dan minum minuman keras. Kami pun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

Aldy dengan bahasa yang gampang untuk dimengerti dan dipahami. Proses

penyuluhan kesehatan berjalan dengan baik dan setelah sesi tanya jawab kami pun

menutup kegiatan dan mendapat jamuan kasih dari kepala sekolah. Setelah itu

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

kami pun foto bersama dan pamit untuk kembali pulang di desa Dalako

Bembanehe.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Kenali dunia luar, keluarlah dari zona nyamanmu dan kejarlah

mimpimu”

Pagi itu Tim Ekspedisi Nusantara Jaya Sulawesi Utara 2017 mengunjungi

SMA Negeri 1 Tatoareng yang berlokasi di Desa Soa, Ibukota kecamatan

Tatoareng. Jaraknya sekitar 2 KM dari desa Dalako Bembanehe tempat tinggal

kami selama berkegiatan di Pulau Kahakitang. Biasanya para pelajar pergi

kesekolah ini dengan berjalan kaki, namun pagi itu perjalanan kami tempuh

dengan mengendarai perahu. Hal ini dikarenakan rombongan kami membawa

belasan dos buku yang rencananya akan kami sumbangkan untuk perpustakaan

SMP dan SMA.

Tepat jam setengah 9 pagi rombongan kami tiba. Kehadiran kami langsung

disambut oleh guru-guru dan kepala sekolah yang saat itu ternyata sedang

menyelenggarakan ibadah pagi bersama siswa. Tidak berlama-lama kami pun

serentak mengikuti prosesi ibadah yang tengah berlangsung diruang aula SMA

tersebut dengan penuh hikmad.

Usai prosesi ibadah berlangsung kami dipersilahkan oleh para guru untuk

memperkenalkan diri kami masing-masing. Sekitar 12 orang tim kami yang

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

ditugaskan ke SMA ini kemudian maju kedepan dan memperkenalkan diri kepada

adik-adik siswa SMA. Suasana terkesan sangat menyenangkan karena para siswa

antusias mendengarkan. Setelah perkenalan selesai, koordinator tim kami

kemudian menjelaskan secara singkat tujuan kegiatan kunjungan kami di SMA

ini, lalu istirahat sejenak.

Saat istirahat tersebut saya dan beberapa teman-teman lainnya

memanfaatkan waktu dengan berkeliling sekolah ini, melihat dan memasuki setiap

kelasnya. Tidak lupa bertanya dengan beberapa siswa untuk mengetahui aktivitas

sehari-hari sekolah ini. Ternyata, sekolah SMA Negeri 1 Tatoareng belum lama

berdiri. Dulu sebelum SMA ini dibangun para pelajar biasanya melanjutkan studi

menengah atasnya di Tahuna, Ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe. Untuk

bersekolah disana terpaksa harus pisah dengan orangtua mereka dan tinggal di

tanah perantauan. Beruntung kini SMA 1 Tatoareng telah berdiri. Jadi meskipun

jaraknya jauh dan medan jalannya cukup berat mereka cukup bersemangat untuk

bersekolah.

Secara umum ruangan sekolah ini terdiri dari 5 kelas (1 ruangan kelas VII, 2

ruangan kelas VIII dan 2 ruangan kelas IX), ruang aula, ruang guru dan kepala

sekolah. Jumlah pelajar terbilang masih sedikit, rata-rata dalam satu kelas hanya

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

berjumlah 14 orang saja. Total semua jumlah pelajar SMA ini berjumlah 71

orang. Tidak hanya kepada siswa kami juga menyempatkan diri bertanya dan

menggali informasi dari para guru-guru yang ada disekolah ini, yang ternyata ada

3 orang mahasiswa Universitas Negeri Manado sedang melakukan PPL di SMA

ini. Istirahat pun usai dan agenda utama kami disekolah ini pun segera kemudian

dimulai. Seperti penyampaian ketua koordinator kami sebelumnya agenda

kunjungan di SMA ini, selain memberikan sumbangan buku untuk perpustakaan

SMA adalah sosialisasi kampus dan informasi beasiswa di bangku kuliah.

Sesi sharing pertama pun dimulai, dibuka oleh ketua kordinator kami, Adit.

Beliau bercerita mengenai masa-masa SMA hingga berkuliah di Universitas

Katolik De La Salle. Untuk bisa berkuliah ternyata perjalanan Adit tidak mudah.

Harus jauh-jauh merantau dari Sulawesi Tengah ke Manado. Sehingga seluruh

biaya dari masuk hingga lulus kuliah di tanggung oleh beasiswa tersebut. Adit

menjelaskan kepada siswa-siswi SMA untuk tidak patah semangat mengejar

bangku kuliah sebab banyak beasiswa yang ditawarkan baik dari kampus,

pemerintah pusat, pemda maupun swasta.

Sharing kedua dibawakan oleh Melki, teman kami yang berasal dari

Universitas Samratulangi. Melki banyak bercerita tentang kehidupan kuliahnya

yang rumit. Pada masa-masa awal perkuliahan penuh tantangan hinga harus

beberapa kali ikut ujian masuk dan pindah-pindah kampus. Hingga saat ini Melki

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

menemukan program studi terbaiknya di FISIP Unsrat. Melki juga merupakan

salah satu mahasiswa penerima beasiswa Karya Salemba Empat. Dengan penuh

semangat Melki berbagi informasi tentang beasiswa ini serta kiat-kiat

memperolehnya. Hingga usai Melki berpesan kepada adik-adik untuk semangat

belajar dan melanjutkan studi.

Sesi sharing terakhir dibawakan oleh Satrio Amrullah salah satu anggota tim

ENJ SULUT yang berasal dari Palu. Dia pun bercerita mengenai kehidupannya

berkuliah di kampus Universitas Tadulako. Sama seperti teman-teman yang

lainnya dia juga pernah menerima beasiswa PPA dari kampus selama 2 tahun

berturut-turut. Selain itu banyak beasiswa lain yang dia peroleh karena mengikuti

kompetisi bisnis maupun keilmiahan. Sehingga meskipun bukan berasal dari

keluarga mampu, alhamdulillah kebutuhan selama perkuliahan tercukupi. Satrio

juga berbagi info mengenai beasiswa Bidikmisi kepada adik-adik SMA yang

mana beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa unggulan yang dibiayai oleh

pemerintah pusat.

Selama kegiatan sharing tersebut adik-adik SMA begitu antusias

mendengarkan. Hingga usai kegiatan setiap siswa bersemangat untuk melanjutkan

studi diperguruan tinggi sesuai passion masing-masing.

Kegiatan sosialisasi dan kunjunga ini ditutup dengan seremonial penyerahan buku

dari tim ekspedisi dan foto bersama dengan para siswa dan guru-guru SMA

Negeri 1 Tatoareng

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Hal kecil untuk kebersamaan dan masa depan lingkungan yang

lebih”

Pada hari itu Sabtu 7 Oktober 2017 kami berkunjung ke SMP dan SMA

Tatoareng. Setelah kami selesai melaksanakan kegiatan di SMP dan SMA

Tatoareng, kami melanjutkan kegiatan dengan bermain Volly dengan anak-anak

disana, anak-anak SMA melawan TIM Expedisi Nusantara Jaya. Permainan

berlangsung dengan sangat ramai, anak-anak sangat antusias dan bersemangat

begitu juga dengan penonton yang sangat semangat memberikan dukungan

kepada masing-masing TIM. Pada akhir permainan, pertadingan dimenangkan

oleh anak-anak SMA Tatoareng, sangat nampak diwajah mereka kebahagian

karena telah memenangkan pertandingan itu.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Setelah selesai bermain kami TIM Expedisi Nusantara Jaya bersama anak-

anak sekolah yang berasal dari Desa Dalako melanjutkan perjalanan untuk pulang

ke Desa Dalako. Dengan berjalan kaki kira-kira 2 km, kami berjalan ditengan

teriknya matahari namun sangat menikmati indahnya pemandangan dipantai.

Sembari menikmati indahnya suasana saat itu kami yang masing-masing telah

memegang tas plastik merah melakukan aksi pungut-pungut sampah disepanjang

pantai yang kami lewati, kami mengumpulkan sampah-sampah plastik yang ada di

sepanjang pantai itu, di bantu juga oleh anak-anak Desa Dalako akhirnya sampai

pada ujung pantai itu tidak tampak lagi sampah-sampah plastik yang berserakan.

TIM ENJ begitu bersemangat melakukan perjalan karena kami dapat merasakan

apa yang di rasakan anak-anak Desa Dalako untuk menggapai cita-cita.

Setelah berjalan sampai ke ujung pantai, kami harus melanjutkan perjalanan

dengan mendaki gunung, tanjakan yang kami lewati sangat tinggi namun kami

tetap bersemangat untuk sampai ke Desa Dalako, sesekali kami duduk untuk

beristirahat dan minum sejenak dibawah pohon yang sejuk. Setelah itu kami

kembali melakukan perjalanan, dalam perjalan begitu banyak pemandangan yang

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

kami nikmati sampai akhirnya setah 2 jam kemudian kami TIM ENJ dan anak-

anak boleh tiba di Desa Dalako.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Sumber air masih jauh begitu juga dengan kehidupan

masyarakat yang selalu terbengkalai karena masalah air

tersebut”

Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang vital untuk kebutuhan

keberlangsungan hidup. Pulau Kahakitang merupakan salah satu pulau yang ada

di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Desa Dalako Bembanehe merupakan salah satu

desa yang ada di pulau tersebut dan mengalami masalah sangat parah tentang

kekurangan air bersih dilihat dari kehidupan masyarakat yang ada hanya memakai

air hujan yang di tampung sebagai kelangsungan hidup masyarakat setempat. Di

desa Dalako Bembanehe sendiri terdapat beberapa sumber mata air yang telah

dibuat oleh usaha rakyat namun karena keterbatasan dana maka sumber mata air

yang di buat tidak dapat sesuai harapan masyarakat, dimana sarana dan prasarana

tidak memadai, seperti :

• Unit bangunan pengambilan air baku

• Unit pengolahan fisik/kimia

• Jaringan perpipaan ( Transmisi/Distribusi )

• Unit pemanfaatan ( Hidran Umum-HU )

• Unit pendukung lainya ( Perpompaan dan sumber daya listrik )

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Sehelai kain untuk menghangatkan tubuhmu yang mulai keriput

dan mungil serta selembar kertas untuk membuka pintu gerbang

masa depanmu”

Hari kelima di desa Dalako Bembanehe akhirnya tiba suasana semakin

terasa akrab dengan warga di sana, sesudah aktifitas kami seharian mulai dari

masuk gereja dan mengikuti lomba-lomba di kantin pembangunan gereja selesai

malam pun tiba kami tim ENJ SULUT 2017, mempersiapkan pembagian baju

bekas, buku-buku dan barang-barang yang telah diatur sedemikian rupa sudah

dipersiapkan. Para warga berbondong-bondong berkumpul di balai desa mulai

dari Ibu-ibu, Bapak-Bapak sampai pada anak-anak, mereka sangat antusias karena

jarangnya kegiatan dan aktifitas seperti ini di kampung mereka, kami para tim

ENJ sudah mensortir semua barang sesuai dengan porsi masing-masing agar para

warga tidak kesulitan untuk memilihnya.

Pembagian pun dimulai setiap warga yang datang langsung diarahkan oleh

tim yang bertugas untuk menuliskan nama keluarga agar supaya bisa masuk di

area pemilihan barang yang telah kami persiapkan sebelumnya, balai desa pun

semakin ramai dengan warga tempat pemilihan baju bekas, buku-buku dan

barang-barang telah dipenuhi warga serta tempat duduk yang disediakan juga

sudah penuh, suasana di balai desa semakin hangat karena kegembiraan diwajah

mereka ditidak bisa digambarkan dengan kata-kata, tapi ditengah-tengah

kegembiraan warga dalam memilih tiba-tiba lampu yang menerangi kami padam

seketika semua tim ENJ dan warga yang ada disitu terkejut dan tiba-tiba dari

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

samping balai desa ada seorang Bapak yang berteriak bahwa dia tidak senang

dengan keberadaaan dan acara yang kami buat setelah diklarifikasi kenapa Bapak

tersebut berbuat seperti itu ternyata dia terkenal sebagai pembuat kekacauan di

kampung tersebut dan bukan kali pertama Bapak tersebut berbuat demikian

disetiap ada acara atau tamu yang datang di desa Dalako Bapak itu selalu berbuat

demikian dan yang kedua keadaannya waktu itu dalam keadaan mabuk atau

sedang dalam keadaan menkonsumsi minuman keras, warga yang ada sangat

marah terhadap Bapak itu kata warga disana memang orang itu sudah berapa kali

hampir diusir dari desa tersebur dan bahkan hampir dibunuh karena perbuatannya

yang sangat meresahkan masyarakat, Bapak tersebut berbuat demikian hanya jika

dia dalam keadaan mabuk kalau dia sadar kata warga disana dia tidak berani.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Akhirnya demi keamanan bersama aktifitas pembagian baju bekas dan lain-

lain dipindahkan di rumah kepala desa, semua tim ENJ mengangkat semua

barang-barang dan dibantu oleh warga yang ada, pembagian pun dilanjutkan

situasi sudah aman dan terkendali para warga yang belum selesai memilih

melanjutkannya kembali. Semua warga kembali ke rumah mereka masing-masing

dengan hati yang senang dan gembira yang terpancar dari raut wajah mereka,

semua tim ENJ bergegas untuk merapihkan tempat yang kami gunakan setelah

selesai merapikan kami menutup semua kegiatan kami dengan doa dan kembali

ketempat tinggal kami untuk beristirahat agar bisa melanjutkan program dan

kegiatan pada keesokan harinya.

“Seulas senyum tidak akan mengusik

harga dirimu, meremukkan wibawamu,

atau mencoreng wajahmu. Senyum

bekerja sebaliknya.

Senyum juga tidak akan membuatmu

menjadi rendah ataupun murah. Senyum

bekerja sebaliknya. Karena senyum

adalah sedekah” ― Isyana G.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Beritindak dan bertingkalakulah sesuai dengan tempat engkau

tinggal saat ini”

Ada sebuah Gereja Katolik Rasul Yohanis yang bertempat di desa Dalako

Bembanehe yang masih dalam proses pembangunan untuk merenovasi gedung

gereja, dan untuk pembangunan gedungnya dilakukan oleh umat Katolik secara

swadaya, oleh karena itu umat Katolik melakukan pencarian dana dengan cara

mengadakan lomba disetiap hari minggu sore setelah mengadakan misa pada pagi

hari.

Bertepatan pada hari minggu sore, kami seluruh tim Ekspedisi Nusantara

Jaya 2017 bersama umat Katolik dan masyarakat setempat mengikuti kegiatan

lomba yang di adakan di lokasi Gereja Katolik Rasul Yohanis Dalako. Untuk

mengikuti perlombaan ini dari tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 dibagi dalam

beberapa kelompok kecil dengan tujuan agar supaya tim Ekspedisi Nusantara Jaya

2017 dapat mengikuti semua perlombaan yang ada, sedangkan jenis

perlombaannya adalah sepak takrau, kartu domino, kartu remi, dan bingo-bingo.

Bukan hanya perlombaan saja yang diadakan dengan tujuan untuk pencarian

dana pembangunan gedung gereja tapi ada juga penjualan makanan, minuman

serta kue. Jika ada orang memenangkan perlombaan maka akan mendapatkan

hadiah dan hadiahnya berupa gula, supermi atau makanan. Namun dari tim

Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 jika ada jenis perlombaan yang diikuti dan

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

menang kami tim kami tidak mengambil hadiahnya kami hanya turut

berpartisipasi dan meramaikan dalam kegiatan tersebut. Dan dengan adanya tim

Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 kegiatan perlombaan pada sore itu menjadi lebih

seru dan ramai karena disambut dengan ceria dan antusias oleh umat Katolik dan

warga setempat sehingga perlombaan itu berlangsung hingga menjelang malam

hari baru selesai semua rangkain perlombaan tersebut.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Melakukan hal yang luar biasa disuatu tempat terpencil bukan

hal yang mustahil”

Upacara bendera bukanlah hal yang asing bagi pelajar, khususnya di

Indonesia. Berdasarkan pengertian dari Direktorat Pembinaan Kesiswaan,

Dikdasmen Dikbud 1998 upacara bendera adalah “Kegiatan pengibaran atau

penurunan bendera kebangsaan RI Sang Merah Putih, yang dilaksanakan pada

saat-saat tertentu atau saat yang telah ditentukan, dihadiri oleh siswa,

diselenggarakan secara tertib dan khidmat di sekolah. Senin,09/10/2017 seluruh

siswa dan guru SD Katolik St.Lusia Dalako Kecamatan Tatoareng Kabupaten

Kepulauan Sangihe serta tim Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2017 mengikuti

upacara. Upacara bendera yang rutin dilakukan setiap hari Senin di sekolah

bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa serta memupuk rasa cinta tanah air dan

bangsa ataupun menumbuhkan semangat jiwa nasionalisme. Dan ketika mengikuti

upacara bendera, pada saat pengibaran bendera itu, hati seluruh peserta upacara

merasa bergetar sekaligus bangga karena sang merah putih berkibar dengan

gagahnya. Di sanalah terlihat bahwa kita adalah bangsa yang telah merdeka dan

berdaulat. Merdeka karena jasa para pahlawan kita yang gagah berani mengusir

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

para penjajah dari bumi Indonesia. Upacara bendera juga mengajarkan pada

seluruh siswa untuk senantiasa mengenang jasa para pahlawan, mendoakannya,

dan menyanyikan lagu-lagu nasional yang membuat peserta didik tahu sejarah

bangsa Indonesia dan menanamkan jiwa patriotisme di kalangan siswa.

Setelah selesai mengikuti upacara team ENJ 2017 menlanjutkan kegiatan

yaitu melakukan pengembangan ruang perpustakaan sekolah karena kami

menyadiri bahwa perpustakaan sangatlah penting dalam menunjang proses

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sesuai dengan UU Nomor 43 tahun 2007

pasal 23 ayat tentang perpustakan sekolah/madrasah, “Setiap sekolah/madrasah

menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan

dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.”. disitu dengan jelas

menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah sangatlah penting dalam menunjang

pendidikan di sekolah, oleh karna itu team ENJ 2017 melakukan pembedahan

ruangan perpustakaan, dan menambah koleksi buku yang sesuai dengan

kebutuhan dari setiap siswa dan guru. Di samping itu juga kami juga

menambahkan koleksi-koleksi umum yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat

desa untuk mengalih ilmu pengetahuan guna memenuhi kebutuhan akan informasi

dalam rangkah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Selain itu juga team ENJ 2017 melakukan kegiatan lomba mengambar dan

mewarnai untuk siswa-siswa kelas 1 sampai kelas 4, untuk melatih potensi dan

bakat yang dimiliki oleh siswa, dan benar saja hasil gambar dari siswa-siswa ini

sangat bagus dan memiliki nilai seni tinggi, itu artinya potensi yang dimiliki oleh

siswa-siswa yang berada di desa terpencil tidak kala dengan mereka yang berada

di perkotaan, yang terpenting siswa-siswa ini dapat pendidikan yang layak dan

semetinya. Karena masa depan bangsa itu berada di tangan-tangan mereka.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Lebih baik mencegah daripada mengobati”

Kegiatan dari tim Ekpedisi Nusantara Jaya (ENJ) SULUT tahun 2017 di

Desa Dalako Bembanehe berjalan dengan baik dari hari pertama sampai dengan

hari ke-enam pada tanggal 09 oktober 2017 yang direncanakan dilakukan

pemeriksaan kesehatan gratis dan konsultasi yang bertempat di Balai Desa. Tim

kesehatan mempersiapkan tempat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan

bersama dengan anggota tim ENJ yang lain. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu

pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, pemeriksaan kadar

asam urat dan pemeriksaan kolesterol. Tim kesehatan membagi tugas agar

semuanya bisa berperan dalam kegiatan ini. Kegiatan ini dimulai pada jam 13.30

WITA dan para warga mulai berdatangan, tim kami langsung mengarahkan agar

para warga langsung mendaftarkan diri dan mengambil nomor antrian.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Kebanyakan warga yang datang adalah Ibu-ibu, kami mulai memeriksaan

kesehatan mereka satu persatu. Para warga sangat senang kami melaksanakan

pemeriksaan kesehatan gratis ini, karena jarang sekali bahkan ada yang tidak

pernah untuk memeriksakan kesehatan mereka di Pustu atau di Puskesmas dengan

alasan uang tidak mencukupi dan jarak antara tempat tinggal mereka ke tempat

pelayanan kesehatan yang harus melewati lautan dan berjalan kaki naik-turun

gunung kira-kira 2 KM lebih. Sehingga mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan

ini, tim kami dibantu oleh tenaga medis di Pustu Desa Dalako tersebut, agar para

masyarakat bisa langsung berkonsultasi mengenai masalah kesehatan mereka dan

bisa langsung diberikan terapi obat. Pada kegiatan ini dilakukan pemeriksaan

kesehatan pada warga kurang lebih sebanyak 57 warga.

Walaupun tidak semuanya datang mengikuti kegiatan kami ini, namun kami

sangat senang dan bersyukur karena bisa diberikan kesempatan untuk melayani

masyarakat yang sangat membutuhkan kami. Kegiatan pemeriksaan ini

berlangsung sampai pada pukul 16.00 WITA dan kami sangat berterima kasih

kepada masyarakat setempat karena sudah mempercayakan kami untuk bisa

melakukan pengabdian di Desa Dalako. Kami berharap agar masyarakat setempat

bisa lebih rutin lagi untuk memeriksakan kesehatan mereka di tenaga kesehatan

setempat dan kami juga sangat berharap agar pemerintah setempat bisa

memperhatikan masyarakat di Desa Dalako terutama untuk pelayanan kesehatan.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Kenali aku dan cintailah Aku”

Seluruh rangkaian kegiatan ENJ SULUT 2017 di desa Dalako Bembanehe

berjalan dengan baik dan lancar karena semua tugas dan tanggung jawab sudah

dikoordinasikan dengan baik kepada masing-masing anggota tim. Pada pada

kesempatan ini kami tiba untuk tugas membuat papan plang pantai. Kami

langsung mengerjakannya dengan senang hati. Hal pertama yang kami lakukan

adalah menyiapkan bahan utamanya berupa papan kayu. Proses pencarian papan

kayu tersebut tidaklah mudah karena kami harus mencari di dalam hutan, Karna

banyak sisa – sisa papan kayu bekas ditebang untuk pembuatan papan, setelah

semua bahan telah terkumpul kami langsung mengerjakanya, Untuk membuat

papan plang terbilang susah – susah gampang, kami berbagi tugas untuk menulis

kata – kata yang bertemakan kelestarian lingkungan sekitar pantai, dan mendesain

bentuk dari papan tersebut dengan menggunakan cat warna – warni agar terlihat

lebih indah saat dilihat.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Setelah semuanya siap maka hal terakhir yang harus dilakukan adalah

menjemur papan-papan tersebut, agar catnya mengering dengan sempurna.

Setelah papan tersebut selesai kamipun langsung pergi ke pantai untuk memasang

papan plang yang kami buat tadi.Kami merasa bangga karna secara tidak langsung

kami telah membantu kelestarian lingkungan, lebih tepatnya kelestarian

lingkungan pantai, spalagi pantai Dalako Kadio memiliki pemandangan yang

sangat indah jadih sanyang kalau di kotori. Kami pun tidak lupa mengabadikan

moment berharga ini yaitu lewat berfoto bersama.

Kami juga tidak lupa untuk membersihkan pantai Dalako Kadio dari sampah

– sampah plastik, setelah itu kami pun beristirahat sambil menikmati

pemandangan pantai yang indah, Ada juga yang mandi menikmati air pantainya

yang jernih kebiruan. Setelah semuanya telah selesai kami pun beranjak pulang ke

tempat peristirahatan tim kami masing-masing.

“Untuk bisa berbagi tak perlu menunggu sampai anda

berkecukupan, berbagilah mulai sekarang walaupun hanya

sebuah senyuman. Karena esensi dari berbagi adalah ketika

orang lain merasa bahagia dengan apa yang kita berikan” ―

Harly Umboh

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Kahakitang, Surga yang Tidak Terlihat”

Pulau ajaib yang masih diselimuti oleh legenda, mungkin itulah sebutan

yang pas untuk menggambarkan kondisi Pulau Kahakitang (Marenteang) yang

letaknya berada di Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

Pasalnya pulau tersebut masuk dalam kategori kemaritiman sebagai daerah 3T

yaitu tertinggal, terluar dan terdepan. Hal ini dibuktikan dari kondisi teknologi

yang masih tertinggal jauh di era digital saat ini bahkan penduduknya masih

menganut ajaran nenek moyang.

Menurut tetua kampung yang bernama Welmin Serang (63) atau biasa

disapa dengan sebutan Opa Ara mengatakan bahwa dulunya pulau Kahakitang ini

terbentuk dari jasad ikan layar raksasa, "jadi menurut legenda pulau Kahakitang

ini terbentuk dari jasad ikan layar raksasa yang ditaklukan oleh seorang pemuda

yang merupakan nenek moyang suku Sangihe," katanya saat ditanyai Tribun

Manado di kediamannyaa di desa Dalako Bembanehe, pulau Kahakitang.

Selain legenda dan asal usul pulau Kahakitang, Opa Ara juga mengatakan

bahwa sejarahnya orang Kahakitang saat melawan penjajahan dengan cara

membuat pulau tidak terlihat atau menghilang, "orang-orang di pulau Kahakitan

punya cara sendiri agar tetap aman dari penjajah saat itu yaitu dengan cara

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

menghilangkan seisi pulau, jadi dari samudra dan udara baik itu kapal laut atau

pesawat terbang milik penjajah, mereka hanya melihat lautan saat melintasi pulau

Kahakitang," tutur pria paruh baya berusia setengah abad ini.

Mulai dari legenda dan sejarah pulau Kahakitang, Kabupaten Sangihe

memang masih menyimpan banyak misteri. Potensi pulau yang sangat melimpah

juga masih belum dimanfaatkan, ada banyak lokasi-lokasi eksotis pulau yang

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

belum dijamah modernisasi dan yang bisa dijadikan objek wisata baik itu di darat

atau bawah laut.

Keunikan dan keanehan biota flora dan funa, keindahan lanskap serta

budaya lokal yang masih tradisional sangat tersedia di pulau terpencil ini.

Penduduk yang masih merasa canggung dengan kedatangan orang asing

membuktikan bahwa kondisi pulau Kahakitang yang tertinggal. Alam yang masih

sangat bersahabat merupakan sisi baik dari ketertinggalan pulau Kahakitang.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

"Disini banyak sekali potensi wisata yang masih belum diketahui banyak

orang, salah satunya gunung api bawah laut yang letaknya ada diantara pulau

Kahakitang dan Mahangetang, ini adalah objek penting yang sangat langka," ujar

Kepala Desa/Kapitalaung Dalako Bembanehe bernama Yeri Lamida.

Kepala desa yang akrab disapa Opla ini juga membeberkan tentang

keberadaan ikan Duyung/Dugong dan goa sarang burung walet, "jadi di seluruh

teluk yang ada di sekitaran pulau ini menjadi habitat sekitar puluhan ekor Duyung

dan di sisi selatan pulau terdapat banyak goa sarang burung walet bahkan

pengunjung bisa memasuki goa tersebut menggunakan perahu karena berada di

bawah tebing," tuturnya. Begitu banyak potensi wisata dan sumber daya alam

yang masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal yang karena disebabkan

salah satunya kemampuan sumberdaya manusianya yang kurang

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Segala yang baik dan indah tidak harus terlihat jelas mereka

punya caranya tersendiri, dan ini cara mereka untuk berpisah

dengan kami”

Malam ini terasa indah, tepatnya malam perpisahan kami Tim ENJ 2017 dan

masyarakat, yang diadakan di kantor desa Dalako Bembanihe. Suasana yang

sangat menyenangkan. Walaupun, hati kami merasa sedih karena sebentar lagi

kami Tim ENJ 2017 akan meninggalkan desa ini. Acara perpisahan ini dimulai

dengan ibadah, kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama masyarakat

yang menurut kami ini luar biasa dan sangat berkesan karena makanan yang

mereka sajikan merupakan makanan yang dibawa dari masing-masing rumah

mereka. Ada hal menarik pada saat makan, dimana hampir semua Ibu-ibu

menyuruh kami mencicipi semua makanan yang mereka hidangkan. Ingin rasanya

mencicipi semua makanan yang disajikan, namun apalah daya perut kami sudah

tidak mampu menampung semua makanan yang ditawarkan.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Namun, kesedihan itu hilang begitu saja pada saat saya melihat adik-adik

tercinta mengikuti lomba Got Talent dengan penuh semangat dan suka cita. Dari

perlombaan itu saya melihat bahwa adik-adik tersebut memiliki bakat yang sangat

luar biasa, namun diperlukannya sarana dan prasarana yang memadai untuk

menyalurkan bakat tersebut. Salah satu anggota tim Najmi mendapatkan

kesempatan untuk berkolaborasi membacakan puisi dengan salah satu adik yang

ada di desa dalako. Tak mampu rasanya membaca bait demi bait puisi tersebut,

karena pada saat itu terbayang kembali apa yang kami lalui di desa ini. Waktu

terus berjalan, tiba saatnya pemberian cendera mata kepada kapita raung, sekdes

dan camat serta pemberian hadiah kecil untuk adik-adik dan juga untuk orang tua

angkat kami sebagai wujud terima kasih kami yang sangat mendalam kepada

mereka.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Malam semakin larut diliputi hawa yang semakin dingin, tiba-tiba kami

dikejutkan dengan sebuah tarian oleh masyarakat setempat, kami pun langsung

diminta untuk bergabung, tanpa ada rasa penolakan kamipun langsung bergabung

dengan mereka. Kedekatan kami terasa lebih dekat ketika kami berbaur tanpa ada

batas pembeda antara kami tim ENJ 2017 dengan masyarakat. Tarian 4 wayer

namanya, tarian tersebut mengisahkan tentang sebuah pertemuan yang akan

berakhir dengan perpisahan. Tarian itu mengajarkan kami tentang arti sebuah

penghargaan terhadap waktu. Tidak lama kemudian, masyarakat setempat

membawa alat musik tradisional yang ukurannya sangat besar, kami menyadari

bahwa sangat sulit dan butuh energi yang besar untuk memainkan alat musik

tersebut, tetapi semangat mereka yang tak pernah pudar untuk menampilkan

sesuatu yang terbaik membuat hati kami semakin bahagia hingga kami larut

dalam kebersamaan.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Jangan tangisi kepulangan kami, karena kami sudah

meninggalkan bekal yang luar biasa untuk kalian dan terima kasih

untuk semua golden memories yang sudah ditipkan kepada kami”

Waktu berlalu akhirnya tibalah saatnya bagi kami tim Ekspedisi Nusantara

Jaya 2017, untuk mengakhiri semua kegiatan kami dan kembali pulang, awalnya

kami pamit dengan orang tua angkat kami di rumah masing-masing ada perasaan

sedih yang kami rasakan, kemudian kami menuju SD St. Lusia Dalako untuk

makan bersama dalam rangka acara perpisahan dengan murid-murid, guru-guru

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

dan orang tua murid. Selesai makan ketua tim kami pun diberikan kesempatan

untuk menyampaikan salam perpisahan, satu demi kata pun keluar diakhiri

dengan isak tanggis kemudian selesai itu kami langsung berjabat tangan satu

dengan yang lain, suasana pun berubah dengan tangisan anak-anak didik yang

mengantar kami, kami pun ikut sedih mengingat sebentar lagi kami akan pulang

ke tempat kami masing-masing dan berpisah dengan mereka. Kemudian kami

langsung menuju ke pantai, kami pun pamit dengan warga sekitar, tergambar jelas

di wajah masing-masing perasaan sedih yang tidak bisa disembunyikan kami pun

langsung mengambil gambar bersama dengan orang tua angkat.

Kemudian dengan berat hati kami pun naik ke perahu dan berangkat

menuju Kecamatan Tatoareng sesampai disana kapal Sabuk Nusantara 38 sudah

tiba di pelabuhan tanpa menunggu lama kami pun langsung naik ke kapal dan

kapal berangkat dari pelabuhan Kahakitang jam 13:20 WITA. Kurang lebih 17

jam perjalanan, kami pun tiba di pelabuhan bitung jam 6:00 WITA, kami pun

menyiapkan barang bawaan kami dan segera turun dari kapal, selang beberapa

menit kemudian Bus dari Dinas Kelautan dan Perikanan SULUT, tiba dan kami

pun langsung naik dan berangkat dari pelabuhan Bitung menuju Manado. Dan

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

akhirnya kami tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 jam 9:10 WITA tiba di Manado

dengan selamat.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Karena setiap awal pasti akan ada akhir begitu pula suatu

pertemuan akan berakhir dengan suatu perpisahan terindah”

Waktu berlalu dengan begitu cepat tidak terasa seluruh rangkaian kegiatan

tim ENJ SULUT 2017 di pulau Kahakitang telah usah. Tanpa mengenal rasa

capek serta kesakitan akibat luka-luka pasca kegiatan malam hari tepat pukul

19.00 seluruh anggota tim berkumpul di salah satu café di kawasan Boulevard.

Seluruh anggota tim menghabiskan separuh malam untuk bercanda ria bermain

game serta sharing tentang kesan dan pesan baik suka dan duka selama kegiatan

berlangsung. Salah satu anggota tim yang berasal dari Provinsi tetangga dalam hal

ini adalah Sulawesi Tengah akan kembali ke tempat tersebut subuh ke esokkan

harinya. Beberapa anggota tim yang berasal dari luar daerah akan kembali pada

hari selanjutnya.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Dalam kesempatan tersebut didampingi oleh teman-teman yang berdomisili

di sekitaran wilayah Manado menyempatkan untuk mengunjungi beberapa tempat

wisata yang terkenal Provinsi Sulawesi Utara. Sekitaran 2 buah mobil yang

berisikan 11 orang bertolak ke Bukit Doa Tomohon, Danau Linow, dan Boulevard

Tondano salah satu anggota tim yang berasal dari Pulau Jawa terlihat sangat

menikmati dan senang atas kesempatan tersebut. Tim juga menyempatkan untuk

singgah dibeberapa tempat yang khusus menyajikan hidangan khas Minahasa

sembari memperkenalkan kuliner khas Minahasa kepada teman yang berasal dari

luar Sulawesi Utara tersebut.

Tepat hari ke 3 pasca kegiatan berakhir dan seluruh anggota tim yang

berasal dari luar provinsi Sulawesi Utara telah kembali ke tempat masing-masing

maka diadakan suatu pertemuan singkat yang dirangkaikan dengan rapat evaluasi

akhir kegiatan yang dilakukan disalah satu rumah anggota ENJ SULUT 2017.

Seluruh anggota tim berkerjasama untuk membuat dan mempersiapkan sajian

makan malam yang kemudian dinikmati secara bersama-sama dalam satu

lingkaran kebersamaan terlihat kepuasan dan kemesraan dari setiap wajah peserta

ENJ SULUT 2017 malam itu. Seluruh rangkaian acara malam itu ditutup dengan

sesi sharing dari seluruh anggota ENJ yang diawali oleh senyuman, candaan, tawa

dan berakhir dengan rasa bangga, sedih dan tawa serta tangisan penuh rasa puas

dan bahagia.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Hal yang terpenting adalah bukan berapa banyak orang yang

kaukenal, melainkan berapa banyak orang yang mengenailmu”

Liputan media cetak dan online Tribun Manado selama kegiatan

Ekspedisi Nusantara Jaya PEMUDA SULUT 2017 di Desa Dalako

Bembanehe oleh salah satu wartawan Tribun yang turut serta

sebagai peserta.

http://manado.tribunnews.com/2017/10/05/enj-bagikan-sembako-unttuk-

masyarakat-desa-dalako-bembanehe-sangihe

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

http://manado.tribunnews.com/2017/10/07/simak-foto-foto-tim-ekspedisi-

nusantara-jaya-di-pulau-kahakitang-sangihe

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

http://manado.tribunnews.com/2017/10/07/cerita-tim-ekspedisi-di-pulau-

kahakitang-kekurangan-guru-hingga-siswa-pakai-sandal-ke-sekolah

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

http://manado.tribunnews.com/2017/10/03/ikut-timekspedisi-nusantara-

jaya-putri-bangga-bisa-kunjungi-pulau-terluar

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

http://manado.tribunnews.com/2017/10/05/dalak-kadio-surga-tersembunyi-di-

kabupaten-sangihe

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

http://manado.tribunnews.com/2017/10/04/video-wow-aktivis-muda-membantu-

nusa-utara

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Hasil yang luar biasa berasal dari pertemuan singkat dan

bermakna diantara kami”

Semua kisah dan cerita tentang Ekspedisi Nusantara Jaya Pemuda SULUT 2017

bisa terjadi karena suatu perjumpaan singkat dengan para pemerintah daerah

setempat.

Bersama Camat

Tatoareng dan Asisten

Bupati Sangihe

Bersama Bupati Kab.

Sangihe dan Kepala

Dinas Kesehatan Kab.

Sangihe

Bersama Wakil Bupati

Kab. Sangihe

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Tidak ada satu orang pun di antara kita yang lebih pintar diantara dan dari

kita semua !! Karena kita adalah tim yang SOLID !

Kalian luar biasa TIM ENJ SULUT 2017.

KOORDINATOR

TIM (Adit - Manado)

ANGGOTA

TIM (Andre - Manado)

ANGGOTA

TIM (Inggrid - Manado)

Setiap orang punya cara tersendiri untuk membagikan setiap butir kesenangan dan berkat yang ada padanya. Bagi

saya sendiri ENJ 2017 merupakan salah suatu wadah yang tepat untuk merealisasikan itu semua. Terima kasih untuk

seluruh anggota tim yang solid dan kompak dari awal hingga akhir ekspedisi. See you guys on top !

"With Great Power Comes Great Responsibility"

“Help others without any reason and give without the expectation of receiving anything in return.”

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Lakukanlah yg baik, berbuatlah baik, maka kamu akan menjadi org yg terbaik.”

ANGGOTA

TIM (Ain - Tahuna)

SEKRETARIS

TIM (Vita - Manado)

ANGGOTA

TIM (Liemsie - Manado)

"Tersenyum untuk orang yang dicintai sudah terlalu biasa, coba perbiasakan tersenyum untuk semua orang dan

rasakan hal luar biasa."

“Satu gigi tidak akan bisa menghaluskan makanan yang dimakan, namun jika satu gigi ditempatkan dengan deretan

gigi lainnya, maka makanan sekeras apapun pasti akan bisa dihaluskan dengan mudah. Dengan kerjasama tim maka

hal yang sulit pun dapat dihadapi jika bersama”

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Seperti sebuah huruf pada keyboard, satu huruf tidak akan menciptakan sebuah kata. Tapi ketika dilengkapi dengan

huruf-huruf lain. Maka bukan hanya sekedar kata, tapi sebuah kalimat bahkan paragraf dapat tercipta”

“Hidup untuk saling berbagi”

“Tak ada Lebih Indah Selain Berbagi Untuk Sesama”

ANGGOTA

TIM (Hanung - Manado)

ANGGOTA

TIM (Najmi - Palu)

ANGGOTA

TIM (M. Taufik - Manado)

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Ekspedisi Nusantara Jaya memberikan saya pengalaman berharga, melihat Indonesia yang kaya dengan ribuan

pulaunya dan bertemu keluarga, saudara, sebangsa dan setanah air yang berada di daerah terdepan negeri kita”

"Yang membuat ku terus berkembang adalah tujuan hidupku". Tanyakanlah pada dirimu'Apa tujuanku hari ini?' Atau

'Apa tujuan hidupku?'. Jangan biarkan setiap hari mengalir tanpa anda tahu apa tujuan anda menjalani hari-hari.

Bertekad dan berdoalah sehingga apa yang kamu lakukan hari ini tidak sia-sia. Bersemangatlah seakan tujuanmu akan

tercapai esok hari

“Keterbatasan tontonan anak-anak seperti ini tidak membuat pendidikan ataupun perkembangan tumbuh kembang

mereka terganggu. Mereka menikmati setiap keterbatasan ini meskipun dalam lubuk hati mereka menginginkan

kehidupan yang lebih layak seperti anak-anak lain diluar sana.”

ANGGOTA

TIM (Deisy - Manado)

ANGGOTA

TIM (Nio - Manado)

ANGGOTA

TIM (Satrio - Palu)

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Bersyukurlah untuk segala sesuatu yang kita miliki saat ini dan berhentilah mengeluh karena di luar sana masih ada

mereka yang dengan penuh perjuangan harus melewati pantai, menaiki gunung, melewati tanjakan dalam jangka

waktu beberapa jam untuk bisa sampai ke tempat dimana mereka belajar dan mencari ilmu. Panas terik matahari tidak

dapat menghalangi mereka untuk bersekolah

“Hanya ada satu cara untuk memastikan kita bisa atau tidak, dengan mencobanya.”

ANGGOTA

TIM (Missy - Manado)

ANGGOTA

TIM (Putri - Manado)

ANGGOTA

TIM (Titin - Manado)

Sama seperti kata bijak yang mengatakan bahwa “Percuma Harta Melimpah Tapi Kesehatan Tak Terjaga, Karena

Kesehatan Seseorang Adalah Berkat Berharga Yang Sudah Diberikan Oleh Tuhan”

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Semakin banyak yang kamu baca, semakin banyak yang kamu tahu. Semakin banyak kamu tahu, akan semakin

sering kamu belajar. Semakin banyak belajar akan semakin berilmu. Semakin berilmu, makin banyak relasi.

Semakin banyak relasi maka akan semakin mudah bagi kita untuk sekedar mengelilingi dunia ini”

“Lakukanlah segala sesuatu dengan tulus maka semua akan indah pada waktunya”

“Ketika kamu diberi kesempatan untuk menolong orang lain, lakukanlah itu dengan segenap hatimu dan jangan

bersungut-sungut. Sebab apa yang kamu tabur itulah yang akan kamu tuai.”

ANGGOTA

TIM (Yoan - Manado)

ANGGOTA

TIM (Victor - Manado)

WAKIL KETUA

TIM (Linda - Manado)

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Jika kita tidak mampu menyelamatkan orang lain, cukup cintailah mereka dengan sederhana.’

"Syukurilah talenta yang di berikan Tuhan kepada kita dan berbagilah dengan orang-orang yang ada di sekitar kita

maka hidup kita akan lebih bermakna"

“Hidup ini adalah kesempatan untuk melayani orang lain. Untuk itu jangan sia-siakan apa yang Tuhan beri”

ANGGOTA

TIM (Jessica - Manado)

ANGGOTA

TIM (Jeika - Manado)

ANGGOTA

TIM (Gita - Manado)

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

“Suatu saat kita akan menjadi kenangan bagi orang lain, maka lakukanlah yang terbaik agar mereka mengingatmu

sebagai yang terbaik yang pernah ada”

“Kita tidak perlu menunggu kaya untuk menebar senyuman, selagi ada kesempatan maka manfaatkan”

“Jangan jadi sempurna tapi jadilah berguna”

ANGGOTA

TIM (Alty - Manado)

ANGGOTA

TIM (Ayu - Palu)

ANGGOTA

TIM (James - Manado)

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Special story dari Saudari Fitria sebagai peserta dari TIM ENJ SULUT yang

terjauh yang berasal dari luar Sulawesi Utara tepatnya pulau daerah Grasik Pulau

Jawa.

Sedikit cerita mengenai pengalaman saya mengikuti Ekspedisi Nusantara

Jaya Sulawesi Utara 2017. Pada saat pertama kali saya mendarat dengan selamat

di Manado, saya disambut dengan hangat oleh tim disana. Saya merasa bahwa

saya di perlakukan dengan sangat-sangat baik. Karena kebetulan saya berasal dari

pulau sebrang (Pulau Jawa).

Setelah saya di jemput dari bandara Internasional Sam Ratulangi saya diajak

untuk mampir sejenak mengisi perut yang kosong, lagi-lagi saya bersyukur karena

dipertemukan dengan orang-orang baik di Manado.

“Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.

Dialah ladang hati. Yang kau taburi dengan kasih. Dan

kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia

pulalah naungan dan pendiamanmu. karena kau

menghampirinya saat hati lupa. Dan mencarinya saat

jiwa memerlukan kedamaian.” - NN

Tidak ada yang lebih manis dari hangatnya kekeluargaan dan tidak ada yang lebih sempurna dari hati yang suci.

mendedikasikan diri untuk negeri dan tulus membantu sesama"

ANGGOTA

TIM (Fitri - Gresik)

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Setelah selesai makan,kami mendapat info bahwa atribut peserta sudah

datang di kargo bandara. Namun, ketika kami cek ke bandara pihak customer

service menjelaskan bahwa paket kami belum sampai. Kami kembali

menghubungi pihak pusat untuk memastikan hal tersebut karena atribut sudah

harus dibagikan kepada peserta untuk kemudian mereka gunakan ketika ekspedisi.

Kami terus berusaha mencari kejelasan hingga akhirnya kami kembali ke bandara

pada malam hari sekitar pukul 7 malam kami ke bandara kemudian setelah

menghubungi pihak CS kami kembali tidak mendapatkan hasil yang sesuai. Dan

setelah meminta kejelasan paket dan menunggu kurang lebih 2 jam. Akhirnya

paket kita di proses dan kami lega karena atribut sudah dapat di bagikan besok

untuk kelengkapan ekspedisi.

Ketika Hari - H keberangkatan saya mendapat undangan untuk siaran di

salah satu statiun tv di Manado. Bagaimana tidak gembira, saya jauh-jauh dari

Jawa mendapat kesempatan yang sangat baik. Kami (Aditya Lapu Kalua dan

saya) tampil live menceritakan dan berbincang-bincang sedikit mengenai kegiatan

ENJ ini. Pengalaman yang tidak bisa saya lupakan. Setelah kami selesai siaran

kami mengurus keperluan-keperluan lain untuk keberangkatan sore hari.

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

Kesan pesan saya kepada tim Ekspedisi Nusantara Jaya SULUT 2017.

Kesanya sangat baik dan saya bahagia bisa menjadi bagian dari TIM ENJ SULUT

2017 mereka sangat hangat mereka sudah seperti saudara sendiri dan mereka

sangat luar biasa. Saya merasa bahwa saya mempunyai keluarga baru yang sangat

saya cintai. Terkadang ketika di Jawa saya seringkali merasa rindu kepada teman-

teman di sana tapi saya tidak bisa apa-apa selain berdoa semoga Tuhan

mempertemukan kami kembali dan berusaha untuk tetap membangun komunikasi

yang baik dengan mereka. Saya sangat bangga saya sangat bahagia dan saya

sangat bersyukur dimana 10 hari kegiatan saya bersama sahabat yang sangat luar

biasa. Pesan saya untuk TIM ENJ SULUT 2017 semoga tim kita tetap solid

meskipun itu di luar kegiatan ENJ, semoga cita-cita kita masing-masing dapat

segera tercapai dan kita dapat bertemu kembali di lain waktu dengan diri kita yang

berbeda, diri kita yang sukses dan diri kita yang bahagia, dan tetaplah selalu untuk

menjadi keluarga, saudara dan sahabat yang selalu saya cintai. Saya sangat senang

bisa mengenal kalian :)

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA TIM PEMUDA SULUT

2017

diselenggarakan oleh :

didukung oleh :

Sponsorship :

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017

TIM SULAWESI UTARA

DISUSUN OLEH :

ENJ PEMUDA SULAWESI UTARA

2017

#anyermardoi

#bersamamembangunnegeri

#visitkahakitangisland

Lampiran

Tribun Manado tribun_manado tribun_manado manado.tribunnews.com Tribun Manado TVtribunmanado.co.id

KAMIS, 5 OKTOBER 2017 8

5 OKTOBER 20178 FCFCFCFCFC

R E C R U I T M E N T

Advertising Manager (AM)

TRIBUN adalah kelompok penerbitan Koran Regional yang berskala nasional dibawah

Group KOMPAS GRAMEDIA dengan memiliki jaringan di kota-kota besar di Indonesia. Saat ini kami telah terbit

di lebih dari 21 kota besar di seluruh Indonesia dan terintegrasi dengan

Digital News Media portal Tribunnews.com

Pria/Wanita, usia maksimal 35 tahun, Pendidikan minimal S-1 Semua Jurusan,

diutamakan memiliki pengalaman dibidang media koran/digital minimal 2 tahun, memiliki networking

yang luas, memiliki kemampuan Analisa, negosisasi dan komunikasi yang baik, memiliki jiwa leadership

Promotion Manager (PROM)

Pria/Wanita, usia maksimal 35 tahun, Pendidikan minimal S-1 Semua Jurusan, memiliki

pengalaman dibidang Event Organizer (EO) minimal 2 tahun, memiliki networking yang luas,

memiliki kemampuan negosisasi dan komunikasi yang baik, memiliki jiwa leadership

Photographer (PHO)

Pria/Wanita, usia maksimal 25 Tahun, pendidikan minimal D3 semua jurusan,

memiliki pengetahuan di bidang fotogra�, memiliki kendaraan sendiri

Advertising Marketing Online (AEM)

Pria/Wanita, usia maksimal 30 Tahun, pendidikan minimal SMA/SMK sederajat,

memiliki pengetahuan yang luas tentang online, memiliki kendaraan sendiri

TFC Representative (TFCR)

Pria/Wanita, usia maksimal 30 Tahun, pendidikan minimal SMA/SMK sederajat,

mempunyai jiwa marketing, menguasai wilayah Sulawesi Utara, memiliki kendaraan sendiri

Kirimkan Lamaran Lengkap Ke :

Tribun Manado Jl. AA Maramis Kel. Kairagi 2 Kec. Mapanget Manado

atau via email dengan format PDF ke : [email protected]

Paling lambat tanggal 17 Oktober 2017.

(Mohon cantumkan posisi yang dilamar pada map/amplop dan subject apabila via email)

Reporter Local (RepL)

Pria/Wanita, usia maksimal 25 Tahun,Pendidikan minimal S-1 Semua jurusan, memiliki minat dibidang

jurnalistik dan mempunyai pengetahuan yang luas, memiliki kendaraan sendiri, diutamakan

yang berdomisili di daerah Bolmong Raya, Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud

Delapan Jam VJ di Ruangan AC

Ketua Majelis Hakim Menghadap Mahkamah Agung

SIDANG kasus penipuan dan pemalsuan su‑rat yang menyeret pejabat RSJ Ratumbuy‑sang Manado berinisial VJ ditunda pada pe‑kan depan.

Alasannya Ketua Majelis Hakim Djani‑ko Girsang tidak berada di tempat. Girsang sedang memenuhi panggilan Mahkamah Agung.

“Sidangnya ditunda pekan depan karena ketua majelis hakim sedang keluar kota,” ujar Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Manado, Sterry Andih ketika ditemui Tribun Manado, Rabu sore. “Kemungkin‑an sidang akan dilanjutkan pada hari Senin (9/10),” kata Sterry.

Kuasa Hukum VJ, Reynald Pangaila me‑ngatakan, langkah hukum yang nantinya di‑ambil adalah meminta agar kliennya dijadi‑kan tahanan kota.

“Kami akan meminta Kejari Manado un‑tuk menjadikan VJ sebagai tahanan kota,”

kata dia. Alasannya, VJ tidak berpotensi menghi‑

langkan barang bukti dan tidak akan melari‑kan diri.

“Bukti‑buktinya kan sudah ditahan, jadi ti‑dak mungkin dihilangkan. Selain itu, saya juga yakin dia tidak akan melarikan diri,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, VJ melakukan pe‑nipuan senilai Rp 9 miliar atas korban Ti‑rza Kojongian pada tahun 2016. Dari uang Rp 9 miliar tersebut, VJ menjanjikan keun‑tungan sebanyak Rp 4 miliar. Hingga ta‑hun 2017, VJ tak kunjung mengembalikan uang itu.

Tirza memilih untuk melaporkan kasus ini ke Polda Sulut. Usai ditetapkan sebagai ter‑sangka Polda Sulut, VJ akhirnya ditahan oleh Kejati Sulut di Rutan Malendeng. Jaksa men‑jerat VJ dengan pasal 264, 263, 372 dan 378 KUHPidana. (nie)

Nikita Mirzani Minta Maaf ke Panglima TNI

XX Cuitan Menghina di TwitterJAKARTA, TRIBUN - Artis seksi Nikita Mirzani akhirnya meminta maaf terkait cuitan menghina Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo di akun Twitter miliknya. Nikita menduga ada pihak yang ingin menjatuhkan nama baiknya.

Wanita yang akrab disapa Niki itu mengatakan, jika memang ingin mem-buat kegaduhan di Indonesia, mantan kekasih Samuel Rizal itu menegaskan

akan melakukannya di media sosial instagram, bukan Twitter. Ia menilai, ada oknum yang sengaja mengatasna-makan Nikita Mirzani dan membuat kegaduhan di Indonesia, melalui twit-ter.

“Saya menyayangkan kejadian ini. Kalaupun mereka (oknum) mau bikin kegaduhan, kenapa bukan di insta-gram, kenapa twitter, followers lebih banyak di Instagram,” kata Nikita Mir-

zani.Janda dua anak itu juga meminta

maaf kepada Gatot Nurmantyo jika di-anggap telah merusak nama baiknya. “Niki juga meminta maaf kepada pihak kepolisian karena telah direpotkan, dan juga kepada Bapak Jenderal Pang-lima TNI karena adanya seperti ini. Ini jelas hoax dan fitnah,” ujarnya.

Golkar Kena Autis Stadium TinggiXX Kader Protes Pemecatan Yorrys

JAKARTA, TRIBUN - Ketua Genera-si Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mengkiritik keras penco-potan Yorrys Raweyai dari jabatan Ko-ordinator Bidang Polhukam. Berdasar-kan pengalaman yang juga dialaminya,

pemecatan yang dilakukan pengurus DPP Partai Golkar tanpa ada mekanis-me yang dijalankan.

“Persis seperti obrolan di warung kopi pinggir jalan. Kalaupun pember-hentian itu benar, maka saya dapat

mengatakan bahwa sembilan jenis sakit parah yang diderita pribadi Set-ya Novanto sudah tertular kepada ke-pemimpinan DPP sekarang ini,” kata

XX Tersangka Penipuan Rp 9 Miliar Tunggu Sidang

XX PN Manado: Sel Tahanan Perempuan Penuh

MANADO, TRIBUN - VJ, ter-sangka kasus penipuan Rp 9 miliar mendapat perlakuan khusus dari Kejaksaan Ne-geri dan Pengadilan Negeri Manado.

Beda dengan tahanan la-innya, saat menunggu waktu persidangan, Kabag Umum Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ratumbuysang ini mendi-ami ruang tunggu jaksa dan pengacara yang full air con-ditioner (AC) di PN Manado, Rabu (4/10).

Kurang lebih delapan jam, dia berada ruangan ber-AC. VJ tidak sendirian, tiga ta-hanan wanita lainnya duduk di sebelahnya.

Dalam ruangan advokat dan jaksa itu terdapat satu unit AC. VJ juga satu-satu-nya tahanan wanita yang da-tang menggunakan masker berwarna biru langit.

Dalam ruangan itu, VJ ter-lihat bercanda dengan bebe-rapa tahanan lainnya. Berbe-da dengan kondisi di dalam

tahanan pria. Mereka harus menggunakan buku tulis atau potongan karton untuk mengebas-ngebas.

Pukul 18.21 Wita, VJ ke-luar dari ruangan jaksa dan advokat untuk kembali ke Rumah Tahanan Kelas Dua, Malendeng, Manado.

Mengenakan kemaja putih

dan rok hitam, dia naik ke mobil tahan berwarna hijau tua B 7104 SPA. Dia duduk di samping pengendara.

Ia tak mau berkomentar kepada wartawan ketika naik ke atas mobil tahanan. VJ hanya menundukkan wa-jah dan langsung masuk ke mobil.

Humas PN Manado, Alfi Usup mengatakan, alasan VJ menempati ruangan tunggu jaksa dan advokat karena ta-hanan yang akan ikut sidang sangat banyak.

“Dua ruangan tahanan untuk perempuan maupun laki-laki sudah penuh. Jadi kami memilih memasukan mereka ke ruangan jaksa dan advokat,” kata Alfi.

Dia menegaskan, tidak ada perlakuan istimewa terhadap VJ.

“Tidak ada yang diistime-wakan, memang tadi kondi-sinya seperti itu. Jadi kami tidak punya banyak pilihan,” ujar Alfi. (nie)

STORY HIGHLIGHTS

z Ditemani tiga tahanan wanita lainnya

z Bercanda dalam ruangan advokat

z Datang mengguna-kan masker biru

z Menundukkan wajah masuk mobil tahanan

TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW

MENARI - Pelajar SD Santa Lucia menari empat wayer menyambut tim Ekspedisi Nusantara Jaya di Desa Delako, Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rabu (4/10). Berita terkait di halaman 15.

z ke halaman 7

z ke halaman 7

N0 244/Tahun IX Eceran Rp 2.000 Langganan Rp 55.000/bulan JUMAT, 6 OKTOBER 2017

Tribun Manado tribun_manado tribun_manado manado.tribunnews.com Tribun Manado TVtribunmanado.co.id

TELEPON SEMUA BAGIAN: 0431-812777 (hunting), LANGGANAN: 0431-815051 IKLAN: 0431-815053

Ekspedisi Nusantara Jaya Kunjungi Desa Dalako

Anak-anak Tertawa Girang Nonton Film

Presiden Rela Jalan Kaki 3 Km XX Saat Tinggal 1 Kilo Ryamizard Naik Motor

CILEGON, TRIBUN - Presiden Joko Wido-do (Jokowi) harus rela berjalan kaki me-nuju lokasi peringatan hari ulang tahun ke-72 TNI, di Dermaga Indah Kiat, Cile-gon, Provinsi Banten, Kamis (5/10). Hal ini disebabkan sekitar 3 kilometer sebe-lum tiba di lokasi, iring-iringan Presiden Jokowi terjebak macet parah. Bahkan, sampai tidak bisa bergerak. Aksi Jokowi berjalan kaki itu pun mau tidak mau dii-kuti oleh para pejabat lain yang ada di da-lam iring-iringan kepresidenan, termasuk

para menterinyaDari pantauan, Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono,juga Kepala Staf Kepreside-nan Teten Masduki yang sampai membu-ka jas hitamnya karena kegerahan, terma-suk Menteri Pertahanan Ryamizard Rya-cudu yang ikut rela berjalan kaki menuju lokasi. Namun, sekitar satu kilometer dari lokasi, Menhan akhirnya memutuskan untuk naik motor. Menhan dibonceng oleh seorang yang mengenakan seragam

satpam. Ajudannya berlari di depan untuk membuka jalan yang dipadati warga.

Tampak juga ibu-ibu pejabat yang su-dah berdandan untuk acara HUT ke-72 TNI ikut berjalan sambil mengelap keri-ngat di wajah dengan tisu. Akhirnya, me-reka juga memutuskan untuk naik motor dibonceng warga sekitar. Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang tidak ikut iring-iring-an juga harus berjalan kaki. Di tengah jalan, ia bertemu dengan Presiden Jokowi yang tengah berjalan kaki. Presiden yang

semula hanya ditemani perangkat kepre-sidenan, turut ditemani oleh Tito berjalan ke lokasi acara.

Tiga ratus meter menjelang lokasi upa-cara, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Da-rat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksama-na TNI Ade Supandi, dan Kepala Staf Ang-katan Udara (KASAU) Marsekal Hadi Tjah-

Jangan Terjebak Politik Praktis

SAAT pidatonya, saat me-mimpin peringatan HUT TNI ke 72 di Cilegon, Provin-si Banten. Presiden Jokowi menegaskan bahwa politik TNI adalah loyalitas kepada bangsa dan negara, sesuai dengan jati diri TNI yang di-sampaikan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

"TNI adalah milik nasional, tidak terkotak-kotakan ke-pentingan yang sempit dan tidak masuk ke kepentingan politik praktis," kata Presi-den Jokowi.

TNI terbentuk dari perla-wanan masyarakat Indone-sia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman jajahan yang akan dilakukan kembali oleh Belanda. Sebe-

lum menjadi TNI, nama ang-katan bersenjata Indonesia sempat 9 kali berganti nama.

Pemerintah pada awal-nya membentuk Badan Kea-manan Rakyat (BKR) sebagai pertahanan awal pasca pro-klamasi kemerdekaan. Dua anggota PPKI yakni Abikoes-no Tjokrosoejoso dan Otto Is-kandardinata diyakini seba-gai pihak yang mengusulkan dibentuknya organisasi ter-sebut dalam sidang PPKI. Te-patnya pada tanggal 23 Agus-tus 1945, BKR dibentuk dan beranggotakan para pemuda Indonesia yang sebelumnya mendapat pendidikan militer sebagai tentara Pembela Ta-

BNI Manado Perbanyak Agen46

XX Layanan Keuangan Tanpa Kantor

MANADO-TRIBUN, Sistem keuangan inklusif digenjot PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Melalui Agen46, BNI me-nyasar nasabah di wilayah Manado. Penambahan jum-lah agen46 dilakukan untuk menjawab tantangan pening-katan pelayanan perbankan tanpa kantor.

“Kami terus memperba-nyak Agen46 untuk lebih meningkatkan pelayanan ke-pada masyarakat,” ujar CEO PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Mana-do, Eko Setiawan beberapa waktu lalu.

Apalagi Otoritas Jasa Ke-uangan (OJK) sedang meng-galakkan layanan keuangan tanpa kantor dalam rang-

ka keuangan inklusif (Laku Pandai). Program ini memi-liki peran strategis di masya-rakat dalam literasi industri jasa keuangan. Sehingga di-harapkan masyarakat bisa memanfaatkan industri jasa keuangan.

Eko menjelaskan, BNI wi-layah Manado terdiri dari Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulut-tenggomalut). Saat ini, ka-tanya, memiliki sebanyak 1.500 Agen46. Jumlah itu akan terus diperluas. “Apa-lagi hal tersebut merupakan program pemerintah,” ung-kapnya.

Untuk menjadi Agen46

XX Jokowi Ingatkan Loyalitas TNI

Diva Luthfi

Bangga dan Bersyukur

SEBAGAI pra-jurit pastinya bangga, ba-hagia seka-ligus ber-syukur saat memperingati

Hari Ulang Ta-hun (HUT) ke-72 TNI. Hal ini yang dirasakan Diva Syahria Luthfi.

"Saya sangat bersyu-kur bisa menjadi seo-rang prajurit apalagi di kalangan wanita. Apa-lagi prioritasnya seba-gai seorang militer wa-nita itu sangat susah dan jarang," ujar Gadis Kelahiran Batam 20 Ja-nuari 1997 ini kepada Tribun Manado, Kamis (5/10).

Lanjut prajurit perem-

Nonton Video Lewat koran

www.tribunmanado.co.id z ke halaman 7 z ke halaman 7

z ke halaman 7

z ke halaman 7

z ke halaman 7

TRIBUN MANADO/EAS

Eko SetiawanCEO BNI Kanwil Manado

ISTIMEWA

Dewanta Ary WardhanaHead Network and Services BNI

Kanwil Manado

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN.

INSPEKSI PASUKAN - Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi pasukan saat upacara Peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT ke-72 TNI mengangkat tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat'.

Saya bangga dan terkesi-ma mendengarkan sum-

pah prajurit.JOKO WIDODO

Presiden RI

TRIBUN MANADO/DIK

Surga tersembunyi. Desa Dalako Bembanehe di Pulau Kahakitang indah dan unik.

M EMILIKI pantai yang eksotis, desa yang masuk Kecamat-an Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe ini

menyuguhkan panorama alami khas khatilistiwa. Dari pantai Dalak Ka-dio, bisa dilihat pulau kecil berjejer di sekitarnya.

Begitulah kesan ketika Tribun Manado dan Tim Ekspedisi Nusan-tara Jaya (ENJ) mengunjungi desa TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW

MENYUSURI PANTAI - Peserta Ekspedisi Nusantara Jaya menyusuri tepi pantai Dalak Kadio di pulau Kahakitang, Kabupaten Sangihe, Kamis (5/10).

MARET 2019 TOL MANADO-BITUNG

BEROPERASIHALAMAN 9

Tribun Manado tribun_manado tribun_manado manado.tribunnews.com Tribun Manado TVtribunmanado.co.id

SABTU, 7 OKTOBER 2017 8

Mahasiswa UKIT Mengadu ke Jokowi

XX BEM Tulis Surat untuk Presiden XX Yayasan Wenas Pilih Plt Rektor

TOMOHON, TRIBUN - Masalah di Universi-tas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) belum juga selesai. Gubernur Sulawesi Utara, Ba-dan Pekerja Majelis Sinode GMIM dan Yaya-san Ds AZR Wenas terus mencarikan solusi termasuk rencana memilih pelaksana tugas rektor UKIT.

Plt rektor nantinya akan menyiapkan rek-tor definitif di perguruan tinggu swasta ini.

Di tengah upaya itu, mahasiswa UKIT me-ngirim surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo, pada 5 Oktober 2017.

Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Ma-hasiswa (BEM) UKIT Valdo Woruntu ketika dihubungi Tribun Manado Jumat (6/10), me-ngatakan, surat terbuka ini dikonsep oleh pimpinan mahasiswa di forum mahasiswa. Mereka menanyakan apakah setuju dan di-revisi kembali.

“Surat terbuka ini mewakili keluh-kesah semua mahasiswa UKIT,” kata Woruntu.

Dikatakan Woruntu, Gubernur Olly Dondo-kambey dan Ketua Sinode Pdt HWB Sumakul belum menyelesaikan persoalan di UKIT.

“Kami mencari perlindungan lebih di atas lagi, yaitu Pak Presiden, semoga Pak Joko Wi-dodo bisa menerima. Kami sangat berharap sekali bisa bertemu langsung dengan presi-den dan mendengar keluh-kesah kami,” ujar Woruntu.

Ketua Yayasan Ds AZR Wenas, Pdt HAN Sumakul, Selasa (3/10), mengatakan, UKIT segera mengangkat Plt rektor. Plt rektor nan-tinya akan menyiapkan rektor UKIT definitif.

“Masih mau dibicarakan, sementara dikaji Plt rektor dari UKIT atau luar. Itu mesti di-kaji betul, bercerita dengan gubernur supaya melalui gubernur dan menteri tahu gagasan

dan rencana,” kata Sumakul.Menurutnya, kalau ada Plt rektor tidak ada

dari a dan b. Begitu juga harus lihat respon masyarakat UKIT. Respon yang baik atau ti-dak, besar resistensinya maka akan ajukan.

“Yayasan dapat mengajukan kepada Ke-menterian Riset Teknologi dan Pendidik-an Tinggi (Kemenristek-Dikti) agar supaya

Cerita ASN Mencukupi Kebutuhan Keluarga

Terok Gadaikan SK di Bank Besar pasak daripada tiang. Begitulah kehidupan se-jumlah pegawai negeri golongan rendah.

M ENINGKATNYA kebutuhan hidup memaksa sebagian aparatur sipil negara

(ASN) menyiasati dengan berbagai cara. Ketika surat keputusan (SK) pengangkat-an diterima pegawai, banyak di antaranya memilih dija-dikan jaminan saat pinjam uang di bank.

“Di dinas kami, sebagian besar telah meminjam uang di bank. SK dijadikan ja-minan,” kata Terok, seorang pegawai di Pemerintah Kota Manado, Kamis (5/10).

Menurutnya, kredit di bank sangat bermanfaat bagi kebutuhan hidup. “Un-tuk pribadi kami, uang di-terima Rp 75 juta dijadikan renovasi rumah,” ujarnya.

Menurut dia, ketika ada kemauan untuk pinjam uang di bank, maka tidak

serta-merta digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. “Pastinya harus dipikirkan matang-matang manfaat uang tersebut, karena ada istri anak yang juga harus dibiayai,” tam-bahnya.

Sebab, menurutnya, keti-ka tidak dipikirkan dengan baik, maka dapat berdam-pak tidak baik juga dalam ekonomi keluarga. “Dengan potongan yang cukup besar tersebut pintar-pintar mengunakan uang. Jangan mengikuti keinginan mata, tapi lebih kepada kebutuhan hidup,” terangnya.

Rekannya sesama pegawai di Pemkot Manado menceri-takan, menjadikan SK seba-gai jaminan tidak membuat-nya hilang semangat dalam bekerja. Meskipun menerima jagi sangat sedikit, tapi kita

bersyukur ada tunjangan tambahan penghasilan (TTP).

“Memang ada sebagian teman kantor mulai menu-run semangat kerjanya, tapi masih ada TTP,” katanya.

Disadari memang, TTP tidak sebanyak gaji, namun itu sangat bermanfaat. “Apa-lagi bagi pegawai golongan di atas, pastinya TTP lebih banyak diterima dan sangat membantu,” lanjutnya.

Menurutnya, tidak ada pilihan lain untuk menda-patkan uang dalam jumlah lebih, apalagi ada keperluan mendesak. “Terlebih juga saat memutuskan menga-daikan SK, didalam keluarga seperti istri, anak harus ada kontribusi pendapatan,” terannya.

Lebih jauh lagi, ketika bekerja sebagai pegawai, pengabdian kita benar-benar dibutuhkan. “Menjalani

Tim ENJ Ajari Siswa SD

Menyikat GigiXX Singgah di Pulau Kahakitang-Sangihe

TAHUNA, TRIBUN - Peser-ta Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) mengajari siswa Seko-lah Dasar (SD) Santa Lucia di Desa Dalako Bombanehe, Kecamatan Tatoareng, Ka-bupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (6/10).

Kegiatan belajar mengajar di SD yang letaknya masih berdekatan dengan permu-kiman warga itu menjadi ak-tivitas tim ENJ pada hari ke-tiga menyusuri pulau terluar di utara Indonesia ini.

Tim ENJ melakukan pro-gram sosialisasi cara menyi-kat gigi dan mencuci tangan yang benar kepada anak ke-las 1 sampai kelas 6.

Seorang peserta ENJ seka-ligus pembimbing cara sikat gigi dan cuci tangan, Yoan Henoch (21), merasa berke-san atas titipan ilmu yang dia berikan kepada anak SD Santa Lusia.

“Banyak pelajaran yang saya dapati dari sosialisasi ini. Salah satunya ilmu yang walaupun kecil tapi itu sa-ngat berharga dan yang saya harapkan mereka bisa mem-praktekkannya di kehidupan sehari-hari,” kata mahasiswa Fakultas Keperawatan Unika De La Salle, Manado ini.

“Sekaligus saya sangat se-nang karena anak-anak ini bertingkah lucu seperti yang saya perhatikan tadi lucu karena meskipun anak-anak sudah tahu menyikat gigi tapi saat saya kasih belajar mereka malah lupa. Selain

itu, hal ini sangatlah penting terutama kepada orangtua yang harus terus membim-bing cara hidup sehat,” kata dia kepada Tribun Manado.

Lanjut Yoan, disamping itu, anak-anak sangat an-tusiasme untuk mengikuti aktivitas belajar mengajar. Bahkan beberapa siswa SD Santa Lucia ini ada yang ha-nya mengenakan sendal jepit serta seragam seadanya.

Sekolah yang dinaungi Ya-yasan Keuskupan Manado dan telah berdiri sejak tahun 1959 ini memberikan edu-kasi keempat desa di pulau Kahakitang. Walau hanya berkekuatan enam guru pe-gawai negeri dan dua guru honor, sekolah ini mampu mendidik sebanyak 60 siswa.

Keterbatasan dalam bentuk infrastruktur, fasilitas dan sumber daya manusia tidak mengurungkan niat guru dan warga untuk tetap memberi pembelajaran berharga ke-pada para penerus bangsa di Kecamatan Tatoareng.

Kepala SD Santa Lusia An-tonia Kalensang mengatakan, walau pun dari segala keter-batasan di sini, dia merasa sangat baik dan bermanfaat besar selama mengajar.

“Saya merasa sangat ter-bebani mengajar di tempat ini karena suasana dan kon-disi di sini yang belum ber-kembang. Untuk itu saya bertanggung jawab mengem-bangkan tingkat pendidikan di tempat ini,” katanya. (eas)

TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW

BELAJAR - (dari kiri ke kanan) Seorang peserta ENJ mengajari siswi kelas 2 SD Santa Lucia di pulau Kahakitang, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (6/10). Siswa SD Santa Lucia belajar menyikat gigi.

Surat BEM UKIT ke PresidenSURAT Terbuka untuk Presiden

Republik IndonesiaBapak Ir. Joko WidodoDari Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia

Tomohon untuk Audiensi Bersama Presiden Manado, 05 Oktober 2017

Kepada yang Terhormat;Presiden Republik IndonesiaBapak H. Ir. JOKO WIDODO di Jakarta

SALAM KASIH...!!!HIDUP MAHASISWA.!!!

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami mahasiswa sebagai anak-anakmu Pak, untuk menulis surat kepada Bapak sebagai Presiden Republik Indonesia. Kami mahasiswa merasa terhormat mendapat kesempatan lang-sung menulis surat ini. Kami harap Bapak ber-kenan membaca dan merespon surat dari ma-hasiswa ini. Kiranya Bapak Presiden senantiasa diberikan kesehatan dan kearifan selalu oleh Tu-han Yang Maha Esa dalam memimpin Republik Indonesia.

Dalam surat ini, kami mahasiswa ingin me-nyampaikan beberapa hal terkait pengeluhan mahasiswa dimana Rektor kami telah diberhenti-kan oleh Badan Pengurus Yayasan sebanyak em-pat kali sejak Oktober 2016 tanpa ada alasan yang mendasar. Akibat yang paling merugikan yang terjadi pada mahasiswa ialah tergganggu-nya proses administrasi Universitas dan Fakul-tas.

Kementerian sudah berusaha untuk memedi-asi konflik antara Badan Pengurus Yayasan dan Rektor sebanyak tiga kali, namun usaha ini ti-dak membuahkan hasil, sehingga Menteri me-ngeluarkan surat Sanksi Administrasi terhadap kampus kami dimana sanksi itu sangat merugi-kan kami mahasiswa, yakni: Tidak boleh wisu-da, tidak bisa menerima mahasiswa baru, ban-tuan-bantuan dari pemerintah berupa beasiswa ditahan, hasil akreditasi pun ditahan padahal sa-lah satu impian mahasiswa adalah berkuliah di tempat yang mempunyai akreditasi baik dan le-bih fatal lagi jika persoalan ini tidak selesai da-lam kurun waktu enam bulan sejak 10 Juli 2017 kampus kami akan ditutup sesuai surat Mente-ri Nomor 2150/C.C5/KL/2017 tanggal 10 Juli 2017 perihal Sanksi Adminsitrasi. Karena sank-

Presiden Mohon Doa dari WargaXX Kontrak dengan Freeport Selesai

SERANG, TRIBUN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, ne-gosiasi yang dilakukan pemerintah dengan PT Freeport terkait divestasi saham 51 persen hasilnya harus sa-ling menguntungkan.

Jokowi menegaskan kembali, ne-gosiasi yang dilakukan pemerintah diwakili oleh Menteri ESDM, Menteri BUMN, Menkeu dan Menko Maritim.

“Kita juga enggak mau kalau ti-dak dapat win nya. Sana win, sini juga win. Kan kita mintanya begi-tu. Enggak ada, win sama lose ya, juga enggak mau. Win sama win. Gitu,” ujar Presiden di Serang, Kamis (5/10/2017).

Jokowi juga memaklumi juga da-lam proses negosiasi berjalan dengan alot. Ia tidak ingin berspekulasi apa-kah Freeport menerima skema dives-tasi saham atau kembali menolak usulan pemerintah. “Namanya ne-gosiasi alot ya biasa. Sudah 3 tahun kok ini otot-ototan masalah negosiasi itu dan ini hampir final. Saya yakin win-win lah. Saya yakin akan selesai,”

kata Jokowi.“Tolong semuanya membantu juga

berdoa agar apa yang kita inginkan betul-betul deal tanda tangan semu-anya jalan. Itu yang kita inginkan,” ucap Presiden.

Saat perundingan divestasi saham 51 persen PT Freeport Indonesia de-ngan pemerintah, muncul penolak-an skema pelepasan saham melalui divestasi 51 persen yang ditawarkan pemerintah.

Hal ini terungkap setelah surat dari Presiden and Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan Inc Richard C. Adkerson yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadi-yanto bocor kepada publik.

Dalam poin tentang divestasi dise-butkan, posisi pemerintah Indonesia soal valuasi harga divestasi 51 persen saham dihitung berdasarkan manfaat dari kegiatan pertambangan yang di-peroleh hingga 2021. Saat itu adalah berakhirnya masa kontrak karya Fre-eport di Indonesia.

Freeport menolak hitungan di-

vestasi versi pemerintah. Menurut Adkerson, divestasi harus mencer-minkan nilai pasar yang wajar dari bisnis yang dijalankan Freeport hing-ga 2041, berdasarkan pada standar internasional dalam menilai bisnis pertambangan dan konsisten dengan hak-hak yang tercantum dalam kon-trak karya.

Saat menghadiri Rapat Kerja Nasi-onal Pro Jokowi (Projo, Presiden sem-pat mengungkapkan keberhasilan pemerintah yang memaksa PT Free-port Indonesia untuk mendivestasi-kan atau menjual 51 persen saham-nya secara bertahap ke Indonesia. Jokowi menegaskan, keberhasilan tersebut tidak lain karena sikap ngo-tot pemerintah Indonesia saat proses negosiasi.

Jika pemerintah tak ngotot, maka Indonesia hanya memiliki 9,36 per-sen saham perusahaan asal Amerika Serikat itu. “Kemudian Freeport, be-rapa tahun kita masa dibeli 9 persen

z ke halaman 7

z ke halaman 7 z ke halaman 7

z ke halaman 7

Tribun Manado tribun_manado tribun_manado manado.tribunnews.com Tribun Manado TVtribunmanado.co.id

SELASA, 10 OKTOBER 2017 8

10 OKTOBER 20178 FCFCFCFCFC

Terdakwa Vanda Gugup di Depan Hakim

XX Jaksa Dakwa Pejabat RSJ Ratumbuysang XX Sidang Kasus Penipuan Rp 9 Miliar

MANADO, TRIBUN - Suara VJ, terdakwa kasus penipu-an Rp 9 miliar, bergetar saat menjawab pertanyaan hakim di Pengadilan Negeri Manado, Senin (9/10). Vanda, begitu dia biasa disapa, tampak gu-gup duduk di kursi pesakitan depan majelis hakim.

Sempat tertunda dua kali, sidang dakwaan terhadap Kabag Umum Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ratumbuysang digelar, kemarin.

Vanda datang mengena-kan kemeja putih, rok ber-warna hitam dan kacamata. Dia terlihat gugup. Bahkan ketika Ketua Majelis Hakim Djaniko Girsang menanya-kan keadaan Vanda, suara-

nya bergetar dan terdengar sangat pelan.

Dalam dakwaan yang di-bacakan oleh Jaksa Penun-tut Umum (JPU) Lily Muaya, terdapat empat surat yang diduga dipalsukan oleh Van-da ketika membuat perjanji-an dengan korban Tirza Ko-jongian.

“Dalam kasus ini terdakwa VJ diduga telah melakukan pembuatan surat perintah kerja (SPK) yang ditandata-ngani langsung oleh Direktur RSJ Ratumbuysang Manado waktu itu yakni dr Juni Tam-pamewa,” kata Lily.

Lily juga membacakan ke-terangan dari saksi dr Juni Tampamewa yang menga-

takan bahwa pada saat ia menjabat sebagai Direktur RSJ Ratumbuysang bukan kewenangan Vanda menge-lola proyek pengadaan alat kesehatan melainkan dr Fri-da Agu.

“Dalam berkas dakwaan ini juga mengatakan bahwa Vanda bukanlah orang yang berwenang mengelolah pro-yek alat kesehatan di RSJ Ratumbuysang melainkan orang lain,” beber dia.

Usai mendengarkan pem-bacaan dakwaan, Vanda ke-mudian diminta untuk me-lakukan pembelaan. Ia lalu berdiri dari kursinya dan menuju kepada pengacara-nya Reynald Pangaila dan berbincang selama 30 detik. “Pembelaan saya akan diba-cakan oleh pengacara saya,” kata Vanda.

Reynald kuasa hukum Vanda lalu mengatakan, bahwa pihaknya akan meng-ajukan eksepsi. “Kami dari

kuasa hukum meminta ek-sepsi,” ujar Reynald.

Hakim kemudian mengata-kan eksepsi akan dilakukan pada Rabu (11/10). “Baik, ek-sepsi kita jadwalkan pada Rabu nanti, dan saya minta saudara Vanda untuk menjaga kesehat-an,” kata hakim lalu menutup persidangan. (nie)

Foto SBY Terpasang di Perpustakaan

XX Ekspedisi Nusantara Jaya di Desa DalakoTAHUNA, TRIBUN - Keterbatasan fasili-tas terlihat di SD Santa Lusia, Desa Dalako Bembanehe, Pulau Kahakitang, Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Tim Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) ma-sih mendapati foto Presiden keenam Susi-lo Bambang Yudhoyono (SBY) terpasang di dinding ruang kelas atau perpustakaan.

Menurut Kepala SD Santa Lusia Antonia Kalensang, mereka bukan tidak tahu, tapi tidak sempat mengganti foto presiden. “Jadi waktu pergantian presiden, seluruh ruang kelas sudah diganti tapi mungkin di ruang perpustakaan tidak sempat karena bing-kai foto yang tidak cukup,” katanya, Sabtu (7/10).

Meski begitu, warga desa di antaranya pe-rempuan dan anak sudah mengetahui Pre-siden Joko Widodo (Jokowi).

Liandro Ignasius Lamida (14), mengaku mengetahui presiden saat ini. “Yang saya tahu Presiden ketujuh Joko Widodo,” kata-nya.

Soal kebudayaan, warga Dalako masih

percaya dengan adat istiadat leluhur.Mereka percaya bahwa masih ada hu-

bungan dunia kehidupan dan akhirat. Mes-ki seseorang telah wafat, namun hubungan keluarga masih berlangsung selamanya.

Ibu Sili Gawe (57), terus merawat tiga ma-kan di rumahnya. Tiga makam yang berjejer merupakan anggota keluarga keturunan ke-luarga Ibu Sili.

“Saya tinggal di sini sudah sejak lama ber-sama kakak, ibu, dan ayah saya yang su-dah wafat dan dimakamkan di teras rumah. Sengaja dimakamkan di teras agar mereka yang telah maninggal merasa tenang di du-nia akhirat,” katanya, Minggu (8/10).

Mereka percaya bahwa jika keluarga di-makamkan jauh dari rumah maka arwah-nya tidak tenang dan akan datang memba-yangi keluarga yang masih hidup. Makam di teras rumah sering dijadikan tempat bersantai bagi warga yang baru pulang dari berkebun.

Terdakwa Ajukan Tahanan Kota USAI menjalani sidang dakwaan di PN Mana-do, Senin siang, Vanda mengajukan permin-taan untuk menjadi tahanan kota.

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Van-da, Reynald Pangalia ketika ditemui Tribun Manado.

“Permintaan untuk menjadi tahanan kota su-dah kami berikan kepada ketua hakim dan ting-gal menunggu keputusannya saja,” kata dia.

Reynald berharap agar permintaan ini bisa

dikabulkan oleh hakim. “Kami harap bisa di-kabulkan, karena klien saya sudah tidak bisa menghilangkan barang bukti dan tidak akan melarikan diri,” ucap dia.

Djaniko Girsang membenarkan bahwa pi-haknya telah menerima permohonan menjadi tahanan kota dari kuasa hukum VJ.

“Sudah kami terima, tapi masih akan dipel-ajari lagi. Apakah akan diberikan atau tidak kita lihat nanti saja,” ujarnya. (nie)

PPP Pasangkan Jokowi-GatotXX Gerindra Masih Jagokan Prabowo

JAKARTA, TRIBUN - Sekretaris Jen-deral Partai Persatuan Pembangun-an (PPP), Arsul Sani mengakui, nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurman-tyo masuk dalam nominasi tokoh yang berpeluang diusung pada pemilihan presiden tahun 2019. Nama Gatot muncul dari aspirasi kader PPP saat melakukan Musyawarah Kerja Nasio-nal (Mukernas) bulan Juli lalu.

“Pada saat Mukernas PPP bulan Juli di Ancol, Jenderal Gatot presentasi, ba-nyak usulan sesaat atau aspirasi sesaat yang menginginkan agar Pak Gatot men-jadi cawapres berdampingan dengan Pak Jokowi. Itu sempat memang mengemu-ka,” kata Arsul kepada di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/10).

Anggota Komisi III DPR itu mengata-kan, sosok Gatot adalah seorang yang dekat dengan kelompok Islam dan juga nasionalis. Untuk itu dirinya menilai serasi jika Presiden Joko Widodo (Jo-kowi) disandingkan dengan Gatot di Pilpres tahun 2019.

“Kalau sekarang Pak Gatot itu di-

identifikasi dekat dengan kelompok Islam, religius nasionalis, kalau Pak Jokowi nasionalis religius, nah itu di-anggap klop gitu. Belum civil militer,” kata Arsul.

Lebih lanjut Arsul menambahkan, kader PPP tidak merasa keberatan

dengan nama Gatot yang berencana disandingkan dengan Jokowi. Namun dia menyerahkan putusan sepenuhnya pada Jokowi. “Kalau terhadap Pak Ga-tot sejauh ini tidak ada yang keberat-an. Tapi tentu berpulang kepada Pak Jokowi lah nanti,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Sek-retaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi membuka pintu bagi Gatot Nur-mantyo untuk bergabung jika tertarik berpolitik praktis.

“Sekiranya Pak Gatot Nurmantyo tertarik masuk politik praktis, politik elektoral, politik untuk dipilih, setelah pensiun (dari TNI), Partai Golkar siap memfasilitasi hal tersebut,” kata Bob-by, Sabtu (7/10).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengata-kan, Partai Gerindra belum tertarik ter-hadap Jenderal Gatot Nurmantyo un-tuk dijagokan dalam bursa pencalonan

z ke halaman 7

z ke halaman 7

STORY HIGHLIGHTS

z Vanda gugup duduk di kursi pesakitan z Mengenakan kemeja putih, rok hitam z Empat surat diduga dipalsukan Vanda

FOTO-FOTO: TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW

FOTO SBY - (Dari Kiri ke Kanan) Peserta ENJ berdiri di bawah foto Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang masih terpampang di tembok perpustakaan SD Santa Lusia, Kecamatan Tatoareng Sangihe, Jumat (6/10). Warga mengambil pakaian bekas yang dibagiklan oleh tim Ekspedisi Nusantara Jaya di Balai Desa Dalako Bembanehe, Kabupaten Sangihe, Minggu (8/10).

Kalau sekarang Pak Gatot itu diidentifikasi

dekat dengan kelompok Islam, religius nasionalis, kalau Pak Jokowi nasio-

nalis religius.ARSUL SANI

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Tribun Manado tribun_manado tribun_manado manado.tribunnews.com Tribun Manado TVtribunmanado.co.id

JUMAT, 13 OKTOBER 2017 8

13 OKTOBER 20178 FCFCFCFCFC

Densus Tipikor Sedot Rp 2,6 Triliun

KPK Fokus Korupsi BesarPEMBENTUKAN Densus Tipikor menuai anggapan kalau akan tumpang tindih dengan KPK. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menje‑laskan beda kerja dua institusi itu.

Tito menyebut pembentukan Densus Ti‑pikor untuk membantu kerja KPK. Menurut Tito, jumlah pegawai KPK yang hanya seribu butuh bantuan dalam menangani perkara korupsi yang cukup banyak jumlahnya.

“Persoalannya mampu nggak ditangani oleh teman‑teman KPK yang jumlahnya 1.000 orang? Saya berpendapat dengan adanya Den‑sus ini, teman‑teman KPK bisa fokus ke masa‑lah yang besar sedangkan Densus bisa fokus kepada wilayah‑wilayah, sampai ke desa,” ucap Tito di gedung DPR, Kamis kemarin.

Tito mengatakan Densus dapat membantu KPK menangani perkara lain sementara KPK fokus ke isu besar. Jumlah personel Densus Tipikor mencapai lebih dari 3.000. “Densus ini kan bisa yang besar, bisa yang kecil karena kan jaringannya jumlahnya lebih banyak hampir 3.560, jadi lebih masif penindakannya, kolabo‑rasi semua pihak termasuk kejaksaan. Jangan dianggap kompetitor lah,” ungkap Tito.

Lantas, dengan pembentukan Densus Tipi‑kor, apakah menurut Tito KPK masih diperlu‑kan? “Itu terserah daripada pimpinan, terserah daripada DPR, terserah daripada pembentuk UU. Kami prinsip kami dengan adanya Densus, penanganan kasus korupsi di Indonesia akan lebih masif,” tegas Tito. (dtc)

Besan Jokowi Beli Meja Makan BaruXX Presiden Akan Datangi Rumah Calon Mantu

MEDAN, TRIBUN ‑ Presiden Joko Wi‑dodo akan melakukan kunjungan ke Sumatera Utara, Jumat hingga Ming‑gu (13/15/10). Salah satu agendanya adalah mengunjungi rumah calon be‑sannya di Perumahan Bukit Hijau Re‑gency, Taman Setia Budi (BHR Tasbi), Asam Kumbang, Medan.

Kedatangan Jokowi ini dalam rangka peninjauan persiapan adat pernikah‑an putrinya dengan Bobby Nasution, si anak Medan. Menjelang kunjungan ini, akses ke dalam kompleks diperke‑tat. Personel berseragam TNI juga tu‑

rut melakukan pengamanan di rumah calon besan Presiden Jokowi tersebut.

Atas rencana kedatangan Presiden Jo‑kowi ini, keluarga Bobby Nasution seper‑tinya berencana memberikan sambutan yang berkesan kepada Presiden Jokowi. Itu terlihat dari pemesanan meja makan baru dari Versailles Furniture.

“Meja makan yang kami antar, bang. Kami dengar tadi karena Presiden mau datang,” ujar pekerja Versailes Furni‑ture yang mengangkat perabotan meja makan ke dalam rumah.

Perabotan meja makan yang dipe‑

san ini diangkut menggunakan mobil boks bertuliskan Versailles Furniture. Di situs resminya, Versailles Furnitu‑re mengklaim menawarkan perabotan rumah berkualitas tinggi dalam gaya klasik dan kontemporer.

Dikatakan bahwa selebriti, pejabat terkemuka dan banyak lainnya menjadi pelangggan Versailles karena reputasi‑nya yang bagus. Meja makan tersebut diangkat melalui pintu depan rumah.

Pernikahan putri Presiden Joko Wi‑

z ke halaman 7

z ke halaman 7

XX Jaksa Agung Enggan Bergabung XX Kapolri Siapkan Jenderal Bintang Dua

JAKARTA, TRIBUN ‑ Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membutuhkan dana kakap untuk membentuk Detasemen Khusus (Densus) Pemberantasan Tin‑dak Pidana Korupsi (Tipikor). Tito me‑nyebut, total anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 2,6 triliun.

“Termasuk pembentukan sistem dan kantor, pengadaan alat‑alat untuk lidik, surveillance, penyidikan dan lain‑lain. Total semuanya menjadi lebih kurang Rp 2,6 triliun,” kata Tito Karnavian saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi Hukum DPR RI, Kamis (12/10).

Menurutnya, anggaran tersebut ter‑

masuk untuk belanja pegawai 3.560 personel sekitar Rp 786 miliar, belanja barang sekitar Rp 359 miliar dan belan‑ja modal Rp 1,55 triliun.

Ia menjelaskan, pembentukan Den‑sus Tipikor telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo sekitar dua bulan lalu. Saat itu, Presiden meminta Kapolri memaparkan konsep di rapat terbatas.

Dua bulan berlalu Kapolri mengaku sudah mengajukan surat permohonan untuk membeberkan konsep Densus Tipikor. “Ini sedang kami tunggu wak‑tunya,” kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Ia mengemukakan, Densus Tipikor akan dipimpin seorang bintang dua. Selain itu, akan dibentuk satgas tipikor kewilayahan. Satgas tipikor tersebut akan dibagi tiga tipe, yakni tipe A (enam satgas), tipe B (14 satgas) dan tipe C (13 satgas).

“Jumlah kebutuhan personel seba‑nyak 3.560 personel. Ini bisa kami pe‑nuhi dari personel yang ada,” ucap Ka‑polri seraya mengemukakan, pihaknya juga ingin mengadopsi sistem penun‑

tutan seperti di KPK untuk diterapkan dalam Densus Tipikor. Di KPK, penyeli‑dikan, penyidikan dan penuntutan dila‑kukan dalam satu atap.

Sistem seperti itu ingin diterapkan agar berkas perkara tak bolak balik an‑tara kepolisian‑kejaksaan seperti yang selama ini terjadi. “Kami sudah siapkan tempat untuk satu atap di eks Polda Metro Jaya. Namun, kalau tidak bisa satu atap paling tidak dari Kejaksaan Agung membentuk tim yang bisa mele‑kat sehingga perkara ini tidak usah bo‑lak‑balik,” ujar Tito.

Kapolri menambahkan, salah satu kelebihan KPK adalah penyidik dan pe‑nuntut umum bisa berkoordinasi lang‑sung. Hal itu dianggapnya baik untuk dicontoh. “Tanpa mengurangi kewe‑nangan teman‑teman kejaksaan dalam penanganan korupsi. Ini hanya tim kecil yang disiapkan untuk mendukung pe‑nuntutan sehingga tidak ada perkara yang bolak balik,” urainya.

Kapolri berharap, pimpinan dan ang‑

RINCIAN ANGGARAN

z Pembentukan sistem dan kantor z Alat lidik, surveillance, penyidikan z Belanja 3.560 pegawai Rp 786

miliar z Belanja barang Rp 359 miliar z Belanja modal Rp 1,55 triliun

MEMBACA PAKAI SENTER - Seorang anak warga Desa Dalako Bembanehe, Kecamatan Tatoareng Sangihe sedang membaca mengguna-kan senter kepala di rumah warga, Jumat (6/10). Jika listrik mulai padam anak-anak yang ada di desa terpaksa menggu-nakan penerangan seadanya.

TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW

WAHYU PUTRO A

DENGAR PENDAPAT - Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian (kiri) didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10).

?AFrrtO- *Ts$r\^q ? ?aAep

L"

3.

_.{.

c.t,,

|,

0.

5

Ie.

\l

tL.

. tl ,

tq.

tc.

@'

3t.

*".a\.

A.q

r{- M

7 r.,-

-. A-flr/'l- B

s ,{5,5

O,A

xv1.1

UJ5.1(

ft'KT. K'. .

5-qT.q

U,hF-B

5"1ru-{

" P,fvl

Y- r,

f-L

'n'1t-ev.oEt-t -u

&'F.f. . lnt.

-(.- &

x,vP -1.$^. &

bs Uhn

tl} [a,rn

tt, JArr

*:iffin lhn

Or Vhr

qB )\rr

I11,. y\n

Jv \t.n

A1 lann

! r )tn4rl )4iA

ho \^'Y\^

,striJ T*firui

rf(

?

(

(

{f((

((

(

0r t\^e" b-^?r t\^"

"hh-"*9 t't'^

W h-t^

69 De^^^

b r\^b.t k-^^

it:.=,:,et-s-F"+r.- tr'" &''AA I4nT t

tt'o [h^

h- h"

fl 41,,n

q bl*,*07- t^^^--t#L vlntal k^"^t9 \^""^

?

?

rf

(

fL?

r__ ,,f,.

LrrfLtvf(

l',0 I Nomer ,fud6rq)

'^t I P'1

r!' I l-q

ar.Itffi,.l fo

tarnr'l11.

,,. ectq b""^

?tuS lq,^ndn

P

fP

% ,

$\ )+". . "'''

br- F:.: ryh"A, & la"^' It l^^^^

\6- h*^

B1 {*^

\41 l^-^

k- h-^

\0- lM,'?

lrX [&,- "',,

: ttr \&^

-i

.:- a'.4

'.."*t

rt:

t(

(

e"f

rq

1'.; :

ii

. !o-

:

--..-#'8..-. ''ryT. 1'

IT

(

fl

t

. @,''*!*,'E, -'.*.

-l

f*s,.+r ;

^f+ i-t- . r-'- -'.;'' l':l

6*+f*-

^ .,]

.5*" cl-?rl S \"""uuxn, " g&(q t2ota

Wr"*J fffiS.\t * ll^vi

H(,t"--f\n,fnc.r..ertSf

[VLqJ.r l^ -

krco

Oq.$a * Sr(qyr

- icateful

#trSn

l\(/\ca\ \. vv ry LLll

qP eCn'l."t+q - hail'r{,,fo\.,n

i[^$ea.6ufi

v)

lo

bqa\tvmr.4

av>64bM ru9 t\"^{^r\

,fhw

r€E.-.rei€-t' '*-

f'#s

'i

ro k-t t--

ru

m@H

wfu\*--azury*ry*9ru

m

w

rum

W

mw

€/"rB'

]<t"?,,t' *t e k rtfho

-\coth,lro'-:---k*Vbe-

X-y*--fu4trw*,q.hau:.nk' - %.ulz_

---1s^nql -:--lg+r$rl - -rL,\aw t,r -- \n(aqa",na1UU- \,G9"(

3\\t - {6-cr.445

t--lr1t-)

il

i-ttl