“KOORDINASI, RENTANG MANAJEMEN, WEWENANG, Dan DELEGASI

11
OUR PRESENTATION PENGANTAR MANAJEMEN “KOORDINASI, RENTANG MANAJEMEN, WEWENANG, Dan DELEGASI” Oleh: NUR MAHFUDH FEBRIANSYAH RISMATUL KAROMAH SILVY ANITA INDAH C ADI MULYO SETIAWAN ENDANG NUR ZAKIYA WAHYUDI PUJIANTO ADEVI FERILIANTO Fakultas Ekonomi Manajemen “B” Universitas Islam Malang (UNISMA)

Transcript of “KOORDINASI, RENTANG MANAJEMEN, WEWENANG, Dan DELEGASI

OUR PRESENTATION

PENGANTAR MANAJEMEN “KOORDINASI, RENTANG MANAJEMEN, WEWENANG, Dan DELEGASI”

Oleh: NUR MAHFUDH FEBRIANSYAH RISMATUL KAROMAH SILVY ANITA INDAH C ADI MULYO SETIAWAN ENDANG NUR ZAKIYA WAHYUDI PUJIANTO ADEVI FERILIANTO

Fakultas Ekonomi Manajemen “B”Universitas Islam Malang

(UNISMA)

RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian koordinasi?2. Apa tipe-tipe dan ciri-ciri koordinasi?3. Apa pendekatan untuk pencapaian koordinasi

yang efektif?4. Apa pengertian Rentang Manajemen?5. Apa factor-faktor yang mempengaruhi Rentang

Manajemen?6. Apa pengertian Wewenang?7. Apa persyaratan agar kewenangan Efektif?8. Apa pengertian Delegasi?9. Apa Alasan Pentingnya Pendelegasian?10.Apa hambatan pendelegasian?

PENGERTIAN KOORDINASI Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron

dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.

Sedangkan menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan, 2007:85).

Sementara itu, Handoko (2003:195) mendefinisikan koordinasi (coordination) sebagai proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.Tanpa koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan

kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan

BAB 2

Tipe-tipe dan Ciri-ciri koordinasiMenurut Hasibuan (2007:86-87) terdapat 2 (dua) tipe koordinasi, yaitu:1. Koordinasi vertikal adalah

kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unti, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggungjawabnya.

2. Koordinasi horisontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat.

Ciri-Ciri Koordinasi Menurut Handayaningrat (1985:89-90).

1. Bahwa tanggungjawab koordinasi adalah terletak pada pimpinan

2. Adanya proses (continues process).

3. Pengaturan secara teratur usaha kelompok.

4. Konsep kesatuan tindakan. 5. Tujuan koordinasi adalah

tujuan bersama.

Pendekatan Untuk Pencapaian Koordinasi yang Efektif

Tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang Efektif:

1. Tekhnik-tekhnik manajemen dasar 2. Meningkatkan koordinasai potensial 3. Mengurangi kebutuhan akan koordinasi

Pengertian Rentang Manajemen

Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya.

Istilah-istilah lain rentang manajemen: span of control Span of authority Span of attention atau span of supervision

Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan tepat.1.rentang manajemen memperngaruhi penggunaan efisien

dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.

2.adanya hubungan antara rentang manajemen dengan struktur organisasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi Rentang Manajemen

1. Kesamaan fungsi-fungsi. 2. Kedekatan geografis. 3. Tingkat pengawasan langsung yang

dibutuhkan. 4. Tingkat koordinasi pengawasan yang

dibutuhkan. 5. Perencanaan yang dibutuhkan manajer. 6. Bantuan organisasional yang tersedia bagi

pengawas.

Pengertian Wewenang

Wewenang adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai.Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi) : Pandangan klasik (classical view)Wewenang datang dari tingkat paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan ke tingkat yang lebih bawah Pandangan penerimaan (acceptance view)Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi. oleh penerima perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak

Pengertian Delegasi

Delegasi secara singkat dapat dikatakan bahwa delegasi adalahpemberian sebagaian tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain. (Charles J. Keating : hal. 1991).

Pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan  pegawai pegawai anda. Taiylor, (1993 : 68).

Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya/ bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas-tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal-hal yang didelegasikan kepadanya. (Manulang,1988)

Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990).

Alasan Pentingnya Pendelegasian

1.Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri.

2.Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.3.Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih

diprioritaskan.4.Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat

pembelajaran dari kesalahan.5.Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam

pembuatan keputusan.6.Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil

yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri.7.Agar organisasi berjalan lebih efisien.8.Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat memusatkan

perhatian terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih penting.9.Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan

berkembang, bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan atau keberhasilan.

THANK YOU FOR YOUR

ATTENTION