Konsep Ketuhanan Dalam Islam

42
Tugas 1 Kelas 1 Pendidikan Agama Islam Makalah, Presentasi, Diskusi Kelompok 2 Konsep Ketuhanan Dalam Islam ITS 2014 Tanggal 15 Oktober 2014 Disusun oleh : 1. Muthia Diah Nurmalasari 11 14 100 001 2. Bagus Arga Putra 52 14 100 005 3. Tresnaning Arifiyah 52 14 100 020 1

Transcript of Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Tugas 1 Kelas 1Pendidikan Agama IslamMakalah, Presentasi, Diskusi

Kelompok 2

Konsep Ketuhanan Dalam Islam

ITS 2014Tanggal 15 Oktober 2014

Disusun oleh :

1. Muthia Diah Nurmalasari 11 14 100 001

2. Bagus Arga Putra 52 14 100 0053. Tresnaning Arifiyah 52 14 100 020

1

4. Scandic Thalys Botaniska 52 14 100 102

5. Andina Nur Damayanti 52 14 100 1546. Adham Adhiatmojo 52 14 100 1227. Irma Nur Afifah 52 14 100 1288. Cindy Alicia Sahara 52 14 100 1729. Muhammad Zulfikar 52 14 100 18410. Fahrudin Ali 52 14 100 70511.

2

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yangtelah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalammenyelesaikan makalah mata kuliah Pendidikan Agama Islam yangberjudul “Konsep Ketuhanan dalam Islam” dapat selesai sepertiwaktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah initentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yangtelah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baiksecara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulismengucapkan terima kasih kepada :

- Bapak Choiru Mahfud sebagai dosen pengasuh mata kuliahPendidikan Agama Islam Institut Teknologi SepuluhNopember

- Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongansemangat agar makalah ini dapat kami selesaikan

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalasbudi baik yang tulus dan ihklas kepada semua pihak yangpenulis sebutkan di atas. Tak ada gading yang tak retak, untukitu kamipun menyadari bahwa makalah yang telah kami susun inimasih memiliki banyak kekurangan baik dari segi teknis maupunnon-teknis. Untuk itu penulis membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dankritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisanmendatang. Dan apabila di dalam makalah ini terdapat hal-halyang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.

Surabaya, 4 Oktober 2014

Penulis

3

DAFTAR ISI

Table of ContentsType chapter title (level 1) 1

Type chapter title (level 2) 2

Type chapter title (level 3) 3Type chapter title (level 1) 4

Type chapter title (level 2) 5Type chapter title (level 3) 6

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangDalam sejarah peradaban Yunani, tercatat bahwa pengkajian

dan kontemplasi tentang eksistensi Tuhan menempati tempatyang khusus dalam bidang pemikiran filsafat. Contoh yangpaling nyata dari usaha kajian filosofis tentang eksistensiTuhan dapat dilihat bagaimana filosof Aristotelesmenggunakan gerak-gerak yang nampak di alam dalammembuktikan adanya penggerak  yang tak terlihat (wujudTuhan).

Tradisi argumentasi filosofis tentang eksistensi Tuhan,sifat dan perbuatan-Nya ini kemudian secara berangsur-angsurmasuk dan berpengaruh ke dalam dunia keimanan Islam. Tapitradisi ini, mewujudkan semangat baru di bawah pengaruhdoktrin-doktrin suci Islam dan kemudian secara spektakulermelahirkan filosof-filosof seperti Al-Farabi dan Ibnu Sina,dan secara riil, tradisi ini juga mempengaruhi warnapemikiran teologi dan tasawuf (irfan) dalam penafsiranIslam.

Perkara tentang Tuhan secara mendasar merupakan subyekpermasalahan filsafat. Ketika kita membahas tentang hakikatalam maka sesungguhnya kita pun membahas tentang eksistensiTuhan. Secara hakiki, wujud Tuhan tak terpisahkan darieksistensi alam, begitu pula sebaliknya, wujud alam mustahilterpisah dari keberadaan Tuhan. Filsafat tidak mengkajisuatu realitas yang dibatasi oleh ruang dan waktu atau salahsatu faktor dari ribuan faktor yang berpengaruh atas alam.Pencarian kita tentang Tuhan dalam koridor filsafat bukanseperti penelitian terhadap satu fenomena khusus yangdipengaruhi oleh faktor tertentu.

Tuhan yang hakiki adalah Tuhan yang disampaikan oleh paraNabi dan Rasul yakni, Tuhan hakiki itu bukan di langit dandi bumi, bukan di atas langit, bukan di alam, tetapi Diameliputi semua tempat dan segala realitas wujud. [1]

1.2. TujuanAdapun tujuan penulisan yaitu :

5

Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliahpendidikan Agama Islam

Untuk mengenal lebih dalam tentang konsep ketuhanandalam islam

Untuk memahami filsafat/hakikat ketuhanan Untuk mengetahui Pengertian Tuhan Dalam Perspektif

Islam Untuk memahami bagaimana pemikiran manusia tentang

tuhan Untuk memahami bagaimana pandangan islam terhadap

animisme dan dinamisme Untuk mengetahui bukti adanya Tuhan

1.3. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas dapat diambilpermasalahan yang dihadapi yaitu: Bagaimana Konsep DasarKetuhanan Dalam Islam?

6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Hakikat KetuhananTuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah sesuatu

yg diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sbg ygMahakuasa[2].Tuhan dipahami sebagai zat Mahakuasa dan asasdari suatu kepercayaan[3]. Tidak ada kesepakatan bersamamengenai konsep ketuhanan, sehingga ada berbagai konsepketuhanan meliputi teisme, deisme, panteisme, dan lain-lain.Dalam pandangan teisme, Tuhan merupakan pencipta sekaliguspengatur segala kejadian di alam semesta. Menurut deisme,Tuhan merupakan pencipta alam semesta, namun tidak ikutcampur dalam kejadian di alam semesta. Menurut panteisme,Tuhan merupakan alam semesta itu sendiri. Para cendekiawanmenganggap berbagai sifat-sifat Tuhan berasal dari konsepketuhanan yang berbeda-beda. Yang paling umum, di antaranyaadalah Mahatahu (mengetahui segalanya), Mahakuasa (memilikikekuasaan tak terbatas), Mahaada (hadir di mana pun),Mahamulia (mengandung segala sifat-sifat baik yangsempurna), tak ada yang setara dengan-Nya, serta bersifatkekal abadi. Penganut monoteisme percaya bahwa Tuhan hanyaada satu, serta tidak berwujud (tanpa materi), memilikipribadi, sumber segala kewajiban moral, dan "hal terbesaryang dapat direnungkan"[4].

Ada banyak nama untuk menyebut Tuhan, dan nama yangberbeda-beda melekat pada gagasan kultural tentang sosokTuhan dan sifat-sifat apa yang dimilikinya. Atenisme padazaman Mesir Kuno, kemungkinan besar merupakan agamamonoteistis tertua yang pernah tercatat dalam sejarah yangmengajarkan Tuhan sejati dan pencipta alam semesta[5], yangdisebut Aten[6]. Kalimat "Aku adalah Aku" dalam AlkitabIbrani, dan "Tetragrammaton" YHVH digunakan sebagai namaTuhan, sedangkan Yahweh, dan Yehuwa kadangkala digunakandalam agama Kristen sebagai hasil vokalisasi dari YHVH.Dalam bahasa Arab, nama Allah digunakan, dan karenapredominansi Islam di antara para penutur bahasa Arab, makanama Allah memiliki konotasi dengan kepercayaan dankebudayaan Islam. Umat muslim mengenal 99 nama suci bagiAllah, sedangkan umat Yahudi biasanya menyebut Tuhan dengangelar Elohim atau Adonai (nama yang kedua dipercaya oleh

7

sejumlah pakar berasal dari bahasa Mesir Kuno, Aten).[7][8][9][10]

[11]

Banyaknya konsep tentang Tuhan dan pertentangan satu samalain dalam hal sifat, maksud, dan tindakan Tuhan, telahmengarah pada munculnya pemikiran-pemikiran yang menganggapadanya satu kebenaran teologis yang mendasari segalanya,yang diamati oleh berbagai agama dalam sudut pandang yangberbeda-beda, maka sesungguhnya agama-agama di duniamenyembah satu Tuhan yang sama, namun melalui konsep danpencitraan mental yang berbeda-beda mengenai-Nya.[12]

Dalam upaya kita mengetahui hakikat keberadaan Tuhan,yang harus kita ketahui adalah apa yang sesungguhnya ada.Tuhan itu Maha Ada. Dia ada dari diri-Nya sendiri, SelfExistent. Tuhan tidak bergantung pada sesuatu yang lain demimenjadi Tuhan. Sementara kita berada karena Tuhan telahmenciptakan kita.

Tuhan bersifat abadi, tanpa awal dan akhir. Tuhan selaluberada di mana-mana. Kemanapun dan dimanapun kita berada,Tuhan akan selalu menyertai kita. Tiada sedikit pun ruangtanpa kehadiran-Nya. Kita juga tidak perlu mencari dimanaDia berada, yang diperlukan hanyalah kesadaran kita akanhakikat keberadaan-Nya dan bukti-bukti Kekuasaan-Nya.

Tuhan bersifat abadi, tanpa awal dan akhir. Tuhan selaluberada di mana-mana. kita sangat memerlukan kesadaran akanhakikat keberadaan-Nya dan bukti-bukti Kekuasaan-Nya.

Dengan demikian, tanpa melihat dzat-Nya yang Maha Agung,kita telah dapat mengungkap hakikat keberadaan-Nya melaluisegala ciptaan-Nya yang ada. Apa yang ada pada diri kitasendiri dan semua yang ada di alam semesta ini, tanpakecuali, dapat dijadikan bukti akan hakikat keberadaan-Nya.Tuhan telah memberikan bekal kepada manusia berupa akal, dandengan akal itu manusia dapat memikirkan segala hal yang adadi dalam kehidupannya, sampai akhirnya dia dapat mengetahuitentang hakikat adanya Tuhan dan sifat-sifat-Nya

Oleh karena itu, bagi kita yang telah percaya akankeberadaan-Nya sebagai Sang Pencipta alam semesta yang mahaluas ini, maka tidaklah cukup bagi kita dengan hanya percayabahwa Tuhan itu sesungguhnya memang ada. Akan tetapi kitajuga meyakini-Nya sebagai satu-satunya yang dapatdipertuhankan, serta tidak memandang adanya kualitas serupakepada sesuatu apapun yang lain[13].

8

2.2. Pengertian Tuhan Dalam Perspektif Islama. Secara Umum

Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakinisebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta YangMaha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, danHakim bagi semesta alam. Islam menitik beratkankonseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan MahaKuasa. Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih danMaha Kuasa.

Menurut Al-Quran terdapat 99 Nama Allah (asma'ul husnaartinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkansetiap sifat-sifat Tuhan yang berbeda. Semua namatersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha Tinggi danMaha Luas. Di antara 99 nama Allah tersebut, yang palingterkenal dan paling sering digunakan adalah "MahaPengasih" (ar-rahman) dan "Maha Penyayang" (ar-rahim).Penciptaan dan penguasaan alam semesta dideskripsikansebagai suatu tindakan kemurah hatian yang paling utamauntuk semua ciptaan yang memuji keagungan-Nya dan menjadisaksi atas keesan-Nya dan kuasa-Nya. Menurut ajaranIslam, Tuhan muncul dimana pun tanpa harus menjelma dalambentuk apa pun. Di dalam Alquran telah dijelaskan :

Artinya : “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatanmata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; danDialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (Al-'An'am6:103)[14]

Tuhan dalam Islam tidak hanya Maha Agung dan MahaKuasa, namun juga Tuhan yang personal: Menurut Al-Quran,Dia lebih dekat pada manusia daripada urat nadi manusia.Karena Dia menjawab bagi yang membutuhkan dan memohonpertolongan jika mereka berdoa pada-Nya. Di atas itusemua, Dia memandu manusia pada jalan yang lurus, “jalanyang diridhai-Nya.”[15]

9

b. Menurut Al-quranDalam Al-Qur'an perkataan tuhan di kenal dengan

istilah rabb,maalik atau malik dan Ilaah. masing-masingistilah tersebut mempunyai tekanan arti sendiri-sendri.

Rabb Rabb adalah "Tuhan Sang Maha Pencipta",

yang meciptakan keseluruhan alam ini tidakhanya sekedar menciptakan tetapi juga dimaksudkan sebagai " Sang Maha Pemelihara". Darisisi pengakuan,tidak hanya kaum muslimin yangmengakui adanya Rabb.Banyak orang di duniabarat tidak secara formal beragama tetapimereka mengakui adanya"Dia" Tuhan Yang MahaPencipta.

Dalam Al-Qu'ran ,perkataan Rabb sering dihubungkan dengan kata kerja.

Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yangMeciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpaldarah.bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepadamanusia apa yang tidak di ketahuinya”

tedapat kata kerja: meciptakan dan mengajar.Rabb mempunyai pengertian tuhan yang berbuataktif jadi, dia hidup dan ada dengansesungguhnya , bukan ada dalam pikiran saja.

MalikDalam Al-Qur'an, kata Malik di pakai untuk

menunjukan pada Tuhan yang berkuasamempunyai,memiliki atau merajai sesuatu. Secarakronologis, kata Malik menduduki jabatan kedua

10

setelah Rabb, artinya apabila Rabb itu menunjukpada yang berbuat aktif,maka menunjuk pada yangmenguasai semua apa yang telah diperbuat-nyatadi .karena kedua kata itu ditujukan kepadaAllah SWT,maka berarti bahwa Allah SWT itupencipta alam dan Dia pula yang menguasainya.

Illah Secara etimologis ''llaah''mempuyai arti

sebagai yang disembah dengan sebenarnya atautidak sebenarnya.Apa saja yang disembah manusia,dia itu llaah namanya.Ini yang membedakanseseorang apakah muslim atau bukan.Sesorangbisa memiliki sesembahan berhala(kaumpeganis),atau api(zoraster)atau matahari danbanyak lagi.

Sedangkan Al-ilah ialah: yang dipujadengan penuh kecintaan hati, tunduk kepada-Nya,merendahkan diri di hadapannya, takut, danmengharapkannya, kepadanya tempat berpasrahketika berada dalam kesulitan, berdoa, danbertawakal kepadanya untuk kemaslahatan diri,meminta perlindungan dari padanya, danmenimbulkan ketenangan di saat mengingatnya danterpaut cinta kepadanya (M.Imaduddin, 1989:56).

Meskipun segala sesuatu dapat disebutsebagai Ilah, namun Ilah yang sebenarnya ialahIlah yang mempunyai jabatan Robbun dan Malikun.Dengan kata lain, walaupun segala sesuatu dapatdipertuhan dan disembah manusia, namun Tuhanyang sebenarnya yang berhak disembah manusiaialah Tuhan pencipta dan penguasa alam semestayaitu Allah SWT[13]

c. Secara EtimologiBeberapa teori mencoba menganalisa etimologi dari

kata "Allah". Salah satunya mengatakan bahwa kata Allāh (

berasal dari gabungan dari kata al- (sang) dan ʾilāh (ال�له(tuhan) sehingga berarti "Sang Tuhan". Namun teori ini

11

menyalahi bahasa dan kaidah bahasa Arab. Bentuk ma'rifat(definitif) dari ilah adalah al-ilah, bukan Allah. Dengandemikian kata al-ilah dikenal dalam bahasa Arab. Penggunaankata tersebut misalnya oleh Abul A'la al-Maududi dalamMushthalahatul Arba'ah fil Qur'an (h. 13) dan Syaikh Abdul QadirSyaibah Hamad dalam al-Adyan wal Furuq wal Dzahibul Mu'ashirah (h.54).

Kedua penulis tersebut bukannya menggunakan kataAllah, melainkan al-ilah sebagai bentuk ma'rifat dari ilah.Dalam bahasa Arab pun dikenal kaidah, setiap isim (katabenda atau kata sifat) nakiroh (umum) yang mempunyaibentuk mutsanna (dua) dan jamak, maka isim ma'rifat kataitupun mempunyai bentuk mutsanna dan jamak. Hal ini tidakberlaku untuk kata Allah, kata ini tidak mempunyai bentukma'rifat mutsanna dan jamak. Sedangkan kata ilahmempunyai bentuk ma'rifat baik mutsanna (yaitu al-ilahaniatau al-ilahaini) maupun jamak (yaitu al-alihah). Dengandemikian kata al-ilah dan Allah adalah dua kata yangberlainan[16].

d. Secara TipografiKata Allāh selalu ditulis tanpa alif untuk

mengucapkan vowel ā. Ini disebabkan karena ejaan Arabmasa lalu berawalan tanpa alif untuk mengeja ā. Akantetapi, untuk diucapkan secara vokal, alif kecil selaluditambahkan di atas tanda saddah untuk menegaskanprononsiasi tersebut[15].

2.3. Konsep Tentang AllahKonsep ketuhanan dalam Islam digolongkan menjadi dua:

konsep ketuhanan yang berdasar Al-Quran dan hadis secaraharafiah dengan sedikit spekulasi sehingga banyak pakarulama bidang akidah yang menyepakatinya, dan konsepketuhanan yang bersifat spekulasi berdasarkan penafsiranmandalam yang bersifat spekulatif, filosofis, bahkan mistis.

1. Alquran dan HadistMenurut para mufasir, melalui wahyu pertama al-Quran

(Al-'Alaq 96:1-5), Tuhan menunjukkan dirinya sebagai

12

pengajar manusia. Tuhan mengajarkan manusia berbagaihal termasuk di antaranya konsep ketuhanan. Umat Muslimpercaya Al-Quran adalah kalam Allah, sehingga semuaketerangan Allah dalam al-Quran merupakan "penuturanAllah tentang diri-Nya."

Selain itu menurut Al-Quran sendiri, pengakuan akanTuhan telah ada dalam diri manusia sejak manusiapertama kali diciptakan. Ketika masih dalam bentuk roh,dan sebelum dilahirkan ke bumi, Allah menguji keimananmanusia terhadap-Nya dan saat itu manusia mengiyakanAllah dan menjadi saksi. Sehingga menurut ulama,pengakuan tersebut menjadikan bawaan alamiah bahwamanusia memang sudah mengenal Tuhan. Seperti ketikamanusia dalam kesulitan, otomatis akan ingat keberadaanTuhan. Al-Quran menegaskan ini dalam surah Az-Zumar39:8 dan surah Luqman 31:32[17].

a. Allah Maha EsaKeesaan Allah atau Tauhid adalah mempercayai

dan mengimani dengan sepenuh hati bahwa Allah ituEsa dan (wāḥid). Al-Qur'an menegaskan keberadaankebenaran-Nya yang tunggal dan mutlak yangmelebihi alam semesta sebagai; Zat yang tidaktampak dan wahid yang tidak diciptakan.[15]

Menurut Alquran :“...dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat.Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamudan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nyasetelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telahmenjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.”(al-An'am 6:133).

Tauhid merupakan pokok bahasan Muslim.Menyamakan Tuhan dengan ciptaan adalah satu-satunya dosa yang tidak dapat diampuni sepertiyang disebutkan dalam Al-Quran. Umat Muslimpercaya bahwa keseluruhan ajaran Islam bersandarpada prinsip Tauhid, yaitu percaya "Allah itu Esa,dan tidak ada sekutu bagi-Nya." Bahkan tauhidmerupakan kosep teoritis yang harus dilaksanakankarena merupakan syarat mutlak setiap Muslim[15].

Pengertian Tauhid

13

Tauhid (Arab :د وح�ي� ,(ت�� adalah konsepdalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.Istilah Tauhid berasal dari kata a-ha-da yangartinya adalah satu,tunggal. Jika dilihat dariarti bahasa diatas tauhid bermakna menunggalkanatau mengesakan. Maka, jika kita lihat dari artiistilahnya tauhid yaitu Tauhid sebagai suatupengetahuan kesaksian, keimanan, dan keyakinanterhadap keesaan Allah dengan segalakesempurnaan-Nya.

Berdasar Al-Qur’an, keesaan Allah itu meliputitiga hal, yaitu esa zat-Nya, tidak ada Tuhanlebih dari satu dan tidak ada sekutu bagi Allah;esa af’al-Nya, tidak ada seorang pun yang dapatmelakukan pekerjaan yang dilakukan oleh Allah.Menurut osman Raliby, kemahaesaan Allah adalah:Allah Maha Esa dalam zat-Nya. Kemahaesaan Allahdalam zat-Nya dapat dirumuskan dengan kata-katabahwa zat Allah tidak sama dan tidak dapatdisamakan dengan apapun juga. Zat Allah tidakakan mati, tetapi akan kekal dan abadi.

Macam-Macam Tauhid

1.      Tauhid Rububiyah

Secara estimologis kata rabb sebenarnyamemiliki banyak arti, antara lain menumbuhkan,mengembangkan, mendidik, memelihara, menanggung,memperbaiki, mengumpulkan, mempersiapkan,memimpin, mengepalai, dan menyelesaikan. Dalamkaitannya dengan pembahasan tauhid rububiyahdapat dijelaskan bahwa kata rububiyah berasaldari akar kata rabb, yaitu zat yang menghidupkandan mematikan.

Makna rububiyah mewujud dalam fenomenapenciptaan, pemberian rezeki, juga pengelolaandan penguasaan alam semesta ini. Tauhid rububiyahsebagai bentuk keyakinan manusia bahwa Allah ituesa dalam penciptaan, pemberian rezekisertamengatur alam selemesta dengan seluruh isinya(rabbul a’lamin). Dan sebagaimana yang tertulisdi Qs. Al Imron(3):191) “Dia ciptakan sesuatu

14

yang ada di alam semesta dengan penuh perencannandan diciptakan dari sesuatu yang menjadi adadengan kemauan dan kekuasaan-Nya semata mata”

2.      Tauhid Mulkiyah

Secara bahasa kata mulkiyah berasal darikata mulk yang terbentuk pula kata malik. Tauhidmulkiyah berarti sebuah pandangan yang meyakinibahwa Allah sebagai satu-satunya zat yangmengusai alam semesta ini.

Melalui sifat mulkiyah-Nya, Allah berhakmenentukan apa saja untuk makhluk-Nya. Sebagaipemilik segala yang ada, Allah adalah raja ataupenguasa. Raja berfungsi menjadi penguasamanakala ia adalah pemimpin yang dipatuhi.Misalnya Qs al-Baqarah(2): 107, Al-Maidah(5):120, dsb

Allah juga menunjukkan bahwa diri-Nya adalahpelindung orang-orang beriman yang akan membawamereka menuju pencerahan. Keberadaan keyakinanmulkiyah ini membedakan antara pribadi muslim danbukan muslim. Dengan demikian, tauhid mulkiyahmenegaskan bahwa loyalitas, afiliasi, kerelaan,pembelaan, dukungan dan pengorbanan tidak bolehdiberikan kecuali pemimpin atau undang-undangyang bersumberkan syariat Allah. Karena denganpenegakan syariat Allah di muka bumi akanmenjamin kemashlahatan dan kemakmuran kehidupandi bumi.

3.      Tauhid Uluhiyah

Uluhiyah atau ilahiyah berasal dari kata ilah.Dalam bahasa Arab kata ilah memiliki akar kata a-la-ha yang memiliki arti tentram, tenang,lindungan, cinta dan sembah. Semua makna inisesuai dengan sifat-sifat dan kekhususan zatAllah. 

Tauhid uluhiyah merupakan pengejawantahan darisikap kepasrahan dan penghambaan yang utuh kepadaAllah. Seorang yang berorientasi pada tauhiduluhiyah akan mengabdikan segenap kehidupannyakepada Allah semata.

15

Makna tauhid uluhiyah adalah sebuah keyakinanbahwa selain Allah adalah satu-satunya zat yangmemiliki dan menguasai langit, bumi, danseisinya, satu-satunya yang wajib ditaati danyang menentukan segala aturan serta yangmelindungi. Ibnu Rajab berkata, “Ilah adalah yangwajib ditaati dan tidak didurhakai, merasa takutkarena mengagungkan. Cinta takut dan penuhpengharapan, berserah diri, memohon hanya kepada-Nya. Siapa yang menyekutukan-Nya dengan suatumakhluk dalam perkara ini akan merusak keikhlasanseseorang dalam berikrar laa ilaaha ilallah”.

Ilah bagi manusia bisa bermacam-macambentuknya. Oleh karena itu konsekuensipernyataan laa ilaaha ilallah sangat berat karenaharus meninggalkan seluruh ilahselain kepadaAllah.Tauhid uluhiyah mengandung konsekuensitertentu bagi orang beriman. Keyakinan inimenuntut totalitas dalam mengabdi kepada Allahdalam segenap aktivitas kita.

4.      Tauhid Rahmaniyah

Secara bahasa rahmaniyah berasal darikata rahmanyang memiliki arti kasih sayang, yaitusuatu nilai yang paling mendasar sekaligusmerupakan kebutuhan paling asasi bagi kehidupanmanusia. Rahman dalam perwujudannya yang lebihsuci dan lebih tinggi adalah suatu sifat yangditonjolkan Allah dalam memperkenalkan diri-Nyasebagaimana kita menemukannya pada awal tiapsurah yang kita baca dalam Al-Qur’an, yangintinya bahwa kasih sayang (rahman) Allah sangatluas dan meliputi alam semesta.

Pada prinsipnya tauhid rahmaniyah merupakanperwujudan dari setiap sikap muslim yang memilikituntutan untuk memberikan dan menebarkan kasihsayang pada seluruh alam semesta. Sikap iniselaras dengan misi rahmatan lil ‘alamin yangdiemban Rasulullah saw untuk memberikan kasihsayang pada seluruh makhluk alam semesta.

Tauhid rahmaniyah  menghendaki nilai dasarkasih sayang dikembangkan dalam hubungan dan

16

pergaulan kehidupan kita. Dalam rangka pembinaandan pengembangan nilai kasih sayang yang sangatdibutuhkan dalam menopang kehidupan. Pengembanganhubungan baik yang dilandasi kasih sayang dalamlingkungan keluarga dikenal dalam ajaran islamdengan silaturahmi. (http://dewa-copas.blogspot.com/2012/09/konsep-tauhid-dalam-islam.html)

b. Sifat AllahAl-Qur'an merujuk sifat Tuhan ada pada asma'ul

husna (lihat QS. Al-A'raf 7:180, Al-Isra' 17:110,Ta Ha [20]:8, Al-Hasyr 59:24). Menurut GerhardBöwering, "Nama-nama tersebut menurut tradisidijumlahkan 99 sebagai nama tertinggi (al-ism al-aʿẓam), nama tertinggi Tuhan, Allāh. Perintahuntuk menyeru nama-nama Tuhan dalam sastra tafsirQurʾān ada dalam Surah Al-Isra' ayat 110,[18]

"Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Diamempunyai asma'ul husna (nama-nama yang terbaik),"

Sesungguhnya sifat-sifat Allah yang mulia tidakterbatas/terhingga. Di antaranya juga tercantumdalam Asma'ul Husna. Sebagian ulama merumuskan 20Sifat Allah yang wajib dipahami dan diimani olehumat Islam di antaranya:

1. Wujud (ada) dan mustahil Allah itu tidak ada(adam)[ Al A'raf 7:54]

2. Qidam (terdahulu) dan mustahil Allah ituhuduts (baru) [Al Hadid 57:3]

3. Baqo’ (kekal) dan mustahil Allah itu fana’(binasa). Allah sebagai Tuhan Semesta Alamakan hidup terus menerus. Kekal abadimengurus makhluk ciptaan-Nya. Jika Tuhan itufana’ atau mati, bagaimana nasib ciptaan-Nyaseperti manusia? [Al Furqan 25:58]

4. Mukhollafatuhu lil hawaadits (tidak serupa denganmakhluk-Nya) dan mustahil Allah itu samadengan makhluk-Nya (mumaatsalaatuhu lilhawaadits). [Asy-Syura 42:11]

17

5. Qiyamuhu binafsihi (berdiri dengan sendirinya)dan mustahil Allah itu qiyamuhu bi ghairihi(berdiri-Nya dengan yang lain). [Al ‘Ankabut29:6]

6. Wahdaaniyah (Esa atau Satu) dan mustahilAllah itu banyak (ta’addud) misalnya 2, 3, 4,dan seterusnya. Allah itu Maha Kuasa. [AlMu’minun 23:91 & Al Ikhlas 112:1-4]

7. Qudrat (Kuasa) dan mustahil Allah itu ‘ajaz(lemah). Jikalau Allah itu lemah, tentu sajamakhluk ciptaan-Nya dapat mengalahkan-Nya.[Fathir 35:16-17]

8. Irodat(Berkehendak) [Hud 50:172]9. Ilmu (Mengetahui) dan mustahil Allah itu jahal

(bodoh). Allah Maha Mengetahui segalasesuatu, karena Dialah yang menciptakan-Nya.[Al An'am 6:59]

10. Hayat (Hidup) dan mustahil Allah itu maut(mati). Hidupnya Allah tidak seperti hidupnyamanusia. Manusia dihidupkan oleh Allah yangkemudian akan mati, sedangkan Allah tidakakan mati. Ia akan hidup terus selama-lamanya. [Al Furqan 25:58]

11. Sama’ (mendengar) dan mustahil Allahbersifat shomam (tuli). [Al Baqarah 2:256]

12. Bashar (melihat) dan mustahil Allahbersifat ‘Amaa (buta).[ Al Hujurat 49:18]

13. Kalam (Berfirman) [An-nisa:164]

Sementara Sifat yang ke 14sampai 20 tidakdicantimkan karena sebenarnya sifat sifatseperti Qadirun, Muridan, Aliman, Kyayan,Samian dan Mutakaliman adalah bentuk subjektifatau pelaku dari sifat nomor 7 sampai 13[19].

2. SufismeSufisme ialah spekulasi berdasarkan penafsiran

mandalam yang bersifat spekulatif, filosofis, bahkanmistis. Sebagian ulama berbeda pendapat terkait konsepTuhan. Namun begitu, perbedaan tersebut belum sampaimendistorsi Al-Quran. Pendekatan yang bersifatspekulatif untuk menjelaskan konsep Tuhan jugabermunculan mulai dari rasionalitas hingga

18

agnostisisme, panteisme, mistisme, dan lainnya dan jugaada sebagian yang bertentangan dengan konsep tauhidsehingga dianggap sesat oleh ulama terutama ulamasyariat.

Dalam Islam, bentuk spekulatif mudah dibedakansehingga jarang masuk ke dalam konsep tauhid sejati.Beberapa konsep tentang Tuhan yang bersifat spekulatifdi antaranya adalah Hulul, Ittihad, dan Wahdatul Wujud.

a. HululHulul atau juga sering disebut "peleburan antara

Tuhan dan manusia" adalah paham yang dipopulerkanMansur al-Hallaj. Paham ini menyatakan bahwaseorang sufi dalam keadaan tertentu, dapat meleburdengan Allah. Dalam hal ini, aspek an-nasut Allahbersatu dengan aspek al-lahut manusia. Al-Lahutmerupakan aspek Ketuhanan sedangkan An-Nasut adalahaspek kemanusiaan. Sehingga dalam paham ini,manusia maupun Tuhan memiliki dua aspek tersebutdalam diri masing-masing.

Dalam sufistik-mistis, orang yang mengalamihulul akan mengeluarkan gumaman-gumaman syatahat(kata-kata aneh) yang menurut para mistikusdisebabkan oleh rasa cinta yang melimpah. Parasufi yang sepaham dengan ini menyatakan gumamanitu bukan berasal dari Zat Allah namun keluar dariroh Allah (an-nasut-Nya) yang sedang mengambiltempat dalam diri manusia.

Mansur al-Hallaj menggunakan ayat Al-Quransemisal surah Al-Baqarah ayat 34 untuk menjelaskanpahamnya. Dalam ayat itu berbunyi, "Sujudlah wahaipara malaikat kepada Adam...". Al-Hallaj menjelaskanbahwa mengapa Allah memerintahkan bersujud kepadaAdam padahal seharusnya hanya bersujud kepadaAllah dikarenakan saat itu Allah telah mengambiltempat dalam diri Adam sehingga Adam memilikikemuliaan Allah. Al-Hallaj juga menyebutkan haditsyang mendukung pendapatnya, seperti, "Sesungguh-Nya Allah menciptakan Adam sesuai bentuk-Nya," danjuga menurutnya hulul pernah terjadi pada diri Isa,dimana Allah mengambil tempat pada dirinya[20].

b. Ittihad

19

Ittihad adalah paham yang dipopulerkan Abu Yazidal-Bustami. Ittihad sendiri memiliki arti "bergabungmenjadi satu", sehingga paham ini berarti seorangsufi dapat bersatu dengan Allah setelah terlebihdahulu melebur dalam sandaran rohani dan jasmani(fana) untuk kemudian dalam keadaan baqa, bersatudengan Allah. Dalam paham ini, seorang untukmencapai Ittihad harus melalui beberapa tingkatanyaitu fana dan baqa'. Fana merupakan peleburansifat-sifat buruk manusia agar menjadi baik. Padasaat ini, manusia mampu menghilangkan semuakesenangan dunia sehingga yang ada dalam hatinyahanya Allah (baqa). Inilah inti ittihad, "diam padakesadaran ilahi".

Berbeda dengan Hulul, jika dalam Hulul "Tuhanturun dan melebur dalam diri manusia", maka dalamIttihad manusia-lah yang naik dan melebur dalam diriTuhan[20].

c. Wahdatul RujudWahdatul Wujud merupakan paham yang dibawa Ibnu

Arabi. Wahdatul Wujud bermula dari hadits Qudsi,"Aku pada mulanya adalah harta yang tersembunyi, kemudian Akuingin dikenal. Maka Ku-ciptakan makhluk, maka mereka mengenalAku melalui diri-Ku." Menurutnya, Tuhan tidak akandikenal jika tidak menciptakan alam semesta. Alammerupakan penampakan lahir Tuhan.

Menurut paham ini, Tuhan dahulu berada dalamkesendirian-Nya yang mutlak dan tak dikenal. LaluDia memikirkan diri-Nya sehingga muncul nama dansifat-Nya. Kemudian Dia menciptakan alam semesta.Maka seluruh alam semesta mengandung diri Allah,sehingga Allah adalah satu-satunya wujud yangnyata dan alam semesta hanya bayang-bayang-Nya.Bedasar pikiran tersebut, Ibnu Arabi berpendapatseorang sufi dapat keluar dari aspek kemakhlukandan dapat melebur dalam diri Allah[20].

2.4. Bukti Adanya Allah

20

Adanya Allah swt adalah sesuatu yang bersifat aksiomatik(sesuatu yang kebenarannya telah diakui, tanpa perlupembuktian yang bertele-tele). Berikut ini akan dikemukakandalil-dalil yang menyatakan wujud (adanya) Allah swt, untukmemberikan pengertian secara rasional. Mengimani Wujud AllahSubhanahu wa Ta’ala Wujud Allah telah dibuktikan olehfitrah, akal, syara,dan indera.

1. Dalil FitrahManusia diciptakan dengan fitrah bertuhan,sehingga kadangkala disadari atau tidak, disertaibelajar ataupun tidak naluri berketuhanannya ituakan bangkit. Firman Allah:"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksianterhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku iniTuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kamimenjadi saksi”. (Al-A’raf:172)"Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yangmenciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, makabagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembahAllah)"...? (Az-Zukhruf:87)

Ayat dan hadis tersebut menjelaskan kondisifitrah manusia yang bertuhan. Ketuhanan ini bisadifahami sebagai ketuhanan Islam, karenapengakuannya bahwa Allah swt adalah Tuhan.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa secara fitrah,tidak ada manusia yang menolak adanya Allahsebagai Tuhan yang hakiki, hanya kadang-kadangfaktor luar bisa membelokkan dari Tuhan yanghakiki menjadi tuhan-tuhan lain yangmenyimpang[13].

2. Dalil AkalAkal yang digunakan untuk merenungkan keadaan dirimanusia, alam semesta dia dapat membuktikan adanyaTuhan. Di antara langkah yang bisa ditempuh untukmembuktikan adanya Tuhan melalui akal adalahdengan beberapa teori, antara lain :

21

a. Teori SebabSegala sesuatu pasti ada sebab yang melatarbelakanginya. Adanya sesuatu pasti ada yangmengadakan, dan adanya perubahan pasti ada yangmengubahnya. Mustahil sesuatu ada dengansendirinya. Mustahil pula sesuatu ada dariketiadaan. Pemikiran tentang sebab ini akanberakhir dengan teori sebab yang utama (causaprima), dia adalah Tuhan.Keberadaan Alam Membuktikan Adanya TuhanAdanya alam serta organisasinya yangmenakjubkan dan rahasianya yang pelik, tidakboleh tidak memberikan penjelasan bahwa adasesuatu kekuatan yang telah menciptakannya,suatu “Akal” yang tidak ada batasnya. Setiapmanusia normal percaya bahwa dirinya “ada” danpercaya pula bahwa alam ini “ada”. Dengan dasaritu dan dengan kepercayaan inilah dijalanisetiap bentuk kegiatan ilmiah dan kehidupan.Jika percaya tentang eksistensi alam, makasecara logika harus percaya tentang adanyaPencipta Alam. Pernyataan yang mengatakan:<<Percaya adanya makhluk, tetapi menolak adanyaKhaliq>> adalah suatu pernyataan yang tidakbenar. Belum pernah diketahui adanya sesuatuyang berasal dari tidak ada tanpa diciptakan.Segala sesuatu bagaimanapun ukurannya, pastiada penyebabnya. Oleh karena itu bagaimana akanpercaya bahwa alam semesta yang demikianluasnya, ada dengan sendirinya tanpa pencipta?

b. Teori KeteraturanAlam semesta dengan seluruh isinya, termasukmatahari, bumi, bulan dan bintang-bintangbergerak dengan sangat teratur. Tuhanlah yangmengatur segala keteraturan yang ada di alamsemesta ini, hingga sedemikian rupa adanya.Pembuktian Adanya Tuhan dengan PendekatanAstronomi

22

Benda alam yang paling dekat dengan bumi adalahbulan, yang jaraknya dari bumi sekitar 240.000mil, yang bergerak mengelilingi bumi danmenyelesaikan setiap edarannya selama dua puluhsembilan hari sekali. Demikian pula bumi yangterletak 93.000.000.000 mil dari matahariberputar pada porosnya dengan kecepatan seribumil per jam dan menempuh garis edarnyasepanjang 190.000.000 mil setiap setahunsekali. Di samping bumi terdapat gugus sembilanplanet tata surya, termasuk bumi, yangmengelilingi matahari dengan kecepatan luarbiasa.Matahari tidak berhenti pada suatu tempattertentu, tetapi ia beredar bersama-sama denganplanet-planet dan asteroid mengelilingi garisedarnya dengan kecepatan 600.000 mil per jam.Di samping itu masih ada ribuan sistem selain“sistem tata surya” kita dan setiap sistemmempunyai kumpulan atau galaxy sendiri-sendiri.Galaxy-galaxy tersebut juga beredar pada garisedarnya. Galaxy dimana terletak sistem mataharikita, beredar pada sumbunya dan menyelesaikanedarannya sekali dalam 200.000.000 tahuncahaya.Logika manusia dengan memperhatikan sistem yangluar biasa dan organisasi yang teliti, akanberkesimpulan bahwa mustahil semuanya initerjadi dengan sendirinya, bahkan akanmenyimpulkan bahwa di balik semuanya itu adakekuatan maha besar yang membuat danmengendalikan sistem yang luar biasa tersebut,kekuatan maha besar tersebut adalah Tuhan.Metode pembuktian adanya Tuhan melaluipemahaman dan penghayatan keserasian alamtersebut oleh Ibnu Rusyd diberi istilah “dalilikhtira”. Di samping itu Ibnu Rusyd jugamenggunakan metode lain yaitu “dalil inayah”.Dalil ‘inayah adalah metode pembuktian adanya

23

Tuhan melalui pemahaman dan penghayatan manfaatalam bagi kehidupan manusia (Zakiah Daradjat,1996:78-80).

c. Teori KemungkinanAlam ini tidak mungkin dapat terjadi dengansendirinya, alam raya yang terdiri dari sekianjenis atom, sekian banyak unsur, sekian banyakbenda,juga tidak mungkin terjadi dengankebetulan. Kemungkinannya adalah 1/~ (satu pertak terhingga), atau dengan kata lain tidakmungkin, hanya Allah lah yang menciptakan semuaini[13].Pembuktian Adanya Tuhan dengan PendekatanFisikaSampai abad ke-19 pendapat yang mengatakanbahwa alam menciptakan dirinya sendiri (alambersifat azali) masih banyak pengikutnya.Tetapi setelah ditemukan “hukum keduatermodinamika”  (Second law of Thermodynamics),pernyataan ini telah kehilangan landasanberpijak.Hukum tersebut yang dikenal dengan hukumketerbatasan energi atau teori pembatasanperubahan energi panas membuktikan bahwa adanyaalam tidak mungkin bersifat azali. Hukumtersebut menerangkan bahwa energi panas selaluberpindah dari keadaan panas beralih menjaditidak panas. Sedang kebalikannya tidak mungkin,yakni energi panas tidak mungkin berubah darikeadaan yang tidak panas menjadi panas.Perubahan energi panas dikendalikan olehkeseimbangan antara “energi yang ada” dengan“energi yang tidak ada”.Bertitik tolak dari kenyataan bahwa proseskerja kimia dan fisika di alam terusberlangsung, serta kehidupan tetap berjalan.Hal itu membuktikan secara pasti bahwa alam

24

bukan bersifat azali. Seandainya alam iniazali, maka sejak dulu alam sudah kehilanganenerginya, sesuai dengan hukum tersebut dantidak akan ada lagi kehidupan di alam ini. Olehkarena itu pasti ada yang menciptakan alamyaitu Tuhan.

3. Dalil Naqli

Meskipun secara fitrah dan akal manusia telah mampumenangkap adanya Tuhan, namun manusia tetapmembutuhkan informasi dari Allah swt untukmengenal dzat-Nya. Sebab akal dan fitrah tidakbisa menjelaskan siapa Tuhan yang sebenarnya.

"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telahmenciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Diabersemayam di atas `Arsy. Dia menutupkan malam kepada siangyang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tundukkepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahhanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam".(al-A’raf:54)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt adalahpencipta semesta alam dan seisinya, dan Diapulalah yang mengaturnya[13].

4. Dalil Inderawi.Bukti inderawi tentang wujud Allah swt dapatdijelaskan melalui dua fenomena:a. Pengabulan Doa

Kita dapat mendengar dan menyaksikan beberapaorang yang doa nya dikabulkan. Serta meminta

25

pertolongan kepada Allahyang mahakuasa.contohnyaseperti Nabi Muhammad Saw, doabeliau selalu dikabulkan oleh Allah SWT. KarenaNabi Muhammad adalah manusia yang di muliakanAllah SWT[13].

b. MukjizatDalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan

sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luarkebiasaan yang digunakan untuk mendukungkebenaran kenabian seorang nabi dan/ataukerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkanlawan-lawan/musuh-musuh yang meragukankebenarannya. Pengertian ini terkait dengankehadiran seorang nabi atau rasul.

Rasul di dalam menyampaikan ajarannyaseringkali mendapatkan pertentangan darimasyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggapobrolan bohong (dusta), bahkan seringkalidianggap sebagai tipu daya (sihir). Olehkarenanya, untuk membuktikan kebenaran kenabiandan kerasulan tersebut sekaligus untukmelemahkan tuduhan para penentangnya maka paranabi dan rasul diberi kelebihan berupaperistiwa besar yang luar biasa yang disebutdengan mukjizat.Beberapa contoh mukjizat yangditerima oleh para rasul :

- Nuh membuat bahtera di padang pasir,ketika Tuhan hendak menenggelamkankaumnya.

- Ibrahim tidak hangus dibakar, karena apiyang membakarnya berubah menjadi dingin.

- Daud memiliki suara merdu sehinggamakhluk lain pun ikut bertasbihbersamanya, sanggup berbicara denganburung, dan berhasil mengalahkan Jalutseorang prajurit raksasa dari negeriFilistin, yang sanggup melunakkan besidengan tangan kosong.

26

- Yusuf memiliki ketampanan luar biasa danmampu mentakwilkan mimpi-mimpi.

- Yunus bisa hidup di dalam perut ikan nunselama tiga hari.

- Sulayman sanggup berbicara dalam bahasahewan, menguasai bangsa jin, mampumenundukkan angin, memiliki permadaniyang terbuat dari sutera hijau denganbenang emas dengan ukuran 60 mil panjangdan 60 mil lebar.

- Musa memliki mukjizat berupa tongkat,tangan, belalang, kutu, katak, darah,topan, laut, dan peristiwa-peristiwa diBukit Thur.

- Isa berupa kemampuan menyembuhkan orangbuta, menyembuhkan penderita kusta danmenghidupkan orang mati.

- Muhammad berupa Isra dan Mi'raj,membelah bulan untuk membuktikankenabiannya terhadap orang Yahudi,bertasbihnya kerikil di tangannya,batang kurma yang menangis, pemberitaanMuhammad tentang peristiwa-peristiwamasa depan ataupun masa lampau, tetapimukjizat yang terbesar adalah Al-Qur’an[13]

KONSEP KETUHANAN DALAM BEBERAPA AGAMA DAN PANDANGAN ISLAMTERHADAP KONSEP TERSEBUT

Konsep Ketuhanan dalam Agama Hindu

Agama Hindu (Bahasa Sanskerta: Sanātana

Dharma ससससस सससस  "Kebenaran Abadi" [1]), dan Vaidika-Dharma("Pengetahuan Kebenaran") adalah sebuah agama yang berasaldari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dariagama Veda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsaIndo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di duniayang masih bertahan hingga kini.

27

Agama Hindu merupakan sistem kepercayaan yang kaya,mencakup keyakinan yang bersifat monoteisme, politeisme,panenteisme, panteisme, monisme, dan ateisme. Konsepketuhanannya bersifat kompleks dan bergantung pada nuranisetiap umatnya atau pada tradisi dan filsafat yang diikuti.Kadangkala agama Hindu dikatakan bersifat henoteisme(melakukan pemujaan terhadap satu Tuhan, sekaligus mengakuikeberadaan para dewa), namun istilah-istilah demikianhanyalah suatu generalisasi berlebihan.

Jika kita bertanya pada orang Hindu terpelajar, yangmempelajari Kitab Suci Hindu, mereka akan menjawab bahwasebenarnya orang Hindu percaya pada satu Tuhan. Tapikebanyakan Umat Hindu beriman kepada Filsafat Fantaisme(Pancaran). Kebanyakan mereka percaya bahwa segala sesuatuadalah Tuhan. Bulan, Bintang bahkan ular sekalipun dianggapTuhan. Sedangkan Umat Islam percaya bahwa Segala sesuatuadalah milik Tuhan. Bulan, Bintang, Matahari bahkan ularadalah milik Tuhan

Berdasarkan tulisan diatas, maka yang dapat kitasimpulkan jika, kepercayaan umat hindu akan konsep tuhannyaini berbeda beda. Ada yang menganggap tuhanNya itu satu, adayang lebih dari satu seperti para dewa, dan terlebih lagiadalah tuhanNya tidak dapat dihitung. Kebanyakan Umat Hindumenganggap segala-galanya hidup dan bukan hidup untukmenjadi suci dan suci. Oleh karena itu, orang-orang Hindumenganggap pokok-pokok, matahari, bulan, haiwan dan jugamanusia sebagai manifestasi Tuhan. Untuk Hindu biasa,segala-galanya adalah Tuhan.

Jika kita membandingkan dengan Agama Islam, maka inisangatlah berlawanan. Islam mengajarkan kita jika Allahadalah esa seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Danumat Islam percaya bahawa segala-galanya adalah milik Allahseperti: Matahari, Bulan dan semua ciptaan adalah milikAllah. Selain itu pada prakteknya umat Hindu banyak yangmenggunakan mediasi Patung dalam menyembah kepada Tuhan. Ada

28

sebagian dari mereka beranggapan bahwa patung hanyadigunakan untuk memusatkan pikiran (sejenis meditasi). Halini jelas bertentangan dengan Islam yang melarang penggunaanmediasi apapun dalam meyembah atau beribahda kepada Tuhan.(http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu )

Konsep Ketuhanan dalam Agama Buddha

Tuhan dalam agama Buddha bersifat non-teis (yakni, padaumumnya tidak mengajarkan keberadaan tuhan sang penciptaatau bergantung kepada tuhan sang pencipta demi dalam usahamencapai pencerahan, sang Buddha Gautama  adalah pembingbingatau guru yang menunjukkan jalan menuju nirwana ) sertaselama hidupnya Buddha Gautama tidak pernah mengajarkancara-cara menyembah kepada tuhan maupun konsepsi ketuhananmeskipun dalam wejangannya kadang-kadang menyebut tuhan, ialebih banyak menekankan pada ajaran hidup suci, sehinggabanyak para ahli sejarah agama dan sarjana teologi islammengatakan agama Buddha sebagai ajaran moral belaka

Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengankonsep dalam agama Samawi dimana alam semesta diciptakanoleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalahkembali ke surga ciptaan Tuhan yang kekal.

“ Ketahuilah para bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang TidakDilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta,Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak adaYang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, YangTidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akanmungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan,pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapipara bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, YangTidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak,maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran,penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yanglalu. ”

29

Ungkapan di atas adalah pernyataan dari Buddha yangterdapat dalam Sutta Pitaka, Udana VIII : 3, yang merupakankonsep Ketuhanan Yang Mahaesa dalam agama Buddha. KetuhananYang Mahaesa dalam bahasa Pali adalah Atthi Ajatang AbhutangAkatang Asamkhatang yang artinya "Suatu Yang Tidak Dilahirkan,Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak". Dalamhal ini, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku(anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidakdapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanyaYang Mutlak, yang tidak berkondisi (asamkhata) maka manusiayang berkondisi (samkhata) dapat mencapai kebebasan darilingkaran kehidupan (samsara) dengan cara bermeditasi.

Dengan membaca konsep Ketuhanan Yang Maha Esa ini, kitadapat melihat bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Buddhaadalah berlainan dengan konsep Ketuhanan yang diyakini olehagama-agama lain. Perbedaan konsep tentang Ketuhanan iniperlu ditekankan di sini, sebab masih banyak umat Buddhayang mencampur-adukkan konsep Ketuhanan menurut agama Buddhadengan konsep Ketuhanan menurut agama-agama lain sehinggabanyak umat Buddha yang menganggap bahwa konsep Ketuhanandalam agama Buddha adalah sama dengan konsep Ketuhanan dalamagama-agama lain.

Apabila kita mempelajari ajaran agama Buddha seperti yangterdapat dalam kitab suci Tripitaka, maka bukan hanya konsepKetuhanan yang berbeda dengan konsep Ketuhanan dalam agamalain, tetapi banyak konsep lain yang tidak sama pula.Konsep-konsep agama Buddha yang berlainan dengan konsep-konsep dari agama lain antara lain adalah konsep-konseptentang alam semesta, terbentuknya Bumi dan manusia,kehidupan manusia di alam semesta, kiamat dan Keselamatanatau Kebebasan.

Oleh karena ajarannya yg tentang ketuhanan yang tidakbegitu banyak diuraikan dan di jelaskan , maka sepeninggalanBuddha, patung Buddha sendiri telah menjadi sembahan yangutama bahkan juga sisa peninggalannya seperti abu mayatnya,

30

potongan kukunya, rambutnya yang tersimpan dalam stupapuntelah dipuja dan disembah. Padahal Buddha Gautama mencelapenyembahan kepada patung dan berhala tetapi penganut Buddhasendiri sepeninggalannya telah menempatkan patung-patungnyadidalam candi, kuil dan stupa untuk disembah. Dalam hal inikita dapat menyimpulkan bahwa Buddha Gautama sendiri tetapmenuhankan brahma semata, ia tidak menyakini ketuhanan yanglain hanya Buddha Sidharta Gautama tidak menjelaskan danmenerangkan tentang dasar-dasar bagaimana cara beriman danmenyembah kepada tuhan dalam agamanya.

Seperti yang telah dijelaskan diatas tentang bagaimanakonsep ketuhanan Umat Hindu, tentu sangat lah berbedaapabila kita membandingkan nya dengan konsep agama Umatislam. Umat Islam percaya jika Tuhan Nya adalah satusedangkan Agama Budha ini masih belum jelas karena ajarannyatentang ketuhanan, karena tidak begitu banyak diuraikan dandi jelaskan di kitabnya. Sehingga orang orang pun kebanyakanmenganggap Agama Budha adalah bukan agama karenaketidakjelasan konsep ketuhanan yang jika kita lihat lagilebih mengarah ke atheis.(http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan_dalam_agama_Buddha )Konsep Ketuhanan dalam Agama Kristen

Agama ini meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias,juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusiadari dosa. Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci merekaadalahAlkitab. Murid-murid Yesus Kristus pertama kalidipanggil Kristen di Antiokia (Kisah Para Rasul11:26). AgamaKristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yangberdasarkan hidup, ajaran, kematiandengan penyaliban,kebangkitan, dan kenaikan Yesus dariNazaret ke surga,

Sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian Baru.umat Kristenmeyakini bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalamdari Perjanjian Lama (atau Kitab suci Yahudi). Kekristenanadalah monoteisme, yang percaya akan tiga pribadi (secarateknis dalam bahasa Yunani hypostasis)

31

Tuhan atau Tritunggal. Tritunggal/Trinitas  dipertegaspertama kali pada Konsili Nicea Pertama (325) yang dihimpunoleh Kaisar Romawi Konstantin I. Akan tetapi Konsep KetuhanaYang tercantum dalam Kitab Injil adalah sebagai berikut :

Pada Yohannes, pasal 14 ayat 28,“Yesus berkata “... sebab Bapa lebih besar daripada Aku”.

Pada Yohannes, pasal 10 ayat 29,“Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari

pada siapapun ... “

Pada Matius, pasal 12 ayat 28 ,“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah ...

“.

Pada Lukas, pasal 11 ayat 20,“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah ... “,

Pada Yohannes, pasal 5 ayat 30,“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku

menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, danpenghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku

sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku”.

Pada Yohannes pasal 17 ayat 3,“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenalEngkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus

Kristus yang telah Engkau utus”.

Pada Markus, pasal 12 ayat 29,“Shama Israelo Adna ilahaina adna ihat”. Kutipan tersebutdalam bahasa Ibrani artinya “Dengarlah wahai orang Israel,

Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa”.

Dalam sejarah ketuhanan kaum Nashrani, penuhanan Yesusbaru dilakukan pada akhir Abad II Masehi. Kemudian padaKonsili di Necea tahun 325 Tuhan Anak disejajarkan denganTuhan Bapa. Selanjutnya pada Abad III Roh Qudusdipertuhankan. Pada konsili di Ephese Bunda Mariadisejajarkan dengan Trinitas oleh penganut Katholik.

32

Begitulah sejarah ketuhanan dalam agama Kristen. Dalamsejarah ketuhanan kaum Nashrani, penuhanan Yesus barudilakukan pada akhir Abad II Masehi. (http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2010/02/22/3474/konsep-ketuhanan-agama-kristen/#sthash.UAqn7PRp.dpbs )

Dan jika ditilik lebih dalam,ayat-ayat tentang pen-Tuhan-anYESUS dan seputar penyalibanYESUS ini berasal dari Paulus(yangdianggap sebagai Rasul CHRISTIAN).Bahkan 99% ayattentang pen-Tuhan-an YESUS berasal dari Paulus.

Injil mengatakan bahwa Paulus awalnya adalah penganutTaurat yang fanatik. ”Tentang kegiatanaku penganiaya jemaat,tentangkebenaran dalam menaati hukumTaurat aku tidakbercacat ” (FILIPI3 : 6). Namun di samping itu,sejak mudaPaulus sangat mengagumi budaya Yunani(helenisme) terutamapelajaran filsafatnya. Sehingga dalam dirinya muncul duapengaruh yang sangat kuat ini, penganut taurat dan pengaruhfilsafathelenisme. Paulus sediri bukan orang Yerusalem danbukanorang Nazareth, sehingga hal ini membuktikan bahwasejak muda Paulus tidak pernah berhubungan secara langsungdengan YESUS.Dia bukanlah murid YESUS dan bukan pulapengikutnya baik diYerusalem dan di Nazareth.Dengandemikian, wajar jikaterjadi perbedaan yangsangatkontradiktif antara ajaran Paulusdan ’YESUS.

Konsep ketuhanan agama Kristen secara kesuluruhan adalahtidak masuk akal, bahkan masing-masing tokoh agama merekamemiliki penafsiran yang berbeda tentang Trinitas ini.Sehingga banyak yang menyebut konsep Trinitas sebagai teka-teki yang tidak pernah terjawab atau rahasia yang tidakpernah terungkap tuntas.

Namun, sesungguhnya konsep Trinitas bukanlah konsep yangdiajarkan oleh YESUS.Konsep  YESUS adalah tauhid(pengesaan).Adapun konsep trinitas ada dan diperkenalkan oleh Paulus.Perdebatan antara pendukung tauhid /unitarianisme denganpendukungtrinitas tidak kunjung henti.Bahkan diwarnaidenganpertumpahan darah pada abad I sampai abad ke IV.

Sehingga sejarah mencatat, pada tahun 325Masehi, KaisarRomawi Constantinus Agung mengundang para pendeta dariberbagai penjuru untuk berkumpul di Nicea (Italia) dalamsebuah kongres. Kongres ini bertujuan untuk menentukanajaranmana yang akan dipegang dan dipertahankan. Apakah tauhidatau trinitas. Setelah lama bersidang, di antara2.048pendeta yang hadir, 318 pendeta sepakat menerima ajaran

33

Paulus(trinitas) dan 1.730 lainnya tetap berpegang padaajaran Tauhid’Isa.

Dengan demikian, seharusnya tauhid-lah ajaran yangdiakui dan dipegang. Namun karena Konstantin sendiriadalahpenganut paganisme, maka tak heran, meskipun harusbertentangan dengan keputusankongres, Konstantin men-dekrit-kan ke seluruh dunia CHRISTIAN bahwa trinitas-lah yang harusdipegang. Inilah tragedi dalamkepercayaan Nasrani yangamatmenyedihkan.Sejak keputusanitu, tokoh-tokoh CHRISTIANyang masih mempertahankan ajaran unitarian ditangkap,disiksa,dibunuh karena dianggap golongan sesat.

Dalam masa pascakongres Nicea itu pula,ditetapkan : 1.Hari kelahiranDewa Matahari dijadikan harisabat CHRISTIAN,yaitu hari Minggu. 2.Tanggal kelahiran anak DewaMatahari, 25Desember, dijadikanhari kelahiran YESUS. 3. LambangDewaMatahari, silang cahaya(salib), menjadi lambangCHRISTIAN.Padahal aslinya, tidak ada yang tahu pasti kapanYESUS lahir.Demikianlah, aqidah CHRISTIAN ini dibangun. Atasdasar imajinasi dan doktrin yang terus menerus dihembuskankepada parapengikutnya.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, konsep ketuhananagam Kristen ini tentu berbeda dengan konsep tuhan yangdimiliki oleh Umat Islam yang mengesakan Allah. Walaupunmereka(Umat Kristen) mengangap jika konsep Trinitas iniadalah tetap juga mengartikan Allah adalah esa. Tetapi padakenyataannya, seperti yang telah dijelaskan diatas jikakonsep Trinitas ini ternyata bukanlah milik asli dari NabiIsa atau “yesus” jika di Umat Kristen melainkan adalahkonsep sendiri “buatan” dari Paulus.

Dan terlebih lagi Paulus ini sebenarnya juga bukanpengikut “Yesus” fanatik, melainkan penganut Taurat.sehingga hal ini membuktikan bahwa sejak muda Paulus tidakpernah berhubungansecara langsung dengan YESUS. Dengandemikian, wajar jikaterjadi perbedaan yang sangatkontradiktif antara ajaran Paulusdan ’YESUS

Dengan begitu, tentu kita sudah menyimpulkan jikaajaran Umat Kristen ini telah diubah dan dibuat sendiri olehorang yang ternyata bukanlah penganut fanatik ajaranKristen. Sehingga ajaran Kristen yang sekarang pun berartiadalah tidak murni lagi dengan ajaran agam Kristen yangdahulu yang disebarkan oleh Nabi Isa “Yesus”. Dan hal inilahjuga lah yang menunjukkan jika Kitab Injil yang sekarang

34

bukan merupakan kitab suci lagi karena telah tercampurtangan oleh manusia. Jika kitab nya saja sudah tidak sucilagi lalu bagaimana umatnya berpedoman?. Sehingga sangatlahberbeda dengan islam yang selalu menjaga isi dan keutuhanAyat ayat nya.

o KEIMANAN dan KETAQWAANIman secara etimologi berasal dari kata amana -

yu'minu - imanan yang artinya percaya. Sedangkan, secaraTerminologi Iman adalah 'aqdun bil qalbi, waiqraarunbillisaani, wa'amalun bil arkaan yang artinya diyakinidengan hati diucapkan dengan lisan dan diwujudkan denganamal perbuatan. Iman sering dikenal dengan istilahakidah, dimana akidah artinya ikatan "ikatan hati",maksudnya seseorang yang beriman mengikatkan hati danperasaannya dengan sesuatu kepercayaan yang tidak lagiditukarnya dengan kepercayaan lain.

Iman sendiri menurut al Qur’an dapt dilihat di (Qs.Albaqarah Ayat 62, Al An'am Ayat 82, Qs An Nahl Ayat 97,Al A'raf Ayat 96,  Ra'du Ayat 29)

Taqwa secara etimologi berasal dari kata waqa - yaqi- wiqayah yang artinya menjaga diri, menghindari danmenjauhi. Sedangkan secara Terminologi Taqwa adalahtakut kepada Allah berdasarkan kesadaran denganmengerjakan segala perintah-Nya dan tidak melanggardengan menjauhi segala larangan-Nya serta takutterjerumus dalam perbuatan dosa.

Taqwa sendiri menurut al Qur’an dapat dilihat disurah berikut ini (Al Hujurat Ayat 13, Ali Imran Ayat120, Ali Imran Ayat 134, Ali Imran Ayat 135, An Naba Ayat31) http://www.belajarislam.web.id/2014/05/pengertian-iman-dan-taqwa-dalam-islam.html

Dalam menegakkan tauhid, sesorang harus menyatukaniman dan amal serta ketaqwaannya(konsep, pelaksanaan,fikiran dan perbuatan). Seperti yang telah dijelaskandiatas, dengan demikian bertauhid adalah mengesakan

35

tuhan artinya yakin dan percaya kepad Allah SWT sematamelalui fikiran dan membenarkan dalam hati, mengucapkanmelalui lisan dan mengamalkann suatu perbuatan.

Oleh karena itu, seseorang baru dinyatakan danbertakwa kepada Allah SWT apabila ia sudah mengucapkankalimat tauhid dalam syahadatain yaitu : ‘asyhadu allailahaillallah waasyhadu anna Muhammadar Rosullollah” artinyaaku bersaksi tiada Tuhan (yang layak disembah)melainkan Allah dan aku bersaksi Muhammad adalah rasulAllah. Kemudian diikuti dengan mengamalkan semuaperintah Allah dan rasul serta meninggalkan larangan-Nya

Sehingga dapat dikatakan iman itu menuntut manusiabertauhid, bertauhid membawa manusia kepada penyerahandiri. Penyerahan diri tersebut mewujudkan manusiabertawakal. Dan tawakal itulah yang akan memudahkanmanusia menuju kebahagiaan dunia maupun akhirat.

IMTAQ MENJAWAB PROBLEMATIKA KEHIDUPAN MODERNAllah SWT telah menciptakan manusia di dunia sebagai

abdun(hamba) yang tugas utama nya adalah beribadahkepadaNya. Disamping itu juga manusia bertugas sebagaikhalifah yaitu untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan dibumi agar manusia dapat hidup layak, sejahtera dan makmurlahir serta batin. Manusia diciptakan Allah SWT sebagaihamba disamping sebagai khalifah maksud hamba (abdu) adalahmanusia telah diberikan kelengkapan akal (pikiran) dankemampuan rohani yang dapat ditumbuhkembangkan untukselaluberibadahkepada-Nya agar manusia terhindar darikehidupan yang merusak dirinya

Sedangkan penguasa (khalifah) adalah disampingmanusia dibekali akal / pikiran dan hati (qalbu)Allahmemberikan pada diri manusia itu kekuatan (emosional) dannafsu (keinginan)dengan kekuatan dan keinginan yangdiberikan Allah menjadi alat yang berdaya

36

gunadalamikhtiarkemanusiaannya agar manusia dapatmemanfaatkan sertamengolah bumi untukkehidupannya.Sebagaimakhluk yang memiliki bentuk terbaik dan diberi potemsiyang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya,manusia dapat masuk kedalam berbagai tingkatan danderajat mulai dari penjara (tempat yang paling rendah)hingga taman – taman (tempat yang paling tinggi dan mulia),disinilah manusia dapat terjerembat atau tergelincirkekancah berbagai kehidupan bila manusi tidakmemilikikeimanan dan ketaqwaan.

Kehidupan yang modern membawa manusi lupa segalanyadan kurang memperharikan hayati sehingga membawa manusiakehilangan kendali yang pada awalnya manusia itu memilikifitrah kemanusiannya. Hal ini dapat dari perkembangan yangada disekitar kita, zaman telah maju dunia teknologimerajaikehidupan manusia seperti internet dapat membantuproses pengetahuan bila manusiaingin mencari bahan-bahanatau materi kuliah tidak sulit cukup dengan klik situsatauweb yang diinginkan berkaitan dengan bahan /materi pelajaran atau materi lainnya,namun internetdapat menyesatkan bila manusia belum siap, karena situs-situs banyak membawa kemaksiatan dengan gambar yangtidak patut ditonton oleh orangyang beriman.Pelaksanaan iman dan taqwa pada dunia modernini sangat turun atau dapat dikatakan mulai memasuki duniakejahilan bangkit kembali, dimana manusia(wanita) dengangembiranya mempertontonkan auratnya di depan umun khususnyalaki laki, banyak terjadi tindak criminal yang cukup tinggiyang dilakukan manusia seakan akan tidak menjadi problemdalam kehidupan seperti KDRT yang dilakukan suami terhadapistri begitu juga anak anak.

Berangkat dari itu semua lah peran iman dantaqwa ini sangat dominan pentingnya dalam kehidupanmanusia. Karena iman dan taqwa dapat memperbaikikehidupan dalam lingkungan kehidupannya yang sangatrentan akan kejahatan. Dengan iman dan taqwa itu

37

manusia pun dapay menjawab seluruh problem kehidupanmodern. Dengan dapat dibuktikan pada zamanRasullullah. Bahwa pada zaman tersebut Rasulullahdilahirkan ditengah tengah zamanjahiliyah(kemorosotan/kebejatan moral), namunRasulullah SAW dapat membawaumat manusia dari alamkegelapan menjadi alam yang terang (baik).

http://andinurhasanah.wordpress.com/2012/12/31/implementasi-iman-dan-taqwa-dalam-kehidupan-modern/

38

DAFTAR PUSTAKA

1. http://eurekamal.wordpress.com/2007/06/25/konsep-ketuhanan-dalam-filsafat-shadrian/ (diakses tanggal 11Oktober 2014)

2. http://kamusbahasaindonesia.org/Tuhan/mirip#ixzz3FpINmQuQ(diakses tanggal 11 Oktober 2014)

3. swinburne, R.G. (1995), "God", in Honderich, Ted, TheOxford Companion to Philosophy, Oxford: Oxford University Press

4. Platinga, Alvin (2000), "God, Arguments for the Existenceof", Routledge Encyclopedia of Philosophy, Routledge

5. Lichtheim, M. (1980), Ancient Egyptian Literature 2, hlm. 966. Assmann, Jan (2005), Religion and Cultural Memory: Ten Studies,

hlm. 59 Unknown parameter |publiher= ignored (help)7. Sigmund, Freud (1939), Moses and Monotheism: Three Essays8. Stent, Gunther Siegmund (2002), Paradoxes of Free Will, DIANE,

hlm. 34–38, ISBN 0-87169-926-59. Assmann, Jan (1997), Moses the Egyptian: The Memory of Egypt in

Western Monotheism, Harvard University Press, ISBN 0-674-58739-1

10. Albright, William F. (Mei 1973), The BiblicalArchaeologist, 36, No. 2, hlm. 48–76, doi:10.2307/3211050

11. Levine, Michael P. (2002), Pantheism: A Non-Theistic Conceptof Deity, hlm. 136

12. Hick, John; Hebblethwaite, Brian (1980), Christianityand Other Religions, hlm. 178

13. https://www.academia.edu/4950245/MAKALAH_KONSEP_KETUHANAN_DLM_ISLAM (diakses tanggal 11Oktober 2014)

14. Alquran Al Karim15. http://id.wikipedia.org/wiki/

Tuhan_dalam_Islam#Etimologi (diakses tanggal 14 Oktober2019)

16. Ahmad Husnan. Meluruskan Pemikiran Pakar Muslim. Al Husna,Surakarta. Cetakan Pertama, Muharram 1425 H / Mei 2005 M.h. 25-27.

17. Alquran Surat Al-Araf 7:17218. Böwering, Gerhard. "God and his Attributes ."

Encyclopaedia of the Qurʾān.19. http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-

yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui/ (diakses tanggal 14Oktober)

39

20. Purwanto Abd Al-Ghaffar. Tuhan Yang Menentramkan BukanYang Menggelisahkan: Studi Banding Tauhid dan Trinitas.2006. Jakarta:Serambi ISBN 979-16009-4-5

40

BIODATA PENYUSUN

Nama Muthia Diah NurmalasariNRP 11 41 100 001Jurusan Fisika (FMIPA)

E-mail [email protected]

Nama Bagus Arga PutraNRP 52 14 100 005Jurusan Sistem Informasi (FTIf)

E-mail [email protected]

Nama Tresnaning ArifiyahNRP 52 14 100 020Jurusan Sistem Informasi (FTIf)

E-mail [email protected]

Nama Scandic Thalys BotaniskaNRP 52 14 100 102 (FTIf)Jurusan Sistem Informasi

E-mail [email protected]

Nama Andina Nur damayantiNRP 52 14 100 154Jurusan Sistem Informasi (FTIf)

E-mail [email protected]

41

Nama Adham AdhiatmojoNRP 52 14 100 122Jurusan Sistem Informasi (FTIf)

E-mail

Nama Irma Nur AfifahNRP 52 14 100 128Jurusan Sistem Informasi (FTIf)

E-mail

Nama Cindy Alicia SaharaNRP 52 14 100 172Jurusan Sistem Informasi (FTIf)

E-mail [email protected]

Nama Muhammad ZulfikarNRP 52 14 100 184Jurusan Sistem Informasi (FTIf)

E-mail

Nama Fahrudin AliNRP 52 14 100 705Jurusan Sistem Informasi (FTIf)

E-mail [email protected]

42