KATA PENGANTAR - Pemkab Pasuruan

166
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 i KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT atas segala Rahmat dan PetunjukNya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Pasuruan atas pelaksanaan seluruh Program dan Kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran 2014. Hal ini merupakan perwujudan akuntabilitas dan keterbukaan dalam rangka mewujudkan Good Governance dalam tubuh organisasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Tentu saja tiada gading yang tak retak, masukan konstruktif dan inovatif sangat diharapkan dari seluruh pemangku kepentingan guna perbaikan penyusunan LAKIP Kabupaten Pasuruan tahun berikutnya untuk memberikan gambaran yang lebih baik atas kinerja yang telah dilakukan serta untuk meningkatkan kinerja organisasi pemerintahan di masa yang akan datang. Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung pencapaian kinerja dan kelancaran pelaksanaan program kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Pasuruan, 27 Maret 2015 BUPATI PASURUAN H. M. IRSYAD YUSUF, SE, MMA

Transcript of KATA PENGANTAR - Pemkab Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala Rahmat dan PetunjukNya

sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini

disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten

Pasuruan atas pelaksanaan seluruh Program dan Kegiatan dalam kurun

waktu 1 (satu) tahun anggaran 2014. Hal ini merupakan perwujudan

akuntabilitas dan keterbukaan dalam rangka mewujudkan Good

Governance dalam tubuh organisasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Tentu saja tiada gading yang tak retak, masukan konstruktif dan

inovatif sangat diharapkan dari seluruh pemangku kepentingan guna

perbaikan penyusunan LAKIP Kabupaten Pasuruan tahun berikutnya

untuk memberikan gambaran yang lebih baik atas kinerja yang telah

dilakukan serta untuk meningkatkan kinerja organisasi pemerintahan di

masa yang akan datang.

Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu dan mendukung pencapaian kinerja dan kelancaran

pelaksanaan program kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Pasuruan.

Pasuruan, 27 Maret 2015

BUPATI PASURUAN

H. M. IRSYAD YUSUF, SE, MMA

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................... ii

Pernyataan Telah di Reviu oleh Inspektorat

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. . Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 2

C. Dasar Hukum .................................................................................. 4

D. Metode Penyusunan ....................................................................... 5

E. Isu Strategis yang berkembang pada tahun 2014 ........................... 6

F. Sistematika Penyusunan ................................................................. 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA ......................................................... 10

A. Ringkasan Penetapan Kinerja Tahuun 2014 .................................. 11

B. Sasaran Strategis ........................................................................... 11

C. Target Kinerja Tahun 2014 ............................................................ 13

D. Program Kerja ............................................................................... 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................... 26

A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................... 32

B. Realisasi Anggaran ..................................................................... 131

BAB IV PENUTUP ................................................................................. 141

A. Simpulan Umum Atas Capaian Kinerja Pemkab. Pasuruan ........ 141

B. Langkah perbaikan yang akan dilakukan di masa mendatang .... 142

LAMPIRAN

Lampiran I Penetapan Kinerja Pemkab. Pasuruan Tahun 2014

Lampiran I I Matriks Pencapaian Sasaran Pemkab. Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

iii

DAFTAR TABEL

Tabel III-1 Tabel PDRB Kab. Pasuruan menurut harga konstan .............. 28

Tabel III-2 Capaian Kinerja Sasaran 1...................................................... 33

Tabel III-3 Capaian Kinerja Sasaran 2...................................................... 41

Tabel III-4 Capaian Kinerja Sasaran 3...................................................... 43

Tabel III-5 Capaian Kinerja Sasaran 4...................................................... 53

Tabel III-6 Capaian Kinerja Sasaran 5...................................................... 63

Tabel III-7 Capaian Kinerja Sasaran 6...................................................... 67

Tabel III-8 Capaian Kinerja Sasaran 7...................................................... 71

Tabel III-9 Data desa yang telah dilaksanakan UCI tahun 2012-2013..... 78

Tabel III-10 Persentase balita dengan gizi buruk tahun 2013-2014.......... 81

Tabel III-11 Cakupan pelayanan kesehatan pasien masyarakat miskin

tahun 2013-2014 ................................................................... 82

Tabel III-12 Daftar capaian sasaran 8 ...................................................... 83

Tabel III-13 Daftar pasar desa yang ditingkatkan tahun 2014 .................. 85

Tabel III-14 Perkembangan indeks paritas daya beli Kab. Pasuruan tahun

2010-2014 ............................................................................. 92

Tabel III-15 Daftar capaian sasaran 9 ...................................................... 94

Tabel III-16 Peningkatan produktifitas tanaman hortikultura .................. 103

Tabel III-17 Daftar peningkatan produktifitas peternakan tahun 2014 ... 106

Tabel III-18 Daftar capaian produktifitas perkebunan tahun 2014 .......... 107

Tabel III-19 Rasio bahan pangan dibanding dengan kebutuhan bahan

pangan tahun 2014 .............................................................. 110

Tabel III-20 Daftar pencapaian sasaran 11 .............................................. 115

Tabel III-21 Daftar pencapaian sasaran urusan perhubungan................ 122

Tabel III-22 Daftar pencapaian sasaran 12 ............................................ 123

Tabel III-23 Daftar pencapaian sasaran 13 ............................................ 125

Tabel III-24 Daftar pencapaian sasaran 14 ............................................ 126

Tabel III-25 Daftar pencapaian sasaran 15 ............................................ 129

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

iv

Tabel III-26 Anggaran dan realisasi pencapaian sasaran Pemerintah

Kab.Pasuruan tahun 2014 .................................................. 132

DAFTAR GRAFIK

Grafik III-1 Perkembangan pertumbuhan ekonomi tahun 2010-2014 ...... 29

Grafik III-2 Perkembangan IPM Kab. Pasuruan tahun 2013-2014 ........... 31

Grafik III-3 Perkembangan pegawai yang mengikuti diklat struktural

tahun 2013-2014 ................................................................... 34

Grafik III-4 Perkembangan penerapan arsip secara baku tahun 2013-

2014 ...................................................................................... 35

Grafik III-5 Perkembangan pendapatan asli daerah tahun 2013-2014 ..... 37

Grafik III-6 Perkembangan perda yang ditetapkan terhadap raperda yg

diusulkan tahun 2013-2014 .................................................. 38

Grafik III-7 Perkembangan tindak lanjut atas rekomendasi temuan /

tindak lanjut tuntas tahun 2013-2014 .................................... 42

Grafik III-8 Perkembangan jumlah UPP yang melaksanakan SPP dan

IKM tahun 2013-2014............................................................ 45

Grafik III-9 Perkembangan penduduk yang memiliki KTP tahun 2013-

2014 ...................................................................................... 46

Grafik III-10 Perkembangan penyelesaian izin tahun 2013-2014 ............. 47

Grafik III-11 Perkembangan investasi yang di tanam di Kab. Pasuruan

tahun 2013-2014 ................................................................... 48

Grafik III-12 Perkembangan jumlah investasi berskala nasional tahun

2013-2014 ............................................................................. 49

Grafik III-13 Perkembangan jml bangunan berIMB tahun 2013-2014 ...... 50

Grafik III-14 Perkembangan jml luas RTH publik perkotaan tahun

2013-2014 ............................................................................. 51

Grafik III-15 Perkembangan jml KIM tahun 2013-2014 ............................ 53

Grafik III-16 Perkembangan APM tahun 2013-2014 .............................. 55

Grafik III-17 Perkembangan APK tahun 2013-2014 ................................ 56

Grafik III-18 Perkembangan APS tahun 2013-2014 ................................ 58

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

v

Grafik III-19 Perkembangan persentase guru sesuai kualifikasi S1/D4

tahun 2013-2014 ................................................................... 60

Grafik III-20 Perkembangan indeks pendidikan tahun 2010-2014 ........... 61

Grafik III-21 Perkembangan angka melek huruf tahun 2010-2014 .......... 62

Grafik III-22 Perkembangan angka kelulusan siswa tahun 2013-2014 .... 63

Grafik III-23 Perkembangan jml siswa yang bisa baca tulis alqur'an

tahun 2013-2014 ................................................................... 64

Grafik III-24 Perkembangan jml koperasi pondok pesantren aktif tahun

2013-2014 ............................................................................. 65

Grafik III-25 Perkembangan pengunjung perpustakaan th 2013-2014 ..... 66

Grafik III-26 Perkembangan rasio posyandu per satuan balita tahun

2013-2014 ............................................................................. 68

Grafik III-27 Perkembangan BOR tahun 2013-2014 ............................... 70

Grafik III-28 Perkembangan cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kes berkompetensi kebidanan tahun 2013-2014....... 71

Grafik III-29 Perkembangan AKB tahun 2013-2014 ................................. 73

Grafik III-30 Perkembangan AKI melahirkan tahun 2013-2014 ................ 75

Grafik III-31 Perkembangan penduduk yang memanfaatkan puskesmas

tahun 2013-2014 ................................................................... 77

Grafik III-32 Perkembangan cakupan sasaran pasangan usia subur

menjadi peserta KB Aktif tahun 2013-2014 .......................... 79

Grafik III-33 Perkembangan indeks kesehatan tahun 2010-2014 ............ 83

Grafik III-34 Perkembangan tenaga kerja yang diserap dalam IKMB

tahun 2013-2014 ................................................................... 87

Grafik III-35 Perkembangan nilai investasi ada IKMB tahun 2013-2014 .. 88

Grafik III-36 Perkembangan jml usaha kecil 2013-2014 .......................... 89

Grafik III-37 Perkembangan stabilitas harga dan pasokan pangan

tahun 2013-2014 ................................................................... 90

Grafik III-38 Perkembangan PDRB per kapita tahun 2010-2014.............. 91

Grafik III-39 Perkembangan pertumbuhan ekonomi tahun 2010-2014 .... 93

Grafik III-40 Perkembangan pencari kerja yang ditempatkan tahun

2013-2014 ............................................................................. 95

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

vi

Grafik III-41 Perkembangan LEP yang dibina tahun 2013-2014 .............. 96

Grafik III-42 Perkembangan jml pengangguran tahun 2010-2014 ........... 97

Grafik III-43 Perkembangan jml keluarga pra-S dan KS-I tahun 2013-

2014 ...................................................................................... 98

Grafik III-44 Perkembangan produktifitas padi jagung tahun 2013-2014 102

Grafik III-45 Perkembangan produktiitas daging telur dan susu tahun

2013-2014 ........................................................................... 107

Grafik III-46 Rasio ketersediaan bahan pangan terhadap kebutuhan

tahun 2013-2014 .................................................................. 113

Grafik III-47 Koperasi aktif dan berkualitas tahun 2013-2014 ................. 115

Grafik III-48 Persentase jalan yang kondisinya baik / mantap tahun

2013-2014 ............................................................................ 117

Grafik III-49 Perkembangan panjang jaringan irigasi kondisi baik tahun

2013-2014 ............................................................................ 118

Grafik III-50 Perkembangan rumah tangga pengguna air bersih tahun

2013-2014 ............................................................................ 119

Grafik III-51 Perkembangan jml rumah tangga yang terlayani sanitasi

tahun 2013-2014 ................................................................. 120

Grafik III-52 Tingkat penyelesaian kasus KDRT tahun 2013-2014 ......... 124

Grafik III-53 Penyelesaian kasus pelanggaran perda ........................... 125

Grafik III-54 Penambang yang mentaati aturan tahun 2014 ................... 128

Grafik III-55 Kegiatan yang menggunakan air bawah tanah yang mentaati

peraturan tahun 2013-2014 ................................................. 129

Grafik III-56 Penduduk yang mendapatkan sosialisasi penanggulangan

bencana tahun 2013-2014 .................................................. 130

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

TAHUN ANGGARAN 2014

Kami telah mereviu Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk

tahun anggaran 2014 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja.

Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung

jawab manajemen Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah

disajikan secara akurat, andal, dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang

menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang

disajikan di dalam laporan kinerja ini, kecuali hal-hal sebagai berikut:

a. Terdapat beberapa Indikator Kinerja Utama yang tidak dicantumkan

dalam Penetapan Kinerja Tahun 2014 sehingga target kinerjan yang

dilaporkan dalam Laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan

Tahun 2014 kosong.

b. Informasi kinerja yang disajikan dalam laporan kinerja belum seluruhnya

didukung dengan data kinerja yang memadai dan belum seluruhnya

dapat diyakini keandalannya karena tidak didasarkan mekanisme yang

diatur dalam pedoman pengumpulan data.

Pasuruan, 26 Maret 2015

Inspektur Kabupaten Pasuruan.

Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP. 19590823 198903 1 004

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat

bagi setiap pemerintah untuk mewujudkannya. Beberapa teori

mengatakan bahwa good governance dilandasi oleh 4 pilar yaitu: (1)

accountability, (2) transparency, (3) predictability, dan (4) participation.

Konsep tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mensyaratkan

adanya akuntabilitas, transparansi dan partisipasi.

Akuntabilitas adalah perwujudan pertanggungjawaban lembaga atas

otoritas, peranan, fungsi, dan kewajiban yang dimiliki sesuai dengan

peraturan yang berlaku maupun sebagai akibat hubungan antara

pemerintah dan masyarakat dalam suatu masyarakat yang demokratis.

Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, serta

Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah maka disusunlah Laporan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Pasuruan Tahun 2014.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

merupakan media untuk memberikan gambaran sejauh mana upaya

Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan visi dan misi dalam

membangunan Kabupaten Pasuruan seutuhnya, yang disusun secara

sistemik dan melembaga. Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Pasuruan didasarkan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

2

Isi dari Laporan Kinerja pada intinya merupakan uraian

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka

pencapaian visi dan misi serta penjabarannya yang menjadi perhatian

utama masyarakat, penjelasan tentang kinerja dan capaian kinerja,

analisis capaian kinerja, analisis permasalahan dan strategi pemecahan

masalah dalam rangka peningkatan kinerja Pemerintah Daerah di masa

mendatang.

Sistem pengukuran kinerja yang disajikan dalam laporan kinerja

dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana dengan realisasi

melalui pengukuran indikator kegiatan sampai kepada sasaran serta

membandingkan capaian dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya

untuk melihat kemajuan capaian kinerja.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan merupakan bagian

integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh dan komprehensif dalam

suatu kerangka Siklus Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan siklus tersebut, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah ini diawali dengan penyusunan RPJMD yang merupakan

rencana strategis kabupaten yang mendefinisikan visi, misi, tujuan dan

sasaran secara selaras dan berkesinambungan, setiap tahunnya.

Selanjutnya Pemerintah Kabupaten menetapkan program dan kegiatan

dalam rangka pencapaian Rencana Strategis yang telah didefinisikan.

Maksud disusunnya Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten

Pasuruan adalah memberikan informasi dan pertanggungjawaban kinerja

dalam bentuk laporan yang dibuat setiap akhir periode pelaksanaan

program dan kegiatan, yang sekaligus juga menjadi media yang berisi

informasi dan data serta gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan

seluruh perencanaan program/kegiatan dan kebijakan dalam rangka

mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

3

Maksud di susunnya Laporan Kinerja Kabupaten Pasuruan adalah

sebagai media komunikasi atas kinerja yang telah dilaksanakan kepada

para stakeholder dan media untuk mendapatkan umpan balik (feed back)

bagi keperluan perbaikan kinerja di masa datang.

Laporan Kinerja bermakna sebagai sarana pertanggungjawaban

Pemerintah Kabupaten Pasuruan kepada seluruh pihak eksternal

(stakeholder) atas capaian kinerja selama periode tahun 2014. Esensi

capaian kinerja yang dilaporkan menginformasikan sejauh mana

pelaksanaan program dan kegiatan telah dicapai dalam rangka

pemenuhan visi, misi, tujuan dan sasaran selama periode pelaporan.

Laporan Kinerja merupakan sarana evaluasi pencapaian kinerja bagi

segenap aparatur Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai landasan

untuk perbaikan kinerja di masa mendatang. Dengan demikian setiap

kekurangan atau celah dalam pelaksanaan dan capaian kinerja akan

dicari langkah strategi pemecahan masalah yang dapat dijadikan patokan

pembelajaran saat pelaksanaan program dan kegiatan pada periode

anggaran berikutnya.

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan disusunnya Laporan Kinerja adalah:

1. Memberikan informasi yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, dan

2. Sebagai upaya perbaikan yang berkesinambungan bagi instansi

pemerintah untuk meningkatkannya.

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Pasuruan tahun 2014 ini bertujuan untuk:

1. Memperoleh informasi mengenai kinerja Pemerintah Kabupaten

Pasuruan selama satu tahun anggaran 2014.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

4

2. Sebagai bahan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan

dan masukan dalam rangka perbaikan kinerja instansi di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Pasuruan di masa yang akan datang.

3. Mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik,

akuntabel, transparan dan terpercaya meliputi aspek efisiensi

dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan upaya penggunaan

sumberdaya secara bijaksana.

C. DASAR HUKUM

Peraturan perundangan yang menjadi dasar dalam penyusunan

Laporan Kinerja adalah:

1. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

5. Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 2 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten

Pasuruan Tahun 2005–2025;

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

5

8. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 16 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Pasuruan Tahun 2013–2018.

D. METODE PENYUSUNAN

Langkah-langkah dalam menyusun Laporan Kinerja Kabupaten

Pasuruan tahun 2014 adalah:

1. Mengumpulkan dan menelaah dokumen perencanaan meliputi

RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Dokumen Penetapan Kinerja

(PK) untuk menginvetarisir sasaran dan target-target kinerja yang

telah ditetapkan dalam dokumen tersebut.

2. Mengumpulkan data dan merekap capaian kinerja sasaran

(outcome) dan data keuangan Pemerintah Kabupaten Pasuruan

termasuk data SKPD terkait.

3. Melakukan analisis data dan menguraikan dalam bentuk narasi

mengenai tingkat pencapaian maupun kegagalan dalam mencapai

kinerja yang telah di tetapkan untuk masing-masing sasaran

Pemerintah Kabupaten Pasuruan tahun 2014.

4. Melakukan analisis dan menyusun narasi tingkat kemajuan (trend)

masing-masing sasaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan tahun

2014 dibandingkan tahun sebelumnya sekaligus menggambarkan

adanya perbedaan dengan tahun sebelumnya.

5. Membahas dengan penentu kebijakan dan pemberi mandat

kewenangan urusan kepada SKPD terkait dan pimpinan SKPD

untuk mendapatkan umpan balik sekaligus konfirmasi terhadap

capaian kinerja.

6. Bersama Tim Fokus Penyusunan Laporan Kinerja Kabupaten

menyusun draft Laporan Kinerja dan melakukan perbaikan

terhadap narasi capaian kinerja dan perbaikan data pendukung

capaian kinerja.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

6

E. ISU STRATEGIS YANG BERKEMBANG PADA TAHUN 2014

Berdasarakan analisis lingkungan internal dan eksternal yang

mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten

Pasuruan, maka dirumuskan isu-isu strategis yang berkembang pada

tahun 2014 dengan pokok-pokok permasalahan sebagai berikut:

1) Hambatan dalam pencapaian kepemerintahan yang baik (good

governance) adalah sebagai berikut:

a) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) belum terwujud

sepenuhnya;

b) Terdapat beberapa Unit Pelayanan Publik di Kab. Pasuruan

yang belum didukung oleh sistem informasi yang memadai;

c) Penempatan pegawai belum sepenuhnya sesuai dengan

kompetensinya.

2) Kondisi Infrastruktur:

a) Persentase panjang jalan kondisi baik masih tergolong rendah

(70,25%) sehingga mempengaruhi kecepatan mobilitas orang,

barang dan jasa dalam rangka meningkatkan perekonomian

daerah;

b) Kabupaten Pasuruan sebagian besar dilintasi jalan nasional,

sehingga jika terjadi kerusakan tidak bisa dikendalikan

sepenuhnya oleh pemerintah daerah secara cepat;

c) Persentase penduduk yang memperoleh air bersih masih

tergolong rendah (67,66%);

d) Persentase penduduk yang terlayani sanitasi masih tergolong

rendah (60,03%).

3) Kondisi Pelayanan Pendidikan:

a) Pemkab Pasuruan baru mampu menyediakan sekolah gratis

pada tingkat SD dan SMP;

b) Adanya budaya menikah di usia dini pada beberapa kecamatan

di Kabupaten Pasuruan sehingga mempengaruhi peningkatan

partisipasi masyarakat dalam pendidikan dasar;

c) Kurangnya pemerataan dan penataan guru.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

7

4) Kondisi Pelayanan Kesehatan

a) Angka kematian ibu melahirkan 107 per 100.000 kelahiran

hidup, berada dibawah standar MDGs (102 per 100.000

kelahiran hidup);

b) Kondisi pelayanan kesehatan di Puskesmas:

(a) kualitas fasilitas kesehatan perlu ditingkatkan;

(b) kurangnya tenaga kesehatan (bidan); dan

(c) kualitas kesehatan lingkungan, masih dijumpai adanya

masyarakat yang buang air besar di sungai.

c) Kondisi pelayanan RSUD: rasio kecukupan dokter dalam rangka

memperoleh kelas B belum terpenuhi; tingkat BOR menurun

karena adanya penambahan tempat tidur.

5) Hasil kinerja penyelenggaraan pemerintahan memperoleh peringkat

16 dari 38 kab/kota se Jawa Timur dengan Nilai 2,894 (tinggi);

6) Hasil Penilaian SAKIP adalah 48,14 (agak kurang) sehingga

memerlukan komitmen yang kuat untuk perbaikan SAKIP;

7) Kondisi penerapan Reformasi Birokrasi: yang telah dilakukan

perbaikan (Reformasi) antara lain sebagai berikut:

a) Ketatalaksanaan;

b) Manajemen Sumber Daya Aparatur;

c) Penguatan Pengawasan;

d) Penguatan Akuntabilitas Kinerja;dan

e) Peningkatan kualitas pelayanan publik.

8) Kondisi Perekonomian Daerah:

a) Tingkat kesejahteraan masyarakat (IPM): 70,48 (urutan ke 27

dari 38 kab/kota);

b) PDRB Th 2014 (harga konstan) :Rp 8,96 trilyun

c) PDRB perkapita : Rp16,77 juta

d) Investasi Daerah tahun 2014 secara nasional merupakan masa

transisi kondisi politik sehingga mempengaruhi investor untuk

menanamkan investasinya di Kabupaten Pasuruan (wait and

see).

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

8

e) Tahun 2015 memasuki kawasan perdagangan bebas tingkat

asean atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga

persaingan dunia usaha dalam bentuk apapun akan semakin

kompetitif.

9) Pola konsumsi pangan masyarakat masih didominasi oleh

kelompok padi-padian (beras), konsumsi sayuran dan buah sebagai

sumber vitamin dan mineral serta protein hewani masih rendah.

10) Masih maraknya penggunaan bahan tambahan pangan yang

berbahaya pada produk olahan dan residu pestisida pada produk

pangan segar.

11) Kondisi lingkungan hidup/kelestarian lingkungan:

a. Luas lahan TPA terbatas sehingga tidak mampu menampung

volume sampah yang ada;

b. Terdapat pembuangan limbah B3 (bahan berbahaya dan

beracun) di wilayah kab. pasuruan belum sesuai peraturan

yang berlaku;

c. Terdapat lahan kritis pesisir di dua kecamatan yang belum

tertangani;

d. Persentase RTH masih rendah, belum memenuhi standar

minimal RTH (30% dari luas wilayah kab/kota).

12) Adanya bencana alam yang sering terjadi setiap tahun (banjir dan

longsor).

F. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Laporan Kinerja Kabupaten Pasuruan ini disusun dengan sistematika

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN; berisi penjabaran latar belakang, maksud

dan tujuan, dasar hukum, metode penyusunan dan

sistematika penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah.

Penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

9

(strategic issued) yang sedang dihadapi Pemerintah

Kabupaten Pasuruan tahun 2014

BAB II PERENCAAN KINERJA; berisi penjelasan tentang muatan

visi, misi dan sasaran pembangunan Pemerintah Kabupaten

Pasuruan. Uraian ringkas tentang rencana kinerja/ikhtisar

penetapan kinerja tahun 2014.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA; berisi pemaparan tentang

pencapaian kinerja secara menyeluruh setiap sasaran

strategis Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai hasil

pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2014.

Analisis pencapaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun

ini, membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian

kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir;

2. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

3. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

BAB IV PENUTUP; berisi tentang simpulan komprehensif dari

Laporan Kinerja Kabupaten Pasuruan tahun 2014 beserta

uraian rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja

di masa mendatang.

LAMPIRAN :

1. Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

2. Matriks Pencapaian Sasaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan

Tahun 2014.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Berdasarakan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2013

Tanggal 18 Nopember 2013 tentang Dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Pasuruan Tahun 2013-2018, telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan

Pemerintah Kabupaten sebagai berikut”

VISI

MISI

Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan lima MISI Pembangunan

Pemerintah Kabupaten Pasuruan peride tahun 2013-2018 sebagai

berikut:

1) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih,

transparan, akuntabel dan responsif;

2) Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan berdaya

saing melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan yang

berbasis sekolah formal dan pondok pesantren;

3) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau,

murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat;

4) Mewujudkan kesejahteraan ekonomi rakyat melalui revitalisasi pasar

desa dan peningkatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan

peternakan; dan

5) Mewujudkan tata kehidupan sosial-masyarakat yang aman, tentram,

religius, harmonis dan berkebudayaan.

VISI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013-2018

“Menuju Kabupaten Pasuruan yang Sejahtera dan Maslahat”

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

11

A. RINGKASAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya

yang dimiliki oleh instansi. Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten

Pasuruan Tahun 2014 disusun berdarakan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2013-2018

yang terdiri dari komponen pokok:

a. Sasaran Strategis;

b. Indikator Kinerja;

c. Target Kinerja; dan

d. Program.

Ringkasan Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun

2014 dapat disimpulkan dalam tabel sebagai berikut:

No. Komponen Pokok Jumlah

1. Sasaran Strategis 15

2. Indikator Kinerja 76

3. Target kinerja 76

B. SASARAN STRATEGIS

Sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 terdiri atas 5 misi yang dijabarakan

dalam 15 (lima belas) sasaran strategis dengan uraian sebagai berikut:

1. MISI 1: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional,

bersih, transparan, akuntabel dan responsif. Misi ini dijabarkan dalam

tiga sasaran strategis sebagai berikut:

1) Terwujudnya penyelenggaraan sistem pemerintahan yang bermutu;

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

12

2) Terwujudnya budaya pemerintahan bersih, akuntabel, transparan

dan bebas korupsi; dan

3) Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

2. MISI 2: Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan

berdaya saing melalui pemerataan dan peningkatan kualitas

pendidikan yang berbasis sekolah formal dan pondok pesantren. Misi

ini dijabarkan dalam dua sasaran strategis sebagai berikut:

1) Terwujudnya akses pendidikan formal dan non formal yang

berkualitas; dan

2) Terwujudnya masyarakat yang inovatif dan kreatif serta menguasi

ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. MISI 3: Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan

terjangkau, murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Misi ini dijabarkan dalam dua sasaran strategis sebagai berikut:

1) Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau;

dan

2) Terwujudnya masyarakat yang sehat.

4. MISI 4: Mewujudkan kesejahteraan ekonomi rakyat melalui revitalisasi

pasar desa dan peningkatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan,

dan peternakan. Misi ini dijabarkan dalam empat sasaran strategis

sebagai berikut:

1) Terwujudnya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat;

2) Terwujudnya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran;

3) Terwujudnya tingkat disparitas wilayah yang rendah; dan

4) Terwujudnya sarana dan prasarana Wilayah yang mantab.

5. MISI 5: Mewujudkan tata kehidupan sosial-masyarakat yang aman,

tentram, religius, harmonis dan berkebudayaan. Misi ini dijabarkan

dalam empat sasaran strategis sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

13

1) Terwujudnya tingkat kriminalitas yang rendah;

2) Terwujudnya perilaku masyarakat yang toleran dan harmonis

sesuai dengan nilai-nilai keagamaan;

3) Terwujudnya kesadaran terhadap kekayaan potensi lingkungan dan

keragaman budaya lokal; dan

4) Berkurangnya dampak yang ditimbulkan akibat bencana.

C. TARGET KINERJA TAHUN 2014

Target Kinerja Pemerintah Kabupaten yang ditetapkan dalam Penetapan

Kinerja Tahun 2014 dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1.

Terwujudnya penyelenggaraan sistem pemerintahan yang bermutu

1.1. Persentase pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan struktural

40 %

1.2. Pengeloaan arsip secara baku

90 %

1.3. Buku PDRB dan IPM Ada

1.4. Ketepatan Waktu Penyusunan LKPJ

Tepat waktu

1.5. Persentase Peningkatan PAD

16,56 %

1.6. Persentase Raperda yang ditetapkan menjadi Perda

60 %

2. Terwujudnya budaya pemerintahan bersih, akuntabel, transparan dan bebas korupsi

2.1. Pelaksanaan Ujian Dinas, Kenaikan Pangkat, dan Penyesuaian Ijazah

78 %

3. Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

3.1. Persentase tindak lanjut atas rekomendasi temuan/tindak lanjut tuntas (TS)

89 %

3.2. Persentase UPP (Unit Pelayanan Publik) yang

75 %

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

14

melaksanakan SPP dan IKM

3.3. Persentase kepemilikan KTP

88,02 %

3.4. Jumlah penyelesaian izin

2.084 izin

3.5. Peningkatan nilai investasi yang ditanamkan di daerah

4 trilyun

3.6. Jumlah Investor berskala nasional

10 unit

3.7. Jumlah penambahan bangunan ber-IMB

598 unit

3.8. Luas ruang terbuka hijau publik perkotaan

5,1 ha

3.9. Ketersediaan prasarana perkantoran baru pemerintahan daerah yang memadai

1 SKPD

3.10. Webside milik Pemda Ada

3.11. Penyelenggaraan Pameran/Expo

1 kegiatan/ 1 kali

3.12. Pembentukan KIM 109 kelompok

4. Terwujudnya akses pendidikan formal dan non formal yang berkualitas

4.1. Angka Partisipasi Murni a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK/MA

99,99 % 95,64 % 91,90 %

4.2. Angka Partisipasi Kasar a. SD/MI

b. SMP/MTs c. SMA/SMK/MA

118,25 % 99,87 % 95,82 %

4.3. Angka Putus Sekolah a. SD/MI

b. SMP/MTs c. SMA/SMK/MA

0,01 % 4,36 % 8,10 %

4.4. Persentase guru sesuai kualifikasi S1/D4

a. PAUD b. SD/MI

c. SMP/MTs d. SMA/SMK/MA

19,42 % 73,39 % 92,89 %

100,00 %

5. Terwujudnya masyarakat yang inovatif dan kreatif serta menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi

5.1. Meningkatnya jumlah siswa yang bisa baca tulis Al-Qur'an (BTQ)

a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK/MA

122.794 siswa 47.295 siswa 32.394swa

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

15

5.2 Persentase jumlah

koperasi pondok

pesantren aktif 20 %

5.3. Jumlah pengunjung perpustakaan

242.207 orang

6. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

6.1. Rasio posyandu per satuan balita

18,80 per 1.000 balita

6.2. Bed Occupancy Rate (BOR) 77,14 %

7. Terwujudnya masyarakat yang sehat

7.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

9/1.000 KH

7.2. Angka Kematian Ibu (AKI)

106/100.000 KH

7.3. Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas

82,68 %

7.4. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

78,82 %

7.5. Cakupan sasaran usia subur menjadi peserta KB aktif

71 %

7.6. Presentase balita gizi buruk

0,07 %

7.7. Tercukupinya pelayanan rujukan masyarakat miskin

56,86 %

7.8. Atlet berprestasi 40 atlet

8. Terwujudnya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat

8.1. Peningkatan sarana dan prasarana pasar desa

30 unit

8.2. Revitalisasi pasar Daerah

77,14 %

8.3. Perkembangan IKMB a. Jumlah b. Tenaga Kerja c. Investasi

100 unit

1.500 orang 110 milyar

8.4. Persentase jumlah usaha kecil

2,60 %

8.5. Stabilitas harga dan meningkatnya pasokan pangan

85 %

8.6. Tercapainya teknologi budidaya (kaji terap

20 unit

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

16

komoditas pertanian)

9. Terwujudnya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran

9.1. Persentase pencari kerja yang ditempatkan

65 %

9.2. Persentase jumlah binaan lembaga ekonomi pedesaan

25,92 %

10. Terwujudnya tingkat disparitas wilayah yang rendah

10.1. Penataan kawasan/wilayah yang kondusif dalam peningkatan investasi dan penurunan disparitas :

Persentase tersedianya rencana tata runag rinci sesuai UU No. 26 tahun 2007

Tingkat ketersediaan dokumen RTBL (Rencana Tata Bangun dan Lingkungan) kawasan strategis sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultansi publik yang memenuhi syarat -syarat inklusif dalam proses penyusunan tata ruang dan program pemanfaatan tata ruang

49,59 %

17,50 %

100 %

10.2. Ketaatan RT/RW 20-25 %

10.3. Persentase tersedianya sistem penataan ruang

33,33 %

10.4. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

24,77 %

10.5. Jumlah kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi

3 MoU

10.6. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lainnya per hektar:

a. Tanaman Pangan: - Padi

64,75 kw/ha

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

17

- Jagung - Kedelai

b. Hortikultura: - sayuran kentang - paprika - buah durian - buah mangga - buah apel - bunga sedap malam - bunga krisan

41,16 kw/ha 14,23 kw/ha

163,11 kw/ha 102,48 kw/ha 107,37 kw/ha 50,31 kw/ha 34,49 kw/ha 7,06 kw/ha

51,40 kw/ha

10.7. Persentase peningkatan produksi peternakan - daging - telur - susu

19.865,67 ton 14.000 ton 80.691 ton

10.8. Produksi tanaman perkebunan : a. Mutra perusahaan

- Tebu b. Non mitra perusahaan

- Kelapa - Kopi - Cengkeh - Kapuk randu - Kenanga

16.700 ton

2.100 ton 1.178 ton 303 ton

3.020 ton 375 ton

10.9. Persentase luas hutan dan lahan yang di rehabilitasi

12,25 %

10.10. Produksi hasil perikanan budidaya

14/157,52 ton

10.11. Produksi benih di BBI

7.200.000 ekor

10.12. Rasio bahan pangan dibanding dengan kebutuhan bahan pangan: - Beras - Jagung - Gula pasir - Telur - Daging - Ikan

2,37 13,06 1,47 1,94 2,15 1,40

10.13. Persentase koperasi aktif

86,07 %

10.14. Persentase koperasi berkualitas

43,38 %

10.15. Peningkatan jumlah penelitian yang

6 penelitian

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

18

dilakukan

11. Terwujudnya sarana dan prasarana wilatayah yang mantab

11.1. Persentase panjang jalan jaringan jalan kondisi baik

66,71 %

11.2. Pemenuhan kebutuhan penerangan jalan umum

44.816 titik

11.3. Ketersediaan sarana dan prasarana irigasi yang memadai : - Rasio jaringan irigasi - Luas as daerah irigasi

(DI) kabupaten dalam kondisi baik

- Prosentase panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik

- Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada

- Ketersediaan lahan untuk pembangunan embung

7,65 % 22.843 ha

62 %

67,50 %

4 unit

11.4. Ketersediaan saran adan prasarana dasar keciptakaryaan yang memadai : - Rumah tangga

pengguna air bersih (pedesaan dan perkotaan)

- Persentase penduduk yang terlayani sanitasi

- Tersedianya & terpeliharanya jalan lingkungan perkotaan

- Rumah tidak layak huni (RTLH) yang direhab

289.903 KK

60 %

106.863 m’

32,78 %

11.5. Ketersediaan sistem pengolahan persampahan yang memadai : - Persentase luas

cakupan pemukiman yang dilayani pengangkutan sampah

- Terbangunnya TPA baru

- Tersedianya TPS dan TPST

15,75 %

5 %

18 unit

11.6. Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

19

yang memadai: - Jumlah orang

terangkut angkutan umum

- Rasio ijin trayek - Jumlah uji KIR

Angkutan umum - Kepemilikan KIR

angkutan umum - Jumlah Terminal

682.886 orang

9.783 unit

5,43 %

4 unit

12. Terwujudnya tingkat kriminalitas yang rendah

12.1. Rasio KDRT 0,016 %

13. Terwujudnya perilaku masyarakat yang toleran dan harmonis sesuai dengan nilai-nilai keagamaan

13.1. Penegakan PERDA

56,60 %

13.2. Penyelenggaraan forum komunikasi antar umat beragama (FAUB)

3 kali

14. Terwujudnya kesadaran terhadap kekayaan potensi lingkungan dan keragaman budaya lokal

14.1. Penyelenggaraan event seni budaya

3 kali

14.2. Jumlah kunjungan wisata

1.930.700 orang

14.3. Persentase kepemilikan dokumen lingkungan dan ijin lingkungan sesuai peraturan

70 %

14.4. Penegakan hukum lingkungan

60 %

14.5. Pengendalian pemanfaatan sumber daya alam : - Peningkatan ketaatan

penambang terhadap peraturan perundangan

- ningkatan ketaatan penggunaan air bawah tanah

79,71 %

79,04 %

15. Berkurangnya dampak yang ditimbulkan akibat bencana

15.1. Persentase penurunan risiko bencana

5 %

15.2. Persentase korban bencana alam yang dievaluasi dan menerima bantuan sosial pada masa tanggap darurat bencana

30 %

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

20

D. PROGRAM KERJA

Dalam rangka mencapai 15 (lima belas) sasaran strategis telah

ditetapakan Program yang tercantum dalam Penetapan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 dengan uraian sebagai

berikut:

1) Untuk mencapai sasaran 1 “Terwujudnya penyelenggaraan sistem

pemerintahan yang bermutu” telah ditetapkan program-program

dengan anggaran sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1. Program Pendidikan Kedinasan 141.075.000,00

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

75.280.000,00

3. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

615.250.000,00

4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 2.777.361.800,00

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

20.137.456.879,00

6. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakiklan Rakyat Daerah

20.290.407.400,00

Jumlah 44.036.831.079,00

2) Untuk mencapai sasaran 2 “Terwujudnya budaya pemerintahan

bersih, akuntabel, transparan dan bebas korupsi” telah dianggarkan

program sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1 Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur 3.520.976.090,00

Jumlah 3.520.976.090,00

3) Untuk mencapai sasaran 3 “Terwujudnya kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan publik” telah ditetapkan program dengan

anggaran sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

21

No Program Jumlah Anggaran

(Rp) 1 Program Peningkatan Profesionalism Tenaga

Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan 207.009.000,00

2 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

630.502.000,00

3 Program Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Penyelenggaraan Dan Pelayanan Pendaftaran Penduduk

1.017.426.250,00

4 Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

447.855.000,00

5 Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

996.455.000,00

6 Program Pemanfaatan Ruang 269.052.000,00

7 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (Rth)

1.218.352.200,00

8 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

69.522.939.397,00

9 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa

1.396.620.300,00

10 Program Kerjasama Informsi Dan Media Massa

3.475.351.500,00

11 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi Dan Informasi

333.525.800,00

Jumlah 79.515.088.447,00

4) Untuk mencapai sasaran 4 “Terwujudnya akses pendidikan formal dan

non formal yang berkualitas” telah ditetapkan program dan kegiatan

dengan anggaran sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

53.094.288.903,00

2 Program Pendidikan Menengah

39.405.268.313,00

3 Program Pendidikan Anak Usia Dini

2.277.975.000,00

4 Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan

Tenaga Kependidikan

2.775.323.150,00

Jumlah 97.552.855.366,00

5) Untuk mencapai sasaran 5 “Terwujudnya masyarakat yang inovatif

dan kreatif serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi” telah

ditetapkan program dan kegiatan dengan anggaran sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

22

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1 Program Pendidikan Non Formal 1.593.897.600,00

2 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

624.959.500,00

3 Program Pengembangan Perpustakaan 879.255.000,00

Jumlah 3.098.112.100,00

6) Untuk mencapai sasaran 6 “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang

bermutu dan terjangkau” telah ditetapkan program dengan anggaran

sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1 Program Peningkatan Keselamatan Ibu

Melahirkan Dan Anak 359.903.500,00

2 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

4.347.874.700,00

Jumlah 4.707.778.200,00

7) Untuk mencapai sasaran 7 “Terwujudnya masyarakat yang sehat”

telah ditetapkan program dengan anggaran sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu

Melahirkan Dan Anak 359.903.500,00

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 35.778.902.197,00

3. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

877.886.000,00

4. Program Keluarga Berencana 313.809.400,00

5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 690.517.550,00

6. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat

28.852.072.000,00

7. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga

2.502.412.050,00

Jumlah 69.375.502.697,00

8) Untuk mencapai sasaran 8 “Terwujudnya peningkatan pendapatan per

kapita masyarakat” telah ditetapkan program dan kegiatan dengan

anggaran sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

23

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi

Pedesaan 384.300.000,00

2 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Daerah

6.659.431.492,00

3 Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

3.021.640.000,00

4 Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

1.440.220.000,00

5 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

3.130.066.700,00

6 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

4.025.645.864,00

Jumlah 18.661.304.056,00

9) Untuk mencapai sasaran 9 “Terwujudnya penurunan angka kemiskinan

dan pengangguran” telah ditetapkan program dan kegiatan dengan

anggaran sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 1.122.349.365,00

2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

384.300.000,00

Jumlah 1.506.649.365,00

10) Untuk mencapai sasaran 10 “Terwujudnya tingkat disparitas

wilayah yang rendah” telah ditetapkan program dengan anggaran

sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp) 1 Program Perencanaan Tata Ruang 1.675.147.500,00

2 Program Pemanfaatan Ruang 269.052.000,00

3 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

757.543.700,00

4 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (Kat) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks) Lainnya

1.262.194.000,00

5 Program Pengembangan Wilayah

Transmigrasi

219.964.000,00

6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

3.130.066.700,00

7 Program Peningkatan Produksi Hasil 5.230.134.875,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

24

Peternakan

8 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

2.103.245.150,00

9 Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 1.406.981.000,00

10 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

3.439.275.350,00

11 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

624.959.500,00

12 Program Penelitian Dan Pengembangan 1.685.000.000,00

Jumlah 21.803.563.775,00

11) Untuk mencapai sasaran 11 “Terwujudnya sarana dan prasarana

wilayah yang mantab” telah ditetapkan program dengan anggaran

sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp) 1. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan Dan Jembatan 149.587.010.500,00

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan

6.928.969.758,00

3. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

24.365.790.939,00

4. Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konversi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya

1.980.375.000,00

5. Program Lingkungan Sehat Perumahan 28.310.226.231,00

6. Program Pengembangan Perumahan 8.898.580.390,00

7. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

8.399.806.100,00

8. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

619.464.000,00

9. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

716.968.000,00

10. Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan

-

Jumlah 229.807.190.918,00

12) Untuk mencapai sasaran 12 “Terwujudnya tingkat kriminalitas

yang rendah” telah ditetapkan program dengan anggaran sebagai

berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1 Program Keserasian Kebijakan 19.352.000,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

25

Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan

Jumlah 19.352.000,00

13) Untuk mencapai sasaran 13 “Terwujudnya tingkat kriminalitas

yang rendah” telah ditetapkan program dengan anggaran sebagai

berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1. Program Pemeliharaan Kantrantibmas

Dan Pencegahan Tindak Kriminal 756.742.500,00

2. Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

726.623.700,00

Jumlah 1.483.366.200,00

14) Untuk mencapai sasaran 14 “Terwujudnya kesadaran terhadap

kekayaan potensi lingkungan dan keragaman budaya lokal” telah

ditetapkan program dengan anggaran sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp)

1. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1.012.350.500,00

2. Program Pengembangan Pemasaran

Pariwisata

1.937.500.500,00

3. Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup

2.892.421.700,00

4. Program Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan

222.611.000,00

Jumlah 6.064.883.700,00

15) Untuk mencapai sasaran 15 “Berkurangnya dampak yang

ditimbulkan akibat bencana” telah ditetapkan program dengan

anggaran sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp) 1 Program Pencegahan Dini Dan

Penanggulangan Korban Bencana Alam 933.473.500,00

2 Program Tanggap Darurat Bencana 180.795.000,00

Jumlah 1.114.268.500,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

26

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pasuruan bertujuan

untuk menyejahterakan masyarakat kabupaten Pasuruan sesuai Visi

Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang tercantum dalam RPJMD tahun

2013-2014 yaitu: “Menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera dan

maslahat”. Oleh karena itu hasil penyelenggaraan pemerintahan harus

memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Hasil

penyelenggaraan pembangunan yang dijabarkan dalam 26 urusan wajib

dan 8 urusan pilihan telah dipetakan dalam sasaran dan indikator sasaran

yang tercantum dalam RPJMD Tahun 2013-2014. Selanjutnya setiap

tahun disusun Penetapan Kinerja (PK). Indikator sasaran tersebut meliputi

indikator yang bersifat makro dan mikro. Dalam Laporan kinerja ini akan

disajikan pencapaian indikator makro dan indikator mikro seperti yang

tercantum dalam Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan

Tahun 2014 serta dokumen Indiktor Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten

sebagai berikut

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA MAKRO

Indikator kinerja makro dalam Laporan Kinerja Tahun 2014 ini

dipilih indikator kinerja makro dari RPJMD tahun 2013-2018. Dengan

ditetapkannya indikator tersebut, maka kinerja pembangunan daerah

dapat diukur melalui informasi gambaran ketercapaian dan permasalahan

yang terjadi dari setiap indikator makro. Ketercapaian setiap indikator

makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh stakeholder

pembangunan yang meliputi pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Indikator makro yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Lembaga pelayanan publik (SKPD) yang memiliki SPP, SPM & IKM;

2. PDRB dan PDRB Perkapita;

3. Indek Pembangunan Manusia;

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

27

4. Angka Melek Huruf;

5. Angka Harapan Hidup;

6. Indeks daya Beli.

Analisis lebih lanjut terhadap pencapaian indikator makro dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Lembaga pelayanan publik (SKPD) yang memiliki SPP, SPM & IKM

Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah SKPD di

Kabupaten Pasuruan yang telah melaksanakan standar pelayanan

minimal (SPM), dan Standar Pelayanan Publik serta survey Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM).

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis

dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang

berhak diperoleh setiap warga secara minimal. SPM diterapkan pada

urusan wajib Daerah terutama yang berkaitan dengan pelayanan

dasar. Untuk urusan pemerintahan lainnya, Daerah dapat

mengembangkan dan menerapkan standar/indikator kinerja.

IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat

yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif

atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara

harapan dan kebutuhannya.

IKM merupakan tolok ukur untuk menilai kualitas pelayanan. Dengan

melakukan pengukuran IKM maka hasilnya dapat digunakan menjadi

bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan

dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk

meningkatkan kualitas pelayanannya.

Capaian indikator tersebut adalah sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

28

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1.

Persentase SKPD (pelayanan) yang telah melaksanakan SPM

19 19 100% Berhasil

2.

Persentase UPP (Unit Pelayanan Publik) yang melaksanakan SPP dan IKM

75% 92,51 % 123,35 Berhasil

2) PDRB, PDRB perkapita Kabupaten Pasuruan.

Indikator ini dipilih sebagai indikator utama karena merupakan salah

satu faktor penting untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi yang

berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data yang

diambil dari BPS, secara keseluruhan Kabupaten Pasuruan memiliki

PDRB yang besar sebagaimana tersaji dalam tabel berikut:

Tabel III-1 Tabel PDRB Kabupaten Pasuruan

Menurut Harga Konstan

Rincian 2010 2011 2012 2013 2014

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rp)

6.790.942 7.267.979 7.793.273 8.340.000 8.960.000

PDRB Perkapita (Rp)

4.545.731 4.778.490 5.051.263 14.890.000 16.770.000

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa PDRB Kabupaten

Pasuruan selama kurun waktu 4 (empat) tahun memiliki tren

meningkat, demikian juga pada tahun 2014 PDRB diharapkan dapat

meningkat lagi.

Menurut data base Kabupaten Pasuruan 2012 selama kurun waktu

lima tahun terakhir (2007-2012) Kabupaten Pasuruan mengalami

pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yakni di atas kisaran 5

persen. Pertumbuhan ekonomi tahun 2007, yaitu sebesar 6,17 persen,

kemudian sedikit melambat pada tahun 2008 menjadi 5,89 persen,

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

29

dan terus melambat menjadi 5,31 persen pada tahun 2009. Namun

pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan mampu

mencapai besaran 6,14 persen; dan pada akhirnya mampu bangkit

sehingga menembus digit 7,02% pada tahun 2011 dan dan 7,23%

pada tahun 2012. Selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2013

menjadi 6,97% dan menglami peningkatan menjadi 7,45% pada

tahun 2014.

Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan Tahun

2010-2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No III-1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi

Tahun 2010 – 2014

6,147,02 7,23 6,97

7,45

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

Pertumbuhan

Ekonomi (%)

6,14 7,02 7,23 6,97 7,45

Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

PDRB besar yang dimiliki oleh Kabupaten Pasuruan dengan potensi

industri dan pertanian tidak dapat mengantar menjadi 10 besar jawa

Timur. PDRB perkapita Kabupaten Pasuruan tahun 2012 belum

menjadi 10 besar Jawa Timur dikarenakan belum sepenuhnya potensi

besar itu dapat mendongkrak PDRB perkapita jika jumlah penduduk

masih tinggi (Penduduk sebagai deflator perhitungan PDRB per

kapita).

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

30

3) Indek Pembangunan Manusia, Angka Melek Huruf, Angka Harapan

Hidup, Indeks daya Beli

Kualitas hidup masyarakat diukur melalui pendekatan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). Indeks ini digunakan untuk mengukur

kualitas pendidikan, kesehatan dan kemampuan daya beli

masyarakat. Berdasarkan asumsi ini diharapkan pemenuhan terhadap

ketiga kebutuhan dasar tersebut akan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Menurut data BPS Kabupaten Pasuruan, angka IPM Kabupaten

Pasuruan tahun 2012, 2013 dan 2014 berturut-turut naik: 68,24;

69,59; 70,48. Di Provinsi jawa Timur Kabupaten/Kota dengan IPM

tertinggi adalah Kabupaten Blitar dan terendah adalah Kabupaten

Sampang.

Sedangkan angka harapan hidup kabupaten Pasuruan tahun 2012,

2013 dan 2014 berturut-turut naik: 64,47 tahun pada tahun 2012 naik

menjadi 64,80 pada tahun 2013 dan selanjutnya naik menjadi 65

pada tahun 2014. Angka harapan hidup tertingi di Jawa Timur adalah

Kabupaten Blitar.

No Indikator Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

1 IPM 68,24 69,59 70,48

2 Angka Harapan Hidup (tahun)

64,47 64,80 65,00

3 Angka melek huruf (%)

91,17 91,42 91,67

4 Indeks Daya Beli 65,54 66,19 68,21

Angka melek huruf tertinggi di jawa Timur adalah kabupaten Malang.

Sedangkan kabupaten Pasuruan juga relatif tinggi yaitu tahun 2012,

2013 dan 2014 berturut-turut naik: 91,17%; 91,42%; 91,67.

Sedangkan Indeks daya beli Kabupaten Pasuruan juga berturut-turut

naik dari tahun 2012 – 2014, yaitu sebesar 65,54 pada tahun 2012,

meningkat menjadi 66,19 pada tahun 2013 dan selanjutnya

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

31

meningkat lagi menjadi 68,21 pada tahun 2014. Hal tersebut

menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Pasuruan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini juga

mengindikasikan keberhasilan pembangunan di Kabupaten

Pasuruan yang didukung oleh semua komponen masyarakat.

Perkembangan IPM Kabupaten Pasuruan Tahun 2012-2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No III-2 Perkembangan IPM Kabupaten Pasuruan Tahun 2013-2014

69,17

69,79

70,48

68,50

69,00

69,50

70,00

70,50

Th 2012 Th 2013 Th 2014

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

CAPAIAN INDIKATOR YANG TERTUANG DALAM PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

Dalam pengukuran kinerja perlu dilakukan atribusi penilaian untuk

memudahkan dalam penarikan simpulan. Untuk menilai dan

menyimpulkan sampai sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran

tersebut digunakan alat bantu berupa skala ordinal dan kriteria tertentu.

Adapun skala ordinal dan kriteria keberhasilan yang digunakan dalam

laporan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun

2014 ini adalah sebagai berikut :

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

32

a) Capaian kinerja terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

menggunakan skala ordinal sebagai berikut:

NO JUMLAH NILAI KATEGORI

1. 95 sampai 100 Berhasil

2. Kurang dari 95 Tidak Berhasil

b) Capaian kinerja terhadap indikator kinerja yang tidak tercantum dalam

Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

menggunakan kriteria sebagai berikut:

NO URAIAN KATEGORI

1. Kondisi capaian kinerja tahun 2014

lebih tinggi dari tahun sebelumnya

Berhasil

2. Kondisi capaian kinerja tahun 2014

lebih rendah dari tahun sebelumnya

Tidak Berhasil

Hasil dari pengukuran kinerja tersebut tidak dimaksudkan untuk

memberikan penghargaan maupun hukuman kepada pelaksana kegiatan,

namun digunakan untuk menilai sampai sejauh mana tingkat keberhasilan

maupun ketidak keberhasilan kinerja guna meningkatkan dan

memperbaiki kinerja organisasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor apa

yang menjadi hambatan dan kendala pencapaian sasaran, untuk

selanjutnya menjadi bahan perumusan langkah dan strategi ke depan

yang perlu dilaksanakan.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2014 dan Indikator Kinerja Utama

(IKU) Pemerintah Kabupaten Pasuruan, maka capaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Pasuruan secara keseluruhan dilaporkan sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

33

1) Sasaran 1 : Terwujudnya penyelenggaraan sistem pemerintahan

yang bermutu.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran terwujudnya

penyelenggaraan sistem pemerintahan yang bermutu dapat

digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-2 Capaian Kinerja Sasaran 1

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Persentase pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan struktural

40% 53,36% 133,40% Berhasil

2. Pengeloaan arsip secara baku

90% 97,32% 108,13% Berhasil

3. Buku PDRB dan IPM

Ada Ada 100,00% Berhasil

4. Ketepatan waktu penyusunan LPPD

Tepat Tepat - Berhasil

5. Ketepatan Waktu Penyusunan LKPJ

Tepat Tepat 100,00% Berhasil

6. Persentase Peningkatan PAD

16,56% 50,841% 307,01% Berhasil

7. Persentase Raperda yang ditetapkan menjadi Perda

60% 63,64% 106,06% Berhasil

8. Tersedianya dokumen perencanaan RKPD

Tersedia Tersedia - Berhasil

9. Peningkatan jumlah mitra kerjasama daerah

- 4 ‘- ‘-

10. Pelaksanaan Ujian Dinas, Kenaikan Pangkat, dan Penyesuaian Ijazah

78% 100% 128,21% Berhasil

Analisis capaian terhadap sepuluh indikator kinerja tersebut dapat

diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Persentase pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan

struktural

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

34

Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan struktural

tahun 2014 adalah 564 pegawai atau 53,36% dari jumlah

keselurahan pejabat struktural, yaitu 1.057 pejabat. Sedangkan

pada tahun 2013 jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan

latihan struktural adalah 494 pegawai atau 46,74 % dari

keselurahan pejabat struktura (1.057 pejabat). Target yang

ditetapkan pada tahun 2014 adalah 40%, sedangkan capaian

kinerjanya adalah 53,36% sehingga capaian kinerjanya adalah

133,40 %. Dengan demikian capaian kinerja ini dapat disimpulkan

berhasil serta meningkat dari tahun sebelumnya. Kondisi ini dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-3 Perkembangan Pegawai Yang Mengikuti Diklat Struktural

Tahun 2013-2014

494

1.057

564

1.057

0

200

400

600

800

1000

1200

Th 2013 Th 2014

Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Diklat Jumlah Pejabat Struktural

Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Diklat Kabupaten Pasuruan

Upaya yang telah dilaksanakan untuk mencapai keberhasilan

pencapaian indikator sasaran ini adalah telah dilaksanakan

Program Pendidikan Kedinasan dengan realisasi belanja sebesar

Rp1.263.035.300,00 atau 90,16% dari anggaran, dengan realisasi

belanja kegiatan sebagai berikut:

a) Diklat Kepemimpinan Tk. III sebesar Rp600.510.300,00

b) Diklat Kepemimpinan Tk. IV sebesar Rp662.525.000,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

35

2. Pengeloaan arsip secara baku.

Jumlah unit kerja yang telah menerapkan arsip secara baku pada

tahun 2014 adalah 145 unit kerja atau 97,32% dari jumlah

keseluruhan unit kerja, yaitu 149 unit kerja. Kondisi ini sama

dengan tahun sebelumnya sehingga tidak terjadi peningkatan

kinerja, namun jika dibandingkan dengan target kinerja tahun 2014

sebesar 90 % maka capaian kinerjanya adalah 108,13 % sehingga

dapat disimpulkan berhasil. Penerapan arsip secara baku tahun

2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-4 Perkembangan Penerapan Arsip Secara Baku

Tahun 2013-2014

145

149

145

149

143

144

145

146

147

148

149

Th 2013 Th 2014

Jumlah Unit KerjaYang MenerapkanArsip Secara Baku

Jumlah KeseluruhanUnit Kerja

Sumber: Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Pasuruan

Program kerja yang dilaksanakan untuk mencapai indikator

sasaran ini adalah Program Penyelamatan dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah dengan realisasi belanja sebesar

Rp73.915.000,00 atau 98,19% dari anggaran yang telah

ditetapkan.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

36

3. Buku PDRB dan IPM

Pada tahun 2014 telah tersedia buku PDRB dan IPM Kabupaten

Pasuruan sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan

sehingga capaian kinerja terhadap indikator ini adalah berhasil.

4. Ketepatan waktu penyusunan Laporan Penyeenggaraan

Pemerintahan Daerah (LPPD)

Target kinerja yang telah ditetapkan pada indikator sasaran ini

adalah LPPD Pemerintah Kabupaten Pasuruan disusun tepat

waktu, yaitu paling lambat akhir bulan Maret 2014 LPPD

Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2013 telah selesai

disusun, realisasinya LPPD Pemerintah Kabupaten Pasuruan

Tahun 2013 selesai disusun pada tanggal 17 Maret 2014 atau tepat

waktu. Dengan demikian capaian kinerja terhadap indikator sasaran

ini adalah berhasil.

5. Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah

LKPJ Bupati Pasuruan akhir tahun anggaran 2013 disampaikan

kepada DPRD dengan surat pengantar Bupati Pasuruan Nomor

50/184/424.072/2014 Tanggal 13 Maret 2014 Perihal Penyampaian

Laporan Keterangan Bupati Pasuruan Tahun 2013 atau tepat waktu

sesuai target kinerja yang telah ditetapkan. Dengan demikian

capaian indikator sasaran ini adalah berhasil. Kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai indikator sasaran ini adalah

Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban (LKPJ) dengan realisasi belanja sebesar

Rp309.605.456,00 atau sebesar 92,71% dari anggaran.

6. Persentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Jumlah realisasi PAD Tahun 2014 adalah sebesar

Rp419.588.391.331,45 meningkat sebesar Rp141.423.221.429,04

dari tahun 2013 atau meningkat sebesar 50,84% dari tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

37

sebelumnya (Rp278.165.169.902,41). Target kinerja yang telah

ditetapkan adalah peningkatan PAD sebesar 16,56% dari tahun

sebelumnya, sedangkan realisasinya sebesar meningkat sebesar

50,84%. Dengan demikian capaian kinerja terhadap indikator

sasaran ini adalah 307,01% (50,84/16,56) atau berhasil.

Perkembangan PAD tahun 2012 s.d. 2014 dapat digambarkan

dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-5 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Tahun 2013 – 2014 (dalam jutaan rupiah)

419.588

278.165

194.859

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

450000

Th 2012 Th 2013 Th 2014

Realisasi PAD

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pasuruan

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka

meningkatkan PAD adalah sebagai berikut:

No. Nama Kegiatan Anggaran Realisasi

a. Monitoring Pajak Daerah 219.674.600 137.481.850

b. Peningkatan dan Pengembangan PAD di UPTD DPKD Wil.I Pandaan

292.515.550 209.001.229

c. Peningkatan dan Pengaembangan PAD di UPTD DPKD Wil.II Bangil

163.072.750 154.616.367

d. Peningkatan dan Pengaembangan PAD di UPTD DPKD Wil.III Grati

125.191.800 120.758.871

e. Pengendalian Realisasi Anggaran dan Realiasasi Pendapatan Daerah

93.750.000 51.254.600

f. Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah & Retribusi Daerah

256.507.000 146.230.100

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

38

g. Penetapan dan Perhitungan Pajak Daerah

934.645.050 928.108.650

h. Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah

935.183.806 855.974.400

J u m l a h 3.020.540.556 2.603.426.067

7. Persentase Raperda yang ditetapkan menjadi perda

Jumlah perda yang ditetapkan pada tahun 2014 sejumlah 12 perda

atau 75% dari jumlah raperda yang diusulkan. Sedangkan Jumlah

perda yang ditetapkan pada tahun 2013 sejumlah 16 perda atau

50% dari jumlah raperda yang diusulkan. Target kinerja tahun 2014

ditetapkan adalah 60% sehingga capaian kinerjanya adalah

106,06% atau berhasil. Perkembangan perda yang ditetapkan

terhadap raperda yang diusulkan tahun 2013-2014 dapat

digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Grafik No. III-6 Perkembangan perda yang ditetapkan

terhadap raperda yang diusulkan Tahun 2013-2014

16

32

12

16

0

5

10

15

20

25

30

35

Th 2013 Th 2014

Jumlah Perda Jumlah raperda yang diusulkan

Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan

Keduabelas perda yang ditetapkan pada tahun 2014 adalah

sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

39

a. Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2014 tanggal 24 Februari

2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2014;

b. Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2014 tanggal 16 Mei 2014

tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di UPTD Kesehatan

Puskesmas dan UPTD Kesehatan Laboratorium Kesehatan

Daerah;

c. Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2014 tanggal 14 Juli 2014

tentang Pelatihan Kerja dan Produktifitas;

d. Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2014 tanggal 14 Juli 2014

tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Pasuruan;

e. Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2014 tanggal 14 Juli 2014

tentang Pemberian Bantuan Hukum Kepada Masyarakat

Miskin;

f. Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2014 tanggal 14 Juli 2014

tentang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas;

g. Peraturan Daerah nomor 7 tahun 2014 tanggal 14 Juli 2014

tentang Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

h. Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2014 tanggal 14 Juli 2014

tentang Pengelolaan Air Tanah;

i. Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2014 tanggal 14 Juli 2014

tentang Penggunaan Tanah Untuk Pemasangan Jaringan Pipa

Gas;

j. Peraturan Daerah nomor 10 tahun 2014 tanggal 20 Agustus

2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2014;

k. Peraturan Daerah nomor 11 tahun 2014 tanggal 21 Agustus

2014 tentang Retribusi Pelayanan Pemakaman; dan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

40

l. Peraturan Daerah nomor 12 tahun 2014 tanggal 29 Desember

2014 tentang nggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2015.

Dalam rangka mencapai indikator sasaran ini kegiatan yang telah

dilaksanakan antara lain adalah melaksanakan Rapat-rapat

Paripurna dengan realisasi belanja sebesar Rp1.469.205.300,00

atau sebesar 98,57 % dari anggaran.

8. Tersedianya dokumen perencanaan RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Pemerintah

Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2015 telah disusun tepat

waktu, yaitu sesuai Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 11 th 2014

Tanggal 30 Mei 2014, Sedangkan RKPD TA 2014 sesuai Peaturan

Bupati Pasuruan Nompor 10 Th 2013 Tgl 31 Mei 2013. Dengan

demikian dokumen perencanaan RKPD telah tersedia.

9. Peningkatan jumlah mitra kerjasama daerah

Jumlah mitra kerjasama daerah tahun 2014 adalah 4 MOU,

meningkat sejumlah satu MOU dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah mitra kerjasama daerah tahun 2014 terdiri:

a. Pemerintah Kabupaten Mojokerto;

b. Pemerintah Kota Pasuruan;

c. Pemerintah Kabupaten Malang; dan

d. Pemerintah Kabupaten Muntok Bangka Belitung (kerjasama

transmigrasi).

Kerjasama tentang pembangunan daerah dilakukan terhadap

seluruh bidang pemerintahan.

10. Pelaksanaan Ujian Dinas, Kenaikan Pangkat, dan Penyesuaian

Ijazah

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

41

Jumlah peserta ujian dinas, kenaikan pangkat, dan penyesuaian

Ijazah yang lulus adalah 69 peserta atau 100 % dari jumlah

keseluruahn peserta ujian, sedangkan target kinerja yang

ditetapkan 78%. Sehingga capaian kinerjanya 128,21 %. Dengan

demikian capaian kinerjanya dapat disimpulkan berhasil.

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka mencapai

indikator sasaran ini adalah sebagai berikut:

No Nama Kegiatan Anggaran Realisasi

1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis 141.075.000 116.250.920

2. Pelaksanaan Ujian Dinas Tingkat I dan Tingkat II

27.134.100 17.982.600

3. Pelaksanaan Ujian Dinas Kenaikan Pangkat ( PI)

28.423.750 20.885.600

J u m l a h 196.632.850 155.119.120

2) Sasaran 2: Terwujudnya budaya pemerintahan bersih, akuntabel,

transparan dan bebas korupsi.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran 2 digunakan dua

indikator kinerja yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-3 Capaian Kinerja Sasaran 2

No. Indikator Sasaran Target Rea-lisasi

Capaian Sim- pulan

1. Persentase tindak lanjut atas rekomendasi temuan/tindak lanjut tuntas (TS)

89% 94,36% 106,02% Berhasil

2. Ketepatan waktu penyusunan Laporan Kinerja Pemda

Tepat Waktu

Tepat waktu

- Berhasil

Analisis terhadap dua indikator sasaran pada sasaran dua dapat

dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Persentase tindak lanjut atas rekomendasi temuan/tindak lanjut

tuntas (TS).

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

42

Jumlah tindak lanjut atas rekomendasi temuan/tindak lanjut tuntas

(TS) tahun 2014 adalah 954 tindak lanjut dari 1.011 temuan atau

sebesar 94,36%. Persentase tindak lanjut ini meningkat

dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 82,40%. Target

kinerja yang ditetapkan tahun 2014 adalah 89 %, sedangkan

realisasinya 94,36% sehingga capaian kinerjanya 106,02%.

Dengan demikian capaian kinerja indikator ini dapat disimpulkan

berhasil. Perkembangan tindak lanjut atas rekomendasi

temuan/tindak lanjut tuntas (TS) tahun 2013-2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-7 Perkembangan tindak lanjut atas rekomendasi

temuan/tindak lanjut tuntas (TS) Tahun 2013-2014

969

1.176

954

1.011

0

200

400

600

800

1000

1200

Th 2013 Th 2014

Jumlah tindak lanjut atas rekomendasi temuan/tindak lanjut tuntas (TS)

Jumlah temuan yang ditindaklanjuti tuntas selesai (TS)

Sumber: Inspektorat Kabupaten Pasuruan

2. Ketepatan waktu penyusunan Laporan Kinerja Pemda.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan tahun 2013 telah

disusun tepat waktu, yaitu tanggal 28 Maret 2014 (paling lambat

akhir bulan Maret 2014). Hal ini telah sesuai dengan target kinerja

tahun 2014, yaitu LAKIP Pemerintah Kabupaten Pasuruan disusun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

43

tepat waktu. Dengan demikian capaian kinerjanya dapat

disimpulkan berhasil.

Waktu penyusunan laporan kinerja Pemerintah Kabupaten

Pasuruan Tahun 2012 dan 2013 dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

No Uraian Tanggal

Penyusunan Keterangan

1. LAKIP Pemkab Pasuruan Tahun 2013

28 Maret 2014 Tepart waktu

2. Laporan Kinerja Pemkab Pasuruan Tahun 2012

27 Maret 2013 Tepat waktu

Sumber data: Bagian Organisasi Setkab. Pasuruan

3) Sasaran 3: Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan publik.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran terwujudnya

kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik digunakan

10(sepuluh) indikator kinerja yang dapat digambarkan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel III-4 Capaian Kinerja Sasaran 3

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Persentase UPP (Unit Pelayanan Publik) yang melaksanakan SPP dan IKM

75% 92,51 % 123,35 Berhasil

2. Kepemilikan KTP 88,02% 87,11% 98,97 Berhasil

3. Jumlah penyelesaian ijin

2.084 izin 2.360 izin

113,24 Berhasil

4. Peningkatan nilai investasi yang ditanamkan di daerah

4 trilyun

2,74 trilyun

68,50 Tidak

Berhasil

5. Jumlah Investor berskala nasional

10 unit 13 unit 130,00 Berhasil

6. Jumlah penambahan

598 unit 866 unit 144,82 Berhasil

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

44

bangunan ber-IMB

7. Luas ruang terbuka hijau publik perkotaan

5,1 ha 5,1 ha 100,00 Berhasil

8. Ketersediaan prasarana perkantoran baru pemerintahan daerah yang memadai

1 SKPD 1 SKPD 100,00 Berhasil

9. Penyelenggaraan Pameran/Expo: a. Jumlah

penyelenggaraan pameran/ekpo

b. Jumlah keikutsertaan pameran

1 kegiatan

10 kali

0 kegiatan

14 kali

0,00

140

Tidak Berhasil Berhasil

10. Pembentukan KIM 109 kelompok

109 kelompok

100 Berhasil

Analisis pencapaian kinerja terhadap sepuluh indikator sasaran

tersebut dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Persentase Unit Pelayanan Publik yang melaksanakan Standar

Pelayanan Publik (SPP) dan Indeks Kepauasan Masyarakat (IKM).

Jumlah unit pelayanan publik (UPP) yang melaksanakan SPP dan

IKM tahun 2014 adalah 210 unit kerja dari 227 unit kerja atau

sebesar 92,51%, sedangakn target kinerja yang ditetapkan adalah

sebesar 75% sehingga capaian kinerjanya 123,35% (berhasil).

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya,

kinerja tahun 2014 meningkat, yaitu dari 69% pada tahun 2013

meningkat menjadi 92,51% pada tahun 2014.

Jumlah unit pelayanan publik yang melaksanakan SPP dan IKM

tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 dapat digambarkan

dlam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

45

Grafik No. III-8 Perkembangan Jumlah UPP yang Melaksanakan SPP dan IKM

Tahun 2013-2014

157227

210227

0

50

100

150

200

250

Th 2013 Th 2014

Jumlah UPP yang melaksanakan SPP dan IKM Jumlah keseluruhan UPP

Sumber: Bagian Organisasi Sekreatariat Kabupaten Pasuruan

Dari tabel tersebut menunjukkan Jumlah UPP yang melaksanakan

SPP dan IKM mengalami peningkatan, yaitu dari 157 UPP pada

tahun 2013 meningkat menjadi 210 pada tahun 2014.

2. Kepemilikan KTP

Indikator ini menggambarkan persentase jumlah penduduk

yang telah memiliki KTP, yang pengukurannya didasarkan

pada jumlah penduduk yang telah memiliki KTP dari Jumlah

penduduk wajib KTP (>17 dan atau pernah/sudah menikah).

Jumlah penduduk yang memiliki KTP Tahun 2014 adalah 1.116.594

penduduk atau 87,11% dari Jumlah penduduk wajib KTP (>17 dan

atau pernah/sudah menikah). Target kinerja yang ditetapkan adalah

88,02% sehingga capaian kinerjanya 98,97% (berhasil).

Jumlah penduduk yang memiliki KTP tahun 2013 dan 2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

46

Grafik No. III-9 Perkembangan Penduduk yang Memiliki KTP

Tahun 2013-2014

93

2.7

01

1.2

20

.73

4

1.1

16

.59

4

1.2

60

.62

8

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah penduduk yang memiliki KTP Jumlah penduduk wajib ber KTP

Sumber: Dinas Kependudukan & Pencapil Kabupaten Pasuruan

Dari grafik tersebut menunjukkan jumlah penduduk yang memiliki

KTP mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2013 sejumlah

932.701 penduduk atau sebesar 76,40% dari penduduk yang

wajib ber KTP, meningkat menjadi 1.116.594 atau 88,57% dari

jumlah penduduk yang wajib ber KTP Pada tahun 2014.

Dalam rangka mencapai indikator sasaran ini telah dilaksanakan

kegiatan-kegiatan dengan realisasi belanja sebagai berikut:

No Nama Kegiatan Anggaran Realisasi

1. Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan

1.017.426.250 791.378.250

2. Evaluasi dan Monitoring Petugas Registran

839.664.793 792.799.300

3. Penyusunan Program Proyeksi Perkembangan Penduduk dan Penyerasian Kebijakan Kependudukan

200.700.000 178.552.000

4. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

196.000.750 191.578.000

5. Pengolahan dalam Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan

342.868.000 322.462.700

J u m l a h 2.596.659.793 2.276.770.250

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

47

3. Jumlah penyelesaian izin

Jumlah penyelesain izin tahun 2014 adalah 2.360 izin, sedangkan

target kinerja yang ditetapkan adalah 2.084 sehingga capaian

kinerjanya telah melampaui target dengan capaian kinerja 113,34

% atau berhasil.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah penyelesaian

izin tahun 2014 mengalami peningkatan, yaitu dari 2.084 tahun

2013 meningkat menjadi 2.360 pada tahun 2014. Perkembangan

penyelesaian izin tahun 2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam

grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-10 Perkembangan Penyelesaian izin Tahun 2013-2014

2.084

2.360

1.900

2.000

2.100

2.200

2.300

2.400

Th 2013 Th 2014

Jumlah penyelesaian izin

Sumber: Badan Pelayanan Perizinan & Penanaman Modal

4. Peningkatan nilai investasi yang ditanamkan di daerah

Jumlah nilai investasi yang ditanamkan di Kabupaten Pasuruan

pada tahun 2014 adalah sebesar Rp13.223.253.541.663,00

meningkat sebesar Rp2.741.482.927.502,00 dibandingkan tahun

sebelumnya. Target kinerja yang ditetapkan adalah meningkat

sebesar Rp4 trilyun sehingga capaian kinerjanya 67,50% atau tidak

berhasil.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

48

Perkembangan nilai investasi yang ditanam di Kabupaten Pasuruan

tahun 2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai

berikut:

Grafik No. III-11 Perkembangan Investasi yang ditanam di Kabupaten Pasuruan

Tahun 2013 – 2014 (dalam milyar rupiah)

10.481,77

13.223,25

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah Invesrasi yang ditanam di Kab. Pasuruan

Sumber: Badan Pelayanan Perizinan & Penanaman Modal

Pencapaian kinerja tahun 2014 yang tidak berhasil disebabkan

antara lain sebagai berikut:

(1) Nilai investasi yang ditanam di kab pasuruan rata-rata investasi

berskala kecil dan menengah;

(2) Tahun 2014 secara nasional merupakan masa transisi kondisi

politik sehingga mempengaruhi investor untuk menamkan

investasinya (wait and see).

Upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi

masalah ini adalah sebagai berikut:

(1) Tahun 2015 akan menyelenggarakan pameran investasi

secara di mandiri;

(2) Mengikuti even-even promosi dari luar daerah; dan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

49

(3) Meningkatkan promosi investasi di Kabupaten Pasuruan melalui

media cetak dan elektronik serta sarana publikasi lainnya.

5. Jumlah Investor berskala nasional

Jumlah investor berskala nasional tahun 2014 adalah 13 unit,

sedangkan target yang ditetapkan adalah 10 unit sehingga capaian

kinerjanya 130% (berhasil). Namun jika dibandingkan dengan

tahun sebelumnya mengalami penurunan, yaitu dari 14 unit pada

tahun 2013 menurum menjadi 13 unit pada tahun 2014.

Jumlah investasi berskala nasional tahun 2013 dan 2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-12 Jumlah investasi berskala nasional Tahun 2013-2014

14

13

13

13

14

14

Th 2013 Th 2014

Sumber: Badan Pelayanan Perizinan & Penanaman Modal

6. Jumlah penambahan bangunan ber-IMB

Realisasi jumlah bangunan ber IMB tahun 2014 adalah 866 unit,

sedangkan target kinerja yang ditetapkan 598 unit sehingga

capaian kinerjanya telah melampaui yang ditargetkan atau

sebesar 144,82% (berhasil). Jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya jumlah bangunan ber IMB mengalami peningkatan,

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

50

yaitu dari 834 unit pada tahun 2013 meningkat menjadi 866 unit

pada tahun 2014.

Perkembangan jumlah bangunan ber IMB tahun 2013 dan 2014

dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-13 Perkembangan Jumlah Bangunan Ber IMB Tahun 2013-2014

834

866

810

820

830

840

850

860

870

Th 2013 Th 2014

Jumlah bangunan ber IMB

Sumber: Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan

7. Luas ruang terbuka hijau publik perkotaan

Luas ruang terbuka hijau publik perkotaan tahun 2014 adalah 5,1

ha, sedangkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 5,1 ha

sehingga capaian kinerjanya 100,00% (berhasil).

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian kinerja

tahun 2014 mengalami peningkatan, yaitu dari 5 ha di tahun 2013

meningkat menjadi 5,1 ha pada tahun 2014.

Perkembangan jumlah luas ruang terbuka hijau publik perkotaan

tahun 2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai

berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

51

Grafik No. III-14 Perkembangan Jumlah Luas Ruang Terbuka Hijau

Publik Perkotaan Tahun 2013-2014

5

5,1

4,94

4,96

4,98

5

5,02

5,04

5,06

5,08

5,1

Th 2013 Th 2014

Jumlah luas ruang terbuka hijau publik perkotaan (ha)

Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan

8. Ketersediaan prasarana perkantoran baru pemerintahan daerah

yang memadai

Jumlah prasarana perkantoran baru pemerintahan daerah yang

diabangun pada tahun 2014 adalah satu SKPD, sedangkan target

yang telah ditetapkan adalah satu SKPD, sehingga capaian

kinerjanya adalah 100% (berhasil). Satu kantor SKPD yang

dibangun pada tahun 2014 adalah Badan Pelayanan Perizinan dan

Penanaman Modal. Lokasi di Jalan Raya Raci KM. 9 Bangil

Pasuruan.

9. Penyelenggaraan Pameran/Expo

Indikator penyelenggaraan pameran/expo, terdiri dari dua sub

indikator yang diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

(1) Jumlah penyelenggaraan pameran/expo

Realisasi jumlah penyelenggaraan pameran/expo tahun 2014

adalah nihil, sedangkan target kinerja yang ditetapkan adalah

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

52

satu kegiatan penyelenggaraan pameran/expo sehingga

capaian kinerjanya 0% atau tidak berhasil.

Hal ini disebabkan terbentur waktu kegiatan yang terkait

kegiatan SKPD lain.

(2) Jumlah keikutsertaan pameran

Jumlah keikutsertaan pameran yang dilaksanakan pada tahun

2014 adalah 14 kali, sedangkan target kinerja yang telah

ditetapakan adalah 10 kali, sehingga capaian kinerjanya 140%

atau berhasil.

Jumlah keikutsertaan pameran yang dilaksanakan pada tahun

2014 sebanyak 14 kali adalah sebagai berikut:

Wajib:

1) Pameran Apkasi;

2) Pameran KTNA;

3) Pekan Flora Flori Nasional;

4) Potensi Nusantara Expo; dan

5) Pameran Hari Jadi Kabupaten Pasuruan.

Pilihan:

1) Parade Pangan Nusantara Expo;

2) Pameran Hari Pangan Sedunia Provinsi Jawa Timur;

3) Bali Investment Tourm and Trade Expo;

4) Hari Pangan Sedunia Expo;

5) Pameran Crafina;

6) Pameran UKM dan Ponpes;

7) Pameran Bulan Bhakti Gotong Royong dan Kesatuan Gerak

PKK;

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

53

8) Pameran Sambang Pasuruan; dan

9) Pameran Lomba Foto Hari Jadi Kabupaten Pasuruan.

10 Pembentukan KIM

Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tahun 2014 adalah

109 kelompok, sedangkan target kinerja yang telah ditetapkan 109

kelompok, sehingga capaian kinerjanya 100% (berhasil). Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah Kelompok

Informasi Masyarakat mengalami peningkatan, yaitu dari 103 KIM

pada tahun 2013 meningkat menjadi 109 KIM pada tahun 2014.

Perkembangan jumlah KIM tahun 2013 dan 2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-15 Perkembangan Jumlah KIM Tahun 2013 – 2014

103

109

100

102

104

106

108

110

Th 2013 Th 2014

Jumlah KIM

Sumber: Dinas Komunikasi & Informatika Kabupaten Pasuruan

4) Sasaran 4 : Terwujudnya akses pendidikan formal dan non formal

yang berkualitas.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran 4 digunakan 7 (tujuh)

indikator kinerja yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

54

Tabel III-5 Capaian Kinerja Sasaran 4

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Angka Partisipasi Murni (APM)

- SD/MI 99,99% 99,95% 99,96% Berhasil

- SMP/MTs 95,64% 95,71% 100,08% Berhasil - SMA/MA/SMK 91,90% 91,93% 100,03% Berhasil

2. Angka Partisipasi Kasar (APK)

- SD/MI 118,25% 118,22% 99,97% Berhasil

- SMP/MTs 99,87% 95,68% 95,80% Berhasil

- SMA/MA/SMK 95,82% 92,18% 96,20% Berhasil

3. Angka Putus Sekolah (APS)

- SD/MI 0,01% 0,09% -800,00% Tidak Berhasil

- SMP/MTs 4,36% 0,05% 198,85% Berhasil

- SMA/MA/SMK 8,10% 0,05% 199,38% Berhasil

4. Persentase guru sesuai kualifikasi S1/D4:

- PAUD 19,42% 62,85% 323,61% Berhasil

- SD/MI 73,39% 77,96% 106,23% Berhasil

- SMP/MTs 92,89% 93,13% 100,26% Berhasil

- SMA/MA/SMK 100% 98,69% 98,69% Tidak Berhasil

5. Indeks Pendidikan - 76,56 -

6. Angka Melek Huruf - 99,95

7. Angka Kelulusan Siswa

- SD/MI - 100,00%

- SMP/MTs - 99,94%

- SMA/MA/SMK - 99,95%

Analisis terhadap indikator sasaran pada sasaran terwujudnya akses

pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dapat

dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Angka Partisipasi Murni (APM)

Indikator ini menggambarkan tingkat partisipasi penduduk usia

sekolah yang bersekolah pada setiap jenjang pendidikan pada

suatu wilayah tertentu , dengan formula pengukuran jumlah siswa

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

55

usia sekolah (SD/MI usia 7-12 tahun, SMP/MTs usia 13-15 tahun,

SMA/MA/SMK usia 16-18 tahun) dibagi jumlah penduduk usia

sekolah pada semua jenjang pendidikan).

Capaian kinerja APM tahun 2014 dibandingkan target kinerja tahun

2014 adalah sebagai berikut:

(1) SD/MI: Realisasi APM 99,90 %, sedangkan target kinerjanya

99,99 % sehingga capaian kinerjanya 99,96% (berhasil).

(2) SMP/MTs: Realisasi APM 95,71 %, sedangkan target kinerjanya

95,64 % sehingga capaian kinerjanya 100,08% (berhasil).

(3) Realisasi APM 91,93 %, sedangkan target kinerjanya 91,80 %

sehingga capaian kinerjanya 100,03% (berhasil).

Capaian kinerja APM 2014 dibandingkan dengan kinerja APM

tahun 2013 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-16 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM)

Tahun 2013 – 2014

99,90%

0,96

91,81%

99,92%

0,96

91,83%

86,00%

88,00%

90,00%

92,00%

94,00%

96,00%

98,00%

100,00%

Th 2013 Th 2014

SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

Dari grafik tersebut menunjukkan kinerja APM tahun 2014

mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu

SD/MI dari 99,90% menjadi 99,92%; SMP/MTs dari 95,69%

menjadi 95,71% dan SMA/SMK/MA dari 91,81% menjadi 91,83%.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

56

b. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Indikator ini menggambarkan tingkat partisipasi penduduk yang

mengikuti kegiatan belajar pada setiap jenjang pendidikan pada

suatu wilayah tertentu. Indikator tersebut dihitung dengan cara

jumlah siswa pada setiap jenjang pendidikan dibagi jumlah

penduduk usia sekolah sesuai jenjang pendidikan.

Capaian kinerja APK tahun 2014 dibandengkan target kinerja tahun

2014 adalah sebagai berikut:

(1) SD/MI: Realisasi APK 118,20%, sedangkan target kinerjanya

118,25% sehingga capaian kinerjanya 99,97% (berhasil).

(2) SMP/MTs: Realisasi APK 95,68%, sedangkan target kinerjanya

99,87% sehingga capaian kinerjanya 95,80% (berhasil).

(3) Realisasi APK 92,18%, sedangkan target kinerjanya 95,82%

sehingga capaian kinerjanya 96,20% (berhasil).

Capaian kinerja APK 2014 dibandingkan dengan kinerja APM

tahun 2013 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-17 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK)

Tahun 2013 – 2014

98,12%

95,65%

91,91%

99,95%

95,68%

92,18%

86,00%

88,00%

90,00%

92,00%

94,00%

96,00%

98,00%

100,00%

Th 2013 Th 2014

SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

57

Dari grafik tersebut menunjukkan kinerja APK tahun 2014

mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu

SD/MI dari 99,12% menjadi 99,95%; SMP/MTs dari 95,65%

menjadi 95,68% dan SMA/SMK/MA dari 91,91% menjadi 92,18%.

c. Angka Putus Sekolah (APS)

Angka Putus Sekolah (APS) merupakan ukuran daya serap sistem

pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Angka tersebut

memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usia

muda. Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti

pertumbuhan jumlah murid lebih menunjukkan perubahan jumlah

murid yang mampu ditampung di setiap jenjang sekolah. Sehingga,

naiknya persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai

semakin meningkatnya partisipasi sekolah. Kenaikan tersebut

dapat pula dipengaruhi oleh semakin besarnya jumlah penduduk

usia sekolah yang tidak diimbangi dengan ditambahnya

infrastruktur sekolah serta peningkatan akses masuk sekolah

sehingga partisipasi sekolah seharusnya tidak berubah atau malah

semakin rendah.

Angka Putus Sekolah Tahun 2014 dibandingkan dengan target

kinerja tahun 2014 adalah sebagai berikut:

(1) SD/MI: Realisasi jumlah putus sekolah adalah 132 siswa dari

114.035 siswa atau sebesar 0,11%, sedangkan target kinerja

yang ditetapkan 0,01% atau sejumlah 12 siswa yang putus

sekolah. Sehingga capaian kinerjanya –800,00% (tidak

berhasil).

Penyebab ketidak berhasilan ini antara lain adalah pemahaman

masyarakat masih kurang thd UU No 20 Th 2003 ttg

Pendidikan yang menyatakan batas minimal masuk pendidikan

dasar setingkat minimal 7 tahun. Upaya untuk mengatasi

permaslahan ini adalah meningkatkan sosialisasi UU. No 20 Th

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

58

2003 tentang Pendidikan agar masyarakat sadar untuk

menyekolahkan anaknya di tingkat SD/MI pada umur 7-12

tahun.

(2) SMP/MTs: Realisasi jumlah putus sekolah adalah 278 siswa

dari 67.225 siswa atau sebesar 0,41%, sedangkan target

kinerja yang ditetapkan 4,36%. Sehingga capaian kinerjanya

198,85% (berhasil).

(3) SMA/SMK/MA: Realisasi jumlah putus sekolah adalah 92 siswa

dari 73.534 siswa atau sebesar 0,13%, sedangkan target

kinerja yang ditetapkan 8,10%. Sehingga capaian kinerjanya

199,38% (berhasil).

Angka Putus Sekolah (APS) tahun 2014 dibandingkan dengan

tahun 2013 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-18 Perkembangan Angka Putus Sekola (APS) Tahun 2013 – 2014 (dalam jutaan rupiah)

59

132

321

178

229

92

0

50

100

150

200

250

300

350

Th 2013 Th 2014

Jumlah siswa putus sekolah SD/MI

Jumlah siswa putus sekolah SMP/MTs

Jumlah siswa putus sekolah SMA/SMK/MA

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

59

Dari grafik tersebut menunjukkan jumlah siswa putus sekolah

SD/MI mengalami peningkatan dari 59 siswa tahun 2013

meningkat menjadi 132 siswa pada tahun 2014, sedangkan pada

tingkat SMP/MTs mengalami penurunan dari 229 siswa tahun

2013 menurun menjadi 92 siswa pada tahun 2014. Demikian pula

pada tingkat SMA/SMK/MA juga mengalami penurunan, yaitu dari

321 siswa pada tahun 2013 menurun menjadi 178 siswa pada

tahun 2014.

d. Persentase guru sesuai kualifikasi S1/D4

Indikator ini menggambarkan jumlah guru yang layak mengajar

dibandingkan jumlah keseluruhan guru pada semua jenjang

pendidikan.

Jumlah guru sesuai kualifikasi S1/D4 tahun 2004 adalah sebagai

berikut:

(1) Tingkat SD/MI: realisasi 7.562 guru dari 9.700 guru atau

77,96%, target yang ditetapkan adalah 73,39% sehingga

capaian kinerjanya 106,23% (berhasil).

(2) Tingkat SMP/MTs: realisasi 4.672 guru dari 5.023 guru atau

93,13%, target yang ditetapkan adalah 92,89% sehingga

capaian kinerjanya 100,26% (berhasil).

(3) Tingkat SMA/SMK/MA: realisasi 3.389 guru dari 3.434 guru atau

93,13%, target yang ditetapkan adalah 98,69% sehingga

capaian kinerjanya 98,69% (berhasil).

Perkembangan persentase guru sesuai kualifikasi S1/D4 tahun

2013 – 2014 dapat digambarakan dalam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

60

Grafik No. III-19 Perkembangan Persentase Guru Sesuai Kualifikasi S1/D4

Tahun 2013 – 2014

75,53%

93,07%

97,62%

77,96%

93,13%

98,69%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Th 2013 Th 2014

SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

Dari grafik tersebut menunjukkan persentase guru sesuai

kualifikasi S1/D4 tahun 2014 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu SD/MI: dari 75,53% tahun

2013 meningkat menjadi 77,96% pada tahun 2014; SMP/MTs: dari

93,07% pada tahun 2013 meningkat menjadi 93,13% pada tahun

2014 dan pada tingkat SMA/SMK/MA: dari 97,62% tahun 2013

meningkat menjadi 98,69% pada tahun 2014.

e. Indeks Pendidikan

Indeks pendidikan diperoleh dari rangkuman empat kategori

penilaian, yaitu angka partisipasi pendidikan dasar, angka melek

huruf pada usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi menurut

kesetaraan gender, dan angka siswa hinga kelas V SD.

Indeks pendidikan tahun 2014 adalah 76,56, angka ini meningkat

dari tahun sebelumnya, yaitu 76,26 dengan demikian capaian

kinerja indikator ini dapat disimpulkan berhasil.

Perkembangan capaian indeks pendidikan tahun 2010 – 2014

dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

61

Grafik No. III-20 Perkembangan Indeks Pendidikan

Tahun 2010 – 2014

74,09

74,55

75,96

76,2676,56

72,50

73,00

73,50

74,00

74,50

75,00

75,50

76,00

76,50

77,00

Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014

Indeks Pendidikan

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan indeks pendidikan dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan, yaitu dari 74,09 pada

tahun 2010 meningkat menjadi 74,55 pada tahun 2011,

selanjutnya meningkat menjadi 75,96 pada tahun 2012, meningkat

lagi menjadi 76,26 pada tahun 2013 dan selanjutnya meningkat

menjadi 76,56 pada tahun 2014.

f. Angka Melek Huruf

Indikator angka melek huruf menggambarkan jumlah penduduk

usia 15 tahun keatas yang bisa membaca dan menulis

dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk usia 15 tahun

keatas.

Angka melek huruf tahun 2014 adalah 91,67%, angka ini

meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 91,42% dengan demikian

capaian kinerja indikator ini dapat disimpulkan meningkat

(berhasil).

Perkembangan capaian angka melek huruf tahun 2010 – 2014

dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

62

Grafik No. III-21 Perkembangan Angka Melek Huruf

Tahun 2010 – 2014

88,99%

90,03%

91,17%91,42%

91,67%

87,00%

88,00%

89,00%

90,00%

91,00%

92,00%

Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014

Angka Melek Huruf

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

Dari grafik tersebut menunjukkan angka melek huruf dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan, yaitu dari 88,89% pada tahun 2010

meningkat menjadi 90,03% pada tahun 2011, selanjutnya

meningkat menjadi 91,17% pada tahun 2012, meningkat lagi

menjadi 91,42% pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 91,67%

pada tahun 2014.

g. Angka Kelulusan Siswa

Indikator ini menggambarkan jumlah siswa yang lulus dibandingkan

jumlah keseluruhan siswa pada semua jenjang pendidikan.

Perkembangan angka kelulusan tahun 2013 dan 2014

menunjukkan peningkatan dan penurunan pada tingkatan sekolah

dengan penjelasan sebagai berikut:

a) Tingkat SD/MI: dari 100,00.% tahun 2013 kondisi ini bisa

dipertahankan tetap 100% pada tahun 2014;

b) Tingkat SMP/MTs: dari 99,98% tahun 2013 menurun menjadi

99,94% pada tahun 2014; dan

c) Tingkat SMA/SMK/MA: dari 100,00.% tahun 2013 menurun

menjadi 99,95% pada tahun 2014.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

63

Perkembangan angka kelulusan tahun 2013 dan 2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-22 Perkembangan Angka Kelulusan Siswa

Tahun 2013 – 2014

100,00%

99,98%

100,00% 100,00%

99,94%

99,95%

99,90%

99,92%

99,94%

99,96%

99,98%

100,00%

Th 2013 Th 2014

SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

5) Sasaran 5: Terwujudnya masyarakat yang inovatif dan kreatif

serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran 5 digunakan dua

indikator kinerja yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-6 Capaian Kinerja Sasaran 5

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Meningkatnya jumlah siswa yang bisa baca tulis Al-Qur'an (BTQ)

- SD/MI 122.794 siswa

145.525 siswa

118,51% Berhasil

- SMP/MTs 47.295 siswa

63.311 siswa

133,86% Berhasil

- SMA/MA/SMK 32.394 siswa

34.736 siswa

107,23% Berhasil

2. Persentase jumlah koperasi pondok pesantren aktif

20% 59,46% 297,30% Berhasil

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

64

3. Jumlah pengunjung Perpustakaan

242.207 225.778 93,22 Tidak Berhasil

4. Pusat layanan internet kecamatan / telecentre

-

2 -

-

Analisis kinerja terhadap 4 (empat) indikator sasaran tersebut

dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Meningkatnya jumlah siswa yang bisa baca tulis Al-Qur'an (BTQ)

Jumlah siswa yang bisa baca tulis Al-Qur'an (BTQ) atahun 2014

adalah sebagai berikut:

(1) Tingkat SD/MI: realisasi 145.525 siswa, target yang ditetapkan adalah

122.794 siswa sehingga capaian kinerjanya 118,51% (berhasil).

(2) Tingkat SMP/MTs: realisasi 63.311 siswa, target yang ditetapkan

adalah 47.295 siswa sehingga capaian kinerjanya 133,86% (berhasil).

(3) Tingkat SMA/SMK/MA: realisasi 34.736 siswa, target yang

ditetapkan adalah 32.394 siswa sehingga capaian kinerjanya

107,23% (berhasil).

Jumlah siswa yang bisa baca tulis Al-Qur'an (BTQ) tahun 2013 dan

2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-23 Perkembangan Jumlah Siswa Yang Bisa Baca Tulis Al-Qur’an

Tahun 2013-2014

14

5.5

25

14

4.8

62

63

.02

8

63

.31

1

34

.26

5

34

.73

6

0

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

Th 2013 Th 2014

SD/MI

SMP/MTs

SMA/SMK/MA

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

65

Dari grafik tersebut menunjukkan jumlah siswa yang bisa baca

tulis Al-Quran tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan

tahun 2013, yaitu, SD/MI: dari 144.862 siswa tahun 2013

meningkat menjadi 145.525 siswa pada tahun 2014; SMP/MTs:

dari 63.028 di tahun 2013 meningkat menjadi 63.311 pada tahun

2014; SMA/SMK/MA: dari 34.265 siswa di tahun 2013 meningkat

menjadi 34.736 siswa pada tahun 2014.

b. Persentase jumlah koperasi pondok pesantren aktif

Jumlah koperasi pondok pesantren aktif tahun 2014 adalah 44 unit

dari 74 unit atau sebesar 59,46%, sedangkan target kinerja yang

ditetapkan adalah 20% sehingga capaian kinerjanya 297,30% (berhasil).

Jumlah koperasi pondok pesantren aktif tahun 2014 menunjukkan

peningkatan jika diandingkan dengan periode tahun sebelumnya,

yaitu dari 43 unit di tahun 2013 meningkat menjadi 44 unit pada

tahun 2014. Secara rasio jumlah koperasi pondok pesantren aktif

tahun 2013 adalah 58,105% meningkat menjadi 59,45% pada tahun 2014.

Perkembangan jumlah koperasi pondok pesantren aktif tahun 2013

dan 2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-24 Perkembangan Jumlah Koperasi Pondok Pesantren Aktif

Tahun 2013-2014

43

74

44

74

0

20

40

60

80

Th 2013 Th 2014

Jumlah koperasi pondok pesantren aktif

Jumlah koperasi pondok pesantren

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

66

c. Jumlah pengunjung perpustakaan

Jumlah pengunjung perpustakaan tahun 2014 adalah 243.090

orang, sedangkan target yang ditetapkan adalah 242.207 orang

sehingga capaian kinerjanya telah melampaui yang ditetapkan atau

sebesar 100,36% (berhasil).

Jumlah pengunjung perpustakaan tahun 2013 dan 2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No.III-25.

Perkembangan Pengunjung Perpustakaan Tahun 2013 – 2014

243.090

220.692

205.000

210.000

215.000

220.000

225.000

230.000

235.000

240.000

245.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah pengunjung perpustakaan

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pasuruan

Dari grafik tersebut menunjukkan jumlah pengunjung perpustakaan

tahun 2014 mengalami peningkatan sejumlah 22.398 orang atau

sebesar 10,14% dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2013)

atau dengan kata lain dari 220.692 orang pada tahun 2013

meningkat menjadi 243.090 orang pada tahun 2014.

d. Pusat layanan internet kecamatan/telecentre

Jumlah pusat layanan internet kecamatan/telecentre tahun 2014

adalah 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Tutur dan Kecamatan

Lumbang. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya telah

menunjukkan peningkatan, yaitu dari 1 Kecamatan di tahun 2013

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

67

meningkat menjadi 2 kecamatan pada tahun 2014. Dengan

demikian capaian terhadap indikator ini dapat disimpulkan berhasil.

Sasaran keberadaan pusat layanan internet kecamatan/telecentre

adalah untuk mendukung potensi daerah meliputi sektor

perekonomian, sektor kepariwisataan, sektor pendidikan dan

sektor lainnya di sekitar sekitar lokasi telecentre.

6) Sasaran 6: Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan

terjangkau diukur dengan indikator kinerja sabagai berikut:

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran terwujudnya

pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau digunakan 3 (tiga)

indikator kinerja yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel III-7 Capaian Kinerja Sasaran 6

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Rasio posyandu per satuan balita

18,80 per 1.000 balita

15,16 per 1.000 balita

- Berhasil

2. Bed Occupancy Rate (BOR)

77,14% 59,81% 77,14% Tidak Berhasil

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan berkompetensi kebidanan

- 94,64 -

Analisis capaian kinerja terhadap tiga indikator sasaran tersebut

diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Rasio posyandu per satuan balita

Indikator ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketersediaan

posyandu di masyarakat, diperoleh dengan perhitungan jumlah

posyandu dibagi jumlah balita dikalikan 1.000.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

68

Rasio posyandu per satuan balita pada tahun 2014 adalah 15,16

per 1.000 balita , sedangkan target yang telah ditetapkan adalah

18,80 per 1.000 balita sehingga capaian kinerjanya 80,64% (tidak

berhasil).

Rasio Posyandu per 1.000 balita tahun 2014 sebesar 15,16

posyandu. Hal ini bisa dilihat dari 1.885 posyandu telah melayani

sebanyak 124.342 balita atau dengan kata lain 1 posyandu

melayani 66 balita. Jika dibandingkan dengan realisasi 2013

sebesar 14,89 posyandu, maka mengalami peningkatan sebesar

0.31, tetapi bila dibandingkan jumlah balita terlayani dan jumlah

posyandu tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding tahun

2013, rasio Posyandu terhadap jumlah balita masih tinggi, artinya

ada 67 balita yang dilayani dalam 1 posyandu, padahal seharusnya

1 posyandu hanya melayani 59 balita. Rasio tersebut masih

diperbolehkan dalam pelayanan posyandu yaitu antara 50 – 100 balita.

Perkembangan rasio posyandu per satuan balita tahun 2013 dan

2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-26 Perkembangan Rasio Posyandu Per Satuan Balita

Tahun 2013 – 2014

1.8

85 1

26

.60

1

1.8

85

12

4.3

42

0

50.000

100.000

150.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah Posyandu Jumlah Balita

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

69

Dari grafik tersebut menunjukkan pada tahun 2013 terdapat 1.885

posyandu dan 126.601 balita, tingkat rasio 14,89 per 1.000 balita

artinya setiap satu posyandu melayani 67 balita, sedangkan pada

tahun 2014 terdapat 1.885 posyandu dan 124.342 balita, tingkat

rasio 15,16 per 1.000 balita. Hal ini menunjukkan bahwa setiap satu

posyandu melayani 66 balita.

b. Bed Occupancy Rate (BOR)

Indikator ini digunakan untuk mengetahui tingkat hunian RSUD

yang menggambarkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari

tempat tidur yang ada pada rumah sakit. Diperoleh dari jumlah hari

perawatan RSUD dibagi dengan hasil kali jumlah tempat tidur dan

jumlah hari periode tahun tersebut, dikalikan 100%. BOR yang ideal

adalah antara 60% sampai dengan 85%.

Bed Occupancy Rate (BOR) tahun 2014 adalah 59,81% ,

sedangkan target kinerja yang telah ditetapkan adalah 77,14%

sehingga capaian kinerjanya 77,14% (tidak berhasil). Jika

dibandingkan dengan target nasional sebesar 60-85% maka

capaian kinerja BOR masih dibawah target nasional.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya kinerja BOR tahun

2014 mengalami penurunan, yaitu dari 69,82% di tahun 2013

menurun menjadi 59,81% pada tahun 2014.

Perkembangan BOR tahun 2013 dan 2014 dapat digambarkan

dalam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

70

Grafik No. III-27 Perkembangan BOR Tahun 2013-2014

67.784

97.090

64.619

108.040

0

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah pasien per hari dalam kurun waktu tertentu

Jumlah ketersediaan kamar per hari dalam kurun waktu tertentu

Sumber: RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan

c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

berkompetensi kebidanan

Indikator ini menggambarkan bahwa pertolongan persalinan harus

dilakukan oleh tenaga kesehatan. Indikator ini diperoleh dengan

membandingkan jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga

kesehatan dengan jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Realisasi cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan tahun 2014 mencapai 94,64%.

Hal ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2013 sebesar

89,99% atau terjadi peningkatan sebesar 4,65%. Jika dilihat dari

target RPJMD tahun 2013-2018, hal tersebut belum mencapai target

yang telah ditetapkan sebesar 99,44%.

Perkembangan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan berkompetensi kebidanan tahun 2013 dan 2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

71

Grafik No. III-28 Perkembangan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan berkompetensi kebidanan Tahun 2013 – 2014

86,52%

94,64%

80,00%

85,00%

90,00%

95,00%

Th 2013 Th 2014

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan berkompetensikebidanan

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

7) Sasaran 7: Terwujudnya masyarakat yang sehat.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran terwujudnya

masyarakat yang sehat digunakan 8 (delapan) indikator kinerja yang

dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-8 Capaian Kinerja Sasaran 7

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Angka Kematian Bayi (AKB) 9/1.000 11,4/1.000 72,89%

Tidak Berhasil

2. Angka Kematian Ibu (AKI)

77,14 KH 59,81 KH 98,62% Berhasil

3. Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas

82,68% 94,64% 114,47% Berhasil

4. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

78,82% 78,90% 100,10% Berhasil

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

72

5. Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif

71% 71,02% 100,03% Berhasil

6. Presentase balita gizi buruk

0,07 0,07 100,00 Berhasil

7. Tercukupinya pelayanan rujukan masyarakat miskin

56,86 53,76 94,55 Tidak

Berhasil

8. Indeks Kesehatan - 66,67 -

9. Atlet berprestasi 40 30 75,00

Tidak Berhasil

Analisis terhadap 8 (delapan) indikator sasaran tersebut dapat

diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :

a. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup digunakan untuk

mengukur jumlah bayi (anak usia kurang dari satu tahun) yang

meninggal per 1.000 kelahiran hidup dalam tahun yang sama.

Capaian Angka Kematian Bayi (AKB) Tahun 2014 menunjukkan

kondisi sebagai berikut:

(1) Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2014 sebanyak 11,44 per

1000 kelahiran hidup mengalami kenaikan jika dibanding tahun

2013 yang mencapai 8,27 bayi per 1000 kelahiran hidup, atau

AKB mengalami kenaikan sebesar 3,13 per 1000 kelahiran

hidup.

(2) Jika dibandingkan dengan target kinerja tahun 2014 (9 bayi per

1000 kelahiran hidup) maka pencapaian tahun 2014 masih

dibawah target yang telah ditetapkan dengan tingkat capaian

72,89% (tidak berhasil).

(3) Jika dibandingkan dengan target kinerja nasionan (SPM

Nasional) tahun 2014 (40 bayi per 1000 kelahiran hidup) maka

pencapaian tahun 2014 telah melampaui target yang telah

ditetapkan dengan tingkat capaian 128,56(berhasil).

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

73

(4) Jika dibandingkan dengan target MDGs (23 bayi per 1.000

kelahiran hidup) maka capaian kinerja tahun 2014 telah

melampaui target MDGs.

Penyebab kematian terbesar adalan karena BBLR (Bayi Berat Lahir

Rendah) sebanyak 84 kasus (20.87%), Infeksi sebayak 88 kasus

(29.53%), peyebab kematian karena asfiksia sebanyak 57 kasus,

kelainan kongenital bawaan sejumlah 38 kasus, trauma 2 kasus ,

pneumonia ada 6 kasus, diare ada 1 kasus, meningitis ada 9 kasus,

TBC ada 2 kasus, kelainan syaraf ada 1 kasus, aspirasi ada 1

kasus, dan penyebab lainnya ada 9 kasus.

Hal ini disebabkan kualitas pemeriksaan kehamilan kurang baik

(ANC kurang berkualitas) data pemeriksaan kehamilan ke 1 (K1)

telah mencapai 99.78% namun ibu hamil tdak diawasi sampai

dengan ANC K4 yang baru mencapai 98.90% (target 95%).

Sehingga apabila kualitas ANC kurang baik secara otomatis

kehamilanibu tidak terpantau dengan baik.

Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2013 dan 2014

dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-29 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2013-2014

206

24.921

298

26.055

0

10.000

20.000

30.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah kematian bayi Jumlah kelahiran hidup

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

74

Upaya yang dilakukan dan akan terus ditingkatkan kualitasnya

untuk menekan angka kematian bayi adalah sebagai berikut:

Penelusuran Pemantauan Wilayah Setempat KIA (P-PWS

KIA) anak;

Pelatihan Asfiksi;

Pelatihan Berat Badan Lahir Rendah;

Pelatihan Menejemen Terpadu Balita Sakit;

Sarasehan dalam rangka upaya penurunan Angka Kematian

Bayi;

Audit Maternal Perinatal;

Supervisi supportive; dan

Peningkatan pemeriksaan ibu hamil melalui revitalisasi

posyandu.

b. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan digunakan untuk

mengetahui keselamatan ibu yang diperoleh dengan perhitungan

jumlah kasus kematian ibu dibanding dengan jumlah kelahiran

hidup.

Capaian kinerja Angka Kematian Ibu Tahun 2014 menunjukkan

kondisi sebagai berikut:

(1) Jumlah kematian ibu melahirkan di Kabupaten Pasuruan pada

tahun 2014 sebesar 107.46 per 100.000 kelahiran hidup (28

kasus), sedangkan target kinerja yang telah ditetapkan adalah

106 per 100.000 kelahiran hidup, sehingga capaian kinerjanya

99,06% (berhasil).

(2) Jika dibandingkan dengan target nasional tahun 2014 sebesar

150 per 100.000 kelahiran hidup (28 kasus), maka capaian

kinerja AKI telah melampaui target yang ditetapkan secara

nasional (berhasil).

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

75

(3) Jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 112,36 per

100.000 kelahiran hidup (28 kasus), mengalami penurunan

sebesar 4.9 per 100.000 kelahiran hidup.

(4) Jika dibandingkan dengan target MDGs (102 per 100.000

kelahiran hidup) maka capaian kinerja tahun 2014 masih

dibawah standar MDGs.

Perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 2013 dan 2014

dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-30 Perkembangan Angka Kematian Ibu Melahirkan

Tahun 2013-2014

28

24.921

28

26.055

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah kematiaan ibu Jumlah kelahiran hidup

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan untuk menurunkan angka

kematian ibu melahirkan adalah:

1) Pembinaan Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi

Dasar (PONED) oleh Tim Pelayanan Obstetri Neonatal

Emergensi Komprehensif (PONEK).

2) Pelaksanaan Program Emas (Expanding Maternal and Neonatal

Survival).

3) Pertemuan kader KIBBLA

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

76

4) Audit Maternal Perinatal

5) Pengembangan P4K bagi mitra terkait

6) Penelusuran Pemantauan Wilayah Setempat KIA (P-PWS KIA)

ibu

7) Supervisi fasilitatif

8) Pelatihan APN

9) Pelatihan Kelas ibu hamil

10) Kemitraan Bidan dan dukun bayi – kader (melalui PERDA nomor

2 tahun 2009 tentang KIBBLA).

11) Peningkatan pemeriksaan ibu hamil melalui revitalisasi

posyandu.

c. Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas

Indikator ini digunakan untuk menggambarkan bahwa puskesmas

sebagai tempat pelayanan kesehatan strata 1 (pertama)

dibutuhkan oleh masyarakat sebagai upaya kuratif, promotif dan

preventif. Diperoleh dengan membandingkan jumlah kunjungan

pasien puskesmas dengan jumlah penduduk.

Capaian kinerja penduduk yang memanfaatkan puskesmas tahun

2014 adalah sebagai berikut:

(1) Penduduk yang pernah berobat di Puskesmas tahun 2014

sebesar 87.04% atau sebanyak 1.367.197 jiwa dari 1.570.699

total jumlah penduduk di Kabupaten Pasuruan. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 (84,51% atau

sebanyak sebanyak 1.315.752 jiwa dari 1.556.837 total jumlah

penduduk), maka mengalami peningkatan sebesar 2.53%.

(2) Jika dibandingkan dengan target kinerja tahun 2014, yaitu

sebesar 82,68%, maka capaian kinerjanya telah melampaui

target yang telah ditetapkan dengan tingkat capaian kinerja

sebesar 114,47% (berhasil)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

77

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Puskesmas masih menjadi

pilihan untuk pengobatan dan dipercaya oleh masyarakat dalam

penanganan kuratif disamping kegiatan preventif dan promotifnya.

Perkembangan penduduk yang memanfaatkan puskesmas tahun

2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-31 Perkembangan Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas

Tahun 2013-2014

1.3

15

.75

2

1.5

56

.83

7

1.3

67

.19

7

1.5

70

.69

9

1.100.000

1.200.000

1.300.000

1.400.000

1.500.000

1.600.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah kunjungan pasien ke puskesmas Jumlah penduduk

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Peningkatan pemanfaatan puskesmas ini disebabkan oleh hal-hal

sebagai berikut:

1) Kecepatan menindaklanjuti dari hasil survey kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan di puskesmas;

2) Perbaikan sarana dan prasarana di Puskesmas, mulai

perbaikan gedung yang sesuai standar, alat kesehatan dan

SDM; dan

3) Penerapan manajemen mutu (ISO 9001:2008) di 7 Puskesmas

(Gempol, Grati, Pandaan, Purwodadi, Purwosari, Ngempit dan

Bangil).

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

78

d. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Indikator ini menunjukkan desa/kelurahan yang telah mendapatkan

imunisasi anak secara lengkap. Pada tahun 2014, dari 365 desa/

kelurahan yang ada 288 desa/kelurahan atau 78,909 yang telah

UCI. Jika dibandingkan dengan realisasi 2013 sebesar 69,59%

maka mengalami peningkatan sebesar 10.59%. Sedangkan bila

dibandingkan dengan target kinerja tahun 2014, yaitu sebesar

78,82%, maka cakupan UCI desa saat ini telah melampu target

yang telah ditetapkan dengan tingkat capaian 100,10% (berhasil).

Hal – hal yang menjadi hambatan dalam rangka meningkatkan

cakupan desa/kelurahan UCI disebabkan antara lain :

a. Masih adanya penolakan karena takut efek samping vaksinasi

dan ragu kehalalan vaksin;

b. Tingkat mobilitasi penduduk migrasi dan ibu sibuk di daerah

industri (Pandaan, Beji, Gempol, Sukorejo, Bangil); dan

c. Kurangnya sosialisasi terhadap imunisasi tambahan (Booster).

Data desa yang telah dilaksanakan UCI tahun 2013-2014 disajikan

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-9 Data desa yang telah dilaksanakan UCI Tahun 2012 - 2013

Tahun Jumlah

Desa/Kelurahan – UCI (Desa/Kel)

Jumlah Desa/Kelurahan

(Desa/Kel)

Cakupan desa/kel.–

UCI(%)

2013 254 365 69,59

2014 288 365 78.90

Target desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan

78,82

Sumber data: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan UCI adalah melalui :

(1) Program Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIDL) dengan upaya

gerakan imunisasi lengkap bagi ibu dan anak (gerilia) yang

melibatkan lintas sektor dan lintas program.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

79

(2) Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang

perlunya imunisasi anak secara lengkap dengan media

elektronik dan cetak dan melakukan strategi komunikasi.

(3) Kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Imunisasi.

(4) Mengajak peran serta aktif masyarakat terutama kepada tokh

masyarakat dan tokoh agama.

(5) Melakukan DOFU (Drop Out Follow Up) terhadap sasaran

imunisasi yang tidak lengkap.

(6) Sweeping pasca yandu untuk meningkatkan cakupan UCI.

e. Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif

Jumlah pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif tahun 2013

adalah 235.234 pasangan dari 331.199 pasannga usia subur atau

sebesar 71,02%, sedangkan target kinerja tahun 2014 yang telah

ditetapkan adalah 71,00% sehingga capaian kinerjanya telah

melampaui target yang ditetapkan dengan tingkat capaian 100,03% (berhasil).

Namun Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami

penurunan, yaitu dari 71,75% pada tahun 2013 menurun menjadi

71,02% pada tahun 2014.

Perkembangan Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi

peserta KB aktif tahun 2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam

grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-32 Perkembangan Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur

Menjadi peserta KB Aktif Tahun 2013-2014

23

4.3

61

32

6.6

54

23

5.2

34

33

1.1

99

0

100.000

200.000

300.000

400.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah Peserta KB Aktif ( PA ) Jumlah Pasangan Usia Subur ( PUS )

Sumber: Kantor KB & Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

80

f. Persentase balita gizi buruk

Indikator ini menggambarkan kasus gizi buruk pada balita pada

waktu tertentu dihitung berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG)

dan tanda-tanda tersangka kasus gizi buruk. Diperoleh dengan

mengukur persentase jumlah balita dengan gizi buruk terhadap

jumlah balita yang ada di Kabupaten Pasuruan.

Kondisi kinerja persentase balita gizi buruk tahun 2014 adalah

sebagai berikut:

(1) Jumlah balita dengan gizi buruk pada tahun 2014 sebesar

0.07% atau sebanyak 68 balita dari 95.692 balita yang

diperiksa di Kabupaten Pasuruan. Jika dibandingkan dengan

target kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 0,07% maka capaian

kinerjanya telah melampaui target dengan tingkat capaian

100% (berhasil).

(2) Jika dibandingkan dengan realisasi 2013 sebesar 0,096% atau

91 balita dari 95.217 balita yang diperiksa mengalami

penurunan sebesar 0.026%.

(3) Capaian ini lebih baik dari target MDGs yaitu <5% dan target

yang ditetapkan.

Penurunan kasus kejadian gizi buruk dari tahun 2013 ke 2014

tersebut dikarenakan:

a. Meningkatnya kerjasama lintas program dan lintas sektor.

b. Meningkatnya kegiatan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

(SKPG).

c. Adanya dukungan dari stakeholder.

d. Adanya dukungan dana dari Bantuan Operasional Kesehatan

(BOK) sehingga kegiatan gizi di semua Puskesmas meningkat.

Secara rinci kondisi balita giizi buruk dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

81

Tabel III-10

Persentase Balita Dengan Gizi Buruk Tahun 2013– 2014

Tahun

Kondisi Balita di Kabupaten Pasuruan

Jumlah Balita yg diperiksa

Balita Dengan Gizi Buruk

% Balita Dgn Gizi Buruk

2013 95.217 91 0,096

2014 95.692 68 0,07

Target Maksimal Balita Dengan Gizi Buruk menurut MDG’s

< 5%

Sumber data: Dinas Kesehatan Kabupaten. Pasuruan

Upaya – upaya yang sudah dilakukan untuk mengurangi gizi kurang

dan gizi buruk di Kabupaten Pasuruan adalah melalui :

1. Pertemuan lintas program dan lintas sektor program gizi.

2. Pemberian Makanan Tambahan – Pemulihan (PMT-P) kepada

balita dan bumil KEK (ibu hamil Kekurangan Energi Kronis).

3. Penyuluhan gizi menggunakan dana BOK.

4. Evaluasi program gizi di Puskesmas secara rutin.

5. Pemetaan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi).

6. Pemetaan Kecamatan Rawan Gizi.

7. Pemetaan Desa Rawan Gizi.

8. Pembentukan kelompok pendukung ASI

g. Tercukupinya pelayanan rujukan masyarakat miskin

Indikator ini menggambarkan bahwa penderita atau kasus penyakit

pada masyarakat miskin yang dilayani di FKTP telah dijamin

pembayarannya oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin pada tahun

2014 adalah sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

82

(1) Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin pada tahun

2014 yang dilayani di FKTP sebesar 341.855 atau sebesar

53,76% dari 635.906 peserta. Jika dibandingkan dengan target

kinerja tahun 2014, yaitu sebesar 56,86% maka capaian

kinerjannya dibawah target yang telah ditetapkan dengan tingkat

capaian 94,55.% (tidak berhasil)

(2) Jika dibandingkan dengan tahun 2013 telah mengalami

penurunan, yaitu dari 63,40% pada tahun 2013 menurun

menjadi 56,86% pada tahun 2014.

Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin tahun 2013–2014 disajikan pada tabel sebagai

berikut:

Tabel III-11

Cakupan Pelayanan Kesehatan Pasien Masyarakat Miskin

Tahun 2013–2014

Tahun

Jumlah kunjungan pasien maskin dI sarana kesehatan

Strata-1(Jiwa)

Jumlah seluruh maskin(Jiwa)

Cakupan pel. kes. pasien maskin(%)

2013 427.741 674.664 63,40

2014 341.855 635.906 53,76

Sumber data: Dinas Kesehatan kabupaten Pasuruan

h. Indeks Kesehatan

Indeks kesehatan Kabupaten Pasuruan menunjukkan peningkatan

dari tahun 2010-2014, yaitu dari 65,01 di tahun 2010 meningkat

menjadi 65,52 pada tahun 2011, selanjutnya meningkat menjadi

66,02 pada tahun 2012, meningkat lagi menjadi 66,33 pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 terjadi peningkatan menjadi 66,67.

Perkembangan Indeks Kesehatan Kabupaten Pasuraun dari tahun

2010-2014 dapat digambarkan dlam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

83

Grafik No. III-33 Perkembangan Indeks Kesehatan

Tahun 2010 – 2014

65,01

65,52

66,02

66,33

66,67

64,00

64,50

65,00

65,50

66,00

66,50

67,00

Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014

Indeks Kesehatan

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

i. Atlet Berprestasi.

Jumlah atlet berprestasi tahun 2014 adalah 30 atlet, sedangkan

target yang ditetapkan adalah 40 atlet, sehingga capaian kinerjanya

dibawah target yang telah ditetapkan dengan tingkat capaian 75%

(tidak berhasil).

8) Sasaran 8: Terwujudnya peningkatan pendapatan per kapita

masyarakat.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran terwujudnya

peningkatan pendapatan per kapita masyarakat digunakan 9

(sembilan) indikator kinerja sasaran yang dapat digambarkan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel III-12

Daftar Capaian sasaran 8

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Peningkatan sarana dan prasarana pasar desa

30,00 14 46,67 Berhasil

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

84

2. Revitalisasi pasar daerah

20,00 13,33 66,67 Tidak

Berhasil

3. Perkembangan IKMB (Industri Kecil Menengah Besar)

Jumlah 100 unit 77unit 77%

Tidak Berhasil

Tenaga kerja 1.500 2.119 141,27% Berhasil

Investasi 110.000.000 162.171.041 147,43% Berhasil

4. Persentase jumlah usaha kecil

2,60% 4,31% 165,77% Berhasil

5. Stabilitas harga dan meningkatnya pasokan pangan

85% 92% 108,24% Berhasil

6. Tercapaianya teknologi budidaya (kaji terap komoditas pertanian)

20 22 110,00 Berhasil

7. PDRB/kapita - 16,77 - -

8. Indek paritas daya beli

- 68,21 - -

9. Pertumbuhan ekonomi

- 7,45 - -

Analisis terhadap 9 (sembilan) indikator sasaran tersebut diuraikan

lebih lanjut sebagai berikut:

1. Peningkatan sarana dan prasarana pasar desa

Jumlah sarana dan prasarana pasar desa yang ditingkatkan tahun

2014 adalah sejumlah 14 unit pasar desa, sedangakan tarhet yang

telah ditetapkan adalah unit pasar desa sehingga capaian

kinerjanta dibawah target yang telah ditetappkan dengan tingkat

capaian 46,67% (berhasil). Jika diabandingkan dengan kondisi

tahun sebelumnya maka kinerja tahun 2014 mengalami

peningkatan, yaitu dari 0 unit pasar desa pada tahun 2013,

meningkat menjadi 14 unit pasar desa pada tahun 2014.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

85

Capaian yang tidak berhasil ini disebabkan antara lain sebagai

berikut:

(1) Desa Belum Mengerti Pengajuan Usulan/Proposal;

(2) Belum adanya sosialisasi tentang pasar desa;

Upaya untuk menanggulangi hal tersebut adalah:

(1) Mengadakan sosialisasi tentang pasar desa;

(2) Pemerintah Kabupaten Pasuruan mempersiapkan SDM melalui

Bimbingan teknis;

(3) Desa perlu mempersiapkan pemetaan fasilitas publik; dan

(4) Desa mempersiakan kepengurusan pasar desa.

Jumlah pasar desa yang ditingkatkan pada tahun 2014 disajikan

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-13

Daftar Pasar Desa Yang Ditingkatkan Tahun 2014

No. Nama Pasar Desa Keterangan

1. Desa Rembang Kecamatan Rembang Rehabilitasi

2. Desa Oro - Oro Ombo Kulon Kecamatan Rembang

Baru

3. Desa Bayeman Kecamatan Gondangwetan Rehabilitasi

4. Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Rehabilitasi

5. Desa Bulusari Kecamatan Gempol Baru

6. Desa Kepulungan Kecamatan Gempol Rehabilitasi

7. Desa Arjosari Kecamatan Rejoso Rehabilitasi

8. Desa Wonosari Kecamatan Tutur Rehabilitasi

9. Desa Gerbo Kecamatan Purwodadi Rehabilitasi

10. Desa Gerongan Kecamatan Kraton Baru

11. Desa Tosari kecamatan Tosari Rehabilitasi

12. Desa Tambak Lekok Kecamatan Lekok Rehabilitasi

13. Desa Sengonagung Kecamatan Purwosari Baru

14. Desa Kenduruan Kecamatan Sukorejo Baru

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Kab. Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

86

2. Revitalisasi pasar daerah

Jumlah pasar daerah yang direvitalisasi tahun 2014 adalah 2 pasar

desa dari 15 pasar desa yang ada atau sebesar 13,33%. Target

tahun 2014 yang ditetapkan adalah 20% sehingga capaian

kinerjanya lebih rendah dari yang ditetapkan dengan tingkat

capaian kinerja sebesar 66,67% (tidak berhasil).

Dua Pasar desa yang direvitalisasi adalah Pasar daerah wonorejo

dan Pasar daerah Nguling.

Pencapaian kinerja yang tidak berhasil ini disebabkan oleh adanya

pasar yang akan direvitalisasi mengalami kebakaran (Pasar

Daerah Pasrepan).

3. Perkembangan IKMB (Industri Kecil Menengah Besar)

Indikator yang digunakan untik menilai keberhasilan pencapaian

IKMB terdiri atas tiga sub indikaor, yang akan dijelaskan lebih lanjut

sebagai berikut:

1) Jumlah IKMB

Jumlahh IKMB tahun 2014 adalah sebanyak 77 unit,

sedangkan target kinerja yang telah ditetapkan adalah 100 unit

sehingga realisasi capaian kinerjanya dibawah target yang

telah ditetapkan dengan tingkat capaian 77% (tidak berhasil).

Namun demikian jika dibandingkan dengan realisasi jumlah

IKMB tahun 2013, telah mengalami peningkatan dari 75 unit

pada tahun pada tahun 2013 meningkat menjadi 77 unit pada

tahun 2014.

Ketidakberhasilan pencapaian indikator sasaran ini disebabkan

oleh beberapa hal sebagai berikut:

(1) Pemberian izin usaha semakain kompetitif antar daerah;

(2) UMR yang semakin tinggi memberikan dampak pada

investor untuk menunda menginvestasikan dananya ke

daerah (wait and see);

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

87

(3) Fluktuasi ekonomi global; dan

(4) Tahun 2014 merupakan tahun politik serta BBM dan TDL

yang tidak atabil.

2) Tenaga Kerja Yang Terserap

Realisasi tenaga kerja yang terserap dalam IKMB tahun 2014

adalah sebanyak 2.119 orang, sedangkan target kinerja yang

telah ditetapkan adalah 1.500 orang. Dengan demikian capaian

kinerjanya diatas target yang telah ditetapkan dengan tingkat

capaian 141,27% (berhasil). Namun demikian jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya tenaga kerja yang

terserap dalam IKMB mengalami penurunan, yaitu dari 2.735

orang pada tahun 2013 menurun menjadi 2.119 orang pada

tahun 2014. Perkembangan tenaga kerja yang terserap dalam

IKMB tahun 2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam grafik

sebagai berikut:

Grafik No. III-34 Perkembangan Tenaga Kerja Yang Terserap Dalam IKMB

Tahun 2013-2014

2.735

2.119

0

1.000

2.000

3.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah Tenaga Kerja Yang Terserap Dalam IKMB

Sumber: Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

88

3) Nilai Investasi

Jumlah nilai investasi pada IKMB tahun 2014 adalah sebesar

Rp162,17 milyar, sedangkan target kinerja yang telah

ditetapkan adalah sebesar Rp110,00 milyar sehingga capaian

kinerjanya telah melampaui target yang telah ditetapkan

dengan tingkat capaian sebesar 147,43% (berhasil). Namun

demikian jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya kinerja

investasi pada IKMB mengalami penurunan, yaitu dari 186,99

milyar pada tahun 2013 menurun menjadi 162,17 milyar.

Perkembangan nilai investasi pada IKMB tahun 2013 dan 2014

dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No III-35 Perkembangan Nilai Investasi Pada IKMB Tahun 2013 – 2014 (dalam jutaan rupiah)

162.171

186.996

145.000

150.000

155.000

160.000

165.000

170.000

175.000

180.000

185.000

190.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah Investasi Pada IKMB (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan

4. Persentase jumlah usaha kecil

Jumlah usaha kecil tahun 2014 adalah 10.903 unit dari jumlah

keseluruhan UMKM (252.984 unit) atau sebesar 4,31%,

sedangkan target kinerja yang telah ditetapkan adalah 2,60%

sehingga capaian kinerjanya telah melamoui target yang telah

ditetapkan dengan tingkat capaian 165,77% (berhasil).

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

89

Jika dibandingkan dengan tahun 2013 jumlah usaha kecil tahun

2014 mengalami peningkatan, yaitu dari 4.379 unit pada tahun

2013 meningkat menjadi 10.903 unit pada tahun 2014. Namun

secara persentase jumalah usaha kecil terhadap total UMKM

mengalami penurunan, yaitu dari 12,49% di tahun 2013 menurun

menjadi 4,31% pada tahun 2014.

Perkembangan Jumlah Usaha Kecil Tahun 2013 dan 2014 dapat

disajikan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-36 Perkembangan Jumlah Usaha Kecil

Tahun 2013-2014

4.379

35

.06

4

10.903

25

2.9

84

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah Usaha Kecil Jumlah UMKM

Sumber: Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Pasuruan

5. Stabilitas harga dan meningkatnya pasokan pangan

Stabilitas harga dan pasokan pangan merupakan informasi harga

pangan pada 9 komoditas utama (beras, jagung pipilan, kedele,

daging sapi, daging ayam, telur ayam ras, minyak goreng, gula

pasir dan cabe merah). Stabilitas harga dan pasokan pangan

dikatakan stabil jika nilai perhitungan 100%. Adapun realisasi tahun

2014 sebesar 91% melampaui dari target yang telah ditetapkan di

dalam penetapan kinerja tahun 2014 sebesar 85% atau meningkat

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

90

8,24%. Capaian realisasi tersebut jika dibandingkan dengan tahun

2013 menunjukkan penurunan, yaitu dari 92% di tahun 2013 menurun

menjadi 91% pada tahun 2014.

Nilai 91% menunjukkan harga dan pasokan 9 komoditas utama

selama 1 tahun kurang stabil. Kurang stabilnya harga dan pasokan

pangan di tahun 2014 tersebut disebabkan oleh gejolak harga cabe

merah yang berfluktuasi dari kisaran harga Rp9.000 sampai

dengan Rp69.700.

Perkembangan stabilitas harga dan pasikan pangan tahun 2013

dan 2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-37 Perkembangan Stabilitas Harga Dan Pasokan Pangan

Tahun 2013-2014

92%

91%

0,91

0,91

0,92

0,92

Th 2013 Th 2014

Stabilitas Harga Dan Pasokan Pangan

Sumber: Kantor Ketahanan Pangan & Peny. Pertanian Kab. Pasuruan

6. Tercapaianya teknologi budidaya (kaji terap komoditas pertanian)

Kaji terap komoditas pertanian merupakan metode penyuluhan

berupa percontohan usaha tani yang menerapkan teknologi hasil

penelitian oleh Balai Penelitian Pertanian. Hasil teknologi tersebut

diterapkan di lokasi hasil Musrenbang di lahan petani seluas 0,5 ha.

Jika hasilnya sesuai yang diharapkan maka akan

direkomendasikan di lokasi tersebut sebagai komoditas hasil

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

91

inovasi baru. Indikator kinerja pembangunan daerah ini merupakan

indikator baru yang menjadi target di dalam RPJMD Kabupaten

Pasuruan tahun 2013 – 2018. Pada tahun 2014 capaian realisasi

kaji terap komoditas pertanian sebanyak 22 unit, sedangkan target

yang telah ditetapkan yaitu sebesar, sehingga telah melampaui

target yang telah ditetapkan dengan tingkat capaian 110% (berhasil).

7. PDRB perkapita

PDRB perkapita tahun 2014 adalah sebesar Rp16,77 juta

meningkat sebesar Rp1,88 juta atau 12,63% dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Perkembangan PDRB perkapita selama lima

tahun terakhir adalalah sebagai berikut: tahun 2010 sebesar

Rp10,57 juta meningkat menjadi Rp11,82 juta pada tahun 2011,

selanjutnya pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp13,16 juta,

terus meningkat menjadi Rp14,89 juta pada tahun 2013 dan

meningkat lagi menjadi Rp16,77 juta pada tahun 2014. Rata-rata

peningkatan PDRB selama 5 tahun terakhir adalah sebesar Rp1,55 juta.

Grafik No. III-38 Perkembangan PDRB Perkapita

Tahun 2010 – 2014

10,5711,82 13,16

14,8916,77

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014

PDRB Perkapita (dalam jutaan rupiah)

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

92

8. Indeks paritas daya beli

Indeks paritas daya beli tahun 2014 adalah sebesar 68,21, jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya telah mengalami

peningkatan, yaitu dari 66,19 pada tahun 2013 meningkat menjadi

68,21. Dengan demikian capaian kinerja indikator ini dapat

disimpulkan berhasil.

Perkembangan indeks paritas daya beli selama kurun waktu tahun

2010-2014 dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-14

Perkembangan Indeks Paritas Daya Beli

Kabupaten PasuruanTahun 2010-2014

No Tahun Capaian

1 2010 63,74

2 2011 64,64

3 2012 65,54

4 2013 66,19

5 2014 68,21

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

9. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan tahun 2014 adalah

sebesar 7,45%, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya telah

mengalami peningkatan, yaitu dari 6,97% pada tahun 2013

meningkat menjadi 7,45% pada tahun 2014. Dengan demikian

capaian kinerja terhadap indikator ini bisa disimpulkan berhasil.

Pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir dari tahun 2010-

2014 adalah sebagai berikut: tahun 2010 sebesar 6,14% meningkat

menjadi 7,02% pada tahun 2011; selanjutnya pada tahun 2012

meningkat menjadi 7,23% meningkat lagi menjadi 6,97% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 7,45%.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

93

Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional

tahun 2014 5,12% (data per September 2014), maka petumbuhan

ekonomi Kabupaten Pasuruan telah melampaui rata-rata

pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan jika dibandingkan

dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 6,02% (data

per September 2014) maka pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Pasuruan berada diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 – 2014 dapat digambarkan

dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No III-39 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi

Tahun 2010 – 2014

6,147,02

7,23 6,977,45

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

Pertumbuhan

Ekonomi (%)

6,14 7,02 7,23 6,97 7,45

Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

9) Sasaran 9: Terwujudnya penurunan angka kemiskinan dan

pengangguran.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran 9 digunakan dua

indikator kinerja yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

94

Tabel III-15

Daftar Capaian sasaran 9

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Persentase pencari kerja yang ditempatkan

65,00% 63,80% 98,15% Berhasil

2. Persentase jumlah binaan lembaga ekonomi pedesaan

25,92% 26,44% 102,01% Berhasil

3. Angka kemiskinan 11,22 *)

4. Tingkat Pengangguran Terbuka

3,18

5. Persentase tahapan keluarga Pra-Sejahtera (Pra-S) dan Keluarga Sejahtera Tahap I (KS-I)

43% 43,16% 100,37% Berhasil

Analisis pencapaian terhadap 5 (lima) indikator sasaran tersebut dapat

dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Persentase pencari kerja yang ditempatkan

Indikator ini menggambarkan perbandingan antara jumlah angkatan

kerja yang mendapatkan pekerjaan dengan jumlah pencari kerja

yang terdaftar. Angkatan kerja yang mendapatkan pekerjaan

adalah para calon tenaga kerja baik yang bekerja dalam institusi

pemerintah maupun perusahaan, bekerja di luar negeri sebagai

TKI, maupun melakukan wirausaha secara mandiri.

Jumlah pencari kerja yang ditempatkan tahun 2014 adalah

sejumlah 4.384 dari 5.635 Jumlah pencari kerja yang mendaftar

atau sebesar 77,79%, sedangkan target kinerja yang ditetapkan

adalah 65% sehingga capaian kinerjanya telah melampaui target

yang ditetapkan dengan tingkat capaian 118,46% (berhasil). Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya telah mengalami

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

95

peningkatan, yaitu dari 60,36% pada tahun 2013 meningkat

menjadi 77,79% pada tahun 2014.

Perkembangan pencari kerja yang ditempatkan tahun 2013 dan

2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No III-40 Perkembangan Pencari Kerja Yang Ditempatkan

Tahun 2013-2014

4.5

05

7.4

63

4.3

84

5.6

35

0

2.000

4.000

6.000

8.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah pencari kerja yang ditempatkan

Jumlah pencari kerja yang mendaftar

Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Sosial & Transmigrasi Kab. Pasuruan

2. Persentase jumlah binaan lembaga ekonomi pedesaan

Jumlah Lembaga Ekonomi Pedesaan (LEP) yang dibina tahun

2014 adalah 23 LEP dari 87 LEP yang ada atau sebesar 26,44%,

sedangkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 25,92%.

Dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melampaui

target dengan capaian 102,01% (berhasil).

Jika dibandingkan dengan tahun 2013 Jumlah Lembaga

Ekonomi Pedesaan (LEP) yang dibina mengalami peningkatan,

yaitu dari 16 LEP pada tahun 2013 meningkat menjadi 23 LEP

pada tahun 2014.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

96

Perkembangan Jumlah Lembaga Ekonomi Pedesaan (LEP) yang

dibina tahun 2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam grafik

sebagai berikut:

Grafik No III-41 Perkembangan LEP Yang Dibina Tahun 2013-2014

16

80

23

87

0

20

40

60

80

100

Th 2013 Th 2014

jumlah lembaga ekonomi pedesaan yang dibina

Jumlah keseluruhan lembaga ekonomi pedesaan

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pasuruan

3. Angka kemiskinan

Angka kemiskinan tahun 2013 adalah 11,22, menunjukkan

penurunan dibandingkan ndengan tahun sebelumnya, yaitu dari

11,54 pada tahun 2012 menurun menjadi 11,22 pada tahun 2013.

4. Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2014 adalah 3,18.

Kondisi ini mengalami penurtunan dibandingkan tahun

sebelumnya, yaitu dari 4,35 pada tahun 2013 menurun menjadi

4,35 pada tahun 2014.

Jumlah penganggur selama tahun 2010 – 2014 mengalami

kenaikan dan penurunan (fluktuatif), tahun 2010 sebesar 27,678

orang meningkat menjadi 38.842 orang pada tahun 2011,

selanjutnya meningkat lagi menjadi 51.683 orang pada tahun 2012

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

97

dan mengalami penurunan lagi menjadi 35.690 orang pada tahun

2013 dan selanjutnya menurun menjadi 26.888 orang pada tahun 2014.

Perkembangan jumlah penganggur tahun 2013 dan 2014 dapat

digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No III-42 Perkembangan Jumlah Penganggur Tahun 2010 – 2014

27.678

38.542

51.683

35.690

26.888

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

Jumlah

Penganggur

27.678 38.542 51.683 35.690 26.888

Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

5. Persentase tahapan keluarga Pra-Sejahtera (Pra-S) dan Keluarga

Sejahtera Tahap I (KS-I)

Jumlah Peserta Keluarga Pra-S dan KS-I tahun 2014 adalah

sejumlah 192.975 keluarga dari 447.100 atau sebesar 43,16%,

sedangakn target kinerja tahun 2014 yang diteapkan adalah 43%

sehingga capaian kinerjanya telah mencapai target yang telah

ditetapkan dengan tingkat capaian 100,37% (berhasil).

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya menunjukkan

penurunan, yaitu dari 194.170 keluarga pada tahun 2013 menurun

menjadi 192.975 keluarga pada tahun 2014.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

98

Perkembangan jumlah keluarga Pra-S dan KS-I tahun 2013 dan

2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No III-43 Perkembangan jumlah keluarga Pra-S dan KS-I

Tahun 2013 – 2014

194.170

441.783

192.975

447.100

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah Peserta Keluarga Pra-S dan KS-I Jumlah Kepala Keluarga

Sumber: Kantor KB & Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pasuruan

10) Sasaran 10: Terwujudnya tingkat disparitas wilayah yang rendah.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran 10 digunakan dua

indikator kinerja yang dapat digambarkan dalam Grafik sebagai

berikut:

1) Tata Ruang

No Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian

1. Persentase tersedianya

rencana tata ruang rinci

sesuai UU No. 26 tahun 2007

% 49,50 50 101%

2. Tingkat ketersediaan

dokumen RTBL

(Rencana Tata Bangun

dan Lingkungan)

kawasan strategis sesuai

peraturan perundangan

yang berlaku

% 17,50 22,50 129%

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

99

3. Terlaksananya

penjaringan aspirasi

masyarakat melalui

forum konsultansi publik

dalam proses

penyusunan tata ruang

dan program

pemanfaatan tata ruang

% 100 100 100%

4. Ketaatan RT/RW % 70 72,90 104%

5. Persentase tersedianya

sistem penataan ruang % 33,33

Indikator persentase tersedianya rencana tata ruang rinci sesuai

Indikator kinerja Persentase tersedianya rencana tata ruang rinci

sesuai UU Nomor 26 tahun 2007 apabila dilihat berdasarkan nilai

capaian/ realisasinya terhadap target Tahun 2014 mengalami

kenaikan 0,5%.

Indikator terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat

merupakan salah satu indikator yang tertuang dalam SPM Bidang

Penataan Ruang berdasarkan Permen. PU Nomor

14/PRT/M/2010.

Indikator Tingkat Ketersediaan dokumen RTBL (Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan) kawasan strategis sesuai peraturan

perundangan yang berlaku.

Indikator Ketaatan terhadap RTRW

Pada Tahun 2014, nilai capaian/realisasi untuk indikator ini

dibanding targetnya berbeda cukup signifikan yaitu sekitar 47,9%

sedangkan dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2013)

capaian/realisasi Tahun 2014 menurun dari 79,6% menjadi

72,9%.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

100

2) Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

No Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian

Penanganan

penyandang

masalah

kesejahteraan sosial

% 24,77 28,01 113%

Indikator ini merupakan perbandingan jumlah PMKS yang ditangani

tahun ini dibanding dengan jumlah PMKS yang ada. Realisasi

jumlah penanganan PMKS untuk tahun 2014 sebesar 37.189 jiwa

atau 28,01% dari 132.783 jiwa penyandang PMKS. Capaian kinerja

melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 24,77% dengan

tingkat capaian 113%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013

mencapai 26,86% ada kenaikan sebesar 1,15%. Kenaikan

persentase jumlah penanganan PMKS disebabkan oleh

meningkatnya kegiatan penanganan PMKS melalui pemberdayaan,

pembinaan dan pelatihan bagi PMKS Baik lintas program maupun

lintas sektor khususnya dengan dinas terkait (Dinkes, Satpol PP,

Kemenag, BLK, UPT Sosial)

3) Jumlah Kerjasama Daerah Kawasan Transmigrasi.

Indikator ini menggambarkan kinerja Pemerintah Kabupaten

Pasuruan dalam menjalin kerjasama dengan daerah otonom lain

dalam program transmigrasi terutama daerah di luar Jawa untuk

menempatkan transmigran asal penduduk Kabupaten Pasuruan ke

daerah tujuan transmigrasi baru.

Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian

Jumlah

Kerjasama

Daerah Kawasan

Transmigrasi

MoU 3 1 33,33%

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

101

Untuk tahun 2014 ada 2 (dua) target daerah kerjasama yaitu

Kabupaten Dounggala Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten

Bangka Barat Provinsi Kepulauan Pangkal Pinang. Namun yang

terealisasi hanya 1 (satu) daerah tujuan kerjasama yaitu Kabupaten

Bangka Barat Provinsi Kepulauan Pangkal Pinang.

4) Produktivitas Tanaman Pangan

Peningkatan produktivitas tanaman pangan ditentukan oleh adanya

peningkatan produksi.

a. Padi

Produktivitas padi pada tahun 2014 sebesar 67,42 kw/ha telah

melampaui al ini disebabkan adanya aplikasi teknologi tepat guna,

penggunaan benih unggul bermutu, penerapan Pupuk berimbang,

ketersediaan infrastruktur pertanian (jaringan irigasi dan alsintan),

serta pengendalian hama dan penyakit secara terpadu melalui sekolah

lapang.

b. Jagung

Produktivitas jagung pada tahun 2014 sebesar 49,15 kw/ha, telah

melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD Kabupaten

Pasuruan tahun 2013- 2018 sebesar 41,16 kw/ha atau 19,41%.

Jika dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013 sebesar

48,46 Kw/Ha, terjadi peningkatan sebesar 1,42%. Peningkatan ini

disebabkan adanya penggunaan benih jagung hibrida oleh petani

melalui kegiatan SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman

Terpadu), penerapan pupuk berimbang salah satunya dengan

penggunaan pupuk organik/alternatif, ketersediaan alat mesin

pertanian, serta pengendalian organisme pengganggu tanaman.

Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian

Produktivitas Tanaman Pangan

a. Padi kw/ha 64,75 67,42 104,12%

b. jagung kw/ha 41,16 49,16 119,44%

c. kedelai kw/ha 14,23 15,23 107,03%

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

102

Grafik No III-44 Produktivitas Padi, Jagung

0

10

20

30

40

50

60

70

Target Realisasi

64,7567,42

41,1649,16

Produktivitas Padi

Produktivitas Jagung

Produktivitas Kedelai

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Pasuruan

c. Kedelai

Produktivitas kedelai pada tahun 2014 sebesar 15,23 kw/ha, telah

melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD Kabupaten

Pasuruan tahun 2013- 2018 sebesar 14,23 kw/ha atau 7,03%. Namun

jika dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013 sebesar 16,88

Kw/Ha, mengalami penurunan sebesar 9,74%. Penurunan

produktivitas ini disebabkan adanya ketergantungan petani terhadap

penggunaan varietas kedelai tertentu sehingga mengalami

keterlambatan waktu tanam. Di samping itu keterbatasan benih

kedelai unggul bermutu yang diinginkan oleh petani sangat

berpengaruh terhadap produktivitas kedelai

5) Produktivitas Tanaman Hortikultura.

Peningkatan produktivitas hortikultura ditentukan oleh adanya

peningkatan produksi.dapat ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

103

Tabel III-16

Peningkatan Produktivitas Tanaman Hortikultura

Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian

Produktivitas

a. sayuran kentang kw/ha 163,11 232,49 142,54%

b. paprika kw/ha 102,48 172 167,84%

c. buah durian kg/phn 107,37 116 108,04%

d. buah mangga kg/phn 50,31 71 141,13%

e. buah apel kg/phn 34,49 51,72 149,96%

f. bunga sedap malam tangk/m 7,06 9,02 127,76%

g. bunga krisan kw/ha 51,40 58,78 114,36%

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Pasuruan

a. Sayuran Kentang

Produktivitas sayuran kentang pada tahun 2014 sebesar 232,49

Kw/Ha, telah melampaui dari target yang ditetapkan di dalam

RPJMD Kabupaten Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 163,11

kw/ha atau 42,53%. Jika dibandingkan dengan capaian realisasi

tahun 2013 sebesar 196,73 Kw/ha, menunjukkan adanya

peningkatan yang cukup signifikan sebesar 18,18%. Peningkatan

produktivitas ini disebabkan adanya bantuan benih kentang

bermutu secara berkelanjutan kepada kelompok tani dan Sekolah

Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT).

b. Sayuran Paprika

Produktivitas paprika pada tahun 2014 sebesar 172 Kw/Ha, telah

melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD Kabupaten

Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 102,48 kw/ha atau 67,83%.

Jika dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013 sebesar

64,37 Kw/ha, terjadi peningkatan yang cukup fantastik sebesar

167,21%. Peningkatan produktivitas ini disebabkan adanya

dukungan beberapa program untuk pengembangan budidaya

paprika berupa bantuan jaringan irigasi tetes dan benih paprika

yang bersumber dari dana APBD Kabupaten.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

104

c. Buah Durian

Produktivitas durian pada tahun 2014 sebesar 116 Kw/Ha, telah

melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD Kabupaten

Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 107,37 kw/ha atau 0,08%. Jika

dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013 sebesar 107

Kw/ha, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 8,4%.

Peningkatan produktivitas ini disebabkan adanya iklim yang sesuai

untuk pertumbuhan generatif durian sehingga proses pembungaan

dan pembuahan lebih optimal

d. Buah Mangga

Produktivitas mangga pada tahun 2014 sebesar 71 Kw/Ha, telah

melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD Kabupaten

Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 50,31 kw/ha atau 41,13. Jika

dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013 sebesar 66

Kw/ha, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 7,58%.

Peningkatan produktivitas ini disebabkan pengembangan sentra

kawasan mangga gadung klon 21 secara berkelanjutan yang

didukung berbagai sarana produksi pertanian berupa bantuan bibit

mangga gadung klon 21, pupuk organik, teknologi pembuahan

diluar musim dengan menggunakan Paklobutrazol serta sekolah

lapang pengendalian hama terpadu (SL – PHT) mangga.

e. Buah Apel

Produktivitas apel pada tahun 2014 sebesar 51,72 Kw/Ha, telah

melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD Kabupaten

Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 34,49 kw/ha atau 49,96. Jika

dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013 sebesar 48

Kw/ha, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 7,75%.

Peningkatan ini disebabkan penerapan pupuk berimbang,

Pengendalian organisme pengganggu tanaman sejak dini melalui

sekolah lapang Good Agriculture Practices (GAP) yaitu sistem

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

105

budidaya pertanian yang baik dan bantuan benih 3000 batang

melalui APBD Provinsi, serta bantuan pupuk organik dan alat mesin

pertanian melalui APBD Kabupaten.

f. Bunga Sedap malam

Produktivitas sedap malam pada tahun 2014 sebesar 9,02

tangkai/m2, telah melampaui dari target yang ditetapkan di dalam

RPJMD Kabupaten Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 7,06

tangkai/m2 atau 27,76%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun

2013 sebesar 9,00 tangkai/m2, menunjukkan adanya peningkatan

sebesar 0,22%. Peningkatan produktivitas ini disebabkan

penggunaan varietas unggul yang sudah beradaptasi dengan

lingkungan sehingga pertumbuhan generatif tanaman menjadi lebih

optimal.

g. Bunga Krisan

Produktivitas krisan pada tahun 2014 sebesar 58,78 tangkai/m2,

telah melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD

Kabupaten Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 51,40 tangkai/m2

atau 14,36%. Jika dibandingkan dengan capaian realisasi tahun

2013 sebesar 56,62 tangkai/m2 menunjukkan adanya peningkatan

sebesar 3,81%. Peningkatan produktivitas krisan ini disebabkan

oleh penggunaan varietas unggul yang sesuai dengan iklim

setempat, pemberian pupuk (nutrisi) melalui jaringan irigasi tetes

yang didukung dengan pengairan secara intensif dan

berkelanjutan.

6) Produktivitas Peternakan.

Peningkatan Produksi Peternakan ditentukan oleh adanya peningkatan

populasi ternak baik ternak besar dan kecil. Indikator ini digunakan

untuk mengetahui perkembangan tingkat produksi peternakan yang

meliputi daging, telur dan susu.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

106

Peningkatan Produktivitas Peternakan Tahun 2014 dapat digambarkan

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-17

Daftar Peningkatan Produktivitas Peternakan Tahun 2014

Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian

Produktivitas

a. daging Ton 19.865,67 23.003,00 115,79%

b. telur Ton 14.000,00 14.109,2 100,78%

c. susu Ton 80.691,09 97.015 120,23%

Sumber: Dinas Peternakan

a. Daging

Produksi daging pada tahun 2014 adalah sebesar 23.003,00 ton,

telah melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD

Kabupaten Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 19.865,67 ton atau

15,79%. Jika dibandingkan dengan capaian realisasi produksi

tahun 2013 sebesar 22.209,00 ton menunjukkan adanya

peningkatan sebesar 3,58%. Peningkatan produksi daging

disebabkan oleh meningkatnya populasi ternak, baik ternak besar,

kecil dan unggas sehingga pemotongan ternak besar, kecil dan

unggas untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal meningkat.

b. Telur

Produksi Telur pada tahun 2014 adalah sebesar 14.109,20 ton,

telah melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD

Kabupaten Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 14.000,00 ton atau

0,78%. Jika dibandingkan dengan capaian realisasi produksi tahun

2013 sebesar 13.377,23 ton menunjukkan adanya peningkatan

sebesar 5,47%. Peningkatan produksi ini disebabkan meningkatnya

populasi ternak unggas.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

107

c. Susu

Produksi Susu pada tahun 2014 adalah sebesar 97.015,00 ton,

telah melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD

Kabupaten Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 80.691,09 ton atau

20,23%. Jika dibandingkan dengan capaian realisasi produksi

tahun 2013 sebesar 96.970,38 ton menunjukkan adanya

peningkatan sebesar 0,05%. Peningkatan produksi ini disebabkan

meningkatnya populasi ternak besar dan kecil.

Grafik No. III- 45 Produktivitas Daging, Telur dan Susu Tahun 2014

Daging Telur Susu

19.86514.000

80.691

23.003 14.109

97.015

Target

Realisasi

Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan

7) Produktivitas Perkebunan.

Capaian kinerja berkaitan dengan produktivitas perkebunan

tegambar dari capaian indikatordalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-18

Daftar Capaian Produktivitas Perkebunan Tahun 2014

Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian

a. Kelapa Ton 2.100 2.589,30 123,30%

b. Kopi Ton 1.178 1.183,13 100,44%

c. Cengkeh Ton 303 303,40 100,13%

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

108

d. Kapuk Randu Ton 3.020 3.019,10 99,97%

e. Kenanga Ton 375 650,25 173,40%

a. Produksi Tanaman Kelapa

Produksi tanaman Kelapa Tahun 2014 mencapai 2.589,30 ton

mengalami penurunan 33,52 tonatau 1,28 % dari produksi kelapa

tahun 2013 sebesar 2.622,82ton. Namun produksi Kelapa tahun

2014, jika dibandingkan dengan target kinerja tahun 2014 sebesar

2.100 ton, mengalami kenaikan sebesar 23,30 %. Produksi kelapa

tahun 2014 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun

2013 karena kurangnya pemeliharaan tanaman secara intensif oleh

masyarakat, namun secara periodik sudah dilakukan pembinaan

kepada petani kelapa oleh dinas. Disamping itu banyaknya

tanaman kelapa yang sudah tua/tanaman rusak yang perlu

direhabilitasi. Untuk mengetahui tingkat perkembangan produksi

Kelapa tahun 2013–2014.

b. Produksi Kopi

Tanaman Kopi di Kabupaten Pasuruaan merupakan Komoditi yang

potensial dan sekaligus merupakan komoditi unggulan. Produksi

tanaman kopi tahun 2014 sebesar 1.183,13 ton lebih tinggi 6,23 ton

atau 0,53 % dari tahun 2013 yaitu sebesar 1.176,90 ton. Jika

dibandingkan dengan target produksi kopi tahun 2014, maka

produksi kopi tahun 2014 melebihi target yang ditentukan yaitu

sebesar 1.178 ton atau sebesar 5,13 ton (100,44 %). Kenaikan

produksi kopi ini, dipengaruhi oleh intensifikasi dan ekstensifikasi

budidaya yang dilakukanpetani kopi baik melalui program maupun

swadaya serta meningkatnya harga dan pasar kopi lokal maupun

ekspor.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

109

c. Produksi Cengkeh

Tanaman Cengkeh di kabupaten Pasuruan tersebar di daerah

dataran tinggi yang hampir sama dengan tanaman kopi, yang

semetara ini produksi cengkeh yang dihasilkan belum begitu

optimal walaupun ada kenaikan, namun bisa memberikan kontribusi

terhadap penambahan pendapatan pada petani cengkeh. Produksi

cengkeh tahun 2014 sebesar 303,40 ton lebih tinggi 1,7 ton dari

produksi tahun 2013sebesar 301,70 ton. Kenaikan produksi ini,

karena sebagian petani cengkeh mulai ada minat kembali untuk

budidaya tanaman. cengkeh, mengingat nilai ekonomi dari tanaman

cengkeh cukup mempunyai prospek.Sehingga program dan

kegiatan intensifikasi pada lahan cengkeh rakyat telah

dilaksanakan secara optimal. Apabila dibandingkan dengan target

RPJMD produksi cengkeh tahun 2014 sebesar 303 ton maka terjadi

kenaikan 0,40 ton atau 0,13%.

d. Produksi Kapuk Randu

Tahun 2014 Produksi tanaman Kapuk Randu sebesar 3.019,10 ton,

lebih rendah 1.464,75 ton dari tahun 2013 sebesar 4.483,85 ton.

Demikian juga produksi tanamam Kapuk Randu belum memenuhi

target yang telah ditentukan yaitu sebesar 3.020 ton. Belum

tercapaianya target produksi ini disebabkan oleh meningkatnya

penebangan tanaman kapuk randu untuk bahan bangunan. Namun

demikian pada tahun 2014 sudah dilakukan upaya penanaman

kembali dengan jenis unggul, sedang tingkat perkembangan

produksi Kapuk Randu tahun 2013-2014.

e. Produksi Kenanga

Bunga kenanga, merupakan salah satu bagian komoditi tanaman

perkebunan yang mempunyai nilai ekonomi yang menjanjikan,

karena bunga kenanga merupakan bahan baku untuk pembuatan

minyak atsiri kenanga. Produksi bunga kenanga tahun 2014

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

110

mencapai 650,25 ton atau mengalami penurunan sebesar 6,10 ton

dari produksi tahun 2013 sebesar 656,35 ton. Target produksi yang

ditetapkan tahun 2014 yaitu sebesar 675 ton, sehingga produksi

tahun 2014 masih belum memenuhi target. Penurunan produksi

bunga kenanga tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 disebabkan

banyak tanaman kenangan yang sudah tua/tidak produktif. Namun

pada tahun 2014 sudah dilakukan upaya merehabilitasi tanaman

yang sudah tua/tidak produktif pada daerah-daerah potensi.

8) Ketersediaan Pangan Terhadap Kebutuhan.

Ketersediaan pangan terhadap kebutuhan diukur dengan ketersediaan

bahan pangan dibandingkan kebutuhan pangan selama satu tahun.

Rasio bahan pangan dibanding dengan kebutuhan bahan pangan

disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-19

Rasio bahan pangan dibanding dengan kebutuhan bahan pangan Tahun 2014

Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian Simpulan

a. Beras rasio 2,37 2,56 108,02% Berhasil

b. Jagung rasio 13,06 19,53 149,54% Berhasil

c. Gula pasir rasio 1,47 1,72 117,01% Berhasil

d. Telur rasio 1,94 1,66 85,57%

Tidak Berhasil

e. Daging rasio 2,15 2,26 105,12% Berhasil f. Ikan

rasio 1,40 1,02 72,86% Tidak

Berhasil

a. Beras

Rasio ketersediaan beras dibandingkan dengan kebutuhan beras

tahun 2014 yaitu sebesar 2,56 telah melampaui target yang telah

ditetapkan di dalam RPJMD yaitu sebesar 2,37 atau meningkat

8,02%. Apabila dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013

sebesar 2,42 maka terdapat peningkatan sebesar 5,79%.

Peningkatan rasio tersebut dikarenakan adanya peningkatan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

111

jumlah produksi padi pada tahun 2014 akibat dari meningkatnya

luas tanam dan produktivitas padi sehingga mampu mencukupi

kebutuhan beras penduduk Kabupaten Pasuruan.

b. Jagung

Rasio ketersediaan jagung dibandingkan dengan kebutuhan jagung

tahun 2014 yaitu sebesar 19,53 telah melampaui target yang

ditetapkan di dalam RPJMD yaitu sebesar 13.06 atau meningkat

49,54%. Apabila dibandingkan dengan capaian realisasi tahun

2013 sebesar 16,51 maka terjadi peningkatan sebesar 18,29%.

Peningkatan rasio tersebut dikarenakan adanya peningkatan

jumlah produksi jagung pada tahun 2014 yang mampu mencukupi

kebutuhan jagung penduduk Kabupaten Pasuruan. Peningkatan

produksi akibat adanya perubahan pola konsumsi pangan

penduduk per kapita per orang yang beralih kepada konsumsi

jagung. Hal ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Daerah di

dalam mengimplementasikan program diversifikasi pangan daerah.

c. Gula Pasir

Rasio ketersediaan gula pasir dibandingkan dengan kebutuhan

gula pasir tahun 2014 yaitu sebesar 1,72 telah melampaui target

yang ditetapkan di dalam RPJMD yaitu sebesar 1,47 atau 17,01%.

Apabila dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013 sebesar

1,64 maka terjadi peningkatan sebesar 4,88%. Hal ini disebabkan

meningkatnya luas areal tanam tebu yang berdampak terhadap

peningkatan produksi tebu tahun 2014

d. Telur

Rasio ketersediaan telur dibanding dengan kebutuhan telur tahun

2014 yaitu sebesar 1,66 meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu

sebesar 1,57 atau 5,73%. Capaian ini disebabkan produksi telur

pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2013. Namun

demikian kenaikan tersebut tidak dapat mencapai target yang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

112

ditetapkan di dalam RPJMD yaitu sebesar 1,94. Kondisi tersebut

disebabkan oleh kenaikan produksi telur tahun 2014 yang tidak

seimbang dengan kenaikan kebutuhan telur masyarakat Kabupaten

Pasuruan yang meningkat dari 8.344.086 kg pada tahun 2013

menjadi 8.478.480 kg tahun 2014.

e. Daging

Rasio ketersediaan daging dibandingkan dengan kebutuhan daging

tahun 2014 yaitu sebesar 2,26 telah melampaui target yang

ditetapkan di dalam RPJMD sebesar 2,15 atau 5,12%. Apabila

dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2013 sebesar 3,07

maka rasio daging tahun 2014 mengalami penurunan sebesar

26,38%. Hal ini disebabkan kenaikan produksi daging tidak

seimbang dengan kenaikan kebutuhan daging masyarakat

Kabupaten Pasuruan karena konsumsi daging perkapita per orang

dan jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan yang meningkat,

sehingga kebutuhan daging juga meningkat.

f. Ikan

Ketersediaan ikan pada tahun 2014 sebesar 22.314.130 kg secara

umum mampu mencukupi kebutuhan ikan masyarakat Kabupaten

Pasuruan sebesar 21.964.400 kg. Rasio ketersediaan ikan

dibandingkan dengan kebutuhan ikan tahun 2014 yaitu sebesar

1,02 belum mencapai target yang ditetapkan di dalam RPJMD

sebesar 1,94. Sedangkan jika dibandingkan dengan capaian

realisasi tahun 2013 sebesar 1,39 mengalami penurunan sebesar

26,62%.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

113

Grafik No. III-46 Rasio Ketersediaan Bahan Pangan Terhadap Kebutuhan

Penurunan ketersediaan disebabkan distribusi ikan yang keluar

lebih besar dibandingkan yang masuk ke Kabupaten Pasuruan

meskipun produksi ikan baik budidaya maupun tangkap tahun 2014

meningkat dibandingkan tahun 2013. Di samping itu jumlah

penduduk dan konsumsi ikan per kapita meningkat di tahun 2014

mempengaruhi terhadap jumlah kebutuhan ikan sebagai pangan

utama penghasil protein. Kondisi tersebut disebabkan semakin

meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi

pangan berprotein, pengetahuan tentang gizi dan pendapatan

masyarakat yang semakin meningkat.

9) Koperasi.

Perkembangan koperasi aktif dan koperasi yang berkualitas dapat

disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian

Persentase Koperasi Aktif

persen 86,07 86,53 100,53%

Persentase koperasi berkualitas

persen 43,38 50,11 115,51%

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

114

a. Persentase Jumlah Koperasi Aktif

Indikator tersebut menggambarkan jumlah koperasi yang aktif

dibandingkan jumlah seluruh koperasi. Kriteria koperasi aktif adalah

koperasi yang mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dalam

dua tahun terakhir dan melakukan kegiatan usaha untuk melayani

anggota. Jumlah koperasi aktif tahun 2014 berjumlah 880 unit dari

seluruh jumlah koperasi sebanyak 1.017 atau sebesar 86,53%.

Jumlah koperasi aktif meningkat sebanyak 99 unit atau sekitar

1,45% dibanding tahun 2013 yang berjumlah 781 unit.

Dibandingkan dengan target tahun 2014 periode RPJMD 2013 -

2018 sebesar 86,07% maka realisasi pencapaian persentase

koperasi aktif melebihi target. Pencapaian target didukung oleh

program revitalisasi koperasi tidak aktif disertai bimbingan teknis,

bantuan modal kerja, pendampingan peningkatan kinerja

kelembagaan dan usaha koperasi secara intensif.

b. Persentase Koperasi Berkualitas

Indikator koperasi berkualitas dihitung dengan membandingkan jumlah

koperasi berkualitas dengan jumlah koperasi aktif, dikalikan seratus

persen. Jumlah koperasi yang berkualitas tahun 2014 sebanyak 441

unit dari 1.017 unit keseluruhan 43,36%. Sedangkan jika dibandingkan

dengan jumlah koperasi aktif maka koperasi berkualitas mencapai

50,11%. Pencapaian target indikator koperasi berkualitas melebihi

target tahun 2014 sebesar 43,38%. Jika dibandingkan dengan tahun

2013 yaitu 366 unit, maka terjadi kenaikan jumlah koperasi berkualitas

sebanyak 75 unit.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

115

Grafik No III-47 Koperasi Aktif dan Berkualitas

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pasuruan

11) Sasaran 11: Terwujudnya sarana dan prasarana wilayah yang mantab.

Keberhasilan pencapaian sasaran terwujudnya sarana dan prasarana

wilayah yang mantab tergambar dari pencapaian indikator sasaran

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-20

Daftar Pencapaian Sasaran 11

No Indikator Sasaran Target Realisas

i Capaian Simpulan

1. Persentase panjang jalan jaringan jalan kondisi baik

66,71 70,25 105% Berhasil

2. Pemenuhan kebutuhan penerangan jalan umum 44.816 44.863 100,10% Berhasil

3. Ketersediaan sarana dan prasarana irigasi yang memadai :

Rasio jaringan irigasi 7,65 7,92 104% Berhasil

Luas daerah irigasi (DI) kabupaten dalam kondisi baik

22.843 22.753 99,61% Berhasil

Prosentase panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik

62,00 64,18 104% Berhasil

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

116

Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada

67,50 71,67 106% Berhasil

Ketersediaan lahan untuk pembangunan embung

4 3 75% Tidak

Berhasil

4. Ketersediaan sarana dan prasarana dasar keciptakaryaan yang memadai :

Rumah tangga pengguna air bersih (pedesaan dan perkotaan)

289.903

225.913 78% Tidak

Berhasil

Persentase penduduk yang terlayani sanitasi 60 37,02 62% Berhasil

Tersedianya & terpeliharanya jalan lingkungan perkotaan

106.863

38.553 36% Tidak

Berhasil

Rumah tidak layak huni (RTLH) yang direhab

32,78 8,33 25% Tidak

Berhasil

5. Ketersediaan sistem pengolahan persampahan yang memadai :

Persentase luas cakupan pemukiman yg dilayani pengangkutan sampah

15,75 16,10 102% Berhasil

Terbangunnya TPA baru 5 5 100% Berhasil

Tersedianya TPS dan TPST 18 16 89%

Tidak Berhasil

6. Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan yang memadai:

Jumlah orang terangkut angkutan umum

682.886

696.544 102% Berhasil

Rasio ijin trayek 0,0296 0,01927 65%

Tidak Berhasil

Jumlah uji KIR Angkutan umum

9783 10.118 103% Berhasil

Kepemilikan KIR angkutan umum 5,43 5,48 101% Berhasil

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

117

Analisisi terhadap 6 (enam) indikator tersebut dijelaskan lebih lanjut

sebagai berikut:

1) Persentase panjang jalan jaringan jalan kondisi baik pada tahun

2014 mencapai 70,25% dari total panjang jalan yang ada.

Panjang jalan yang ada 2.315,89 meter dan yang kondisinya baik

adalah 1.626,82. Target kinerja tahun 2014 adalah 66,71%

kondisi jalan Kabupaten Pasuruan diharapkan baik. Dengan

demikian capaian kinerja melebihi target yang ditetapkan.

Pada tahun 2013 jumlah panjang jalan adalah 2.315,89,

sedangkan yang kondisinya baik adalah 1.430.84 atau 61,78%.

Capaian kinerja tahun 2014 lebih baik dibandingkan dengan

tahun 2013.

Grafik No III-48. Persentase Jalan Yang Kondisinya baik/mantap

Sumber: Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan

2) Pemenuhan terhadap kebutuhan penerangan jalan umum pada

tahun 2014 dapat terpenuhi 44.863 titik. Hal ini melampaui target

yang ditetapkan pada tahun 2014 sebanyak 44.816 titik, dengan

demikian capaian kinerja mencapai 100,10%.

3) Ketersediaan sarana dan prasarana irigasi. Panjang jaringan irigasi

pada tahun 2014 adalah 182.524,10 meter sedangkan area

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

118

sawah yang dapat dialiri seluas 230.39 hektar, dan tahun 2013

panjang jaringan irigasi adalah 169.491,67 dengan area sawah

yang dapat di ailiri 23.039,00 hektar.

4) Luas Daerah Irigasi (DI) yang kondisinya baik pada tahun 2014

ditargetkan mencakup 22.843 hektar, namun capaiannya hanya

22.753 hektar atau 99,61 persen

5) Panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik pada tahun 2014 adalah

64,18%. Total panjang jaringan irigasi adalah 284.382 meter, dan

jaringan yang kondisinya baik hanya 182.524 meter. Rendahnya

jaringan irigasi yang kondisinya baik disebabkan kurangnya

anggaran untuk pemeliharaan. Kondisi tahun 2014 lebih baik

dibandingkan dengan tahun 2013, karena dengan panjang

jaringan yang sama, jaringan yang kondisinya baik hanya

169.491,67 meter. Target yang ditetapkan pada tahun 2014

adalah 62%, realisasinya tercapai 64,18% sehingga tingkat

capaiannya adalah 103,52%.

Grafik No III-49 Perkembangan Panjang Jaringan Irigasi Kondisi Baik

Tahun 2013 – 2014

16

9.4

91

,67

28

4.3

82

18

2.5

24

,10

28

4.3

82

0,00

50.000,00

100.000,00

150.000,00

200.000,00

250.000,00

300.000,00

Th 2013 Th 2014

Panjang Jaringan Irigasi Kondisi Baik Panjang Jaringan Irigasi Yang Ada

Sumber: Dinas Pengairan Dan Pertambangan Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

119

6) Rumah tangga (RT) yang menggunakan air bersih baik di

pedesaan maupun perkotaan mencapai 67,66% yaitu dari 428.809

KK di Kabupaten yang sudah terlayani air bersih adalah 290.124

KK. Kondisi ini jauh lebih baik dari kondisi tahun 2013 dimana yang

terlayani hanya mencapai 51,34% yaitu dari 425.820 KK hanya

terlayani 218.636 KK. Dengan demikian pada tahun 2014 terjadi

peningkatan 16.32% dari tahun sebelumnya.

Pencapaian indikator kinerja ini selain didukung dari dana APBD

Kabupaten juga didukung oleh dana Pemerintah Pusat melalui DAK

dan program PAMSIMAS pada 5 (lima) desa dimana 4 (empat)

desa didanai oleh APBN dan 1 (satu) desa dari dana APBD

Kabupaten sebagai dana sharing (DDUB)

Selain itu, peningkatan akses air bersih juga didukung dari program

PNPM Mandiri Perkotaan, PNPM Mandiri Perdesaan, Program

Padat Karya dan swadaya masyarakat berupa sumur tertutup.

Perkembangan jumlah rumah tangga penggunan air bersih tahun

2013 dan 2014 dapat digambarkan dalam grafilk sebagai berikut:

Grafik No III-50 Perkembangan Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Tahun 2013 – 2014

218.636

425.820

290.124

428.809

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah RT Pengguna Air Bersih Jumlah Keseluruhan RT

Sumber: Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

120

Sementara itu RT yang terlayani sanitasi dengan baik mencapai

60,03% yaitu 257.414 RT dari total RT yang ada sebanyak 428.809

KK, sementara target tahun 2014 yaitu 60% . Pada tahun 2013

jumlah RT yang terlayani sanitasi hanya 47,34%. Dengan demikian

terjadi peningkatan cakupan yang cukup signifikan.

Perkembangan jumlah RT yang terlayani sanitasi Tahun 2013 dan

2014 dapat digambarkan dlam grafik sebagai berikut:

Grafik No III-51 Perkembangan jumlah RT yang terlayani sanitasi

Tahun 2013 – 2014

201.586

425.820

257.414

428.809

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

Th 2013 Th 2014

Jumlah KK yang terlayani sanitasi Jumlah seluruh KK

Sumber: Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan

7) Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat diukur dengan tingkat

ketersediaan air (liter) per detik. Kondisi yang ada, tingkat

ketersediaan air per detiknya adalah 0,88 liter, sementara

kebutuhan suplai air adalah 1,20 liter setiap detiknya atau 73,33%

dari kebutuhan suplai air. Target tahun 2014 diharapkan

pemenuhan suplai air adalah 67,50%, sehingga tingkat capaiannya

adalah 108,64%.

8) Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang dilakukan rehabilitasi

adalah 1.695 rumah dari total RTLH awal RPJM sebanyak 6002

rumah. Pada tahun dilakukan rehab sebanyak 359 rumah sehingga

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

121

total rumah yang direhab sudah mencapai 28,24 %. Jumlah

kumulatif sebesar 1.695 unit terbangun tersebut merupakan jumlah

rumah tidak layak huni yang direhabilitasi/dibangun dari dana

APBD II yang dikelola oleh Dinas Cipta Karya. Pembangunan

RTLH juga menggunakan dana stimulasi untuk pembangunan dan

rehabilitasi rumah sehat sederhana melalui program dan kegiatan

lainnya.

9) Persentase cakupan pemukiman yang dilayani pengangkutan

sampah

Indikator ini menggambarkan luas areal permukiman yang dilayani

pengangkutan sampah dibandingkan luas areal permukiman di

Kabupaten Pasuruan. Persentasi luas cakupan permukiman yang

dilayani pengangkutan sampah pada tahun 2013 seluas 6.672 Ha.

Total areal permukiman seluas 21.572 Ha atau 30,93%.

Pada tahun 2014 target kinerja indikator ini sebesar 15,75%

dengan realisasi capaian kinerja sebesar 16,10%, dan jika

dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 sebesar 14,40%

terlihat adanya kenaikan kinerja pelayanan pengangkutan sampah

pada tahun 2014. Hal ini didukung adanya penambahan sarana

prasarana pengangkutan sampah, penambahan TPS-T dan

meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan

swadaya masyarakat pada pengangkutan sampah dari permukiman

ke TPS/TPS-T.

10) Perhubungan

Keberhasilan pencapaian urusan perhubungan tergambar dari

pencapaian indikator sasaran dalam tabel sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

122

Tabel III-.21

Daftar Pencapaian Sasaran Urusan Perhubungan

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

a. Jumlah orang terangkut angkutan

umum 682.886 696.544 102% Berhasil

b. Rasio ijin trayek 0,0296 0,01927 65%

Tidak Berhasil

c. Jumlah uji KIR Angkutan umum

9783 10.118 103% Berhasil

d. Kepemilikan KIR angkutan umum

5,43 5,48 101% Berhasil

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan

a. Jumlah orang yang terangkut angkutan umum

Jumlah orang yang terangkut angkutan umum pada tahun 2014

sebanyak 696.544 orang, melebihi yang ditargetkan untuk tahun

2004 yaitu sebanyak 682.886 orang. Jika dibandingkan dengan

tahun 2013 sebanyak 658.902 orang maka nilai capaian kinerja

pada tahun 2014 mengalami kenaikan. Kenaikan jumlah orang

yang terangkut angkutan umum dikarenakan kondisi angkutan

umum mengalami perbaikan atau peningkatan pelayanan,

sehingga masyarakat berminat untuk menggunakan angkutan

umum.

b. Rasio Ijin Trayek

Indikator ini menggambarkan perbandingan antara jumlah ijin

trayek yang dikeluarkan dengan jumlah penduduk. Capaian kinerja

untuk rasio ijin trayek pada tahun 2014 sebesar 0,0197%,

sedangkan target tahun 2014 sebesar 0,0296%, sehingga capaian

kinerjanya lebih rendah dari target. Jika dibandingkan dengan nilai

capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 0,018% maka nilai

capaian kinerja pada tahun 2014 mengalami kenaikan.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

123

c. Uji Kir

Jumlah uji kir angkutan umum pada tahun 2014 sebanyak 10.118

unit, sedangkan target tahun 2004 yaitu sebanyak 9.783 unit. Jika

dibandingkan dengan nilai capaian kinerja pada tahun 2013

sebanyak 9.107 unit kendaraan yang melakukan uji kir maka nilai

capaian kinerja pada tahun 2014 mengalami kenaikan. Kenaikan

jumlah uji KIR angkutan umum dikarenakan bertambahnya jumlah

uji KIR kendaraan baru dan perpindahan kepemilikan angkutan

umum ke wilayah Kabupaten Pasuruan.

12) Sasaran 12: Terwujudnya tingkat kriminalitas yang rendah

Keberhasilan pencapaian sasaran terwujudnya tingkat kriminalitas

yang rendah tergambar dari tabel pencapaian indikator sasaran

sebagai berikut:

Tabel III-22

Daftar Pencapaian Sasaran 12

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Rasio KDRT 0,016% 0,014% 114% Berhasil

2.

Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

75% 52,73% 70,30% Tidak

Berhasil

1) Rasio KDRT menggambarkan jumlah kejadian KDRT dibandingkan

jumlah Rumah Tangga (KK). Pada tahun 2014 jumlah kasus KDRT

sebanyak 55 kasus, sementara jumlah RT adalah 404.019. Jumlah

ini menurun dibandingkan tahun 2013 sebanyak 85 kasus atau

0,021% dari jumlah RT sebanyak 404.019.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

124

Grafik No III-52. Tingkat Penyelesaian Kasus KDRT

Sumber: Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.

2) Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan

anak dari tindakan kekerasan pada tahun 2014 mencapai tingkat

kinerja adalah tingkat 52,73% atau 29 kasus yang dapat

diselesaikan dari 55 kasus pengaduan yang masuk. Pada tahun

2013 tingkat penyelesain kasus mencapai 75% dari 65 kasus yang

diadukan atau terselesaikan 49 kasus. Kinerja tahun 2014

mengalami penurunan kinerja dibandingkan tahun 2013, dengan

tingkat capaian 70,30 dari target.

13) Sasaran 13: terwujudnya perilaku masyarakat yang toleran dan

harmonis sesuai dengan nilai-nilai keagamaan

Keberhasilan pencapaian sasaran perilaku masyarakat yang toleran

dan harmonis sesuai dengan nilai-nilai keagamaan tergambar dari

pencapaian indikator sasaran seperti yang tercantum dalam tabel

sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

125

Tabel III-.23

Daftar Pencapaian Sasaran 13

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Penegakan

PERDA 56,6% 65,71% 116% Berhasil

2. Penyelenggaraan

forum

komunikasi

antar umat

beragama (FAUB)

3 8 266% Berhasil

1) Persentase Penegakan Perda membandingkan jumlah

penanganan atau penyelesaian penegakan Perda terhadap kasus

pelanggaran Perda. Penyelesaian pelanggaran Perda yang terjadi

pada tahun 2013 tercapai 13,23%, sedangkan tahun 2014 capaian

penegakkan Perda adalah 65,71% yaitu 251 kasus pelanggaran

yang dapat diselesaikan dari 382 kasus. Target kinerja yang

ditetapkan pada tahun 2014 adalah 56,6%, dengan demikian

capaian kinerjanya adalah 116% dari yang ditargetkan.

Grafik No III-53 Penyelesaian Kasus Pelanggaran Perda

Sumber: Satpol PP Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

126

2) Penyelenggaraan Forum Antar Umat Beragama (FAUB) tahun

2013 adalah 10 kali kegiatan, sedangkan tahun 2014 sebanyak 8

kali dari target yang ditetapkan 3 kali.

14) Sasaran 14: Terwujudnya kesadaran terhadap kekayaan potensi

lingkungan dan keragaman budaya lokal

Keberhasilan pencapaian sasaran terwujudnya kesadaran terhadap

kekayaan potensi lingkungan dan keragaman budaya lokal tergambar

dari pencapaian indikator sasaran seperti yang tercantum dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel III-.24

Daftar Pencapaian Sasaran 14

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Penyelenggaraan event seni budaya 3 3 100% Berhasil

2. Jumlah kunjungan wisata 1.930.700 2.026.253 105% Berhasil

3. Persentase kepemilikan dokumen lingkungan dan ijin lingkungan sesuai peraturan

70 70 100% Berhasil

4. Penegakan hukum lingkungan 60 60 100% Berhasil

5. Peningkatan ketaatan penambang terhadap peraturan perundangan

79,71 88,41 111% Berhasil

6. Peningkatan ketaatan penggunaan air bawah tanah

79,04 79,04 100% Berhasil

1) Jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi obyek wisata

Kabupaten Pasuruan pada tahun 2013 mencapai 1.926.101

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

127

sedangkan pada tahun 2014 naik menjadi 2.026.253, sementara

target yang ditetapkan 1.930.700 orang atau 105% dari target

yang ditetapkan.

Peningkatan ini disebabkan image pariwisata Kabupaten Pasuruan

yang mulai dikenal oleh masyarakat luas. Langkah-langkah yang

telah dilakukan yaitu melalui promosi wisata melalui pameran-

pameran, promosi melalui media cetak dan elektronik, Rally wisata,

Travel agents gatherings dan roadshow pelaku wisata yang

mengemas potensi kabupaten Pasuruan dalam paket-paket wisata.

2) Persentase kepemilikan dokumen lingkungan dan ijin lingkungan

sesuai peraturan menggambarkan perusahaan yang ada di

Kabupaten telah memiliki dokumen lingkungan. Pada tahun 2014

perusahaan yang telah memiliki dokumen lingkungan 70% dari

perusahaan yang wajib memiliki dokumen lingkungan. Pada tahun

2013 indikator ini belum digunakan sebagai alat pengukuran

kinerja.

3) Penegakkan hukum lingkungan menggambarkan jumlah kasus

lingkungan hidup yang ditangani dari jumlah pengaduan kasus

lingkungan hidup yg diterima BLHD. Pada Tahun 2014 kasus

hukum lingkungan yang ditangani 60 persen dari jumlah kasus

yang masuk.

4) Peningkatan ketaatan penambang terhadap peraturan

perundangan menggambarkan jumlah penambang yang mentaati

peraturan yang ada dari seluruh penambang di Kabupaten. Pada

tahun 2014 penambang yang mentaati peraturan adalah 88,41

persen atau 61 penambang dari 69 penambang yang ada.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

128

Grafik No III-54 Penambang Yang Mentaati Peraturan

Sumber: Dinas Pengairan dan Pertambangan

5) Peningkatan ketaatan penggunaan air bawah tanah,

menggambarkan perusahaan atau pribadi yang menggunakan air

bawah tanah yang mempunyai ijin pengambilan air bawah tanah.

Pada tahun 2014 yang telah mentaati adalah 607 dari 768

pengguna air bawah tanah yang ada atau 79,04 persen.

Pada Tahun 2013 persentase ini didapat dari jumlah pengguna

ABT yg berijin sebanyak 551 pengguna dibanding dengan jumlah

pengguna ABT keseluruhan sebanyak 605 pengguna atau 91,07

persen. Dengan demikian terjadi penurunan kinerja pada tahun

2014 dibandingkan tahun 2013.

Perkembangan Kegiatan Yang Menggunkan Air Bawah Tanah

Yang Mentaati Peraturan tahun 2013 dan 2014 dapat digambarkan

dalam grafik sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

129

Grafik No III-55 Kegiatan Yang Menggunkan Air Bawah Tanah Yang Mentaati

Peraturan

Sumber: Dinas Pengairan dan Pertambangan

15) Sasaran 15: Berkurangnya dampak yang ditimbulkan akibat

bencana

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran berkurangnya

dampak yang ditimbulkan akibat bencana dapat digambarkan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel III-25

Daftar Pencapaian Sasaran 15

No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian Simpulan

1. Persentase

penurunan risiko

bencana

5% 4,50% 90,08% Tidak

Berhasil

2. Persentase korban

bencana alam yang

dievaluasi dan

menerima bantuan

sosial pada masa

tanggap darurat

bencana

90% 96,37% 107,7% Berhasil

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

130

1) Penurunan risiko bencana diukur berdasarkan jumlah masayarakat

yang mendapatakan informasi/sosialisasi tentang penanggulangan

bencana di daerah bencana. Pada Tahun 2014 jumlah penduduk

di daerah rawan bencanan adalah 1.240.000,00. Dari jumlah

tersebut yang yang telah mendapatkan sosialisasi sebanyak

55.850 atau 4,50% sementara target yang ditetapkan adalah 5%

atau hanya tercapai 90,08%

Grafik No III-56 Penduduk Yang Mendapatkan Sosialiasi Penanggulangan

Bencana Tahun 2013 – 2014

45.040

1.240.000

55.850

1.240.000

0

500.000

1.000.000

1.500.000

Th 2013 Th 2014Jml.Masy. yang Dapat Informasi dan Pengetahuan PB.

Jml. Masyarakat Kab.Pas.di Daerah Rawan Bencana

Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Pasuruan

2) Persentase korban bencana alam yang dievakuasi dan menerima

bantuan sosial pada masa tanggap darurat bencana diukur dari

persentase jumlah korban bencana yang mendapatkan bantuan.

Pada Tahun 2014 terjadi tanah longsor dan banjir yang

mendapatkan bantuan sebanyak 64.536 orang dari sejumlah

66.969 yang terkena korban bencana atau 96,37%.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

131

B. REALISASI ANGGARAN

1. REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA DAN

PEMBIAYAAN DAERAH

Realisasi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah

Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2014 (unaudited)

adalah sebagai berikut:

Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuraun TA 2014

KODE U R A I A N ANGGARAN REALISASI % SISA

ANGGARAN 1 PENDAPATAN

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 341.164.831.499,01 419.588.036.331,45 122,99 -78.423.204.832,44

1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah 174.296.980.000,00 212.495.304.701,84 121,92 -38.198.324.701,84

1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah 53.938.028.174,00 60.929.773.696,00 112,96 -6.991.745.522,00

1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kek. Daerah Yg Dipisahkan

2.290.039.000,00 2.379.236.071,00 103,90 -89.197.071,00

1.1.4. Lain-lain PAD Yang Sah 110.639.784.325,01 143.783.721.862,61 129,96 -33.143.937.537,60

1.2 PENDAPATAN TRANSFER 1.639.046.367.479,50 1.751.783.870.630,00 106,88 -112.737.503.150,50

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG

SAH

34.424.117.000,00 34.571.117.000,00 100,43 -147.000.000,00

JUMLAH PENDAPATAN 2.014.635.315.978,51 2.205.943.023.961,45 109,50 191.307.707.982,94

2. BELANJA

2.1 BELANJA OPERASI 1.825.735.616.472,79 1.618.749.842.500,63 88,66 206.985.773.972,16

2.1.1. Belanja Pegawai 1.158.022.305.871,72 1.034.282.540.371,26 89,31 123.739.765.500,46

2.1.2. Belanja Barang dan Jasa 491.627.496.601,07 419.634.986.913,37 85,36 71.992.509.687,70

2.1.3. Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00

2.1.4. Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00

2.1.5. Belanja Hibah 95.155.630.000,00 90.382.785.000,00 94,98 4.772.845.000,00

2.1.6. Belanja Bantuan Sosial 14.678.450.000,00 12.214.800.000,00 83,22 2.463.650.000,00

2.1.7. Belanja Bantuan Keuangan 66.251.734.000,00 62.234.730.216,00 93,94 4.017.003.784,00

2.2 BELANJA MODAL 386.619.954.220,84 326.767.786.480,00 84,52 59.852.167.740,84

2.2.1. Belanja Modal Tanah 8.975.734.000,00 4.396.467.500,00 48,98 4.579.266.500,00

2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

84.277.690.971,50 53.648.327.989,00 63,66 30.629.362.982,50

2.2.3. Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

91.859.663.207,27 82.762.111.628,00 90,10 9.097.551.579,27

2.2.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

186.594.246.042,07 176.808.376.114,00 94,76 9.785.869.928,07

2.2.5. Belanja Modal Asset Tetap Lainnya 14.912.620.000,00 9.152.503.249,00 61,37 5.760.116.751,00

2.2.6. Belanja Modal Asset Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00

2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 4.127.191.000,00 1.910.842.342,15 46,30 2.216.348.657,85

2.4 TRANSFER BAGI HASIL 53.439.517.260,00 53.362.250.000,00 99,86 77.267.260,00

JUMLAH BELANJA 2.269.922.278.953,63 2.000.790.721.322,78 88,14 269.131.557.630,85

JUMLAH SURPLUS / (DEFISIT) -255.286.962.975,12 205.152.302.638,67 -80,36 -460.439.265.613,79

3 PEMBIAYAAN

3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 262.918.451.362,62 262.527.557.894,38 99,85 390.893.468,24

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 7.631.488.387,50 871.962.500,00 11,43 6.759.525.887,50

JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 255.286.962.975,12 261.655.595.394,38 102,49 -6.368.632.419,26

SISA LEBIH/(KURANG) PERHITUNGAN ANGGARAN

0,00 466.807.898.033,05 -466.807.898.033,05

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

132

2. REALISASI ANGGARAN TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN

Realisasi anggaran yang telah digunakan untuk mencapai sasaran

Pemerintah Kabupaten Pasuruan sesuai dengan dokumen Penetapan

Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2014 dan

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel III-26 Anggaran Dan Realisasi Pencapaian Sasaran

Pemerintah Kabupaten Tahun 2014

No Sasaran Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

%

Penyerapan

1

Terwujudnya Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Yang Bermutu

44.036.831.079,00 37.806.759.796,00 86%

2

Terwujudnya Budaya Pemerintahan Bersih, Akuntabel, Transparan Dan Bebas Korupsi

3.520.976.090,00 2.846.207.027,00 81%

3 Terwujudnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik

79.515.088.447,00 70.821.663.767,00 89%

4

Terwujudnya Akses Pendidikan Formal Dan Non Formal Yang Berkualitas

97.552.855.366,00 70.945.445.628,00 73%

5

Terwujudnya Masyarakat Yang Inovatif Dan Kreatif Serta Menguasi Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

3.098.112.100,00 2.768.170.382,00 89%

6

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Dan Terjangkau

4.707.778.200,00 4.571.165.560,00 97%

7 Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat

69.375.502.697,00 46.042.014.230,00 66%

8

Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Per Kapita Masyarakat

18.661.304.056,00 16.747.317.293,00 90%

9

Terwujudnya Penurunan Angka Kemiskinan Dan Pengangguran

1.506.649.365,00 1.169.795.620,00 78%

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

133

10 Terwujudnya Tingkat Disparitas Wilayah Yang Rendah

21.803.563.775,00 19.801.744.158,00 91%

11 Terwujudnya Sarana Dan Prasarana Wilayah Yang Mantab

229.807.190.918,00 213.445.704.598,00 93%

12 Terwujudnya Sarana Dan Prasarana Wilayah Yang Mantab

19.352.000,00 15.007.400,00 78%

13

Terwujudnya Perilaku Masyarakat Yang Toleran Dan Harmonis Sesuai Dengan Nilai-Nilai Keagamaan

1.483.366.200,00 1.182.174.100,00 80%

14

Terwujudnya Kesadaran Terhadap Kekayaan Potensi Lingkungan Dan Keragaman Budaya Lokal

6.064.883.700,00 5.439.416.223,00 90%

15 Berkurangnya Dampak Yang Ditimbulkan Akibat Bencana

1.114.268.500,00 851.477.000,00 76%

Jumlah 582.267.722.493,00 494.454.062.782,00 85%

Sedangkan rincian program yang dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen

Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 dapat

diuraikan sebagai berikut:

1) Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 1, yaitu: “Terwujudnya

Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Yang Bermutu” adalah telah

dilaksanakan program dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1. Program Pendidikan Kedinasan

141.075.000,00 116.250.920,00

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

75.280.000,00 73.915.000,00

3. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

615.250.000,00 571.503.950,00

4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

2.777.361.800,00 2.248.784.227,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

134

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

20.137.456.879,00 17.916.935.355,00

6. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

20.290.407.400,00 16.879.370.344,00

Jumlah 44.036.831.079,00 37.806.759.796,00

2) Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 2, yaitu: “Terwujudnya

Budaya Pemerintahan Bersih, Akuntabel, Transparan Dan Bebas

Korupsi” yang meliputi juga kecamatan dan kelurahan,

penyelenggaraan pemerintahan desa serta pelaksanaan urusan

pertanahan adalah telah dilaksanakan program dan kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

3.520.976.090,00 2.846.207.027,00

Jumlah 3.520.976.090,00 2.846.207.027,00

3) Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 3, yaitu: “Terwujudnya

Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik” adalah telah

dilaksanakan program dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp) Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Peningkatan Profesionalism Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan

207.009.000,00 205.668.700,00

2 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

630.502.000,00 502.479.100,00

3 Program Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Penyelenggaraan Dan Pelayanan Pendaftaran Penduduk

1.017.426.250,00 791.378.250,00

4 Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

447.855.000,00 390.892.879,00

5 Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

996.455.000,00 794.789.799,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

135

6 Program Pemanfaatan Ruang

269.052.000,00 224.905.500,00

7 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (Rth)

1.218.352.200,00 1.097.993.550,00

8 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

69.522.939.397,00

62.175.088.278,00

9 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa

1.396.620.300,00 1.289.298.811,00

10 Program Kerjasama Informsi Dan Media Massa

3.475.351.500,00 3.023.673.850,00

11 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi Dan Informasi

333.525.800,00 325.495.050,00

Jumlah 79.515.088.447,00 70.821.663.767,00

4) Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 4, yaitu: “Terwujudnya

Akses Pendidikan Formal Dan Non Formal Yang Berkualitas” adalah

telah dilaksanakan program dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

53.094.288.903,00 33.078.781.529,00

2 Program Pendidikan Menengah

39.405.268.313,00 33.407.398.149,00

3 Program Pendidikan Anak Usia Dini

2.277.975.000,00 2.070.820.500,00

4 Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

2.775.323.150,00 2.388.445.450,00

Jumlah 97.552.855.366,00 70.945.445.628,00

5) Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 5, yaitu: “Terwujudnya

Masyarakat Yang Inovatif Dan Kreatif Serta Menguasi Ilmu

Pengetahuan Dan Teknologi” adalah telah dilaksanakan program dan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Pendidikan Non Formal

1.593.897.600,00 1.433.302.600,00

2 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

624.959.500,00 538.472.282,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

136

3 Program Pengembangan Perpustakaan

879.255.000,00 796.395.500,00

Jumlah 3.098.112.100,00 2.768.170.382,00

6) Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 6, yaitu: “Terwujudnya

Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Dan Terjangkau” adalah telah

dilaksanakan program dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak

359.903.500,00 345.123.560,00

2 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

4.347.874.700,00 4.226.042.000,00

Jumlah 4.707.778.200,00 4.571.165.560,00

7) Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 7, yaitu: “Terwujudnya

Masyarakat Yang Sehat” adalah telah dilaksanakan program dan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak

359.903.500,00 345.123.560,00

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

35.778.902.197,00 26.189.113.349,00

3 Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

877.886.000,00 821.036.300,00

4 Program Keluarga Berencana

313.809.400,00 273.730.000,00

5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

690.517.550,00 678.834.646,00

6 Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat

28.852.072.000,00 15.521.165.575,00

7 Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga

2.502.412.050,00 2.213.010.800,00

Jumlah 69.375.502.697,00 46.042.014.230,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

137

8) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan sasaran 8, yaitu:

“Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Per Kapita Masyarakat”

adalah telah dilaksanakan program dan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

384.300.000,00 321.774.000,00

2 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Daerah

6.659.431.492,00 5.889.077.962,00

3 Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

3.021.640.000,00 2.914.738.500,00

4 Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

1.440.220.000,00 1.245.831.800,00

5 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

3.130.066.700,00 2.834.028.656,00

6 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

4.025.645.864,00 3.541.866.375,00

Jumlah 18.661.304.056,00 16.747.317.293,00

9) Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 9, yaitu: “Terwujudnya

Penurunan Angka Kemiskinan Dan Pengangguran” adalah telah

dilaksanakan program dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

1.122.349.365,00 848.021.620,00

2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

384.300.000,00 321.774.000,00

Jumlah 1.506.649.365,00 1.169.795.620,00

10) Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan sasaran 10, yaitu: “Terwujudnya Tingkat Disparitas

Wilayah Yang Rendah” adalah sebagai berikut:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

138

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Perencanaan Tata Ruang

1.675.147.500,00 1.537.340.850,00

2 Program Pemanfaatan Ruang

269.052.000,00 224.905.500,00

3 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

757.543.700,00 656.880.600,00

4 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (Kat) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks) Lainnya

1.262.194.000,00 1.102.124.670,00

5 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

219.964.000,00 98.439.900,00

6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

3.130.066.700,00 2.834.028.656,00

7 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

5.230.134.875,00 4.779.308.600,00

8 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

2.103.245.150,00 1.907.963.400,00

9 Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan

1.406.981.000,00 1.327.192.400,00

10 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

3.439.275.350,00 3.113.009.000,00

11 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

624.959.500,00 538.472.282,00

12 Program Penelitian Dan Pengembangan

1.685.000.000,00 1.682.078.300,00

Jumlah 21.803.563.775,00 19.801.744.158,00

11) Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan sasaran 11, yaitu: “Terwujudnya Sarana Dan

Prasarana Wilayah Yang Mantab” adalah sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

149.587.010.500,00 142.217.525.110,00

2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan

6.928.969.758,00 6.461.716.600,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

139

3 Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

24.365.790.939,00 22.992.769.604,00

4 Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konversi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya

1.980.375.000,00 173.521.810,00

5 Program Lingkungan Sehat Perumahan

28.310.226.231,00 26.949.407.890,00

6 Program Pengembangan Perumahan

8.898.580.390,00 5.323.033.170,00

7 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

8.399.806.100,00 8.017.553.414,00

8 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

619.464.000,00 610.347.000,00

9 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

716.968.000,00 699.830.000,00

10 Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan

- -

Jumlah 229.807.190.918,00 213.445.704.598,00

12) Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan sasaran 12, yaitu: “Terwujudnya Tingkat Kriminalitas

Yang Rendah” adalah sebagai berikut:

No Program Jumlah

Anggaran (Rp)

Jumlah

Realisasi (Rp)

1 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan

19.352.000,00 15.007.400,00

Jumlah 19.352.000,00 15.007.400,00

13) Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan sasaran 13, yaitu: “Terwujudnya Perilaku

Masyarakat Yang Toleran Dan Harmonis Sesuai Dengan Nilai-

Nilai Keagamaan” adalah sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal

756.742.500,00 542.680.100,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

140

2 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

726.623.700,00 639.494.000,00

Jumlah 1.483.366.200,00 1.182.174.100,00

14) Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan sasaran 14, yaitu: “Terwujudnya Kesadaran

Terhadap Kekayaan Potensi Lingkungan Dan Keragaman

Budaya Lokal” adalah sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

1.012.350.500,00 807.745.000,00

2 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

1.937.500.500,00 1.867.444.658,00

3 Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup

2.892.421.700,00 2.581.145.315,00

4 Program Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan

222.611.000,00 183.081.250,00

Jumlah 6.064.883.700,00 5.439.416.223,00

15) Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan sasaran 15, yaitu: “Berkurangnya Dampak Yang

Ditimbulkan Akibat Bencana” adalah sebagai berikut:

No Program Jumlah Anggaran

(Rp)

Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

933.473.500,00 826.751.000,00

2 Program Tanggap Darurat Bencana

180.795.000,00 24.726.000,00

Jumlah 1.114.268.500,00 851.477.000,00

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

141

BAB IV

P E N U T U P

A. SIMPULAN UMUM ATAS CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH

KABUPATEN PASURUAN

Berdasarkan realisasi pencapaian sasaran yang telah diuraikan pada

Bab III maka keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan

dalam Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

serta Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1) Terdapat 122 dari 147 indikator kinerja atau sebesar 82,00%

disimpulkan berhasil.

2) Terdapat 25 indikator kinerja dari 147 indikator kinerja atau sebesar

17,01% disimpulkan tidak berhasil

Rincian pencapaian sasaran yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

MISI SASARAN Jml Indikator

Kinerja Berhasil

Tidak Berhasil

JUMLAH

MISI 1 Sasaran 1 10 10 - 10

Sasaran 2 3 3 - 3

Sasaran 3 11 9 2 11

MISI 2 Sasaran 4 18 15 3 18

Sasaran 5 6 5 1 6

MISI 3 Sasaran 6 3 1 2 3

Sasaran 7 9 6 3 9

MISI 4 Sasaran 8 11 9 2 11

Sasaran 9 5 4 1 5

Sasaran 10 39 36 3 39

Sasaran 11 20 15 5 20

MISI 5 Sasaran 12 2 1 1 2

Sasaran 13 2 2 - 2

Sasaran 14 6 5 1 6

Sasaran 15 2 1 1 2

147 122 25 147

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

142

B. LANGKAH PERBAIKAN YANG AKAN DILAKUKAN DI MASA

MENDATANG

Langkah-langkah perbaikan yang akan dilaksanakan di masa

mendatang dalam rangka meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Pemerintah Kabupaten Pasuruan

adalah sebagai berikut:

1. Membentuk Tim Pokja Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan;

2. Meningkatkan kapasitas pegawai yang berkaitan dengan SAKIP;

3. Melakukan reviu secara berkala terhadap dokumen perencanaan

(RPJMD/Renstra SKPD);

4. Melakukan reviu secara berkala terhadap dokumen IKU Pemda dan

IKU SKPD;

5. Meningkatkan kualitas penyusunan Penetepan Kinerja baik di tingkat

Pemda maupun SKPD;

6. Melaksanakan monitoring pencapaian perjanjian kinerja dan

pencapaian IKU secara periodik; dan

7. Meningkatkan kualitas penyusunan LAKIP sesuai Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014.

Lampiran I/1 - 8

Urusan

Pemerintahan

1.1 1.1.1 1 Persentase pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan struktural

% 40

2 Pengeloaan arsip secara baku % 90 Urusan Kearsipan

3 Buku PDRB dan IPM ada/tidak ada Urusan Statistik

4 Ketepatan Waktu Penyusunan LKPJ % 100 Urusan Perencanaan Pembangunan

5 Persentase Peningkatan PAD % 16,56 Urusan Administrasi Keuangan Daerah

6 Persentase Raperda yang ditetapkan menjadi Perda

% 60 Urusan Otoda dan Pemerintahan Umum

1.1.2 1 Pelaksanaan Ujian Dinas, Kenaikan Pangkat, dan Penyesuaian Ijazah

% 78

1.1.3 1 Persentase tindak lanjut atas rekomendasi temuan/tindak lanjut tuntas (TS)

% 89

2 Persentase UPP (Unit Pelayanan Publik) yang melaksanakan SPP dan IKM

% 75 s.d.a.

3 Kepemilikan KTP % 88,02 Urusan Kependudukan dan catatan sipil

4 Jumlah penyelesaian ijin ijin 2084 Urusan Penanaman Modal

5 Peningkatan nilai investasi yang ditanamkan di daerah T.

T (Rp) 4 s.d.a.

VISI : MENUJU KABUPATEN PASURUAN YANG SEJAHTERA DAN MASLAHAT

Peningkatan aparatur yang profesional, transparan akuntabel, dan responsif

Misi 1 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, transparan, akuntabel dan responsif

Urusan Otoda, Pemerintahan UmumAdministrasi Keuangan Daerah Kepegawaian dan Persandian

Tujuan Target

Urusan Otoda, Pemerintahan Umum , Administrasi Keuangan Daerah Kepegawaian dan Persandian

Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

Satuan

Terwujudnya penyelenggaraan sistem pemerintahan yang bermutu

Urusan Otoda, Pemerintahan UmumAdministrasi Keuangan Daerah Kepegawaian dan Persandian

Uraian Indikator Kinerja

PENETAPAN KINERJAPEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014

Terwujudnya budaya pemerintahan bersih, akuntabel, transparan dan bebas korupsi

Sasaran

Lampiran I/2 - 8

Urusan

PemerintahanTujuan TargetSatuan

Uraian Indikator Kinerja

Sasaran

6 Jumlah Investor berskala nasional unit 10 s.d.a.

7 Jumlah penambahan bangunan ber-IMB

unit 598 Urusan Penataan Ruang

8 Luas ruang terbuka hijau publik perkotaan

ha 5,1 Urusan Lingkungan Hidup

9 Ketersediaan prasarana perkantoran baru pemerintahan daerah yang memadai

SKPD 1 Urusan Pekerjaan Umum

10 Webside milik Pemda ada/tidak ada Urusan Komunikasi dan Informasi

11 Penyelenggaraan Pameran/Expo Penyelenggaraan

(kegiatan)/keikutsertaan

(kali)

1 kegiatan/ 1 kali

s.d.a.

12 Pembentukan KIM Kelompok 109 s.d.a.

2.1 2.1.1 1 Angka Partisipasi Murni Urusan Pendidikan- SD/MI % 99,99- SMP/MTs % 95,64- SMA/MA/SMK % 91,90

2 Angka Partisipasi Kasar Urusan Pendidikan- SD/MI % 118,25- SMP/MTs % 99,87- SMA/MA/SMK % 95,82- PAUD

3 Angka Putus Sekolah Urusan Pendidikan- SD/MI % 99,99- SMP/MTs % 95,64- SMA/MA/SMK % 91,90

4. Urusan Pendidikan

- PAUD % 19,42- SD/MI % 73,39- SMP/MTs % 92,89

Meningkatnya kualitas hidup serta kesejahteraan dan perlindungan sosial masyarakat

Terwujudnya akses pendidikan formal dan non formal yang berkualitas

Persentase guru sesuai kualifikasi S1/D4:

Misi 2 : Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan berdaya saing melalui pemerataan dan peningkatan

kualitas pendidikan yang berbasis sekolah formal dan pondok pesantren

Lampiran I/3 - 8

Urusan

PemerintahanTujuan TargetSatuan

Uraian Indikator Kinerja

Sasaran

- SMA/MA/SMK % 100

2.1.2 5. Urusan Pendidikan

- SD/MI siswa 122.794 - SMP/MTs siswa 47.295 - SMA/MA/SMK siswa 32.394

6. Urusan Koperasi dan UKM% 20

7.orang 242.207 Urusan Perpustakaan

3.1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan 3.1.1 1 Rasio posyandu per satuan balita per 1000 balita

18,80 Urusan Kesehatan

2 Bed Occupancy Rate (BOR) % 77,14

3.1.2 Terwujudnya masyarakat yang sehat

1 Angka Kematian Bayi (AKB) KH 9/1000 Urusan Kesehatan

2 Angka Kematian Ibu (AKI) KH 106/ 100.000

3Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas

% 82,68 Urusan Kesehatan

4Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 78,82 Urusan Kesehatan

5Cakupan sasaran usia subur menjadi peserta KB aktif

% 71 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

6 Presentase balita gizi buruk % 0,07 Urusan Kesehatan

7 Tercukupinya pelayanan rujukan masyarakat miskin

% 56,86 Urusan Kesehatan

8 Atlet berprestasi atlet 40 Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

Misi 4 : Mewujudkan kesejahteraan ekonomi rakyat melalui revitalisasi pasar desa dan peningkatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan

Jumlah pengunjungPerpustakaan

Misi 3 : Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakatTerwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

Terwujudnya masyarakat yang inovatif dan kreatif serta menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatnya jumlah siswa yang bisa baca tulis Al-Qur'an (BTQ)

Persentase jumlah koperasi pondok pesantren aktif

Lampiran I/4 - 8

Urusan

PemerintahanTujuan TargetSatuan

Uraian Indikator Kinerja

Sasaran

4.1 4.1.1 1 Peningkatan sarana dan prasarana pasar desa

unit 30,00 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

2 Revitalisasi pasar daerah % 20,00 Urusan Perdangan

3 Perkembangan IKMB Urusan Perindustrian- Jumlah unit 100

- Tenaga kerja orang 1.500

- Investasi Rp (ribu) 110.000.000

4 Persentase jumlah usaha kecil % 2,60 Urusan Koperasi

5 Stabilitas harga dan meningkatnya pasokan pangan

% 85 Urusan Ketahanan Pangan

6 Tercapainya teknologi budidaya (kaji terap komoditas pertanian)

unit 20 Urusan Ketahanan Pangan

4.1.2 Terwujudnya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran

1 Persentase pencari kerja yang ditempatkan

% 65,00 Urusan Ketenagakerjaan

2 Persentase jumlah binaan lembaga ekonomi pedesaan

% 25,92 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

4.1.3 Terwujudnya tingkat disparitas wilayah yang rendah

1 Penataan kawasan/wilayah yang kondusif dalam peningkatan investasi dan penurunan disparitas :

Urusan Penataan Ruang

- Persentase tersedianya rencana tata runag rinci sesuai UU No. 26 tahun 2007

% 49,50

- Tingkat ketersediaan dokumen RTBL (Rencana Tata Bangun dan Lingkungan) kawasan strategis sesuai peraturan perundangan yang berlaku

% 17,50

- Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultansi publik yang memenuhi syarat -syarat inklusif dalam proses penyusunan tata ruang dan program pemanfaatan tata ruang

% 100

Terwujudnya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat

Peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lampiran I/5 - 8

Urusan

PemerintahanTujuan TargetSatuan

Uraian Indikator Kinerja

Sasaran

2 Ketaatan RT/RW % 20-25 Urusan Penataan Ruang

3 Persentase tersedianya sistem penataan ruang

% 33,33 Urusan Penataan Ruang

4 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

% 24,77 Urusan Sosial

5 Jumlah kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi

MoU 3 Urusan Ketransmigrasian

6 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lainnya per hektar :

Urusan Pertanian

a. Tanaman Pangan- padi kw/ha 64,75- jagung kw/ha 41,16- kedelai kw/ha 14,23b. Hortikultura- sayuran kentang kw/ha 163,11- paprika kw/ha 102,48- buah durian kg/phn 107,37- buah mangga kg/phn 50,31- buah apel kg/phn 34,49- bunga sedap malam tangk/m 7,06- bunga krisan kw/ha 51,40

7 Persentase peningkatan produksi peternakan

Urusan Pertanian

- daging ton 19.865,67 - telur ton 14.000,00 - susu ton 80.691,09

8 Produksi tanaman perkebunan : Urusan Perkebunana. Mitra perusahaan- Tebu ton 16.700

b. Non mitra perusahaan- Kelapa ton 2.100 - Kopi ton 1.178

Lampiran I/6 - 8

Urusan

PemerintahanTujuan TargetSatuan

Uraian Indikator Kinerja

Sasaran

- Cengkeh ton 303 - Kapuk Randu ton 3.020 - Kenanga ton 375

9 Persentase luas hutan dan lahan yang di rehabilitasi

% 12,25 Urusan Kehutanan

10 Produksi hasil perikanan budidaya ton 14.157,52 Urusan Perikanan

11 Produksi benih di BBI ekor 7.200.000

12 Rasio bahan pangan dibanding dengan kebutuhan bahan pangan:

Urusan Ketahanan Pangan

- Beras rasio 2,37- Jagung rasio 13,06- Gula pasir rasio 1,47- Telur rasio 1,94- Daging rasio 2,15- Ikan rasio 1,40

13 Persentase koperasi aktif % 86,07 Urusan Koperasi UKM

14 Persentase koperasi berkualitas % 43,38 Urusan Koperasi UKM

15 Peningkatan jumlah penelitian yang dilakukan

Penelitian 6

4.1.4 1 Persentase panjang jalan jaringan jalan kondisi baik

% 66,71 Urusan Pekerjaan Umum

2 Pemenuhan kebutuhan penerangan jalan umum

titik 44.816 Urusan Pekerjaan Umum

3 Ketersediaan sarana dan prasarana irigasi yang memadai :

Urusan Pekerjaan Umum

- Rasio jaringan irigasi % 7,65- Luas daerah irigasi (DI) kabupaten

dalam kondisi baikHa 22.843

- Prosentase panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik

% 62,00

Urusan Otoda, Pemerintahan UmumAdministrasi Keuangan Daerah Kepegawaian dan Persandian

Terwujudnya saran dan prasarana wilatah yang mantab

Lampiran I/7 - 8

Urusan

PemerintahanTujuan TargetSatuan

Uraian Indikator Kinerja

Sasaran

- Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada

% 67,50

- Ketersediaan lahan untuk pembangunan embung

unit 4

4 Ketersediaan saran adan prasarana dasar keciptakaryaan yang memadai :

Urusan Perumahan

- Rumah tangga pengguna air bersih (pedesaan dan perkotaan)

KK 289.903

- Persentase penduduk yang terlayani sanitasi

% 60

- Tersedianya & terpeliharanya jalan lingkungan perkotaan

m' 106.863

- Rumah tidak layak huni (RTLH) yang direhab

% 32,78

5 Ketersediaan sistem pengolahan persampahan yang memadai :

Urusan lingkungan hidup

- Persentase luas cakupan pemukiman yang dilayani pengangkutan sampah

% 15,75

- Terbangunnya TPA baru % 5- Tersedianya TPS dan TPST unit 18

6 Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan yang memadai:

Urusan Perhubungan

- Jumlah orang terangkut angkutan umum

orang 682.886

- Rasio ijin trayek % 0,0296- Jumlah uji KIR Angkutan umum unit 9783- Kepemilikan KIR angkutan umum % 5,43- Jumlah Terminal unit 4

Lampiran I/8 - 8

Urusan

PemerintahanTujuan TargetSatuan

Uraian Indikator Kinerja

Sasaran

5.1 Peningkatan tata kehidupan sosial masyarakat bermoral

5.1.1 Terwujudnya tingkat kriminalitas yang rendah

1 Rasio KDRT % 0,016 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak

5.1.2 1 Penegakan PERDA % 56,6

2 Penyelenggaraan forum komunikasi antar umat beragama (FAUB)

kali 3

5.1.3 1 Penyelenggaraan event seni budaya kali 3 Urusan Kebudayaan

2 Jumlah kunjungan wisata jiwa 1.930.700 Urusan Pariwisata

3 Persentase kepemilikan dokumen lingkungan dan ijin lingkungan sesuai peraturan

% 70 Urusan Lingkungan Hidup

5.1.4 Berkurangnya dampak yang ditimbulkan akibat bencana

1 Persentase penurunan risiko bencana % 5 Urusan Sosial

2 Persentase korban bencana alam yang dievaluasi dan menerima bantuan sosial pada masa tanggap darurat bencana

% 30 Urusan Sosial

Terwujudnya kesadaran terhadap kekayaan potensi lingkungan dan keragaman budaya lokal

Misi 5 : Mewujudkan tata kehidupan sosial-masyarakat yang aman, tentram, religius, harmonis dan berkebudayaan

Terwujudnya perilaku masyarakat yang toleran dan harmonis sesuai dengan nilai-nilai keagamaan

Urusan Otoda, Pemerintahan UmumAdministrasi Keuangan Daerah Kepegawaian dan Persandian

Lampiran II/1 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

Misi 1 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, transparan, akuntabel dan responsif

1 1.1 Persentase pegawai yang mengikuti

pendidikan dan latihan struktural

% 40 53,36 133,40 Berhasil Balitbang Diklat

1.2 Pengeloaan arsip secara baku % 90 97,32 108,13 Berhasil Kantor Perpus dan Arsip

1.3 Buku PDRB dan IPM ada/tidak ada ada 100,00 Berhasil Bappeda *)

1.4 Ketepatan waktu penyusunan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(LPPD)tepat/tidak

- Tepat 100,00 Berhasil Bagian Pemerintahan - Setda

1.5 Ketepatan Waktu Penyusunan LKPJ tepat/tidak tepat tepat 100,00 Berhasil Bappeda

1.6 Persentase Peningkatan PAD % 16,56 50,841 307,01 Berhasil Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

1.7 Persentase Raperda yang ditetapkan

menjadi Perda

% 60 63,64 106,06 Berhasil Setwan

1.8 Tersedianya dokumen perencanaan

RKPD yang telah ditetapkan dengan

Raperda

Tersedia

/Tidak

- Tersedia 100,00 Berhasil Bappeda

1.9 Peningkatan jumlah mitra kerjasama

daerahMOU

- 4 - Berhasil Bagian Kerjasama Setda

1.10 Pelaksanaan Ujian Dinas, Kenaikan

Pangkat, dan Penyesuaian Ijazah

% 78 100 128,21 Berhasil BKD

2.1 Persentase tindak lanjut atas

rekomendasi temuan/tindak lanjut

tuntas (TS)

% 89 94,36 106,02 Berhasil Inspektorat

2.2 Ketepatan waktu penyusunan Laporan

Kinerja Pemda

tepat/tidak Tepat Tepat 100,00 Berhasil Bagian Organisasi Setda

2.3 Website milik Pemda ada/tidak ada Ada 100,00 Berhasil Dinas Komunikasi & Informatika

3 Terwujudnya kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan

publik

3.1 Persentase UPP (Unit Pelayanan

Publik) yang melaksanakan SPP dan

IKM

% 75 92,51 123,35 Berhasil Bagian Organisasi

3.2 Kepemilikan KTP % 88,02 87,11 98,97 Berhasil Dinas Kependudukan & Capil

Terwujudnya budaya

pemerintahan bersih, akuntabel,

transparan dan bebas korupsi

2

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

Terwujudnya penyelenggaraan

sistem pemerintahan yang

bermutu

SasaranSatuan Target

MATRIKS PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

Lampiran II/2 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

SasaranSatuan Target

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

3.5 Jumlah Investor berskala nasional unit 10 13 130,00 Berhasil Badan Pelayanan Perizinan &

Penanaman Modal

3.6 Jumlah penambahan bangunan ber-IMB unit 598 866 144,82 Berhasil Dinas Cipta Karya

3.7 Luas ruang terbuka hijau publik

perkotaan

ha 5,1 5,1 100,00 Berhasil BLH

3.8 Ketersediaan prasarana perkantoran

baru pemerintahan daerah yang

memadai

SKPD 1 1 100,00 Berhasil Dinas Cipta Karya

3.9 Penyelenggaraan Pameran/Expo:

a) Jumlah penyelenggaraan

pameran/ekpo

kegiatan 1 0 0,00 Tidak Berhasil Dinas Komunikasi & Informatika

b) Jumlah keikutsertaan pameran kali 10 14 140,00 Berhasil Dinas Komunikasi & Informatika

3.10 Pembentukan KIM Kelompok 109 109 100,00 Berhasil Dinas Komunikasi & Informatika

Misi 2 : Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan berdaya saing melalui pemerataan dan peningkatan

kualitas pendidikan yang berbasis sekolah formal dan pondok pesantren

4 4.1 Angka Partisipasi Murni Dinas Pendidikan

- SD/MI % 99,99 99,95 99,96 Berhasil- SMP/MTs % 95,64 95,71 100,08 Berhasil- SMA/MA/SMK % 91,90 91,93 100,03 Berhasil

4.2 Angka Partisipasi Kasar Dinas Pendidikan

- SD/MI % 118,25 118,22 99,97 Berhasil 97,33

- SMP/MTs % 99,87 95,68 95,80 Berhasil- SMA/MA/SMK % 95,82 92,18 96,20 Berhasil

4.3 Angka Putus Sekolah Dinas Pendidikan

- SD/MI % 0,01 0,09 -800,00 Tidak Berhasil- SMP/MTs % 4,36 0,05 198,85 Berhasil- SMA/MA/SMK % 8,10 0,05 199,38 Berhasil 16,15

4.4 Dinas Pendidikan

- PAUD % 19,42 62,85 323,61 Berhasil- SD/MI % 73,39 77,96 106,23 Berhasil- SMP/MTs % 92,89 93,13 100,26 Berhasil- SMA/MA/SMK % 100 98,69 98,69 Tidak Berhasil

4.5 Indeks Pendidikan - 76,56 Berhasil Dinas Pendidikan/BPS

Terwujudnya akses pendidikan

formal dan non formal yang

berkualitas

Persentase guru sesuai kualifikasi

S1/D4:

Lampiran II/3 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

SasaranSatuan Target

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

4.7 Angka Kelulusan Siswa Dinas Pendidikan

- SD/MI % - 100,00 100,00 berhasil- SMP/MTs % - 99,94 - Tidak Berhasil- SMA/MA/SMK % 99,95 99,95 100,00 Berhasil

5 5.1

Dinas Pendidikan

- SD/MI siswa 122.794 145.525 118,51 Berhasil- SMP/MTs siswa 47.295 63.311 133,86 Berhasil- SMA/MA/SMK siswa 32.394 34.736 107,23 Berhasil

5.2 % 20 59,46 297,30 Berhasil Dinas Koperasi UKM

45,45

65,96 5.3

orang 242.207 225.778 93,22 Tidak Berhasil Kantor Perpustakaan dan Arsip

5.4 Pusat layanan internet kecamatan /

telecentre

Kecamatan - 2 - Berhasil Dinas Komunikasi dan Informatika

Misi 3 : Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat

6.1 Rasio posyandu per satuan balita per 1000

balita

18,80 15,16 80,64 Tidak Berhasil Dinas Kesehatan

PK: 77,14 RSUD

Nas: 60-85 Target Nasional : 60-85

6.3 Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan berkompetensi

kebidanan

% 99,44 94,64 95,17 Berhasil Dinas Kesehatan

7 Terwujudnya masyarakat yang

sehat

7.1 Angka Kematian Bayi (AKB) KH PK=9/1.000 11,44/1.000 72,89 Tidak Berhasil Dinas Kesehatan

Nas = 40 Target Nasional 40

PK:106 107 99,06 Berhasil Dinas Kesehatan

Nas: 150 Target Nasional 150

7.3Persentase penduduk yang

memanfaatkan puskesmas

% 82,68 94,64 114,47 Berhasil Dinas Kesehatan

7.4Cakupan desa/kelurahan Universal

Child Immunization (UCI)

% 78,82 78,9 100,10 Berhasil Dinas Kesehatan

7.5Cakupan sasaran usia subur menjadi

peserta KB aktif

% 71 71,02 100,03 Berhasil Kantor KB & Pemberdayaan

Perempuan7.6 Presentase balita gizi buruk % 0,07 0,07 100,00 Berhasil Dinas Kesehatan

Terwujudnya pelayanan

kesehatan yang bermutu dan

terjangkau

6

Jumlah pengunjung

Perpustakaan

Meningkatnya jumlah siswa yang bisa

baca tulis Al-Qur'an (BTQ)

Persentase jumlah koperasi pondok

pesantren aktif

Terwujudnya masyarakat yang

inovatif dan kreatif serta

menguasi ilmu pengetahuan dan

teknologi

7.2 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000

KH

59,81 77,53

Tidak Berhasil6.2 Bed Occupancy Rate (BOR) %

Lampiran II/4 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

SasaranSatuan Target

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

Misi 4 : Mewujudkan kesejahteraan ekonomi rakyat melalui revitalisasi pasar desa dan peningkatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan

8.1 Peningkatan sarana dan prasarana

pasar desa

unit 30 14 46,67 Berhasil Bapemas

8.2 Revitalisasi pasar daerah % 20,00 13,33 66,67 Tidak Berhasil Dinas Perindag

8.3 Perkembangan IKMB (Industri Kecil

Menengah Besar)

Dinas Perindag

- Jumlah unit 100 77 77,00 Tidak Berhasil

- Tenaga kerja orang 1.500 2.119 141,27 Berhasil- Investasi Rp (ribu) 110.000.000 162.171.041 147,43 Berhasil

8.4 Persentase jumlah usaha kecil % 2,60 4,31 165,77 Berhasil Dinas Koperasi UKM

8.5 Stabilitas harga dan meningkatnya

pasokan pangan

% 85 92 108,24 Berhasil KP3

8.6 Tercapainya teknologi budidaya (kaji

terap komoditas pertanian)

unit 20 22 110,00 Berhasil KP3

8.7 PDRB/kapita juta rupiah - 16,77 Berhasil Bappeda/BPS

8.8 indek paritas daya beli - - 68,21 Berhasil Bappeda/BPS

8.9 Pertumbuhan ekonomi - 7,45 Berhasil Bappeda/BPS

9 9.1 Persentase pencari kerja yang

ditempatkan

% 65,00 63,80 98,15 Tidak Berhasil Disnakersostran

9.2 Persentase jumlah binaan lembaga

ekonomi pedesaan

% 25,92 26,44 102,01 Berhasil Bapemas

9.3 Angka kemiskinan - 11,22 *) - Berhasil Bappeda/Badan Pusat Statistik

9.4 Tingkat Pengangguran Terbuka - 3,18 - Berhasil Bappeda/Badan Pusat Statistik

9.5 Persentase tahapan keluarga Pra-

Sejahtera (Pra-S) dan Keluarga

Sejahtera Tahap I (KS-I)

% 43 43,16 100,37 Berhasil Kantor Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan

Penataan kawasan/wilayah yang

kondusif dalam peningkatan investasi

dan penurunan disparitas :

10.1 Persentase tersedianya rencana tata

runag rinci sesuai UU No. 26 tahun

2007

% 49,50 50,00 101,01 Berhasil Bappeda

10

Terwujudnya peningkatan

pendapatan per kapita

masyarakat

8

Terwujudnya penurunan angka

kemiskinan dan pengangguran

Terwujudnya tingkat disparitas

wilayah yang rendah

Lampiran II/5 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

SasaranSatuan Target

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

- Tingkat ketersediaan dokumen RTBL

(Rencana Tata Bangun dan Lingkungan)

kawasan strategis sesuai peraturan

perundangan yang berlaku

% 17,50 17,65 100,86 Berhasil Dinas Cipta Karya

- Terlaksananya penjaringan aspirasi

masyarakat melalui forum konsultansi

publik yang memenuhi syarat -syarat

inklusif dalam proses penyusunan tata

ruang dan program pemanfaatan tata

ruang

% 100 100 100,00 Berhasil Bappeda

10.2 Ketaatan RT/RW % 25 72,9 291,60 Berhasil Bappeda

(20-25)

10.3 Persentase tersedianya sistem penataan

ruang

% 33,33 33,33 100,00 Berhasil Bappeda

10.4 Penanganan penyandang masalah

kesejahteraan sosial

% 24,77 28,01 113,08 Berhasil Disnakersostran

10.5 Jumlah kerjasama antar daerah

kawasan transmigrasi

MoU 3 1 33,33 Tidak Berhasil Disnakersostran

10.6 Produktivitas padi atau bahan pangan

utama lainnya per hektar :Dinas Pertanian Tanaman Pangan

a. Tanaman Pangan

- padi kw/ha 64,75 67,42 104,12 Berhasil

- jagung kw/ha 41,16 49,16 119,44 Berhasil

- kedelai kw/ha 14,23 15,23 107,03 Berhasil

b. Hortikultura

- sayuran kentang kw/ha 163,11 232,49 142,54 Berhasil

- paprika kw/ha 102,48 172,00 167,84 Berhasil

- buah durian kg/phn 107,37 116,00 108,04 Berhasil

- buah mangga kg/phn 50,31 71,00 141,13 Berhasil

- buah apel kg/phn 34,49 51,72 149,96 Berhasil

- bunga sedap malam tangk/m 7,06 9,02 127,76 Berhasil

- bunga krisan kw/ha 51,40 58,78 114,36 Berhasil

Lampiran II/6 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

SasaranSatuan Target

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

10.7 Persentase peningkatan produksi

peternakan

Dinas Peternakan

- daging ton 19.865,67 23.003,00 115,79 Berhasil

- telur ton 80.691,09 97.015,00 120,23 Berhasil

- susu ton 14.000,00 14.109,20 100,78 Berhasil

10.8 Produksi tanaman perkebunan : Dinas Perkebunan dan Kehutanan

a. Mitra perusahaan

- Tebu ton 16.700 18.774,50 112,42 Berhasil

b. Non mitra perusahaan

- Kelapa ton 2.100 2.589,30 123,30 Berhasil

- Kopi ton 1.178 1.183,13 100,44 Berhasil

- Cengkeh ton 303 303,40 100,13 Berhasil

- Kapuk Randu ton 3.020 3.019,10 99,97 Berhasil

- Kenanga ton 375 650,25 173,40 Berhasil

10.9 Persentase luas hutan dan lahan yang di

rehabilitasi

% 12,25 12,33 100,65 Berhasil Dinas Perkebunan dan Kehutanan

10.10 Produksi hasil perikanan budidaya ton 14.157,52 14.159,33 100,01 Berhasil Dinas Kelautan dan Perikanan

10.11 Produksi benih di BBI ekor 7.200.000 7.311.000 101,54 Berhasil Dinas Kelautan dan Perikanan

10.12 Rasio bahan pangan dibanding dengan

kebutuhan bahan pangan:

KP3

- Beras rasio 2,37 2,56 108,02 Berhasil

- Jagung rasio 13,06 19,53 149,54 Berhasil

- Gula pasir rasio 1,47 1,72 117,01 Berhasil

- Telur rasio 1,94 1,66 85,57 Tidak Berhasil

- Daging rasio 2,15 2,26 105,12 Berhasil

- Ikan rasio 1,40 1,02 72,86 Tidak Berhasil

10.13 Persentase koperasi aktif % 86,07 86,53 100,53 Berhasil Dinas Koperasi UKM

Lampiran II/7 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

SasaranSatuan Target

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

10.14 Persentase koperasi berkualitas % 43,38 50,11 115,51 Berhasil Dinas Koperasi UKM

10.15 Peningkatan jumlah penelitian yang

dilakukan

Penelitian 6 11 183,33 Berhasil Badan Penelitian Pengembangan

dan Diklat

10.16 indek kesenjangan wilayah - 0,238 - Bappeda/BPS

10.17 Luas rehabilitasi area sumberdaya

kelautan

% 20 27,5 137,50 Berhasil Dinas Kelautan dan Perikanan

11.1 Persentase panjang jalan jaringan jalan

kondisi baik

% 66,71 70,25 105,31 Berhasil Dinas Bina Marga

11.2 Pemenuhan kebutuhan penerangan

jalan umum

titik 44.816 44.863 100,10 Berhasil Dinas Bina Marga

11.3 Ketersediaan sarana dan prasarana

irigasi yang memadai :

Dinas Pengairan dan Pertambangan

- Rasio jaringan irigasi % 7,65 7,92 103,53 Berhasil

- Luas daerah irigasi (DI) kabupaten

dalam kondisi baik

Ha 22.843 23.075 101,02 Berhasil

- Prosentase panjang jaringan irigasi

dalam kondisi baik

% 62,00 64,18 103,52 Berhasil

- Tersedianya air irigasi untuk pertanian

rakyat pada sistem irigasi yang sudah

ada

% 67,50 71,67 106,18 Berhasil

- Ketersediaan lahan untuk

pembangunan embung

unit 4 3 75,00 Tidak Berhasil

11.4 Ketersediaan saran adan prasarana

dasar keciptakaryaan yang memadai :

Dinas Cipta Karya

- Rumah tangga pengguna air bersih

(pedesaan dan perkotaan)

KK 289.903 290.124 100,08 Berhasil

- Persentase penduduk yang terlayani

sanitasi

% 60 60,03 100,05 Berhasil

- Tersedianya & terpeliharanya jalan

lingkungan perkotaan

m' 106.863 128.930,33 120,65 Berhasil

- Rumah tidak layak huni (RTLH) yang

direhab

% 32,78 8,33 25,42 Tidak Berhasil

Terwujudnya saran dan

prasarana wilatah yang mantab

11

Lampiran II/8 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

SasaranSatuan Target

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

11.5 Ketersediaan sistem pengolahan

persampahan yang memadai :

BLH

- Persentase luas cakupan pemukiman

yang dilayani pengangkutan sampah

% 15,75 16,1 102,22 Berhasil

- Terbangunnya TPA baru % 5 5 100,00 Berhasil

- Tersedianya TPS dan TPST unit 18 16 88,89 Tidak Berhasil

11.6 Ketersediaan sarana dan prasarana

perhubungan yang memadai:

Dinas Perhubungan

- Jumlah orang terangkut angkutan

umum

orang 682.886 696.544 102,00 Berhasil

- Rasio ijin trayek % 0,0296 0,0193 65,11 Tidak Berhasil

- Jumlah uji KIR Angkutan umum unit 9783 10.118 103,42 Berhasil

- Kepemilikan KIR angkutan umum % 5,43 5,48 100,95 Berhasil

- Jumlah Terminal unit 4 4 100,00 Berhasil

11.7 Persentase proyek fisik yang

dimonitoring

% 100 80 80,00 Tidak Berhasil Bagian Administrasi Pembangunan

Setda

12 Terwujudnya tingkat kriminalitas

yang rendah

12.1 Rasio KDRT % 0,016 0,014 114,29 Berhasil Kantor KB dan PP

12.2 Prosentase penyelesaian Pengaduan

perlindungan perempuan dan anak dari

tindakan kekerasan

% 75,000 52,000 69,33 Tidak Berhasil Kantor KB dan PP

13 13.1 Penegakan PERDA % 56,6 65,71 116,10 Berhasil Satpol PP

13.2 Penyelenggaraan forum komunikasi

antar umat beragama (FAUB)

kali 3 8 266,67 Berhasil Bakesbangpol

14 14.1 Penyelenggaraan event seni budaya kali 3 3 100,00 Berhasil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

14.2 Jumlah kunjungan wisata jiwa 1.930.700 2.026.253 104,95 Berhasil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

14.3 Persentase kepemilikan dokumen

lingkungan dan ijin lingkungan sesuai

peraturan

% 70 70 100,00 Berhasil BLH

14.4 Penegakan hukum lingkungan % 60 60 100,00 Berhasil BLH

Terwujudnya perilaku

masyarakat yang toleran dan

harmonis sesuai dengan nilai-

nilai keagamaan

Terwujudnya kesadaran terhadap

kekayaan potensi lingkungan dan

keragaman budaya lokal

Misi 5 : Mewujudkan tata kehidupan sosial-masyarakat yang aman, tentram, religius, harmonis dan berkebudayaan

Lampiran II/9 - 9

(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)

RealisasiPersentase

Capaian (%)

(1) (2)

SasaranSatuan Target

Sumber Data/Penanggungjawab

SKPDUraian Indikator KinerjaSimpulan

14.5 Pengendalian pemanfaatan sumber

daya alam :- Peningkatan ketaatan penambang

terhadap peraturan perundangan

% 79,71 88,41 110,91 Berhasil Dinas Pengairan & Pertambangan

- Peningkatan ketaatan penggunaan air

bawah tanah

% 79,04 72,52 91,75 Tidak Berhasil Dinas Pengairan & Pertambangan

15 Berkurangnya dampak yang

ditimbulkan akibat bencana

15.1 Persentase penurunan risiko bencana % 5 4,5 90,00 Tidak Berhasil Badan Penanggulangan Bencana

Daearah

15.2 Persentase korban bencana alam yang

dievaluasi dan menerima bantuan

sosial pada masa tanggap darurat

bencana

% 30 96,37 321,23 Berhasil Disnakersostran