Kata Pengantar - Kabupaten Kutai Timur

82
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

Transcript of Kata Pengantar - Kabupaten Kutai Timur

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN

K U TA I T I M U R

Selayang Pandang

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

Sebagai daerah yang sedang berkembang, Kutai Timur adalah jamrud Kalimantan Timur. Betapa tidak, hamparan kekayaan Sumber Daya Alam tersebar dari Selatan hingga ke Utara. Lapisan kekayaan yang berada di daratan dan lautan, menyadarkan kita bahwa Kutai Timur punya segalanya untuk maju. Tak heran di usianya yang ke 17 tahun, Kutai Timur dapat membangun

kebersamaan dengan seluruh warga untuk menyatukan visi menuju Kutai Timur mandiri dan lebih sejahtera. Tentu sudah banyak yang dilakukan pemimpin kita terdahulu. Sebagai sebuah penghargaan, kita patut angkat topi.

Di sisi lain, tantangan kita di era pemerintahan baru kami, Ismunandar dan Kasmidi Bulang, juga tidak bisa dibilang sedikit. Defisit anggaran, membuat pembiayaan kita tercekik. Kita mulai belajar untuk kembali berhemat. Membelanjakan hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Perimbangan kita dengan lebih bijak.

Di tengah krisis anggaran, Pemkab Kutai Timur justru optimis. Dengan segudang peluang investasi yang belum tergarap maksimal, kami meyakini, Kutai Timur akan terus bergeak maju, tanpa harus mengandalkan dana perimbangan yang mayoritas bersumber dari bagi hasil tambang batubara.

Kutai Timur punya sektor perkebunan, kelautan, pertanian, dan peternakan, yang perlu terus dibangunkan, menjadi sumber pendapatan utama masyarakat, melalui Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbang Desa Madu). Belum lagi, dengan potensi wisata, dan budaya Kutai Timur, serta ekonomi kreatif yang dapat menjadi sandaran kesejahteraan rakyat desa.

Pemkab Kutim di era pemerintahan baru menyadari, Desa adalah tumpuan ekonomi. Karena itu, kami memberikan ruang yang lebih leluasa kepada Pemerintah Desa untuk bergerak, menuju mandiri. Desa mendapat hak untuk menentukan masa depan kese-jahteraan, tentu dengan pendampingan dari Pemkab Kutim, sebagai induk pemerintahan.

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Maka, ijinkan kami untuk memberikan pengenalan singkat melalui selayang pan-dang ini. Mari ke Kutai Timur berinvestasi, pintu kami selalu terbuka.

Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur

Ir. H. Ismunandar, MT dan Kasmidi Bulang, ST, MM

Kata Pengantar

0Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR1Hal.

BABI

PEMERINTAHAN KABUPATENKUTAI TIMUR

SELAYANG PANDANG KUTAI TIMUR

Kabupaten Kutai Timur merupakan kabupaten hasil pe-mekaran berdasarkan Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999, yang meliputi 5 kecamatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor16 Tahun 1999, Kabupaten Kutai Timur dimekarkan menjadi 11 keca-matan, dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ku-tai Timur Nomor 12 Tahun 2005 dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan dengan 133 desa dan 2 kelurahan.

ARTI LOGO KUTAI TIMUR

Simbol warna-warni pada lambang daerah Kabupaten Kutai Timur adalah:

• Warna Hijau melambangkan kemakmuran, kesuburan• Warna Kuning Emas Keluhuran, Keagungan• Warna Kuning : Kejayaan• Warna Merah : Keberanian• Warna Putih : Kesucian• Warna Hitam : Kesungguhan.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR2Hal.

Lambang Daerah Kabupaten Kabupaten Kutai Timur mengandung makna sebagai berikut :

• Perisai Bersudut Lima : Melambangkan alat pelindung untuk mencapai ci ta-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 berdasarkan Pancasila.• Bintang Bersudut Lima : Melambangkan Ketuhanan dan Pancasila sebagai Fal-safah Negara Republik Indonesia.• Rantai :Melambangkan pemersatu antara seluruh aparatur dan masyarakat Kabupaten Kutai Timur.• Dua Belas buah Kapas: Melambangkan tanggal 12 yang merupakan Hari Jadi Kabupaten Kutai Timur.• Sepuluh buah Gigi Roda Pabrik : Melambangkan bulan Oktober yang menjadi bulan Penetapan Kabupaten Kutai Timur.• Lima buah Api Menyala :Melambangkan 5 Kecamatan yang merupakan Cikal Bakal Kabupaten Kutai Timur.• Tiga Lembar Daun :

Mengandung arti bahwa Kabupaten Kutai Timur adalah daerah yang subur.• Setumpuk Bahan Tambang :Melambangkan Kandungan Bahan Tambang di Kabupat-en KutaiTimur sangat berlimpah. • Matahari Terbit : Mengandung arti Kabupaten Kutai Timur merupakan daerah yang cerah untuk masa yang akan datang lambang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia digambarkan dengan 17 bunga kapas, 8 daun kapas dan 45 butir padi.• Sembilan butir Padi pada tangkai Kiri dan Sembilan butir padi pada tangkai Kanan : Melambangkan Tahun 1999 tahun Penetapan Kabupat-en Kutai Timur.• Kelian, Tombak serta Mandau :Melambangkan masyarakat Kabupaten Kutai Timur siap melaksanakan dan mengamankan pembangunan Kabupaten Kutai Timur.• Kalimat “TUAH BUMI UNTUNG BENUA” :Melambangkan arti bahwa “Bumi/daerah Kabupaten Kutai Timur memiliki Tuah dan sekaligus membawa Keberuntungan bagi Kabupaten Kutai Timur”.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMURBAGIAN HUMAS PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR4Hal.

Ir. H. Ismunandar, MTBupati Kutai Timur

Kasmidi Bulang, ST, MMWakil Bupati Kutai Timur

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

10 PRINSIP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

1. PARTISIPASIMendorong setiap warga untuk mempergunakan hakn-ya menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, yang menyangkut kepentingan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung

2. PENEGAK HUKUM Mewujudkan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa pengecualian, menjujung tinggi HAM dan memperhatikan nila-nilai hidup dalam masyarakat

3. TRANSPARANSIMenciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan men-jamin kemudahan didalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.

4. KESETARAANMemberi peluang yang sama bagi semua anggota mas-yarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

5. CEPAT TANGKAPMeningkatkan kepekaan para penyelenggarapemerintahan

5Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

terhadap aspirasi masyarakat tanpa kecuali.

6. WAWASAN KEDEPANMembangun daerah berdasarkan visi dan misi strategi yang jelas dan mengikutsertakan warga dalam proses pembangunan, sehingga warga merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab terhadap daerahnya

7. AKUNTABILITASMeningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan mas-yarakat luas.

8. PENGAWASANMeningkatkan upaya pengawasan terhadap penyeleng-gara pemerintah dan membangun dengan mengusahakan keterlibatan swasta dan masyarakat luas.

9. EFESIENSI DAN EFEKTIFITASMenjamin terselenggaranya pelayanan terhadap mas-yarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab

10. PROFOSIONALISMEMeningkatka kemampuan dan moral penyelenggara pe-merintahan agar mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat dengan biaya terjangkau

6Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

MahyunadiKetua DPRD Kabupaten Kutai Timur

Yulianus PalangiranWakil Ketua I DPRD Kabupaten Kutai Timur

Uncek, U.R FirgasihWakil Ketua II DPRD Kabupaten Kutai Timur

7Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

Drs. IrawansyahSekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur

8Hal.

Selayang PandangKabupaten Kutai Timur

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

• Kabag Pemerintahan : Drs. H. Alexander Siswanto, MT• Kabag Hukum : Waluyo Heryawan, SH• Kabag Hubungan Masyarakat & Protokol : Drs. H. Herri Suprianto• Kabag Sosial : H. Suwandi, SE• Kabag Perekonomian : Plt. Indra Bengeh, SH, M.Hum• Kabag Sumber Daya Alam : Ir. Pranowo• Kabag Pembangunan : Drs. Poniso Suryo Renggono, M.Si• Kabag Organisasi Tata Laksana : Abduh Amir, SE• Kabag Umum & Penata Usahaan Keuangan Kepegawawaian :

Bupati : Ir. H. Ismunandar, MTWakil Bupati : Kasmidi Bulang, ST.MMSekretaris Daerah : Drs Irwansyah, M.SiAsisten Pemerintahan Umum & Kesejahteraan Rakyat : Drs. H. Mugeni, M.SiAsisten Perekonomian & Pembangunan : H. Rupiansyah, SE, MMAsisten Administrasi Umum : Ir. H. YuliantiStaf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum & HAM : dr. Marten LutherStaf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum & Politik : Drs. H.S. Abd Muthalib AlhabsyiStaf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan & Keuangan : Drs. Budi Santoso, MM

DAFTAR NAMA PEJABAT KUTIM

Abdurrahman, BA• Kabag Administrasi, Penata Usahaan Keuangan : H Musyaffa, S.Sos, M.Si• Kabag Layanan Pengadaan Barang dan Jasa : Noviari Noor, ST, MT• Kabag Perlengkapan : Wahyu Adiguna Melle, ST

DINAS/BADAN/INSTANSI

• Plt. Sekretaris DPRD : Suroto, SE, M.Si

SEKRETARIAT KABUPATEN

9Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

• Inspektur Inspektorat Daerah : Drs. H. Abdul Muis, M.Si• Kepala Dinas Pendidikan: Ir. Akhmadi Baharuddin, MM• Plt. Kepala Dinas Kesehatan : dr. H. Bahrani • Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah : H. Jaini, SE• Kepala Dinas Pekerjaan Umum : Aswandini Eka Tirta, ST, MT• Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang : Drs. Ardiansyah• Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman : Aji Muhammad Fitra Firnanda, ST,MM• Kepala Dinas Sosial : Plt. Drs. H. Aspul Anwar, M.Si• Kepala Satuan Polisi Pamong Praja : M. Arif Yulianto, SE• Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi : H. Abdullah Fauzi, SH, M.Hum• Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : dr. Hj Aisyah, M.Kes• Kepala Dinas Ketahanan Pangan : H. Hormansyah, S.Ag, SP• Kepala Dinas Lingkungan Hidup : Ence Achmad Rafiddin Rijal, ST, M.Si• Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil: Ir. Januar H Putera Lembang Alam, MM • Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa : H. Saifuddin, S.Sos• Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Beren

cana: Dra. Hj. Aisyah HD• Kepala Dinas Perhubungan: Plt. Ihsan Syafaruddin Syarfi• Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik : Drs. H. Moch Erlyan Noor,M.Si• Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah : Drs. M Husaini, M.Si• Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu : Drs. Darmawansyah, M.Si• Plt. Kepala Dinas Pemuda : Drs. Didi Herdiansyahdan Olahraga • Kepala Dinas Kebudayaan : Drs. Iman Hidayat, M.Si• Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan : Ir. Suprihanto, CES• Kepala Dinas Pariwisata : Dwi Susilanto Gamawan, SE• Plt. Kepala Dinas Pertanian : Ir. Mardjoni• Plt. Kepala Dinas Perkebunan : M. Alfian, S.Sos• Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan : DR. H. M, Edward Ajran, SE, MS• Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan : Rizali Hadi, SIP• Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah: Ir. Sumarjana• Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan: Ir.H. Zubair, MT

10Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

• Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan : H. Zainuddin Aspan, SH• Plt. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah : Drs. H. Suriansyah• Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik : H. Abdul Kader, S.Sos, M.Si• Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah : Drs. H. Syafruddin, MAP• Sekretaris KORPRI : Awang Ari Jusnanta, S.Sos• Direktur RSUD Kudungga Sangatta : dr. Hj. Anik Istiyandari, M.Ph • Direktur Perusda PDAM : Aji Mirni Mawarni

NAMA CAMAT

INSTANSI VERTIKAL

Muara Ancalong : H. Helmi, S.Sos, M.SiMuara Wahau : Drs. Irang Ajang, M.SiMuara Bengkal : Thamrin, S.SosSangatta Utara : Muhammad Basuni, S.SosSangkulirang : Tajuddin, SEBengalon : Drs. Fahmi AnwarSandaran : Drs. Tahir PekangKaliorang : Muhammad Rivai, S.Sos

Dandim 0909 Sangatta : Letkol Inf Setyo Wibowo, S.IPDanlanal Sangatta : Letkol Laut (P) . Mulyan Budiarta, SEKapolres Kutai Timur : AKBP Rino Eko Cahyaning Bawo- no Subagyo Putro, SIKKepala Kejaksaan Negeri : Mulyadi, SHKepala Pengadilan Negeri : Tornado Edmawan, SH, MHKetua Pengadilan Agama : Drs. Sirwani, SH, MHKepala Kemenag Kutai : H. AmbotangTimurKepala BPS Kutai Timur : Ahmad Yasid Wijaya

Kongbeng : Furkani, S.SosTelen : Drs. Eddy Sofiansyah, MMBusang : Impung Anyeq, S.SosSangatta Selatan : Hasdiah, SETeluk Pandan : Drs. AmirRantau Pulung : Mulyono, S.STP, M.SiKaubun : Muhammad Amin, SE, MPKarangan : Drs. SuharmanBatu Ampar : Yuriansyah, S.SosLong Mesangat : Darmansyah, S.Pd, MM

11Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

Kepala BPN Kutai Timur : Edison Lumban Baitu, SH, MH Ketua KPUD Kutai Timur : Fahmi IdrisKepala PLN Rayon : PonimanSangattaKepala TNK Sangatta : Ir. Asep Sugiharta, M.Sc

12Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGHARGAAN KUTAI TIMUR TERBARU

Tahun 2016• 10 Penghargaan dalam HUT Kaltim ke-59 dari Guber-nur Kaltim• Penghargaan Terbaik Kedua di Kaltim dalam Pengelo-laan Keuangan Daerah• Penghargaan K3 Nasional dari Kementerian Tenaga Ker-ja• Penghargaan Indonesia Attractive Awareness (IAA) 2016• Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pe-meriksa Keuangan

Tahun 2017• Penghargaan dari Kementerian Pendayaan Aparatur Neg-ara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), dengan Predikat B terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemer-intah (AKIP) Tahun 2016. • 46 Penghargaan dalam HUT Kaltim ke-60 dari Gubernur Kaltim• Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kemen-

terian Perhubungan• Penghargaan Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Kaltim dari Gubernur Kaltim

Penghargaan WTN Penghargaan IAA

13Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

Ismunandar bersama Menpan usai menerima Predikat B AKIP

Kasmidi saat menerima pengargaan K3 dari Kemenaker

Kasmidi Terima Penghargaan K3

dari Sekprov Kaltim

Opini WTP Kutai Timur

Penghargaan AKIP

Penghargaan Perencanaan Terbaik dari Gubernur

14Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR15Hal.

BABII GAMBARAN UMUM

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Nama berasal dari Sengatta atau Singa Kerta yang merupakan pimpinan yang berkuasa seki-tar tahun 1812. Dia disebut demikian karena Kerta (nama asli pemimpin itu) adalah orang yang kuat, berbadan besar, tinggi, dan kekar. Kekuatannya yang dipandang melebihi manusia rata-rata dan digambarkan menyaingi kekuatan binatang buas seperti singa.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km atau 17% dari luas provinsi Kalimantan Timur.

Secara administratif, Kabupaten Kutai Timur terbagi atas 18 Kecamatan yaitu Batu Ampar, Bengalon, Busang, Kaliorang, Karangan, Kaubun, Kongbeng, Long Mesan-gat, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Muara Wahau, Ran-tau Pulung, Sandaran, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Sangkulirang, Telen, dan Teluk Pandan.

Secara umum Kabupaten Kutai Timur memiliki kondisi topografi yang bervariasi, mulai dari daerah dataran selu-as 536.200ha, lereng bergelombang (1,42 juta ha), hingga pegunungan (1,6 juta ha), tersimpan potensi batu bara 5,35

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR16Hal.

miliar ton. Letak geografi wilayah Kabupaten Kutai Timur berada pada posisi 115A˚56’26” BT - 118˚58’19” BB dan 1A˚17’1” LS – 1A˚52’39” LU.Memiliki luas 35.747,50 Km2 atau 17% dari luas Provinsi Kalimantan Timur.Di ba-tas Utara Kabupaten Kutai Timur bersisian dengan Kabu-paten Bulungan dan Berau, pada sisi selatan, dipagari Ka-bupaten Kutai Kertanegara dan Bontang. Kutai Kertanegara seperti memeluk karena berakhir di bagian Barat Kabupaten Kutai Timur dan di Timur Kabupaten Kutai Timur terham-par Selat Makassar.

Sepanjang tahun 2011-2014 jumlah penduduk yang ter-catat pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ka-bupaten Kutai Timur mengalami penurunan sebesar 18.167 jiwa, meskipun selama kurun waktu tersebut terdapat lonja-kan yang tajam atas jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Timur di tahun2012 yang mencapai 527.723 jiwa. Terdapat hubungan antara jumlah penduduk yang cukup besar ini dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yaitu se-besar sekitar 12% di tahun 2012.

Sedangkan pada tahun 2014 terjadi penyusutan jumlah penduduk menjadi 412.698 jiwa disebabkan karena adan-ya koreksi dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pen-catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri atas akun ganda

(double account) pada sejumlah penduduk yang terdaftar/teregister sebagai penduduk Kabupaten Kutai Timur. Se-dangkan pada akhir 2014,komposisi jumlah penduduk terdiri dari 55% laki-laki dan 45% perempuan. Sementa-ra jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin antara 119,68 – 123,94dalam periode 2013-2015.

Penyebaran penduduk Kabupaten Kutai Timur belum merata di seluruh wilayah kecamatan karena masih ter-dapat 3 kecamatan yang mendominasi yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Bengalon. Tahun2015, seb-aran penduduk terbanyak di Kecamatan Sangatta Utara sebesar 30,92% yang merupakan pusat pemerintahan Ka-bupaten Kutai Timur. Secarakontras, Kecamatan Busang yang mempunyai luas sebesar 10,47% dari luas wilayah kabupaten Kutai Timur hanya berpenduduk sebesar 1,34% dari total penduduk se-kabupaten.

Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Ka-bupaten KutaiTimur hingga tahun 2015, pada kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 36.001jiwa atau sekitar 8,71%. Kelompok ini merupakan usia produktif dan sangatberpen-garuh pada ketersediaan angkatan kerja dalam pembangu-nan. Dari pembagian penduduk berdasarkan kelompok

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR17Hal.

umur dapat diketahui rasiobeban ketergantungan penduduk di Kabupaten Kutai Timur adalah sebesar50,34%. Secara umum rasio sebesar 50% ini menjelaskan bahwa dari 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan menanggung secara ekonomi 50% jiwa yang tidak/kurang produktif yai-tu 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas.

Dalam perspektif konsep pembangunan, rasio keter-

gantungan yang semakin tinggikurang menguntungkan dibandingkan yang lebih rendah.

Kutai Timur genap mencapai usia 16 tahun. Sebagai Kabupaten yang masih relative muda, Kutai Timur akan menghadapi berbangai tantangan, ketertinggalan dan per-masalahan di banding dengan kabupaten-kabupaten lain di Indonesia yang sudah cukup mapan. Namun di balik usia

yang masih relative muda, Kutai Timur telah menetapkan dan melaksanakan langkah-langkah strategis di bidang peningkatan dan p e n g e m b a n g a n Sumber Daya Ma-nusia, Peningkatan Pembangunan Per-tanian dalam arti luas serta pemban-gunan dan pening-katan Infrastruktur.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR18Hal.

Visi, Misi dan ProgramVisi Pembangunan Kabupaten Kutai Timur 2016-2021

harus mampumenjadi kabupaten mandiri dengan mentras-formasikan keunggulan komperatif menjadi keunggulan kompetitif sebagai daya saing sektor agribisnis dan agroin-dustri dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang ter-baharukan serta melibatkan banyak pihak dimulai dari sat-uan pemerintahan terendah yaitu DESA.

Dalam upaya meningkatkan keberhasilan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan dasar otonomi yang luas danbertanggung jawab, menjadikan visi pembangunan sebagai bagian pentinguntuk menyatu-kan karsa dan cipta bersama seluruh komponen dalam pen-capaian pembangunan daerah sesuai dengan permasalahan pembangunan dan isu strategis yang dihadapi. Visi diban-gun sebagai usaha bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menyamakan dan menyelaraskan pandangan tentang apa yang ingin dicapai dalam satu periode pembangunan.

Perubahan paradigma pembangunan yang selama ini mengandalkan sumberdaya yang tidak terbaharukan harus segera dilakukan mengingat cadangan sumberdaya alam tersebut akan semakin menipis ditranformasi menjadi

pemberdayaan agribisnis dan agroindustri. Selain itu para-digma pembangunan yang sentralistis juga harus dilakukan perubahan dengan fokus membangun mulai dari desa den-gan menciptakan sinergitas pihak-pihak yang berkepentin-gan dalam pembangunan Kabupaten Kutai Timur melalui pemanfaatan kearifan lokal dengan meningkatkan mental, spiritual, keagamaan masyarakat secara keseluruhan.

Langkah strategis, kebijakan dan program-program pembangunan yang akan dilakukan pada periode tahun 2016-2021 adalah wujud dari hasil kinerja pembangunan yang telah dijalankan dan menunjukan adanya perubahan yang positif serta komitmen serius Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang tertuang dalam Visi Pembangunan Ka-bupaten Kutai Timur 2016-2021sebagai berikut:

“Terwujudnya Kemandirian Kutai Timur yangMemiliki Dayasaing pada Sektor Agribsinis dan

Agroindustri”Visi tersebut mengandung tiga elemen utama pemban-

gunan KabupatenKutai Timur 2016-2021, yaitu; a) Desa Membangun, b) Daya saing unggulan Sektor Agribisnis dan Agroindustri, dan c) Kemandirian Kutai Timur

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR19Hal.

Hubungan Antar Element Visi Pembangunan Kutai Timur 2016 -2021

Visi tersebut diatas dijabarkan dalam Misi Kutai Timur 2016-2021 sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pembangunan Agribisnis dan Agroindustri

3. Meningkatkan infrastruktur dasar yang berkualitas secara merata

4. Mengoptimalkan pengelolaan ruang untuk

meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik dan kebih sehat bagi kehidupan manusia

5. Mewujudkan tata kelolah pemerintahan yang professional, kredibel dan berorientasi pada pen-ingkatakan pelayanan public

6. Terwujudkan kesejahter-aan masyarakat Kutai Timur yang Adil, Mandiri, dan Bermartabat

7. Mewujudkan sarana prasaran infrastruktur yang memadai dengan menunjang pertumbuhan ekonomi daerah

8. Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dan mendorong peran serta masyarakat dalam pembangu-nan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RP-JMD) Kabupaten Kutai Timur 2016-2021 adalah periode atau fase pembekalan dasar dalam menunju arah Ren-cana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJ-D) Ku-tai Timur.Dimana periode ini semua gerak pembangunan daerah di berbagai bidang ditunjukan dalam rangka men-

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR20Hal.

dukung pembangunan agribisnis.Pembangnan agribisnis diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap perkembangan ekonomi daerah khususnya ekonomi mas-yarakat yang berdaya saing baik di tingkat nasional mau-pun global dalam rangka meningkatakan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi daerah.Kemandirian daerah ditandai oleh Kemandirian keuangan daerah da-lam pembiyaan penyelenggaraan pemerintahan, pengolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dan serat adanya kemampuan ekonomi masyarakat untuk mening-katkan taraf hidup menuju sejahtera.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RP-JMD) Kabupaten Kutai Timur periode 2016-2021 adalah sebagai pedoman dan landasan dalam pelaksanaan pem-bangunan di Kabupaten Kutai Timur selama kurun waktu 5 tahun Kepemimpinan Bupati Ir. H. Ismunandar, MT dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, ST.,MM

JMD Kabupaten Kuatai Timur merupakan pedoman yang tepat dan jelas bagi penyelenggara pemerintahan dan masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan, pe-layanan, dan pemberdayaan masyarakat Kutai Timur. Se-dangkan tujuan dari JMD tahun 2016-2021, agar adanya peningkatan kualitas kehidupan beragama dan seni budaya

daerah, memantapkan RTRW Kabupaten Kutai Timur yang serasi dan berwawasan lingkungan, memantapkan kemandirian pangan dan pengembangan komoditi unggu-lan daerah, meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan energi, pemberdayaan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan, penegakan hukum dan mengoptimalkan peran aparatur pemerintahan daerah yang dinamis dan efisien, meningkatkan kualitas pelayanan kes-ehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan kualitas pendididkan secara berjenjang, mendorong per-an lembaga keuangan dan perbankkan untuk menjamin kemudahan berusaha dan berinvestasi.

Posisi Kutai Timur pada konstelasi regional Kaliman-tan berada pada jalur poros regional lintas trans Kaliman-tan yang menghubungkan jalur Tanjung Selor - Tanjung Redeb ke Samarinda (Ibukota Provinsi) – Balikpapan dan Kabupaten Pasir ke Provinsi Kalsel, Kalteng dan Kalbar.

Pada konstelasi nasional menghadap ke arah Selat Makassar yang merupakan jalur pelayaran normal, region-al dan internasional. Dalam lingkup provinsi, Keberadaan Kabupaten Kutai Timur berada pada jalur regional lintas Trans Kalimantan yang menghubungkan jalur Tarakan (Kota Orde II) - Tanjung Redeb ke Samarinda (Kota Orde

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR21Hal.

I - Ibu Kota Provinsi) -Balikpapan (Kota Orde I) - Kabu-paten Penajam Pasir Utara -Kalimantan Selatan, Kaliman-tan Tengah dan Kalimantan Barat.Sehingga, dengan posisi tersebut, menjadi potensi yang mendukungkelancaran mo-bilitas barang dan jasa dari dan ke dalam Kabupaten Kutai Timur.

Pada wilayah perairan Kabupaten Kutai Timur dengan panjang garis pantaisekitar 200 km, terletak dalam wilayah perairan Selat Makasar dan Laut Sulawesi dan juga bagian Laut Kalimantan Timur yang merupakan Alur Laut Kepu-lauan Indonesia (ALKI) II, sehingga posisi Kutai Timur menjadi strategis karena berada pada jalur transportasilaut internasional. Tidak mengherankan jika pemerintah provin-si Kalimantan Timur menetapkan kawasan Pembangunan Kawasan Industri berbasis pertanian dan Oleochemical Maloydan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Kutai Timur.

Kawasan ini merupakan salah satu program Prioritas Pembangunan Nasional sebagaimana ditetapkan dalam Inpres No 1 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Prioritas Nasional Tahun 2010. Kawasan Maloy di Ka-bupaten Kutai Timur juga ditetapkan dalam Perpres 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perlu-asan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) se-

bagai lokus kegiatan ekonomi utama kelapa sawit. Dalam menindak lanjuti penetapan tersebut Pemerintah Provinsi telah Membangun secara bertahap dan menyiapkan seluruh dokumen perencanaanya.

Sumber daya alam yang merupakan salah satu penyang-ga perkonomian di Kabupaten Kutai Timur adalah sektor pertambangan khususnya pertambangan batubara. Dilihat dari Pereknomian Daerah, Kabupaten Kutai Timur tidak terlepas dari kontribusi sektor–sektor ekonomi yang men-dukungnya. Sektor pertambangan dan penggalian terutama subsektor pertambangan non migas (batubara) masihmer-upakan pendukung utama perekonomian Kabupaten Kutai Timur.

Dominasi sub sektor ini ditandai dengan masih tinggin-ya peranan pertambangan batubara tahun 2012-2014 antara 86,77% sampai 87,86% dari total PDRB Kabupaten Kutai Timur dengan Migashingga 86,91%, konstruksi 2,03% dan sector angkutan dan komunikasi sebesar 1,75%. Selebihn-ya hanya memberi kontribusi dibawah 1%. Seperti yang tercantum pada tabel berikut ini :

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR22Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR23Hal.

BABIII

Kabupaten Kutai Timur sudah mempersiapkan grand strategy pembangunan melalui Gerbang Desa Madu yang merupakan akronim dari Gera-

kan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu. Program ini ada-lah suatu program yang mewujudkan kemandirian seluruh Desa di Kutai Timur.Ini merupakan perwujudan dari Visi Pembangunan Kabupaten Kutai Timur 2016-2021 dimana harus mampumenjadi kabupaten mandiri dengan mentras-formasikan keunggulan komperatif menjadi keunggulan kompetitif sebagai daya saing sektor agribisnis dan agroin-dustri dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang terba-harukan serta melibatkan banyak pihak dimulai dari satuan pemerintahan terendah yaitu DESA.

Dalam upaya meningkatkan keberhasilan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan dasar otonomi yang luas dan bertanggung jawab, menjadikan visi

pembangunan sebagai bagian penting untuk menyatukan karsa dan cipta bersama seluruh komponen dalam penca-paian pembangunan daerah sesuai dengan permasalahan pembangunan dan isu strategis yang dihadapi. Visi diban-gun sebagai usaha bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menyamakan dan menyelaraskan pandangan tentang apa yang ingin dicapai dalam satu periode pembangunan.

Prioritas pembangunan Kabupaten Kutai Timur diar-ahkan ke dalam tiga kata kunci, yaitu: 1) Desa Memba-ngun, 2) Daya saing Agribisnis dan Agroindustri, dan 3) Kemandirian yang diterjemahkan sebagai Desa Mandiri.

Pencapaian tiga aspek ini memerlukan fokus yang me-mungkinkan pencapaian secara terencana dan terpadu. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menetapkan pri-oritas pembangunan yang bertumpu pada enam dimensi prioritas seperti yang tercantum berikut ini.

GERBANG DESA MADU(Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpandu)

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR24Hal.

Sumber, Bappeda Kutim, 2016

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR25Hal.

Enam dimensi prioritas pembangunan ini diarahkan un-tuk pembangunan yang dimulai dari desa, untuk mencip-takan daya saing agrisbinis dan agroindustri untuk menu-ju kemandirian Kutai Timur. Prioritas pembangunanyang ditetapkan menjadi arah pembangunan yang terpolakan selama limatahun (2016-2021), dengan alur proses pem-bangunan:

a) Tahap awal (2016-2018), Pembangunan diprioritaskan kepadapenyediaan dan

peningkatan infrastruktur dan pelayanan dasar, meski tidak mengabaikan program pelayanan publik dan aksesibilitas/transportasi, serta penyelenggaraan pemerintah.

b) Tahun akhir (2018-2021), Pembangunan diprioritaskan kepada pelayanan pub-

lik dan aksesibilitas/transportasi, serta penyelenggaraan pemerintah, namun masih tanpa mengabaikan program penyediaan dan peningkatan infrastruktur dan pelayanan dasar. Pada tahun-tahun akhir (2018-2021), porsi pe-layanan publik dan aksesibilitas/transportasi, serta penye-lenggaraan pemerintah secara gradual relatif lebih besar dibandingkan penyediaan dan peningkatan infrastruktur dan pelayanan dasar.

DESA MEMBANGUNDesa Membangun adalah program pembangunan yang

difokuskan dan dilaksanakan mulai dari desa dengan harapan akan menwujudkan desa mandiri. Mewujudkan hal tersebut digunakan ukuran keberhasilan yaitu Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan Indeks Desa Membangun (IDM). IPD dihitung dan dikeluarkan oleh Bappenas RI, sedangkan IDM dihitung dan dikeluarkan oleh Kemente-rian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmi-grasi.

Mengingat visi pembangunan Kabupaten Kutai Timur 2016-2021adalah kemandirian, dan hal ini tersirat dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur 2016-2021, maka ukuran yang digunakan adalah ukuran IPD, yang tujuan akhirnya adalah Desa Mandiri.

IPD mengklaster desa ke dalam tiga kelompok, yaitu desa mandiri, desa berkembang, dan desa tertinggal. Ter-dapat lima variabel (dimensi) utama yang diukur dalam IPD, yaitu: Pertama; Pelayanan Dasar, mewakili aspek pelayanan dasar ditujukan untuk mewujudkan bagian dari kebutuhan dasar, khusus untuk pendidika ndan kesehatan.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR26Hal.

Kedua; Kondisi Infrastruktur, mewakili aspek Kebutuhan Dasar; Sarana; Prasarana; Pengembangan Ekonomi Lokal; dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam secara Berkelanjutan. Ketiga; Aksesibilitas/Transportasi, memiliki kekhususan dan prioritas pembangunan desa sebagai penghubung ke-giatan sosial ekonomi dalam desa. Keempat; Pelayanan Umum, merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pe-layanan atas barang, jasa dan atau pelayanan administra-tif dengan tujuan memperkuat demokrasi, kohesi sosial, perlindungan lingkungan dan sebagainya. Mewakili aspek lingkungan dan aspek pemberdayaan masyarakat. Kelima; Penyelenggaraan Pemerintahan, mewakili indikasi kinerja pemerintahan desa merupakan bentuk pelayanan adminis-tratif yang diselenggarakan penyelenggara pelayanan bagi warga yang dalam hal ini adalah Pemerintah.

Ukuran IPD dikembangkan dengan angka indeks kom-posit, melalui metode Delfhi. Angka indeks ketiga kelom-pok desa berdasarkan ukuran IPD adalah:

1) Desa Mandiri : Indeks > 0,752) Desa Berkembang : Indeks 0,40 – 0,743) Desa Tertinggal : Indeks < 0,40 Tahun 2014, struktur IPD Kabupaten Kutai Timur rela-

tif kurang ideal mengingat terdapat sebanyak 16,42% atau sebanyak 23 desa beradadalam status Desa Tertinggal, dan hanya 2,99% atau 4 desa yang telah berada pada posisi Desa Mandiri. Berikut ini Tabel Indeks Pembagunan Desa Kutai Timur, 2014

Sumber : Bappenas RI, 2015Dalam rangka pemerataan pembangunan, prioritas sasa-

ran akan diberikan kepada desa-desa yang memungkinan untuk cepat bertransformasi ke arah kluster desa yang leb-ih tinggi. Prioritas diberikan dalam bentuk program dan kebijakan anggaran. Desa di Kabupaten Timur sejumlah 135 Desa (termasuk 2Kelurahan), akan memperoleh pro-gram pembangunan sesuai kebutuhan masing-masing desa. Dukungan dan komitmen tinggi diberikan pemerin-

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR27Hal.

tah untuk pelaksanaan program pembangunan secara mer-ata disetiap desa. Dukungan dan komitmen itu, terutama diberikan dalam bentuk anggaran sebesar 2 sampai dengan lima Milyar setiap desa.

Indeks Desa Membangun merupakan komposit dari ketahanansosial, ekonomi dan ekologi. Indeks Desa Mem-bangun mengklasifikasi Desa dalam lima status, yakni: 1) Desa Sangat Tertinggal; 2) Desa Tertinggal; 3) Desa Berkembang; 4) Desa Maju; dan 5) Desa Mandiri.

Klasifikasi Desa tersebut untuk menunjukkan kerag-aman karakter setiap Desa dalam rentang skor 0,27–0,92 Indeks Desa Membangun. Klasifikasi dalam 5 status Desa tersebut juga untuk menajamkan penetapan status perkem-bangan Desa dan sekaligus rekomendasi intervensi kebi-jakan yang diperlukan. Kutai Timur memiliki 133 desa, terdapat 42 desa yang masuk dalam program Sasaran Pri-oritas 15.000 Desa di seluruh Indonesia yang Terdiri dari 2 Desa Maju (1,50%), 4 Desa Berkembang(3,01%), 10 Desa Tertinggal (7,52%), dan 26 Desa Tertinggal (19,55%). Indikator keberhasilan Desa Membangun adalah naikn-ya tingkat efektifitas dan efisiensi program dan anggaran pembangunan di pedesaan (2–5 Milyar per desa), peruba-han struktur Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan Indeks

Desa Membangun (IDM) yang lebih baik.Ketimpangan hasil-hasil pembangunan terutama pada

penyediaan dan kelengkapan infrastruktur dasar antar kota dan desa menjadi fenomenapenyebab munculnya misi ke-tiga pembangunan Kabupaten Kutai Timur. Ketimpangan yang cukup lebar antar desa dan kota di Kabupaten Ku-taiTimur disebabkan karena intensitas kegiatan ekonomi masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas, terpu-sat pada wilayah perkotaan.

Penyebabnya adalah karena masih belum tersedianya infrastruktur dasaryang memadai, terutama di wilayah pedesaan.Pembangunan infrastruktur dasar secara merata merupakan faktor penting untuk mendorong konektivitas dan kunci pertumbuhan suatu wilayah sebagai penentu pertumbuhan ekonomi dan daya saing.Penyediaan infras-trukur yang berkualitas akan menurunkan biaya transpor-tasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, mempercepat gerak ekonomi, serta mengu-rangi ketimpangan pembangunan antar daerah.

Penyediaan infrastruktur dasar pedesaan yang berkuali-tas secara merata, linear dengan sektor unggulan Kabupat-en Kutai Timur berupa sektor agribisnis dan agroindustri. Dengan demikian, pilihan utama sasaran penyediaan Infra-

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR28Hal.

struktur dasar tidak bisa tidak harus berada pada wilayah-wilayah pedesaan. Dengan demikian kuantitas dan kual-itasintensitas ekonomi akan mengalir dari dan ke desa. Dengan demikian terjadi penurunan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan dan memper-cepat gerak ekonomi sektor agribisnis dan agroindustri di Kabupaten Kutai Timur. Dibawah ini arah pembangunan program Desa Membangun Kutai Timur 2016-2021.

SEKTOR AGROBISNIS DAN AGROINDUSTRI

Peningkatan unggulan agribisnis dan agroindustry Ka-bupaten Kutai Timur ditentukan oleh kerjasama sinergi antar stakeholder pembangunan, yaitu: ABCG; Academic (Akademisi), Bussines (dunia usaha), Community (Mas-yarakat Petani), dan Government (Pemerintah termasuk Legislatif).

Agroindustri merupakan mesin pertumbuhan bagi agrib-isnis.Pada agroindustri inilah nilai tambah produk pertani-an dihasilkan.

Peningkatan dayasaing agribisnis dan agroindustri ini, mencakup beberapa sistem, yaitu: (a) pengadaan sarana

produksi pertanian, (b)usahatani (on farm), (c) pengola-han hasil pertanian (off farm atau agroindustry), (d) pe-masaran, dan (e) sarana dan prasarana penunjang, kelem-bagaan, politik dan lingkungan. Dengan demikian dapat diharapkan peningkatan dayasaing sektor agribisnis dan agroindustri, yang meliputi;1) peningkatan dan pemanta-pan kecukupan pangan di setiap kecamatan,2) pemantapan dayasaing komoditas unggulan agribisnis dan agroindustri, 3) optimalisasi peran stakeholder pembangunan padasek-tor agribisnis dan agroindustri, 4) peningkatan pendapatan perkapitadan penurunan tingkat kemiskinan, terutama di pedesaan.

Ukuran keberhasilan unggulan agribisnis dan agroin-dustri diKabupaten Kutai Timur di antaranya adalah; a) Naiknya jumlah dan besaran investasi sektor agribisnis dan agroindustri, b) Naiknya tingkat PDRB Non Migas yang disertai dengan tingkat Pertumbuhan Ekonomi Non Migas yang Stabil, d) Naiknya Pendapatan Perkapita Non Migas, e) Naiknya tingkat konsumsi masyarakat pedes-aan, f) naiknya Nilai TukarPetani, dan g) naiknya kondisi ketahanan pangan Kabupaten Kutai Timur.

KEMANDIRIAN KUTAI TIMUR

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR29Hal.

Salah satu paradigma pembangunan yang diusung ole-hBupati Kutim Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang adalah “Desa Membangun”, dalam perspektif ini, kemandirian kabupaten adalah kemandirian desa. Desa yang mandiri adalah tujuan besar (Main Goal) daripemba-ngunan Kabupaten Kutai Timur.

Desa Mandiri dalam perspektif Indeks Pembangunan Desa yangdikeluarkan Bappenas adalah desa yang mem-punyai ketersediaan danakses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur memadai, aksesibilitas/transportasi yag tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

Desa Mandiri sebagai tujuan besar (main goal) pemba-ngunan Kabupaten Kutai Timur 2016-2021, diharapkan memiliki struktur yang lebih baik dari kondisi awal di Ta-hun 2016. Prioritas pembangunan akan diberikan kepada desa-desa yang memungkinan untuk cepat bertransformasi ke arah kluster desa yang lebih tinggi. Memvisuliasasikan hal ini, di mana 17 Desa pada kategori desa tertinggal,siap bertransformasi menjadi desa berkembang, dan terdapat 38 Desapada kluster desa berkembang, siap bertransfor-masi menjadi desamandiri. Dengan demikian di akhir Ta-hun 2021, struktur desa diKabupaten Kutai Timur adalah:

hanya 6 Desa (4,55%) berstatus desatertinggal, 85 desa (63,91%) berstatus desa berkembang, dan terdapat 42Desa (31,58%) telah memiliki status Desa Mandiri. Seperti yang terlihat pada tabel berikut, Perubahan Struktur Status Desa Mandiri Kabupaten Kutai Timur 2014 dan 2021

Perwujudkan program ini berlandasarkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten-Kutai Timur 2016-2021 memerlukan prioritas pembangu-nan. Prioritas pembangunan adalah landasan dan prasyarat pembangunan, agar pembangunan dapat berlangsung berkesinambungan dan mengeliminir faktor ego sektoral dalam setiap implementasi kebijakan.

Sumber : Bappeda, 2016

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR30Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR31Hal.

BABIV

KUALITAS SDM KUTAI TIMUR

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang sangat berperan dalam pembangunan suatu wilayah. Namun SDM yang dimaksud adalah sumber daya yang berkualitas atau SDM yang memiliki pendidikan, skill, maupun kemauan untuk maju demi kesejahteraan hidupnya, masyarakat dan negara. Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengede-pankan peningkatan kualitas SDM melalui program-pro-gram pembangunan yang berorientasi pada pendidikan baik formal maupun non formal yang tepat sasaran.

Berikut Tabel IPM dan Kemiskinan &Tingkat Pengang-guran, Jumlah Angkatan

Kerja Dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2011-2015 :

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR32Hal.

Sumber: 1) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 3)Angka sangat sementara Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 Keterangan: a) Angka Perhitungan Metoda Baru BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015

No I P M 2011 2012 2013 2014 2015

2. 97,99 98,23 98,28 98,09 97,91

7. 74,96 73,75 74,23 70,39 a) 70,82 3)

27.200 27.610 3) 27.763 3)

9.Persentase Penduduk Miskin

(%)9,43 8,79 9,06 8,86 1) 8,67 3)

Harapan Lama Sekolah (Tahun)

5.

Pengeluaran Per Kapita (Ribu Rp)

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)

25.267 25.2008.

4.Rata-Rata Lama Sekolah

(Tahun)8,05 8,1 8,49 8,63

3. 2,01 1,77 1,72 1,91 2,09Angka Buta Aksara (%)

69,5869,3969,1768,7968,721. Angka Harapan Hidup (Tahun)

647,46

IPM (%)

6. 625,13 632,23 635,61 643,07

- - - 12,42 12,42

8,6

Angka Melek Huruf (%)

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR33Hal. Sumber: Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR34Hal.

1. Angka Melek Huruf

Peningkatan kualitas SDM ditandai oleh peningkatan IPM. Adapun indikator pendidikan diukur dari Angka Melek Huruf penduduk dewasa serta rata-rata lama seko-lah. Faktor lainnya adalah idealnya rasio siswa terhadap guru, rasio siswa terhadap daya tampung sekolah, dan ra-sio guru terhadap sekolah.

Perkembangan Angka Melek Huruf penduduk Kabu-paten Kutai Timur tahun 2015, dengan jumlah penduduk hingga Juli 2015, tercatat penduduk usia15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya sebanyak 277.263 orang atau 98,28% dari total penduduk berumur 15 tahun ke atas yang berjumlah 282.921 orang, yang berarti jumlah buta huruf masih ter-dapat sebanyak 5.658 orang atau 1,72%.

1. ButaHuruf 1,72 1,91 1,722. Mampu 98,28 98,09 98,28

Jumlah 100 100 100

No Kemampuan Membaca/Menulis 2013 2014 2015

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Tabel Persentase Kemampuan Baca/Tulis Penduduk Usia 10 Tahun Keatas, Tahun 2013-2015

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR35Hal.

Seiring perbaikan perekonomian masyarakat mem-berikan dampak pada meningkatnya angka partisipasi sekolah sehingga mampu menumbuhkan angka melek huruf atau dengan kata lain tingkat pertumbuhan angka masyarakat buta huruf mampu tereduksi. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin menurunya angka buta huruf pada 3 tahun terakhir.

2. Angka Rata-Rata Lama SekolahSementara itu rata-rata lama sekolah Penduduk Kabu-

paten Kutai Timur selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 adalah 8,63 tahun. Bila an-gka ini dikonversikan ke jenjang pendidikan, maka dapat dikatakan bahwa secara rata-rata penduduk Kabupaten Kutai Timur sudah menduduki kelas 2 SMP.

No Uraian 2012 2013 2014

1. Rata-rataLamaSekolah(Tahun) 8,1 8,49 8,63

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Tabel Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Tahun 2012-2014

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR36Hal.

3. Angka Partisipasi KasarSalah satu indikator pengukur pemerataan akses

pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK), indikator ini mengukur proporsi anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. Sedangkan untuk

menunjukan proporsi anak sekolah pada suatu kelom-pok umur tertentu yang bersekolah pada tingkat yang sesuai dengan kelompok umurnya, maka digunakan Angka Partisipasi murni (APM). Adapun Angka Parti-sipasi Sekolah (APS) adalah partisipasi penduduk usia tersebut yang sekolah terhadap seluruh penduduk usia kelompok tersebut.

Tabel Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013-2015

No APK 2013 2014 20151. SekolahDasar 119,88 118,67 113,832. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 101,31 100,94 98,393. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 82,58 72,19 87,38

Pada jenjang sekolah yang lebih tinggi (SLTP atau SLTA) angka partisipasi kasar penduduk lebih rendah. Hal ini berkaitan dengan kegiatan ekonomi penduduk pada usia tersebut yang sebagian besar membantu orang tua untuk bekerja atau bahkan pada

usia tersebut sudah berstatus kawin sehingga mem-punyai kewajiban mengurus rumah tangga. Pada ta-hun 2015 tingkat APK SLTP tercatat sebesar 98,39% sedangkan SLTA sebesar 87,38%.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

No APS 2013 2014 20151. SekolahDasar 107,02 101,22 105,082. SekolahLanjutanTingkatPertama 94,89 118,82 71,743. SekolahLanjutanTingkatAtas 68,63 95,03 65,12

37Hal.

Tabel Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013-2015

No APM 2013 2014 20151. SekolahDasar 99,66 99,03 97,352. SekolahLanjutanTingkatPertama 97,01 87,69 97,283. SekolahLanjutanTingkatAtas 60,78 64,82 63,32

Sedangkan untuk menunjukkan proporsi anak sekolah pada satu kelompok umur tertentu yang bersekolah pada tingkat yang sesuai dengan kelompok umurnya, maka digunakan Angka Partisipasi Sekolah (APS). Sementa-

ra Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD pada tahun 2015 sebesar 105,08%, SLTP sebesar 71,74%, dan SLTA sebesar 65,12%.

Tabel Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013-2015

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR38Hal.

Kualitas sumber daya manusia Kabupaten Kutai Timur relatif masih berada pada papan bawah kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur. In-

dikasinya adalah nilai Indeks Pembangunan Manusia yang hanya berada pada urutan ke 8 dari 10 kabupaten/kota Kalimantan Timur. Masih rendahnya nilai IPM Ku-tai Timur menunjukkan kondisi pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang juga masih rendah.

Sikap mental masyarakat, di sisi lain berperan penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penyediaan infrastruktur dan suprastruktur dasar pendi-dikan, kesehatan dan ekonomi hanya dapat menstimulan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Artinya sikap mental masyarakat, yang merupakan cerminan kepatuhan kepada nilai dan norma spiritual keagamaan menjadi pon-dasi bagi perubahan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kutai Timur.

Peningkatan IPM dengan demikian menjadi Misi Perta-ma pembangunan Kabupaten Kutai Timur. Berbagai upaya

akan dilakukan untuk mengubah sikap mental dan spiri-tual keagamaan masyarakat, yang ditengarai di tahun-ta-hun akhir ini mulai melemah dan mengendur. Beberapa upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia ini ber-tujuan: 1) Menyiapkan kualitas sumberdaya manusia agar memiliki keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan komptensi daerah, dan 2) Mendorong masyarakat untuk lebih mengedepankan pemahaman dan pengimplementa-sian nilai dan norma spirituil keagamaan.

KETENAGAKERJAAN Jumlah Pencari Kerja Terdaftar di Kabupaten Kutai

Timur Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Tahun 2015 sebanyak 2.052 pekerja yang terdiri dari 1.375 pencari kerja laki- laki dan 677 pencari kerja perem-puan.

Proporsi terbesar pencari kerja yang mendaftar pada Di-nas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berpendidikan terakh-ir SMA yaitu sebanyak 1.412 pencari kerja, sementra yang

MENINGKATKAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR39Hal.

paling sedikit adalah pencari kerja dengan pendidikan terakhir Sekolah Dasar yaitu 37 pencari kerja.

Sementara itu menurut sektor lapangan usaha, sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki jumlah pekerja terbanyak di tahun 2015 yaitu sebanyak 50.184 pekerja.Angka pengangguran di K abupaten Kutai Timur pada tahun 2015 sebanyak 6.998 orang. Sebanyak 4.695 pen-ganggur adalah laki-laki dan sisanya sebanyak 2.303 pen-ganggur adalah perempuan. Pengangguran dengan latar

belakang pendidikan SMA adalah yang terbanyak yaitu 1.914 orang sedangkan yang paling sedikit adalah pen-gangguran dengan latar belakang pendidikan diploma III, sebanyak 196 orang.

Berikut Jumlah Penduduk Yang Bekerja Menurut Pen-didikan Terakhir Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Kutai Timur.

Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

Educational Attalnment Laki-laki Perempuan JumlahMale Female Total

Tidak/Belum Sekolah

Not SchoolingTidak/BelumTamat SD

Not Yet Completed Primary School

Sekolah Dasar/ Primary School 21.016 6.144 27.160

Paket A 230 230

Sekolah Menengah Pertama

Junior High School

Sekolah Menengah Pertama KejuruanVacational Junior High SchoolSekolah Menegah AtasSenior High SchoolSekolah Menegah KejuruanVacattional High School

Paket C 804 230 1.034

Diploma I & II

Diploma I & II

Diploma III

Diploma III

Universitas

University

Master dan DoktorMagister and DoctorJumlahTotal

99.477 29.581 129.058

5.381 3.087 8.468

516 155 671

616 365 981

1.543 1.327 2.870

24.266 6.518 30.784

13.752 1.390 15.142

21 935 4 256 26 191

641 641

Jenis Kelamin / Sex

416 584 1.000

8.361 5.525 13.886

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR40Hal.

Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

Educational Attalnment Laki-laki Perempuan JumlahMale Female Total

Tidak/Belum Sekolah

Not SchoolingTidak/BelumTamat SD

Not Yet Completed Primary School

Sekolah Dasar/ Primary School 21.016 6.144 27.160

Paket A 230 230

Sekolah Menengah Pertama

Junior High School

Sekolah Menengah Pertama KejuruanVacational Junior High SchoolSekolah Menegah AtasSenior High SchoolSekolah Menegah KejuruanVacattional High School

Paket C 804 230 1.034

Diploma I & II

Diploma I & II

Diploma III

Diploma III

Universitas

University

Master dan DoktorMagister and DoctorJumlahTotal

99.477 29.581 129.058

5.381 3.087 8.468

516 155 671

616 365 981

1.543 1.327 2.870

24.266 6.518 30.784

13.752 1.390 15.142

21 935 4 256 26 191

641 641

Jenis Kelamin / Sex

416 584 1.000

8.361 5.525 13.886

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR41Hal.

Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

Educational Attalnment Laki-laki Perempuan JumlahMale Female Total

Tidak/Belum Sekolah

Not SchoolingTidak/BelumTamat SD

Not Yet Completed Primary School

Sekolah Dasar/ Primary School 21.016 6.144 27.160

Paket A 230 230

Sekolah Menengah Pertama

Junior High School

Sekolah Menengah Pertama KejuruanVacational Junior High SchoolSekolah Menegah AtasSenior High SchoolSekolah Menegah KejuruanVacattional High School

Paket C 804 230 1.034

Diploma I & II

Diploma I & II

Diploma III

Diploma III

Universitas

University

Master dan DoktorMagister and DoctorJumlahTotal

99.477 29.581 129.058

5.381 3.087 8.468

516 155 671

616 365 981

1.543 1.327 2.870

24.266 6.518 30.784

13.752 1.390 15.142

21 935 4 256 26 191

641 641

Jenis Kelamin / Sex

416 584 1.000

8.361 5.525 13.886

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR43Hal.

BABV

SISTEM PELAYANAN PUBLIK

Sesuai dengan misi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten Kutai Timur 2016-2021. Pe-merintahan yang baik adalah pemerintahan yang

jujur, bersih, dan pro rakyat sebagai pengimplementasian prinsip-prinsip dasar good governance. Jika prinsip-prin-sip dasar good governance dapat diimplementasikan den-gan baik, maka indikasinya minimal adalah;

1) meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, dan 2) meningkatnya kualitas pelayanan publik.

Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja meni-tikberatkan kepada kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan ketatalaksanaan. Pada era reformasi birokrasi saat ini, perwujudan pemerintah yang baik merupakan salah satu fokus dari reformasi birokrasi. Pemerintah daerah yang ditopang oleh aparatur dengan ki-nerja baik, bertanggung jawab, serta menguasai ilmu pen-getahuan dan teknologi, diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan

efektif dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini dihara-pkan mampu menjamin kinerja pemerintah dalam men-ciptakan pelayanan publik yang prima serta menciptakan kepastian hukum dan akuntabilitas publik.

Reformasi birokrasi meliputi beberapa aspek tentang pelayanan masyarakat, peningkatan kinerja, dan penega-kan hukum. Dalam melakukan reformasi birokrasi, pemer-intah melakukan pembenahan sistem birokrasi, mulai dari penataan kewenangan, prosedur operasi standar, kerjasa-ma, sinergi, dan integrasi organisasi, serta penggunaan te-knologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Di samping itu, pembenahan dan penataan manajemen kepegawaian juga perlu dilakukan, serta upaya-upaya terobosan guna meningkatkan kapasitas, mutu, dan kinerja aparatur pemerintah.

Upaya ini dilakukan untuk mengawal pencapaian tata kelola pemerintahan yang lebih baik

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR44Hal.

serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

SISTEM INFORMASI PUBLIKSebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi, penye-

lenggaraan pelayanan publik yang responsif, efektif dan efisien, telah menjadi kebutuhan birokrasi pemerintahan daerah. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, dengan memberikan perha-tian yang lebih besar pada peran usaha mikro, kecil dan menengah sesuai instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi dan berdasarkan Peraturan Mentri dalam Negeri Nomor 24 tahun 2006 tentang Pedoman penyelenggaraan pelayanan terpadu, pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah melaku-kan penyederhanaan proses perijinan melalui penyeleng-garaan Sistem Pelayanan Satu Atap (SIMPTA).

Kantor Sistem Pelayanan Satu Atap (SIMPTA) di Kabu-paten Kutai timur di bentuk bersamaan dengan awal

berdirinya Kabupaten Kutai Timur pada

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR45Hal.

tahun 2000. Seiring dengan perkembangan teknolo-gi informasi, sistem pelayanan satu atap berstatus kantor ditingkatkan mejadi Badan dengan dibentuknya Badan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Kabupaten (BASIMPEKAB) Kutai Timur pada tahun 2001 hingga tahun 2008 berdasarkan peraturan daerah kabupaten Ku-tai Timur no 27 tahun 2001. Badan Sistem Informasi Ma-najemen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur di samping sebagai pusat Pelayanan Perijinan (SIMPTA) sekaligus se-bagai pusat pelayanan data Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang berbasis data komputernisasi, meliputi: SIM-GEO, SIMGRI, SIMPAR, SIMNAKER, SIMPEG, SIMS-TA, SIMKEU dan SIMPERDA. Dengan diberlakukannya peraturan Pemerintah Nomor: 41 tahun 2007, tentang Or-ganisasi Perangkat Daerah, maka Badan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (BASIM-PEKAB) sebagai penyelenggara SIMTAP berubah menja-di Badan Pelayanan Terpadu (BP2T) berdasarkan Peratur-an Daerah Kabupaten Kutai Timur No 3 tahun 2009.

SIMREDASistem Informasi Manajemen Perencanaan Pemban-

gunan Daerah Kabupaten Kutai Timur (SIMREDA) mer-

upakan publikasi yang setiap tahun diterbitkan, disusun berdasarkan kerjasama badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur dan Badan Pu-sat Statistik (BPS) provinsi Kalimantan timur.

Informasi yang dimuat dalam sistem informasi manaje-men perencanaan pembangunan daerah kabupaten Kutai Timur yaitu jenis data untuk menunjang perencanaan pem-bangunan daerah seperti SDM, SDA, prasarana dan sara-na, potensi pertanian, aglomerasi kota-kota,perkembangan dan penyebaran investasi , ekspor, impor, perdagangan antar daerah, kemampuan aparatur, kemampuan keuangan, kemampuan lembaga, dan keamanan. Data dimasukkan kedalam formulir-formulir yang tersedia, selanjutnya akan dimasukkan kedalam pangkalan data simreda agar dapat diakses secara online oleh para pelaku perencanaan pem-bangunan daerah. Selain itu dilengkapi dengan perangkat analisis untuk perencanaan pembangunan daerah seperti, analisis LQ, shifshare, ICOR, Indeks Williamson, analisis ketenagakerjaan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), analisis Indikator pembangunan Daerah (IPD), dan anal-isis Sektor pertanian.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR46Hal.

Bupati Ir. Ismunandar, MT dan Wakil Bupati Kas-midi Bulang, ST, MM dalam kepemimpinannya lima tahun mendatang bertekad mewujudkan

daya saing ekonomi daerah melalui pembangunan agrib-isnis dan agroindustry dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang terbaharukan dan berkelanjutan serta melibat-kan banyak pihak dimulai dari satuan pemerintahan ter-endah yaitu DESA. Artinya upaya peningkatan daya saing daerah telah menjadi prioritas dalam pelaksanaan pemban-gunan Kutim 2016-2021.

Dalam upaya meningkatkan keberhasilan pembangunan danpenyelenggaraan pemerintahan daerah dengan dasar otonomi yang luas dan bertanggung jawab, menjadikan visi pembangunan sebagai bagian pentinguntuk menyatu-kan karsa dan cipta bersama seluruh komponen dalam pen-capaian pembangunan daerah sesuai dengan permasalahan pembangunan dan isu strategis yang dihadapi.

Visi dibangun sebagai usaha bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menyamakan dan menyelaraskan pan-dangan tentang apa yang ingin dicapai dalam satuperiode pembangunan. Perubahan paradigma pembangunan yang selama ini mengandalkan sumberdaya yang tidak terbaha-rukan harus segera dilakukan mengingatcadangan sumber-daya alam tersebut akan semakin menipis ditranformasi

Peningkatan daya saing agribisnis dan agroindustri ini, mencakup beberapa sistem, yaitu: (a) pengadaan sarana produksi pertanian,(b) usaha tani (on farm), (c) pengolah-an hasil pertanian (offfarm atau agroindustry), (d) pemasa-ran, dan (e) sarana dan prasarana penunjang, kelembagaan, politik dan lingkungan. Dengan demikian dapat diharap-kan peningkatan dayasaing sektor agribisnis dan agroin-dustri,yang meliputi; 1) peningkatan dan pemantapan ke-cukupan pangan disetiap kecamatan, 2) pemantapan daya saing komoditas unggulan agribisnis dan agroindustri, 3)

KESEJAHTERAAN RAKYAT MELALUI AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR47Hal.

optimalisasi peran stakeholder pembangunan pada sektor agribisnis dan agroindustri, 4) peningkatan pendapatan perkapita dan penurunan tingkat kemiskinan, terutama di-pedesaan.

Ukuran keberhasilan dayasaing agribisnis dan agroin-dustri di Kabupaten Kutai Timur di antaranya adalah; a) Naiknya jumlah dan besaran investasi sektor agribisnis dan agroindustri, b) Naiknya tingkat PDRB Non Migas yang disertai dengan tingkat Pertumbuhan EkonomiNon Migas yang Stabil, d) Naiknya Pendapatan Perkapita Non Migas, e)Naiknya tingkat konsumsi masyarakat pedesaan, f) nai-knya Nilai TukarPetani, dan g) naiknya kondisi ketahanan pangan Kabupaten Kutai Timur.

A. PERTANIANSaat ini, kawasan pertanian di Kutim sebanyak 9,28%

atau sekitar 296.119,33 Ha, meliputi perkebunan, sawah dan lahan pekarangan. Sedangkan penggunaan lahan untuk perikanan masih sangat kecil meskipun mempunyai poten-siyang sangat besar baik budidaya kolam maupun perairan umum. Berikut data luas lahan dan produksi hasil pertani-an tanaman pangan di Kutai Timur. Seperti yang terlihat

pada tabel berikut ini.Tiap tahun luas lahan pertanian di Kutim terus bertam-

bah, penambahannya mencapai 1.000 ha per tahun. Kondi-si ini linier dengan peningkatan produksi gabah yang cuk-up signifikan dari tahun ke tahun.Tahun 2013 produksi gabah hanya 22.478 ton, namun setahun berikutnya men-capai 27.435 ton. Prestasi yang sama juga terjadi pada padi ladang. Hingga 2015 luasan mencapai 6.305 ha dengan produksi sebesar 15.976 ton. Komoditas tanaman pangan lainnya, jagung, ubi jalar, ubi jayu, kacang tanah, kede-lai, dan kacang hijau luasan dan produksinya juga terus meningkat.

Komoditas lainnya yang diproduksi di Kutim adalah holtikultura yang mencakup sayuran dan buah-buahan semusim, komoditas buah-buahandan sayuran tahunan, tanaman biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias ter-masuk ke dalam komoditas hortikultura. Bertambahnya lu-asan pertanian di Kutim telah memberikan pengaruh yang luar biasa pada kesempatan kerja pada bidang pertanian.Jumlah angkatan kerja pada bidang pertanian di Kutim tahun 2013 sebanyak 133.163, jumlah ini naik menjadi 158.510 pada tahun 2014.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR48Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR49Hal.

Pertumbuhan penduduk yang bekerja sangat dipen-garuhi olehpertumbuhan penduduk usia kerja. Tingkat per-tumbuhan penduduk usia kerjayang hampir sama dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang bekerjamemberikan gambaran bahwa jumlah penduduk yang terserap ke dalam-lapangan pekerjaan yang ada relatif lebih sedikit daripada penambahan jumlahpenduduk yang siap kerja. Kesempa-tan kerja dapat menggambarkan ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja) untuk para pencari kerja.

B. PERKEBUNANHasil produksi perkebunan yang mempunyai potensi

pengembangan dipandang dari sisi permintaan, baik di-lihat dari peluang pasar maupun pesaingnya, serta mem-punyai nilai ekonomis tinggi adalah kelapa sawit, karet, coklat, nanas, tanaman serat dan lada.Komoditas unggulan tersebut mempunyai peluang untuk pasar dalam maupun luar negeri.Kegiatan budidaya perkebunan telah dilakukan dengan hasil produksi berupa cengkeh, coklat, lada, kopi, kelapa dan karet.

Luas areal perkebunan Kabupaten Kutai Timur dalam periode 2013-2015 mengalami kenaikan sebesar 10,95%

yaitu dari 375.934,38 Ha pada tahun 2013 menjadi 422.201,09 Ha pada tahun 2015. Dari segi produksi berb-agai komoditas perkebunan dalam periode 2013-2015men-galami penurunan signifikan yakni di tahun 2013 produk-si mencapai 3.319.646,02. Angka tersebut naik ditahun 2014 menjadi 5.209.503,88, namun di tahun 2015 turun signifikan menjadi 2.914.735,75. Hasil perkebunan ke-lapa sawit memberikan andil besar dalam penurunan tersebut, dimana tahun 2013 produksi perkebunan ke-lapa sawit sebesar 3.314.956,01 ton, naik di tahun 2014 menjadi 5.203.078,80 ton dan turun di tahun 2015 hanya 2.912.424,16 ton. Salah satu faktornya adalah lesunya pen-jualan minyak kelapa sawit di pasar internasional sehing-ga menyebabkan harga terus merosot. Berikut ini adalah perbandingan luas lahan perkebunan di Kutai Timur 2013 – 2015 dan produksi pekerbunan ditahun yang sama.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR50Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR51Hal.

terbangun 22 unit Pabrik CPO di Kutai Timur dengantotal kapasitas produksi terpasang 1.135 ton/jam dan kapasitas terpakai 1.105

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR52Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR53Hal.

Sementara pabrik kernel kelapa sawit yang sudah berop-erasi diKabupaten Kutai Timur sejak tahun 2013 baru ada di Kecamatan Muara Wahau sebanyak 1 unit dengan kap-asitas produksi terpasang 100 ton/jam dan kapasitas terpa-kai 100 ton/jam.

C. KEHUTANANKawasan hutan menjadi dua yaitu hutan yang berada

dalam pengawasan Unit Hamparan Pengkajian (UHP) serta hutan rakyat. Hutan Produksi dibedakan menjadi 3 macam yaitu: a) Kawasan hutan produksi terbatas,dimana eksploitasinya hanya dapat dengan tebang pilih dan tanam, b) Kawasan hutan produksi tetap, dimana eksploitasinya dapat dengan tebang habis dantanam, c) Kawasan hutan produksi konversi dimana bilamana diperlukan dapat dia-lihkan. Pengaturan yang berlaku di dalam hutan produksi meliputi: a) Hutan produksi yang telah ada berdasarkan peraturan/perundangan yang berlaku tetap dipertahankan, b) Tanaman budidaya lainnya masih diperkenankan di ka-wasan hutan Produksi tersebut dengan sistem tumpang sari bila tidak mengganggu fungsi hutan tersebut.

Berdasarkan hal tersebut maka untuk hutan produksi

tetap diperbolehkan melakukan produksi kayunya secara rutin sesuai dengan sifat produksinnya, sedangkan untuk kawasan produksi konversi yaitu kawasan hutan lindung tidak boleh melakukan produksi/boleh melakukan produk-si dengan jumlah terbatas dan dalam pengawasan khusus.

Adapun luas kawasan hutan di Kabupaten Kutai Timur berdasarkan SK Nomor 718/Menhut-II/2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR54Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR55Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR56Hal.

D. PETERNAKANHasil produksi peternakan, baik peternakan kecil, sep-

erti unggas maupun peternakan besar mempunyai potensi permintaan yang cukup besar. Untuk memenuhi kebutu-

han Provinsi Kalimantan Timur yang masih cukup tinggi, Kabupaten Kutai Timur memiliki potensi dalam rangka pemenuhan kebutuhan regional. Hal ini diindikasikan den-gan surplus produksi unggas dan daging besar.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR57Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR58Hal.

E. PERIKANAN DAN KELAUTANPerikanan laut, pesisir dan perikanan darat mempunyai

potensi pasaryang cukup baik. Hasil produksi perikanan laut mempunyai peluang pasarekspor dan perikanan darat, meskipun ada peluang ekspor akan tetapi lebih dominan peluang pasar dalam negeri.Meskipun sub sektor perikanan secara umum mempunyai potensi yangbesar sebagai an-dalan pendapatan daerah maupun masyarakat dan terbukti ketangguhaannya dalam menghadapi krisis, namun dalam pengembangan sektor perikanan ke depan masih cukup banyak masalah yang akan dihadapi.

Pemanfataan sumberdaya perikanan dan produktifitas pada umumnya masihrendah.Kawasan perikanan di Ka-bupaten Kutai Timur mencakup perikanan darat, laut dan tambak, dengan orientasi pengembangan pada peman-faatan potensi, dengan upaya sebagai berikut:

1. Kawasan darat dikembangkan dengan pola budi-daya berbentuk kolam/empang, atau sistem karamba di kali dan waduk

2. Kawasan pesisir dikembangkan pola tambak air tawar, air payau dan

air laut dengan tetap mempertimbangkan ekosistem pe-

sisir3. Kawasan laut dengan optimalisasi wilayah 0-4 mil

laut sebagai outletdengan pengembangan dermaga ikan, TPI dan pasar ikan.

Capaian kinerja bidang perikanan yang dilihat darijum-lah rumah tangga perikanan, produksi dan nilai produksi perikanan tahun 2013-2015 adalah sebagaimana pada tabel berikut:

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR59Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR60Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR61Hal.

BABVII PERTUMBUHAN EKONOMI

Perkembangan perekonomian Kabupaten Kutai Timur tidak terlepas dari kontribusi sektor–sektor ekonomi yang mendukungnya. Sektor pertambangan dan penggalian terutama sub sektor pertambangan non migas (batubara) masih merupakan pendukung utama perekonomian Kabu-patenKutaiTimur. Dominasi sub sektor ini ditandai dengan masih tingginya peranan pertambangan batubaratahun 2012-2014 antara 86,77% sampai 87,86% dari total PDRB Kabupaten Kutai Timur denganMigas. Nilai PDRB Ka-bupaten Kutai Timur atas dasar harga berlaku dengan Mi-gas pada tahun 2012-2014 cenderung meningkat dari Rp. 50.173.447,91 juta ditahun 2012 menjadi Rp 61.668.229,14 juta pada tahun 2014.Laju Pertumbuhan ekonomi dengan Migas tahun 2012-2014 antara 3,43 sampai 12,68%, tanpa migas antara 3,48 sampai 12,81%, serta tanpa migas dan batubara antara 3,97 sampai 11,33%.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR62Hal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR63Hal.

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) berupa batubara, Migas dan bahan tambang lainnya, akan tetapi komoditi-komoditi tersebut adalah ko-moditi SDA yang tidak dapat terbaharui (unrenewable). Pe-rubahan yang terjadi pada komoditi tambang tersebut khu-susnya batubara baik pada produksi maupun harga, pasti berpengaruh terhadap besarnya sumbangan sektor-sektor lainnya seperti pertanian dan bangunan. Jika komoditi ba-tubara dan Migas ini dikeluarkan dari PDRB Kutai Timur maka peranan sektor-sektor

Lainnya akan lebih nyata terlihat pengaruh dan andilnya. Berdasarkan PDRB tanpa migas dan batubara tahun 2012-2014, sektor pertanian merupakan yang paling dominan dalampembentukan PDRB dengan

Kontribusi antara 25,53%-27,42%. Urutan terbesar kedua adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoranden-gan share antara 27,03%-29,00%, kemudian disusul sektor bangunan sebesar antara 13,35%-13,90%. Sedangkan sek-tor-sektor lainnya, dibawah 14%.

Hampir semua kabupaten/kota membutuhkan modal dalam negeri maupun modal asing dalam rangka melak-sanakan program/kegiatan pembangunan. Kehadiran in-

vestor asing diharapkan dapat meningkatkan potensi ek-spor dan substitusi impor, juga agar terjadi alih teknologi yang dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional Indonesia, khususnya di Kabu-paten KutaiTimur. Namun hadirnya investor asing sangat dipengaruhi oleh kondisi internal negara, seperti stabilitas ekonomi, politik, penegakan hukum dan lain sebagainya.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR64Hal.

Penanaman Modal Dalam kurun waktu tiga tahun proyek Penanaman

Modal DalamNegeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten KutaiTimur 2012-2014 terus meningkat. Ban-yaknya investasi yang masuk secara langsung mem-berikan dampak pada laju pertum-buhan ekonomi Kutai Timur dan kesejahteraan mas-yarakat melalui alokasi anggaran APBN melalui pos Dana Perimbangan, dimana tahun 2012 dana perimbangan yang diterima Ku-tim sebesar Rp 2.4 Triliun, tahun 2013 naik sebesar Rp 400

milliar menjadiRp 2.8 triliun, dan kembali naik Rp 200 milliar di tahun 2014 menjadi Rp 3 triliun.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR65Hal.

PELUANG INVESTASIKabupaten Kutai Timur merupakan salah satu kabupat-

en di provinsi Kalimantan Timur yang kaya akan potensi sumber daya alam, dimana dari potensi tersebut belum di-manfaatkan secara optimal. Sumber daya alam yang mer-upakan salah satu penyangga perekonomiaan di kabupaten Kutai Timur adalah sector pertambangan khususnya per-tambangan batubara dimana bidang pertambangan yakni ladang minyak bumiseluas 19.000 hektar, gas bumi 20.000 hektar.

Cadangan batubara tersedia 3.25.610 MT. Selain itu ha-sil tambang dari perut bumi seperti emas lime stone, kecil-in, frostat, biji besi, gypsum, antimomi, pssir kuarsa.

Sektor pertanian telah tersedia sekitar 1,28 jutahektar yang dapat diusahakan untuk bidang pertanian dan peter-nakan. Berikut ini beberapa sektor yang memiliki potensi untuk investasi.

SektorPertambanganUmumKabupaten Kutai Timur mempunyai potensi sumber

daya alam yang besar, baik berupa bahan tambang maupun hutan, bahan tambang berupa batubara merupakan salah satu komoditas yang menonjol dimana batubara tersebut

dijumpai pada formasi-formasi yang sebagian besar ter-dapat pada bagian utara kearah tengah timur kabupaten. Sedangkan bahan tambang berupa emas penyebaran de-positnya terdapat di wilayah pedalaman pada morfologi pegunungan di sekitar hulu sungai Telen (MuaraWahau), Sungai Merah, dan wilayah Muara Ancalong. Diperkira-kan deposit emas akan banyak ditemukan di daerah pe-gunungan bagian tengah ke arah barat sampai selatan (dae-rahsepanjang DAS Telen dan DAS Kelinjau).

Minyak dan Gas Bumi luas daerah eksplorasi minyak bumi: Sanggata :6.000 ha Sangkulirang :12.000 ha Luas daerah eksplorasi gas bumi:Wilayah Bengalon :20.000 ha Wilayah TL. Golok Sangkulirang :11.000 ha Wilayah Pulau Miang Besar :8.000 ha EmasDi wilayah Sungai Persab di Kombeng, Sungai Telen

di Telen, Sungai Merah di Telen, dan Sungai Sanggata di Sanggata.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR66Hal.

Di wilayah Sungai Kelinjau dan Sungai Atan di Keca-matan Muara Ancalong di sekitar Mekar Baru Kecamatan-Busang.

BesiBesi ditemukan di sekitar Kecamatan Kaliorang dengan

cadangan diperkirakan sekitar 19.700.000 ton dan Ke-camatan Sangkulirang dengan cadangan 52.500.000 ton berdasarkan hasil analisis kimia Fe (51,24%) dan Fe 203 (39,56%).

Batu GampingTerdapat disekitar gunung sekerat Kecamatan Kaliorang

dengan areal 21 ribu ha dengan cadangan sekitar 18,6 mil-iar ton, dan cocok untuk bahan baku industri semen.

Keberadaan bahan semen di Kutai Timur yang sangat melimpah tersebut menjadikan kabupaten Kutai Timur se-bagai salah satu daerah di Indonesia yang ditetapkan se-bagai daerah peluang investasi untuk pembangunan pabrik semen oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia 2016.

LempungCadangan lempung sebesar 1 miliar ton terdapat di Ke-

camatan Sangkulirang cocok untuk bahan baku industri

keramik dan campuran semen.Gypsum Cadangan gypsum ditemukan di sungai sekerat Keca-

matan Kaliorang dan Sungai Bengalon. Total cadangan sekitar 12 juta ton. Bahan gypsum diperlukan untuk se-men, keramik, fermasi, dll.

BatubaraKabupaten Kutai Timur, diketahui menyimpan potensi

bahan tambang batubara mencapai 5,35 miliar ton, 1,95 miliar ton diantaranya sudah teruji sementara sisanya, sekira 720,3 juta ton dan terduga 2,45 juta ton.

Cadangan terbesar terdapat di wilayah Kecamatan San-gatta dengan cadangan batubara yang terukur mencapai 570 juta ton dan belum terukur mencapai 2,45 miliar ton yang saat ini dikelola PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Di Kecamatan Bengalon juga menyimpan cadangan batubara terukur mencapai 187 juta ton, belum terukur mencapai 438 juta ton, disusul Kecamatan Busang dengan cadangan batubara yang terukur 70 juta ton dan yang be-lum terukur 728 juta ton. Sedangkan Kecamatan Sangkuli-rang memiliki cadangan batubara belum terukur 205 juta ton.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR67Hal.

BABVIII

Salah satu misi pemerintah Kutai Timur 2016-2021 adalah meningkatkan penyediaan infrastruktur dan supra struktur dasar yang berkualitas secara mer-

ata. Pembangunan infrastruktur dan supra struktur secara merata merupakan faktor yang penting untuk mendorong konektivitas yang merupakan kunci pertumbuhan suatu wilayah dan menjadi salah satu faktor penting penentu per-tumbuhan ekonomi dan daya saing.

Penyediaan infrastrukur dan supra struktur yang berkualitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistic sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, mempercepat gerak ekonomi, serta mengurangi ketimpan-gan pembangunan antar daerah.

Sektor unggulan Kabupaten Kutai Timur berupa sektor agribisnis dan agroindustri. Untuk mendukung program, Pemkab Kutim terus bertekad dan merealisasikan penye-diaan infrastruktur dan supra struktur dasar berada pada wilayah-wilayah pedesaan. Kuantitas dan kualitas inten-sitas ekonomi akan mengalir dari dan ke desa. Sehingga terjadi penurunan biaya transportasi dan biaya logistik.

INFRASTRUKTUR

Secara langsung meningkatkan dan mempercepat gerak ekonomi sektor agribisnis dan agroindustri di Kabupaten KutaiTimur.

1. Air BersihPemerintah, baik Pemerintah Daerah, Pemerintah

Propinsi, maupun Pemerintah Pusat, terus membangun pelayanan air bersih secara bertahap di semua Kecamatan se-Kabupaten Kutai Timur. Dari 18 Kecamatan, sudah 16 Kecamatan yang mendapat pelayanan air bersih dari PDAM. Hanya 2 (dua) Kecamatan yang belum mendapat pelayanan air bersih dari PDAM, yaitu Kecamatan Sangkulirang dan Kecamatan Kaliorang. Hal ini disebab-kan kendala sumber air baku. Saat ini Pemerintah telah selesai merencanakan sumber air baku untuk melayani ke-butuhan air di kedua kecamatan.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR68Hal.

2. ListrikListrik merupakan salah satu penunjang pelaksanaan

pembangunan di suatu daerah. Semakin bagus dan mu-dah masyarakat dalam menikmati pelayanan listrik akan menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat sehingga secara tidak langsung akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi

daerah. Secara umum pelayanan listrik di Kabupaten Kutai Timur sudah cukup memuaskan. Penyebaran dan pendis-tribusian aliran listrik sudah cukup dapat dirasakan oleh semua golongan masyarakat. Setiap tahun jumlah pelang-gan listrik di Kabupaten Kutai Timur mengalami pening-katan, demikian pula dengan jumlah daya tersambung.

Jumlah pelanggan listrik untuk wilayah Sangatta hing-ga tahun 2015 meningkat sebesar 30,4% menjadi 33.495 pelanggan, dari 23.311 pelanggan di tahun 2012. Sedang-kan untuk banyaknya tenaga listrik yang terjual menurut wilayah (KWh) untuk tahun 2013-2015, seperti yang ter-cantum pada tabel berikut.

3. TelekomunikasiDi ibukota kabupaten telah terpasang sentral telpon

otomatis untuk melayani kebutuhan dasar telekomunikasi, bisnis dan aktifitas lainnya, selain itu juga dapat dilakukan komunikasi jarak jauh dengan jaringan komunikasi seluler (telkomsel, satelindo, excelcom).

Untuk wilayah pedesaan kedua jenis jaringan telekomu-nikasi tersebut sebagian ada yang sudah operasional dan

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR69Hal.

sebagian wilayah pedesaan lainnya sedang dalam taraf per-siapan.

SARANA PERHUBUNGAN Prasarana jalan sebagai penghubung di bidang transpor-

tasi darat merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan perekonomian masyarakat.

Sarana jalan pada hakekatnya menyangkut berbagai as-pek kehidupan, baik aspek sosial ekonomi, budaya, mau-pun ketahanan dan keamanan.

Mempertimbangkan luas wilayah kabupaten Kutai Timur dan jumlah sebaran penduduk yang tidak merata, maka sangat dibutuhkan adanya prasarana infrastruktur

jalan yang berperan sebagai pendorong pengembangan dan pembangunan di berbagai sektor.

Panjang jalan kabupaten Kutai Timur, saat ini baik yang pembangunannya jadi wewenang pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten Kutai Timur sebagai berikut :

Panjang jalan Negara : 439 km Panjang jalan Provinsi : 245 kmPanjang jalan Kabupaten : 820 km

Ratio panjang jalan terhadap luas kabupaten Kutai Timur adalah 42km/1000kmA2, provinsi Kalimantan timur 52,53 km/1000 kmA2 nasional adalah 115 km/1000kmA2.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR70Hal.

Prasarana penghubung lainnya untuk tranportasi udara dan air adalah pelabuhan udara, pelabuhan laut dan der-maga untuk pelabuhan udara yang dapat di gunakan yai-tu pelabuhan udara KPC tanjung bara dan Bandar Udara pertamina di sangkimah. Jarak tempuh 1 jam dari pelabu-han udara sepinggan Balikpapan dengan menggunakan pe-sawat ukuran kecil jenis cassa, sedangkan untuk pelabuhan laut/dermaga sebagai sarana pendaratan penumpang dan barang, berada di Pelabuhan Kenyamukan di muara sungai Sangatta dan di Kecamatan Sangkulirang khusus untuk ba-rang produksi dan pengangkutan batubara digunakan pela-buhan khusus yang berada di lingkungan PT.Kaltim Prima Coal.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR71Hal.

BABVIII

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Kesejahteraan masyarakat adalah asa dan cita penye-lenggara pemerintahan. Segala daya upaya ditempuh mewujudkannya. Tak peduli tantangan, tak peduli rintan-

gan. Seluruh potensi sumber daya alam dan sumberdaya ma-

nusia dikerahkan untuk mewujudkan asa tersebut. Berikut ini gambaran kondisi kesejahteraan masyarakat

di Kutai Timur:

A. KESEHATANTingkat kesehatan masyarakat Kutai Timur dapat dili-

hat dari beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan-nya. Yakni lingkungan sehat, pelayanan kesehatan, faktor turunan dan perilaku sehat.

Di antara empat faktor, pelayanan kesehatan memiliki peranan yang sangat strategis karena melalui pelayanan kesehatan tidak saja dilakukan pelayanan kesehatan, tetapi upaya kesehatan preventif, rehabilitasi, edukatif yang luas.

1. Posyandu dan PuskesmasPosyandu menjadi salah satu bentuk Upaya Kesehatan

Bersumber daya Masyarakat, UKBM yang dikelola mas-yarakat dalam rangka penyelenggaraan kesehatan.

Tujuannya memberdayakan masyarakat dan member kemudahan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar, untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Adapun gambaran mengenai kondisi rasio Po-syandu di Kabupaten Kutai Timur sebagaimana tabel beri-kut:

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR72Hal.

Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan member pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Meningkatnya pelayanan kesehatan berarti meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Salah satu upaya pemerintah dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang menjangkau semua lapisan mas-yarakat di pelbagai daerah Kutai Timur.

2. Rumah SakitRumah Sakit, salah satu sarana kesehatan yang ber-

fungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan ruju-kan, keperawatan berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit. Semakin banyak jumlah rumah sakit, kian mudah masyarakat mengakses layanan kesehatan.

Adapun gambaran mengenai kondisi rasio rumah sakit per satuan penduduk di Kabupaten Kutai Timur sebagaimana tabel di bawah ini:

3. Rasio Dokter dan Tenaga KesehatanKetersediaan dokter dan tenaga kesehatan dapat dija-

dikan sebagai indikator tingkat pelayanan dan standar sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah daerah kepada masyarakat.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR73Hal.

Besarnya jumlah dokter dan tenaga kesehatan menggam-barkan rasio perbandingan terhadap penduduk.

B. KEMISKINANUpaya mengatasi kemiskinan baik melalui intervensi

langsung maupun tidak langsung, telah menampakkan ha-sil yang sangat menggembirakan.

Secara berangsur-angsur proporsi penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan (tingkat pendapatan kurang dari USD1,00 per kapita per hari) dan proporsi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2.100 kkal/per kapita/hari) cenderung menurun setiap tahunnya.

Angka kemiskinan Kabupaten Kutai Timur tidak hanya dipengaruhi jumlah angkatan kerja dan jumlah pengang-guran, melainkan lebih didominasi penduduk yang ber-migrasi ke Kutai Timur. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki skill dan modal dasar bekerja.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR74Hal.

C. PENDAPATAN ASLI DAERAHKeadaan sektor keuangan kita hingga saat ini tampaknya

menunjukkan kinerja yang relative stabil dan baik. Sesuai peraturan dan data tentang sektor keuangan kita, maka lembaga keuangan di Indonesia yang memainkan fung-sinya dalam pembangunan, terdiri dari dua sektor keuan-gan yaitu sektor perbankan yang meliputi bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat dan sektor non perbankan.

Meliputi sektor asuransi (jiwa, umum, reasuransi dan asuransi sosial), kemudian lembaga danapensiun, perusa-haan pembiayaan, pegadaian dan pasar modal.

Masing masing lembaga keuangan diatas mempunyai pangsa pasar tersendiri.

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah selalu meningkat baik dari retribusi, retribusi daerah, laba Badan Usaha Mi-lik Daerah dan lain-lain untuk pendapatan yang sah. Untuk pos lain-lain pendapatan yang sah setiap tahunnya member sumbangan terbesar pada PAD.

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR75Hal.

Daftar Perusahaan Perkebunan

1. PT. Swakarsa Sinar Sentosa2. PT .Tepian Nadenggan3. PT. Dharma Agrotama Nusantara4. PT. Dharma Inti Sawit Nugraha5. PT. Dharma Sawit Nusantara6. PT. Karya Nusa Eka Daya 27. PT. Meraya Kutim Plantations8. PT. Sawitindo Plantation9. PT. Kresna Duta Agroindo10. PT. Karya Prima Agro Sejahtera11. PT. Guta Samba Jaya12. PT. Telen13. PT. Lintas Khatulistiwa Utama14. PT. Agronusa Bumi Sejahtera15. PT. Multi Pasific International16. PT. Jarhasil Kaltim Perkasa17. PT. Fairco Agro Mandiri

18. PT. Sumbar Kharisma Persada19. PT. Cipta Narada Lestari20. PT. Hanusentra Agro Lestari21. PT. Bima Agri Sawit22. CV. Kutai Inovasi Pratama 23. PT. Wahana Tri Tunggal Cemerlang24. PT. Sinergi Agro Industri25. PT. Wira Inova Nusantara26. PT. Multi Mandiri Perdana27. PT. Comexindo International AR Godang28. PT. Comexindo Kaltim Sawit29. PT. Agro Indomas30. PT. Kinabalu Sandaran Sawit31. PT. Kutai Mitra Sejahtera32. PT. REA Kaltim33. PT. Preya Sawit Makmur34. PT. Karya Nusa Eka Daya

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR76Hal.

35. PT. Kutai Timur Investama 36. PT. Equalindo Makmur Alam Sejahtera37. PT. Subur Abadi Plantation38. PT. Shabantara Rawi Sentosa39. PT. Telen Prima Sawit40. PT. Wira Agra Surya41. PT. Telen Wahana Sejahtera42. PT. Sinergy Resources Indonesia43. PT. Gemilang Sejahtera Abadi44. PT. Cipta Davia Mandiri45. PT. Kutai Balian Nauli46. PT. Bima Palma Nugraha47. PT. Karya Dewi Putra48. PPKS Medan49. PT. Dinamika Prima Artha50. PT. Agricinal51. PT. Anugerah Energitama52. PT. Subur Abadi Wana Agung53. PT. Hamparan Perkasa Mandiri

54. PT. Nusa Indah Kalimantan Plantation55. PT. Andalas Wahana Sukses56. PTPN XIII57. Koperasi Bina Bersama58. Koperasi Karya Bhakti59. Koperasi Jaya Terus Jaya60. Koperasi Semoga Jaya61. Koperasi Karangan Ilir62. KPN Tuah Bumi Untung Benua63. Koperasi Warga Rimba64. Koperasi Pertanian Sangkulirang Permai65. Koperasi Kakap Putih66. Koperasi Nuaring67. Yayasan Seni Budaya Adat Kutai Timur Miau Baru68. Koperasi Elang Mentari

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR77Hal.

Program dan Realisasi CSR

Rencana Realisasi(Dalam Ribu Rp) (Dalam Ribu Rp)

1 PT. Kaltim Prima Coal 45.575.000.0 42.297.240.0

2 PT. Indominco Mandiri 5.400.000.0 4.949.970.0

3 PT. Darma Henwa 4.854.000.0 2.588.050.0

4 PT. Pama Persada Nusantara 1.000.000.0 4.621.410.0

5 PT. Pertamina 557.861.5 565.760.0

6 PT. Pupuk Kaltim 1.262.000.0

7 PT. Sinas Mas Group 5.668.180.0

8 PT. Astra Agro Lestari Group 1.024.990.0

9 PT. Swakarsa Sinar Santosa 394.460.0

10 Asosiasi Pengusaha Hutan 502.620.0 3.430.060.0

11 Lain-Lain 1.526.849.0

No Perusahaan

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

G E R B A N G D E S A M A D UG e r a k a n P e m b a n g u n a n D e s a M a n d i r i d a n T e r p a d u

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR