kata pengantar - RP2U Unsyiah - Universitas Syiah Kuala
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of kata pengantar - RP2U Unsyiah - Universitas Syiah Kuala
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa yang terus mencurahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua, serta dengan izin-Nya, Seminar Nasional Peningkatan Mutu
Pendidikan dengan tema “Pendidikan Berdaya Saing untuk Pembangunan Berkelanjutan”, dapat
terlaksana dengan baik dan Buku Abstrak ini dapat disusun.
Pendidikan dipilih dalam implementasi pembangunan berkelanjutan karena merupakan
instrumen kuat yang efektif untuk melakukan komunikasi, memberikan informasi, penyadaran,
pembelajaran dan dapat untuk memobilisasi massa/komunitas, serta menggerakkan bangsa ke
arah kehidupan masa depan yang berkembang secara lebih berkelanjutan (more sustainably
developed). Pendidikan berperan untuk memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang
(utamanya generasi mendatang) untuk berkontribusi lebih baik bagi pembangunan berkelanjutan
pada masa sekarang dan yang akan datang. Tujuan akhir dari PPB adalah pendidikan berakhlak
mulia dari jenjang usia dini hingga perguruan tinggi. PPB menekankan pada aktivitas lingkungan
berupa pemikiran global dengan aksi lokal (Think globally act locally).
Atas dasar tersebut, Seminar Nasional ini menjadi salah satu ajang bagi para akademisi nasional
untuk mempresentasikan penelitiannya. Seminar ini juga merupakan sarana bertukar informasi
dan memperdalam masalah penelitian, serta mengembangkan kerjasama yang berkelanjutan.
Seminar ini diikuti oleh peneliti-peneliti dari berbagai bidang ilmu dalam kajian pendidikan dari
seluruh Indonesia, yang telah membahas berbagai bidang kajian dalam bidang pendidikan.
Kajian tersebut disusun dalam rangka memberikan pemikiran dan solusi untuk memperkuat
peran Indonesia dalam mengimplementasikan konsep pembangunan berkelanjutan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Universitas Samudra, pemakalah,
peserta, dan panitia yang telah berupaya menyukseskan Seminar Nasional ini. Semoga Allah
swt., Tuhan Yang Maha Esa meridai semua usaha baik kita.
Langsa, 29 Oktober 2019
Dekan FKIP Universitas Samudra
Drs. Sofiyan, M.Pd.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan hidayah dan berkah-Nya kepada
kita semua sehingga Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan yang diselenggarakan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra dapat terlaksana dengan baik dan
tidak mengalami kendala.
Pada Seminar Nasional tahun 2019 ini, FKIP Universitas Samudra memberikan tema
“Pendidikan Berdaya Saing untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Berkaitan dengan tema
tersebut, panitia telah menghadirkan pemateri yang merupakan guru besar dari Universitas Syiah
Kuala dan Universitas Negeri Medan sebagai pemakalah utama yang menyampaikan materi
terkait tema utama pada seminar ini.
Kami mengucapkan selamat datang kepada pemakalah dan peserta seminar dari 52 universitas di
Indonesia yang telah berkontribusi pada Seminar Nasional ini. Panitia berharap pemakalah,
peserta dan panitia memiliki kesempatan untuk berbagi informasi tentang berbagai strategi untuk
meningkatkan pembelajaran dan pendidikan yang berdaya saing menuju pembangunan yang
berkelanjutan. Melalui seminar ini, pemakalah dan peserta diharapkan dapat memperdalam
pengetahuan tentang pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui
pertukaran informasi terkait sub-tema yang dibawakan oleh pemakalah dan berbagai bidang
kajian dalam bidang pendidikan.
Kami menyadari bahwa penyelenggaran seminar ini mungkin masih banyak kekurangan baik
dalam penyajian acara, pelayanan administrasi maupun keterbatasan fasilitas. Untuk itu kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan tersebut.
Akhir kata, terima kasih atas partisipasi dan kontribusinya. Semoga seminar nasional ini
memberikan manfaat yang besar sehingga mampu mewujudkan pendidikan yang terarah, budaya
riset yang kokoh, berkelanjutan dan berkualitas sesuai dengan perkembangan pendidikan yang
berdaya saing untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Langsa, 29 Oktober 2019
Ketua Panitia,
Drs. Teuku Junaidi, M.Pd
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
i
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMUDRA
Tema: “Pendidikan Berdaya Saing untuk Pembangunan Berkelanjutan”
Selasa, 29 Oktober 2019
No Waktu Uraian Keterangan
1 08.00 – 09.00 Registrasi peserta Panitia
2 09.00 – 09.30 Pembukaan
1. Pembacaan Ayat Suci Al-quran
2. Menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya
3. Laporan ketua panitia
Erik Febian Saragih dan Dina Novita
Mahlia Umin
Erik Febian Saragih
Drs. Teuku Junaidi, M.Pd
Tari pembukaan Ranup Lampuan Mahasiswa FKIP Universitas Samudra
Kata Sambutan
1. Rektor Universitas Samudra
2. Dekan FKIP Universitas Samudra
Dr. Bachtiar Akob, M.Pd
Drs. Sofiyan, M.Pd
Penyerahan Plakat Penghargaan kepada
Pembicara Utama
Pembacaan doa Mahlia Umin
3 09.30 – 09.45 Tari persembahan dan Lagu Nasional Mahasiswa FKIP Universitas Samudra
4 09.45 – 10.00 Coffee Break Panitia
5 10.00 – 13.00 Keynote speaker
- Materi I
- Materi II
Prof. Dr. Djufri, M.Si
(Guru Besar Universitas Syiah Kuala)
Prof. Hasratuddin Siregar, M.Pd
(Guru Besar Universitas Negeri Medan)
6 13.00 – 14.00 Ishoma
7 14.00 – 17.00 Seminar Paralel
Moderator
Peserta pemakalah (satu ruangan maksimal
20 orang)
Room 1: Tri Mustika Sarjani, S.Pd, M.Pd
Room 2: Seprianto, S.Pd, M.Pd
Room 3: Ramazan, S.Pd, M.Pd
Room 4: Nursamsu, S.Pd, M.Pd
Room 5: Fadillah, S.Pd, M.Pd
Room 6: Drh. Hadi Wibowo Admaja, M.Pd
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
Topik: Pendidikan Sosial dan Budaya
1 Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan manajemen kelas terhadap
motivasi belajar sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Muaro Jambi
1
Afrida Eka Wulandari, Anny Wahyuni dan Ekawarna
2 Pengaruh industri pariwisata terhadap peninggalan bangunan kolonial di Kota Langsa 1
Agung Meiranda, Teguh Rianto dan Namira Yasmin
3 Pelestarian warisan sejarah budaya berbasis masyarakat di kabupaten Aceh Tamiang 2
Aulia Rahman, Mufti Riyani, Hanafiah dan Mukhlis Mustofa
4 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai pondasi karakter peserta didik dalam Era 4.0 2
Dian Kusumawati
5 Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) dan Direct Instruction (DI) terhadap
keterampilan sosial mahasiswa pada mata kuliah Pendidikan Ilmu Sosial
3
Durrotun Nafisah , Novi Trianah Habsari, dan Mufti Riyani
6 Aktualisasi arah penelitian Pendidikan Geografi di tingkat Sekolah Menengah Atas dan
Perguruan Tinggi
3
Faiz Urfan dan Fitria Mustika
7 Urgensi evaluasi pembelajaran dalam konteks mata pelajaran Sejarah 4
Hartutik
8 Pemanfaatan foklor asal usul kota Langsa sebagai media pendidikan perdamaian 4
Mufti Riyani, Ramazan, Novi Triana Habsari, dan Durrotun Nafisa
9 Pendidikan humanistik melalui pembelajaran sejarah (suatu kajian terhadap pencapaian tujuan
pendidikan nasional)
5
Muhjam Kamza, Riski Rasnawi, dan M. Hafizul Furqan
10 Folklore dewi Sekardadu sebagai upaya transmisi nilai bagi siswa Sekolah Dasar 5
Niswatin, Sugiantoro, dan Suhartono
11 Pengembangan Model Blended Menggunakan Schoology dengan Pendekatan Project Based
Learning pada pembelajaran media dan bahan ajar Sejarah
6
Novi Triana Habsari, Mufti Riyani, dan Durrotun Nafisah
12 Kajian sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat di perumahan Jacki Chan Gampong
Neuheun Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar
6
Novia Zalmita, Umi Sarah Harahap, dan Fitriani Yulianti
13 Analisis nilai sosial dan nilai religi dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Kecamatan
Peusangan Kabupaten Bireuen
7
Nurmina dan Nurul Izzati
14 Penguatan keidentitasan kewarganegaraan pada kalangan mahasiswa dalam mencegah gaya
hidup hedonisme
7
Patma Tuasikal dan Beatus Mendelson Laka
15 Evaluasi praktek pendampingan Best Practice untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS
di SMP di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
8
Saliman, Satriyo Wibowo, Anik Widiastuti, dan Raras Gistha Rosardi
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
iii
16 Respon siswa terhadap penerapan model Problem Based Learning berbantuan animasi pada
Pembelajaran IPS
8
Sugiantoro, Suhartono, dan Niswatin
17 Pengembangan model pembelajaran renang berbasis hukum Syariat Islam pada siswa-siswi
SMP Negeri di kota Langsa
9
Yoki Afriandy Rangkuti dan Andi Nova
18 Implementasi metode diskusi terhadap peningkatan prestasi belajar PPKn Siswa Kelas VII
SMP Negeri 3 Waru
9
Suhartono, Sugiantoro, dan Niswatin
19 Pengembangan keterampilan berpikir kreatif peserta didik menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving disertai Mind Mapping
10
Supriyadi, Hepi Diana, Dwijowati Asih Saputri, dan Rina Budi Satiyarti
20 Awal Perintisan Kereta Api Di Aceh (Analisis Historis dan Politik Tahun 1876-1896) 10
Usman Ibrahim dan Husaini Ibrahim
Topik: Pendidikan Kesehatan
1 Pengaruh mengkonsumsi putih telur terhadap penyembuhan luka Post Operasi Sectio
Caesaria di rumah sakit Patar Asih Lubuk Pakam
11
Day Dosmayhot Simaremare, Ramlan Silaban, dan Manihar Situmorang
2 Problem Based Learning berbasis simulasi pada penanganan ibu hamil inklusi 11
Rita Wahyuni, Aprian Subhananto, dan Zulfajra
3 Relevansi ketabuan seks di era milenial: Urgensi pengenalan pendidikan dan pemeliharaan
kesehatan alat vital sejak dini
12
Lathifah Hanum
4 Peran pendidikan kesehatan bagi perilaku hidup sehat mahasiswa TLM Poltekkes
Muhammadiyah Makassar
12
Nur Qadri Rasyid dan Dewi Arisanti
Topik: Pendidikan Sains dan Teknologi Terapan
1 Peningkatan kemampuan representasi matematis dan motivasi siswa melalui implementasi
Lemang Aceh berbasis game Matematika Online
13
Andriani, dan Meri Hari Yanni
2 Pengembangan bahan ajar kimia berbasis kontekstual untuk universitas 13
Anis Syafitri
3 Penerapan model Creative Problem Solving dalam menyelesaikan soal cerita Matematika
Siswa Kelas IV MI Negeri Peukan Bada
14
Aprian Subhananto, Rika Sara Apriliana, dan Helminsyah
4 Perilaku harian Simpai Kuning (Presbytis melalophos melalophos) di hutan adat Guguk
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
14
Patnawati, Apriza Hongko Putra, dan Pitri Handayani
5 Peningkatan Hasil belajar kimia menggunakan multimedia interaktif pada materi ikatan kimia
Kelas X SMAN 4 Kejuruan Muda
15
Ari Gunawan
6 Aktivitas enzimatik Streptomyces Spp. yang diisolasi dari usus dan feses Cacing Nipah
(Namalycastis rhodochorde)
15
Ari Hepi Yanti , Tri Rima Setyawati, dan Rikhsan Kurniatuhadi
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
iv
7 Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa Sekolah Dasar melalui model Project
Based Learning
16
Ary Kiswanto Kenedi dan Nelliarti
8 Implementasi model Project Based Learning terhadap pelaksanaan proyek peserta didik pada
materi indikator alami di kelas XI IPA SMAN 4 Banda Aceh
16
Coryna Oktaviani
9 Identifikasi tumbuhan berkhasiat obat dan pemanfaatannya di desa Suka Mulia Kecamatan
Rantau Kabupaten Aceh Tamiang
17
Darius Rupa1 dan Zidni Ilman Navia2
10 Analisis faktor kesulitan belajar kimia siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Secanggang 17
Desi Natalia Purba
11 Implementasi pembelajaran kimia berbasis lingkungan dengan model Inquiry Based Learning
(PBL) untuk meningkatkatkan minat siswa SMA
18
Devi Haveni1 dan Ratih Permana Sari
12 Perbedaan model pembelajaran Open Inquiry dan Guided Inquiry berdasarkan kemandirian
belajar dan berfikir tingkat tinggi pada mata pelajaran Biologi Kelas 11 SMAN 3 Langsa
18
Miranda Dwi Rahayu, Meutia Adela, Devi Rahayu, Noviana, dan Piccaso Habinsaran
13 Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) berbantuan media video
pada materi termokimia terhadap hasil belajar kimia siswa SMAN 1 Binjai Kabupaten Langkat
19
Dwy Puspita Sari
14 Penerapan strategi Question Student Have berbantuan media kartu untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif siswa
19
Eni Sumarsih, Jofrishal dan Nurhafidhah
15 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas
Samudra Pada Mata Kuliah Aljabar Linier
20
Fadilah , Rizki Amalia
16 Tingkah Laku Siang Hari Cynopterus sphinx (Vahl, 1797) pada keadaan hujan dan tidak hujan 20
Fitria Ramona, Anas Salsabila, dan Satni Eka Putra
17 Keanekaragaman jenis jamur makrokopis di Kecamatan Langsa Lama, Langsa, Aceh 21
Garuda1 dan Zidni Ilman Navia
18 Pemanfaatan bahan alami sebagai indikator asam basa dengan metode praktikum IPA 21
Gelis Juliandini
19 Efek ekstrak daun Tembelekan (Lantana camara L.) terhadap perkecambahan dan
pertumbuhan padi Gogo (Oryza sativa L.) varietas Wakawondu
22
Hasriati, Dyah Pramesthi I.A, dan Jumiati
20 Pengembangan bahan ajar berorientasi pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah Matematik Siswa SMP Negeri 4 Langsa
22
Intan Yuliani
21 Penggunaan media kartu hidrokarbon untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
senyawa karbon bagi siswa kelas XII IPA.3 SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh
Tamiang
23
Israyati
22 Identifikasi tumbuhan tingkat tinggi yang ditemukan di ruang terbuka hijau (RTH) Universitas
Negeri Medan (Unimed)
23
Junanshe Nando Sinaga dan Mauliadi
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
v
23 Implementasi pembelajaran otot manusia berbasis Augmented Reality (AR) sebagai
pencegahan miskonsepsi bagi mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Samudra
24
Luther Ananda Sitompul, Anggi Auliana, Julinda Loyda Aritonang, Alda Nurhasanah,
Sri Melda Solin
24 Analisis Penuntun Praktikum Kimia Untuk Kelas X Di SMA N 1 Percut Sei Tuan 24
Mahniar Sinaga dan Asep Wahyu Nugraha
25 Studi Lapangan Mengenai Pengimplementasian Proses Pengolahan Yang Dilakukan Pemilik
Usaha Skala Home Industry Di Kota Langsa Untuk Meningkatkan Kualitas Tempe
25
Maria Nanda Sitohang dan Mauliadi
26 Pemanfaatan Etnomedisin Dari Famili Zingiberaceae Pada Masyarakat Etnis Lampung Pesisir
Kabupaten Tanggamus Kecamatan Semaka Provinsi Lampung
25
Suharno Zen, Marlina Kamelia dan Rasuane Noor
27 Pengembangan modul biokimia tanaman berbasis kurikulum KKNI sebagai bahan ajar
biokimia fakultas Agroteknologi Universitas Medan Area
26
Maryam Jamilah, Nur Fajriani, dan Manihar Situmoran
28 Penggunaan big book dalam pembelajaran tematik di tingkat Sekolah Dasar 26
Maryati Salmiah, Wilda Srihastuty dan Handayani Piliang
29 Keanekaragaman Komponen Abiotik Dan Biotik Di Areal Terbuka Hijau Universitas Negeri
Medan
27
Mauliadi dan Elfrida
30 Efektivitas penerapan etnomatematika jenis “kelereng dengan orientasi HOMTS (Higher
Order Mathematica Thingking Skills) berbasis konsep penjumlahan dan pengurangan
27
Mauliadi, Nuraina, dan Nova Listia Amanda
31 Korelasi antara kemampuan metakognitif dan motivasi mahasiswa pada mata kuliah morfologi
tumbuhan dengan penerapan model pembelajaran Direct Intruction
28
Maulida dan Irma Aryani
32 Implementasi strategi question student have berbantuan media kartu untuk meningkatkan hasil
belajar kognitif peserta didik pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
28
Mauliza, Nurhafidhah, dan Eni Sumarsih
33 Pengembangan modul pembelajaran berbasis multiple representasi pada materi stoikiometri
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa
29
Molani Paulina Hasibuan dan Ratih Permana Sari
34 Tingkat minat mahasiswa terhadap penggunaan tes bentuk Crossword Puzzle pada Mata
Kuliah Ekologi Hewan di Universitas Gunung Leuser Aceh
29
Nadia Aldyza dan Afkar
35 Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
berbantuan Macromedia Flash terhadap hasil belajar Kimia Siswa SMA IT Jabal Noor
30
Nisa Humairah
36 Herbarium tumbuhan obat tradisional sebagai media pembelajaran pada materi
Keanekaragaman Hayati
30
Nurfadilah, Nurhalis Sidabutar, Mira Agustina, Nira Pradina Siregar, dan Fitri Anita
37 Pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar Kimia 31
Nurhayani
38 Animasi super posisi gelombang berbasis VBA dengan Microsoft Excel 31
Nurmasyitah dan Nurhayati
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
vi
39 Ekstrak daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Sebagai ovisida nyamuk Aedes
aegypti L.
32
Aben Puspita, Ovi Prasetya Winandari, Agus Jatmiko dan Nurhaida Widiani
40 Keragaman jenis jamur makroskopis pada perkebunan masyarakat Kampung Lengkong, Kota
Langsa
32
Rachmi Afriani dan Zidni Ilman Navia
41 Pengaruh Jam Pembelajaran Kimia Terhadap Minat Belajar Di MAN Negeri 1 Kota Langsa 33
Rafiqah, Ratih Permana Sari, dan Mauliza
42 Analisis disposisi matematis dan karakter kreatif mahasiswa melalui metode Mind Mapping
pada mata Kuliah Matematika Dasar
33
Rizki Amalia dan Fadilah
43 Identifikasi Jenis Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Pestisida Nabati Di Desa Sukamulia,
Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang
34
Robika dan Zidni Ilman Navia
44 Efektivitas penggunaan petunjuk praktikum ipa terpadu ilustratif berbasis inkuiri terbimbing
(Guided Inquiry) pada materi pokok Kinerja Ilmiah
34
Rozana Zuhri
45 Analisis gaya kognitif siswa dengan hasil belajar kimia siswa 35
Siti Rohaniah Hasibuan
46 Konsentrasi logam berat Kadmium (Cd) Dan Timbal (Pb) pada air, sedimen dan ikan Nila
(Oreochromis niloticus Linn.) di Danau Limboto
35
Sri Yuningsih Noor
47 Etnobotani tumbuhan penghasil buah sebagai obat tradisional 36
Stevin Melay dan Adi Bejo Suwardi
48 Korelasi Situasi Di Dalam Kelas Antara Kenyataan Dan Pendapat Siswa Terhadap
Pembelajaran Biologi
36
Syarifah Farissi Hamama, Syarifah Fadiya Hallaby, dan Suryadi
49 Peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII Pada konsep struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
melalui model pembelajaran Diskursus Multy Reprecentacy (DMR)
37
Syifa Saputra, Mawardi, Azwir, dan Afkar
50 Analisis kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pembelajaran
yang diterapkan di kelas oleh guru Matematika Di MAN 1 Aceh Tamiang
37
Taufik Nasution dan Rizki Amalia
51 Edukasi masyarakat pesisir kuala langsa melalui media pembelajaran berbasis sumber Daya
Hayati Lokal
38
Tria Syafrillia, Asnawati, Ajadesi Mayangsari, Muhammad Andi Fahlevi, dan Niar
Maytina
52 Penerapan bahan kimia alami sebagai bentuk kreatifitas guru mengatasi keterbatasan sekolah
dalam meningkatkan kegiatan praktikum kimia
38
Ulfi Maulida, Ratih Permana Sari, dan Mauliza
53 Kemampuan penalaran matematis siswa Sekolah Dasar 39
Wahyuni dan Nuril Husna
54 Pengembangan lembar kerja siswa materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup untuk
siswa SMA Swasta Katolik ST. Gabriel Maumere
39
Yohanes Nong Bunga
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
vii
55 Penerapan media kahoot pada pembuatan instrumen tes materi hidrolisis garam untuk siswa
SMA
40
Yulia Handayani
56 Clustering of mangrove vegetation based on community structure in natural mangrove
ecosystem of Karimunjawa National Park
40
Eko Purnomo
57 Hubungan kemampuan mengidentifikasi isu ilmiah dengan kemampuan menggunakan bukti
ilmiah dalam literasi Sains
41
Seprianto, Jofrishal, Mauliza, dan Hasby
Topik: Pendidikan Karakter dan Kearifan Lokal
1 Aksara Incung Kerinci Sebagai Sumber Belajar Sejarah Di SMAN 2 Kerinci 41
Anny Wahyuni dan Ike Tryska
2 Peranan lingkungan keluarga terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan mahasiswa
pendidikan geografi di Universitas Samudra
42
Fitria Mustika dan Faiz Urfan
3 Kajian pentingnya jiwa enterpreneur bagi tenaga pendidik untuk merubah mindset peserta
didik
42
Muhammad Meftah, Irsal Efendi, dan Marimbun Napitulu
4 Kemunculan nilai karakter siswa melalui pelaksanaan pembelajaran praktikum IPA 43
Nurhannah Manurung, Nursamsu, Rizky Nafaida
5 Model pendidikan karakter untuk peningkatan soft skill Mahasiswa Kebidanan 43
Risnati Malinda
6 Pengaruh gaya belajar terhadap nilai evaluasi Tahfizh Santriwan Kelas IV SD IT Al-
Marhamah Langsa
44
Rizqi Julia Perdana Putri
7 Manajemen psikologi dakwah dalam membentuk karakter religius generasi muda Sayni Nasrah, Siraj, dan Syahriandi
44
8 Revitalisasi norma adat sebagai kearifan lokal masyarakat Aceh: (“studi pelaksanan syariat
islaIm sarana pembinaan karakter masyarakat di wilayah pantai timur Aceh”)
45
Imam Hadi Sutrisno, Hartutik, dan Fitria Mustika
9 Pembelajaran tematik berbasis permainan tradisional aceh untuk menanamkan karakter siswa
di Sekolah Dasar
45
Ronald Fransyaigu dan Bunga Mulyahati
10 Nilai Tri Hita Karana sebagai kearifan lokal dalam pendidikan karakter 46
I Gede Sedana Suci
Topik: Pendidikan Literasi, Bahasa, Sastra dan Seni
1 Analysis of Mixed Codes and Duty Components in Aceh PHP Song PHP (Excuse Me)
(Sociolinguistic Study)
46
Allif Syahputra Bania, Rahmiati, SuryaAsra, Merina Devira, Maria Ulfa, Nuraini, dan
Nursamsu, Rachmat Almi Putra
2 Pembelajaran berbasis Multiple Intelligences sebagai penguatan gerakan literasi sekolah 47
Devy Riri Yuliyani dan Dian Ikawati Rahayuningtyas
3 Pengaplikasian pembelajaran dengan menggunakan irama lagu “Balonku Ada Lima” Sebagai
media untuk mengenalkan berbagai alat indera pada manusia dengan menggunakan Bahasa
Inggris di TK Perwanis Medan
47
Halimatus Sadiah dan Mauliadi
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
viii
4 Pemaknaan simbolik dalam antologi cerpen-cerpen sufisme Danarto 48
Baihaqi, Imran, dan Imam Hadi Sutrisno
5 Strategi bengkel literasi dalam menciptakan pembelajaran literasi yang efektif di Sekolah
Dasar
48
Bunga Mulyahati dan Ronald Fransyaigu
6 Utilizing spin wheel to enhance the students writing ability in writing descriptive text 49
Henry Elisa dan Umi Umayah
7 Penggunaan sikap berbahasa dikalangan remaja dalam menggunakan addressing term 49
Irma Dewi Isda, Jumaida Manurung, dan Evi Zulida
8 Ketepatan koherensi dalam surat kabar Waspada 50
Joko Hariadi, Mauliza, dan Muhammad Arif Fadhilah
9 Peningkatan hasil belajar materi teks fungsional pendek (Advertisement) pada siswa kelas IX-
1 SMP Negeri 4 Langsa Melalui Pembelajaran PBL
50
Maida Sari dan Muhammad Yakob
10 Analisis prinsip pengajaran dan pembelajaran bahasa pada pengembangan bahan ajar Bahasa
Inggris Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTsN)
51
Merina Devira dan Siti Sarah
11 Pembelajaran menulis cerita rakyat berbasis kearifan lokal sebagai upaya pelestarian literasi
anak pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa
51
Muhammad Taufik Hidayat, Desy Irafadillah Effendi1, dan Eva Awli
12 Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMK Negeri 2 Langsa 52
Purwati dan Cut Nadia Balkis
13 Pendapat siswa terhadap penerapan strategi Think Pair Share dalam peningkatan kemampuan
berbicara
52
Putri Dini Meutia dan Yudia Zumarda
14 Peningkatan kompetensi membaca siswa dengan teknik peta pikiran 53
Safriandi, Syahriandi, Radhiah, dan Trisfayani
15 Penerapan metode SQ3R dalam mencapai indikator pembelajaran bahasa indonesia pada
materi memahami isi bacaan di Sekolah Menengah Kejuruan Lhokseumawe
53
Sitti Aminah dan Nurmalawati
16 Peningkatan kemampuan literasi informasi siswa Sekolah Dasar melalui model Project Based
Learning
54
Sukirno, Ary Kiswanto Kenedi1 dan Nelliarti
17 Kemampuan literasi informasi guru dalam meningkatkan kinerja dan kompetensi guru: Studi
Kasus SDIT Al - Mumtaz Pontianak
54
Mazayatul Mufrihah, Yunika Afryaningsih, dan Muntaha
Topik : Pendidikan Mitigasi Bencana
1 Perubahan Penutup Lahan Berbasis Citra Landsat Multitemporal untuk Memprediksi Dampak
Risiko Bencana Gempa Sesar Lembang
55
Riki Ridwana
2 Optimalisasi kecerdasan spasial untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana 55
Setio Galih Marlyono dan Faiz Urfan
3 Pengetahuan kesiapsiagaan kebencanaan tsunami dan gempa bumi pada siswa penyandang
disabilitas Kabupaten Aceh Timur
56
Teuku Hasan Basri, Adi Bejo Suwardi dan Nuraini
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
ix
Topik: Teknologi Pendidikan
1 Pengembangan lembar kerja siswa inovatif berbasis problem based learning dalam
pembelajaran konsep materi kimia reaksi reduksi dan oksidasi pada siswa SMA
56
Indira Lukman, Agus Kembaren, dan Mariani Damanik
2 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan mutu pendidikan
di Desa Asam Petik Langsa
57
Jesica Febiola Br Tarigan, Juerah, Dinda Lestari, dan Shahifah Sajjaddyah
3 Perbedaan efektivitas pembelajaran antara yang menggunakan media real lab dan virtual lab
melalui model problem based learning pada materi titrasi asam basa di SMA kelas XI
57
Putri Rizki Aulia, Albinus Silalahi, dan Mariani Damanik
4 Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan STEM (Science, Technology,
Engineering, Mathematics) untuk melatih keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi
asam basa
58
Ratih Permana Sari, R. Ahmad Zaky El-islami dan Nahadi
5 Penerapan microteaching berbasis lesson study untuk meningkatkan kemampuan mengajar
mahasiswa calon guru Fisika
58
Safriana dan Marina
6 Pengembangan LKS Sains berbasis STEM untuk siswa Sekolah Dasar 59
Sri Setiawaty, Riska Imanda, Henni Fitriani, dan Ratih Permana Sari
7 Peran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam kelas pengajaran Bahasa 59
Surya Asra dan Desy Irafadillah Effendi
Topik: Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran
1 Pengembangan instrumen penilaian berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
untuk pembelajaran sifat koligatif larutan pada siswa kelas XII IPA SMA Negeri 12 Medan
60
Nurhetty Hutapea, Ajat Sudrajat dan Manihar Situmorang
2 Pembuatan dan validasi tes kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia 60
Oktariani, Asyti Febliza, dan Nurul Fauziah
Topik: Kebijakan Perencanaan dan Pengelolaan Pendidikan
1 Mencapai kompetensi pedagogi: dampak pengawasan efektif 61
Eko Sulistiono dan Diki Kurniawan
2 Implementasi Sekolah Rujukan Nasional di SMPN 3 Langsa 61
Fadlia, Maria Ulfa dan Rica Andriani
3 Efektivitas implementasi manajemen pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Boedi Oetomo Pontianak
62
Muntaha
4 Problematika pendidikan di sekolah daerah pesisir 62
Fira Yolanda, Titi Lestia Sriwahyuni, Siti Rohima, dan Putri Maharani
5 Analisis perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap penguatan pendidikan karakter siswa
SMK di wilayah pesisir Aceh bagian timur
63
Hanafiah, T. Muhammad Sahudra, dan Ramazan
6 Analisis kesiapan satuan pendidikan kejuruan dalam penerapan Kurikulum Aceh
menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto di Kota Lhokseumawe
63
Zahratul Fitri
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
PENDIDIKAN BERDAYA SAING UNTUK PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Prof. Dr. Djufri, M.Si.
(Dekan FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh)
Disampaikan pada Acara “SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN”
RINGKASAN
Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi
yang bertujuan memberdayakan diri. Jadi, banyak hal yang dibicarakan ketika kita
membicarakan pendidikan. Aspek-aspek yang biasanya paling dipertimbangkan antara
lain; penyadaran, pencerahan, pemberdayaan, dan perubahan perilaku. Berbagai teori
dan konsep pendidikan memberikan arti yang berbeda tentang konsep tersebut.
Mereka mendiskusikan apa dan bagaimana tindakan yang paling efektif mengubah
manusia agar terbedayakan, tercerahkan, tersadarkan, dan menjadikan manusia
sebagaimana mestinya manusia.
Sebagai proses kehidupan, banyak filsuf dan pemikir mempertahankan
pendidikan dalam maknanya yang luas dan menolak reduksi pendidikan ke dalam arti
sempit, seperti pelembagaan pendidikan melalui sekolah dan kelompok belajar yang
terlalu menekankan pada metode dan pengadministrasian yang kaku. Mereka berusaha
mengenang kembali pendidikan sebagai proses yang alamiah sekaligus bagian dari
kehidupan yang tidak membutuhkan rekayasa.
Karenanya, pendidikan berkaitan dengan bagaimana manusia dipandang.
Dalam hal ini, pandangan ilmiah tentang manusia memiliki implikasi terhadap
pendidikan, ini merupakan wilayah studi antropologi pendidikan. Antropologi sendiri,
merupakan ilmu tentang asal usul, perkembangan, karakteristik jenis (spesies) manusia
atau studi tentang manusia. Juga banyak aspek lain yang harus kita pahami untuk
memaknai pendidikan. Arti pendidikan itu sendiri juga menimbulkan berbagai macam
pandangan, termasuk bagaimana pendidikan harus diselenggarakan dan metode seperti
apa yang harus dipakai, salah satu unsur penting dalam pendidikan adalah guru.
Profesi guru di Indonesia merupakan profesi mulia yang semakin diminati oleh
masyarakat sejak lima tahun terakhir, secara khusus sejak reformasi guru dimulai
dengan Deklarasi Guru sebagai profesi oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono
tanggal 4 Desember 2004. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 15 Desember 2005
diterbitkanlah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(UUGD). Undang-Undang ini bertujuan untuk meningkatkan martabat dan peran guru
sebagai agen pembelajaran. UUGD menegaskan bahwa guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan menengah. Bapak Pendidikan Indonesia, Kihajar Dewantara,
mencetuskan ajarannya yang terkenal, yaitu “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani, dan waspada purba wasesa”. Ajarannya
KEYNOTE SPEAKER
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
diwariskan kepada siapapun (khususnya pendidik) yang akan mempersiapkan bangsa
ini menuju pada keadaan bangsa yang maju, moderen, demokratis, dan bermartabat.
Hanya, ajaran tersebut dalam implementasinya belum bisa seluruhnya
ditampilkan oleh sosok pendidik Indonesia. Belum semua pendidik Indonesia mampu
“memainkan” secara sadar dan terancana bahwa dirinya berada di depan sebagai
aturan dan rujukan sumber pengetahuan. Berada di tengah untuk membangun spirit
dan mendinamisasi peserta didik, berada di belakang untuk mengawal dan memotivasi
peserta didik, seraya senantiasa waspada menggunakan kewenangannya.
Legitimasi pendidik dalam konteks pendidikan adalah kewibawaan, dalam arti
pendidik tampil sebagai sosok yang disegani, bukan karena ditakuti dan berkuasa
menentukan hidup-matinya peserta didik yang berada di bawah tanggungjawabnya.
Melainkan karena mampu berperan sebagai orang tua kedua, dan bisa menjadi warga
masyarakat yang demokratis, dan mampu membangun hubungan emosional yang baik,
dalam melaksanakan tugas mengelola pembelajaran yang mendidik.
Dalam tataran global, UNESCO juga menetapkan kebijakan pendidikan dunia,
karena pendidikan pada abad 21 diprediksi akan jauh berbeda dan pendidikan yang
sekarang terjadi. Untuk itu, sejak 1997 UNESCO sudah mulai menggali kembali dan
memperkenalkan The Four Pillars of Education, yaitu Learning to Know, Learning to
Do, Learning to Live Together, dan Learning to Be. Kebijakan ini pun harus dijadikan
pijakan dalam menyiapkan guru masa kini dan masa depan.
Karena itu, guru masa kini dan masa depan harus benar-benar menyadari
bahwa telah terjadi pergeseran dalam menetapkan tujuan pendidikan, yang semula
pendidikan bertujuan menyiapkan lulusan siap pakai, harus digeser menuju lulusan
yang mandiri, mampu berkolaborasi sebagai anggota masyarakat, mampu menalar,
mampu menggunakan teknologi informasi, mampu memanfaatkan dan
mengembangkan aneka sumber belajar. Artinya, tujuan pendidikan tidak lagi semata-
mata penyesuaian diri, melainkan juga meningkatkan kemampuan dan kemampuan
mengubah antisipatif ke masa depan. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, peran guru
yang semula sebagai sumber otoritas ilmu pengetahuan harus bergeser menuju
perannya yang baru, yaitu sebagai fasilitator atau mediator yang kreatif, serta
pergeseran dari mengajar sebagai suatu beban menuju mengajar sebagai suatu proses
negosiasi. Mengajar adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan, dan dorongan
kepada siswa agar terjadi proses belajar.
Seandainya mengajar boleh didefinisikan sebagai usaha menyampaikan
informasi (teaching is telling), setiap warga negara pasti mampu menjadi guru. Namun
tugas guru tidak sebatas bercerita atau sekedar menyampaikan informasi, sehingga
tidak setiap warga negara bisa menjadi guru. Untuk menjadi guru profesional di
butuhkan panggilan jiwa sebagai seorang pendidik, memiliki minat dan bakat, karakter
serta pengalaman tertentu yang diperoleh melalui serangkaian program pendidikan dan
atau pelatihan profesional. Untuk menjadi guru profesional dibutuhkan laku (proses
mengalami) untuk menjadikan dirinya sebagai model panutan yang pantas diteladani
(digugu dan ditiru). Oleh sebab itu, pendidikan calon guru yang mencerdaskan
merupakan persoalan yang harus diupayakan melalui penataan dan perbaikan secara
menyeluruh, terstruktur, dan sistemik.
Visi makro pendidikan nasional adalah terwujudnya masyarakat madani
sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia baru dengan tatanan kehidupan yang sesuai
dengan amanat proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui
proses pendidikan. Masyarakat baru tersebut memiliki sikap dan wawasan keimanan
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
dan akhlag tinggi, kemerdekaan dan demokrasi, toleransi dan menjunjung hak asasi
manusia, serta berpengertian dan berwawasan global. Visi mikro pendidikan nasional
adalah terwujudnya individu manusia baru yang memiliki sikap dan wawasan
keimanan dan akhlag tinggi, kemerdekaan dan demokrasi, toleransi dan menjunjung
hak asasi manusia, saling pengertian dan berwawasan global.
Perwujudan visi pendidikan nasional dijabarkan melalui misi pendidikan
nasional yang menjangkau rentang waktu jangka pendek, menengah dan panjang
sebagai berikut. Misi mikro pendidikan nasional jangka panjang adalah menuju
masyarakat madani. Dalam bidang pendidikan penyelenggaraan organisasi
pelaksanaan pendidikan yang otonom, luas namun adaptif dan fleksibel, bersifat
terbuka dan berorientasi pada keperluan dan kepentingan bangsa. Pertimbangan
wewenang dan partisipasi masyarakat telah berkembang secara alamiah. Pendidikan
lebih menyelenggarakan kehidupan masyarakat yang berwawasan global, memiliki
komitemen nasional dan bertindak secara lokal menuju kepada keunggulan, serta
menjadikan lembaga pendidikan sebagai pusat peradaban.
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
1
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN
MANAJEMEN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH
SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI
Afrida Eka Wulandari, Anny Wahyuni dan Ekawarna
Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
Jl. Jambi-Muara Bulian Km. 15, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia 36122 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi
profesional guru dan manajemen kelas terhadap motivasi belajar sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Muaro
Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis
data statistik deskriptif. Data penelitian diperoleh dari penyebaran angket kepada siswa kelas XII IPS SMA Negeri
2 Muaro Jambi tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh persepsi
siswa tentang kompetensi profesional guru terhadap motivasi belajar sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2
Muaro Jambi karena nilai thitung (5,106) > ttabel (1,990) dan nilai probabilitas signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05.
Ini berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru maka akan mengakibatkan motivasi
belajar sejarah tinggi pula. (2) Terdapat pengaruh persepsi siswa tentang manajemen kelas terhadap motivasi
belajar sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Muaro Jambi karena nilai thitung (6,629) > ttabel (1,990) dan nilai
probabilitas signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05. Ini berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang manajemen
kelas maka akan mengakibatkan motivasi belajar siswa sejarah tinggi pula. (3) Terdapat pengaruh bersama antara
persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan manajemen kelas terhadap motivasi belajar sejarah siswa
kelas XII SMA Negeri 2 Muaro Jambi karena nilai Fhitung (24,650) > Ftabel (3,10) dan nilai signifikansi sebesar
0,000 < 0,05. Ini menunjukkan adanya pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan
manajemen kelas terhadap motivasi belajar sejarah siswa kelas XII SMA Negeri 2 Muaro Jambi. Ini berarti
semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan manajemen kelas maka akan
mengakibatkan motivasi belajar sejarah siswa kelas XII SMA Negeri 2 Muaro Jambi juga tinggi.
Kata kunci: Persepsi Kompetensi Profesional Guru, Manajemen Kelas, Motivasi Belajar Sejarah
PENGARUH INDUSTRI PARIWISATA TERHADAP PENINGGALAN BANGUNAN KOLONIAL
DI KOTA LANGSA
Agung Meiranda, Teguh Rianto dan Namira Yasmin
Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Gedung Balee Juang dan kantor PTPN 1 Langsa merupakan bagian dari bangunan cagar budaya. Peninggalan
kolonalisme Belanda .Bangunan ini dibangun pada kisaran tahun 1907-1917 untuk menunjang pengembangan
industrilisasi di Aceh Bagian Timur. Keberadaaannya dimasa kini dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan,
salah satunya untuk menunjang industri pariwisata. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bermaksud untuk
menganalisis pengaruh industri pariwisata terhadap pelestarian bangunan kolonial di Kota Langsa. Memanfaatkan
metode penelitian kualitatif, analisis dilakukan dengan mengindentifikasi peninggalan bangunan kolonial,
mengindentifikasi industri pariwisata dan pengaruhnya terhadap peninggalan bangunan kolonial di Kota Langsa.
Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan bahwa pengaruh industri pariwisata terhadap peninggalan bangunan
kolonial di Kota Langsa dapat berdampak baik dengan indikator utama terawatnya bangunan-bangunan tersebut.
Gedung Balee Juang yang pernah berfungsi sebagai kantor administratif Kabupaten Aceh Timur sekarang dialih
fungsikan untuk menunjang industri pariwisata. Perubahan fungsi Gedung Balee Juang sebagai Museum Kota
Langsa diharapkan dapat menambah sumber pembelajaran dalam bidang pendidikan kesejarah dan memacu
tumbuhnya paket-paket wisata sejarah yang terpadu dan mengaktifkan bangunan-bangunan peninggalan lainnya.
Kata kunci: Bangunan Kolonial, Industri Pariwisata, Pengaruh
PSB101-01
PSB101-02
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
2
PELESTARIAN WARISAN SEJARAH BUDAYA BERBASIS MASYARAKAT
DI KABUPATEN ACEH TAMIANG
Aulia Rahman1, Mufti Riyani1, Hanafiah1 dan Mukhlis Mustofa2
1Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota
Langsa, Aceh, Indonesia 24354 2Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50229
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pelestarian warisan sejarah budaya akhir-akhir ini menjadi isu yang sangat penting, mengingat peranannya sebagai
penjaga identitas masyarakat. Dalam perkembangannya, warisan sejarah budaya ini mulai terabaikan karena
pelestariannya membutuhkan biaya tinggi. Tulisan ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam
melestarikan warisan sejarah budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi di objek
kajian sejarah di Kabuaten Aceh Tamiang dan kemudian dipadukan dengan kajian literature yang berkaitan
dengan pelestarian warisan sejarah budaya. Hasil penelitian menunjukkan perlu adanya upaya yang terstruktur
dan terkoordinasi mulai dari tingkat pemerintah provinsi Aceh - pemerintah kabupaten Aceh Tamiang -
pemerintah desa - masyarakat. Meskipun pada tataran kebijakan pelestarian tersebut berada dalam wewenang
pemerintah, namun dalam pelaksanaannya tidak bisa melakukannya secara intensif. Dengan demikian, perlu
pemberdayaan terhadap pemerintah desa dan masyarakatnya dalam pelestarian warisan sejarah budaya. Caranya
adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia masyarakat gampong terkait dengan objek
warisan sejarah budaya, penguatan program penguatan lembaga pemerintahan desa terkait dengan pelestarian
warisan sejarah budaya, dan pembangunan sarana dan prasarana serta peningkatan kesejahteraan pengelola
warisan sejarah budaya. Strategi tersebut akan berhasil dengan dilakukannya secara konsisten dan
berkesinambungan. Dengan demikian, warisan sejarah budaya tersebuat bisa berfungsi sebagai penjaga identitas
masyarakat lokal dan juga mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat desa.
Kata Kunci: Pelestarian, warisan sejarah budaya, Aceh Tamiang
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEBAGAI PONDASI KARAKTER
PESERTA DIDIK DALAM ERA 4.0
Dian Kusumawati
Universitas Selamat Sri, Gondoarum, Jambearum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia 51351
Email: [email protected]
ABSTRAK Jati diri Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dan kerangka sistematis PIPS di Indonesia perlu
dimantapkan dalam menggodok dan melucuti kurikulum sebagai kebutuhan yang dapat membentuk karakter
peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimanakah PIPS sebagai pondasi karakter dalam
membentuk peserta didik pada era 4.0. Metode yang digunakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil
dari penelitian Pada era 4.0 setiap perubahan besar selalu diikuti oleh perubahan besar yang lain baik pada bidang
ekonomi, politik, bahkan budaya sehingga sudah pasti ada jutaan pekerjaan lama akan hilang dan jutaan pekerjaan
baru yang muncul. Pentingnya kegiatan penunjang layaknya kegiatan seminar, workshop, sarasehan ataupun
konferensi-konferensi dalam PIPS perlu diselenggarakan lebih intensif pada jenjang pendidikan hal tersebut
berguna untuk menjembatani secara akademis dalam rangka upaya memantapkan format dan susunan PIPS di
Indonesia yang mengkarakterkan peserta didik. Simpulannya PIPS seyogyanya mampu mengendalikan dalam
revolusi industri 4.0 dan menjadi pondasi bagi peserta didik sehingga PIPS memiliki korelasi yang sangat kuat
terhadap tantangan kehidupan baik sekarang maupun dimasa depan. Implikasinya pentingnya mempelajari
pendidikan IPS sejak dini perlu ditekankan dengan mengkarakterkan model pembelajaran sesuai kebutuhan siswa
sehingga hakikat dari problematika kebutuhan hidup yang semakin komplek dapat terjawab dan mampu serta
tidak goyah terhadap adanya perubahan karena memiliki kepribadian yang siap.
Kata Kunci: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pondasi Karakter Peserta Didik, Era 4.0
PSB101-03
PSB101-04
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
3
PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DAN DIRECT INSTRUCTION (DI)
TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL MAHASISWA PADA MATA KULIAH
PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Durrotun Nafisah1 , Novi Trianah Habsari2 , dan Mufti Riyani3
1STKIP PGRI Lamongan, Jl. Sunan Kalijogo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia 62214 2Universitas PGRI Madiun, Jl. Setiabudi No.85, Kanigoro, Kota Madiun, Jawa Timur, Indonesia 63118
3Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata keterampilan sosial mahasiswa dengan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) pada mata kuliah
pendidikan ilmu sosial. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu secara deskriptif dan kuantitatif dengan
desain penelitian post test only, non equivalent control group design. Penelitian ini diawali dengan melakukan uji
normalitas dan uji homogenitas variansi. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai dari p value
(sig) sebesar 0,010 dengan taraf signifikan 0,05, dikarenakan 0,010 < 0,05 maka H0 ditolak. Hasil keterampilan
sosial, diperoleh nilai rata-rata 94 untuk kelas eksperimen dan 75 untuk kelas kontrol. Sehingga hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan rata-rata keterampilan sosial mahasiswa antara model pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS) dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) pada mata kuliah pendidikan
ilmu sosial di STKIP PGRI Lamongan (2) Rata-rata keterampilan sosial mahasiswa pada mata kuliah pendidikan
ilmu sosial dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik dibandingkan model
pembelajaran Direct Instruction (DI).
Kata Kunci: Creaive Problem Solving (CPS), Direct Instruction (DI), Keterampilan Mahasiswa
AKTUALISASI ARAH PENELITIAN PENDIDIKAN GEOGRAFI DI TINGKAT
SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI
Faiz Urfan dan Fitria Mustika
Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra,
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Pendidikan Geografi merupakan salah satu cabang ilmu Pendidikan yang mengkaji aplikasi pembelajaran
Geografi di berbagai jenjang pendidikan. Pengembangan keilmuan Pendidikan Geografi harus berjalan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mencari state of the art
dari pengembangan ilmu Pendidikan Geografi melalui tinjauan berbagai artikel pada jurnal terbaik di bidangnya.
Jurnal yang menjadi referensi utama dalam penulisan artikel ini adalah Journal of Geography in Higher Education
dan Journal of Geoscience Education. Kedua jurnal tersebut merupakan jurnal dengan peringkat tertinggi di
bidang Pendidikan Geografi dan termasuk kategori Q2 pada website Scimago Journal Rank. Metode penulisan
yang digunakan adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan kecenderungan penelitian yang
dipublikasikan pada jurnal-jurnal tersebut. Bahan kajian yang digunakan adalah edisi kedua jurnal tersebut pada
tahun 2017, 2018 dan 2019. Hasil dari kajian ini adalah Journal of Geography in Higher Education dan Journal
of Geoscience Education sama-sama memiliki topik kajian yang bervariatif dan cakupan penelitian yang luas.
Secara spesifik, kedua jurnal tersebut mempublikasikan artikel yang berorientasi pada pembelajaran keterampilan
geografis. Peserta didik diarahkan untuk menguasai materi Geografi secara praktis dan mampu menyelesaikan
berbagai masalah dalam berbagai konteks kehidupan. Selain itu, penekanan pada optimalisasi praktikum lapangan
(field study) menjadi fokus utama pada mayoritas artikel yang telah diterbitkan oleh kedua jurnal tersebut. Penulis
merekomendasikan para guru Geografi dan peneliti Pendidikan Geografi untuk mengembangkan keterampilan
geografis melalui praktikum lapangan berbasis kekayaan sumber daya alam dan kebudayaan di Indonesia.
Kata Kunci: arah penelitian, pendidikan geografi, praktikum lapangan, keterampilan geografis.
PSB101-05
PSB101-06
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
4
URGENSI EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS MATA PELAJARAN SEJARAH
Hartutik
Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra,
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354
Email: [email protected]
ABSTRAK
Studi ini bertujuan diantaranya untuk mengetahui sasaran hasil pembelajaran sejarah dan untuk mengetahui
karakteristik model evaluasi pembelajaran sejarah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini
ialah kajian literatur melalui dokumentasi yang diperoleh dari berbagai sumber baik buku, jurnal, arsip maupun
sumber-sumber lain yang relevan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa urgensi evaluasi pembelajaran dalam
konteks mata pelajaran sejarah berkaitan dengan tujuan pembelajaran atau sasaran hasil pembelajaran sejarah
yang meliputi : Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness), Nasionalisme (Nationalism), dan Kecakapan
Akademik (Academic Skill). Sedangkan karakteristik model evaluasi pembelajaran sejarah mempunyai dua unsur
pokok yang terdiri dari kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran. Aspek kualitas pembelajaran mencakup
kinerja guru sejarah, materi pembelajaran sejarah, metode pembelajaran, sarana pembelajaran, iklim kelas, sikap
siswa dan motivasi belajar sejarah. Sedangkan aspek hasil pembelajaran mencakup kecakapan akademik,
kesadaran sejarah, dan nasionalisme itu sendiri. Simpulan, evaluasi dalam pembelajaran sejarah mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan evaluasi model pembelajaran yang lain karena mempunyai model yang
dinamakan dengan model evaluasi pembelajaran sejarah (EPS). Berkaitan dengan hal itu, evaluasi pembelajaran
sejarah sangat penting untuk dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tujuan
pembelajarannya, apakah sudah tercapai atau belum. Implikasi dari studi ini dapat dijadikan sebagai wacana dalam
pengembangan model evaluasi pembelajaran sejarah yang berkelanjutan.
Kata kunci: urgensi, evaluasi pembelajaran, dan mata pelajaran sejarah.
PEMANFAATAN FOKLOR ASAL USUL KOTA LANGSA SEBAGAI MEDIA
PENDIDIKAN PERDAMAIAN
Mufti Riyani1, Ramazan1, Novi Triana Habsari2, dan Durrotun Nafisa3
1Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra,
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 2Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas PGRI Madiun, Jl. Setiabudi No.85, Kanigoro, Kota Madiun, Jawa
Timur, Indonesia 63118 3Prodi PPKn, STKIP PGRI Lamongan, Jl. Sunan Kalijogo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia 62214
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pasca tercapainya Mou Helsinki, pembangunan perdamaian menjadi hal pokok dalam proses transmisi dan
konsolidasi masyarakat Aceh. Foklor asal usul kota Langsa memiliki kandungan nilai kearifan lokal yang
potensial untuk dikembangkan dan diselaraskan dengan 12 nilai perdamaian. Nilai tersebut terdiri dari; menerima
diri sendiri, menghindari prasangka buruk, pengertian dan sikap menghargai keragaman etnis, perbedaan agama,
perbedaan jenis kelamin, status sosial, dan perbedaan kelompok. Selain itu dalam upaya membangun jalan
menunju perdamaian maka perlu memahami adanya keragaman, memahami konflik, membangun sikap menolak
kekerasan, serta kerelaan untuk memulai mengakui kesalahan, dan kerelaan untuk memberi maaf. Melalui analisis
konten, penelitian ini menunjukan jejaring nilai kearifan lokal dalam Foklor Asal Usul Kota Langsa dengan nilai
pendidikan perdamaian yang relevan. Hasilnya meskipun tidak keseluruhan nilai perdamaian dapat dijejaringkan
namun dapat direkomendasikan sebagai media pendidikan perdamaian. Bentuknya dapat diterapkan melalui
pembalajaran di sekolah khususnya di Langsa dan Aceh pada umumnya.
Kata kunci: foklor, Langsa, media, nilai perdamaian, pendidikan perdamaian
PSB101-07
PSB101-08
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
5
PENDIDIKAN HUMANISTIK MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH
(SUATU KAJIAN TERHADAP PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL)
Muhjam Kamza1, Riski Rasnawi2, dan M. Hafizul Furqan1
1Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh,
Indonesia 23111 2Universitas Ubudiyah, Jl. Alue Naga, Desa Tibang, Syiah Kuala, Tibang, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh,
Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkah dari manusia. Tentunya pendidikan mempunyai
peranan dalam menciptakan manusia yang mempunyai kepribadian, karakter, serta mempunyai budi pekerti yang
baik. Tulisan ini disusun melalui metode kajian pustaka. Tahapan yang dilakukan melalui indentifikasi dan
analisis masalah secara kritis kemudian menghasilkan sebuah pemikiran logis terhadap karakter nasionalisme
manusia. Permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini adalah hilangnya nilai pendidikan serta minimnya
karakter nasionalisme siswa. Sejarah mampu mewujudkan pendidikan yang humanis atau bahasa lain mampu
memanusiakan manusia. Bagi negara pendidikan menjadi sarana dalam menghasilkan sumber daya manusia.
Pendidikan humanistik adalah pendidikan yang mengedepankan kebebasan kepada peserta didik dalam
mengembangkan potensi dirinya. Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire merupakan bagian dari para tokoh-tokoh
yang menekankan pentingnya pendidikan yang humanistik. Kedua tokoh pendidikan ini menjelaskan kepada kita
bahwa seorang guru yang baik adalah guru yang selalu meningkatkan potensi dirinya. Guru yang baik adalah guru
yang selalu belajar ketika sedang bekerja. Sejarah tidak hanya sekedar menceritakan peristiwa, tetapi sejarah juga
memberikan sesuatu yang berguna bagi manusia yaitu penilaian.
Kata kunci: Pendidikan, Humanistik, Pembelajaran Sejarah
FOLKLORE DEWI SEKARDADU SEBAGAI UPAYA TRANSMISI NILAI
BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
Niswatin1, Sugiantoro2, dan Suhartono3
1Institut Agama Islam AL Khoziny, Jl. KH Hamdani, Siwalan, Buduran, Siwalan Panji, Buduran, Kec. Buduran,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia 61252 2IKIP Widya Darma, Jl. Ketintang No.147-151, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60243
3Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jl. Ngagel Dadi Gg. III B No.37, Dukuh Menanggal, Kota Surabaya,
Jawa Timur, Indonesia 60234 Email: [email protected]
ABSTRAK
Folklore adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun baik secara lisan maupun isyarat, Folklore
Dewi Sekardadu ibunda Sunan Giri sangat terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pentingnya transmisi nilai bagi siswa sekolah dasar melalui folklore Dewi
Sekardadu, karena situs Dewi Sekardadu berada di desa tempat tinggal siswa di Desa Kepetingan, Kecamatan
Buduran Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan
studi kasus, subyek penelitian adalah 20 siswa sekolah dasar, sedangkan informan terdiri dari guru, orang tua, dan
tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung, interview, dan dokumen.
Teknik analisis data menggunakan tahapan data, reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa folklore Dewi Sekardadu mengandung pendidikan nilai yakni nilai
tanggung jawab dalam bentuk pengorbanan dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya, serta nilai religius yaitu
bersyukur kepada tuhan YME karena masih memiliki orang tua yang selalu memberi perhatian dan kasih sayang,
sehingga sebagai seorang anak harus taat, patuh, dan berbakti kepada orang tua.
Kata kunci: Folklor, Transmisi nilai, Siswa
PSB101-09
PSB101-10
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
6
PENGEMBANGAN MODEL BLENDED MENGGUNAKAN SCHOOLOGY DENGAN PENDEKATAN
PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MEDIA DAN BAHAN AJAR SEJARAH
Novi Triana Habsari1, Mufti Riyani2, dan Durrotun Nafisah3
1Universitas PGRI Madiun, Jl. Setiabudi No.85, Kanigoro, Kota Madiun, Jawa Timur, Indonesia 63118 2Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354
3STKIP PGRI Lamongan, Jl. Sunan Kalijogo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia 62214 Email: [email protected]
ABSTRAK
Revolusi industry 4.0 menekankan hadirnya teknologi canggih. tantangan bagi pendidik khususnya Dosen Prodi
Pendidikan Sejarah UNIPMA yang menekankan digital native. Maka untuk mengkonsep dan merancang model
pembelajaran berbasis digital untuk menyesuaikan kebutuhan zaman. Penelitian ini menggunakan metode
Research and Development melalui modifikasi desain 4D (define, design, develop). Teknik pengujian melalui
validasi ahli materi dan uji skala terbatas dengan model eksperimen Single One-Shot Case Study. Analisis data
menggunakan analisis kualitatif, kuantitatif dan realibilitas. Penelitian ini bertujuan untuk perancangan konsep
model prototype model pembelajaran blended menggunakan Schoology dengan pendekatan project based
learning untuk pembelajaran Sejarah Prodi Sejarah UNIPMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig
0,045 ≤ 0,05 (Ho ditolak) artinya ada perbedaan prestasi belajar pada mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar
tinggi antara yang menggunakan model blended learning dan model pembelajaran konvensional. Dengan
demikian, mahasiswa dengan blended learning menggunakan scholoogy cenderung belajar lebih baik. Hal
tersebut terlihat pada rata-rata nilai prestasi belajar mahasiswa sebesar 82, sedangkan rata-rata nilai prestasi belajar
mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 78. Tahap self-paced learning
memungkinkan mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja menggunakan bahan ajar dan video yang
telah di upload di schoology sebagai bahan diskusi sehingga mahasiswa dapat mengontrol diri, memiliki rasa
tanggung jawab dan berperilaku disiplin
Kata kunci: Blended, Schoology, Project based learning
KAJIAN SIKAP TOLERANSI KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DI PERUMAHAN JACKI
CHAN GAMPONG NEUHEUN KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR
Novia Zalmita, Umi Sarah Harahap, dan Fitriani Yulianti
Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh,
Indonesia 23111 Email: [email protected]
ABSTRAK
Toleransi merupakan pendirian atau sikap yang termanifestasikan pada kesediaan untuk menerima berbagai
pandangan dan pendirian yang beraneka ragam meskipun tidak sependapat. Toleransi dalam kehidupan sosial cara
agar masyarakat dapat saling menghargai satu sama lain. Perumahan Jacki Chan merupakan pemukiman yang
mana masyarakatnya memiliki latar belakang sosial heterogen. Banyak perbedaan antar sesama penduduk yang
tinggal di Perumahan Jackie Chan seperti perbedaaan suku, budaya, bahasa maupun agama. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat di Perumahan Jacki Chan
dan implikasi dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun peneliti untuk menambah informasi
mengenai sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat Perumahan Jacki Chan Gampong Neuheun Kecamatan
Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan sistem penilaian
skala likert. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai tertinggi 86,75% dari empat puluh responden dengan dua
puluh pernyataan menjawab setuju, 5,75% sangat setuju dan 7,5% menjawab tidak setuju. Berdasarkan data
tersebut diambil kesimpulan yaitu pada umumnya masyarakat Perumahan Jacki Chan memiliki toleransi yang
tinggi.
Kata kunci: Sikap Toleransi, Kehidupan Sosial, Perumahan Jacki Chan, Sosial Budaya
PSB101-11
PSB101-12
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
7
ANALISIS NILAI SOSIAL DAN NILAI RELIGI DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT
ACEH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN
Nurmina dan Nurul Izzati
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Almuslim, Kabupaten Bireuen, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai sosial dan nilai religi dalam adat perkawinan masyarakat
Aceh Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif
bersifat deskriptif dengan jenis penelitian analisis konten. Data penelitian ini berupa nilai sosial dan nilai religi
yang terdapat dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen yang
dilakukan dengan teknik wawancara, pengamatan langsung, serta dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah
masyarakat Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen yang berasal dari empat desa, yaitu desa Seuneubok Aceh,
Desa Krueng Dheue, Desa Paya Muneng, dan Desa Bayu. Peneliti ini dilaksanakan dari tanggal 20 Desember
2018 sampai tanggal 17 Januari 2019. Berdasarkan hasil wawancara dengan sejumlah tokoh masyarakat dan hasil
pengamatan langsung peneliti di desa Seuneubok Aceh, Desa Krueng Dheue, Desa Paya Muneng, dan Desa Bayu
didapatkan bahwa adat perkawinan masyarakat Aceh ternyata banyak mengandung nilai sosial dan nilai religi.
Nilai tersebut tercermin dalam setiap rangkaian adat perkawinan mulai dari kegiatan chah rauh (silaturrahmi
keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan sebagai tahap ta’aruf), kegiatan ba ranup (pinangan), balah ranup
(balas pinangan), kegiatan nikah, dan yang terakhir kegiatan pesta. Setiap kegiatan tersebut memiliki nilai sosial
dan religi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Kata kunci : Analisis nilai sosial, nilai religi, adat perkawinan masyarakat Aceh
PENGUATAN KEIDENTITASAN KEWARGANEGARAAN PADA KALANGAN MAHASISWA
DALAM MENCEGAH GAYA HIDUP HEDONISME
Patma Tuasikal dan Beatus Mendelson Laka
STKIP BIAK, Brambaken, Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Indonesia 98111 Email: [email protected]
ABSTRAK
Rendahnya pemahamana keidentitas kewarganegaraan pada kalangan mahasiswa diakibatkan oleh pengetahuan
mengenai kewarganegaraan hanya sebatas (1) Identitas pada KTP (Kartu Tanda Penduduk), (2) kurangnya
pengetahuan mengenai kedudukan Warga Negara Asing (WNA) dan kedudukan Warga Negara Indonesia (WNI),
(3) kurangnya pengetahuan mengenai Hak dan Kewajiban dalam status kewarganegaraan. Permasalahan di atas
menunjukan bahwa perlu adanya penguatan kewarganegaraan dalam kalangan mahasiswa Hal demikian
dipertegas berdasarkan observasi awal pada Tiga Perguruan Tinggi dengan jumlah keseluruhan mahasiswa 327
pada 8 kelas.Hal demikian mengakibatkan berkembangnya gaya hidup hedonistic semakin meningkat pada bangsa
Indonesia saat ini, sebab gaya hedonisme merupakan sebuah doktrin hidup yang tujuanny mencari kesenangan
semata. Tujuan Penelitian untuk memberi penguatan Kidenntitasan Kewarganegaraan pada Kalangan Mahasiswa
di Kabupaten Biak Papua.Jenis Penelitiannya adalah Kualitatif dengan pendekatan fenemonologi untuk
menjelaskan serta mengungkapkan makna atau peristiwa fenemonologi dilapangan sehingga dapat memberi
penguatan Keidentitasan Kewarganegaraan pada mahasiswa guna mencegah gaya hidup hedonisme Teknik
pengumpulan data terdiri atas Observasi Partisipatif, Wawancara Semistruktural dan Dokumentasi. Teknik
analisa data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan tahap verifikasi dengan pendekatan
triangulasi. Hasil penelitian menunjukan enam puluh persen pengetahuan mengenai kewarganegaraan hanya
sebatas Identitas pada KTP sedangkan dua puluh persen pengetahuan kewarganegaraan sebatas peningkatan nilai-
nilai dalam ideologi Negara sedangkan lima belas persen pengetahuan sebatas status kewarganegaraan.
Kata kunci: Penguatan, Keidentitas, Kewarganegaraan, Hedonisme
PSB101-13
PSB101-14
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
8
EVALUASI PRAKTEK PENDAMPINGAN BEST PRACTICE UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SMP DI KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH
Saliman, Satriyo Wibowo, Anik Widiastuti, dan Raras Gistha Rosardi
Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No.1,
Karang Malang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 Email: [email protected]
ABSTRAK
Kualitas pembelajaran IPS bagi guru perlu mendapatkan perhatian khusus melalui kegiatan pendampingan.
Tantangan dan peluang guru untuk menunjukkan ide dan gagasan kreatifnya semakin terbuka lebar. Best Practice
merupakan ketrampilan menulis yang harus dimiliki seorang guru untuk mengevaluasi dan menjadikan bahan
refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan. Metode kegiatan yang digunakan antara lain: ceramah, workshop,
dan penugasan. Rancangan ditentukan dengan menilai penugasan peserta didik dengan rentang skor 0-100 dan
memberikan angket kepuasan pelanggan PPM dengan butir soal sebanyak 40 dan rentang skor 1-4. Pemahaman
guru setelah diberikan materi tentang Best Practice; Menjadikan Sekolah Unggul dengan metode ceramah,
workshop serta penugasan. Berdasarkan hasil penilaian naskah Best Practice yang dibuat oleh semua peserta PPM
maka hasilnya adalah 25% berkategori sangat baik dengan nilai diatas 85, 60% berkategori baik dengan nilai antara
70 sampai 85 sedangkan 15% berkategori cukup dengan nilai dibawah 70. Berdasarkan hasil angket kepuasan guru
yang dibagikan oleh Tim Pengabdi sebagai bentuk evaluasi kegiatan pendampingan maka diperoleh 64% berada
pada katergori tinggi, 30% berada pada kategori cukup tinggi dan 6% berada pada kategori rendah. Maka dapat
disimpulkan bahwa peserta kegiatan memiliki kepuasan tinggi terhadap kegiatan workshop dari tim pengabdi.
Kata kunci: Best Practice, Pembelajaran, IPS
RESPON SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN
ANIMASI PADA PEMBELAJARAN IPS
Sugiantoro1, Suhartono2, dan Niswatin3
1Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jl. Ngagel Dadi Gg. III B No.37, Dukuh Menanggal, Kota Surabaya,
Jawa Timur, Indonesia 60234 2Institut Agama Islam AL Khoziny, Jl. KH Hamdani, Siwalan, Buduran, Siwalan Panji, Buduran, Kec. Buduran,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia 61252 3IKIP Widya Darma, Jl. Ketintang No.147-151, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60243
Email: [email protected]
ABSTRAK
Proses interaksi yang terjadi antara peserta didik dan guru serta sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar
merupakan suatu kegiatan yang dilakuakn secara sadar dan direncanakan untuk saling bertukar informasi. Guru
memiliki peran sebagai penjembatan dalam tranfer pengetahuan. Namun untuk menunjang kegiatan pembelajaran
maka guru perlu melakukan strategi pembelajaran agar siswa mampu memahami isi materi yang disampaikan.
Oleh sebab itu strategi untuk mencapai itu semua diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam memilih atau
mendesain pembelajaran agar semua peserta didik menjadi aktif dan mudah memahami. Model pembelajaran
berbasis masalah berbantuan media animasi digunakan agar siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran
yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon
siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan Problem Based Learning dan bermedia animasi. Populasi penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP PGRI 8 Sidoarjo. Jumlah responden sebanyak 30 peserta didik dimana
responden merupakan populasi sekaligus sampel penelitian. Informasi tentang respon siswa diperoleh dengan
menggunakan angket respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar menggunakan model problem based
leraning dan bermedia animasi. Angket diberikan setelah siswa selesai mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil
dari angket respon siswa terhadap lembar kegiatan siswa, materi ajar, suasana kelas dan cara guru mengajar
dengan model Problem Based Learning dan bermedia animasi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
menyukai kegiatan pembelajaran medel problem based learning. Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa
rata-rata respon siswa berkategori positif dengan skor 80% respon sswa terhadap pembelajaran dan respon Siswa
Terhadap Buku Siswa Dan LKS dengan problem based learning dan bermedia animasi memiliki respon cukup
tinggi.
Kata Kunci: Respon Siswa, PBL, Animasi, Pembelajaran IPS
PSB101-15
PSB101-16
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
9
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN RENANG BERBASIS HUKUM SYARIAT ISLAM
PADA SISWA-SISWI SMP NEGERI DI KOTA LANGSA
Yoki Afriandy Rangkuti dan Andi Nova
Prodi Pendidikan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra,
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Secara umum tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan pengembangan model
pembelajaran renang berbasis hukum syariat islam pada siswa-siswi SMP Negeri di Kota Langsa. Selain itu,
penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh data persepsi siswa tentang pembelajaran renang
berbasis hukum syariah islam, khususnya pada materi pembelajaran renang. Rancangan dalam penelitian dan
pengembangan model pembelajaran ini menggunakan pendekatan model penelitian dan pengembangan (Research
& Development) dari Brog dan Gall. Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah seluruh siswa dan
siswi SMP Negeri di Kota Langsa. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dari seluruh
siswa di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 di Kota Langsa. Penelitian dilaksanakan di Kolam renang Virta tirta
raya di Langsa. Tanggapan siswa tentang pengetahuan tentang pengajaran renang berbasis hukum syariat islam
dengan persentase 84% siswa merespon sangat baik. Tanggapan siswa tentang persepsi siswa dan guru tentang
pengajaran renang berbasis hukum syariat islam dengan persentase 85% siswa merespon sangat baik. Tanggapan
siswa tentang pentingnya pengajaran renang berbasis hukum syariat islam bagi siswa di sekolah dengan
persentase 84% siswa merespon sangat baik. Jadi secara keseluruhan dapat disimpukan tanggapan siswa sangat
baik dengan persentase 84%. Hasil dari Penelitian ini berupa produk model pembelajaran renang berbasis hukum
syariat Islam.
Kata kunci: Pengembangan, Pembelajaran, Renang, Syariat Islam
IMPLEMENTASI METODE DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 WARU
Suhartono1, Sugiantoro2, dan Niswatin3
1Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jl. Ngagel Dadi Gg. III B No.37, Dukuh Menanggal, Kota Surabaya,
Jawa Timur, Indonesia 60234
2IKIP Widya Darma, Jl. Ketintang No.147-151, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60243 3Institut Agama Islam AL Khoziny, Jl. KH Hamdani, Siwalan, Buduran, Siwalan Panji, Buduran, Kec. Buduran,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia 61252 Email: [email protected]
ABSTRAK
Strategi belajar mengajar memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis, kreatif, percaya pada diri
sendiri, berani mengemukakan pendapatnya dan berlatih bersifat positif, serta mampu berinteraksi sosial. Diskusi
kelompok salah satu metode dari sekian banyak metode yang ada strategi pembelajaran yang bisa digunakan oleh
guru. Penelitian ini memaparkan tentang “adakah pengaruh implementasi metode diskusi terhadap peningkatan
prestasi belajar PPKn siswa kelas VII SMP Negeri 3 Waru. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
dengan rancangan One Group Pre-test Post-test Design. Populasinya siswa kelas VII SMP Negeri 3 Waru yang
berjumlah 288 siswa. Sampel dua kelas (kelas B dan kelas I), Jadi sampel berjumlah 64 siswa. Hasil deskripsi
analisis menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. teknik analisis uji-t. Hasil analisis uji t dua sampel
berpasangan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Jadi T hitung < T tabel, maka Ho diterima, dan H1 ditolak.
Artinya tidak terdapat pengaruh hasil belajar PPKn siswa kelas VII B dan kelas VII I, antara sebelum dan sesudah
diberikan Metode diskusi. Pembahasan penelitian kelas VII B uji awal 33 siswa tidak tuntas dengan rata-rata 37,12
%. Proporsi ketuntasan uji akhir yang dicapai semua siswa tuntas 100% dengan rata-rata 90,37%. prosentase
ketuntasan siswa pada uji awal dan uji akhir meningkat dari 37,27 % menjadi 94,22 %. Pembahasan penelitian
kelas VII I untuk uji awal 31 siswa tidak tuntas dengan rata-rata 37,74 %. Proporsi ketuntasan uji akhir yang
dicapai semua siswa tuntas 100% dengan rata-rata 91,20%. Jadi prosentase ketuntasan siswa pada uji awal dan
uji akhir meningkat dari 37,74 % menjadi 91,20 %. Hasil analisis deskriptif bahwa ketuntasan individual sebesar
100%. Rata-rata proporsi jawaban benar siswa pada penelitian ini untuk kelas VII B yaitu sebesar 90,37% dan
kelas VII I yaitu sebesar 91,20 %. Hal ini berarti baik secara individual maupun klasikal belajar siswa sudah
tuntas.
Kata kunci: metode diskusi, prestasi belajar PPKn
PSB101-17
PSB101-18
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
10
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DISERTAI MIND MAPPING
Supriyadi, Hepi Diana, Dwijowati Asih Saputri, dan Rina Budi Satiyarti
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Jl. Letnan Kolonel H Jl. Endro Suratmin, Sukarame, Kec.
Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung 35131 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran creative problem solving (CPS)
disertai mind mapping terhadap keterampilan berpikir kreatif pesertadidik pada konsep sistem pertahanan tubuh
di SMA Negeri I Natar, Lampung Selatan. Sampel penelitian dipilih dengan teknik acak kelas terdiri dari 72
peserta didik kelas XI (sebelas). Sampel telah terdistribusi dalam dua kelas, pertama kelas eksperimen (36) peserta
didik yang diajar dengan model pembelajaran CPS, dan yang kedua kelas kontrol (36) peserta didik. Penelitian
ini menggunakan the posttest-only control group design. Instrumen penelitian terdiri dari perangkat pembelajaran
mengacu model CPS disertai mind mapping dan soal tes keterampilan berpikir kreatif. Sebelum digunakan kedua
instrumen tersebut telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pada taraf
(α=0,05) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam hal nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif peserta
didik. Dalam penelitian ini diketahui bahwa model pembelajaran CPS disertai mind mapping efektif dalam
mengembangkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan
penggunaan model pembelajaran ini terutama di SMA Negeri I Natar, Lampung Selatan. Selain itu, bagi sekolah-
sekolah lain temuan penelitian ini dapat menjadi acuan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan student
centered.
Kata kunci: creative problem solving, mind mapping, keterampilan berpikir kreatif.
AWAL PERINTISAN KERETA API DI ACEH (Analisis Historis dan Politik Tahun 1876-1896)
Usman Ibrahim1 dan Husaini Ibrahim2
1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 2Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh,
Indonesia 23111 Email: [email protected]
ABSTRAK
Atjeh Tram (AT/kereta api Aceh) sarana transportasi modern pertama di Aceh milik Pemerintah Belanda. Awal perintisan
kereta api Aceh dibangun pasca penaklukkan Kesultanan Aceh Januari 1874. Secara historis dan politik, Pemerintah Belanda
perlu membangun rute kereta api, yang bermanfaat untuk aksi militernya di Aceh, dibangun 12 November 1976. Awal
perintisan rute kereta api/stasiun, memasuki babak baru dibidang transportasi darat. Rute ini dibuka sepanjang 5 Km dari Ulee
Lheue-Kutaraja guna lalulintas militer/sarana perang, dibawah Departemen Peperangan (DVO). Fungsi Atjeh Tram sebagai
alat bantu berkuasa/ sarana perang bagi Pemerintah Belanda. Kemudian, dirintis rute Kutaraja-Lam Baro sekitar 7 km, menerapkan
“Konsentrasi Line” (1884-1893), untuk antisipasi gerilyawan yang sering menyerang angkutan logistik/serdadu Belanda di ibukota
Kutaraja. Sistem ini suatu rangkaian 16 pos tersembunyi didalam lingkaran di Kutaraja; lintas Ulee Lheue-Kutaraja saling
dihubungkan dengan 3 (tiga) rute kereta api Kutaraja-Lambaro, Kutaraja-Keutapang Dua, dan Kutaraja-Lamnyong. Blokade diluar
lingkaran 1.000 meter, untuk melindungi tentaranya. Rute kereta api ini pula berpengaruh besar dalam pelaksanaan politik/strategi
operasi militer Belanda guna mengkosolidasikannya. Kemudian tahun 1886 dibuka rute Lambaro-Indrapuri panjangnya 16 Km, untuk
umum. Tahun 1889 dirintis ke Seulimeum sepanjang 18 Km. Untuk rute pintas Keutapang Dua 4 Km dan Lamnyong cabangnya
Peukan Kreueng Cut 6 Km, sebagai rute operasi militer, menggunakan kereta api perang. Lingkarannya mengangkut serdadu luka
dan orang sakit ke Rumah Sakit Pante Perak di Kutaraja, bersambung seluruh pos yang ada dengan lintas Ulee Lheue-Kutaraja. Rute
ini ditempatkan 5.000.000 tentara guna menjaga pertahanannya dari kelompok sabil. Sewaktu, Loging Tobias ditentang Sistem
Konsentrasi Line dan Mayor Jenderal E. Demmeni sampai 1888. Sewaktu Mayor Jendral H.K.F. van Teijin ditinggalkan dan
tidak merintis rute kereta api ke beberapa kawasan di Aceh Besar, tahun 1896 dihapuskan dianggap kurang penting, juga atas
saran Snouck Hurgronje ahli bidang politik, agama dan sosial. Fase ini berlangsung selama 20 tahun masih di Aceh Tiga Sagi.
Penelitian ini menggunakan metoda analisis historis untuk mencari data atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat
kabar, monomen atau peninggalan sejarah. Melalui studi kepustakaan atau dokumentasi akan dikaji/ditafsirkan dengan
masalah penelitian. Hasil temuan penelitian bahwa Pemerintah Hindia Belanda merancang rute kereta untuk lalulintas
militer/kepentingan perang, dan membuka babak baru "Politik Perebutan" (Peace of Atjeh), tranportasi yang modern di Aceh.
Kata kunci: Kereta Api Aceh sebagai sarana transportasi modern, politik dan logistik perang.
PSB101-19
PSB101-20
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
11
PENGARUH MENGKONSUMSI PUTIH TELUR TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST
OPERASI SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT PATAR ASIH LUBUK PAKAM
Day Dosmayhot Simaremare, Ramlan Silaban, dan Manihar Situmorang
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan, Jalan W. Iskandar Psr V, Medan, Sumatera Utara,
Indonesia, 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Hasil survei pendahuluan menemukan bahwa wanita yang telah menjalani operasi sectio Caesaria telah
direkomendasikan oleh dokter dan perawat untuk mengkonsumsi putih telur. Tahap akhir dari fase inflamasi
tidak menunjukkan tanda-tanda kemerahan, hangat pada kulit, edema dan nyeri pada hari ketiga. Namun,
beberapa orang tidak mempercayainya karena pasien tidak mengetahui manfaat dari konsumsi telur untuk
mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, persepsi yang berkembang di masyarakat menyatakan bahwa
makanan yang mengandung protein seperti telur akan membuat jahitan menjadi gatal. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh konsumsi putih telur terhadap penyembuhan luka pasca operasi sectio Caesarea di
ruang nifas Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Pakam. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain Quasi
Experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 ibu post op sectio ceaseria pada hari pertama setelah operasi
di Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Pakam. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling
dan metode pengumpulan data adalah observasi. Analisis data dengan menggunakan uji paired samples t-test.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh statistik p-value ≤ 0,05 yaitu, p = 0,008, yang berarti ada pengaruh
mengonsumsi putih telur pada penyembuhan luka pasca operasi sectio Caesaria. Dianjurkan untuk menggunakan
putih telur sebagai terapi diet pada pasien pasca SectioCaesarea.
Kata kunci : putih telur, penyembuhan luka
PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS SIMULASI PADA PENANGANAN
IBU HAMIL INKLUSI
Rita Wahyuni1, Aprian Subhananto2, dan Zulfajra3
1STIKES Getsempena Lhoksukon, Gampong Simpang Dama, Jl. Medan Banda Aceh, Ulee Tanoh, Lhoksukon,
Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia 24391 2STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jl. Tanggul Krueng Aceh No.34 Rukoh, Darussalam, Rukoh, Kec. Syiah
Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23112 3Lembaga Riset Akasia, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23112
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk menghasilkan model perkuliahan Problem Based Learning Berbasis Simulasi Pada
Penanganan Ibu Hamil Inklusi melalui Model Pengembangan Plomp. Penelitian ini dilakukan dengan fase-
fase: 1) investigasi awal, 2) desain, 3) realisasi, 4) tes, evaluasi, dan revisi. Subyek ujicoba penelitian ini adalah
mahasiswi kebidanan STIKES Getsempena Lhoksukon. Data hasil penelitian diperoleh dari data bahwa
perangkat perkuliahan yang meliputi Rencana Program Semester, Buku Mahasiswi, Lembar Kerja Mahasiswa,
dan Tes mempunyai kriteria baik dalam artian perangkat perkuliahan dinyatakan valid oleh validator dan layak
untuk digunakan dalam perkuliahan; data kualitas perkuliahan yang diuji dengan lembar pengamatan terhadap
aktivitas mahasiswi dan dosen dalam kriteria baik sehingga pengembangan yang dilakukan mudah
diimplementasikan dalam perkuliahan. Dari pernyataan tersebut maka pengembangan model perkuliahan
Problem Based Learning Berbasis Simulasi Pada Penanganan Ibu Hamil Inklusi menghasilkan: (1) Model
perkuliahan praktek klinik kebidanan yang mempunyai karakteristik penanganan ibu hamil Inklusi. (2) perangkat
perkuliahan valid menurut pakar. (3) perkuliahan praktis dengan skor pengelolaan perkuliahan, skor respon
mahasiswi, dan skor aktivitas mahasiswi
Kata kunci : Problem Based Learning, Simulasi, Ibu Hamil, Inklusi
PKS201-01
PKS201-02
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
12
RELEVANSI KETABUAN SEKS DI ERA MILENIAL: URGENSI PENGENALAN PENDIDIKAN
DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN ALAT VITAL SEJAK DINI
Lathifah Hanum
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia 20371
Email: [email protected]
ABSTRAK
Di Era Milenial ini pengetahuan tentang seks yang relevan sangat sulit diperoleh. Hal tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain; minimnya kontrol orang tua tentang tingkah laku negatif anak, tidak adanya
pengenalan tentang pengetahuan seks yang relevan sejak dini dan juga peyalahggunaan kecanggihan teknologi
serta lestarinya sikap ketabuan seks pada sebagian orang orang tua. Sejatinya, pengenalan pendidikan tentang seks
dapat di mulai sejak dini melalui cara yang relevan dengan usia, tingkat kepahaman, lingkungan dan kebutuhan,
hal tersebut bertujuan untuk tidak mudahnya anak-anak memeroleh pengetahuan dan pendidikan tentang seks dari
dunia maya dengan menggunakan ujung jari. Jika individu telah memiliki pengetahuan dan pendidikan dasar
tentang seks yang relevan maka individu tersebut tentu berupaya memelihara bagian-bagian tertentu yang
tergolong vital dan bersifat privasi pada bagian tubuhnya dari berbagai tantangan yang datang. Agar terwujudnya
eksistensi dan kontinuitas pemeliharaan alat vital pada diri individu maka sangat diperlukan pengetahuan dan
pendidikan seks yang relevan sejak dini serta cara pemeliharaan kesehatan alat vital tanpa memusnahkan sikap
ketabuan dan juga tidak membebaskan pemerolehan pengetahuan tentang seks tanpa pengawasan.
Kata kunci: ketabuan seks, milenial, kesehatan
PERAN PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI PERILAKU HIDUP SEHAT MAHASISWA
TLM POLTEKKES MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Nur Qadri Rasyid1 dan Dewi Arisanti2
Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar, Jl. DR. Ratulangi No.101,
Labuang Baji, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia 90132 Email: [email protected]
ABSTRAK
Masalah kesehatan di era globalisasi saat ini lebih cenderung disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup
yang berkaitan dengan perilaku, adanya transisi demografi serta epidemiologi. Peran mahasiswa kesehatan
sebagai pembaharu perilaku kesehatan dilatarbelakangi karena pendidikan kesehatan yang mereka jalani dapat
berperan untuk merubah perilaku individu, kelompok serta masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan yang
mereka telah pelajari di bangku kuliah. Namun seringkali perilaku kesehatan ini tidak dilakukan dengan baik
karena padatnya jadwal kuliah dan banyaknya tugas. Telah dilakukan pengumpulan data dengan melibatkan
jumlah mahasiswa tingkat akhir sebanyak 60. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa TLM memiliki Hygiene
behaviour yang baik sebanyak 62,3% dan Risk Behavior yang baik sebanyak 87%.
Kata kunci: Perilaku, Pendidikan kesehatan, Mahasiswa
PKS201-03
PKS201-04
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
13
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN
MOTIVASI SISWA MELALUI IMPLEMENTASI LEMANG ACEH
BERBASIS GAME MATEMATIKA ONLINE
Andriani, dan Meri Hari Yanni
STKIP Bumi Persada Lhokseumawe, Alue Awe, MuaraDua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis dan
motivasi siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menerapkan lemang Aceh berbasis game matematika
online daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional dalam penelitian
ini yakni pembelajaran yang tidak menerapkan lemang Aceh berbasis game matematika online. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas IX SMPN Arun Lhokseumawe yang terdiri atas lima kelas. Sebagai sampel terpilih kelas IX
C sebagai kelas eksperimen dan IXB sebagai kelas kontrol. Pemilihan sampel dengan menggunakan tehnik
random sampling class, dimana sampel yang dipilih mewakili populasi. Pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian berupa tes kemampuan representasi matematis, angket motivasi dan lembar observasi dengan
terlebih dahulu semua instrumen diukur nilai validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran butir soal
tes. Analisis data diawali dengan menguji persyaratan statistik yang diperlukan sebagai acuan dalam pengujian
hipotesis antara lain uji normalitas dan homogenitas, selanjutnya data dianalisis menggunakan uji-t untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Seluruh perhitungan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010 dan program
SPSS 17. Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa SMP
sederajat, guru dan sekolah sebagai penunjang peningkatan mutu pendidikan dalam proses belajar mengajar
matematika. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) penerapan lemang Aceh berbasis game matematika online
untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa lebih baik daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran secara konvensional; (2) penerapan lemang Aceh berbasis game matematika online untuk
meningkatkan motivasi siswa lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.
Kata kunci : Lemang Aceh, Game Matematika Online, kemampuan representasi matematis, motivasi siswa.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK UNIVERSITAS
Anis Syafitri
Prodi Magister Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar/ Pasar
V, Medan, Sumatera Utara – Indoneisa, Kode Pos 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat kesesuaian bahan ajar kimia dengan karakteristik kejuruan mahasiswa
Pendidikan Biologi dan (2) mendapatkan bahan ajar kimia berbasis kontekstual untuk mahasiswa. Metode
penelitian yang digunakan merupakan bagian dari metode penelitian dan pengembangan (R&D). Bahan ajar yang
telah dikembangkan selanjutnya dinilai oleh beberapa validator ahli. Angket dipilih sebagai (1) instrumen untuk
menentukan kesesuaian bahan ajar dengan karakteristik kejuruan dan (2) pengumpulan data hasil validasi yang
dilakukan validator. Dari hasil validasi menunjukkan bahwa (1) masih terdapat ketidaksesuaian bahan ajar kimia
yang digunakan dengan karakteristik kejuruan mahasiswa dan (2) bahan ajar kimia yang dikembangkan berada
dalam kategori valid dan tidak perlu revisi.
Kata kunci: bahan ajar kimia, kontekstual, R&D
PST301-01
PST301-02
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
14
PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING DALAM MENYELESAIKAN SOAL
CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV MI NEGERI PEUKAN BADA
Aprian Subhananto, Rika Sara Apriliana, dan Helminsyah
STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jl. TanggulKrueng Aceh No.34 Rukoh, Darussalam, Rukoh, Kec. Syiah
Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23112 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh model Creative Problem Solving dalam menyelesaikan soal cerita
matematika siswa kelas IV MIN Peukan Bada. Penelitian ini dilakukan di kelas IVb MIN Peukan Bada. Metode
yang digunakan adalah pre eksperimen. Rancangan penelitian One Group Pre Test Post Test Design. Penentuan
sampel ini berdasarkan teknik sample random sampling. Populasi penelitian ini berjumlah 73 siswa, dengan
sampel 24 siswa dari kelas IVb. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal-soal uraian dan
instrumen observasi. Data hasil instrumen tes dianalisis secara statistika. Pada uji validitas instrumen soal terdapat
5 soal yang valid.Berdasarkan analasis data tes, diperoleh nilai rata-rata hasil posttest 54,5. Hal tersebut didasarkan
pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji tterhadap data postest dengan n= 24 dan α= 5%. Hasilnya adalah
nilai t_hitung = -0,098 sedangkan t_tabel = 1,711. Terlihat bahwa t_hitung<t_tabel sehingga dapat disimpulkan
bahwa model Creative Problem Solving tidak dapat mempengaruhi hasil belajar dalam menyelesaikan soal cerita
matematika.
Kata kunci : Creative Problem Solving,Soal Cerita Matematika
PERILAKU HARIAN SIMPAI KUNING (Presbytis melalophos melalophos) DI HUTAN ADAT GUGUK
KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI
Patnawati1, Apriza Hongko Putra2, dan Pitri Handayani1
1Program Studi Pendidikan Biologi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pendidikan YPM Bangko, L. Jenderal
Sudirman, Komplek STKIP, No. 16 RT 003/06, Pematang Kandis, Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi 37313 2Universitas Bengkulu, Jl. Wr. Supratman, Kandang Limun, Kec. Muara Bangka Hulu, Sumatera, Bengkulu,
Indonesia 38371 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perilaku harian simpai kuning (Presbytis
melalophos melalophos) di Hutan Adat Guguk Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Pengamatan dilakukan pada
bulan 21 Mei sampai 2 Juni 2018. Metode yang digunakan adalah scan sampling. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah Presentase aktivitas total yang
dilakukan simpai kuning meliputi makan 28,69%, berpindah 34,43%, beristirahat 21,81%, komunikasi 1,91%,
grooming 2,93%, dan bermain 10,20%. Pada penelitian ini aktivitas yang paling tinggi adalah aktivitas berpindah
(34,43%), dan aktivitas terendah adalah aktivitas komunikasi (1,91%).
Kata Kunci : Hutan Adat Guguk, perilaku harian, Presbytis melalophos melalophos
PST301-04
PST301-03
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
15
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA
MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMAN 4 KEJURUAN MUDA
Ari Gunawan
SMA Negeri 4 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Indonesia
Email:[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menggunakan multimedia macromedia flash point dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok ikatan kimia di kelas X SMAN 4 Kejuruan Muda. Sampel
adalah siswa kelas X SMAN 4 Kejuruan Muda yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas(PTK) tipe yang dilaksanakan dalam tiga siklus, di mana setiap siklus terdiri dari empat tahap,
yaitu:perencanaan, implementasi, observasi, refleksi. Data yang diperoleh dari setiap siklus dianalisis
untuktentukan tindakan korektif pada siklus berikutnya. Pengumpulan data dilakukan melalui tes yang manaterdiri
dari post test pada setiap akhir siklus pembelajaran 1, 2, 3 dan juga wawancara untuk seluruh seriacara selama
kegiatan, serta kegiatan lembar pengamatan guru dan siswa masing-masingpertemuan. Data yang dikumpulkan
dianalisis secara statistik menggunakan rata-rata kelas, penyerapan klasikal,dan ketelitian belajar. Pada siklus I
nilai rata-rata 72,87, penyerapan klasik belajar 72,81% dan ketuntasan 70,32%, pada siklus II nilai rata-rata adalah
76,73, 78,32 dan 88,68% dan penyerapan klasik, ketuntasan belajar pada siklus ketiga dari nilai rata-rata adalah
80,50%, penyerapan pembelajaran klasikal 85,33% dan ketuntasan 94,43%. Sementara pada kegiatan siswa, siklus
I mendapatkan skor rata-rata 32 yang merupakan peningkatan pada siklus kedua menjadi 38 dan 42 pada siklus
III dengan kedua kriteria tersebut. Oleh karena itu, penggunaan power point dan multimedia macromedia flash
sebagai multimedia interaktif dalam pembelajaran bisa meningkatkan kegiatan dan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Hasil belajar, Ikatan kimia, Multimedia interaktif
AKTIVITAS ENZIMATIK Streptomyces spp. YANG DIISOLASI DARI USUS DAN FESES CACING
NIPAH (Namalycastis rhodochorde)
Ari Hepi Yanti 1, Tri Rima Setyawati2, dan Rikhsan Kurniatuhadi3
1),2)Laboratorium Zoologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia. 2)Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia.
ABSTRAK
Streptomyces terlibat dalam proses degradasi senyawa organik pada substrat pakan cacing nipah (Namalycastis
rhodochorde). Streptomyces mensekresikan beberapa enzim untuk memecah makromolekul organik menjadi
senyawa sederhana yang tersedia bagi detritivor cacing nipah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi aktivitas
enzim enam Streptomyces spp. yang telah diisolasi sebelumnya dari usus dan feses cacing nipah. Aktivitas enzim
dideteksi pada empat media yang berbeda: CMC-congo red agar, skim milk agar, gelatin nutritive agar, dan
starch agar. Aktivitas katalase dideteksi menggunakan 3% larutan H2O2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
enam Streptomyces spp. memiliki aktivitas selulolitik, amilolitik, pencairan gelatin, dan katalase. Namun hanya
dua dari enam isolate Streptomyces spp yang memiliki aktivitas protease, yaitu Streptomyces NrAFA2 dan
Streptomyces NrAFA4. Streptomyces NrAFA4 memiliki nilai indeks aktivitas proteolitik dan selulolitik tertinggi,
yaitu 0,54 dan 1.0. sedangkan nilai indeks aktivitas selulolitik tertinggi terjadi pada isolat Steptomyces NrAFA3
yaitu 1.57. Profil aktivitas enzimatik Streptomyces spp. Yang diisolasi dari usus dan feses cacing nipah dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan formula pakan untuk budidaya cacing nipah.
Kata kunci: Streptomyces, selulolitik, proteolitik, amilolitik, cacing nipah
PST301-05
PST301-06
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
16
PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI
MODEL PROJECT BASED LEARNING
Ary Kiswanto Kenedi dan Nelliarti
1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
2SDN 26 Singkarak, Jln Surau Durian JorongTampunik, Singkarak, X Koto Singkarak, Solok, Sumatera Barat
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh paradigma pembelajaran matematika disekolah dasar yang hanya berfokus
kepada pemahaman konsep matematika sehingga pembelajaran matematika disekolah dasar berorientasi kepada
proses pengembangan konsep saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan
koneksi matematis siswa sekolah dasar melalui model project based learning. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan koneksi siswa sekolah dasar
menggunakan model project based learning di sekolah dasar. Implikasi penelitian ini dapat dijadikan rujukan
dalam mengembangkan kemampuan matematika lainnya disekolah dasar.
Kata kunci : Koneksi matematis, project based learning, sekolah dasar
IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK
PESERTA DIDIK PADA MATERI INDIKATOR ALAMI DI KELAS XI IPA SMAN 4 BANDA ACEH
Coryna Oktaviani
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Implementasi model PJBL pada materi indikator alami bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan proyek
dari peserta didik. Tindakan ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif pada peserta
didik kelas XI IPA SMAN 4 Banda Aceh. Melalui pemilihan sampel secara purposive sampling diperolehlah
peserta didik kelas XI IPA, berjumlah 31orang (7 laki-laki dan 24 perempuan). Berdasarkan hasil penilaian oleh
observer yang ahli dibidangnya, diperoleh pelaksanaan proyek peserta didik 90,1% (berkategori sangat baik).
Hasil ini diperoleh dari perhitungan (dengan rumus persentase) lembar pernilaian pelakasanaan proyek peserta
didik yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan dan laporan proyek, di mana masing-masing ketiga
tahapan ini memiliki poin-poin penilaian lagi di dalamnya. Dengan demikian, berdasarkan hasil yang diperoleh
peneliti, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proyek peserta didik mengalami peningkatan dari sebelum hingga
susudahnya diterapkan tindakan PJBL dalam pembelajaran kimia. Bagi peneliti lanjutan, dapat disarankan agar
melakukan pengembangan terhadap lembar penilaian pelaksaanan proyek yang lebih kompleks agar diperoleh
hasil yang lebih akurat lagi untuk kedepannya.
Kata Kunci : Project Based Learning, Proyek, Asam Basa, Indikator Alami, Peserta Didik
PST301-08
PST301-07
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
17
IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DAN PEMANFAATANNYA
DI DESA SUKA MULIA KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG
Darius Rupa1 dan Zidni Ilman Navia2
1Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo
Tarakan, Jl. Amal Lama Kel, Pantai Amal, Tarakan, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 2Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,
Kode Pos 24416 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian tentang Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat dan Pemanfaatannya di Desa Suka Mulia Kabupaten
Aceh Tamiang telah dilakukan pada bulan Maret 2019. Tujuan untuk mengetahui keragaman tumbuhan berkhasiat
obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang tumbuh di sekitar Desa Suka Mulia Kabupaten Aceh Tamiang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode jelajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan
berkhasiat obat yang tumbuh di sekitar Desa Suka Mulia Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dijumpai
25 familia, dan 30 spesies. Jenis yang terbanyak dimanfaatkan oleh masyarakat Desa suka mulia adalahPsidium
guajava L (jambu biji), Ceiba pentandra (daun kapuk), Souropus androgynus (daun katuk), Isotoma longiflora
(melati katarak), Jatropha curcas L (daun jarak), Area catechu (buah pinang) dan Piper betle L. (daun sirih).
Jumlah jenis yang dimanfaatkan di Dusun Melati 6 Spesies, Dusun Mawar 6 spesies, Dusun cempaka 6 spesies,
dusun nusa indah 6 spesies dan Dusun Anggrek 6 spesies, sedangkan spesies yang jarang dimanfaatkan yaitudaun
Tamarindus indica (asam jawa), Carica papaya L (daun pepaya) dan Tagetes erecta L (bunga tahi ayam). Bagian
organ tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat alternatif adalah daun, sedangkan yang paling sedikit
digunakan adalah kulit batang.
Kata kunci: Tumbuhan Obat, Desa Suka Mulia, Aceh Tamiang
ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 1
SECANGGANG
Desi Natalia Purba
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V, Medan, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kesulitan belajar kimia siswa di SMA Negeri 1 Secanggang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel diambil secara random
sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen angket yang terdiri dari 40 pertanyaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada setiap aspek. Faktor internal penyebab kesulitan
belajar meliputi intelegensi, motivasi, minat, perhatian siswa dan kesehatan. Sedangkan faktor eksternal penyebab
kesulitan belajar meliputi alat pelajaran, media, standar pelajaran, cara orangtua mendidik, metode mengajar guru
dan suasana rumah. Analisis faktor kesulitan belajar siswa ini dapat digunakan guru sebagai acuan untuk
menangani kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar kimia sehingga dapat menciptakan proses
pembelajaran yang lebih baik.
Kata kunci: kesulitan belajar, kimia
PST301-09
PST301-10
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
18
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS LINGKUNGAN DENGAN MODEL
INQUIRY BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKATKAN MINAT SISWA SMA
Devi Haveni1 dan Ratih Permana Sari2
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,
Indonesia 2 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan minat belajar siswa melalui implementasi model Inquiry
Based Learning berbasis lingkungan dengan minat belajar siswa melalui model pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas X SMAN 1 Kota Langsa Tahun Ajaran
2019/2020. Rancangan penelitian yang adalah two group pretest-postest design. Data penelitian ini dianálisis
dengan análisis statistik uji tindependent testdengan program software SPSS Versi 17. Hasil analisis diperoleh
persentase nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen sebesar 45,00 dan kelas kontrol sebesar 40,69. Selanjutnya
persentase nilai rata-rata tes akhir pada kelas eksperimen sebesar 77,35, sedangkan kelas kontrol sebesar 62,19.
Rata-rata N-gain yang dinormalisasi kelas eksperimen termasuk kategori tinggi dengan nilai rata-rata 0,77
sedangkan kelas kontroltermasuk kategori sedang dengan nilai rata-rata 0,50. Untuk N-gain yang dinormalisasi
diperoleh t hitung= 4,045 dengan signfikansi p = 0,000, karena signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa
peningkatan penguasaan konsep minyak bumi pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model
pembelajaran (PBL) berbasis lingkungan lebih baik dibandingkan dengan penguasaan konsep minyak bumi pada
siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional. Hasil pengisian angket siswa diperoleh bahwa
dengan menggunakan model pembelajaran(PBL) berbasis lingkungan pada konsep minyak bumi yang diberikan
kepada 30 siswa memberikan tanggapan yang positif dan siswa memiliki minat yang tinggi untuk mengikuti
pembelajaran
Kata kunci: Inqury Based Learning, Pembelajaran Berbasis Lingkungan, Minat Siswa
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY
BERDASARKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATA
PELAJARAN BIOLOGI KELAS 11 SMAN 3 LANGSA
Miranda Dwi Rahayu, Meutia Adela, Devi Rahayu, Noviana, dan Piccaso Habinsaran
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Samudra Langsa, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Berdasarkan data PISA (Program untuk Penilaian Siswa Internasional) PISA adalah internasional belajar
tentang membaca, matematika, dan melek sains prestasi siswa mencapai usia 15 memberikan hasil. Pada tahun
2006 di Indonesia, komposisi jawaban siswa menunjukkan pemahaman yang lebih rendah dasar konsep sains
(siswa tidak dapat menginterpretasikan data, menjelaskan hubungan biasa, menyelesaikan masalah), terbatas
mengungkapkan dalam pikiran, memiliki logika ilmiah yang lebih rendah, kemampuan yang lebih rendah
terhadap dasar ilmu pengetahuan konsep dan koneksi terhadap fakta-fakta di sekitarnya. Ini didukung dengan data
kompetensi guru yang lebih rendah dan penggunaan model pembelajaran yang tidak variasi. Dalam hal ini,
diperlukan suatu model pembelajaran untuk menyelesaikan masalahnya, salah satu model pembelajaran yang
dapat digunakan adalah Open Enquiry dan Guided inquiry. Saat ini studi, peneliti menggunakan eksperimen sejati
dengan menggunakan teknik simple random sampling. Tujuan dari ini belajar adalah; (1) untuk mengetahui
perbedaan studi antara model pembelajaran Open Enquiry dan Guided inquiry, (2) untuk mengetahui perbedaan
pemikiran tingkat tinggi antara model pembelajaran Open Enquiry dan Guided inquiry. Penelitian ini dilaksanakan
di Kelas IX SMAN 3 Langsa. Data Pembelajaran Independen diperoleh berdasarkan kuesioner sementara,
pemikiran tingkat tinggi diperoleh dari pertanyaan esai. Analisis data digunakan dengan menggunakan uji Anova
satu arah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ftest> Ftable, 5,805> 4,07till Penggunaan model
pembelajaran memberikan hasil berbeda terhadap pembelajaran mandiri, (2) Ftest> Ftable, 4,374> 4.07 sampai
penggunaan model pembelajaran memberikan hasil yang berbeda terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Kata kunci: Penyelidikan, Penyelidikan Terbuka, Penyelidikan Terbimbing, Pembelajaran Mandiri
PST301-11
PST301-12
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
19
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA MATERI TERMOKIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA SMAN 1 BINJAI KABUPATEN LANGKAT
Dwy Puspita Sari
Universitas Negeri Medan, Jalan W. Iskandar Psr. V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media
video pada materi termokimia terhadap hasil belajar kimia siswa SMAN 1 Binjai Kabupaten Langkat. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan post-test only control group design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang menggunakan kurikulum 2013. Sampel
diambil dengan cara purposive sampling yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI MIA 5 sebagai kelas
eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media video dan
kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dan masing-
masing kelas berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis
berbentuk essai. Sebagai prasayarat uji hipotesis, data hasil belajar kedua kelompok sampel diuji normalitas
dan homogenitas sehingga diperoleh data kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji
hipotesis dilakukan dengan Independent Sampel T-test dengan Software SPSS 22 diperoleh sig. (2-
tailed)<0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan data post-test diperoleh
nilai rata-rata kelas eksperimen 85,33 dan kelas kontrol 78,33. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar
kimia siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa
dengan model pembelajaran langsung. Model kooperatif tipe TPS sangat baik digunakan untuk
menumbuhkan rasa kerja sama siswa dalam kelompok.
Kata kunci : Model Kooperatif tipe TPS, Video, Hasil Belajar, Termokimia
PENERAPAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE BERBANTUAN MEDIA KARTU UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KREATIF SISWA
Eni Sumarsih, Jofrishal dan Nurhafidhah
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra
Jalan Meurandeh, Langsa Lama, Kota Langsa Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diterapkannya strategi
question student have berbantuan media kartu. Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan
desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri
5 Langsa tahun pelajaran 2018/2019. Yang berjumlah 110 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
simple random sampling sehingga didapatkan kelas XI IPA 3. Data dianalisis menggunakan Uji t Paired T-Test.
Berdasarkan dari data yang dikumpulkan oleh peneliti diperoleh bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir
kreatif siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) setelah menggunakan penerapan strategi question
student have berbantuan media kartu. Hal ini ditandai dengan menggunakan uji statistik parametrik yaitu thitung ≥
ttabel (5,30 ≥ 1,67) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
kemampuan berpikir kreatif siswa pada penerapan strategi question student have berbantuan media kartu secara
signifikan. Harapan peneliti untuk peneliti selanjutnya bisa mengembangkan penelitian ini menjadi lebih baik dan
juga mereka bisa mendukung hasil penelitian ini.
Kata Kunci: question student have, media kartu, minat belajar
PST301-14
PST301-13
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
20
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN
MATEMATIKA UNIVERSITAS SAMUDRA
PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER
Fadilah dan Rizki Amalia
Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24416 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pendidikan
matematika universitas samudra pada mata kuliah aljabar linier tahun akademik 2019/2020. Metode penelitian
menggunakan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Program studi pendidikan matematika Universitas
Samudra. Subjek dalam penelitian ini seluruh mahasiswa pendidikan matematika yang mengambil mata kuliah
aljabar linier tahun akademik 2019/2020 dan berjumlah 27 mahasiswa. Analisis Kemampuan komunikasi
matematis mahasiswa pendidikan matematika universitas samudra pada mata kuliah aljabar linier tahun akademik
2019/2020 berdasarkan hasil rata-rata persetanse indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu (1) dapat
menyatakan ide matematik dengan lisan, tulisan, mendemonstrasikan dan menggambarkan dalam bentuk visual,
(2) dapat memahami, menginterpretasikan dan menilai ide matematik yang disajikan dalam bentuk tulisan atau
visual, serta (3) dapat menggunakan bahasa, notasi dan struktur matematik untuk menyajikan
ide, menggambarkan hubungan pembuatan model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata persentase
indikator 1 yaitu 82.5% termasuk kriteria baik. Rata-rata persentase indikator 2 yaitu 84% termasuk kriteria baik.
Rata-rata persentase indikator 3 yaitu 80% termasuk kriteria baik. Rata-rata kemampuan komunikasi matematis
mahasiswa pendidikan matematika universitas samudra pada mata kuliah aljabar linier tahun akademik 2019/2020
dalam kriteria baik.
Kata kunci : Komunikasi Matematis, Aljabar Linier
TINGKAH LAKU SIANG HARI CYNOPTERUS SPHINX (Vahl, 1797)
PADA KEADAAN HUJAN DAN TIDAK HUJAN
Fitria Ramona , Anas Salsabila, dan Satni Eka Putra
1Program Studi Biologi, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Bukittinggi 26136
Sumatera Barat, Indonesia 2Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Andalas, Padang 25163
Sumatera Barat, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang “ Tingkah Laku Siang Hari Cynopterus sphinx (Vahl, 1797) pada Keadaan
Hujan dan Tidak Hujan” selama enam bulan yang bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk aktivitas C. sphinx
pada keadaan hujan dan tidak hujan serta untuk melihat pada keadaan manakah C. sphinx lebih banyak melakukan
aktivitas. Penelitian ini menggunakan metoda observasi dengan teknik Continuous Sampling selama 9000 menit
kontak. Dari hasil penelitian diketahui aktivitas yang dilakukan pada siang hari oleh C. sphinx lima bentuk
aktivitas pada keadaan hujan dan tujuh pada keadaan tidak hujan. C. sphinx lebih banyak melakukan aktivitas
pada keadaan tidak hujan dibandingkan saat hujan, yaitu istirahat (67,44% : 65,64%), grooming (12,88% :
12,45%), agonistik (0,63% : 0,28%), seksual (0,59% : 0,00%) bersuara (0,11% : 0,00%) kecuali pindah (0,60% :
1,38%) dan bergerak (17,75 % : 20,11%).
Kata Kunci: kelelawar, tingkah laku hewan, chiroptera, Cynopterus sphinx, hujan
PST301-15
PST301-16
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
21
KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROKOPIS
DI KECAMATAN LANGSA LAMA, LANGSA, ACEH
Garuda1 dan Zidni Ilman Navia2
1Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu
Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93232 2Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas Samudra
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, 24416 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur makroskopis di Kecamatan Langsa Lama,
Kota Langsa. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode jelajah dengan melakukan
pengamatan secara langsung. Hasil dari penelitian diperoleh 15 spesies jamur yang termasuk dalam 6 ordo, 13
famili dan 14 genus jamur makroskopis. Ordo yang paling banyak ditemukan pada lokasi penelitian adalah
Agaricales. Beberapa jenis jamur makro yang ditemukan juga berpotensi sebagai sumber pangan dan obat.
Kata Kunci: jamur makroskopis, inventarisasi, Langsa, Agaricales
PEMANFAATAN BAHAN ALAMI SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA DENGAN METODE
PRAKTIKUM IPA
Gelis Juliandini
Department of Chemistry Education, State University of Medan, Medan, Indonesia 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang “ Tingkah Laku Siang Hari Cynopterus sphinx (Vahl, 1797) pada Keadaan
Hujan dan Tidak Hujan” selama enam bulan yang bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk aktivitas C. sphinx
pada keadaan hujan dan tidak hujan serta untuk melihat pada keadaan manakah C. sphinx lebih banyak melakukan
aktivitas. Penelitian ini menggunakan metoda observasi dengan teknik Continuous Sampling selama 9000 menit
kontak. Dari hasil penelitian diketahui aktivitas yang dilakukan pada siang hari oleh C. sphinx lima bentuk
aktivitas pada keadaan hujan dan tujuh pada keadaan tidak hujan. C. sphinx lebih banyak melakukan aktivitas
pada keadaan tidak hujan dibandingkan saat hujan, yaitu istirahat (67,44% : 65,64%), grooming (12,88% :
12,45%), agonistik (0,63% : 0,28%), seksual (0,59% : 0,00%) bersuara (0,11% : 0,00%) kecuali pindah (0,60% :
1,38%) dan bergerak (17,75 % : 20,11%).
Kata kunci: kelelawar, tingkah laku hewan, chiroptera, Cynopterus sphinx, hujan
PST301-17
PST301-18
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
22
EFEK EKSTRAK DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara L.) TERHADAP PERKECAMBAHAN
DAN PERTUMBUHAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) VARIETAS WAKAWONDU
Hasriati, Dyah Pramesthi I.A, dan Jumiati
Jl. Betoambari No.36, Lanto, Batupoara, Universitas Muhammadiyah Buton, Baubau, Indonesia 93717 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tembelekan (Lantana camara L.) termasuk ke dalam famili Verbenaceae dengan habitus perdu yang banyak
tumbuh secara liar dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Kepulauan
Buton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun tembelekan varietas berbunga
orange terhadap perkecambahan dan pertumbuhan padi gogo varietas wakawondu. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Agustus sampai Oktober 2019, bertempat di Laboratorium Biologi Terapan, Universitas
Muhammadiyah Buton, Baubau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 taraf
konsentrasi dan lima kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anava),
perbedaan diantara perlakuan diuji menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada α = 0,05. Hasil
penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun tembelekan pada konsentrasi 5%, 10%, 25%, 50%, dan 75% dapat
memperlambat perkecambahan padi gogo varietas wakawondu dengan penghambatan tertinggi terjadi pada
konsentrasi 75%. Ekstrak daun tembelekan juga dapat menghambat pertumbuhan panjang tunas dan panjang akar
padi gogo varietas wakawondu secara signifikan (P=0,000), penghambatan tertinggi diperoleh pada konsentrasi
75% dengan nilai masing-masing 3,70 cm dan 2,62 cm. Dengan demikian, ekstrak daun tembelekan memberikan
pengaruh negatif berupa penghambatan terhadap perkecambahan dan pertumbuhan padi gogo varietas
wakawondu. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi awal bagi peneliti selanjutnya untuk mengecek senyawa
spesifik yang berperan besar dalam penghambatan perkecambahan dan pertumbuhan tanaman padi.
Kata Kunci: Alelopati, Padi, Tembelekan (Lantana camara L.), Varietas, Wakawondu
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK
SISWA SMP NEGERI 4 LANGSA
Intan Yuliani
SMP Negeri 4 Langsa, Jl. A. Madjid Ibrahim, Kota Langsa, Indonesia 24355
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan bahan ajar berorientasi pembelajaran berbasis masalah yang
valid dan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMP Negeri 4 Langsa.
(2) Mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa dengan mengembangkan bahan
ajar berorientasi pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan
model 4-D. Ujicoba I dilakukan pada siswa kelas IX.3 dan ujicoba II di kelas IX.4 SMPN 4 Langsa. Instrumen
penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa, lembar kemampuan guru mengelola pembelajaran, angket
respon siswa serta tes kemampuan pemecahan masalah. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP, buku siswa
dan LKS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bahan ajar yang dikembangkan sudah valid. Nilai validasi
RPP sebesar 4,63; buku siswa sebesar 4,67; LKS sebesar 4,75. 2) Bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi
efektivitas proses pembelajaran, dimana: (a) Terdapat 87,5% siswa yang mengikuti tes kemampuan pemecahan
masalah matematik memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematik lebih dari 70; (b) Persentase
waktu ideal aktivitas aktif siswa selama kegiatan pembelajaran memenuhi kriteria toleransi waktu ideal yang
ditetapkan. (c) Tingkat kemampuan guru mengelola pembelajaran cukup baik. (d) Terdapat 82,8% dari banyak
subjek yang diteliti memberikan respon positif terhadap proses dan komponen bahan ajar yang dikembangkan. 3)
terjadi peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa pada postes ujicoba I yaitu 72,8
meningkat menjadi 79,7 pada ujicoba II.
Kata kunci : pengembangan, bahan ajar, pembelajaran berbasis masalah, matematik
PST301-19
PST301-20
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
23
PENGGUNAAN MEDIA KARTU HIDROKARBON UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI SENYAWA KARBON BAGI SISWA KELAS XII IPA.3
SMA NEGERI 2 KEJURUAN MUDA KABUPATEN ACEH TAMIANG
Israyati
Jl. Medan-B-Aceh, Bukit Rata, Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Indonesia 24476
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan kartu hidrokarbon dapat meningkatkan hasil belajar
kimia pada materi senyawa karbon bagi siswa kelas XII IPA.3 SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh
Tamiang?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus.
Subyek penelitian adalah siswa kelas XII IPA.3 pada SMA Negeri 2 Kejuruan Mudayang terdiri dari 22 siswa
perempuan dan 4 siswa laki-laki. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif komparatif dengan
membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif
hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Dengan
penggunaan kartu hidrokarbon dapat meningkatkan hasil belajar kimia pada materi senyawa karbon bagi siswa
kelas XII IPA.3 pada SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang . Pada pra siklus, siswa yang
mencapai ketuntasan hanya ada 11 siswa (42,3 %) dan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 15 siswa
(57,7 %) dan pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa (53,9%), dan siswa
yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 12 siswa (46,1%), sedangkan pada akhir siklus II, siswa yang
mencapai ketuntasan belajar sebanyak 25 siswa (97,3%), dan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 1
siswa (2,7%). Nilai rata- rata kelas pada pra siklus adalah 65 sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah
68,5 dan nilai rata- rata kelas pada siklus II adalah 84,6. Adapun hasil non tes pengamatan proses belajar
menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung .
Kata kunci : kartu hidrokarbon, hasil belajar, media pembelajaran
IDENTIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI YANG DITEMUKAN DI RUANG TERBUKA
HIJAU (RTH) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)
Junanshe Nando Sinaga dan Mauliadi
Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan
Estate, Sumatera Utara, Indonesia 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan mahasiswa di Universitas Negeri Medan (UNIMED) khususnya
pasca sarjana pada program Pendidian Dasar lebih dekat dengan alam dan dapat mengidentifikasi berbagai
tumbuhan tingkat tinggi yang ditemukan di ruang terbuka hijau (RTH). Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu observasi lapangan. Dengan mengimplementasikan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Dari hasil
pengidentifikasian tumbuhan tingkat tinggi di areal terbuka hijau Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang
teridentifikasi dalam areal pengamatan yang telah ditemukan pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Universitas
Negeri Medan (UNIMED) terdiri dari 11 spesies paku – pakuan (Pteridophyta), 2 spesies rerumputan, 2 spesies
bayam, 4 spesies tumbuhan dalam suku talas – talasan dan 4 jenis tumbuhan dalam kategori pohon yaitu rambutan,
saga, mangga dan pinang.
Kata kunci: Identifikasi, Tumbuhan Tingkat Tinggi, RTH
PST301-21
PST301-22
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
24
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN OTOT MANUSIA BERBASIS AUGMENTED REALITY (AR)
SEBAGAI PENCEGAHAN MISKONSEPSI BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS SAMUDRA
Luther Ananda Sitompul, Anggi Auliana, Julinda Loyda Aritonang, Alda Nurhasanah, Sri Melda Solin
Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24416
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pembelajaran di laboratorium merupakan pembelajaran diluar kelas yang bertujuan untuk menambah
kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang di dapatkan di kelas. Praktikum anatomi tubuh manusia
dalam materi otot manusia merupakan salah satu materi penting bagi mahasiswa Pendidikan Biologi utuk
mengetahui nama serta bagian dari struktur yang menyusun tubuh manusia tersebut. Praktikum dengan materi
ini terasa sulit karen a tidak tersedia preparat asli saat praktikum dan sulitnya pehamaman yang hanya didapat
lewat teori serta gambar dua dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan pembelajaran laboratorium
digital berbasis Augmented Reality berbasis android untuk mencegah miskonsepsi pada mahasiswa Pendidikan
biologi universitas Samudra. Hasil evaluasi dapat dikatakan bahwa aplikasi atau media sangat baik dan tidak perlu
di revisi. Hasil evaluasi posttest pada kelas kontrol yang memiliki sampel berjumlah 5 orang memperoleh nilai
rata-rata sebesar 73 sedangkan pada kelas eksperimen yang memiliki jumlah sampel sama memperoleh rata-rata
sebesar 91. Dapat diakatakan bahwa nilai posttest meningkat setelah melakukan praktikum berbasis
augmented reality. Hasil uji normalitas dengan perbandingan kelas kontrol dan kelas eksperimen dari data
posttest yaitu sig.>0,050 sehingga dikatakan bahwa media Augmented reality berbasis android dapat
meningkatkan pemahaman dan mencegah miskonsepsi dari praktikum berbasis dua dimensi. Dapat disimpulkan
bahwa media praktik berupa Augmented reality berbasis android otot manusia dapat dikembangkan dan efektif
untuk pembelajaran di laboratorium.
Kata Kunci: Augmented reality, Hasil belajar , Laboratorium, , Pembelajaran, Praktikum
ANALISIS PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA UNTUK KELAS X DI SMA N 1 PERCUT SEI TUAN
Mahniar Sinaga dan Asep Wahyu Nugraha
Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia
20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penuntun praktikum kimia, hasil uji coba penuntun
praktikum di laboratorium kimia, dan tingkat pemahaman siswa terhadap penuntun praktikum kimia Untuk kelas
X SMA. Sampel yang digunakan untuk tingkat pemahaman terhadap penuntun praktikum kimia adalah 35 siswa
SMA N 1 Percut Sei Tuan. Instrumen yang digunakan adalah penuntun praktikum kimia yang divalidasi oleh 4
validator dan diuji di laboratorium kimia FMIPA UNIMED dan menguji tingkat pemahaman siswa terhadap
penuntun praktikum kimia. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil uji kelayakan diperoleh 84,66%. Ini
berarti bahwa penuntun praktikum kimia layak untuk digunakan. Uji coba penuntun praktikum kimia di
laboratorium memiliki 2 judul percobaan praktikum yang baik dan layak untuk dipraktikkan. Hasil tingkat
pemahaman siswa terhadap penuntun praktikum kimia menunjukkan 84,05% siswa paham terhadap penuntun
praktikum tersebut.
Kata kunci : penuntun praktikum kimia, kurikulum nasional, keterampilan proses sains,kimia
PST301-23
PST301-24
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
25
STUDI LAPANGAN MENGENAI PENGIMPLEMENTASIAN PROSES PENGOLAHAN YANG
DILAKUKAN PEMILIK USAHA SKALA HOME INDUSTRY DI KOTA LANGSA UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS TEMPE
Maria Nanda Sitohang dan Mauliadi
Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia
20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan oleh pemilik usaha tempe
skala home industry yang ada di Kota Langsa untuk meningkatkan kualitas tempe yang diproduksi. Metode
pengambilan sampel dalam mini research ini adalah dengan purposive sampling (sampel bertujuan) dengan
menetapkan satu orang pemilik usaha tempe sebagai sampel penelitian. Jenis penelitian dalam mini research ini
adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan
melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai bagaimana proses pengolahan tempe
yang dilakukan sehingga menghasilkan tempe yang berkualitas. Adapun hasil penelitian yang diperoleh sesuai
dengan pelaksanaan mini research yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai studi lapangan mengenai
pengimplementasian proses pengolahan yang dilakukan pemilik usaha skala home industry di Kota Langsa untuk
meningkatkan kualitas tempe adalah sebagai berikut : pemilihan jenis kacang kedelai berkualitas yang akan
digunakan untuk dijadikan tempe, kuantitas proses pencucian kacang kedelai yang dilakukan sebanyak dua kali
pencucian, pengelupasan kulit ari dari kacang kedelai setelah direbus, pemilihan jenis ragi (inokulum) yang
digunakan, proses pemberian lubang pada kemasan tempe dan waktu serta proses penyusunan tempe pada saat
difermentasikan.
Kata Kunci : Studi Lapangan, Pengolahan, Home Industry, Kualitas Tempe
PEMANFAATAN ETNOMEDISIN DARI FAMILI ZINGIBERACEAE PADA MASYARAKAT ETNIS
LAMPUNG PESISIR KABUPATEN TANGGAMUS KECAMATAN SEMAKA PROVINSI LAMPUNG
Suharno Zen1, Marlina Kamelia2 dan Rasuane Noor1
1Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro, Iringmulyo, Kec. Metro Tim., Kota
Metro, Lampung, Indonesia 34381 2Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Email: [email protected]
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara dengan hutan tropis terbesar dengan keanekaragaman tumbuhan yang
tinggi. Selain keanekaragaman tumbuhan, Indonesia juga kaya dengan keanekaragaman Etnis dan budaya.
Berbagai Etnis memanfaatkan tumbuhan sebagai etnomedisin dengan keunikan ramuan dan cara penyajiannya
masing-masing (kearifan lokal). Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi tumbuhan obat dari famili
zingiberaceae, bagian yang digunakan dan cara meramu tumbuhan obat oleh masyarakat etnis lampung pesisir
Tanggamus Provinsi Lampung. Metode pemilihan informan yang digunakan dalam observasi ini adalah metode
“Purposive sampling”dan “Snowball sampling”, dalam hal ini menggunakan informan/orang yang dianggap
paling tahu tentang tumbuhan dan orang yang dituakan (ulun tuha/natuha). Penentuan lokasi sampling
berdasarkan etnis Lampung pesisir yang banyak berdomisili di 3 desa Kecamatan Semaka yaitu Desa Bangunrejo,
Desa Sukaraja, dan Desa Kanoman. Hasil penelitian terdapat 13 spesies tumbuhan. Bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai bahan ramuan obat berupa rimpang/akar dan buah. Lokasi ditemukannya tumbuhan tersebar
di pekarangan, ladang/kebun dan perbatasan hutan. Cara penggunaan tanaman obat dapat diminum/dimakan
(pemakaian dalam), diusap, diparem dan dikompres (pemakaian luar). Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai
bahan pangan/bumbu dapur, obat-obatan dan sarana ritual. Kajian botani menunjukkan famili Zingiberaceae lebih
dominan dengan habitus herba. Kajian etnomedisin menunjukkan bahwa famili ini lebih cenderung digunakan
dalam menambah nafsu makan, stamina, melahirkan. Kajian etnoekonomi memperlihatkan bahwa beberapa
spesies telah memiliki nilai ekonomi dan ada juga yang tidak memiliki nilai ekonomi karena belum
diperdagangkan. Kajian etnoantropologi menunjukkan bahwa beberapa spesies dari famili ini dipercaya dapat
mengusir mahluk halus dan energi negatif.
Kata kunci: etnis Lampung pesisir, famili Zingiberaceae
PST301-25
PST301-26
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
26
PENGEMBANGAN MODUL BIOKIMIA TANAMAN BERBASIS KURIKULUM KKNI SEBAGAI
BAHAN AJAR BIOKIMIA FAKULTAS AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Maryam Jamilah, Nur Fajriani, dan Manihar Situmoran
Dosen Jurusan Kimia dan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Jl. W. Iskandar Psr. V, Medan, Sumatera
Utara, Indonesia, 20221 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan Modul Biokimia Tanaman sebagai bahan ajar yang dapat
digunakan mahasiswa Agroteknologi maupun kalangan umum yang membutuhkan. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development, R and D) model Borg dan
Gall. Subjek penelitian berupa modul biokimia yang digunakan pada fakultas Agroteknologi. Instrumen penelitian
yang digunakan berupa angket validasi kelayakan . Modul yang dikembangkan terdiri dari pendahuluan,
pembahasan materi (pengantar biokimia tanaman, metabolisme karbohidrat dan protein), rangkuman serta latihan
yang disesuaikan dengan capaian pembelajaran pada silabus berdasarkan kurikulum KKNI. Berdasarkan hasil
analisis kelayakan kuesioner, modul biokimia tanaman yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam
pembelajaran biokimia dengan rincian hasil kelayakan konten bernilai 93,33%, kelayakan presentasi bernilai
88,33%, kelayakan linguistik bernilai 91,66%, dan kelaikan grafis bernilai 91,66%.
Kata kunci : Modul, Biokimia Tanaman, Kurikulum KKNI.
PENGGUNAAN BIG BOOK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI TINGKAT
SEKOLAH DASAR
Maryati Salmiah 1 Wilda Srihastuty2 dan Handayani Piliang2
1Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia 20217
2Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin, Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia 28284 Email: [email protected]
ABSTRAK
Sekarang ini kurikulum yang dipakai dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah Kurikulum Tiga Belas (K- 13)
revisi. Pada kurikulum ini, pembelajaran di tingkat sekolah dasar berbasis tema atau di sebut juga pembelajaran
tematik. Oleh karena itu, dibutuhkan satu media yang dapat mengakomodasi tema – tema yang terdapat dalam
pembelajaran terutama di kelas awal (kelas 1-3) sekolah dasar yang berfokus kepada peningkatan kemampuan
literasi anak. Big book merupakan salah satu media yang dapat dipakai oleh guru untuk mencapai tujuan tersebut.
Pembuatan Big Book disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kreatifitas guru, selain itu kemampuan siswa
juga bisa menjadi pertimbangan utama bagi guru dalam membuat Big Book. Penggunaan Big Book tidak hanya
dibatasi pada tema tertentu, tergantung tujuan dan kebutuhan media. Alat dan bahan dalam membuat Big Book
juga beragam dan tersedia di lingkungan sekitar, seperti menggunakan kalender dinding bekas, kardus karton yang
tidak dipakai lagi, dan lain sebagainya. Manfaat penggunaan Big Book juga banyak yaitu membuat siswa lebih
tertarik dalam proses pembelajaran, berkembangnya kemampuan literasi siswa, dan pemahaman siswa terhadap
pembelajaran tematik meningkat.
Kata Kunci: Tematik, Literasi, dan Big Book
PST301-27
PST301-28
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
27
KEANEKARAGAMAN KOMPONEN ABIOTIK DAN BIOTIK DI AREAL TERBUKA HIJAU
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Mauliadi 1 dan Elfrida2
1Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Medan (UNIMED) Jl. Willem Iskandar
Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia 20221
2Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra Jl. Meurandeh, Kota
Langsa, Aceh, Indonesia 24416
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan mahasiswa di Universitas Negeri Medan (UNIMED) khususnya
pasca sarjana pada program Pendidian Dasar lebih dekat dengan alam dan dapat mengidentifikasi berbagai
komponen biotik dan abiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dengan membuat areal
pengamatan (plot) dengan luas 10m x 10m. Dengan mengimplementasikan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Dari hasil pengidentifikasian komponen biotik dan abiotik di areal terbuka hijau Universitas Negeri Medan
(UNIMED) ditemukan jenis hewan yang teridentifikasi dalam areal pengamatan yang telah dibuat terdiri dari
berbagai jenis serangga tanah, cacing tanah, ngengat, kodok, bekicot dan laba-laba. Namun, dalam areal
pengamatan didominasi oleh jenis serangga tanah yang terdiri dari 10 spesies seperti semut merah, semut hitam,
semut rangrang (ordo Hymenoptera), belalang daun, belalang ranting dan jangkrik (ordo orthoptera), kumbang
daun (ordo coleoptera), lalat (ordo diptera), ngengat dan kupu-kupu (ordo lepidoptera) serta nyamuk (ordo
hemiptera). Sedangkan jenis tumbuhan yang mendominasi areal pengamatan terdiri graminae, thallophyta,
bryophyta, tumbuhan epifit, pteridophyta, pohon saga, pohon mahoni dan daun Mangkok. Namun, dalam areal
pengamatan didominasi oleh 4 jenis tumbuhan pteridophyta (paku-pakuan).
Kata kunci : Identifikasi, Komponen Abiotik, Biotik
EFEKTIVITAS PENERAPAN ETNOMATEMATIKA JENIS “KELERENG DENGAN ORIENTASI
HOMTS (HIGHER ORDER MATHEMATICA THINGKING SKILLS) BERBASIS KONSEP
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
Mauliadi , Nuraina, dan Nova Listia Amanda
Mahasiswa Pascasarjana (PPs) Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Medan, Jl. W. Iskandar Psr.
V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas penerapan etnomatematika jenis
“Kelereng” dengan orientasi HOMTS (Higher Order Mathematica Thingking Skills) berbasis konsep
penjumlahan dan pengurangan. Metode pengambilan sampel dalam mini research ini adalah dengan purposive
sampling (sampel bertujuan) dengan menetapkan empat orang anak yang berusia sekitar 8-10 Tahun yang duduk
di bangku Sekolah Dasar sebagai sampel penelitian. Jenis penelitian dalam mini research ini adalah jenis
penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan memberikan lembar soal
HOMTS (Higher Order Mathematica Thinking Skills) mengenai etnomatematika jenis “kelereng”. Adapun hasil
penelitian yang diperoleh sesuai dengan pelaksanaan mini research yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai
efektivitas penerapan etnomatematika jenis “kelereng” dengan orientasi HOMTS (Higher Order Mathematica
Thingking Skills) berbasis konsep penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai berikut : peneliti melihat siswa
tampak sangat antusias, semangat dan senang dalam bermain etnomatematika jenis “kelereng” tersebut. Hal ini
dikarenakan, kelereng merupakan jenis permainan yang secara tidak langsung dapat memberikan pengalaman
yang menyenangkan bagi anak untuk memahami konsep dasar matematika mengenai penjumlahan dan
pengurangan. Merujuk pada mini riset yang telah dilakukan, peneliti berasumsi apabila etnomatematika jenis
“kelereng” dapat diimplementasikan dalam pembelajaran dengan orientasi HOMTS (Higher Order Mathematica
Thingking Skills) khususnya pada konsep penjumlahan dan pengurangan. Hal ini terlihat dari lembar soal HOTMS
(Higher Order Thinking Mathematica Skills) yang dibuat dan dibagikan oleh peneliti kepada beberapa anak yang
telah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Dimana, menurut peneliti soal tersebut memiliki tingkat penalaran
yang tinggi. Namun, meskipun demikian tes tersebut dapat dijawab dengan benar.
Kata kunci : Etnomatematika, HOMTS, Kelereng, Permainan Tradisional
PST301-29
PST301-30
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
28
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN MOTIVASI MAHASISWA PADA
MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
DIRECT INTRUCTION
Maulida1 dan Irma Aryani2
1Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Abulyatama, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh 24415
2Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Abulyatama, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh 24415 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara kemampuan metakognitif dan motivasi mahasiswa pada mata
kuliah morfologi tumbuhan dengan penerapan model pembelajaran direct instruction. Penelitian dilakukan dari
bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2019 pada program studi pendidikan Biologi di Universitas Abulyatama.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi, hal ini dikarenakan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah morfologi tumbuhan.
Data yang didapatkan akan dianalisis dengan rumus korelasi dan kemudian akan dideskripsikan secara jelas hasil
yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan r hitung (0,641) > r tabel (0,552), hal ini membuktikan secara
statistik bahwa terdapat korelasi positif antara kemampuan metakognitif dan motivasi mahasiswa dengan
penerapan model pembelajaran direct intruction. Hal ini menginterpretasikan mahasiswa yang sudah memiliki
kemampuan metakognitif yang baik dalam memecahkan masalah baik secara akademis maupun secara kehidupan
sehari-hari akan berpengaruh terhadap motivasi dalam pembelajaran.
Kata Kunci: korelasi, metakognitif, motivasi morfologi tumbuhan, direct instruction
IMPLEMENTASI STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE BERBANTUAN MEDIA KARTU
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
Mauliza , Nurhafidhah, dan Eni Sumarsih
Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra Jl. Meurandeh, Kota
Langsa, Aceh, Indonesia 24416
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi kelarutan
dan hasil kali kelarutan dengan implementasi strategi question student have berbantuan media kartu. Penelitian
ini dilakukan dengan metode pre-experimental design melalui One Group Pretest Posttest Design yang
dilaksanakan di SMA Negeri 5 Langsa. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik setelah implementasi strategi question student have
berbantuan media kartu. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Oleh karena itu,
uji beda rata-rata terhadap N-gain hasil belajar kognitif menggunakan uji t melalui SPSS versi 21. Uji t
memberikan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan peningkatan hasil
belajar kognitif yang signifikan. Nilai rata-rata N-gain hasil belajar kognitif sebesar 72,00% termasuk kedalam
kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan strategi question student have
berbantuan media kartu dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.
Kata kunci : strategi question student have, hasil belajar kognitif
PST301-31
PST301-32
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
29
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI PADA
MATERI STOIKIOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS MAHASISWA
Molani Paulina Hasibuan dan Ratih Permana Sari
Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas samudra , Langsa
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan dipengaruhi oleh media dan sumber belajar yang digunakan.
Kurangnya kemampuan menganalisis dan penalaran terhadap materi yang diajarkan khususnya perkuliahan kimia
dasar menimbulkan rendahnya kemampuan berpikir kritis mereka. Mahasiswa kesulitan dalam menggunakan dan
menginterpretasikan berbagai jenis representasi kimia (misalnya, menggambar atau menafsirkan struktur;
menetapkan nama berdasarkan rumus struktur, dan menganalisis struktur). Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi pada materi kimia dasar yaitu
stoikiometri. Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang mengadopsi pengembangan dari Borg & Gall.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di kota Langsa bertempat di
Ruang Kelas Belajar Prodi Pendidikan Kimia dari bulan Februari 2019 sampai Agustus 2019. Sampel yang
digunakan adalah mahasiswa tingkat I atau semester II dengan pertimbangan kelas hanya terdiri dari satu unit dan
materi stoikiometri hanya ada pada perkuliahan kimia dasar semester II. Pengumpulan data menggunakan angket
dan tes. Analisis data menggunakan analisis data skala likert. Hasil penelitian ini yaitu nilai kevalidan modul
sebesar 90,5% ahli materi, dan ahli media sebesar 91,5%; kepraktisan modul dilihat dari angket respon siswa
sebesar 87,17 dan 86,89; serta nilai keefektifan modul dilihat dari nilai ketuntasan belajar siswa sebesar 80,4%.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah layak, praktis
dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: Berpikir kritis, Modul pembelajaran, Multipel representasi, Stoikiometri.
TINGKAT MINAT MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN TES BENTUK CROSSWORD
PUZZLE PADA MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN DI UNIVERSITAS GUNUNG LEUSER ACEH
Nadia Aldyza dan Afkar
FKIP Pendidikan Biologi, Universitas Gunung Leuser Aceh, Kutacane Aceh Tenggara Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memberikan data informasi tentang tingkat minat mahasiswa terhadap tes bentuk
Crossword Puzzle pada matakuliah ekologi hewan di program studi Pendidikan Biologi, Universitas Gunung
Leuser Aceh. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan desain deksriptif kualitatif. Subjek penelitian
adalah mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Gunung Leuser Aceh yang berjumlah 30 mahasiswa.
Instrument yang digunakan adalah angket, dan teknik analisis data mengguanakan rumus frekuensi dalam hasil
persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tingkat minat mahasiswa terhadap tes dalam bentuk
Crossword Puzzle pada matakuliah Ekologi Hewan memiliki tingkat minat Sedang yaitu sebesar 53%. Hal ini
menunjukkan penggunaan bentuk Crossword Puzzle memberi dampak positif bagi minat belajar dan hasil belajar
mahasiswa pada matakuliah ekologi hewan di Universitas Gunung Leuser Aceh.
Kata Kunci: Crossword Puzzle, Minat Mahasiswa, Ekologi Hewan.
PST301-33
PST301-34
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
30
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA SMA IT JABAL NOOR
Nisa Humairah
Universitas Negeri Medan, Jalan W.IskandarPsr.V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur
atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan
desain penelitian post-test only control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X
MIA SMA IT Jabal Noor. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling, terdiri dari dua kelas yaitu
kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbatuan macromedia flash dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan pembelajaran
konvensional yang masing-masing berjumlah 22 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tes tertulis berbentuk essai. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji Independent
Samples T-test dengan bantuan Software SPSS 22. Berdasarkan hasil pengolahan data post-test diperoleh nilai
rata-rata kelas eksperimen 86 dan kelas kontrol 79. Hasil yang diperoleh dari uji hipotesis menunjukkan sig.
(2-tailed) < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi
struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020. Model kooperatif tipe STAD berbantu
macromedia flash sangat baik digunakan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerjasama siswa
dalam kelompok.
Kata kunci: model kooperatif tipe STAD, macromedia flash, hasil belajar, struktur atom.
HERBARIUM TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
Nurfadilah, Nurhalis Sidabutar, Mira Agustina, Nira Pradina Siregar, dan Fitri Anita
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Langsa Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media herbarium tumbuhan obat
tradisional sebagai media pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati. Metode yang kami digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengembangan media herbarium dilakukan dua tahap yaitu
pembuatan 50 herbarium dari tumbuhan obat tradisional sebagai media tersebut sehingga layak menjadi media
pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati. Kelayakan media herbarium ini dapat dilihat dari aspek
hebarium nya juga dapat dinilai dari aspek format, isi, bahasa, dan kepraktisan, oleh 10 orang validator, melalui
lembar validasi yang tersedia. Adapun dari hasil penilaian validasi dari 30 herbarium pada aspek format sebesar
3,7, aspek isi 3,67, aspek bahasa 3,79, dan aspek kepraktisan 3,73. Dapat disimpulkan herbarium tumbuhan obat
tradisional sebagai media pembelajaran layak digunakan pada materi keanekaragaman hayati.
Kata kunci: herbarium, media pembelajaran, keanekaragaman hayati , dan tumbuhan obat tradisional.
PST301-35
PST301-36
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
31
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
Nurhayani
Universitas Negeri Medan, Jalan W.IskandarPsr.V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya hasil belajar siswa. Hal ini ditandai dengan perolehan
hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di sekolah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket model rating
scale. Sampel penelitian adalah 36 siswa kelas XI IPA 3 di MAN Batu Bara. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Berdasarkan analisis regresi,
diperoleh hasil bahwa kebiasaan belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui peningkatan kebiasaan belajar
siswa yang baik. Artinya semakin baik kebiasaan belajar siswa akan berdampak pada hasil belajar siswa yang
semakin baik.
Kata kunci : kebiasaan belajar siswa, hasil belajar siswa
ANIMASI SUPER POSISI GELOMBANG BERBASIS VBA DENGAN MICROSOFT EXCEL
Nurmasyitah1 dan Nurhayati2
1Pendidikan Fisika, Unversitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
2Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa Email: [email protected]
ABSTRAK
Media animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara
melakukan visualisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang media pembelajaran visualisasi
superposisi gelombang berbasis VBA pada microsoft excel sebagai media pembelajaran fisika. Metode
Penelitian iniadalah membuat animasi dengan menggunakan metode simulasi berbasis VBA pada microsoft
excel . Animasi yang dibuat adalah gelombang sinusoidal dan gelombang superposisi yang sesuai dengan
waktu yang diinput, waktu akan diiterasi dari tke0 sampai t maksimum. Bentuk gelombang bergantung pada
nilai amplitudo, frekuensi kappa dan nilai y=Asin (kx-ωt). Hasil penelitian ini adalah animasi superposisi
gelombang dapat dikatakan valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika pada materi ajar
gelombang.
Kata kunci : superposisi, gelombang, VBA
PST301-38
PST801-37
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
32
EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) SEBAGAI OVISIDA
NYAMUK Aedes aegypti L.
Aben Puspita, Ovi Prasetya Winandari, Agus Jatmiko dan Nurhaida Widiani
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung
Jl. Letnan Kolonel H. Endro Suratmin, Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung, Indonesia 35131 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penggunaan insektisida kimia dalam pencegahan DBD dapat mencemari lingkungan, keracunan pada manusia
dan resistensi vektor. Untuk itu perlunya solusi menggunaka insektisida nabati. Daun kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis L.) memiliki kandungan seperti Flavonoid, Terpenoid dan Saponin yang dapat menghambat daya
tetas telur nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kembang
sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai ovisida nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengap (RAL) dengan lima perlakuan (konsentrasi 0%, 0,125%,
0,25%, 0,5%, dan 1%) dan lima kali pengulangan/. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun kembang
sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) berpengaruh sebagai ovisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan
konsentrasi yang paling berpengaruh yaitu pada konsentrasi 1%.
Kata kunci : Aedes aegypti, Daun kembang sepatu, Ovisida
KERAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS PADA PERKEBUNAN MASYARAKAT KAMPUNG
LENGKONG, KOTA LANGSA
Rachmi Afriani1 dan Zidni Ilman Navia2
1Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kapuas
Jl. YC. OevangOeray No.92, Baning Kota, Kec. Sintang, KabupatenSintang, Kalimantan Barat 2Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas SamudraMeurandeh, Kota Langsa, Aceh,
Kode Pos 24416 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur makroskopis dan pemanfaatannya oleh
masyarakat di Kampung Lengkong,Kota Langsa. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode
jelajah dengan melakukan pengamatan secara langsung. Hasil dari penelitian diperoleh 10 spesies jamur
makroskopis, dari kelas Agaricomycetes terdiri dari 2 ordo, 5 famili dan 7 spesies. Jamur dari kelas Basidiomycetes
terdiri dari 1 ordo, 3 famili, dan 3 spesies. Jamur dari kelas Homobasidiomycetes terdiri dari 1 ordo, 1 famili, 2
spesies. Dari 10 spesies yang ditemukan, 3 spesies jamur dimanfaatkan sebagai makanan, 1 spesies sebagai obat-
obatan, 1 spesies bersifat racun dan 7 spesies tidak diketahui pemanfaatannya.
Kata Kunci: jamur, makroskopis, Basidiomycetes, Langsa
PST301-40
PST301-39
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
33
PENGARUH JAM PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MINAT BELAJAR DI MAN NEGERI 1
KOTA LANGSA
Rafiqah1, Ratih Permana Sari2, dan Mauliza2
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,
Indonesia 2 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran Kimia di MAN Negeri 1 Kota Langsa serta
mengetahui minat belajar siswa pada saat jam terakhir pembelajaran kimia. Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan
di Madrasah Aliyah Negeri 1 di Kota Langsa. Subjek dalam penelitian ini adalah unsur-unsur sekolah di Madrasah
Aliyah Negeri 2 di Kota Langsa yang terdiri atas Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Kimia, Siswa dan
Orang Tua Siswa yang berdomisili di sekitar sekolah. Metode penelitian menggunakan jenis deksripsi kualitatif.
Teknik pengumpulan data dalam kegiatan penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan secara langsung,
meliputi observasi terhadap lingkungan sekolah, kondisi fisik sekolah, proses belajar di kelas serta wawancara
non formal terhadap guru kimia dan siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara didapati hasil bahwa jam
pembelajaran kimia sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Jam pelajaran terakhir membuat siswa
menjadi lebih jenuh dibandingkan pemberian jam pertama. Hal ini dikarenakan mata pelajaran kimia
membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi dalam memahami materi, menganalisis soal serta membuat
kesimpulan materi. Upaya yang dilakukan guru agar siswa selalu merasa tertarik adalah dengan memberikan
pembelajaran interaktif dengan menggunakan media pembelajaran serta melakukan kegiatan laboratorium
dikelas.
Kata kunci : Jam Pelajaran, Minat Siswa
ANALISIS DISPOSISI MATEMATIS DAN KARAKTER KREATIF MAHASISWA MELALUI
METODE MIND MAPPING PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR
Rizki Amalia dan Fadilah
FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimanakah disposisi matematis dan karakter kreatif
mahasiswa pendidikan matematika universitas samudra pada mata kuliah matematika dasar tahun akademik
2019/2020 melalui pembelajaran dengan metode Mind Mapping. Metode penelitian menggunakan kualitatif
deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Program studi pendidikan matematika Universitas Samudra. Subjek dalam
penelitian ini seluruh mahasiswa pendidikan matematika yang mengambil mata kuliah matematika dasar tahun
akademik 2019/2020 dan berjumlah 27 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi
dan angket. Analisis disposisi matematis mahasiswa pendidikan matematika universitas samudra pada mata kuliah
matematika dasar tahun akademik 2019/2020 berdasarkan hasil rata-rata persentase indikator disposisi matematis
yaitu (1) kepercayaan diri, (2) fleksibilitas dalam mengeksplorasi ide, (3) tekun, (4) keingintahuan, dan (5)
kecenderungan melakukan refleksi. Sedangkan indikator karakter kreatif adalah (1) menampilkan sesuatu secara
unik dan menampilkan ide baru, (2) berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, (3) ingin terus berubah
dan memanfaatkan peluang baru, serta (4) mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes dan kritis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Persentase mahasiswa pada tingkat disposisi matematis tinggi yaitu 16.35%.
Persentase mahasiswa pada tingkat disposisi matematis sedang yaitu 81.65% serta pada tingkat disposisi rendah
yaitu 2%. Sedangkan persentase rata-rata nilai karakter kreatif mahasiswa melalui metode Mind Mapping sebesar
73.67%. Berdasarkan hasil analisis ini, dosen perlu melaksanakan pembelajaran inovatif lainnya untuk
mempertahankan dan meningkatkan disposisi matematis dan karakter kreatif mahasiswa.
Kata kunci : Disposisi Matematis, Karakter Kreatif, Mind Mapping.
PST301-41
PST301-42
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
34
IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PESTISIDA NABATI DI DESA
SUKAMULIA, KECAMATAN RANTAU, KABUPATEN ACEH TAMIANG
Robika1 dan Zidni Ilman Navia2
1Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bangka Belitung ,
Gg. IV No.1, BalunIjuk, Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33172 2Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh, Kota Langsa, Aceh
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati dan
pemanfaatannya oleh masyarakat di Desa Suka Mulia, Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang. Metode yang digunakan
dalam pengambilan data adalah metode jelajah di kawasan perkebunan dan pemukiman penduduk. Hasil dari
penelitian diperoleh 15 jenis tumbuhan potensial sebagai pestisida nabati. Bagian dari tanaman yang digunakanya
itu akar, rimpang, umbi, batang, daun, dan buah. Pemanfaatan dari masing-masing tanaman berguna untuk
mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama kutu dan belalang.
Kata kunci: identifikasi, pestisida nabati, organisme pengganggu tanaman, hama
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA TERPADU ILUSTRATIF BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA MATERI
POKOK KINERJA ILMIAH
Rozana Zuhri
STKIP YPM Bangko, JL. Jenderal Sudirman, Komplek STKIP, Pematang Kandis, Bangko, Kabupaten
Merangin, Jambi 37313
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan petunjuk praktikum IPA terpadu ilustratif
berbasis guided inquiry pada materi kinerja ilmiah valid dan praktis serta untuk mengetahui efektivitas
penggunaan petunjuk praktikum IPA terpadu ilustratif berbasis guided inquiry pada materi kinerja ilmiah terhadap
hasil belajar siswa kelas VII SMP N 7 Merangin. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang
menggunakan model 4-D. Instrumen penelitian ini menggunakan angket validitas dan angket praktikalitas serta
tes. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VII SMP N 7 Merangin, sampel penelitian adalah kelas VII
B dan VIIC diambil dengan teknik random sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental design
dengan desain nonequivalent control group design. Berdasarkan hasil penelitian ini dihasilkan produk berupa
petunjuk praktikum IPA terpadu yang dinyatakan sangat valid dengan persentase sebesar 84% dan sangat praktis
dengan nilai rata-rata yang didapatkan yaitu 3,49 hasil dari penilain guru serta 3,54 hasil dari penilaian siswa.
Kemudian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 85, 071
sedangkan rata-rata pada kelas kontrol sebesar 65,577 dengan N-gain kelas eksperimen sebesar 0,65 kategori
sedang dan kelas kontrol 0,56 kategori sedang . siswa yang menggunakan petunjuk praktikum IPA terpadu
ilustratif berbasis guided inquiry memiliki hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas
kontrol. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,667 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,692 pada taraf
signifikan 0.05. Dengan demikian karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan
petunjuk praktikum IPA terpadu ilustratif berbasis guided inquiry pada materi kinerja ilmiah valid dan praktis
serta efektif terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci: Petunjuk praktikum IPA ilustratif, Inkuiri terbimbing (guided inkuiri), kinerja ilmiah
PST301-43
PST301-44
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
35
ANALISIS GAYA KOGNITIF SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
Siti Rohaniah Hasibuan
Universitas Negeri Medan, Jalan W. Iskandar Psr V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis gaya kognitif siswa dengan hasil belajar kimia siswa
di kelasXI MIA 4 MAN Labuhanbatu Utara T.P.2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dan bentuk penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 4, yang berjumlah
31 siswa dan seorang guru mata pelajaran kimia. Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah metode tes
yang meliputites tertulis dan Group Embbeded Figures Test (GEFT) yangdiadaptasi dari Witkin. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif Field Dependent(FD) memiliki skor tertinggi 90 dengan
predikat sangat baik, siswa dengan gaya kognitif Field Independent(FI) memiliki skor tertinggi 91dengan
predikat sangat baik, siswa yang dominan cenderung memiliki gaya kognitif FD dan yang memiliki gaya kognitif
FImemiliki hasil belajar Lebih baik daripada siswa yang memiliki bidang gaya kognitif FD pada mata pelajaran
kimia. Dengan mengetahui gaya kognitif masing masing siswa guru dapat menentukan metode, strategi dan cara
pengajaran yang sesuai dengan gaya kognitif dan karakteristik siswa.
Kata Kunci : gaya kognitif, hasil belajar, kimia.
KONSENTRASI LOGAM BERAT KADMIUM (CD) DAN TIMBAL (PB) PADA AIR, SEDIMEN DAN
IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linn.) DI DANAU LIMBOTO
Sri Yuningsih Noor
Program Studi Perikanan dan Kelautan,Fakultas Pertanian Universitas Gorontalo, Jln. Jend. Sudirman No. 247
Limboto, Gorontalo, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Danau Limboto kini berada pada kondisi yang sangat memperihatinkan karena mengalami proses penyusutan dan
pendangkalan akibat sedimentasi dan tempat pembuangan sampah yang mengancam keberadaan ekosistem
dimasa yang akan datang. Salah satu pencemaran pada badan air adalah masuknya logam berat.Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka dilakukanlah penelitian dengan judul konsentrasi logam berat kadmium (Cd) dan
timbal (Pb) pada air, sedimen dan ikan nila (Oreochromis niloticus Linn.) di Danau Limboto. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskritif dandibandingkan dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil penelitian
konsentrasi logam berat kadmium (Cd) menunjukkan bahwa sampel air dan ikan nila pada ketiga stasiun belum
tercemar oleh logam berat kadmium (Cd) sedangkan sampel sedimen telah tercemar oleh logam berat kadmium
(Cd).Hasil pengujian konsentrasi logam berat timbal (Pb) pada sampel air, sedimen dan ikan nila menunjukkan
belum tercemar oleh logam berat timbal.
Kata kunci: Logam berat, Kadmium, Timbal, Air, Sedimen, Ikan Nila
PST301-45
PST301-46
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
36
ETNOBOTANI TUMBUHAN PENGHASIL BUAH SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
Stevin Melay1 dan Adi Bejo Suwardi2
1Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kota Ambon, Maluku,
Indonesia 97233 2Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh,
Indonesia 24416 Email: [email protected]
ABSTRAK
Indonesia memiliki beragam jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan baku obat dan telah dimanfaatkan
secara langsung oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi tumbuhanpenghasil buah
sebagai sumber bahan baku obat tradisional. Penelitian dilakukan di kabupaten Aceh Timur dengan melibatkan
60 orang responden.Penelitian ini menggunakan metode survey dan Participatory Rural Appraisal dengan teknik
wawancara semi struktural yang berpedoman pada daftar pertanyaan. Data dianalisis secara deskriptif dengan
pendekatan antropologi medical dan pendekatan etnobotani medical obat. Sebanyak 12 jenis tumbuhan penghasil
buah telah dimanfaatkan oleh masyarakat kabupaten Aceh Timur sebagai obat tradisional. Tumbuhan tersebut
dimanfaatkan sebagai obat batuk, sakit perut, demam, diare, dan radang tenggorokan. Bagian tumbuhan
yangdimanfaatkan berupadaun, akar, kulit batang dan buah. Pengetahuan tradisional tentang tumbuhan obat
diperoleh secara turun temurun. Pengembangan pengetahuan tradisional diperlukan tidak hanya melalui
pendidikan informal, tetapi perlu dilakukan dalam pendidikan formal sebagai upaya untuk menjaga pengetahuan
tradisional dan melindungi kekayaan hayati.
Kata Kunci: Buah, Obat, obat tradisional, Aceh, pengetahuan tradisional
KORELASI SITUASI DI DALAM KELAS ANTARA KENYATAAN DAN PENDAPAT SISWA
TERHADAP PEMBELAJARAN BIOLOGI
Syarifah Farissi Hamama, Syarifah Fadiya Hallaby, dan Suryadi
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Abulyatama, Jl. Blangbintang Lama No.KM, RW.5,
Lampoh Keude, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh 24415 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelititian ini bertujuan melihat hubungan antara situasi di dalam kelas pada setiap aspek kenyataan dan pendapat
siswa terhadap pembelajaran biologi. Jenis penelitian ini menggunakan metode survey. Teknik pengambilan
sampel dengan menggunakan tabel Krejcie-Morgan. Data yang digunakan adalah hasil dari jawaban kuesioner
What is Happening in this Class (WIHIC) danTest of Biology Related Attitudes (TOBRA) yang telah
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan Uji T sertaUji korelasi pada interval
kepercayaan 95%. Hasil penelitian pada situasi di dalam kelas antara kenyataan dan harapan pada setiap aspek
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, halini menunjukkan bahwa situasi harapan lebih tinggi
dibandingkan situasi kenyataan. Pada hubungan situasi kenyataan di dalam kelas terhadap ketertarikan siswa pada
mata pelajaran biologi terdapat korelasi yang signifikan pada setiap aspek, yaitu : aspek dukungan guru (0.350**
> 0.194), keterlibatan siswa (0.323** > 0.194), investigasi (0.397** > 0.194), pelaksanaan tugas (0.380** >
0.194), aspek kerjasama (0.264** > 0.194) dana spekekuiti/pemerataan (0.319** > 0.194). Kecuali pada aspek
kekompakan siswa, ( 0.009< 0.194).
Kata kunci : Situasi, Korelasi, WIHIC, TOBRA, Pembelajaran Biologi.
PST301-47
PST301-48
PST301-49
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
37
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTY
REPRECENTACY (DMR)
Syifa Saputra1, Mawardi2, Azwir3, dan Afkar4
1Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Almuslim, Bireuen 2Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Samudra, Langsa
3Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh 4Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Gunung Leuser, Aceh
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian tentang proses belajar mengajar penting dilakukan agar hasil pembelajaran dapat dievaluasi sehingga
dapat dilihat hasil belajar siswa meningkat ataupun tidak. Penggunaan model pembelajaran Diskursus Multy
Reprecentacy (DMR) bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa serta respon
siswa terhadap materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas VIII SMP Negeri 1 Juli Kabupaten Bireuen.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, yang
dirancang dalam 2 siklus. Sumber data yaitu siswa kelas VIII6 SMP Negeri 1 Juli yang berjumlah 28 orang. Data
penelitian didapatkan melalui tes, obsevasi, angket dan catatan lapangan kemudian dianalisis dengan
menggunakan rumus persentase. Tahapan penelitian dilakukan dengan perencanaan, pelaksanan, observasi dan
refleksi. Hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan model pembelajaran Diskursus Multy Reprecentacy pada
materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil belajar siswa yang
diperoleh pada siklus I dengan presentase 75% dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 92%. Aktivitas guru
pada siklus I dengan persentase rata-rata 76% dan pada siklus II meningkat menjadi 94%. Sedangkan aktivitas
siswa pada siklus I dengan persentase rata-rata 72%, dan pada siklus II meningkat menjadi 91.5%. Respon siswa
berada pada katagori baik, hal ini terbukti dari perolehan jawaban siswa yang menyatakan setuju sebesar 88% dan
yang menyatakan tidak setuju hanya 12% dari keseluruhan siswa. Sehingga penggunaan model DMR dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas guru serta respon siswa pada semua siklus yang sudah dilaksanakan.
Kata Kunci: Hasil belajar siswa dan Model Diskursus Multy Reprecentacy.
ANALISIS KESESUAIAN ANTARA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
DENGAN PEMBELAJARAN YANG DITERAPKAN DI KELAS OLEH
GURU MATEMATIKA DI MAN 1 ACEH TAMIANG
Taufik Nasution1 dan Rizki Amalia2
1Kantor Kementerian Agama Aceh Tamiang
2FKIP Universitas Samudra Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru Matematika
di MAN 1 Aceh Tamiang; (2) menganalisis hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran; serta (3)
menganalisis faktor-faktor kendala dalam penerapan pembelajaran matematika sesuai RPP. Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 1 Aceh Tamiang. Metode Penelitian menggunakan Mixed Method. Instrumen
pengumpulan data adalah kuesioner, lembar wawancara, catatan lapangan dan FGD. Data dianalisis dengan
statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) RPP Matematika 80% masih belum original,
RPP hasil download atau mengedit dari punya teman. Namun aspek-aspek kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup sudah dideskripsikan dengan cukup baik; (2) Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan
pembelajaran yang sesuai dengan RPP adalah pada kategori Baik yaitu dengan rata-rata 77,5%; serta (3)
kendala yang dihadapi guru dalam penerapan pembelajaran matematika sesuai RPP adalah kurangnya
motivasi dalam penyusunan RPP sendiri; kurangnya pemahaman cara membuat RPP sesuai dengan
kurikulum 2013, Jarangnya pelatihan yang diadakan lembaga atau forum-forum kependidikan.
Kata kunci : RPP, Pembelajaran, Matematika.
PST301-50
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
38
EDUKASI MASYARAKAT PESISIR KUALA LANGSA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS SUMBER DAYA HAYATI LOKAL
Tria Syafrillia, Asnawati, Ajadesi Mayangsari, Muhammad Andi Fahlevi, dan Niar Maytina
Jurusan Pendidikan Biologi , FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Mutu Pendidikan di daerah pesisir menurun yang disebabkan oleh rendahnya minat baca pada pelajar di
daerah pesisir. Umumnya anak-anak di daerah pesisir lebih suka bermain daripada belajar. Setelah dilakukan
observasi dalam kegiatan magang diketahui bahwa anak-anak pesisir masih ada tingkat SLTP tidak bisa
membaca dengan benar. Artiker ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat kreativitas masyarakat
khususnya pelajar yang tinggal di daerah pesisir. Tanpa kita sadari alam ini bukan hanya media untuk
bermain saja tetapi dengan alam kita juga dapat belajar membaca, menulis, membuat anekaragam kerajinan.
Kegiatan ini kami lakukan di pesisir Kuala Langsa dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan
menggunakan angket. Kami ingin memberikan pedekatan pada masyarakat pesisir, melakukan observasi
untuk anak-anak, remaja dan masyarakat untuk berdiskusi bersama. Untuk anak-anak dan remaja kami akan
memotivasi mereka dalam bidang pendidikan sedangan untuk masyarakat pesisir kami akan memberikan
pendidikan kerajian yang dapat mereka buat dari tanaman bakau, nipah, cakang kerang dan pasir yang ada
di pesisir. Untuk mendapatkan hasil maksimal pada anak-anak dan remaja dari motivasi yang diberikan di
lihat dari hasil angket. Kemudian untuk masyarakat penduduk setempat dapat dilihat dari meningkatnya
penghasilan ekonomi di pesisir Kuala Langsa.
Kata kunci: kreativitas, pendidikan , pesisir
PENERAPAN BAHAN KIMIA ALAMI SEBAGAI BENTUK KREATIFITAS GURU MENGATASI
KETERBATASAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KEGIATAN PRAKTIKUM KIMIA
Ulfi Maulida1, Ratih Permana Sari2, dan Mauliza2
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,
Indonesia 24354 2 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Kegiatan eksperimen di laboratorium adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dalam proses belajar
mengajar kimia. Dengan kegiatan ini siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman, baik dalam bidang kognitif,
afektif. maupun psikomotor. Tujuan penelitian ini adalah upaya dan kreatifitas guru mengatasi keterbatasan sarana
laboratorium praktikum kimia di SMA “X” serta mengetahui berbagai kendala yang dihadapi oleh guru kimia
dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. Kegiatan observasi dan wawancara dalam kegiatan studi kasus ini
dilaksanakan di SMA “X” di Kota Langsa. Subjek dalam penelitian ini adalah unsur-unsur sekolah di SMA “X”
Kota Langsa yang terdiri atas Waka Kurikulum, Kepala Laboratorium, Guru Kimia, dan Siswa. Pengumpulan
data dalam kegiatan studi kasus ini dilakukan melalui beberapa cara yaitu Observasi lapangan secara langsung,
meliputi observasi terhadap lingkungan sekolah, kondisi fisik sekolah, dan kegiatan praktikum serta Wawancara
formal dan non formal terhadap guru kimia, waka kurikulum sekolah, tata usaha, dan siswa. Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara di SMA “X” Kota Langsa dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut yaitu
kurangnya bahan di laboratorium tidak menjadi penghalang terhadap kegiatan praktikum dalam pembelajaran
kimia di SMA “X” Kota Langsa, kurangnya memanfaatkan fasilitas yang ada di laboratorium lebih memilih
melakukan praktikum sederhana dengan alat dan bahan yang dibawa oleh siswa serta Kreatifitas guru untuk
memanfaatkan bahan alami dan sederhana yang ada di lingkungan siswa sebagai pengganti bahan yang tersedia
di laboratorium cukup baik.
Kata kunci : kreatifitas guru, praktikum kimia
PST301-51
PST301-52
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
39
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR
Wahyuni1 dan Nuril Husna2
1Institut Agama Islam Negeri Langsa, kota Langsa, Aceh, Indonesia 2Mahasiswa Pascasarjana Unsyiah, Jl. Tgk. Hasan KruengKalee, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh,
Aceh, Indonesia 23111 Email: [email protected]
ABSTRAK
Kemampuan penalaran merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh siswa untuk menyelesaikan masalah yang
akan mereka hadapi dikehidupan nyata. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk melihat kemampuan
penalaran matematis yang dimiliki oleh siswa di salah satu sekolah dasar yang ada di provinsi Aceh. Jenis
metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sampel penelitian diambil siswa kelas 3 yang
berjumlah 29 orang siswa. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa telah memiliki kemampuan penalaran
pada indikator menentukan pola, melakukan manipulasi matematis, namun belum mampu menarik kesimpulan,
menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa solusi. Ketidakmampuan siswa ini disebabkan
beberapa faktor, salah satunya adalah kemampuan bahasa yang dimiliki siswa yang masih rendah, sehingga perlu
ditingkatkan.
Kata kunci: Penalaran, Matematis
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI PERUBAHAN DAN PELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP UNTUK SISWA SMA SWASTA KATOLIK ST. GABRIEL MAUMERE
Yohanes Nong Bunga
Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Nusa Nipa, Jl. Kesehatan No.3, Beru, Alok Tim., Kabupaten Sikka, Nusa
Tenggara Timur, Indonesia
Email:[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menganalisis lembar kerja siswa (LKS) pada materi
perubahan dan pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development) dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Develope, dan Disseminate). Dalam penelitian
ini peneliti melakukan beberapa tahap yaitu observasi dan analisis kebutuhan, perencanaan menyusun LKS sesuai
kebutuhan, pengembangan yang meliputi validasi pakar, revisi LKS tahap I, uji coba kelas kecil, revisi tahap II,
uji coba kelas besar dan selanjutnya menginformasikan kepada guru dan siswa SMA Swasta Katolik St. Gabriel
Maumere terkait LKS yang sudah dikembangkan. Hasil validasi ahli menunjukan bahwa LKS yang dikembangkan
termasuk dalam kategori valid dan layak digunakan, meski ada beberapa masukan terkait penempatan gambar,
layout, dan kesalahan penulisan. Analisis tanggapan siswa dan guru terhadap LKS yang dikembangkan
menyatakan bahwa LKS layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: Penelitian, Pengembangan, LKS, 4D
PST301-53
PST301-54
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
40
PENERAPAN MEDIA KAHOOT PADA PEMBUATAN INSTRUMEN TES MATERI HIDROLISIS
GARAM UNTUK SISWA SMA
Yulia Handayani
Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354
Email: [email protected]
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang penerapan media Kahoot pada pembuatan instrumen tes materi hidrolisis
garam untuk siswa SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kelayakan instrumen
tes menggunakan media Kahoot. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.
Instrumen penelitian berupa tes dan angket. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis butir soal,
analisis lembar validasi ahli (materi, bahasa dan media), persentasejawabansiswa dan
persentasetanggapanpengguna.Hasil analisis butir soal diperoleh 82% soal valid dan 100% soal reliable. Soal yang
valid dan reliabel dapat digunakan untuk tes online, sedangkan yang tidak valid dan reliabeltidak di gunakan.
Hasil validasi ahli bahasa mendapatkan rata-rata persentase keseluruhan 82% (Sangat Layak). Hasil validasi ahli
media mendapatkan rata-rata persentase keseluruhan 82,5% (Sangat Layak). Hasil tes online dari 30 peserta didik
diperoleh 18 peserta didik yang tidak mencapai KKM. Hasil tanggapan pengguna diperoleh persentase akhir
sebesar 80,03% (Sangat Layak).
Kata kunci: media, kahoot, hidrolisis
CLUSTERING OF MANGROVE VEGETATION BASED ON COMMUNITY STRUCTURE
IN NATURAL MANGROVE ECOSYSTEM OF KARIMUNJAWA NATIONAL PARK
Eko Purnomo
Biology Department UIN Walisongo Semarang, Jl. Walisongo No.3-5, Tambakaji, Kec. Ngaliyan,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50185
Email: [email protected]
Abstract
The importance of mangrove forest ecosystem that provide many benefits to living beings must be maintained.
However, information on the distribution of vegetation and ecological functions of mangrove forest especially in
Karimunjawa National Park is still very limited, thus making this research important to do. This study used
"purposive sampling" method by placing the plot 10 m x 10 m to calculate the trees category, 5m x 5m for saplings
and 1m x 1m for seedlings. The result of the study obtained the average density of 96.60 ind/ha tree with six
number of species which is Rhizopora apiculata, Rhizopora stylosa, Sonneratia alba, Lumnitzera racemosa,
Ceriops tagal, Excoecaria agallocha.
Keyword : community structure, mangrove, karimunjawa
PST301-56
PST301-55
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
41
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI ISU ILMIAH DENGAN KEMAMPUAN
MENGGUNAKAN BUKTI ILMIAH DALAM LITERASI SAINS
Seprianto, Jofrishal, Mauliza, dan Hasby
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan mengidentifikasi isu ilmiah dengan kemampuan
menggunakan bukti ilmiah dalam literasi sains. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Sampel
penelitian terdiri dari 149 mahasiswa pendidikan kimia dari empat universitas di Aceh yang dipilih menggunakan
teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes yang disusun dari soal-soal literasi sains
PISA. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank pada SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan diantara kemampuan mengidentifikasi isu ilmiah dengan kemampuan
menggunakan bukti ilmiah dalam literasi sains.
Kata kunci : korelasi, isu ilmiah, bukti ilmiah, literasi sains
AKSARA INCUNG KERINCI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA N 2 KERINCI
Anny Wahyuni dan Ike Tryska
Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Jl. Lintas Sumatera Jl.
Jambi - Muara Bulian No.Km. 15, Mendalo DaratKabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia 36122 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejarah aksara incung serta menjadikan aksara ini sebagai sumber belajar
sejarah Materi Hindu Budha. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian sejarah, teknik
dan alat pengumpulan data dilakukan berdasarkan tahapan heuristic, kritik sumber, interpretasi dan historiografi.
Hasil dari penelitian ini Aksra incung berasal dari gabungan kebudayaan keberaksaraan India dan Cina. Gabungan
dua kebudayan ini membentuk aksara lokal yang disebut aksara incung kerinci. Aksra incung ini dapat di jadikan
sebagi sumber belajar sejarah pada kompetensi dasar (KD) 3.6 tentang Menganalisis perkembangan kehidupan
masyarakat, pemerintah, dan budaya pada masa Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia serta
menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Aksara
Incung Kerinci sebagai sumber belajar sejarah memiliki beberapa kendala yaitu terbatasnya sumber, kurangnya
perhatian pemerintah terhadap aksara ini dan berkurangnya ahli yang yang paham akan aksara ini
Kata Kunci: Aksara Incung Kerinci, Pembelajaran Sejarah
PKK401-01
PST301-57
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
42
PERANAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI
LINGKUNGAN MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI DI UNIVERSITAS SAMUDRA
Fitria Mustika dan Faiz Urfan
Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Pendidikan dan karakter merupakan satu kesatuan utuh untuk mengembangkan kepribadian anak menjadi manusia
yang lebih bermartabat. Untuk meningkatkan moral anak, harus ada peranan dari berbagai pihak, salah satunya
adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan pendidikan pertama yang di dapatkan oleh anak
untuk membentuk pribadi yang baik atau tidak baik semenjak usia dini. Kecenderungan mahasiswa memiliki
karakter peduli terhadap lingkungan dimulai dari kegiatan ataupun kebiasaan yang dilakukan di lingkungan
keluarga sehari-hari. Lingkungan keluarga memiliki peranan penting terhadap pembentukan karakter sikap peduli
lingkungan pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan lingkungan keluarga terhadap
pembentukan karakter peduli lingkungan pada mahasiswa pendidikan geografi. Jenis penelitian ini dapat
digolongkan dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey. Pengukuran pada
penelitian ini menggunakan skala likert. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, wawancara, angket, dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peranan
lingkungan keluarga terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan mahasiswa. Untuk persentase peranan
lingkungan keluarga memiliki frekuensi sangat tinggi terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan dengan
tingkat pencapaian total skor 91%. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga sangat berperan terhadap
pembentukan karakter peduli lingkungan mahasiswa.
Kata kunci: peranan, lingkungan keluarga, karakter peduli lingkungan, mahasiswa.
KAJIAN PENTINGNYA JIWA ENTERPRENEUR BAGI TENAGA PENDIDIK UNTUK MERUBAH
MINDSET PESERTA DIDIK
Muhammad Meftah, Irsal Efendi, dan Marimbun Napitulu
Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Medan,
Kampus Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan artikel yang berbentuk studi kepustakaan ini adalah penulis berupaya untuk memberikan
wawasan dengan merubah cara pandang masyarakat khususnya peserta didik agar dapat memiliki jiwa
enterpreneur yang memiliki potensi untuk mampu berdaya saing agar dapat membuka lapangan baru. Sehingga,
mampu menanggulangi pengangguran yang persentasenya bertambah setiap tahun. Metode yang digunakan oleh
penulis dalam artikel ini adalah studi kepustakaan. Dengan mensinkronkran pandangan penulis mengenai topik
yang dibicarakan dengan beberapa studi maupun fenomena-fenomena yang terjadi di tengah masyarakat mengenai
cara pandang mereka terhadap suatu profesi khususnya enterpreneur yang diperkuat dengan beberapa data
penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga, artikel ini cenderung memiliki jenis penelitian
dengan konsep deskriptif kualitatif.
Kata kunci: Enterpreneur, Tenaga Pendidik, Peserta Didik
PKK401-02
PKK401-03
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
43
KEMUNCULAN NILAI KARAKTER SISWA MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PRAKTIKUM IPA
Nurhannah Manurung1, Nursamsu2, Rizky Nafaida
1Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universita Islam Sumatera Utara, Medan, Jl. Sisingamangaraja No.16,
Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia 20217
2Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 3Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kemunculan nilai karakter melalui pelaksanaan pembelajaran IPA.
Metode penelitian ini adalah menggunakan metode eksprimen dengan data kuantitatif. Adapun pelaksanaan
kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang dan yang menjadi sampel
penelitian terdiri dari 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi dan tes yang
terdiri dari nilai karakter siswa pada proses aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran praktikum IPA. Hasil
penelitian dari 18 nilai karakter siswa dalam pelaksanaan pembelajaran praktikum IPA adalah nilai karakter kerja
keras dengan nilai 84.5 % yang kriterianya baik dan nilai krakter kreatif dengan nilai 85,6 % dinyatakan sangat
baik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah nilai karakter kerja keras dan karakter kreatif yang sering muncul
dan mendapatkan nilai yang memenuhi kriteria yaitu baik dan sangat baik. Implikasi dalam kegiatan penelitian
ini bahwasanya pembelajaran praktikum dapat menumbuhkan karakter siswa sesuai dengan pembelajaran
kurikulum 2013.
Kata Kunci: kemunculan, karakter, praktikum.
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PENINGKATAN SOFT SKILL MAHASISWA
KEBIDANAN
Risnati Malinda
STIKes Bustanul Ulum Langsa, Jl. Syah Kuala no. 48 B Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pendidikan kebidanan merupakan salah satu institusi pendidikan yang mencetak SDM dalam bidang kesehatan,
namun kurikulum yang ada di pendidikan kebidanan saat ini belum mampu membekali karakter yang diperlukan
dunia kerja. Salah satu fungsi dari pendidikan karakter adalah mengasah soft skill siswa di sekolah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh positif penerapan pendidikan karakter terhadap peningkatan
etika moral, keterampilan komunikasi dan kerja tim mahasiswa kebidanan. Jenis penelitian adalah Action
Research, dilakukan terhadap 50 orang mahasiswi tingkat I semester II Akademi Kebidanan Bustanul Ulum
Langsa pada bulan Maret sampai Juni 2019. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan
(n=25) dan kelompok tanpa perlakuan (n=25). Kelompok perlakuan diberikan pendidikan karakter dalam mata
kuliah komunikasi dalam praktik kebidanan sebanyak 6 siklus dalam 6 kali pertemuan di kelas. Sedangkan
kelompok tanpa perlakuan hanya mendapat mata kuliah komunikasi dalam praktik kebidanan tanpa pendidikan
karakter. Penilaian dilakukan dua kali, pre test dilakukan sebelum siklus berjalan, dan post test dilakukan segera
setelah 6 siklus pendidikan karakter diberikan. Instrumen penelitian menggunakan cheklist yang berisi indikator
soft skill yang peneliti sediakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney dan Wilcoxon. Hasil
penelitian menunjukkan skor pre test dan post test etika moral kelas perlakuan (A) mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 54,1% sedangkan pada kelas tanpa perlakuan (B) meningkat 40,3% dan perbedaan ini secara
statistik bermakna (p=0,037), keterampilan komunikasi kelas perlakuan (A) mengalami peningkatan sebesar
67,7% sedangkan kelas tanpa perlakuan (B) meningkat 46,7% dan perbedaan ini secara statistik bermakna
(p=0,004), kerja tim kelas perlakuan (A) mengalami peningkatan yaitu sebesar 70,1% sedangkan kelas tanpa
perlakuan (B) meningkat sebesar 40,9% dan perbedaan ini secara statistik bermakna (p<0,001). Simpulan
penelitian ini adalah penerapan pendidikan karakter berpengaruh positif terhadap peningkatan etika moral,
keterampilan komunikasi dan kerja tim mahasiswa kebidanan, dan peningkatan etika moral, keterampilan
komunikasi dan kerja tim mahasiswa kelas perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelas tanpa perlakuan.
Kata kunci: Pendidikan Karakter, soft skill, kebidanan.
PKK401-04
PKK401-04
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
44
PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI TAHFIZH SANTRIWAN KELAS IV
SD IT AL-MARHAMAH LANGSA
Rizqi Julia Perdana Putri
Sekolah Dasar IT Al-Marhamah Langsa, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap nilai evaluasi tahfizh santriwan SD
IT Al-Marhamah Langsa. Gaya belajar yang dimaksud pada pada penelitian ini yaitu gaya belajar menurut Bobby
de Porter dan McHienarki yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini menggunakan analisis regresi
linear untuk menjawab rumusan masalah tentang pengaruh gaya belajar terhadap nilai evaluasi tahfizh santriwan
kelas IV SD IT Al-Marhamah Langsa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket dan dokumentasi.
Angket berisi 30 pertanyaan menggunakan skala Guttman dengan pilihan Ya atau Tidak. Setelah data angket dan
dokumentasi berupa rapor evaluasi tahfizh santriwan pada kelas III semester genap tahun ajaran 2018/2019
diperoleh, selanjutnya peneliti menggunakan analisis regresi linear dimana data diolah menggunakan SPSS versi
17.0. Populasi dalam penelitian adalah siswa hafizh / santriwan SD IT Al-Marhamah Langsa tahun ajaran
2019/2020 yang berjumlah 35 orang. Sampel merupakan keseluruhan populasi dikarenakan jumlah populasi
kurang dari 100 orang. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh gaya belajar terhadap nilai evaluasi tahfizh
santriwan kelas IV SD IT Al-Marhamah sebesar 0.023 atau 2,3%. Jadi, gaya belajar bukan variabel yang sangat
mempengaruhi hasil tahfizh santriwan, namun terdapat 97,7% variabel lain baik dari internal maupun eksternal
siswa.
Kata kunci: Gaya Belajar, Santriwan, dan Nilai Tahfizh
MANAJEMEN PSIKOLOGI DAKWAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS
GENERASI MUDA
Sayni Nasrah1, Siraj2, dan Syahriandi1
1Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Malikussaleh, Jl. Cot Tengku Nie Reuleut,
Utara, Reuleut Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia 1Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Malikussaleh, Jl. Cot Tengku Nie Reuleut, Utara, Reuleut
Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Dakwah merupakan salah satu cara yang dapat digunakan pihak sekolah dalam membentuk karakter religius
generasi muda. Untuk itu diperlukan kemampuan dalam mengelola manajemen dakwah yang tidak terlepas dari
konsep psikologi sebagai cerminan hidup kejiwaan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan
bentuk manajemen psikologi dakwah dalam membentuk karakter religius generasi muda. Fokus penelitian ini
adalah pengelolaan manajemen dakwah dalam organisasi keagamaan di SMA Negeri 1 Bireuen. Metode
penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologik naturalistik. Pengumpulan data
menggunakan indepth interview, participant observation dan study documents. Analisis data menggunakan data
reduction, data displays, dan conclusion drawing/verification. Temuan penelitian menunjukkan bahwa
manajemen psikologi dakwah telah mampu membentuk generasi-generasi Qur’ani dan bermoral Islam.
Kemampuan pengelolaan yang berhasil menggerakkan dan memacu generasi muda dengan penuh kesadaran
sesuai ajaran Islam demi kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Generasi muda yang memiliki ikon ‘pelopor
kebaikan’ dengan menyebarluaskan dakwah melalui berbagai kegiatan yang menarik dan kreatif.
Kata kunci: Manajemen, psikologi dakwah, karakter
PKK401-05
PKK401-06
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
45
REVITALISASI NORMA ADAT SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ACEH:
(“STUDI PELAKSANAN SYARIAT ISLAM SARANA PEMBINAAN KARAKTER MASYARAKAT DI
WILAYAH PANTAI TIMUR ACEH”)
Imam Hadi Sutrisno1, Hartutik1, dan Fitria Mustika2
1Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota
Langsa, Aceh, Indonesia 24354 2Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan proses revitalisasi norma adat sebagai kearifan lokal masyarakat Aceh.
Norma adalah harta budaya untuk setiap etnis. Norma hidup dan berkembang sesuai dengan keinginan masyarakat
dalam bentuk adat, yang berarti bahwa lembaga-lembaga ini tanpa intervensi birokrasi akan berjalan sesuai dengan
kemampuan mereka. Demikian juga norma yang dikembangkan di Wilayah Pantai Timur Aceh. Aceh Timur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengandalkan tehnik pengamatan dan
wawancara yang mendalam dalam proses pengumpulan data; dan mengandalkan tehnik interpretatif dalam proses
analisis data kualitatif. Proses analisis dan pengumpulan data dalam penelitian ini berorientasi pada paradigma
kritis yakni mengacu pada teori kritis budaya dan metode dekontruksi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
keberadaan norma-norma adat yang sejatinya sebagai norma yang termuat dalam ajaran Islam, pola perilaku
kehidupan tertata dengan baik dan mempunyai berpengaruh terhadap kharakter masyarakat khususnya di wilayah
Kabupaten Aceh Tamiang, penegakan norma adat digunakan dalam menyelesaikan masalah sosial di wilayah kota
Langsa, Menjalankan syariat Islam secara kaffah akan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap karakter
masyarakatnya. Oleh karenanya masyarakat percaya perlu adanya instansi dinas sebagai wasit atau hakim di
masyarakat dalam menegakkan syariat Islam tersebut. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa nilai-nilai hukum dan
norma adat yang menyatu dengan yang menyatu dengan Islam merupakan pandangan hidup (way of life) bagi
masyarakat Aceh. Revitalisasi norma dan pelaksanaan syariat Islam di kabupaten Aceh Timur, Aceh Tamiang dan
Kota Langsa berlangsung dengan baik dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah kabupaten/kota. Secara
universal masyarakat memahami bahwa syariat Islam muncul ketika masyarakat ingin menggali nilai-nilai lama
yang luhur seperti pada zaman pemerintahan kesultanan tempo dulu.
Kata kunci : Revitalisasi, Norma Adat, Masyarakat Aceh
PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL ACEH UNTUK
MENANAMKAN KARATER SISWA DI SEKOLAH DASAR
Ronald Fransyaigu dan Bunga Mulyahati
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Jl.
Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Pelaksanaan pembelajaran tematik menjadi sangat penting ketika kita berbicara tentang kurikulum yang berlaku
sekarang, dimana muatan pembelajaran tematik menjadi hal yang wajib dilaksanakan di semua jenjang pendidikan
di sekolah dasar. Nilai-nilai budi pekerti dan moral peserta didik yang ditanamankan dalam pembelajaran tematik
dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Tujuan artikel ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang teori pendidikan karakter yang terkandung
dalam permainan tradisional Aceh dalm pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Data-data yang dikaji dalam
artikel ini merupakan konseptual berdasarkan penelusuran pustaka yang telah dilakukan. Hasil yang ingin dicapai
berlandaskan pada gagasan pengembangan pendidikan berbasis kearifan lokal berpijak pada keyakinan bahwa
setiap strategi dan teknik tertentu dikembangkan untuk menjalankan kehidupan sesuai konteksnya. Provinsi Aceh
memiliki permainan tradisional yang kaya nilai, dapat menstimulasi tumbuh kembang anak, sebagai sarana
edukasi anak dan menanamkan karakter.
Kata kunci: Pembelajaran Tematik, Pembelajaran Permainan Tradisional Aceh, Pendidikan Karakter, SD
PKK401-07
PKK401-08
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
46
NILAI TRI HITA KARANA SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
I Gede Sedana Suci
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Jl. Ratna No.51, Tonja, Kota Denpasar, Bali, Indonesia 80237
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pendidikan sebagai ujung tombak dalam membangun generasi muda dan peradaban melalui proses pembelajaran
di sekolah bertujuan mengasah kemampuan, mempertajam daya pikir dan kreativitasnya serta emosionalnya.
Semua kecerdasan tersebut akan menjadi pondasi bagi keselarasan kehidupan sesorang dalam membentuk
karakter positif seseorang. Karakter seseorang dapat menjadi petunjuk jalan bagi orang tersebut untuk
membedakan perbuatan benar dan perbuatan salah. Karakter juga dapat melandasi seluruh pengetahuan yang ia
miliki menjadi bermanfaat bagi sesama. Pendidikan karakter yang bersumber pada nilai agama tentunya tidak bisa
lepas dari Peraturan Pemerintah dan dalam proses pendidikannya akan saling melengkapi dan memperkaya nilai-
nilai karakter tersebut. Salah satu konsep karakter dalam berperilaku dilandasi konsep Tri Kaya Parisudha,
dimana karakter seseorang dapat terlihat dari perkataan, perbuatan dan paradigma berfikirnya, dimana lingkungan
disekitarnya akan merasa harmonis didalam pergaulannya. Konsep kearifan lokal Tri Hita Karana dimana
menekankan kita harus harmonis dengan Tuhan, sesama dan lingkungan, secara tidak langsung bertujuan
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara yang baik, dan
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.Pendidikan karakter model ini
sebagai solusi untuk memperbaiki degradasi moralitas atau degradasi karakter generasi muda saat ini.Kesadaran
mengintegrasikan nilai-nilai karakter lokal yang ada melalui pendidikan akan efektif bagi penanaman tata nilai,
budaya, dan ideologi secara utuh,
Kata kunci: Pendidikan Karakter, Tri Hita Karana
ANALYSIS OF MIXED CODES AND DUTY COMPONENTS IN ACEH PHP SONG PHP
(EXCUSE ME) (Sociolinguistic Study)
Allif Syahputra Bania1, Rahmiati1, SuryaAsra1, Merina Devira1,Maria Ulfa1, Nuraini2, dan Nursamsu2,
Rachmat Almi Putra3
1Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,
Indonesia 24354 2Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
3Program Studi Fisika, Fakultas Teknik Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Saat ini, semakin banyak penutur bahasa sering membingungkan penggunaan bahasa dalam lirik lagu (kode
campuran). Lirik lagu adalah bentuk komunikasi antara penulis lagu dan pendengar yang tentunya mengandung
beberapa komponen ucapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kode campuran dalam lirik
lagu Aceh dan memeriksa komponen pidato yang terkandung dalam lirik lagu Aceh berdasarkan konteks
SPEAKING dari Hymes. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan
sosiolinguistik. Sumber data penelitian adalah lirik lagu PHP (permisi) yang terdapat dalam album Boh Hate-
Bergek. Pengumpulan data menggunakan merujuk ke metode dengan teknik melihat atau observasi. Data
dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa jenis kode campuran yang terkandung dalam
lirik lagu PHP (permisi) adalah jenis kode campuran yang berasal dari bahasa Aceh dan bahasa Indonesia lalu
mencampur kode keluar yang bersumber dari bahasa Inggris. Seluruh komponen pidato ditemukan dalam lirik
lagu PHP (permisi).
Kata Kunci: Analisis, Kode Campuran, Kode Tugas
PLB501-01
PKK401-09
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
47
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES SEBAGAI PENGUATAN GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
Devy Riri Yuliyani dan Dian Ikawati Rahayuningtyas
STKIP Darussalam Cilacap, Jl. Raya Karangpucung - Majenang Km. 02, Bojongsari, Ciporos, Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia 53255 Email: [email protected]
ABSTRAK
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan program gerakan penumbuhan budi pekerti yang diharapkan
implementasinya mampu membentuk ekosistem sekolah yang literat dan sebagai penguatan pendidikan karakter.
Pembelajaran berbasis multiple intelligences ini dapat memberikan kebebasan siswa untuk berkreasi dan
memanfaatkan kecerdasan majemuk yang dimiliki guna mengembangkan keterampilan literasinya sehingga
diharapkan mampu memberikan inovasi baru dan sebagai alternatif guru dalam menerapkan penguatan GLS di
SD sehingga tujuan program GLS menjadi lebih optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis multiple
intelligences dapat meningkatkan kreatifitas dan sikap siswa. Peneliti menggunakan penilaian sikap pada proses
pembelajaran diantaranya penilaian sikap disiplin, kreatif, komunikatif dan toleransi. Siswa menjadi lebih bebas
mengekspresikan kemampuannya dan mampu memunculkan potensi yang dimilikinya sehingga pembelajaran di
dalam kelas menjadi aktif dan tidak membosankan. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis
multiple intelligences dapat diterapkan sebagai penguatan Gerakan Literasi Sekolah.
Kata kunci : pembelajaran, multiple intelligences, gerakan literasi sekolah
PENGAPLIKASIAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN IRAMA LAGU “BALONKU
ADA LIMA” SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGENALKAN BERBAGAI ALAT INDERA PADA
MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS DI TK PERWANIS MEDAN
Halimatus Sadiah dan Mauliadi
Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Medan, Kampus Jalan Willem
Iskandar Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian berbentuk mini research ini adalah untuk mengetahui bagaimana antusiasme para siswa di
TK Perwanis Medan dalam pengaplikasian pembelajaran dengan menggunakan irama lagu “Balonku Ada Lima”
sebagai media untuk mengenalkan berbagai alat indera pada manusia dengan menggunakan bahasa inggris.
Metode pengambilan sampel dalam mini research ini adalah dengan purposive sampling (sampel bertujuan)
dengan menetapkan satu rombogan belajar yang terdiri dari 17 siswa sebagai sampel 47penelitian. Jenis penelitian
dalam mini research ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa
observasi, dokumentasi dan mengaplikasikan pembelajaran dengan menggunakan irama lagu “Balonku Ada
Lima” sebagai media untuk mengenalkan berbagai alat indera pada manusia dengan menggunakan bahasa inggris.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan pelaksanaan mini research yang telah dilakukan oleh
peneliti mengenai adalah sebagai berikut : peneliti melihat para siswa tampak sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran melalui pengaplikasian dengan menggunakan irama lagu “Balonku Ada Lima” sebagai
media untuk mengenalkan berbagai alat indera pada manusia DENGAN menggunakan bahasa inggris. Hal ini
dikarenakan, irama lagu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti sangat familiar yaitu lagu “Balonku Ada Lima”.
Sehingga, meskipun menggunakan bahasa inggris alat-alat indera sangat mudah diingat dan dipahami oleh siswa
sehingga kondisi kelas menjadi lebih menarik, menyenangkan, seru dan semangat.
Kata kunci: Alat Indera, Balonku Ada Lima, Irama, Media
PLB501-02
PLB501-03
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
48
PEMAKNAAN SIMBOLIK DALAM ANTOLOGI CERPEN-CERPEN SUFISME DANARTO
Baihaqi1, Imran1, dan Imam Hadi Sutrisno2
1ProdiPendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 2Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendetail makna-makna simbolik yang terdapat dalam antologi
cerpen-cerpen sufisme danarto dimana pengarang mempunyai pola dan kepekaan dalam memilih latar dan tema
dalam karya-karyanya. Hal ini terwujud dikarenakan tema utama yang sering ditampilkan diambil dari fenomena
sosial dan budaya Jawa namun juga tradisi kerohanian timur sehingga bentuk-bentuk artistik merupakan
perlambangan simbol yang ada di alam semesta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
melalui analisa teks. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa makna-makna simbolik terwujud dalam beberapa
antologi cerpen-cerpen sufisme terutama makna simbolik melalui tokoh rintrik dalam antologi cerpen Godlob,
tokoh wanita dalam kisah nabi sulaiman pada cerpen kecubung pengasihan, simbol alkitab dalam cerpen
Asmaradana, simbol malaikat jibril menurunkan wahyu seperti layang-layang pada cerpen Mereka Toh Tidak
Mungkin Menyaring Malaikat, simbol tasawuf dan cerita nabi dalam cerpen Adam Ma’rifat, simbol kematian
dalam cerpen Dinding Anak, simbol perhubungan yang harmonis antara manusia dan makhluk lainnya dalam
cerpen Gaharu dan simbol ayat-ayat suci dalam cerpen Lempengan-Lempengan Cahaya serta simbol bunga
melati pada cerpen Setangkai Melati di Sayap Jibril. Dari hasil penelitin ini disimpulkan bahwa pengarang
senantiasa memasukan makna-makna simbolik untuk memperkuat entitas karyanya sebagai karya sastra
bercorak sufisme dan penciptaan karya sastra bercorak sufisme merupakan keupayaan untuk mencernakan
pengalaman kerohanian yang disebut dengan tazkiyah al-nafs
Kata kunci: Simbolik, Cerpen, Sufime, Danarto
STRATEGI BENGKEL LITERASI DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN LITERASI YANG
EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR
Bunga Mulyahati1 dan Ronald Fransyaigu2
1Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Kota Padang,
Sumatera Barat, Indonesia 2Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Jl.
Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian yang mengungkap mengenai rendahnya angka literasi di Indonesia salah satunya adalah penelitian
“World”s Most Literate Nations” dari Central Connecticut State University (CCSU). Peringkat literasi Negara
Indonesia berada pada urutan 60 dari 61 negera yang dilakukan survey. Studi ini dilakukan pada perilaku literasi
berdasar pada lima indikator kesehatan literasi negara, dimana salah satu indikatotmya adalah pendidikan.
Penggunaan strategi yang tepat dalam proses pembelajaran literasi merupakan faktor pendukung terciptanya
pendidikan literasi yang maksimal. Strategi bengkel literasi adalah strategi pengembangan keterampilan literasi
yang menekankan pada pengoptimalan keterampilan literasi yang telah dimiliki siswa melalui program yang
berkesinambungan dan terarah dengan dua aktivitas utama yakni membaca dan menulis. Pembelajaran literasi
yang efektif perlu memperhatikan strategi mengajar serta pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan latar belakang
siswa sehingga akan berdampak pada pencapaian kompetensi siswa.
Kata kunci : Bengkel Literasi, Pembelajaran Literasi, Sekolah Dasar
PLB501-04
PLB501-05
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
49
UTILIZING SPIN WHEEL TO ENHANCE THE STUDENTS WRITING ABILITY
IN WRITING DESCRIPTIVE TEXT
Henry Elisa dan Umi Umayah
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Persada Khatulistiwa, Jl. Pertamina KM 4, Sengkuang, Kecamatan
Sintang, Kapuas Kanan Hulu, Kec. Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia 78614 Email: [email protected]
ABSTRAK
Artikel ini menyajikan hasil dari penerapan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada mata kuliah menulis
melalui pemanfaatan spin wheel untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi mahasiswa semester
kedua pada program sarjana pendidikan bahasa Inggris di STKIP Persada Khatulistiwa serta peningkatan situasi
pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan melalui penerapan metode Penelitian Tindakan Kelas yang
dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observsi, wawancara dan tes. Peneliti
menggunakan kuesioner, panduan wawancara dan test sebagai alat pengumpulan data untuk penelitian ini. Data
dianilisis menggunakan analisis deskriptif melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengkodean data,
perbandingan data, interpretasi dan pelaporan hasil untuk memperoleh data kualitatif sedangkan statistik deskriptif
digunakan untuk memperoleh data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan spin wheel dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa dan situasi pembelajaran di kelas. Hal ini menunjukkan bahwa melalui
pemanfatan media belajar tersebut telah terjadi peningkatan pada kemampuan menulis siswa dalam menulis teks
deskriptif.
Kata kunci: spin wheel, penelitian tindakan kelas, deskriptif teks
PENGGUNAAN SIKAP BERBAHASA DIKALANGAN REMAJA DALAM MENGGUNAKAN
ADDRESSING TERM
Irma Dewi Isda1, Jumaida Manurung, dan Evi Zulida
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRACT
Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui sikap bahasa remaja dengan menggunakan addressing term
dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap bahasa remaja dalam menggunakan istilah
addressing term. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja dengan
usia berkisar 15-18 tahun di Gampong Teugoh Langsa. Instrumen pengumpulan data adalah wawancara
mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: sebanyak 44% responden menggunakan sikap bahasa
positif saat menelepon teman mereka dan 56% menggunakan sikap negatif. Peneliti menemukan lima faktor yang
mempengaruhi sikap bahasa mereka, seperti: faktor historis, faktor sosial budaya, prestise dan kekuatan bahasa,
etnis dan kelas sosial.
Kata kunci: Sikap Bahasa, addressing term
PLB501-06
PLB501-07
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
50
KETEPATAN KOHERENSI DALAM SURAT KABAR WASPADA
Joko Hariadi, Mauliza, dan Muhammad Arif Fadhilah
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan pengembangan paragraf, terutama koherensi dalam kolom
opini pada surat kabar Waspada. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kepaduan antar unsur dalam paragraf pada
kolom tersebut. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif berupa penelitian deskriptif.
Sumber data pada penelitian ini adalah paragraf-paragraf yang terdapat dalam kolom opini pada surat kabar
Waspada. Data dikumpulkan menggunakan observasi langsung terhadap dokumen yang berupa surat kabar.
Analisis dilakukan menggunakan analisis data kualitatif, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan
simpulan. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa kesalahan koherensi yang paling sering terjadi adalah kesalahan
pengunaan kata hubung antar kalimat dalam paragraf. Berdasarkan hal ini, disarankan bagi para penulis kolom
opini untuk memperbaiki dan melakukan pemeriksaan kembali terhadap unsur koherensi, terutama alat koherensi
yang sesuai agar pembaca mudah memahami ide yang ingin disampaikan melalui tulisan mereka.
Kata kunci: Analisis, Pengembangan Paragraf, Koherensi, Surat Kabar, Waspada
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI TEKS FUNGSIONAL PENDEK (ADVERTISEMENT)
PADA SISWA KELAS IX-1 SMP NEGERI 4 LANGSA MELALUI PEMBELAJARAN PBL
Maida Sari1 dan Muhammad Yakob2
1SMPN 4 Langsa, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
2Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Materi teks fungsional pendek pada jenis teks brosur pada siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa masih rendah.
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran peningkatan kemampuan materi teks fungsional pendek melalui
PBL. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik tes. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa kemampuan siswa kelas
IX-1 materi teks fungsional pendek pada jenis teks surat pribadi dan brosur setelah mengikuti pembelajaran
mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada peningkatan ketuntasan belajar siswa. Pada akhir siklus I siswa yang
mencapai ketuntasan belajar 9 siswa atau 34,61% dan yang belum tuntas sebanyak 17 siswa atau 65,38%.
Sedangkan pada akhir siklus II yang tuntas sebanyak 88,46% atau 23 siswa dan yang belum tuntas sebanyak
11,54% atau 3 siswa. Perolehan nilai rata-rata juga mengalami peningkatan setiap siklus. Perolehan nilai rata-rata
siklus I adalah 58,46 dan pada siklus II menjadi 82,69. Perolehan nilai rata-rata tersebut telah mencapai KKM
yaitu sebesar 75. Dengan kata lain siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa telah memiliki kemampuan yang baik
dalam materi teks fungsional pendek pada jenis teks brosur.
Kata kunci: Peningkatan Hasil Belajar, Pencapaian Hasil Belajar Teks Fungsional, Problem Based Learning
PLB501-08
PLB501-09
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
51
ANALISIS PRINSIP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA PADA PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTSN)
Merina Devira dan Siti Sarah
Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisa prinsip pengajaran dan pembelajaran pada pengembangan
bahan ajar Bahasa Inggris pada sebuah sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTSN) di kota Langsa. Metode kualitatif
digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan instrumen, seperti observasi kelas, wawancara guru, dan
analisa dokumen (silabus, RPP, dan bahan pengajaran). Peserta penelitian ini terdiri dari tiga (3) guru bahasa
Inggris dan para siswa dari tiga kelas yang berbeda. Konsep teori yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan
prinsip pembelajaran dan pengajaran bahasa Tomlinson yang membahas empat (4) prinsip sebagai pengembangan
bahan pembelajaran yang efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) relevansi antara pengembangan
bahan pembelajaran oleh guru bahasa Inggris dengan prinsip Tomlinson masih tidak sesuai; (b) Bahan
pembelajaran dikembangkan berdasarkan pada pengalaman guru; (c) Bahan pembelajaran bahasa Inggris
tambahan dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa dan tujuan. Penggunaan bahan dan media pengajaran oleh
para guru disarankan untuk mendorong siswa menjadi lebih aktif di kelas.
Kata kunci : Prinsip pengajaran dan pembelajaran, pengembangan, bahan pembelajaran bahasa Inggris
PEMBELAJARAN MENULIS CERITA RAKYAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA
PELESTARIAN LITERASI ANAK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 LANGSA
Muhammad Taufik Hidayat1, Desy Irafadillah Effendi1, dan Eva Awli2
1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
2SMPN 4 Langsa, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran menulis teks cerita rakyat berbasis
kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa, (2) pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerita
rakyat berbasis kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa, (3) evaluasi pembelajaran menulis teks
cerita rakyat berbasis kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 berjumlah 29 orang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan guru bahasa Indonesia di SMPN 4 Langsa telah membuat
RPP sesuai dengan RPP Kurikulum 2013 lengkap berdasarkan komponen yang sesuai dengan Permendikbud No.
59 Tahun 2014. Kemudian, pada tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi aktivitas guru dan siswa pada kegiatan
awal, inti, dan akhir. Siswa telah melaksanakan proses dengan baik melalui aktivitas dalam kurikulum 2013, yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Guru melaksanakan penilaian
teks cerita rakyat dalam penilaian sikap melalui teknik pengamatan, penilaian pengetahuan melalui tes lisan dan
tes tulis, dan penilaian keterampilan dilaksanakan melalui tes praktik menulis cerita rakyat yang mengacu pada
instrumen penelitian yang memiliki pedoman penskoran.
Kata kunci: Pembelajaran, menulis cerita rakyat, berbasis kearian lokal
PLB501-10
PLB501-11
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
52
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DI SMK NEGERI 2 LANGSA
Purwati dan Cut Nadia Balkis
1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 digunakan oleh guru-guru di
SMK Negeri 2 Langsa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif. Melalui metode tersebut, peneliti dapat mengamati aktifitas yang dilakukan oleh guru selama
proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Sementara yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
guru bahasa Inggris di kelas satu SMK Negeri 2 Langsa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data
berupa analisis dokumen(perlengkapan mengajar), observasi, dan tanya jawab. Berdasarkan data yang diperoleh,
guru bidang studi bahasa Inggris telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan ditemukannya tiga karakteristik pada kurikulum 2013 yang digunakan oleh guru pada saat
proses pembelajaran di dalam kelas. Guru telah menggunakan model pengajaran dalam menyampaikan materi-
materi pelajaran yang sesuai dengan standart kurikulum 2013.
Kata Kunci: Implementasi, Kurikulum 2013, Bahasa Inggris
PENDAPAT SISWA TERHADAP PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE DALAM
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA
Putri Dini Meutia dan Yudia Zumarda
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Abulyatama, Jl. Blangbintang Lama No.KM, RW.5,
Lampoh Keude, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Indonesia 24415 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan strategi Think Pair Share
dalam peningkatan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kuta Baro.
Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 2 kelas. Kelas X-IA menjadi
sampel dari penelitian ini yang terdiri dari 13 siswa. Dalam pengumpulan data, penelitian menyebarkan angket
yang terdiri dari 10 pernyataan dalam bentuk Skala Likert. Berdasarkan hasil dari analisis angket, dapat dilihat
bahwa 68% siswa memilih Sangat setuju bahwa penerapan strategi Think Pair Share dapat meningkatkan
kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka. Dalam pengajaran speaking dengan menggunakan strategi Think
Pair Share, siswa dapat belajar dengan senang. Siswa merasa lebih percaya diri dan lebih aktif di dalam kelas.
Siswa juga mampu untuk mengungkapkan dan saling bertukar pendapat dengan sesama temannya. Selanjutnya,
dengan penerapan strategi ini, siswa lebih cepat memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Kata kunci : Think Pair Share, kemampuan berbicara, respon siswa
PLB501-12
PLB501-13
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
53
PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBACA SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN
Safriandi, Syahriandi, Radhiah, dan Trisfayani
Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Malikussaleh, Jl. Cot Tengku Nie Reuleut, Utara, Reuleut
Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Berdasarkan hasil tes dan evaluasi PISA (Programme for International Students Assessment) 2015 yang dirilis 6
Desember 2016, performa membaca siswa-siswi Indonesia berada di tingkat 61 dari 69 negara yang dievaluasi.
Selanjutnya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) di
bidang membaca untuk siswa sekolah dasar, prestasi membaca siswa Indonesia berada di peringkat 41 dari 45
negara yang disurvei dengan total skor 405. Hasil kajian PISA dan PIRLS di atas merupakan indikasi bahwa
kompetensi membaca siswa Indonesia belum berada pada peringkat yang memuaskan. Salah satu penyebab belum
maksimalnya kompetensi membaca siswa adalah kurangnya pemahaman terhadap kosakata dalam teks yang
mereka baca. Teknik peta pikiran dianggap tepat untuk mengatasi masalah ini. Peta pikiran merupakan teknik
pencatatan menggunakan citravisual dan perangkat grafis lainnya sehingga memberi kesan yang lebih mendalam.
Teknik peta pikiran merupakan teknik meringkas sumber bacaan, kemudian memvisualisasikannya dalam bentuk
peta agar lebih mudah dipahami. Dengan menggunakan teknik peta pikiran ini, siswa dapat dengan cepat
mengidentifikasi informasi dari teks yang mereka baca. Teknik tersebut juga dapat membantu siswa membuat
catatan dari teks dengan jelas. Setiap bagian teks dapat di-recall, lalu dicatat dan dijelaskan dalam peta yang terdiri
dari simbol atau gambar yang saling terhubung menjadi informasi yang lengkap.
Kata kunci: membaca, peta pikiran, kompetensi
PENERAPAN METODE SQ3R DALAM MENCAPAI INDIKATOR PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA PADA MATERI MEMAHAMI ISI BACAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
LHOKSEUMAWE
Sitti Aminah dan Nurmalawati
STKIP Bumi Persada Lhokseumawe, Alue Awe, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Keterampilan membaca sebagai bagian dari keterampilan berbahasa mempunyai kedudukan yang sangat penting
dan strategis. Membaca telah menjadi kebutuhan dan bagian dari gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat. Hal
itu didasarkan pada semakin banyaknya orang yang merasakan manfaat dari keterampilan membaca. Keberhasilan
dalam proses belajar dan mengajar tergantung pada teknik pembelajaran itu sendiri serta penggunaan model
pembelajaran yang tepat sangatlah mendukung. Namun, kenyataanya kemampuan siswa SMKN III Lhokseumawe
dalam memahami isi bacaan tidak optimal. Fenomena pembelajaran tersebut perlu diatasi dengan mengupayakan
metode pembelajaran alternatif yang secara kreatif dapat memberdayakan potensi membaca siswa. Melalui
metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada siswa kelas X SMKN III
Lhokseumawe sebagai suatu alternative pembelajaran yang menyenangkan dan termotivasi. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan dengan menerapkan metode SQ3R
sebagai metode pembelajaran membaca pemahaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kuantitatif.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN III Lhokseumawe sebanyak 40 siswa terbagi menjadi dua kelas
yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan metode SQ3R dan satu
kelas sebagai kelas kontrol yang pembelajaran secara konvensional. Teknik analisis data meliputi: (1) uji
normalitas data yaitu untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak (2) uji
homogenitas data yaitu untuk mengetahui homogen tidaknya kedua data, data penelitian dianalisis dengan
menggunakan Uji Levene pada taraf signifikansi 0,005, dan (3) uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan
SPSS for window Versi Standar 17.0.
Kata kunci: Penerapan Metode SQ3R, Memahami Isi Bacaan
PLB501-14
PLB501-15
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
54
PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI
MODEL PROJECT BASED LEARNING
Sukirno1, Ary Kiswanto Kenedi1 dan Nelliarti2
1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
2SDN 26 Singkarak, Jln Surau Durian Jorong Tampunik, Singkarak, X Koto Singkarak, Solok, Sumatera Barat Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan era menuju era teknologi informasi sehingga diperlukan upaya
peningkatkan kemampuan literasi informasi siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan kemampuan literasi informasi siswa sekolah dasar melalui model Project Based Learning. Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menyatakan bahwa adanya peningkatan kemampuan
literasi informasi siswa sekolah dasar melalui model Project Based Learning. Implikasi penelitian ini dapat
dijadikan referensi dalam meningkatkan kemampuan literasi informasi siswa sekolah dasar.
Kata kunci: Literasi Informasi, project based learning, sekolah dasar)
KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI GURU DALAM MENINGKATKAN KINERJA DAN
KOMPETENSI GURU: STUDI KASUS SDIT AL - MUMTAZ PONTIANAK
Mazayatul Mufrihah1, Yunika Afryaningsih2, dan Muntaha3
1Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, 78116 2Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Indonesia 78116 3Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Boedi Oetomo Pontianak ,
Email: [email protected]
ABSTRAK
Guru berperan memberikan ajaran kepada anak didiknya mengenai bagaimana cara mencari dan menggunakan
informasi dengan bijak. Peneliti disini menggunakan variabel literasi informasi sebagai variabel bebas. Literasi
informasi yaitu kemampuan individu untuk mengetahui kapan suatu pesan dibutuhkannya serta dapat
diidentifikasi, jelas waktu pemanfaatannya, serta bermanfaat untuk pemecahan masalah. Komponen literasi
informasi tersebut adalah: literasi dasar mencakup kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, mendengar,
memperhitungkan dan menggambarkan suatu pesan. Dalam hal ini guru wajib memiliki kemampuan literasi
informasi guna meningkatkan kinerja (kualitas SDM) dan kompetensinya sebagai guru. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kemampuan literasi informasi guru dalam meningkatkan kinerja dan kompetensi guru.
Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman
wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ialah guru-guru di SDIT Al – Mumtaz
Pontianak.
Kata kunci: Literasi Informasi, Kinerja, Kompetensi guru
PLB501-16
PLB501-17
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
55
PERUBAHAN PENUTUP LAHAN BERBASIS CITRA LANDSAT MULTITEMPORAL UNTUK
MEMPREDIKSI DAMPAK RISIKO BENCANA GEMPA SESAR LEMBANG
Riki Ridwana
Departemen Pendidikan Geografi, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec.
Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40154
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk Kota Bandung baik secara alami maupun karena faktor urbanisasi berbanding lurus
terhadap perubahan penutup lahan. Ketersediaan ruang kota yang terbatas meniscayakan ekspansi penduduk kota
salah satunya ke arah Bandung bagian utara. Fenomena tersebut menarik untuk dikaji karena daerah utara
Bandung merupakan kawasan rawan bencana gempa bumi sesar Lembang. Perubahan penutup lahan yang
awalnya berupa vegetasi menjadi lahan terbangun pada jalur sesar Lembang dan sekitarnya berpotensi terhadap
peningkatan dampak resiko bencana gempa bumi sesar Lembang. Mempertimbangkan dampak risiko bencana
gempa bumi sesar Lembang, dibutuhkan informasi perubahan penutup lahan yang aktual dan akurat. Teknologi
yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi perubahan penutup lahan adalah menggunakan citra satelit
penginderaan jauh. Metode penelitian menggunakan teknologi penginderaan jauh yaitu citra landsat
multitemporal, melalaui tahapan koreksi citra, masking citra, klasifikasi multispektral, deteksi perubahan penutup
lahan, dan analisis dampak risiko gempa bumi sesar Lembang. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa
perubahan penutup lahan banyak terjadi di kawasan sesar lembang yang semula non terbangun menjadi lahan
terbangun. Dengan demikian banyaknya lahan terbangun di kawasan sesar Lembang akan berdampak pada
peningkatan resiko bencana gempa.
Kata kunci: Perubahan Penutup Lahan, Citra Landsat Multitemporal, Prediksi Dampak Risiko Bencana Sesar
OPTIMALISASI KECERDASAN SPASIAL UNTUK MENINGKATKAN
KESIAPSIAGAAN BENCANA
Setio Galih Marlyono1 dan Faiz Urfan2
1Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Siliwangi, Jl. Siliwangi No.24, Kahuripan, Kec. Tawang,
Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia 46115 2Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Bencana merupakan sebuah peristiwa yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor perilaku manusia di
sekitarnya dan berdampak kerugian bagi manusia tersebut. Salah satu usaha untuk mengurangi resiko bencana
adalah meningkatkan kesiapsiagaan bencana melalui pembelajaran mitigasi bencana di sekolah. Pembelajaran
mitigasi bencana pada mata pelajaran Geografi tidak terbatas pada hafalan tapi juga melibatkan kemampuan
analisis secara spasial. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah menganalisis strategi pembelajaran Geografi di
tingkat SMA/MA melalui optimalisasi kecerdasan spasial peserta didik. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu
langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana alam pada peserta didik SMA/MA. Metode penulisan adalah
kajian pustaka eksploratif. Metode tersebut digunakan untuk menghubungkan konsep kecerdasan spasial dan
kesiapsiagaan bencana agar guru dapat menentukan strategi pembelajaran Geografi yang paling efektif.
Berdasarkan kajian pustaka tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spasial berperan dalam peningkatan
kesiapsiagaan peserta didik. Adapun strategi pembelajaran yang digunakan adalah optimalisasi cognitive maps,
cognitive collage, dan spatial mental untuk memahami rencana operasi darurat atau Emergency Operation Plan
(EOP) dalam bentuk Standard Operational Procedure (SOP) yang terjangkau (achievable/workable), sederhana
dan tepat (appropriate). Penggunaan strategi tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah korban jiwa bencana
alam di kalangan peserta didik tingkat SMA/MA.
Kata Kunci: Kecerdasan Spasial, Kesiapsiagaan Bencana, Strategi Pembelajaran Geografi
PMB601-01
PMB601-02
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
56
PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN KEBENCANAAN TSUNAMI DAN GEMPA BUMI PADA
SISWA PENYANDANG DISABILITAS KABUPATEN ACEH TIMUR
Teuku Hasan Basri1, Adi Bejo Suwardi2 dan Nuraini2
1Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Samudra, Langsa, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 2Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Samudra, Langsa, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penyandang disabilitas dilaporkan sangat rentan menjadi korban bencana, baik terluka ataupun meninggal akibat
bencana dengan jumlah yang signifikan. Jumlah penyandang disabilitas yang meninggal saat bencana dapat
mencapai 2 kali lipat dari masyarakat umum. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan
kesiap siagaan kebencanaan tsunami dan gempa bumi pada siswa penyandang disabilitas di Kabupaten Aceh
Timur, Metode penelitian deskriptif kuantitatif ini melibatkan Kepala sekolah, guru dan siswa SLB Aceh Timur.
Intrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar studi dokumen. Hasil Penelitian ini menunjukkan
dari 20 indikator terdiri dari kebijakan sekolah dengan jumlah 4 indikator; perencanaan kesiapsiagaan dengan 9
indikator; dan mobilisasi sumber daya dengan 7 indikator menghasilkan bahwa sebesar 20% (4 indikator) sudah
diterapkan dan sebesar 80% (16 indikator) yang belum diterapkan. Simpulan: Kapasitas kesiapsiagaan SLB Aceh
Timur dalam menghadapi bencana di Kabupaten Aceh Timur masih kurang.
Kata Kunci: pengetahuan, kesiap siagaan, gempa bumi, tsunami, sekolah luar biasa
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA INOVATIF BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN KONSEP MATERI KIMIA REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI PADA SISWA SMA
Indira Lukman, Agus Kembaren, dan Mariani Damanik
Universitas Negeri Medan, Jalan W. Iskandar Psr V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221 Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan, menstandarisasi, dan mengujicobakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Kimia Inovatif serta mengetahui perbedaan hasil belajar siswa. Komponen penilaian terdiri dari kelayakan
isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan kegrafikaan. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X SMA Dharma Pancasila Medan yang terdiri atas 5 kelas. Sampel penelitian diambil secara
random sampling yaitu sebanyak 2 kelas. Ujicoba telah dilakukan dengan pemberian pretest, pengajaran dengan
menggunakan LKS Inovatif sebagai media di kelas eksperimen, dan penggunaan LKS Kimia yang sudah ada di
kelas kontrol serta kedua kelas telah diberikan posttest di akhir pembelajaran. Data perbedaan hasil belajar
dianalisis dengan uji t. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa LKS Inovatif memiliki rata-rata 3,75 pada
kelayakan isi; 3,79 pada kelayakan bahasa; 3,64 pada kelayakan penyajian; dan pada kelayakan kegrafikaan 3,40.
Persentase peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen adalah 74,18% sedangkan untuk kelas kontrol
adalah 56,42%. Hasil uji statistik berdasarkan perhitungan uji hipotesis thitung 6,761 > ttabel 1,670, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Hasil belajar kimia siswa yang diajarkan mrenggunakan LKS Inovatif pada materi Reaksi
Reduksi dan Oksidasi lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan LKS yang sudah ada.
Kata kunci : hasil belajar, lks inovatif, problem based learning, reaksi reduksi dan oksidasi
PMB601-03
TPD801-01
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
57
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK MENINGKATKAN
MUTU PENDIDIKAN DI DESA ASAM PETIK LANGSA
Jesica Febiola Br Tarigan, Juerah, Dinda Lestari, dan Shahifah Sajjaddyah
Jurusan Pendidikan Biologi , FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Pendidikan di daerah terpencil mengalami perbedaan yang sangat pesat dengan pendidikan yang ada di kota
terutama dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Untuk itu kami disini melakukan observasi di desa
Asam Petik yang terdapat di kota langsa. Di desa tersebut masyarakatnya masih banyak yang belum mengetahui
pentingnya TIK untuk meningkatkan mutu pendidikan anak di sekolah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan
sosialisasi pada masyarakat tentang penerapan TIK. Dalam observasi ini kami menggunakan metode pendekatan
deskriptif kualitatif dengan menggunakan angket. Dari hasil pembahasan ini kami dapat memperoleh manfaat
TIK untuk desa terpencil dengan menggunakan prinsip : 1) empowering (pemberdayaan), 2) pendekatan
pembelajaran modern, 3) partnership (kemitraan). Dari angket kami memperoleh hasil peningkatan mutu
pendidikan yaitu anak-anak dan masyarakat setempat sudah memahami betapa pentingnya TIK dalam proses
perkembangan mutu pendidikan.
Kata kunci: Pemanfaatan, TIK, pendidikan. daerah terpencil
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ANTARA YANG MENGGUNAKAN MEDIA REAL LAB DAN
VIRTUAL LAB MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TITRASI ASAM BASA DI
SMA KELAS XI
Putri Rizki Aulia, Albinus Silalahi, dan Mariani Damanik
Universitas Negeri Medan, Jalan W.IskandarPsr.V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan keefektivitasan antara Real Lab dan Virtual
dengan melihat hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model problem based learning (PBL)
menggunakan Real Lab atau pembelajaran model PBL menggunakan Virtual Lab. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3Medan yang mengambil jurusan IPA. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas
eksperimen I yang dibelajarkan dengan penerapan model PBLmenggunakan Real Lab dan satu kelas sebagai
kelas eksperimen II yang dibelajarkan dengan penerapan PBL menggunakan Virtual Lab. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini terdiri dari instrumen tes yang disusun dalam bentuk tes objektif dengan jumlah
soal sebanyak 20 soal yang telah dianalisis dan dinyatakan memenuhi syarat uji validitas isi melalui validator
ahli, tingkat kesukaran, daya pembeda, distraktor validasi butir dan reliabilitas, perhitungan rata-rata, varians,
dan standard deviasi. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest dan posttest
pada kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal dan homogen. Untuk uji hipotesis mengenai
hasil belajar dengan taraf 0,05 diperoleh data thitung > ttabel yakni2,25 > 2,00, yang berarti Ha diterima dan tolak
Ho yaitu Ada perbedaan antara hasil belajar siswa pada materi pokok Titrasi Asam Basa dengan model PBL
menggunakan media Real Lab dan model PBL menggunakan media Virtual Lab sehingga dapat dikatakan
dari hasil temuan peneliti bahwasannya media real lab lebih efektif daripada media virtual lab
Kata kunci : efektivitas, real lab, virtual lab, problem based learning, titrasi asam basa
TPD801-02
TPD801-03
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
58
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN PENDEKATAN STEM (SCIENCE,
TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATICS) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN
BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI ASAM BASA
Ratih Permana Sari1, R. Ahmad Zaky El-islami2 dan Nahadi3
1 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra , Langsa 2Program Studi Pendidikan IPA, FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 3 Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Email: [email protected]
ABSTRAK
Abad 21 menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir, salah satunya adalah keterampilan
berpikir kreatif. Hasil studi TIMSS dan PISA menunjukkan bahwa keterampilan berpikir siswa masih rendah
terutama untuk daerah Aceh. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih
keterampilan berpikir kreatif adalah pendekatan pembelajaran STEM. Hal tersebut efektif jika didukung dengan
pengembangan bahan ajar berupa LKS. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan LKS dengan
pendekatan STEM untuk melatih keterampilan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian ini adalah metode
penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE yang memuat tujuh langkah
penelitian. Pengembangan LKS diawali dengan analisis kebutuhan. Selanjutnya tahap perencanaan kemudian
dilakukan pengembangan produk berupa LKS. Agar LKS yang telah dikembangkan tervalidasi dengan baik, maka
dilakukan uji validitas produk dari segi isi, konstruk, dan keterbacaan menggunakan instrument angket. Hasil
rerata nilai validitas isi sebesar dan validitas konstruk masuk kategori baik, serta keterbacaan produk masuk
kategori sangat baik, sehingga dapat dinyatakan bahwa LKS layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Ujicoba lapangan terhadap pengguna dilakukan untuk mengetahui efektivitas produk dengan instrumen tes dan
respon pengguna dengan instrumen angket. Hasil respon guru masuk kategori baik dan hasil respon siswa masuk
kategori sangat baik. Hasil uji efektivitas diketahui bahwa rerata nilai posttest lebih besar dari rerata nilai pretest
dan nilai n-gain kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Keterampilan berpikir kreatif siswa juga
mengalami peningkatan untuk setiap indikator berpikir kreatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
produk yang dikembangkan yakni LKS dengan pendekatan STEM telah efektif dalam melatih keterampilan
berpikir kreatif siswa.
Kata kunci: keterampilan berpikir kreatif, lembar kerja siswa, pendekatan STEM
PENERAPAN MICROTEACHING BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU FISIKA
Safriana dan Marina
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Malikussaleh, Aceh Utara Email: [email protected]
ABSTRAK
Prodi pendidikan fisika FKIP Universitas Malikussaleh sebagai salah satu program studi baru yang akan
melahirkan guru-guru fisika untuk Aceh kiranya perlu menyiapkan sejak dinilulusannya. Melalui pengajaran
mikro diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan pedagogic dengan baik. Namun, berdasarkan
hasil observasi pada pengajaran mikro yang sudah dilaksanakan selama ini, belum mampu meningkatkan
kemampuan mengajar mahasiswa dengan baik. Dalam Proses pengajaran mikro mahasiswa hanya
menyimak dan hanya beberapa mahasiswa saja yang melakukan bimbingan dengan dosen tentang RPP, silabus
dan media yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mengajar mahasiswa
calon guru fisika melalui pengajaran mikroteaching berbasis lesson study Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, subjek penelitian adalah mahasiswa
program studi pendidikan fisika yang mendaftarkan mata kuliah pengajaran mikro pada semester VI tahun ajaran
2018/2019. Teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah obeservasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pada kemampuan mengajar mahasiswacalon guru
terjadi setelah pada siklus kedua. Secara keseluruhan kemampuan mengajar mahasiswa calon guru fisika
meningkat signifikan melebihi 60% pada level 2 atau level tertinggi dengan pembelajaran microteaching berbasis
lesson study. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penerapan model lesoon study dalam pengajaran
microteaching dapan meningkatkan kemampuan mengajar mahasiswa calon guru yang ditinjau dari penyusunan
RPP dan praktek mengajar.
Kata kunciMicroteaching, Lesson Study, Kemampuan Mengajar, Mahasiswa Calon guru
TPD801-04
TPD801-05
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
59
PENGEMBANGAN LKS SAINS BERBASIS STEM UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
Sri Setiawaty1, Riska Imanda1, Henni Fitriani1, dan Ratih Permana Sari2
1Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Malikussaleh, Jl. Cot TengkuNieReuleut, Utara, Reuleut
Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia 2Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan produk LKS sains berbasis
Science,Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yangdikembangkan untuk siswa kelas 2 SD Negeri
5 Syamtalira Bayu Aceh Utara. Penelitian ini didasarkan atas adanya kesulitan guru mendapatkan LKS Sains IPA
yang relevan dan sesuai dengan kurikulum 2013 (K-13) untuk siswa. Metode yang digunakan yaitu Research
&Development (R&D) sampai pada tahapan uji lapangan skala kecil dan revisi produk.Obyek penelitian ini adalah
bahan ajar sains yang memuat LKS untuk siswa kelas 2SD Negeri 5 Syamtalira Bayu Aceh Utara, sedangkan
subyek penelitian melibatkan satu kelas siswa, dandua guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria
LKS sains berbasis STEM untuk siswa kelas dua adalah mengungkap pengetahuan dasar sains dalam konteks
yang relevan dengan kebutuhan K-13 dan materi yang disajikan menunjang keterampilan proses sains siswa.
Berdasarkan hasil uji kelayakan LKS sains berbasis STEM untuk siswa SD kelas 2, dapat dinyatakan bahwa LKS
yang dikembangkan telah memenuhikriteria kelayakan menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP,
2014) berdasarkan aspek isi, penyajian, kebahasaan, maupun kegrafikan dengan nilai rata-rata sebesar 3,88 artinya
sangat layak dipergunakan, dan hasil tanggapan guru kelas terhadap LKS hasil pengembangan menunjukkan nilai
rata-rata sebesar 3,85 artinya sangat baik dan sangat layak dipergunakan.
Kata kunci : LKS, Sains, STEM, R&D
PERAN TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) DALAM KELAS
PENGAJARAN BAHASA
Surya Asra1 dan Desy Irafadillah Effendi2
1Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 2Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kelas bahasa di
Indonesia, termasuk hubungan TIK dan pendidikan guru bahasa, TIK dan kelas bahasa, TIK dan materi pengajaran
bahasa, TIK dan kelas bahasa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dalam menarik
kesimpulan. Hasil dari studi kepustakaan yang dilakukan menunjukkan bahwa TIK memberikan kontribusi yang
positif terhadap kemajuan pembelajaran dan pengajaran bahasa. TIK dapat membantu guru dalam menyiapkan
bahan ajar. TIK telah mengubah kelas bahasa menjadi bentuk interaksi baru antara guru dan siswa, misalnya TIK
menciptakan pembelajaran online, pengajaran online, interaksi online antara guru dan siswa, dan kelas virtual.
Oleh karena itu, guru, khususnya guru bahasa harus mampu memanfaatkan sumber TIK yang kaya ini untuk
menciptakan pengajaran bahasa yang lebih baik.
Kata kunci : peran TIK, kelas pengajaran bahasa
TPD801-06
TPD801-07
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
60
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI (HOTS) UNTUK PEMBELAJARAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PADA SISWA
KELAS XII IPA SMA NEGERI 12 MEDAN
Nurhetty Hutapea1, Ajat Sudrajat2 dan Manihar Situmorang2
1Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan, Jalan W.Iskandar Psr.V,
Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221 2Jurusan Kimia FMIPA dan Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Jalan W.Iskandar Psr.V, Medan, Sumatera
Utara, Indonesia, 20221 Email: [email protected]
ABSTRAK
Pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS berupa tes disusun berdasarkan kebutuhan siswa pada
kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrument penilaian berbasis HOTS yang
valid, praktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R
and D) dengan model pengembangan Brog and Gall yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
Instrumen pengumpulan data menggunakan angket lembar validasi, tes, dan angket respon siswa. Untuk teknik
analisis data digunakan analisis validasi dari pakar, analisis kepraktisan melalui angket praktisi (guru), analisis
keefektifan melalui tes serta angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi
materi yang terdiri dari isi, penyajian dan bahasa sebesar 84.86% pada kategori sangat baik, validasi evaluasi
sebesar 92,21% pada kategori sangat baik, hasil tanggapan guru sebesar 82% pada kategori sangat baik dan
kemampuan siswa dalam memahami soal-soal kemampuan berpikir tinggi (HOTS) sebesar 40.829 pada kategori
sedang/cukup dengan tingkat respon siswa sebesar 86% dalam kategori sangat praktis. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi sudah terdapat dalam instrumen penilaian sehingga dapat menjadi
bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan instrumen penilaian pembelajaran yang
berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mendukung proses belajar mengajar.
Kata kunci : Instrumen Penilaian, HOTS, Sifat Koligatif Larutan
PEMBUATAN DAN VALIDASI TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON
GURU KIMIA
Oktariani1, Asyti Febliza1, dan Nurul Fauziah2
1Pendidikan Kimia Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nst No.113, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota
Pekanbaru, Riau, Indonesia 28284
2Pendidikan Biologi Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nst No.113, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota
Pekanbaru, Riau, Indonesia 28284 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk membuat dan memvalidasi instrumen tes keterampilan berpikir kritis mahasiswa
calon guru kimia. Instrumen ini akan digunakan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana keterampilan
berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia sebagai bentuk kesiapen menghadapi era industri 4.0. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan desain Research and Development (R & D) yang dikembangkan dengan
mengadopsi model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap: define, desain, pengembangan, dan diseminasi.
Namun, penelitian ini hanya mencapai tahap pengembangan. Analisis data dilakukan untuk menguji validitas
dan reliabilitas tes. Pemrosesan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak IBM-SPSS 20. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tes itu valid dan layak untuk diterapkan berdasarkan nilai CVI 0,9. Uji
reliabilitas tes kemampuan berpikir kritis calon guru kimia menunjukkan angka 0,800, yang berarti bahwa
reliabilitas tes dapat diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi. Dengan demikian instrumen ini dapat digunakan
untuk menentukan tingkat keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia. Meskipun terdapat beberapa
bagian dari instrumen yang harus diperbaiki.
Kata kunci : industri 4.0; keterampilan berpikir kritis; reliabilitas; validitas
AEP901-01
AEP901-02
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
61
MENCAPAI KOMPETENSI PEDAGOGI; DAMPAK PENGAWASAN EFEKTIF
Eko Sulistiono1, dan Diki Kurniawan2
1 Universitas Pendidikan Indonesia, Jln. Setia Budi, Bandung, Indonesia
2 Universitas Cenderawasih, Jln. Raya Sentani, Jayapura, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Kompetensi pedagogik guru merupakan salah satu kompetensi yang harus dmiliki oleh seorang guru untuk
lebih memahami karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. kepala sekolah
mengadakan supervisi pembelajaran untuk meningkatkan dan menjamin mutu pembelajaran. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi pembelajaran terhadap kompetensi pedagogik guru di SMP
Muhammadiyah Kota Jayapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian
berjumlah 30 orang dengan sampel berjumlah 25 orang dengan mengunakan metode random sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis mengunakan SPSS 16. Hasil penelitian berdasarkan
perhitungan dengan bantuan program SPSS 16 adalah sebagai berikut; (1.) supervisi pembelajaran yang
dilakukan oleh kepala sekolah sudah baik, hal ini dibuktikan dengan hasil rata - ratanya adalah 85.08., (2.)
kompetensi pedagogik guru sudah baik, hal ini dibuktikan dengan hasil rata – rata adalah 77, 12., (3.) adanya
pengaruh positif dan signifikan, supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah terhadap kompetensi paedagogik
guru , hal ini ditunjukkan pada koefisien determinasi R Square ( R2) sebesar 0,113 dan nilai F hitung sebesar
2,810 dari db 24.
Kata kunci: supervisi pembelajaran, kompetensi pedagogik
IMPLEMENTASI SEKOLAH RUJUKAN NASIONAL DI SMPN 3 LANGSA
Fadlia, Maria Ulfa dan Rica Andriani
Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul implementasi sekolah rujukan nasional di SMPN 3 Langsa. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui usaha- usaha yang dilakukan sekolah dalam menjalankan sekolah rujukan nasional. Pengumpulan
data dalam penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif, dimana peneliti akan mengamati fenomena
yang berkaitan dengan usaha-usaha yang dilakukan sekolah dan guru untuk mencapai tujuan sekolah rujukan.
Penelitian ini berlangsung 2 minggu, instrumen yang diambil dengan menggunakan wawancara dan observasi,
yang digunakan untuk mengetahui pencapaian sekolah rujukan . dari hasil wawancara peneliti menemukan bahwa
SMPN 3 Langsa memberikan perhatian khusus untuk mencapai tujuan dari sekolah rujukan yaitu memberikan
wadah kepada siswa yang memiliki prestasi akademik dan non akademik untuk mengembangkan dan mengasah
kemampuan mereka melalui guru pendamping dan bekerja sama antara instansi luar yang mendukung. Peneliti
juga menemukan banyaknya prestasi akademik dan non akademikyang dicapai oleh sekolah dan sekolah juga
menerapkan budaya literasi bahasa inggris yang dilakukan setiap 15 menit awal pelajaran, literasi ini dilakukan
oleh setiap guru mata pelajaran yang masuk di kelas.
Kata kunci: Implementasi , Sekolah Rujukan Nasional, program sekolah
KPP1001-01
KPP1001-02
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
62
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI DI SEKOLAH TINGGI
ILMU EKONOMI BOEDI OETOMO PONTIANAK
Muntaha
Program Studi Manajemen, Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Boedi Oetomo Pontianak, Jalan Ampera No. GG 1-2
Kota Baru Pontianak, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi efektivitas implementasi manajemen
pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Boedi Oetomo Pontianak. Penelitian ini menggunakan model
Context, Input, Process and Product (CIPP). Penelitian ini melibatkan 20 orang responden yang diplilih secara
purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan angket dengan
skala Likert. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Kriteria Ideal dan analisis dengan
menggunakan Kuadran Glickman dengan Skor T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel konteks
tergolong dalam kategori positif (+) dengan persentase 65,24%, variabel input tergolong dalam kategori positif
(+) dengan persentase 56,13%, variabel proses tergolong dalam kategori negatif (-) dengan persentase 33,90%,
dan variabel produk tergolong dalam kategori negatif (-) dengan persentase 46,18%. Tingkat efektivitas
manajemen pendidikan tinggi di STIE Boedi Oetomo Pontianak berada pada level ketiga.
Kata kunci: Manajemen Pendidikan, Pendidikan Tinggi, Pontianak
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI SEKOLAH DAERAH PESISIR
Fira Yolanda, Titi Lestia Sriwahyuni, Siti Rohima dan Putri Maharani
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra Jl. Meurandeh,
Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Perkembangan Teknologi dan informasi semakin pesat di era globalisasi ini, tidak bisa dipungkiri dunia
pendidikan harus menyesuaikan pengaruhnya. Hal ini menuntut dunia pendidikan untuk senantiasa menyesuaikan
perkembangan teknologi terhadap peningkatan mutu pendidikan terkhusus pada Penyesuaian penggunaan IPTEK
dalam proses pembelajaran Saintek. UNESCO menyatakan Kunci dari kejayaan suatu negara dalam era
globalisasi terletak pada kualitas sumberdaya manusia yang menguasai saitek. Negara Indonesia termasuk dalam
negara yang kurang menguasai Saintek terlebih di daerah Pesisir. Penyebab utama dari itu adalah belum
maksimalnya pembelajaran saintek yang dilakukan, jangkawan internet yang terbatas, guru dan minat pelajar di
daerah pesisir. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan saintek ini yaitu meningkatkan
mutu guru, memperbaiki jangkawan internet di daerah pesisir, memberikan arahan atau sosialisai kepada pelajar
untuk paham dalam penggunaan IPTEK dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: Pesisir, Problematika, Pendidikan Saintek, Iptek
KPP1001-03
KPP1001-04
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019
63
ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SMK DI WILAYAH PESISIR ACEH BAGIAN TIMUR
Hanafiah, T. Muhammad Sahudra, dan Ramazan
Universitas Samudra Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]
ABSTRAK
Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata dalam aktivitas kerja dilingkungan
sekolah. Kepala sekolah yang rajin, cermat, peduli terhadap guru, murid dan tenaga administrasi di sekolah
menjadikannya sosok yang dapat mengayomi masyarakat sekolah tersebut. Seorang pemimpin yang baik haruslah
berperilaku dengan baik agar dapat menjadi contoh bagi orang yang dipimpinnya. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat perilaku kepemimpinan kepala sekolah, dan hubungan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah
terhadap penguatan pendidikan karakter siswa SMK di pesisir Aceh Bagian Timur. Penelitian ini menggunakan
pendekatan Kuantitatif, menggunakan metode berbentuk survey crosssectional. Populasi dalam dalam penelitian
ini seluruh SMK yang berda dipesisir Aceh bagian Timur yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Timur, Kota
Langsa dan kabupaten Aceh Tamiang yang berjumlah 19 sekolah . Sampel berjumlah 9 sekolah yang diambil 3
Sekolah setiap daerah. Hasil penelitian ini berdasarkan olah data diperoleh hasil bahwa lima kepala sekolah
memperoleh nilai 55,56% yang bermakna kepala sekolah memiliki perilaku kepemimpinan dengan kategori baik,
dan empat kepala sekolah memperoleh nilai 44,44% yang bermakna bahwa kepala sekolah memiliki perilaku
kepemimpinan cukup baik.. Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa nilai sig. untuk variabel X1
(Kepemimpinan Kepala Sekolah) adalah sebesar 0,041 dimana lebih kecil dari 0.05 (0,041 < 0,05), hal ini berarti
berpengaruh positif dan signifikan, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara perilaku kepemimpinan
kepala sekolah terhadap penguatan pendidikan karakter siswa SMK di pesisir Aceh bagian Timur.
Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pendidikan Karakter
ANALISIS KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM
ACEH MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO DI KOTA LHOKSEUMAWE
Zahratul Fitri
STKIP Bumi Persada Lhokseumawe, Alue Awe, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Kurikulum Aceh disusun sebagai aktualisasi Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Qanun
Aceh Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan memberi kewenangan kepada Pemerintah
Propinsi Aceh. Kurikulum Aceh adalah kurikulum inovasi dari kurikulum 2013 yang hanya diterapkan di propinsi
Aceh. Kurikulum tersebut disusun untuk mewujudkan generasi muda Aceh yang berkompeten serta menjunjung
tinggi nilai-nilai ke-Acehan yang Islami. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Metode Fuzzy
Tsukamoto, dimana Setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu
himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap
aturan diberikan secara tegas berdasarkan α-predikat. Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata
terbobot. Konsep dasar dari penelitian ini adalah penerapan logika samar (Fuzzy Logic) yaitu Himpunan Samar
(Fuzzy Sef) dan metode Penarikan Kesimpulan Samar (Fuzzy inference system) Tsukamoto untuk membantu
menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan kejuruan dalam penerapan kurikulum Aceh di Kota
Lhokseumawe. Penelitian ini dilakukan agar terciptanya sistem analisis yang mampu mengukur kesiapan satuan
pendidikan kejuruan dalam penerapan kurikulum Aceh menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto di Kota
Lhokseumawe. System analisis yang akan menjadi luaran target pada penelitian ini nantinya akan menjadi ranah
baru dalam perangkat lunak yang sedang didalami oleh komunitas riset dasar khususnya dibidang teknologi
pendidikan. Pengembangan dalam system pakar tersebut merupakan formulasi matematika dan algoritma umum
yang dapat digunakan secara praktif oleh pengguna system yakni, guru, kepala sekolah, kepala dinas kota
Lhokseumawe dan kepala dinas propinsi Aceh. Selain itu, eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berdasarkan analisis permasalahan yang sesungguhnya (real) yang sedang terjadi pada aspek pendidikan saat ini.
Dengan menggunakan system analisis ini dapat diketahui tingkat kesiapan dan hambatan satuan pendidikan
kejuruan di Kota Lhokseumawe dalam menerapkan kurikulum Aceh.
Kata kunci: Kurikulum Aceh, Fuzzy Tsukamoto
KPP1001-05
KPP1001-06