kata pengantar - RP2U Unsyiah - Universitas Syiah Kuala

79

Transcript of kata pengantar - RP2U Unsyiah - Universitas Syiah Kuala

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa yang terus mencurahkan rahmat

dan karunia-Nya kepada kita semua, serta dengan izin-Nya, Seminar Nasional Peningkatan Mutu

Pendidikan dengan tema “Pendidikan Berdaya Saing untuk Pembangunan Berkelanjutan”, dapat

terlaksana dengan baik dan Buku Abstrak ini dapat disusun.

Pendidikan dipilih dalam implementasi pembangunan berkelanjutan karena merupakan

instrumen kuat yang efektif untuk melakukan komunikasi, memberikan informasi, penyadaran,

pembelajaran dan dapat untuk memobilisasi massa/komunitas, serta menggerakkan bangsa ke

arah kehidupan masa depan yang berkembang secara lebih berkelanjutan (more sustainably

developed). Pendidikan berperan untuk memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang

(utamanya generasi mendatang) untuk berkontribusi lebih baik bagi pembangunan berkelanjutan

pada masa sekarang dan yang akan datang. Tujuan akhir dari PPB adalah pendidikan berakhlak

mulia dari jenjang usia dini hingga perguruan tinggi. PPB menekankan pada aktivitas lingkungan

berupa pemikiran global dengan aksi lokal (Think globally act locally).

Atas dasar tersebut, Seminar Nasional ini menjadi salah satu ajang bagi para akademisi nasional

untuk mempresentasikan penelitiannya. Seminar ini juga merupakan sarana bertukar informasi

dan memperdalam masalah penelitian, serta mengembangkan kerjasama yang berkelanjutan.

Seminar ini diikuti oleh peneliti-peneliti dari berbagai bidang ilmu dalam kajian pendidikan dari

seluruh Indonesia, yang telah membahas berbagai bidang kajian dalam bidang pendidikan.

Kajian tersebut disusun dalam rangka memberikan pemikiran dan solusi untuk memperkuat

peran Indonesia dalam mengimplementasikan konsep pembangunan berkelanjutan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Universitas Samudra, pemakalah,

peserta, dan panitia yang telah berupaya menyukseskan Seminar Nasional ini. Semoga Allah

swt., Tuhan Yang Maha Esa meridai semua usaha baik kita.

Langsa, 29 Oktober 2019

Dekan FKIP Universitas Samudra

Drs. Sofiyan, M.Pd.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan hidayah dan berkah-Nya kepada

kita semua sehingga Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan yang diselenggarakan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra dapat terlaksana dengan baik dan

tidak mengalami kendala.

Pada Seminar Nasional tahun 2019 ini, FKIP Universitas Samudra memberikan tema

“Pendidikan Berdaya Saing untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Berkaitan dengan tema

tersebut, panitia telah menghadirkan pemateri yang merupakan guru besar dari Universitas Syiah

Kuala dan Universitas Negeri Medan sebagai pemakalah utama yang menyampaikan materi

terkait tema utama pada seminar ini.

Kami mengucapkan selamat datang kepada pemakalah dan peserta seminar dari 52 universitas di

Indonesia yang telah berkontribusi pada Seminar Nasional ini. Panitia berharap pemakalah,

peserta dan panitia memiliki kesempatan untuk berbagi informasi tentang berbagai strategi untuk

meningkatkan pembelajaran dan pendidikan yang berdaya saing menuju pembangunan yang

berkelanjutan. Melalui seminar ini, pemakalah dan peserta diharapkan dapat memperdalam

pengetahuan tentang pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui

pertukaran informasi terkait sub-tema yang dibawakan oleh pemakalah dan berbagai bidang

kajian dalam bidang pendidikan.

Kami menyadari bahwa penyelenggaran seminar ini mungkin masih banyak kekurangan baik

dalam penyajian acara, pelayanan administrasi maupun keterbatasan fasilitas. Untuk itu kami

mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan tersebut.

Akhir kata, terima kasih atas partisipasi dan kontribusinya. Semoga seminar nasional ini

memberikan manfaat yang besar sehingga mampu mewujudkan pendidikan yang terarah, budaya

riset yang kokoh, berkelanjutan dan berkualitas sesuai dengan perkembangan pendidikan yang

berdaya saing untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Langsa, 29 Oktober 2019

Ketua Panitia,

Drs. Teuku Junaidi, M.Pd

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

i

SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SAMUDRA

Tema: “Pendidikan Berdaya Saing untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Selasa, 29 Oktober 2019

No Waktu Uraian Keterangan

1 08.00 – 09.00 Registrasi peserta Panitia

2 09.00 – 09.30 Pembukaan

1. Pembacaan Ayat Suci Al-quran

2. Menyanyikan lagu kebangsaan

Indonesia Raya

3. Laporan ketua panitia

Erik Febian Saragih dan Dina Novita

Mahlia Umin

Erik Febian Saragih

Drs. Teuku Junaidi, M.Pd

Tari pembukaan Ranup Lampuan Mahasiswa FKIP Universitas Samudra

Kata Sambutan

1. Rektor Universitas Samudra

2. Dekan FKIP Universitas Samudra

Dr. Bachtiar Akob, M.Pd

Drs. Sofiyan, M.Pd

Penyerahan Plakat Penghargaan kepada

Pembicara Utama

Pembacaan doa Mahlia Umin

3 09.30 – 09.45 Tari persembahan dan Lagu Nasional Mahasiswa FKIP Universitas Samudra

4 09.45 – 10.00 Coffee Break Panitia

5 10.00 – 13.00 Keynote speaker

- Materi I

- Materi II

Prof. Dr. Djufri, M.Si

(Guru Besar Universitas Syiah Kuala)

Prof. Hasratuddin Siregar, M.Pd

(Guru Besar Universitas Negeri Medan)

6 13.00 – 14.00 Ishoma

7 14.00 – 17.00 Seminar Paralel

Moderator

Peserta pemakalah (satu ruangan maksimal

20 orang)

Room 1: Tri Mustika Sarjani, S.Pd, M.Pd

Room 2: Seprianto, S.Pd, M.Pd

Room 3: Ramazan, S.Pd, M.Pd

Room 4: Nursamsu, S.Pd, M.Pd

Room 5: Fadillah, S.Pd, M.Pd

Room 6: Drh. Hadi Wibowo Admaja, M.Pd

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar isi

Topik: Pendidikan Sosial dan Budaya

1 Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan manajemen kelas terhadap

motivasi belajar sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Muaro Jambi

1

Afrida Eka Wulandari, Anny Wahyuni dan Ekawarna

2 Pengaruh industri pariwisata terhadap peninggalan bangunan kolonial di Kota Langsa 1

Agung Meiranda, Teguh Rianto dan Namira Yasmin

3 Pelestarian warisan sejarah budaya berbasis masyarakat di kabupaten Aceh Tamiang 2

Aulia Rahman, Mufti Riyani, Hanafiah dan Mukhlis Mustofa

4 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai pondasi karakter peserta didik dalam Era 4.0 2

Dian Kusumawati

5 Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) dan Direct Instruction (DI) terhadap

keterampilan sosial mahasiswa pada mata kuliah Pendidikan Ilmu Sosial

3

Durrotun Nafisah , Novi Trianah Habsari, dan Mufti Riyani

6 Aktualisasi arah penelitian Pendidikan Geografi di tingkat Sekolah Menengah Atas dan

Perguruan Tinggi

3

Faiz Urfan dan Fitria Mustika

7 Urgensi evaluasi pembelajaran dalam konteks mata pelajaran Sejarah 4

Hartutik

8 Pemanfaatan foklor asal usul kota Langsa sebagai media pendidikan perdamaian 4

Mufti Riyani, Ramazan, Novi Triana Habsari, dan Durrotun Nafisa

9 Pendidikan humanistik melalui pembelajaran sejarah (suatu kajian terhadap pencapaian tujuan

pendidikan nasional)

5

Muhjam Kamza, Riski Rasnawi, dan M. Hafizul Furqan

10 Folklore dewi Sekardadu sebagai upaya transmisi nilai bagi siswa Sekolah Dasar 5

Niswatin, Sugiantoro, dan Suhartono

11 Pengembangan Model Blended Menggunakan Schoology dengan Pendekatan Project Based

Learning pada pembelajaran media dan bahan ajar Sejarah

6

Novi Triana Habsari, Mufti Riyani, dan Durrotun Nafisah

12 Kajian sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat di perumahan Jacki Chan Gampong

Neuheun Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar

6

Novia Zalmita, Umi Sarah Harahap, dan Fitriani Yulianti

13 Analisis nilai sosial dan nilai religi dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Kecamatan

Peusangan Kabupaten Bireuen

7

Nurmina dan Nurul Izzati

14 Penguatan keidentitasan kewarganegaraan pada kalangan mahasiswa dalam mencegah gaya

hidup hedonisme

7

Patma Tuasikal dan Beatus Mendelson Laka

15 Evaluasi praktek pendampingan Best Practice untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS

di SMP di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

8

Saliman, Satriyo Wibowo, Anik Widiastuti, dan Raras Gistha Rosardi

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

iii

16 Respon siswa terhadap penerapan model Problem Based Learning berbantuan animasi pada

Pembelajaran IPS

8

Sugiantoro, Suhartono, dan Niswatin

17 Pengembangan model pembelajaran renang berbasis hukum Syariat Islam pada siswa-siswi

SMP Negeri di kota Langsa

9

Yoki Afriandy Rangkuti dan Andi Nova

18 Implementasi metode diskusi terhadap peningkatan prestasi belajar PPKn Siswa Kelas VII

SMP Negeri 3 Waru

9

Suhartono, Sugiantoro, dan Niswatin

19 Pengembangan keterampilan berpikir kreatif peserta didik menggunakan model pembelajaran

Creative Problem Solving disertai Mind Mapping

10

Supriyadi, Hepi Diana, Dwijowati Asih Saputri, dan Rina Budi Satiyarti

20 Awal Perintisan Kereta Api Di Aceh (Analisis Historis dan Politik Tahun 1876-1896) 10

Usman Ibrahim dan Husaini Ibrahim

Topik: Pendidikan Kesehatan

1 Pengaruh mengkonsumsi putih telur terhadap penyembuhan luka Post Operasi Sectio

Caesaria di rumah sakit Patar Asih Lubuk Pakam

11

Day Dosmayhot Simaremare, Ramlan Silaban, dan Manihar Situmorang

2 Problem Based Learning berbasis simulasi pada penanganan ibu hamil inklusi 11

Rita Wahyuni, Aprian Subhananto, dan Zulfajra

3 Relevansi ketabuan seks di era milenial: Urgensi pengenalan pendidikan dan pemeliharaan

kesehatan alat vital sejak dini

12

Lathifah Hanum

4 Peran pendidikan kesehatan bagi perilaku hidup sehat mahasiswa TLM Poltekkes

Muhammadiyah Makassar

12

Nur Qadri Rasyid dan Dewi Arisanti

Topik: Pendidikan Sains dan Teknologi Terapan

1 Peningkatan kemampuan representasi matematis dan motivasi siswa melalui implementasi

Lemang Aceh berbasis game Matematika Online

13

Andriani, dan Meri Hari Yanni

2 Pengembangan bahan ajar kimia berbasis kontekstual untuk universitas 13

Anis Syafitri

3 Penerapan model Creative Problem Solving dalam menyelesaikan soal cerita Matematika

Siswa Kelas IV MI Negeri Peukan Bada

14

Aprian Subhananto, Rika Sara Apriliana, dan Helminsyah

4 Perilaku harian Simpai Kuning (Presbytis melalophos melalophos) di hutan adat Guguk

Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

14

Patnawati, Apriza Hongko Putra, dan Pitri Handayani

5 Peningkatan Hasil belajar kimia menggunakan multimedia interaktif pada materi ikatan kimia

Kelas X SMAN 4 Kejuruan Muda

15

Ari Gunawan

6 Aktivitas enzimatik Streptomyces Spp. yang diisolasi dari usus dan feses Cacing Nipah

(Namalycastis rhodochorde)

15

Ari Hepi Yanti , Tri Rima Setyawati, dan Rikhsan Kurniatuhadi

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

iv

7 Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa Sekolah Dasar melalui model Project

Based Learning

16

Ary Kiswanto Kenedi dan Nelliarti

8 Implementasi model Project Based Learning terhadap pelaksanaan proyek peserta didik pada

materi indikator alami di kelas XI IPA SMAN 4 Banda Aceh

16

Coryna Oktaviani

9 Identifikasi tumbuhan berkhasiat obat dan pemanfaatannya di desa Suka Mulia Kecamatan

Rantau Kabupaten Aceh Tamiang

17

Darius Rupa1 dan Zidni Ilman Navia2

10 Analisis faktor kesulitan belajar kimia siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Secanggang 17

Desi Natalia Purba

11 Implementasi pembelajaran kimia berbasis lingkungan dengan model Inquiry Based Learning

(PBL) untuk meningkatkatkan minat siswa SMA

18

Devi Haveni1 dan Ratih Permana Sari

12 Perbedaan model pembelajaran Open Inquiry dan Guided Inquiry berdasarkan kemandirian

belajar dan berfikir tingkat tinggi pada mata pelajaran Biologi Kelas 11 SMAN 3 Langsa

18

Miranda Dwi Rahayu, Meutia Adela, Devi Rahayu, Noviana, dan Piccaso Habinsaran

13 Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) berbantuan media video

pada materi termokimia terhadap hasil belajar kimia siswa SMAN 1 Binjai Kabupaten Langkat

19

Dwy Puspita Sari

14 Penerapan strategi Question Student Have berbantuan media kartu untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa

19

Eni Sumarsih, Jofrishal dan Nurhafidhah

15 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas

Samudra Pada Mata Kuliah Aljabar Linier

20

Fadilah , Rizki Amalia

16 Tingkah Laku Siang Hari Cynopterus sphinx (Vahl, 1797) pada keadaan hujan dan tidak hujan 20

Fitria Ramona, Anas Salsabila, dan Satni Eka Putra

17 Keanekaragaman jenis jamur makrokopis di Kecamatan Langsa Lama, Langsa, Aceh 21

Garuda1 dan Zidni Ilman Navia

18 Pemanfaatan bahan alami sebagai indikator asam basa dengan metode praktikum IPA 21

Gelis Juliandini

19 Efek ekstrak daun Tembelekan (Lantana camara L.) terhadap perkecambahan dan

pertumbuhan padi Gogo (Oryza sativa L.) varietas Wakawondu

22

Hasriati, Dyah Pramesthi I.A, dan Jumiati

20 Pengembangan bahan ajar berorientasi pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah Matematik Siswa SMP Negeri 4 Langsa

22

Intan Yuliani

21 Penggunaan media kartu hidrokarbon untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

senyawa karbon bagi siswa kelas XII IPA.3 SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh

Tamiang

23

Israyati

22 Identifikasi tumbuhan tingkat tinggi yang ditemukan di ruang terbuka hijau (RTH) Universitas

Negeri Medan (Unimed)

23

Junanshe Nando Sinaga dan Mauliadi

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

v

23 Implementasi pembelajaran otot manusia berbasis Augmented Reality (AR) sebagai

pencegahan miskonsepsi bagi mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Samudra

24

Luther Ananda Sitompul, Anggi Auliana, Julinda Loyda Aritonang, Alda Nurhasanah,

Sri Melda Solin

24 Analisis Penuntun Praktikum Kimia Untuk Kelas X Di SMA N 1 Percut Sei Tuan 24

Mahniar Sinaga dan Asep Wahyu Nugraha

25 Studi Lapangan Mengenai Pengimplementasian Proses Pengolahan Yang Dilakukan Pemilik

Usaha Skala Home Industry Di Kota Langsa Untuk Meningkatkan Kualitas Tempe

25

Maria Nanda Sitohang dan Mauliadi

26 Pemanfaatan Etnomedisin Dari Famili Zingiberaceae Pada Masyarakat Etnis Lampung Pesisir

Kabupaten Tanggamus Kecamatan Semaka Provinsi Lampung

25

Suharno Zen, Marlina Kamelia dan Rasuane Noor

27 Pengembangan modul biokimia tanaman berbasis kurikulum KKNI sebagai bahan ajar

biokimia fakultas Agroteknologi Universitas Medan Area

26

Maryam Jamilah, Nur Fajriani, dan Manihar Situmoran

28 Penggunaan big book dalam pembelajaran tematik di tingkat Sekolah Dasar 26

Maryati Salmiah, Wilda Srihastuty dan Handayani Piliang

29 Keanekaragaman Komponen Abiotik Dan Biotik Di Areal Terbuka Hijau Universitas Negeri

Medan

27

Mauliadi dan Elfrida

30 Efektivitas penerapan etnomatematika jenis “kelereng dengan orientasi HOMTS (Higher

Order Mathematica Thingking Skills) berbasis konsep penjumlahan dan pengurangan

27

Mauliadi, Nuraina, dan Nova Listia Amanda

31 Korelasi antara kemampuan metakognitif dan motivasi mahasiswa pada mata kuliah morfologi

tumbuhan dengan penerapan model pembelajaran Direct Intruction

28

Maulida dan Irma Aryani

32 Implementasi strategi question student have berbantuan media kartu untuk meningkatkan hasil

belajar kognitif peserta didik pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan

28

Mauliza, Nurhafidhah, dan Eni Sumarsih

33 Pengembangan modul pembelajaran berbasis multiple representasi pada materi stoikiometri

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa

29

Molani Paulina Hasibuan dan Ratih Permana Sari

34 Tingkat minat mahasiswa terhadap penggunaan tes bentuk Crossword Puzzle pada Mata

Kuliah Ekologi Hewan di Universitas Gunung Leuser Aceh

29

Nadia Aldyza dan Afkar

35 Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

berbantuan Macromedia Flash terhadap hasil belajar Kimia Siswa SMA IT Jabal Noor

30

Nisa Humairah

36 Herbarium tumbuhan obat tradisional sebagai media pembelajaran pada materi

Keanekaragaman Hayati

30

Nurfadilah, Nurhalis Sidabutar, Mira Agustina, Nira Pradina Siregar, dan Fitri Anita

37 Pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar Kimia 31

Nurhayani

38 Animasi super posisi gelombang berbasis VBA dengan Microsoft Excel 31

Nurmasyitah dan Nurhayati

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

vi

39 Ekstrak daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Sebagai ovisida nyamuk Aedes

aegypti L.

32

Aben Puspita, Ovi Prasetya Winandari, Agus Jatmiko dan Nurhaida Widiani

40 Keragaman jenis jamur makroskopis pada perkebunan masyarakat Kampung Lengkong, Kota

Langsa

32

Rachmi Afriani dan Zidni Ilman Navia

41 Pengaruh Jam Pembelajaran Kimia Terhadap Minat Belajar Di MAN Negeri 1 Kota Langsa 33

Rafiqah, Ratih Permana Sari, dan Mauliza

42 Analisis disposisi matematis dan karakter kreatif mahasiswa melalui metode Mind Mapping

pada mata Kuliah Matematika Dasar

33

Rizki Amalia dan Fadilah

43 Identifikasi Jenis Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Pestisida Nabati Di Desa Sukamulia,

Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang

34

Robika dan Zidni Ilman Navia

44 Efektivitas penggunaan petunjuk praktikum ipa terpadu ilustratif berbasis inkuiri terbimbing

(Guided Inquiry) pada materi pokok Kinerja Ilmiah

34

Rozana Zuhri

45 Analisis gaya kognitif siswa dengan hasil belajar kimia siswa 35

Siti Rohaniah Hasibuan

46 Konsentrasi logam berat Kadmium (Cd) Dan Timbal (Pb) pada air, sedimen dan ikan Nila

(Oreochromis niloticus Linn.) di Danau Limboto

35

Sri Yuningsih Noor

47 Etnobotani tumbuhan penghasil buah sebagai obat tradisional 36

Stevin Melay dan Adi Bejo Suwardi

48 Korelasi Situasi Di Dalam Kelas Antara Kenyataan Dan Pendapat Siswa Terhadap

Pembelajaran Biologi

36

Syarifah Farissi Hamama, Syarifah Fadiya Hallaby, dan Suryadi

49 Peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII Pada konsep struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

melalui model pembelajaran Diskursus Multy Reprecentacy (DMR)

37

Syifa Saputra, Mawardi, Azwir, dan Afkar

50 Analisis kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pembelajaran

yang diterapkan di kelas oleh guru Matematika Di MAN 1 Aceh Tamiang

37

Taufik Nasution dan Rizki Amalia

51 Edukasi masyarakat pesisir kuala langsa melalui media pembelajaran berbasis sumber Daya

Hayati Lokal

38

Tria Syafrillia, Asnawati, Ajadesi Mayangsari, Muhammad Andi Fahlevi, dan Niar

Maytina

52 Penerapan bahan kimia alami sebagai bentuk kreatifitas guru mengatasi keterbatasan sekolah

dalam meningkatkan kegiatan praktikum kimia

38

Ulfi Maulida, Ratih Permana Sari, dan Mauliza

53 Kemampuan penalaran matematis siswa Sekolah Dasar 39

Wahyuni dan Nuril Husna

54 Pengembangan lembar kerja siswa materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup untuk

siswa SMA Swasta Katolik ST. Gabriel Maumere

39

Yohanes Nong Bunga

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

vii

55 Penerapan media kahoot pada pembuatan instrumen tes materi hidrolisis garam untuk siswa

SMA

40

Yulia Handayani

56 Clustering of mangrove vegetation based on community structure in natural mangrove

ecosystem of Karimunjawa National Park

40

Eko Purnomo

57 Hubungan kemampuan mengidentifikasi isu ilmiah dengan kemampuan menggunakan bukti

ilmiah dalam literasi Sains

41

Seprianto, Jofrishal, Mauliza, dan Hasby

Topik: Pendidikan Karakter dan Kearifan Lokal

1 Aksara Incung Kerinci Sebagai Sumber Belajar Sejarah Di SMAN 2 Kerinci 41

Anny Wahyuni dan Ike Tryska

2 Peranan lingkungan keluarga terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan mahasiswa

pendidikan geografi di Universitas Samudra

42

Fitria Mustika dan Faiz Urfan

3 Kajian pentingnya jiwa enterpreneur bagi tenaga pendidik untuk merubah mindset peserta

didik

42

Muhammad Meftah, Irsal Efendi, dan Marimbun Napitulu

4 Kemunculan nilai karakter siswa melalui pelaksanaan pembelajaran praktikum IPA 43

Nurhannah Manurung, Nursamsu, Rizky Nafaida

5 Model pendidikan karakter untuk peningkatan soft skill Mahasiswa Kebidanan 43

Risnati Malinda

6 Pengaruh gaya belajar terhadap nilai evaluasi Tahfizh Santriwan Kelas IV SD IT Al-

Marhamah Langsa

44

Rizqi Julia Perdana Putri

7 Manajemen psikologi dakwah dalam membentuk karakter religius generasi muda Sayni Nasrah, Siraj, dan Syahriandi

44

8 Revitalisasi norma adat sebagai kearifan lokal masyarakat Aceh: (“studi pelaksanan syariat

islaIm sarana pembinaan karakter masyarakat di wilayah pantai timur Aceh”)

45

Imam Hadi Sutrisno, Hartutik, dan Fitria Mustika

9 Pembelajaran tematik berbasis permainan tradisional aceh untuk menanamkan karakter siswa

di Sekolah Dasar

45

Ronald Fransyaigu dan Bunga Mulyahati

10 Nilai Tri Hita Karana sebagai kearifan lokal dalam pendidikan karakter 46

I Gede Sedana Suci

Topik: Pendidikan Literasi, Bahasa, Sastra dan Seni

1 Analysis of Mixed Codes and Duty Components in Aceh PHP Song PHP (Excuse Me)

(Sociolinguistic Study)

46

Allif Syahputra Bania, Rahmiati, SuryaAsra, Merina Devira, Maria Ulfa, Nuraini, dan

Nursamsu, Rachmat Almi Putra

2 Pembelajaran berbasis Multiple Intelligences sebagai penguatan gerakan literasi sekolah 47

Devy Riri Yuliyani dan Dian Ikawati Rahayuningtyas

3 Pengaplikasian pembelajaran dengan menggunakan irama lagu “Balonku Ada Lima” Sebagai

media untuk mengenalkan berbagai alat indera pada manusia dengan menggunakan Bahasa

Inggris di TK Perwanis Medan

47

Halimatus Sadiah dan Mauliadi

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

viii

4 Pemaknaan simbolik dalam antologi cerpen-cerpen sufisme Danarto 48

Baihaqi, Imran, dan Imam Hadi Sutrisno

5 Strategi bengkel literasi dalam menciptakan pembelajaran literasi yang efektif di Sekolah

Dasar

48

Bunga Mulyahati dan Ronald Fransyaigu

6 Utilizing spin wheel to enhance the students writing ability in writing descriptive text 49

Henry Elisa dan Umi Umayah

7 Penggunaan sikap berbahasa dikalangan remaja dalam menggunakan addressing term 49

Irma Dewi Isda, Jumaida Manurung, dan Evi Zulida

8 Ketepatan koherensi dalam surat kabar Waspada 50

Joko Hariadi, Mauliza, dan Muhammad Arif Fadhilah

9 Peningkatan hasil belajar materi teks fungsional pendek (Advertisement) pada siswa kelas IX-

1 SMP Negeri 4 Langsa Melalui Pembelajaran PBL

50

Maida Sari dan Muhammad Yakob

10 Analisis prinsip pengajaran dan pembelajaran bahasa pada pengembangan bahan ajar Bahasa

Inggris Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTsN)

51

Merina Devira dan Siti Sarah

11 Pembelajaran menulis cerita rakyat berbasis kearifan lokal sebagai upaya pelestarian literasi

anak pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa

51

Muhammad Taufik Hidayat, Desy Irafadillah Effendi1, dan Eva Awli

12 Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMK Negeri 2 Langsa 52

Purwati dan Cut Nadia Balkis

13 Pendapat siswa terhadap penerapan strategi Think Pair Share dalam peningkatan kemampuan

berbicara

52

Putri Dini Meutia dan Yudia Zumarda

14 Peningkatan kompetensi membaca siswa dengan teknik peta pikiran 53

Safriandi, Syahriandi, Radhiah, dan Trisfayani

15 Penerapan metode SQ3R dalam mencapai indikator pembelajaran bahasa indonesia pada

materi memahami isi bacaan di Sekolah Menengah Kejuruan Lhokseumawe

53

Sitti Aminah dan Nurmalawati

16 Peningkatan kemampuan literasi informasi siswa Sekolah Dasar melalui model Project Based

Learning

54

Sukirno, Ary Kiswanto Kenedi1 dan Nelliarti

17 Kemampuan literasi informasi guru dalam meningkatkan kinerja dan kompetensi guru: Studi

Kasus SDIT Al - Mumtaz Pontianak

54

Mazayatul Mufrihah, Yunika Afryaningsih, dan Muntaha

Topik : Pendidikan Mitigasi Bencana

1 Perubahan Penutup Lahan Berbasis Citra Landsat Multitemporal untuk Memprediksi Dampak

Risiko Bencana Gempa Sesar Lembang

55

Riki Ridwana

2 Optimalisasi kecerdasan spasial untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana 55

Setio Galih Marlyono dan Faiz Urfan

3 Pengetahuan kesiapsiagaan kebencanaan tsunami dan gempa bumi pada siswa penyandang

disabilitas Kabupaten Aceh Timur

56

Teuku Hasan Basri, Adi Bejo Suwardi dan Nuraini

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

ix

Topik: Teknologi Pendidikan

1 Pengembangan lembar kerja siswa inovatif berbasis problem based learning dalam

pembelajaran konsep materi kimia reaksi reduksi dan oksidasi pada siswa SMA

56

Indira Lukman, Agus Kembaren, dan Mariani Damanik

2 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan mutu pendidikan

di Desa Asam Petik Langsa

57

Jesica Febiola Br Tarigan, Juerah, Dinda Lestari, dan Shahifah Sajjaddyah

3 Perbedaan efektivitas pembelajaran antara yang menggunakan media real lab dan virtual lab

melalui model problem based learning pada materi titrasi asam basa di SMA kelas XI

57

Putri Rizki Aulia, Albinus Silalahi, dan Mariani Damanik

4 Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan STEM (Science, Technology,

Engineering, Mathematics) untuk melatih keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi

asam basa

58

Ratih Permana Sari, R. Ahmad Zaky El-islami dan Nahadi

5 Penerapan microteaching berbasis lesson study untuk meningkatkan kemampuan mengajar

mahasiswa calon guru Fisika

58

Safriana dan Marina

6 Pengembangan LKS Sains berbasis STEM untuk siswa Sekolah Dasar 59

Sri Setiawaty, Riska Imanda, Henni Fitriani, dan Ratih Permana Sari

7 Peran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam kelas pengajaran Bahasa 59

Surya Asra dan Desy Irafadillah Effendi

Topik: Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran

1 Pengembangan instrumen penilaian berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)

untuk pembelajaran sifat koligatif larutan pada siswa kelas XII IPA SMA Negeri 12 Medan

60

Nurhetty Hutapea, Ajat Sudrajat dan Manihar Situmorang

2 Pembuatan dan validasi tes kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia 60

Oktariani, Asyti Febliza, dan Nurul Fauziah

Topik: Kebijakan Perencanaan dan Pengelolaan Pendidikan

1 Mencapai kompetensi pedagogi: dampak pengawasan efektif 61

Eko Sulistiono dan Diki Kurniawan

2 Implementasi Sekolah Rujukan Nasional di SMPN 3 Langsa 61

Fadlia, Maria Ulfa dan Rica Andriani

3 Efektivitas implementasi manajemen pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Boedi Oetomo Pontianak

62

Muntaha

4 Problematika pendidikan di sekolah daerah pesisir 62

Fira Yolanda, Titi Lestia Sriwahyuni, Siti Rohima, dan Putri Maharani

5 Analisis perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap penguatan pendidikan karakter siswa

SMK di wilayah pesisir Aceh bagian timur

63

Hanafiah, T. Muhammad Sahudra, dan Ramazan

6 Analisis kesiapan satuan pendidikan kejuruan dalam penerapan Kurikulum Aceh

menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto di Kota Lhokseumawe

63

Zahratul Fitri

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan

PENDIDIKAN BERDAYA SAING UNTUK PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN

Prof. Dr. Djufri, M.Si.

(Dekan FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh)

Disampaikan pada Acara “SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU

PENDIDIKAN”

RINGKASAN

Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi

yang bertujuan memberdayakan diri. Jadi, banyak hal yang dibicarakan ketika kita

membicarakan pendidikan. Aspek-aspek yang biasanya paling dipertimbangkan antara

lain; penyadaran, pencerahan, pemberdayaan, dan perubahan perilaku. Berbagai teori

dan konsep pendidikan memberikan arti yang berbeda tentang konsep tersebut.

Mereka mendiskusikan apa dan bagaimana tindakan yang paling efektif mengubah

manusia agar terbedayakan, tercerahkan, tersadarkan, dan menjadikan manusia

sebagaimana mestinya manusia.

Sebagai proses kehidupan, banyak filsuf dan pemikir mempertahankan

pendidikan dalam maknanya yang luas dan menolak reduksi pendidikan ke dalam arti

sempit, seperti pelembagaan pendidikan melalui sekolah dan kelompok belajar yang

terlalu menekankan pada metode dan pengadministrasian yang kaku. Mereka berusaha

mengenang kembali pendidikan sebagai proses yang alamiah sekaligus bagian dari

kehidupan yang tidak membutuhkan rekayasa.

Karenanya, pendidikan berkaitan dengan bagaimana manusia dipandang.

Dalam hal ini, pandangan ilmiah tentang manusia memiliki implikasi terhadap

pendidikan, ini merupakan wilayah studi antropologi pendidikan. Antropologi sendiri,

merupakan ilmu tentang asal usul, perkembangan, karakteristik jenis (spesies) manusia

atau studi tentang manusia. Juga banyak aspek lain yang harus kita pahami untuk

memaknai pendidikan. Arti pendidikan itu sendiri juga menimbulkan berbagai macam

pandangan, termasuk bagaimana pendidikan harus diselenggarakan dan metode seperti

apa yang harus dipakai, salah satu unsur penting dalam pendidikan adalah guru.

Profesi guru di Indonesia merupakan profesi mulia yang semakin diminati oleh

masyarakat sejak lima tahun terakhir, secara khusus sejak reformasi guru dimulai

dengan Deklarasi Guru sebagai profesi oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono

tanggal 4 Desember 2004. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 15 Desember 2005

diterbitkanlah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

(UUGD). Undang-Undang ini bertujuan untuk meningkatkan martabat dan peran guru

sebagai agen pembelajaran. UUGD menegaskan bahwa guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan menengah. Bapak Pendidikan Indonesia, Kihajar Dewantara,

mencetuskan ajarannya yang terkenal, yaitu “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya

mangun karsa, tut wuri handayani, dan waspada purba wasesa”. Ajarannya

KEYNOTE SPEAKER

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan

diwariskan kepada siapapun (khususnya pendidik) yang akan mempersiapkan bangsa

ini menuju pada keadaan bangsa yang maju, moderen, demokratis, dan bermartabat.

Hanya, ajaran tersebut dalam implementasinya belum bisa seluruhnya

ditampilkan oleh sosok pendidik Indonesia. Belum semua pendidik Indonesia mampu

“memainkan” secara sadar dan terancana bahwa dirinya berada di depan sebagai

aturan dan rujukan sumber pengetahuan. Berada di tengah untuk membangun spirit

dan mendinamisasi peserta didik, berada di belakang untuk mengawal dan memotivasi

peserta didik, seraya senantiasa waspada menggunakan kewenangannya.

Legitimasi pendidik dalam konteks pendidikan adalah kewibawaan, dalam arti

pendidik tampil sebagai sosok yang disegani, bukan karena ditakuti dan berkuasa

menentukan hidup-matinya peserta didik yang berada di bawah tanggungjawabnya.

Melainkan karena mampu berperan sebagai orang tua kedua, dan bisa menjadi warga

masyarakat yang demokratis, dan mampu membangun hubungan emosional yang baik,

dalam melaksanakan tugas mengelola pembelajaran yang mendidik.

Dalam tataran global, UNESCO juga menetapkan kebijakan pendidikan dunia,

karena pendidikan pada abad 21 diprediksi akan jauh berbeda dan pendidikan yang

sekarang terjadi. Untuk itu, sejak 1997 UNESCO sudah mulai menggali kembali dan

memperkenalkan The Four Pillars of Education, yaitu Learning to Know, Learning to

Do, Learning to Live Together, dan Learning to Be. Kebijakan ini pun harus dijadikan

pijakan dalam menyiapkan guru masa kini dan masa depan.

Karena itu, guru masa kini dan masa depan harus benar-benar menyadari

bahwa telah terjadi pergeseran dalam menetapkan tujuan pendidikan, yang semula

pendidikan bertujuan menyiapkan lulusan siap pakai, harus digeser menuju lulusan

yang mandiri, mampu berkolaborasi sebagai anggota masyarakat, mampu menalar,

mampu menggunakan teknologi informasi, mampu memanfaatkan dan

mengembangkan aneka sumber belajar. Artinya, tujuan pendidikan tidak lagi semata-

mata penyesuaian diri, melainkan juga meningkatkan kemampuan dan kemampuan

mengubah antisipatif ke masa depan. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, peran guru

yang semula sebagai sumber otoritas ilmu pengetahuan harus bergeser menuju

perannya yang baru, yaitu sebagai fasilitator atau mediator yang kreatif, serta

pergeseran dari mengajar sebagai suatu beban menuju mengajar sebagai suatu proses

negosiasi. Mengajar adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan, dan dorongan

kepada siswa agar terjadi proses belajar.

Seandainya mengajar boleh didefinisikan sebagai usaha menyampaikan

informasi (teaching is telling), setiap warga negara pasti mampu menjadi guru. Namun

tugas guru tidak sebatas bercerita atau sekedar menyampaikan informasi, sehingga

tidak setiap warga negara bisa menjadi guru. Untuk menjadi guru profesional di

butuhkan panggilan jiwa sebagai seorang pendidik, memiliki minat dan bakat, karakter

serta pengalaman tertentu yang diperoleh melalui serangkaian program pendidikan dan

atau pelatihan profesional. Untuk menjadi guru profesional dibutuhkan laku (proses

mengalami) untuk menjadikan dirinya sebagai model panutan yang pantas diteladani

(digugu dan ditiru). Oleh sebab itu, pendidikan calon guru yang mencerdaskan

merupakan persoalan yang harus diupayakan melalui penataan dan perbaikan secara

menyeluruh, terstruktur, dan sistemik.

Visi makro pendidikan nasional adalah terwujudnya masyarakat madani

sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia baru dengan tatanan kehidupan yang sesuai

dengan amanat proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui

proses pendidikan. Masyarakat baru tersebut memiliki sikap dan wawasan keimanan

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan

dan akhlag tinggi, kemerdekaan dan demokrasi, toleransi dan menjunjung hak asasi

manusia, serta berpengertian dan berwawasan global. Visi mikro pendidikan nasional

adalah terwujudnya individu manusia baru yang memiliki sikap dan wawasan

keimanan dan akhlag tinggi, kemerdekaan dan demokrasi, toleransi dan menjunjung

hak asasi manusia, saling pengertian dan berwawasan global.

Perwujudan visi pendidikan nasional dijabarkan melalui misi pendidikan

nasional yang menjangkau rentang waktu jangka pendek, menengah dan panjang

sebagai berikut. Misi mikro pendidikan nasional jangka panjang adalah menuju

masyarakat madani. Dalam bidang pendidikan penyelenggaraan organisasi

pelaksanaan pendidikan yang otonom, luas namun adaptif dan fleksibel, bersifat

terbuka dan berorientasi pada keperluan dan kepentingan bangsa. Pertimbangan

wewenang dan partisipasi masyarakat telah berkembang secara alamiah. Pendidikan

lebih menyelenggarakan kehidupan masyarakat yang berwawasan global, memiliki

komitemen nasional dan bertindak secara lokal menuju kepada keunggulan, serta

menjadikan lembaga pendidikan sebagai pusat peradaban.

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

1

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN

MANAJEMEN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH

SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

Afrida Eka Wulandari, Anny Wahyuni dan Ekawarna

Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Jl. Jambi-Muara Bulian Km. 15, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia 36122 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi

profesional guru dan manajemen kelas terhadap motivasi belajar sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Muaro

Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis

data statistik deskriptif. Data penelitian diperoleh dari penyebaran angket kepada siswa kelas XII IPS SMA Negeri

2 Muaro Jambi tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh persepsi

siswa tentang kompetensi profesional guru terhadap motivasi belajar sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2

Muaro Jambi karena nilai thitung (5,106) > ttabel (1,990) dan nilai probabilitas signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05.

Ini berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru maka akan mengakibatkan motivasi

belajar sejarah tinggi pula. (2) Terdapat pengaruh persepsi siswa tentang manajemen kelas terhadap motivasi

belajar sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Muaro Jambi karena nilai thitung (6,629) > ttabel (1,990) dan nilai

probabilitas signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05. Ini berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang manajemen

kelas maka akan mengakibatkan motivasi belajar siswa sejarah tinggi pula. (3) Terdapat pengaruh bersama antara

persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan manajemen kelas terhadap motivasi belajar sejarah siswa

kelas XII SMA Negeri 2 Muaro Jambi karena nilai Fhitung (24,650) > Ftabel (3,10) dan nilai signifikansi sebesar

0,000 < 0,05. Ini menunjukkan adanya pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan

manajemen kelas terhadap motivasi belajar sejarah siswa kelas XII SMA Negeri 2 Muaro Jambi. Ini berarti

semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan manajemen kelas maka akan

mengakibatkan motivasi belajar sejarah siswa kelas XII SMA Negeri 2 Muaro Jambi juga tinggi.

Kata kunci: Persepsi Kompetensi Profesional Guru, Manajemen Kelas, Motivasi Belajar Sejarah

PENGARUH INDUSTRI PARIWISATA TERHADAP PENINGGALAN BANGUNAN KOLONIAL

DI KOTA LANGSA

Agung Meiranda, Teguh Rianto dan Namira Yasmin

Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Gedung Balee Juang dan kantor PTPN 1 Langsa merupakan bagian dari bangunan cagar budaya. Peninggalan

kolonalisme Belanda .Bangunan ini dibangun pada kisaran tahun 1907-1917 untuk menunjang pengembangan

industrilisasi di Aceh Bagian Timur. Keberadaaannya dimasa kini dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan,

salah satunya untuk menunjang industri pariwisata. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bermaksud untuk

menganalisis pengaruh industri pariwisata terhadap pelestarian bangunan kolonial di Kota Langsa. Memanfaatkan

metode penelitian kualitatif, analisis dilakukan dengan mengindentifikasi peninggalan bangunan kolonial,

mengindentifikasi industri pariwisata dan pengaruhnya terhadap peninggalan bangunan kolonial di Kota Langsa.

Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan bahwa pengaruh industri pariwisata terhadap peninggalan bangunan

kolonial di Kota Langsa dapat berdampak baik dengan indikator utama terawatnya bangunan-bangunan tersebut.

Gedung Balee Juang yang pernah berfungsi sebagai kantor administratif Kabupaten Aceh Timur sekarang dialih

fungsikan untuk menunjang industri pariwisata. Perubahan fungsi Gedung Balee Juang sebagai Museum Kota

Langsa diharapkan dapat menambah sumber pembelajaran dalam bidang pendidikan kesejarah dan memacu

tumbuhnya paket-paket wisata sejarah yang terpadu dan mengaktifkan bangunan-bangunan peninggalan lainnya.

Kata kunci: Bangunan Kolonial, Industri Pariwisata, Pengaruh

PSB101-01

PSB101-02

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

2

PELESTARIAN WARISAN SEJARAH BUDAYA BERBASIS MASYARAKAT

DI KABUPATEN ACEH TAMIANG

Aulia Rahman1, Mufti Riyani1, Hanafiah1 dan Mukhlis Mustofa2

1Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota

Langsa, Aceh, Indonesia 24354 2Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50229

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pelestarian warisan sejarah budaya akhir-akhir ini menjadi isu yang sangat penting, mengingat peranannya sebagai

penjaga identitas masyarakat. Dalam perkembangannya, warisan sejarah budaya ini mulai terabaikan karena

pelestariannya membutuhkan biaya tinggi. Tulisan ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam

melestarikan warisan sejarah budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi di objek

kajian sejarah di Kabuaten Aceh Tamiang dan kemudian dipadukan dengan kajian literature yang berkaitan

dengan pelestarian warisan sejarah budaya. Hasil penelitian menunjukkan perlu adanya upaya yang terstruktur

dan terkoordinasi mulai dari tingkat pemerintah provinsi Aceh - pemerintah kabupaten Aceh Tamiang -

pemerintah desa - masyarakat. Meskipun pada tataran kebijakan pelestarian tersebut berada dalam wewenang

pemerintah, namun dalam pelaksanaannya tidak bisa melakukannya secara intensif. Dengan demikian, perlu

pemberdayaan terhadap pemerintah desa dan masyarakatnya dalam pelestarian warisan sejarah budaya. Caranya

adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia masyarakat gampong terkait dengan objek

warisan sejarah budaya, penguatan program penguatan lembaga pemerintahan desa terkait dengan pelestarian

warisan sejarah budaya, dan pembangunan sarana dan prasarana serta peningkatan kesejahteraan pengelola

warisan sejarah budaya. Strategi tersebut akan berhasil dengan dilakukannya secara konsisten dan

berkesinambungan. Dengan demikian, warisan sejarah budaya tersebuat bisa berfungsi sebagai penjaga identitas

masyarakat lokal dan juga mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat desa.

Kata Kunci: Pelestarian, warisan sejarah budaya, Aceh Tamiang

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEBAGAI PONDASI KARAKTER

PESERTA DIDIK DALAM ERA 4.0

Dian Kusumawati

Universitas Selamat Sri, Gondoarum, Jambearum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia 51351

Email: [email protected]

ABSTRAK Jati diri Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dan kerangka sistematis PIPS di Indonesia perlu

dimantapkan dalam menggodok dan melucuti kurikulum sebagai kebutuhan yang dapat membentuk karakter

peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimanakah PIPS sebagai pondasi karakter dalam

membentuk peserta didik pada era 4.0. Metode yang digunakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil

dari penelitian Pada era 4.0 setiap perubahan besar selalu diikuti oleh perubahan besar yang lain baik pada bidang

ekonomi, politik, bahkan budaya sehingga sudah pasti ada jutaan pekerjaan lama akan hilang dan jutaan pekerjaan

baru yang muncul. Pentingnya kegiatan penunjang layaknya kegiatan seminar, workshop, sarasehan ataupun

konferensi-konferensi dalam PIPS perlu diselenggarakan lebih intensif pada jenjang pendidikan hal tersebut

berguna untuk menjembatani secara akademis dalam rangka upaya memantapkan format dan susunan PIPS di

Indonesia yang mengkarakterkan peserta didik. Simpulannya PIPS seyogyanya mampu mengendalikan dalam

revolusi industri 4.0 dan menjadi pondasi bagi peserta didik sehingga PIPS memiliki korelasi yang sangat kuat

terhadap tantangan kehidupan baik sekarang maupun dimasa depan. Implikasinya pentingnya mempelajari

pendidikan IPS sejak dini perlu ditekankan dengan mengkarakterkan model pembelajaran sesuai kebutuhan siswa

sehingga hakikat dari problematika kebutuhan hidup yang semakin komplek dapat terjawab dan mampu serta

tidak goyah terhadap adanya perubahan karena memiliki kepribadian yang siap.

Kata Kunci: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pondasi Karakter Peserta Didik, Era 4.0

PSB101-03

PSB101-04

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

3

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DAN DIRECT INSTRUCTION (DI)

TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL MAHASISWA PADA MATA KULIAH

PENDIDIKAN ILMU SOSIAL

Durrotun Nafisah1 , Novi Trianah Habsari2 , dan Mufti Riyani3

1STKIP PGRI Lamongan, Jl. Sunan Kalijogo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia 62214 2Universitas PGRI Madiun, Jl. Setiabudi No.85, Kanigoro, Kota Madiun, Jawa Timur, Indonesia 63118

3Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata keterampilan sosial mahasiswa dengan model

pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) pada mata kuliah

pendidikan ilmu sosial. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu secara deskriptif dan kuantitatif dengan

desain penelitian post test only, non equivalent control group design. Penelitian ini diawali dengan melakukan uji

normalitas dan uji homogenitas variansi. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai dari p value

(sig) sebesar 0,010 dengan taraf signifikan 0,05, dikarenakan 0,010 < 0,05 maka H0 ditolak. Hasil keterampilan

sosial, diperoleh nilai rata-rata 94 untuk kelas eksperimen dan 75 untuk kelas kontrol. Sehingga hasil penelitian

menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan rata-rata keterampilan sosial mahasiswa antara model pembelajaran

Creative Problem Solving (CPS) dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) pada mata kuliah pendidikan

ilmu sosial di STKIP PGRI Lamongan (2) Rata-rata keterampilan sosial mahasiswa pada mata kuliah pendidikan

ilmu sosial dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik dibandingkan model

pembelajaran Direct Instruction (DI).

Kata Kunci: Creaive Problem Solving (CPS), Direct Instruction (DI), Keterampilan Mahasiswa

AKTUALISASI ARAH PENELITIAN PENDIDIKAN GEOGRAFI DI TINGKAT

SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI

Faiz Urfan dan Fitria Mustika

Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra,

Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Pendidikan Geografi merupakan salah satu cabang ilmu Pendidikan yang mengkaji aplikasi pembelajaran

Geografi di berbagai jenjang pendidikan. Pengembangan keilmuan Pendidikan Geografi harus berjalan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mencari state of the art

dari pengembangan ilmu Pendidikan Geografi melalui tinjauan berbagai artikel pada jurnal terbaik di bidangnya.

Jurnal yang menjadi referensi utama dalam penulisan artikel ini adalah Journal of Geography in Higher Education

dan Journal of Geoscience Education. Kedua jurnal tersebut merupakan jurnal dengan peringkat tertinggi di

bidang Pendidikan Geografi dan termasuk kategori Q2 pada website Scimago Journal Rank. Metode penulisan

yang digunakan adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan kecenderungan penelitian yang

dipublikasikan pada jurnal-jurnal tersebut. Bahan kajian yang digunakan adalah edisi kedua jurnal tersebut pada

tahun 2017, 2018 dan 2019. Hasil dari kajian ini adalah Journal of Geography in Higher Education dan Journal

of Geoscience Education sama-sama memiliki topik kajian yang bervariatif dan cakupan penelitian yang luas.

Secara spesifik, kedua jurnal tersebut mempublikasikan artikel yang berorientasi pada pembelajaran keterampilan

geografis. Peserta didik diarahkan untuk menguasai materi Geografi secara praktis dan mampu menyelesaikan

berbagai masalah dalam berbagai konteks kehidupan. Selain itu, penekanan pada optimalisasi praktikum lapangan

(field study) menjadi fokus utama pada mayoritas artikel yang telah diterbitkan oleh kedua jurnal tersebut. Penulis

merekomendasikan para guru Geografi dan peneliti Pendidikan Geografi untuk mengembangkan keterampilan

geografis melalui praktikum lapangan berbasis kekayaan sumber daya alam dan kebudayaan di Indonesia.

Kata Kunci: arah penelitian, pendidikan geografi, praktikum lapangan, keterampilan geografis.

PSB101-05

PSB101-06

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

4

URGENSI EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS MATA PELAJARAN SEJARAH

Hartutik

Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra,

Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354

Email: [email protected]

ABSTRAK

Studi ini bertujuan diantaranya untuk mengetahui sasaran hasil pembelajaran sejarah dan untuk mengetahui

karakteristik model evaluasi pembelajaran sejarah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini

ialah kajian literatur melalui dokumentasi yang diperoleh dari berbagai sumber baik buku, jurnal, arsip maupun

sumber-sumber lain yang relevan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa urgensi evaluasi pembelajaran dalam

konteks mata pelajaran sejarah berkaitan dengan tujuan pembelajaran atau sasaran hasil pembelajaran sejarah

yang meliputi : Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness), Nasionalisme (Nationalism), dan Kecakapan

Akademik (Academic Skill). Sedangkan karakteristik model evaluasi pembelajaran sejarah mempunyai dua unsur

pokok yang terdiri dari kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran. Aspek kualitas pembelajaran mencakup

kinerja guru sejarah, materi pembelajaran sejarah, metode pembelajaran, sarana pembelajaran, iklim kelas, sikap

siswa dan motivasi belajar sejarah. Sedangkan aspek hasil pembelajaran mencakup kecakapan akademik,

kesadaran sejarah, dan nasionalisme itu sendiri. Simpulan, evaluasi dalam pembelajaran sejarah mempunyai

karakteristik yang berbeda dengan evaluasi model pembelajaran yang lain karena mempunyai model yang

dinamakan dengan model evaluasi pembelajaran sejarah (EPS). Berkaitan dengan hal itu, evaluasi pembelajaran

sejarah sangat penting untuk dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tujuan

pembelajarannya, apakah sudah tercapai atau belum. Implikasi dari studi ini dapat dijadikan sebagai wacana dalam

pengembangan model evaluasi pembelajaran sejarah yang berkelanjutan.

Kata kunci: urgensi, evaluasi pembelajaran, dan mata pelajaran sejarah.

PEMANFAATAN FOKLOR ASAL USUL KOTA LANGSA SEBAGAI MEDIA

PENDIDIKAN PERDAMAIAN

Mufti Riyani1, Ramazan1, Novi Triana Habsari2, dan Durrotun Nafisa3

1Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra,

Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 2Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas PGRI Madiun, Jl. Setiabudi No.85, Kanigoro, Kota Madiun, Jawa

Timur, Indonesia 63118 3Prodi PPKn, STKIP PGRI Lamongan, Jl. Sunan Kalijogo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia 62214

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pasca tercapainya Mou Helsinki, pembangunan perdamaian menjadi hal pokok dalam proses transmisi dan

konsolidasi masyarakat Aceh. Foklor asal usul kota Langsa memiliki kandungan nilai kearifan lokal yang

potensial untuk dikembangkan dan diselaraskan dengan 12 nilai perdamaian. Nilai tersebut terdiri dari; menerima

diri sendiri, menghindari prasangka buruk, pengertian dan sikap menghargai keragaman etnis, perbedaan agama,

perbedaan jenis kelamin, status sosial, dan perbedaan kelompok. Selain itu dalam upaya membangun jalan

menunju perdamaian maka perlu memahami adanya keragaman, memahami konflik, membangun sikap menolak

kekerasan, serta kerelaan untuk memulai mengakui kesalahan, dan kerelaan untuk memberi maaf. Melalui analisis

konten, penelitian ini menunjukan jejaring nilai kearifan lokal dalam Foklor Asal Usul Kota Langsa dengan nilai

pendidikan perdamaian yang relevan. Hasilnya meskipun tidak keseluruhan nilai perdamaian dapat dijejaringkan

namun dapat direkomendasikan sebagai media pendidikan perdamaian. Bentuknya dapat diterapkan melalui

pembalajaran di sekolah khususnya di Langsa dan Aceh pada umumnya.

Kata kunci: foklor, Langsa, media, nilai perdamaian, pendidikan perdamaian

PSB101-07

PSB101-08

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

5

PENDIDIKAN HUMANISTIK MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH

(SUATU KAJIAN TERHADAP PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL)

Muhjam Kamza1, Riski Rasnawi2, dan M. Hafizul Furqan1

1Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh,

Indonesia 23111 2Universitas Ubudiyah, Jl. Alue Naga, Desa Tibang, Syiah Kuala, Tibang, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh,

Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkah dari manusia. Tentunya pendidikan mempunyai

peranan dalam menciptakan manusia yang mempunyai kepribadian, karakter, serta mempunyai budi pekerti yang

baik. Tulisan ini disusun melalui metode kajian pustaka. Tahapan yang dilakukan melalui indentifikasi dan

analisis masalah secara kritis kemudian menghasilkan sebuah pemikiran logis terhadap karakter nasionalisme

manusia. Permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini adalah hilangnya nilai pendidikan serta minimnya

karakter nasionalisme siswa. Sejarah mampu mewujudkan pendidikan yang humanis atau bahasa lain mampu

memanusiakan manusia. Bagi negara pendidikan menjadi sarana dalam menghasilkan sumber daya manusia.

Pendidikan humanistik adalah pendidikan yang mengedepankan kebebasan kepada peserta didik dalam

mengembangkan potensi dirinya. Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire merupakan bagian dari para tokoh-tokoh

yang menekankan pentingnya pendidikan yang humanistik. Kedua tokoh pendidikan ini menjelaskan kepada kita

bahwa seorang guru yang baik adalah guru yang selalu meningkatkan potensi dirinya. Guru yang baik adalah guru

yang selalu belajar ketika sedang bekerja. Sejarah tidak hanya sekedar menceritakan peristiwa, tetapi sejarah juga

memberikan sesuatu yang berguna bagi manusia yaitu penilaian.

Kata kunci: Pendidikan, Humanistik, Pembelajaran Sejarah

FOLKLORE DEWI SEKARDADU SEBAGAI UPAYA TRANSMISI NILAI

BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

Niswatin1, Sugiantoro2, dan Suhartono3

1Institut Agama Islam AL Khoziny, Jl. KH Hamdani, Siwalan, Buduran, Siwalan Panji, Buduran, Kec. Buduran,

Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia 61252 2IKIP Widya Darma, Jl. Ketintang No.147-151, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60243

3Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jl. Ngagel Dadi Gg. III B No.37, Dukuh Menanggal, Kota Surabaya,

Jawa Timur, Indonesia 60234 Email: [email protected]

ABSTRAK

Folklore adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun baik secara lisan maupun isyarat, Folklore

Dewi Sekardadu ibunda Sunan Giri sangat terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis pentingnya transmisi nilai bagi siswa sekolah dasar melalui folklore Dewi

Sekardadu, karena situs Dewi Sekardadu berada di desa tempat tinggal siswa di Desa Kepetingan, Kecamatan

Buduran Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan

studi kasus, subyek penelitian adalah 20 siswa sekolah dasar, sedangkan informan terdiri dari guru, orang tua, dan

tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung, interview, dan dokumen.

Teknik analisis data menggunakan tahapan data, reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi

data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa folklore Dewi Sekardadu mengandung pendidikan nilai yakni nilai

tanggung jawab dalam bentuk pengorbanan dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya, serta nilai religius yaitu

bersyukur kepada tuhan YME karena masih memiliki orang tua yang selalu memberi perhatian dan kasih sayang,

sehingga sebagai seorang anak harus taat, patuh, dan berbakti kepada orang tua.

Kata kunci: Folklor, Transmisi nilai, Siswa

PSB101-09

PSB101-10

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

6

PENGEMBANGAN MODEL BLENDED MENGGUNAKAN SCHOOLOGY DENGAN PENDEKATAN

PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MEDIA DAN BAHAN AJAR SEJARAH

Novi Triana Habsari1, Mufti Riyani2, dan Durrotun Nafisah3

1Universitas PGRI Madiun, Jl. Setiabudi No.85, Kanigoro, Kota Madiun, Jawa Timur, Indonesia 63118 2Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354

3STKIP PGRI Lamongan, Jl. Sunan Kalijogo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia 62214 Email: [email protected]

ABSTRAK

Revolusi industry 4.0 menekankan hadirnya teknologi canggih. tantangan bagi pendidik khususnya Dosen Prodi

Pendidikan Sejarah UNIPMA yang menekankan digital native. Maka untuk mengkonsep dan merancang model

pembelajaran berbasis digital untuk menyesuaikan kebutuhan zaman. Penelitian ini menggunakan metode

Research and Development melalui modifikasi desain 4D (define, design, develop). Teknik pengujian melalui

validasi ahli materi dan uji skala terbatas dengan model eksperimen Single One-Shot Case Study. Analisis data

menggunakan analisis kualitatif, kuantitatif dan realibilitas. Penelitian ini bertujuan untuk perancangan konsep

model prototype model pembelajaran blended menggunakan Schoology dengan pendekatan project based

learning untuk pembelajaran Sejarah Prodi Sejarah UNIPMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig

0,045 ≤ 0,05 (Ho ditolak) artinya ada perbedaan prestasi belajar pada mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar

tinggi antara yang menggunakan model blended learning dan model pembelajaran konvensional. Dengan

demikian, mahasiswa dengan blended learning menggunakan scholoogy cenderung belajar lebih baik. Hal

tersebut terlihat pada rata-rata nilai prestasi belajar mahasiswa sebesar 82, sedangkan rata-rata nilai prestasi belajar

mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 78. Tahap self-paced learning

memungkinkan mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja menggunakan bahan ajar dan video yang

telah di upload di schoology sebagai bahan diskusi sehingga mahasiswa dapat mengontrol diri, memiliki rasa

tanggung jawab dan berperilaku disiplin

Kata kunci: Blended, Schoology, Project based learning

KAJIAN SIKAP TOLERANSI KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DI PERUMAHAN JACKI

CHAN GAMPONG NEUHEUN KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Novia Zalmita, Umi Sarah Harahap, dan Fitriani Yulianti

Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh,

Indonesia 23111 Email: [email protected]

ABSTRAK

Toleransi merupakan pendirian atau sikap yang termanifestasikan pada kesediaan untuk menerima berbagai

pandangan dan pendirian yang beraneka ragam meskipun tidak sependapat. Toleransi dalam kehidupan sosial cara

agar masyarakat dapat saling menghargai satu sama lain. Perumahan Jacki Chan merupakan pemukiman yang

mana masyarakatnya memiliki latar belakang sosial heterogen. Banyak perbedaan antar sesama penduduk yang

tinggal di Perumahan Jackie Chan seperti perbedaaan suku, budaya, bahasa maupun agama. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat di Perumahan Jacki Chan

dan implikasi dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun peneliti untuk menambah informasi

mengenai sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat Perumahan Jacki Chan Gampong Neuheun Kecamatan

Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan sistem penilaian

skala likert. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai tertinggi 86,75% dari empat puluh responden dengan dua

puluh pernyataan menjawab setuju, 5,75% sangat setuju dan 7,5% menjawab tidak setuju. Berdasarkan data

tersebut diambil kesimpulan yaitu pada umumnya masyarakat Perumahan Jacki Chan memiliki toleransi yang

tinggi.

Kata kunci: Sikap Toleransi, Kehidupan Sosial, Perumahan Jacki Chan, Sosial Budaya

PSB101-11

PSB101-12

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

7

ANALISIS NILAI SOSIAL DAN NILAI RELIGI DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT

ACEH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

Nurmina dan Nurul Izzati

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Almuslim, Kabupaten Bireuen, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai sosial dan nilai religi dalam adat perkawinan masyarakat

Aceh Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif

bersifat deskriptif dengan jenis penelitian analisis konten. Data penelitian ini berupa nilai sosial dan nilai religi

yang terdapat dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen yang

dilakukan dengan teknik wawancara, pengamatan langsung, serta dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah

masyarakat Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen yang berasal dari empat desa, yaitu desa Seuneubok Aceh,

Desa Krueng Dheue, Desa Paya Muneng, dan Desa Bayu. Peneliti ini dilaksanakan dari tanggal 20 Desember

2018 sampai tanggal 17 Januari 2019. Berdasarkan hasil wawancara dengan sejumlah tokoh masyarakat dan hasil

pengamatan langsung peneliti di desa Seuneubok Aceh, Desa Krueng Dheue, Desa Paya Muneng, dan Desa Bayu

didapatkan bahwa adat perkawinan masyarakat Aceh ternyata banyak mengandung nilai sosial dan nilai religi.

Nilai tersebut tercermin dalam setiap rangkaian adat perkawinan mulai dari kegiatan chah rauh (silaturrahmi

keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan sebagai tahap ta’aruf), kegiatan ba ranup (pinangan), balah ranup

(balas pinangan), kegiatan nikah, dan yang terakhir kegiatan pesta. Setiap kegiatan tersebut memiliki nilai sosial

dan religi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Kata kunci : Analisis nilai sosial, nilai religi, adat perkawinan masyarakat Aceh

PENGUATAN KEIDENTITASAN KEWARGANEGARAAN PADA KALANGAN MAHASISWA

DALAM MENCEGAH GAYA HIDUP HEDONISME

Patma Tuasikal dan Beatus Mendelson Laka

STKIP BIAK, Brambaken, Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Indonesia 98111 Email: [email protected]

ABSTRAK

Rendahnya pemahamana keidentitas kewarganegaraan pada kalangan mahasiswa diakibatkan oleh pengetahuan

mengenai kewarganegaraan hanya sebatas (1) Identitas pada KTP (Kartu Tanda Penduduk), (2) kurangnya

pengetahuan mengenai kedudukan Warga Negara Asing (WNA) dan kedudukan Warga Negara Indonesia (WNI),

(3) kurangnya pengetahuan mengenai Hak dan Kewajiban dalam status kewarganegaraan. Permasalahan di atas

menunjukan bahwa perlu adanya penguatan kewarganegaraan dalam kalangan mahasiswa Hal demikian

dipertegas berdasarkan observasi awal pada Tiga Perguruan Tinggi dengan jumlah keseluruhan mahasiswa 327

pada 8 kelas.Hal demikian mengakibatkan berkembangnya gaya hidup hedonistic semakin meningkat pada bangsa

Indonesia saat ini, sebab gaya hedonisme merupakan sebuah doktrin hidup yang tujuanny mencari kesenangan

semata. Tujuan Penelitian untuk memberi penguatan Kidenntitasan Kewarganegaraan pada Kalangan Mahasiswa

di Kabupaten Biak Papua.Jenis Penelitiannya adalah Kualitatif dengan pendekatan fenemonologi untuk

menjelaskan serta mengungkapkan makna atau peristiwa fenemonologi dilapangan sehingga dapat memberi

penguatan Keidentitasan Kewarganegaraan pada mahasiswa guna mencegah gaya hidup hedonisme Teknik

pengumpulan data terdiri atas Observasi Partisipatif, Wawancara Semistruktural dan Dokumentasi. Teknik

analisa data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan tahap verifikasi dengan pendekatan

triangulasi. Hasil penelitian menunjukan enam puluh persen pengetahuan mengenai kewarganegaraan hanya

sebatas Identitas pada KTP sedangkan dua puluh persen pengetahuan kewarganegaraan sebatas peningkatan nilai-

nilai dalam ideologi Negara sedangkan lima belas persen pengetahuan sebatas status kewarganegaraan.

Kata kunci: Penguatan, Keidentitas, Kewarganegaraan, Hedonisme

PSB101-13

PSB101-14

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

8

EVALUASI PRAKTEK PENDAMPINGAN BEST PRACTICE UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SMP DI KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH

Saliman, Satriyo Wibowo, Anik Widiastuti, dan Raras Gistha Rosardi

Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No.1,

Karang Malang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 Email: [email protected]

ABSTRAK

Kualitas pembelajaran IPS bagi guru perlu mendapatkan perhatian khusus melalui kegiatan pendampingan.

Tantangan dan peluang guru untuk menunjukkan ide dan gagasan kreatifnya semakin terbuka lebar. Best Practice

merupakan ketrampilan menulis yang harus dimiliki seorang guru untuk mengevaluasi dan menjadikan bahan

refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan. Metode kegiatan yang digunakan antara lain: ceramah, workshop,

dan penugasan. Rancangan ditentukan dengan menilai penugasan peserta didik dengan rentang skor 0-100 dan

memberikan angket kepuasan pelanggan PPM dengan butir soal sebanyak 40 dan rentang skor 1-4. Pemahaman

guru setelah diberikan materi tentang Best Practice; Menjadikan Sekolah Unggul dengan metode ceramah,

workshop serta penugasan. Berdasarkan hasil penilaian naskah Best Practice yang dibuat oleh semua peserta PPM

maka hasilnya adalah 25% berkategori sangat baik dengan nilai diatas 85, 60% berkategori baik dengan nilai antara

70 sampai 85 sedangkan 15% berkategori cukup dengan nilai dibawah 70. Berdasarkan hasil angket kepuasan guru

yang dibagikan oleh Tim Pengabdi sebagai bentuk evaluasi kegiatan pendampingan maka diperoleh 64% berada

pada katergori tinggi, 30% berada pada kategori cukup tinggi dan 6% berada pada kategori rendah. Maka dapat

disimpulkan bahwa peserta kegiatan memiliki kepuasan tinggi terhadap kegiatan workshop dari tim pengabdi.

Kata kunci: Best Practice, Pembelajaran, IPS

RESPON SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN

ANIMASI PADA PEMBELAJARAN IPS

Sugiantoro1, Suhartono2, dan Niswatin3

1Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jl. Ngagel Dadi Gg. III B No.37, Dukuh Menanggal, Kota Surabaya,

Jawa Timur, Indonesia 60234 2Institut Agama Islam AL Khoziny, Jl. KH Hamdani, Siwalan, Buduran, Siwalan Panji, Buduran, Kec. Buduran,

Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia 61252 3IKIP Widya Darma, Jl. Ketintang No.147-151, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60243

Email: [email protected]

ABSTRAK

Proses interaksi yang terjadi antara peserta didik dan guru serta sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar

merupakan suatu kegiatan yang dilakuakn secara sadar dan direncanakan untuk saling bertukar informasi. Guru

memiliki peran sebagai penjembatan dalam tranfer pengetahuan. Namun untuk menunjang kegiatan pembelajaran

maka guru perlu melakukan strategi pembelajaran agar siswa mampu memahami isi materi yang disampaikan.

Oleh sebab itu strategi untuk mencapai itu semua diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam memilih atau

mendesain pembelajaran agar semua peserta didik menjadi aktif dan mudah memahami. Model pembelajaran

berbasis masalah berbantuan media animasi digunakan agar siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran

yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon

siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan Problem Based Learning dan bermedia animasi. Populasi penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP PGRI 8 Sidoarjo. Jumlah responden sebanyak 30 peserta didik dimana

responden merupakan populasi sekaligus sampel penelitian. Informasi tentang respon siswa diperoleh dengan

menggunakan angket respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar menggunakan model problem based

leraning dan bermedia animasi. Angket diberikan setelah siswa selesai mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil

dari angket respon siswa terhadap lembar kegiatan siswa, materi ajar, suasana kelas dan cara guru mengajar

dengan model Problem Based Learning dan bermedia animasi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

menyukai kegiatan pembelajaran medel problem based learning. Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa

rata-rata respon siswa berkategori positif dengan skor 80% respon sswa terhadap pembelajaran dan respon Siswa

Terhadap Buku Siswa Dan LKS dengan problem based learning dan bermedia animasi memiliki respon cukup

tinggi.

Kata Kunci: Respon Siswa, PBL, Animasi, Pembelajaran IPS

PSB101-15

PSB101-16

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

9

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN RENANG BERBASIS HUKUM SYARIAT ISLAM

PADA SISWA-SISWI SMP NEGERI DI KOTA LANGSA

Yoki Afriandy Rangkuti dan Andi Nova

Prodi Pendidikan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra,

Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Secara umum tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan pengembangan model

pembelajaran renang berbasis hukum syariat islam pada siswa-siswi SMP Negeri di Kota Langsa. Selain itu,

penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh data persepsi siswa tentang pembelajaran renang

berbasis hukum syariah islam, khususnya pada materi pembelajaran renang. Rancangan dalam penelitian dan

pengembangan model pembelajaran ini menggunakan pendekatan model penelitian dan pengembangan (Research

& Development) dari Brog dan Gall. Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah seluruh siswa dan

siswi SMP Negeri di Kota Langsa. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dari seluruh

siswa di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 di Kota Langsa. Penelitian dilaksanakan di Kolam renang Virta tirta

raya di Langsa. Tanggapan siswa tentang pengetahuan tentang pengajaran renang berbasis hukum syariat islam

dengan persentase 84% siswa merespon sangat baik. Tanggapan siswa tentang persepsi siswa dan guru tentang

pengajaran renang berbasis hukum syariat islam dengan persentase 85% siswa merespon sangat baik. Tanggapan

siswa tentang pentingnya pengajaran renang berbasis hukum syariat islam bagi siswa di sekolah dengan

persentase 84% siswa merespon sangat baik. Jadi secara keseluruhan dapat disimpukan tanggapan siswa sangat

baik dengan persentase 84%. Hasil dari Penelitian ini berupa produk model pembelajaran renang berbasis hukum

syariat Islam.

Kata kunci: Pengembangan, Pembelajaran, Renang, Syariat Islam

IMPLEMENTASI METODE DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 WARU

Suhartono1, Sugiantoro2, dan Niswatin3

1Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jl. Ngagel Dadi Gg. III B No.37, Dukuh Menanggal, Kota Surabaya,

Jawa Timur, Indonesia 60234

2IKIP Widya Darma, Jl. Ketintang No.147-151, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60243 3Institut Agama Islam AL Khoziny, Jl. KH Hamdani, Siwalan, Buduran, Siwalan Panji, Buduran, Kec. Buduran,

Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia 61252 Email: [email protected]

ABSTRAK

Strategi belajar mengajar memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis, kreatif, percaya pada diri

sendiri, berani mengemukakan pendapatnya dan berlatih bersifat positif, serta mampu berinteraksi sosial. Diskusi

kelompok salah satu metode dari sekian banyak metode yang ada strategi pembelajaran yang bisa digunakan oleh

guru. Penelitian ini memaparkan tentang “adakah pengaruh implementasi metode diskusi terhadap peningkatan

prestasi belajar PPKn siswa kelas VII SMP Negeri 3 Waru. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental

dengan rancangan One Group Pre-test Post-test Design. Populasinya siswa kelas VII SMP Negeri 3 Waru yang

berjumlah 288 siswa. Sampel dua kelas (kelas B dan kelas I), Jadi sampel berjumlah 64 siswa. Hasil deskripsi

analisis menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. teknik analisis uji-t. Hasil analisis uji t dua sampel

berpasangan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Jadi T hitung < T tabel, maka Ho diterima, dan H1 ditolak.

Artinya tidak terdapat pengaruh hasil belajar PPKn siswa kelas VII B dan kelas VII I, antara sebelum dan sesudah

diberikan Metode diskusi. Pembahasan penelitian kelas VII B uji awal 33 siswa tidak tuntas dengan rata-rata 37,12

%. Proporsi ketuntasan uji akhir yang dicapai semua siswa tuntas 100% dengan rata-rata 90,37%. prosentase

ketuntasan siswa pada uji awal dan uji akhir meningkat dari 37,27 % menjadi 94,22 %. Pembahasan penelitian

kelas VII I untuk uji awal 31 siswa tidak tuntas dengan rata-rata 37,74 %. Proporsi ketuntasan uji akhir yang

dicapai semua siswa tuntas 100% dengan rata-rata 91,20%. Jadi prosentase ketuntasan siswa pada uji awal dan

uji akhir meningkat dari 37,74 % menjadi 91,20 %. Hasil analisis deskriptif bahwa ketuntasan individual sebesar

100%. Rata-rata proporsi jawaban benar siswa pada penelitian ini untuk kelas VII B yaitu sebesar 90,37% dan

kelas VII I yaitu sebesar 91,20 %. Hal ini berarti baik secara individual maupun klasikal belajar siswa sudah

tuntas.

Kata kunci: metode diskusi, prestasi belajar PPKn

PSB101-17

PSB101-18

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

10

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DISERTAI MIND MAPPING

Supriyadi, Hepi Diana, Dwijowati Asih Saputri, dan Rina Budi Satiyarti

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Jl. Letnan Kolonel H Jl. Endro Suratmin, Sukarame, Kec.

Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung 35131 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran creative problem solving (CPS)

disertai mind mapping terhadap keterampilan berpikir kreatif pesertadidik pada konsep sistem pertahanan tubuh

di SMA Negeri I Natar, Lampung Selatan. Sampel penelitian dipilih dengan teknik acak kelas terdiri dari 72

peserta didik kelas XI (sebelas). Sampel telah terdistribusi dalam dua kelas, pertama kelas eksperimen (36) peserta

didik yang diajar dengan model pembelajaran CPS, dan yang kedua kelas kontrol (36) peserta didik. Penelitian

ini menggunakan the posttest-only control group design. Instrumen penelitian terdiri dari perangkat pembelajaran

mengacu model CPS disertai mind mapping dan soal tes keterampilan berpikir kreatif. Sebelum digunakan kedua

instrumen tersebut telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pada taraf

(α=0,05) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam hal nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif peserta

didik. Dalam penelitian ini diketahui bahwa model pembelajaran CPS disertai mind mapping efektif dalam

mengembangkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan

penggunaan model pembelajaran ini terutama di SMA Negeri I Natar, Lampung Selatan. Selain itu, bagi sekolah-

sekolah lain temuan penelitian ini dapat menjadi acuan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan student

centered.

Kata kunci: creative problem solving, mind mapping, keterampilan berpikir kreatif.

AWAL PERINTISAN KERETA API DI ACEH (Analisis Historis dan Politik Tahun 1876-1896)

Usman Ibrahim1 dan Husaini Ibrahim2

1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 2Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh,

Indonesia 23111 Email: [email protected]

ABSTRAK

Atjeh Tram (AT/kereta api Aceh) sarana transportasi modern pertama di Aceh milik Pemerintah Belanda. Awal perintisan

kereta api Aceh dibangun pasca penaklukkan Kesultanan Aceh Januari 1874. Secara historis dan politik, Pemerintah Belanda

perlu membangun rute kereta api, yang bermanfaat untuk aksi militernya di Aceh, dibangun 12 November 1976. Awal

perintisan rute kereta api/stasiun, memasuki babak baru dibidang transportasi darat. Rute ini dibuka sepanjang 5 Km dari Ulee

Lheue-Kutaraja guna lalulintas militer/sarana perang, dibawah Departemen Peperangan (DVO). Fungsi Atjeh Tram sebagai

alat bantu berkuasa/ sarana perang bagi Pemerintah Belanda. Kemudian, dirintis rute Kutaraja-Lam Baro sekitar 7 km, menerapkan

“Konsentrasi Line” (1884-1893), untuk antisipasi gerilyawan yang sering menyerang angkutan logistik/serdadu Belanda di ibukota

Kutaraja. Sistem ini suatu rangkaian 16 pos tersembunyi didalam lingkaran di Kutaraja; lintas Ulee Lheue-Kutaraja saling

dihubungkan dengan 3 (tiga) rute kereta api Kutaraja-Lambaro, Kutaraja-Keutapang Dua, dan Kutaraja-Lamnyong. Blokade diluar

lingkaran 1.000 meter, untuk melindungi tentaranya. Rute kereta api ini pula berpengaruh besar dalam pelaksanaan politik/strategi

operasi militer Belanda guna mengkosolidasikannya. Kemudian tahun 1886 dibuka rute Lambaro-Indrapuri panjangnya 16 Km, untuk

umum. Tahun 1889 dirintis ke Seulimeum sepanjang 18 Km. Untuk rute pintas Keutapang Dua 4 Km dan Lamnyong cabangnya

Peukan Kreueng Cut 6 Km, sebagai rute operasi militer, menggunakan kereta api perang. Lingkarannya mengangkut serdadu luka

dan orang sakit ke Rumah Sakit Pante Perak di Kutaraja, bersambung seluruh pos yang ada dengan lintas Ulee Lheue-Kutaraja. Rute

ini ditempatkan 5.000.000 tentara guna menjaga pertahanannya dari kelompok sabil. Sewaktu, Loging Tobias ditentang Sistem

Konsentrasi Line dan Mayor Jenderal E. Demmeni sampai 1888. Sewaktu Mayor Jendral H.K.F. van Teijin ditinggalkan dan

tidak merintis rute kereta api ke beberapa kawasan di Aceh Besar, tahun 1896 dihapuskan dianggap kurang penting, juga atas

saran Snouck Hurgronje ahli bidang politik, agama dan sosial. Fase ini berlangsung selama 20 tahun masih di Aceh Tiga Sagi.

Penelitian ini menggunakan metoda analisis historis untuk mencari data atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, monomen atau peninggalan sejarah. Melalui studi kepustakaan atau dokumentasi akan dikaji/ditafsirkan dengan

masalah penelitian. Hasil temuan penelitian bahwa Pemerintah Hindia Belanda merancang rute kereta untuk lalulintas

militer/kepentingan perang, dan membuka babak baru "Politik Perebutan" (Peace of Atjeh), tranportasi yang modern di Aceh.

Kata kunci: Kereta Api Aceh sebagai sarana transportasi modern, politik dan logistik perang.

PSB101-19

PSB101-20

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

11

PENGARUH MENGKONSUMSI PUTIH TELUR TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST

OPERASI SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT PATAR ASIH LUBUK PAKAM

Day Dosmayhot Simaremare, Ramlan Silaban, dan Manihar Situmorang

Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan, Jalan W. Iskandar Psr V, Medan, Sumatera Utara,

Indonesia, 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Hasil survei pendahuluan menemukan bahwa wanita yang telah menjalani operasi sectio Caesaria telah

direkomendasikan oleh dokter dan perawat untuk mengkonsumsi putih telur. Tahap akhir dari fase inflamasi

tidak menunjukkan tanda-tanda kemerahan, hangat pada kulit, edema dan nyeri pada hari ketiga. Namun,

beberapa orang tidak mempercayainya karena pasien tidak mengetahui manfaat dari konsumsi telur untuk

mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, persepsi yang berkembang di masyarakat menyatakan bahwa

makanan yang mengandung protein seperti telur akan membuat jahitan menjadi gatal. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh konsumsi putih telur terhadap penyembuhan luka pasca operasi sectio Caesarea di

ruang nifas Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Pakam. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain Quasi

Experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 ibu post op sectio ceaseria pada hari pertama setelah operasi

di Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Pakam. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling

dan metode pengumpulan data adalah observasi. Analisis data dengan menggunakan uji paired samples t-test.

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh statistik p-value ≤ 0,05 yaitu, p = 0,008, yang berarti ada pengaruh

mengonsumsi putih telur pada penyembuhan luka pasca operasi sectio Caesaria. Dianjurkan untuk menggunakan

putih telur sebagai terapi diet pada pasien pasca SectioCaesarea.

Kata kunci : putih telur, penyembuhan luka

PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS SIMULASI PADA PENANGANAN

IBU HAMIL INKLUSI

Rita Wahyuni1, Aprian Subhananto2, dan Zulfajra3

1STIKES Getsempena Lhoksukon, Gampong Simpang Dama, Jl. Medan Banda Aceh, Ulee Tanoh, Lhoksukon,

Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia 24391 2STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jl. Tanggul Krueng Aceh No.34 Rukoh, Darussalam, Rukoh, Kec. Syiah

Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23112 3Lembaga Riset Akasia, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23112

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk menghasilkan model perkuliahan Problem Based Learning Berbasis Simulasi Pada

Penanganan Ibu Hamil Inklusi melalui Model Pengembangan Plomp. Penelitian ini dilakukan dengan fase-

fase: 1) investigasi awal, 2) desain, 3) realisasi, 4) tes, evaluasi, dan revisi. Subyek ujicoba penelitian ini adalah

mahasiswi kebidanan STIKES Getsempena Lhoksukon. Data hasil penelitian diperoleh dari data bahwa

perangkat perkuliahan yang meliputi Rencana Program Semester, Buku Mahasiswi, Lembar Kerja Mahasiswa,

dan Tes mempunyai kriteria baik dalam artian perangkat perkuliahan dinyatakan valid oleh validator dan layak

untuk digunakan dalam perkuliahan; data kualitas perkuliahan yang diuji dengan lembar pengamatan terhadap

aktivitas mahasiswi dan dosen dalam kriteria baik sehingga pengembangan yang dilakukan mudah

diimplementasikan dalam perkuliahan. Dari pernyataan tersebut maka pengembangan model perkuliahan

Problem Based Learning Berbasis Simulasi Pada Penanganan Ibu Hamil Inklusi menghasilkan: (1) Model

perkuliahan praktek klinik kebidanan yang mempunyai karakteristik penanganan ibu hamil Inklusi. (2) perangkat

perkuliahan valid menurut pakar. (3) perkuliahan praktis dengan skor pengelolaan perkuliahan, skor respon

mahasiswi, dan skor aktivitas mahasiswi

Kata kunci : Problem Based Learning, Simulasi, Ibu Hamil, Inklusi

PKS201-01

PKS201-02

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

12

RELEVANSI KETABUAN SEKS DI ERA MILENIAL: URGENSI PENGENALAN PENDIDIKAN

DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN ALAT VITAL SEJAK DINI

Lathifah Hanum

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan,

Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia 20371

Email: [email protected]

ABSTRAK

Di Era Milenial ini pengetahuan tentang seks yang relevan sangat sulit diperoleh. Hal tersebut disebabkan oleh

beberapa faktor, antara lain; minimnya kontrol orang tua tentang tingkah laku negatif anak, tidak adanya

pengenalan tentang pengetahuan seks yang relevan sejak dini dan juga peyalahggunaan kecanggihan teknologi

serta lestarinya sikap ketabuan seks pada sebagian orang orang tua. Sejatinya, pengenalan pendidikan tentang seks

dapat di mulai sejak dini melalui cara yang relevan dengan usia, tingkat kepahaman, lingkungan dan kebutuhan,

hal tersebut bertujuan untuk tidak mudahnya anak-anak memeroleh pengetahuan dan pendidikan tentang seks dari

dunia maya dengan menggunakan ujung jari. Jika individu telah memiliki pengetahuan dan pendidikan dasar

tentang seks yang relevan maka individu tersebut tentu berupaya memelihara bagian-bagian tertentu yang

tergolong vital dan bersifat privasi pada bagian tubuhnya dari berbagai tantangan yang datang. Agar terwujudnya

eksistensi dan kontinuitas pemeliharaan alat vital pada diri individu maka sangat diperlukan pengetahuan dan

pendidikan seks yang relevan sejak dini serta cara pemeliharaan kesehatan alat vital tanpa memusnahkan sikap

ketabuan dan juga tidak membebaskan pemerolehan pengetahuan tentang seks tanpa pengawasan.

Kata kunci: ketabuan seks, milenial, kesehatan

PERAN PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI PERILAKU HIDUP SEHAT MAHASISWA

TLM POLTEKKES MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Nur Qadri Rasyid1 dan Dewi Arisanti2

Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar, Jl. DR. Ratulangi No.101,

Labuang Baji, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia 90132 Email: [email protected]

ABSTRAK

Masalah kesehatan di era globalisasi saat ini lebih cenderung disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup

yang berkaitan dengan perilaku, adanya transisi demografi serta epidemiologi. Peran mahasiswa kesehatan

sebagai pembaharu perilaku kesehatan dilatarbelakangi karena pendidikan kesehatan yang mereka jalani dapat

berperan untuk merubah perilaku individu, kelompok serta masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan yang

mereka telah pelajari di bangku kuliah. Namun seringkali perilaku kesehatan ini tidak dilakukan dengan baik

karena padatnya jadwal kuliah dan banyaknya tugas. Telah dilakukan pengumpulan data dengan melibatkan

jumlah mahasiswa tingkat akhir sebanyak 60. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa TLM memiliki Hygiene

behaviour yang baik sebanyak 62,3% dan Risk Behavior yang baik sebanyak 87%.

Kata kunci: Perilaku, Pendidikan kesehatan, Mahasiswa

PKS201-03

PKS201-04

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

13

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN

MOTIVASI SISWA MELALUI IMPLEMENTASI LEMANG ACEH

BERBASIS GAME MATEMATIKA ONLINE

Andriani, dan Meri Hari Yanni

STKIP Bumi Persada Lhokseumawe, Alue Awe, MuaraDua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis dan

motivasi siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menerapkan lemang Aceh berbasis game matematika

online daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional dalam penelitian

ini yakni pembelajaran yang tidak menerapkan lemang Aceh berbasis game matematika online. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas IX SMPN Arun Lhokseumawe yang terdiri atas lima kelas. Sebagai sampel terpilih kelas IX

C sebagai kelas eksperimen dan IXB sebagai kelas kontrol. Pemilihan sampel dengan menggunakan tehnik

random sampling class, dimana sampel yang dipilih mewakili populasi. Pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian berupa tes kemampuan representasi matematis, angket motivasi dan lembar observasi dengan

terlebih dahulu semua instrumen diukur nilai validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran butir soal

tes. Analisis data diawali dengan menguji persyaratan statistik yang diperlukan sebagai acuan dalam pengujian

hipotesis antara lain uji normalitas dan homogenitas, selanjutnya data dianalisis menggunakan uji-t untuk menguji

hipotesis yang telah dirumuskan. Seluruh perhitungan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010 dan program

SPSS 17. Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa SMP

sederajat, guru dan sekolah sebagai penunjang peningkatan mutu pendidikan dalam proses belajar mengajar

matematika. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) penerapan lemang Aceh berbasis game matematika online

untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa lebih baik daripada siswa yang memperoleh

pembelajaran secara konvensional; (2) penerapan lemang Aceh berbasis game matematika online untuk

meningkatkan motivasi siswa lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.

Kata kunci : Lemang Aceh, Game Matematika Online, kemampuan representasi matematis, motivasi siswa.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK UNIVERSITAS

Anis Syafitri

Prodi Magister Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar/ Pasar

V, Medan, Sumatera Utara – Indoneisa, Kode Pos 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat kesesuaian bahan ajar kimia dengan karakteristik kejuruan mahasiswa

Pendidikan Biologi dan (2) mendapatkan bahan ajar kimia berbasis kontekstual untuk mahasiswa. Metode

penelitian yang digunakan merupakan bagian dari metode penelitian dan pengembangan (R&D). Bahan ajar yang

telah dikembangkan selanjutnya dinilai oleh beberapa validator ahli. Angket dipilih sebagai (1) instrumen untuk

menentukan kesesuaian bahan ajar dengan karakteristik kejuruan dan (2) pengumpulan data hasil validasi yang

dilakukan validator. Dari hasil validasi menunjukkan bahwa (1) masih terdapat ketidaksesuaian bahan ajar kimia

yang digunakan dengan karakteristik kejuruan mahasiswa dan (2) bahan ajar kimia yang dikembangkan berada

dalam kategori valid dan tidak perlu revisi.

Kata kunci: bahan ajar kimia, kontekstual, R&D

PST301-01

PST301-02

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

14

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING DALAM MENYELESAIKAN SOAL

CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV MI NEGERI PEUKAN BADA

Aprian Subhananto, Rika Sara Apriliana, dan Helminsyah

STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jl. TanggulKrueng Aceh No.34 Rukoh, Darussalam, Rukoh, Kec. Syiah

Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23112 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh model Creative Problem Solving dalam menyelesaikan soal cerita

matematika siswa kelas IV MIN Peukan Bada. Penelitian ini dilakukan di kelas IVb MIN Peukan Bada. Metode

yang digunakan adalah pre eksperimen. Rancangan penelitian One Group Pre Test Post Test Design. Penentuan

sampel ini berdasarkan teknik sample random sampling. Populasi penelitian ini berjumlah 73 siswa, dengan

sampel 24 siswa dari kelas IVb. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal-soal uraian dan

instrumen observasi. Data hasil instrumen tes dianalisis secara statistika. Pada uji validitas instrumen soal terdapat

5 soal yang valid.Berdasarkan analasis data tes, diperoleh nilai rata-rata hasil posttest 54,5. Hal tersebut didasarkan

pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji tterhadap data postest dengan n= 24 dan α= 5%. Hasilnya adalah

nilai t_hitung = -0,098 sedangkan t_tabel = 1,711. Terlihat bahwa t_hitung<t_tabel sehingga dapat disimpulkan

bahwa model Creative Problem Solving tidak dapat mempengaruhi hasil belajar dalam menyelesaikan soal cerita

matematika.

Kata kunci : Creative Problem Solving,Soal Cerita Matematika

PERILAKU HARIAN SIMPAI KUNING (Presbytis melalophos melalophos) DI HUTAN ADAT GUGUK

KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI

Patnawati1, Apriza Hongko Putra2, dan Pitri Handayani1

1Program Studi Pendidikan Biologi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pendidikan YPM Bangko, L. Jenderal

Sudirman, Komplek STKIP, No. 16 RT 003/06, Pematang Kandis, Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi 37313 2Universitas Bengkulu, Jl. Wr. Supratman, Kandang Limun, Kec. Muara Bangka Hulu, Sumatera, Bengkulu,

Indonesia 38371 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perilaku harian simpai kuning (Presbytis

melalophos melalophos) di Hutan Adat Guguk Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Pengamatan dilakukan pada

bulan 21 Mei sampai 2 Juni 2018. Metode yang digunakan adalah scan sampling. Jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah Presentase aktivitas total yang

dilakukan simpai kuning meliputi makan 28,69%, berpindah 34,43%, beristirahat 21,81%, komunikasi 1,91%,

grooming 2,93%, dan bermain 10,20%. Pada penelitian ini aktivitas yang paling tinggi adalah aktivitas berpindah

(34,43%), dan aktivitas terendah adalah aktivitas komunikasi (1,91%).

Kata Kunci : Hutan Adat Guguk, perilaku harian, Presbytis melalophos melalophos

PST301-04

PST301-03

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA

MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMAN 4 KEJURUAN MUDA

Ari Gunawan

SMA Negeri 4 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Indonesia

Email:[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menggunakan multimedia macromedia flash point dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok ikatan kimia di kelas X SMAN 4 Kejuruan Muda. Sampel

adalah siswa kelas X SMAN 4 Kejuruan Muda yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas(PTK) tipe yang dilaksanakan dalam tiga siklus, di mana setiap siklus terdiri dari empat tahap,

yaitu:perencanaan, implementasi, observasi, refleksi. Data yang diperoleh dari setiap siklus dianalisis

untuktentukan tindakan korektif pada siklus berikutnya. Pengumpulan data dilakukan melalui tes yang manaterdiri

dari post test pada setiap akhir siklus pembelajaran 1, 2, 3 dan juga wawancara untuk seluruh seriacara selama

kegiatan, serta kegiatan lembar pengamatan guru dan siswa masing-masingpertemuan. Data yang dikumpulkan

dianalisis secara statistik menggunakan rata-rata kelas, penyerapan klasikal,dan ketelitian belajar. Pada siklus I

nilai rata-rata 72,87, penyerapan klasik belajar 72,81% dan ketuntasan 70,32%, pada siklus II nilai rata-rata adalah

76,73, 78,32 dan 88,68% dan penyerapan klasik, ketuntasan belajar pada siklus ketiga dari nilai rata-rata adalah

80,50%, penyerapan pembelajaran klasikal 85,33% dan ketuntasan 94,43%. Sementara pada kegiatan siswa, siklus

I mendapatkan skor rata-rata 32 yang merupakan peningkatan pada siklus kedua menjadi 38 dan 42 pada siklus

III dengan kedua kriteria tersebut. Oleh karena itu, penggunaan power point dan multimedia macromedia flash

sebagai multimedia interaktif dalam pembelajaran bisa meningkatkan kegiatan dan hasil belajar siswa.

Kata kunci : Hasil belajar, Ikatan kimia, Multimedia interaktif

AKTIVITAS ENZIMATIK Streptomyces spp. YANG DIISOLASI DARI USUS DAN FESES CACING

NIPAH (Namalycastis rhodochorde)

Ari Hepi Yanti 1, Tri Rima Setyawati2, dan Rikhsan Kurniatuhadi3

1),2)Laboratorium Zoologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia. 2)Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia.

ABSTRAK

Streptomyces terlibat dalam proses degradasi senyawa organik pada substrat pakan cacing nipah (Namalycastis

rhodochorde). Streptomyces mensekresikan beberapa enzim untuk memecah makromolekul organik menjadi

senyawa sederhana yang tersedia bagi detritivor cacing nipah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi aktivitas

enzim enam Streptomyces spp. yang telah diisolasi sebelumnya dari usus dan feses cacing nipah. Aktivitas enzim

dideteksi pada empat media yang berbeda: CMC-congo red agar, skim milk agar, gelatin nutritive agar, dan

starch agar. Aktivitas katalase dideteksi menggunakan 3% larutan H2O2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

enam Streptomyces spp. memiliki aktivitas selulolitik, amilolitik, pencairan gelatin, dan katalase. Namun hanya

dua dari enam isolate Streptomyces spp yang memiliki aktivitas protease, yaitu Streptomyces NrAFA2 dan

Streptomyces NrAFA4. Streptomyces NrAFA4 memiliki nilai indeks aktivitas proteolitik dan selulolitik tertinggi,

yaitu 0,54 dan 1.0. sedangkan nilai indeks aktivitas selulolitik tertinggi terjadi pada isolat Steptomyces NrAFA3

yaitu 1.57. Profil aktivitas enzimatik Streptomyces spp. Yang diisolasi dari usus dan feses cacing nipah dapat

dimanfaatkan untuk pengembangan formula pakan untuk budidaya cacing nipah.

Kata kunci: Streptomyces, selulolitik, proteolitik, amilolitik, cacing nipah

PST301-05

PST301-06

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

16

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI

MODEL PROJECT BASED LEARNING

Ary Kiswanto Kenedi dan Nelliarti

1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

2SDN 26 Singkarak, Jln Surau Durian JorongTampunik, Singkarak, X Koto Singkarak, Solok, Sumatera Barat

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh paradigma pembelajaran matematika disekolah dasar yang hanya berfokus

kepada pemahaman konsep matematika sehingga pembelajaran matematika disekolah dasar berorientasi kepada

proses pengembangan konsep saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan

koneksi matematis siswa sekolah dasar melalui model project based learning. Penelitian ini merupakan penelitian

tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan koneksi siswa sekolah dasar

menggunakan model project based learning di sekolah dasar. Implikasi penelitian ini dapat dijadikan rujukan

dalam mengembangkan kemampuan matematika lainnya disekolah dasar.

Kata kunci : Koneksi matematis, project based learning, sekolah dasar

IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK

PESERTA DIDIK PADA MATERI INDIKATOR ALAMI DI KELAS XI IPA SMAN 4 BANDA ACEH

Coryna Oktaviani

Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Implementasi model PJBL pada materi indikator alami bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan proyek

dari peserta didik. Tindakan ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif pada peserta

didik kelas XI IPA SMAN 4 Banda Aceh. Melalui pemilihan sampel secara purposive sampling diperolehlah

peserta didik kelas XI IPA, berjumlah 31orang (7 laki-laki dan 24 perempuan). Berdasarkan hasil penilaian oleh

observer yang ahli dibidangnya, diperoleh pelaksanaan proyek peserta didik 90,1% (berkategori sangat baik).

Hasil ini diperoleh dari perhitungan (dengan rumus persentase) lembar pernilaian pelakasanaan proyek peserta

didik yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan dan laporan proyek, di mana masing-masing ketiga

tahapan ini memiliki poin-poin penilaian lagi di dalamnya. Dengan demikian, berdasarkan hasil yang diperoleh

peneliti, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proyek peserta didik mengalami peningkatan dari sebelum hingga

susudahnya diterapkan tindakan PJBL dalam pembelajaran kimia. Bagi peneliti lanjutan, dapat disarankan agar

melakukan pengembangan terhadap lembar penilaian pelaksaanan proyek yang lebih kompleks agar diperoleh

hasil yang lebih akurat lagi untuk kedepannya.

Kata Kunci : Project Based Learning, Proyek, Asam Basa, Indikator Alami, Peserta Didik

PST301-08

PST301-07

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

17

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DAN PEMANFAATANNYA

DI DESA SUKA MULIA KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG

Darius Rupa1 dan Zidni Ilman Navia2

1Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo

Tarakan, Jl. Amal Lama Kel, Pantai Amal, Tarakan, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 2Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,

Kode Pos 24416 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian tentang Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat dan Pemanfaatannya di Desa Suka Mulia Kabupaten

Aceh Tamiang telah dilakukan pada bulan Maret 2019. Tujuan untuk mengetahui keragaman tumbuhan berkhasiat

obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang tumbuh di sekitar Desa Suka Mulia Kabupaten Aceh Tamiang.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode jelajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan

berkhasiat obat yang tumbuh di sekitar Desa Suka Mulia Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dijumpai

25 familia, dan 30 spesies. Jenis yang terbanyak dimanfaatkan oleh masyarakat Desa suka mulia adalahPsidium

guajava L (jambu biji), Ceiba pentandra (daun kapuk), Souropus androgynus (daun katuk), Isotoma longiflora

(melati katarak), Jatropha curcas L (daun jarak), Area catechu (buah pinang) dan Piper betle L. (daun sirih).

Jumlah jenis yang dimanfaatkan di Dusun Melati 6 Spesies, Dusun Mawar 6 spesies, Dusun cempaka 6 spesies,

dusun nusa indah 6 spesies dan Dusun Anggrek 6 spesies, sedangkan spesies yang jarang dimanfaatkan yaitudaun

Tamarindus indica (asam jawa), Carica papaya L (daun pepaya) dan Tagetes erecta L (bunga tahi ayam). Bagian

organ tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat alternatif adalah daun, sedangkan yang paling sedikit

digunakan adalah kulit batang.

Kata kunci: Tumbuhan Obat, Desa Suka Mulia, Aceh Tamiang

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 1

SECANGGANG

Desi Natalia Purba

Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V, Medan, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kesulitan belajar kimia siswa di SMA Negeri 1 Secanggang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel diambil secara random

sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen angket yang terdiri dari 40 pertanyaan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada setiap aspek. Faktor internal penyebab kesulitan

belajar meliputi intelegensi, motivasi, minat, perhatian siswa dan kesehatan. Sedangkan faktor eksternal penyebab

kesulitan belajar meliputi alat pelajaran, media, standar pelajaran, cara orangtua mendidik, metode mengajar guru

dan suasana rumah. Analisis faktor kesulitan belajar siswa ini dapat digunakan guru sebagai acuan untuk

menangani kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar kimia sehingga dapat menciptakan proses

pembelajaran yang lebih baik.

Kata kunci: kesulitan belajar, kimia

PST301-09

PST301-10

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS LINGKUNGAN DENGAN MODEL

INQUIRY BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKATKAN MINAT SISWA SMA

Devi Haveni1 dan Ratih Permana Sari2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,

Indonesia 2 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan minat belajar siswa melalui implementasi model Inquiry

Based Learning berbasis lingkungan dengan minat belajar siswa melalui model pembelajaran konvensional.

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas X SMAN 1 Kota Langsa Tahun Ajaran

2019/2020. Rancangan penelitian yang adalah two group pretest-postest design. Data penelitian ini dianálisis

dengan análisis statistik uji tindependent testdengan program software SPSS Versi 17. Hasil analisis diperoleh

persentase nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen sebesar 45,00 dan kelas kontrol sebesar 40,69. Selanjutnya

persentase nilai rata-rata tes akhir pada kelas eksperimen sebesar 77,35, sedangkan kelas kontrol sebesar 62,19.

Rata-rata N-gain yang dinormalisasi kelas eksperimen termasuk kategori tinggi dengan nilai rata-rata 0,77

sedangkan kelas kontroltermasuk kategori sedang dengan nilai rata-rata 0,50. Untuk N-gain yang dinormalisasi

diperoleh t hitung= 4,045 dengan signfikansi p = 0,000, karena signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa

peningkatan penguasaan konsep minyak bumi pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model

pembelajaran (PBL) berbasis lingkungan lebih baik dibandingkan dengan penguasaan konsep minyak bumi pada

siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional. Hasil pengisian angket siswa diperoleh bahwa

dengan menggunakan model pembelajaran(PBL) berbasis lingkungan pada konsep minyak bumi yang diberikan

kepada 30 siswa memberikan tanggapan yang positif dan siswa memiliki minat yang tinggi untuk mengikuti

pembelajaran

Kata kunci: Inqury Based Learning, Pembelajaran Berbasis Lingkungan, Minat Siswa

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY

BERDASARKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATA

PELAJARAN BIOLOGI KELAS 11 SMAN 3 LANGSA

Miranda Dwi Rahayu, Meutia Adela, Devi Rahayu, Noviana, dan Piccaso Habinsaran

Pendidikan Biologi FKIP Universitas Samudra Langsa, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Berdasarkan data PISA (Program untuk Penilaian Siswa Internasional) PISA adalah internasional belajar

tentang membaca, matematika, dan melek sains prestasi siswa mencapai usia 15 memberikan hasil. Pada tahun

2006 di Indonesia, komposisi jawaban siswa menunjukkan pemahaman yang lebih rendah dasar konsep sains

(siswa tidak dapat menginterpretasikan data, menjelaskan hubungan biasa, menyelesaikan masalah), terbatas

mengungkapkan dalam pikiran, memiliki logika ilmiah yang lebih rendah, kemampuan yang lebih rendah

terhadap dasar ilmu pengetahuan konsep dan koneksi terhadap fakta-fakta di sekitarnya. Ini didukung dengan data

kompetensi guru yang lebih rendah dan penggunaan model pembelajaran yang tidak variasi. Dalam hal ini,

diperlukan suatu model pembelajaran untuk menyelesaikan masalahnya, salah satu model pembelajaran yang

dapat digunakan adalah Open Enquiry dan Guided inquiry. Saat ini studi, peneliti menggunakan eksperimen sejati

dengan menggunakan teknik simple random sampling. Tujuan dari ini belajar adalah; (1) untuk mengetahui

perbedaan studi antara model pembelajaran Open Enquiry dan Guided inquiry, (2) untuk mengetahui perbedaan

pemikiran tingkat tinggi antara model pembelajaran Open Enquiry dan Guided inquiry. Penelitian ini dilaksanakan

di Kelas IX SMAN 3 Langsa. Data Pembelajaran Independen diperoleh berdasarkan kuesioner sementara,

pemikiran tingkat tinggi diperoleh dari pertanyaan esai. Analisis data digunakan dengan menggunakan uji Anova

satu arah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ftest> Ftable, 5,805> 4,07till Penggunaan model

pembelajaran memberikan hasil berbeda terhadap pembelajaran mandiri, (2) Ftest> Ftable, 4,374> 4.07 sampai

penggunaan model pembelajaran memberikan hasil yang berbeda terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Kata kunci: Penyelidikan, Penyelidikan Terbuka, Penyelidikan Terbimbing, Pembelajaran Mandiri

PST301-11

PST301-12

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA MATERI TERMOKIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR

KIMIA SISWA SMAN 1 BINJAI KABUPATEN LANGKAT

Dwy Puspita Sari

Universitas Negeri Medan, Jalan W. Iskandar Psr. V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media

video pada materi termokimia terhadap hasil belajar kimia siswa SMAN 1 Binjai Kabupaten Langkat. Jenis

penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan post-test only control group design.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang menggunakan kurikulum 2013. Sampel

diambil dengan cara purposive sampling yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI MIA 5 sebagai kelas

eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media video dan

kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dan masing-

masing kelas berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis

berbentuk essai. Sebagai prasayarat uji hipotesis, data hasil belajar kedua kelompok sampel diuji normalitas

dan homogenitas sehingga diperoleh data kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji

hipotesis dilakukan dengan Independent Sampel T-test dengan Software SPSS 22 diperoleh sig. (2-

tailed)<0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan data post-test diperoleh

nilai rata-rata kelas eksperimen 85,33 dan kelas kontrol 78,33. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar

kimia siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa

dengan model pembelajaran langsung. Model kooperatif tipe TPS sangat baik digunakan untuk

menumbuhkan rasa kerja sama siswa dalam kelompok.

Kata kunci : Model Kooperatif tipe TPS, Video, Hasil Belajar, Termokimia

PENERAPAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE BERBANTUAN MEDIA KARTU UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN

BERPIKIR KREATIF SISWA

Eni Sumarsih, Jofrishal dan Nurhafidhah

Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Jalan Meurandeh, Langsa Lama, Kota Langsa Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diterapkannya strategi

question student have berbantuan media kartu. Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan

desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri

5 Langsa tahun pelajaran 2018/2019. Yang berjumlah 110 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

simple random sampling sehingga didapatkan kelas XI IPA 3. Data dianalisis menggunakan Uji t Paired T-Test.

Berdasarkan dari data yang dikumpulkan oleh peneliti diperoleh bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir

kreatif siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) setelah menggunakan penerapan strategi question

student have berbantuan media kartu. Hal ini ditandai dengan menggunakan uji statistik parametrik yaitu thitung ≥

ttabel (5,30 ≥ 1,67) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan

kemampuan berpikir kreatif siswa pada penerapan strategi question student have berbantuan media kartu secara

signifikan. Harapan peneliti untuk peneliti selanjutnya bisa mengembangkan penelitian ini menjadi lebih baik dan

juga mereka bisa mendukung hasil penelitian ini.

Kata Kunci: question student have, media kartu, minat belajar

PST301-14

PST301-13

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

20

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN

MATEMATIKA UNIVERSITAS SAMUDRA

PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER

Fadilah dan Rizki Amalia

Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24416 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pendidikan

matematika universitas samudra pada mata kuliah aljabar linier tahun akademik 2019/2020. Metode penelitian

menggunakan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Program studi pendidikan matematika Universitas

Samudra. Subjek dalam penelitian ini seluruh mahasiswa pendidikan matematika yang mengambil mata kuliah

aljabar linier tahun akademik 2019/2020 dan berjumlah 27 mahasiswa. Analisis Kemampuan komunikasi

matematis mahasiswa pendidikan matematika universitas samudra pada mata kuliah aljabar linier tahun akademik

2019/2020 berdasarkan hasil rata-rata persetanse indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu (1) dapat

menyatakan ide matematik dengan lisan, tulisan, mendemonstrasikan dan menggambarkan dalam bentuk visual,

(2) dapat memahami, menginterpretasikan dan menilai ide matematik yang disajikan dalam bentuk tulisan atau

visual, serta (3) dapat menggunakan bahasa, notasi dan struktur matematik untuk menyajikan

ide, menggambarkan hubungan pembuatan model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata persentase

indikator 1 yaitu 82.5% termasuk kriteria baik. Rata-rata persentase indikator 2 yaitu 84% termasuk kriteria baik.

Rata-rata persentase indikator 3 yaitu 80% termasuk kriteria baik. Rata-rata kemampuan komunikasi matematis

mahasiswa pendidikan matematika universitas samudra pada mata kuliah aljabar linier tahun akademik 2019/2020

dalam kriteria baik.

Kata kunci : Komunikasi Matematis, Aljabar Linier

TINGKAH LAKU SIANG HARI CYNOPTERUS SPHINX (Vahl, 1797)

PADA KEADAAN HUJAN DAN TIDAK HUJAN

Fitria Ramona , Anas Salsabila, dan Satni Eka Putra

1Program Studi Biologi, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Bukittinggi 26136

Sumatera Barat, Indonesia 2Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Andalas, Padang 25163

Sumatera Barat, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang “ Tingkah Laku Siang Hari Cynopterus sphinx (Vahl, 1797) pada Keadaan

Hujan dan Tidak Hujan” selama enam bulan yang bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk aktivitas C. sphinx

pada keadaan hujan dan tidak hujan serta untuk melihat pada keadaan manakah C. sphinx lebih banyak melakukan

aktivitas. Penelitian ini menggunakan metoda observasi dengan teknik Continuous Sampling selama 9000 menit

kontak. Dari hasil penelitian diketahui aktivitas yang dilakukan pada siang hari oleh C. sphinx lima bentuk

aktivitas pada keadaan hujan dan tujuh pada keadaan tidak hujan. C. sphinx lebih banyak melakukan aktivitas

pada keadaan tidak hujan dibandingkan saat hujan, yaitu istirahat (67,44% : 65,64%), grooming (12,88% :

12,45%), agonistik (0,63% : 0,28%), seksual (0,59% : 0,00%) bersuara (0,11% : 0,00%) kecuali pindah (0,60% :

1,38%) dan bergerak (17,75 % : 20,11%).

Kata Kunci: kelelawar, tingkah laku hewan, chiroptera, Cynopterus sphinx, hujan

PST301-15

PST301-16

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

21

KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROKOPIS

DI KECAMATAN LANGSA LAMA, LANGSA, ACEH

Garuda1 dan Zidni Ilman Navia2

1Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu

Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93232 2Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, 24416 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur makroskopis di Kecamatan Langsa Lama,

Kota Langsa. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode jelajah dengan melakukan

pengamatan secara langsung. Hasil dari penelitian diperoleh 15 spesies jamur yang termasuk dalam 6 ordo, 13

famili dan 14 genus jamur makroskopis. Ordo yang paling banyak ditemukan pada lokasi penelitian adalah

Agaricales. Beberapa jenis jamur makro yang ditemukan juga berpotensi sebagai sumber pangan dan obat.

Kata Kunci: jamur makroskopis, inventarisasi, Langsa, Agaricales

PEMANFAATAN BAHAN ALAMI SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA DENGAN METODE

PRAKTIKUM IPA

Gelis Juliandini

Department of Chemistry Education, State University of Medan, Medan, Indonesia 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang “ Tingkah Laku Siang Hari Cynopterus sphinx (Vahl, 1797) pada Keadaan

Hujan dan Tidak Hujan” selama enam bulan yang bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk aktivitas C. sphinx

pada keadaan hujan dan tidak hujan serta untuk melihat pada keadaan manakah C. sphinx lebih banyak melakukan

aktivitas. Penelitian ini menggunakan metoda observasi dengan teknik Continuous Sampling selama 9000 menit

kontak. Dari hasil penelitian diketahui aktivitas yang dilakukan pada siang hari oleh C. sphinx lima bentuk

aktivitas pada keadaan hujan dan tujuh pada keadaan tidak hujan. C. sphinx lebih banyak melakukan aktivitas

pada keadaan tidak hujan dibandingkan saat hujan, yaitu istirahat (67,44% : 65,64%), grooming (12,88% :

12,45%), agonistik (0,63% : 0,28%), seksual (0,59% : 0,00%) bersuara (0,11% : 0,00%) kecuali pindah (0,60% :

1,38%) dan bergerak (17,75 % : 20,11%).

Kata kunci: kelelawar, tingkah laku hewan, chiroptera, Cynopterus sphinx, hujan

PST301-17

PST301-18

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

22

EFEK EKSTRAK DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara L.) TERHADAP PERKECAMBAHAN

DAN PERTUMBUHAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) VARIETAS WAKAWONDU

Hasriati, Dyah Pramesthi I.A, dan Jumiati

Jl. Betoambari No.36, Lanto, Batupoara, Universitas Muhammadiyah Buton, Baubau, Indonesia 93717 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tembelekan (Lantana camara L.) termasuk ke dalam famili Verbenaceae dengan habitus perdu yang banyak

tumbuh secara liar dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Kepulauan

Buton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun tembelekan varietas berbunga

orange terhadap perkecambahan dan pertumbuhan padi gogo varietas wakawondu. Penelitian ini dilaksanakan

pada bulan Agustus sampai Oktober 2019, bertempat di Laboratorium Biologi Terapan, Universitas

Muhammadiyah Buton, Baubau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 taraf

konsentrasi dan lima kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anava),

perbedaan diantara perlakuan diuji menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada α = 0,05. Hasil

penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun tembelekan pada konsentrasi 5%, 10%, 25%, 50%, dan 75% dapat

memperlambat perkecambahan padi gogo varietas wakawondu dengan penghambatan tertinggi terjadi pada

konsentrasi 75%. Ekstrak daun tembelekan juga dapat menghambat pertumbuhan panjang tunas dan panjang akar

padi gogo varietas wakawondu secara signifikan (P=0,000), penghambatan tertinggi diperoleh pada konsentrasi

75% dengan nilai masing-masing 3,70 cm dan 2,62 cm. Dengan demikian, ekstrak daun tembelekan memberikan

pengaruh negatif berupa penghambatan terhadap perkecambahan dan pertumbuhan padi gogo varietas

wakawondu. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi awal bagi peneliti selanjutnya untuk mengecek senyawa

spesifik yang berperan besar dalam penghambatan perkecambahan dan pertumbuhan tanaman padi.

Kata Kunci: Alelopati, Padi, Tembelekan (Lantana camara L.), Varietas, Wakawondu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK

SISWA SMP NEGERI 4 LANGSA

Intan Yuliani

SMP Negeri 4 Langsa, Jl. A. Madjid Ibrahim, Kota Langsa, Indonesia 24355

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan bahan ajar berorientasi pembelajaran berbasis masalah yang

valid dan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMP Negeri 4 Langsa.

(2) Mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa dengan mengembangkan bahan

ajar berorientasi pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan

model 4-D. Ujicoba I dilakukan pada siswa kelas IX.3 dan ujicoba II di kelas IX.4 SMPN 4 Langsa. Instrumen

penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa, lembar kemampuan guru mengelola pembelajaran, angket

respon siswa serta tes kemampuan pemecahan masalah. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP, buku siswa

dan LKS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bahan ajar yang dikembangkan sudah valid. Nilai validasi

RPP sebesar 4,63; buku siswa sebesar 4,67; LKS sebesar 4,75. 2) Bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi

efektivitas proses pembelajaran, dimana: (a) Terdapat 87,5% siswa yang mengikuti tes kemampuan pemecahan

masalah matematik memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematik lebih dari 70; (b) Persentase

waktu ideal aktivitas aktif siswa selama kegiatan pembelajaran memenuhi kriteria toleransi waktu ideal yang

ditetapkan. (c) Tingkat kemampuan guru mengelola pembelajaran cukup baik. (d) Terdapat 82,8% dari banyak

subjek yang diteliti memberikan respon positif terhadap proses dan komponen bahan ajar yang dikembangkan. 3)

terjadi peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa pada postes ujicoba I yaitu 72,8

meningkat menjadi 79,7 pada ujicoba II.

Kata kunci : pengembangan, bahan ajar, pembelajaran berbasis masalah, matematik

PST301-19

PST301-20

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

23

PENGGUNAAN MEDIA KARTU HIDROKARBON UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI SENYAWA KARBON BAGI SISWA KELAS XII IPA.3

SMA NEGERI 2 KEJURUAN MUDA KABUPATEN ACEH TAMIANG

Israyati

Jl. Medan-B-Aceh, Bukit Rata, Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Indonesia 24476

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan kartu hidrokarbon dapat meningkatkan hasil belajar

kimia pada materi senyawa karbon bagi siswa kelas XII IPA.3 SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh

Tamiang?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus.

Subyek penelitian adalah siswa kelas XII IPA.3 pada SMA Negeri 2 Kejuruan Mudayang terdiri dari 22 siswa

perempuan dan 4 siswa laki-laki. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif komparatif dengan

membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif

hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Dengan

penggunaan kartu hidrokarbon dapat meningkatkan hasil belajar kimia pada materi senyawa karbon bagi siswa

kelas XII IPA.3 pada SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang . Pada pra siklus, siswa yang

mencapai ketuntasan hanya ada 11 siswa (42,3 %) dan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 15 siswa

(57,7 %) dan pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa (53,9%), dan siswa

yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 12 siswa (46,1%), sedangkan pada akhir siklus II, siswa yang

mencapai ketuntasan belajar sebanyak 25 siswa (97,3%), dan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 1

siswa (2,7%). Nilai rata- rata kelas pada pra siklus adalah 65 sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah

68,5 dan nilai rata- rata kelas pada siklus II adalah 84,6. Adapun hasil non tes pengamatan proses belajar

menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung .

Kata kunci : kartu hidrokarbon, hasil belajar, media pembelajaran

IDENTIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI YANG DITEMUKAN DI RUANG TERBUKA

HIJAU (RTH) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)

Junanshe Nando Sinaga dan Mauliadi

Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan

Estate, Sumatera Utara, Indonesia 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan mahasiswa di Universitas Negeri Medan (UNIMED) khususnya

pasca sarjana pada program Pendidian Dasar lebih dekat dengan alam dan dapat mengidentifikasi berbagai

tumbuhan tingkat tinggi yang ditemukan di ruang terbuka hijau (RTH). Metode yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu observasi lapangan. Dengan mengimplementasikan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Dari hasil

pengidentifikasian tumbuhan tingkat tinggi di areal terbuka hijau Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang

teridentifikasi dalam areal pengamatan yang telah ditemukan pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Universitas

Negeri Medan (UNIMED) terdiri dari 11 spesies paku – pakuan (Pteridophyta), 2 spesies rerumputan, 2 spesies

bayam, 4 spesies tumbuhan dalam suku talas – talasan dan 4 jenis tumbuhan dalam kategori pohon yaitu rambutan,

saga, mangga dan pinang.

Kata kunci: Identifikasi, Tumbuhan Tingkat Tinggi, RTH

PST301-21

PST301-22

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

24

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN OTOT MANUSIA BERBASIS AUGMENTED REALITY (AR)

SEBAGAI PENCEGAHAN MISKONSEPSI BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS SAMUDRA

Luther Ananda Sitompul, Anggi Auliana, Julinda Loyda Aritonang, Alda Nurhasanah, Sri Melda Solin

Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24416

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pembelajaran di laboratorium merupakan pembelajaran diluar kelas yang bertujuan untuk menambah

kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang di dapatkan di kelas. Praktikum anatomi tubuh manusia

dalam materi otot manusia merupakan salah satu materi penting bagi mahasiswa Pendidikan Biologi utuk

mengetahui nama serta bagian dari struktur yang menyusun tubuh manusia tersebut. Praktikum dengan materi

ini terasa sulit karen a tidak tersedia preparat asli saat praktikum dan sulitnya pehamaman yang hanya didapat

lewat teori serta gambar dua dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan pembelajaran laboratorium

digital berbasis Augmented Reality berbasis android untuk mencegah miskonsepsi pada mahasiswa Pendidikan

biologi universitas Samudra. Hasil evaluasi dapat dikatakan bahwa aplikasi atau media sangat baik dan tidak perlu

di revisi. Hasil evaluasi posttest pada kelas kontrol yang memiliki sampel berjumlah 5 orang memperoleh nilai

rata-rata sebesar 73 sedangkan pada kelas eksperimen yang memiliki jumlah sampel sama memperoleh rata-rata

sebesar 91. Dapat diakatakan bahwa nilai posttest meningkat setelah melakukan praktikum berbasis

augmented reality. Hasil uji normalitas dengan perbandingan kelas kontrol dan kelas eksperimen dari data

posttest yaitu sig.>0,050 sehingga dikatakan bahwa media Augmented reality berbasis android dapat

meningkatkan pemahaman dan mencegah miskonsepsi dari praktikum berbasis dua dimensi. Dapat disimpulkan

bahwa media praktik berupa Augmented reality berbasis android otot manusia dapat dikembangkan dan efektif

untuk pembelajaran di laboratorium.

Kata Kunci: Augmented reality, Hasil belajar , Laboratorium, , Pembelajaran, Praktikum

ANALISIS PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA UNTUK KELAS X DI SMA N 1 PERCUT SEI TUAN

Mahniar Sinaga dan Asep Wahyu Nugraha

Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia

20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penuntun praktikum kimia, hasil uji coba penuntun

praktikum di laboratorium kimia, dan tingkat pemahaman siswa terhadap penuntun praktikum kimia Untuk kelas

X SMA. Sampel yang digunakan untuk tingkat pemahaman terhadap penuntun praktikum kimia adalah 35 siswa

SMA N 1 Percut Sei Tuan. Instrumen yang digunakan adalah penuntun praktikum kimia yang divalidasi oleh 4

validator dan diuji di laboratorium kimia FMIPA UNIMED dan menguji tingkat pemahaman siswa terhadap

penuntun praktikum kimia. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil uji kelayakan diperoleh 84,66%. Ini

berarti bahwa penuntun praktikum kimia layak untuk digunakan. Uji coba penuntun praktikum kimia di

laboratorium memiliki 2 judul percobaan praktikum yang baik dan layak untuk dipraktikkan. Hasil tingkat

pemahaman siswa terhadap penuntun praktikum kimia menunjukkan 84,05% siswa paham terhadap penuntun

praktikum tersebut.

Kata kunci : penuntun praktikum kimia, kurikulum nasional, keterampilan proses sains,kimia

PST301-23

PST301-24

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

25

STUDI LAPANGAN MENGENAI PENGIMPLEMENTASIAN PROSES PENGOLAHAN YANG

DILAKUKAN PEMILIK USAHA SKALA HOME INDUSTRY DI KOTA LANGSA UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS TEMPE

Maria Nanda Sitohang dan Mauliadi

Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia

20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan oleh pemilik usaha tempe

skala home industry yang ada di Kota Langsa untuk meningkatkan kualitas tempe yang diproduksi. Metode

pengambilan sampel dalam mini research ini adalah dengan purposive sampling (sampel bertujuan) dengan

menetapkan satu orang pemilik usaha tempe sebagai sampel penelitian. Jenis penelitian dalam mini research ini

adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan

melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai bagaimana proses pengolahan tempe

yang dilakukan sehingga menghasilkan tempe yang berkualitas. Adapun hasil penelitian yang diperoleh sesuai

dengan pelaksanaan mini research yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai studi lapangan mengenai

pengimplementasian proses pengolahan yang dilakukan pemilik usaha skala home industry di Kota Langsa untuk

meningkatkan kualitas tempe adalah sebagai berikut : pemilihan jenis kacang kedelai berkualitas yang akan

digunakan untuk dijadikan tempe, kuantitas proses pencucian kacang kedelai yang dilakukan sebanyak dua kali

pencucian, pengelupasan kulit ari dari kacang kedelai setelah direbus, pemilihan jenis ragi (inokulum) yang

digunakan, proses pemberian lubang pada kemasan tempe dan waktu serta proses penyusunan tempe pada saat

difermentasikan.

Kata Kunci : Studi Lapangan, Pengolahan, Home Industry, Kualitas Tempe

PEMANFAATAN ETNOMEDISIN DARI FAMILI ZINGIBERACEAE PADA MASYARAKAT ETNIS

LAMPUNG PESISIR KABUPATEN TANGGAMUS KECAMATAN SEMAKA PROVINSI LAMPUNG

Suharno Zen1, Marlina Kamelia2 dan Rasuane Noor1

1Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro, Iringmulyo, Kec. Metro Tim., Kota

Metro, Lampung, Indonesia 34381 2Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Email: [email protected]

ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu negara dengan hutan tropis terbesar dengan keanekaragaman tumbuhan yang

tinggi. Selain keanekaragaman tumbuhan, Indonesia juga kaya dengan keanekaragaman Etnis dan budaya.

Berbagai Etnis memanfaatkan tumbuhan sebagai etnomedisin dengan keunikan ramuan dan cara penyajiannya

masing-masing (kearifan lokal). Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi tumbuhan obat dari famili

zingiberaceae, bagian yang digunakan dan cara meramu tumbuhan obat oleh masyarakat etnis lampung pesisir

Tanggamus Provinsi Lampung. Metode pemilihan informan yang digunakan dalam observasi ini adalah metode

“Purposive sampling”dan “Snowball sampling”, dalam hal ini menggunakan informan/orang yang dianggap

paling tahu tentang tumbuhan dan orang yang dituakan (ulun tuha/natuha). Penentuan lokasi sampling

berdasarkan etnis Lampung pesisir yang banyak berdomisili di 3 desa Kecamatan Semaka yaitu Desa Bangunrejo,

Desa Sukaraja, dan Desa Kanoman. Hasil penelitian terdapat 13 spesies tumbuhan. Bagian tumbuhan yang

digunakan sebagai bahan ramuan obat berupa rimpang/akar dan buah. Lokasi ditemukannya tumbuhan tersebar

di pekarangan, ladang/kebun dan perbatasan hutan. Cara penggunaan tanaman obat dapat diminum/dimakan

(pemakaian dalam), diusap, diparem dan dikompres (pemakaian luar). Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai

bahan pangan/bumbu dapur, obat-obatan dan sarana ritual. Kajian botani menunjukkan famili Zingiberaceae lebih

dominan dengan habitus herba. Kajian etnomedisin menunjukkan bahwa famili ini lebih cenderung digunakan

dalam menambah nafsu makan, stamina, melahirkan. Kajian etnoekonomi memperlihatkan bahwa beberapa

spesies telah memiliki nilai ekonomi dan ada juga yang tidak memiliki nilai ekonomi karena belum

diperdagangkan. Kajian etnoantropologi menunjukkan bahwa beberapa spesies dari famili ini dipercaya dapat

mengusir mahluk halus dan energi negatif.

Kata kunci: etnis Lampung pesisir, famili Zingiberaceae

PST301-25

PST301-26

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

26

PENGEMBANGAN MODUL BIOKIMIA TANAMAN BERBASIS KURIKULUM KKNI SEBAGAI

BAHAN AJAR BIOKIMIA FAKULTAS AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Maryam Jamilah, Nur Fajriani, dan Manihar Situmoran

Dosen Jurusan Kimia dan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Jl. W. Iskandar Psr. V, Medan, Sumatera

Utara, Indonesia, 20221 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan Modul Biokimia Tanaman sebagai bahan ajar yang dapat

digunakan mahasiswa Agroteknologi maupun kalangan umum yang membutuhkan. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development, R and D) model Borg dan

Gall. Subjek penelitian berupa modul biokimia yang digunakan pada fakultas Agroteknologi. Instrumen penelitian

yang digunakan berupa angket validasi kelayakan . Modul yang dikembangkan terdiri dari pendahuluan,

pembahasan materi (pengantar biokimia tanaman, metabolisme karbohidrat dan protein), rangkuman serta latihan

yang disesuaikan dengan capaian pembelajaran pada silabus berdasarkan kurikulum KKNI. Berdasarkan hasil

analisis kelayakan kuesioner, modul biokimia tanaman yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam

pembelajaran biokimia dengan rincian hasil kelayakan konten bernilai 93,33%, kelayakan presentasi bernilai

88,33%, kelayakan linguistik bernilai 91,66%, dan kelaikan grafis bernilai 91,66%.

Kata kunci : Modul, Biokimia Tanaman, Kurikulum KKNI.

PENGGUNAAN BIG BOOK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI TINGKAT

SEKOLAH DASAR

Maryati Salmiah 1 Wilda Srihastuty2 dan Handayani Piliang2

1Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia 20217

2Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin, Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia 28284 Email: [email protected]

ABSTRAK

Sekarang ini kurikulum yang dipakai dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah Kurikulum Tiga Belas (K- 13)

revisi. Pada kurikulum ini, pembelajaran di tingkat sekolah dasar berbasis tema atau di sebut juga pembelajaran

tematik. Oleh karena itu, dibutuhkan satu media yang dapat mengakomodasi tema – tema yang terdapat dalam

pembelajaran terutama di kelas awal (kelas 1-3) sekolah dasar yang berfokus kepada peningkatan kemampuan

literasi anak. Big book merupakan salah satu media yang dapat dipakai oleh guru untuk mencapai tujuan tersebut.

Pembuatan Big Book disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kreatifitas guru, selain itu kemampuan siswa

juga bisa menjadi pertimbangan utama bagi guru dalam membuat Big Book. Penggunaan Big Book tidak hanya

dibatasi pada tema tertentu, tergantung tujuan dan kebutuhan media. Alat dan bahan dalam membuat Big Book

juga beragam dan tersedia di lingkungan sekitar, seperti menggunakan kalender dinding bekas, kardus karton yang

tidak dipakai lagi, dan lain sebagainya. Manfaat penggunaan Big Book juga banyak yaitu membuat siswa lebih

tertarik dalam proses pembelajaran, berkembangnya kemampuan literasi siswa, dan pemahaman siswa terhadap

pembelajaran tematik meningkat.

Kata Kunci: Tematik, Literasi, dan Big Book

PST301-27

PST301-28

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

27

KEANEKARAGAMAN KOMPONEN ABIOTIK DAN BIOTIK DI AREAL TERBUKA HIJAU

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Mauliadi 1 dan Elfrida2

1Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Medan (UNIMED) Jl. Willem Iskandar

Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia 20221

2Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra Jl. Meurandeh, Kota

Langsa, Aceh, Indonesia 24416

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan mahasiswa di Universitas Negeri Medan (UNIMED) khususnya

pasca sarjana pada program Pendidian Dasar lebih dekat dengan alam dan dapat mengidentifikasi berbagai

komponen biotik dan abiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dengan membuat areal

pengamatan (plot) dengan luas 10m x 10m. Dengan mengimplementasikan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

Dari hasil pengidentifikasian komponen biotik dan abiotik di areal terbuka hijau Universitas Negeri Medan

(UNIMED) ditemukan jenis hewan yang teridentifikasi dalam areal pengamatan yang telah dibuat terdiri dari

berbagai jenis serangga tanah, cacing tanah, ngengat, kodok, bekicot dan laba-laba. Namun, dalam areal

pengamatan didominasi oleh jenis serangga tanah yang terdiri dari 10 spesies seperti semut merah, semut hitam,

semut rangrang (ordo Hymenoptera), belalang daun, belalang ranting dan jangkrik (ordo orthoptera), kumbang

daun (ordo coleoptera), lalat (ordo diptera), ngengat dan kupu-kupu (ordo lepidoptera) serta nyamuk (ordo

hemiptera). Sedangkan jenis tumbuhan yang mendominasi areal pengamatan terdiri graminae, thallophyta,

bryophyta, tumbuhan epifit, pteridophyta, pohon saga, pohon mahoni dan daun Mangkok. Namun, dalam areal

pengamatan didominasi oleh 4 jenis tumbuhan pteridophyta (paku-pakuan).

Kata kunci : Identifikasi, Komponen Abiotik, Biotik

EFEKTIVITAS PENERAPAN ETNOMATEMATIKA JENIS “KELERENG DENGAN ORIENTASI

HOMTS (HIGHER ORDER MATHEMATICA THINGKING SKILLS) BERBASIS KONSEP

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

Mauliadi , Nuraina, dan Nova Listia Amanda

Mahasiswa Pascasarjana (PPs) Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Medan, Jl. W. Iskandar Psr.

V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas penerapan etnomatematika jenis

“Kelereng” dengan orientasi HOMTS (Higher Order Mathematica Thingking Skills) berbasis konsep

penjumlahan dan pengurangan. Metode pengambilan sampel dalam mini research ini adalah dengan purposive

sampling (sampel bertujuan) dengan menetapkan empat orang anak yang berusia sekitar 8-10 Tahun yang duduk

di bangku Sekolah Dasar sebagai sampel penelitian. Jenis penelitian dalam mini research ini adalah jenis

penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan memberikan lembar soal

HOMTS (Higher Order Mathematica Thinking Skills) mengenai etnomatematika jenis “kelereng”. Adapun hasil

penelitian yang diperoleh sesuai dengan pelaksanaan mini research yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai

efektivitas penerapan etnomatematika jenis “kelereng” dengan orientasi HOMTS (Higher Order Mathematica

Thingking Skills) berbasis konsep penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai berikut : peneliti melihat siswa

tampak sangat antusias, semangat dan senang dalam bermain etnomatematika jenis “kelereng” tersebut. Hal ini

dikarenakan, kelereng merupakan jenis permainan yang secara tidak langsung dapat memberikan pengalaman

yang menyenangkan bagi anak untuk memahami konsep dasar matematika mengenai penjumlahan dan

pengurangan. Merujuk pada mini riset yang telah dilakukan, peneliti berasumsi apabila etnomatematika jenis

“kelereng” dapat diimplementasikan dalam pembelajaran dengan orientasi HOMTS (Higher Order Mathematica

Thingking Skills) khususnya pada konsep penjumlahan dan pengurangan. Hal ini terlihat dari lembar soal HOTMS

(Higher Order Thinking Mathematica Skills) yang dibuat dan dibagikan oleh peneliti kepada beberapa anak yang

telah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Dimana, menurut peneliti soal tersebut memiliki tingkat penalaran

yang tinggi. Namun, meskipun demikian tes tersebut dapat dijawab dengan benar.

Kata kunci : Etnomatematika, HOMTS, Kelereng, Permainan Tradisional

PST301-29

PST301-30

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

28

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN MOTIVASI MAHASISWA PADA

MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

DIRECT INTRUCTION

Maulida1 dan Irma Aryani2

1Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Abulyatama, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh 24415

2Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Abulyatama, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh 24415 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara kemampuan metakognitif dan motivasi mahasiswa pada mata

kuliah morfologi tumbuhan dengan penerapan model pembelajaran direct instruction. Penelitian dilakukan dari

bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2019 pada program studi pendidikan Biologi di Universitas Abulyatama.

Penelitian ini merupakan penelitian populasi, hal ini dikarenakan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah morfologi tumbuhan.

Data yang didapatkan akan dianalisis dengan rumus korelasi dan kemudian akan dideskripsikan secara jelas hasil

yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan r hitung (0,641) > r tabel (0,552), hal ini membuktikan secara

statistik bahwa terdapat korelasi positif antara kemampuan metakognitif dan motivasi mahasiswa dengan

penerapan model pembelajaran direct intruction. Hal ini menginterpretasikan mahasiswa yang sudah memiliki

kemampuan metakognitif yang baik dalam memecahkan masalah baik secara akademis maupun secara kehidupan

sehari-hari akan berpengaruh terhadap motivasi dalam pembelajaran.

Kata Kunci: korelasi, metakognitif, motivasi morfologi tumbuhan, direct instruction

IMPLEMENTASI STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE BERBANTUAN MEDIA KARTU

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Mauliza , Nurhafidhah, dan Eni Sumarsih

Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra Jl. Meurandeh, Kota

Langsa, Aceh, Indonesia 24416

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi kelarutan

dan hasil kali kelarutan dengan implementasi strategi question student have berbantuan media kartu. Penelitian

ini dilakukan dengan metode pre-experimental design melalui One Group Pretest Posttest Design yang

dilaksanakan di SMA Negeri 5 Langsa. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik setelah implementasi strategi question student have

berbantuan media kartu. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Oleh karena itu,

uji beda rata-rata terhadap N-gain hasil belajar kognitif menggunakan uji t melalui SPSS versi 21. Uji t

memberikan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan peningkatan hasil

belajar kognitif yang signifikan. Nilai rata-rata N-gain hasil belajar kognitif sebesar 72,00% termasuk kedalam

kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan strategi question student have

berbantuan media kartu dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.

Kata kunci : strategi question student have, hasil belajar kognitif

PST301-31

PST301-32

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

29

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI PADA

MATERI STOIKIOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS MAHASISWA

Molani Paulina Hasibuan dan Ratih Permana Sari

Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas samudra , Langsa

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan dipengaruhi oleh media dan sumber belajar yang digunakan.

Kurangnya kemampuan menganalisis dan penalaran terhadap materi yang diajarkan khususnya perkuliahan kimia

dasar menimbulkan rendahnya kemampuan berpikir kritis mereka. Mahasiswa kesulitan dalam menggunakan dan

menginterpretasikan berbagai jenis representasi kimia (misalnya, menggambar atau menafsirkan struktur;

menetapkan nama berdasarkan rumus struktur, dan menganalisis struktur). Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi pada materi kimia dasar yaitu

stoikiometri. Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang mengadopsi pengembangan dari Borg & Gall.

Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di kota Langsa bertempat di

Ruang Kelas Belajar Prodi Pendidikan Kimia dari bulan Februari 2019 sampai Agustus 2019. Sampel yang

digunakan adalah mahasiswa tingkat I atau semester II dengan pertimbangan kelas hanya terdiri dari satu unit dan

materi stoikiometri hanya ada pada perkuliahan kimia dasar semester II. Pengumpulan data menggunakan angket

dan tes. Analisis data menggunakan analisis data skala likert. Hasil penelitian ini yaitu nilai kevalidan modul

sebesar 90,5% ahli materi, dan ahli media sebesar 91,5%; kepraktisan modul dilihat dari angket respon siswa

sebesar 87,17 dan 86,89; serta nilai keefektifan modul dilihat dari nilai ketuntasan belajar siswa sebesar 80,4%.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah layak, praktis

dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Berpikir kritis, Modul pembelajaran, Multipel representasi, Stoikiometri.

TINGKAT MINAT MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN TES BENTUK CROSSWORD

PUZZLE PADA MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN DI UNIVERSITAS GUNUNG LEUSER ACEH

Nadia Aldyza dan Afkar

FKIP Pendidikan Biologi, Universitas Gunung Leuser Aceh, Kutacane Aceh Tenggara Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan memberikan data informasi tentang tingkat minat mahasiswa terhadap tes bentuk

Crossword Puzzle pada matakuliah ekologi hewan di program studi Pendidikan Biologi, Universitas Gunung

Leuser Aceh. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan desain deksriptif kualitatif. Subjek penelitian

adalah mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Gunung Leuser Aceh yang berjumlah 30 mahasiswa.

Instrument yang digunakan adalah angket, dan teknik analisis data mengguanakan rumus frekuensi dalam hasil

persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tingkat minat mahasiswa terhadap tes dalam bentuk

Crossword Puzzle pada matakuliah Ekologi Hewan memiliki tingkat minat Sedang yaitu sebesar 53%. Hal ini

menunjukkan penggunaan bentuk Crossword Puzzle memberi dampak positif bagi minat belajar dan hasil belajar

mahasiswa pada matakuliah ekologi hewan di Universitas Gunung Leuser Aceh.

Kata Kunci: Crossword Puzzle, Minat Mahasiswa, Ekologi Hewan.

PST301-33

PST301-34

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

DIVISION (STAD) BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

SISWA SMA IT JABAL NOOR

Nisa Humairah

Universitas Negeri Medan, Jalan W.IskandarPsr.V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur

atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan

desain penelitian post-test only control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X

MIA SMA IT Jabal Noor. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling, terdiri dari dua kelas yaitu

kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

berbatuan macromedia flash dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan pembelajaran

konvensional yang masing-masing berjumlah 22 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tes tertulis berbentuk essai. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji Independent

Samples T-test dengan bantuan Software SPSS 22. Berdasarkan hasil pengolahan data post-test diperoleh nilai

rata-rata kelas eksperimen 86 dan kelas kontrol 79. Hasil yang diperoleh dari uji hipotesis menunjukkan sig.

(2-tailed) < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi

struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020. Model kooperatif tipe STAD berbantu

macromedia flash sangat baik digunakan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerjasama siswa

dalam kelompok.

Kata kunci: model kooperatif tipe STAD, macromedia flash, hasil belajar, struktur atom.

HERBARIUM TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA

MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Nurfadilah, Nurhalis Sidabutar, Mira Agustina, Nira Pradina Siregar, dan Fitri Anita

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Langsa Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media herbarium tumbuhan obat

tradisional sebagai media pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati. Metode yang kami digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengembangan media herbarium dilakukan dua tahap yaitu

pembuatan 50 herbarium dari tumbuhan obat tradisional sebagai media tersebut sehingga layak menjadi media

pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati. Kelayakan media herbarium ini dapat dilihat dari aspek

hebarium nya juga dapat dinilai dari aspek format, isi, bahasa, dan kepraktisan, oleh 10 orang validator, melalui

lembar validasi yang tersedia. Adapun dari hasil penilaian validasi dari 30 herbarium pada aspek format sebesar

3,7, aspek isi 3,67, aspek bahasa 3,79, dan aspek kepraktisan 3,73. Dapat disimpulkan herbarium tumbuhan obat

tradisional sebagai media pembelajaran layak digunakan pada materi keanekaragaman hayati.

Kata kunci: herbarium, media pembelajaran, keanekaragaman hayati , dan tumbuhan obat tradisional.

PST301-35

PST301-36

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

31

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

Nurhayani

Universitas Negeri Medan, Jalan W.IskandarPsr.V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya hasil belajar siswa. Hal ini ditandai dengan perolehan

hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di sekolah. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket model rating

scale. Sampel penelitian adalah 36 siswa kelas XI IPA 3 di MAN Batu Bara. Pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Berdasarkan analisis regresi,

diperoleh hasil bahwa kebiasaan belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui peningkatan kebiasaan belajar

siswa yang baik. Artinya semakin baik kebiasaan belajar siswa akan berdampak pada hasil belajar siswa yang

semakin baik.

Kata kunci : kebiasaan belajar siswa, hasil belajar siswa

ANIMASI SUPER POSISI GELOMBANG BERBASIS VBA DENGAN MICROSOFT EXCEL

Nurmasyitah1 dan Nurhayati2

1Pendidikan Fisika, Unversitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

2Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa Email: [email protected]

ABSTRAK

Media animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara

melakukan visualisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang media pembelajaran visualisasi

superposisi gelombang berbasis VBA pada microsoft excel sebagai media pembelajaran fisika. Metode

Penelitian iniadalah membuat animasi dengan menggunakan metode simulasi berbasis VBA pada microsoft

excel . Animasi yang dibuat adalah gelombang sinusoidal dan gelombang superposisi yang sesuai dengan

waktu yang diinput, waktu akan diiterasi dari tke0 sampai t maksimum. Bentuk gelombang bergantung pada

nilai amplitudo, frekuensi kappa dan nilai y=Asin (kx-ωt). Hasil penelitian ini adalah animasi superposisi

gelombang dapat dikatakan valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika pada materi ajar

gelombang.

Kata kunci : superposisi, gelombang, VBA

PST301-38

PST801-37

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

32

EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) SEBAGAI OVISIDA

NYAMUK Aedes aegypti L.

Aben Puspita, Ovi Prasetya Winandari, Agus Jatmiko dan Nurhaida Widiani

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung

Jl. Letnan Kolonel H. Endro Suratmin, Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung, Indonesia 35131 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penggunaan insektisida kimia dalam pencegahan DBD dapat mencemari lingkungan, keracunan pada manusia

dan resistensi vektor. Untuk itu perlunya solusi menggunaka insektisida nabati. Daun kembang sepatu (Hibiscus

rosa-sinensis L.) memiliki kandungan seperti Flavonoid, Terpenoid dan Saponin yang dapat menghambat daya

tetas telur nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kembang

sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai ovisida nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian

eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengap (RAL) dengan lima perlakuan (konsentrasi 0%, 0,125%,

0,25%, 0,5%, dan 1%) dan lima kali pengulangan/. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun kembang

sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) berpengaruh sebagai ovisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan

konsentrasi yang paling berpengaruh yaitu pada konsentrasi 1%.

Kata kunci : Aedes aegypti, Daun kembang sepatu, Ovisida

KERAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS PADA PERKEBUNAN MASYARAKAT KAMPUNG

LENGKONG, KOTA LANGSA

Rachmi Afriani1 dan Zidni Ilman Navia2

1Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kapuas

Jl. YC. OevangOeray No.92, Baning Kota, Kec. Sintang, KabupatenSintang, Kalimantan Barat 2Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas SamudraMeurandeh, Kota Langsa, Aceh,

Kode Pos 24416 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur makroskopis dan pemanfaatannya oleh

masyarakat di Kampung Lengkong,Kota Langsa. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode

jelajah dengan melakukan pengamatan secara langsung. Hasil dari penelitian diperoleh 10 spesies jamur

makroskopis, dari kelas Agaricomycetes terdiri dari 2 ordo, 5 famili dan 7 spesies. Jamur dari kelas Basidiomycetes

terdiri dari 1 ordo, 3 famili, dan 3 spesies. Jamur dari kelas Homobasidiomycetes terdiri dari 1 ordo, 1 famili, 2

spesies. Dari 10 spesies yang ditemukan, 3 spesies jamur dimanfaatkan sebagai makanan, 1 spesies sebagai obat-

obatan, 1 spesies bersifat racun dan 7 spesies tidak diketahui pemanfaatannya.

Kata Kunci: jamur, makroskopis, Basidiomycetes, Langsa

PST301-40

PST301-39

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

33

PENGARUH JAM PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MINAT BELAJAR DI MAN NEGERI 1

KOTA LANGSA

Rafiqah1, Ratih Permana Sari2, dan Mauliza2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,

Indonesia 2 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran Kimia di MAN Negeri 1 Kota Langsa serta

mengetahui minat belajar siswa pada saat jam terakhir pembelajaran kimia. Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan

di Madrasah Aliyah Negeri 1 di Kota Langsa. Subjek dalam penelitian ini adalah unsur-unsur sekolah di Madrasah

Aliyah Negeri 2 di Kota Langsa yang terdiri atas Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Kimia, Siswa dan

Orang Tua Siswa yang berdomisili di sekitar sekolah. Metode penelitian menggunakan jenis deksripsi kualitatif.

Teknik pengumpulan data dalam kegiatan penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan secara langsung,

meliputi observasi terhadap lingkungan sekolah, kondisi fisik sekolah, proses belajar di kelas serta wawancara

non formal terhadap guru kimia dan siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara didapati hasil bahwa jam

pembelajaran kimia sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Jam pelajaran terakhir membuat siswa

menjadi lebih jenuh dibandingkan pemberian jam pertama. Hal ini dikarenakan mata pelajaran kimia

membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi dalam memahami materi, menganalisis soal serta membuat

kesimpulan materi. Upaya yang dilakukan guru agar siswa selalu merasa tertarik adalah dengan memberikan

pembelajaran interaktif dengan menggunakan media pembelajaran serta melakukan kegiatan laboratorium

dikelas.

Kata kunci : Jam Pelajaran, Minat Siswa

ANALISIS DISPOSISI MATEMATIS DAN KARAKTER KREATIF MAHASISWA MELALUI

METODE MIND MAPPING PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR

Rizki Amalia dan Fadilah

FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimanakah disposisi matematis dan karakter kreatif

mahasiswa pendidikan matematika universitas samudra pada mata kuliah matematika dasar tahun akademik

2019/2020 melalui pembelajaran dengan metode Mind Mapping. Metode penelitian menggunakan kualitatif

deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Program studi pendidikan matematika Universitas Samudra. Subjek dalam

penelitian ini seluruh mahasiswa pendidikan matematika yang mengambil mata kuliah matematika dasar tahun

akademik 2019/2020 dan berjumlah 27 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi

dan angket. Analisis disposisi matematis mahasiswa pendidikan matematika universitas samudra pada mata kuliah

matematika dasar tahun akademik 2019/2020 berdasarkan hasil rata-rata persentase indikator disposisi matematis

yaitu (1) kepercayaan diri, (2) fleksibilitas dalam mengeksplorasi ide, (3) tekun, (4) keingintahuan, dan (5)

kecenderungan melakukan refleksi. Sedangkan indikator karakter kreatif adalah (1) menampilkan sesuatu secara

unik dan menampilkan ide baru, (2) berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, (3) ingin terus berubah

dan memanfaatkan peluang baru, serta (4) mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes dan kritis. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Persentase mahasiswa pada tingkat disposisi matematis tinggi yaitu 16.35%.

Persentase mahasiswa pada tingkat disposisi matematis sedang yaitu 81.65% serta pada tingkat disposisi rendah

yaitu 2%. Sedangkan persentase rata-rata nilai karakter kreatif mahasiswa melalui metode Mind Mapping sebesar

73.67%. Berdasarkan hasil analisis ini, dosen perlu melaksanakan pembelajaran inovatif lainnya untuk

mempertahankan dan meningkatkan disposisi matematis dan karakter kreatif mahasiswa.

Kata kunci : Disposisi Matematis, Karakter Kreatif, Mind Mapping.

PST301-41

PST301-42

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

34

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PESTISIDA NABATI DI DESA

SUKAMULIA, KECAMATAN RANTAU, KABUPATEN ACEH TAMIANG

Robika1 dan Zidni Ilman Navia2

1Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bangka Belitung ,

Gg. IV No.1, BalunIjuk, Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33172 2Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh, Kota Langsa, Aceh

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati dan

pemanfaatannya oleh masyarakat di Desa Suka Mulia, Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang. Metode yang digunakan

dalam pengambilan data adalah metode jelajah di kawasan perkebunan dan pemukiman penduduk. Hasil dari

penelitian diperoleh 15 jenis tumbuhan potensial sebagai pestisida nabati. Bagian dari tanaman yang digunakanya

itu akar, rimpang, umbi, batang, daun, dan buah. Pemanfaatan dari masing-masing tanaman berguna untuk

mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama kutu dan belalang.

Kata kunci: identifikasi, pestisida nabati, organisme pengganggu tanaman, hama

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA TERPADU ILUSTRATIF BERBASIS

INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA MATERI

POKOK KINERJA ILMIAH

Rozana Zuhri

STKIP YPM Bangko, JL. Jenderal Sudirman, Komplek STKIP, Pematang Kandis, Bangko, Kabupaten

Merangin, Jambi 37313

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan petunjuk praktikum IPA terpadu ilustratif

berbasis guided inquiry pada materi kinerja ilmiah valid dan praktis serta untuk mengetahui efektivitas

penggunaan petunjuk praktikum IPA terpadu ilustratif berbasis guided inquiry pada materi kinerja ilmiah terhadap

hasil belajar siswa kelas VII SMP N 7 Merangin. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang

menggunakan model 4-D. Instrumen penelitian ini menggunakan angket validitas dan angket praktikalitas serta

tes. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VII SMP N 7 Merangin, sampel penelitian adalah kelas VII

B dan VIIC diambil dengan teknik random sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental design

dengan desain nonequivalent control group design. Berdasarkan hasil penelitian ini dihasilkan produk berupa

petunjuk praktikum IPA terpadu yang dinyatakan sangat valid dengan persentase sebesar 84% dan sangat praktis

dengan nilai rata-rata yang didapatkan yaitu 3,49 hasil dari penilain guru serta 3,54 hasil dari penilaian siswa.

Kemudian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 85, 071

sedangkan rata-rata pada kelas kontrol sebesar 65,577 dengan N-gain kelas eksperimen sebesar 0,65 kategori

sedang dan kelas kontrol 0,56 kategori sedang . siswa yang menggunakan petunjuk praktikum IPA terpadu

ilustratif berbasis guided inquiry memiliki hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas

kontrol. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,667 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,692 pada taraf

signifikan 0.05. Dengan demikian karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan

petunjuk praktikum IPA terpadu ilustratif berbasis guided inquiry pada materi kinerja ilmiah valid dan praktis

serta efektif terhadap hasil belajar siswa.

Kata kunci: Petunjuk praktikum IPA ilustratif, Inkuiri terbimbing (guided inkuiri), kinerja ilmiah

PST301-43

PST301-44

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

35

ANALISIS GAYA KOGNITIF SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

Siti Rohaniah Hasibuan

Universitas Negeri Medan, Jalan W. Iskandar Psr V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis gaya kognitif siswa dengan hasil belajar kimia siswa

di kelasXI MIA 4 MAN Labuhanbatu Utara T.P.2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dan bentuk penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 4, yang berjumlah

31 siswa dan seorang guru mata pelajaran kimia. Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah metode tes

yang meliputites tertulis dan Group Embbeded Figures Test (GEFT) yangdiadaptasi dari Witkin. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif Field Dependent(FD) memiliki skor tertinggi 90 dengan

predikat sangat baik, siswa dengan gaya kognitif Field Independent(FI) memiliki skor tertinggi 91dengan

predikat sangat baik, siswa yang dominan cenderung memiliki gaya kognitif FD dan yang memiliki gaya kognitif

FImemiliki hasil belajar Lebih baik daripada siswa yang memiliki bidang gaya kognitif FD pada mata pelajaran

kimia. Dengan mengetahui gaya kognitif masing masing siswa guru dapat menentukan metode, strategi dan cara

pengajaran yang sesuai dengan gaya kognitif dan karakteristik siswa.

Kata Kunci : gaya kognitif, hasil belajar, kimia.

KONSENTRASI LOGAM BERAT KADMIUM (CD) DAN TIMBAL (PB) PADA AIR, SEDIMEN DAN

IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linn.) DI DANAU LIMBOTO

Sri Yuningsih Noor

Program Studi Perikanan dan Kelautan,Fakultas Pertanian Universitas Gorontalo, Jln. Jend. Sudirman No. 247

Limboto, Gorontalo, Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak

Danau Limboto kini berada pada kondisi yang sangat memperihatinkan karena mengalami proses penyusutan dan

pendangkalan akibat sedimentasi dan tempat pembuangan sampah yang mengancam keberadaan ekosistem

dimasa yang akan datang. Salah satu pencemaran pada badan air adalah masuknya logam berat.Berdasarkan

permasalahan tersebut, maka dilakukanlah penelitian dengan judul konsentrasi logam berat kadmium (Cd) dan

timbal (Pb) pada air, sedimen dan ikan nila (Oreochromis niloticus Linn.) di Danau Limboto. Data yang diperoleh

dianalisis secara deskritif dandibandingkan dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil penelitian

konsentrasi logam berat kadmium (Cd) menunjukkan bahwa sampel air dan ikan nila pada ketiga stasiun belum

tercemar oleh logam berat kadmium (Cd) sedangkan sampel sedimen telah tercemar oleh logam berat kadmium

(Cd).Hasil pengujian konsentrasi logam berat timbal (Pb) pada sampel air, sedimen dan ikan nila menunjukkan

belum tercemar oleh logam berat timbal.

Kata kunci: Logam berat, Kadmium, Timbal, Air, Sedimen, Ikan Nila

PST301-45

PST301-46

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

36

ETNOBOTANI TUMBUHAN PENGHASIL BUAH SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

Stevin Melay1 dan Adi Bejo Suwardi2

1Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kota Ambon, Maluku,

Indonesia 97233 2Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh,

Indonesia 24416 Email: [email protected]

ABSTRAK

Indonesia memiliki beragam jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan baku obat dan telah dimanfaatkan

secara langsung oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi tumbuhanpenghasil buah

sebagai sumber bahan baku obat tradisional. Penelitian dilakukan di kabupaten Aceh Timur dengan melibatkan

60 orang responden.Penelitian ini menggunakan metode survey dan Participatory Rural Appraisal dengan teknik

wawancara semi struktural yang berpedoman pada daftar pertanyaan. Data dianalisis secara deskriptif dengan

pendekatan antropologi medical dan pendekatan etnobotani medical obat. Sebanyak 12 jenis tumbuhan penghasil

buah telah dimanfaatkan oleh masyarakat kabupaten Aceh Timur sebagai obat tradisional. Tumbuhan tersebut

dimanfaatkan sebagai obat batuk, sakit perut, demam, diare, dan radang tenggorokan. Bagian tumbuhan

yangdimanfaatkan berupadaun, akar, kulit batang dan buah. Pengetahuan tradisional tentang tumbuhan obat

diperoleh secara turun temurun. Pengembangan pengetahuan tradisional diperlukan tidak hanya melalui

pendidikan informal, tetapi perlu dilakukan dalam pendidikan formal sebagai upaya untuk menjaga pengetahuan

tradisional dan melindungi kekayaan hayati.

Kata Kunci: Buah, Obat, obat tradisional, Aceh, pengetahuan tradisional

KORELASI SITUASI DI DALAM KELAS ANTARA KENYATAAN DAN PENDAPAT SISWA

TERHADAP PEMBELAJARAN BIOLOGI

Syarifah Farissi Hamama, Syarifah Fadiya Hallaby, dan Suryadi

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Abulyatama, Jl. Blangbintang Lama No.KM, RW.5,

Lampoh Keude, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh 24415 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelititian ini bertujuan melihat hubungan antara situasi di dalam kelas pada setiap aspek kenyataan dan pendapat

siswa terhadap pembelajaran biologi. Jenis penelitian ini menggunakan metode survey. Teknik pengambilan

sampel dengan menggunakan tabel Krejcie-Morgan. Data yang digunakan adalah hasil dari jawaban kuesioner

What is Happening in this Class (WIHIC) danTest of Biology Related Attitudes (TOBRA) yang telah

diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan Uji T sertaUji korelasi pada interval

kepercayaan 95%. Hasil penelitian pada situasi di dalam kelas antara kenyataan dan harapan pada setiap aspek

menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, halini menunjukkan bahwa situasi harapan lebih tinggi

dibandingkan situasi kenyataan. Pada hubungan situasi kenyataan di dalam kelas terhadap ketertarikan siswa pada

mata pelajaran biologi terdapat korelasi yang signifikan pada setiap aspek, yaitu : aspek dukungan guru (0.350**

> 0.194), keterlibatan siswa (0.323** > 0.194), investigasi (0.397** > 0.194), pelaksanaan tugas (0.380** >

0.194), aspek kerjasama (0.264** > 0.194) dana spekekuiti/pemerataan (0.319** > 0.194). Kecuali pada aspek

kekompakan siswa, ( 0.009< 0.194).

Kata kunci : Situasi, Korelasi, WIHIC, TOBRA, Pembelajaran Biologi.

PST301-47

PST301-48

PST301-49

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

37

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTY

REPRECENTACY (DMR)

Syifa Saputra1, Mawardi2, Azwir3, dan Afkar4

1Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Almuslim, Bireuen 2Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Samudra, Langsa

3Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh 4Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Gunung Leuser, Aceh

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian tentang proses belajar mengajar penting dilakukan agar hasil pembelajaran dapat dievaluasi sehingga

dapat dilihat hasil belajar siswa meningkat ataupun tidak. Penggunaan model pembelajaran Diskursus Multy

Reprecentacy (DMR) bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa serta respon

siswa terhadap materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas VIII SMP Negeri 1 Juli Kabupaten Bireuen.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, yang

dirancang dalam 2 siklus. Sumber data yaitu siswa kelas VIII6 SMP Negeri 1 Juli yang berjumlah 28 orang. Data

penelitian didapatkan melalui tes, obsevasi, angket dan catatan lapangan kemudian dianalisis dengan

menggunakan rumus persentase. Tahapan penelitian dilakukan dengan perencanaan, pelaksanan, observasi dan

refleksi. Hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan model pembelajaran Diskursus Multy Reprecentacy pada

materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil belajar siswa yang

diperoleh pada siklus I dengan presentase 75% dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 92%. Aktivitas guru

pada siklus I dengan persentase rata-rata 76% dan pada siklus II meningkat menjadi 94%. Sedangkan aktivitas

siswa pada siklus I dengan persentase rata-rata 72%, dan pada siklus II meningkat menjadi 91.5%. Respon siswa

berada pada katagori baik, hal ini terbukti dari perolehan jawaban siswa yang menyatakan setuju sebesar 88% dan

yang menyatakan tidak setuju hanya 12% dari keseluruhan siswa. Sehingga penggunaan model DMR dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas guru serta respon siswa pada semua siklus yang sudah dilaksanakan.

Kata Kunci: Hasil belajar siswa dan Model Diskursus Multy Reprecentacy.

ANALISIS KESESUAIAN ANTARA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DENGAN PEMBELAJARAN YANG DITERAPKAN DI KELAS OLEH

GURU MATEMATIKA DI MAN 1 ACEH TAMIANG

Taufik Nasution1 dan Rizki Amalia2

1Kantor Kementerian Agama Aceh Tamiang

2FKIP Universitas Samudra Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru Matematika

di MAN 1 Aceh Tamiang; (2) menganalisis hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran; serta (3)

menganalisis faktor-faktor kendala dalam penerapan pembelajaran matematika sesuai RPP. Penelitian ini

dilaksanakan di MAN 1 Aceh Tamiang. Metode Penelitian menggunakan Mixed Method. Instrumen

pengumpulan data adalah kuesioner, lembar wawancara, catatan lapangan dan FGD. Data dianalisis dengan

statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) RPP Matematika 80% masih belum original,

RPP hasil download atau mengedit dari punya teman. Namun aspek-aspek kegiatan pendahuluan, inti dan

penutup sudah dideskripsikan dengan cukup baik; (2) Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan

pembelajaran yang sesuai dengan RPP adalah pada kategori Baik yaitu dengan rata-rata 77,5%; serta (3)

kendala yang dihadapi guru dalam penerapan pembelajaran matematika sesuai RPP adalah kurangnya

motivasi dalam penyusunan RPP sendiri; kurangnya pemahaman cara membuat RPP sesuai dengan

kurikulum 2013, Jarangnya pelatihan yang diadakan lembaga atau forum-forum kependidikan.

Kata kunci : RPP, Pembelajaran, Matematika.

PST301-50

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

38

EDUKASI MASYARAKAT PESISIR KUALA LANGSA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS SUMBER DAYA HAYATI LOKAL

Tria Syafrillia, Asnawati, Ajadesi Mayangsari, Muhammad Andi Fahlevi, dan Niar Maytina

Jurusan Pendidikan Biologi , FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Mutu Pendidikan di daerah pesisir menurun yang disebabkan oleh rendahnya minat baca pada pelajar di

daerah pesisir. Umumnya anak-anak di daerah pesisir lebih suka bermain daripada belajar. Setelah dilakukan

observasi dalam kegiatan magang diketahui bahwa anak-anak pesisir masih ada tingkat SLTP tidak bisa

membaca dengan benar. Artiker ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat kreativitas masyarakat

khususnya pelajar yang tinggal di daerah pesisir. Tanpa kita sadari alam ini bukan hanya media untuk

bermain saja tetapi dengan alam kita juga dapat belajar membaca, menulis, membuat anekaragam kerajinan.

Kegiatan ini kami lakukan di pesisir Kuala Langsa dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan

menggunakan angket. Kami ingin memberikan pedekatan pada masyarakat pesisir, melakukan observasi

untuk anak-anak, remaja dan masyarakat untuk berdiskusi bersama. Untuk anak-anak dan remaja kami akan

memotivasi mereka dalam bidang pendidikan sedangan untuk masyarakat pesisir kami akan memberikan

pendidikan kerajian yang dapat mereka buat dari tanaman bakau, nipah, cakang kerang dan pasir yang ada

di pesisir. Untuk mendapatkan hasil maksimal pada anak-anak dan remaja dari motivasi yang diberikan di

lihat dari hasil angket. Kemudian untuk masyarakat penduduk setempat dapat dilihat dari meningkatnya

penghasilan ekonomi di pesisir Kuala Langsa.

Kata kunci: kreativitas, pendidikan , pesisir

PENERAPAN BAHAN KIMIA ALAMI SEBAGAI BENTUK KREATIFITAS GURU MENGATASI

KETERBATASAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

KEGIATAN PRAKTIKUM KIMIA

Ulfi Maulida1, Ratih Permana Sari2, dan Mauliza2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,

Indonesia 24354 2 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Kegiatan eksperimen di laboratorium adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dalam proses belajar

mengajar kimia. Dengan kegiatan ini siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman, baik dalam bidang kognitif,

afektif. maupun psikomotor. Tujuan penelitian ini adalah upaya dan kreatifitas guru mengatasi keterbatasan sarana

laboratorium praktikum kimia di SMA “X” serta mengetahui berbagai kendala yang dihadapi oleh guru kimia

dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. Kegiatan observasi dan wawancara dalam kegiatan studi kasus ini

dilaksanakan di SMA “X” di Kota Langsa. Subjek dalam penelitian ini adalah unsur-unsur sekolah di SMA “X”

Kota Langsa yang terdiri atas Waka Kurikulum, Kepala Laboratorium, Guru Kimia, dan Siswa. Pengumpulan

data dalam kegiatan studi kasus ini dilakukan melalui beberapa cara yaitu Observasi lapangan secara langsung,

meliputi observasi terhadap lingkungan sekolah, kondisi fisik sekolah, dan kegiatan praktikum serta Wawancara

formal dan non formal terhadap guru kimia, waka kurikulum sekolah, tata usaha, dan siswa. Berdasarkan hasil

observasi dan wawancara di SMA “X” Kota Langsa dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut yaitu

kurangnya bahan di laboratorium tidak menjadi penghalang terhadap kegiatan praktikum dalam pembelajaran

kimia di SMA “X” Kota Langsa, kurangnya memanfaatkan fasilitas yang ada di laboratorium lebih memilih

melakukan praktikum sederhana dengan alat dan bahan yang dibawa oleh siswa serta Kreatifitas guru untuk

memanfaatkan bahan alami dan sederhana yang ada di lingkungan siswa sebagai pengganti bahan yang tersedia

di laboratorium cukup baik.

Kata kunci : kreatifitas guru, praktikum kimia

PST301-51

PST301-52

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

39

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR

Wahyuni1 dan Nuril Husna2

1Institut Agama Islam Negeri Langsa, kota Langsa, Aceh, Indonesia 2Mahasiswa Pascasarjana Unsyiah, Jl. Tgk. Hasan KruengKalee, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh,

Aceh, Indonesia 23111 Email: [email protected]

ABSTRAK

Kemampuan penalaran merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh siswa untuk menyelesaikan masalah yang

akan mereka hadapi dikehidupan nyata. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk melihat kemampuan

penalaran matematis yang dimiliki oleh siswa di salah satu sekolah dasar yang ada di provinsi Aceh. Jenis

metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sampel penelitian diambil siswa kelas 3 yang

berjumlah 29 orang siswa. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa telah memiliki kemampuan penalaran

pada indikator menentukan pola, melakukan manipulasi matematis, namun belum mampu menarik kesimpulan,

menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa solusi. Ketidakmampuan siswa ini disebabkan

beberapa faktor, salah satunya adalah kemampuan bahasa yang dimiliki siswa yang masih rendah, sehingga perlu

ditingkatkan.

Kata kunci: Penalaran, Matematis

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI PERUBAHAN DAN PELESTARIAN

LINGKUNGAN HIDUP UNTUK SISWA SMA SWASTA KATOLIK ST. GABRIEL MAUMERE

Yohanes Nong Bunga

Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Nusa Nipa, Jl. Kesehatan No.3, Beru, Alok Tim., Kabupaten Sikka, Nusa

Tenggara Timur, Indonesia

Email:[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menganalisis lembar kerja siswa (LKS) pada materi

perubahan dan pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Development) dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Develope, dan Disseminate). Dalam penelitian

ini peneliti melakukan beberapa tahap yaitu observasi dan analisis kebutuhan, perencanaan menyusun LKS sesuai

kebutuhan, pengembangan yang meliputi validasi pakar, revisi LKS tahap I, uji coba kelas kecil, revisi tahap II,

uji coba kelas besar dan selanjutnya menginformasikan kepada guru dan siswa SMA Swasta Katolik St. Gabriel

Maumere terkait LKS yang sudah dikembangkan. Hasil validasi ahli menunjukan bahwa LKS yang dikembangkan

termasuk dalam kategori valid dan layak digunakan, meski ada beberapa masukan terkait penempatan gambar,

layout, dan kesalahan penulisan. Analisis tanggapan siswa dan guru terhadap LKS yang dikembangkan

menyatakan bahwa LKS layak untuk digunakan dalam pembelajaran.

Kata kunci: Penelitian, Pengembangan, LKS, 4D

PST301-53

PST301-54

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

40

PENERAPAN MEDIA KAHOOT PADA PEMBUATAN INSTRUMEN TES MATERI HIDROLISIS

GARAM UNTUK SISWA SMA

Yulia Handayani

Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354

Email: [email protected]

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan media Kahoot pada pembuatan instrumen tes materi hidrolisis

garam untuk siswa SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kelayakan instrumen

tes menggunakan media Kahoot. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.

Instrumen penelitian berupa tes dan angket. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis butir soal,

analisis lembar validasi ahli (materi, bahasa dan media), persentasejawabansiswa dan

persentasetanggapanpengguna.Hasil analisis butir soal diperoleh 82% soal valid dan 100% soal reliable. Soal yang

valid dan reliabel dapat digunakan untuk tes online, sedangkan yang tidak valid dan reliabeltidak di gunakan.

Hasil validasi ahli bahasa mendapatkan rata-rata persentase keseluruhan 82% (Sangat Layak). Hasil validasi ahli

media mendapatkan rata-rata persentase keseluruhan 82,5% (Sangat Layak). Hasil tes online dari 30 peserta didik

diperoleh 18 peserta didik yang tidak mencapai KKM. Hasil tanggapan pengguna diperoleh persentase akhir

sebesar 80,03% (Sangat Layak).

Kata kunci: media, kahoot, hidrolisis

CLUSTERING OF MANGROVE VEGETATION BASED ON COMMUNITY STRUCTURE

IN NATURAL MANGROVE ECOSYSTEM OF KARIMUNJAWA NATIONAL PARK

Eko Purnomo

Biology Department UIN Walisongo Semarang, Jl. Walisongo No.3-5, Tambakaji, Kec. Ngaliyan,

Kota Semarang, Jawa Tengah 50185

Email: [email protected]

Abstract

The importance of mangrove forest ecosystem that provide many benefits to living beings must be maintained.

However, information on the distribution of vegetation and ecological functions of mangrove forest especially in

Karimunjawa National Park is still very limited, thus making this research important to do. This study used

"purposive sampling" method by placing the plot 10 m x 10 m to calculate the trees category, 5m x 5m for saplings

and 1m x 1m for seedlings. The result of the study obtained the average density of 96.60 ind/ha tree with six

number of species which is Rhizopora apiculata, Rhizopora stylosa, Sonneratia alba, Lumnitzera racemosa,

Ceriops tagal, Excoecaria agallocha.

Keyword : community structure, mangrove, karimunjawa

PST301-56

PST301-55

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

41

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI ISU ILMIAH DENGAN KEMAMPUAN

MENGGUNAKAN BUKTI ILMIAH DALAM LITERASI SAINS

Seprianto, Jofrishal, Mauliza, dan Hasby

Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan mengidentifikasi isu ilmiah dengan kemampuan

menggunakan bukti ilmiah dalam literasi sains. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Sampel

penelitian terdiri dari 149 mahasiswa pendidikan kimia dari empat universitas di Aceh yang dipilih menggunakan

teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes yang disusun dari soal-soal literasi sains

PISA. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank pada SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan diantara kemampuan mengidentifikasi isu ilmiah dengan kemampuan

menggunakan bukti ilmiah dalam literasi sains.

Kata kunci : korelasi, isu ilmiah, bukti ilmiah, literasi sains

AKSARA INCUNG KERINCI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA N 2 KERINCI

Anny Wahyuni dan Ike Tryska

Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Jl. Lintas Sumatera Jl.

Jambi - Muara Bulian No.Km. 15, Mendalo DaratKabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia 36122 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejarah aksara incung serta menjadikan aksara ini sebagai sumber belajar

sejarah Materi Hindu Budha. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian sejarah, teknik

dan alat pengumpulan data dilakukan berdasarkan tahapan heuristic, kritik sumber, interpretasi dan historiografi.

Hasil dari penelitian ini Aksra incung berasal dari gabungan kebudayaan keberaksaraan India dan Cina. Gabungan

dua kebudayan ini membentuk aksara lokal yang disebut aksara incung kerinci. Aksra incung ini dapat di jadikan

sebagi sumber belajar sejarah pada kompetensi dasar (KD) 3.6 tentang Menganalisis perkembangan kehidupan

masyarakat, pemerintah, dan budaya pada masa Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia serta

menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Aksara

Incung Kerinci sebagai sumber belajar sejarah memiliki beberapa kendala yaitu terbatasnya sumber, kurangnya

perhatian pemerintah terhadap aksara ini dan berkurangnya ahli yang yang paham akan aksara ini

Kata Kunci: Aksara Incung Kerinci, Pembelajaran Sejarah

PKK401-01

PST301-57

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

42

PERANAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI

LINGKUNGAN MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI DI UNIVERSITAS SAMUDRA

Fitria Mustika dan Faiz Urfan

Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Pendidikan dan karakter merupakan satu kesatuan utuh untuk mengembangkan kepribadian anak menjadi manusia

yang lebih bermartabat. Untuk meningkatkan moral anak, harus ada peranan dari berbagai pihak, salah satunya

adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan pendidikan pertama yang di dapatkan oleh anak

untuk membentuk pribadi yang baik atau tidak baik semenjak usia dini. Kecenderungan mahasiswa memiliki

karakter peduli terhadap lingkungan dimulai dari kegiatan ataupun kebiasaan yang dilakukan di lingkungan

keluarga sehari-hari. Lingkungan keluarga memiliki peranan penting terhadap pembentukan karakter sikap peduli

lingkungan pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan lingkungan keluarga terhadap

pembentukan karakter peduli lingkungan pada mahasiswa pendidikan geografi. Jenis penelitian ini dapat

digolongkan dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey. Pengukuran pada

penelitian ini menggunakan skala likert. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, wawancara, angket, dan

dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peranan

lingkungan keluarga terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan mahasiswa. Untuk persentase peranan

lingkungan keluarga memiliki frekuensi sangat tinggi terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan dengan

tingkat pencapaian total skor 91%. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga sangat berperan terhadap

pembentukan karakter peduli lingkungan mahasiswa.

Kata kunci: peranan, lingkungan keluarga, karakter peduli lingkungan, mahasiswa.

KAJIAN PENTINGNYA JIWA ENTERPRENEUR BAGI TENAGA PENDIDIK UNTUK MERUBAH

MINDSET PESERTA DIDIK

Muhammad Meftah, Irsal Efendi, dan Marimbun Napitulu

Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Medan,

Kampus Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penulisan artikel yang berbentuk studi kepustakaan ini adalah penulis berupaya untuk memberikan

wawasan dengan merubah cara pandang masyarakat khususnya peserta didik agar dapat memiliki jiwa

enterpreneur yang memiliki potensi untuk mampu berdaya saing agar dapat membuka lapangan baru. Sehingga,

mampu menanggulangi pengangguran yang persentasenya bertambah setiap tahun. Metode yang digunakan oleh

penulis dalam artikel ini adalah studi kepustakaan. Dengan mensinkronkran pandangan penulis mengenai topik

yang dibicarakan dengan beberapa studi maupun fenomena-fenomena yang terjadi di tengah masyarakat mengenai

cara pandang mereka terhadap suatu profesi khususnya enterpreneur yang diperkuat dengan beberapa data

penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga, artikel ini cenderung memiliki jenis penelitian

dengan konsep deskriptif kualitatif.

Kata kunci: Enterpreneur, Tenaga Pendidik, Peserta Didik

PKK401-02

PKK401-03

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

43

KEMUNCULAN NILAI KARAKTER SISWA MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PRAKTIKUM IPA

Nurhannah Manurung1, Nursamsu2, Rizky Nafaida

1Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universita Islam Sumatera Utara, Medan, Jl. Sisingamangaraja No.16,

Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia 20217

2Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 3Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kemunculan nilai karakter melalui pelaksanaan pembelajaran IPA.

Metode penelitian ini adalah menggunakan metode eksprimen dengan data kuantitatif. Adapun pelaksanaan

kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang dan yang menjadi sampel

penelitian terdiri dari 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi dan tes yang

terdiri dari nilai karakter siswa pada proses aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran praktikum IPA. Hasil

penelitian dari 18 nilai karakter siswa dalam pelaksanaan pembelajaran praktikum IPA adalah nilai karakter kerja

keras dengan nilai 84.5 % yang kriterianya baik dan nilai krakter kreatif dengan nilai 85,6 % dinyatakan sangat

baik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah nilai karakter kerja keras dan karakter kreatif yang sering muncul

dan mendapatkan nilai yang memenuhi kriteria yaitu baik dan sangat baik. Implikasi dalam kegiatan penelitian

ini bahwasanya pembelajaran praktikum dapat menumbuhkan karakter siswa sesuai dengan pembelajaran

kurikulum 2013.

Kata Kunci: kemunculan, karakter, praktikum.

MODEL PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PENINGKATAN SOFT SKILL MAHASISWA

KEBIDANAN

Risnati Malinda

STIKes Bustanul Ulum Langsa, Jl. Syah Kuala no. 48 B Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pendidikan kebidanan merupakan salah satu institusi pendidikan yang mencetak SDM dalam bidang kesehatan,

namun kurikulum yang ada di pendidikan kebidanan saat ini belum mampu membekali karakter yang diperlukan

dunia kerja. Salah satu fungsi dari pendidikan karakter adalah mengasah soft skill siswa di sekolah. Tujuan

penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh positif penerapan pendidikan karakter terhadap peningkatan

etika moral, keterampilan komunikasi dan kerja tim mahasiswa kebidanan. Jenis penelitian adalah Action

Research, dilakukan terhadap 50 orang mahasiswi tingkat I semester II Akademi Kebidanan Bustanul Ulum

Langsa pada bulan Maret sampai Juni 2019. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan

(n=25) dan kelompok tanpa perlakuan (n=25). Kelompok perlakuan diberikan pendidikan karakter dalam mata

kuliah komunikasi dalam praktik kebidanan sebanyak 6 siklus dalam 6 kali pertemuan di kelas. Sedangkan

kelompok tanpa perlakuan hanya mendapat mata kuliah komunikasi dalam praktik kebidanan tanpa pendidikan

karakter. Penilaian dilakukan dua kali, pre test dilakukan sebelum siklus berjalan, dan post test dilakukan segera

setelah 6 siklus pendidikan karakter diberikan. Instrumen penelitian menggunakan cheklist yang berisi indikator

soft skill yang peneliti sediakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney dan Wilcoxon. Hasil

penelitian menunjukkan skor pre test dan post test etika moral kelas perlakuan (A) mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 54,1% sedangkan pada kelas tanpa perlakuan (B) meningkat 40,3% dan perbedaan ini secara

statistik bermakna (p=0,037), keterampilan komunikasi kelas perlakuan (A) mengalami peningkatan sebesar

67,7% sedangkan kelas tanpa perlakuan (B) meningkat 46,7% dan perbedaan ini secara statistik bermakna

(p=0,004), kerja tim kelas perlakuan (A) mengalami peningkatan yaitu sebesar 70,1% sedangkan kelas tanpa

perlakuan (B) meningkat sebesar 40,9% dan perbedaan ini secara statistik bermakna (p<0,001). Simpulan

penelitian ini adalah penerapan pendidikan karakter berpengaruh positif terhadap peningkatan etika moral,

keterampilan komunikasi dan kerja tim mahasiswa kebidanan, dan peningkatan etika moral, keterampilan

komunikasi dan kerja tim mahasiswa kelas perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelas tanpa perlakuan.

Kata kunci: Pendidikan Karakter, soft skill, kebidanan.

PKK401-04

PKK401-04

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

44

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI TAHFIZH SANTRIWAN KELAS IV

SD IT AL-MARHAMAH LANGSA

Rizqi Julia Perdana Putri

Sekolah Dasar IT Al-Marhamah Langsa, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap nilai evaluasi tahfizh santriwan SD

IT Al-Marhamah Langsa. Gaya belajar yang dimaksud pada pada penelitian ini yaitu gaya belajar menurut Bobby

de Porter dan McHienarki yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini menggunakan analisis regresi

linear untuk menjawab rumusan masalah tentang pengaruh gaya belajar terhadap nilai evaluasi tahfizh santriwan

kelas IV SD IT Al-Marhamah Langsa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket dan dokumentasi.

Angket berisi 30 pertanyaan menggunakan skala Guttman dengan pilihan Ya atau Tidak. Setelah data angket dan

dokumentasi berupa rapor evaluasi tahfizh santriwan pada kelas III semester genap tahun ajaran 2018/2019

diperoleh, selanjutnya peneliti menggunakan analisis regresi linear dimana data diolah menggunakan SPSS versi

17.0. Populasi dalam penelitian adalah siswa hafizh / santriwan SD IT Al-Marhamah Langsa tahun ajaran

2019/2020 yang berjumlah 35 orang. Sampel merupakan keseluruhan populasi dikarenakan jumlah populasi

kurang dari 100 orang. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh gaya belajar terhadap nilai evaluasi tahfizh

santriwan kelas IV SD IT Al-Marhamah sebesar 0.023 atau 2,3%. Jadi, gaya belajar bukan variabel yang sangat

mempengaruhi hasil tahfizh santriwan, namun terdapat 97,7% variabel lain baik dari internal maupun eksternal

siswa.

Kata kunci: Gaya Belajar, Santriwan, dan Nilai Tahfizh

MANAJEMEN PSIKOLOGI DAKWAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS

GENERASI MUDA

Sayni Nasrah1, Siraj2, dan Syahriandi1

1Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Malikussaleh, Jl. Cot Tengku Nie Reuleut,

Utara, Reuleut Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia 1Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Malikussaleh, Jl. Cot Tengku Nie Reuleut, Utara, Reuleut

Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Dakwah merupakan salah satu cara yang dapat digunakan pihak sekolah dalam membentuk karakter religius

generasi muda. Untuk itu diperlukan kemampuan dalam mengelola manajemen dakwah yang tidak terlepas dari

konsep psikologi sebagai cerminan hidup kejiwaan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan

bentuk manajemen psikologi dakwah dalam membentuk karakter religius generasi muda. Fokus penelitian ini

adalah pengelolaan manajemen dakwah dalam organisasi keagamaan di SMA Negeri 1 Bireuen. Metode

penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologik naturalistik. Pengumpulan data

menggunakan indepth interview, participant observation dan study documents. Analisis data menggunakan data

reduction, data displays, dan conclusion drawing/verification. Temuan penelitian menunjukkan bahwa

manajemen psikologi dakwah telah mampu membentuk generasi-generasi Qur’ani dan bermoral Islam.

Kemampuan pengelolaan yang berhasil menggerakkan dan memacu generasi muda dengan penuh kesadaran

sesuai ajaran Islam demi kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Generasi muda yang memiliki ikon ‘pelopor

kebaikan’ dengan menyebarluaskan dakwah melalui berbagai kegiatan yang menarik dan kreatif.

Kata kunci: Manajemen, psikologi dakwah, karakter

PKK401-05

PKK401-06

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

45

REVITALISASI NORMA ADAT SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ACEH:

(“STUDI PELAKSANAN SYARIAT ISLAM SARANA PEMBINAAN KARAKTER MASYARAKAT DI

WILAYAH PANTAI TIMUR ACEH”)

Imam Hadi Sutrisno1, Hartutik1, dan Fitria Mustika2

1Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota

Langsa, Aceh, Indonesia 24354 2Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan proses revitalisasi norma adat sebagai kearifan lokal masyarakat Aceh.

Norma adalah harta budaya untuk setiap etnis. Norma hidup dan berkembang sesuai dengan keinginan masyarakat

dalam bentuk adat, yang berarti bahwa lembaga-lembaga ini tanpa intervensi birokrasi akan berjalan sesuai dengan

kemampuan mereka. Demikian juga norma yang dikembangkan di Wilayah Pantai Timur Aceh. Aceh Timur.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengandalkan tehnik pengamatan dan

wawancara yang mendalam dalam proses pengumpulan data; dan mengandalkan tehnik interpretatif dalam proses

analisis data kualitatif. Proses analisis dan pengumpulan data dalam penelitian ini berorientasi pada paradigma

kritis yakni mengacu pada teori kritis budaya dan metode dekontruksi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa

keberadaan norma-norma adat yang sejatinya sebagai norma yang termuat dalam ajaran Islam, pola perilaku

kehidupan tertata dengan baik dan mempunyai berpengaruh terhadap kharakter masyarakat khususnya di wilayah

Kabupaten Aceh Tamiang, penegakan norma adat digunakan dalam menyelesaikan masalah sosial di wilayah kota

Langsa, Menjalankan syariat Islam secara kaffah akan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap karakter

masyarakatnya. Oleh karenanya masyarakat percaya perlu adanya instansi dinas sebagai wasit atau hakim di

masyarakat dalam menegakkan syariat Islam tersebut. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa nilai-nilai hukum dan

norma adat yang menyatu dengan yang menyatu dengan Islam merupakan pandangan hidup (way of life) bagi

masyarakat Aceh. Revitalisasi norma dan pelaksanaan syariat Islam di kabupaten Aceh Timur, Aceh Tamiang dan

Kota Langsa berlangsung dengan baik dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah kabupaten/kota. Secara

universal masyarakat memahami bahwa syariat Islam muncul ketika masyarakat ingin menggali nilai-nilai lama

yang luhur seperti pada zaman pemerintahan kesultanan tempo dulu.

Kata kunci : Revitalisasi, Norma Adat, Masyarakat Aceh

PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL ACEH UNTUK

MENANAMKAN KARATER SISWA DI SEKOLAH DASAR

Ronald Fransyaigu dan Bunga Mulyahati

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Jl.

Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Pelaksanaan pembelajaran tematik menjadi sangat penting ketika kita berbicara tentang kurikulum yang berlaku

sekarang, dimana muatan pembelajaran tematik menjadi hal yang wajib dilaksanakan di semua jenjang pendidikan

di sekolah dasar. Nilai-nilai budi pekerti dan moral peserta didik yang ditanamankan dalam pembelajaran tematik

dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

Tujuan artikel ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang teori pendidikan karakter yang terkandung

dalam permainan tradisional Aceh dalm pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Data-data yang dikaji dalam

artikel ini merupakan konseptual berdasarkan penelusuran pustaka yang telah dilakukan. Hasil yang ingin dicapai

berlandaskan pada gagasan pengembangan pendidikan berbasis kearifan lokal berpijak pada keyakinan bahwa

setiap strategi dan teknik tertentu dikembangkan untuk menjalankan kehidupan sesuai konteksnya. Provinsi Aceh

memiliki permainan tradisional yang kaya nilai, dapat menstimulasi tumbuh kembang anak, sebagai sarana

edukasi anak dan menanamkan karakter.

Kata kunci: Pembelajaran Tematik, Pembelajaran Permainan Tradisional Aceh, Pendidikan Karakter, SD

PKK401-07

PKK401-08

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

46

NILAI TRI HITA KARANA SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER

I Gede Sedana Suci

Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Jl. Ratna No.51, Tonja, Kota Denpasar, Bali, Indonesia 80237

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pendidikan sebagai ujung tombak dalam membangun generasi muda dan peradaban melalui proses pembelajaran

di sekolah bertujuan mengasah kemampuan, mempertajam daya pikir dan kreativitasnya serta emosionalnya.

Semua kecerdasan tersebut akan menjadi pondasi bagi keselarasan kehidupan sesorang dalam membentuk

karakter positif seseorang. Karakter seseorang dapat menjadi petunjuk jalan bagi orang tersebut untuk

membedakan perbuatan benar dan perbuatan salah. Karakter juga dapat melandasi seluruh pengetahuan yang ia

miliki menjadi bermanfaat bagi sesama. Pendidikan karakter yang bersumber pada nilai agama tentunya tidak bisa

lepas dari Peraturan Pemerintah dan dalam proses pendidikannya akan saling melengkapi dan memperkaya nilai-

nilai karakter tersebut. Salah satu konsep karakter dalam berperilaku dilandasi konsep Tri Kaya Parisudha,

dimana karakter seseorang dapat terlihat dari perkataan, perbuatan dan paradigma berfikirnya, dimana lingkungan

disekitarnya akan merasa harmonis didalam pergaulannya. Konsep kearifan lokal Tri Hita Karana dimana

menekankan kita harus harmonis dengan Tuhan, sesama dan lingkungan, secara tidak langsung bertujuan

mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara yang baik, dan

mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.Pendidikan karakter model ini

sebagai solusi untuk memperbaiki degradasi moralitas atau degradasi karakter generasi muda saat ini.Kesadaran

mengintegrasikan nilai-nilai karakter lokal yang ada melalui pendidikan akan efektif bagi penanaman tata nilai,

budaya, dan ideologi secara utuh,

Kata kunci: Pendidikan Karakter, Tri Hita Karana

ANALYSIS OF MIXED CODES AND DUTY COMPONENTS IN ACEH PHP SONG PHP

(EXCUSE ME) (Sociolinguistic Study)

Allif Syahputra Bania1, Rahmiati1, SuryaAsra1, Merina Devira1,Maria Ulfa1, Nuraini2, dan Nursamsu2,

Rachmat Almi Putra3

1Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh,

Indonesia 24354 2Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

3Program Studi Fisika, Fakultas Teknik Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Saat ini, semakin banyak penutur bahasa sering membingungkan penggunaan bahasa dalam lirik lagu (kode

campuran). Lirik lagu adalah bentuk komunikasi antara penulis lagu dan pendengar yang tentunya mengandung

beberapa komponen ucapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kode campuran dalam lirik

lagu Aceh dan memeriksa komponen pidato yang terkandung dalam lirik lagu Aceh berdasarkan konteks

SPEAKING dari Hymes. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

sosiolinguistik. Sumber data penelitian adalah lirik lagu PHP (permisi) yang terdapat dalam album Boh Hate-

Bergek. Pengumpulan data menggunakan merujuk ke metode dengan teknik melihat atau observasi. Data

dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa jenis kode campuran yang terkandung dalam

lirik lagu PHP (permisi) adalah jenis kode campuran yang berasal dari bahasa Aceh dan bahasa Indonesia lalu

mencampur kode keluar yang bersumber dari bahasa Inggris. Seluruh komponen pidato ditemukan dalam lirik

lagu PHP (permisi).

Kata Kunci: Analisis, Kode Campuran, Kode Tugas

PLB501-01

PKK401-09

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

47

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES SEBAGAI PENGUATAN GERAKAN

LITERASI SEKOLAH

Devy Riri Yuliyani dan Dian Ikawati Rahayuningtyas

STKIP Darussalam Cilacap, Jl. Raya Karangpucung - Majenang Km. 02, Bojongsari, Ciporos, Kabupaten

Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia 53255 Email: [email protected]

ABSTRAK

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan program gerakan penumbuhan budi pekerti yang diharapkan

implementasinya mampu membentuk ekosistem sekolah yang literat dan sebagai penguatan pendidikan karakter.

Pembelajaran berbasis multiple intelligences ini dapat memberikan kebebasan siswa untuk berkreasi dan

memanfaatkan kecerdasan majemuk yang dimiliki guna mengembangkan keterampilan literasinya sehingga

diharapkan mampu memberikan inovasi baru dan sebagai alternatif guru dalam menerapkan penguatan GLS di

SD sehingga tujuan program GLS menjadi lebih optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis multiple

intelligences dapat meningkatkan kreatifitas dan sikap siswa. Peneliti menggunakan penilaian sikap pada proses

pembelajaran diantaranya penilaian sikap disiplin, kreatif, komunikatif dan toleransi. Siswa menjadi lebih bebas

mengekspresikan kemampuannya dan mampu memunculkan potensi yang dimilikinya sehingga pembelajaran di

dalam kelas menjadi aktif dan tidak membosankan. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis

multiple intelligences dapat diterapkan sebagai penguatan Gerakan Literasi Sekolah.

Kata kunci : pembelajaran, multiple intelligences, gerakan literasi sekolah

PENGAPLIKASIAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN IRAMA LAGU “BALONKU

ADA LIMA” SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGENALKAN BERBAGAI ALAT INDERA PADA

MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS DI TK PERWANIS MEDAN

Halimatus Sadiah dan Mauliadi

Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Medan, Kampus Jalan Willem

Iskandar Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian berbentuk mini research ini adalah untuk mengetahui bagaimana antusiasme para siswa di

TK Perwanis Medan dalam pengaplikasian pembelajaran dengan menggunakan irama lagu “Balonku Ada Lima”

sebagai media untuk mengenalkan berbagai alat indera pada manusia dengan menggunakan bahasa inggris.

Metode pengambilan sampel dalam mini research ini adalah dengan purposive sampling (sampel bertujuan)

dengan menetapkan satu rombogan belajar yang terdiri dari 17 siswa sebagai sampel 47penelitian. Jenis penelitian

dalam mini research ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa

observasi, dokumentasi dan mengaplikasikan pembelajaran dengan menggunakan irama lagu “Balonku Ada

Lima” sebagai media untuk mengenalkan berbagai alat indera pada manusia dengan menggunakan bahasa inggris.

Adapun hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan pelaksanaan mini research yang telah dilakukan oleh

peneliti mengenai adalah sebagai berikut : peneliti melihat para siswa tampak sangat antusias dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran melalui pengaplikasian dengan menggunakan irama lagu “Balonku Ada Lima” sebagai

media untuk mengenalkan berbagai alat indera pada manusia DENGAN menggunakan bahasa inggris. Hal ini

dikarenakan, irama lagu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti sangat familiar yaitu lagu “Balonku Ada Lima”.

Sehingga, meskipun menggunakan bahasa inggris alat-alat indera sangat mudah diingat dan dipahami oleh siswa

sehingga kondisi kelas menjadi lebih menarik, menyenangkan, seru dan semangat.

Kata kunci: Alat Indera, Balonku Ada Lima, Irama, Media

PLB501-02

PLB501-03

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

48

PEMAKNAAN SIMBOLIK DALAM ANTOLOGI CERPEN-CERPEN SUFISME DANARTO

Baihaqi1, Imran1, dan Imam Hadi Sutrisno2

1ProdiPendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 2Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendetail makna-makna simbolik yang terdapat dalam antologi

cerpen-cerpen sufisme danarto dimana pengarang mempunyai pola dan kepekaan dalam memilih latar dan tema

dalam karya-karyanya. Hal ini terwujud dikarenakan tema utama yang sering ditampilkan diambil dari fenomena

sosial dan budaya Jawa namun juga tradisi kerohanian timur sehingga bentuk-bentuk artistik merupakan

perlambangan simbol yang ada di alam semesta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif

melalui analisa teks. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa makna-makna simbolik terwujud dalam beberapa

antologi cerpen-cerpen sufisme terutama makna simbolik melalui tokoh rintrik dalam antologi cerpen Godlob,

tokoh wanita dalam kisah nabi sulaiman pada cerpen kecubung pengasihan, simbol alkitab dalam cerpen

Asmaradana, simbol malaikat jibril menurunkan wahyu seperti layang-layang pada cerpen Mereka Toh Tidak

Mungkin Menyaring Malaikat, simbol tasawuf dan cerita nabi dalam cerpen Adam Ma’rifat, simbol kematian

dalam cerpen Dinding Anak, simbol perhubungan yang harmonis antara manusia dan makhluk lainnya dalam

cerpen Gaharu dan simbol ayat-ayat suci dalam cerpen Lempengan-Lempengan Cahaya serta simbol bunga

melati pada cerpen Setangkai Melati di Sayap Jibril. Dari hasil penelitin ini disimpulkan bahwa pengarang

senantiasa memasukan makna-makna simbolik untuk memperkuat entitas karyanya sebagai karya sastra

bercorak sufisme dan penciptaan karya sastra bercorak sufisme merupakan keupayaan untuk mencernakan

pengalaman kerohanian yang disebut dengan tazkiyah al-nafs

Kata kunci: Simbolik, Cerpen, Sufime, Danarto

STRATEGI BENGKEL LITERASI DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN LITERASI YANG

EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR

Bunga Mulyahati1 dan Ronald Fransyaigu2

1Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Kota Padang,

Sumatera Barat, Indonesia 2Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra, Jl.

Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian yang mengungkap mengenai rendahnya angka literasi di Indonesia salah satunya adalah penelitian

“World”s Most Literate Nations” dari Central Connecticut State University (CCSU). Peringkat literasi Negara

Indonesia berada pada urutan 60 dari 61 negera yang dilakukan survey. Studi ini dilakukan pada perilaku literasi

berdasar pada lima indikator kesehatan literasi negara, dimana salah satu indikatotmya adalah pendidikan.

Penggunaan strategi yang tepat dalam proses pembelajaran literasi merupakan faktor pendukung terciptanya

pendidikan literasi yang maksimal. Strategi bengkel literasi adalah strategi pengembangan keterampilan literasi

yang menekankan pada pengoptimalan keterampilan literasi yang telah dimiliki siswa melalui program yang

berkesinambungan dan terarah dengan dua aktivitas utama yakni membaca dan menulis. Pembelajaran literasi

yang efektif perlu memperhatikan strategi mengajar serta pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan latar belakang

siswa sehingga akan berdampak pada pencapaian kompetensi siswa.

Kata kunci : Bengkel Literasi, Pembelajaran Literasi, Sekolah Dasar

PLB501-04

PLB501-05

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

49

UTILIZING SPIN WHEEL TO ENHANCE THE STUDENTS WRITING ABILITY

IN WRITING DESCRIPTIVE TEXT

Henry Elisa dan Umi Umayah

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Persada Khatulistiwa, Jl. Pertamina KM 4, Sengkuang, Kecamatan

Sintang, Kapuas Kanan Hulu, Kec. Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia 78614 Email: [email protected]

ABSTRAK

Artikel ini menyajikan hasil dari penerapan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada mata kuliah menulis

melalui pemanfaatan spin wheel untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi mahasiswa semester

kedua pada program sarjana pendidikan bahasa Inggris di STKIP Persada Khatulistiwa serta peningkatan situasi

pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan melalui penerapan metode Penelitian Tindakan Kelas yang

dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observsi, wawancara dan tes. Peneliti

menggunakan kuesioner, panduan wawancara dan test sebagai alat pengumpulan data untuk penelitian ini. Data

dianilisis menggunakan analisis deskriptif melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengkodean data,

perbandingan data, interpretasi dan pelaporan hasil untuk memperoleh data kualitatif sedangkan statistik deskriptif

digunakan untuk memperoleh data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan spin wheel dapat

meningkatkan keterampilan menulis siswa dan situasi pembelajaran di kelas. Hal ini menunjukkan bahwa melalui

pemanfatan media belajar tersebut telah terjadi peningkatan pada kemampuan menulis siswa dalam menulis teks

deskriptif.

Kata kunci: spin wheel, penelitian tindakan kelas, deskriptif teks

PENGGUNAAN SIKAP BERBAHASA DIKALANGAN REMAJA DALAM MENGGUNAKAN

ADDRESSING TERM

Irma Dewi Isda1, Jumaida Manurung, dan Evi Zulida

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRACT

Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui sikap bahasa remaja dengan menggunakan addressing term

dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap bahasa remaja dalam menggunakan istilah

addressing term. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja dengan

usia berkisar 15-18 tahun di Gampong Teugoh Langsa. Instrumen pengumpulan data adalah wawancara

mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: sebanyak 44% responden menggunakan sikap bahasa

positif saat menelepon teman mereka dan 56% menggunakan sikap negatif. Peneliti menemukan lima faktor yang

mempengaruhi sikap bahasa mereka, seperti: faktor historis, faktor sosial budaya, prestise dan kekuatan bahasa,

etnis dan kelas sosial.

Kata kunci: Sikap Bahasa, addressing term

PLB501-06

PLB501-07

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

50

KETEPATAN KOHERENSI DALAM SURAT KABAR WASPADA

Joko Hariadi, Mauliza, dan Muhammad Arif Fadhilah

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan pengembangan paragraf, terutama koherensi dalam kolom

opini pada surat kabar Waspada. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kepaduan antar unsur dalam paragraf pada

kolom tersebut. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif berupa penelitian deskriptif.

Sumber data pada penelitian ini adalah paragraf-paragraf yang terdapat dalam kolom opini pada surat kabar

Waspada. Data dikumpulkan menggunakan observasi langsung terhadap dokumen yang berupa surat kabar.

Analisis dilakukan menggunakan analisis data kualitatif, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan

simpulan. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa kesalahan koherensi yang paling sering terjadi adalah kesalahan

pengunaan kata hubung antar kalimat dalam paragraf. Berdasarkan hal ini, disarankan bagi para penulis kolom

opini untuk memperbaiki dan melakukan pemeriksaan kembali terhadap unsur koherensi, terutama alat koherensi

yang sesuai agar pembaca mudah memahami ide yang ingin disampaikan melalui tulisan mereka.

Kata kunci: Analisis, Pengembangan Paragraf, Koherensi, Surat Kabar, Waspada

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI TEKS FUNGSIONAL PENDEK (ADVERTISEMENT)

PADA SISWA KELAS IX-1 SMP NEGERI 4 LANGSA MELALUI PEMBELAJARAN PBL

Maida Sari1 dan Muhammad Yakob2

1SMPN 4 Langsa, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

2Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Materi teks fungsional pendek pada jenis teks brosur pada siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa masih rendah.

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran peningkatan kemampuan materi teks fungsional pendek melalui

PBL. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Pengumpulan

data dilakukan dengan teknik tes. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa kemampuan siswa kelas

IX-1 materi teks fungsional pendek pada jenis teks surat pribadi dan brosur setelah mengikuti pembelajaran

mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada peningkatan ketuntasan belajar siswa. Pada akhir siklus I siswa yang

mencapai ketuntasan belajar 9 siswa atau 34,61% dan yang belum tuntas sebanyak 17 siswa atau 65,38%.

Sedangkan pada akhir siklus II yang tuntas sebanyak 88,46% atau 23 siswa dan yang belum tuntas sebanyak

11,54% atau 3 siswa. Perolehan nilai rata-rata juga mengalami peningkatan setiap siklus. Perolehan nilai rata-rata

siklus I adalah 58,46 dan pada siklus II menjadi 82,69. Perolehan nilai rata-rata tersebut telah mencapai KKM

yaitu sebesar 75. Dengan kata lain siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa telah memiliki kemampuan yang baik

dalam materi teks fungsional pendek pada jenis teks brosur.

Kata kunci: Peningkatan Hasil Belajar, Pencapaian Hasil Belajar Teks Fungsional, Problem Based Learning

PLB501-08

PLB501-09

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

51

ANALISIS PRINSIP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA PADA PENGEMBANGAN

BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTSN)

Merina Devira dan Siti Sarah

Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisa prinsip pengajaran dan pembelajaran pada pengembangan

bahan ajar Bahasa Inggris pada sebuah sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTSN) di kota Langsa. Metode kualitatif

digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan instrumen, seperti observasi kelas, wawancara guru, dan

analisa dokumen (silabus, RPP, dan bahan pengajaran). Peserta penelitian ini terdiri dari tiga (3) guru bahasa

Inggris dan para siswa dari tiga kelas yang berbeda. Konsep teori yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan

prinsip pembelajaran dan pengajaran bahasa Tomlinson yang membahas empat (4) prinsip sebagai pengembangan

bahan pembelajaran yang efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) relevansi antara pengembangan

bahan pembelajaran oleh guru bahasa Inggris dengan prinsip Tomlinson masih tidak sesuai; (b) Bahan

pembelajaran dikembangkan berdasarkan pada pengalaman guru; (c) Bahan pembelajaran bahasa Inggris

tambahan dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa dan tujuan. Penggunaan bahan dan media pengajaran oleh

para guru disarankan untuk mendorong siswa menjadi lebih aktif di kelas.

Kata kunci : Prinsip pengajaran dan pembelajaran, pengembangan, bahan pembelajaran bahasa Inggris

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA RAKYAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA

PELESTARIAN LITERASI ANAK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 LANGSA

Muhammad Taufik Hidayat1, Desy Irafadillah Effendi1, dan Eva Awli2

1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

2SMPN 4 Langsa, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran menulis teks cerita rakyat berbasis

kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa, (2) pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerita

rakyat berbasis kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa, (3) evaluasi pembelajaran menulis teks

cerita rakyat berbasis kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 berjumlah 29 orang. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan guru bahasa Indonesia di SMPN 4 Langsa telah membuat

RPP sesuai dengan RPP Kurikulum 2013 lengkap berdasarkan komponen yang sesuai dengan Permendikbud No.

59 Tahun 2014. Kemudian, pada tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi aktivitas guru dan siswa pada kegiatan

awal, inti, dan akhir. Siswa telah melaksanakan proses dengan baik melalui aktivitas dalam kurikulum 2013, yaitu

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Guru melaksanakan penilaian

teks cerita rakyat dalam penilaian sikap melalui teknik pengamatan, penilaian pengetahuan melalui tes lisan dan

tes tulis, dan penilaian keterampilan dilaksanakan melalui tes praktik menulis cerita rakyat yang mengacu pada

instrumen penelitian yang memiliki pedoman penskoran.

Kata kunci: Pembelajaran, menulis cerita rakyat, berbasis kearian lokal

PLB501-10

PLB501-11

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

52

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

DI SMK NEGERI 2 LANGSA

Purwati dan Cut Nadia Balkis

1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 digunakan oleh guru-guru di

SMK Negeri 2 Langsa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif. Melalui metode tersebut, peneliti dapat mengamati aktifitas yang dilakukan oleh guru selama

proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Sementara yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah

guru bahasa Inggris di kelas satu SMK Negeri 2 Langsa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data

berupa analisis dokumen(perlengkapan mengajar), observasi, dan tanya jawab. Berdasarkan data yang diperoleh,

guru bidang studi bahasa Inggris telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik. Hal tersebut dapat

dibuktikan dengan ditemukannya tiga karakteristik pada kurikulum 2013 yang digunakan oleh guru pada saat

proses pembelajaran di dalam kelas. Guru telah menggunakan model pengajaran dalam menyampaikan materi-

materi pelajaran yang sesuai dengan standart kurikulum 2013.

Kata Kunci: Implementasi, Kurikulum 2013, Bahasa Inggris

PENDAPAT SISWA TERHADAP PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE DALAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA

Putri Dini Meutia dan Yudia Zumarda

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Abulyatama, Jl. Blangbintang Lama No.KM, RW.5,

Lampoh Keude, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Indonesia 24415 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan strategi Think Pair Share

dalam peningkatan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kuta Baro.

Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 2 kelas. Kelas X-IA menjadi

sampel dari penelitian ini yang terdiri dari 13 siswa. Dalam pengumpulan data, penelitian menyebarkan angket

yang terdiri dari 10 pernyataan dalam bentuk Skala Likert. Berdasarkan hasil dari analisis angket, dapat dilihat

bahwa 68% siswa memilih Sangat setuju bahwa penerapan strategi Think Pair Share dapat meningkatkan

kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka. Dalam pengajaran speaking dengan menggunakan strategi Think

Pair Share, siswa dapat belajar dengan senang. Siswa merasa lebih percaya diri dan lebih aktif di dalam kelas.

Siswa juga mampu untuk mengungkapkan dan saling bertukar pendapat dengan sesama temannya. Selanjutnya,

dengan penerapan strategi ini, siswa lebih cepat memahami materi yang diajarkan oleh guru.

Kata kunci : Think Pair Share, kemampuan berbicara, respon siswa

PLB501-12

PLB501-13

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

53

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBACA SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN

Safriandi, Syahriandi, Radhiah, dan Trisfayani

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Malikussaleh, Jl. Cot Tengku Nie Reuleut, Utara, Reuleut

Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Berdasarkan hasil tes dan evaluasi PISA (Programme for International Students Assessment) 2015 yang dirilis 6

Desember 2016, performa membaca siswa-siswi Indonesia berada di tingkat 61 dari 69 negara yang dievaluasi.

Selanjutnya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) di

bidang membaca untuk siswa sekolah dasar, prestasi membaca siswa Indonesia berada di peringkat 41 dari 45

negara yang disurvei dengan total skor 405. Hasil kajian PISA dan PIRLS di atas merupakan indikasi bahwa

kompetensi membaca siswa Indonesia belum berada pada peringkat yang memuaskan. Salah satu penyebab belum

maksimalnya kompetensi membaca siswa adalah kurangnya pemahaman terhadap kosakata dalam teks yang

mereka baca. Teknik peta pikiran dianggap tepat untuk mengatasi masalah ini. Peta pikiran merupakan teknik

pencatatan menggunakan citravisual dan perangkat grafis lainnya sehingga memberi kesan yang lebih mendalam.

Teknik peta pikiran merupakan teknik meringkas sumber bacaan, kemudian memvisualisasikannya dalam bentuk

peta agar lebih mudah dipahami. Dengan menggunakan teknik peta pikiran ini, siswa dapat dengan cepat

mengidentifikasi informasi dari teks yang mereka baca. Teknik tersebut juga dapat membantu siswa membuat

catatan dari teks dengan jelas. Setiap bagian teks dapat di-recall, lalu dicatat dan dijelaskan dalam peta yang terdiri

dari simbol atau gambar yang saling terhubung menjadi informasi yang lengkap.

Kata kunci: membaca, peta pikiran, kompetensi

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM MENCAPAI INDIKATOR PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA PADA MATERI MEMAHAMI ISI BACAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

LHOKSEUMAWE

Sitti Aminah dan Nurmalawati

STKIP Bumi Persada Lhokseumawe, Alue Awe, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Keterampilan membaca sebagai bagian dari keterampilan berbahasa mempunyai kedudukan yang sangat penting

dan strategis. Membaca telah menjadi kebutuhan dan bagian dari gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat. Hal

itu didasarkan pada semakin banyaknya orang yang merasakan manfaat dari keterampilan membaca. Keberhasilan

dalam proses belajar dan mengajar tergantung pada teknik pembelajaran itu sendiri serta penggunaan model

pembelajaran yang tepat sangatlah mendukung. Namun, kenyataanya kemampuan siswa SMKN III Lhokseumawe

dalam memahami isi bacaan tidak optimal. Fenomena pembelajaran tersebut perlu diatasi dengan mengupayakan

metode pembelajaran alternatif yang secara kreatif dapat memberdayakan potensi membaca siswa. Melalui

metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada siswa kelas X SMKN III

Lhokseumawe sebagai suatu alternative pembelajaran yang menyenangkan dan termotivasi. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan dengan menerapkan metode SQ3R

sebagai metode pembelajaran membaca pemahaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kuantitatif.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN III Lhokseumawe sebanyak 40 siswa terbagi menjadi dua kelas

yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan metode SQ3R dan satu

kelas sebagai kelas kontrol yang pembelajaran secara konvensional. Teknik analisis data meliputi: (1) uji

normalitas data yaitu untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak (2) uji

homogenitas data yaitu untuk mengetahui homogen tidaknya kedua data, data penelitian dianalisis dengan

menggunakan Uji Levene pada taraf signifikansi 0,005, dan (3) uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan

SPSS for window Versi Standar 17.0.

Kata kunci: Penerapan Metode SQ3R, Memahami Isi Bacaan

PLB501-14

PLB501-15

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

54

PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI

MODEL PROJECT BASED LEARNING

Sukirno1, Ary Kiswanto Kenedi1 dan Nelliarti2

1Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

2SDN 26 Singkarak, Jln Surau Durian Jorong Tampunik, Singkarak, X Koto Singkarak, Solok, Sumatera Barat Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan era menuju era teknologi informasi sehingga diperlukan upaya

peningkatkan kemampuan literasi informasi siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan kemampuan literasi informasi siswa sekolah dasar melalui model Project Based Learning. Penelitian

ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menyatakan bahwa adanya peningkatan kemampuan

literasi informasi siswa sekolah dasar melalui model Project Based Learning. Implikasi penelitian ini dapat

dijadikan referensi dalam meningkatkan kemampuan literasi informasi siswa sekolah dasar.

Kata kunci: Literasi Informasi, project based learning, sekolah dasar)

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI GURU DALAM MENINGKATKAN KINERJA DAN

KOMPETENSI GURU: STUDI KASUS SDIT AL - MUMTAZ PONTIANAK

Mazayatul Mufrihah1, Yunika Afryaningsih2, dan Muntaha3

1Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, 78116 2Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Indonesia 78116 3Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Boedi Oetomo Pontianak ,

Email: [email protected]

ABSTRAK

Guru berperan memberikan ajaran kepada anak didiknya mengenai bagaimana cara mencari dan menggunakan

informasi dengan bijak. Peneliti disini menggunakan variabel literasi informasi sebagai variabel bebas. Literasi

informasi yaitu kemampuan individu untuk mengetahui kapan suatu pesan dibutuhkannya serta dapat

diidentifikasi, jelas waktu pemanfaatannya, serta bermanfaat untuk pemecahan masalah. Komponen literasi

informasi tersebut adalah: literasi dasar mencakup kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, mendengar,

memperhitungkan dan menggambarkan suatu pesan. Dalam hal ini guru wajib memiliki kemampuan literasi

informasi guna meningkatkan kinerja (kualitas SDM) dan kompetensinya sebagai guru. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui kemampuan literasi informasi guru dalam meningkatkan kinerja dan kompetensi guru.

Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman

wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ialah guru-guru di SDIT Al – Mumtaz

Pontianak.

Kata kunci: Literasi Informasi, Kinerja, Kompetensi guru

PLB501-16

PLB501-17

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

55

PERUBAHAN PENUTUP LAHAN BERBASIS CITRA LANDSAT MULTITEMPORAL UNTUK

MEMPREDIKSI DAMPAK RISIKO BENCANA GEMPA SESAR LEMBANG

Riki Ridwana

Departemen Pendidikan Geografi, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec.

Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40154

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk Kota Bandung baik secara alami maupun karena faktor urbanisasi berbanding lurus

terhadap perubahan penutup lahan. Ketersediaan ruang kota yang terbatas meniscayakan ekspansi penduduk kota

salah satunya ke arah Bandung bagian utara. Fenomena tersebut menarik untuk dikaji karena daerah utara

Bandung merupakan kawasan rawan bencana gempa bumi sesar Lembang. Perubahan penutup lahan yang

awalnya berupa vegetasi menjadi lahan terbangun pada jalur sesar Lembang dan sekitarnya berpotensi terhadap

peningkatan dampak resiko bencana gempa bumi sesar Lembang. Mempertimbangkan dampak risiko bencana

gempa bumi sesar Lembang, dibutuhkan informasi perubahan penutup lahan yang aktual dan akurat. Teknologi

yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi perubahan penutup lahan adalah menggunakan citra satelit

penginderaan jauh. Metode penelitian menggunakan teknologi penginderaan jauh yaitu citra landsat

multitemporal, melalaui tahapan koreksi citra, masking citra, klasifikasi multispektral, deteksi perubahan penutup

lahan, dan analisis dampak risiko gempa bumi sesar Lembang. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa

perubahan penutup lahan banyak terjadi di kawasan sesar lembang yang semula non terbangun menjadi lahan

terbangun. Dengan demikian banyaknya lahan terbangun di kawasan sesar Lembang akan berdampak pada

peningkatan resiko bencana gempa.

Kata kunci: Perubahan Penutup Lahan, Citra Landsat Multitemporal, Prediksi Dampak Risiko Bencana Sesar

OPTIMALISASI KECERDASAN SPASIAL UNTUK MENINGKATKAN

KESIAPSIAGAAN BENCANA

Setio Galih Marlyono1 dan Faiz Urfan2

1Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Siliwangi, Jl. Siliwangi No.24, Kahuripan, Kec. Tawang,

Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia 46115 2Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Bencana merupakan sebuah peristiwa yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor perilaku manusia di

sekitarnya dan berdampak kerugian bagi manusia tersebut. Salah satu usaha untuk mengurangi resiko bencana

adalah meningkatkan kesiapsiagaan bencana melalui pembelajaran mitigasi bencana di sekolah. Pembelajaran

mitigasi bencana pada mata pelajaran Geografi tidak terbatas pada hafalan tapi juga melibatkan kemampuan

analisis secara spasial. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah menganalisis strategi pembelajaran Geografi di

tingkat SMA/MA melalui optimalisasi kecerdasan spasial peserta didik. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu

langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana alam pada peserta didik SMA/MA. Metode penulisan adalah

kajian pustaka eksploratif. Metode tersebut digunakan untuk menghubungkan konsep kecerdasan spasial dan

kesiapsiagaan bencana agar guru dapat menentukan strategi pembelajaran Geografi yang paling efektif.

Berdasarkan kajian pustaka tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spasial berperan dalam peningkatan

kesiapsiagaan peserta didik. Adapun strategi pembelajaran yang digunakan adalah optimalisasi cognitive maps,

cognitive collage, dan spatial mental untuk memahami rencana operasi darurat atau Emergency Operation Plan

(EOP) dalam bentuk Standard Operational Procedure (SOP) yang terjangkau (achievable/workable), sederhana

dan tepat (appropriate). Penggunaan strategi tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah korban jiwa bencana

alam di kalangan peserta didik tingkat SMA/MA.

Kata Kunci: Kecerdasan Spasial, Kesiapsiagaan Bencana, Strategi Pembelajaran Geografi

PMB601-01

PMB601-02

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

56

PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN KEBENCANAAN TSUNAMI DAN GEMPA BUMI PADA

SISWA PENYANDANG DISABILITAS KABUPATEN ACEH TIMUR

Teuku Hasan Basri1, Adi Bejo Suwardi2 dan Nuraini2

1Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Samudra, Langsa, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 2Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Samudra, Langsa, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penyandang disabilitas dilaporkan sangat rentan menjadi korban bencana, baik terluka ataupun meninggal akibat

bencana dengan jumlah yang signifikan. Jumlah penyandang disabilitas yang meninggal saat bencana dapat

mencapai 2 kali lipat dari masyarakat umum. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan

kesiap siagaan kebencanaan tsunami dan gempa bumi pada siswa penyandang disabilitas di Kabupaten Aceh

Timur, Metode penelitian deskriptif kuantitatif ini melibatkan Kepala sekolah, guru dan siswa SLB Aceh Timur.

Intrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar studi dokumen. Hasil Penelitian ini menunjukkan

dari 20 indikator terdiri dari kebijakan sekolah dengan jumlah 4 indikator; perencanaan kesiapsiagaan dengan 9

indikator; dan mobilisasi sumber daya dengan 7 indikator menghasilkan bahwa sebesar 20% (4 indikator) sudah

diterapkan dan sebesar 80% (16 indikator) yang belum diterapkan. Simpulan: Kapasitas kesiapsiagaan SLB Aceh

Timur dalam menghadapi bencana di Kabupaten Aceh Timur masih kurang.

Kata Kunci: pengetahuan, kesiap siagaan, gempa bumi, tsunami, sekolah luar biasa

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA INOVATIF BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DALAM

PEMBELAJARAN KONSEP MATERI KIMIA REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI PADA SISWA SMA

Indira Lukman, Agus Kembaren, dan Mariani Damanik

Universitas Negeri Medan, Jalan W. Iskandar Psr V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221 Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan, menstandarisasi, dan mengujicobakan Lembar Kerja Siswa

(LKS) Kimia Inovatif serta mengetahui perbedaan hasil belajar siswa. Komponen penilaian terdiri dari kelayakan

isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan kegrafikaan. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas X SMA Dharma Pancasila Medan yang terdiri atas 5 kelas. Sampel penelitian diambil secara

random sampling yaitu sebanyak 2 kelas. Ujicoba telah dilakukan dengan pemberian pretest, pengajaran dengan

menggunakan LKS Inovatif sebagai media di kelas eksperimen, dan penggunaan LKS Kimia yang sudah ada di

kelas kontrol serta kedua kelas telah diberikan posttest di akhir pembelajaran. Data perbedaan hasil belajar

dianalisis dengan uji t. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa LKS Inovatif memiliki rata-rata 3,75 pada

kelayakan isi; 3,79 pada kelayakan bahasa; 3,64 pada kelayakan penyajian; dan pada kelayakan kegrafikaan 3,40.

Persentase peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen adalah 74,18% sedangkan untuk kelas kontrol

adalah 56,42%. Hasil uji statistik berdasarkan perhitungan uji hipotesis thitung 6,761 > ttabel 1,670, sehingga dapat

disimpulkan bahwa Hasil belajar kimia siswa yang diajarkan mrenggunakan LKS Inovatif pada materi Reaksi

Reduksi dan Oksidasi lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan LKS yang sudah ada.

Kata kunci : hasil belajar, lks inovatif, problem based learning, reaksi reduksi dan oksidasi

PMB601-03

TPD801-01

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

57

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK MENINGKATKAN

MUTU PENDIDIKAN DI DESA ASAM PETIK LANGSA

Jesica Febiola Br Tarigan, Juerah, Dinda Lestari, dan Shahifah Sajjaddyah

Jurusan Pendidikan Biologi , FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Pendidikan di daerah terpencil mengalami perbedaan yang sangat pesat dengan pendidikan yang ada di kota

terutama dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Untuk itu kami disini melakukan observasi di desa

Asam Petik yang terdapat di kota langsa. Di desa tersebut masyarakatnya masih banyak yang belum mengetahui

pentingnya TIK untuk meningkatkan mutu pendidikan anak di sekolah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan

sosialisasi pada masyarakat tentang penerapan TIK. Dalam observasi ini kami menggunakan metode pendekatan

deskriptif kualitatif dengan menggunakan angket. Dari hasil pembahasan ini kami dapat memperoleh manfaat

TIK untuk desa terpencil dengan menggunakan prinsip : 1) empowering (pemberdayaan), 2) pendekatan

pembelajaran modern, 3) partnership (kemitraan). Dari angket kami memperoleh hasil peningkatan mutu

pendidikan yaitu anak-anak dan masyarakat setempat sudah memahami betapa pentingnya TIK dalam proses

perkembangan mutu pendidikan.

Kata kunci: Pemanfaatan, TIK, pendidikan. daerah terpencil

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ANTARA YANG MENGGUNAKAN MEDIA REAL LAB DAN

VIRTUAL LAB MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TITRASI ASAM BASA DI

SMA KELAS XI

Putri Rizki Aulia, Albinus Silalahi, dan Mariani Damanik

Universitas Negeri Medan, Jalan W.IskandarPsr.V, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan keefektivitasan antara Real Lab dan Virtual

dengan melihat hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model problem based learning (PBL)

menggunakan Real Lab atau pembelajaran model PBL menggunakan Virtual Lab. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3Medan yang mengambil jurusan IPA. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas

eksperimen I yang dibelajarkan dengan penerapan model PBLmenggunakan Real Lab dan satu kelas sebagai

kelas eksperimen II yang dibelajarkan dengan penerapan PBL menggunakan Virtual Lab. Instrumen yang

digunakan pada penelitian ini terdiri dari instrumen tes yang disusun dalam bentuk tes objektif dengan jumlah

soal sebanyak 20 soal yang telah dianalisis dan dinyatakan memenuhi syarat uji validitas isi melalui validator

ahli, tingkat kesukaran, daya pembeda, distraktor validasi butir dan reliabilitas, perhitungan rata-rata, varians,

dan standard deviasi. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest dan posttest

pada kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal dan homogen. Untuk uji hipotesis mengenai

hasil belajar dengan taraf 0,05 diperoleh data thitung > ttabel yakni2,25 > 2,00, yang berarti Ha diterima dan tolak

Ho yaitu Ada perbedaan antara hasil belajar siswa pada materi pokok Titrasi Asam Basa dengan model PBL

menggunakan media Real Lab dan model PBL menggunakan media Virtual Lab sehingga dapat dikatakan

dari hasil temuan peneliti bahwasannya media real lab lebih efektif daripada media virtual lab

Kata kunci : efektivitas, real lab, virtual lab, problem based learning, titrasi asam basa

TPD801-02

TPD801-03

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

58

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN PENDEKATAN STEM (SCIENCE,

TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATICS) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN

BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI ASAM BASA

Ratih Permana Sari1, R. Ahmad Zaky El-islami2 dan Nahadi3

1 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra , Langsa 2Program Studi Pendidikan IPA, FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 3 Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Email: [email protected]

ABSTRAK

Abad 21 menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir, salah satunya adalah keterampilan

berpikir kreatif. Hasil studi TIMSS dan PISA menunjukkan bahwa keterampilan berpikir siswa masih rendah

terutama untuk daerah Aceh. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih

keterampilan berpikir kreatif adalah pendekatan pembelajaran STEM. Hal tersebut efektif jika didukung dengan

pengembangan bahan ajar berupa LKS. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan LKS dengan

pendekatan STEM untuk melatih keterampilan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian ini adalah metode

penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE yang memuat tujuh langkah

penelitian. Pengembangan LKS diawali dengan analisis kebutuhan. Selanjutnya tahap perencanaan kemudian

dilakukan pengembangan produk berupa LKS. Agar LKS yang telah dikembangkan tervalidasi dengan baik, maka

dilakukan uji validitas produk dari segi isi, konstruk, dan keterbacaan menggunakan instrument angket. Hasil

rerata nilai validitas isi sebesar dan validitas konstruk masuk kategori baik, serta keterbacaan produk masuk

kategori sangat baik, sehingga dapat dinyatakan bahwa LKS layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Ujicoba lapangan terhadap pengguna dilakukan untuk mengetahui efektivitas produk dengan instrumen tes dan

respon pengguna dengan instrumen angket. Hasil respon guru masuk kategori baik dan hasil respon siswa masuk

kategori sangat baik. Hasil uji efektivitas diketahui bahwa rerata nilai posttest lebih besar dari rerata nilai pretest

dan nilai n-gain kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Keterampilan berpikir kreatif siswa juga

mengalami peningkatan untuk setiap indikator berpikir kreatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

produk yang dikembangkan yakni LKS dengan pendekatan STEM telah efektif dalam melatih keterampilan

berpikir kreatif siswa.

Kata kunci: keterampilan berpikir kreatif, lembar kerja siswa, pendekatan STEM

PENERAPAN MICROTEACHING BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU FISIKA

Safriana dan Marina

Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Malikussaleh, Aceh Utara Email: [email protected]

ABSTRAK

Prodi pendidikan fisika FKIP Universitas Malikussaleh sebagai salah satu program studi baru yang akan

melahirkan guru-guru fisika untuk Aceh kiranya perlu menyiapkan sejak dinilulusannya. Melalui pengajaran

mikro diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan pedagogic dengan baik. Namun, berdasarkan

hasil observasi pada pengajaran mikro yang sudah dilaksanakan selama ini, belum mampu meningkatkan

kemampuan mengajar mahasiswa dengan baik. Dalam Proses pengajaran mikro mahasiswa hanya

menyimak dan hanya beberapa mahasiswa saja yang melakukan bimbingan dengan dosen tentang RPP, silabus

dan media yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mengajar mahasiswa

calon guru fisika melalui pengajaran mikroteaching berbasis lesson study Penelitian ini merupakan penelitian

tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, subjek penelitian adalah mahasiswa

program studi pendidikan fisika yang mendaftarkan mata kuliah pengajaran mikro pada semester VI tahun ajaran

2018/2019. Teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah obeservasi dan

dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pada kemampuan mengajar mahasiswacalon guru

terjadi setelah pada siklus kedua. Secara keseluruhan kemampuan mengajar mahasiswa calon guru fisika

meningkat signifikan melebihi 60% pada level 2 atau level tertinggi dengan pembelajaran microteaching berbasis

lesson study. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penerapan model lesoon study dalam pengajaran

microteaching dapan meningkatkan kemampuan mengajar mahasiswa calon guru yang ditinjau dari penyusunan

RPP dan praktek mengajar.

Kata kunciMicroteaching, Lesson Study, Kemampuan Mengajar, Mahasiswa Calon guru

TPD801-04

TPD801-05

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

59

PENGEMBANGAN LKS SAINS BERBASIS STEM UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

Sri Setiawaty1, Riska Imanda1, Henni Fitriani1, dan Ratih Permana Sari2

1Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Malikussaleh, Jl. Cot TengkuNieReuleut, Utara, Reuleut

Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia 2Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan produk LKS sains berbasis

Science,Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yangdikembangkan untuk siswa kelas 2 SD Negeri

5 Syamtalira Bayu Aceh Utara. Penelitian ini didasarkan atas adanya kesulitan guru mendapatkan LKS Sains IPA

yang relevan dan sesuai dengan kurikulum 2013 (K-13) untuk siswa. Metode yang digunakan yaitu Research

&Development (R&D) sampai pada tahapan uji lapangan skala kecil dan revisi produk.Obyek penelitian ini adalah

bahan ajar sains yang memuat LKS untuk siswa kelas 2SD Negeri 5 Syamtalira Bayu Aceh Utara, sedangkan

subyek penelitian melibatkan satu kelas siswa, dandua guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria

LKS sains berbasis STEM untuk siswa kelas dua adalah mengungkap pengetahuan dasar sains dalam konteks

yang relevan dengan kebutuhan K-13 dan materi yang disajikan menunjang keterampilan proses sains siswa.

Berdasarkan hasil uji kelayakan LKS sains berbasis STEM untuk siswa SD kelas 2, dapat dinyatakan bahwa LKS

yang dikembangkan telah memenuhikriteria kelayakan menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP,

2014) berdasarkan aspek isi, penyajian, kebahasaan, maupun kegrafikan dengan nilai rata-rata sebesar 3,88 artinya

sangat layak dipergunakan, dan hasil tanggapan guru kelas terhadap LKS hasil pengembangan menunjukkan nilai

rata-rata sebesar 3,85 artinya sangat baik dan sangat layak dipergunakan.

Kata kunci : LKS, Sains, STEM, R&D

PERAN TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) DALAM KELAS

PENGAJARAN BAHASA

Surya Asra1 dan Desy Irafadillah Effendi2

1Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 2Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kelas bahasa di

Indonesia, termasuk hubungan TIK dan pendidikan guru bahasa, TIK dan kelas bahasa, TIK dan materi pengajaran

bahasa, TIK dan kelas bahasa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dalam menarik

kesimpulan. Hasil dari studi kepustakaan yang dilakukan menunjukkan bahwa TIK memberikan kontribusi yang

positif terhadap kemajuan pembelajaran dan pengajaran bahasa. TIK dapat membantu guru dalam menyiapkan

bahan ajar. TIK telah mengubah kelas bahasa menjadi bentuk interaksi baru antara guru dan siswa, misalnya TIK

menciptakan pembelajaran online, pengajaran online, interaksi online antara guru dan siswa, dan kelas virtual.

Oleh karena itu, guru, khususnya guru bahasa harus mampu memanfaatkan sumber TIK yang kaya ini untuk

menciptakan pengajaran bahasa yang lebih baik.

Kata kunci : peran TIK, kelas pengajaran bahasa

TPD801-06

TPD801-07

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

60

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT

TINGGI (HOTS) UNTUK PEMBELAJARAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PADA SISWA

KELAS XII IPA SMA NEGERI 12 MEDAN

Nurhetty Hutapea1, Ajat Sudrajat2 dan Manihar Situmorang2

1Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan, Jalan W.Iskandar Psr.V,

Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20221 2Jurusan Kimia FMIPA dan Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Jalan W.Iskandar Psr.V, Medan, Sumatera

Utara, Indonesia, 20221 Email: [email protected]

ABSTRAK

Pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS berupa tes disusun berdasarkan kebutuhan siswa pada

kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrument penilaian berbasis HOTS yang

valid, praktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R

and D) dengan model pengembangan Brog and Gall yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

Instrumen pengumpulan data menggunakan angket lembar validasi, tes, dan angket respon siswa. Untuk teknik

analisis data digunakan analisis validasi dari pakar, analisis kepraktisan melalui angket praktisi (guru), analisis

keefektifan melalui tes serta angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi

materi yang terdiri dari isi, penyajian dan bahasa sebesar 84.86% pada kategori sangat baik, validasi evaluasi

sebesar 92,21% pada kategori sangat baik, hasil tanggapan guru sebesar 82% pada kategori sangat baik dan

kemampuan siswa dalam memahami soal-soal kemampuan berpikir tinggi (HOTS) sebesar 40.829 pada kategori

sedang/cukup dengan tingkat respon siswa sebesar 86% dalam kategori sangat praktis. Hal tersebut menunjukkan

bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi sudah terdapat dalam instrumen penilaian sehingga dapat menjadi

bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan instrumen penilaian pembelajaran yang

berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mendukung proses belajar mengajar.

Kata kunci : Instrumen Penilaian, HOTS, Sifat Koligatif Larutan

PEMBUATAN DAN VALIDASI TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON

GURU KIMIA

Oktariani1, Asyti Febliza1, dan Nurul Fauziah2

1Pendidikan Kimia Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nst No.113, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota

Pekanbaru, Riau, Indonesia 28284

2Pendidikan Biologi Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nst No.113, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota

Pekanbaru, Riau, Indonesia 28284 Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk membuat dan memvalidasi instrumen tes keterampilan berpikir kritis mahasiswa

calon guru kimia. Instrumen ini akan digunakan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana keterampilan

berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia sebagai bentuk kesiapen menghadapi era industri 4.0. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan desain Research and Development (R & D) yang dikembangkan dengan

mengadopsi model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap: define, desain, pengembangan, dan diseminasi.

Namun, penelitian ini hanya mencapai tahap pengembangan. Analisis data dilakukan untuk menguji validitas

dan reliabilitas tes. Pemrosesan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak IBM-SPSS 20. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa tes itu valid dan layak untuk diterapkan berdasarkan nilai CVI 0,9. Uji

reliabilitas tes kemampuan berpikir kritis calon guru kimia menunjukkan angka 0,800, yang berarti bahwa

reliabilitas tes dapat diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi. Dengan demikian instrumen ini dapat digunakan

untuk menentukan tingkat keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia. Meskipun terdapat beberapa

bagian dari instrumen yang harus diperbaiki.

Kata kunci : industri 4.0; keterampilan berpikir kritis; reliabilitas; validitas

AEP901-01

AEP901-02

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

61

MENCAPAI KOMPETENSI PEDAGOGI; DAMPAK PENGAWASAN EFEKTIF

Eko Sulistiono1, dan Diki Kurniawan2

1 Universitas Pendidikan Indonesia, Jln. Setia Budi, Bandung, Indonesia

2 Universitas Cenderawasih, Jln. Raya Sentani, Jayapura, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Kompetensi pedagogik guru merupakan salah satu kompetensi yang harus dmiliki oleh seorang guru untuk

lebih memahami karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. kepala sekolah

mengadakan supervisi pembelajaran untuk meningkatkan dan menjamin mutu pembelajaran. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi pembelajaran terhadap kompetensi pedagogik guru di SMP

Muhammadiyah Kota Jayapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian

berjumlah 30 orang dengan sampel berjumlah 25 orang dengan mengunakan metode random sampling. Teknik

pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis mengunakan SPSS 16. Hasil penelitian berdasarkan

perhitungan dengan bantuan program SPSS 16 adalah sebagai berikut; (1.) supervisi pembelajaran yang

dilakukan oleh kepala sekolah sudah baik, hal ini dibuktikan dengan hasil rata - ratanya adalah 85.08., (2.)

kompetensi pedagogik guru sudah baik, hal ini dibuktikan dengan hasil rata – rata adalah 77, 12., (3.) adanya

pengaruh positif dan signifikan, supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah terhadap kompetensi paedagogik

guru , hal ini ditunjukkan pada koefisien determinasi R Square ( R2) sebesar 0,113 dan nilai F hitung sebesar

2,810 dari db 24.

Kata kunci: supervisi pembelajaran, kompetensi pedagogik

IMPLEMENTASI SEKOLAH RUJUKAN NASIONAL DI SMPN 3 LANGSA

Fadlia, Maria Ulfa dan Rica Andriani

Universitas Samudra, Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul implementasi sekolah rujukan nasional di SMPN 3 Langsa. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui usaha- usaha yang dilakukan sekolah dalam menjalankan sekolah rujukan nasional. Pengumpulan

data dalam penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif, dimana peneliti akan mengamati fenomena

yang berkaitan dengan usaha-usaha yang dilakukan sekolah dan guru untuk mencapai tujuan sekolah rujukan.

Penelitian ini berlangsung 2 minggu, instrumen yang diambil dengan menggunakan wawancara dan observasi,

yang digunakan untuk mengetahui pencapaian sekolah rujukan . dari hasil wawancara peneliti menemukan bahwa

SMPN 3 Langsa memberikan perhatian khusus untuk mencapai tujuan dari sekolah rujukan yaitu memberikan

wadah kepada siswa yang memiliki prestasi akademik dan non akademik untuk mengembangkan dan mengasah

kemampuan mereka melalui guru pendamping dan bekerja sama antara instansi luar yang mendukung. Peneliti

juga menemukan banyaknya prestasi akademik dan non akademikyang dicapai oleh sekolah dan sekolah juga

menerapkan budaya literasi bahasa inggris yang dilakukan setiap 15 menit awal pelajaran, literasi ini dilakukan

oleh setiap guru mata pelajaran yang masuk di kelas.

Kata kunci: Implementasi , Sekolah Rujukan Nasional, program sekolah

KPP1001-01

KPP1001-02

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

62

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI DI SEKOLAH TINGGI

ILMU EKONOMI BOEDI OETOMO PONTIANAK

Muntaha

Program Studi Manajemen, Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Boedi Oetomo Pontianak, Jalan Ampera No. GG 1-2

Kota Baru Pontianak, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi efektivitas implementasi manajemen

pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Boedi Oetomo Pontianak. Penelitian ini menggunakan model

Context, Input, Process and Product (CIPP). Penelitian ini melibatkan 20 orang responden yang diplilih secara

purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan angket dengan

skala Likert. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Kriteria Ideal dan analisis dengan

menggunakan Kuadran Glickman dengan Skor T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel konteks

tergolong dalam kategori positif (+) dengan persentase 65,24%, variabel input tergolong dalam kategori positif

(+) dengan persentase 56,13%, variabel proses tergolong dalam kategori negatif (-) dengan persentase 33,90%,

dan variabel produk tergolong dalam kategori negatif (-) dengan persentase 46,18%. Tingkat efektivitas

manajemen pendidikan tinggi di STIE Boedi Oetomo Pontianak berada pada level ketiga.

Kata kunci: Manajemen Pendidikan, Pendidikan Tinggi, Pontianak

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI SEKOLAH DAERAH PESISIR

Fira Yolanda, Titi Lestia Sriwahyuni, Siti Rohima dan Putri Maharani

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra Jl. Meurandeh,

Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Perkembangan Teknologi dan informasi semakin pesat di era globalisasi ini, tidak bisa dipungkiri dunia

pendidikan harus menyesuaikan pengaruhnya. Hal ini menuntut dunia pendidikan untuk senantiasa menyesuaikan

perkembangan teknologi terhadap peningkatan mutu pendidikan terkhusus pada Penyesuaian penggunaan IPTEK

dalam proses pembelajaran Saintek. UNESCO menyatakan Kunci dari kejayaan suatu negara dalam era

globalisasi terletak pada kualitas sumberdaya manusia yang menguasai saitek. Negara Indonesia termasuk dalam

negara yang kurang menguasai Saintek terlebih di daerah Pesisir. Penyebab utama dari itu adalah belum

maksimalnya pembelajaran saintek yang dilakukan, jangkawan internet yang terbatas, guru dan minat pelajar di

daerah pesisir. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan saintek ini yaitu meningkatkan

mutu guru, memperbaiki jangkawan internet di daerah pesisir, memberikan arahan atau sosialisai kepada pelajar

untuk paham dalam penggunaan IPTEK dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Pesisir, Problematika, Pendidikan Saintek, Iptek

KPP1001-03

KPP1001-04

Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Langsa, 29 Oktober 2019

63

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENGUATAN

PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SMK DI WILAYAH PESISIR ACEH BAGIAN TIMUR

Hanafiah, T. Muhammad Sahudra, dan Ramazan

Universitas Samudra Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh, Indonesia 24354 Email: [email protected]

ABSTRAK

Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata dalam aktivitas kerja dilingkungan

sekolah. Kepala sekolah yang rajin, cermat, peduli terhadap guru, murid dan tenaga administrasi di sekolah

menjadikannya sosok yang dapat mengayomi masyarakat sekolah tersebut. Seorang pemimpin yang baik haruslah

berperilaku dengan baik agar dapat menjadi contoh bagi orang yang dipimpinnya. Penelitian ini bertujuan untuk

melihat perilaku kepemimpinan kepala sekolah, dan hubungan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah

terhadap penguatan pendidikan karakter siswa SMK di pesisir Aceh Bagian Timur. Penelitian ini menggunakan

pendekatan Kuantitatif, menggunakan metode berbentuk survey crosssectional. Populasi dalam dalam penelitian

ini seluruh SMK yang berda dipesisir Aceh bagian Timur yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Timur, Kota

Langsa dan kabupaten Aceh Tamiang yang berjumlah 19 sekolah . Sampel berjumlah 9 sekolah yang diambil 3

Sekolah setiap daerah. Hasil penelitian ini berdasarkan olah data diperoleh hasil bahwa lima kepala sekolah

memperoleh nilai 55,56% yang bermakna kepala sekolah memiliki perilaku kepemimpinan dengan kategori baik,

dan empat kepala sekolah memperoleh nilai 44,44% yang bermakna bahwa kepala sekolah memiliki perilaku

kepemimpinan cukup baik.. Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa nilai sig. untuk variabel X1

(Kepemimpinan Kepala Sekolah) adalah sebesar 0,041 dimana lebih kecil dari 0.05 (0,041 < 0,05), hal ini berarti

berpengaruh positif dan signifikan, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara perilaku kepemimpinan

kepala sekolah terhadap penguatan pendidikan karakter siswa SMK di pesisir Aceh bagian Timur.

Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pendidikan Karakter

ANALISIS KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM

ACEH MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO DI KOTA LHOKSEUMAWE

Zahratul Fitri

STKIP Bumi Persada Lhokseumawe, Alue Awe, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Kurikulum Aceh disusun sebagai aktualisasi Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Qanun

Aceh Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan memberi kewenangan kepada Pemerintah

Propinsi Aceh. Kurikulum Aceh adalah kurikulum inovasi dari kurikulum 2013 yang hanya diterapkan di propinsi

Aceh. Kurikulum tersebut disusun untuk mewujudkan generasi muda Aceh yang berkompeten serta menjunjung

tinggi nilai-nilai ke-Acehan yang Islami. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Metode Fuzzy

Tsukamoto, dimana Setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu

himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap

aturan diberikan secara tegas berdasarkan α-predikat. Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata

terbobot. Konsep dasar dari penelitian ini adalah penerapan logika samar (Fuzzy Logic) yaitu Himpunan Samar

(Fuzzy Sef) dan metode Penarikan Kesimpulan Samar (Fuzzy inference system) Tsukamoto untuk membantu

menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan kejuruan dalam penerapan kurikulum Aceh di Kota

Lhokseumawe. Penelitian ini dilakukan agar terciptanya sistem analisis yang mampu mengukur kesiapan satuan

pendidikan kejuruan dalam penerapan kurikulum Aceh menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto di Kota

Lhokseumawe. System analisis yang akan menjadi luaran target pada penelitian ini nantinya akan menjadi ranah

baru dalam perangkat lunak yang sedang didalami oleh komunitas riset dasar khususnya dibidang teknologi

pendidikan. Pengembangan dalam system pakar tersebut merupakan formulasi matematika dan algoritma umum

yang dapat digunakan secara praktif oleh pengguna system yakni, guru, kepala sekolah, kepala dinas kota

Lhokseumawe dan kepala dinas propinsi Aceh. Selain itu, eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan analisis permasalahan yang sesungguhnya (real) yang sedang terjadi pada aspek pendidikan saat ini.

Dengan menggunakan system analisis ini dapat diketahui tingkat kesiapan dan hambatan satuan pendidikan

kejuruan di Kota Lhokseumawe dalam menerapkan kurikulum Aceh.

Kata kunci: Kurikulum Aceh, Fuzzy Tsukamoto

KPP1001-05

KPP1001-06