Istilah terkait Teknik Lingkungan

10
Nama : Suci Varista Sury NIM : 13513100 Kelas : B Jur. : Teknik Lingkungan Dosen : Andik Yulianto, M.T TUGAS V PENGANTAR TEKNIK LINGKUNGAN 1. Limbah Domestik 2. Pengolahan Anaerobik limbah yang berasal dari usaha atau kegiatan permukiman (real estate), rumah makan (restauran), perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama. Greywater {berasal dari dapur (tempat cuci piring), air bekas cuci pakaian dan air mandi}. Blackwater/brownwater {Berasal dari toilet/WC} Pengolahan air limbah dengan mikrorganisme tanpa injeksi udara/oksigen dalam proses pengolahannya yang bertujuan untuk merombak bahan organik dalam air limbah menjadi bahan yang lebih sederhana yang tidak berbahaya. Keuntungan : -Mampu mengolah buangan dengan beban organik yang tinggi -Kebutuhan akan nutrien sedikit -Tidak diperlukan Aerasi -Tidak sensitif terhadap senyawa beracun Kerugian : -Dibutuhkan temperatur yang cukup tinggi -Diperlukan waktu 8-12 minggu untuk memulai proses

Transcript of Istilah terkait Teknik Lingkungan

Nama : Suci Varista Sury

NIM : 13513100

Kelas : B

Jur. : Teknik Lingkungan

Dosen : Andik Yulianto, M.T

TUGAS V

PENGANTAR TEKNIK LINGKUNGAN

1. Limbah Domestik

2. Pengolahan Anaerobik

limbah yang berasal dari usaha atau kegiatan permukiman (real estate), rumah

makan (restauran), perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama.

Greywater {berasal dari dapur (tempat cuci

piring), air bekas cuci pakaian dan air mandi}.

Blackwater/brownwater {Berasal

dari toilet/WC}

Pengolahan air limbah dengan mikrorganisme tanpa injeksi udara/oksigen dalam

proses pengolahannya yang bertujuan untuk merombak bahan organik dalam air

limbah menjadi bahan yang lebih sederhana yang tidak berbahaya.

Keuntungan :

-Mampu mengolah buangan dengan beban organik yang tinggi

-Kebutuhan akan nutrien sedikit

-Tidak diperlukan Aerasi

-Tidak sensitif terhadap senyawa beracun

Kerugian :

-Dibutuhkan temperatur yang cukup tinggi

-Diperlukan waktu 8-12 minggu untuk memulai proses

3. Pengolahan Aerobik

Pemanfaatan aktivitas mikroba aerob dalam kondisi aerob untuk menguraikan

zat organik yang terdapat dalam air limbah menjadi zat inorganik yang stabil dan

tidak memberikan dampak pencemaran terhadap lingkungan.

Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi:

-Enzim sebagai Katalis

-Oksigen (harus ada)

-pH

-Suhu

4. Pengolahan Tersuspensi

5. Pengolahan Terlekat (Attached Growth)

Metode pengolahan utama dimana limbah cair didiamkan agar partikel – partikel

padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki

dengan bantuan mikroorganisme yang berkembang dalam reaktor dalam situasi

tersuspensi.

Metode pengolahan limbah cair secara biologi dimana di dalam reaktor

perkembangan lekat, mikroorganisme tumbuh diatas media pendukung

membentuk susunan film untuk melekatkan dirinya (media sarang tawon).

6. Biochemical Oxygen Demand (BOD)

7. Chemical Oxygen Demand (COD)

Jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai

atau mendekomposisi bahan organik dalam keadaan aerobik atau juga dapat

diartikan sebagai gambaran jumlah bahan organik mudah urai (biodegradable

organics) yang ada di perairan.

Jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik baik

yang mudah urai ataupun yang kompleks(sulit urai) yang terkandung dalam air.

Penguraian dilakukan secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat kalium

bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisator perak sulfat

8. On Site Treatment

9. Satelite Treatment System

Merupakan sistem pengolahan setempat, dimana instalasi pengolahan berada di

dalam batas tanah yang dimiliki (individual). Pengolahan ini dipilih karena tidak

memerlukan biaya yang besar dan pelaksanaan serta pengoperasiannya lebih

sederhana.

Pengolahan yang pada umumnya tidak memiliki fasilitas pengolahan bahan padat.

Bahan padat dikembalikan ke sistem koleksi untuk diolah di pabrik pengolahan pusat.

Sehingga pengolahan hanya terpusat pada air limbah yang pabriknya di atau dekat

dengan titik limbah, yang kemudian hasil pengelolaan limbah dapat digunakan kembali

oleh masyarakat.

10. Bak Sedimentasi

11. Grit Chamber

Sebuah wadah yang digunakan untuk memisahkan solid dari liquid

menggunakan pengendapan secara gravitasi untuk menyisihkan suspended solid

(pemisah partikel diskrit maupun partikel flok)

Wadah atau tempat yang berfungsi untuk menyisihkan partikel grit seperti pasir,

serpihan halus kaca, kerikil kecil, lanau (silt), ampas kopi, dan material yang tak

membusuk dengan berat jenis lebih besar daripada berat jenis air dan berat jenis zat

padat organik dalam air. Hal ini bertujuan untuk melindungi peralatan mekanis dari

abrasi, mengurangi endapan di dalam pipa, dan mengurangi frekuensi pembersihan

digester akibat akumulasi grit.

12. Trickling Filter

13. Anaerobic Baffled Reactor (ABR)

Sistem pengolahan Aerobik yang menggunakan mikroorganisme terlekat

(Attached-Growth Process) pada suatu media untuk keperluan removal bahan

organik dalam air limbah.

Sistem pengolahan tersuspensi anaerob dalam biorektor berpenyekat. Sistem ini

dikembangkan karena pertumbuhan suspensi(Suspended Growth) dianggap lebih

menguntungkan dibandingkan petumbuhan melekat (Attached Growth) karena

tidak membutuhkan media pendukung serta tidak mudah tersumbat.

14. Oxidation Ditch

15. Sewer

Parit atau saluran berbentuk lingkaran/oval dilengkapi rotor untuk aerasi jangka panjang

Keuntungan :

-Efisiensi removal BOD/COD tinggi (90-95%) -Operasional sederhana

-Effluen stabil

-Pengolahan sludge lebih sederhana

-Maintenance sederhana -kemungkinan terjadi Nitrifikasi dan

Denitrifikasi

Kerugian :

-Umumnya digunakan untuk pengolahan

limbah skala kecil -Memerlukan area luas

-Rotor harus dibersihkan secara periodik

Jaringan perpipaan yang pada umumnya tertutup dan secara normal tidak

membawa aliran air buangan secara penuh.

16. Sewerage

17. Riool

18. Assaineering

Sistem pengolahan air limbah mulai dari pengumpulan (sewer), pengolahan

(treatment), sampai dengan pembuangan akhir (disposal)

Sistem perpipaan pembuangan air kotor yang membentang dari ujung saluran

pembuangan gedung dan menyalurkan buangannya ke saluran yang telah

dibenarkan yang semua perpipaannya tertanam di bawah permukaan tanah.

Berasal dari bahasa belanda yang berarti kebersihan atau penyediaan sarana

untuk memperbaiki keadaan sanitasi lingkungan. Assaineering juga bisa berarti

sistem pengolahan air buangan, seperti dari wc dll.

19. Septage

20. Rotating Biological Contactor (RBC)

Semua limbah rumah tangga yang dibuang melalui sistem perpipaan rumah yang

tidak mengalir keluar ke dalam tanah yang akan dikonversi ke gas oleh bakteri di

dalam tangki. Limbah lumpur tinja tersebut dapat diangkut ke pusat pengolahan

air limbah di daerah yang selanjutnya digunakan sebagai pupuk oleh petani.

suatu proses perngolahan air limbah secara biologis yang terdiri atas disc

melingkar yang diputar oleh poros dengan kecepatan tertentu.