Intervensi malnutrisi paling baru
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Intervensi malnutrisi paling baru
Latihan 2: Kesehatan Sekolah
Data laporan hasil survey yang dilakukan oleh penanggung
jawab UKS dan puskesmas di SD X sebagai berikut: jumlah
siswa 123 orang, di pinggir jalan banyak pedagang yang
berjualan, makanan yang dijual kebersihannya tidak terjamin
dan siswa jarang sarapan pagi.
Perilaku siswa terlihat tidak mencuci tangan sebelum makan.
Hasil pemeriksaan fisik juga didapatkan kebersihan gigi dan
mulut kurang serta kuku jari tangan kotor juga panjang.
Selain itu sebanyak 33 orang siswa memiliki berat badan
kurang khususnya siswa kelas II dan III.
Siswa juga mengeluh sulit menyeberang jalan karena
kendaraan yang lewat banyak. Tidak ada petugas yang
menyeberangkan siswa. Pada saat istirahat, siswa lebih
banyak membeli jajanan ke pedagang kaki lima dari pada di
kantin.
DATA FOKUS
Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO) Siswa mengeluh sulit
menyeberang jalan karena
kendaraan yang lewat
banyak.
Siswa mengeluh tidak ada
petugas untuk bantu
menyeberang
Hasil Survey UKS :
o Jumlah siswa 123 orang
o Di pinggir jalan banyak
pedagang yang berjualan
o Makanan yang dijual
kebersihannya tidak
terjamin
o Siswa jarang sarapan
pagi.
Data Tambahan :
Siswa mengeluh
Lingkungan Sekolahnya
bau sampah karena dekat
TPA.
Siswa mengeluh air di
sekolahnya Keruh dan
berbau.
o Perilaku siswa terlihat
tidak mencuci tangan
sebelum makan.
Hasil pemeriksaan fisik :
o Kebersihan gigi dan
mulut kurang serta kuku
jari tangan kotor juga
panjang
o 33 orang siswa memiliki
berat badan kurang
khususnya siswa kelas
II dan III.
Pada saat istirahat, siswa
lebih banyak membeli
jajanan ke pedagang kaki
lima dari pada di kantin.
Data Tambahan :
Lingkungan sekolah dekat
dengan TPA (tempat
pembuangan sampah).
Udara terasa pengap dan
bau sampah yang
menyengat.
kualitas air tanahnya,
sudah tercemar limbah
dari tempat pembuangan
sampah, ditandai dengan
air yang keruh dan
berbau
ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGIDS : - Perilaku siswa
yang tidak
Resiko
gangguan
Data Tambahan :
Siswa mengatakan tidak
menyukai jajanan kantin
Siswa mengatakan menyukai
jajanan di luar sekolah
karena lebih beragam dan
warna-warni
DO :
Hasil Survey UKS :
o Makanan yang dijual
kebersihannya tidak
terjamin dan siswa jarang
sarapan pagi.
o Perilaku siswa terlihat
tidak mencuci tangan
sebelum makan.
Hasil pemeriksaan fisik :
o kebersihan gigi dan mulut
kurang serta kuku jari
tangan kotor juga panjang
Pada saat istirahat, siswa
lebih banyak membeli
jajanan ke pedagang kaki
lima dari pada di kantin.
sehat. pencernaan.
DS : - Malnutrisi Resiko
perubahan
Data Tambahan :
Siswa mengeluh kurang
nafsu makan
Siswa mengatakan kurang
konsentrasi saat disekolah
DO :
Siswa jarang sarapan pagi.
33 orang siswa memiliki
berat badan kurang
khususnya siswa kelas II
dan III.
Data Tambahan :
Siswa terlihat kesulitan
melakukan keterampilan
umum kelompok usianya
Siswa tampak tidak aktif
dalam kegiatan olahraga
Rabut Siswa tampak merah
pertumbuhan
dan
perkembangan
DS : -
Data Tambahan :
Siswa mengeluh banyak asap
kendaraan yang melewati
jalanan di luar sekolah
Siswa mengeluh Lingkungan
Sekolahnya bau sampah
Lingkungan
yang tidak
sehat
Resiko
gangguan
saluran
pernafasan.
karena dekat TPA.
Siswa mengatakan banyak
asap dari pembakaran
sampah TPA.
DO : -
Data Tambahan :
Lingkungan sekolah dekat
dengan TPA (tempat
pembuangan sampah).
Udara terasa pengap dan
bau sampah yang menyengat.
Tampak asap pembakaran TPADS :
Siswa mengeluh sulit
menyeberang jalan karena
kendaraan yang lewat
banyak.
Siswa mengeluh tidak ada
petugas untuk bantu
menyeberang
DO :
Pada saat istirahat, siswa
lebih banyak membeli
jajanan ke pedagang kaki
Lingkungan
yang tidak
aman
Resiko
kecelakaan
lima dari pada di kantin.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Resiko gangguan pencernaan pada siswa-siswi SD X berhubungan
dengan Ketidakmampuan guru mengenal masalah kesehatan dengan
perilaku siswa yang tidak sehat.
2. Resiko perubahan pertumbuhan dan perkembangan pada siswa-
siswi SD X berhubungan dengan Ketidakmampuan guru mengenal
masalah kesehatan dengan malnutrisi
3. Resiko gangguan saluran pernafasan pada siswa-siswi SD X
berhubungan dengan Ketidakmampuan guru mengenal masalah
kesehatan dengan lingkungan yang tidak sehat.
4. Resiko kecelakaan pada siswa-siswi SD X berhubungan dengan
Ketidakmampuan guru mengenal masalah kesehatan lingkungan
yang tidak aman.
PRIORITAS MASALAH (SCORING)
1. Resiko gangguan pencernaan pada siswa-siswi SD X berhubungan
dengan Ketidakmampuan guru mengenal masalah kesehatan dengan
perilaku siswa yang tidak sehat.
No Kriteria Score Pembenaran1
2
3
4
Sifat maalah :
Resiko
Kemungkinan
masalah untuk di
ubah :
Sebagian
Pontensial
masalah untuk
dicegah :
Rendah
Menonjolnya
masalah :
Segera
23x1=2
3
12x2=1
13x1=1/3
22x1=1
Sifat masalah Resiko,
namun bila hal ini segera
tidak diatasi, maka akan
mengakibatkan Gangguan
pencernaan Seperti Diare,
Typoid dll.
Kemungkinan masalah untuk
diubah Sebagian, hal ini
dapat dilihat dari
penanggung jawab UKS dan
Puskesmas telah mensurvey
perilaku kesehatan siswi
sisiwi di sekolah.
Dilihat dari SDM dan
perawatan terdapat UKS dan
puskesmas di SD X.
Potensial masalah untuk
dicegah rendah karena
makanan yang dijual
kebersihanya tidak
terjamin, terlebih
perilaku siswa terlihat
ditangani tidak memcuci tanga
sebelum makan.
Guru mengatakan masalahnya
ada dan harus segera
diatasi, namun belum ada
tindak lanjut.TOTAL 2
3+1+1
3+1=¿ 3
2. Resiko perubahan pertumbuhan dan perkembangan pada siswa-
siswi SD X berhubungan dengan Ketidakmampuan guru mengenal
masalah kesehatan dengan malnutrisi
NO KRITERIA SCORE PEMBENARAN
1.
2.
Sifat masalah :
Risiko
tinggi
Kemungkinan
masalah untuk
diubah:
Cukup
2/3 x 1 =
2/3
½ x 2 = 1
Risiko perubahan
pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi
pada Siswa SD F, belum
dilakukan tindakan apapun,
jika tidak segera
ditangani akan berlanjut
anak akan menjadi apatis,
penurunan skor test IQ,
dan penurunan perkembangan
kognitif.
Kemungkinan masalah untuk
dirubah adalah cukup hal
3.
4.
Potensial
masalah untuk
dicegah :
Cukup
Menonjolnya
masalah :
Masalah ada
tapi tidak
segera
ditangani
2/3 x 1 = 2/3
1/2 x 1 = 1/2
ini dapat dilihat dari
guru sedikit mengetahui
tentang penyakit siswa dan
perawatan yang dilakukan
oleh guru pun tidak
dilakukan
Masalah belum dapat
dicegah mengingat guru
tidak melakukan tindakan
apapun untuk merawat
anaknya
Persepsi guru melihat
masalah : guru mengatakan
masalah ada tapi tidak
segera ditangani karena
kemampuan untuk mengatasi
penyakit siswa tidak ada
b.d kurangnya biaya
ekonomi.TOTAL 2/3 + 1 +
2/3 + 1/22 56
3. Resiko gangguan saluran pernafasan pada siswa-siswi SD X
berhubungan dengan Ketidakmampuan guru mengenal masalah
kesehatan dengan lingkungan yang tidak sehat.
No Kriteria Score Pembenaran1
2
3
4
Sifat maalah :
Resiko
Kemungkinan
masalah untuk di
ubah :
sebagian
Pontensial
masalah untuk
dicegah :
rendah
Menonjolnya
masalah :
masalah ada
tapi tidak
perlu
segera
23x1=2
3
12x2=1
13x1=1/3
22x1=1/3
Sifat masalah Resiko,
namun bila hal ini segera
tidak diatasi, maka akan
mengakibatkan Gangguan
saluran pernafasan, sperti
Ispa, asma, dll.
Kemungkinan masalah untuk
diubah sebagian, hal ini
dapat dilihat dari adanya
TPA di dekat lingkungan
sekolah.
Dilihat dari SDM dan
perawatan terdapat UKS dan
puskesmas di SD X.
Potensial masalah untuk
dicegah rendah karena
adanya TPA dekat
lingkungan sekolah, yang
menyebabkan adanya bau
sampah dan air menjadi
tercemar.
ditangani. Guru mengatakan masalahnya
ada dan harus segera
diatasi, namun belum ada
tindak lanjut.
TOTAL 23
+1+13
+13 =
2 13
4. Resiko kecelakaan pada siswa-siswi SD X berhubungan dengan
Ketidakmampuan guru mengenal masalah kesehatan lingkungan
yang tidak aman.
No Kriteria Score Pembenaran1
2
3
Sifat maalah :
Aktual
Kemungkinan
masalah untuk di
ubah :
sebagian
Pontensial
23x1=
23
12x2=1
13x1=1/3
Sifat masalah Resiko,
namun bila hal ini segera
tidak diatasi, maka akan
mengakibatkan kecelakaan.
Kemungkinan masalah untuk
diubah Sebagian, hal ini
dapat dilihat dari
mengeluhkan kekhawatiran,
namun tidak ada petugas
penyebrang jalan.
Dilihat dari SDM dan
perawatan terdapat UKS dan
4
masalah untuk
dicegah :
rendah
Menonjolnya
masalah :
Masalah
segera
diatasi
22x1=1
puskesmas di SD X.
Potensial masalah untuk
dicegah rendah karena
makanan tidak ada petugas
yang membantu menyebrang
siswa-siswi.
Guru mengatakan masalahnya
ada dan harus segera
diatasi, namun belum ada
tindak lanjut.
TOTAL 23
+1+13
+1=¿3
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan skoring di atas, didapatkan diagnosa
prioritas yaitu :
1. Resiko gangguan pencernaan pada siswa-siswi SD X
berhubungan dengan Ketidakmampuan guru mengenal masalah
kesehatan dengan perilaku siswa yang tidak sehat. (3)
2. Resiko kecelakaan pada siswa-siswi SD X berhubungan
dengan Ketidakmampuan guru mengenal masalah kesehatan
lingkungan yang tidak aman (3)
3. Resiko gangguan saluran pernafasan pada siswa-siswi SD X
berhubungan dengan Ketidakmampuan guru mengenal masalah
kesehatan dengan lingkungan yang tidak sehat (2 13)
4. Resiko perubahan pertumbuhan dan perkembangan pada siswa-
siswi SD X berhubungan dengan Ketidakmampuan guru
mengenal masalah kesehatan dengan malnutrisi¿)
No.Sasaran Tujuan Strategi Rencana Kegiatan Sumber Tempat
Wakt
uKriteria
Standar
Evaluasi
1. Siswa siswi SD X
Setelah
dilakuka
n
tindakan
keperawa
tan
selama 2
minggu
diharapk
an siswa
SD X
terhinda
r dari
gangguan
pencerna
Koordinas
i dengan
pihak
sekolah
(guru,
orang tua
siswa,
petugas
kantin)
dalam
memberika
n
pengetahu
an
mengenai
1.Memberikan
pengetahuan kepada
siswa tentang
kesehatan
lingkungan
meningkat dengan
cara:
Menyebutkan
arti dan ciri
lingkungan
sehat
Akibat dari
lingkungan
tidak sehat
Perawat
komunit
as
Pihak
Puskesm
as.
Kumpula
n
materi
pelatih
an
Pihak
SD X Setiap harisabtu
Respon
verbal
80 %
guru
mampu
menjelas
kan
pentingn
ya
lingkung
an sehat
80%
siswa
mampu
menjelas
kan
akibat
1. Resiko gangguan pencernaan pada siswa-siswi SD X berhubungan dengan Ketidakmampuan guru
mengenal masalah kesehatan dengan perilaku siswa yang tidak sehat
an yang
disebabk
an oleh
perilaku
yang
tidak
sehat
perilaku
hidup
sehat
yang dapat
menimbulkan ga
ngguan
pencernaan
Cara
perawatannya.
2.
2.Memberikan
pengetahuan
kepada siswa
tentang kesehatan
lingkungan dan
penyakit-penyakit
akibat lingkungan
yang tidak sehat
serta cara
perawatannya
dari
sekolah
Psikomot
or
dari
lingkung
an tidak
sehat
yang
dapat
menimbul
kan
gangguan
pencerna
an
80%
pedagang
kantin
mampu
mengetah
ui
jajanan
3.
3.Keterampilan
Guru dalam
memberikan
penyuluhan
tentang:
kesehatan
lingkungan
penyakit
akibat
lingkungan
yang tidak
sehat
cara
perawatannya
4.
4.Memiliki tempat
sehat
untuk
siswa
dan
mamapu
mengetah
ui
kesehata
n dan
keamanan
berjuala
n di
dalam
area
sekolah.
80%
siswa
pembuangan sampah
yang terawat.
5.Mampu
mendemonstrasikan
kegiatan yang dapat
meningkatkan
kebersihan diri dan
lingkungan
Cara menyikat
gigi
Cara mencuci
tangan yang
baik dan benar
Cara
menggunting
kuku
Cara membuang
mampu
memprakt
ikan
cara
meningka
tkan
kebersih
an diri
dan
lingkung
an
sampah pada
tempatnya
Cara
membersihkan
lingkungan
Diagnose
keperawatan
Tujuan EvaluasiEvaluasi
TUM TUK Criteria Standar2. Risiko
gangguan
pertumbuh
an dan
perkemban
gan pada
siswa-
siswi SD
X
Selama 3
kali
kunjungan
kesekolah,
pertumbuhan
dan
perkembanga
n anak
normal
1. Selama 1 x
15 menit
kunjungan,
keluarga mampu
mengenal
masalah
perkembangan
dan pertumbuhan
pada anakPertumbuhan adalah
1.1.1 Diskusikan bersama
2. Resiko perubahan pertumbuhan dan perkembangan pada siwsa-siswi SD X berhubungan dengan
Ketidakmampuan guru mengenal masalah kesehatan dengan nutrisi
berhubung
an dengan
Ketidakma
mpuan
guru
mengenal
masalah
kesehatan
anggota
sekolah
dengan
malnutris
i
Dengan cara :
3.1 Menjelaskan
pengertian
pertumbuhan
dan
perkembangan
Respon
verbalsuatu proses
bermabahnya ukuran
seperti
panjang,lebar, volume
yang bersifat
irrevesibel dan
kuantitatif
Contohnya : ukuran
berat, tinggi badan,
lingkar kepala,
lingkar lengan atas
Perkembangan adalah
suatu proses menuju
kedewasaan pada
makhluk hidup
kualitatif, artinya
keluarga pengertian
pertumbuhan dan
perkembangan dengan
menggunakan lembar
balik
1.1.2 Tanyakan kembali
kepada keluarga
tentang pengertian
pertumbuhan dan
perkembangan
1.1.3 Berikan reinforcement
positif atas jawaban
yang tepat
tidak dapat
dinyatakan dengan
suatu bilangan tetapi
dapat diamati dengan
mata telanjang.3.2 Menyebutkan
tahap
perkembangan
dan
pertumbuhan
anak usia
sekolah
Respon
verbal
Tahap pertumbuhan dan
perkembangan
keluarga:
1. Parameter umum
Rata-rata tinggi
badan anak usia 7-12
tahun 113 cm dan
rata-rata BB anak
usia 6-12 tahun
mencapai 21 kg.
1.1.4 Diskusikan bersama
keluarga tahap
perkembangan dan
perkembangan anak
dengan menggunakan
lembar balik
1.1.5 Tanyakan kembali
kepada keluarga
tentang
tahappertumbuhan dan
perkembangan anak
3.1.6 Berikan
reinforcement positif atas
2. Nutrisi
Kebutuhan kalori
harian anak usia 7-12
tahun menurun
sehubungan dengan
ukuran tubuh, dan
rata-rata membutuhkan
2400 kalori perhari.
Banyaknya anak yang
tidak menyukai
sayuran, biasanya
hanya satu jenis
makanan,yang disukai
orang tua memiliki
peranan penting dalam
mempengaruhi pilihan
anak terhadap
jawaban yang tepat
makanan.
3. Pola tidur
Kebutuhan tidur
setiap anak
bervariasi, biasanya
8 sampai 9,5 jam
setiap malam.
4. Kesehatan gigi
Mulai sekitar usia 6
tahun gigi permanen
tumbuh dan anak
secara bertahap
kehilangan gigi desi
dua.
5. Eliminasi
Pada usia 6 tahun,
85% anak memiliki
kendala penuh
terhadap kandung
kemih dan defekasi,
enurisis nocturnal
(mengompol) terjadi
pada 15% anak berusia
6 tahun.
Perkembangan motorik
1. Motorik kasar
Biasanya anak bermain
sepatu roda,
berenang, kemampuan
berlari dan melompat
meningkat secara
progresif.
2. Motorik halus
Anak mampu menulis
tanpa merangkai
huruf. Misalnya,
hanya menulis salah
satu huruf saja.
Perkembangan
psikososial
b. Anak usia
sekolah terikat
dengan tugas dan
sktivitas yang dapat
ia selesaikan.
c. Anak usia
sekolah mempelajari
peraturan,
kompetensi, dan kerja
sama untuk mencapai
tujuan.
d. Hubungan
sosial menjadi sumber
pendukung yang
penting semakin
meningkat.
3.3 Menyebutkan
tanda
Respon tanda pertumbuhan dan
perkembangan yang
2.1.1 Diskusikan
bersama keluarga
pertumbuhan
dan
perkembangan
yang normal
pada anak usia
sekolah
verbal normal pada anak usia
sekolah
1. Parameter umum
Rata-rata tinggi
badan anak usia 7-12
tahun 113 cm dan
rata-rata BB anak
usia 6-12 tahun
mencapai 21 kg.
2. Nutrisi
Kebutuhan kalori
harian anak usia 7-12
tahun menurun
sehubungan dengan
ukuran tubuh, dan
rata-rata membutuhkan
tanda pertumbuhan
dan perkembangan
normal usia anak
sekolah dengan
menggunakan lembar
balik
2.1.2 Tanyakan kembali
kepada keluarga
tentang tanda
pertumbuhan dan
perkembangan normal
anak usia anak sekolah
3.1.9Berikan reinforcement
positif atas jawaban
yang tepat
2400 kalori perhari.
Banyaknya anak yang
tidak menyukai
sayuran, biasanya
hanya satu jenis
makanan,yang disukai
orang tua memiliki
peranan penting dalam
mempengaruhi pilihan
anak terhadap
makanan.
3. Pola tidur
Kebutuhan tidur
setiap anak
bervariasi, biasanya
8 sampai 9,5 jam
setiap malam.
4. Kesehatan gigi
Mulai sekitar usia 6
tahun gigi permanen
tumbuh dan anak
secara bertahap
kehilangan gigi desi
dua.
5. Eliminasi
Pada usia 6 tahun,
85% anak memiliki
kendala penuh
terhadap kandung
kemih dan defekasi,
enurisis nocturnal
(mengompol) terjadi
pada 15% anak berusia
6 tahun.3.4 Menyebutkan
faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan
anak usia
sekolah
Respon
verbal
Faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan anak
usia sekolah :
1. Faktor internal
- Fisiologis
- Psikologis
2. faktor
eksternal
- sosial
-nonsosial
3.1.10 Diskusikan bersama
keluargafaktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan dengan
menggunakan lembar
balik
3.1.11 Tanyakan kembali
kepada keluarga
tentang faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan
3.1.12Berikan
reinforcement positif atas
jawaban yang tepat3.5 Menyebutkan
masalah yang
terkait
pertumbuhan
dan
perkembangan
Respon
verbal
Masalah yang terkait
pertumbuhan dan
perkembangan anak
usia sekolah :
Pertumbuhan :
TB dan BB kurang dari
normal anak seusianya
Perkembangan :
- Mengompol
- Kurang bisa
bersosialisai
dengan
lingkungan
- Penakut dan
cemas
- Hiperaktivitas
3.1.13 Diskusikan
bersama keluarga
masalah yang terkait
pertumbuhan dan
perkembangan dengan
menggunakan lembar
balik
3.1.14 Tanyakan kembali
kepada keluarga
tentang masalah yang
terkait pertumbuhan
dan perkembangan
3.1.15 Berikan
reinforcement
positif atas jawaban
yang tepat
- Penurunan
konsentrasi
belajar
3.2 Mengidentif
ikasi masalah
pertumbuhan
dan
perkembangan
yang terjadi
pada anggota
keluarga
Respon
verbal
Kondisi An.B
mengalami masalah
pertumbuhan dan
perkembangan
3.1.16 Diskusikan bersama
keluarga pengertian
pertumbuhan dan
perkembangan dengan
menggunakan lembar
balik
3.1.17 Tanyakan kembali
kepada keluarga
tentang pengertian
pertumbuhan dan
perkembangan
3.1.18 Berikan
reinforcement positif
atas jawaban yang
tepat
2. Selama 1 x
5 menit
kunjungan,
keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga yang
menderita
gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
anak usia
sekolah
Dengan cara :
2.1 Menyebutkan
akibat lanjut
tidak di
Respon
verbal
akibat lanjut tidak
di obatinya
gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan anak
usia sekolah:
1. Gangguan
bersosialisasi
3.2.19 Diskusikan bersama
keluarga tentng
akibat lanjut tidak
di obatinya
pertumbuhan dan
perkembangan dengan
menggunakan lembar
balik
obatinya
gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan
anak usia
sekolah
2. Gangguan
perkembangan
akademik di
sekolah
3. Gangguan
konsentrasi
4. Gangguan emosi
3.2.20 Tanyakan kembali
kepada keluarga
tentang akibat
lanjut tidak di
obatinya pertumbuhan
dan perkembangan
3.2.21 Berikan
reinforcement
positif atas jawaban
yang tepat2.2 Memutu
skan untuk
merawat
siswa-siswi
SD X dengan
gangguan
pertumbuhan
dan
Respon
verbal
3.2.22 Diskusikan bersama
keluarga keinginan
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga dengan
gangguan pertumbuhan
dan perkembangan
dengan menggunakan
perkembangan
anak usia
sekolah
lembar balik
3.2.23 motivasi kembali
kepada keluarga
tentang keinginan
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga pertumbuhan
dan perkembangan
3.2.24 Berikan
reinforcement positif
atas keinginan
keluarga merawat
anggota yang sakit3. Setelah 1 x
10 menit
kunjungan,
sekolah
mampu
merawat
siswa-siswi
dengan
gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan
anak usia
sekolah
Dengan cara :
3.1 Menyebutkan
cara perawatan
gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
dirumah
3.2 Menyebutkan
cara pencegahan
Respon
verbal3.1 Perawatan masalah
gangguan pertumbuhan
dan perkembangan anak
usia sekolah :
1. berikan makanan
yang mengandung
banyak protein dan
lemak
2. berikan suplemen
makanan secukupnya
sampai anak mengalami
pertumbuhan yang baik
3. ajak anak untuk
3.3.25 Diskusikan
bersama keluarga cara
perawatan masalah
pertumbuhan dan
perkembangan dengan
menggunakan lembar
balik
3.3.26 Tanyakan kembali
kepada keluarga cara
perawatan masalah
pertumbuhan dan
perkembangan
3.3.27 Berikan
reinforcement positif
gangguan
perkembangan dan
pertumbuhan
dirumah
beribadah bersama
4. ajak anak untuk
bersosialisasi
bersama lingkungan
3.2 pencegahan
masalah pertumbuhan
dan perkembangan anak
usia sekolah :
1. menganjurkan
keluarga untuk
mengikuti rekomendasi
untuk kunjungan
perawatan anak sehat,
skrining, imunisasi,
dan keamanan
2. menganjurkan pola
makan yang sehat dan
atas jawaban yang
tepat
3.3.28 Diskusikan
bersama keluarga
pencegahan masalah
pertumbuhan dan
perkembangan dengan
menggunakan lembar
balik
3.3.29 Tanyakan kembali
kepada keluarga
pencegahan masalah
pertumbuhan dan
perkembangan
3.3.30 Berikan
reinforcement positif
atas jawaban yang
tepat
membantu membentuk
pilihan makanan anak
yang positif
Mengingatkan anak dan
pemberi asuh mereka
untuk membatasi
makanan siap saji
yang tidak bergizi
(junk food)
3. memberikan
penyuluhan tentang
dasar-dasar piramida
makanan yang bergizi
dan tidak bergizi
4. mengajurkan
keluarga untuk
membtasi kesepakatan
waktu tidur dan
memberikan
keleluasaan pada
malam hari saat
liburan sekolah
5. meningjatkan
perawatan diri dan
kebersihan diri dan
lingkungan
6. memantau anak
terhadap masalah
perilaku
7. mengajarkan anak
tentang pubertas dan
semua perubahan emosi
serta fisik, obat-
obatan, alkohol,
tembakau, dan
pendidikan seks.
No.Sasara
nTujuan Strategi
Rencana
KegiatanSumber Tempat Waktu
Kriter
ia
Standar
Evaluasi
Evaluato
r
3. Siswa siswi
Tersediany
a rambu-
Koordinas
i dengan
a. Melakukan
koordinasi
Peraw
at
SD X Setiap
Respon
verbal
80 %
guru
Perawat
komunita
3. Resiko kecelakaan pada siswa-siswi SD X berhubungan dengan Ketidakmampuan guru mengenal
masalah kesehatan lingkungan yang tidak aman
SD X rambu
lalu intas
sebagai
upaya
preventif
mencegah
kecelakan
adanya
tenaga
keamanan
yang
membantu
siswa saat
menyebrang
jalan.
siswa-
pihak
sekolah
(guru,
orang tua
siswa,
petugas
keamanan
sekolah)
dan
Pelatihan
menyebran
g jalan
kepada
siswa
dengan
melibatka
n polisi
dalam
dengan pihak
sekolah
tentang
pentingnya
menjaga
keamanan
b. Mengadaka
n pelatihan
cara
menyebrang
jalan yang
aman kepada
siswa-siswi.
c. Mengoptim
alkan
ketersediaan
komun
itas
Pihak
Puske
smas.
Kumpu
lan
mater
i
pelat
ihan
Pihak
dari
kepol
isian
hari sabtu
mampu
menjelas
kan
pentingn
ya
keamanan
80%
siswa
mampu
menjelas
kan cara
menyebra
ng yang
benar
dan
aman.
80%
Pedagang
s
siswi
mampu
menyebrang
jalan
dengan
aman
setelah
adanya
penyuluhan
.
pedagang
kaki lima
berjualan
di dalam
area
sekolah.
pelatihan
.
UKS agar
berfungsi
dengan baik
(P3K).
d. Menyediak
an petugas
penyebrang
jalan dan
berkordinasi
dengan guru
serta wali
siswa tentang
pentingnya
keamanan
menyebrang
jalan.
Psikom
otor
kaki
lima
mampu
mengetah
ui
jajanan
sehat
untuk
siswa
dan
mamapu
mengetah
ui
keamanan
berjuala
n di
dalam
area