Ekonomi-Politik Baru

33
Ekonomi Politik Baru 1. Ek pol baru (new political economy): menerapkan metodologi ekonomi (ekonomi mikro) kedalam proses-proses politik. dua teori ekpol baru: a. Teori pilihan rasional (rational choice theory) b. Teori pilihan publik (public choice theory) - Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari : o perilaku konsumen dan perusahaan o penentuan harga-harga pasar dan o Kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual belikan. - Ekonomi mikro meneliti: bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (CaterisParibus ) o Perilaku Konsumen: Mudik di waktu lebaran o Akibat: Permintaan jasa transportasi tinggi

Transcript of Ekonomi-Politik Baru

Ekonomi Politik Baru

1. Ek pol baru (new political economy): menerapkan metodologi ekonomi (ekonomimikro) kedalam proses-proses politik.dua teori ekpol baru:

a. Teori pilihan rasional (rational choice theory)b. Teori pilihan publik (public choice theory)

- Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalahcabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari :

o perilaku konsumen dan perusahaan

o penentuan harga-harga pasar dan

o Kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.

- Ekonomi mikro meneliti: bagaimana berbagai keputusan danperilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atasbarang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimanaharga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaanbarang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasikonsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individulainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalamskala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama(CaterisParibus )

o Perilaku Konsumen: Mudik di waktu lebaran

o Akibat: Permintaan jasa transportasitinggi

o Akibat lanjutnya: harga naik

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yangmembahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutamamengenai:- pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagaikebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atasberagam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak)terhadap hal-hal tersebut

2. Pakar ekpol yg merujukkan ilmu ek dan ilmupol: Kenneth Arrow, Mancur Olson, WilliamRiver, James Buchanan, Gordon Tullock

a. Kenneth Arrow peraih nobel th 1972:mengembangkan teori pilihan social (Theoryof Social Choice),

b. Buchanan peraih nobel tahun 1986:mengembangkan Teori Pilihan Publik,pemikiran dalam mengembangkan keuangannegara

Keputusan dan perilaku konsumen dan persh

Penawaran dan permintaan

harga

3

3. Ekonomi Politik Baru (EPB) berfokus pada:a. Masalah-masalah agregasi preferensiindividu

b. Maksimisasi fungsi kesejahteraan sosialc. Pilihan rasional lain

4. Ekonomi Politik Baru :a. Prinsip dasar ekonomi liberal masihdiadopsi. Asumsi-asumsi ekonomiditerapkan dalam lembaga non pasar,sistem politik dianggap sinonim dengan pasar

b. Aplikasi EPBi. Ek Pol Baru tdk hanya dapat

diaplikasikan dlm berbagai keputusanek seperti terhadap konsumen dalammembelanjakan uangnya, produsendalam menghasilkan barang dan jasa.Tetapi juga, dapat diaplikasikanuntuk berbagai fenomena sospol lain.

ii. Fenomena sosial politik seperti: sikap pemilih dalam pemilu, sikap wajib pajak atau sikappetani pemakai air,

sikap-sikap aktor politik(aparat, birokrat),

4

sikap pemerintah dalam prosespengambilan keputusan bagikebijakan publik

c. William Mitchell (1968) : i. Sis pol tdk hanya sbg mekanisme

pilihan utk mengambil keputusanekonomi berdampak thd ek privat,tetapi juga sbg alat Bantu ygekonomis dalam pengambilan keputusanperihal anggaran atau produksi dandistribusi barang-barang dan jasapublic.

ii. Fokus perhatian EPB adalahinstitusi-institusi politik ( focusutama dlm pilihan ek privat adalahteori harga)

iii. Perbandingan-perbandingan antarapasar dan institusi politik(biasanya dalam pengertian efisiensi) merupakan kegiatan khas

d. Mitchel memberikan perbandingan khususantara topik yg didefinisikan ekonomdengan ekpol ( Staniland, hal.53)i. Ekonom: Untuk kegunaan-kegunaan

apakah sumberdaya produktifditujukan? atau barang-barang apakahyg diproduksi? Berapa kuantitasnya?

5

ii. Ekonom politik: Komposisi anggaranpublic. Barang-barang apakah yangdiproduksi? Berapakah kuantitasnya?

iii. Ekonom: Bagaimanakah barang-barangdiproduksi? Masalah organisasiproduksi

iv. Ekonomi politik: bagaimanakahpilihan anggaran dibuat ?

v. Ekonom: Bagaimanakah barang-barangdidistribusikan? Masalah distribusipendapatan

vi. Ekonom politik: Siapa mendapatkanberapa banyak keuntungan yangdiproduksi dan/atau didistribusikan?

5. Upaya yang dilakukan oleh pakar Ekpol Baru:a. Menggabungkan perangkat ekonomi mikrodengan perilaku individu dalam settingpolitik telah menciptakan versi barudalam bidang ekpol, dimana metode yangdipakai adalah metode ekonomi, sedangkanarenanya adalah politik

b. Pendukung ekpol baru mengatakan: merekamemang sekedar mengaplikasikan ilmu ekke ilmu politik. Menerapkan metodologiek kedalam pasar dan institusi, sertaproses politik (133)

6

6. Metode EPB : metode ekonomi denganarena Politik. Aplikasi metodeekonomi terhadap politik sangatjelas dalam

a. Teori pilihan rasionalb. Teori pilihan publikc. Game theory ketika diaplikasikan terhadapaktor-aktor/ institusi politik

A. TEORI PILIHAN RASIONAL (TPR)1. Kenneth Arrow org yg berjasa yg

memasukkan paradigma pilihan rasionalmasuk ek pol

2. Mengembangkan aksioma tentang pilihanterbaik dan preferensi yang sudahdigagas oleh pakar klasik dan neo klasiksebelumnya. kaum klasik mengembangkan asumsi:manusia rasional yang selalu berusahamemilih alternatif terbaik dariberbagai pilihan yang tersedia;

Neoklasik: mengembangkan konseprasionalitas ke proses-proses daninstitusi-institusi politik. NeoKlasik: para penyelenggara Negara

7

diasumsikan sebagai mahluk ekonomiyang didorong oleh kepentingan masing-masing

Ekpol baru: menjembatani ilmu ek yglebih canggih metodologinya dalammenelaah fenomena-fenomena dankelembagaan non pasar di bidangpolitik yang oleh pakar neoklasikdianggap berada diluar domain ekonomi.

3. Rasionalitas yg dikembangkanterkait konsep-konsep:

a. Kesukaan atau preferensi (preference):perangkingan Pilihan rasional menurut William H.Riker dlm political science &Rational Choice terdiri atas elemen-elemen:

Para aktor dapat merangkingtujuan-tujuan, nilai-nilai,selera, strategi mereka

Para aktor dapat memilihalternatif terbaik yang bisamemaksimumkan kepuasan mereka

Pilihan dalam pilkada DKI:

8

Jokowi Fauzi Faisal Basri Hidayat Allex Nurdin

b. Kepercayaan (beliefs): individu tdk bertindaksemata-mata berdasar emosi, kebiasaan, tapijuga pd kepercayaan thd struktur sebab akibatdunia nyata

Alasan memilih Jokowi… Alasan memilih Fauzi….

c. Peluang (opportunities), terkaitsumberdaya dan kendala (keterbatasanlogika, fisik, ekonomi).Tiap orangbanyak keinginan tapi terbataskemampuan memenuhi keinginannya.

Siapa yg berpeluang memenuhikeinginan warga DKI

d. Tindakan (action). Pilihan oleh agen-agen ygdiamati

Siapa yang menjadi pilihan masy DKI:

4. Inti pendekatan pilihan rasional

(rational choice) menurut Elster:The essence of rational choice explanation embodies aconception of how preferences, beliefs, resources, and

9

actions stand in relation to one another. Hub inidapat dipecah atas dua bagian:

Terdapat kriteria yg konsisten yangdapat diaplikasikan terhadapstruktur preferensi dan kepercayaan

Terdapat serangkaian persyaratanyang mengikat

Sebuah tindakan disebut rasional jika: Elster: dapat memperlihatkanketerkaitan dengan preferensi-preferensi, kepercayaan-kepercayaan,sumberdaya

Dapat dibuktikan (secara ex-anteketimbang ex-post) sbg tindakan terbaikyg mungkin dilakukan untuk memenuhipreferensi-preferensi agen sesuaikepercayaan

Kepercayaan tsb rasional sesuai denganbukti yang ada

Bahwa jalan atau proses dan kualitasbukti-bukti yang tersedia dapatdijustifikasi sesuai rasio biaya dankeuntungan

Tindakan rasional menurut JurgenHabermas: Tindakan yg disengaja utk mencapaihasil maksimal dengan menciptakan kondisi ygkondusif dan institusi-institusi yg mendukung shg

10

dpt dilakukan tindakan dengan tkt kesalahanminimal

Kaum klasik: manusia rasional adalah yangselalu berusaha memilih alternatif terbaikdr berbagai pilihan yg tersedia, sesuaikendala dan keterbatasan yang dimiliki

5. Konsep pilihan rasional bisadiaplikasikan pada Pemerintah sebagai aktor Pemilih individu dalam pemiluMisal: Bagaimana mencapai pemenuhan kebutuhanpangan rakyat: swa sembada pangan, atauimpor pangan?i. Preferensi: Perangkingan

1. Swa sembada: untung rugi ……2. Impor : untungrugi……..

ii. Beliefs: kepercayaan1. Swa sembada : ….2. Impor : …….

iii. Opportunities: kesempatan1. Swa sembada :…2. Impor

iv. Action: “Kebijakan pangan yg diambilpemerintah seharusnya: ……….1. Swa sembada pangan

11

2. Impor

“SWA SEMBADA” Menuju ketahanan pangan danKEDAULATAN PANGAN

“Ideologi: Pro Kapitalis atau Pro Rakyat”

Siapa yg hrs dipilih dlm pilpres??i. Preferensi?.................ii. Beliefs?....................

iii. Opportunities?.............iv. Action?..........

6. Pakar EPB (Ek Pol Baru) menyatakan:Perilaku politik dan institusi politikbisa dianalisis seperti perilaku ekonomidan institusi pasar

7. Rasionalitas politik dalam pemilihan(pendekatan

pilihan rasional) Masy melakukan interpretasi politiktentang tujuan-tujuan bersama yangingin dicapai, Tujuan: kesejahteraan,kemakmuran, keamanan, dan ketertiban.Utk Jkt:mengatasi macet dan banjir

Tindakan yang akan diambil untukmencapai tujuan bersama. Misal kasuspilkada DKI: Bisa dilihat program ygditawarkan di kampanye pilkada dki

12

Sarana yang digunakan/ diperlukan Institusi dan aktor politik yangdianggap kompeten utk mencapai tujuanyang ditetapkan. Pilihan politik

B. TEORI PILIHAN SOSIAL ARROW1. Sulitnya mengagregasi preferensiindividu dikemukakan oleh Kenneth Arrowdalam Sosial Choice and Individual Values. ImpossibilityTheorem: Adalah suatu yg tdk mungkin bhw orgyng mempunyai tujuan yg berbeda-beda dptmenggunakan voting utk membuat suatutindakan kolektif yg dpt membahagiakansemua orang

2. ketika keputusan dibuat dalam kelompok-kelompok lewat prosedur yang demokratis, tdkakan dng sendirinya muncul sebuah fungsikesejahteraan sos yang:a. mengekspresikan preferensi-preferensi dari kolektifitas sbg suatukeseluruhan

b. sesuai dng persyaratan konsistensiyg dibuat utk perangkingan preferensiindividual

3. Berdsrkan dua penjelasan diatas, mkpenjelasan pilihan rasional bisa gagal pdlevel system pol , baik krn agen kolektif

13

tdk rasional atau krn ide ttg rasional utkkolektivitas itu tdk utuh

4. Perangkingan preferensi individu(individual preferensi ordering) tdk menghasilkanpreferensi social yang konsisten

5. Kelompok tdk membentuk pikirankolektif.hal itu digambarkan sbb:Ada tiga pemilih, mrk ingin memilih tigacalon yaitu A, B, C. Misal hasilperangkingan ketiga pemilih sbb:a. Perangkingan orang pertama: A>B>Cb. Perangkingan orang kedua : C>A>Bc. Perangkingan orang ketiga : B>C>AJika dijumlah perangkingan kolektifnyaadalah: A>B>C>A. Hal ini menunjukkanketidakkonsistenan. Dari contoh diatas,Arrow menghasilkan sebuah imposible theoremyg secara umum menyerang dasar-dasardemokrasi. Kesimpulan Arrow: tanpa adanyapembatasan ttg bentuk perangkinganpreferensi individu maka cara-carademokratis tdklah demokratis

C.TEORI PILIHAN PUBLIK1. aplikasi metode ek mikro thd pol adalah: teori pilihan

public

14

2. Samuelson dan Nordhaus: salah satu cabangilmu ekonomi yg mempelajari bgmn pemerintahmembuat keputusan yg terkait dengankepentingan masy (public). Selengkapnya: “Publicchoice teory ask about how, what, and for whom of thepublic sectors just as supply and demand theory examineschoices for the privat sectors.

3. Caporaso&Levina:aplikasi metode ekonomi terhadappolitik

4. Buchanan: teori pilihan public menggunakan alat-alat danmetode-metode yang sudah dikembangkan hingga tingkatanalisis canggih kedalam teori-teori ek dan diaplikasikanke sektor pol atau pemerintahan, ke ilmu pol atau keekonomi publik.

5. Bagi Buchanan Teori pilihan public mrpkan sebuahperspektif utk bidang pol yg muncul dr pengembangandan aplikasi ilmu ek thd proses pengambilan kptsankolektif dan berbagai fenomena non psr.

6. Teori pilihan public dapat utk mempelajariperilaku para actor pol maupun petunjuk dlmpengambilan kptsan dlm penentuan pilihankebijakan public yg paling efektif. yangmenjadi subyek telaah pilihan public adalah:

a. pemilihb. partai politikc. politisid. birokrate. kelompok kepentingan

15

7. Politik Sebagai Arena Permainana. Premis dasar pilihan publik adalah:

bahwa pembuat keputusan politik(pemilih, politisi, birokrat) danpembuat keputusan privat (konsumen,produsen, perantara) bertindak dengancara yg sama: mereka bertindak sesuaikepentingan pribadi. Dalam kenyataanpembuat keputusan ekonomi (misal:konsumen) dan pembuat keputusan politik(pemilih) biasanya adalah orang yangsama

b. Dalam model pilihan publik, pol tdkdipandang sbg arena memperebutkankekuasaan (spt dlm Pol murni), melainkansbg arena permainan yang memungkinkanterjadinya pertukaran diantara warganeg, parpol, pem, dan birokrat)

c. Permainan dalam pasar pol memiliki :i. Aturan (konstitusi, system

pemilihan). ii. Pemain dalam pasar politik:

para pemilih sbg konsumen ataupembeli barang publik;

wakil rakyat sbg legislatif ataupolitikus sbg wirausahawan ygmenginterpretasikan permintaan

16

rakyat thd brg publik danmencarikan jalan sekaligusmemperjuangkan agar brg publiktsb smp kpd pemilih

kelompok kepentingand. Motivasi anggota legislatif menurut

teori pilihan public: memaksimalkankesempatan dari pemilihan atau votemaximizer sama spt perusahaan swastadiasumsikan sbg profit maximizers

8. model pilihan public menyatakan: hasilpolitik ditentukan oleh permintaan danpenawaran (persis spt proses terbentuknyaharga dlm pasar persaingan sempurna)

9. Perbedaan Pilihan public dengan Ekonomimurni

Menurut Mc Clean dalam Public Choice: AnIntroductioni. Ekonomi murni: bersentuhan dng pilihan

individu utk kasus brg swasta, mis:konsumen membeli jeruk, harga?

ii. Ek Pol terkait brg public sifatpengunsumsiannya tdk eksklusif

17

10. Perbandingan paradigma ekonomi klasik danPilihan Publik

Variabel Ekonomi Klasik PilihanPublik

Pemasok produsen,pengusaha,distributor

politisi,parpol,birokrasi,pemerintah

Demander konsumen pemilih (voters)Komoditas

barang swasta(privat)

barang publik

AlatTransaksi

uang suara (votes)

JenisTransaksi

Voluntary transaction politics asexchange

Sumber : Bustanul Arifin & D.J. Rachbini(2001)

18

11. Pendekatan Pilihan Publik, mk tdk adapemisah antara ekonomi dan politik, antarapasar dan pemerintah, antara pribadi danmasy public.

12. Dalam model pendekatan pilihan public, ekdiperluas mencakup pol, pasar diperluasmencakup pemerintah, pribadi diperluasmenjadi masy

APLIKASI PILIHAN PUBLIK: A. Teori Ekonomi Demokrasi Downs1. Dalam An Economic Theory of Democracy (1957)

Antony Downs menggunakan metodologi ek dlmmembahas pemilihan. Dampak tulisan Down :beralihnya peran teori pol demokrasidiganti dengan istilah-istilah ekonomi:a. Pemerintah diganti arti danfungsinya sbg: pemasok dr kebijakan-kebijakan dan pelayanan pemerintah

b. Politisi disamakan dengan pedagangyg menukarkan jasa-jasa dengandukungan politik

c. Pemilih diibaratkan sbg konsumen ygmenggunakan hak pilih layaknya rupiahsbg pembeli yg menukarkan hak pilihnyautk jasa yg disediakan publik

19

(pendidikan, kesehatan, saranatransportasi,dsb)

d. Dalam dunia pol sekarang bahkan adamarketing, Iklan, pembiayaan kampanye,media konsultasi turut bergabung

e. Down mengasumsikan bhw individutermotivasi oleh kepentingan pribadidan siap melakukan pertukaran untukmengejar kepentingan diri masing-masing

2. Konsep Vote Trading atau Log Rolling: PartaiA ingin menyenangkan konstituen denganpembangunan jalan, Partai B denganmeningkatkan anggaran pendidikan. Jika Adan B ngotot memperjuangkan kepentinganmasing-masing, maka akan gagal. OKI perlukerjasama: dengan menerapkan konseppertukaran, hal ini mudah diatur missalPartai A ikut memperjuangkan partai B, dansebaliknya

3. Dlm dunia pol kepartaian dikenal MedianVoter Theorem: memperlihatkan bgmn parpolcenderung bergerak ketengah spektrum pol.Menurut teori ini kedua calon akan menyatuke preferensi pemilih median jikapemilihan antara 2 calon ditentukan oleh:a. Aturan mayoritas yang lebih pedulithd sebuah isu tunggal

20

b. Jika info yg dimiliki pemilih ttgcalon dan sebaliknya, sempurna

c. Jika semua warga ikut dalampemiluJika tak ada batasan thdstrategi calon

Hal tsb dengan asumsi:- kepentingan konstituen terwakilisecara akurat oleh institusi demokrasi

- legislator secara akurat juga mewakilikepentingan konstituen

4. Pendekatan Pilihan Public ygdikembangkan Down mengimplikasikan bahwa :a. Dalam mengikuti dunia politik orghrs serius jika ingin mendpt informasiyg cukup ttg perpolitikan. Insentifbertindak “tdk peduli” jarang dijumpaidisektor swasta. Orang ingin membelimobil, pasti sibuk mencari informasi.

b. Dlm voting tdk spt itu, tdk adainsentif utk tahu siapa dan bgmn calegatau capres yg akan dipilih.

5. Bgmn, apakah kelompok juga cuek sptindividu dlm pemilu? Tidak, Individuberbeda dengan kepentingan kelompok.Kelompok kepentingan bisa menerima manfaatlangsung dr tindakan atau kebijakan pem ygterpilih.OKI mrk:a. Seblm pemilu mrk sibuk mencari calonyg bisa menyukseskan kepentingan mrk

21

b. Ikut membantu calon yg diinginkandng memberi dana kampanye

6. Politikus lebih terdorong utk menetapkankebijakan ek yg dpt membuat mrk terpilihkembali dlm pemilu berikutnya

B. Kalkulasi Politik Buchanan dan Tullock1. The Calculus of Consent (1962) menjelaskan:bahwa pilihan-pilihan ekpol tdk dptdibedakan, bhw proses ek pol satu samalain saling mempengaruhi

2. Penelitian Buchanan dan Tullock ygmenyatukan struktur teoritis utkmempelajari pemilihan, legislasi, dan polinternasional menandai telah dimulainyakontribusi ahli-ahli pol bagi pengembanganteori ekpol

3. Ilmu ek dan pol hrs dipahami dariperspektif yang samaa. Bgmn mekanisme psr berperanb. Bgmn dan mengapa legislatormendistribusikan pendapatan

c. Bgmn kekuatan psr mempengaruhi hasilpol

4. sejak munculnya the Calculus of Consent, makakonsep ek makin familiar bagi ahlipolitik: konsep permintaan penawaran,keseimbangan pasar, surplus konsumen,

22

konsep elastisitas, barang public danbarang privat

C. MARKETING POLITIK: FIRMANZAH (YOI, 2007)1. Definisi: penggunaan metode marketingdalam Politik(141) tekanannya pada:penggunaan pendekatan dan metode marketinguntuk membantu politikus dan parpol agarlebih efisien dan efektif dlm membangun hubdua arah dengan konstituen dan masy

2. Tujuan: membantu parpol utk menjadilebih baik dlm mengenal masy yg diwakiliatau yg menjadi target , kemudianmengembangkan program kerja atau isupolitikyg sesuai dengan aspirasi mereka ,dan mampu berkomunikasi secara efektifdengan masyarakat

3. Marketing Mix: Produk, Promosi, Harga,Placea. Produk: intangible produk, terkaitdng system nilai, melekat janji dan masadepan, visi atraktif, hasil dinikmatijangka panjang/ tdk segera.Tiga dimensipenting produk politik: person/party/ideology, loyalty (kesetiaan), Mutability(bisa berubah-ubah)

b. Promosi.

23

Membangun jargon, slogan, citra yg akanditampilkan

Memilih media yg efektif dlm mentransferpesan politik,

Memilih media massaDebat publik, temu kaderPromosi hrs sepanjang masa tdk hanyamenjelang pemilu

c. Harga: Biaya ekonomi: semua biaya ygdikeluarkan selama kampanye

Harga psikologis: mengacu pd persepsipsikologis mis apakah pemilih merasanyaman dengan - etnis, agama,pendidikan,dsb - seorang kandidatpresiden

Harga image nasional: apakah calon tsbbisa memberikan citra positif suatubangsa, bisa menjadi kebanggaan nasionalatau tdk.contoh: pemilu 2002 Peranciskandidat presiden Jean-Marie Lepen dariPartai Front Nasionalis (partaiUltranasionalisme Perancis) masukputaran kedua berhadapan dengan JacquesChirac. Ideologi ultranasionalis bisamerusak image Perancis. Muncul demomenolak. Hasil pemilu Lepen dpt suara17,5 % dan Jacques Chirac 82,5%

24

d. Place: penempatan terkait dengancara hadir atau distribusi parpol dankemampuannya dalam berkomunikasi denganpara calon pemilih.Hal ini dilakukan dengansegmentasi(geografis, demografis,keberpihakan pemilih)Distribusi diartikan sbg suatu jaringan ygberisi orang dan institusi yg terkaitdengan aliran produk pol kpd masy secaraluas

Bentuk distribusi: Koran, TV, internet,brosur,pamphlet, poster, kunjungan parpolkedaerah-daerah

25

LingkunganProgram marketing

-platfform partai-masa lalu -karakteristik personal

-program marketingpersonal-program Volunteer

-Advertising-publikasi, even debat--Biaya ekonomi-Biaya Psikologis-efek image nasional

Produk

Promosi

Harga

Segmen Pemilih

Isu Politik/ PeluangIsu Politik/ PeluangIsu Politik/ PeluangIsu Politik/ Peluang

Segmen 1Segmen 2Segmen 3Segmen 4

Kandidat

Place

Proses Marketing Politik

26

D. LOGIKA TINDAKAN KOLEKTIF MANCHUR OLSON

1. Studi Ttg Kelompok Kepentingan Olson TheLogic of Collective Action.

2. Kaum pluralis yg mengatakan bhw organisasikelompok kepentingan adalah ekspresialamiah dr kepentingan kolektif, berbedadng Olson yg mengatakan: adalah tdkrasional bagi individu-individu utk ikutmemberikan kontribusi bagi kepentingankolektif (perusahaan kecil lebih untungutk tdk ikut tindakan kolektif melobipemerintah agar mengeluarkan kebijakanyang berpihak padanya)

3. Menurut Olson berbagai kepentingan publiktdk pernah diorganisasi. Begitu jugaberbagai kelompok selamanya laten,berbagai kelas selamanya “classless inthemselves”

4. Olson: pem punya kekuatan utk mempengaruhiharga, memberi lisensi, menetapkan tariff,meregulasi produksi. Tapi, utk melobi pemada biayanya. Persh besar lebih mampumelobi pem utk mengeluarkan kebijakan

5. Jika pem ingin tetap berkuasa, disenangirakyat sehrsnya. Mereka harus berjiwakewirausahaan yaitu: mengeluarkan kebijakanpublic yg disenangi rakyat

27

6. Kajian Olson ttg logika tindakan kolektif:a. Berorganisasi itu perlu biaya,sdgkan hasilnya akan dinikmati olehsemua orang, baik ia ikut ambil bagiandlm tindakan kolektif atau tdk ikut.Olson berkesimpulan bhw utk barangpublik tdk bisa disediakan atas basissukarela. Melainkan hrs ada tekananutk memaksa atau insentif (manfaat)sampingan utk membujuk org agar maubergabung dlm tindakan kolektif.

7. Sifat barang publik, setiap org bisa ikutmenikmati tanpa membayar ataupun memberikontribusi.Mengapa kelompok kepentinganhrs ada?a. Kelompok kepentingan ada krn merekaterikat atau krn mrk diberi insentifttt (diluar manfaat brg public) ataukrn merk terdiri atas sebuah kelompokistimewa

8. The Logic of collective action adalah suatu teoriek ttg organisasi dan pengaruh kelompokkepentingan, sekaligus sebuah teori ek ttgpol. Buku tsb focus pd basis rasional dankepentingan diri sendiri dari kelompok-kelompok kepentingan

28

9. Dampak Keputusan kolektif: Kebijakan publicberdampak terhadap berbagai kelompok (Samuelson &Nordhaus(Economics 1995) :a. Kelompok dibedakan: kaya-miskin,masy industri-petani, masy perkotaan-pedesaan. Utk tujuan analisisdibedakan kelompok yg partainya menang(A), kelompok yg partainya kalah (B).

Bbrp Kemungkinan dampak Aksi kolektifthd berbagai kelompok dlm masy

b. Tindakan kolektif berdsr hasilconsensus/ unanimity (kebulatan suara)-Kebijakan dan program yg efisienmenjadikan semua pihak keadaannyalebih baik. Dlm kontek pemilu,

WB

W A0

F

H

E

G

Am

Bm

29

kelompok yg ikut koalisi pemenangpemilu, akan mendpt jatah

c. Tindakan Kolektif berdasar aturanmayoritasi. Kelompok A adalah pemenang

pemilu/mayoritasii. Kelompok B adalah pihak yg kalah/

minoritas

Wb

Wa0

EY

X

30

D.Ekonomi Moral Scott1. Studi Scott : The Moral Economy of Peasent;

rebellion and subsistence In Southeast Asia (1976)perilaku petani Indocina

2. Petani tdk memiliki sikap rasional,cenderung mementingkan keselamatan. Petanienggan mengadopsi inovasi baru, terlihat :mrk takut menggunakan bibit baru, tetap dngbibit local yg tdk unggul

3. petani subsistensi takut pada kemajuandan tidak berani mengambil risiko,preferensi petani: cenderung lebih suka “tkt pendapatan yg relative rendah tetapipasti” daripada hasil lebih tinggi tetapirisiko tinggi, mis: eksperimen bibit unggulgagal, panen gagal

W A0

P

Q

E

R

31

WB

4. Petani berorientasi kedalam danmendahulukan keselamatan ketimbang labalebih besar. mereka tdk mungkin melibatkandiri dlm ekonomi kapitalis yg berdsr:rasionalitas, motif laba maksimal, inovatif,asas kepentingan pribadi, berani ambilrisiko Petani subsistem lebih bermoral, baikpada tetangga, hdp tolong menolong, gotongroyong, ikatan kelompok sbg mediummenggantungkan , membagi risiko

Perbedaan Petani Ekonomi Moral dengan PetaniRasional

EkonomiMoral

PetaniRasional

Pertanian Subsisten ModernLandasanaksi

Emosional Rasional

Orientasi Ke dalam Ke dalamdank e luar

PrinsipUsaha

Mengutamakankeselamatan

Memaksimalkan keuntungan

SikapterhadapRisiko

Engganmengambilrisiko

Beranimengambilrisiko

SikapterhadapInovasi

Engganmenerapkaninovasi baru

BaranimenerapkanInovasi

32

Yangdiutamakan

Kepentingankolektif

KepentinganIndividu

Teori Petani Rasional Popkin1. Petani kecil punya insentif sangat kecilutk ikut dalam tindakan kolektif

2. Petani tradisional termotivasi utkmendapatkan keuntungan pribadi bukankelompok

3. Petani Vietnam adalah a rasional problemsolver dan sekaligus “homo economicus rusticus”yang tahu kepentingannya sendiri selalumempertimbangkan untung rugi sertamengevaluasi hasil terbaik yg mungkindicapai, dikaitkan denganpilihannya sesuaipreferensi dan nilai-nilai yg dianut

4. petani tradisional lebih menggantungkanhidupnya kepada keluarga atau kelompok yanglebih kecil utk menjamin subsisten bukanpada organisasi besar dan kelompok besarsebab tdk efektif

5. Jalan keluar bagi petani miskin adalahmembangun pendidikan bagi mereka daninjeksikan teknologi yg terjangkau danmurah

33

34