Pengantar Perjanjian Baru

126
1 STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG LATAR BELAKANG POLITIK, SOSIAL, DAN EKONOMI DUNIA I. PENDAHULUAN A. Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing Perjanjian Baru Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing , yang kadang disebut juga Ilmu Pengantar , adalah bagian dalam Ilmu Teologia Biblika yang baru dikenal secara umum pada abad ke 19. Sumbangsih ilmu ini sangat besar khususnya dalam penyediaan bahan-bahan penting yang dapat menolong kita menyelidiki dan menafsirkan Alkitab secara bertanggung jawab. 1. Latar Belakang Mengapa diperlukan pengetahuan khusus untuk dapat menginterpretasikan Alkitab dengan tepat? Orang Kristen sering mendapati bahwa mengerti isi Alkitab tidaklah mudah, karena ada jurang pemisah yang cukup besar baik dalam hal waktu penulisan maupun dalam latar belakang dan budaya antara jaman dan pembaca sekarang. Oleh karena itu dengan mengetahui informasi yang cukup tentang segala sesuatu sekitar latar belakang penulis dan penulisannya, maka hal ini akan dapat membantu kita menjembatani jurang pemisah itu. 2. Definisi Secara umum dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pembimbing dan Pengetahuan adalah ilmu yang menyelidiki dan mempelajari latar belakang sejarah dan budaya sekitar jaman Perjanjian Baru, yaitu jaman ketika Tuhan Yesus dan rasul-rasul masih hidup. Secara khusus akan dipelajari pula latar belakang penulisan kitab-kitab Perjanjian Baru, yaitu tentang penulis, penerima, tahun dan tempat penulisan, dan hal-hal yang penting sehubungan dengan tema dan tujuan penulis menuliskan kitab-kitab . 3. Tujuan Tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing adalah untuk mendapatkan informasi tentang latar belakang dunia dan penulisan kitab-kitab sehingga dapat memperkaya wawasan kita dalam memberikan interpretasi (penafsiran) yang tepat terhadap isi dan pengertian Firman Tuhan yang diinspirasikan dalam kitab-kitab .

Transcript of Pengantar Perjanjian Baru

1

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

LATAR BELAKANG POLITIK, SOSIAL, DAN EKONOMI DUNIA

I. PENDAHULUAN

A. Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing Perjanjian Baru Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing , yang kadang disebut jugaIlmu Pengantar , adalah bagian dalam Ilmu Teologia Biblikayang baru dikenal secara umum pada abad ke 19. Sumbangsih ilmuini sangat besar khususnya dalam penyediaan bahan-bahanpenting yang dapat menolong kita menyelidiki dan menafsirkanAlkitab secara bertanggung jawab.

1. Latar Belakang Mengapa diperlukan pengetahuan khusus untuk dapatmenginterpretasikan Alkitab dengan tepat? Orang Kristensering mendapati bahwa mengerti isi Alkitab tidaklahmudah, karena ada jurang pemisah yang cukup besar baikdalam hal waktu penulisan maupun dalam latar belakang danbudaya antara jaman dan pembaca sekarang. Oleh karena itudengan mengetahui informasi yang cukup tentang segalasesuatu sekitar latar belakang penulis dan penulisannya,maka hal ini akan dapat membantu kita menjembatani jurangpemisah itu.

2. Definisi Secara umum dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pembimbing danPengetahuan adalah ilmu yang menyelidiki dan mempelajarilatar belakang sejarah dan budaya sekitar jamanPerjanjian Baru, yaitu jaman ketika Tuhan Yesus danrasul-rasul masih hidup. Secara khusus akan dipelajaripula latar belakang penulisan kitab-kitab PerjanjianBaru, yaitu tentang penulis, penerima, tahun dan tempatpenulisan, dan hal-hal yang penting sehubungan dengantema dan tujuan penulis menuliskan kitab-kitab .

3. Tujuan Tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing adalahuntuk mendapatkan informasi tentang latar belakang duniadan penulisan kitab-kitab sehingga dapat memperkayawawasan kita dalam memberikan interpretasi (penafsiran)yang tepat terhadap isi dan pengertian Firman Tuhan yangdiinspirasikan dalam kitab-kitab .

2

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

B. Pembagian Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing Drs. M.E. Duyverman, dalam bukunya Pembimbing ke DalamPerjanjian Baru, membagi ilmu ini menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Ilmu Pembimbing Khusus Ilmu yang memeriksa seluk beluk kitab-kitab satu persatu,dengan mengajukan serentetan pertanyaan-pertanyaanseperti di bawah ini: - Siapakah penulis kitab tsb.? -Kapankah dan di manakah kitab tsb. ditulis? - Kepadasiapakah dan dengan maksud apakah kitab tsb. ditulis?

2. Ilmu Pembimbing Umum Ilmu yang memeriksa kitab-kitab Perjanjian Baru secarakeseluruhan, termasuk didalamnya adalah Ilmu Salinan(textual criticism) dan Kanonisasi.

C. Pembagian Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru Seluruh jumlah kitab kanon Perjanjian Baru adalah 27 kitab danbiasanya digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Kitab-kitab Sejarah: 4 Kitab-kitab Injil dan 1 Kisah ParaRasul

2. Kitab Surat-surat:a. 13 Surat-surat Paulus dan 1 Surat Ibranib. 7 Surat-surat Am (Umum)

3. Kitab Eskatologi: Kitab Wahyu

II. LATAR BELAKANG POLITIK, SOSIAL DAN EKONOMI DUNIA

A. LATAR BELAKANG POLITIK

1. Masa Peralihan: Masa Sesudah PL dan Sebelum

Masa-masa sesudah PL dan sebelum sering dikatakan sebagaimasa-masa gelap karena Allah tidak mengirim nabi-nabi-Nya

3

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGuntuk berbicara kepada umat Israel. Namun demikian masa inijustru menjadi masa yang sangat penting karena sekalipunkelihatan-nya diam Allah bekerja dibalik sejarah umat manusiauntuk mempersiapkan mereka menerima pelaksanaan rencana Agung-Nya.Masa "sesudah PL dan sebelum " ini disebut sebagai MasaPeralihan atau Jaman Intertestamental yang berlangsung kuranglebih 400 tahun. Dalam masa ini Allah memakai 3 bangsa yangmengambil peranan utama dalam mempersiapkan masa PerjanjianBaru. Dari catatan kitab-kitab Makabe dan tulisan-tulisanYosefus, kita mengetahui fakta-fakta berikut ini:

1. Bangsa Yahudi/Ibrani Bangsa pilihan Allah ini tidak selalu berhasil dalammentaati dan mengemban tugasnya sebagai umat pilihanAllah, sehingga Allah sering harus menghukum merekadengan membuang mereka menjadi tawanan bangsa-bangsalain. Namun justru dengan cara itu Allah menggunakannyauntuk maksud baik-Nya. Pada waktu bangsa Israel dibuangke tanah Babilonia, mereka tercerai berai ke seluruhdunia. Ketika bangsa ini hidup di tengah-tengah bangsakafir yang tidak mengenal Tuhan, bangsa Israel disadarkanakan pentingnya mempertahankan iman, menyembah Allah yangmonotheisme dan mentaati Hukum Taurat. Melalui bangsainilah Allah menyediakan jalan yang sangat baik untukmelihara kelangsungan sejarah keselamatan yangdijanjikan-Nya bagi umat manusia.

2. Bangsa Yunani Bangsa Yunani melalui Aleksander memberikan sumbanganyang besar dalam mempersatukan seluruh dunia dalam satubahasa, yaitu bahasa Yunani. Hal ini memberikan pengaruhyang besar, karena bahasa Yunani akhirnya dipakai menjadibahasa internasional pada masa itu. Ini memberikankeuntungan yang sangat besar karena bahasa Yunani adalahbahasa berpikir, bahasa yang sangat dibutuhkan olehpenulis-penulis kitab-kitab dalam mengungkapkan istilah-istilah teologia dengan benar dan akurat.

3. Bangsa Romawi Penguasa Romawi yang menduduki tanah Israel (Palestina)menciptakan suasana yang relatif damai sehinggapembangunan jalan-jalan dan keamanan menjadi prioritas

4

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGnegara. Keadaan ini sangat diperlukan dalam mempersiapkankedatangan Kristus dan juga ketika Injil disebarkan.Selain itu ada banyak kontribusi yang diberikan olehorang-orang Romawi, baik dalam bidang hukum maupunfilsafat yang sangat berguna bagi persiapan penulisankitab-kitab .

2. Masa Pemerintahan Romawi Latar belakang politik dalam dunia Perjanjian Baru adalahkekaisaran Romawi. Merrill C. Tenney dalam bukunya SurveiPerjanjian Baru telah memberikan uraian terperinci tentang halini. Negara Romawi berdiri tahun 753 SM, yang sebelumnya hanyaterdiri dari beberapa kelompok masyarakat di beberapa desayang akhirnya merebut banyak kota dan menjadi kerajaan yangbesar tahun 265 SM.Berikut ini adalah kaisar-kaisar Romawi yang memerintah padamasa Perjanjian Baru:

1. Agustus (27 sM - 14 M). Ketika Tuhan Yesus lahir,pemerintahan sedang dipegang oleh Kaisar Agustus. Dialahyang memerintahkan sensus penduduk di Palestina.

2. Tiberius (14-37 M). Ia memerintah semasa Tuhan Yesusdewasa - mati.

3. Caligula (37-41 M). Kaisar yang menganggap dirinya dewauntuk disembah. Banyak orang Kristen mula-mula yang matikarena melawan perintah untuk menyembah kepada kaisar.

4. Nero (54-68 M). Kaisar yang kejam dan semena-menamenganiaya orang Kristen. Paulus dan Petrus mati syahidpada masa pemerintahannya.

5. Vespasian (69-79 M). Pada masa pemerintahannya kotaYerusalem dihancurkan, termasuk bangunan Bait Allah.

6. Domitianus (81-96 M). Melakukan penindasan yang sangatkejam terhadap orang-orang Kristen. Memerintah pada masatua Rasul Yohanes.

Palestina menjadi salah satu negara jajahan Kerajaan Romawidiperkirakan sejak tahun 63 sM. Kisah dalam diawali dari masapemerintahan Herodes (37sM - 4M) yang ditunjuk oleh pemerintahRomawi sebagai raja Yahudi. Sebutan provinsi diberikan kepadadaerah-daerah baru yang ditaklukkan Romawi. Untuk provinsiyang relatif damai dan setia pada Roma, pemerintahan dipimpinoleh seorang gubernur. Sedangkan wilayah yang rawan dipimpin

5

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGoleh seorang wali negeri. [Lihat: Kis. 13:7; 18:12; Mat.27:11]Daerah-daerah jajahan (provinsi) ini biasanya mendapatkebebasan (otonomi) untuk berdiri sendiri. Kebebasan agama punjuga diberikan kepada mereka (religio licita). Penarikan pajakjuga diserahkan kepada pemerintahan setempat, tetapi di bawahpengawasan Roma.

B. LATAR BELAKANG SOSIAL

Di kalangan masyarakat Yahudi, para alim ulama adalah kelompokningrat yang kaya karena merekalah yang menguasai perdagangandan pajak di bait suci. Sedangkan kelompok mayoritas pendudukbiasanya miskin. Mata pencaharian mereka antara lain, petani,peternak, nelayan dan wiraswastawan kecil lainnya.Dalam masyarakat non-Yahudi, ada pembagian kelas masyarakatsbb.: kaum ningrat, kelas menengah, rakyat jelata, kaum budakdan penjahat.

C. LATAR BELAKANG EKONOMI

Keadaan tanah daerah sekitar Laut Tengah masa itu cukup subursehingga hasil pertanian menjadi sumber hasil utama. Industribelum berkembang, hanya untuk menghasilkan kebutuhan sehari-hari, misalnya bejana, kain linen, hasil keramik barang rumahtangga. Baragng-barang mahal adalah hasil import negara lain.

1. Mata uang Mata uang logam yang berlaku saat itu adalah denarius(dinar), dan uang emas aureus (pound). Satu dinar adalahupah pekerja untuk satu hari kerja (Mat. 20:2). Tetapikarena pemerintahan provinsi diijinkan mencetak uangsendiri, maka tidak heran kalau banyak beredar mata-matauang yang berbeda (Mat. 21:12). Usaha pinjam meminjamuang juga sangat populer saat itu.

2. Arus perjalanan Arus perjalanan sangat lancar jaman itu, karena adanyasistem jalan raya yang sangat baik. Sistem jalan raya inimenghubungkan kota Roma dengan daerah-daerah jajahan yangterbentang luas.

6

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG3. Arus perdagangan

Arus perdagangan dari dan ke luar negeri dilakukan lewatlaut. Pelabuhan Aleksandria adalah salah satu pelabuhanterpenting. Banyak kapal-kapal besar berlayar dari sini.Hasil perdagangan yang banyak didatangkan adalah biji-bijian.

LATAR BELAKANG AGAMA DUNIA PB

I. LATAR BELAKANG DUNIA

Di bawah pemerintahan kaisar Augustus, kesusasteraan Romawidibangkitkan lagi. Tulisan-tulisan mereka berupa drama-dramadan cerita-cerita mitos Yunani.

a. Ilmu PengetahuanDalam hal ilmu pengetahuan sudah dikenal ilmu alamsederhana, ilmu pengobatan umum, ilmu bahasa dan pidato.Seni dan ilmu arsitektur adalah yang paling maju pesat.Banyak dibangun jembatan, saluran air, gedung-gedungkesenian dan patung-patung. Ilmu perbintangan banyakdinikmati masyarakat.

b. HiburanUntuk hiburan banyak dipertunjukkan pertunjukkan-pertunjukkan musik untuk menghibur kaum jelata. (tambur,kecapi, seruling dan harpa). Sedangkan hiburan untuk kaumningrat (kaya) adalah pertarungan berdarah antara manusiadan hewan (gladiator) di arena-arena pertunjukkan.

c. BahasaBahasa yang dipakai bermacam-macam: Latin, Yunani,Aramaik dan Yahudi (Ibrani), masing-masing bahasamempunyai fungsi yang berbeda-beda dan untuk tujuan yangberbeda.

d. Sistem PendidikanSistem Pendidikan sudah lama dikenal, baik dikalanganmasyarakat Yahudi ataupun non-Yahudi. Masyarakat Yahudi,terutama keluarga memberikan perhatian yang sangat besar

7

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGdalam pendidikan terhadap generasi penerusnya. Tujuanutama adalah agar mereka memelihara budaya dan agamanenek moyang. Ketika ada di tanah Pembuangan pendidikandilaksanakan di tempat ibadah Sinagoge.

II. LATAR BELAKANG AGAMA DUNIA PB

A. Agama PrimitifAgama primitif orang Romawi adalah pemujaan terhadapdewa-dewi Yunani, walaupun tidak berlangsung lama, (hanyasampai abad pertama) karena rakyat tidak lagi melihatmanfaatnya. Bahkan justru sebaliknya, cerita dewa-dewiitu merusak moral dan kehidupan kaum muda.Pemujaan kepada kaisar sangat menguntungkan negara karenamendatangkan kesatuan. Tetapi di lain pihak mendatangkanpenganiayaan bagi orang Kristen.Selain pemujaan-pemujaan itu ada juga pemujaan kepadaagama-agama rahasia dan alam gaib. Namun ini pun kurangmemuaskan kehidupan rohani mereka.Untuk mengatasi itu lahirlah banyak filsafat-filsafatpemikiran yang sistematis yang lebih disukai karenasanggup memuaskan intelektual yang mereka puja. Contohaliran-aliran filsafat yang ada pada saat itu:Platonisme, Gnostisisme, Neo-platonisme, Epikurianisme,Stoicisme, Skeptisisme dll.

B. YudaismeBangsa Yahudi dan agama Yudaisme adalah dua sisi matakoin yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya mempunyaiperan yang sangat penting dalam membentuk duniaPerjanjian Baru, karena dari sanalah kekristenan lahir.Hampir semua penulis-penulis PB adalah orang-orang Yahudiyang mempunyai latar belakang agama Yudaisme. Oleh karenaitu untuk memahami tulisan-tulisan PB dengan baik akanditentukan dari seberapa jauh kita mengerti tentangbangsa Yahudi dan agama Yahudi.

1. Latar Belakang Untuk memahami sejarah bangsa Yahudi, kita haruskembali melihat jauh ke belakang kepada panggilan

8

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGAllah terhadap Abraham. karena dari Abrahamlahbangsa "pilihan" ini berasal.Namun demikian, agama Yudaisme sebenarnya barudimulai pada masa "penyebaran" (diaspora) yangterjadi sejak tahun 734 SM, ketika puluhan ribuorang Yahudi dibuang keluar dari tanah kelahiranmereka. Di tanah pembuangan itulah orang-orangYahudi yang setia kepada Taurat mulai merasakankesulitan besar untuk tetap beribadah dan mentaatiHukum dan Taurat mereka.Sebagian dari mereka yang dibuang ini mulai tergodauntuk mengadopsi cara-cara hidup kafir, bahkan jugaagama kafir. Melihat tantangan yang besar inimulailah orang-orang Yahudi sadar betapa berharganyakepercayaan yang mereka warisi dari nenek moyangmereka. Oleh karena itu mereka mulai memikirkantentang bagaimana mempelajari agama nenek moyangmereka yang berisi hukum Taurat itu dengan sungguh-sungguh supaya mereka tidak dicemari dengan budayadan dunia kafir. Dari sinilah Yudaisme secara resmilahir. Salah seorang pelopor utama gerakan iniadalah Ezra, ia mengetuai badan yang disebutsinagoge agung. Badan yang terdiri dari 120 orangini bertugas untuk menghidupkan, memulihkan danmenggolong-golongkan kitab-kitab PL. Tapi akhirnyabadan ini diganti dengan dewan sanhedrin. [Lihat:Dan. 1:5-8; 3:4-7: Ezr. 7:1-6]

2. Pusat Ibadah Yahudi di YerusalemSebelum masa penyebaran/pembuangan, Bait Suci diYerusalem (yang dibangun oleh Raja Salomon) adalahsatu-satunya pusat ibadah bagi orang Yahudi. Isiibadah mereka adalah melakukan perjalanan keYerusalem secara teratur dan mengadakan upacarakorban sembelihan di sana. Setelah mereka dibuang ketanah asing, mereka tidak mungkin lagi ke Bait Suciuntuk beribadah, apalagi setelah Yerusalemdihancurkan (586 SM). Upaya yang mereka lakukanuntuk menggantikan ibadah adalah dengan menggiatkankembali pengajaran tentang Hukum dan Taurat sebagaipusat ibadah mereka yang baru.

9

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGWalaupun Bait Suci kemudian dibangun kembali, adabanyak orang Yahudi yang masih tinggal di tanahasing dan tidak kembali ke Palestina, bahkanternyata lebih banyak orang Yahudi yang tinggal diluar negara mereka. Untuk memenuhi kebutuhan rohanidan ibadah mereka maka dibangunlah sinagoge-sinagogedi kota-kota di mana orang Yahudi tinggal. Sinagoge(artinya rumah ibadat orang Yahudi) tidak bisadikatakan sebagai tiruan Bait Suci Yerusalem, karenaselain ukuran yang jauh lebih kecil, juga tidakdisediakan tempat untuk membakar korban. Sebagaigantinya dilakukan doa, membaca Taurat, memeliharahari Sabat, sunat dan memelihara hukum-hukum PL yangmengatur soal makanan. Inilah yang akhirnya menjadipusat ibadah Yudaisme. [Lihat: Maz. 137: 1-5]

3. Tempat Ibadah Yahudi – SinagogeSejak jaman penyebaran/pembuangan peranan sinagogedalam melestarikan agama dan budaya Yahudi sangatbesar. Di sinilah Yudaisme bertumbuh dan mengalamikedewasaan. Di setiap kota besar dimana ada kelompokorang Yahudi tinggal didirikanlah sinagoge. Akhirnyasinagoge juga menjadi balai sosial di mana pendudukYahudi di kota itu berkumpul setiap hari mingguuntuk belajar tentang tradisi dan agama Yudaisme.Kesuksesan pemakaian rumah ibadat orang Yahudi inisangat mengesankan, sehingga pada waktu orang-orangYahudi perantauan pulang ke tanah airnya, sistemibadah di sinagoge ini dibawa dan tetap dipraktekkansampai jaman Yesus dan para Rasul.Pemimpin sinagoge disebut "kepala rumah ibadat",yang diangkat dari antara penatua berdasarkan hasilpemungutan suara. Tugasnya adalah memimpinkebaktian, menjadi penengah dalam suatu perkara danmemperkenalkan pengunjung pada jemaat. Penjagasinagoge disebut hazzan. Tugasnya menjaga danmemelihara bangunan dan juga harta benda yang ada disinagoge.Dalam sinagoge ada lemari untuk menyimpan gulungankitab Taurat, sebuah podium dengan sebuah meja untukmeletakkan Kitab Suci yang sedang dibaca, dan juga

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGlampu dan bangku serta kursi duduk jemaat. [Lihat:Mar. 5:22; Luk. 13:14; Kis. 13:5; 14:1; 15:43, dst.]

4. Bentuk ibadahDalam sinagoge kebaktian dilakukan sbb.:

a. Pembacaan pengakuan iman Yahudi yang disebutshema - (Ul. 6:4,5). Diikuti dengan puji-pujiankepada Allah yang disebut berakot("Diberkatilah....").

b. Pembacaan doa, dan juga pembacaan doa pribadioleh jemaat (dalam hati).

c. Selanjutnya adalah pembacaan Kitab Suci (kitabTaurat dan Pentateukh, juga kitab Nabi-nabi).

d. Kemudian diikuti dengan Kotbah untukmenjelaskan bagian yang baru saja dibacakan.

e. Kebaktian diakhiri dengan berkat, yangdilakukan oleh imam. Bentuk/tata cara ibadahsinagoge ini juga diikuti oleh gereja abadpertama.

5. Aliran-aliran keagamaan dalam YudaismeWalaupun semua orang Yahudi memegang hukum agamayang sama (Yudaisme) tapi dalam penafsiran dantujuannya ada bermacam-macam aliran:

a. Kaum ParisiBerasal dari kata parash, artinya "memisahkan".Aliran yang paling berpengaruh dan banyakpengikutnya dalam masyarakat. Mereka adalahpara ahli tafsir PL, yang menjunjung tinggihukum lisan atau adat istiadat nenek moyangyang mereka taati sampai pada hal yang sekecil-kecilnya. Karena keahliannya inilah merekadisebut sebagai ahli Taurat. Kelompok inilahyang paling banyak dijumpai berselisih pahamdengan Yesus. Namun demikian tidak semua orangParisi munafik ada juga yang sungguh-sungguh.[Lihat: Mat. 23:13-15]

b. Kaum SadukiNama Saduki berasal dari bani Zadok (ImamBesar). Mereka berjumlah kecil tetapi sangat

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGberpengaruh dalam pemerintahan, karena anggotamereka adalah para imam di Bait Allah diYerusalem.Pengajaran PL yang mereka terima hanyalah 5kitab Pentateukh, tidak percaya padakebangkitan dan hal-hal supranatural ataukehidupan sesudah kematian, tetapi merekaberpegang ketat hanya pada tafsiran-tafsiranharafiah Taurat. [Lihat: 2Sam. 15:24-29; Kis.23:8]

c. Kaum ZelotMereka adalah kaum nasionalis fanatik yangingin melepaskan diri dari penjajahan Romawi.Mereka percaya bahwa Allah adalah satu-satunyapemimpin mereka. Oleh karena itu mereka seringmengadakan pembrontakkan melawan pemerintahRomawi. [Lihat: Kis. 5:37; Mar. 12:14]

d. Kaum EseniEseni artinya "saleh" atau "suci". Mereka initidak secara resmi disebut dalam kitab-kitabPB, tetapi keberadaan mereka diakui olehtradisi sebagai biarawan-biarawan Yahudi yanghidup membujang. Mereka juga menjalankan hidupsederhana dan bekerja untuk memenuhi kebutuhanhidup bersama. Kelompok ini sering dihubungkandengan penemuan-penemuan naskah Qumran,walaupun tidak ada bukti kuat.

e. Kaum HelenisKelompok ini disebut kaum Helenis karena merekaadalah orang-orang keturunan Yahudi tetapitelah mengadopsi kebudayaan dan bahasa Yunanidan tidak lagi mengikuti tradisi dan adatistiadat Yahudi, kecuali dalam hal iman agamamereka.

6. Hari-hari Raya YahudiOrang-orang Yahudi banyak merayakan hari-haripenting yang pada umumnya dihubungkan dengan

12

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGperayaan keagamaan yang memiliki latar belakang eratdengan sejarah kehidupan bangsa Israel. Hari-hariRaya tsb. antara lain: Perayaan Paskah, Hari RayaRoti Tidak Beragi, Hari Raya Pentakosta, Hari RayaTahun Baru, Hari Perdamaian, Hari Raya Pondok Daun.Lima hari raya ini diadakan berdasarkan aturan dalamHukum Muda. Sesudah masa pembuangan mereka menambahperayaan Hari Raya Meniup Serunai, Hari Raya Purin

KANON DAN KITAB-KITAB PB

I. KANON PB

Pengumpulan naskah-naskah PB terjadi sebagai proses pimpinanRoh Kudus dalam memelihara hasil inspirasi yang dituliskanoleh para penulis Alkitab. Pengumpulan naskah-naskah PB yangakhirnya diterima sebagai kitab-kitab PB dalam Alkitab disebutsebagai Kanonisasi. Melalui beberapa peristiwa, penyeleksianpenyusunan daftar kitab (kanon) itu akhirnya diterima gereja.

1. Pengertian KanonKata kanon berasal dari kata Yunani kanon, artinya buluh.Karena pemakaian "buluh" dalam kehidupan sehari-harijaman itu adalah untuk mengukur, maka kanon juga berartisebatang tongkat/kayu pengukur atau penggaris. Namun pada abad ke 4 Athanasius memberikan arti teologisbahwa kanon dipakai untuk menunjuk kepada Alkitab.Sehingga artinya adalah: Daftar naskah kitab-kitab dalamAlkitab yang berjumlah 66 kitab, yang telah memenuhistandard peraturan-peraturan tertentu yang diterima olehGereja Tuhan sebagai kitab-kitab Kanonik yang diakuidiinspirasikan oleh Allah dan memiliki otoritas penuh danmutlak terhadap iman Kristen dan perbuatannya.

2. Sejarah Kanon PBSetelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga, pengajaranInjil diteruskan pleh para Rasul Tuhan dengan otoritaspenuh karena merekalah saksi-saksi mata tentangkeselamatan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Tulisan-tulisan tentang pengajaran iman Kristen oleh para Rasulsangat dibutuhkan mengingat bahwa merekalah pada saksi

13

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGmata yang dapat memberitakan pengajaran Injil YesusKristus dengan jelas dan menafsirkannya dengan tepat,sesuai dengan pimpinan Roh Kudus kepada mereka. Selamathn. 100 - 200 M, tulisan-tulisan para Rasul itu dipakaidan dikumpulkan oleh sidang-sidang jemaat dan kemudian diteruskan oleh gereja-gereja generasi berikutnya.

3. Daftar Kanon PBBeberapa Daftar Kanon PB yang pernah berlaku dalamsejarah gereja:

a. Daftar MarcionDaftar buku PB yang tertua disusun di Roma padatahun 140 M oleh seorang bidat yang bernama Marcion.Menurut Marcion kitab PL harus ditolak dan jugakitab-kitab PB yang dipengaruhi oleh Yudaisme,karena menurutnya Allah PL mempunyai status yanglebih rendah dari Allah yang dinyatakan dalam diriKristus. Itu sebabnya kanon Marcion hanya terdiridari 2 bagian:

1. Kitab Injil Lukas (Injil yang tidak dipengaruhioleh Yudaisme)

2. 8 Surat Paulus (3 Surat Penggembalaan tidakdimasukkan), yaitu: 1 & 2 Korintus, Efesus(Laodikia), Filipi, Kolose, 1 & 2 Tesalonika,Filemon.

b. Daftar MuratoriDaftar lain yang lebih muda dikenal dengan sebutan"Fragmen Muratori", berasal dari Roma pada akhirabad dua. Pada daftar kanonnya dimasukkan:

1. Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan KisahPara Rasul.

2. 9 Surat Paulus kepada Jemaat dan 4 kepadaperorangan.

3. 2 Surat Yohanes, Wahyu Yohanes dan Wahyu Petrus(kitab dari apokrifa).

c. Konsili Hippo (393M) dan Konsili Kartago (397M)Konsili gereja di Afrika Utara ini menerima daftar27 kitab-kitab PB yang kita pakai sekarang.Penerimaan mereka didasarkan pada kesadaran akannilai kitab-kitab itu sebagai yang diinspirasikan

14

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGoleh Allah. Ditambah lagi dengan fakta bahwa kita-kitab tsb. telah umum digunakan oleh gereja-gerejasaat itu.

4. Kanon Injil dan Kisah Para RasulPada mulanya kitab-kitab Injil itu merupakan satukumpulan kitab dalam bentuk tunggal, tetapi dilaporkansebagai "Menurut Matius", "Menurut Markus" dsb. Tapi padatahun 115 M, Ignatius mengenal lebih dari satu Injil,jadi mungkin yang dimaksud adalah kumpulan Injil-injil.Sekitar tahun 170 M, seorang bernama Tatianus membuatInjil rangkap empat menjadi satu cerita yang bersambung,atau disebut "Harmoni Injil-injil" (Diatessaron), salahsatu bentuk yang disukai banyak orang.Walaupun ada lebih dari 4 Injil yang dikenal jaman itu(mis. Injil Barnabas dll.), tapi Ireneus berkata bahwatidak ada Injil lain selain 4 Injil yang sudah dikenal(Matius, Markus, Lukas, Yohanes). Ia berkata, sepertihalnya 4 arah mata angin, maka gereja juga mempunyai 4Injil sebagai tiang penyangga gereja.Kitab Kisah Para Rasul mendapatkan pengakuan kanonikkarena penulisnya sama dengan Injil ketiga (Lukas).Kedudukan kitab ini penting dalam kanon PB karenamerupakan kitab yang sentral, menjadi penghubung antarakitab-kitab Injil dan Surat-surat Kiriman.

II. KITAB-KITAB PERJANJIAN BARU

1. NamaNama Perjanjian Baru berasal dari bahasa Latin NovumTestamentum. Istilah Testament atau covenant (bhs.Inggris) ini, artinya persetujuan antar dua pihak yangmengikat, lebih kuat dari hanya sekedar janji.Bahasa Yunani dari Perjanjian Baru adalah He KaineDiatheke, artinya pesan atau wasiat terakhir, yangmelibatkan dua belah pihak dan sifatnya mengikat dantidak dapat diubah. Oleh karena itu makna kata"Perjanjian Baru" disimpulkan sebagai perjanjian tertulis

15

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGyang merupakan wujud persetujuan/kesepakatan yang baruantara Allah dan manusia melalui Kristus.

2. IsiIsi dari Perjanjian Baru adalah penyataan rahasia janjiAllah yang baru yang diwujudkan dalam catatan tentangkata-kata/pengajaran Yesus dan pada pengikut-Nya. Catatanini terdiri dari 27 buku, yang ditulis dalam kurun waktu45-50 tahun, ditulis oleh 8-9 orang penulis (berbangsaYahudi kecuali Lukas). Pengelompokan isi Perjanjian Barudapat dibagi:

a. Buku-buku yang berisi sejarah:Kitab Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan KisahPara Rasul; menceritakan tentang kehidupan dankematian Yesus dan riwayat para pengikut-Nya setelahYesus diangkat ke surga.

b. Buku-buku yang berisi pengajaran doktrin:Semua surat-surat kiriman Rasul Paulus dan Rasul-rasul lain; surat-surat itu khususnya ditujukankepada jemaat untuk mengajarkan tentang pokok-pokokiman Kristen serta pelaksanaan hidup Kristen.

c. Buku yang berisi nubuat:Kitab Wahyu; mengungkapkan nubuatan masa kini danmasa yang akan datang melalui penglihatan danpengalaman supranatural.

3. Susunan Kitab-Kitab PB27 Kitab yang ada dalam Alkitab PB disusun tidakberdasarkan urutan tahun ditulis, melainkan berdasarkankronologis sejarah kisahnya dan sebagian karena sifat-sifat sastranya. Susunan tsb. adalah:

Jenis Judul PenulisKitab Sejarah Matius Matius

Markus MarkusLukas LukasYohanes YohanesKisah Para Rasul Lukas

Surat Kiriman Roma Paulus

16

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG1Korintus2KorintusGalatiaEfesusFilipiKolose1Tesalonika2Tesalonika1Timotius2TimotiusTitusFilemon

Surat Kiriman Ibrani AnonimYakobus Yakobus1Petrus Petrus2Petrus Petrus1Yohanes Yohanes2Yohanes Yohanes3Yohanes YohanesYudas Yudas

Kitab Nubuatan Wahyu Yohanes

4. Periode PBPenempatan susunan kitab-kitab dalam Alkitab tidaklahsesuai dengan urutan usia penulisannya, tetapi kronologiperistiwanya. Untuk memudahkan penyelidikan, masa dalamPB dapat dibagi menjadi 3 periode waktu:

a. Periode Kelahiran (5 sM - 30 M)Masa kehidupan Yesus diuraikan dalam kitab-kitabInjil.

b. Periode Perkembangan (30 M - 60 M)Masa perkembangan karya kerasulan, khususnyapelayanan Rasul Paulus kepada jemaat non-Yahudi.

c. Periode Pemantapan (60 M - 100)

17

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGMasa ini (60-100M) tidak banyak diketahui, tapi yangjelas banyak tulisan-tulisan para Rasul dan jugakitab Injil yang baru beredar pada tahun-tahun ini.

KITAB-KITAB INJIL DAN KEHIDUPAN TUHAN YESUS

I. KITAB-KITAB INJIL

A. Asal-usul Injil 1. Pengertian/Definisi:

Kata Injil dalam bahasa Yunani adalah euanggelion,artinya Kabar Baik. Kabar Baik tentang Yesus Kristustelah ditulis oleh keempat penulis Injil dan merekamengakui bahwa Yesuslah Tuhan, Anak Allah dan Mesiasyang dijanjikan dalam PL dan yang telah mengubahhidup mereka menjadi ciptaan baru.

2. Isi Kitab-kitab InjilDari maksud yang disebutkan oleh masing-masingpenulis kitab-kitab Injil, dapat ditarik satukesimpulan bahwa kitab-kitab Injil mempunyaiimplikasi, yaitu:

a. Kitab-kitab Injil bukanlah kitab-kitab yangditulis oleh Tuhan Yesus sendiri, tetapi olehmurid dan pengikut-Nya.

b. Kitab-kitab Injil bukanlah kitab-kitab yangberisikan "biografi" lengkap Tuhan Yesus,tetapi kisah selektif tentang kehidupan danpengajaran Yesus Kristus selama kira-kira 3tahun saja.

c. Isi pemberitaan kitab-kitab Injil berhubunganerat dengan teologia sang penulis, yang secara

18

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGkhusus sangat berguna untuk Jemaat Gereja Mula-mula, karena memberikan penyataan-penyataanbesar dan definitif tentang diri Tuhan Yesusdan hubungannya dengan Allah.

d. Isi kitab-kitab Injil itu sesuai dengan tujuanmasing-masing penulisnya. Oleh karena itusangat penting untuk mempelajari secara saksamalatar belakang penulisnya untuk dapat mengertiisi Injil dengan tepat.

B. Injil-injil SinoptikIstilah "Sinoptik" berarti "melihat dari sudut pandangyang sama". Dalam hal ini Kitab-kitab Injil yang dimaksudadalah Injil Matius, Markus, dan Lukas. Sedangkan yangdisebut sebagai "masalah sinoptik" adalah masalah yangmuncul sehubungan dengan sumber apa yang dipakai olehketiga Injil; apakah sumber yang dipakai sama? Kalaubetul sama, mengapa mereka membuat 3 kesaksian yangberbeda? Jawaban terhadap "masalah sinoptik" ini adalah:

1. Injil Matius ditulis lebih dahulu.Agustinus, pada abad ke 4, berpendapat bahwa Matiusmenulis lebih dahulu, lalu Markus membuatringkasannya dan Lukas menulis berdasarkan Matiusdan Markus. Masalah yang timbul dengan pendapat ini:

a. Markus tidak menuliskan inti pemberitaan denganproporsional yang baik.

b. Bahasa yang dipakai Markus memiliki kualitaslebih rendah dari pada Matius dan Lukas.

2. Injil Markus ditulis lebih dahulu.Lebih banyak ahli kritik sastra Alkitab yangmenerima pendapat bahwa Markus telah ditulisterlebih dahulu dan menjadi sumber bagi Matius danLukas. Hal ini terlihat dari:

a. Pemakaian kata-kataSetengah kosakata yang dipakai Markus terdapatdalam Matius dan Lukas; tetapi ada bagian yangsama yang hanya ada di Matius dan Lukas.

19

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGb. Urutan

Matius, Markus dan Lukas memakai urutanperistiwa dan garis besar yang sama dalampenyusunan tulisannya.

c. Isi606 ayat dari 661 ayat dalam Markus ada diMatius (1060); dan 350 ayat dari Markus ada diLukas (1150). Kalau Matius dan Lukasdibandingkan maka ada 250 ayat yang sama, tapitidak ada dalam Markus.

d. Gaya bahasaMarkus memakai bhs. Yunani yang lebih rendahkualitasnya daripada Matius dan Lukas. JugaMarkus memakai beberapa bhs. Aram ditulisannya.

3. Teori LainBeberapa Ahli kritik sastra Alkitab menawarkan teorilain yaitu dengan membedakan sumber-sumber InjilSinoptik menjadi 4 sumber, yaitu:

a. MarkusTulisan Markus ditulis di Roma (+60 M).

b. Q (Quelle - sumber)Tulisan Q ditulis di Antiokia (+50 M), yangberisi kumpulan ajaran Yesus; sumber yang tidakdigunakan oleh Markus, tapi digunakan olehMatius dan Lukas.

c. MTulisan M ditulis di Yerusalem (+65 M), berisiajaran yang hanya digunakan oleh Matius tetapitidak oleh Markus maupun Lukas.

d. LTulisan L ditulis di Kaisarea (+60), berisiajaran yang hanya digunakan oleh Lukas dantidak oleh Markus maupun Matius.

Jadi hasilnya disimpulkan oleh Drs. B.E. Drewes,M.Th. sbb.:

20

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGMatius = memakai bahan Markus + Q + M (dan bahandari penginjil sendiri)Matius, yang terdiri dari 1060 ayat, memakai bahansebagai berikut:

kurang dari separo (47%) berasal dari Markus, kurang dari seperempat (23%) berasal dari Q. dan sisanya (30%) dari M (dan penginjil).

Lukas = bahan Markus + Q + L (dan bahan daripenginjil sendiri)Lukas, terdiri dari 1150 ayat, memakai bahan sebagaiberikut:

kurang dari sepertiga (28%) berasal dariMarkus,

kurang dari seperempat (21%) berasal dari Q, dan separo dari Injil itu (51%) berasal dari L

(dan penginjil)."

PERBANDINGAN PELAYANAN TUHAN YESUS DALAM EMPAT INJIL

Peristiwa Matius Markus Lukas Yohanes

Inkarnasi       1:1-5Kelahiran dan masakecil-Nya 1,2   1,2  

Yohanes Pembaptis 3:1-12 1:1-8 3:1-20 1:6-34 

Pembaptisan Yesus 3:13-17 1:9-11 3:21-22  

 

Pencobaan-Nya 4:1-11 1:12-13 4:1-13  

Mukjizat-Nya yangpertama       2:1-11

Pelayanan-Nya yangdi Yudea       2:13-

4:3Kunjungan-Nya keSamaria       4:4-42

Pelayanan-Nya diGalilea

4:12-18:35

1:14-9:50

4:14-9:50

4:43-54

21

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG6:1-7

Kunjungan-Nya keYerusalem       5:1-47

PelayananNya diPerea & Yudea 19-20 10 9:51-

19:277:1-11:57

Peristiwa mingguterakhir 21-27 11-15 19:28-

23:56 12-19

Sesudahkebangkitan 28 16 24 20-21

II. KEHIDUPAN TUHAN YESUS KRISTUS

Dari keterangan yang didapatkan dalam kitab-kitab Injil, danjuga tulisan sejarahwan Yahudi, F. Yosefus, dan cerita-ceritatradisi yang beredar pada jaman itu, maka kehidupan TuhanYesus bisa diringkaskan sbb.:

A. PENDAHULUAN1. Silsilah Tuhan Yesus

Injil Matius (1:1-17) memberikan urutan kronologissilsilah Tuhan Yesus, dengan jelas terlihat bahwasecara biologis Tuhan Yesus adalah keturunan rajaDaud, tepat seperti apa yang dinubuatkan dalam Yes.11:1; Yer. 23:5.

2. Tahun Kelahiran Tuhan YesusTahun kelahiran Tuhan Yesus dapat diketahui denganberbagai cara, yaitu baik dari data-data ekternalatau juga dengan melihat data dari Alkitab sendiri:

a. Data Matius 2:1Karena Herodes Agung mati pada tahun 4 SM, makadapat dipastikan bahwa Yesus lahir sebelum 4SM.

b. Data Lukas 2:1-2Data di luar Alkitab (Yosefus) membenarkanbahwa memang pernah ada sensus yangdiselenggarakan pada permulaan tarikh Masehi.Dan ada seorang yang bernama Kirenius yangdikirim ke Siria dan Yudea untuk tugas itu.

22

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGTetapi kalau itu benar, maka tahun kelahiranYesus adalah sekitar tahun 6 - 7 M.

c. Data Lukas 3:1Tiberius menjadi penguasa kekaisaran Roma padatahun 14 M, tahun ke-15 adalah tahun 28 M.Tetapi menurut data diketahui bahwa Tiberiussudah memegang kekuasaan tiga tahun sebelumnya.Sehingga bisa disimpulkan pada tahun 25-26 M,Tuhan Yesus berumur 30 tahun. Jadi kelahirannyaantara 5-4 SM, yaitu sebelum Herodes meninggal.

3. Masa Muda Tuhan YesusTidak banyak data yang bisa dikumpulkan tentang masakanak-kanak Yesus. Tapi dari Injil Lukas dan latarbelakang tradisi Yahudi, dapat disimpulkan bahwa:

a. Keluarga Yesus mengikuti tradisi Yahudi, Yesusdisunat pada hari yang ke delapan (Luk. 2:21).Untuk itu Ia dibawa ke Bait Suci untukmengesahkan sunat-Nya. Ia juga "ditebus" denganmembayar persembahan sebanyak 5 syikal(sepasang burung tekukur dan 2 anak burungmerpati). Dan untuk pentahiran-Nya, Mariamemberikan kurban untuk orang miskin (Luk.2:24).

b. Karena ancaman kekejaman raja Herodes Agungyang ketakutan karena berita yang di bawa orangMajus, bahwa telah lahir "Raja orang Yahudi",maka oleh mimpi, Yusuf dituntun untuk membawakeluarganya meninggalkan Betlehem dan mengungsike Mesir (Mat. 2:14). Setelah Herodes mati,barulah mereka kembali. Tetapi karena anak rajaHerodes (Arkhelaus) masih memerintah di Yudea,dan karena tuntunan mimpi, maka akhirnya merekamenetap di Nazaret (Mat. 2:19-23).

c. Yusuf adalah seorang tukang kayu. Profesipekerjaan masyarakat biasa yang dapat ditemuidi kota kecil Nazaret. Jadi dapat dipastikanYesus juga mempunyai ketrampilan seperti ayah-Nya. Tapi yang jelas kita ketahui bahwakeluarga Yusuf tidaklah tergolong kaya, malahdapat dikatakan miskin.

23

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGd. Walaupun Yesus tidak berasal dari keluarga

kaya, tapi terlihat bahwa Yesus mempunyaipendidikan yang cukup baik. Bahkan ia dapatmembaca bahasa Ibrani (Luk. 4:16-20).

e. Karena dibesarkan di daerah Galilea, dimanabanyak tinggal orang-orang bukan Yahudi, Yesuskemungkinan besar dapat berbicara 3 bahasa(Aram, Yunani, Ibrani).

f. Satu-satunya data tentang masa muda Yesusadalah ditemukan dalam Lukas 2:40-52, yaitupada waktu Yesus berusia 12 tahun, ketika Iamengunjungi Bait Allah. Pengetahuan-Nya tentangPL sangat mencengangkan para ahli Taurat.

4. Tuhan Yesus DibaptisPada umur 30 tahun Tuhan Yesus datang kepada Yohanesuntuk dibaptis. Yohanes pertama menolak, karenabaptisan Yohanes adalah baptisan untuk pertobatandosa. Namun Yesus mau merendahkan diri untuk samaseperti manusia berdosa (meskipun Ia tidak berdosa)dan mau memikul dosa umat manusia, karena itulahyang dikehendaki Allah Bapa (Mat. 3:15). Kalaudibandingkan dengan Mark. 11:38, maka baptisan Yesusini juga merupakan permulaan jalan salib yang akandilalui-Nya.Kata-kata yang diserukan oleh Bapa pada waktupembaptisan (Mrk. 1:11) merupakan pendobrakkanterhadap konsep eskatologi Yudaisme tentang Mesias.Setelah peristiwa baptisan yang sangat menguatkanini, Yesus dibawa oleh Roh untuk dicobai oleh iblis.

B. PELAYANAN TUHAN YESUS1. Pelayanan di Yudea

Pelayanan awal Tuhan Yesus dilakukan pertama didaerah Yudea. Hanya Injil Yohanes saja yangmemberikan kesaksian tentang pelayanan Tuhan yangpertama-tama, khususnya tentang hubungan-Nya denganYohanes Pembaptis. Di Betani Tuhan Yesus memilih 5murid-murid-Nya yang pertama. Lalu Yesus ke Kana(daerah Galilea) dan membuat mukjizat-Nya yangpertama. Lalu ke Kapernaum dan Yerusalem untuk

24

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGperayaan Paskah. Di sini Yesus mulai menunjukkankewibawaan-Nya dengan membersihkan Bait Suci. Untukbeberapa saat Yesus melayani di Yerusalem.Percakapan dengan Nikodemus juga terjadi pada saatitu. Pemenjaraan Yohanes Pembaptis, mendorong Yesuspergi ke daerah Galilea. Dalam perjalanan ke sanaYesus sempat berbicara kepada perempuan di Samaria.

2. Pelayanan di GalileaKapernaum sering disebut sebagai markas pelayanan-Nya. Selain mengajar di sinagoge-sinagoge pada hariSabat, Tuhan Yesus sering dijumpai membuat mukjizatdan menyembuhkan orang sakit, sehingga membuat-Nyasangat populer, khususnya dikalangan rakyat jelata.Namun demikian, sikap permusuhan orang Farisi danahli Taurat juga semakin kelihatan jelas. Pemilihanke 12 murid memulai babak baru pelayanan misi Yesus.Pelayanan Yesus menjadi semakin luas dan banyakorang mengikut Yesus, baik untuk motivasi yang benarmaupun salah, karena mereka melihat kuasa yang luarbiasa melalui mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesusdan juga pengajaran-Nya.Pada akhir pelayanan-Nya di Galilea Yesus mulaibanyak mengkonsentrasikan diri kepada 12 murid-murid-Nya. Dan karena semakin keras para ahli Tauratdan Farisi melawan pelayanan Yesus (termasuk usahauntuk menangkap Dia), maka mulailah Yesusmengundurkan diri dari penampilan secara umum.Mereka tidak berhasil mencelakai Yesus karena waktu-Nya belum sampai.

3. Pelayanan di Daerah Perea70 orang diutus oleh Yesus untuk pergi ke seluruhkota Israel memberitakan tentang "Kerajaan Allah".Yesus masih tetap mengajar dan membuat banyakmukjizat meskipun banyak tantangan. Yesus semakinmelihat bahwa waktu kesengsaraan akan segera datangsehingga Ia banyak berbicara tentang kesengsaraandan kematian-Nya kepada murid-murid- Nya.

4. Minggu terakhir dan Kematian Yesus

25

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGPersiapan kematian-Nya didahului dengan peristiwa-peristiwa berikut ini: pengurapan dengan minyakNarwastu oleh Maria, Yesus ke Yerusalem dan disambutdengan sorakan "Hosana", perjamuan malam dan mencucikaki murid-murid-Nya. Sebelum peristiwa perjamuanmakan malam terakhir, (pada hari Paskah) Yudas telahterlebih dahulu menghianati Yesus dengan menjual-Nyakepada pihak Sanhedrin seharga 30 keping perak(harga seorang budak pada jaman itu). Pada saatYesus ada di taman Getsemani, berdoa, para prajuritmenangkap Yesus dengan bantuan Yudas. Proses pengadilan Yesus dilaksanakan dengan sangattidak adil, karena walaupun tidak ditemukan satukesalahan pun Yesus tetap dijatuhi hukuman mati.Yesus disalib pada pukul 9 pagi, hari Jumat.Menjelang petang Yesus mati. Tubuh-Nya diambil dandikuburkan oleh Yusuf Arimatea dan Nikodemus.

5. Kebangkitan YesusPada hari yang "ketiga" (Minggu), Yesus bangkit darikematian. Para wanita yang akan memberi rempah-rempah menemukan kubur kosong. Setelah kebangkitan-Nya, Yesus masih melayani murid-murid-Nya, yaitudengan menguatkan dan menghibur mereka sertamemberikan perintah-Nya yang terakhir, yang dikenalsebagai Amanat Agung Yesus Kristus.

C. GELAR-GELAR TUHAN YESUS1. Anak Manusia

Gelar yang hanya diberikan kepada Tuhan Yesus. Gelaryang memberikan konsep baru yang tidak sama dengankonsep Mesias Yudaisme. Mat. 9:6; 10:23; 11:19

2. MesiasGelar yang mempunyai makna yang sama dengan Kristus,yang dalam bahasa Ibraninya berarti "Yang diurapi"Kis. 4:27; 10:38; Mrk. 9:41:14:61-62

3. Anak AllahGelar yang menunjukkan keAllahan-Nya, sebagai Oknumkedua dari Allah Tritunggal. Mat. 4:3, 6; 16:16;Luk. 22:70; Yoh. 1:49

26

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG4. Tuhan

Gelar yang diasa dipakai untuk menunjukkan pemilikan("Tuan"), tetapi kadang juga dipakai untukmenunjukkan keAllahan. Mrk. 12:36- 37; Luk. 2:11;Mat. 7:22

D. JABATAN-JABATAN TUHAN YESUS1. Sebagai Nabi

PL memberikan nubuatan, bahwa Allah akan memberikanNabi besar yang akan membawa Firman Allah secarautuh kepada umat-Nya (Ul. 18:15), Yesuslah Nabi yangdinubuatkan itu (Kis. 3:22).

2. Sebagai ImamImam adalah seorang yang dipilih Allah untukmewakili manusia bertemu dengan Allah, khususnyauntuk mempersembahkan korban sebagai "pendamaian".Yesus sendirilah yang telah menjadi KurbanPendamaian antara manusia dengan Allah (Ibr. 7:25;9:24).

3. Sebagai RajaYesus telah memerintah dan berkuasa atas segalasesuatu atas nama jemaat-Nya karena Ia adalah"kepala" jemaat (Ef. 1:22), Ia juga telah menangmelawan kuasa si Jahat (1Kor. 15:24-28) sehingga Iaberkuasa atasnya selama-lamanya. Tidak mungkin kita dapat melihat seluruh kehidupan,pelayanan dan pengajaran Tuhan Yesus secara lengkapdalam salah satu Injil saja. Hal ini jelas terlihatdari pengakuan dari penulis Injil sendiri bahwa adabanyak hal yang belum/tidak mereka catat dalam Injilmereka (Yoh. 20:30). Namun demikian pengajaranpenting yang Yesus ajarkan selama di dunia telahsecara lengkap dicatat oleh keempat Injil. Olehkarena itu untuk melihat secara lengkap sangatpenting jika kita melihat keempat Injil secarabersamaan.

27

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

LATAR BELAKANG RASUL PAULUS DAN SURAT-SURAT RASUL PAULUS

I. LATAR BELAKANG PELAYANAN RASUL PAULUS

1. Kehidupan Paulus Sesudah PertobatanBerkotbah di Damaskus (9:20), Pergi ke Arabia (Gal 1:17),Kembali ke Damaskus (Gal 1:17), Mengunjungi Yerusalem(Gal 1:18), Dicurigai oleh gereja (Kis 9:27), Bertemandengan Barnabas (9:27), Orang Yahudi menganiayanya(9:29), Visi untuk pergi menginjili (22:17-18), Pergi keTarsus (9:30), Barnabas membawanya ke Antiokia (11:25-26), Bekerja di Antiokia (11:26).

2. Perjalanan Misi Paulus yang PertamaBekerja di Siprus, Salamis, Papos (13:5-11), Namanyadiganti (13:9, 13), Ke Perga - Markus ditinggalkan(13:13), Khotbah di Antiokia (13:14-41), Di Ikonium(13:51), Di Listra - Paulus dirajam batu (14:8- 19),Derbe - Kota terakhir yang dikunjungi (14:20), Perjalananpulang (14:21-26)

3. Perjalanan Misi Paulus Kedua

28

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGDi Listra & Sisilia (15:41), Listra - Timotius bergabung(16:1-3), Di Pergia dan Galatia (16:6), Visi ke Troas(16:9), Di Filipi, Lidia & penjaga penjara (16:13-34),Gereja Tesalonika ditemukan (17:4), Orang- orang percayadi Berea (17:11-12), Khotbah di Areopagus di Atena(17:16-33), Visi Korintus - gereja ditemukan (18:1-8), DiEfesus - kunjungan singkat (18:19-20), Kembali keAntiokia (18:22)

4. Perjalanan Misi Paulus KetigaMengunjungi Galatia & Pirgia (18:23), Efesus (19), DiMakedonia & Grece (20:1-2), Kotbah di Troas (20:6-12),Perpisahan dengan penatua Efesus (20:17-35), Di Tyre(21:1-4), Kaesaria (21:8)

A. SURAT-SURAT KIRIMAN RASUL PAULUS

1. Hubungan Kisah Para Rasul dengan Kitab-kitab Injil danSurat-surat KirimanKitab Kisah Para Rasul adalah jembatan antara Kitab-kitabInjil dan Surat-surat Kiriman.Untuk Kitab-kitab Injil: menjadi jembatan antarapelayanan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dan penggenapannubuat Yesus tentang akan didirikan-Nya Gereja (Mat.16:18).Untuk Surat-surat Kiriman: menjadi jembatan dalam memberilatar belakang Surat-surat Kiriman, yaitu:

a. Surat Galatia : Antiokia, Ikonium, Listra, Derbe.(Kis 13:14-14:28)

b. Surat Filipi: Filipi (Kis 16:11-40)c. Surat 1 dan 2 Tesalonika: Tesalonika (Kis 17:1-9)d. Surat 1 dan 2 Korintus: Korintus (Kis 18:1-16)e. Surat Efesus: Efesus (Kis 19:1-41; 20:17-35)

2. Pengantar untuk Surat-surat Kiriman Rasul Paulusa. Kewibawaan Surat Kiriman Rasul Paulus

Surat-surat itu sekarang jumlahnya 13 Surat,sesungguhnya lebih tapi hilang. Dari kesaksiannya

29

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGRasul Paulus mempunyai keyakinan yang kuat akanpanggilan Allah dalam hidupnya (Rm 1:6). Ia jugamempunyai kepercayaan yang kuat akan otoritas Firmanyang Allah berikan melalui Paulus kepada gereja-gereja (Jemaat) Kristen saat itu.

b. Motif PenulisanJangkauan daerah pelayanan yang luas tidakmemungkinkan Paulus mengunjungi mereka satu persatu. Tetapi jemaat masih muda itu perlu dinasehati,didorong, dihibur dan dikuatkan. Ditambah lagi saatitu jemaat-jemaat ini belum mempunyai salinan kitab-kitab Perjanjian Lama (masih menggunakan tradisilisan). Oleh karena itu, surat menjadi alat yangsangat penting bagi Paulus untuk berkomunikasi. Catt.: Jumlah perjalanan yang ditempuh Paulus dalamkm adalah 7800 km darat (harus ditempuh dengan jalankaki) dan 900 km lewat laut.Contoh: Dari Korintus ke Athen dibutuhkan 3 hariperjalanan kaki. Dari Tesalonika dibutuhkan 13 hariperjalanan kaki Dari Efesus ke Troas dibutuhkan 10hari perjalanan kaki.

c. Susunan/struktur SuratSama seperti model-model surat jaman itu, biasanyasurat disusun dalam struktur sbb.: Nama penulis (mis: Paulus ..), Nama penerima (Kepadajemaat Allah di ...Salam pembukaan (kasih karunia dan damai sejahteradari ..), Doa harapan dan ucapan syukur (akumengucap syukur kepada Allah ...), Isi surat (tubuhsurat),Salam penutup/perpisahan (kasih karunia ....)

d. Gaya bahasaDikenal gaya pikiran dalam surat Paulus melompat-lompat, sintaksnya patah-patah. Selain itu jugasulit dimengerti karena sarat dengan konsep-konsepdengan bahasa filsafat).

e. Pemahaman KontekstualUntuk memahami Surat-surat Kiriman Rasul Paulusperlu dipelajari hal-hal sbb.:

30

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG Harus mengenal Pembaca/Penerima Surat Kiriman

tsb. dan kebutuhan mereka. Surat-surat Kiriman tidak ditulis untuk tujuan

indoktrinasi tapi karena ada masalah. Masing-masing Surat harus dibaca/dimengerti

berdasarkan konteksnya.

B. PANGGILAN PAULUS UNTUK MENGINJILI ORANG-ORANG NON-YAHUDI

Dari hasil pelayanan Paulus keberbagai tempat terlihat bahwaTuhan juga berkenan memanggil orang-orang bukan Yahudi (bangsakafir) untuk masuk dalam persekutuan dengan Kristus. Danpenerimaan itu adalah tanpa syarat, artinya tanpa harusmembuat mereka menjadi orang Yahudi dan mengikuti tradisiYahudi (mis. sunat). Paulus dengan berani memberikan dasarFirman Tuhan agar orang-orang Kristen (baik Yahudi atau non-Yahudi) memahami pengajaran Alkitabiah dengan benar, bahwakeselamatan adalah semata-mata karena anugerah melalui imanbukan perbuatan.

C. STRATEGI PAULUS DALAM MENGABARKAN INJIL

Paulus adalah contoh seorang misionaris yang berhasilsepanjang sejarah kekristenan. Hasil pelayanannya meliputiseluruh wilayah Laut Tengah (meliputi 3 benua). Rahasiakeberhasilan pelayanannya adalah:

1. Pada pemberitaan yang disertai dengan kuasa Roh Kudus.Bukan kuasa manusia tapi kuasa yang datang dari atas.

2. Paulus adalah pemikir ulung dalam menyusun strategipelayanannya.

Ketidak tergantungan pada fasilitas.Mengingat terbatasnya fasilitas yang tersedia saatitu, Paulus betul-betul termasuk seorang yang luarbiasa. Misalnya, tidak tersedianya peta wilayah(dunia), seluruh perjalanan darat harus ditempuhdengan berjalan kaki dll.

Kemampuan berkomunikasiPaulus selalu siap menghadapi setiap kemungkinan;dengan siapa pun dan di mana pun berada Paulus

31

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGselalu siap melayani (baik pemimpin agama,politikus, atau orang biasa/baik di pasar atau diistana).

Kemampuan intelektualPaulus selain cerdas, juga rajin belajar. Segalamacam topik pembicaraan Paulus selalu menguasai.

Tahan menderita dan tidak mudah putus asa. Paulus tidak hanya rela mengeluarkan keringat bagipelayanannya, tapi juga air mata.

3. Latar Belakang PaulusWalter M. Dunnett melukiskan latar belakang Paulus sbb.:"Paulus adalah seorang Yahudi tulen. Inilah faktor utamauntuk bisa mengerti perangai dan kegiatannya. Diadilahirkan dalam keluarga Yahudi di kota Tarsus, propinsiKilikia, dan karenanya selama bertahun-tahun dia terkenalsebagai Saulus dari Tarsus. Menurut pengakuannya sendiri,dia seorang Farisi, demikian juga ayahnya (Kis. 23:6),berbicara bahasa Aram ("orang Ibrani asli"), dan diajarmembuat tenda pada masa mudanya (Kis. 18:3). Dia berasaldari suku Benjamin (Fil 3:5). Menurut sejarahnya, sukuBenjamin itu orang-orang yang berjiwa pejuang, danagaknya, Paulus menyatakan semangat yang amat besar dalamsemua usahanya, terutama sekali dalam penganiayaanterhadap gereja (Gal. 1:13). Pada usia muda dia pergi keYerusalem, dan menurut kesaksiannya yang tertulis dalamKisah Para Rasul dia belajar di bawah pimpinan RabiGamaliel I yang terkenal, guru yang utama pada sekolahHilel (Kis. 22:3). Dari kata-katanya sendiri di suratGalatia, kita tahu bahwa Saulus "jauh lebih maju" daribanyak temannya, karena ia "sangat rajin memelihara adatistiadat nenek moyangku" (Gal. 1:14).Permulaan usaha Saulus untuk membasmi Gereja bertepatandengan pembunuhan Stefanus (Kis. 7:58-8:3). Dia tidaksaja menganiaya... "laki-laki dan perempuan" diYerusalem, tetapi dengan surat kuasa Imam Besar (YusufKayafas), dia pergi ke kota-kota lain untuk melaksanakantugasnya (Kis. 26:10-11). Pada perjalanan dinas sepertiitulah Saulus dari Tarsus berjumpa dengan Yesus danbertobat secara luar biasa."

4. Latar Belakang Teologia Paulus

32

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG Seorang Farisi Tulen, yang taat pada Hukum Taurat,

hal ini jelas ditunjukkan dalam kesaksian hidupnyadan juga ketrampilannya dalam menafsir (carapenafsiran Yahudi).

Paulus mengadopsi cara berpikir Yunani dalammenyampaikan Injil kepada orang-orang non Yahudi.Budaya Yunani adalah budaya yang diagung-agungkanjaman itu, oleh karena itu mengerti budaya Yunanimerupakan satu cara memenangkan mereka.

33

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

SEJARAH GEREJA MULA-MULA

I. LATAR BELAKANG

Sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberikan perintah kepadapara murid-Nya untuk pergi ke Yerusalem dan menunggu di sanasampai Roh Kudus dicurahkan ke atas mereka. Dengan kuasa yangdiberikan Roh Kudus itu Yesus berjanji akan memperlengkapimurid-murid-Nya untuk menjadi saksi-saksi, bukan hanya diYerusalem tapi juga di ke ujung-ujung bumi (Kis. 1:1-11).Janji itu digenapi oleh Kristus dan perintah itu ditaati olehmurid-murid-Nya.

II. PERMULAAN GEREJA

Kata "gereja" atau "jemaat" dalam bahasa Yunani adalahekklesia; dari kata kaleo, artinya "akumemanggil/memerintahkan". Secara umum ekklesia diartikansebagai perkumpulan orang-orang. Tetapi dalam konteksPerjanjian Baru kata ini mengandung arti khusus, yaitupertemuan orang-orang Kristen sebagai jemaat untuk menyembahkepada Kristus.Amanat Agung yang diberikan Kristus sebelum kenaikan ke surga(Mat. 28:19-20) betul-betul dengan setia dijalankan olehmurid-murid-Nya. Sebagai hasilnya lahirlah gereja/jemaat barubaik di Yerusalem, Yudea, Samaria dan juga di perbagai tempatdi dunia (ujung-ujung dunia).

1. Gereja Di Palestinaa. Gereja pertama lahir di Yerusalem (Kis. 1:8)

34

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGb. Petrus dan beberapa murid-murid Tuhan Yesus yang

lain membawa Injil ke Yudea (Kis. ps. 1-7).c. Filipus dan murid-murid yang lain pergi ke Samaria

dan sekitarnya (ps. 8).

2. Gereja di luar Palestinaa. Petrus membawa Injil ke Roma.b. Paulus ke Asia Kecil dan Eropa (Kis. ps. 10-28).c. Apolos ke Mesir (Kis. ps. 18).d. Filipus ke Etiopia (Kis. ps. 8).e. Sebelum tahun 100 M, Injil sudah tersebar ke Siria,

Persia, Afrika (Kis. 9).f. Lalu ke ujung-ujung bumi (Siria, Persia, Gaul,

Afrika Utara, Asia & Eropa).

III. PERTUMBUHAN DAN TANTANGAN

Gereja/jemaat yang baru berdiri mengalami pertumbuhan yangluar biasa. Kuasa Roh Kudus sangat nyata hadir di tengahjemaat. Namun demikian tantangan dan kesulitan juga mewarnaipertumbuhan jemaat mula-mula itu. Tapi luar biasa, justrukarena keadaan yang sulit itu gereja semakin berkembang.

1. Agama NegaraKaisar Agustus mempunyai kekuasaan yang sangat besar.Salah satu peraturan yang muncul pada masapemerintahannya adalah menyembah kepada Kaisar sebagaidewa mereka, walaupun mereka masih diijinkan melakukanpenyembahan kepada dewa-dewa/kepercayaan asal merekasendiri.Namun demikian ada kekecualian untuk orang-orang Yahudiyang mempunyai agama Yudaisme yang menjunjung tinggimonotheisme, mereka tidak diharuskan untuk menyembahkepada Kaisar. Hal ini terjadi karena mereka takut kalauorang Yahudi memberontak.Kehadiran agama Kristen saat itu, pada mulanya dianggapsebagai salah satu sekte agama Yudaisme, itu sebabnyaorang-orang Kristen pertama tidak diharuskan untukmenyembah kepada Kaisar. Tetapi setelah orang- orangYahudi secara terbuka memusuhi orang Kristen (puncakperistiwa penyalipan Kristus) barulah pemerintah Romawimelihat kekristenan tidak lagi sebagai sekte Yudaisme

35

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGtetapi agama baru. Sejak saat itu keharusan menyembahkepada Kaisar pun akhirnya diberlakukan untuk orang-orangKristen. Kepada mereka yang tidak patuh pada peraturanini mendapat hukuman dan penganiayaan yang sangat berat.

2. Penganiayaan terhadap orang Kristen.Salah satu bukti kesetiaan orang Kristen kepada Kristusditunjukkan dengan secara setia menjalankan pengajaranAlkitab dan menolak melakukan hal-hal yang bertentangandengan ajaran Alkitab. Karena sebab itulah orang-orangKristen sering harus membayar harga yang mahal demikepercayaan mereka kepada Kristus, antara lain adalahdengan penganiayaan. Beberapa penyebab penganiayaan:

a. Karena orang Kristen menolak untuk menyembah Kaisar.b. Karena orang Kristen dituduh melakukan hal-hal yang

menentang kemanusiaan, mis. menolak menjadi tentara,mengajarkan tentang kehancuran dunia, membiarkanperpecahan keluarga, dll.

c. Karena orang Kristen dituduh mempraktekkanimmoralitas dan kanibalisme, misalnya melakukan ciumkudus, bermabuk-mabukan, dosa inses, makan darah dandaging manusia.

3. Hasil dari penganiayaan.Memang ada banyak orang Kristen yang mati dalampenganiayaan dan pembunuhan, namun demikian jumlah orangKristen tidak semakin berkurang malah semakin bertambahbanyak.

a. Orang Kristen semakin berani. Sekalipun dianiayamereka tetap mempertahankan iman mereka (mis. SuratPetrus).

b. Kekristenan semakin menyebar keluar dari Yerusalem,yaitu ke daerah-daerah sekitarnya, dan ke seluruhdunia.

c. Orang-orang Kristen semakin memberi pengaruh dalamkehidupan masyarakat, sehingga mereka betu-betulmenjadi saksi yang hidup.

36

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

37

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGPENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan dan pembimbing Perjanjian Baru atau pengantarPerjanjian Baru 2, sebagai kelanjutan dari pengantarPerjanjian Baru 1, adalah bagian dalam ilmu Teologia Biblikayang baru dikenal secara umum pada abad ke 19. Tidak dapatdipungkiri sumbangsih ilmu ini sangat besar khususnya dalampenyediaan bahan-bahan penting yang dapat menolong kitamenyelidiki dan menafsirkan Alkitab Perjanjian Baru secarabertanggung jawab. Di antara orang-orang percaya dari golonganInjili selalu terdapat keyakinan yang mendalam bahwapengetahuan yang luas mengenai Alkitab merupakan bagian yangintegral dari pendidikan dasar. Materi yang dipelajari dirumah atau di sekolah Minggu perlu diperkuat oleh pelajaran diSekolah Teologia atau Sekolah Alkitab agar iman orang percayayang berusia muda itu menjadi komprehensip dan mantap.Di dalam tulisan ini karangan dalam Perjanjian Baru telahditempatkan dalam lingkungannya dan telah diuraikan secaragaris besar sehingga pembaca dengan mudah dapat mengetahuiarah pemikirannya. Oleh karena tujuan penulisan ini untukpenyelidikan bagi siswa sebuah pedoman singkat kepada fakta-fakta penting untuk menafsirkan Alkitab khususnya PerjanjianBaru bagi dirinya sendidri. Sama seperti sida-sida Etiopiayang meminta agar seorang membimbing dia pada awalpenyelidikannya akan firman yang tertulis, demikian juga siswazaman sekarang memerlukan penolong atau pedoman agar dapatmelewati hal-hal yang membinggungkan yang sedang dihadapinya.

38

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

PAULUS & KEHIDUPANNYA

Setelah pendahuluan selanjutnya kita mempelajari Paulus danKehidupannya, yang mencakup: Tokoh Paulus, sumber-sumber dankronologis, sejarah hidup Paulus, pribadi Paulus dan teologiPaulus yang diuraikan berurutan di bawah ini.

A. Tokoh PaulusPaulus juga dipanggil Saulus (Kisah Para Rasul 13:9). OrangFarisi dari Tarsus (Kisah Para rasul 9:11; Filipi 3:5).Dididik di bawah Gamaliel (Kisah Para Rasul 22:3). Rasul(dalam Galatia 1:1-24). Setuju Stefanus dibunuh (Kisah ParaRasul 8:1; 22:20). Menganiaya jemaat (Kisah Para Rasul 8:3;9:1,2; 22:4-5; 26:10-11; 1Korintus 15:9; Galatia 1:13; Filipi3:6).Penglihatan tentang Yesus di jalan ke Damsyik (Kisah ParaRasul 9:3-19; 22:6-16; 26:12-18). Ke tanah Arab, kembali keDamsyik (Galatia 1:17). Berkhotbah di Damsyik; luput kematiandalam sebuah keranjang dari atas tembok (Kisah Para Rasul9:19-25). Di Yerusalem; dikirim kembali ke Tarsus (Kisah ParaRasul 9:26-30). Di bawah ke Antiokhia oleh Barnabas (KisahPara Rasul 11:22-26).Perjalanan misi pertama ke Kiprus dan Galatia (dalam KisahPara Rasul 13:1-14:28). Dilempari batu di Listra (Kisah ParaRasul 14:19-20). Hadir sidang di Yerusalem (Kisah Para Rasul15:1-29; Galatia 2:1-10). Berpisah dari Barnabas karena Markus(Kisah Para Rasul 15:36-41).Perjalanan misi kedua bersama Silas (dalam Kisah Para Rasul

39

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG16:1-20:38). Panggilan ke Makedonia (Kisah Para Rasul 16:6-10). Dibebaskan dari penjara di Filipi (Kisah Para Rasul16:16-40). Di Tesalonika (Kisah Para Rasul 17:1-9). Khotbahnyadi Atena (Kisah Para Rasul 17:16-33). Di Korintus (dalam KisahPara Rasul 18:1-28\). Di Efesus (dalam Kisah Para Rasul 19:1-41). Kembali ke Yerusalem (dalam Kisah Para Rasul 20:1-38).Perpisahan dengan para penatua di Efesus (Kisah Para Rasul20:13-38). Tiba di Yerusalem (Kisah Para Rasul 21:1-26),ditangkap (Kisah Para Rasul 21:27-36). Bicara kepada orangbanyak (dalam Kisah Para Rasul 22:1-30), di hadapan MahkamahAgama (Kisah Para rasul 23:1-11). Dipindahkan ke Kaisarea(Kisah Para Rasul 23:12-35). Dihadapan Feliks (dalam KisahPara Rasul 24:1-27), Festus (Kisah Para Rasul 25:1-12), Agripa(Kisah Para Rasul 25:13-26:32). Perjalanan ke Roma; kapalterkandas (dalam Kisah Para Rasul 27:1-44). Tiba di Roma(dalam Kisah Para Rasul 28:1-31).Surat-surat Kiriman: Roma, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Efesus,Kolose, 1 dan 2 Tesalonika, 1 dan 2 Timotius, Titus, Filemon.Rasul Yesus Kristus yang dahulu bernama Saulus (Kisah ParaRasul 7:58). Ia termasuk golongan Farisi -dan turut menganiayajemaat Kristen. Ia bertobat dan dipanggil menjadi rasul,khususnya di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi (KisahPara Rasul 9:1-43; Galatia 1:13-16). Ia melakukan perjalanan-perjalanan untuk menyebarkan Injil dan mendirikan jemaat-jemaat. Untuk memelihara jemaat-jemaat itu ia menulis surat-suratnya.

1. Kehidupan sebelumnya, Lahir di Tarsus (Kisah Para Rasul 22:3); saudara perempuannya(Kisah Para Rasul 23:16); belajar di Yerusalem di bawahbimbingan Gamaliel (Kisah Para Rasul 22:3); pembuat kemah(Kisah Para Rasul 18:3); menyetujui/membenarkan kematianStefanus (Kisah Para Rasul 7:58; 8:1); menganiaya orangKristen (Kisah Para rasul 8:3; 22:4-5; 26:10-11; lihat juga1Korintus 15:9; Galatia 1:13; Filipi 3:6; 1Timotius 1:13)

2.Pertobatan (Kisah Para Rasul 9:3-19; 22:6-16; 26:12-18)

3.Awal pelayanannya di Arab (Galatia 1:17); di Damsyik (KisahPara Rasul 9:19-25; 26:20; 2Korintus 11:32-33; Galatia1:17);di Yerusalem (Kisah Para Rasul 9:26-29; 26:20; Galatia 1:18-

40

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG19); di Tarsus (Kisah Para Rasul 9:30); di Antiokhia (KisahPara Rasul 11:25-30; 12:25)

4. kegiatan penginjilan, perjalanan pertama (Kisah Para Rasul13:1-14:28); sidang di Yerusalem (Kisah Para Rasul 15:1-29;Galatia 2:1-10); perjalanan kedua (Kisah Para Rasul 15:36-18:23); perjalanan ketiga (Kisah Para Rasul 18:23-20:38);kembali ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 21:1-26)

5. ditangkap dan dipenjarakan: ditangkap di Yerusalem (KisahPara Rasul 21:27-23:22); dipenjarakan dan diadili di Kaisarea(Kisah Para Rasul 23:23-26:32); pelayaran ke Roma (Kisah ParaRasul 27:1-28:16); pelayanan di Roma (Kisah Para Rasul 28:17-31).

B. Sumber-Sumber & Kronologis1. Sumber-sumber untuk biografi Paulus terutama adalah surat-surat Paulus dan Kisah Para Rasul. Adapun surat-surat yangpasti berasal dari Paulus adalah: Roma, 1 & 2 Korintus,Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, Filemon, 1&2 Tesalonika, danSsurat-surat Pastoral.2. Tidak sepucukpun surat Paulus yang diwariskan kepada kitamempunyai ketentuan tanggal yang pasti, sehingga memungkinkanpembuatan kronologis hidup Paulus yang tepat.Memang ada dua buah kepastian tanggal yang tepat di dalamKisah Para Rasul.: Kematian Herodes Agripa (tahun 44; KisahPara Rasul 12:20-23) dan periode jabatan Prokonsul Gallio(tahun 50/51 atau tahun 52/53; Kisah Para Rasul 18:12-17).Apabila Paulus dihadapkan Gallio pada bulan Juni/Juli tahun52, maka dapat dikatakan, bahwa ia datang di Korintusmenjelang akhir tahun 50 atau awal tahun 51 (Korintus 18:11).Dengan demikian, konsili para Rasul (tahun 15; Galatia 2:1-10)dapat ditentukan tanggalnya pada tahun 49 dan tobatnya Paulusyang ditentukan 14 (atau 17) tahun sebelumnya (Galatia 2:1;bdk.: Galatia 1:18), yakni sekitar tahun 35/36 atau 33/34.Perjalanan misionarisnya yang ketiga barangkali dimulai padatahun 53. Perjalanan itu berlangsung lebih kurang lima tahun.Tiga tahun dilakukannya di Efesus (Kisah Para Rasul 19:8,10;20:31). Dan berakhirnya perjalanan itu di Yerusalem, dimanaPaulus lalu ditangkap. Di Yerusalem dan di Kaisarea ia ditahanoleh Feliks (Kisah Para Rasul 24:23) dan Festus selama dua

41

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGtahun (Kisah Para Rasul 24:27). Ia lalu dikirim ke Roma. Musimsemi tahun 61 ia tiba di Roma dan tinggal di dalam penjaramenjalani hukuman yang agak ringan selama dua tahun (KisahPara Rasul 28:17-31). Penahanan ini barangkali diakhiri dengansebuah pelepasan (Filemon 1:22). Paulus lalu melanjutkankaryanya pada tahun-tahun berikut sampai pada pelaksanaanpembunuhannya. Pada tahun-tahun tersebut hanya ditemukanberita-berita dari surat-surat Gembala. Kebanyakan menyebutkantahun 67 sebagai tahun kematian Paulus (: sudah sejakEusibius). Surat-surat tertua (1/2Tesalonika) ditulis tahun51/52. Dan Galatia maupun 1Kointus 54/57; 2Korintus dari tahun57; Roma ditulisnya akhir tahun 57 atau awal 58; surat-suratdari penjara sekitar tahun 61/63.

C. Sejarah Hidup Paulus

1. Asal dan masa mudanya Paulus dilahirkan di Tarsus daerahSilisia, sebuah pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan Yunani(Kisah Para Rasul 21:39). Ia berasal dari sebuah keluargaYahudi (Filipi 3:5) yang berbahasa Aram (Kisah Para Rasul13:9) dan kaya (Kisah Para Rasul 22:28). Pada saat kematianStefanus (tahun 33/34 atau tahun 35/36) Paulus masih "seorangpemuda", artinya kira-kira baru umur 30 tahun sehingga iadiperkirakan lahir pada tahun-tahun pertama perhitungan waktuKristen. Hari ke-8 setelah lahir ia disunati (Filipi 3:5) dandiberi nama Saul (nama Romawi: Paulus: Kisah Para Rasul 13:9).Sejak kecil ia belajar bahasa Yunani, bahasa pergaulan diTarsus. Sekitar umur 15 tahun ia diperkirakan datang keYerusalem dan menjadi pengikut seorang yang giat dari golongankaum Farisi (Kisah Para Rasul 22:3; Galatia 1:14). Sesuaidengan kebiasaan Yahudi ia belajar mengerjakan salah satupekerjaan tangan (ia adalah seorang pembuat kemah; Kisah ParaRasul 18:3) yang dilakukannya di tengah-tengah kesibukan karyakerasulannya, dan dipakainya untuk penghidupan (Kisah ParaRasul 18:3; 1Korintus 4:12; 1Tesalonika 2:9) sehingga ia tidaktergantung pada siapapun juga (1Korintus 9:15).

2. Paulus yakin, bahwa ia harus melakukan pengejaran terhadappara pengikut pewarta kristen purba. Yang paling pentingadalah bertobatnya. Paulus sendiri menyatakan, bahwa iabertobat karena digerakkan oleh sebuah wahyu khusus dariKristus (1Korintus 15:8; Galatia 1:15-16; bdk.: Galatia 9:1).

42

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGPernyataan itu sesuai dengan kesaksian (Kisah Para Rasul 9:3-6; 22:6 dst.; Kisah Para Rasul 23:13-18). Di dalam wahyukhusus Kristus itu Paulus sekaligus dipanggil menjadi rasulorang kafir (bdk. Roma 15:15-16; Galatia 2:7 dst.). BagiPaulus panggilannya lewat wahyu khusus dari Kristus yang telahbangkit memberinya nilai kedudukan rasul yang sama dengan paraRasul terdahulu lainnya (2Korintus 10:1-13; Gal 1:1-2:21).

3. Menurut Galatia 1:17 Paulus segera pergi ke tanah Arabsetelah pengalamannya di Damsyik. Kemudian waktu, setelah iapulang kembali ke Damsyik, ia lalu meninggalkannya lagi bukanatas kemauannya sendiri, melainkan ia harus mengungsi keYerusalem disebabkan oleh penguasa yang menjadi wakil rajaAretas (2Korintus 11:32-33). Tidak lama kemudian ia berangkatdari situ untuk pergi kembali ke daerah Siria dan Silisiatanpa mengadakan hubungan dengan jemaat-jemaat Yahudi (Galatia1:18-24). Dari Tarsus Paulus dibawa Barnabas ke Antiokhia.Kedua-duanya bekerja dengan rajin dan memperoleh hasil selamawaktu setahun (Kisah Para Rasul 11:25-26). Dari situlah Paulusberangkat melakukan berbagai perjalanan misionaris.

3.1 Perjalanan misionaris pertama (tahun 44-49; Kisah ParaRasul 13:1-14:28). Semula Paulus pergi bersama Barnabas keSiprus. Kemudian mereka pergi ke Asia Kecil lewat Ikonium danListra ke Derbe. Mereka pulang lewat jalan keberangkatannyakembali ke Antiokhia. Masalah yang menjadi bahan pertentanganadalah: Apakah orang kristen asal kafir ikut dituntut memenuhihukum PL, terutama melaksanakan sunat. Hal itu diputuskan didalam --Konsili para Rasul (tahun 49) sesuai dengan pandanganPaulus. Sekaligus ia diakui sebagai rasul untuk orang-orangkafir, seperti Petrus untuk orang-orang Yahudi (Galatia 2:7).

3.2 Perjalanan misionaris kedua (tahun 49-52; Kisah Para Rasul15:36-18:22). Paulus pergi menuju benua Eropa lewat Asia Kecildengan ditemani Silas dan Timotius. Paulus mendirikan sebuahjemaat yang hampir melulu terdiri dari orang kristen asalkafir (Kis 16:11-40; 1Tesalonika 2:2). Di Tesalonika Paulusmenimbulkan sebuah permusuhan luar biasa dari pihak orang-orang Yahudi: Ia digugatkan kepemimpin kota. Atas adanyagugatan itu Paulus harus meninggalkan kota dan melanjutkanperjalanan ke Athena. Ia sedih sekali (1Tesalonika 3:3-4) dansetengahnya putus harapan (bdk: 1Korintus 2:3) atas

43

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGkegagalannya di Athena. Putusannya sudah tetap untukmeninggalkan jalan kefasihan serta kebijaksanaan manusiawi,waktu ia datang di Korintus (Korintus 2:2-3). Di situ iatinggal di rumah Akwila dan Priskila. Beberapa orang Yahudidan banyak orang kafir ditobatkannya, terutama dari kalanganmasyarakat rendahan (1Korintus 1:26). Diperkirakan, bahwa padapertengahan tahun 52 ia digugatkan oleh orang-orang Yahudipada Gallio. Ia dituduh sebagai penyebar agama "yang melawanhukum".Gallio menolak gugatan mereka. Paulus lalu pergi keAntiokhia.

3.3 Dari Antiokhia Paulus berangkat untuk perjalananmisionarisnya yang ketiga (1Korintus 53-58; Kisah Para Rasul18:23; 21:14), yang dilakukannya melintasi Asia Kecil menujuke Efesus. Di situ ia tinggal selama tiga tahun dan "adabanyak kesempatan baginya untuk melakukan pekerjaan yang besardan penting" (1Korintus 16:9). Di situ pula ditulisnya suratkepada jemaat di Galatia dan surat pertama kepada jemaat diKorintus. Ia terpaksa pergi karena timbulnya sebuahpengejaran. Kemudian ia datang di Korintus lewat Makedonia(Kisah Para Rasul 20:3). Ia berangkat ke Yerusalem membawadana seraya dipenuhi berbagai macam pikiran (Kisah Para Rasul20:13-21:17). Ia mengandung maksud untuk berada di Yerusalempada hari Pentekosta. Di situ ia ditangkap karena menajiskankenisah (Kisah Rasul 21:27-34).

4. Ketika berada di penjara. (Kisah Para Rasul 16:19-40;21:17-28:31). Dari Yerusalem Paulus dibawa ke ProkuratorFeliks di Kaisarea dengan penjagaan ketat. Di situ ia tinggaldua tahun di dalam penjara. Waktu Festus menggantikan Feliks,Paulus naik banding pada Kaisar. Oleh sebab itu ia perludikirim ke (tahun 60) Roma (Kisah Para Rasul 23:23-28:14).Dari Roma ditulisnya surat-surat penjara: Efesus., Kolose.,Filemon, dan barangkali juga Filipi. Dalam kedua suratterakhir menyingsinglah harapan akan pembebasan yang sudahdekat (Filipi 1:26; 2:24; Filemon 1:22). Kisah para Rasulnampaknya juga menyindir hal itu. Mengenai tahun-tahunterakhir hidup Paulus, di luar keterangan dari Klemens dariRoma, kita hanya dapat mengetahuinya dari ungkapan-ungkapanyang secara kebetulan timbul di dalam surat-surat Gembala.

D. Pribadi Paulus

44

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

1. Pribadi manusiawi. Paulus hanya dapat ditangkap dariperistiwa yang disebut pengalamannya di Damsyik. Sampai padakebatinannya yang sedalam-dalamnya ia terbawa oleh bimbinganTuhan lewat wahyu Kristus (Galatia 1:15-16; 2:20; Filipi3:12), menjadi "budak Kristus Yesus" (Roma 1:1; Gal 1:1).Hubungannya dengan orang-orang lain secara keseluruhanditentukan oleh pengalamannya akan Allah di Damsyik (1Korintus9:22; bdk.: Roma 15:1-3; Filipi 2:1 dst.).

2. Surat-surat Paulus itu pada pandangan pertama bermaksudmenjadi bantuan bagi jemaat-jemaat yang bersangkutan. Itulahsebabnya, bahwa di dalam surat-surat itu hanya dibicarakanmasalah-masalah tertentu yang sudah dipilihnya dan kadang-kadang dijawabnya dengan semangat yang meluap-luap. Olehkarenanya dapatlah ditangkap bahwa bukan hanya corak bahasayang tidak sama tingginya, atau kalimat-kalimat yang dipotongsecara mendadak dan lain-lain, melainkan juga ada pertentanganantara berbagai ungkapan di dalam masing-masing surat.

E. Teologi Paulus1. Sumber-sumbernya. Tidak dapat disangkal lagi adanyahubungan yang akrab sekali antara jalan pikiran Paulus denganjalan pikiran Farisi Palestina (:berpikir dalam istilah gandayang saling berlawanan; uraian Alkitab; Roma 3:10-18;1Korintus 10:1-5; Galatia 4:21-26,30). Perlu diperhitungkanpula pengaruh aliran-aliran apokaliptis tertentu (Roma 5:14;1Korintus 15:26-28,45), maupun teologi yang kita temui didalam Kitab-kitab Kumran. Berlawanan dengan karya-karya awalabad 20, kini dinilai lebih kecil ketergantungan Paulus padakesalehan misteri Helenisme. Sebaliknya kini lebih jelasdiakui, betapa kuat Paulus diwarnai oleh warisan rasuli lainyang lebih tua (1Korintus 11:23-27; 15:3-7; Filipi 2:6-11;bdk.: Roma 1:3-4). Di situ hubungan Paulus dengan Yesus yangmenyejarah tetap merupakan masalah (2Korintus 5:8).

2. Pesannya. Meskipun tidak mungkin memperkembangkan sebuahsistim theologinya lewat surat-suratnya, namun surat-surat itumenunjukkan pengertian-pengertian dasar tertentu, yang khasbagi Paulus. Secara menyeluruh kunci theologinya dibentuk dariKristus yang disalibkan dan bangkit dari maut. Allah telahmemanggil dan memberi kemampuan pada Paulus menjadi rasul

45

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGKristus (Galatia 1:15). Oleh karena itu Kristus-lah satu-satunya isi Injilnya (Roma 1:16-17; 1Korintus 1:17). Hanya didalam Kristus berpancarlah pengetahuan Allah yang sebenarnyabagi Paulus (2Korintus 4:6). Di dalam penderitaan dan kematianKristus terletaklah wahyu akan kehendak Allah yangmenyelamatkan dengan tanpa syarat (Roma 3:25; 8:3-4). Di dalamkebangkitanNya dan pemuliaanNya nampaklah tanda dan jaminankemenangan tetap dari belas kasih illahi (Roma 8:31-39), yangbermaksud mendamaikan kita denganNya (2Korintus 5:18-21). Didalam dasar itulah Paulus tidak lelah-lelahnya menekankanrahmat penebusan (Galatia 2:16) yang diberikanNya secaragratis. Oleh rahmat itulah manusia dibebaskan dari tuntutanhukum yang tidak kenal ampun (Galatia 3:10,13; Kolose 2:14).Hanya iman manusia yang penuh percaya masih tetap merupakanjawaban yang sesuai dengan karya Tuhan yang penuh rahmat (Roma1:17; 3:28; 4:18 dst. dll.). Di sini tidak ada pertentangandengan Yakobus 2:14-19 karena jelas dibuktikan oleh Roma 7:4;Galatia 5:22; Filipi 1:11 dll. Umum mengakui hal ini. Karyakeselamatan Allah yang tidak mengenal batas itu mengandungarti pula bagi Paulus, bahwa setiap orang selaku anggota umatmanusia, ikut ambil bagian di dalam keselamatan illahi (Roms5:12-19; 1Korintus 15:21-23,45-49). Seluruh umat manusiadipersatukan dan dibangun Kristus di dalam tubuhNya (Efesus2:16; Kolose 1:18). Atas dasar itu kesatuan gereja merupakansalah satu puncak tertinggi dari perhatian rasul (1Korintus1:10 dst.;1Korintus 3:3-4; 11:17-22; bdk.: Roma 15:5; Filipi2:1-5; Efesus 4:1-32). Akhirnya keseluruhan pelayanan bagiAllah ditanggung oleh kesadaran orang, bahwa ia ada di dalamperjalanan menuju Allah keselamatan itu dan menuju YesusKristus, Tuhannya (Filipi 1:23; 2:16). Meskipun harapannyaatas kedatangan Kristus berubah (bdk.: Filipi 1:23;1Tesalonika 4:15 dst.), namun bagi Paulus tetap ada sebuahkepastian, bahwa pada akhirnya Allah akan menjadi "segaladalam segalanya" (1Korintus 15:24-28).

46

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

PAULUS DAN SURAT-SURATNYA KEPADA JEMAAT

Setelah mempelajari tentang Paulus dan kehidupannya, maka padabagian ini kita mempelajari Paulus dan surat-suratnya kepadajemaat, yang mencakup: Surat Roma, surat 1 & 2 Korintus, suratGalatia, surat Efesus, surat Filipi, surat Kolose, dan surat 1& 2 Tesalonika yang diuraikan berurutan di bawah ini.

A. Surat RomaPenulis : PaulusTema : Kebenaran Allah telah DinyatakanTanggal Penulisan : Sekitar tahun 57

1. Latar Belakang Penulisan Surat RomaSurat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang,paling teologis, dan paling berpengaruh.mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini diletakkan didepan ketiga belas suratnya yang lain. Paulus menulis suratini dalam rangka pelayanan rasulinya kepada dunia bukanYahudi. Bertentangan dengan tradisi gereja Katolik-Roma,jemaat di Roma tidak didirikan oleh Petrus atau rasul yanglain. Jemaat di Roma ini mungkin didirikan oleh orangdariMakedonia dan Asia yang bertobat di bawah pelayanan Paulus,mungkin juga oleh orang-orang Yahudi yang bertobat pada hariPentakosta (Kisah Para Rasul 2:10). Paulus tidak memandangRoma sebagai wilayah khusus dari rasul lain (Roma 15:20).Di surat Roma Paulus meyakinkan orang percaya di Roma bahwadia sudah berkali-kali merencanakan untuk memberitakan Injilkepada mereka, namun hingga saat itu kedatangannya masihdihalangi (Roma 1:13-15; 15:22). Dia menegaskan kerinduan yang

47

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGsungguh untuk mengunjungi mereka sehingga menyatakanrencananya untuk datang dengan segera (Roma 15:23-32).Ketika menulis surat ini, menjelang akhir perjalanan misioneryang ketiga (Roma 15:25-26; Kisah Para rasul 20:2-3; 1Korintus16:5-6), Paulus berada di Korintus di rumah Gayus (Roma 16:23;1Korintus 1:14). Sementara menulis surat ini melaluipembantunya Tertius (Roma 16:22), dia sedang merencanakankembali keYerusalem untuk hari Pentakosta Kisah Para rasul20:16; sekitar musim semi tahun 57 atau 58) untuk menyampaikansecara pribadi persembahan dari gereja-gereja non-Yahudikepada orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem (Roma 15:25-27). Segera setelah itu, Paulus mengharapkan dapat pergi keSpanyol untuk menginjil dan mengunjungi gereja di Roma padaperjalanannya untuk memperoleh bantuan dari mereka bila makinke barat (Roma 15:24,28).

2. Tujuan Penulisan Surat RomaPaulus menulis surat ini untuk mempersiapkan jalan bagipelayanannya di Roma serta rencana pelayanan ke Spanyol.Tujuannya ganda, yakni:

2.1 Karena jemaat Roma rupanya mendengar kabar angin yangdiputarbalikkan mengenai berita dan ajaran Paulus (Roma 3:8;6:1-2,15), Paulus merasa perlu untuk menulis Injil yang telahdiberitakannya selama dua puluh lima tahun.

2.2 Dia berusaha untuk memperbaiki beberapa persoalan yangterjadi di dalam gereja karena sikap salah orang Yahuditerhadap mereka yang bukan Yahudi (Roma 2:1-29; 3:1,9) danorang bukan Yahudi terhadap orang Yahudi (Roma 11:11-36).

3. Survai Penulisan Surat RomaTema Surat Roma diketengahkan dalam Roma 1:16-17, yakni bahwadi dalam Tuhan Yesus dinyatakan kebenaran Allah sebagaijawaban terhadap murka-Nya kepada dosa. Kemudian Paulusmenguraikan kebenaran-kebenaran dasar dari Injil. Pertama,Paulus menekankan bahwa persoalan dosa dan kebutuhan manusiaakan kebenaran adalah umum (Roma 1:18-3:20). Karena baik orangYahudi maupun orang bukan Yahudi berada di bawah dosa dankarena itu di bawah murka Allah, tidak ada seorang pun yangdapat dibenarkan di hadapan Allah terlepas dari karunia

48

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGkebenaran melalui iman kepada Yesus Kristus (Roma 3:21-4:25).Setelah dibenarkan secara cuma-cuma oleh kasih karunia melaluiiman dan setelah mendapatkan keyakinan akan keselamatan kita(Roma 5:1-21), karunia kebenaran Allah itu dinyatakan dalamkematian kita bagi dosa dengan Kristus (Roma 6:1-23),pembebasan kita dari pergumulan untuk mencapai kebenaranmenurut hukum Taurat (Roma 7:1-26), pengangkatan kita sebagaianak-anak Allah dan hidup baru kita "melalui Roh" yangmenuntun kita kepada kemuliaan (Roma 8:1-39). Allah sedangmengerjakan rencana penebusan-Nya kendatipun ketidakpercayaanIsrael (Roma 9:1-11:36).Akhirnya, Paulus menyatakan bahwa kehidupan yang diubah dalamKristus mengakibatkan penerapan kebenaran dan kasih pada semuabidang kelakuan -- sosial, sipil, dan moral (Roma 12:1-14:23).Paulus mengakhiri Surat Roma dengan keterangan tentangrencananya pribadi (Roma 15:1-33) dan ucapan salam pribadiyang panjang, nasihat terakhir, dan sebuah kidung pujian (Roma16:1-27).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat RomaTerdapat tujuh ciri utama menandai surat ini.

4.1 Surat Roma merupakan surat Paulus yang paling sistematis,surat teologis yang paling hebat dalam PB.

4.2 Paulus menulis dengan gaya tanya-jawab atau gaya diskusi(Roma 3:1,4-6,9,31).

4.3 Paulus memakai PL secara luas sebagai kekuasaan alkitabiahdalam menyampaikan sifat sesungguhnya dari Injil.

4.4 Paulus menyampaikan "kebenaran Allah" sebagai intipenyataan Injil (Roma 1:16-17): Allah membereskan segalasesuatu di dalam dan melalui Yesus Kristus.

4.5 Paulus memusatkan perhatian kepada sifat rangkap dari dosabersama dengan persediaan Allah di dalam Kristus untuk masing-masing aspek: (1) dosa sebagai pelanggaran pribadi (Roma 1:1-5:11), dan (2) prinsip "dosa" (Yunani: αμαρτια / hamartia /ham-ar-tee'-ah), yakni kecenderungan bawaan yang alami untukberbuat dosa yang tinggal dalam hati setiap orang sejakkejatuhan Adam (Roma 5:12-8:39).

49

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

4.6 Roma 8:1-39 adalah uraian yang paling luas dalam Alkitabmengenai peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya.

4.7 Surat Roma berisi pembahasan yang paling berbobot mengenaipenolakan Kristus oleh orang Yahudi (terkecuali suatu golongansisa), dan tentang rencana penebusan Allah yang bermula dariIsrael dan akhirnya menuju kembali kepada Israel (Roma 9:1-11:36).

5. Garis Besar Penulisan Surat RomaPendahuluan (Roma 1:1-17)I. Kebutuhan Mendesak Manusia Akan Kebenaran (Roma 1:18-3:20)A. Kebutuhan Orang Bukan Yahudi (Roma 1:18-32)B. Kebutuhan Orang Yahudi (Roma 2:1-3:8)C. Kebutuhan Semua Orang (Roma 3:9-20)

II. Penyediaan Kebenaran yang Mulia oleh Allah (Roma 3:21-5:21)A. Pembenaran oleh Iman Diringkaskan (Roma 3:21-31)B. Pembenaran oleh Iman Digambarkan Dalam Abraham (Roma 4:1-25)C. Berkat dan Keyakinan yang Menyertai Pembenaran (Roma 5:1-11)D. Adam dan Kristus Dibandingkan (Roma 5:12-21) Adam/Dosa/Penjatuhan Hukuman/Kematian

III.Kebenaran Berkarya Melalui Iman (Roma 6:1-8:39)A. Kebebasan dari Perbudakan Dosa (Roma 6:1-23)1. Mati Bersama Kristus terhadap Dosa (Roma 6:1-14)2. Hidup Bersama Kristus sebagai Hamba Kebenaran (Roma 6:15-23)

B. Kebebasan dari Pertentangan di Bawah Hukum Taurat (Roma7:1-25)C. Kebebasan Melalui Hukum Roh Kehidupan (Roma 8:1-39)

IV. Kebenaran oleh Iman Berkaitan dengan Israel (Roma 9:1-11:36)A. Persoalan Penolakan Israel (Roma 9:1-10:21)B. Kemenangan Rencana Allah (Roma 11:1-36)

50

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGV. Penerapan Praktis dari Kebenaran oleh Iman (Roma 12:1-15:13)A. Orang Percaya dan Penyerahan Diri (Roma 12:1-2)B. Orang Percaya dan Masyarakat (Roma 12:3-21)C. Orang Percaya dan Pemerintah (Roma 13:1-7)D. Orang Percaya dan Hukum Kasih (Roma 13:8-15:13)

Penutup (Roma 15:14-16:27)

B. Surat 1 KorintusPenulis : PaulusTema : Masalah-Masalah Jemaat dan PemecahannyaTanggal Penulisan : Tahun 55/56

1. Latar Belakang Penulisan Surat 1 Korintus

Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak halmerupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zamanPaulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini,Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secaramateri, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajaleladi kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawanafsu.Bersama dengan Priskila dan Akwila (1 Korintus 16:19) danrombongan rasulinya sendiri (Kisah Para Rasul 18:5), Paulusmendirikan jemaat Korintus itu selama delapan belas bulanpelayanannya di Korintus pada masa perjalanan misinya yangkedua (Kisah Para Rasul 18:1-17). Jemaat di Korintus terdiridari beberapa orang Yahudi tetapi kebanyakan adalah orangbukan Yahudi yang dahulu menyembah berhala. Setelah Paulusmeninggalkan Korintus, berbagai macam masalah timbul dalamgereja yang masih muda itu, yang memerlukan wewenang danpengajaran rasulinya melalui surat-menyurat dan kunjunganpribadi. Surat 1 Korintus ditulis selama tiga tahunpelayanannya di Efesus (Kisah Para Rasul 20:31) pada waktuperjalanan misinya yang ketiga (Kisah Para Rasul 18:23-21:16).Berita mengenai masalah-masalah jemaat di Korintus terdengaroleh Paulus di Efesus (1Korintus 1:11); setelah itu utusandari jemaat Korintus (1Korintus 16:17) menyampaikan sepucuksurat kepada Paulus yang memohon petunjuknya atas berbagai

51

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGpersoalan (1Korintus 7:1; bd. 1Kor 8:1; 12:1; 16:1). Sebagaitanggapan atas berita dan surat yang diterimanya dariKorintus, Paulus menulis surat ini.

2. Tujuan Penulisan Surat 1 KorintusPaulus memiliki dua alasan pokok dalam pikirannya ketika iamenulis surat ini:2.1 Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat diKorintus yang telah diberitahukan kepadanya. Hal-hal inimeliputi pelanggaran yang dianggap remeh oleh orang Korintus,tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa serius.

2.2 Untuk memberikan bimbingan dan instruksi atas berbagaipertanyaan yang telah ditulis oleh orang Korintus. Hal-hal inimeliputi soal doktrin dan juga perilaku dan kemurnian sebagaiperorangan dan sebagai jemaat.

3. Survai Penulisan Surat 1 KorintusSurat kiriman ini menangani macam persoalan yang dialami olehgereja yang para anggotanya tetap hidup "duniawi" (1Korintus3:1-3) dan tidak secara tegas memisahkan diri dari masyarakatdi sekelilingnya yang menyembah berhala (2Korintus 6:17) -masalah seperti sifat memecah belah (1Korintus 1:10-13; 11:17-22), toleransi terhadap dosa seperti perzinaan (1Korintus 5:1-13), kebejatan seksual pada umumnya (1Kor 6:12-20), perkarahukum sekular antara orang Kristen (1Korintus 6:1-11), pikiranmanusiawi tentang kebenaran rasuli (1Korintus 15:1-58) danperselisihan mengenai "kemerdekaan Kristen" (1Korintus 8:1-13;1Korintus 10:1-33). Paulus juga menasihati orang Korintustentang perkara yang berkaitan dengan hal membujang danperkawinan (1Korintus 7:1-40), ibadah bersama, termasukPerjamuan Kudus (1Korintus 11:1-14:40), dan pengumpulan uangbagi orang-orang kudus di Yerusalem (1Korintus 16:1-4).Antara berbagai kebenaran yang paling penting dari surat 1Korintus terdapat pengajaran Paulus mengenai manifestasikarunia Roh Kudus dalam konteks ibadah bersama (1Korintus12:1-14:40). Lebih dari lain tempat dalam PB, pasal-pasal inimemberikan pemahaman terhadap sifat dan unsur-unsur ibadahdalam gereja mula-mula (1Korintus 14:26-33). Paulusmenunjukkan bahwa maksud Allah bagi gereja meliputi berbagaimanifestasi Roh yang terjadi melalui orang percaya yang setia(Korintus 12:4-10) dan orang-orang yang dipanggil untuk

52

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGpelayanan-pelayanan tertentu (1Korintus 12:28-30)keanekaragaman dalam kesatuan yang disamakan dengan banyaknyafungsi dari tubuh manusia (1Korintus 12:12-27). Ketikamemberikan pedoman bagi fungsi bersama karunia rohani, Paulusmembuat suatu perbedaan yang penting antara hal membangunpribadi dan hal membangun segenap anggota (1Korintus 14:2-6,12,16-19,26), dengan menegaskan bahwa semua manifestasi dankarunia yang bersifat umum harus mengalir keluar dari kasih(1Korintus 13:1-13) dan berada demi pembangunan orang percayayang sedang berhimpun (1Korintus 12:7; 14:4-6,26).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 1 KorintusLima ciri utama menandai surat ini:4.1 Surat ini paling berpusat pada persoalan dibandingkandengan kitab lain dalam PB. Dalam menangani berbagai masalahdan perkara di Korintus, Paulus memberikan prinsip rohani yangjelas dan kekal, di mana setiap prinsip itu dapat diterapkansecara menyeluruh dalam seluruh jemaat (1Korintus 1:10;6:17,20; 7:7; 9:24-27; 1Korintus 10:31-32; 14:1-10; 15:22-23).

4.2 Secara menyeluruh ditekankan kesatuan jemaat lokal sebagaitubuh Kristus, suatu fokus yang ada dalam pembahasan tentangperpecahan, Perjamuan Kudus, dan karunia-karunia rohani.

4.3 Surat ini berisi pengajaran PB yang paling luas mengenaiberbagai pokok penting seperti pembujangan, perkawinan dannikah ulang (1Korintus 7:1-40); Perjamuan Kudus (1Korintus10:16-21; 11:17-34); berkata-kata dengan bahasa Roh, nubuat,dan karunia rohani dalam perhimpunan bersama (1Korintus 12:1-31; 14:1-40); kasih agape (1Korintus 13:1-13); dan kebangkitantubuh (1Korintus 15:1-58).

4.4 Surat ini memberikan hikmat yang tak ternilai untukpengawasan para gembala sidang

4.5 Surat ini menekankan adanya kemungkinan untuk undur dariiman oleh mereka yang berpegang kepada Kristus dengan sungguh-sungguh (1Korintus 6:9-10; 9:24-27; 10:5-12,20-21; 15:1-2).

5. Garis Besar Penulisan Surat 1 KorintusPendahuluan (1Korintus 1:1-9)

53

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGI. Pembahasan Masalah-Masalah yang Telah Diberitahukan kepadaPaulus (1Korintus 1:10-6:20)

A. Perpecahan dalam Jemaat (1Korintus 1:10-4:21)1. Empat Golongan (1Korintus 1:10-17)

2. Penyebab Perpecahan (1Korintus 1:18-4:5)a. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Hikmat (1Korintus 1:18-3:4)b. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Pelayanan Kristen(1Korintus 3:5-4:5)

3. Imbauan untuk Berdamai (1Korintus 4:6-21). Prinsip: Jemaatsebagai tubuh Kristus (1Korintus 12:12-20) tidak boleh terpecah-belah menjadibagian-bagian yang terpisah (1Korintus 1:10,13)

B. Masalah-Masalah Moral dalam Jemaat (1Korintus 5:1-6:20)1. Masalah Perzinaan dan Disiplin Gereja (1Korintus 5:1-13)2. Masalah Perkara-Perkara Hukum Sekular di Antara Orang-OrangKristen (1Kointus 6:1-11)3. Masalah Kebejatan Seksual (1Korintus 6:12-20)Prinsip: Kamu yang telah dipersatukan dengan Tuhan, hendaknyaberperilaku baik supaya membawa hormat bagi Dia (1Korintus6:17,20)

II. Jawaban Terhadap Pertanyaan yang Ditulis Dalam Surat dariJemaat Korintus (1Korintus 7:1-16:9)

A. Pertanyaan Mengenai Perkawinan (1Korintus 7:1-40)1. Perkawinan dan Hal Hidup Membujang (1Korintus 7:1-9)2. Tanggung Jawab Kristen dalam Perkawinan (1Korintus 7:10-16)3. Prinsip Kepuasan Hati (1Korintus 7:17-24)4. Nasihat kepada Orang yang Tidak Menikah (1Korintus 7:25-38)5. Pengarahan Tentang Nikah Ulang (1Korintus 7:39-40)

Prinsip: Allah memberikan sebagian orang karunia menjadiseorang suami atau istri; kepada orang lainnya, Ia berikankarunia untuk tinggal membujang demi kepentingan kerajaan-Nya(1Korintus 7:7,32)

54

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGB. Pertanyaan Mengenai Penggunaan Kemerdekaan Kristen(1Korintus 8:1-11:1)1. Masalah Makanan yang Dipersembahkan kepada Berhala(1Korintus 8:1-13)2. Disiplin Paulus dalam Menggunakan Kemerdekaannya (1Korintus9:1-27)3. Peringatan Terhadap Percaya Diri yang Berlebih-lebihan(1Korintus 10:1-13)4. Ketidaksesuaian Pesta Penyembahan Berhala dengan MejaTuhan(1Korintus 10:14-23)5. Beberapa Prinsip Umum dan Nasihat Praktis (1Korintus 10:24-11:1)Allah; jangan melakukan sesuatupun yang bisa menyebabkanorang lain tersandung (1Korintus 10:31-32) atau mungkinsaudaradidiskualifikasi dari pertandingan (1Korintus 9:24-27)

C. Pertanyaan Mengenai Ibadah Bersama (1Korintus 11:2-14:40)1. Tudung Kepala Wanita dalam Jemaat (1Korintus 11:2-16)2. Sikap dalam Mengikuti Perjamuan Tuhan (1Korintus 11:17-34)3. Karunia-Karunia Rohani (1Korintus 12:1-14:40)Prinsip: Segala sesuatu harus dilakukan secara sopan danteratur (1Korintus 14:40)

D. Pertanyaan Mengenai Kebangkitan (1Korintus 15:1-58)1. P. Bagaimana Mungkin Ada Orang yang Mengatakan Bahwa TidakAda Kebangkitan Orang Mati? (1Korintus 15:12). J. KepastianKebangkitan (1Korintus 15:1-34) Mereka Akan Datang Kembali?(1Korintus 15:35)2. P. Bagaimanakah Orang Mati Dibangkitkan? Dan dengan TubuhApakah Mereka Akan Datang Kembali? (1Korintus 15:35). J. SifatTubuh Kebangkitan (1Korintus 15:35-57)

3. Kesimpulan Terhadap Pertanyaan Itu (1Korintus 15:58)Prinsip: Kebangkitan Kristus dari kematian menjaminkebangkitan mereka yang menjadi milik Kristus ketika Ia datangkembali (1Korintus 15:22-23)

E. Pertanyaan Mengenai Pengumpulan Uang bagi Orang Kudus(1Korintus 16:1-9)Pengarahan-Pengarahan Akhir (1Korintus 16:10-24)

C. Surat 2 Korintus

55

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGPenulis : PaulusTema : Kemuliaan Melalui PenderitaanTanggal Penulisan : Tahun 55/56

1. Latar Belakang Penulisan Surat 2 KorintusPaulus menulis surat kiriman ini kepada jemaat di Korintus dankepada orang percaya di seluruh Akhaya (2Korintus 1:1), denganmenyebut namanya sendiri sebanyak dua kali (2Korintus 1:1;10:1). Setelah mendirikan jemaat di Korintus selama perjalananmisinya yang kedua, Paulus dan jemaat itu sering berhubungankarena masalah dalam jemaat.Urutan hubungan ini dan latar belakang penulisan 2 Korintusadalah sebagai berikut:

1.1 Setelah beberapa kali berhubungan dan surat-menyurat yangawal diantara Paulus dengan jemaat itu (misalnya: 1Korintus1:11; 5:9; 7:1), maka Paulus menulis surat 1 Korintus dariEfesus (awal tahun 55/56).

1.2 Berikut, Paulus menyeberangi Laut Aegea menuju Korintusuntuk menangani masalah yang berkembang dalam jemaat.Kunjungan ini diantara 1 dan 2 Korintus (2Korintus 13:1-2)merupakan suatu kunjungan yang tak menyenangkan, baik bagiPaulus maupun bagi jemaat itu (2Korintus 2:1-2).

1.3 Setelah kunjungan ini, ada laporan disampaikan kepadaPaulus di Efesus bahwa para wewenang rasulinya, dengan harapanagar mereka dapat membujuk sebagian jemaat itu untuk menolakPaulus.

1.4 Sebagai tanggapan terhadap laporan ini, Paulus menulissurat 2 Korintus dari Makedonia (akhir tahun 55/56).

1.5 Segera sesudah itu, Paulus mengadakan perjalanan keKorintus lagi (2Korintus 13:1), dan tinggal di situ selamalebih kurang tiga bulan (Kisah Para Rasul 20:1-3a). Dari situia menulis kitab Roma.

2. Tujuan Penulisan Surat 2 KorintusPaulus menulis surat ini kepada tiga golongan orang diKorintus.

56

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG2.1 Pertama, ia menulis untuk mendorong mayoritas dalam jemaatdi Korintus yang tetap setia kepadanya sebagai bapa rohanimereka.

2.2 Ia menulis untuk menantang dan menyingkapkan rasul-rasulpalsu yang terus-menerus berbicara menentang dia secarapribadi dengan harapan dapat meruntuhkan wibawa dankerasulannya dan untuk memutarbalikkan beritanya.

2.3 Ia juga menulis untuk menegur minoritas dalam jemaat yangsedang dipengaruhi oleh para lawan Paulus dan yang terus-menerus menolak wewenang dan tegurannya. Paulus meneguhkankembali integritas dan wewenang rasulinya, menjelaskanmotivasinya dan memperingatkan mereka terhadap pemberontakanyang lebih lanjut.Kitab 2 Korintus berfungsi untuk mempersiapkan jemaat secarakeseluruhan untuk kunjungannya yang akan datang.

3. Survai Penulisan Surat 2KorintusKitab 2 Korintus mempunyai tiga bagian utama.

3.1 Pada bagian pertama (Korintus 1:1-7:16), Paulus mulaidengan mengucap syukur kepada Allah atas penghiburan yangdikaruniakan-Nya di tengah-tengah penderitaan untuk Injil,memuji jemaat Korintus karena mendisiplinkan orang yangberbuat dosa serius sambil mempertahankan integritas Paulusdalam kaitan dengan perubahan rencana perjalanannya. Dalam2Korintus 3:1-6:10 Paulus menyumbangkan pengertian yang palingluas dalam PB mengenai sifat yang benar dari pelayananKristen. Ia menekankan pentingnya pemisahan dari dunia ini(2Korintus 6:11-7:1) dan mengungkapkan sukacitanya ketikamendengar dari Titus tentang pertobatan banyak anggota jemaatdi Korintus yang sebelumnya telah menentang wewenangnya(2Korintus 7:1-16).

3.2 Di pasal 8, 9; (2Korintus 8:1-24 dan 2Kor 9:1-15), Paulusmenasihati jemaat Korintus untuk menandingi kemurahan hatiorang Makedonia yang dengan sepenuh hati telah menyumbangkanpersembahan yang telah dikumpulkannya untuk orang Kristen yangmenderita di Yerusalem.

57

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG3.3 Pada pasal 10, 13; (2Korintus 10:1-13:13), nada suratberubah. Di sini Paulus mempertahankan kerasulannya denganmenguraikan panggilannya, kualifikasi, dan penderitaannyasebagai seorang rasul yang benar. Dengan ini Paulusmengharapkan jemaat Korintus akan mengenal rasul-rasul palsudi antara mereka dan dengan demikian mereka dapat luput daridisiplin yang lebih lanjut ketika ia sendiri datang lagi.Paulus mengakhiri kitab 2 Korintus dengan satu-satunya ucapanberkat yang menyinggung Trinitas dalam PB (2Korintus13:14).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 2 KorintusEmpat ciri utama menandai surat ini:

4.1 Kitab ini merupakan surat yang paling banyakmemberitahukan riwayat hidup Paulus. Banyak petunjuk padadirinya ini, dibuatnya dengan rendah hati, minta maaf danbahkan mengingat situasi yang ada di Korintus.4.2 Kitab ini melampaui semua surat kiriman lain dari Paulusdalam hal menyatakan kuatnya dan dalamnya kasih sertakeprihatinan bagi anak rohaninya.

4.3 Kitab ini berisi teologi yang paling lengkap dalam PBmengenai penderitaan Kristen (2Korintus 1:3-11; 4:7-18; 6:3-10; 11:23-30; 12:1-10) dan mengenai hal memberi secarakristiani (2Korintus 8:1-9:15).

4.4 Istilah-istilah kunci, seperti: kelemahan, dukacita, airmata, bahaya, kesukaran, penderitaan, penghiburan, kemegahan,kebenaran, pelayanan, dan kemuliaan, menggarisbawahi sifatunik dari surat ini.

5. Garis Besar Penulisan Surat 2 KorintusPendahuluan (2Korintus 1:1-11)

I. Pembelaan Paulus Demi Kepentingan Mayoritas Jemaat yangSetia (2Korintus 1:12-7:16)A. Penyangkalan atas Tuduhan Bahwa Ia Plinplan (BerpendirianTidak Tetap) (2Korintus 1:12-22)

B. Penjelasan Mengenai Perubahan Rencana Perjalanannya(2Korintus 1:23-2:17)

58

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGC. Penjelasan Mengenai Sifat Pelayanannya (2Korintus 3:1-6:10)1. Pelayanan Terhadap Suatu Perjanjian Baru (2Korintus 3:1-18)2. Pelayanan yang Terbuka dan Dalam Kebenaran (2Korintus 4:1-6)3. Pelayanan Dalam Penderitaan Pribadi (2Korintus 4:7-5:10)4. Pelayanan Dalam Penyerahan yang Penuh Belas Kasihan(2Korintus 5:11-6:10)

D. Permintaan Pribadi dan Rasa Hormat yang Penuh Kasih Sayangbagi Orang Korintus(2 Korintus 6:11-7:16)

II. Pengumpulan Uang bagi Orang Kristen di Yerusalem yangMembutuhkan Bantuan (2Korintus 8:1-9:15)A. Sifat Kemurahan Hati Kristen (2Korintus 8:1-15)B. Titus Mengepalai Urusan Pengumpulan Uang Itu (2Korintus8:16-24)C. Imbauan untuk Tanggapan yang Segera (2Korintus 9:1-5)D. Imbauan untuk Tanggapan yang Berkemurahan Hati (2Korintus9:6-15)

III.Jawaban Paulus kepada Minoritas Jemaat yang Melawan(2Korintus 10:1-13:10)A. Jawaban Terhadap Tuntutan Sifat Pengecut dan Kelemahan(2Korintus 10:1-18)

B. Keengganan Paulus untuk Membela Kerasulannya (2Korintus11:1-12:18)1. Minta Maaf Terhadap Nada Menyombongkan Diri (2Korintus11:1-15)2. Menegaskan bahwa Ia Tidak Lebih Rendah daripada ParaPenganut Yudaisme (2Korintus 1:16-12:10)3. Menuntut Pengakuan yang Sah atas Kerasulannya (2Korintus12:11-18)

C. Kunjungan Ketiga yang Mendatang Disebut Sebagai SuatuPeringatan (2Korintus 12:19-13:10)1. Kekuatiran Terhadap Jemaat Korintus (2Korintus 12:19-21)2. Ketetapan Hati untuk Bersikap Teguh (2Korintus 13:1-10)Penutup (2Korintus 13:11-14)

59

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGD. Surat GalatiaPenulis : PaulusTema : Keselamatan Karena Kasih Karunia oleh ImanTanggal Penulisan : Sekitar 49 TM

1. Latar Belakang Penulisan Surat GalatiaPaulus menulis surat ini (Galatia 1:1; 5:2; 6:11) "kepadajemaat-jemaat di Galatia" (Galatia 1:2). Beberapa orangberpendapat bahwa orang Galatia ini adalah suku Gaul di bagianutara Galatia. Kemungkinannya jauh lebih besar bahwa Paulusmenulis surat ini kepada kota-kota di bagian selatan(Antiokhia Pisidia, Ikonium, Listra, Derbe) di mana ia danBarnabas menginjil dan memulai gereja-gereja dalam perjalananpemberitaan Injil yang pertama (Kisah Para Rasul 13:1-14:28).Tanggal penulisan yang paling sesuai adalah tidak lama sesudahPaulus kembali ke gereja Antiokhia Siria yang mengutusnya dansebelum sidang di Yerusalem (Kisah Para Rasul 15:1-41).Persoalan utama dalam surat ini adalah persoalan yang samayang dibahas dan dipecahkan dalam sidang di Yerusalem (sekitar49 TM; bd. Kisah Para Rasul 15:1-41). Persoalan utama itumeliputi dua pertanyaan:

1.1 Apakah iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan danJuruselamat itu satu-satunya syarat untuk selamat?

1.2 Ataukah ketaatan kepada upacara dan peraturan Yahuditertentu dari P.L. diperlukan untuk memperoleh keselamatandalam Kristus?Rupanya Paulus menulis surat Galatia ini sebelum perselisihanmengenai masalah hukum PL secara formal diperdebatkan dalamsidang di Yerusalem dan pendirian gereja resmi diberikan. Iniberarti bahwa kitab Galatia ini merupakan surat pertama rasulPaulus.

2. Tujuan Penulisan Surat GalatiaPaulus mendengar bahwa beberapa guru Yahudi mengacaukan orangyang baru dimenangkan olehnya di Galatia dengan memaksa merekadisunatkan dan menerima kuk Taurat Musa sebagai syarat-syaratyang perlu untuk diselamatkan dan diterima dalam gereja.Setelah mendengar hal ini, Paulus menulis surat ini

60

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG2.1 untuk menegaskan bahwa syarat-syarat yang dituntut hukum,seperti sunat di bawah perjanjian lama, tidak ada hubungandengan pekerjaan kasih karunia Allah dalam Kristus untukkeselamatan di bawah perjanjian yang baru;

2.2 menegaskan lagi dengan jelas bahwa kita menerima Roh Kudusdan hidup rohani oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus, danbukan oleh ikatan kepada hukum Taurat PL.

3. Survai Penulisan Surat GalatiaDari isi surat ini, tampaknya para pemimpin Yahudi yangmelawan Paulus di Galatia menyerangnya secara pribadi supayamelemahkan pengaruhnya dalam gereja-gereja. Mereka menuduhbahwa :

3.1 Paulus tidak termasuk kelompok rasul-rasul yang asli, dankarena itu tidak memiliki wibawa rasuli (bd. Galatia 1:1,7,12;2:8-9);

3.2 berita yang disampaikannya menyimpang dari Injil yangdiberitakan di Yerusalem (bd. Galatia 1:9; 2:2-10); dan

3.3 beritanya mengenai kasih karunia akan mengakibatkanketidakpatuhan kepada hukum (bd. Galatia 5:1,13,16,19-21).

Paulus langsung menanggapi ketiga tuduhan itu :3.1 Dengan penuh semangat ia membela kekuasaannya sebagairasul Yesus Kristus, wibawa yang diterimanya langsung dariAllah dan disahkan oleh Yakobus, Petrus, dan Yohanes (Galatia1:1-2:21).

3.2 Dia dengan penuh gairah mempertahankan Injil keselamatanyang terjadi karena kasih karunia oleh iman kepada Kristus(Galatia 3:1-4:31).

3.3 Akhirnya, Paulus dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwaInjil Yesus Kristus yang sejati meliputi kebebasan dariperhambaan legalisme Yahudi pada satu sisi dan kebebasan daridosa dan tindakan tabiat berdosa pada sisi yang lain.Kebebasan Kristen yang sejati meliputi hidup oleh Roh danmenggenapi hukum Kristus (Galatia 5:1-6:18).Surat ini berisi suatu sketsa watak orang-orang percaya Yahudi

61

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGyang menentang Paulus di Galatia, Antiokhia, dan Yerusalem(Kisah Para Rasul 15:1-2,5), dan di semua wilayah yangdilayaninya. Paulus melukiskan mereka sebagai pengacau danpemutar balik (Galatia 1:7), penghalang (Gaatia 5:7), danorang yang suka menonjolkan diri secara lahiriah dan berusahauntuk mengelak penganiayaan karena penghinaan salib Kristus(Galatia 6:12). Secara tidak langsung Paulus menggambarkanmereka sebagai orang yang ingin menyenangkan manusia (Galatia1:10), saudara-saudara palsu (Galatia 2:4),

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat GalatiaEmpat ciri unik menandai surat ini:

4.1 Surat ini merupakan pembelaan yang paling bersemangatdalam PB tentang sifat hakiki Injil. Nadanya tajam, berapi-apidan mendesak ketika Paulus menghadapi pelawan-pelawan yangsalah (mis. Galatia 1:8-9; 5:12) dan menegur anggota jemaatGalatia karena mudahnya mereka tertipu (Galatia 1:6; 3:1;4:19-20).

4.2 Surat ini hanya diungguli oleh surat 2 Korintus dalamjumlah petunjuk mengenai kehidupan Paulus.

4.3 Surat ini adalah satu-satunya surat yang dialamatkansecara tegas kepada beberapa jemaat (akan tetapi4.4 Surat ini berisi daftar buah Roh (Galatia 5:22-23) dandaftar yang paling lengkap mengenai perbuatan-perbuatan tabiatberdosa (Galatia 5:19-21).

5. Garis Besar Penulisan Surat GalatiaPendahuluan (Galatia 1:1-10)A. Salam (Galatia 1:1-5)B. Keheranan Karena Jemaat Galatia Meninggalkan Injil KasihKarunia (Galatia 1:6-10)

I. Paulus Membela Kekuasaan Injil dan Panggilannya (Pribadi)(Galatia 1:11-2:21)A. Injil itu Dinyatakan Kepadanya oleh Kristus (Galatia 1:11-24)B. Injil itu Diakui dan Disahkan Yakobus, Petrus, dan Yohanes(Galatia 2:1-10)

62

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGC. Injil itu Dipertahankan Dalam Sengketa dengan Petrus(Galatia 2:11-21)

II. Paulus Membela Berita Injilnya (Ajaran) (Galatia 3:1-4:31)A. Roh dan Hidup Baru Diterima oleh Iman dan Bukan olehPerbuatan Baik (Galatia 3:1-14)B. Keselamatan Tersedia Karena Janji dan Bukan Hukum Taurat(Galatia 3:15-24)C. Mereka yang Percaya Kristus Adalah Anak dan Bukan Hamba(Galatia 3:25-4:7)D. Himbauan untuk Memikirkan Kembali Tindakan Mereka (Galatia4:8-20)E. Mereka yang Percaya Hukum Adalah Hamba dan Bukan Anak(Galatia 4:21-31)

III.Paulus Membela Kebebasan Injilnya (Praktis) (Galatia 5:1-6:10)A. Kebebasan Kristen Berkaitan dengan Keselamatan oleh KasihKarunia (Galatia 5:1-12)1. Memelihara Kebebasan Kristen (Galatia 5:1)2. Akibat Menyerah Kepada Sunat di Bawah Hukum Taurat (Galatia5:2-12)

B. Kebebasan Kristen Jangan Dijadikan Alasan untukMemperturutkan Tabiat Berdosa (Galatia 5:13-26)1. Perintah Kasih (Galatia 5:13-15)2. Hidup oleh Roh, Bukan oleh Tabiat Berdosa (Galatia 5:16-26)

C. Kebebasan Kristen Harus Diungkapkan Melalui Hukum Kristus(Galatia 6:1-10)1. Saling Menanggung Beban (Galatia 6:1-5)2. Menolong Pelayan Firman Allah (Galatia 6:6) (Galatia 6:7-10)Penutup (Galatia 6:11-18)

E. Surat EfesusPenulis : Paulus

63

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGTema : Kristus dan GerejaTanggal Penulisan : Sekitar 62 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat EfesusSurat Efesus merupakan salah satu puncak dalam penyataanalkitabiah dan menduduki tempat yang unik di antara surat-surat Paulus. Surat ini tidak ditulis sebagai jawaban terhadapsuatu kontroversi doktrinal atau persoalan pastoral sepertibanyak surat lain, sebaliknya Efesus memberikan kesan akanluapan penyataan yang melimpah sebagai hasil dari kehidupandoa pribadi Paulus. Paulus menulis surat ini ketika dipenjarakarena Kristus (Efesus 3:1; Efesus 4:1; 6:20), kemungkinanbesar di Roma. Ada banyak persamaan di antara surat ini dengansurat Kolose dan lama sesudah surat Kolose. Kedua surat inimungkin dibawa secara serentak ke tujuannya oleh seorang kawansekerja Paulus yang bernama Tikhikus (Efesus 6:21; bd. Kolose4:7). Kepercayaan umum ialah bahwa Paulus menulis surat inidengan maksud agar sidang pembaca akan lebih luas daripadajemaat di Efesus saja mungkin surat ini ditulisnya sebagaisurat edaran untuk gereja-gereja di seluruh propinsi Asia.Pada mulanya mungkin setiap jemaat di Asia Kecil menyisipkannamanya sendiri di Efesus 1:1, sebagai bukti relevansiamanatnya yang mendalam bagi semua gereja Yesus Kristus yangsejati. Banyak orang mengira surat Efesus ini adalah suratkepada jemaat di Laodikea yang disebut Paulus dalam Kolose4:16.

2. Tujuan Penulisan Surat EfesusTujuan Paulus dalam menulis surat ini tersirat dalam Efesus1:15-17. Dengan tekun ia berdoa sambil merindukan agar parapembacanya bertumbuh dalam iman, kasih, hikmat, dan penyataanBapa yang mulia. Dia sungguh-sungguh menginginkan agar hidupmereka layak di hadapan Tuhan Yesus Kristus (mis.Efesus 4:1-3;5:1-2). Oleh karena itu, Paulus berusaha untuk menguatkan imandan dasar rohani mereka dengan menyatakan kepenuhan maksudkekal Allah dari penebusan "dalam Kristus" (Efesus 1:3-14;3:10-12) untuk gereja (Efesus 1:22-23; 2:11-22; 3:21; 4:11-16;5:25-27) dan untuk setiap orang (Efesus 1:15-21; 2:1-10; 3:16-20; 4:1-3,17-32; 5:1-6:20).

3. Survai Penulisan Surat EfesusSecara paling sederhana PB terdiri atas dua tema dasar:

64

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG3.1 bagaimana kita ditebus oleh Allah, dan

3.2 bagaimana kita harus hidup sebagai umat tertebus itu.Pasal 1-3 (Efesus 1:1-3:21) secara umum membahas tema yangpertama, sedangkan pasal 4-6 (Efesus 4:1-6:24) difokuskan padayang kedua.

3.1 Pasal 1-3 (Efesus 1:1-3:21) dimulai dengan suatu paragrafpembukaan yang merupakan salah satu nas yang paling dalam diAlkitab (Efesus 1:3-14). Kidung penebusan yang sangat indahini menaikkan pujian karena Bapa telah memilih, menentukan danmengangkat kita sebagai anak-anak-Nya (Efesus 1:3-6), karenaPutra yang menebus kita dengan darah-Nya (Efesus 1:7-12), dankarena Roh Kudus sebagai meterai dan jaminan warisan kita(Efesus 1:13-14). Di bagian ini Paulus menekankan bahwa dalampenebusan karena kasih karunia oleh iman, Allah memperdamaikankita dengan diri-Nya (Efesus 2:1-10) dan dengan sesama umattertebus (Efesus 2:11-15), dan sedang mempersatukan kita didalam Kristus dalam satu tubuh, yaitu gereja (Efesus 2:16-22).Tujuan penebusan adalah "mempersatukan di dalam Kristussebagai Kepala segala sesuatu baik yang di sorga maupun yangdi bumi," (Efesus 1:10).

3.2 Pasal 4-6 (Efesus 4:1-6:24) pada umumnya terdiri atasarahan-arahan praktis bagi gereja mengenai tuntutan penebusandi dalam Kristus atas kehidupan pribadi dan kehidupan bersamakita.Di antara 35 pengarahan yang diberikan dalam surat inimengenai bagaimana seorang tertebus harus hidup, ditekankantiga kategori luas.

3.1 Orang percaya dipanggil kepada suatu kehidupan baru yangmurni dan terpisah dari dunia. Mereka dipanggil untuk :"kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya" (Efesus 1:4),"menjadi bait Allah yang kudus" (Efesus 2:21),"hidup ... berpadanan dengan panggilan (mereka) itu" (Efesus4:1),"mencapai ... kedewasaan penuh" (Efesus 4:13),hidup "di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya"(Efesus 4:24),"hiduplah di dalam kasih" (Efesus 5:2; bd. Ef esus3:17-19),dan menjadi kudus "dengan ... firman" (Efesus 5:26)

65

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGagar Kristus bisa memperoleh "jemaat ... tanpa cacat ataukerut ...kudus dan tidak bercela" (Efesus 5:27).

3.2 Orang percaya dipanggil kepada suatu cara hidup baru dalamhubungan keluarga dan kerja (Efesus 5:22-6:9). Semua hubunganini hendaknya dikuasai oleh prinsip-prinsip yang menandaiorang percaya berbeda sekali dari masyarakat sekular di manamereka hidup.3.3 Akhirnya, orang percaya dipanggil untuk tetap berdiriteguh terhadap semua rencana jahat Iblis dan terhadap "roh-rohjahat di udara" yang hebat sekali (Efesus 6:10-20).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat EfesusLima ciri utama menandai surat ini.

4.1 Penyingkapan kebenaran teologis akbar dalam pasal 1-3(Efesus 1:1-3:21) dihentikan sejenak oleh dua doa rasuli yangpaling berkuasa dalam PB: yang pertama memohon hikmat danwahyu dalam pengenalan akan Allah (Efesus 1:15-23); yang keduaberfokus pada mengenali kasih, kuasa, dan kemuliaan Allah(Efesus 3:14-21).

4.2 "Di dalam Kristus", sebuah istilah Paulus yang sangatberbobot (dipakai 160 kali dalam surat-surat Paulus) secarakhusus menonjol dalam surat ini (sekitar 36 kali). "Setiapberkat rohani" dan setiap persoalan praktis dalam hidup iniberhubungan dengan perihal berada"di dalam Kristus".

4.3 Maksud dan tujuan abadi Allah bagi gereja ditekankan dalamsurat Efesus.

4.4 Beraneka segi dari peranan Roh Kudus di dalam kehidupanKristen ditekankan (Efesus 1:13-14,17; 2:18; 3:5,16,20; 4:3-4,30; 5:18; Ef esus 6:17-18).4.5 Surat Efesus kadang-kadang dianggap sebagai "surat kembar"dengan Kolose, karena persamaan dalam isi dan ditulis kira-kira pada waktu yang sama (bd. Garis Besar kedua surat itu).

5. Garis Besar Penulisan Surat EfesusSalam Kristen (Efesus 1:1-2)

66

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGI. Ajaran yang Penuh Kuasa -- Penebusan Orang Percaya (Efesus1:3-3:21)A. Keutamaan Kristus dalam Penebusan (Efesus 1:3-14)1. Keutamaan-Nya Dalam Rencana Bapa (Efesus 1:3-6)2. Keutamaan-Nya Dalam Partisipasi Orang Percaya (Efesus 1:7-12)3. Keutamaan-Nya Dalam Penerapan Roh Kudus (Efesus 1:13-14)Doa: Agar Orang Percaya Memperoleh Penerangan Rohani (Efesus1:15-23)

B. Hasil-Hasil Penebusan Dalam Kristus (Efesus 2:1-3:21)1. Membebaskan Kita dari Dosa dan Kematian kepada Hidup Barudi Dalam Kristus (Efesus 2:1-10)2. Memperdamaikan Kita dengan Orang Lain yang SedangDiselamatkan (Efesus 2:11-15)3. Mempersatukan Kita Dalam Kristus di Dalam Satu Rumah Tangga(Efesus 2:16-22)4. Menyatakan Hikmat Allah Melalui Gereja (Efesus 3:1-13)Doa: Agar Orang Percaya Memperoleh Kepuasan Rohani (Efesus3:14-21)

II. Pengarahan-Pengarahan Praktis -- Kehidupan Orang Percaya(Efesus 4:1-6:20)A. Hidup Baru Orang Percaya (Efesus 4:1-5:21)1. Selaras dengan Maksud Allah bagi Gereja (Efesus 4:1-16)2. Hidup Baru yang Kudus (Efesus 4:17-5:7)3. Hidup Sebagai Anak-Anak Terang (Efesus 5:8-14)4. Hati-Hati dan Penuh dengan Roh (Efesus 5:15-21)

B. Hubungan Rumah Tangga Orang Percaya (Efesus 5:22-6:9)1. Suami dan Istri (Efesus 5:22-33)2. Anak-Anak dan Orang-Tua (Efesus 6:1-4)3. Hamba dan Tuan (Efesus 6:5-9)

C. Peperangan Rohani Orang Percaya (Efesus 6:10-20)1. Sekutu Kita -- Allah (Efesus 6:10-11a)2. Musuh Kita -- Iblis dan Pasukannya (Efesus 6:11-12)3. Perlengkapan Kita -- Senjata Allah (Efesus 6:13-20)Penutup (Efesus 6:21-24)

67

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGF. Surat Filipi Penulis : PaulusTema : Sukacita Dalam Hal Hidup bagi KristusTanggal Penulisan : Sekitar 62/63 TM

1. Latar Belakang Penulisan Surat FilipiKota Filipi di Makedonia timur, yang letaknya enam belaskilometer dari pesisir Laut Aegea, dinamai menurut RajaFilipus II dari Makedon, ayah Aleksander Agung. Pada masaPaulus, kota ini sebuah kota Romawi dan pangkalan militer yangterkenal. Gereja di Filipi didirikan oleh Paulus dan teman-teman sekerjanya (Silas, Timotius, Lukas) pada perjalanan misiyang kedua sebagai tanggapan terhadap penglihatan yang Allahberikan di Troas (Kisah Para Rasul 16:9-40). Suatu ikatanpersahabatan yang kuat berkembang di antara rasul itu danjemaat Filipi. Beberapa kali jemaat itu mengirim bantuankeuangan kepada Paulus (2Korintus 11:9; Filipi 4:15-16) dandengan bermurah hati memberi kepada persembahan yangdikumpulkannya untuk orang Kristen yang berkekurangan diYerusalem (bd. 2Korintus 8:1-9:15). Agaknya dua kali Paulusmengunjungi gereja ini pada perjalanan misinya yang ketiga(Kisah Para Rasul 20:1,3,6).

2. Tujuan Penulisan Surat FilipiDari penjara (Filipi 1:7,13-14), kemungkinan besar di Roma(Kisah Para Rasul 28:16-31), Paulus menulis surat ini kepadaorang percaya di Filipi untuk berterima kasih kepada merekaatas pemberian banyak yang baru-baru ini mereka kirimkepadanya dengan perantaraan Epafroditus (Filipi 4:14-19) danuntuk memberi kabar tentang keadaannya yang sekarang. Lagipula, Paulus menulis untuk meyakinkan jemaat tentangkeberhasilan maksud Allah dalam hukuman penjaranya (Filipi1:12-30), menenangkan jemaat bahwa utusan mereka (Epafroditus)telah menunaikan tugasnya dengan setia dan tidak kembalikepada mereka sebelum waktunya (Filipi 2:25-30), dan untukmendorong mereka untuk maju agar mengenal Tuhan dalampersatuan, kerendahan hati, persekutuan, dan damai sejahtera.

3. Survai Penulisan Surat FilipiSurat Filipi tidak ditulis terutama untuk menyelesaikanberbagai persoalan dan pertentangan dalam gereja sepertibanyak surat Paulus yang lain. Nada utama surat ini ialah

68

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGkasih sayang yang hangat dan penghargaan terhadap jemaat itu.Dari salamnya (Filipi 1:1) sampai ke doa berkat (Filipi 4:23),surat ini memusatkan perhatian pada Kristus Yesus sebagaitujuan hidup dan pengharapan orang percaya akan hidup kekal.Dalam surat ini, Paulus memang berbicara mengenai tiga masalahkecil di Filipi:

3.1 Keputusasaan mereka karena masa hukumannya yang begitulama (Filipi 1:12-26);

3.2 benih-benih ”perpecahan” di antara dua orang wanita didalam gereja (Filipi 4:2; bd. Fili 2:2-4); dan

3.3 ancaman ”ketidaksetiaan” yang selalu ada dalam gereja olehkarena para penganut agama Yahudi dan orang-orang yangberpikiran duniawi (Filipi 3:1-16).Karena ketiga masalah yang potensial ini, kita mempunyaiajaran Paulus yang paling kaya mengenai :a. sukacita di tengah-tengah segala keadaan hidup (Filipi1:4,12; 2:17-18; 4:4,11-13),b.kerendahan hati dan pelayanan Kristen (Filipi 2:1-18), danc.nilai pengenalan akan Kristus yang melebihi segala sesuatu(Fili 3:1-16).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat FilipiLima ciri utama menandai surat ini.

4.1 Sifatnya sangat pribadi dan penuh kasih sayang, sertamencerminkan hubungan akrab Paulus dan orang percaya diFilipi.

4.2 Sangat memusatkan perhatian kepada Kristus, sertamencerminkan hubungan dekat Paulus dengan Kristus (mis. Filipi1:21; 3:7-14).

4.3 Memberikan salah satu pernyataan yang paling mendalammengenai Kristologi dalam Alkitab (Filipi 2:5-11).

4.4 Merupakan terutama suatu "surat sukacita" PB.

4.5 Menyajikan standar kehidupan Kristen yang sangat kuat,termasuk hidup dengan rendah hati dan sebagai seorang hamba

69

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG(Filipi 2:1-8), berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapaitujuan (Filipi 3:13-14), bersukacita selalu di dalam Tuhan(Filipi 4:4), mengalami kebebasan dari kecemasan (Filipi 4:6),merasa senang dalam segala keadaan (Filipi 4:11), danmelakukan segala hal karena kasih karunia Kristus yang memberikekuatan (Filipi 4:13).

5. Garis Besar Penulisan Surat FilipiPendahuluan (Filipi 1:1-11)A. Salam Kristen (Filipi 1:1-2)B. Ucapan Syukur dan Doa untuk Jemaat Filipi (Filipi 1:3-11)I. Keadaan Paulus Sekarang Ini (Filipi 1:12-26)A. Injil Mengalami Kemajuan Karena Paulus Dipenjarakan (Filipi1:12-14)B. Dalam Segala Hal Kristus Diberitakan (Filipi 1:15-18)C. Kerelaannya untuk Hidup atau Mati (Filipi 1:19-26)

II. Hal-Hal yang Penting bagi Gereja (Filipi 1:27-4:9)A. Nasihat Paulus kepada Jemaat Filipi (Filipi 1:27-2:18)1. Supaya Tetap Setia (Filipi 1:27-30)2. Supaya Bersatu (Filipi 2:1-2)3. Supaya Merendahkan Diri dan Menjadi Hamba Tuhan (Filipi2:3-11)4. Supaya Taat dan Berperilaku Tidak Bercela (Filipi 2:12-18)

B. Utusan-Utusan Paulus kepada Gereja (Filipi 2:19-30)1. Timotius (Filipi 2:19-24)2. Epafroditus (Filipi 2:25-30)

C. Peringatan Paulus Mengenai Ajaran Palsu (Filipi 3:1-21)1. Sunat Palsu Lawan Sunat Benar (Filipi 3:1-16)2. Berpikiran Duniawi Lawan yang Rohani (Filipi 3:17-21)D. Nasihat Akhir Paulus (Filipi 4:1-9)1. Kemantapan dan Kerukunan (Filipi 4:1-3)2. Sukacita dan Kelemahlembutan (Filipi 4:4-5)3. Kebebasan dari Kekhawatiran (Filipi 4:6-7)4. Pengendalian Pikiran dan Kehendak (Filipi 4:8-9)Penutup (Filipi 4:10-23)A. Pernyataan Terima Kasih Atas Pemberian yang Diterima(Filipi 4:10-20)B. Salam Akhir dan Doa Berkat (Filipi 4:21-23)

70

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

G. Surat Kolose Penulis : PaulusTema : Keunggulan KristusTanggal Penulisan : Sekitar 62 TM

1. Latar Belakang Penulisan Surat Koloseota Kolose terletak dekat Laodikia (bd. Kolose 4:16) di bagianbarat daya Asia Kecil, kira-kira 160 kilometer tepat disebelah timur kota Efesus. Agaknya jemaat Kolose telahdidirikan sebagai akibat tiga tahun pelayanan yang luar biasadari Paulus di Efesus (Kisah Para Rasul 20:31). Pengaruhpelayanannya begitu luar biasa dan luas jangkauannya sehingga"semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudimaupun orang Yunani" (Kisah Para Rasul 19:10). Walaupun Paulussendiri mungkin tidak pernah mengunjungi Kolose (Kolose 2:1),ia telah memelihara hubungannya dengan gereja itu melaluiEpafras, seorang yang bertobat di bawah pelayanannya dan rekankerjanya dari Kolose (Kolose 1:7; 4:12). Alasan untuk menulissurat ini adalah munculnya ajaran palsu yang mengancam masadepan rohani jemaat Kolose (Kolose 2:8). Ketika Epafras,seorang pemimpin dalam gereja Kolose dan boleh jadipendirinya, mengadakan perjalanan untuk mengunjungi Paulus danmemberitahukan tentang situasi di Kolose (Kolose 1:8;4:12aulus menanggapinya dengan menulis surat ini. Pada waktuitu ia berada dalam tahanan (Kolose 4:3,10,18), mungkin sekalidi Roma (Kisah Para Rasul 28:16-31) sambil menantikan naikbandingnya kepada Kaisar (Kisah Para Rasul 25:11-12). RekanPaulus, Tikhikus sendiri membawa surat ini ke Kolose atas namaPaulus (Kolose 4:7).

71

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGSifat yang tepat dari ajaran palsu yang terdapat di Kolose initidak diuraikan dengan jelas dalam surat ini, karena parapembaca yang mula- mula sudah memahaminya dengan baik. Akantetapi dari berbagai pernyataan Paulus yang menentang ajaranpalsu itu, nyatalah bahwa bidat yang hendak meruntuhkan danmenggantikan Yesus Kristus sebagai inti kepercayaan Kristenadalah suatu campuran yang aneh yang terdiri atas ajaranKristen, tradisi-tradisi Yahudi tertentu di luar Alkitab danfilsafat kafir (serupa dengan campuran kultus-kultus dewasaini).

2. Tujuan Penulisan Surat KolosePaulus menulis :

2.1 untuk memberantas ajaran palsu yang berbahaya di Koloseyang sedang menggantikan keunggulan Kristus dan kedudukan-Nyasebagai inti dalam ciptaan, penyataan, penebusan, dan gereja;dan

2.2 untuk menekankan sifat sebenarnya dari hidup baru di dalamKristus dan tuntutannya pada orang percaya.

3. Survai Penulisan Surat KoloseSetelah menyampaikan salam jemaat dan mengungkapkan rasasyukur karena iman, kasih, dan pengharapan mereka, dan karenamereka terus-menerus maju sebagai orang percaya, maka Paulusmemusatkan perhatian pada dua pokok persoalan yang penting:ajaran yang betul (Kolose 1:13-2:23) dan nasihat-nasihatpraktis (Kolose 3:1-4:6). Dari segi teologi, Paulus menekankansifat sejati dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Dialah gambarAllah yang tidak kelihatan (Kolose 1:15), kepenuhan ke-Allahandalam bentuk jasmaniah (Kolose 2:9), Pencipta segala sesuatu(Kolose 1:16-17), kepala gereja (Kolose 1:18) dan sumber yangserba cukup dari keselamatan kita (Kolose 1:14,20-22). Kristusbenar-benar memadai, sedangkan bidat di Kolose itu sama sekalitidak memadai -- hampa, palsu, dan bersifat kemanusiaan(Kolose 2:8); dangkal secara rohani dan angkuh (Kolose 2:18);serta tanpa kuasa terhadap keinginan-keinginan berdosa daritubuh (Kolose 2:23). Dalam nasihat-nasihat praktisnya, Paulusmengimbau agar hidup ini didasarkan pada kecukupan dariKristus sebagai satu-satunya cara untuk maju dalam kehidupanKristen. Realitas Kristus yang hidup di dalam kita (Kolose

72

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG1:27) harus tampak dalam perilaku Kristen (Kolose 3:1-17),hubungan rumah tangga (Kolose 3:18-4:1) dan disiplin rohani(Kolose 4:2-6).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat KoloseTiga ciri utama menandai surat ini.

4.1. Kolose memusatkan perhatian pada kebenaran rangkap duadari keutamaan Kristus an kesempurnaan orang percaya di dalamDia, bahkan lebih dari kitab-kitab lain dalam PB.

4.2 Kitab ini dengan tegas meneguhkan kepenuhan ke-AllahanKristus (Kolose 2:9) dan berisi salah satu bagian yang palingagung di PB mengenai kemuliaan-Nya (Kolose 1:15-23).

4.3 Kitab ini sering dianggap sebagai "surat kembar" bersamakitab Efesus, karena keduanya mempunyai beberapa persamaandalam hal isi dan ditulis kira-kira pada waktu yang sama (bd.Garis Besar dari kedua kitab ini).

5. Garis Besar Penulisan Surat KolosePendahuluan (Kolose 1:1-12)A. Salam Kristen (Kolose 1:1-2)B. Ucapan Syukur Karena Iman, Kasih, dan Pengharapan Mereka(Kolose 1:3-8)C. Doa untuk Kemajuan Rohani Mereka (Kolose 1:9-12)

I. Ajaran yang Penuh Kuasa -- Penebusan Orang Percaya(Kolose1:13-2:23)A. Keutamaan Kristus yang Mutlak (Kolose 1:13-23)1. Sebagai Penebus Demi Orang Lain (Kolose 1:13-14; bd. Kolose1:20,22).2. Sebagai Tuhan atas Ciptaan (Kolose 1:15-17)3. Sebagai Kepala Gereja (Kolose 1:18)4. Sebagai Pendamai Segala Sesuatu (Kolose 1:19-20)5. Sebagai Pendamai Jemaat Kolose dengan Allah (Kolose 1:21-23)

B. Pelayanan Paulus Dalam Rahasia Allah di dalam Kristus(Kolose 1:24-2:7)1. Menggenapkan Penderitaan Kristus (Kolose 1:24-25)

73

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG2. Menyempurnakan Orang Percaya di dalam Kristus (Kolose 1:26-2:7)

C. Berbagai Peringatan Terhadap Ajaran Sesat (Kolose 2:8-23)1. Persoalan: Ajaran yang Tidak Menurut Kristus (Kolose 2:8)Pemecahan: Disempurnakan di dalam Kristus (Kolose 2:9-15)2. Persoalan: Berbagai Perbuatan Ibadah yang Tidak MenurutKristus (Kolose 2:16-23)Pemecahan: Disalibkan Bersama Kristus (Kolose 2:20)II. Pengarahan-Pengarahan Praktis -- Kehidupan Orang Percaya(Kolose 3:1-4:6)A. Perilaku Pribadi Orang Percaya (Kolose 3:1-17)1. Bila Kristus Adalah Hidup Kita (Kolose 3:1-4)2. Mengesampingkan Hidup Lama yang Berdosa (Kolose 3:5-9)3. Mengenakan Manusia Baru di dalam Kristus (Kolose 3:10-17)

B. Hubungan Rumah Tangga Orang Percaya (Kolose 3:18-4:1). 1. Suami dan Istri (Kolose 3:18-19)2. Anak dan Orang-Tua (Kolose 3:20-21)3. Hamba dan Tuan (Kolose 3:22-4:1)

C. Pengaruh Rohani Orang Percaya (Kolose 4:2-6)1. Kehidupan yang Diabdikan kepada Doa (Kolose 4:2-4)2. Perilaku Bijaksana Terhadap Orang Luar (Kolose 4:5)3. Perkataan yang Dibumbui Kasih Karunia (Kolose 4:6)

Penutup (Kolose 4:7-18)

H. Surat 1 TesalonikaPenulis : PaulusTema : Kedatangan KristusTanggal Penulisan : Sekitar 51 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat 1 TesalonikaTesalonika terletak sekitar seratus enam puluh kilometer disebelah barat daya Filipi; kota ini adalah ibu kota danpelabuhan yang paling terkemuka dari Makedonia, sebuahpropinsi Romawi. Di antara penduduk yang berjumlah sekitar200.000 jiwa adalah masyarakat Yahudi yang kuat. Ketika Paulusmendirikan gereja Tesalonika pada perjalanan misionernya yang

74

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGkedua, pelayanannya yang berhasil di wilayah itu dihentikansebelum waktunya karena permusuhan kalangan Yahudi (Kisah ParaRasul 17:1-9). Karena terpaksa meninggalkan Tesalonika, Pauluspergi ke Berea di mana sekali lagi pelayanan singkat yangberhasil dihentikan oleh penganiayaan yang timbul karena orangYahudi yang mengikuti dia dari Tesalonika (Kisah Para Rasul17:10-13). Kemudian Paulus pergi ke Atena (Kisah Para Rasul17:15-34), di mana Timotius bergabung dengannya. Paulusmengutus Timotius kembali ke Tesalonika untuk menyelidikikeadaan jemaat yang masih muda itu (1Tesalonika 3:1-5)sedangkan Paulus pergi ke Korintus (Kisah Para Rasul 18:1-17).Setelah menyelesaikan tugasnya, Timotius pergi ke Korintusuntuk melaporkan pada Paulus mengenai gereja di Tesalonika(1Tesalonika 3:6-8). Sebagai tanggapan atas laporan Timotius,Paulus menulis surat ini, mungkin tiga sampai enam bulansetelah gereja itu dimulai.

2. Tujuan Penulisan Surat 1 TesalonikaKarena Paulus terpaksa meninggalkan Tesalonika dengan tiba-tiba karena penganiayaan, orang yang baru bertobat itu hanyamenerima sedikit pendidikan mengenai kehidupan Kristen. KetikaPaulus mengetahui dari Timotius mengenai keadaan mereka saatitu, dia menulis surat ini.2.1 untuk mengungkapkan sukacitanya tentang keteguhan iman danketekunan mereka di tengah-tengah penganiayaan,2.2 untuk mengajar mereka lebih jauh tentang kekudusan dankehidupan yang saleh, dan2.3 untuk menerangkan beberapa kepercayaan, khususnya mengenaistatus orang percaya yang telah mati sebelum Kristus datangkembali.

3. Survai Penulisan Surat 1 TesalonikaSetelah memberi salam kepada jemaat itu (1Tesalonika 1:1),Paulus dengan sukacita memuji jemaat Tesalonika atas semangatdan iman mereka yang tabah di tengah segala penderitaan(1Tesalonika 1:2-10; 2:13-16). Paulus menanggapi kecamandengan mengingatkan mereka akan kemurnian motivasinya(1Tesalonika 2:1-6), kesungguhan kasih dan perhatiannyaterhadap mereka (1Tesalonika 2:7-8,17-20; 3:1-10), sertakelakuannya yang jujur di tengah mereka (1Tesalonika 2:9-12).Paulus menekankan perlunya dan pentingnya kekudusan dan kuasadalam kehidupan Kristen. Orang percaya harus kudus

75

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG(1Tesalonika 3:13; 4:1-8; 1Tesalonika 5:23-24), dan Injilharus disertai kuasa dan penyataan Roh Kudus (1Tesalonika1:5). Paulus mendorong jemaat itu supaya jangan merekamemadamkan api Roh dengan meremehkan penyataan-Nya, khususnyanubuat (1Tealonika 5:19-20). Tema yang menonjol adalahkedatangan Kristus untuk membebaskan umat-Nya dari murka Allahdi atas muka bumi ini (1Tesalonika 1:10; 4:13-18; 5:1-11).Rupanya beberapa anggota jemaat sudah meninggal sehinggamenimbulkan kekhawatiran mengenai keikutsertaan mereka dalamkeselamatan terakhir yang akan dinyatakan ketika Tuhan datang.Oleh karena itu, Paulus menerangkan rencana Allah bagi orangkudus yang sudah dipanggil pulang bila Kristus kembali bagigereja-Nya (1Tesalonika 4:13-18) dan menasihatkan mereka yangmasih hidup tentang pentingnya kesiagaan ketika Kristus datang(1Tesalonika 5:1-11). Paulus menutup surat ini dengan berdoauntuk kekudusan dan pemeliharaan mereka (1Tesalonika 5:23-24).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 1 TesalonikaEmpat ciri utama menandai surat ini.4.1 Surat ini adalah salah satu dari kitab-kitab PB yangpertama ditulis.

4.2 Itu berisi bagian-bagian penting mengenai orang-orangkudus yang sudah mati yangdibangkitkan oleh Allah ketika Kristus kembali untukmengangkat gereja (1Tesalonika 4:13-18)dan tentang "hari Tuhan" (1Tesalonika 5:1-11).

4.3 Kelima pasal ini berisi petunjuk tentang kedatanganKristus dan artinya bagi orang percaya (1Tesalonika 1:10;2:19; 3:13; 4:13-18; 5:1-11,23).

4.4 Surat ini memberikan wawasan yang unik(1) mengenai kehidupan gereja tahun 50-an yang belum dewasatetapi penuh semangat dan(2) mengenai mutu pelayanan Paulus sebagai perintispemberitaan Injil.

5. Garis Besar Penulisan Surat 1 TesalonikaSalam Kristen (1Tesalonika 1:1)I. Terima Kasih Pribadi Paulus Karena Orang Tesalonika(1Tesalonika 1:2-3:13)

76

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGA. Bersukacita Tentang Hidup Baru Mereka di Dalam Kristus(1Tesalonika 1:2-10)1. Iman, Kasih, dan Pengharapan Mereka (1Tesalonika 1:2-3)2. Pertobatan Mereka yang Sejati (1Tesalonika 1:4-6)3. Teladan Baik Mereka kepada Orang Lain (1Tesalonika 1:7-10)

B. Mengenangkan Peranannya Dalam Hidup Mereka (1Tesalonika2:1-3:8)1. Meninjau Kembali Pelayanannya (1Tesalonika 2:1-12)2. Mengingat Tanggapan Mereka (1Tesalonika 2:13-16)3. Memelihara Perhatiannya (1Tesalonika 2:17-3:8)C. Mendoakan Kesempatan Kunjungan Kembali Serta KemajuanRohani dan Kemantapan Mereka Dalam Kekudusan (1Tesalonika 3:9-13)

II. Pengarahan Praktis Paulus bagi Jemaat Tesalonika(1Tesalonika 4:1-5:22)A. Mengenai Kekudusan Seksual (1Tesalonika 4:1-8)B. Mengenai Kasih Persaudaraan (1Tesalonika 4:9-10)C. Mengenai Kerja yang Jujur (1Tesalonika 4:11-12)D. Mengenai Kedatangan Kristus (1Tesalonika 4:13-5:11)1. Keadaan Mereka yang Mati Dalam Kristus (1Tesalonika 4:13-18)2. Kesiagaan Mereka yang Hidup Dalam Kristus (1Tesalonika 5:1-11)

E. Mengenai Kehormatan bagi Pemimpin Rohani (1Tesalonika 5:12-13)

F. Mengenai Kehidupan Kristen (1Tesalonika 5:14-18)

G. Mengenai Pengenalan Rohani (1Tesalonika 5:19-22)

Penutup (1Tesalonika 5:23-28)A. Doa untuk Pengudusan dan Pemeliharaan Mereka (1Tesalonika5:23-24)B. Permohonan Terakhir dan Berkat (1Tesalonika 5:25-28)

I. Surat 2 TesalonikaPenulis : Paulus

77

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGTema : Kedatangan KristusTanggal Penulisan : Sekitar 51 atau 52 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat 2 TesalonikaKetika surat ini ditulis, situasi jemaat Tesalonika sama sajadengan ketika ia menulis surat yang pertama. Oleh karena itu,mungkin surat ini ditulis beberapa bulan saja setelah suratpertama ketika Paulus masih bekerja di Korintus bersama Silasdan Timotius (2Tesalonika 1:1; bd. Kisah Para Rasul 18:5).Rupanya ketika diberi tahu mengenai penerimaan surat pertamadan beberapa perkembangan baru di tempat itu, Paulus tergerakuntuk menulis surat kedua ini.

2. Tujuan Penulisan Surat 2 TesalonikaTujuan Paulus mirip dengan tujuan penulisan surat yangpertama:2.1 menghibur orang percaya baru yang dianiaya;2.2 menasihatkan mereka untuk hidup berdisiplin dan bekerjauntuk mencari nafkah; dan2.3 memperbaiki beberapa kepercayaan yang keliru tentangperistiwa akhir zaman yang berkaitan dengan "Hari Tuhan" (2Tesalonika 2:2).

3. Survai Penulisan Surat 2 TesalonikaJikalau hubungan Paulus dengan jemaat Tesalonika dari suratyang pertama bernada seorang perawat lembut yang merawat anak-anak kecil (1Tesalonika 2:7), dalam surat ini nadanya lebihseperti bapa yang mendisiplin anak-anak yang kurang tertib danmemperbaiki jalannya (2Tesalonika 3:7-12; bd. 1Tesalonika2:11). Namun demikian Paulus memuji mereka karena iman yangteguh dan mendorong mereka lagi untuk tetap setia dalampenganiayaan yang mereka hadapi (2Tesalonika 1:3-7). Bagianutama surat ini membahas hari Tuhan pada akhir zaman(2Tesalonika 2:1-12; bd. 2Tesalonika 1:6-10). Dari 2Tesalonika2:2 tampaknya bahwa beberapa orang dalam jemaat menyatakan,entah melalui "nubuat" (suatu penyataan), "laporan" (beritalisan) atau "surat" (katanya dari Paulus) bahwa masakesengsaraan besar dan hari Tuhan sudah mulai. Paulusmemperbaiki salah paham ini dengan mengatakan bahwa tigaperistiwa penting akan menandai tibanya hari Tuhan(2Tesalonika 2:2);

78

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG3.1 akan terjadi kemurtadan dan pemberontakan besar(2Tesalonika 2:3);

3.2 Penahanan yang ditentukan Allah terhadap kejahatan akandiangkat (2Tesalonika 2:6-7) dan

3.3 "manusia durhaka" akan dinyatakan (2Tesalonika 2:3-4,8-12). Paulus menegur mereka didalam gereja yang mempergunakan penantian akan kedatanganKristus ini sebagai alasan untuk tidak bekerja. Ia mendorongsemua orang percaya untuk hidup dengan rajin dan disiplin(2Tesalonika 3:6-12).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 2 TesalonikaTiga ciri utama menandai surat ini,4.1 Surat ini berisi bagian yang paling lengkap dalam PBmengenai pelanggaran hukum yang tanpa kendali dan penipuanpada akhir sejarah (2Tesalonika 2:3-12).

4.2 Penghakiman Allah yang adil akan menyertai kedatangankedua Kristus digambarkan dengan istilah apokaliptis, miripdengan kitab Wahyu (2Tesalonika 1:6-10; 2:8).

4.3 Kitab ini memakai istilah-istilah eskatologi untukAntikristus yang tidak digunakan di bagian Alkitab yang lain(2Tesalonika 2:3,8).

5. Garis Besar Penulisan Surat 2 TesalonikaSalam Kristen (2Tesalonika 1:1-2)I. Paulus Menghibur Jemaat Tesalonika yang Dianiaya(2Tesalonika 1:3-12)A. Rasa Syukur Karena Pertumbuhan Rohani (2Tesalonika 1:3)B. Pujian Atas Ketabahan Gereja Lainnya (2Tesalonika 1:4)C. Keyakinan Mengenai Hasil Akhir (2Tesalonika 1:5-10)D. Doa Paulus bagi Mereka (2Tesalonika 1:11-12)

II. Paulus Memperbaiki Pengakuan Kepercayaan Jemaat Tesalonika(2Tesalonika 2:1-17)A. Hari Tuhan Belum Tiba (2Tesalonika 2:1-2)B. Manusia Durhaka Akan Dinyatakan Dahulu (2Tesalonika 2:3-12)C. Berdiri Teguh di Dalam Kepastian Kebenaran dan KasihKarunia (2Tesalonika 2:13-17)

79

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

III.Paulus Menasihati Jemaat Tesalonika Tentang Hal-HalPraktis (2Tesalonika 3:1-15)A. Mendoakan Dirinya (2Tesalonika 3:1-2)B. Tetap Setia Bertahan di Dalam Tuhan (2Tesalonika 3:3-5)C. Menjauhi Orang yang Tidak Mau Patuh dan Hidup Berdisiplin(2Tesalonika 3:6-15Salam Penutup dan Berkat (2Tesalonika 3:16-18)

PAULUS & SURAT PASTORAL SERTA SURAT PRIBADI

Setelah mempelajari perihal Paulus dan surat-suratnya kepadajemaat, maka kita mempelajari perihal Paulus dan suratpastoral serta surat pribadi yang mencakup: Surat 1 & 2Timotius dan surat Titus serta surat Filemon yan diuraikanberurutan di bawah ini.

A. Surat 1 TimotiusPenulis : PaulusTema : Doktrin yang Benar dan KesalehanTanggal Penulisan : Sekitar tahun 65 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat 1 TimotiusSurat 1 dan 2 Timotius dan Titus -- biasanya disebut sebagai"Surat-Surat Pastoral atau Penggembalaan", adalah surat-suratdari Paulus (1Timotius 1:1; 2Timotius 1:1; Titus 1:1) kepadaTimotius (di Efesus) dan Titus (di Kreta) mengenai pelayananpastoral di gereja. Beberapa pengeritik telah mempersoalkankepenulisan Paulus atas surat ini, namun gereja mula-muladengan tegas menempatkannya sebagai surat-surat Paulus yangasli. Walaupun ada perbedaan gaya penulisan dan kosakata dalam

80

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGSurat-Surat Penggembalaan dibanding dengan surat kiriman laindari Paulus, usia lanjut dan perhatian pribadi Paulus terhadappelayanan Timotius dan Titus dapat menerangkan perbedaan inidengan cukup menyakinkan. Paulus menulis surat 1 Timotiussesudah peristiwa-peristiwa yang tercantum dalam pasalterakhir Kisah Para Rasul. Hukuman penjara yang pertama kalidialami Paulus di Roma (Kisah Para Rasul 28:1-30) rupanyaberakhir dengan kebebasan (2Timotius 4:16-17). Setelah itu,menurut keterangan Klemens dari Roma (sekitar tahun 96 M) danKanon Muratoria (sekitar tahun 170 M), Paulus meninggalkanRoma menuju ke arah barat ke Spanyol dan di sana melaksanakanpelayanan yang sudah lama dicita-citakannya (bd. Roma 15:23-24,28). Berdasarkan data dalam Surat-Surat Penggembalaan ini,Paulus kemudian kembali ke daerah Laut Aegea (khususnya Kreta,Makedonia, dan Yunani) untuk pelayanan selanjutnya. Sementarawaktu ini (sekitar tahun 64-65 M), Paulus menugaskan Timotiussebagai wakil rasuli untuk melayani di Efesus, dan Titus diKreta. Dari Makedonia, Paulus menulis surat yang pertamakepada Timotius, dan beberapa waktu kemudian dia menuliskepada Titus. Setelah itu, Paulus kembali ditawan di Roma,ketika dia menulis surat yang kedua kepada Timotius, tidaklama sebelum dia mati syahid pada tahun 67/68 M (lihat 2Tim4:6-8)

2. Tujuan Penulisan Surat 1 TimotiusPaulus mempunyai tiga maksud ketika menulis surat ini:2.1 menasihati Timotius sendiri mengenai kehidupan pribadi danpelayanannya;

2.2 mendorong Timotius untuk mempertahankan kemurnian Injildan standarnya yang kudus dari pencemaran oleh guru palsu; dan

2.3 memberikan pengarahan kepada Timotius mengenai berbagaiurusan dan persoalan gereja di Efesus.

3. Survai Penulisan Surat 1 TimotiusSalah satu hal utama yang disampaikan Paulus kepada pembantumudanya ialah supaya Timotius tetap berjuang untukmempertahankan iman yang sejati dan membuktikan kesalahanajaran palsu yang melemahkan kuasa Injil yang menyelamatkan(1Timotius 1:3-7; 4:1-8; 6:3-5,20-21). Paulus jugamenginstruksikan Timotius mengenai syarat-syarat kerohanian

81

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGdan sifat bagi para pemimpin gereja dan memberikan gambarantersusun dari macam orang yang diizinkan menjadi pemimpinrohani gereja (lih. daftar syarat terperinci di garis besar).Antara lain, Paulus menasihatkan Timotius bagaimana bergauldengan berbagai kelompok dalam jemaat, seperti perempuan(1Timotiu 2:9-15; 5:2), janda-janda (1Timotius 5:3-16), oranglaki-laki tua dan muda (1Timotius 5:1), para penatua(1Timotius 5:17-25), budak (1Timotius 6:1-2), guru palsu(1Timotius 6:3-10) dan orang kaya (1Timotius 6:17-19). Paulusmemberikan lima instruksi jelas kepada Timotius yang harusdilaksanakannya (1Timotius 1:18-20; 3:14-16; 4:11-16; 5:21-25;6:20-21). Di dalam surat ini Paulus menyatakan kasih sayangnyakepada Timotius sebagai anak rohaninya dalam iman danmengajukan suatu standar kesalehan yang tinggi untukkehidupannya dan untuk gereja.

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 1 TimotiusEmpat ciri utama menandai surat ini.4.1 Surat ini yang dialamatkan langsung kepada Timotiussebagai wakil Paulus di jemaat Efesus, sangat pribadi danditulis dengan emosi dan perasaan yang mendalam.

4.2 Bersama dengan surat 2 Timotius, maka lebih dari surat PBlainnya surat ini menekankan tanggung jawab pendeta untukmemelihara Injil agar tetap murni dan bebas dari ajaran palsuyang akan melemahkan kuasanya untuk menyelamatkan.

4.3 Surat ini menekankan nilai unggul dari Injil, pengaruhsetan di belakang semua pencemaran, panggilan gereja yangkudus dan syarat tinggi yang ditetapkan Allah bagi parapemimpinnya.

4.4 Surat ini memberikan pedoman yang paling lengkap dalam PBmengenai bagaimana seorang gembala harus berhubungan secarapatut dengan pria dan wanita serta dengan semua kelompok usiadan sosial dalam gereja.

5. Garis Besar Penulisan Surat 1 TimotiusPendahuluan (1Timotius 1:1-20)I. Pengarahan Tentang Pelayanan Gereja (1Timotius 2:1-4:5)A. Pentingnya Doa (1Timotius 2:1-8)B. Perilaku Wanita yang Sopan (1Timotius 2:9-15)

82

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGC. Syarat-Syarat bagi Penilik Jemaat (1Timotius 3:1-7)1. Pribadi1.1 Tak Bercacat 1Timotius 3:2)1.2 Dapat Menahan Diri (1Timotius 3:2)1.3 Bijaksana (1Timotius 3:2)1.4 Sopan (1Timotius 3:2)1.5 Suka Memberi Tumpangan (1Timotius 3:2)1.6 Cakap Mengajar (1Timotius 3:2)1.7 Bukan Peminum (1Timotius 3:3)1.8 Bukan Pemarah (1Timotius 3:3)1.9 Peramah (1Timotius 3:3)1.10 Pendamai (1Timotius 3:3)1.11 Bukan Hamba Uang (1Timotius 3:3)1.12 Mempunyai Nama Baik (1Timotius 3:7)1.13 Jangan Orang Baru Bertobat (1Timotius 3:6)

2. Keluarga2.1 Suami dari Satu Istri (1Timotius 3:2)2.2 Kepala Keluarga yang Baik (1Timotius 3:4-5)2.3 Disegani dan Dihormati oleh Anak-Anaknya (1Timotius 3:4)

D. Syarat-syarat bagi Diaken (1Timotius 3:8-12)1. Pribadi1.1 Orang Terhormat (1Timotius 3:8)1.2 Jangan Bercabang Lidah (1Timotius 3:8)1.3 Jangan Penggemar Anggur (1Timotius 3:8)1.4 Jangan Serakah (1Timotius 3:8)1.5 Orang yang Memelihara Rahasia Iman Dalam Hati Nurani yangSuci (1Timotius 3:9)1.8 Diuji dan Tak Bercacat (1Timotius 3:10)2. Keluarga2.1 Suami dari Satu Istri (1Timotius 3:12)2.2 Istri Adalah Orang Terhormat (1Timotus 3:11)2.3 Mengurus Anak-Anak dan Keluarga dengan Baik (1Timotius3:12)

E. Alasan Gereja Memerlukan Syarat Tinggi bagi Pemimpin(1Timotius 3:13-4:5)I. Pengarahan Tentang Pelayanan Timotius (1Timotius 4:6-6:19)A. Kehidupan Pribadinya (1Timotius 4:6-16)

83

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGB. Hubungan dengan Orang Dalam Gereja (1Timotius 5:1-6:19)1. Orang yang Tua dan Orang Muda (1Timotius 5:1)2. Perempuan Tua dan Perempuan Muda (1Timotius 5:2)3. Janda-Janda (1Timotius 5:3-16)4. Penatua dan Calon Penatua (1Timotius 5:17-25)5. Budak-Budak (1Timotius 6:1-2)6. Guru-Guru Palsu (1Timotius 6:3-10). Sisipan: Nasihat kepadaTimotius Sendiri (1Timotius :11-16)7. Orang-Orang Kaya (1Timotius 6:17-19)Penutup (1Timotius 6:20-21)

B. Surat 2 TimotiusPenulis : PaulusTema : Bertekun dengan KetabahanTanggal Penulisan : Sekitar tahun 67

1. Latar Belakang Penulisan Surat 2 TimotiusInilah surat terakhir Paulus. Pada saat menulis surat ini,kaisar Nero sedang berusaha untuk menghentikan perkembangankekristenan di Roma dengan penganiayaan yang bengis terhadaporang percaya; Paulus sekali lagi menjadi tahanan negara diRoma (2Timotius 1:16). Dia menderita kekurangan sebagaiseorang penjahat biasa (2Timotius 2:9), ditinggalkan olehkebanyakan sahabatnya (2Timotius 1:15), dan sadar bahwapelayanannya sudah berakhir dan kematiannya sudah dekat(2Tiotius 4:6-8,18; untuk pembahasan yang lebih lanjutmengenai latar belakang dan kepenulisan). Paulus menuliskepada Timotius sebagai "anakku yang kekasih" (2Timotius 1:2)dan teman sekerja yang setia (bd. Roma 16:21). Hubungan yangerat serta kepercayaannya terhadap Timotius dilihat dalamhalnya Paulus menyebutkan Timotius ikut terlibat dalammengirimkan enam buah surat, kehadiran Timotius dengan Paulusdalam tahanan yang pertama (Filipi 1:1; Kolose 1:1; Filemon1:1) dan kedua surat pribadi kepadanya. Pada saat Paulusmenghadapi kemungkinan dihukum mati adalah dekat, dua kali iaminta Timotius menemaninya di Roma (2Timotius 4:9,21). KetikaPaulus mengirim surat kedua ini, Timotius masih berada diEfesus (2Timotius 1:18; 4:19).

2. Tujuan Penulisan Surat 2 Timotius

84

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGKarena mengetahui bahwa Timotius pemalu serta menghadapikesukaran, dan karena menyadari akan kemungkinan penganiayaanberat dari luar gereja dan adanya guru-guru palsu di dalamgereja, Paulus menasihatkan Timotius agar dia memeliharaInjil, memberitakan Firman Allah, menanggung kesukaran danmelaksanakan tugas-tugasnya.

3. Survai Penulisan Surat 2 TimotiusDalam pasal 1; (2Timotius 1:1-18\) Paulus meyakinkan Timotiustentang kasih dan doanya yang tetap sambil mendorong dia untuktetap setia tanpa berkompromi tehadap Injil, memeliharakebenaran dengan tekun dan mengikuti teladannya. Dalam pasal2; (2Timotius 2:1-26) Paulus menugaskan anak rohaninya untuktetap memelihara iman dengan mempercayakan kebenarannya kepadaorang lain yang dapat dipercayai untuk mengajarkannya kepadaorang lain (2Timotius 2:2). Paulus menasihati gembala yangmuda ini untuk menanggung kesukaran seperti prajurit yang baik(2Timotius 2:3), melayani Allah dengan rajin dan memberitakanfirman kebenaran dengan tepat (2Timotius 2:15), memisahkandiri dari mereka yang meninggalkan kebenaran rasuli (2Timotius2:18-21), memelihara kemurniannya (2Timotius 2:22) dan bekerjadengan tekun sebagai guru (2Timotius 2:23-26). Dalam pasalberikutnya Paulus mengingatkan Timotius bahwa kejahatan dankemurtadan akan meningkat (2Tiotius 3:1-9), tetapi Timotiusharus tetap setia kepada iman yang diwarisinya dan kepadaAlkitab (2Timotius 3:10-17). Dalam pasal terakhir Paulusmenugaskan Timotius untuk memberitakan Firman sertamelaksanakan semua tugas pelayanannya (2Timotius 4:1-5).Paulus menutup surat ini dengan memberitahukan Timotiustentang keadaan dirinya pada saat dia menghadapi kematian,sambil memohon Timotius datang dengan cepat (2Timotius 4:6-22).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 2 TimotiusLima ciri utama menandai surat ini.4.1 Surat ini berisi perkataan terakhir Paulus yang ditulissebelum pelaksanaan hukum mati oleh kaisar Nero di Roma hampir35 tahun setelah pertobatannya kepada Kristus di jalan keDamsyik.

85

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG4.2 Surat ini berisi pernyataan yang paling terang dalamAlkitab mengenai pengilhaman dan tujuan ilahi Alkitab(2Timotius 3:16-17): Paulus menekankan bahwa Alkitab harusditafsirkan dengan cermat oleh pelayan-pelayan Firman(2Timotius 2:15) dan mendorong penyerahan Firman Allah kepadaorang yang dapat dipercayai yang kemudian dapat mengajar oranglain (2Timotius 2:2).

4.3 Sepanjang surat ini muncul nasihat-nasihat pendek tetapitepat misalnya, "mengobarkan karunia Allah" (2Timotius 1:6),"janganlah malu" (2Timotius 1:8), "menderita bagi Injil-Nya"(2Timotius 1:8), "Peganglah ... ajaran yang sehat" (2Timotius1:13), "peliharalah harta yang indah" (2Timotius 1:14),"jadilah kuat oleh kasih karunia" (2Timotius 2:1), "ikutlahmenderita" (2Timotius 2:3), "memberitakan perkataan kebenaran"(2Timotius 2:15), "hindarilah" (2Timotius 2:16), "jauhilah ...kejarlah" (2Timotius 2:22), berhati-hatilah terhadapkemurtadan yang mendekat (2Timotius 3:1-9), "tetap berpegangkepada kebenaran" (2Timotius 3:14), "beritakanlah Firman"(2Timotius 4:2), "lakukanlah pekerjaan pemberita Injil"(2Timotius 4:5), "tunaikanlah tugas pelayananmu" (2Timotius4:5).

4.4 Tema yang berulang-ulang dari banyak nasihatnya adalahuntuk berpegang pada iman (Yesus Kristus dan Injil asli darirasul-rasul), jagalah iman itu dari pemutarbalikan dankerusakan, menentang guru palsu, dan beritakan Injil yangbenar dengan ketekunan yang teguh.4.5 Kesaksian terakhir Paulus adalah suatu contoh yangmengharukan dari keberanian dan harapan ketika menghadapi matisyahid yang sudah pasti (2Timotius 4:6-8).

5. Garis Besar Penulisan Surat 2 TimotiusPendahuluan (2Timotius 1:1-4)I. Pesan Paulus kepada Timotius (2Timotius 1:5-18)A. Mengobarkan Karunia Allah (2Timotius 1:5-7)B. Bersedia Menderita untuk Injil (2Timotius 1:8-10)C. Teladan Paulus (2Timotius 1:11-12)D. Peganglah dan Pelihara Kebenaran (2Timotius 1:13-14)E. Sahabat-sahabat Paulus di Roma yang Setia dan Tidak Setia(2Timotius 1:15-18)

86

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGII. Tuntutan-Tuntutan Terhadap Hamba Tuhan yang Setia(2Timotius 2:1-26)A. Jadilah Kuat oleh Kasih Karunia (2Timotius 2:1)B. Percayakan Berita kepada Orang yang Dapat Dipercayai(2Tiotius 2:2)C. Bertahan Dalam Kesukaran (2Timotius 2:3-7)1. Sebagai Prajurit yang Baik (2Timotius 2:3-4)2. Sebagai Olahragawan yang Berdisiplin (2Tiotius 2:5)3. Sebagai Petani yang Bekerja Keras (2Timotius 2:6-7)

D. Mati dan Menderita dengan Yesus Kristus (2Timotius 2:8-13)E. Hindarilah Soal-soal yang Bodoh dan Mempertahankan InjilDalam Cara yang Tidak Tercela (2Timotius 2:14-26)

III.Peningkatan Kejahatan Terakhir yang Mendekat (2Timotius3:1-9)

IV. Ketekunan Dalam Kebenaran (2Timotius 3:10-17)A. Yang Dipelajari dari Paulus (2Timotius 3:10-14)B. Yang Dipelajari dari Alkitab (2Timotius 3:15-17)

V. Beritakanlah Firman Allah (2Timotius 4:1-5)VI. Kesaksian dan Pengarahan Paulus (2Timotius 4:6-18)A. Kesaksian Perpisahan Paulus (2Timotius 4:6-8)B. Pengarahan Pribadi untuk Timotius (2Timotius 4:9-13)C. Sebuah Kata Peringatan (2Timotius 4:14-15)D. Keyakinan tentang Kesetiaan Allah (2Timotius 4:16-18)

Penutup (2Timotius 4:19-22)

C. Surat TitusPenulis : PaulusTema : Ajaran yang Benar dan KebajikanTanggal Penulisan : Sekitar 65-66 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat TitusSeperti halnya 1 dan 2 Timotius, Titus adalah surat pribadidari Paulus kepada salah seorang pembantu mudanya. Surat ini

87

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGdisebut "Surat Penggembalaan" karena membahas masalah yangberkaitan dengan peraturan gereja dan pelayanannya. Titus,seorang bertobat bukan Yahudi (Galatia 2:3), menjadipendamping dekat Paulus dalam pelayanan rasuli. Walaupunnamanya tidak disebutkan dalam Kisah Para Rasul (mungkinkarena ia saudara Lukas) hubungan erat dengan Paulusditunjukkan dengan1.1 disebutnya Titus sebanyak 13 kali dalam surat-suratPaulus,

1.2 dia adalah orang yang bertobat dalam pelayanan Paulus dananak rohaninya (Titus 1:4) dan seperti Timotius menjadi temansekerja Paulus yang terpercaya dalam pelayanan (2Korintus8:23),

1.3 dijadikannya wakil Paulus setidaknya untuk satu tugaspenting ke Korintus selama perjalanan misi ketiga Paulus(2Korintus 2:12-13; 7:6-15;2Korintus 8:6,16-24), dan

1.4 pelayanannya sebagai teman sekerja Paulus di Kreta (Titus1:5).Paulus dan Titus bekerja bersama-sama dalam waktu singkat diKreta (barat daya Asia Kecil di Laut Tengah) antarapemenjaraan Paulus yang pertama dengan yang kedua. Paulusmenugaskan Titus untuk melanjutkan pelayanannya di antaraorang Kreta (Titus 1:5), sedangkan dia sendiri melanjutkanperjalanan ke Makedonia (bd. 1Timotius 1:3). Tidak lamasesudah peristiwa itu, Paulus menulis surat ini kepada Titus,menginstruksikan dia untuk menyelesaikan pekerjaan yang telahmereka awali bersama. Mungkin surat ini dititipkan kepadaZenas dan Apolos yang akan melewati Kreta (Titus 3:13). Dalamsurat ini Paulus meyampaikan rencananya untuk mengirim Artemasatau Tikhikus dengan segera untuk menggantikan Titus, karenasetelah itu Titus harus ikut serta dengan Paulus di Nikopolis(Yunani), tempat yang direncanakan menjadi tempat tinggalPaulus selama musim dingin (Titus 3:12). Kita mengetahui bahwarencana ini terlaksana (bd. 2Timotius 4:10*) karena Pauluskemudian menugaskan Titus di Dalmatia (Yugoslavia sebelumpecah).

2. Tujuan Penulisan Surat Titus

88

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGPaulus menulis surat ini kepada Titus terutama untukmenugaskan Titus2.1 menata apa yang ditinggalkan Paulus di Kreta, termasukpenetapan penatua (Titus 1:5);

2.2 membantu jemaat tumbuh dalam iman, pengetahuan akankebenaran, dan kesalehan (Titus 1:1);

2.3 membungkam guru-guru palsu (Titus 1:11); dan

2.4 datang kepada Paulus setelah ia diganti oleh Artemas atauTikhikus (Titus 3:12).

3. Survai Penulisan Surat TitusPaulus membahas empat pokok utama di dalam surat ini.

3.1 Dia menginstruksikan Titus mengenai tabiat dan syaratrohani yang diperlukan mereka yang akan dipilih menjadipenatua (penilik jemaat) di dalam gereja. Penatua haruslahorang saleh yang sifatnya terbukti, berhasil menuntunkeluarganya sendiri (Titus 1:5-9).

3.2 Paulus menyuruh Titus mengajarkan doktrin yang benar sertamembungkam dan menegur para guru palsu (Titus 1:10-2:1). Didalam surat ini Paulus memberikan dua rangkuman tentang ajaranyang sehat (Titus 2:11-14; 3:4-7).

3.3 Paulus menggambarkan untuk Titus (bd. 1Timotius 5:1-6:2)peranan yang patut untuk laki-laki yang sudah lanjut usia(Titus 2:1-2), wanita yang sudah tua (Titus 2:3-4), wanitayang masih muda (Titus 2:4-5), para pemuda (Titus 2:6-8), danpara budak (Titus 2:9-10).

3.4 Akhirnya, Paulus menekankan bahwa kebajikan dan kehidupanyang benar adalah buah yang perlu dari iman yang sejati (Titus1:16; 2:7,14; Titus 3:1,8,14; bd. Yakobus 2:14-26).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat TitusTiga ciri utama menandai surat ini.

89

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG4.1 Surat ini berisi dua ringkasan klasik mengenai sifatsesungguhnya dari keselamatan dalam Kristus Yesus (Titus 2:11-14; 3:4-7).

4.2 Surat ini menekankan bahwa gereja dan pelayanannya harusdibangun di atas landasan rohani, teologis dan etis yangsangat kuat.

4.3 Surat ini berisi salah satu dari dua daftar panjang yangmenyebutkan syarat yang harus dipenuhi pemimpin dalampelayanan gerejani (Titus 1:5-9; bd. 1Timotius 3:1-13).

5. Garis Besar Penulisan Surat TitusPendahuluan (Titus 1:1-4)I. Pengarahan Mengenai Penugasan Penatua (Titus 1:5-9)A. Tetapkan Penatua di Tiap Kota (Titus 1:5)B. Berbagai Syarat bagi Penatua (Titus 1:6-9)1. Pribadi1.1 Tak Bercacat (Titus 1:6)1.2 Pelayan yang Dapat Dipercayai (Titus 1:7)1.3 Tidak Angkuh (Titus 1:7)1.4 Bukan Pemberang (Titsu 1:7)1.5 Bukan Peminum (Titus 1:7)1.6 Bukan Pemarah (Titus 1:7)1.7 Tidak Serakah (Titus 1:7)1.8 Suka Memberi Tumpangan (Titus 1:8)1.9 Suka Akan yang Baik (Titus 1:8)1.10 Bijaksana (Titus 1:8)1.11 Adil (Titus 1:8)1.12 Saleh (Titus 1:8)1.13 Berpegang Kepada Perkataan yang Benar (Titus 1:9)1.14 Sanggup Menasihati berdasarkan Ajaran (Titus 1:9)1.15 Sanggup Meyakinkan Para Penentang (Titus 1:9)2. Keluarga2.1 Mempunyai Hanya Satu Istri (Titus 1:6)2.2 Anak-Anaknya Hidup Beriman (Titus 1:6)2.3 Anak-Anaknya Hidup Senonoh dan Tertib (Titus 1:6)

II. Pengarahan Mengenai Guru Palsu (Titus 1:10-16)A. Tabiat Mereka (Titus 1:10)B. Kelakuan Mereka (Titus 1:11-12)C. Penegoran Mereka (Titus 1:13-16)

90

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

III.Pengarahan Mengenai Aneka Kelompok Dalam Gereja (Titus2:1-15)A. Lingkup Pengarahan (Titus 2:1-10)B. Dasar Pengarahan (Titus 2:11-14)C. Tanggung Jawab Titus (Titus 2:15)

IV. Nasihat Tentang Kebajikan (Tius 3:1-11)A. Kelakuan Terhadap Sesama (Titus 3:1-2)B. Kemurahan Allah Kepada Kita (Titus 3:3-7)C. Membedakan yang Berguna dan Mana yang Tidak(Titus 3:8-11)

Penutup (Titus 3:12-15)

D. Surat FilemonPenulis : PaulusTema : PerdamaianTanggal Penulisan : Sekitar 62 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat FilemonPaulus menulis "surat penjara" ini (Filemon 1:1,9) sebagaisurat pribadi kepada seorang bernama Filemon, kemungkinanbesar sementara masa penahanan yang pertama di Roma (KisahPara Rasul 28:16-31). Nama-nama sama yang disebut dalamFilemon (Filemon 1:1-2,10,23-24) dan Kolose (Kolose 4:9-10,12,14,17) menunjukkan bahwa Filemon tinggal di Kolose, dankedua surat ini ditulis dan diantarkan pada waktu yang sama.Filemon menjadi pemilik hamba (Filemon 1:16) dan anggotagereja di Kolose (bd. Filemon 1:1-2 dengan Kolose 4:17),mungkin ia bertobat dibawah pelayanan Paulus (Filemon 1:19).Onesimus menjadi hamba Filemon yang telah lari ke Roma; disitu dia kenal Paulus, yang membawa dia kepada Kristus. Suatuikatan persahabatan yang kuat berkembang di antara mereka(Filemon 1:9-13). Sekarang dengan segan Paulus mengirimOnesimus kembali kepada Filemon, ditemani oleh Tikhikus, temansekerja Paulus, bersama dengan surat ini (Kolose 4:7-9).

2. Tujuan Penulisan Surat FilemonPaulus menyurati Filemon untuk mengurus persoalan khusustentang hambanya Onesimus yang telah melarikan diri. Menuruthukum Romawi, hamba yang melarikan diri dapat dihukum mati.

91

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGPaulus menjadi perantara untuk Onesimus dengan Filemon danmemohon supaya Onesimus diterima kembali secara ramah sebagaiorang percaya dan sahabat Paulus, dengan kasih yang samasebagaimana dia akan menerima Paulus sendiri.

3. Survai Penulisan Surat FilemonPermohonan Paulus adalah sebagai berikut:

3.1 Dia memohon dengan sangat supaya Filemon, sebagai saudaradalam Kristus (Filemon 1:8-9,20-21) menerima Onesimus kembali,bukan sebagai hamba tetapi sebagai saudara dalam Kristus(Filemon 1:15-16).

3.2 Paulus menyatakan bahwa Onesimus (yang artinya "berguna")yang dahulu "tidak berguna", tetapi sekarang "berguna" bagiPaulus dan Filemon (Filemon 1:10-12).

3.3 Paulus ingin Onesimus dapat tinggal di Roma, tetapisebaliknya mengirimnya kembali kepada tuan yang memilikinya(Filemon 1:13-14).

3.4 Paulus menawarkan diri sebagai pengganti untuk hutangOnesimus dan mengingatkan Filemon tentang hutang budinyakepada Paulus (Filemon 1:17-19). Surat ditutup dengan salamdari beberapa teman sekerja di Roma (Filemon 1:23-24) danpengucapan syukur (Filemon 1:25).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat FilemonTiga ciri utama menandai surat ini.4.1 Surat ini adalah yang terpendek di antara surat-suratPaulus.4.2 Lebih dari lain bagian PB, surat ini menjelaskan bagaimanaPaulus dan gereja mula-mula menghadapi persoalan perbudakanRoma. Daripada menyerang langsung atau menimbulkanpemberontakan bersenjata, Paulus mengemukakan prinsip Kristenyang menyingkirkan kekerasan dari perbudakan Roma dan akhirnyamenghapuskannya sama sekali antara orang Kristen.

4.3 Surat ini memberikan pengertian unik ke dalam kehidupanPaulus, karena dia begitu erat manunggal dengan seorang hambasehingga Onesimus disebut "buah hatiku" (Filemon 1:12).

92

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

5. Garis Besar Penulisan Surat FilemonSalam Kristen (Filemon 1:1-3)I. Penghargaan Terhadap Filemon (Filemon 1:4-7)A. Pokok Doa Syukur (Filemon 1:4-6)B. Saat Kegembiraan Besar (Filemon 1:7)

II. Permohonan untuk Onesimus (Filemon 1:8-21)A. Permohonan Bukan Perintah (Filemon 1:8-11)B. Alasan Mengirim Onesimus Kembali (Filemon 1:12-16)C. Permohonan Bersifat Penggantian (Filemon 1:17-19)D. Tanggapan Positif Diharapkan dari Filemon (Filemon 1:20-21)

III. Hal-hal Terakhir (Filemon 1:22-25)A. Harapan untuk Segera Mengunjungi (Filemon 1:22)B. Salam dari Sahabat Paulus (Filemon 1:23-24)C. Pengucapan Berkat (Filemon 1:25)

SURAT IBRANI

Setelah mempelajari perihal Paulus dan surat pastoral sertasurat pribadi maka kita mempelajari surat Ibrani.

Penulis : Tidak DisebutkanTema : Perjanjian yang Lebih BaikTanggal Penulisan : 67-69 M (tidak dapat dipastikan)

1. Latar Belakang Penulisan Surat IbraniTidak diketahui kepada siapa surat ini dialamatkan, sekalipunRoma merupakan kemungkinan. Judul kitab ini di dalam naskah-naskah Yunani yang tertua hanyalah, "Kepada Orang Ibrani."Sekalipun demikian isi surat ini menunjukkan bahwa surat iniditujukan kepada orang-orang Kristen Yahudi. PenggunaanSeptuaginta (Alkitab PL dalam bahasa Yunani) oleh penulisketika mengutip PL menunjukkan bahwa para penerima surat inimungkin adalah orang-orang Yahudi berbahasa Yunani yang

93

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGtinggal di luar Palestina. Kalimat "terimalah salam darisaudara-saudara di Italia" (versi Inggris NIV -- "mereka dariItalia mengirim salam" Ibrani 13:24) mungkin sekali berartibahwa penulis sedang menulis kepada orang-orang yang tinggaldi Roma dan mencantumkan salam dari orang-orang percaya dariItalia yang dalam perantauan. Para penerima surat ini mungkinterdiri atas kelompok-kelompok persekutuan rumah yangmerupakan bagian dari jemaat gereja yang lebih luas di Roma.Beberapa di antaranya mulai menunjukkan tanda-tanda akanmeninggalkan iman mereka kepada Yesus dan kembali kepadakepercayaan Yahudi mereka sebelumnya, karena mereka dianiayadan putus asa. Penulis Surat Ibrani ini tidak disebutkan baikdalam judul kitab yang semula maupun sepanjang surat ini,sekalipun ia merupakan tokoh yang cukup dikenal pembacanya(Ibrani 13:18-24). Oleh karena satu dan lain alasan, identitaspenulis hilang sekitar akhir abad pertama. Selanjutnya dalamtradisi gerejani mula-mula (abad ke-2 sampai ke-4) munculberbagai pendapat mengenai orang yang mungkin merupakanpenulis surat ini. Pendapat bahwa Paulus menulis surat inibaru tersebar luas pada abad ke-5. Banyak ahli PB yangberpandangan konservatif dewasa ini beranggapan bahwa Paulustidak mungkin menulis surat ini karena gaya penulisan yanghalus dan bercorak Aleksandria, ketergantungan padaSeptuaginta, cara memperkenalkan kutipan-kutipan PL, caraberargumentasi dan gaya mengajar, susunan argumentasi dan haltidak menyebutkan dirinya itu bukan merupakan gaya Paulus.Lagi pula, Paulus senantiasa menunjuk kepada penyataan yanglangsung diperolehnya dari Kristus (bd. Galatia 1:11-12),sedangkan penulis surat ini menempatkan dirinya di antaraorang-orang Kristen angkatan kedua yang memperoleh keyakinanInjil karena kesaksian para saksi mata pelayanan Yesus (Ibrani2:3). Di antara tokoh-tokoh PB yang namanya disebut, gambaranLukas mengenai Apolos dalam Kisah Para Rasul 18:24-28 palingcocok dengan keadaan penulis surat ini. Terlepas dari siapapenulis surat ini, hal ini dapat dipastikan: penulis menulisdengan kepenuhan Roh dan wawasan, penyataan dan wibawa yangrasuli. Karena dalam Surat Ibrani penghancuran Bait Suci diYerusalem dan ibadah di bawah pimpinan para imam Lewi tidakdisebut maka ada anggapan yang kuat bahwa surat ini ditulissebelum tahun 70 M.

2. Tujuan Penulisan Surat Ibrani

94

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGSurat Ibrani terutama ditulis kepada orang-orang KristenYahudi yang sedang mengalami penganiayaan dan keputusasaan.Penulis berusaha untuk memperkuat iman mereka kepada Kristusdengan menjelaskan secara teliti keunggulan dan ketegasanpenyataan Allah dan penebusan di dalam Yesus Kristus. Iamenunjukkan bahwa penyediaan penebusan di bawah perjanjianyang lama sudah digenapi dan tidak terpakai lagi karena Yesustelah datang dan menetapkan suatu perjanjian yang baru olehkematian-Nya yang mengerjakan perdamaian. Penulis menantangpara pembacanya.2.1 untuk tetap mempertahankan pengakuan mereka terhadapKristus hingga pada kesudahannya,

2.2 untuk maju terus menuju kedewasaan rohani dan

2.3 untuk tidak kembali kepada kehidupan di bawah hukumandengan cara meninggalkankepercayaan kepada Yesus Kristus.

3. Survai Penulisan Surat Ibrani3.1 Surat Ibrani ini lebih mirip dengan suatu khotbah daripadasebuah surat. Penulismenggambarkan karyanya ini sebagai "kata-kata nasihat" (Ibrani13:22). Surat ini terdiri atas tiga bagian utama.

3.2 Pertama, Yesus sebagai Putra Allah yang penuh kuasa(Ibrani 1:1-3) dinyatakan sebagai penyataan Allah yangsempurna kepada umat manusia-- lebih tinggi daripada para nabi(Ibrani 1:1-3), malaikat (Ibrani 1:4-2:18), Musa (Ibrani 3:1-6) dan Yosua (Ibrani 4:1-11). Di dalam bagian ini terdapatsuatu peringatan yang sungguh-sungguh mengenai berbagai akibatapabila kita secara rohani makin menjauh dari iman ataumengeraskan hati dalam ketidakpercayaan (Ibrani 2:1-3; 3:7-4:2).

3.3 Bagian yang kedua menampilkan Yesus sebagai Imam Besardengan kualifikasi (Ibrani 4:14-5:10; 6:19-7:25), watak(Ibrani 7:26-28), dan pelayanan (Ibrani 8:1-10:18) yangsempurna dan abadi. Di bagian ini diberikan suatu peringatanyang sungguh-sungguh mengenai ketidakdewasaan rohani ataubahkan "kemurtadan" setelah mengambil bagian di dalam Kristus(Ibrani 5:11-6:12).

95

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

3.4 Bagian yang terakhir (Ibrani 10:19-13:17) dengan tegasmendorong orang-orang percaya agar tetap tabah dalamkeselamatan, iman, penderitaan, dan kekudusan.

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat IbraniDelapan ciri utama menandai surat ini.

4.1 Surat ini unik di antara surat-surat PB karena bentuknya,"surat ini berawal seperti sebuah risalah, dilanjutkanbagaikan khotbah, dan diakhiri seperti surat" (Origenes).

4.2 Di antara semua kitab PB surat ini menggunakan bahasa yangpaling halus, paling mendekati gaya penulisan Yunani klasikdaripada penulis PB lainnya (mungkin kecuali Lukas dalam Lukas1:1-4).

4.3 Inilah satu-satunya kitab PB yang mengembangkan konseppelayanan Yesus sebagai Imam Besar.

4.4 Ajarannya tentang Kristus ini sangat kaya variasi, danmemakai lebih daripada dua puluh nama dan gelar untuk Kristus.

4.5 Kata kuncinya adalah "lebih baik" (dipakai tiga belaskali). Yesus lebih baik daripada para malaikat dan semua tokohperantara PL. Ia memberikan perhentian, perjanjian,pengharapan, keimaman, korban pendamaian, dan janji-janji yanglebih baik.

4.6 Surat ini berisi pasal yang paling menonjol dalam Alkitabmengenai iman (pasal 11; Ibrani 11:1-40).

4.7 Kitab ini sarat dengan kutipan dan petunjuk kepada PLsehingga memberikan pengertian yang berharga mengenaipenafsiran umat Kristen mula-mula terhadap sejarah dan ibadahPL, khususnya dalam bidang lambang-lambang.

4.8 Surat ini memberikan lebih banyak peringatan mengenaibahaya-bahaya kemurtadan rohani daripada kitab lainnya dalamPB.

5. Garis Besar Penulisan Surat Ibrani

96

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

I. Argumentasi: Kristus dan Iman Kristen Lebih Unggul daripadaAgama Orang Yahudi (Ibrani 1:1-10:18)

A. Dalam Penyataan (Ibrani 1:1-4:13) Yesus Kristus adalahPenyataan Penuh dan Akhir dari Allah kepada Manusia1. Lebih Unggul dari Para Nabi (Ibrani 1:1-3)2. Lebih Unggul dari Para Malaikat (Ibrani 1:4-2:18)Peringatan: Bahaya Pengabaian (Ibrani 2:1-4)3. Lebih Unggul dari Musa (Ibrani 3:1-6)Peringatan: Bahaya Ketidakpercayaan (Ibrani 3:7-19)4. Lebih Unggul dari Yosua (Ibrani 4:1-13)

B. Dalam Renungan (Ibrani 4:14-10:18)Sebagai Imam Besar Kita, Yesus Jauh Melebihi Keimaman Lewi1. Lebih Unggul Kualifikasi-Nya (Ibrani 4:14-7:25)Peringatan: Bahaya Ketidakdewasaan Rohani (Ibrani 5:11-6:3)Peringatan: Bahaya Kemurtadan (Ibrani 6:4-20)2. Lebih Unggul Watak-Nya (Ibrani 7:26-28)3. Lebih Unggul Pelayanan-Nya (Ibrani 8:1-10:18)3.1 Bertempat di Tempat Kudus yang Lebih Baik (Ibrani 8:1-5)3.2 Berlandaskan Perjanjian yang Lebih Baik (Ibrani 8:6-13)3.3 Terlaksana Melalui Pelayanan yang Lebih Baik (Ibrani 9:1-22)3.4 Digenapi Melalui Korban yang Lebih Sempurna (Ibrani 9:23-10:18)

II. Penerapan: Nasihat untuk Bertekun (Ibrani 10:19-13:17)A. Dalam Bidang Keselamatan (Ibrani 10:19-38)B. Dalam Bidang Iman (Ibrani 10:39-11:40)1. Sifat-Sifat Iman (Ibrani 10:39-11:3)2. Teladan Iman dari Perjanjian Lama (Ibrani 11:4-38)3. Pembenaran Iman: Disempurnakan dalam Kristus (Ibani 11:39-40)

C. Dalam Bidang Ketabahan (Ibrani 12:1-13)D. Dalam Bidang Kekudusan (Ibrani 12:14-13:17)1. Pengutamaan Kekudusan (Ibrani 12:14-29)2. Pelaksanaan Kekudusan (Ibrani 13:1-17)Penutup (Ibrani 13:18-25)

SURAT-SURAT UMUM

97

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGSetelah mempelajari surat Ibrani, maka kita mempelajarisurat-surat umum, yang mencakup: Surat Yakobus, surat 1 & 2Petrus, surat 1,2,3 Yohanes, dan surat Yudas yang diuraikanberurutan di bawah ini.

A. Surat YakobusPenulis : YakobusTema : Iman yang Berhasil GunaTanggal Penulisan : Tahun 45-49 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat YakobusSurat ini tergolong "surat-surat umum" karena pada mulanyadialamatkan kepada suatu sidang pembaca yang lebih luasdaripada jemaat lokal. Salam "kepada kedua belas suku diperantauan" (Yakobus 1:1), dan juga petunjuk-petunjuk lainnya(Yakobus 2:19,21) menunjukkan bahwa surat ini pada mulanyaditulis kepada orang Kristen Yahudi yang tinggal di luarPalestina. Mungkin para penerima surat ini termasuk orang-orang pertama yang bertobat di Jerusalem dan, setelah Stefanusmati syahid terserak oleh penganiayaan (Kisah Para Rasul 8:1)sejauh Fenisia, Siprus, Antiokhia dan lebih jauh lagi (KisahPara Rasul 11:19). Hal ini menerangkan :1.1 mengapa pembukaan surat ini menekankan hal menanggungdengan sukacita pencobaan yang menguji iman dan menuntutketabahan (Yakobus 1:2-12),

1.2 pengetahuan pribadi Yakobus tentang orang percaya yang"terserak" itu, dan

1.3 nada yang berwibawa dari surat ini. Sebagai pemimpingereja di Yerusalem, Yakobus sedang menulis surat kepadadomba-dombanya yang berserakan.Terkenalnya pengarang ditunjukkan oleh cara ia menyebutdirinya, yaitu hanya "Yakobus" (Yakobus 1:1). Yakobus, saudaraYesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, pada umumnya dipandangsebagai penulis surat ini. Pidatonya dalam sidang di Yerusalem(Kisah Para Rasul 15:13-21) dan gambaran mengenai dirinya dibagian lain dalam PB (mis. Kisah Para Rasul 12:17; 21:18;Galatia 1:19; 2:9,12; 1Korintus 15:7) sangat cocok dengan apayang diketahui mengenai penulis surat ini. Sangat mungkinYakobus menulis surat ini pada dasawarsa 40-an. Tanggal yangagak dini untuk penulisan surat in ditunjukkan oleh berbagai

98

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGfaktor, seperti kenyataan bahwa Yakobus menyebutkan istilahYunani synagoge untuk menunjuk tempat pertemuan orang Kristen(Yakobus 2:2). Menurut keterangan sejarawan Yahudi, Yosefus,Yakobus, saudara Tuhan mati syahid di Yerusalem tahun 62 M.

2. Tujuan Penulisan Surat YakobusYakobus menulis :2.1 untuk membangun semangat orang percaya Yahudi yang sedangmenderita berbagai pencobaan yang menguji iman mereka,

2.2 untuk memperbaiki berbagai pengertian yang salah mengenaisifat iman yang menyelamatkan, dan2.3 untuk menasihatkan dan membina pembacanya mengenai hasil-hasil praktis iman mereka dalam hidup yang benar dan perbuatanyang baik.

3. Survai Penulisan Surat YakobusSurat ini membahas serangkaian pokok yang cukup beragamberkaitan dengan menjalankan kehidupan Kristen yang sejati.Yakobus mendorong orang percaya untuk menanggung pencobaandengan sukacita dan menarik manfaat daripadanya (Yakobus 1:2-11); melawan godaan (Yakobus 1:12-18); menjadi pelaku Firmandan bukan hanya pendengar (Yakobus 1:19-27); serta menunjukkaniman yang aktif dan bukan pengakuan yang kosong (Yakobus 2:14-26). Yakobus dengan sungguh-sungguh mengingatkan tentangberdosanya lidah yang sukar dikendalikan (Yakobus 3:1-12;4:11-12), hikmat duniawi (Yakobus 3:13-16), kelakuan berdosa(Yakobus 4:1-10), kehidupan yang congkak (Yakobus 4:13-17) dankekayaan yang mementingkan diri sendiri (Yakobus 5:1-6).Yakobus menutup dengan menekankan kesabaran, doa, danmemulihkan mereka yang sudah mundur (Yakobus 5:7-20).Sepanjang kelima pasal ini, hubungan di antara iman yang benardankehidupan yang saleh ditekankan. Iman yang sejati adalah:- iman yang teruji (Yakobus 1:2-16),- aktif (Yakobus 1:19-27),- mengasihi sesama seperti dirinya sendiri (Yakobus 2:1-13),- menyatakan diri dalam perbuatan baik (Yakobus 2:14-26),- menguasai lidah dengan benar (Yakobus 3:1-12),- mencari hikmat Allah (Yakobus 3:13-18),- tunduk kepada Allah selaku hakim yang adil (Yakobus 4:1-12),

99

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG- mempercayai Allah dalam kehidupan sehari-hari (Yakobus 4:13-17),- tidak mementingkan diri atau memuaskan keinginan sendiri(Yakobus 5:1-6),- sabar dalam penderitaan (Yakobus 5:7-12), dan- tekun dalam doa (Yakobus 5:13-20).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat YakobusTujuh ciri utama menandai surat ini.

4.1 Surat ini kemungkinan besar merupakan kitab PB yangpertama-tama ditulis.

4.2 Walaupun hanya dua kali menyebut nama Kristus, surat inilebih banyak berisi kenangan akan ajaran Yesus, termasuksetidak-tidaknya 15 petunjuk kepada Khotbah di Bukit, lebihdari semua surat PB tergabung.

4.3 Dari 108 ayatnya, lebih daripada separuhnya adalahperintah.

4.4 Dalam banyak hal, surat ini merupakan Amsal PB karena(1) penuh dengan hikmat ilahi dan instruksi praktis untukmenjalankan kehidupan Kristen yang sejati dan(2) ditulis dengan gaya penulisan yang tegas dan tepat, denganperintah yang singkat dan analogi yang hidup.

4.5 Yakobus adalah pengamat cermat tentang cara bekerjanyaalam dan tabiat manusia berdosa. Dia sering kali menarikpelajaran dari alam untuk menyingkapkan tabiat manusia berdosa(mis. Yakobus 3:1-12).

4.6 Surat ini lebih menekankan hubungan di antara iman denganperbuatan daripada kitab PB lainnya (khususnya: Yakobus 2:14-16).

4.7 Yakobus sering kali disebut sebagai Amos PB, karena diadengan bersemangat membahas persoalan ketidakadilan danketidaksetaraan sosial.

5. Garis Besar Penulisan Surat YakobusSalam Kristen (Yakobus 1:1)

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGI. Menghadapi Pencobaan dan Menarik Manfaatnya (Yakobus 1:2-18)A. Menerimanya Sebagai Sarana Pertumbuhan (Yakobus 1:2-4)B. Memohon Hikmat untuk Mengatasinya (Yakobus 1:5-8)C. Bersukacita Dalam Tindakan Penyamarataannya (Yakobus 1:9-12)D. Mengetahui Bedanya Pengujian dan Pencobaan (Yakobus 1:13-18)

II. Mendengarkan Firman Allah dan Melakukannya (Yakobus 1:19-27)

III.Tidak Pilih Kasih dan Menunjukkannya (Yakobus 2:1-13)

IV. Mengaku Beriman dan Membuktikannya (Yakobus 2:14-26)

V. Menyadari Jebakan-Jebakan dan Mengelakkannya (Yakobus 3:1-5:6)A. Lidah yang Sukar Dikendalikan (Yakobus 3:1-12)B. Hikmat yang Tidak Rohani (Yakobus 3:13-18)C. Kelakuan Berdosa (Yakobus 4:1-10)D. Memfitnah Saudara Seiman (Yakobus 4:11-12)E. Hidup dengan Congkak (Yakobus 4:13-17)F. Kekayaan yang Mementingkan Diri Sendiri (Yakobus 5:1-6)

VI. Kebajikan dan Kehidupan Kristen (Yakobus 5:7-20)A. Kesabaran dan Ketekunan (Yakobus 5:7-11)B. Kejujuran yang Polos (Yakobus 5:12)C. Doa Tak Berkeputusan untuk Orang Sakit (Yakobus 5:13-18)D. Memulihkan yang Terhilang (Yakobus 5:19-20)

B. Surat 1 PetrusPenulis : PetrusTema : Menderita bagi KristusTanggal Penulisan : 60-63 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat 1 PetrusSurat ini merupakan yang pertama dari dua surat PB yangditulis oleh rasul Petrus (1Petrus 1:1; 2Petrus 1:1). Petrusmengakui bahwa surat pertama ini ditulis dengan bantuan Silas(Yunani Silvanus) sebagai juru tulisnya (1Petrus 5:12).

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGKemahiran Silas dalam bahasa Yunani dan gaya menulis tercermindi dalam surat ini, sedangkan bahasa Petrus yang kurang halustampak dalam surat 2 Petrus. Nada dan isi surat ini cocokdengan apa yang kita ketahui tentang Simon Petrus.Persekutuannya yang akrab dengan Tuhan Yesus selama bertahun-tahun melandasi ingatannya kembali akan kematian (1Petrus1:11,19; 2:21-24; 3:18; 5:1) dan kebangkitan Yesus (1Petrus1:3,21; 3:21); secara tidak langsung Petrus tampaknya jugamenunjuk kepada penampakan diri Yesus kepadanya di Galileasetelah kebangkitan (1Petrus 2:25; 5:2a; bd. Yohanes 21:15-23). Tambahan lagi, terdapat banyak persamaan di antara suratini dengan khotbah-khotbah Petrus yang tercatat dalam KisahPara Rasul. Petrus mengalamatkan surat ini kepada "orang-orangpendatang yang tersebar" di seluruh propinsi Asia Kecilkekaisaran Romawi (1Petrus 1:1). Beberapa di antara mereka inimungkin adalah orang bertobat yang menanggapi khotbahnya padahari Pentakosta dan telah kembali ke kota masing-masing denganiman yang baru (bd. Kisah Para Rasul 2:9-11). Orang percayaini disebut "pendatang dan perantau" (1Petrus 2:11) untukmengingatkan mereka bahwa perziarahan mereka sebagai orangKristen adalah di dalam dunia yang membenci Yesus Kristus danmereka dapat mengalami penganiayaan darinya. Mungkin Petrusmenulis surat ini sebagai tanggapan terhadap laporan dariorang percaya di Asia Kecil tentang peningkatan perlawanan(1Petrus 4:12-16) yang belum didukung resmi oleh pemerintah(1Petrus 2:12-17). Petrus menulis dari "Babilon" (1Petrus5:13). Kata ini dapat ditafsirkan secara harfiah sebagainegara Babilon di Mesopotamia atau sebagai ungkapan kiasanuntuk Roma, pusat tertinggi dari kefasikan abad pertama.Walaupun Petrus mungkin satu kali berkunjung ke tempatpenampungan golongan Yahudi-ortodoks yang besar di Babilon,kita dapat lebih mudah menerangkan bahwa Petrus, Silas(1Petrus 5:12), dan Markus (1Petrus 5:13) sedang bersama-samadi Roma (Kolose 4:10; bd. pernyataan Papias mengenai Petrusdan Markus di Roma) pada awal dasawarsa 60-an dan bukan diBabilonia. Kemungkinan besar Petrus menulis dari Roma padatahun 60-63 M, pasti sebelum pertumpahan darah yang mengerikanoleh Nero dimulai (th. 64 M).

2. Tujuan Penulisan Surat 1 PetrusPetrus menulis surat pengharapan yang penuh dengan sukacitaini untuk memberikan kepada orang percaya pandangan yang ilahi

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGdan abadi bagi kehidupan di bumi dan untuk memberikanbimbingan praktis kepada mereka yang mulai mengalamipenderitaan yang berat sebagai orang Kristen di dalammasyarakat kafir. Petrus khawatir kalau-kalau orang percayamembangkitkan ketidaksenangan pemerintah dan menasihatkanmereka untuk mengikuti teladan Yesus dalam menderita dengantidak bersalah, benar, dan luhur.

3. Survai Penulisan Surat 1 Petrus1 Petrus mulai dengan mengingatkan orang percaya :3.1 bahwa mereka mempunyai suatu panggilan yang mulia danwarisan sorgawi di dalam Yesus Kristus (1Petrus 1:2-5);

3.2 bahwa iman dan kasih mereka di dalam hidup ini akan diujidan dimurnikan sehingga akan mengakibatkan pujian, hormat, dankemuliaan pada saat kedatangan Tuhan (1Pet 1:6-9);

3.3 bahwa keselamatan yang besar ini sudah dinubuatkan olehnabi-nabi PL (1Petrua 1:10-12);

3.4 bahwa orang percaya harus hidup kudus, jelas berbeda daridunia yang tidak selamat di sekitar mereka (1Petrus 1:13-21).Orang percaya, yang terpilih dan dikuduskan (1Petrus 1:2)merupakan bayi-bayi yang bertumbuh yang memerlukan susu murniFirman Allah (1Petrus 2:1-3), batu-batu hidup yang sedangdibangun menjadi suatu rumah rohani (1Petrus 2:4-10), danorang asing yang mengembara melewati negara asing (1Petrus2:11-12); mereka harus hidup dengan hormat dan rendah hatidalam hubungan mereka dengan setiap orang selama perjalananini (1Petrus 2:13-3:12).Amanat 1 Petrus terutama berkaitan dengan sikap patuh danmenderita karena kebenaran bagi Kristus dan menurut teladan-Nya sendiri (1Petrus 2:18-24; 1Petrus 3:9-5:11). Petrusmeyakinkan orang percaya bahwa apabila mereka menderita karenakebenaran, maka mereka akan disenangi oleh Tuhan dan mendapatpahala. Di dalam konteks pengajaran mengenai menderita karenaKristus ini, Petrus menekankan tema-tema yang salingberhubungan dari keselamatan, pengharapan, kasih, sukacita,iman, kekudusan, kerendahan hati, takut akan Allah, ketaatan,dan ketundukan.

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 1 Petrus

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGLima ciri utama menandai surat ini.

4.1 Bersama dengan surat Ibrani dan kitab Wahyu, berita suratini berkisar pada orang percaya yang menghadapi kemungkinanpenganiayaan yang berat karena persatuan mereka dengan YesusKristus.

4.2 Surat ini memberikan pengarahan praktis bagaimana orangKristen harus menanggapi penganiayaan dan penderitaan yangtidak adil, lebih daripada kitab lainnya dalam PB (1Petrus3:9-5:11).

4.3 Petrus menekankan kebenaran bahwa orang percaya adalahpendatang dan perantau di dunia ini (1Petrus 1:1; 2:11).

4.4 Banyak nama untuk umat Allah dari PL digunakan untuk orangpercaya PB (mis. 1Petrus 2:5,9-10).

4.5 Surat ini berisi ayat PB yang paling sulit ditafsirkan:kapan, di mana, dan bagaimana Yesus "memberitakan Injil kepadaroh-roh yang di dalam penjara, ... pada waktu Nuh" (Petrus3:19-20).

5. Garis Besar Penulisan Surat 1 Perus :

Salam Kristen (1Petrus 1:1-2)

I. Hubungan Orang Percaya dengan Allah (1Petrus 1:3-2:10)A. Keselamatan oleh Iman (1Petrus 1:3-12)B. Kekudusan Karena Ketaatan (1Petrus 1:13-2:10)

II. Hubungan Orang Percaya dengan Sesamanya (1Petrus 2:11-3:12)A. Tanggung Jawab Umum (1Petrus 2:11-17)B. Tanggung Jawab Rumah Tangga (1Petrus 2:18-3:7)1. Tanggung Jawab Budak Terhadap Tuannya (1Petrus 2:18-25)2. Tanggung Jawab Istri Terhadap Suaminya (1Petrus 3:1-)3. Tanggung Jawab Suami Terhadap Istrinya (1Petrus 3:7)C. Ringkasan Prinsip-Prinsip yang Mengatur Hubungan OrangPercaya dengan Sesamanya 1Petrus 3:8-12)

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

III.Hubungan Orang Percaya dengan Penderitaan (1Petrus 3:13-5:11)A. Ketabahan Menghadapi Penderitaan (1Petrus 3:13-4:11)1. Karena Berbahagia dari Menderita dengan Tidak Adil (1Petrus3:13-17)2. Karena Teladan Kristus yang Berkuasa (1Petrus 3:18-4:6)3. Karena Urgensi pada Akhir Zaman (1Petrus 4:7-11)B. Bersukacita dalam Menghadapi Penderitaan (1Petrus 4:12-19)1. Karena Menguji Realitas Iman Kita (1Petrus 4:12)2. Karena Ikut Mengambil Bagian dalam Penderitaan Kristus(1Petrus 4:13,14-16)3. Karena Mempersiapkan Kita untuk Kemuliaan Kedatangan-Nya(1Petrus 4:13,17-19)C. Nasihat dalam Menghadapi Penderitaan (1Petrus 5:1-11)1. Kepada Penatua -- Gembalakan Domba (1Petrus 5:1-4)2. Kepada Orang yang Lebih Muda (1Petrus 5:5-11)

Penutup (1Petrus 5:12-14)

C. Surat 2 PetrusPenulis : PetrusTema : Kebenaran Sejati Lawan Guru-Guru PalsuTanggal Penulisan : 66-68 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat 2 PetrusKetika memberikan salam, Simon Petrus memperkenalkan dirinyasebagai penulis surat ini; kemudian (2Petrus 3:1) diamengatakan bahwa surat ini merupakan suratnya yang kedua yangmenunjukkan bahwa dia sedang menulis kepada orang percaya yangsama di Asia Kecil yang telah menerima suratnya yang pertama(1Petrus 1:1). Karena Petrus, seperti halnya Paulus, dihukummati oleh keputusan yang dibuat oleh kaisar Nero yang jahat(yang kemudian wafat pada bulan Juni, 68 M), adalah sangatmungkin bahwa Petrus menulis surat ini di antara tahun 66-68M, tidak lama sebelum ia mati syahid di Roma (2Petrus 1:13-15). Beberapa sarjana zaman dahulu dan sekarang, yangmengabaikan beberapa persamaan mencolok dari 1 Petrus dan 2Petrus dan sebaliknya menekankan perbedaan di antara keduasurat itu, telah beranggapan bahwa Petrus bukanlah penulissurat ini. Akan tetapi, perbedaan isi surat, kosakata,

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGpenekanan, dan gaya penulisan dari kedua surat ini dapatditerangkan dengan memadai oleh berbedanya situasi Petrus danpenerima suratnya ketika menerima kedua surat itu.

1.1 Situasi semula para penerima surat telah berubah daripenganiayaan serius yang dilakukan oleh masyarakat sekitarnyamenjadi serangan serius dari dalam oleh para guru palsu yangmengancam landasan kebenaran gereja.

1.2 Situasi yang dihadapi Petrus juga sudah berbeda. Jikalausebelumnya dia mempunyai seorang penulis yang ahli sepertiSilas ketika menulis suratnya yang pertama (1Petrus 5:12),kelihatannya Silas tidak ada ketika Petrus menulis surat yangkedua itu. Petrus mungkin memakai bahasa Yunani ala Galileayang kasar atau mengandalkan juru tulis yang tidak sepandaiSilas.

2. Tujuan Penulisan Surat 2 PetrusPetrus menulis surat ini2.1 untuk menasihati orang percaya agar mereka dengan tekunmengejar kesalehan dan pengenalan yang benar akan Kristus, dan

2.2 untuk membeberkan dan menolak tindakan yang berakal busukdari para nabi dan guru palsu di kalangan gereja di Asia Kecilyang sedang meruntuhkan kebenaran rasuli.Petrus meringkaskan maksudnya dalam 2Pet 3:17-18 ketika diamenasihati orang percaya yang sejati

2.1 untuk waspada supaya mereka tidak "terseret ke dalamkesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum" (2Petrus 3:17),dan2.2 untuk "bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalampengenalan akan Tuhan danJuruselamat kita, Yesus Kristus" (2Petrus 3:18).

3. Survai Penulisan Surat 2 PetrusSurat yang singkat ini sungguh-sungguh mendorong orang percayaagar mempertahankan kehidupan dan kesalehan melalui pengenalanyang benar akan Kristus. Pasal pertama menekankan pentingnyapertumbuhan Kristen. Setelah mulai dengan iman, orang percayaharus dengan tekun mengejar keunggulan moral, pengetahuan,penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGsaudara, dan kasih akan semua orang, yang akan menghasilkaniman dewasa dan pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus(2Petrus 1:3-11). Pasal berikut dengan sungguh-sungguhmengingatkan mereka tentang para nabi dan guru palsu yangmuncul di kalangan gereja. Petrus mengecam guru-guru palsu itusebagai orang yang tidak mengenal hukum (2Petrus 2:1,3; 3:17)yang menuruti keinginan jahat dari hawa nafsu (2Petrus2:2,7,10,13-14,18-19), yang serakah (2Petrus 2:3,14-15),congkak (2Petrus 2:18) dan keras kepala (2Petrus 2:10), danmenghina pemerintahan Allah (2Petrus 2:10-12). Petrus berusahauntuk melindungi orang percaya sejati terhadap pengajaransesat yang membinasakan itu (2Petrus 2:1) dengan menyingkapkanmaksud dan kelakuan mereka yang jahat. Dalam pasal 3 (2Petrus3:1-18), Petrus membuktikan salahnya keragu-raguan guru-guruini terhadap kedatangan Tuhan (2Petrus 3:3-4). Sebagaimanaangkatan Nuh dengan keliru mencemoohkan pikiran tentanghukuman banjir besar dari Allah, para pencemooh ini juga butarohani tentang janji-janji kedatangan Kristus. Tetapi dengantindakan menentukan yang sama dengan hukuman air bah tersebut(2Petrus 3:5-6), Kristus akan kembali dan menghanguskan bumiini dengan api (2Petrus 3:7-12) lalu menciptakan tatanan baruyang benar (2Petrus 3:13). Mengingat semuanya ini, orangpercaya harus hidup kudus dan saleh pada zaman ini (2Petrus3:11,14).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 2 PetrusEmpat ciri utama menandai surat ini:

4.1 Surat ini berisi pernyataan yang paling kuat dalam Alkitabmengenai pengilhaman, keterandalan, dan kekuasaan Kitab Suci(2Petrus 1:19-21).

4.2 Pasal dua dan surat Yudas sangat mirip dalam pengecamanguru palsu. Mungkin Yudas, yang kemudian menghadapi persoalanyang sama dengan guru-guru palsu, menggunakan bagian-bagiandari ajaran Petrus yang diilhami untuk mengatakan hal yangsama.

4.3 Pasal tiga merupakan salah satu pasal PB yang agungtentang kedatangan Kristus yang kedua.

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG4.4 Petrus secara tidak langsung menunjuk kepada tulisanPaulus sebagai Firman Allah dengan menyebutkannya dalamhubungan dengan "tulisan-tulisan yang lain" (2Petrus 3:15-16).

5. Garis Besar Penulisan Surat 2 PetrusSalam Kristen (2Petrus 1:1-2)I. Pujian Atas Pengenalan yang Benar (2Petrus 1:2-21)A. Kuasa Pengenalan Akan Allah yang Mengubah Hidup (2Petrus1:2-4)B. Sifat Progresif Pertumbuhan Kristen (2Petrus 1:5-11)C. Kesaksian Rasul Terhadap Firman Kebenaran (2Petrus 1:12-21)1. Motivasinya (2Petrus 1:12-15)2. Metodenya (2Petrus 1:16-21)2.1 Saksi Mata dari Firman yang Dinubuatkan (2Petrus 1:16-19)2.2 Pengilhaman Kitab Suci yang Dinubuatkan (2Petrus 1:20-21)

II. Kecaman Terhadap Guru-Guru Palsu (2Petrus 2:1-22)A. Yang Dapat Diharapkan dari Guru Palsu (2Petrus 2:1-3)B. Yang Dapat Mereka Harapkan dari Allah (2Petrus 2:4-10)C. Beberapa Ciri Guru-Guru Palsu (2Petrus 2:10-19)D. Bahaya-Bahaya Kemunduran dari Kebenaran (2Petrus 2:20-22)

III.Kepastian Kedatangan Tuhan (2Petrus 3:1-18)A. Penyangkalan Kedatangan-Nya (2Petrus 3:1-7)B. Kepastian Kedatangan-Nya (2Petrus 3:8-10)C. Hidup Menantikan Kedatangan-Nya (2Petrus 3:11-18)Ucapan Berkat (2Petrus 3:18)

D. Surat 1 YohanesPenulis : YohanesTema : KebenaranTanggal Penulisan : 85-95 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat 1 YohanesLima kitab dalam PB ditulis oleh Yohanes: sebuah Injil, tigabuah surat dan kitab Wahyu. Walaupun Yohanes tidakmemperkenalkan dirinya dengan menyebut namanya di surat ini,saksi-saksi dari abad kedua (mis. Papias, Ireneus,Tertullianus, Klemens dari Aleksandria) menegaskan bahwa surat

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGini ditulis oleh rasul Yohanes, salah seorang dari dua belasmurid Yesus. Kesamaan kuat dalam gaya penulisan, kosakata, dantema di antara surat ini dengan Injil Yohanes memperkuatkesaksian kekristenan mula-mula yang dapat diandalkan bahwakedua kitab ini ditulis oleh rasul Yohanes. Penerima surat initidak disebutkan. Tidak ada salam atau nama orang, tempat,atau peristiwa di dalam surat ini. Penjelasan yang palingtepat untuk menerangkan kenyataan yang agak aneh ini ialahbahwa dari tempat tinggalnya di Efesus, Yohanes menulis suratyang sama kepada berbagai gereja di propinsi Asia yang beradadi bawah tanggung jawab rasulinya (bd. Wahyu 1:11). Karenajemaat-jemaat itu mempunyai persoalan dan kebutuhan yang sama,Yohanes menulis surat ini sebagai sebuah surat edaran danmengutus utusan pribadinya yang membawa salamnya secara lisan.Persoalan yang paling menonjol yang melatarbelakangi penulisansurat ini ialah ajaran palsu mengenai keselamatan dalamKristus dan cara bekerjanya di dalam diri orang percaya.Beberapa orang, yang dahulu merupakan bagian dari sidangpembaca, kini sudah meninggalkan persekutuan jemaat (1Yohanes2:19), tetapi hasil dari ajaran palsu mereka masihmemutarbalikkan Injil mengenai bagaimana mereka bisa"mengetahui" bahwa mereka mempunyai hidup kekal. Dari segidoktrin, ajaran sesat mereka menyangkal bahwa Yesus itulahKristus (1Yohanes 2:22; bd. 1Yoh 5:1) atau bahwa Kristusmenjelma menjadi manusia (1Yohanes 4:2-3); dari segi etika,mereka mengajarkan bahwa menaati perintah Kristus (1Yohanes2:3-4; 5:3) dan hidup kudus dan terpisah dari dosa (1Yohanes3:7-12) dan dari dunia (1Yoanes 2:15-17) tidak diperlukanuntuk iman yang menyelamatkan (bd. 1Yohanes 1:6; 5:4-5).

2. Tujuan Penulisan Surat 1 YohanesMaksud Yohanes dalam menulis surat ini adalah dua:2.1 untuk membeberkan dan menyangkal doktrin dan etika yangsalah dari para guru palsu, dan

2.2 untuk menasihati anak-anak rohaninya agar mengejar suatukehidupan persekutuan yang kudus dengan Allah dalam kebenaran,dalam sukacita penuh (1Yohanes 1:4) dan kepastian (1Yohanes5:13) hidup kekal, melalui iman yang taat kepada Yesus sebagaiPutra Allah (1Yohanes 4:15; 5:3-5,12), dan dengan kehadiranRoh Kudus (1Yohanes 2:20; 4:4,13). Beberapa orang percayabahwa surat ini juga ditulis untuk menemani Injil Yohanes.

10

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

3. Survai Penulisan Surat 1 YohanesKepercayaan dan kelakuan dijalin secara erat sekali dalamsurat ini. Para guru palsu, yang oleh Yohanes dinamakan"antikristus" (1Yohanes 2:18-22) sedang meninggalkan ajaranrasuli mengenai Kristus dan kehidupan yang benar. Sepertisurat 2 Petrus dan Yudas, surat ini dengan penuh semangatmenolak dan menghukum guru palsu (mis. 1Yohanes 2:18-19,22-23,26; 4:1,3,5) dengan ajaran dan kelakuan mereka yangmerusak. Dari segi yang positif, surat ini mengemukakan ciri-ciri persekutuan yang sejati dengan Allah (mis. (1Yohanes 1:3-2:2) dan menyatakan lima ujian khusus bagi orang percaya untukmengetahui dengan yakin bahwa mereka mempunyai hidup yangkekal:

3.1 ujian kebenaran rasuli mengenai Kristus (1Yohanes 1:1-3;2:21-23; 4:2-3,15; 5:1,5,10,20);

3.2 ujian iman yang taat kepada perintah Kristus (1Yohanes2:3-11; 5:3-4);

3.3 ujian hidup yang kudus, yaitu berbalik dari dosa kepadapersekutuan dengan Allah (1Yohanes 1:6-9; 2:3-6,15-17,29; 3:1-10; 5:2-3);

3.4 ujian kasih akan Allah dan sesama orang percaya (1Yohanes2:9-11; 3:10-11,14,16-18; 4:7-12,18-21);

3.5 ujian kesaksian Roh (1Yohanes 2:20,27; 4:13; 5:7-12).Yohanes menyimpulkan bahwa orang dapat mengetahui dengan pastibahwa mereka memiliki hidup kekal (1Yohanes 5:13) jikalau buahdari kelima bidang hidup ini nyata dalam hidup mereka.

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 1 YohanesLima ciri utama menandai surat ini:4.1 Surat ini mendefinisikan kehidupan Kristen dengan memakaiistilah yang bertentangan dan dengan seakan-akan tidakmemberikan peluang kompromi di antara terang dan gelap,kebenaran dan kebohongan, kebenaran dan dosa, kasih dankebencian, mengasihi Allah dan mengasihi dunia, anak-anakAllah dan anak-anak setan.

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG4.2 Yang penting, surat ini merupakan satu-satunya kitab PByang berbicara mengenai Yesus sebagai pengantara (Yunani:parakletos) kita dengan Bapa pada saat kita sebagai orang yangsungguh percaya berbuat dosa (1Yohanes 2:1-2; bd. Yohanes14:16-17,26; 15:26; 16:7-8).

4.3 Berita yang disampaikan surat ini didasarkan hampirseluruhnya pada kesaksian rasuli dan bukan pada penyataan PLdahulu; petunjuk kepada PL jelas tidak ada.4.4 Karena surat ini menyampaikan Kristologi berhubungandengan penyangkalan suatu bentuk ajaran sesat tertentu, makaitu berfokus pada penjelamaan dan darah (yaitu, salib) Yesustanpa menyebutkan kebangkitan-Nya secara khusus.

4.5 Gaya penulisannya sederhana dan berulang sewaktu Yohanesmembahas berbagai istilah seperti "terang", "kebenaran","percaya", "tetap tinggal", "mengenal", "mengasihi","kebenaran", "kesaksian", "lahir dari Allah", dan "hidupkekal".

5. Garis Besar Penulisan Surat 1 YohanesPendahuluan (1Yohanes 1:1-4)I. Persekutuan dengan Allah (1Yohanes 1:5-2:28)A. Prinsip-Prinsip Persekutuan dengan Allah (1Yohanes 1:5-2:2)1. "Tidak Ada Kegelapan" Dalam Allah (1Yohanes 1:5)2. Tidak Ada Persekutuan Dalam Kegelapan (1Yohanes 1:6)3. Persekutuan Dalam Terang (1Yohanes 1:7)4. Persekutuan Dalam Penyucian dari Dosa (1Yohanes 1:8-2:2)B. Manifestasi-Manifestasi Persekutuan dengan Allah (1Yohanes2:3-28)1. Ketaatan (1Yohanes 2:3-5)2. Keserupaan dengan Kristus (1Yohanes 2:6)3. Kasih (1Yohanes 2:7-11)4. Pemisahan dari Dunia (1Yohanes 2:12-17)5. Kesetiaan Kepada Kebenaran (1Yohanes 2:18-28)

II. Anak-Anak Allah (1Yohanes 2:29-3:24)A. Ciri-Ciri Khas Anak-Anak Allah (1Yohanes 2:29-3:18)B. Keyakinan Anak-Anak Allah (1Yohanes 3:19-24)

III.Roh Kebenaran (1Yohanes 4:1-6)A. Mengenali Roh Kesesatan (1Yohanes 4:1,3,5)

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGB. Mengakui Roh Kebenaran (1Yohanes 4:2,4,6)

IV. Kasih Allah (1Yohanes 4:7-5:3)A. Asal-Usul Ilahi dari Kasih (1Yohanes 4:7-10)B. Tanggapan yang Layak Terhadap Kasih Allah (1Yohanes 4:11-13,19-21)C. Tinggal Dalam Kasih Allah (1Yohanes 4:14-16)D. Kesempurnaan Kasih (1Yohanes 4:17-18)E. Ketaatan Kasih (1Yohanes 5:1-3)

V. Jaminan dari Allah (1Yohanes 5:4-20)A. Mengenai Hal Mengalahkan Dunia (1Yohanes 5:4-5)B. Mengenai Keterandalan Injil (1Yohanes 5:6-10)C. Mengenai Hidup Kekal di Dalam Anak-Nya (1Yohanes 5:11-13)D. Mengenai Jawaban-Jawaban untuk Doa (1Yohanes 5:14-17)E. Mengenai Tiga Kepastian Besar (1Yohanes 5:18-20)Penutup (1Yohanes 5:21)

E. Surat 2 YohanesPenulis : YohanesTema : Berjalan Dalam KebenaranTanggal Penulisan : 85-95 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat 2 YohanesPenulis memperkenalkan dirinya sebagai "penatua" (2Yohanes1:1). Barangkali ini adalah gelar terhormat yang diberikankepada rasul Yohanes sepanjang dua dasawarsa terakhir abadpertama karena usianya yang sudah lanjut dan kedudukannya yangsangat terhormat selaku satu-satunya rasul yang masih hidup.Yohanes menulis surat ini kepada "Ibu yang terpilih dan anak-anaknya" (2Yohanes 1:1). Beberapa orang menafsirkan "Ibu yangterpilih" ini secara kiasan sebagai suatu gereja lokal, "anak-anaknya" sebagai anggota jemaat, dan "anak-anak saudaramu yangterpilih" (2Yohanes 1:13) sebagai jemaat tetangga. Orang lainlagi menafsirkan istilah ini secara harfiah sebagai seorangjanda terhormat yang dikenal Yohanes dalam sebuah jemaat lokaldi Asia Kecil yang di bawah pengawasan rohani Yohanes.Keluarganya (2Yohanes 1:1) dan keluarga saudaranya (2Yohanes

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG1:13) adalah orang terkenal dalam gereja-gereja di wilayahitu. Sebagaimana surat Yohanes lainnya, 2 Yohanes tampaknyaditulis dari Efesus pada akhir tahun 80-an atau awal 90-an.

2. Tujuan Penulisan Surat 2 YohanesYohanes menulis surat ini untuk mengingatkan "Ibu yangterpilih" itu tentang hal memberi tumpangan, salam atausokongan kepada pekerja keliling (guru, penginjil, dan nabi)yang sudah menyimpang dari kebenaran rasuli dan menyebarkanajaran palsu, agar dia tidak ikut berperan dalam menyebarkanajaran yang salah sehingga ikut bersalah. Surat ini mengecamajaran palsu yang sama dengan yang dikecam dalam surat 1Yohanes.

3. Survai Penulisan Surat 2 YohanesSurat ini menggarisbawahi suatu peringatan yang juga terdapatdalam 1 Yohanes mengenai bahaya guru palsu yang menyangkalpenjelmaan Yesus Kristus dan menyimpang dari berita rasuli(2Yohanes 1:7-8). Yohanes memuji "Ibu yang terpilih" dan anak-anaknya yang "hidup dalam kebenaran" (2Yohanes 1:4). Kasihyang sejati terwujud dalam menaati perintah Kristus danmengasihi sesama (2Yohanes 1:6). Kasih Kristen harusmembedakan di antara kebenaran dan kesalahan dan tidak membukapintu bagi guru palsu (2Yohanes 1:7-9). Menerima guru palsudengan ramah berarti berpartisipasi dalam kesalahan mereka(2Yohanes 1:10-11). Surat ini singkat karena Yohanesmerencanakan untuk berkunjung kepada ibu ini untuk berbicara"berhadapan muka" (2Yohanes 1:12).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 2 YohanesTiga ciri utama menandai surat ini:4.1 Surat ini merupakan kitab terpendek dalam PB.

4.2 Surat ini sangat mirip dengan 1 dan 3 Yohanes dalamberita, kosakata dan gaya penulisannya yang sederhana.

4.3 Surat ini memberikan keseimbangan yang penting bagi beritasurat 3 Yohanes dengan memperingatkan terhadap dukungan yangsembarangan kepada pekerja yang bukan dari jemaat sendiri.Surat ini mendorong supaya memakai kebijaksanaan saksamadengan mengingat ajaran Kristus dan para rasul sebelummembantu pekerja tersebut.

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

5. Garis Besar Penulisan Surat 2 YohanesSalam Kristen (2Yohanes 1:1-3)A. Kepada Ibu yang Terpilih dan Anak-Anaknya (2Yohanes 1:1)B. Oleh Karena Kebenaran (2Yohanes 1:2-3)

I. Pujian dan Perintah (2Yohanes 1:4-6)A. Kesetiaan yang Lampau kepada Kebenaran Dipuji (2Yohanes1:4)B. Kasih dan Ketaatan Diperintahkan (2Yohanes 1:5-6)

II. Nasihat dan Peringatan (2Yohanes 1:7-11)A. Mengenali Guru-Guru Palsu (2Yohanes 1:7)B. Waspada Agar Jangan Terpengaruh oleh Mereka (2Yohanes 1:8-9)C. Jangan Membiarkan Mereka Memakai Rumahmu (2Yohanes 1:10-11)

Penutup (2Yohanes 1:12-13)

F. Surat 3 YohanesPenulis : YohanesTema : Bertindak Dengan SetiaTanggal Penulisan : 85-95 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat 3 YohanesYohanes, rasul yang dikasihi, sekali lagi menyebut dirinya"penatua" (3Yohanes 1:1). Surat pribadi ini dialamatkan kepadaseorang percaya yang setia bernama Gayus (3Yohanes 1:1),barangkali anggota jemaat di salah satu gereja di daerah AsiaKecil. Seperti halnya surat Yohanes yang lain, surat inikemungkinan besar ditulis dari Efesus pada bagian akhir tahun80-an atau awal 90-an. Mendekati akhir abad pertama Masehi,para pekerja keliling dari kota ke kota pada umumnyamemperoleh sokongan dari orang percaya setempat denganditampung dan kemudian dibekali untuk meneruskan perjalananmereka (3Yohanes 1:5-8; bd. 2Yoanes 1:10). Gayus merupakansalah seorang Kristen setia yang dengan murah hati menyokongdan menampung para pekerja keliling ini (3Yohanes 1:1-8). Akantetapi, ada seorang pemimpin bernama Diotrefes yang dengan

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGsifat sombong menentang wibawa Yohanes dan menolak untukmenerima saudara-saudara seiman yang diutus Yohanes.

2. Tujuan Penulisan Surat 3 YohanesYohanes menulis surat ini untuk memuji Gayus atas kesetiaannyamenyediakan tumpangan dan bantuan bagi para pekerja kelilingyang dapat diandalkan, serta mengingatkan si pemberontakDiotrefes secara tidak langsung dan mempersiapkan jalan untukkunjungannya sendiri.

3. Survai Penulisan Surat 3 YohanesAda tiga orang yang disebut namanya di dalam surat ini :

3.1 Gayus yang dipuji dengan hangat atas perilaku hidupnyayang saleh di dalam kebenaran (3Yohanes 1:3-4) sertateladannya menyediakan tumpangan bagi saudara seiman yangberkeliling (3Yohanes 1:5-8).

3.2 Diotrefes, seorang pemimpin yang bersifat diktator,dikecam karena kesombongannya ("ingin menjadi orangterkemuka", 3Yohanes 1:9) beserta manifestasinya: menolaksurat Yohanes yang dikirim sebelumnya (3Yohanes 1:9),memfitnah Yohanes, menolak untuk menerima utusan-utusanYohanes dan mengancam akan mengucilkan orang yang menerimamereka (3Yohanes 1:10).

3.3 Demetrius, yang mungkin pembawa surat ini atau seoranggembala sidang dalam suatu masyarakat sekitar situ, dipujisebagai seorang yang mempunyai reputasi baik dan setia kepadakebenaran (3Yohanes 1:12).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat 3 YohanesDua ciri utama menandai surat ini.4.1 Sekalipun singkat, surat ini memberikan pengertianmengenai beberapa segi sejarah gereja mula-mula menjelangakhir abad pertama.

4.2 Terdapat beberapa persamaan mencolok di antara 2 Yohanesdengan surat ini. Meskipun demikian, kedua surat tersebutberbeda dalam satu aspek penting: 3 Yohanes menganjurkanpenyediaan tumpangan dan bantuan bagi pekerja keliling yangdapat dipercaya, sedangkan 2 Yohanes mendorong agar tumpangan

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGdan dukungan tidak disediakan bagi pekerja yang tidak dapatdipercaya sehingga orang percaya tidak dituduh mendukungperbuatan jahat.

5. Garis Besar Penulisan Surat 3 YohanesSalam Kristen (3Yohanes 1:1)I. Pujian bagi Gayus (3Yohanes 1:2-8)A. Karena Kesehatan Rohaninya (3Yohanes 1:2)B. Karena Hidup Dalam Kebenaran (3Yohanes 1:3-4)C. Karena Kesediaan Menerima Saudara-Saudara yang DalamPerjalanan (3Yohanes 1:5-8)

II. Nasihat untuk Gayus (3Yohanes 1:9-12)A. Mengenai Contoh Jelek Diotrefes (3Yohanes 1:9-11)B. Mengenai Teladan Baik Demetrius (3Yohanes 1:12)Penutup (3Yohanes 1:13-14)

G. Surat YudasPenulis : YudasTema : Berjuang untuk Mempertahankan ImanTanggal Penulisan : 70-80 M

1. Latar Belakang Penulisan Surat YudasYudas memperkenalkan dirinya sekadar sebagai "saudara Yakobus"(Yudas 1:1). Satu-satunya pasangan saudara dalam PB yangbernama Yudas dan Yakobus adalah saudara Yesus (Matius 13:55;Markus 6:3). Mungkin Yudas menyebutkan nama Yakobus karenakedudukannya sebagai pemimpin jemaat di Yerusalem akanmembantu menjelaskan identitas dan kekuasaannya sendiri. Suratyang singkat namun tegas ini ditulis untuk menentang para gurupalsu yang terang-terangan berhaluan antinomisme (yaitu merekamengajarkan bahwa keselamatan melalui kasih karuniamengizinkan mereka untuk berdosa tanpa dijatuhi hukuman) danyang menghina pernyataan rasuli tentang pribadi dan tabiatYesus Kristus (Yudas 1:4). Dengan demikian mereka memecah-belah gereja mengenai apa yang harus dipercaya (Yudas 1:19,22)dan bagaimana harus berperilaku (ayat Yudas 1:4,8,16). Yudasmelukiskan guru palsu yang tak berprinsip ini sebagai "orang-orang fasik" (Yudas 1:15) dan juga sebagai orang "tanpa RohKudus" (Yudas 1:19). Kemungkinan hubungan di antara Surat

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGYudas dengan 2Petrus 2:1-3:4 mempunyai sangkut-pautnya dengansaatnya surat ini ditulis. Sangat mungkin Yudas mengetahuitentang 2 Petrus (Yudas 1:17-18) dan oleh karena itu iamenulis setelah 2 Petrus ditulis, yaitu sekitar tahun 70-80 M.Penerima surat ini tidak disebutkan secara khusus, tetapimungkin sama dengan penerima surat 2 Petrus.

2. Tujuan Penulisan Surat YudasYudas menulis surat ini2.1 untuk sangat mengingatkan orang percaya mengenai ancamanserius dari para guru palsu dan pengaruh mereka yang merusakdi dalam gereja, dan

2.2 untuk menantang orang percaya yang sejati dengan kerassupaya mereka bangkit dan "berjuang untuk mempertahankan imanyang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yudas 1:3).

3. Survai Penulisan Surat YudasSetelah memberikan salam (Yudas 1:1-2), Yudas menyatakan bahwatujuannya mula-mula ialah menulis tentang sifat keselamatan(Yudas 1:3a). Akan tetapi, sebaliknya dia terdorong untukmenulis surat ini karena guru-guru palsu yang memutarbalikkankasih karunia Allah dan dengan demikian melemahkan kebenarandalam gereja (Yudas 1:4). Yudas menuduh mereka sebagai tidaksuci secara seksual (Yudas 1:4,8,16,18), berkompromi sepertiKain (Yudas 1:11), serakah seperti Bileam (Yudas 1:11), sukamemberontak seperti Korah (Yudas 1:11), congkak (Yudas1:8,16), penipu (Yudas 1:4,12), sensual (Yudas 1:19) danmemecah-belah (Yudas 1:19). Yudas menyatakan kepastian hukumanAllah atas semua orang yang berbuat dosa seperti itu danmenggambarkannya dengan enam contoh dari PL (Yudas 1:5-11).Gambaran dua belas ciri kehidupan mereka menunjukkan bahwamereka siap untuk menerima murka Allah (Yudas 1:12-16). Orangpercaya didorong untuk waspada dan untuk menaruh belas kasihanbercampur ketakutan bagi mereka yang goyah (Yudas 1:20-23).Yudas menutup suratnya dengan suatu peningkatan pengilhamandalam ucapan berkatnya (Yudas 1:24-25).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Surat YudasEmpat ciri utama menandai surat ini:

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG4.1 Surat ini berisi celaan yang paling blak-blakan danbersemangat dari PB terhadap para guru palsu. Itumenggarisbawahi betapa seriusnya ancaman ajaran palsu terhadapiman yang sejati dan hidup yang kudus bagi segala angkatan.

4.2 Surat ini menunjukkan kesenangan untuk memberikanilustrasi dengan memakai rangkaian tiga -- misalnya: tigacontoh penghukuman dalam PL (Yudas 1:5-7), tiga ciri gurupalsu (Yudas 1:8), dan tiga contoh orang tidak kudus dalam PL(Yudas 1:11).

4.3 Di bawah pengaruh penuh dari Roh Kudus, Yudas denganleluasa menunjuk kepada sumber-sumber tertulis:(1) Alkitab PL (Yuda 1:5-7,11),(2) tradisi Yahudi (Yudas 1:9,14-15) dan(3) 2 Petrus, serta mengutip langsung 2Petrus 3:3, yangdiakuinya sebagai berasal dari rasul-rasul (Yudas 1:17-18).

4.4 Surat ini berisi ucapan berkat PB yang paling agung.

5. Garis Besar Penulisan Surat YudasSalam Kristen (Yudas 1:1-2)I. Penjelasan Mengenai Penulisan Surat Ini (Yudas 1:3-4)II. Menyingkapkan Guru-Guru Palsu (Yudas 1:5-16)A. Ajal Mereka Digambarkan Dalam Masa Lampau (Yudas 1:5-7)1. Pengalaman Israel (Yuda 1:5)2. Pengalaman Malaikat-Malaikat Pemberontak (Yudas 1:6)3. Pengalaman Sodom dan Gomora (Yudas 1:7)

B. Penggambaran Mereka Sekarang Ini (Yudas 1:8-16)1. Bahasa yang Tidak Sopan (Yudas 1:8-10)2. Sifat yang Tidak Kudus (Yudas 1:11)3. Perilaku yang Salah (Yudas 1:12-16)

III.Nasihat bagi Orang-Orang Percaya Sejati (Yudas 1:17-23)A. Ingat Nubuat Para Rasul (Yudas 1:17-19)B. Peliharalah Dirimu di Dalam Kasih Allah (Yudas 1:20-21)C. Tolonglah Orang Lain Dengan Kemurahan, Bercampur DenganTakut(Yudas 1:22-23)Lagu Pujian (Yudas 1:24-25)

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

KITAB WAHYU

Setelah kita mempelajari surat-surat umum, maka kitamempelajari kitab Wahyu.

Penulis : YohanesTema : Perjuangan dan PenyelesaianTanggal Penulisan : 90-96 M

1. Latar Belakang Penulisan Kitab WahyuKitab Wahyu adalah kitab Perjanjian Baru yang terakhir danyang paling luar biasa. Kitab ini sekaligus merupakan suatupenyingkapan (Wahyu 1:1-2,20), suatu nubuat (Wahyu 1:3;22:7,10,18-19), dan suatu gabungan dari tujuh surat (Wahyu1:4,11; 2:1-3:22). (Istilah "penyingkapan" (Inggris:

11

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGapocalypse) berasal dari kata Yunani: apocalupsis, yangditerjemahkan "wahyu" dalam Wahyu 1:1-20). Kitab ini merupakansuatu penyingkapan dalam kaitan dengan isinya, suatu nubuatdalam kaitan dengan beritanya dan suatu surat dalam kaitandengan alamat tujuannya. Lima kenyataan penting mengenai latarbelakang kitab ini dinyatakan dalam pasal 1 (Wahyu 1:1-20).

1.1 "Inilah wahyu Yesus Kristus" (Wahyu 1:1).

1.2 Penyataan ini telah disampaikan secara adikodrati kepadapenulisnya melalui Kristus yang ditinggikan, malaikat-malaikatdan penglihatan-penglihatan (Wahyu 1:1,10-18).

1.3 Penyataan itu disampaikan kepada hamba Allah, Yohanes(Wahyu 1:1,4,9; 22:8).

1.4 Yohanes menerima penglihatan-penglihatan dan beritapenyataan ini sementara ia dalam pembuangan di Pulau Patmos(80 km sebelah barat daya kota Efesus), oleh karena FirmanAllah dan kesaksian Yohanes sendiri (Wahyu 1:9).

1.5 Penerima yang mula-mula dari surat ini adalah tujuh jemaatdi propinsi Asia (Wahyu 1:4,11).Baik bukti sejarah maupun bukti dari isi kitab itu sendirimenunjukkan bahwa rasul Yohaneslah penulisnya. Ireneusmenjelaskan bahwa Polikarpus (Ireneus mengenal Polikarpus, danPolikarpus mengenal rasul Yohanes) telah berbicara tentangYohanes yang menulis kitab Wahyu mendekati akhir pemerintahanDomitianus selaku kaisar Romawi (81-96 M) Isi kitab inimencerminkan keadaan sejarah pada zaman pemerintahanDomitianus ketika dia menuntut agar semua warga negaranyamemanggil dia "Tuhan dan Allah". Pastilah, ketetapan Kaisarpada waktu itu telah menciptakan suatu pertentangan antaramereka yang dengan sukarela mau menyembah Kaisar dan orangKristen setia yang mengakui bahwa Yesus sajalah "Tuhan danAllah". Jadi, kitab ini telah ditulis pada suatu masa ketikaorang percaya sedang mengalami penganiayaan yang hebat olehkarena kesaksian mereka, suatu situasi yang dengan jelasmerupakan latar belakang kitab Wahyu itu sendiri (Wahyu 1:19;2:10,13; 6:9-11; 7:14-17; 11:7; 12:11,17; 17:6; Wahyu 18:24;19:2; 20:4).

12

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG2. Tujuan Penulisan Kitab WahyuKitab ini mempunyai tiga tujuan. :2.1 Surat-surat kepada tujuh jemaat itu menyatakan bahwa suatupenyimpangan yang parah dari standar kebenaran rasuli sedangterjadi di antara banyak jemaat di Asia. Atas nama Kristus,Yohanes menulis kitab ini untuk menegur tindakan kompromi dandosa mereka, serta menghimbau mereka untuk bertobat danberbalik kepada kasih mereka yang mula-mula.

2.2 Mengingat penganiayaan yang diakibatkan oleh karenaDomitianus memuja dirinya sendiri, kitab Wahyu telah dikirimkepada jemaat-jemaat guna meneguhkan iman, ketetapan hati, dankesetiaan mereka kepada Yesus Kristus, serta untuk memberisemangat kepada mereka agar mereka menjadi pemenang dantinggal setia sampai mati sekalipun.

2.3 Akhirnya, kitab ini telah ditulis untuk memperlengkapiorang percaya sepanjang zaman dengan segi pandangan Allahterhadap perang yang sengit melawan gabungan kekuatan Iblisdengan menyingkapkan hasil sejarah yang akan datang. Kitab inisecara khusus menyingkap tujuh tahun terakhir yang mendahuluikedatangan Kristus kali kedua. Allah akan menang danmembenarkan orang yang kudus dengan mencurahkan murka-Nya ataskerajaan Iblis; ini akan diikuti oleh kedatangan Kristus kalikedua.

3. Survei Penulisan Kitab WahyuBerita nubuat dari kitab ini disampaikan melalui aneka simboldan lambang penyingkapan yang dramatis, yang melukiskanpenyelesaian akhir dari seluruh berita penyelamatanalkitabiah. Kitab ini menampakkan peran Kristus sebagai AnakDomba yang layak yang disembelih (Wahyu 5:1-14) dan Anak Dombayang penuh murka yang akan datang untuk menghukum dunia danmembersihkannya dari kejahatan (Wahyu 6:1-19:21). Gambaransimbol lain yang utama dalam kitab ini adalah naga besar(Iblis), binatang laut (antikristus), binatang bumi (nabipalsu) dan Babel Besar (pusat muslihat roh jahat dan kuasadunia). Setelah prolog (Wahyu 1:1-8), ada tiga bagian utamadalam kitab ini. Pada bagian pertama (Wahyu 1:9-3:22), Yohanesmendapatkan suatu penglihatan yang menakjubkan mengenaiKristus yang agung di tengah-tengah kaki dian (jemaat-jemaat),yang menugaskan Yohanes untuk menulis surat kepada tujuh

12

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGjemaat di Asia Kecil (Wahyu 1:11,19). Setiap surat (Wahyu 2:1-3:22) meliputi suatu gambaran simbolis tentang Tuhan yangagung dari penglihatan pembukaan, penilaian terhadap jemaattersebut, kata-kata pujian atau celaan atau kedua-duanya,kata-kata peringatan terhadap lima jemaat, nasihat untukmendengar dan bertobat, dan suatu janji bagi semua yangmenang. Tekanan pada angka tujuh dalam bagian ini menunjukkanbahwa surat-surat tersebut mewakili suatu keutuhan dari apayang hendak difirmankan kepada jemaat di setiap kota danangkatan oleh Tuhan yang agung itu. Bagian utama kedua darikitab ini (Wahyu 4:1-11:19) berisi penglihatan-penglihatandari perkara-perkara yang ada di sorga dan di bumi tentangAnak Domba dan peranan-Nya dalam mengakhiri sejarah. Bagianitu dimulai dengan suatu penglihatan tentang ruang pengadilansorgawi yang mahamulia di mana Allah bersemayam dalamkekudusan dan terang yang tak terhampiri (Wahyu 4:1-4). Pasal5 (Wahy 5:1-14) memusatkan perhatian pada sebuah gulungankitab yang dimeterai yang berbicara tentang nasib akhir.Gulungan kitab ini berada di tangan kanan Allah dan Anak Dombasajalah yang layak untuk membuka meterai-meterainya danmengungkapkan isinya. Pembukaan enam meterai yang pertama(Wahyu 6:1-17) melangsungkan penglihatan yang telah dimulaidalam pasal 4-5 (Wahyu 4:1-5:14), kecuali sekarang pemandangandialihkan ke berbagai peristiwa di bumi. Lima meterai yangpertama menyingkapkan hukuman Allah pada hari-hari terakhiryang menuntun ke arah kesudahannya. Meterai yang keenammengumumkan murka Allah yang akan datang. "Selingan Pertama"kitab ini terdapat dalam pasal 7 (Wahyu 7:1-17), yangmenggambarkan pemeteraian 144.000 orang di ambang pintukesengsaraan besar (Wahyu 7:1-8) dan pahala bagi orang kudusdi sorga setelah kesengsaraan besar (Wahyu 7:9-17). Pasal 8-9(Wahyu 8:1-9:21) menyatakan pembukaan meterai ketujuh,penyingkapan rangkaian hukuman lain yaitu ketujuh sangkakala."Selingan Kedua" terjadi di antara sangkakala keenam danketujuh, yang meliputi Yohanes dan sebuah gulungan kitab yangkecil (Wahyu 10:1-11), dan dua saksi nubuat yang kuat dalamkota besar itu (Wahyu 11:1-14). Akhirnya, sangkakala ketujuh(Wahyu 11:15-19) berfungsi sebagai pertunjukan awal darikesudahan segala sesuatu (Wahyu 1:15) dan pendahuluan adegan-adegan akhir dari rahasia Allah yang dibentangkan pasal 12-22(Wahyu 12:1-22:21). Bagian utama yang ketiga (Wahyu 12:1-22:5)memberikan suatu gambaran terinci mengenai perjuangan besar

12

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNGpada akhir zaman antara Allah dengan musuh-Nya, Iblis. Pasal12-13 (Wahyu 12:1-13:18) menyatakan bahwa orang kudus di bumiharus menghadapi suatu komplotan yang dahsyat dan tigaserangkai kejahatan, yang terdiri atas:

3.1 si naga besar (Wahyu 12:1-18),3.2 binatang laut (Wahyu 13:1-10), dan3.3 binatang bumi (Wahyu 13:11-18).Pasal 14-15 (Wahyu 14:1-15:8) berisi penglihatan-penglihatanyang meyakinkan kembali orang-orang kudus dalam kesengsaraanbesar bahwa keadilan akan menang sementara Allah akanmencurahkan murka-Nya yang terakhir atas peradabanantikristus. Kemudian, suatu penyingkapan penuh dari murkaAllah terjadi dalam rangkaian tujuh cawan hukuman (Wahyu 16:1-21), hukuman atas si pelacur besar (Wahyu 17:1-18), dankejatuhan Babel, Kota Besar itu (pasal 18; Wahyu 18:1-24).Pada tahap ini, terjadi kegembiraan besar di sorga, danperjamuan kawin Anak Dombadengan mempelai perempuan-Nyadiumumkan (Wahyu 19:1-10). Akan tetapi, tahap terakhir yanghebat masih akan terjadi. Kemudian Yohanes melihat sorgaterbuka dan Kristus keluar menunggang kuda putih sebagai Rajasegala raja dan Tuan di atas segala tuan untuk mengalahkanbinatang itu dan semua sekutunya (Wahyu 19:11-21). KekalahanIblis yang terakhir didahului dengan terbelenggunya dia selamaseribu tahun (Wahyu 20:1-6). Selama masa itu Kristusmemerintah bersama dengan orang-orang kudus (Wahyu 20:4) dansesudah itu Iblis akan dilepaskan untuk suatu masa yangsingkat (Wahyu 20:7-9) dan kemudian dicampakkan ke dalam"lautan api" untuk selama-lamanya (Wahyu 20:10). Nubuatapokaliptis ini ditutup dengan penghakiman di takhta putihyang besar (Wahyu 20:11-15), nasib yang tepat bagi orang jahat(Wahyu 20:14-15; 21:8), serta langit yang baru dan bumi yangbaru sebagai nasib akhir bagi orang kudus (Wahyu 21:1-22:5).Kitab ini diakhiri dengan peringatan-peringatan untukmengindahkan beritanya dan masuk dalam hidup yang kekal (Wahyu22:6-21).

4. Ciri-Ciri Khas Penulisan Kitab WahyuDelapan ciri utama menandai kitab ini:

4.1 Wahyu merupakan satu-satunya kitab PB yang digolongkansebagai nubuat dan wahyu.

12

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

4.2 Sebagai suatu kitab apokaliptis, beritanya disampaikandalam bentuk lambang-lambang yang menggambarkan kenyataan-kenyataan tentang masa dan peristiwa yang akan datang sambiltetap memelihara teka-teki atau rahasia tertentu.4.3 Banyak sekali angka digunakan, termasuk angka 2; 3; 3,5;4; 5; 6; 7; 10; 12; 24; 42; 144; 666; 1.000; 1.260; 7.000;12.000; 144.000; 100.000.000; dan 200.000.000. Secara khususkitab ini menonjolkan angka tujuh yang terdapat tidak kurangdari 54 kali yang melambangkan kesempurnaan atau kepenuhan.

4.4 Penglihatan-penglihatan begitu mencolok, denganpemandangan yang sering dialih-alihkan dari tempat di bumi kesorga, kemudian kembali lagi ke bumi.

4.5 Malaikat-malaikat dikaitkan secara jelas denganpenglihatan-penglihatan dan ketetapan-ketetapan sorgawi.

4.6 Kitab ini bersifat polemik yang(1) menyingkapkan sifat roh jahat dari setiap penguasa bumiyang menyatakan dirinya sebagai allah, dan(2) menyatakan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang agung danpenguasa atas raja-raja di bumi (Wahyu 1:5; 19:16).

4.7 Kitab ini juga dramatis yang membuat kebenaran beritanyamenjadi begitu hidup dan tegas.

4.8 Kitab ini bersifat roh nubuat PL tanpa menggunakankutipan-kutipan secara formal dari PL itu sendiri.

Penafsiran: Kitab ini merupakan kitab PB yang paling sulituntuk ditafsirkan. Sekalipun para pembaca yang mula-mulabarangkali memahami makna beritanya tanpa terlalu banyakmengalami kebingungan, namun pada abad-abad berikutnyapandangan yang beranekaragam mengenai makna kitab ini telahmengakibatkan lahirnya empat aliran penafsiran yang besar.(1) Penafsiran preterist (dengan pandangan masa lampau)memandang kitab ini dan nubuat-nubuatnya sebagai hal yangtelah digenapi pada masa gelaran sejarah asli dari kekaisaranRomawi, kecuali untuk pasal 19-22 (Wahyu 19:1-22:21), yangmasih menunggu penggenapannya pada masa yang akan datang.

12

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG(2) Penafsiran historicist (yang menekankan unsur sejarah)memandang kitab Wahyu sebagai suatu prakiraan nubuat dariseluruh perjalanan sejarah gereja sejak zaman Yohanes sampaipada zaman akhir.(3) Penafsiran idealist (yang menekankan pemikiran ideal)menganggap lambang-lambang dalam kitab ini sebagai hal yangmengungkapkan prinsip-prinsip rohani tertentu tentang kebaikandan kejahatan dalam sejarah pada umumnya, tanpamenghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa nyata dalamsejarah.(4) Penafsiran futurist (dengan pandangan masa yang akandatang) mendekati pasal 4-22 (Wahyu 4:1-22:21) sebagai nubuattentang peristiwa-peristiwa dalam sejarah yang hanya akanterjadi pada akhir zaman ini. Pada hakikatnya Alkitab inimenafsirkan kitab Wahyu dari sudut pandang futurist ini.

5. Garis Besar Penulisan Kitab WahyuProlog (Wahyu 1:1-8)

I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya (Wahyu 1:9-3:22)A. Penglihatan dari Tuhan yang Diagungkan di Antara Kaki-KakiDian (Wahyu 1:9-20)B. Berita-Nya Kepada Tujuh Jemaat (Wahyu 2:1-3:22)

II. Anak Domba yang Layak dan Peran-Nya pada Akhir Sejarah(Wahyu 4:1-11:19)A. Penglihatan dari Ruang Pengadilan yang Megah di Sorga(Wahyu 4:1-5:14)1. Allah Pencipta atas Takhta-Nya Dalam Kekudusan yangMempesona (Wahyu 4:1-11)2. Gulungan Kitab yang Dimeterai dan Anak Domba yang Layak(Wahyu 5:1-14)

B. Penglihatan dari Anak Domba Dalam Hubungan Dengan TujuhMeterai dan Tujuh sangkakala (Wahyu 6:1-11:19)1. Pembukaan Enam Meterai yang Pertama(Wahyu 6:1-17)Selingan Pertama: Dua Kumpulan Orang Banyak (Wahyu 7:1-17)2. Pembukaan Meterai yang Ketujuh: Tujuh Malaikat Dengan TujuhSangkakala(Wahyu 8:1-6)

12

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG3. Enam Sangkakala yang Pertama (Wahyu 8:7-9:21)Selingan Kedua: Gulungan Kitab Kecil (Wahyu 10:1-11), DuaOrang Saksi (Wahyu 11:1-14)4. Sangkakala yang Ketujuh (Wahyu 11:15-19)

III.Tuhan Allah dan Kristus-Nya dalam Konflik Besar DenganIblis (Wahyu 12:1-22:5)A. Perspektif mengenai Konflik Itu (Wahyu 12:1-15:8)1. Dari Pandangan Musuh-Musuh Bumi (Wahyu 12:1-13:18)1.1 Naga Besar (Wahyu 12:1-17)1.2 Binatang Laut (Wahyu 13:1-10)1.3. Binatang Bumi (Wahyu 13:11-18)2. Dari Pandangan Sorga (Wahyu 14:1-20)Selingan Ketiga: Tujuh Malaikat dengan Tujuh Malapetaka (Wahyu15:1-8)

B. Perkembangan Terakhir dari Perjuangan Itu (Wahyu 16:1-19:10)1. Tujuh Cawan Murka Allah (Wahyu 16:1-21)2. Hukuman Atas Pelacur Besar (Wahyu 17:1-18)3. Jatuhnya Babel yang Besar (Wahyu 18:1-24)4. Sorak-Sorai di Sorga (Wahyu 19:1-10)

C. Puncak Konflik Itu (Wahyu 19:11-20:10)1. Kedatangan Kembali dan Kemenangan Kristus (Wahyu 19:11-18)2. Kekalahan Binatang Itu dan Sekutu-Sekutunya (Wahyu 19:19-21)3. Iblis Diikat, Dilepaskan Kembali dan Akhirnya Dikalahkan(Wahyu 20:1-10)

D. Sesudah Konflik (Wahyu 20:11-22:5)1. Penghakiman Takhta Putih yang Besar (Wahyu 20:11-15)2. Nasib Orang-Orang yang Tidak Benar (Wahyu 20:14-15; 21:8)3. Langit yang Baru dan Bumi yang Baru (Wahyu 21:1-22:5)

Epilog (Wahyu 22:6-21)

KESIMPULAN

12

STT SEAPIN FILADELFIA BITUNG

Dalam mempelajari pengetahuan dan pembimbing atau pengantarPerjanjian Baru 2, mengajarkan kita agar dapat mengerti beritaPerjanjian Baru dengan baik. Oleh karena, bila kita memahamisedikit mengenai Paulus dan kehidupannya, Pulus dan surat-suratnya kepada jemaat, Paulus dan surat pastoral serta suratpribadi, surat Ibrani, surat-surat umum dan kitab Wahyu, makakita dapat memahami dan memberitakan secara tepat dan benar.Oleh sebab itu saya yakin ketika Anda mempelajari mata kuliahini akan memperoleh kemanfaatan seputar: Kehidupan rasulPaulus dan surat-surat kirimannya, serta surat Ibrani,Yakobus, Petrus, Yohanes dan kitab Wahyu secara komprehensifdan mendalam.