Momok Banjir Yang Semakin Terkendali Tahun Baru Harapan Baru ...

60
ESA HILANG DUA TERBILANG MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI www.tebingtinggikota.go.id SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI 00145 771979 800885 9 Edisi No : 145 | Tahun XIII Januari 2015 ISSN 1978 - 8080 Momok Banjir Yang Semakin Terkendali Tahun Baru Harapan Baru Mengukir Jejak Spiritualitas Dari Masjid Agung T.Tinggi Perluasan Jangkauan Layanan Kesehatan Rsud T.Tinggi Pembangunan Jembatan Melalui Konsep P3

Transcript of Momok Banjir Yang Semakin Terkendali Tahun Baru Harapan Baru ...

ESA HILANGDUA TERBILANG

MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGIw w w . t e b i n g t i n g g i k o t a . g o . i d

SINERGIR E F E R E N S I T E B I N G T I N G G I D E L I

0 0 1 4 5

771979 8008859

Edisi No : 145 | Tahun XIIIJanuari 2015I S S N 1 9 7 8 - 8 0 8 0

Momok Banjir Yang Semakin Terkendali

Tahun Baru Harapan BaruMengukir Jejak Spiritualitas Dari Masjid Agung T.TinggiPerluasan Jangkauan Layanan Kesehatan Rsud T.TinggiPembangunan Jembatan Melalui Konsep P3

2

Dari Redaksi

Pimpinan RedaksiDrs.BAMBANG SUDARYONO

Pembaca budiman….

Tanpa terasa Januari 2015 telah memasuki hari-hari akhir, ketika kita masih merasakan har-umnya suasana penyambutan tahun baru 2015. Itu-lah edaran waktu, yang berjalan tanpa kenal berhenti. Seperti mata pedang yang bergerak menetak siapa saja yang tak kuasa untuk mengikuti ritme perjalanan-nya. Dalam rentang waktu setahun yang berlalu, ada banyak pekerjaan yang telah dilakukan sebagai bukti akan bakti terhadap ibu pertiwi. Pekerjaan itu, terka-dang terlewatkan tanpa perhatian, padahal hasilnya dinikmati oleh ribuan bahkan ratusan ribu manusia. Tentu hal demikian tidaklah fair, karena seharusnya kerja mendapatkan apresiasi dari kita semua, seba-gai bukti penghargaan atas kerja keras dimaksud.

Edisi Januari 2015 kali ini Sinergi sengaja fokus pada upaya Pemko Tebing Tinggi dibawah Wali Kota Ir. H. Umar Junaidi Hasibuan, MM, memban-gun berbagai hal dalam kaitannya dengan kesejahter-aan masyarakat kota Tebing Tinggi. Paling tidak ada empat hal yang kami soroti dalam laporan utama kali ini, yaitu pembangunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi, revitalisasi RSUD kota Tebing Tinggi, upaya pengendalian banjir serta pembangunan infra struktur jalan kota yang semuanya telah berhasil menunjuk-

kan keseriusan jajaran Pemko Tebing Tinggi. Kami menilai, keempat pekerjaan itu merupakan kinerja prestisius, karena selain menjadi dambaan masyarakat kota Tebingt Tnggi umumnya, tapi juga memiliki ki-sah yang menarik, bagaimana proyek itu diperoleh.

Ambil misalnya pembangunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi berbiaya sekira 41 milyar, merupa-kan bangunan yang diidamkan umat Islam selama pulu-han tahun. Baru di masa Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM dan Ir.H Oki Doni Siregar harapan itu bisa terpe-nuhi. Jika bangunan itu selesai, maka umat Islam akan memiliki Islamic Centre sebagai pusat dakwah dan so-sial umat Islam di kota Tebing Tinggi dan sekitarnya.

Pada rubric lain, SINERGI edisi Januari 2015 ini akan menyoroti sola kebijakan BBM pemerintah pusat yang terlihat tidak konsisten, sehingga cend-erung meresahkan masyarakat luas, terutama wong cilik. Pada halaman lain, ada juga laporan soal kroto semut rangrang. Rubrik itu kami masukan di hala-man lingkungan hidup. Pada rubric pendidikan, kami menyodorkan sebuah tulisan berkatian den-gan pentingnya pendidikan bagi semua kalangan. Ada juga tulisan menarik berbau historis pada rubric agama, tentang keberadaan seorang ulama thariqat besar asal Kerajaan Negeri PadangTebingting-gi bernama Syekh H. Tengku Muhammad Hasyim Al Kholidi Naqsabandi. Kisahnya bisa mnejadi peng-etahuan masa lalu abgi pembaca guna mengenal kota tercinta ini. Sedangkan rubric sosial, memuat lapo-ran tentang penutupan sementara stasiun KA kota Tebing Tinggi akibat unjuk rasa pedagang asongan. Padahal, stasiun itu memiliki sejarah masa lalu yang pantas untuk dipertahankan. Beberapa tulisan lain tu-rut kami sajikan dalam edisi perdana 2015 ini, untuk menambah khasanah informasi pembaca sekalian.

Pembaca budiman…

Dalam edisi 2015 ini, kami berusaha untuk berbenah diri agar bisa tampil lebih baik, sehingga terus mendapat sambutan positif dari pembaca. Salah satu di antara upaya kami, adalah penerbitan majalah serta pengiriman hingga sampai ke tangan pembaca dilakukan lebih cepat. Di mana terbitan majalah itu su-dah bisa dinikmati lebih awal. Kami tetap menghara-pkan agar semua kalangan bisa mendukung upaya ini dengan mengirimkan tulisan dan laporan guna mem-perkaya isi majalah ini. Kami menunggu kiriman tu-lisan dari mana pun juga sejauh mendukung visi dan misi kami tentang majalah ini. Selamat menikmati edisi kali ini kami ucapkan dari meja redaksi. Salam…

KETUA PENGARAH Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM( WaliKota Tebing Tinggi )

WAKIL KETUA PENGARAH Ir.H.OKI DONI SIREGAR( Wakil WaliKota Tebing Tinggi )

PENGENDALI H. Johan Samose Harahap, SH, MSP(Sekdako Tebing Tinggi Deli )

PENANGGUNG JAWAB Ir. H. Zainul Halim(Asisten Administrasi Umum )

PIMPINAN REDAKSI Drs. Bambang Sudaryono(Kabag Adm. Humas PP)

WAKIL PIMPINAN REDAKSI Maslina Dalimunthe.SE(Kasubag Adm. Humas PP)

BENDAHARA :Jafet Candra Saragih

KOORDINATOR LIPUTAN Drs Abdul Khalik, MAP

SEKRETARIS REDAKSI Dian Astuti

REDAKSI Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda, Ulfa Andriani,S.Sos

LAYOUT DESAIN GRAFISAswin Nasution, ST

FOTOGRAFER :Sulaiman Tejo, Tomy Erlangga, Agung Purnomo

KOORDINATOR DISTRIBUSIEdi Suardi, S.SosRidwan

LIPUTAN DAN REPORTER Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi

Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampirkan tanda pengenal (KTP, SIM, Paspor) dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepan-jang tidak mengubah isi dan maknanya.

Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing TinggiEimail : [email protected] : [email protected]

TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGINO.480.05/ 286 TAHUN 2002

SINERGI

RedaksiRIZAL SYAM

DistributorRIDWAN

Koordinator DistributorEDI SUARDI

Layout Desain GrafisASWIN NAST,ST

Foto Grafer SinergiSULAIMAN

Foto Grafer SinergiTOMY ERLANGGA

Foto Grafer SinergiAGUNG PURNOMO

RedaksiULFA ANDRIANI,S.Sos

RedaksiJUANDA

RedaksiKHARUL HAKIM

Sekretaris RedaksiDIAN ASTUTI

BendaharaJAFET CHANDRA SARAGIH

Koordinator LiputanDrs.ABDUL KHALIK,MAP

Pimpinan RedaksiDrs.BAMBANG SUDARYONO

Wakil Pimpinan RedaksiMASLINA DALIMUNTHE,SE

ESA HILANGDUA TERBILANG

JAJARAN REDAKSI TAHUN 2014

REFERENSI TEBING TINGGI DELI

D A F T A R I S I E D I S I 1 4 5 | J a n u a r i 2 0 1 5

2. 4.6.

7.

14.

15.

18.

20.

26.32.35.

37.40.41.

42. 56.58.59.

SALAM REDAKSIMOMENTUMSINERGITASTahun Baru Harapan Baru

UTAMAMengukir Jejak Spiritualitas Dari Masjid Agung T.TinggiPerluasan Jangkauan Layanan Kesehatan Rsud T.TinggiPembangunan Jembatan Melalui Konsep P3Momok Banjir Yang Semakin Terkendali

PENDIDIKANPentingnya PendidikanBagi KehidupanEKONOMIDinamika Bbm Dan Gas Di Tebing Tinggi Jadi Sorotan

HUKUMAntisipasi Narkoba, BNN Tes Urin Pejabat Dan PNS TebingLENSA PEMKO

PEMKO KITA

SOSAIL

AGAMA

OPINI

CERPEN

PUISI

PROFIL

INFO NASIONAL

IKLAN OVOP GRATISTEPIAN

3

Momen tumESA HILANG

DUA TERBILANG

U ntuk pertama kali Ta-hun Baru dirayakan pada tanggal 1 Janu-ari 45 SM, sejenak setelah Julius Caesar

dinobatkan sebagai kaisar Roma. Ia memutuskan untuk mengganti perhitungan tanggal tradisional Romawi yang telah ada sejak abad ketujuh SM. Saat menciptakan kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah. Sebagaimana orang-orang Mesir, ia yang menyarankan agar pen-anggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seper-empat hari dan Caesar menam-bahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga me-merintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan ke-pada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyim-pangan dalam kalender baru ini. Pahit manis yang dialami dalam kehidupan datang dan per-gi. Suka dan duka silih berganti mengiringi setiap langkah kita. Tentu, bagi setiap orang awal ta-hun baru dapat dijadikan seba-gai momentum untuk melakukan evaluasi diri terhadap apa yang sudah tercapai dan yang belum tercapai selama satu tahun lalu. Tahun baru biasanya se-lalu diiringi dengan sikap opti-misme. Tahun baru selalu ditandai semangat baru: semangat untuk berubah menjadi lebih baik, dan semangat meraih segala impian karena selalu ada harapan baru. Yang pasti, tahun ini tentu menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Selanjutnya dengan tahun baru,

siapa pun mencoba untuk meru-muskan kembali target yang ingin dicapai. Semua harapan yang ingin dicapai selama satu tahun ke depan semoga mam-pu menjadi semangat tersendiri untuk dapat mewujudkannya. Demikian juga Kota Tebing Tinggi. Harapan baru se-makin memuncak dalam setiap benak masyarakatnya, seiring dengan hadirnya tahun baru. Banyak hal baru, banyak gaga-san baru, banyak kebijakan baru dan banyak juga proyek baru. Se-mua itu adalah untuk kepentingan masyarakat Kota Tebing Tinggi. Tahun ini, 2015, APBD Kota Tebing Tinggi lebih kurang 600 milyar. APBD disusun sebagai pedoman pendapatan dan belanja dalam melaksanakan kegiatan pemerintah daerah. Sehingga den-gan adanya APBD, pemerintah daerah sudah memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang akan diterima sebagai pendapa-tan dan pengeluaran apa saja yang harus dikeluarkan, selama satu ta-hun. Dengan adanya APBD sebagai pedoman, maka setiap kesalahan, pemborosan, dan penyelewengan yang merugikan dapat dihindari. Fungsi APBD Berdasar-kan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2003, pasal 66, APBD memiliki fungsi sebagai berikut: Fungsi Otorisasi. Fungsi otorisasi berarti APBD menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah untuk melak-sanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Fungsi Perencanaan. Fungsi per-encanaan berarti APBD menjadi pedoman bagi pemerintah dae-rah untuk merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. Sedangkan Fungsi Pen-

gawasan berarti APBD menjadi pedoman untuk menilai (menga-wasi) apakah kegiatan penyeleng-garaan pemerintah daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Fungsi Alokasi berarti APBD dalam pembagiannya harus diarahkan dengan tujuan untuk mengurangi pengangguran, pem-borosan sumber daya, serta men-ingkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian. Dan terakhir, Fung-si Distribusi berarti APBD dalam pendistribusiannya harus memer-hatikan rasa keadilan dan kepatutan.Jika rumusan tersebut betul-betul dihayati secara konsisten dan da-pat diterapkan, maka dalam sen-di-sendi kehidupan -baik itu pen-guasa maupun masyarakat- akan terjadi perkembangan pembangu-nan yang dahsyat dalam pemerin-tahan itu. Dalam APBD terdapat potensi raksasa dan kekuatan yang luar biasa, yang apabila di manage dengan sungguh-sungguh akan mengantarkan kepada kehidu-pan yang jauh lebih baik, aman, tenteram, cerah dan sejahtera. Ketidaksadaran akan potensi ini akan berdampak kepada menu-runnya pendayagunaan APBD itu. Mari bersama kita jaga APBD Kota Tebing Tinggi. Jangan sampai digerogoti oleh manusia yang tidak bertanggungjawab. Kita semua harus kuat menjaganya, ka-rena dari setiap kita memiliki li-bido untuk menguasai APBD den-gan cara yang tidak benar. Padahal Allah sudah memberikan peringa-tan dalam Al-Qur’an (QS. Ali Im-ran:139) : “Dan janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang pal-ing tinggi jika kamu orang-orang yang beriman”. (Khairul Hakim)

Tahun Baru Harapan BaruMasa seolah bergerak dengan cepat dan tak terasa kini tahun telah berganti. Suasana suka cita dan keceriaan pun selalu menghiasi detik-detik pergantian tahun baru. Terompet, kembang api dan berbagai hiburan seakan menjadi pernak-pernik menemani setiap detik pergantian tahun baru. Termasuk saat pergantian tahun 2014 ke 2015, dimana pun.

Sinergitas

6

7

Utama SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Mengukir Jejak Spiritualitas Dari Masjid Agung T.Tinggi

LAMA umat Islam kota Tebing Tinggi mendambakan adanya Masjid Agung, sebagai lambang keberagamaan di kota itu. Suara agar kota Tebing Tinggi memiliki masjid besar telah ada sejak satu decade lalu. Harapan itu, wajar muncul, karena umat Islam kota Tebing Tinggi belum memiliki masjid dalam artian sesungguhnya. Yakni, komplek Islamic Centre di mana terdapat masjid besar, lembaga pendidikan, perpustakaan serta aula untuk melakukan berbagai kegiatan. Disamping fasilitas publik yang mendukung semua kegiatan sosial keagamaan yang ada. Sejak masa kemerdekaan, umat Islam kota Tebing Tinggi dan sekitarnya menjadikan Masjid Raya Nur Addin sebagai masjid besar (Jamik). Padahal, masjid di Jalan Suprapto, Kel. Badak Bejuang, Kec. T.Tinggi Kota itu, bukanlah masjid resmi pemerintah daerah. Melainkan masjid berse-jarah dibangun raja dari Kerajaan Negeri Padang Tebing Tinggi

bernama Tengku Haji Muhammad Nurdin pada 1870, yang bela-kangan diwakafkan kepada umat Islam kota itu. Selama ini, Masjid Raya Nur Addin acap kali dipakai sebagai tempat kegiatan keagamaan Pem-ko Tebing Tinggi. Di antaranya, menerima kepulangan jemaah haji, maupun kegiatan resm keagamaan lainnya. Bahkan, sejumlah kegia-tan syiar Islam, seperti peringatan Maulid Nabi dan Israk Mikraj dilaksanakan di gedung umum, karena memang Pemko Tebing Tinggi belum memiliki fasilitas keagamaan representatif. Menyadari pentingnya masjid resmi pemerintah daerah, sebagai pusat kegiatan keaga-maan dan syiar Islam, Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM, pada 2013, intens membicarakan pembangunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi. Ternyata, semua kalangan menya-takan dukungan, baik DPRD kota Tebing Tinggi maupun Ormas dan OKP Islam serta masyarakat luas

termasuk dari kalangan nonmus-lim. Dalam sidang paripurna DPRD kota Tebing Tinggi untuk APBD 2013, diputuskan pemban-gunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi. Sejumlah lokasi pun kemudian dilirik untuk pertapakan masjid. Namun, karena sulitnya lahan, Pemko Tebing Tinggi akh-irnya mengambil kebijakan meng-gunakan lahan areal perkemahan pramuka sebagai pertapakan mas-jid besar itu, seluas 11.000 me-ter2. Lokasi lahan berada di Jalan Gunung Agung, Kel. Lalang, Kec. Rambutan, sedangkan perkemahan pramuka dicarikan penggantinya. Atas dasar itu, Pem-ko Tebing Tinggi kemudian menganggarkan dana hingga Rp44.315.578.000 untuk pem-bangunan Masjid Agung, di mana dana itu murni dari APBD Pemko Tebing Tinggi bersifat multiyear serta donasi masyarakat melalui zakat, sedekah dan infak yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) kota Tebing Tinggi.

Wali Kota Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung.

Berdasarkan data proyek yang berhasil diperoleh, Masjid Agung kota Tebing Tinggi itu nantinya memiliki panjang 52,70 meter, lebar 38,80 meter, terdiri atas tiga lantai. Lantai basement seluas 1.630 meter2 terdiri atas tempat parkir 600 m2, ruang per-kantoran sebanyak 10 unit, ruang workshop 1 unit ditambah ruang genset, ruang panel dan ruang pompa. Pada lantai satu, dengan luas 1.500 m2, terdapat ruang sho-lat seluas 1.150 m2, ruang takmir 1 unit, ruang kenaziran 1 unit dan ruang perkantoran remaja masjid dan lainnya 2 unit. Sedangkan di lantai tiga dengan luas 1.500 m2, juga terdapat ruang sholat seluas 1.060 m2, ruang perpustakaan 1 unit, ruang kenaziran 1 unit serta ruang lembaga keagamaan 2 unit. Selain ruang masjid yang menjadi bangunan induk, terda-pat pula bangunan lain sebagai pendukung masjid. Bangunan-bangunan itu terdiri dari bangunan aula, menara A dan B. Bangunan aula, nantinya mempunyai luas 27 x 39 meter2 berfungsi seba-gai ruang pertemuan. Sedangkan pada lantai basement ruangan aula akan dijadikan sebagai tempat

parkir, ruang workshop, ruang panel, kamar mandi, dan beberapa tempat lainnya. Pada aula ini, khususnya di lantai satu akan ada pula ruangan yang bisa dijadikan sebagai tempat walimatul urusy (tempat pesta pernikahan). Pada menara A, dengan luas 11,30 x 11 meter2, akan memiliki ketinggian hingga 53,70 meter. Bangunan itu, akan di-fungsikan sebagai tempat wudlu dan kamar mandi serta tempat penampungan air dan penanda ke-beradaan masjid. Sedangkan pada menara B dengan luasan dan ket-inggian yang sama dengan menara A, juga difungsikan sebagai ruang wudlu, kamar mandi, khusus pada bagian basement. Selain di lan-tai satu juga akan dibangunkan kamar mandi (pria) dan kamar mandi (wanita). Wali Kota Tebing Tinggi, Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dalam suatu perbincangan, mengatakan keberadaan Masjid Agung kota Tebing Tinggi ini, sangat penting, mengingat selama ini umat Islam belum memiliki komplek Islamic Centre sebagai pusat kegiatan keagamaan. Jika masjid ini selesai, diharapkan se-luruh aktifitas umat Islam bisa ter-

pusat di sini, mulai dari kegiatan ibadah, sampai kegiatan keilmuan maupun kegiatan kemasyaraka-tan. “Saat ini pembangunan sudah mencapai 70 persen, diharapkan pada akhir 2015, bangunan Mas-jid Agung segera bisa dimanfaat-kan,” tegas Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM.Sedangkan Ketua Panitian Pem-bangunan Masjid Agung Ir. H. Muhammad Nurdin yang juga Kadis Pekerjaan Umum, mengata-kan pembangunan Masjid Agung ini konsepnya adalah Islamic Centre, di mana eluruh aktifitas keagamaan, mulai dari ibadah, pendidikan, pelatihan, dakwah Islam hingga kegiatan sosial dan kebudayaan Islam bisa dilaksana-kan di koAmplek itu. Kini harapan umat Islam untuk memiliki Islamic Centre yang representatif untuk kegiatan sosial keagamaan tinggal men-unggu waktu. Apa yang dilakukan Wali Kota Ir. H Umar Zunaidi Hasibuan, MM, merupakan salah satu wujud keberhasilan visi dan misinya dibidang keagamaan yang pernah dijanjikannya kepada umat Islam, saat maju sebagai calon Wali Kota Tebing Tinggi pada 2010 lalu. **.. Abdul Khalik

Utama

Bangunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi dalam tahap penyelesaian

8

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Perluasan Jangkauan Layanan Kesehatan RSUD T.Tinggi

Bangunan baru RSUD dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi untuk pelayanan prima

DI ANTARA keberhasi-lan Pemerintah Kota Tebing Ting-gi yang pantas diapresiasi pada 2014, adalah perluasan jangkauan layanan kesehatan yang dilaku-kan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Kumpulan Pane, di Jalan Kumpulan Pane, Kel. Pasar Baru, Kec. T.Tinggi Kota. RSUD itu, yang sejak lama men-jadi RSUD rujukan kedaruratan di Pantai Timur Sumatera Utara, ter-us berbenah diri, melengkapinya dengan berbagai fasilitas modern. Pada 2014, salah satu pekerjaan melengkapi fasilitas RSUD yang ada selama ini, adalah dengan penambahan ruang rawat inap pasien, dengan jenis yang kian variatif. Mengambil lahan di eks Akademi Kebidanan (Akbid) Pemko Tebing Tinggi yang telah direlokasi ke Jalan Gn. Leuser, Pemko Tebing Tinggi selanjutnya membangun ruangan rawat inap yang baru. Kini RSUD kota Tebing Tinggi telah memiliki 363 tem-pat tidur untuk pasien rawat inap. Jika pada 2013, kapasitas

ruangan RSUD kota Tebing Tinggi hanya 79 ruang dengan 266 tempat tidur, maka pada 2014 terdapat ke-naikan signifikan ruangan dan tem-pat tidur, mencapai 97 tempat tidur. Artinya, RSUD telah memiliki 363 tempat tidur. Penambahan ruangan dan tempat tidur itu, meliputi ru-angan VIP 40 tempat tidur, ruang I 328 tempat tidur, ruang kelas III 124 tempat tidur, ditambah ruang kerja pendukung kinerja kesehatan. Produk pelayanan RSUD kota Tebing Tinggi juga kian ber-variasi. Terdapat 11 jenis layanan medik dan non medik yang saat ini dilakukan RSUD itu. Layanan itu meliputi, medik umum, yakni medik dasar, medik gigi dasar dan KIA/KB. Layanan gawat daru-rat (UGD), spesialis dasar, meli-puti penyakit dalam, anak, be-dah dan obstetri dan ginekologi. Selanjutnya, pelayanan spesialis penunjang, meliputi an-astesiologi, radiologi, rehabilitasi medik, patologi klinik dan patologi anatomi. Untuk pelayanan spesial-

is lainnya meliputi, telinga, hidung tenggorokan (THT), kesehatan jiwa, penyakit syaraf dan penyakit mata. Kemudian pelayanan sp-esialis gigi/mulut meliputi, ortho-donsi, dan bedah mulut. Selain itu ada pula pelayanan sub spesialis, yakni bedah onkologi serta ginjal dan hipertensi. Sedangkan pelay-anan keperawatan, meliputi VIP/Super VIP serta Kelas I, II dan III. Kemudian, pelayanan pelayanan penunjang klinik, meliputi perawa-tan ontensif, pelayanan gizi, far-masi, sterilisasi intrumery/CSSD, rekam medis dan kerapian fisik. Untak layanan penunjang non medis, yakni laundry, insta-lasi gizi/dapur, instalasi pemeli-haraan sarana rumah sakit, pro-mosi, K3 RS, instalasi pengolahan limbah dan incinerator, ambulance dan mobil jenazah, pemulasaran jenazah, pemadam kebakaran, sa-rana air bersih, parkir dan MCK umum. Untuk layanan adminis-trasi, ada MoU, personalia, keuan-gan, SIM RS dan keamanan.

Utama

9

Tak hanya itu, untuk pelay-anan pasien rawat jalan, RSUD dr. H Kumpulan Pane, memiliki 16 poliklinik yang diisi para dokter sp-esialis, meliputi, poli umum, pen-yakit dalam, spesialis anak, spesia-lis paru, spesialis bedah, kebidanan dan kandungan (obgyn), spesialis mata, spesialis THT, spesialis kulit dan kelamin, gigi dan mulut, neu-rologi/syaraf, jantung, poliklinik DOTS, penyakit trofik infeksi, po-liklink jiwa, serta pelayanan VCT dan HIV/AIDS. Untuk semua poliklinik itu, RSUD menyedia-kan ruang tunggu yang nyaman, dengan fasilitas ruang AC, TV, loket kasir, SIM RS dan prosedur pelayanan serta papan himbauan. Khusus ruang UGD, RSUD Pemko Tebing Tinggi me-miliki fasilitas 5 tempat tidur, 1 ruang observasi, dilengkapi alat kegawat daruratan, seperti moni-tor dan EKG, dilengkapi pula dengan 2 kamar operasi, kamar perawat supervisor, ruang ra-diologi, ruang apotik dan ka-sir. “Kita menyiapkan 4 dokter umum dan 2 dokter jaga untuk dinas sore dan malam, ditambah 15 perawat dan 3 bidan,” terang

Ka. RSUD dr. H. Kumpulan Pane, dr. H. Nanang F. Aulia, Sp.PK. Total tenaga medis dan non medis di RSUD Pemko Tebing Tinggi itu, berdasarkan data 2013, sebanyak 445 orang, di mana 298 berstatus PNS dan 147 non PNS. Dari jumlah itu, rumah sakit ter-besar di wilayah pantai timur itu, memiliki 21 dokter spesialis, 32 dokter umum, 4 dokter gigi, 1 magister kesehatan tromped (MKT), 1 magister kesehatan, 8 sarjana kesehatan masyarakat, 20 sarjana keperawatan, 15 tenaga farmasi, 6 fisioterapi, 108 D3 keperawatan, 50 D3 kebidanan, 28 teknisi medic, serta sejum-lah tenaga pelayanan lainnya. Untuk layanan spesia-lis, RSUD menyiapkan 15 jenis dokter spesilis mendukung kin-erja selama ini. Meliputi, spesialis penyakit dalam, bedah, kebidanan dan kandungan, THT, paru dan saluran nafas, neurologi, patologi klinis, anak, anastesi, tropik dan infeksi, mata, jiwa, penyakit kulit dan kelamin, jantung serta radi-ologi. Ada pula 32 dokter umum pendukung dan 4 dokter gigi. Kinerja RSUD sepanjang

tahun, juga menunjukkan pening-katan signifikan, baik dari jumlah pengunjung maupun pemasukan yang diterima. Untuk pelayanan UGD, pada 2013 terdapat 8.509 pengunjung dari tahun sebelumnya 7.146 pengunjung. Pada instalasi rawat jalan, pengunjung menca-pai 39.124 orang. Untuk instalasi rawat inap, terjadi juga peningka-tan pengunjung dari 7.857 orang meningkat jadi 8.935 orang. Untuk kamar operasi, RSUD melakukan layanan sebanyak 871 kali, menin-gkat dibanding sebelumnya hanya 606 kali. Untuk layanan ICU (in-tensive Care Unit), terdapat pen-ingkatan layanan dari 559 kali menjadi 666 kali kunjungan. Se-dangkan layanan radiologi menca-pai 6.491 kunjungan dibanding se-belumnya 5.952 kunjungan. Untuk laboratorium patologi klinik se-banyak 621.172 tindakan diband-ing tahun sebelumnya 125.878 tin-dakan. Salah satu layanan favorit yakni haemodialisa mencatat 5.426 kunjungan meningkat diband-ing sebelumnya 5.279 kunjungan.

**..A.Khalik

Pembangunan Jembatan Melalui Konsep P3 SEPANJANG dua ta-hun penuh masa kepemimpinan Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM dengan dua wakilnya, Alm. H. Irham Taufik, SH, MAP dan peng-gantinya Ir.H. Oki Doni Siregar, perhatian Pemko Tebing Tinggi terhadap sektor perhubungan san-gat tinggi, bahkan bisa dikatego-rikan langkah maju. Paling tidak selama 2012-2014, ada tiga jalan yang dibangun, guna membuka isolasi lingkungan-lingkungan yang selama ini terisolir. Tiga jalur penghubung yang dibuka, yakni jembatan sei Padang II dan jalan penghubung antara Kel. Karya Jaya, Kec. Bajenis dengan Kel. Bandar Sakti, Kec. T.Tinggi Kota. Kemudian jembatan sei Sibarau I dan jalan penghubung antara Kel. Brohol

dan Kel. Pinang Mancung, Kec. Bajenis, serta pembukaan Jalan Gelatik, Link 01, Kel. Pinang Mancung, Kec. Bajenis. “Jalan Gelatik ini dikerjakan tepat saat bulan bakti gotong royong, ber-sama TNI, masyarakat dan Pemko Tebing Tinggi,” ujar Camat Ba-jenis, Surya Dharma, SH, dalam satu kesempatan. Dari ketiga jalur pen-ghubung atau jalan kota yang dibangun Pemko Tebing Tinggi itu, salah satu diantaranya, yakni jembatan penghubung Kel. Bro-hol dan Pinang Mancung masuk kategori istimewa, karena satu-satunya di Indonesia, di mana konstruksi jembatan dan bahan bangunannya langsung berasal dari Jerman. Konstruksi jembatan itu, harganya mencapai Rp1,1 milyar.

Wali Kota Ir. H Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dalam satu perbincangan mengakui konstruksi dan bahan bangunan jembatan itu berasal dari Jerman, merupakan hibah dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementeria Pekerjaan Umum RI, pada 2013 lalu. Ditambahkan, saat itu Wali Kota sebagai ketua dari asosiasi jalan dan jembatan Sumut men-dapat undangan dari Kementerian PU untuk melakukan kunjungan kerja di Jerman, terkait kontrak kerja pembangunan jembatan di berbagai daerah di Indonesia. “Sepulang dari lawatan itu, kita ajukan permohonan agar Tebing Tinggi mendapatkan hibah jem-batan itu. Alhamdulillah permo-honan kita diterima,” ungkap Wali Kota.

Utama

10

11

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Utama

Dengan demikian, jika jembatan sei Sibarau I itu sele-sai, maka itulah jembatan per-tama di Indonesia yang berhasil dibangun yang bahan-bahan dan teknologinya berasal dari Jerman. Nilai bahan bangunan jembatan itu saja mencapai Rp1,1 milyar. Selain itu, pembangunan jembatan sei Sibarau I, merupakan model ideal yang diharapkan jadi model pembangunan di seluruh Indone-sia, karena terjadinya hubungan sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat atau dikenal dengan istilah P3 (Pemerintah, Publik dan Privat). Artinya pemerintah pusat mem-berikan hibah (berbentuk bahan bangunan) kepada pemerintah daerah, kemudian pelaksanaan pekerjaannya dibiayai pemerintah daerah, sedangkan masyarakat memberikan lahan mereka untuk pembangunan tanpa harus menda-pat ganti rugi alias gratis. “Inilah konsep ideal dalam pembangunan di Indonesia dan kita sudah me-mulainya,” tegas Wali Kota. Dari data yang ber-hasil diperoleh pada lokasi proyek, pembangunan jem-batan sei Sibarau I menelan dana

Rp6.337.500.000, berasal dari PAPBD TA 2014. Pelaksanaan proyek dikerjakan rekanan PT Fifo Pusaka Abadi. Sedangkan keterangan di kantor kecamatan Bajenis, ada 8 kepala keluarga yang memberikan lahan mereka secara percuma untuk pemban-gunan jalan dan jembatan itu. Masing-masing 3 KK di Kel. Pinang Mancung dan 5 KK di Kel. Brohol. Luas lahan yang mereka serahkan ke publik untuk pemban-gunan jembatan, yakni 800 meter di Kel. Brohol dan 240 meter di Kel. Pinang Mancung. Selain itu, lahan yang akan dibebaskan untuk jalur penghubung berikutnya sejauh 1.500 meter. “Semua masyarakat pemilik lahan sudah ikhlas memberikan lahan jika nanti dibutuhkan masyarakat,” tegas Surya Dharma, SH. Selanjutnya, jika jembatan sei Sibarau I itu selesai dikerjakan, maka ada ratusan kepala keluarga yang akan terhubung. Keterangan Camat Kec. Bajenis, paling tidak dengan adanya jembatan itu, akan ada 665 kepala keluarga yang terhubung di dua kelurahan itu, di mana sebelumnya terisolasi. Kepala keluarga yang terhubung

ada 425 KK di Kel. Brohol dan 240 KK di Kel. Pinang Mancung. Tak hanya itu, dampak positif keberadaan jembatan penghubung, saat ini sudah terasa. “Dulu harga tanah per rante sebelum ada jem-batan Rp25 juta, tapi sekarang harganya sudah melonjak hingga Rp50 juta per rante, padahal jem-batan belum siap,” terang Camat Bajenis itu. Akan halnya jembatan sei Padang II yang penghubungkan Kel. Bandar Sakti dan Kel. Karya Jaya, terus diupayakan dapat dilaksanakan sesuai konsep P3. Namun, diakui Camat Bajenis, hingga kini masih ada 3 pemilik lahan yang belum ikhlas untuk memberikan lahan mereka bagi pembuatan jalan penghubung itu. “Kita berusaha agar konsep Wali Kota soal pembangunan model P3 itu bisa dilaksanakan di jem-batan sei Padang II,” tandas Surya Dharma, SH. Sedangkan Jalan Gelatik saat ini telah menjadi jalan andalan petani di Kel. Pinang Mancung, karena digunakan seba-gai jalur pengantar hasil bumi agar bisa lebih cepat tiba di pasar-pasar perdagangan kota Tebing Tinggi.

**..Abdul Khalik

Jembatan sei Sibarau I dengan konstruksi pertama di Indonesia, dalam proses pengerjaan.

12

Momok Banjir Yang Semakin Terkendali

Situ sei Bahilang sebagai pengendali banjir di inti kota Tebing Tinggi

SEJAK lama, banjir merupakan momok tersendiri bagi masyarakat kota Tebing Tinggi, khususnya berada di bantaran sungai. Terdapat tujuh kelurahan dengan belasan ribu rumah tangga yang setiap tahunnya mengalami dampak akibat banjir tahunan dari tiga sungai yang melintasi kota Tebing Tinggi, yakni sei Padang, Bahilang dan Sibarau. Jika dihitung kerugian sepanjang banjir yang melanda perumahan warga, maka kerugian yang diderita masyarakat bisa mencapai angka hingga puluhan milyar rupiah. Salah satu di antara visi dan misi Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, adalah penanggulangan banjir di kota Tebing Tinggi, di mana langkah-langkah yang dilakukan telah men-unjukkan hasil, berupa dilaksanakannya program pengendalian banjir. Paling tidak selama 2012-2014, sejumlah program telah dilakukan dalam rangka menjalankan program itu, khususnya pada dua

sungai berdampak, yakni sei Padang dan Bahilang. Bahkan, terhadap sungai Bahilang yang melintasi enam kelurahan, dilakukan perlakuan khusus guna menjinakkan kedatangan banjir dimusim penghujan. Pada 2011, banjir besar yang melanda kota Tebing Tinggi berasal dari sei Bahilang, memberi-kan pengetahuan kepada Wali Kota Tebing Tinggi bagaimana mengendalikan banjir yang terus menjadi momok bagi masyarakat di inti kota. Maka langkah pertama yang dilakukan menjinakkan sungai Ba-hilang, adalah dengan melakukan pengerukan terha-dap dasar sungai. Dinas PU dengan mengandalkan alat berat eskavator, melakukan pengerukan dasar sungai sejak dari muara sungai hingga ke perbatasan kota. Kerukan dasar sungai kedalamannya mencapai 2 meter dengan areal kerukan tersebar, di mana ma-terial kerukan kemudian dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan. Hasilnya, kapasitas daya tampung sei Bahilang semakin besar.

Utama

13

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Utama

Tahap ini, kondisi banjir yang terjadi setiap turun hujan, telah mampu dikendalikan, di beberapa areal pemukiman inti kota, karena badan sungai Bahilang mampu menampung limpahan air hujan yang turun. Misalnya, di Kel. Persiakan, Tualang, Bandar Sono, Mandailing dan Pasar Baru. Hal itu, diperkuat den-gan kerja keras Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang melakukan pengerukan dan pembersi-han terhadap drainase di seluruh kota. Dampaknya, banjir akibat hujan turun mulai bisa dikendalikan. Tak puas dengan pengerukan terhadap dasar sungai Bahilang, Dinas PU melalui Subdis Pen-gairan, melakukan langkah cukup brilian. Didahului dengan melakukan survey mendapatkan areal yang bisa dijadikan sebagai lokasi tampungan sementara, jika air bah akibat hujan di hulu yang seringkal tak terduga datangnya. Hasil survey diperolah badan sungai dengan lekukan tajam di Kel. Persiakan, Kec. Padang Hulu. Lekukan jalur sungai yang menyerupai angka 8 itu kemudian, dinegosiasikan untuk dijadi-kan sebagai kolam penampungan air bah, kepada pemilik lahan, di mana si pemilik setuju. Dimulailah pembangunan kolam tampungan (situ) oleh Subdis Pengairan Dinas PU, dengan mengandalkan satu escavator saja, pada akhir 2012. Kedalaman situ mencapai 5 meter dengan garis tengah lingkaran sekira 50 meter. “Saya yakin situ inilah kunci pen-gendalian banjir sungai Bahilang,” ujar Muhammad Yusuf, Kasubdis Pengairan Dinas PU kota Tebing Tinggi yang bertanggung jawab soal itu. Kini, ribuan warga di Kel. Bandar Sono, Mandailing, Pasar Baru, Pasar Gambir dan Badak Bejuang, bisa mengurangi rasa khawatirnya, karena limpahan air hujan dari hulu yang selama puluhan tahun sering mengganggu tidur mereka, relatif bisa dikendalikan. Tapi, kerja belum selesai, karena masih ada problema di sejumlah kelurahan yang dilin-

tasi sungai besar, yakni sungai Padang. Setiap kali debit air sungai Padang meningkat, dipastikan, Kel. Bandar Utama, Bandar Sakti dan Badak Bejuang akan mengalami kebanjiran. Penyebabnya, disinyalir adalah bendungan mati milik Dinas Pengairan Sumut di Kel. Tambangan Hilir, Kec. Padang Hilir yang selama ini menjadi sumber pengairan ribuan hektar sawah di Kab. Sergai. Maka langkah kedua pun dilakukan Wali Kota Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dengan melakukan kerjasama di berbagai bidang dengan Pemkab tetangga itu. Hasilnya sejumlah kerjasama pun dilakukan. Salah satunya upaya pembangunan bendung gerak di hilir sungai Padang, belakangan dikenal dengan nama ‘Bendung Bajayu’ (Batak, jawa, Melayu). Prestasi besar pun diraih, Ketika Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, mengalokasikan pembangunan bendungan itu berbiaya Rp250 milyar. Peletakan batu pertama pembangunan bendungan itu sudah dilakukan Gubsu H. Gatot Pudjo Nugroho, ST, MSi, beberapa waktu lalu. Diharapkan, jika bendungan itu selesai pada 2017 nanti, pengendalian banjir diaki-batkan luapan sungai Padang akan bisa dikendalikan secara lebih baik, disamping kegunaan irigasi untuk persawahan di Kab. Serdang Bedagai. Sepanjang 2013-2014, hampir tidak agi terdengar ada banjir besar melanda inti kota Tebing Tinggi. Orang agaknya bisa berfikir kritis bahwa dua tahun itu bukan musim penghujan dengan intensi-tas yang tinggi. Tapi bagaimana pun, harus diakui kerja keras Pemko Tebing Tinggi dibawah kepem-impinan Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dan Ir. H Oki Doni Siregar, telah berhasil pengendalikan banjir yang selama ini dikhawatirkan puluhan ribu masyarakat kota lintasan itu. Wallahu a’alamu bi ash shawab. **..Abdul Khalik

Walikota Tebing Tinggi bersama Bupati Sergai saat peletakan batu pertama pembangunan bendung Bajayu

14

Pentingnya PendidikanBagi Kehidupan

Oleh : Tomy Erlangga

BERBICARA tentang pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan tersebut. Pendidikan, kemampuan, pengetahuan meru-pakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini. Mengapa dikatakan demikian?Kita tentu sudah bisa menjawabn-ya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika ingin memu-lai suatu bisnis atau usaha?Tentu saja pendidikan, kemam-puan, wawasan dan pengetahuan-lah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi en-tah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak meng-enyam bangku pendidikan seba-gaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tentang pent-ingnya pendidikan perlu diting-katkan.

Sebagaimana yang diung-kapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendididkan : “Pen-didikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manu-sia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kes-impulan bahwa Pendidikan meru-pakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh factor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan sehingga suatu bangsa dapat di-ukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan meru-pakan proses mencetak generasi

penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaima-na dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipan-dang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentu-nya peningkatan mutu pendidi-kan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila –maaf– pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidi-kan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti yang–maaf– Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang menjadi Negara tetangga.

Pendidikan

15

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Ekonomi

Dinamika BBM Dan Gas Di Tebing Tinggi Jadi Sorotan

PASCA kenaikan harga gas elpiji 12 kg menjadi Rp 135 ribu, masyarakat Kota Tebing Tinggi banyak beralih ke gas 3 kg, kondisi tersebut membuat pasokan gas 3 kg menjadi langka dipasaran akibat penjualan yang melejit. Sejumlah warga yang biasa menggunakan gas 12 kg mengaku enggan dan tidak sang-gup lagi membelinya, karena lonjakan harganya terlalu tinggi. “Saya tidak mampu lagi membeli gas 12 kg karena dengan selisih kenaikan harga saat ini, lebih baik untuk membeli kebutuhan yang lain”, kata Taty Lim, baru-baru ini. Untuk menyiasatinya, ibu rumah tangga ini terpaksa membe-li tabung gas 3 kg karena harganya stabil, sedangkan tabung 12 kg untuk sementara dikosongkan dan disimpan, “Agar lebih irit biaya terpaksa kita membeli gas isi 3 kg,” ujar ibu rumah tangga itu.Salah sorang agen gas elpiji di kota Tebing Tinggi, Reni alias Suriati, membenarkan permintaan gas isi 3 kg pasca kenaikan harga gas 12 kg meningkat hingga 50 persen setiap harinya. Sedang-kan peminat gas 12 kg berkurang setiap hari, sejak kenaikan harga. “Sejak gas 12 kg naik, peminat gas isi 3 kg meningkat, karena jatah isi 3 kg terbatas, tak jarang orang pulang dari tempat kita den-gan tangan kosong,” ujar Reni. Dia, mengakui omzet pen-jualan rata-rata untuk tabung 3 kg dalam sehari bisa mencapai 300 tabung dari sebelumnya sekitar 200 tabung. Namun, meski per-mintaan tinggi tapi tetap menjual dengan harga Rp 15.000/tabung. Kenaikan gas isi 12 kg ternyata tidak hanya memusing-kan kepala ibu rumah tangga,

kondisi itu juga memusingkan pengelola makanan di Rumah Sakit Umum Kumpulan Pane Tebing Tinggi, sebab di plafon anggaran harga gas 12 kg masih harga yang lama. Wakil Direktur RSUD Kumpulan Pane Edi Syahputra SH di dampingi Kepala Tata Usaha Darwin Lubis saat dikonfirmasi wartawan juga membenarkan bahwa dampak kenaikan elpiji 12 kg di Tebing Tinggi ada, “Terkait dengan kenaikan harga gas 12 kg secara langsung kita tidak kena dampak, yang kena dampak ada-lah rekanan yang mengerjakannya, sebab plafon anggaran gas yang ada masih harga yang lama”, ujar ibuEdi.

Namun demikian, aktifitas di dapur umum RSU Kumpulan Pane Tebing Tinggi masih berja-lan normal seperti hari biasannya, “Kebijakan terkait dengan itu sejauh ini kita menunggu petunjuk dari pimpinan,” tandas Edi. Pemko dan Organda Turunkan Tarif Terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dari Rp 8.500/liter menjadi Rp 7.600/liter dan Solar

Rp 7.500/liter menjadi Rp 7.250/liter. Pemko Tebing Tinggi mela-lui Dinas Perhubungan, Organda serta pengusaha angkutan sepakat menurunkan tarif angkutan kota (angkot) untuk pelajar semula Rp 2.500 menjadi Rp 2.000 dan untuk umum dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.000,- Kesepakatan itu tertuang dalam rapat antara pemerintah kota dengan Organda dan pihak pengusaha Angkutan Kota (Ang-kot) Tebing Tinggi, Rabu (7/1), di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Jalan Gunung Leuser, kota Tebing Tinggi. Tampak hadir Wali Kota Tebing Tinggi diwakili Kadishub H Syafrin Harahap SH, Kabid Per-hubungan Darat Yusdi SH, Kasi Angkutan Aggan Hasibuan, Ketua DPC Organda Tebingtingi Murli Purba, Direksi Angkutan CV Tebing Tinggi Bersejarah (TTB), CV Tambun, Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) Manung-gal dan Koperasi Serbaguna. Kabid Perhubungan Darat Yusdi S,H disela-sela pertemuan mengatakan, penurunan tarif angkot di kota Tebing Tinggi dilakukan berdasarkan penuruan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar, serta Peraturan Walikota (Perwa) No.30 Tahun 2014 tentang tarif angkutan kota (angkot) Tebing Tinggi. “Dengan penurunan tarif angkutan kota ini diharapkan dapat meringankan bagi warga kota khususnya para pelajar dalam menggunakan jasa angkutan di kota Tebing Tinggi. Begitu juga kepada pihak angkot untuk dapat mematuhi hasil rapat yang telah disepakati ini”, kata Yusdi.

**Tim Sinergi

“Sekarang Pasien kita ada sekitar 200 - 300 orang/hari,

untuk efisiensi, memasak makanannya selama ini rekanan kita mengunakan gas 12 kg har-ganya di plafon anggaran masih

yang lama, sekarang kalau kita gunakan gas 3 kg efisiensi gimana, kalau 12 kg anggaran sudah pasti rekanan

akan kewalahan dampaknyakan ke kita juga”, jelasnya.

16

Lingkunagan Hidup

Kroto Semut Rangrang ( Angkrang )Bisnis Rumahan Yang Menjanjikan

BUDIDAYA semut ran-grang atau yang biasa di sebut semut angkrang, memang bisa dibilang sebagai salah satu bisnis rumahan yang sangat menjanjikan karena hasil produksinya berupa larva yang di sebut kroto meru-pakan salah satu makanan burung kicau paling berkualitas, . Banyak para kicau mania lebih memilih kroto sebagi makanan pendongkrak stamina burung agar lebih rutin bernyanyi selain itu larva semut ini juga di gunakan sebagai umpan untuk memancing khususnya di tempat pemancin-gan. Di Kota Tebing Tinggi. Peluang bisnis rumahan ini saat ini sedang digeluti M Noor Nasution ( 50 ) warga Jalan Bukit Antara Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan saat di temui sejumlah wartawan di ke-diamannya, Minggu ( 18/1 ), Pria yang sehariannya bekerja sebagai PNS di Kecamatan Rambutan ini menceritakan pengalaman-nya membudi dayakan semut

rang-rang atau semut angkrang / angkrang . Cara budidaya kroto menurutnya cukup mudah dan tidak memakan tempat yang luas untuk menjalankannya serta usaha ini bisa anda jadikan bisnis samp-ingan untuk menambah penghasi-lan. “ Belum banyak yang tahu kalau saat ini harga kroto sangat mahal sekali dan sangat sulit kita temukan bahkan beberapa kicau mania rela membeli kroto yang harganya mahal demi burung ke-sayangan mereka “ Ujar M Noor mengawali kisahnya. Untuk memulai budidaya kroto atau ternak semut rangrang ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, sebelum memu-lai pada tahapan-tahapan tersebut sebaiknya kita mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memperlancar budidaya kroto ini. Untuk lang-kah pertama yaitu kita siapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan diantaranya : rak su-

sun, toples atau pipa, dan wadah untuk pakan dan minum. Rak yang dipakai bisa dari bahan besi, kayu bekas atau pipa yang disambung. Rak ini bertu-juan untuk koloni semut rangrang agar mereka dapat hidup di sekitar rak itu saja tidak keluar dari area rak tersebut, selain itu dengan adanya rak tersebut kita dapat memonitor perkembangan semut rangrang yang ada didalamnya. Ukuran rak yang standar yaitu memiliki tinggi 1,5 m panjang 1,5 m dan lebarnya 0,5 m. Kemudian buatlah tahapan-tahapan pada rak tersebut dengan ketinggian 30-40 cm dengan alas triplek, dan untuk ketinggian kaki dari batasan lantai ke rak yang paling bawah uku-rannya sama yaitu 30 cm, hal ini menjaga semut supaya tidak ke-luar dari rak. Rak untuk budidaya kroto atau semut rangrang pun bagian kaki rak harus memakai wadah yang berisikan air atau oli, hal ini bertujuan untuk menjaga semut keluar dari rak atau kabur.

17

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

M Noor Nasution ( 51 ) warga Jalan Bukit Antara Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan berhasil membudi dayakan semut rang-rang atau semut angkrang.

Media yang biasa digu-nakan untuk tempat sarang semut yang sering di pakai oleh para peternak semut rangrang / angkrang yaitu toples plastik dan pipa. Apa-bila kita menggunakan toples maka buatkan lubang pada toples tersebut dengan diameter 1 cm dibagian samping atas toples, hal ini penting karena lubang kecil ini nantinya akan dijadikan jalur untuk keluar masuk semut rangrang tersebut pada saat mengambil pakan yang berada diluar toples. Setelah toples dilubangi maka semut rangrang siap untuk dimasukan, setelah semut masuk pada toples maka toples yang sudah dilubangi tersebut, tutup lubangnya sekitar 2-3 jam hal ini dilakukan supaya semut yang baru mendiami toples tersebut dapat beradaptasi di dalam toples tersebut.Sedangkan apabila anda ingin menggunakan pipa pvc atau paralon maka yang harus diperhatikan ukuran pipa tersebut, ukuran pipa yang akan digunakan yang memiliki ukuran 1,5 atau 2 inci, dan perlu diper-hatikan bahwa ukuran ini sangat berpengaruh terhadap produktifitas semut tersebut ketika menghasilkan kroto. Setelah anda mendapatkan pipa yang sesuai, potonglah pipa tersebut dengan ukuran panjang 20 cm, ukuran ini untuk memudahkan penyimpanan pipa tersebut di atas rak. Jenis pakan untuk semut rangrang ada beberapa macam,

jenis-jenis pakan ini sangat berpengaruh pada perkembangan semut rangrang dan secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas kroto yang dihasilkan. Setelah kita mengetahui jenis pakan untuk budidaya kroto ini, selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yaitu tempat pakan-nya. Untuk tempat atau wadah pakan ini kita bisa mengguna-kan baki atau nampan plastic, jumlah yang disediakan minimal 2 buah. Dan yang harus

diperhatikan pada tempat pakan ini yaitu harus selalu terisi makanan jangan sampai kosong, biasanya kalau tidak tersedia makanan semut rangrang akan berusaha keluar dari rak tersebut untuk mencari makan. Kemudian satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu tempat pakan harus selalu bersih. Cara ternak budidaya semut angkrang untuk menghasilkan kroto, Nasution menggunakan me-dia toples dan dia mengaku me-mulai usaha pembudidayaan semut angkrang ini hanya bermodalkan 30 toples semut angkrang dan untuk pengadaan bibit semut diperolehnya dari seorang pengusaha bibit se-mut angkrang asal Provinsi Jambi dengan harga Rp 55 ribu per toples yang berisi ratusan ekor semut ang-krang produktif penghasil kroto. Dengan ketekunan dan kesabarannya, kini Nasution telah berhasil mengembangkan ratusan toples berisi semut angkrang / ang-krang produktif. Untuk menghasil-kan produksi kroto yang berkuali-tas, dirinya terpaksa harus merogoh isi kantongnya sebagai tambahan modal untuk biaya pembuatan kandang pemeliharaan agar lebih mudah mengontrol dan merawat semut-semut selama pembudi-dayaan dan masa-masa produksi.Menurut Nasution untuk menghasil-kan sekilo kroto, dibutuhkan semut sebanyak 25-30 toples dan setiap toples semut betina akan meng-hasilkan telur sebanyak 50 gram

atau setengah ons dan setelah 21 hari telur akan menjadi larva. Pada usia ini larva atau kroto perkoloni paling baik untuk dipanen. Karena bila sampai 30 hari maka larva akan menetas menjadi semut muda. “ Setelah bertelur nantinya para semut pekerja ini akan berpindah sendiri kedalam toples lain yang tersedia dan memproduksi telur kembali. “ Terang Nasution. Untuk pakan semut ang-krang, Nasution memberi koloni semut-semut tersebut dengan ulat hongkong, dan beberapa jenis serangga yang menjadi makanan se-mut tersebut seperti jangkrik, cac-ing dan cicak “ Biasanya makanan semut rangrang ini berupa serangga mati, seperti kecoak mati atau jan-grik mati kira kira selang satu hari kemudian para semut rangrang ini akan membuat sarang alami pada toples tersebut dan jangan lupa selain makanan favorit semut ang-krang, di setiap rak disediakan juga air gula “ Ujarnya Ketika disinggung prihal pemasaran telur semut atau kroto, Nasution mengatakan menjual hasil produksinya ke peternak burung atau kicau mania, yang ada di ka-wasan Sumatera Utara “ Biasanya para kicau mania lebih menyukai kroto yang masih segar atau baru di panen. hampir semua para pecinta burung kicau membutuhkan kroto sebagai makanan untuk burung peliharaan mereka.” Terang Nasu-tion Nasution juga mengirim kroto hasil produksinya ke Jambi dan Jakarta sesuai dengan pesanan, dengan harga Rp 150 ribu perkilon-ya. Untuk mengembangkan usah-anya terlebih dalam hal pemasaran kroto, Nasution telah bergabung dengan Krotobond sebuah asosiasi pengusaha kroto asal Bogor. Di-akhir pertemuan, Nasution sempat berpesan bagi warga yang berminat untuk membudi dayakan semut ran-grang / angkrang, dirinya menya-takan siap untuk melakukan pelati-han, dikatakan Nasutionsebelum memulai bisnis semut rangrang / angkrang sebaiknya mempela-jari kebiasaan si semut angkrang terlebih dahulu sebelum membudi dayakannya

** ( Met Riadi Kasidi )

lingkungan Hidup

18

Hukum

Antisipasi Narkoba, BNN Tes Urin Pejabat Dan PNS Tebing

PEMERINTAH Kota Tebing Tinggi, kata Wali Kota, akan melakukan tes urine terha-dap seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di seluruh instansi yang ada. Jika dalam pelaksanaan tes itu nantinya, ditemukan PNS yang terdedah Narkoba, maka PNS bersangkutan akan mendapatkan sanksi, baik ringan maupun berat sesuai tingkatannya. “Bagi PNS yang mengon-sumsi maupu kecanduan Narkoba, tidak ada ampun,” tegas Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, saat memimpin apel usai libur Tahun Baru 2015 di halaman secretariat Pemko Tebing Tinggi, kemarin. Terlihat dalam pelak-sanaan apel itu, seluruh PNS di jajaran sekretariat Pemko Tebing Tinggi serta berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya. Menurut Wali Kota, PNS semestinya menjadi teladan yang baik ditengah lingkungan kerja maupun ditengah masyarakatnya. Hal itu, merupakan bagian pent-

ing yang tak bisa dihindari PNS, karena status sosial dan pekerjaan mereka menjadi tolok ukur dalam kehidupan masyarakat. “Jadi, jika terdapat PNS mengkonsumsi atau kecanduan Narkoba, sama artinya telah mencoreng korps dan juga masyarakat di lingkungannya,” tegas Umar Zunaidi. Wali Kota juga menegas-kan dalam satu tahun belakangan ini, kasus konsumsi Narkoba di kalangan PNS mulai meningkat. Bahkan, ada di antara mereka yang tertangkap, sehingga harus diproses secara hukum. “Kasus seperti ini jelas merusak citra PNS dan Pemko Tebing Tinggi,” terang dia. Selain PNS, Wali Kota, tidak menafikan tes urine terhadap tenaga honorer maupun mereka yang bekerja di Pemko Tebing Tinggi. Diharapkan, PNS dan aparat pendukunganya di Tebing Tinggi ini bebas Narkoba, sehing-ga nantinya bisa jadi motor peng-gerak dalam mencegah terjadinya

penyebaran di tengah masyarakat.Sebelumnya, salah seorang lurah di kota Tebing Tinggi tertangkap membawa Narkoba jenis shabu, sehingga menjadi pembicaraan publik. Sedangkan tokoh agama dan masyarakat menyatakan tekad melakukan peranbg terhadap peredaran Narkoba. Bahkan, salah seorang bandar Narkoba di kota itu berhasil diciduk aparat Sub-denpom dan Koramil setempat. Usai melakukan apel bersama, Wali Kota meninjau sejumlah ruang perkantoran di sekretariat Pemko Tebing Tinggi dan memeriksa langsung daf-tar kehadiran PNS di komplek perkantoran Jalan Sutomo No.7 itu. Dalam peninjauan itu, Wal Kota berdialog dan menyaran-kan sejumlah perbaikan terhadap ruangan yang ada serta peralatan yang digunakan. “Kalau bisa ru-angan kantor di secretariat Pemko Tebing Tinggi ini bersihlah,” tandas dia, saat meninjau Bagian Adm. Humas dan PP.

19

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Hukum

Tes Urin Apa jadinya jika pejabat danPNS sudah kecanduan Narko-ba dan obat-obatan terlarang. Dipastikan akan terjadi penurunan kinerja serta berbagai masalah me-nyimpang lainnya dalam struktur birokrasi kita. Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, melak-sanakan tes urin terhadap pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) dari sejumlah SKPD Pemerintah kota Tebing Tinggi, Senin (19/1). Tes urin itu dilakukan guna men-deteksi kemungkinan konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang di kalangan aparatur sipili negara itu. Dari pantauan, tim BNN Sumut dipimpin AKBP Drs. H. Shafwan Khayat, M.Hum, mu-lai melakukan pemeriksa urin di kalangan PNS di sekretariat Pemko Tebing Tinggi, pada pagi hari. Keterangan Kasubbag Umum Agusman, petugas BNN yang mengambil sampel sebanyak 15 orang. Selanjutnya, mereka bergerak ke SKPD lainnya.Tak hanya PNS, puluhan pejabat

Pemko Tebing Tinggi juga diin-struksikan Wali Kota Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, mel-akukan tes urin. Puluhan pejabat SKPD itu melakukan tes urin di rumah dinas wali kota Jalan Sutomo. Di mana dalam pelak-sanaannya, Wali Kota mengajak seluruh pejabat melakukan coffe morning di kantor Kejari Tebing Tinggi. Usai kegiatan itu, tes urin pun dilakukan. Wali Kota Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, disela pemeriksaan urin terhadap pejabat dan PNS Pemko Tebing Tinggi, mengatakan saat ini Narkoba su-dah menjadi momok menakutkan bagi negara, karena korban yang diakibatkannya sangat tinggi. Sebagai abdi negara, ujar Wali Kota, semestinya PNS dan pejabat harus bersih dari Narkoba, karena bersama aparat keamanan lainnya jadi garda terdepan pemberantasan Narkoba. “Jadi harusnya seluruh PNS mulai pimpinan puncak hing-ga bawah harus steril Narkoba,” tegas dia. Diakui, dalam pemerik-saan urin PNS, dilakukan secara acak, khususnya terhadap PNS

yang berhubungan langsung dengan masyarakat. “Pemeriksaan acak ini, karena dana yang besar, jadi harus kita lakukan sesuai kapasitasnya,” ujar dia. Dalam pemeriksaan BNN Sumut, jika nantinya ada pejabat yang terindikasi dan terbukti mengonsumsi Narkoba, konsekwensinya harus melepas-kan jabatannya. Diterangkan, jika pejabat ternyata terindikasi Narkobais, tapi mengaku tidak maka akan diambil tindakan segera. Namun, jika ada yang mengaku jujur telah mengonsumsi Narkoba, maka tindakannya akan direhabilitasi. Terkait itu, beberapa kalan-gan menilai harusnya pemeriksaan urin PNS diumumkan pada hariitu juga. Namun, entah bagaimana BNN Sumut baru akan mengu-mumkan hasil tes urinnya, hari ini Selasa (20/1). “Saya kira kalau mau jujur pemeriksaannya diu-mumkan sekarang, kan tes urin untuk tahu konsumsi atau tidak hanya hitungan menit saja,” ujar seorang aktifis kemasyarakatan.

**Tim Sinergi

20

Lensa Pemko

UPACARA HARI KESADARAN NASIONAL

21

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Lensa Pemko

WAKIL WALIKOTA TEBING TINGGI TINJAU BANJIR

22

Lensa Pemko

KRISPATIH MENGHIBUR WARGA TEBING TINGGI DI MALAM TAHUN BARU

23

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Lensa Pemko

SILATURRAHIM TEMU KANGEN WONG JOWO

24

Lensa Pemko

TEBING TINGGI RAIH PENGHARGAAN DARI GUBERNUR SUMATERA UTARA SEBAGAI KOTA KOMITMEN

25

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Lensa Pemko

26

Pemko kita

Kajari Tebing Tinggi :Ciptakan Kesinambungan Antara FKPD

TERANGKAN “Walikota Tebing Tinggi Ir. Umar Zunaidi Hasibuan ketika memaparkan kesimpulan dari pertemua silatuhrami antara FKPD di halaman kantor Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi”.

UNTUK menciptakan kesinambungan antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) den-gan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, perlu dilakukan kerjasama dan bertukar informasi yang baik. “Hari ini kita lakukan kegiatan silatuhrami antara muspida, tokoh masayarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Ini untuk menjalin silaturahmi sesamanya”, terang Kajari Tebing Tinggi Fajar Rudi Manurung SH dihalaman Kantor Kejaksaan Negeri Jalan KL Yos Sudarso, Senin (19/1).

Dalam kesempatan tersebut, Fajar Rudi juga menyampaikan tentang maraknya kasus narkoba yang ditangani pihak Kejaksaan, untuk itu, pihaknya melakukan test urine kepada seluruh jajaran Kejak-saan Negeri Tebing Tinggi dan hasilnya negative semua. “Pihak Kejaksaan juga telah melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba di beberapa sekolah sep-erti SMA Negeri 1 dan Taman Siswa”, tandasnya. Pihak Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi mela-lui laporan pihak inteligen, juga menerima laporan terkait adanya ajaran agama kristen yang menyim-pang dari ajaran sebenarnya, pihaknya juga telah melakukan pendekatan agar tidak terjadi tindakan anarkis. Bahkan menurut Fajar Rudi, untuk kegiatan ajaran aliran Ahmadiyah yang ada di Tebing Tinggi, pihak Kejaksaan telah melakukan kordinasi dengan Polres, Camat dan Lurah untuk terus melakukan

pemantauan. “Kami akan terus memberikan laporan kepada pihak Pemerintah Kota Tebing Tinggi, hal ini butuh kerjasama yang baik antara FKPD untuk menuju Tebing Tinggi yang kondusif,” jelas Fajar Rudi. Kapolres Tebing Tinggi diwakili Wakapolres Kompol Tengku Abdul Manaf memaparkan, bahwa saat ini kasus yang paling menonjol di wilayah Pol-res Tebing Tinggi adalah kasus narkoba dan pencu-

rian dengan pemberatan, untuk mengatasi maraknya peredaran narkoba di Tebing Tinggi, Polres telah membentuk ‘Brigadir Lingkungan’ dan Bhabin Kamtibmas di setiap keluarahan untuk memantau lang-sung 24 jam kejadian-kejadian diseputar daerah yang ditugaskan. “Kami bersama Pemko Tebing Tinggi dengan kekuatan penuh ingin memberantas seluruh per-edaran narkoba di wilayah Tebing Tinggi,” terangnya. Menanggapi paparan dari beberapa FKPD yang ada, Walikota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan tetap mendukung semua program FKPD yang ada, apalagi permasalahan narkoba, dia menerangkan dalam waktu dekat pihaknya akan mem-bentuk Badan Narkotika Kota (BNK) Tebing Tinggi. Kepada Kadis Perhubungan yang hadir, Umar Zunaidi meminta untuk segera menggelar rapat dengan pihak DPC Or-ganda tentang menyikapi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang turun, dengan demikian, tarif angkutan kota juga harus diturunkan, sedangkan kepada Kadis Per-indagkop dan Kadis Pendapatan Daerah

(Kadispenda) diperintahkan untuk melakukan cek lapangan terkait belum turunnya sejumlah harga ke-butuhan pokok. “Jangan ada spekulan yang bermain dengan ini, seharusnya turun harga BBM dibarengi dengan turunnya harga sembako”, tegas Umar. Sedangkan Kepada Kadis Pendapatan Tebing Tinggi yang masih kecil PAD-nya harus mampu me-naikan sektor pajak terutama dari pajak restoran dan hotel-hotel yang ada di Kota Tebing Tinggi. “Semua hasil setoran pajak ini demi untuk pembangunan Tebing Tinggi kedepan,” pungkasnya. Tampak hadir Wakil Walikota Ir Oki Doni Siregar, Ketua Pengadilan Negeri Nuriana Pohan, Komandan Koramil 13 Kaften Salehan, Ketua Pen-gadilan Agama, Ketua MUI, Ketua FKUB, SKPD, FKPD dan seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi. **. Juanda

27

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Pemko kita

BNK Tebing Tinggi Harus Segera Dibentuk

FOTO BERSAMA “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan bersama Kabid Dayamas BNP Sumut AKBP Drs Safwan Khayat M.Hum, Wakil Walikota Ir. Oki Doni Siregar, Kaban Kesbangpol Linmas Amas Muda SH dan rombongan BNP Sumut berfoto bersama”.

KABID Dayamas Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sumatera Utara AKBP Drs Safwan Khayat M.Hum mengakui bahwa sudah saatnya di Tebing Tinggi dibentuk Badan Narkotika Kota (BNK) untuk menekan maraknya peredaran narkotika di kota itu. “Atas banyaknya laporan masyarakat dan beberapa ormas Islam tentang maraknya peredaran narkotika di wilayah Kota Tebing Tinggi, BNP Sumatera Utara akan segera mengaktifkan kem-bali BNK Tebing Tinggi”, ujar AKBP. Drs. Safwan Khayat M.Hum, Kamis sore (15/1) di Kantor Wa-likota Jalan Sutomo Tebing Tinggi. Menurut Safwan Khayat, nantinya akan dibentuk Satgas-Satgas pelajar anti narkotika dise-kolah-sekolah yang ada di Tebing Tinggi, karena dari satgas anti narkoba yang terpilih nantinya diharapkan bisa memberikan infomasi baik kepada guru dan murid lainnya atas bahaya narkotika. “Ada enam se-kolah yang nantinya dijadikan pilot projek satgas anti narkoba ini”, jelasnya. Mantan Wakapolres Tebing Tinggi ini juga berharap setelah terbentuknya BNK Kota Tebing Tinggi, jumlah angka peredaran narkoba bisa dite-kan dan warga bisa langsung melaporkan kepada pihak BNP atau BNK apabila mengetahui transaksi narkoba atau bandar narkoba. “Kita salut dengan kepedulian Walikota Tebing Tinggi, Ir. Umar Zunaidi

Hasibuan yang sangat respon dengan pembentukan BNK ini, kita harapkan peredaran narkoba bisa dite-kan bahkan diberantas”, tandasnya. Walikota Tebing Tinggi, Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa Pemko Tebing Tinggi berharap BNK segera dibentuk, karena kedepan, den-gan adanya BNK ini, peredaran narkoba diwilayah Kota Tebing Tinggi bisa diberantas. “Memang bahaya narkoba saat ini sudah memasuki dikalangan pelajar, dengan adanya Satgas Pelajar Anti Narkoba, para pelajar di Tebing Tinggi bisa menjauhi narkoba dan melakukan kegiatan positip seperti peningkatan bidang olahraga”, imbuhnya. Bagi para pelajar yang terlibat dan meng-konsumsi narkoba nantinya bila tertangkap, akan diberi pembinaan lebih lanjut. “Untuk pemeriksaan test urine kepada pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemko Tebing Tinggi dengan melibatkan pihak BNP Sumut, kita menunggu waktu yang tepat. Tetap kami akan laksanakan test urine, tapi waktunya dirahasiakan”, terang Umar. Tampak hadir Wakil Wakil Walikota Ir. H. Oki Doni Siregar, Kadis Pendidikan Drs. H. Par-damean Siregar, Dr. Yusuf Wibisono, Kepala Kes-bangpol Linmas Amas Muda SH, Asisten II Zainul dan rombongan BNP Sumut.

**.Agung

28

Pemko kita

Empat Kecamatan di Tebing Tinggi Terendam Air,* Wawako Oki Doni Siregar Sidak Mendadak

TINJAU “Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir.H. Oki Doni Siregar bersama Kepala BPBD Wahid Sitorus dan Kabid Pengairan PU Muhammad Yusuf meninjau lokasi banjir di Kelurahan Bandar Utama Tebing Tinggi”

Banjir kiriman Sungai Padang kembali menggenangi empat kecamatan di KotaTebing Tinggi, diperkirakan 1.230 rumah terendam air di Kecamatan Tebing Tinggi Kota tepatnya Kelurahan Bandar Utama dan Badak Be-juang sebanyak 650 KK (Kepala Keluarga), Kecamatan Rambutan di Kelurahan Tanjung Marulak 110 KK, Kecamatan Padang Hulu Kelurahan Pabatu 225 KK dan Kecamatan Bajenis Kelurahan Bulian sebanyak 245 KK, Selasa pagi (13/1). Banjir paling parah terjadi di Ke-camatan Tebing Tinggi Kota Ke-lurahan Bandar Utama dan Badak Bejuang, bahkan pasar tradisional Inpres menjadi lumpuh, aktivitas perdagangan menjadi terhenti karena para pedagang langsung menutup dagangannya dan para pembeli pun beralih ke pasar tradisional lainnya. Wakil Walikota Ir.H.Oki Doni Siregar yang mendengar

kabar banjir yang datangnya tiba-tiba itu langsung turun ke lapa-ngan memantau banjir bersama Kepala BPBD Drs. Wahid Sitorus ke Kelurahan Bandar Utama, sembari meminta laporan kepada Camat dan Lurah berapa jum-lah rumah yang terendam, tetapi laporan tersebut belum ada karena mereka beralasan masih melaku-kan pendataan. Menurut Oki, banjir ini memang musiman setiap akhir bu-lan Desember dan Januari, tetapi masyarakat harus bersabar karena tahun 2017 setelah selesai Bend-ung Dam Gerak Bajayu, Tebing Tinggi akan terbebas dari banjir. “Kita berharap air akan cepat su-rut, masyarakat diharap bersabar dan menjaga keselamatan keluar-ganya dengan mewaspadai banjir lebih besar lagi,” terang Oki. Pada kesempatan itu, Oki memerintahkan Camat dan Lurah agar terus memantau warganya disetiap titik-titik rawan banjir,

sedangkan kepada Kepala BPBD, diperintahkan untuk terus mel-akukan pemantauan air Sungai Padang apakah terus mengalami peningkatan. “Hasil laporan sementara Kepala BPBD Tebing Tinggi, air Sungai Padang terus naik, kita persiapkan perahu ka-ret untuk mengevakuasi warga nantinya bersama Tagana Tebing Tinggi,” terang Oki.Salah seorang warga, Ramli (49) warga Kampung Semut Kelura-han Bandar Utama menuturkan, banjir kali ini terjadi sudah empat kali selama bulan Januari, banjir paling parah hari ini karena sun-gai meluap melewati batas tang-gul pembatas. Sedangkan terkait bantuan, masyarakat korban banjir mengaku belum ada menerima apapun. “Warga disini sudah biasa dengan banjir, kita berharap apa yang disampaikan pimpinan Kota Tebing Tinggi ada tindak lan-jutnya,” ujar Ramli.

**Ali Yustono

29

SINERGIESA HILANG

DUA TERBILANG

Pemko kita

Antisipasi Banjir,DKP Tebing Tinggi Normalisasi Parit

MEMANTAU “Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Hj. Rusmiaty Harahap bersama anggota DPRD Kaharuddin Nasution saat memantau kondisi parit Kelurahan Gambir saat dilakukan normalisasi”.

UNTUK mengantasiasi agar air parit tidak sampai meluap hingga ke rumah masyarakat, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tebing Tinggi melakukan normalisasi parit di Jalan Per-satuan Kelurahan Gambir Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kamis (7/1). “Sekarang ini memasuki musim penghujan, agar drainase lancar Dinas Kebersihan dan Perta-manan melakukan normalisasi dengan mengangkat sedimentasi di beberapa parit”, ujar Kadis Kebersi-han dan Pertamanan Hj. Rusmiaty Harahap didamp-ingi anggota DPRD Kaharuddin Nasution, Kabid Kebersihan Zubir Harahap dan Lurah Pasar Gambir saat memantau anggotanya bekerja di lapangan. Menurut Kadis DKP, mereka turun ke lokasi tersebut sesuai permintaan dan laporan anggota DPRD Kaharudin Nasution. “Kita turun ke lokasi ini atas permintaan bapak Anggota DPRD Kaharuddin, sebelumnya juga dipenghujung tahun atas per-mintaan beliau kita sudah melakukan normalisasi di hulu parit, program ini merupakan program prioritas karena sudah memasuki musim penghujan,” ujarnya. Ditambahkan Rusmiaty, setelah mencek langsung ke lapangan kondisi parit besar di kelura-han Pasar Gambir sudah layak untuk dinormalisasi

karena sedimennya sudah sangat tebal. “Sesuai infor-masi yang kita peroleh dari warga, kedalaman parit sekitar 1,5 mter, karena sedimennya penuh kedala-mannya hanya 0,5 meter dari permukaan. Artinya sedimen di dalam ketebalannya mencapai 1 meter,” jelas Rusmity. Sementara Kaharuddin Nasution saat di-mintai tanggapannya mengatakan, mengapresiasi kinerja dinas terkait karena dengan cepat merespon keluhan warga. Awalnya kita hanya mencek kondisi parit, akan tetapi setelah dicek, kadis langsung menu-runkan sejumlah anggotannya ke lapangan untuk mengangkat sedimen dimaksud, katanya. Menurut Kaharudin Nasution yang juga Ketua Tagana Tebing Tinggi ini, saat reses di bu-lan Desember tahun lalu, warga mengeluh dengan kondisi parit karena setiap kali datang hujan pasti rumah-rumah penduduk akan tergenang air yang meluap dari parit. “Setelah kita sampaikan, dinas terkait dan warga melakukan pengorekan di hulu dan ini merupakan lanjutannya, menurut warga akibat tidak mampu-nya parit ini menampung air hujan, maka setiap hujan turun kampung ini kebanjiran dari luapan parit,” ujar Kaharuddin.

**.Ali Yustono

30

Pemko kita

Walikota Tebing Tinggi :PNS Terbukti Terlibat Narkotika

Akan Ditindak Tegas Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zu-naidi Hasibuan. MM menegaskan, tidak ada ampun bagi aparat Pegawai Negeri Spil (PNS) yang terbukti terlibat kecanduan narkoba. Dia juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan melakukan tes urine, bagi yang terbukti tindakan atau saksi yang di-berikan mulai dari pembinaan, ringan, berat hingga pemecatan. Hal itu disampaikan Walikota saat mem-impin apel gabungan perdana usai libur Tahun Baru, Senin (5/1) di Lapangan Pemko Tebing Tinggi Jalan Sutomo kota setempat. Pantauan wartawan, ting-kat kehadiran para abdi negara saat apel gabungan yang langsung dipimpin orang nomor satu di Pemko Tebing Tinggi itu cukup tinggi walaupun banyak yang terlambat.

Dalam arahannya, Umar Zunaidi mengaku tidak akan memberikan toleransi bagi PNS yang terbukti menggunakan narkoba dan obat terlarang semacamnya. “Kita akan langsung berikan sanksi mulai dari sanksi teringan, berat hingga pemecatan dan tidak ada ampun bagi dia”, ujar Umar. Menurutnya, PNS harus bisa menjadi motor untuk melakukan gerakan pencegahan untuk narko-tika, untuk itu PNS harus lebih bersih dulu dari pada masyarakat, dan untuk ini dirinya dalam waktu dekat akan melakukan tes urine terhadap seluruh anak buahnya mulai dari PNS hingga honorer yang ada dilingkungan Pemko Tebing Tinggi.

**.Dian

31

Pemko kita

Sambut Tahun Baru,Kerispatih Bius Ribuan Warga Tebing Tinggi

BERSAMA “Walikota Tebing Tinggi Ir. Umar Zunaidi Hasibuan, MM berduet dengan Kerispatih pada malam perayaan pergantian Tahun Baru 2015 di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota”

Kelompok Band asal Ibu Kota Jakarta, Kerispatih bius ribuan penonton saat menyambut malam Tahun Baru 2015 yang digelar Pemko Tebing Tinggi di Lapangan Merdeka Jalan Su-tomo Kota Tebing Tinggi, Kamis (1/2) kemarin. Selain menampil-kan sembilan tembang andalan Kerispatih, ribuan masyarakat sempat tercengang melihat pesta kembang api sambut malam per-gantian tahun dengan semarak. Sembilan tembang ada-lah Kerispatih yang di tampil-kan meliputi lagu-lagu anda-lan seperti lagu terbaru Tertatih, Mengenangmu, Kesalahan yang sama, Bila rasaku ini rasamu, Akhir penantian, Tapi bukan kau, Aku harus jujur dan Cerita cinta. Terlihat penampilan Kerispatih sangat memukau warga Tebing Tinggi, dengan vokalis Fadly, gi-tar Arif, Drum Anton, Dika pada

Bass dan Badai pada Keyboard. Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan ber-harap pada tahun 2015 ini Tuhan Yang Maha Esa memberikan ke-mudahan dalam berbagai urusan pemerintahan, begitu juga warga Kota Tebing Tinggi turut berduka cita dengan peristiwa jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 agar parah arwah diterimah disisi Al-lah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar bersabar. Kepada ribuan penon-ton, Umar meminta agar jan-gan saling berdesakan se-hingga memicu perkelahian, karena acara ini diberikan kepada masyarakat Kota Tebing Tinggi untuk memberikan hiburan ke-pada masyarakatnya. “Mari sama-sama kita menjaga kekondusifan Kota Tebing Tinggi”, imbuhnya.Tampak hadir, Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir.H. Oki Doni Sire-gar, Kapolres AKBP Enggar Par-

eanom, Sekdako Johan Samose Harahap, Muspida dan seluruh SKPD, Camat, Lurah dan ribuan masyarakat Kota Tebing Tinggi. Salah seorang personil Kerispatih, Fadly mengaku sangat bangga melihat ribuan masyarakat Tebing Tinggi bisa sama-sama menjaga ke-kompakan saat menonton penampi-lan mereka, dia berharap hal ini bisa terus berkelanjutan. “Kita salut melihat penonton di Tebing Tinggi masih bisa tertib”, katanya. Rina (18) salah seorang warga yang tinggal di Jalan Imam Bonjol Tebing Tinggi mengaku terhibur melihat penampilan Ker-ispatih. apalagi penampilan kelom-pok band asal Jakarta pada malam itu banyak menampilkan lagu-lagu terbarunya. “Enak semua hits-hits Kerispatih, kedepan kalau bisa Pemko Tebing Tinggi bisa meng-hadirkannya kembali”, pintanya.

**.Maslina

32

Pemko kita

Walikota Tebing Tinggi Serahkan Gerobak CSR Bank Sumut

CSR BANK SUMUT “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan. MM didampingi Pimca Bank Tebing Tinggi Syahmirdan Siregar dan Kadis

Pendapatan Jefry Sembiring SE.MM menyerahkan bantuan gerobak dagangan yang merupakan Program CSR Bank Sumut Cabang Tebing Tinggi”.

Sebanyak 17 pedagang makanan/minuman kaki lima di Jalan MT Haryono Kota Tebing Tinggi menerima bantuan gerobak dagangan dari program corporate social responsibility (CSR) PT Bank Sumut Cabang Tebing Tinggi Tahun 2014 melalui Dinas Penda-patan Daerah Kota Tebing Tinggi. Bantuan gerobak dagan-gan makanan/minuman itu diser-ahkan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Pimca Bank Tebing Tinggi Syahmirdan Siregar dan Kadis Pendapatan Jefry Sembir-ing SE MM, Selasa (30/12) di halaman kantor PT. Bank Su-mut Cabang Kota Tebing Tinggi. “Bantuan atas nama di-reksi PT. Bank Sumut ini be-rasal dari dana CSR yang meru-pakan ‘dari masyarakat untuk masyarakat’ sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan promosi PT. Bank Sumut terhadap pem-bangunan disektor usaha mikro ke-cil dan menengah khususnya para pedagang kaki lima di kawasan Ja-lan MT. Haryono”, ujar Pimpinan Cabang PT. Bank Sumut Tebing Tinggi, Syahmirdan Siregar.

Menurut Syahmirdan, ban-tuan yang merupakan program CSR tersebut bisa juga diartikan sebagai wujud kepedulian PT Bank Sumut terhadap pedagang kaki lima khu-sus makanan dan minuman. “Kita berharap agar bantuan peralatan usaha ini dapat dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, dengan harapan para pengusaha dan bank lain juga tergerak juga untuk memberikan kontribusinya kepa-da daerah ini”, ujar Syahmirdan. Walikota Tebing Tinggi Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan men-gatakan, bantuan CSR dari PT Bank Sumut merupakan bagian dari perjuangan Pemko Tebing Tinggi agar kontribusi yang diberikan ke-pada daerah dikembalikan kepada daerah dan hari ini diserahkan ke-pada masyarakat untuk meningkat-kan kesejahteraan warga berupa bantuan peralatan untuk usaha. “Percayalah kepada kami, Pemko Tebing Tinggi sebagai salah satu pemegang saham di Bank Sumut, walikotanya tidak dapat satu rupiah pun dari Bank Sumut, tapi untuk bapak dan ibu sekalian, kita perjuangkan mati-matian”, cetus Umar Hasibuan.

Kepada para pelaku usaha IKM penerima bantuan, walikota berpesan agar menjaga dan mer-awat serta memanfaatkan bantuan peralatan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan usaha, “Manfaatkanlah bantuan per-alatan ini dengan sebaik-baiknya dan jangan disia-siakan, sebab bapak dan ibu termasuk pelaku usaha yang beruntung karena masih banyak yang membutuhkan-nya tapi belum saatnya menerima bantuan seperti ini”, pesannya. Salah seorang pedagang penerima bantuan CSR PT Bank Sumut, Martini mengaku bersy-ukur karena terpilih sebagai salah satu pedagang makanan/minuman kaki lima di kawasan Jalan MT Haryono yang mendapat bantuan tersebut, karena dengan bantuan itu tampilan dagangannya bisa menja-di terlihat bersih dan indah sehingga pembeli lebih tertarik untuk mem-beli makanan dan minuman yang dijualnya. “Terima kasih kepada PT Bank Sumut dan Pemko Tebing Tinggi yang begitu peduli kepada kami, semoga ditahun-tahun men-datang bantuan lainnya masih bisa kami dapatkan”, katanya.**.Dian

33

Sosial

PT. KAI Divre I Sumut Akhirnya Tutup Stasiun Tebing Tinggi

PENUMPANG KRD Sri Lelawangsa dari stasiun Tebing Tinggi Deli, saat turun di stasiun besar Medan. Mereka berharap stasiun Tebing Tinggi tidak ditutup PT KAI. Sinergi/ Khalik

PT KERETA Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumut akhirnya menutup stasiun Tebing Tinggi Deli. Penutupan itu dilakukan setelah para pedagang asongan yang selama ini melaku-kan kegiatannya di stasiun itu tidak bisa lagi dibina dan melaku-kan tindakan yang bisa merugikan pihak PT KAI. Hal itu, telah berulang kali terjadi sebulan belakangan, akibat kisruh yang berujung bentrok antara pegawai PT KAI Divre I Sumut dengan ratusan pedagang asongan. Kisruh itu, bahkan berujung hingga rapat dengar pendapat (RDP) antara PT KAI, DPRD, Pemko dan pedagang, namun tidak menemukan kesepa-katan di antara mereka. Sejumlah sumber di PT KAI Divre I Sumut, mengatakan penutupan itu khu-sus dilakukan terhadap kereta api jurusan Medan-Tanjung Balai, Medan-Rantau Parapat dan Med-an-P. Siantar. “Rencananya akan dilakukan hingga April 2014 men-datang,” ujar seorang karyawan di stasiun KA Tebing Tinggi. Sedan-

gkan KRD Sri Lelawangsa tetap operasional seperti biasa. Salah seorang staf PT KAI Divre I Sumut, mengatakan penutupan stasiun itu merupa-kan skenario terakhir, jika tidak ada langkah-langkah lain yang bisa dilakukan lagi. Dikatakan pegawai PT KAI yang bekerja di bagian perbengkelan itu, pe-nutupan stasiun Tebing Tinggi Deli sendiri tidak akan merugi-kan PT KAI. Justru sebaliknya akan merugikan masyarakat kota Tebing Tinggi keseluruhan, ka-rena kehilangan alat transportasi yang sudah puluhan tahun mel-ayani masyarakat.“Tak Cuma itu, masyarakat juga akan kehilangan subsidi yang selama ini ada pada ongkos karcis yang dibeli,” ujar pegawai warga kota Tebing Tinggi itu. Saat ini, harga karcis yang mendapat subsidi, adalah KA kelas ekonomi dan KRD Lela-wangsa, di mana seharusnya Rp40 ribu, tapi penumpang membayar Rp20 ribu/sekali berangkat.Diungkapkan, penumpang KA

dari kota Tebing Tinggi jumlahnya relatif kecil dan tak berpengaruh bagi pendapatan PT KAI. Alasan-nya, selama ini PT KAI dalam kegiatan usahanya, bertumpu pada transportasi barang (minyak dan karet) dari perkebunan. Sedang-kan angkutan penumpang hanya bagian dari pelayanan sosial. “Jadi kalau pun ditutup tidak ada masalah, nasibnya akan seperti Sei Rampah dan Perbaungan,” ujar pegawai PT KAI yang setiap hari naik KRD Sri Lelawangsa. Salah seorang penumpang bernama Hendri Susanto, men-gaku kecewa jika stasiun Tebing Tinggi Deli ditutup, karena tidak adanya pemecahan terhadap masalah pedagang asongan. “Saya sudah puluhan tahun mengguna-kan kereta api ini, kecewa sekali kalau sampai tutup,” ujar warga yang tingga di Kel. Badak Be-juang, Kec. T. Tinggi Kota itu. Di-katakan, harusnya jika pedagang asongan dibela, maka penumpang juga dibela. Jangan karena memb-ela sebelah pihak yang lain men-derita.

34

Sosial

Dari pantauan, dalam beberapa pekan belakangan, KA jurusan Tj. Balai, Rantau Parapat dan Pematang Siantar tidak lagi berhenti di stasiun Tebing Tinggi Deli. Menurut keterangan pihak Polsuska stasiun Tebing Tinggi, keadaan ini akan berlangsung hingga April 2015. Jika tak ada pemecahan, sudah ada perintah agar stasiun Tebing Tinggi Deli ditutup saja. Mengadu Ke DPRD T.TinggiRatusan pedagang stasiun kereta api kota Tebing Tinggi kem-bali mengadu ke DPRD, Kamis (11/12), setelah pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut dari stasiun kota Tebing Tinggi kembali melarang mereka berdagang. Ratusan pedagang itu, datang menggunakan spanduk serta membawa barang-barang yang selama ini jadi alat mencari nafkah mereka. Sejumlah perwakilan peda-gang stasiun kemudian diterima DPRD, langsung dipimpin Ketua M. Yuridho Chap dan belasan anggota Dewan lainnya, di ruang komisi. Terlihat mengawal ratusan pedagang aparat Polres langsung dipimpin AKBP Enggar Parea-mon, juga Danramil Kapten Sole-han dan jajaranya maupun jajaran

Brimobdasu. Dalam pengaduan-nya, salah seorang dari Asosiasi Pedagang Stasiun Kereta Api kota Tebing Tinggi M. Syaiful, mengeluhkan sikap keras pihak stasiun KA yang tidak membole-hkan mereka berjualan di stasiun. Masalah larang itu sendiri, menu-rut pedagang, karena pihak staisun harus menegakkan ketentuan UU No.23 Tahun 2007 tentang Perk-eretaapian serta berbagai peratu-ran lainnya. “Kami mengerti dengan peraturan itu, tapi kami juga butuh ma-kan untuk menghidupi keluarga. Semua itu tak dipedulikan pihak kereta api,” adu perwakilan peda-gang. Pedagang lain mengatakan mereka bukan tidak taat dengan ketentuan, tapi mereka butuh solusi atas nasib dan masa depan mereka. Dari pengaduan itu, Ketua DPRD kemudian membentuk tim untuk melakukan dialog dengan PT KAI stasiun Tebing Tinggi Deli untuk melakukan pertemuan, pada sore harinya. Pertemuan sore hari di ruang komisi DPRD, terli-hat hadir Wakil Wali Kota Ir. Oki Doni Siregar, Ketua DPRD dan jajarannya, perwakilan PT KAI serta perwakilan pedagang.

Dalam pertemuan sore hari bertujuan memecahkan masalah nasib 350 pedagang stasiun KA itu, PT KAI menjelaskan sikap mereka, karena menjadi kebija-kan perusahaan. Jika tidak dilak-sanakan, maka jabatan mereka akan menjadi taruhannya. “Kami harus menjalankan ketentuan UU dan kebijakan perusahaan. Tapi kami juga paham dengan nasib pedagang,” ujar Jaka, corporate manager PT KAI. Itu sebabnya, tambah dia, pihak PT KAI sudah siap dengan CSR, rekruitmen dan mendukung langkah-langkah terkait nasib pedagang. Tapi, tabah Jaka, soal larangan terhadap peda-gang sudah tegas. Wakil Wali Kota Ir. H. Oki Doni Siregar yang diminta saran, mengatakan apapun alasannya berdasarkan sila 2 Pancasila, maka aspek kemanusiaan tidak bisa di-lupakan dalam masalah ini, meski PT KAI kukuh dengan penegakan peraturan yang ada. “Saya him-bau, mari kita sama-sam amencari solusi memecah nasib 350 peda-gang ini, antara Pemko, DPRD, PT KAI dan pedagang sendiri,” tandas Wakil Wali Kota.

**Juanda

35

Agama

Syekh Tg. H. Mhd. Hasyim Al Kholidi Naqsabandi, Ulama Besar Kerajaan

Negeri Padang Tebing Tinggi TAK BANYAK genera-si muda sekarang di Kota Tebing Tinggi yang mengetahui sosok ula-ma tarikat satu ini. Padahal, Tengku H. Syekh Muhammad Hasyim Al Kholidi Naqsabandi,(1792-1928) merupakan satu di antara khali-fah tariqat Al Kholidi Naqsabandi yang pernah mengecap pendidi-kan dengan ulama besar thariqat Naqsabandiyah Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsabandi (1811-1926) di pusat persulukan tariqat itu, di Kampung Babussalam, Kesultanan Langkat. Di masa itu, kebanya-kan mufti dari berbagai kerajaan dan kesultanan Melayu di pesisir timur Sumatera berasal dari per-sulukan Babussalam. Kerajaan Negeri Padang sendiri memiliki hubungan khusus dengan persu-lukan itu, karena banyak keluarga kerajaan yang mengikuti pen-didikan di sana. Salah satunya, adalah Syekh Tg. Muhammad Hasyim Al Kholidi Naqsabandi. Hal itu dikuatkan dengan besarnya peran para murid per-sulukan dalam pengembangan dan penyiaran dakwah islam di Kerajaan Padang, khususnya di kawasan etnis Simalungun di Ti-nokkah. Sipispis. Hingga 1930, dikabarkan terdapat madrasah pendidikan Islam di kawasan itu yang dibanguan raja Kerajaan Padang Tebing Pangeran, dengan guru-guru berasal dari persulu-kan Babussalam itu. Sedangkan muridnya, berasal dari kawasan Raya Kahaean dan sekitarnya. Syekh H. Tg.. Muham-mad Hasyim Al Kholidi Naqsa-bandi, merupakan mufti resmi Kerajaan Negeri Padang terlama, di mana beliau hidup di masa Raja Marah Hakum gelar Pan-glima Goraha (1830-1850) dan di masa Marah Hudin atau Teng-ku Haji Muhammad Nurdin alias Tengku Haji (1870-1914).

Syekh H. Tg. Mhd. Hasyim Al Kholidi Naqsabandi, dari penu-turan buyutnya Husni Thabri, wafat di Kampung Dolok Sari (Kampung Kebun Kelapa) pada 1928. Ulama kharismatik itu diperkirakan beru-sia 130 tahun dan dikebumikan di pemakaman keluarga, kini terle-tak di Gg. Keluarga Link.01, Kel. Tebing Tinggi, Kec. Padang Hilir. Dikisahkan, Tengku Mhd Hasyim dilahirkan di Bandar Khalifah sekira tahun 1792 dari keluarga Kerajaan Padang Tebing Tinggi di Bandar Khalifah. Ayahn-ya bernama Tengku Abdullah, bangsawan dari Kerajaan Johor, Malaysia. Sedangkan Pak Cik be-liau, merupakan raja Kerajaan Pa-dang ke 9 bernama Raja Tebing Pengeran yang gugur di Kampung Pematang Buluh, Bandar Khali-fah, akibat pengkhianatan dalam perang melawan Kerajaan Bedagai sebagai taklukan Kesultanan Deli. Raja Tebing Pangeran dalam literatur terbatas, dikenal sebagai pemberi nama dan pen-diri Kota Tebing Tinggi. Di masa kekuasaannya, berdiri pangkalan (pelabuhan sungai) di tepian Sei Padang tepat di muara Sei Ba-hilang. Pangkalan diberi nama sesuai dengan nama pendirinya, yakni Pangkalan Tebing. Bela-kangan nama itu berkembang menjadi Tebing Tinggi seiring dengan pertumbuhan daerah itu. Pasca wafatnya Raja Tebing Pengeran, tampuk kekua-saan Kerajaan Padang dikenda-likan bangsawan dari garis ketu-runan lain, yakni garis keturunan etnis Barus, yakni Marah Hakum gelar Panglima Goraha. Gejolak politik kerajaan itu, telah meming-girkan hak-hak politik dari warga Melayu keturunan Raja Tebing Pangeran, di mana mereka hanya mendapat hak memimpin kes-yahbandaran Bandar Khalifah. Akibatnya, beberapa diantaranya

beralih perhatian dari kekuasaan dengan mendalami agama Islam dan menjadi pendakwah Islam. Satu di antaranya ada-lah Tengku Mhd. Hasyim yang kala itu masih berusia muda. Dia mendalami ilmu tariqat dari al-iran Naqsabandiyah di Basilam, hingga kemudian sempat men-duduki salah satu jabatan khalifah persulukan itu. “Mungkin Syekh Muhammad Hasyim ini, menjadi murid dari ulama besar dan pen-diri thariqat Naqsabandi Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsabandi,” kata PNS yang bek-erja di Pemko Tebing Tinggi itu. Namun, dari sejumlah data, Syekh Tengku Muhammad Hasy-im Al Kholidi Naqsabandi bergu-ru kepada Syekh Sulaiman Huta-pungkut dari Padang Sidempuan, serta Syekh Ali Ridlo di Jabal Qubais, Makkah, sehingga tidak memiliki jaringan murid dengan persulukan Naqsabandiyah Ba-bussalam, Langkat, tapi memiliki aliran yang sama dengan persulu-kan Naqsabandiyah, Babussalam. Pada masa berikutnya, Mhd Hasyim kembali ke kam-pung halamannya di Kerajaan Padang dan menetap di Kam-pung Dolok Sari. Beliau meni-kah dengan Hj Syofiah dan men-dapat tujuh anak. Selain istri pertama, ulama tariqat ini juga memiliki tiga istri lainnya. Tapi belum diperoleh data, siapa saja ketiga istri ulama besar itu se-lain Hj. Syofiah yang dikabarkan juga memilik banyak keturunan. Salah satu diantara anak Syekh Muhammad Hasyim yang juga berkembang adalah Tengku Abdul Muthallib. Teng-ku Abdul Muthallib menikah dengan dua perempuan, satu diantaranya bernama Wan Fa-timah Syam. Dari pernikahan antara Tengku Abdul Muthal-lib dan Wan Fathimah Syam itu,

36

Agama

lahir pula beberapa anak, satu dianta-ranya Tengku Abdan. Tengku Abdan ini menikah dengan wanita etnis Mi-nangkabau bernama Nurhayati Tan-jung. Dari kedua pasangan itu, punya keturunan, yakni enam anak dianta-ranya bernama Ilmal Bani Hasyim. Dari tiga istri lainnya, belum ditemukan silsilah keturunan Syekh Tengku H. Mhd Hasyim Al Khalidi Naqsabandi. Hanya saja, kebanya-kan keturunan mulai cucu, cicit dan generasi berikutnya dari ulama besar itu, umumnya tinggal di kawasan Kel. Tebing Tinggi, Kec. Padang Hilir.

Husni Thabri, mengakui semua keturunan dari istri pertama telah meninggal dan kini hanya ting-gal cucu dan cicitnya saja. “Anak terakhir buyut kami itu meninggal 1966 bernama Hj Mariatul Qob-tiah,” ungkap Thabri, yang meru-pakan cucu keturunan terakhir dari istri pertama, ulama thariqat itu. Tengku H. Syekh Mhd Hasy-im Al Kholidi Naqsabandi itu juga memiliki hubungan dengan pendiri Kota Tebing Tinggi Datuk Bandar Kajum atau dikenal dengan Datuk Punggawa dari Kerajaan Negeri Pa-dang. Datuk Bandar Kajum beristri-kan Hj. Fathimah yang merupakan anak pertama dari istri pertama Hj. Syofiah. Dari garis ini juga terdapat banyak keturunannya. Seluruh ketu-runan ulama thariqat itu mengguna-kan nama Bani Hasyim di belakang nama masing-masing, meski ada juga yang tidak mencantumkannya. Ulama tariqat itu sempat

menunaikan ibadah haji ke Makkah, berlayar dari Pangkalan Tebing men-uju Bandar Khalifah. Dari Bandar Khalifah, jamaah haji kala itu me-nyeberang ke Penang, Malaysia dan terus berlayar ke Jeddah. Di Mak-kah Al Mukarramah, atas cendra Tengku Haji Muhammad Nurdin, Syekh Hasyim, mendirikan masjid dan tempat penampungan jemaah haji asal Negeri Padang, sekira 1890 di tanah suci itu. Namun, tempat peristirahatan itu saat ini tidak lagi ditemukan seiring dengan perluasan Masjid Haram yang terus berlanjut.

Sekembalinya dari tanah suci, dari Kampung Dolok Sari itu pula, lanjut Husni Thabri, khalifah Naqsabandiyah itu, menyebarkan pahamnya ke berbagai wilayah, meliputi kerajaan Padang, Bedagai hingga ke Kerajaan Serdang. Lima Laras dan Kerajaan Bandar. Bebera-pa persulukan dibuka murid-murid Tuan Guru Mhd. Hasyim, di antara-nya di Bandar Tinggi, Bedagai, Sei Buluh, Lidah Tanah, Tebing Tinggi dan Bandar Khalifah. Jejak terakhir dari penyebaran tariqat Tuan Guru Mhd. Hasyim itu, masih terlihat di Lidah Tanah, tepatnya di Kampung Tengah. Dulu dipimpin Khalifah Adnan dan terakhir ada di Sei Buluh dipimpin H. Dul Hadi, terang Thabri. Tuan Guru Mhd. Hasyim juga membuka persulukan di la-han miliknya. Namun, saat ini persulukan itu telah lama rubuh dan lahannya kini menjadi area perkebunan ubi, tepat dipinggir

rel kereta api arah Rantau Pra-pat, di kelurahan Tebing Tinggi. Semasa hidupnya, ulama tariqat ini dikenal memiliki karo-mah sebagai tanda kedekatannya kepada Allah SWT. Seperti penutu-ruan nenek Husni Thabri kala masih hidup, Syekh Muhammad Hasyim ini dikenal dengan doanya yang makbul. Bahkan, setelah wafatnya, makam ulama itu sering diziarahi masyarakat untuk bernazar. “Seingat saya hingga tahun 1970 masih ban-yak orang yang berziarah,” kata dia. Karomah lain yang sempat terekam dalam ingat keturunan-nya, adalah kemampuan Tuan Guru Mhd. Hasyim dalam melihat mak-sud orang yang datang kepadanya. Begitu pula dengan kemampuan-nya melihat masa lalu dan masa depan, di mana banyak masyarakat kala itu yang meminta tunjuk ajar padanya, kata Husni Thabri. Sayangnya, jejak ulama tariqat itu, kini tak lagi bergema. Seiring dengan perjalanan wak-tu, nama ulama thariqat asal Kota Tebing Tinggi itu, telah lama tak dibicarakan orang lagi. Bahkan, keturunannya telah belasan tahun tidak menyelenggarakan haul tuan guru itu. Haul terakhir yang dilak-sanakan, kata Husni Thabri, seingat dia pada 1992. Setelah itu, kegiatan yang sama hilang ditelan seiring edaran masa. Namun, beberapa ketu-runan Syekh Hasyim, mengaku haul diselenggarakan setiap tahun meski tidak dengan acara besar-besaran. “Tetap saja dilakukan secara seder-hana,” ujar Mahyan Zuhri, mantan anggota DPRD kota Tebing Tinggi. Makamnya pun kini terke-san tak terurus. Bangunan yang me-nutupi kubur terlihat telah kusam. Seng atasnya menganga lebar tak diperbaiki. Sedangkan plang nama yang terletak di depan komplek pekuburan itu, tulisannya juga telah kabur. Zaman, ternyata telah melupa-kan sosok ulama tariqat yang jaya di masa lalu. Bahkan, belakangan terjadi sengket antara sesame ketu-runan, di mana akhirnya makam itu tidak lagi diberi plank, guna meng-hindari konflik keluarga. Sudah semestinya Pemko Tebing Tinggi melalui Disporabudpar memperhati-kan makam ulama thariqat itu seba-gai situs cagar budaya. **Maslina

MAKAM ulama thariqat Syekh H. Tengku Muhammad Hasyim Al Kholidi Naqsabandi di Gg. Keluarga, Link.01, Kel. Tebing Tinggi,

Kec. Padang Hilir yang butuh perhatian. Sinergi/Khalik

37

Opini

Antara Harapan Dan

Kenyataan Penggantian tahun dari 2014 menjadi 2015 masyarakat mengharapkan perubahan dalam berbgai persoalan. Sehingga hal ini akan menjdikan anggota masyarakat berubah nasibnya.Apalagi persoalan mencari ma-kan bagi masyarakat kecil, yang selama ini merasa kesulitan untuk merubah statusnya. Dari yang berstatus rendah sedikitnya akan lebih baik. Kalau para pedagang keci, mengharapkan harga harga kebutuhan pokoknya jangan ter-lalu mahal, karena akan menyuli-takan kehidupan mereka . Apalagi berpenghasilan rendah, kebutuhan hariannya saja tak bisa di penuhinya. Dan biaya sekolah anaknya termasuk ongkos oplet di tambah uang jajan hari-anya sudah tinggi.Sedangkan penghasilanya tidak lebih baik malah sebagian besar menurun dari sebelumnya. Hal ini sering penulis mendapat cerita dari beberapa orang tua yang hidupnya sederhana. Kebutuhan anak anaknya begitu banyak mu-lai dari sepatu yang setiap tahunya harus dig anti, itupun kalau sianak menjaga keadaan sepatunya. Be-lum lagi maslah pakaian serag-amnya dan membeli buku buku. Semua kan dibeli dengan uang. Tak ada yang gratis. Melihat gambaran sep-erti itu, wajarlah kalau anggota masyarakat mengharapkan peru-bahan , di dalam tahun ini. se-hingga apa apa yang selama tahun sebelumnya akan berubah sedikit longgar. Dan dapat memenuhi

kebutuhan hariannya. Baik un-tuk rumah tangga maupun untuk kebutuhan anak anaknya.Disamping itu untuk berobatke rumah sakit kini sudah ada yang namanya BPJS, masyarakat ting-gal memilih, berapa kesanggupan-mereka membayar tiap bulanya . menurut kemampuan kantongnya sendiri . hal itu telah berjalan dan sudah banyak yang menikmatin-ya, ketika berobat ke rumah sakit Jelas hal ini membantu kekurang sanggupan anggota masyarakat dlam menghadapi bila terjadi ketika tubuh tersa perlu berobat. Dan hal ini dapat kita li-hat di rumah sakit. Banyak pasien yang meng-gunakan katu dengan nama BPJS. Pasti hal itu sangat mendukung untuk meringankan biaya yang harus di bayar oleh pasien. Tidak seperti sebelumnya. Kiniberobat gratis, kecuali ada obat-obatan yang tidak ada di farmasi. Harus di bli di luar dan harganya juga bermacam macam. Ada yang murah dan juga ada yang mahal. Tergantung penyakit yang diidap si pasien bersangku-tan. Sedikit perubahan telah di raskan anggota masyarakat, ketika berobat. Tanpa mengeluarkan bi-aya, kecuali kalau tak ada obatnya di ruang farmasi yang berada di lokasi rumah sakit.Di suatu sisi telah terjadi pe-rubahan besar untuk anggota-masyarakt. Dan pelayanan juga tidak berubah dengan ketika kita berobat membayar. Jelas hal ini tergambar oleh kita semua ,

pemerintah kini talah mengaihkan perhatiannya kepada masyarakat kecil terutama.Sehingga rakyat sehat akan ter-cipta dan akhirnya Negara men-jadi kuat. Kesehatan masyarakat akan menjadi pertanda bahwa Negara akan lebih baik kelak. Sementara angkatan muda akan bergerak maju, menjadi hal hal yang menjadi idamannya untuk masa depannay. Dan para orang tua akan gembira melihat anak anaknya maju tidak seperti orang tua. Sekolahnya gantung, tidak tingi tapi tidak juga rendah.Begitulah harpan anggota masyar-kat kita dalam menghadapi tahun baru sebagai pengganti tahun sebelumnya. iya kan ?Bagamana dengan bidang lainnya. Apa sudah ada perubahan ? Lihat saja di beberapa badan jalan, kini semua telah di penuhi beberapa pedagang kaki lima . mulai dari jalan Pemuda Pejuangskandar Muda, Ahmad Dahlan dan sebagian jalan Pa-timura. Smuanya memang di tempati para pedagang. Mulai dari sayur mayur, ikan basah dan ker-ing serta buah buahan .Padahal mereka menggelar da-gangannya di badan jalan dan sebagian kecil trotoar. Ini daerah yang terlarang bagi usha apapun di atasnya. Namun sampai kini tak ada perubahan , bahkan nampa-knya semakin banyak.

38

Opini

Mereka enggan meninggalkan wilayah itu , karena mereka telah mengr\eluarkan biaya untuk ber-jualan disitu.Bahkan mereka tidak menggubris surat yang mereka terima dari pihak perinta dan bahkan dimita untuk meninggalkan tempat itu pada bulan oktobr tahun lalu. Dan pihak pemerintah tidak mengam-bil tindakan tegas. Dengan cara apapun terserah. Yang pasti mesti ada perubaha. Pemerintah kini secara nasional mencanangkan perubahan.Hal ini memudahkan bagi masyarakat untuk bertindak. Baik untuk pengendara sepeda motor maupun mobi. Apalagi pejalan kaki . terutama bagi kaum ibu yang akan berbekanja kepajak un-tuk membeli keperluan hariannya.

Situasi seperti sekarang ini, jelas para kaum ibu tidak leluasa untuk berjalan di pajan. Jalan jalan men-jadi sempit , apalagi kalu sudah hujan sebelumnya, becekpun pasti

mengganggu.Sebagian anggota masyarakat bertanya, kapan pajak ini seperti semula bersih dan lapang, seper-tinya sebelum adanya pasar yang bertingkat itu di bangun. Semen-tara pajak itu terlihat kosong tanpa pedagang yang menepatinya. Kapan lagi mereka itu akan di pin-dahkan ke dalam pasar. Terdengar kabar mereka itu punya nonor untuk tiap tempat berjualan. Men-gapa mereka tidak mengisinya, padahal tempat itu sudah menjadi tempat perjualan.Maunya para petugas yang mem-bidangi ketertiban bertindak mengatasinya. Sehingga kead-aan menjadi normal. Dan para pedagang itu di pindahkan untuk meninggalkan tempat yang selama ini dipakainya.Merkeka yang sudah memem-pati pasar kaget jalan jawa jangan lagi menempati di jalan Ahmad Dahlan. Semua pedagang minu-man dan miie sop tempatkan di tepi sugai yang sudah disediakan

sebelumnya. Dan para pedagang buah menempati lantai dasar pasar bertingkat.Dengan demikian akan tercipta suasana yang nyaman bai untuk pedagang maupun para calon pembeli. Dan kesegeran pun akan di rasakan smua pihak.Namun apabila jumlah pedagang melebihi dari tempat yang berada di pasar bertingkat, di sebarkan ke pasar sakti. Dan smuanya akan mendapat tempat berjualan tanpa melanggar ketentuan pemerintah. Baik undang undang maupun peraturan yang ada.Apabila terjadi, kota tebing tinggi akan menjadi lebih bersih dan tentram. Smua harapan anggota masyarakat akan menjadi keny-ataan dan bukan menjadi mimpi indah semata. Pasti anggota masyarakat akan mendukung masalah ini dan kota ini akan menjadi lebih baik.Pastikan ?

**..Rizal syam

39

Opini

Disiplin- Disiplin Batas di awal awal tahun kepala kepala daerah menganjarkn kepada bawahannya agar melaksanakan tugas dengan mengetengahkan pelay-anan kepada masyarakat yang memer-lukan sesuatu yang di perlukan. Dengan demikin ini berrti memudahkan orang berurusan dengan pemerintah.Dan jangan memberatkan dengan ber-bagai peraturan yang berujung tindakan pungli. Dan ini sangat memberatkan ang-gota masyarakat yang brurusan dengan biro kreasi. Dan ini telah berlangsung sejak pemerintahan sebelumnya.agar tidak lagi terulang. Dengan berbuat demikian masyarakat amat sangat mendukung perbuatan para petugas dengan san-gat senang hati. Tak satupun anggota masyarakat itu merasa dirugikan.Gambaran seperti itu bisa tidak dilaksan-akan dan berbuah kegembiraan di tengah masyarakat. Dan pastinya si petugas juga bisa terlepas dari segala ancaman hukuman. Dan pastinya akan membuah-kan kebahagiaan di tengah keluarkanya . gajinya cukup untuk keperluan rumah tangga dan anak anak bisa sekolah. Apalagi yang harus di cari dan dikejar kejar dalam hidup ini.Penegakan disiplin di tengah birokrasi sangat diperlukan. Dengan penegakan sikap disiplin itu, smua pekerjaan bisa dilaksnakan dengan mudah. Dan tidak berlarut larut seperti slama ini.Kenapa kepala daerah sering mengingat kan hal ini di tengah tengah birokrasi? Memang slama ini, sering kali pegawai itu menambah hari libur yang resmi. Sehingga ada pekerjaan yang seharusnya sudah selesai bisa berubah tanggal dan hariyang ditentukannya, dengan demikian kerugian di tengah masyarakat sudah terjadi. Apakah tabiat ini sudah menjadi budaya di tengah para pegawai itu ? Kalau memang tabiat itu sudah menjadi pegangan tak resmi para pega-wai , mesti ada perubahan. Dan tindakan hukuman juga mesti di jatuhkan kepada para pegawai yang melanggar peraturan yang ada. Dengan demikian kita ber-harap kejadian kejadian seperti itu tidak akan berulang lagi. Dan pasti pegawai

yang mlihat hal ini akan berfikir untuk bertindak di luar aturan yang ada. Bisa-kan ?Apalagi kita sima kata presiden Ri Joko Widodo, cabinet tahun ini punya sem-boyan kerja kerja kerja.Setiap orang yangterlibat dengan pemer-intah harus memegang prinsipini dengan teguh dan percaya lah semua itu bisa di kerjakan dengan mudah, asal sungguh sungguh menghadapi pekerjaan yang menjadi tanggung yang bersangkutan.Mulai dari eselon yang atas sampai yang paling bawah. Karena yang paling bawah melihat ke atas dan menirukan yang diperbuat atasan nya. Sifat meniru adalah salah satu sifat manusia sering meniru atasannya. Kalau yang atas baik yang bawah malu berbuat yang tidak baik. Dan takut kena tindakan hukuman paling tidak hukuman disiplin.Makanya judul tulisan ini memakai kata kata disiplin Dengan melaksanakan disiplin kerja, akan berbuah hasil yang baik. Dan ini berbuah penghargaan dari atasan, mungkin saja memperoleh dalam bentuk apapun namanya. cobalah, kita akan merasakan-nya kelak. percayalah !Bagaimana dengan masyarakat kita ? Apakah disiplin di tengah ten-gah masyarakat itu sudah di tegakkan ? Kita lihat saja seharian yang terjadi di tengah tengah kita. Banyak pel-anggaran di langgar dengan mudahnya. Bagi anak muda yang mengen-darai sepeda motor dengan bangganya melarikan kereta nya dengan kecepatan tinggi. Tanpa menghiraukan keselamatan dirinya dan juga orang lain. Belum ladi menghidupkan klaksonnya nyaring nyar-ing yang memekakan telinga. Padahal ia sedang melalui jalan yang cukup ramai dan diperlukan kecermatan dan kehati hatian yang plus. Sehingga smuanya bisa bejalan dengan lancar dan. Begitulah keinginan kita se-mua. Aman dan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas akan terjadi.Belum lagi kalau memakirkan kereta dan mobil sembarangan. Bahkan berani melanggar rambu rambu lalu lintas yang

terpasang dan jelas terlihat dengan kasat mata. Pernah sering terjadi mema-kirkan mobilnya di badan jembatan. Tepatnya di jembatan jalan Iskandar Muda. Dengan demikian akan menyulit-kan kendaraan lain yang melintas di jalan tersebut.Padahal ada petugas parkiryang bertugas di daerah itu. Tapi tidak pernah melarang untuk memakirkan mobilnya di badan jembatan itu. Seolah takut atau apa kita tak mengetahuinya dengan pasti. Namun gejala itu bukan sekali atau dua kali, hapir setiap hari kita bisa melihatnya. Sayang nya petugas lainnya sering melintas di daerah itu. Jelas hal ini buat kendaraan lain agak terganggu melintas di jembatan tersebut. Sementara beca bermotor sering juga parker di sepanjang jalan tersebut. Jalan semakin sempit untuk dilalui kendaraan bermotor yang menuju arah kantor polisi dan pengadilan negri. Jelas terganggu kelancarannya . ini sudah sering menjadi sorotan pers. Namun hal ini masih tetap berjalan seperti tidak terjadi apa apa.Kenapa hal it uterus terjadi tanpa adanya tindakan? Inilah tandannya tidak adanya disiplin di tengah tengah masyarakat kita.Semuannya dilanggar dengan mudah. Seolah negeri tidak punya hukum yang bisa menjerat mereka pelanggar hukum. Memang menegakkan disiplin tidak mudak di tegakkan. Hal ini dimulai sejak dini . dari sekolah , rumah tangga serta pemerintah. Ketigannya merupa-kan punya kekuatan untuk menegakkan disiplin , baik murid dan utuk masyarakat luas. Smuanya harus dilibatkan untuk menegakkan disiplin tersebut. Tidak sek-edar anjuran tapi mesti dengan tindakan hikuman bagi pelanggar disiplin itu. Dengan berbuat seperti itu, mudah mudahan akan terjadi peruba-han di tengah masyarakat. Dan kita kan merasakan hasilnya kelak Iya kan ?

**..Rizal syam

40

Cerpen

Semilir angin membelai rambut NAIRA yang hitam berkilau, ma-tanya menatap serius ke layar HP sambil tangan-

nya sibuk menari nari memainkan keypad di HP miliknya . NAIRA adalah seorang gadis remaja yang maih duduk di bangku sekolah kelas 11, slah satu SMA favorit di kotanya. Hobinya menyanyi, kebetulan dia memiliki suara yang lumayan merdu, hanya saja belum perna mengikuti lomba menyanyi tingkat apapun. “Naira !” suara panggilan ibunya mengema dari dalam rumah. “ sudah sore kamu belum mandi dan sholat ashar, “ kembali ibunya me-manggil Naira. “ ya bu sbentar lagi, nanggung ne,” jawab NAIRA. “Begitulah jawaban anak anak jaman sekarang ini kalau dipanggil orangu-tan sebentar- sebentar, ntah apa yang nanggung . “ omel ibu NAIRA sambil berjalan menuju dapur menyiapkan makan malam buat keluarganya . sementara itu NAIRA asyik bermain facbook dari HP nya , dia membuat status “PENGEN JADI PENYANYI KAYAK AGNES MONIKA “, tidak berselang lama ada komentar masuk di akun FB nya,“IKUT AJANG MENCARI BAKAT AJA DI TELEVISI”. Ada lagi yang berkomentar “, JADI BIDUAN AJA DULU DARI KAMPUNG KE KAMPUNG , NTAR MANA TAU ADA PRODUSER DENGER KAN BISA IKUT REKAMAN, HE HE , “ NAIRA tersenyum sendiri sambil bergumam “Betul jug aide teman teman fb AKU INI , NTAR AKU HARUS CARI INFO BUAT IKUT Ajang mencari Bakat Di Televisi, sekarang mandi dulu lah , “ sambil menonaktifkan FB NYA. Keesokan harinya di sekolah ,” SALSA, aku pengen ikutan ajang mencari bakat di televise, so kamu kan tau suara aku lumayan bagus lah, pasti nanti juri- jurinya bakal kepincut denger suara aku “ NAIRA

meminta saran sahabatnya di sekolah.“ Apa NAI ? kamu pengen ikut acara itu?, kalu aku sih bukan menyepele-kan suara kamu , tapi kalu kau meminta pendapatnya lebih baik gak usah de NAI, ajang seperti itu Cuma buang buang waktu, uang dan tenaga saja , “ ucap SALSA member saran. “ ya tapi aku kan pengen ngetop juga seperti penyanyi idolaku AGNES MONIKA gitu lo , itu cita citaku dari dulu , “ ujar NAIRA membela diri. “punya impian atau cita cita boleh boleh saja, asalkan masuk akal dan bisa menjamin buad hidup kita, jangan Cuma mencari kesenangn sendiri , ‘ kebali SALSA member alas an. “ udah lah SALSA ntar aku fikirin lagi, yang pasti aku masih pen-gen jafi penyanyi,” timpal NAIRA gak mau kalah. Malam harinya NAIRA betul betul gak bisa memejamkan matanya , fikirannya terus membayangkan se-andainya dia bernyanyi di depan juri-juri ajang mencari bakat di televise seperti AHMAD DHANI ROSSA dan BEBY ROMEO. Pasti mereka akan terpu-kau mendengar suara ku . “guaman NAIRA dalam hati sambil tersenym senyum sendiri. “ trus mereka bilang “ suara kamu oke, dan kamu lolos, “senangnya aku mendengarnya, “NAIRA trus mengkhyal di dalam kamarnyaHari berganti hari impian NAIRA masih sangat besar untuk mejadi seorang penyanyi terkenal. Sam-pai- sampai dia gak enak makan dan tak nyenyak tidur, otakya di penuhi angan angan untuk menjadi ARTIS. “ Apa aku harus cerita ke orang tuaku bahwa aku pengen ikut Lomba ajang mencari bakat, boleh apa enggak yah ?,” NAIRA bergu-mam sendiri di dalam hatinya, tidak beberapa lama datang sepupunya yang bernama NURUL AINA datang ke rumah mereka. NURUL AINA adalah se-orang gadis berjilbab yang baik dan

solhah, “ NAIRA kenapa kok nurul kemari pasti kamu di kamar terus,” NURUL bertanya dengan heran. “ sebenarnya aku malu ke kamu nurul , begini loh nurul, kamukan tau kalu aku punya sura yang lumayan merdu, narsis dikit bolehkan, jadi aku pengen banget jadi penyanyi, terus aku juga mau ikut lomba ajang mencari bakat yang di televise itu, “ ujar NAIRA menjelaskan. “ Masalah itu ternyata yang membuat kamu uring- uringan, kalau aku jadi kamu NAI, aku akan berfikir lrbih jauh , punya impian boleh aja, tapi kan harus kita lihat juga man-faatnya, karena segala sesuatu peker-jaan itu harus di pertanggung jawab kan baik di dunia maupun di akhirat, lebih baik suara kamu yang merdu itu diprgunakan untuk membaca al-qur’an yang jelas manfaatnya , begitu setahu NURUL , kata NURUR menjelaskan . “ jadi gimana dong RUL, apa aku harus mengubur ipianku ini?, apa yang kamu katakana itu memang benar, tapi punya cita cita dan impian kan boleh, “ NAIRA member alas an. “ intinya begini NAI, punya impian atau cita cita memang harus setinggi langit dan kita hrus menggapainya sedaya upaya kita. Tapi harus kita fikirkan untung ruginya, jangan impian yang akan kita gapai terse-but hanya impian yang semu. Sebab ALLAH tidak menyukai pekerjaan yang sia sia, lebih baik punya impian jadi Guru, Dokter, atau seperti aku ini pengen jadi penulis terkenal, aku akan berdakwah lewat tulisan. “ Ya deh nurul aku mengerti dengan semua apa yang kamu kata-kana, okelah gak jadi penyanyi juga gak apa apa, cukup dikamar mandi aja jadi penyanyinya, ha ha ha, “ ucap NAIRA kepada NURUL. Mulai saat ini aku harus punya impian yang jelas manfaat nya dan tidak me-mikirkan lagi impian yang tidak ada manfaatnya , “ Janji NAIRA dengan sungguh sungguh di dalam hati.

Menggapai Impian Semu( Oleh ALISA FITRI/ Staf Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi )

41

NARKOBAOLEH : ZIKRI SIKUMBANG, BA

Narkoba…Kau hancurkan harapan generasikuKau hancurkan orang tua harapankuKau sesatkan oknum pemimpinku

Wahai pengedar narkoba dab sabu-sabuKau hancurkan pendiikan hingga ke

dasarnyaKau hancurkan bangsaku

Sebelum kau musnah dan kikis dari bumi ini

Kau akan tetap membeyangi generasikuWahai generasiku…..

Jangan perdulikan narkoba mengham-piri dan merayumu

Dia tidak peduli dengan siapa yang dihadapnya

Dia tidak perduli dengan hukum Negara

Dia tidak perduli dengan hukuman Tuhan

Dia tidak perduliDengan apa yang akan terjadi

Dia tidak perduli dengan kehancuran yang akan datang

Ingatlah dan sadarlahSeluruh resiko itu akan datang menjem-

putmuWahai tua dan tui

Pemuda, pemudi, siswa, siswiSangat dasyatnya racun nerkoba dan

sabu-sabuYang akan merusak saraf dan tubuhmu

Narkoba dan sabu-sabuAkan mebuat dirimu menjadi orang gila

Jangan…jangan sentuh diaNarkoba….hindarkan

Hindarilah narkoba dan sabu-sabu

Puisi

HIDUPKUOLEH : DINDA AULIA

Waktu terus berlalu tanpa hentiSungai-sungai mengalir deras

Tetapi mengapa aku tak pernah bisa melihatnya ?Melihat beningnya mentari di pagi hari

Dan indahnya mentari terbenam

Bagiku…h anya ada malam hari dalam kehidupanku aku ingin seperti mausia normal lainnya

yang bisa melihat seluruh keindahanyang telah diciptakan oleh sang pencipta

aku ingin…aku ingin ituaku ingin melihatnya

tetapi aku sadar bahwa garis tangan telah terlukisdan tak akan mungkin aku bisa merubahnya

42

Menjadi Lurah Suatu Tugas Yang Mulia Dan Menjadi Ladang Ibadah Bagi Saya

Pada tanggal 29 Janu-ari 2015 ini genap setahun saya menjabat sebagai Lurah di Mekar Sentosa. Sebelumnya H.M. Has-bie Ashshiddiqi, MM. menjabat Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat pada Kantor Lurah Mekar Sentosa, suami dari Hj. Darwina, AM.Keb. seorang PNS pada Puskesmas Rantau Laban ini dikarunia 2 (dua) orang putri Marwa Adha Nafidza dan Marsya Adwa Na-dzifa yang masih duduk dikelas empat dan kelas dua SD.

Jabatan Lurah yang saya jalani menjadikan saya seolah olah saya sedang duduk dibangku kuliah, banyak ilmu dan pelajaran yang didapat. karena menjadi Lurah suatu tugas yang mulia dan menjadi ladang ibadah bagi saya, dimana kita bersentuhan langsung dengan warga, mendengarkan keluh kesah warga yang terkadang espektasi mereka tidak dalam kapasitas dan wewenang kita, namun kita harus tetap menden-garkan harapan harapan mereka.

Disinilah yang membuat saya menjadi dewasa dalam berfikir dan berbuat, karena setiap tinda-kan yang dilakukan atau jawaban yang kita berikan tidak selalu dapat diterimanya, untuk itu saya tetap mengedepankan agar jawa-ban yang diberikan setidaknya menenangkan, walaupun belum dapat melepaskan pokok per-soalan dirinya. Namun demikian harapan mereka akan jadi catatan buat saya sembari mencoba men-cari solusinya.

Fropil

43

Fropil

Dilain hal, sebagai Lurah yang ditugaskan dimana saya berdomisili memiliki arti dan tantangan tersendiri, disatu sisi kita akan lebih gampang menga-jak warga untuk turut berperan dan berkontribusi untuk kemajuan Kelurahan, apalagi Kelurahan Mekar Sentosa yang mayoritas penduduknya suku jawa mem-buat semakin gampang untuk berkominikasi dan berinteraksi. Dalam kurun setahun bela-kangan ini kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan sudah tumbuh dengan baik, hal tersebut tumbuh karena seringnya ajakan untuk bergotong royong, dalam catatan kami dalam satu bulan tidak kurang dari dua kali warga melakukan gotong royong, saat ini budaya gotong royong terse-but sudah menjadi trend dan gaya hidup warga, kebersihan telah menjadi bagian hidupnya, bahkan saat ini tanpa harus dikomandoi mereka dengan penuh kesadaran melakukan secara mandiri dipeka-rangannya masing masing. Disisi lain, ada anggapan dari beberapa warga kalau kita tidak seperti yang dulu sebelum menjadi Lurah, anggapan itu muncul karena ada kebutuhan, keinginan dan harapannya yang tidak bisa kita penuhi, misalnya ada warga yang minta Kartu Per-lindungan Sosial (KPS), ada yang minta Beras Raskin padahal dia tidak terdaftar dan kategori orang yang mampu, bahkan ada juga yang datang minta pinjaman kare-na suaminya sudah lama tidak pu-lang, dll. Kita mencoba menjawab dengan bijaksana dan menjelas-kan regulasi tentang peraturan yang ada, namun terkadang tidak

semua warga dapat menerimanya. Bahkan pernah saya ditelpon ok-num LSM karena ada keluarganya warga kita yang mengadu kalau dia tidak dapat kartu KPS, ha-haha... Seharusnya menurut saya oknum LSM tersebut mau juga membaca, memahami dan meng-etahui tentang peraturan peraturan yang ada, tidak "Tipis Telinga" se-hingga setiap ada laporan mereka membabi buta marah dan mene-kan kita tanpa memahami dulu duduk permasalahannya. Kendati demikian Saya sangat mensyukuri bertugas ditempat saya berdomisi-li karena sangat banyak yang dapat kita lakukan membantu dan bekerja sama dengan orang orang yang selama ini telah kenal dan membangun momunikasi yang lebih baik lagi dengan mereka. Kami juga dalam melak-sanakan kegiatan sosial bekerja sama dengan Lembaga Swadaya yang ada seperti KSM, LPM, BKM, Karang Taruna dan juga LSM. Kami sangat bersyukur ada satu Lembaga Swadaya Masyarakat yaitu Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) Sumatera Utara yang selalu siap membantu dalam aktivitas sosial di Mekar Sentosa, dalam waktu setahun ini kami telah melakukan beberapa kegiatan sosial antara lain Gotong Royong Massal yang dilakukan setiap satu bulan sekali, Pengob-atan dan Chek Kesehatan Gratis setiap tiga bulan sekali, Donor Darah setiap empat bulan sekali dan ini telah terjadwal dengan baik. Ada satu keunikan LSM ini dimana setiap Kegiatan Sosial yang dilakukan anggota Gafatar sangat banyak yang data-ng dari berbagai Kabupaten/Kota, dalam ingatan saya dalam be-

berapa kali kegiatan mereka hadir dari Kab.Serdang Bedagai, Kab. Deli Serdang, Kab. Batu Bara, Kota Medan, Kota Pematangsian-tar dan pernah juga datang dari Rantau Perapat. Baru baru ini, 28 Desember 2014 yang lalu kegia-tan Aksi Donor Darah yang kami laksanakan yang juga dihadiri Bapak Walikota, kehadiran Ang-gota mereka cukup banyak dan berhasil mengumpulkan 56 (lima puluh enam) kantung darah dari Gafatar dan Warga kami sendiri. Dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan teri-makasih dan dukungan dari warga Mekar Sentosa diantaranya atas kepatuhannya dalam pembayaran PBB, sehingga Alhamdulillah pada Akhir September 2014 yang lalu kami telah mencapai 100% dan juga Seluruh organ bagian seperti PKK yang berhasil men-jadi juara 2 PTP2WKSS Tingkat Sumatera Utara Tahun 2014, juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tk.Kota T.Tinggi, juara lomba masak dan banyak lagi capaian lainnya, ini semua berkat dukun-gan, kerja sama, komunikasi dan shilaturrahim yang terbangun dengan baik. menutup pembic-araannya Lurah Mekar Sentosa H.M.Hasbie Ashshiddiqi, MM. Mengutip sebuah hadits tentang manfa’at shilaturrahim tersebut, "Man ahabba ayy yub satho fii rizqihi wa yun sa alahu fii atsa rihi fal yashil rohimah" "Siapa yang suka dilapangkan/luaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyam-bung hubungan shilaturahim." (HR. Bukhari Muslim dari Anas radhiyallohu'anhu).

**..Duan

44

Lensa Pemko

Wakil Walikota Ir.H.Oki Doni Siregar Blusukan Banjir

45

Lensa Pemko

46

Lensa Pemko

Group Band Krispatih Menghibur Masyarakat Kota Tebing Tinggi Dalam Rangka Menyabut Tahun Baru 2015

47

Lensa Pemko

48

Lensa Pemko

49

Lensa Pemko

50

Lensa Pemko

51

Lensa Pemko

TES URINE DI LINGKUNGAN PEMEINTAH KOTA TEBING TINGGI

52

Lensa Pemko

53

Lensa Pemko

54

Lensa Pemko

SILATURRAHIM, TEMU KANGEN WONG JOWO

55

Lensa Pemko

56

Info Nasional

Jokowi Didesak Segera Keluarkan Keppres Tim Independen

KPK-Polri Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gad-jah Mada (UGM) Zaenal Arifin Mochtar mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengeluar-kan Keputusan Presiden (Keppres) terkait Tim Independen atau Tim 7 untuk mengusut kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. “Seharusnya Tim Inde-penden ini segera dibentuk dan Presiden segera mengeluarkan Kepresnya,” ujar Zaenal saat di-hubungi, Selasa (25/1).

Keppres ini, katanya, akan menjadi landasan hukum bagi Tim 7 bekerja untuk mengusut kisruh antara KPK dan Polri. Menu-rutnya, efektif tidaknya Tim 7 nantinya akan tergantung dari isi Keppresnya.

“Efektif tidaknya Tim 7 nantinya tergantung bagaimana isi Keppresnya, batasan kerja dan mekanisme kerja Tim 7 ini,” tuturnya. Dia juga menilai pem-bentukkan tim independen untuk mengusut kisruh KPK dan Polri juga pernah dilakukan pada era pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kala itu, katanya, tim independen relatif efektif mengatasi kisruh KPK dan POlri. “Relatif efektif dulu. Sekurang-kurangnya Presiden Jokowi punya gambaran tim independen yang hendak diben-tuknya,” tandasnya. Sementara pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Padang Saldi Isra juga mengapre-

siasi langkah Presiden untuk membentuk tim independen dalam rangka mengurai konflik antara dua lembaga penegak hukum ini. Saldi menilai langkah ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi sehingga presiden dapat mengambil tindakan yang tepat dan efektif. “Langkah Presiden sudah tepat dengan bentuk tim independ-en. Tim ini harus diisi oleh orang-orang yang memang independen sama sekali dan diatur batas waktu dan mekanisme kerja sehingga bisa merekomendasikan langkah-langkah yang tepat diambil oleh Presiden,” pungkas Saldi.

Penulis: Yustinus Paat/FEBDisadur : Aswin untuk Sinergi

Presiden Joko Widodo memberikan kterangan pers di Istana Merdeka, Minggu (25/1). Presiden Joko Widodo meminta KPK dan Polri untuk mem-buat terang benderang perkara hukum yang menimpa masing-masing personel mereka. (sumber: Antara/Setpres/Intan)

57

Info Nasional

Ingin Kelola "e-Government", Pemerintah Jajaki Kerja Sama dengan Singapura

Jakarta - Pemerintah mulai menjajaki kerja sama den-gan Singapura terkait e–govern-ment (e-gov) atau penggunaan teknologi informasi untuk mem-berikan informasi dan pelayanan bagi warga. Menurut Menteri Pen-dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan Indonesia memang selama ini sudah mulai menerap-kan e-gov, tapi sayangnya masih dikelola swasta. Oleh karena itu, katanya, kerja sama dengan Singapura sebagai salah satu negara yang terbaik dalam e-gov diharapkan bisa memberi masukan dan model bagi Indonesia. “Selain Korea Selatan,

kita ingin jajaki dengan Singapura yang juga dikategorikan terbaik di dunia e-government-nya,” demikian disampaikan Yuddy di Jakarta sebagaimana dirilis Sekre-taris Kabinet, Selasa (27/1). Sistem e-gov ingin diopti-malkan pemerintah dalam rangka reformasi birokrasi pelayanan publik di Indonesia. Singapura dicatat seba-gai negara ketiga terbaik dalam mengembangkan e-government setelah Korea Selatan dan Aus-tralia. Penerapan e-gov dilaku-kan Singapura sejak tahun 1980-an dengan aplikasi program Alice for Cooperate (ACE) yang dinilai membantu efisiensi waktu dan biaya penyelenggaraan pemerinta-han.

“E-government juga dimanfaatkan oleh Pemerintah Singapura untuk menyampaikan diseminasi informasi secara real-time kepada warga negara, pelaku usaha, maupun pejabat pemerin-tah,” kata Yuddy lagi. Indonesia sendiri memang sudah mulai menerapkan e-gov meskipun belum terpadu. Menurut peringkat UN e-Government Survey 2014, pering-kat Indonesia masih pada posisi 105, tak terlalu jauh posisi pering-katnya dari beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina dan Thailand.

Penulis: Ezra Sihite/FEBDisadur Aswin untuk Sinergi

58

Iklan Ovop Gratis

Nama Usaha : N2N Farfum

Nama Pemilik : Azizah Nazlah

Jumlah Karyawan :

3 Org

Penghasilan :7Jt/Bulan

Alamat : Jl.Sutomo Simp.3No Hp :085262271117

Menyediakan Segala

Aroma Farfum & Dan

Kemasan Yang Beranekaragam

Tep i a n

59

Huzaifah Al-YamaniOleh Khairul Hakim

Sahabat Nabi saw. yang agung ini biasa dikenal dengan Huzaifah Al-Yamani. Seorang sahabat yang hanya ingin meng-etahui hal-hal buruk dari

suatu amal. Ayahnya, bernama Husal bin Jabil al-Yamani berasal dari Mekah, sedangkan ibunya, Rabbab binti Kaab al-Asyhali-yyah, berasal dari Madinah. Hu-zaifah meninggal pada tahun 36 Hijrah di Madyan. Huzaifah pernah menjabat wali kota dan panglima perang. Mengenai panglima perang ini, disamping aktif bersama Rasul-lulah saw di medan perang, juga pernah memimpin pertempuran. Huzaifah salah seorang panglima yang membebaskan seluruh Iraq. Dalam memimpin pertempuran besar di Nahawand melawan ten-tera musuh yang berjumlah tidak kurang dari 150,000 orang. Huzaifah adalah seorang penuntut ilmu yang tekun.Se-orang pemikir yang tajam dan dan paling suka dalam hal kebati-nan, yaitu aspek esoterik yang selalu luput dari perhatian ma-nusia. Berkaitan dengan hal-hal esoterik, Huzaifah menyatakan kalau orang-orang selalu bertanya kepada Rasullulah saw. tentang yang baik-baik dari suatu amal,

sedang ia sering bertanya tentang hal buruk atau tercela dari suatu amalan. Menurut Huzaifah, orang tidak akan mengenal kebaikan yang sempurna tanpa mengetahui keburukannya. Perhatiannya terhadap masalah-masalah esoterik mem-buat dia dikenal sebagai sahabat yang memiliki keistimewaan. Oleh kerana itu tidak hairan kalau Umar bin Khattab tidak turut serta solat jenazah jika dilihatnya Huzaifah tidak ikut bersolat. Menyadari keistimewaan Hu-zaifah inilah, Ali bin Abi Talib mengingatkan Huzaifah supaya berhati-hati menyebarkan ilmunya sehingga tidak membawa kesala-hpahaman. Memang, ilmu yang berkaitan dengan esoterik (teruta-ma sufistik) selalu berujung pada ajaran-ajaran yang menyimpang dari inti ajaran agama yang suci. Karena ketajamannya dalam ilmu esoterik dan perkara yang bisa merusak kejernihan hati, maka Huzaifah dianggap sebagai sahabat yang menjadi tunas dalam ilmu sufi sejati. Sufi yang masih bersumber dari Nabi Muhammad saw. Para sufi be-lakangan selalu memperhatikan ajaran-ajarannya sebagai bahan untuk mengembangkan diri. Menurut Abu Thalib Al-Makky,

seorang sufi abad pertengahan, Huzaifah memiliki pengetahuan khusus tentang rahasia batin dan perkara yang tersembunyi di dalam diri manusia sehingga dia mampu membedakan antara orang beriman dengan munafik. Dalam hal menghadapi kehidupan dunia, Huzaifah men-gajarkan: “orang harus bijak dan tenang menghadapi dunia ini. terutama menghadapi berbagai cobaan (fitnah), musibah dan penderitaan lainnya. Sebagai alat untuk menghadapinya orang harus mengenal sumbernya yaitu hati manusia itu sendiri. Apakaha hati telah menghayati semua ajaran Tuhan? Adakah iman telah men-jadi fundamen dari setiap getaran hati?”Dalam pandangan Huzaifah sesuatu yang baik itu adalah jelas dan terang. Sedangkan sesuatu buruk itu selalu samar dan tersem-bunyi. Karena itu, kerahkan secara maksimal perhatian terhadap hal yang samar dan tersembunyi agar bisa terhindar darinya. Tidak-lah termasuk yang terbaik orang yang meninggalkan dunia untuk kepentingan akhirat. Begitu juga bukanlah yang terbaik mereka meninggalkan akhirat untuk kepentingan dunia. Tetapi ambil-lah sebagian saja dari keduanya.

SINERGIREFERENSI TEBING TINGGI DELI