instrumen kesehatan

25
1. Bed Fungsi : Sebagai tempat untuk tidur pasien atau tempat istirahat pasien. 2. Trolley Wascom Double Fungsi : Untuk meletakkan dua waskom pada lubang tersebut,supaya tidak terlalu lama jika dibawa dengan tangan, akan tumpah. 3. Trolley

Transcript of instrumen kesehatan

1. Bed

Fungsi : Sebagai tempat untuk tidur pasien atau

tempat istirahat pasien.

2. Trolley Wascom Double

Fungsi : Untuk meletakkan dua waskom pada lubang

tersebut,supaya tidak terlalu lama jika dibawa

dengan tangan, akan tumpah.

3. Trolley

Fungsi : Tempat meletakkan instrumen sehingga mudah

dipindahkan. Selain itu, juga digunakan untuuk

tempat menaruh makanan, obat-obatan, dan kebutuhan

klien lainnya.

4. Stetoskop

Fungsi : Alat pemeriksaan fisik untuk auskultasi.

Dapat digunakan untuk mendengar denyut jantung,

suara paru-paru dan bising usus.

5. Spigmomanometer

Fungsi : Untuk mengukur tekanan darah.

6. Bak instrumen dan nierbekken

Bak instrumen adalah tempat untuk alat-alat

instrumen.

Nierbekken adalah tempat pembuangan sampah.

7. Tongue Spatel

Fungsi : Menekan lidah pada saat pemeriksaan. Agar

mudah untuk melihat kedalam mulut.

8. Garpu Tala

Fungsi : Pemeriksaan fisik pada sistem pendengaran.

9. Gunting Verban

Fungsi : Untuk menggunting verban

10. Gunting Episiotomi

Fungsi : untuk melebarkan jalan lahir sehingga

mempermudah kelahiran. Episiotomi bertujuan mencegah

rupture perineum dan mempermudah pemulihan perineum

kaku. Episitomi dlakukan saat perineum telah menipis

dan kepala janin tidak masuk kembali ke dalam

vagina.

11. Gunting Jaringan

Fungsi : Menggunting jaringan

12. Klem

Fungsi :

a) Klem Arteri Pean, Ada dua jenis yang lurus dan

bengkok, untuk hemostatis untuk jaringan tipis

dan lunak. 

b) Klem Kocher , Ada dua jenis bengkok dan lurus.

Sifatnya mempunyai gigi pada ujungnya seperti

pinset sirugis. Kegunaannya adalah untuk

menjepit jaringan.

c) Klem Allis, Penggunaan klem ini adalah untuk

menjepit jaringan yang halus dan menjepit

tumor. 

d) Klem Babcock, Penggunaanya adalah menjepit dock

atau kain operasi. 

13. Nald Holder

Fungsi : Alat untuk memegang jarum heacting dan

sebagai penyimpul benang.

14. Jarum Heacting

Fungsi : menjahit luka yang dan menjahit organ yang

rusak lainnya.

15. Korentang

Fungsi : mengambil instrumen steril, mengambil kassa

16. Pispot

Fungsi : Membantu pasien dalam upaya memenuhi

kebutuhan eliminasi Ketika imobilisasi.

(untuk laki-laki)

17. Pot Urinal

Fungsi : Membantu klien yang hendak buang air kecil.

18. Urine Bag

Fungsi : Tempat menampung urine melalui kateter

19. Speculum vaginal dan speculum hidung

Fungsi :

a) spekulum vaginal adalah untuk membuka dan

menahan dinding vagina.

b) Fungsi spekulum hidung untuk pemeriksaan

hidung.

20. Pinset

Fungsi :

a) Pinset Sirugis, untuk menjepit jaringan pada

waktu diseksi dan penjahitan luka, memberi

tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

b) Pinset Anatomis, untuk menjepit kassa sewaktu

menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan

lunak.

c) Pinset Splinter , untuk mengadaptasi tepi-tepi

luka (mencegah overlapping). 

21. Termometer air raksa dan digital

Fungsi : Untuk pengukuran suhu tubuh.

(thermometer air raksa) (thermometer digital)

22. Masker

Fungsi : Pelindung sebagian area wajah saat

melakukan tindakan.

23. Skort (baju pelindung)

Fungsi : Melindungi bagian depan tubuh saat

melakukan tindakan

24. Wascom

Fungsi : untuk mengisi air

25. Handscoon (sarung tangan karet)

Fungsi : Melindungi tangan saat melakukan tindakan

26. Set tabung oksigen

Fungsi : Memenuhi kebutuhan oksigenasi

27. Kateter intravena

Fungsi : Jarum unuk melakukan insersi vena pada

pemberian terapi cairan

28. Selang Nasogastric Tube (NGT)

Fungsi : Memasukkan makanan ke dalam lambung melalui

hidung

29. Selang Endotracheal Tube (ETT)

Fungsi : Memfasilitasi jalan nafas

30. Ostomy bag

Fungsi : Tempat menampung feses melalui pemasangan

kolostomy

31. Spuit

Fungsi : Bagian dari jarum suntik /injeksi untuk

wadah obat

32. Plester

Fungsi : Alat perekat

33. Gaas (Kasa)

Fungsi : untuk menutupi luka- luka untuk mencegah

kontaminasi.

34. Cairan infuse

Fungsi : Cairan yang diberikan sebagai terapi

intravena

35. Aquadest

Fungsi : Air aqua steril untuk pembilas atau

campuran obat

36. Set Huknah

Fungsi : Memasukkan cairan melalui anus sampai ke

kolon desenden.

Tujuan : Merangsang peristaltik usus, Mengosongkan

usus sebagai persiapan tindakan operasi, dan

Tindakan pengobatan.

37. Duk Bolong

Fungsi : Melindungi area steril

38. Pisau Bedah

Pisau bedah terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan

mata pisau (mess/bistouri/blade).

Fungsi : untuk menyayat berbagai organ atau bagian

tubuh manusia. Mata pisau disesuaikan dengan bagian

tubuh yang akan disayat. 

39. Tongkat

Fungsi : Adalah tongkat penyangga tubuh yang

digunakan pada pasien untuk mengatasi imobilitas

tubuh.

40. Endoscopy

Fungsi : untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada

alat-alat pencernaan bagian atas dan juga

tenggorokan.

41. Colonospy

Fungsi : untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan

bagian bawah.