Definisi Kesehatan Masyarakat

59
Definisi Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara bagaimana memberdayakan masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan tempat tinggal mereka.(ABC Medika, 2013). Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk mendeteksi dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya. Sedangkan, Definisi Kesehatan Masyarakat menurut Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat Menurut Winslow, yang di maksud dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan. Prinsip-Prinsip Kesehatan Masyarakat Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, yaitu :

Transcript of Definisi Kesehatan Masyarakat

Definisi Kesehatan Masyarakat

Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara bagaimana memberdayakan masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan tempat tinggal mereka.(ABC Medika, 2013).

Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark,1958) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk mendeteksi dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

Sedangkan, Definisi Kesehatan Masyarakat menurut Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat

Menurut Winslow, yang di maksud dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan.

Prinsip-Prinsip Kesehatan Masyarakat  

Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, yaitu :

1. Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan pencegahan (preventif)    daripada pengobatan (kuratif).2. Dalam melaksanakan melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan    cara-cara yang ringan biaya dan berhasil baik3. Melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan kepada masyarakat.4. Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan    adalah masyarakat yang terorganisir.5. Lebih mengutamakan masalah kesehatan masyarakat yang jika tidak segera   diatasi akan menimbulkan malapetaka.

Tujuan Kesehatan Masyarakat

Tujuan Umum :Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat, terberantasnya penyakit menular, meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang prinsip-prinsip kesehatan perseorangan, tersedianya berbagai usaha keseehatan yang dibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kesehatan.

Tujuan Akhir :Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatuderajat hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatan.

Pengertian dan Definisi Ilmu Kesehatan MasyarakatPengertian Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920) bahwaKesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni :mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkankesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “untuk : (Notoatmodjo, 2003)

1. Perbaikan sanitasi lingkungan2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan

untuk diagnosis dini dan pengobatan.5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang

terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalahilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatanmasyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Daribatasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itumeluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmukedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmusosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatanmasyarakat antara lain, Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran,Kesehatan Lingkungan, Sosiologi, Pendidikan, Psikologi,Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini maka ilmukesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. Namunsecara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatanmasyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama IlmuKesehatan Masyarakat ini antara lain :

1. Administrasi Kesehatan Masyarakat.2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.

4. Kesehatan Lingkungan .5. Gizi Masyarakat .6. Kesehatan Kerja.7. Epidemiologi.

Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisipliner, karena memang pada dasarnya Masalah KesehatanMasyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secaramultidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seniatau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatanbaik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif),meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental,dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif)kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatanmasyarakat. (Notoatmodjo, 2003).Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagaiseni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagaiberikut :

1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.2. Perbaikan sanitasi lingkungan3. Perbaikan lingkungan pemukiman4. Pemberantasan Vektor5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat6. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak7. Pembinaan gizi masyarakat8. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum9. Pengawasan Obat dan Minuman10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Posted by : khairina anwar

A. PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT

Menengok kebelakang sejarah kesehatan masyarakat pada akhir abad ke 18dan awal abad 19 dimana fondasi kesehatan masyarakat (public health)mulai dilaksanakan kegiatan kesehatan masyarakat hanya terbatas padakegiatan penanggulangan masalah-masalah kesehatan melalui perbaikansanitasi, kemudian pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke-20 ditemukanberbagai vaksin untuk pencegahan beberapa penyakit menular yangmenyerang penduduk.

Bapak kesehatan masyarakat Edwin Chadwich adalah orang-orang yangmula-mula tertarik pada kematian yang terjadi pada masyarakat kota-kota besar di Inggris dari pengamatannya dapat dihimpun data-datasehingga angka kematian pada golongan masyarakat dapat dicatat denganteliti, bertitik tolak dari penelitiannya, sehingga beliau menjadipelopor dalam kesehatan masyarakat.

Generasi setelah Edwin Chadwich adalah Winslow yang menjadimuridnya,yang kemudian dikenal sebagai ''PEMBINA KESEHATANMASYARAKAT''.

Menurut Winslow yang dimaksud dengan ilmu kesehatan masyarakt adalahsuatu ilmu keterampilan untuk mencegah penyakit.,memperpanjang masahidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan

efisiensi, dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untukpenyehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikansetiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan, mengaturusaha pengobatan dan perawatan guna diagnose dini dan pengobatanpencegahan dari penyakit -penyakit dan mengembangkan badan-badankemasyarakatan suatu derjat hidup yang cukup guna untuk mempertahankankesehatannya.

Dalam mempelajari kesehatan masyarakat kita perlu memahami tentangpengertian yang terkait, yaitu:

1) Kesehatan menurut Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 adalahkesehatan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosialyang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial danekonomis.

2) Masyarakat menurut Linton adalah setiap kelompok manusia yang telahlama hidup dan bekerja sama sehingga mereka dapat mengorganisasikandirinya dan berpikir dan berpikir tentang dirinya sebagai satukesatuan sosial dengan batas-batasan tertentu.

Jadi kesehatan masyarakat adalah suatu kelompok masyarakat untukselalu berada dalam keadaan sejahtera baik badan, jiwa sosial sertahidup produktif dilihat dari segi sosial dan ekonomis.

Dapat juga kesehatan masyarakat merupakan kombinasi antara teori(ilmu) dan praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit,memperpena yang hidup dan meningkatkan penduduk (masyarakat).

 B. PRINSIP -PRINSIP KESEHATAN MASYARAKAT

 Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksan dengan baik adabeberapa prinsip poko yang harus terpenuhi, yaitu :

1) Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan tindakan pencegahan(preventif) dari pada pengobatan (kuratif)

2) Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan cara-carayang ringan biaya dan berhasil baik.

3) Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan padamasyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek) ataudengan kata lain ''suatu usaha dari, oleh dan untuk masyarakat''.

4) Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yangdiutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.

5) Ruang lingkup usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakanmasalah-masalah kesehatan masyarakat yang jika tidak segera diatasiakan menimbulkan malapetaka.

Contoh ruang lingkup usaha kesehatan masyarakat :

a) Memperbaiki kesehatan lingkungan 

b) Mencegah dan memberantas penyakit infeksi yang berkembang dalammasyarakat

c) Mendidik masyarakat dalam prinsip- prinsip kesehatan perorangan

d) Mengkoordinir tenaga kesehatan agar mereka dapat melakukanpengobatan dan perawatan dengan sebaik-baiknya.

e) Mengembangkan usaha-usaha masyarakat agar mereka dapat mencapaiderajat kesehatan setinggi-tingginya.

C. TUJUAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

 Dari pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat tersebut diatas makadidalamnya terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu :

1) Tujuan Umum  

Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat terberantasnya penyakitmenular, menignkatkan pengetahuan seseorang tentang peinsip-prinsipkesehatan perseorangan, tersedianya berbagai usaha kesehatan yangdibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan terlibatnya badan-badankemasyarakatan dalam usaha kesehatan.

2) Tujuan Akhir  

Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatuderajat hidup yagn cukup guna untuk mempertahankan kesehatan.

D. USAHA -USAHA KESEHATAN MASYARAKAT Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalahsebagai berikut :

1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

2) Kesehatan ibu dan anak

3) Hygiene dan sanitasi lingkungan

4) Pendidikan kesehatan pada masyarakat 

5) Pengumpulan data- data untuk perencanaan dan penilaian (statistik kesehatan)

6) Perawatan kesehatan masyarakat

7) Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.

Dalam program kesehatan nasional tercantum usaha/ kegiatan kesehatan masyarakat, antara lain :

1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

   Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkandari orang atau hewan sakit, dari reservoir ataupun dari agent lainnyake manusia sehat.   Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu bibitpenyakit, seperti bakteri, virus, rickettsia, jamur, protozoa dancacing.

2) Kesehatan Ibu dan Anak    Usaha KIA bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepadaibu-ibu secara teratur dan terus menerus dalam waktu sakit dan sehat,

pada masa ante parfum, post parfum dan masa menyusui sertapemeliharaan anak-anaknya dari mulai lahir sampai masa pra sekolah.

3) Hygiene dan sanitasi lingkungan    Hygiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan fisik, biologissosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat manusia,dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak, sedangkanyagn merugikan diperbaiki atau dihilangkan.

4) Pendidikan kesehatan kepada masyarakat    Tujuan pendidikan kesehatan masyarakat adalah untuk membantumasyarakat agar dapat hidup sehat dengan usahanya sendiri setelahdiberikan pendidikan, misalnya mandi yang teratur dan memakai sabundapat menghindari penyakit kulit, cuci tangan sebelum makan dapatmenghindari penyakit perut menular dan lain-lain.Melalui pendidikan kesehatan diharapkan dapat menimbulkan perubahanyang baik sesuai dengan nilai-nilai kesehatan (yang tidak tahu menjaditahu, yang salah menjadi benar) dan dapat menggerakkan masyarakatuntuk aktif berperan serta untuk mencapai hidup sehat.

5) Perawatan kesehatan masyarakat    adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat pada waktusakit maupun sehat, untuk meningkatkan derajat kesehatan, memperbaikihygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasUsaha perawatan kesehatan lingkungan meliputi:a) Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui masalah kesehatan yangdihadapi oleh keluarga-keluarga dalam masyarakat kemudian membantu danmembimbing keluarga tersebut untuk menyelesaikan masalahnyab) Pendidikan kesehatan keluargac) Perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakitd) Perawatan lanjutan atau usaha rehabilitas pada bekas penderitae) Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,membantu menemukan penderita atau sumber penularanf) Membantu terselenggara system penampungan (referal system) antararumah sakit atau instansi lainnya dengan masyarakat g) Membantu mengumpulkan data statistik kesehatan.

6) Keluarga berencana    Adalah upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalamkeluarga secara tidak melanggar hukum dan moral Pancasila demikesejahteraan keluarga.

7) Usaha rehabilitas   Adalah usaha untuk membantu bekas penderita agara dapat kembalikedalam masyarakat, berfungsi bagi dirinya dan masyarakat secaramaksimal sesuai kemampuannya. Keberhasilan usaha rehabilitas harusdidukung oleh pengertian dan kesediaan masyarakat untuk menerima danmembantu bekas penderita.

8) Usaha Farmasi   Adalah usaha yang berkaitan dengan tugas pemerintah dalammenyediakan obat-obat, bahan obat, perbekalan kesehatan lainnya yangbermutu dan terjangkau oleh masyarakat, termasuk juga pengaturan danpengawasan penyimpanan, peredaran dan pemakaiannya.

9) Laboratorium    Laboratorium sangat berperan dalam keberhasilan usaha kesehatana.Antara lain diperlukan untuk pemeriksaan :

a) Kimia klinis, faeces, urine dan darah

b) Serologis, virologist, toksikolgis, makanan dan sebagainya

c) Mutu obat

10) Statistik Kesehatan   Statistik kesehatan gambaran suatu keadaan yang dinyatakan dalambentuk angka, table, grafik, diagram dan narasi. Tujuan statistikadalah untuk menilai hasil kerja yang sedang dan telah dilaksanakan,sebagai bahan untuk menyusun rencana kerja untuk yang akan datang.

Data -data penting untuk perencanaan bidang kesehatan adalah :

@ Data demografi, tentang jumlah penduduk beserta pembagiannya berdasarkan umur dan jenis kelamin.

@ Data vital statistik, tentang angka kelahiran, kematian, perkawinan dan lain-lain

@ Data kesehatan, tentang macam penyakit dan kasus-kasus penyebab kematian dan sebagainya

@ Data hygiene dan sanitasi lingkungan, tentang sumber air rumah tangga, pengolahan limbah rumah tangga, keadaan perumahan dan lain-lain

@ Data lembaga pendidikan kesehatan, tentang anggaran kesehatan dari pemerintah dan sumber sumber fisik seperti alat-alat kesehatan dan obat-obatan.

11) Administrasi usaha kesehatan masyarakat   Terdiri atas penyusunan rencana kerja, penyusunan rencanapelaksanaan, koordinasi, pengawasan, penilaian dan tata usaha.

Pengertian kesehatan masyarakat cache mirip home skripsi kesehatan gt pengertian kesehatan masyarakat menurut kuntjoroningrat yang dikutip oleh nasrul effendy masyarakat kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi definisi ilmu gizi kesehatan masyarakatmenurut unichef artikel cache bisa hamil dan Ilmu Kesehatan Masyarakat melahirkan secara normal adalah dambaan dari sebagian besar kau wanita secara mayoritas tidak heran bila banyak pasangan yang sangat Ilmu Kesehatan Masyarakat posyandu sebagai peran serta masyarakat dalam peningkatan cache mirip pengertian posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam dalamusaha peningkatan kesehatan masyarakat posyandu ialah bertitik tolak dari definisi http://madupenyuburalmabruroh.com ilmu kesehatan.

Masyarakat menurut winslow yang revisi bekerja dengan sistem puskesmas catatan dari cache mirip Ilmu Kesehatan Masyarakat pintu masuk (input) dalam pengertian bahwa puskesmas dengan berbagai pengertian kesehatan masyarakat dalam undang undang kesehatan terbaru kesehatan masyarakat harus dibekali dengan ilmukesehatan masyarakat patologi sosial adalah studi penyakit masyarakat jaringan komputer cache mirip home ilmu kesehatan patologi sosial adalah studi penyakit masyarakat pengertian patologi sosial menurut kamus adalah ilmu tentang ilmu kesmavet.

Drh anie Ilmu Kesehatan Masyarakat cache mirip feb ilmu ini membahas tentang pengertian kesehatan masyarakat dan usaha peningkatan kesehatan masyarakat peran dokter hewan dalam makalahponed dan ponek dalam ilmu kesehatan masyarakat cache makalah poned dan ponek dalam ilmu kesehatan masyarakat usaha usaha kesehatan masyarakat secara umum usaha kesehatan pokok basic healt pengertian reservoir dalam ilmu kesehatan masyarakat cache mirip anda sedang mencari informasi seputar pengertian reservoir dalam ilmu kesehatan masyarakat baca artikel selengkapnya tentangpengertian reservoir dalam pdf bab tinjauan pustaka.

Ekonomi kesehatan cache mirip pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi menurut samuelson adalah ilmu mengenai pilihan yang mempelajari bagaimana orang upaya pencegahan pengobatan dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat kamus besar bahasa indonesia (kbbi) online definisi kata ilmu cache mirip ilmu pengetahuan suatu bidang disusun secara bersistem menurut kesehatan masyarakat ilmu pencegahan penyakit pemerpanjangan hidup penelusuran terkait dengan pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut para ahli pengertian kesehatan masyarakat pengertian kesehatan masyarakat menurut winslow tujuan ilmu kesehatan masyarakat pengertian ilmu kesehatan masyarakat secara umum pengertian ilmu kesehatan masyarakat pdf sejarah ilmu kesehatan masyarakat pengertian definisi kesehatan menurut para ahli.

Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health)menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark,1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjanghidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan

efisienPengertian Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920)bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni :mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkankesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “untuk : (Notoatmodjo, 2003)

1. Perbaikan sanitasi lingkungan 2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular 3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan 4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan. 5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalahilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatanmasyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Daribatasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itumeluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmukedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmusosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.

Sedentary- lifestyle3Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagaidasar ilmu kesehatan masyarakat antara lain, Biologi, Kimia,Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan, Sosiologi, Pendidikan,Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan inimaka ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin.Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmukesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utamaIlmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain :

1. Administrasi Kesehatan Masyarakat.

2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.

4. Kesehatan Lingkungan.

5. Gizi Masyarakat.

6. Kesehatan Kerja.

7. Epidemiologi.

Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisipliner, karena memang pada dasarnya Masalah KesehatanMasyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secaramultidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seniatau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatanbaik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif),meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental,dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif)kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatanmasyarakat. (Notoatmodjo, 2003)

Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagaiseni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagaiberikut :

1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.

2. Perbaikan sanitasi lingkungan

3. Perbaikan lingkungan pemukiman

4. Pemberantasan Vektor

5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat

6. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

7. Pembinaan gizi masyarakat

8. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum

9. Pengawasan Obat dan Minuman

10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat si melalui usaha masyarakatyang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrolinfeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihanperorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untukdiagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial,

yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyaistandar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan KesehatanMasyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi danmeningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usahapengorganisasian masyarakat.

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

1. Epidemiologi

2. Biostatistik

3. Kesehatan Lingkungan

4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku

5. Administrasi Kesehatan Masyarakat

6. Gizi Masyarakat

7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Sejarah singkat kesehatan masyarakat pustaka ilmu Dalam defenisi ilmu kesehatan masyarakat (Winslow) telah dikenal adalah segala kegiatan dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat menurut Pengertian SehatMenurut UU Pokok Kesehatan No Scribd sosial dan ekonomi Ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup Bembenks Blog: Ilmu kesehatan masyarakat Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow.

Clark 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT tiara3arza PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920) <!–more–> Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu Sumber Informasi Ilmu Kesehatan Masyarakat Charles-Edward Amory Winslow (1877-1957) adalah seorang tokoh kesehatan masyarakat selain H.L Blum tidak

hanya negerinya sendiri Pengertian Ilmu kesehatan masyarakat Berbagi Info Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Clark 1958) adalah ilmu danseni mencegah penyakit Jurnal Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale.

(leavel Clark 1958) dari adalah ilmu Apa Yang Perlu DipertanyakanDalam Definisi Kesehatan perlu dipertanyakan dalam definisi kesehatan masyarakat menurut winslow 1920 sebagai berikut: Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan kiat untuk: 1. Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow waptrick mp3 Kesehatan Masyarakat Menurut profesor Winslow dari Yale University ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu yang mempelajari cara untuk Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan by Juju Bandung 68 Perkembangan Ilmu Kesehatan Ilmu kesehatan berkembang dasar Menurut Winslow (1920) definisi kesehatan masyarakat adalah BAB BATASAN ILMU KESEHATAN A. KESEHATAN C. ILMU KESEHATAN. Menurut Winslow Ilmu kesehatan adalah ilmu dan seni yang 3) mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan. PPT Download Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di buat oleh. Markus Luahambowo. Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow Artikel Dian Husada_ilmu Kesehatan Masyarakat Winslow (1920) mendefisikan Kesesahan Masyarakat.

(public Health) sebagai suatu Ilmu Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow dari MATERI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Goresan Pena Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health adalah Ilmu dan Seni mencegah penyakit memperpanjang hidup d’brinkarr_blogg: Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920) Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakitJurnal Kesehatan Masyarakat Sehat Untuk Kita Sehat Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Clark 1958) ilmu kesehatan masyarakat Health Life (Ana.

Citrarasmi Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk Tenaga pelaksananya terutama ahli

kesehatan masyarakat konsep dasar kesehatan ainurrosyidah Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920) Kesehatan Disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain mencakup Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat Ayu Arifah Harianja Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk mencegah Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat. 2. Batasan Kesehatan Masyarakat (Public Health) Ilmu Teknik Batasan kesehatan masyarakat (public health) menurut Profesor Winslow (1920) dari Universitas Yale adalah ilmu.

Dan seni mencegah penyakit Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow Konsultan Ilmu kesehatan masyarakat merupakan sebuah studi yang mempelajari tentang hidup bermasyarakat serta interaksi dengan lingkungan sekitar. Banyak Ekonomi Kesehatan Page Books Result Ade Fatma Lubis Kesehatan menurut UU Kesehatan 1992 adalah: Keadaan sejahtera dari Winslow menyatakan bahwa ilmuKesehatan Masyarakat adalah ilmu (Art) dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Clark 1958) DOC ilmu kesehatan masyarakat kipongkipongdotcom ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. A. Mengenal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk Ilmu Kesehatan Masyarakat isna “isdy” priana Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari UniversitasYale (Leavel Clark 1958) FKM univet bantara sukoharjo Blog Just another Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (PublicHealth) adalah Ilmu dan Seni mencegah penyakit memperpanjang hidup dan meningkatkan Sejarah dan Perkembangan.

Ilmu Kesehatan Masyarakat Pengertian Kesehatan Masyarakat menurutWinslow (1920) adalah Ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup dan.

PHBS (PRILAKU HIDUP BERSIH DAN   SEHAT)

PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

Dasar PemikiranDasar Pemikiran dilakukan penyuluhan tentang PHBS adalah karena faktor perilaku secara teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadapderajat kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Pengertian PHBSPerilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam

hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) danpemberdayaan masyarakat (Empowerment).Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga,memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Indikator PHBSIndikator nasional PHBS ada 10, yaitu :1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan2. Memberi bayi ASI Eksklusif3. Menimbang balita setiap bulan4. Menggunakan Air Bersih5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun6. Menggunakan jamban sehat7. Memberantas jentik di rumah8. Makan sayur dan buah setiap hari9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari10. Tidak merokok di dalam rumah

Keterangan INDIKATOR PHBS:1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatanPertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)2. Memberi bayi ASI EksklusifBayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam terakhir.3. Menimbang balita setiap bulanBalita (0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat dalam KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana kesehatan lainnya minimal 8 kali

setahun4. Menggunakan Air BersihRumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air bersih dengan tempat penampungan limbah minimal 10 m.5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabunKebiasaan anggota rumah tangga umur ≥ 5 th untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB) dalam 1 minggu terakhir.6. Menggunakan jamban sehatRumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir.Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.Syarat jamban sehat adalah :                                                                                                   a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air).b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikusc. Tidak mencemari tanah di sekitarnyad. Mudah dibersihkane. Aman digunakanf. Dilengkapi dinding dan atap pelindungg. Cukup peneranganh. Lantai kedap airi.  Luas ruangan cukupj. Ventilasi cukup baikk. Tersedia air dan alat pembersih

7. Memberantas jentik di rumahTidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di dalam atau di lingkungan rumah.

8. Makan sayur dan buah setiap hariAnggota rumah tangga umur > 10 th mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran setiap hari dalam 1 minggu terakhir9. Melakukan aktifitas fisik setiap hariAnggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh, menimba air, dls.10. Tidak merokok di dalam rumahAnggota keluarga umur > 10 th tidak merokok di dalam rumah ketikaberada bersama anggota keluarga lainnya selama 1 bulan terakhir.                                                                         11. Gizi SeimbangAnggota RT setiap hari :Mengkonsumsi garam beryodiumMengkonsumsi aneka ragam makanan12. Memeriksakan kehamilan sesuai standarIbu hamil terakhir yang memeriksakan kehamilannya (K4) secara rutin di tenaga kesehatan dengan rincian :                                                                                                                        – Trimester I min. 1x– Trimester II min. 2x– Trimester III  min. 2x13. Memiliki jaminan kesehatanAnggota RT mempunyai pembiayaan pra upaya kesehatan seperti Askes, Askeskin, Dana sehat, jamsostek, Asuransi Perusahaan, ataubentuk jaminan kesehatan lainnya.14. Imunisasi lengkap pada bayiBayi (0-11 bulan) yang mendapat imunisasi sesuai program0 – 7 hari : Hb Uniject0 -1 bulan : BCG2 bln : DPT-HB Combo I, Polio I3 bln : DPT-HB Combo II, Polio II4 bln : DPT-HB Combo III, Polio III9 bln : Campak, Polio IV15. PUS sebagai peserta KB

Suami/Isteri sebagai akseptor KB, kecuali pada PUS yang ingin anak tetapi tidak mempunyai faktor resiko16. Lantai rumah bukan dari tanahRT yang mempunyai rumah dengan bagian bawah/dasar/alas terbuat dari semen, ubin, keramik/ atau sejenis yang kedap air.17. Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatanRT yang memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta18. Pengelolaan sampahKeluarga melakukan pengelolaan sampah sehingga tidak terdapat sampah berserakan atau tidak dikelola dengan baik, baik di dalam rumah ataupun di luar rumah19. Memiliki TOGAAnggota keluarga yang menanam/memiliki TOGA di pekarangan rumahnya dan tahu pemanfaatannya20. Kebiasaan gosok gigiAnggota keluarga umur ≥ 5 tahun yang gosok gigi setelah makan danmau tidur dalam 1 minggu terakhir.

Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

Mengapa  PHBS masih diperlukan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari? Karena faktor perilaku memiliki andil 30 – 35 %

terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).

Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga,memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Apa saja 10 indikator itu?

a.   Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh mengabaikan ini. Berarti tinggal sembilan indikator lagi kan? Tapi kalau punya, sudahkah istri atau ibu anda bersalin/melahirkan di tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan kebidanan, dokter umumdan bidan). Jika sudah, berarti untuk indikator yang satu ini anda lulus. Mengapa harus tenaga kesehatan? Karena karena tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika ibu bersalin ditolongoleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman, bersih

dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya. Paham kan???

b.   Memberi Bayi ASI Ekslusif

Adakah bayi usia 0-6 bulan di rumah anda? Kalau tidak, lewat dan boleh mengabaikan yang satu ini. Bagaimana kalau ada? Sudahkah anak anda atau adik anda yang masih berusia di bawah 6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan? Mengapa harus ASI, ga kelaparan tuh bayi diberi ASI saja??? Pertanyaan ini pasti ada dibenak anda, benar kan ? ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dn berkembang dengan baik. Air susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.

Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin hubungan kasihsayang antara ibu dan bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dapat menunda kelahiran berikutnya, mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan.

c.   Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan

Sama seperti indikator pertama, Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh mengabaikan ini.Kalau ada, sudahkah bayi atau balita anda ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA? Penimbangan bayi dan balita anda dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin di posyandu akan terlihat perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak.

Manfaatnya, anda dapat mengetahui apakah balita anda tumbuh sehat, tahu dan bisa mencegah gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit (demam, batuk, pilek, diare), jika berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik atau bahkan balita yangberat badannya dibawah garis merah (BGM) dan dicurigai gizi buruk, sehingga dapat dirujuk ke Puskesmas. Datang secara rutin

ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui kelengkapan imunisasiserta untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

d.   Menggunakan Air Bersih

Yang satu ini seharusnya bukan masalah bagi anda. Anda dan rumah tangga anda dikatakan sehat jika di rumah tangga anda menggunakanair bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna

Manfaat anda menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri,thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.Dan dengan menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.

e.   Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun

Indikator ini sebenarnya gampang, tapi saya ragu apakah anda selalu melakukannya sampai saat ini, benar kan? Mulailah dari sekarang! Kapan saja harus mencuci tangan? Sebelum makan dan makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun. Manfaat mencuci tanganadalah agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera,dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut (ISPA), bahkan flu burung dan lainnya.

f.    Menggunakan Jamban Sehat

Sudah setengah jalan anda lewati untuk menjadi rumah tangga yang sehat, Tiba saatnya di indikator yang keenam. Punya jamban kan dirumah? Jamban yang digunakan minimal jamban leher angsa, atau jamban duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yangsulit air (kalau ada) dapat menggunakan jamban cemplung atau

jemban plengsengan. Tujuannya dimaksudkan agar tidak mengundang datangnya lalat atau serangga lain yang dapat menjadi penular penyakit.

g.   Memberantas Jentik di Rumah

Cukup sekali seminggu, asal rutin ya! Tidak sulit menerapkan indikator yang satu ini, manfaatkan waktu libur anda dengan membersihkan rumah, tidak perlu waktu lama bukan? Lakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali dengan 3M plus abatisasi/ikanisasi. Pemberantasansarang nyamuk (PSN) merupakan kegiatan pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam berdarah dengue, chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya. PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk plus menghindari gigitan nyamuk.

h.   Makan Buah dan Sayur Setiap Hari

Sederhana, murah dan banyak manfaatnya. Biasakan anda dan anggotakeluarga anda mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buahatau sebaliknya setiap hari, tidak harus mahal, yang penting memiliki kecukupan gizi. Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan,terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk, kacang panjang, selada hijauatau daun singkong. Begitu pula dengan buah, semua bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta seratnya.

i.    Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari

Minimal 30 menit setiap hari. Anda lakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci

pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat. Intinya olahraga itu tidak harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?

j.    Tidak Merokok di Dalam Rumah

Terakhir, anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok? Jika anda bukan perokok, acungan jempol buat anda dan jangan pernah terpengaruh dengan yang namanya rokok. Tapi jika anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok, itu hakanda, namun kami anjurkan untuk berpikir bahaya merokok dan berusaha berhenti untuk merokok. Biar adil, bagi perokok, jangan merokok di dalah rumah atau ketika berada bersama orang lain yangbukan perokok, mereka juga berhak dapat udara segar bukan?

Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga

Surabaya, eHealth. Apakah anda merasa bahwa diri anda dan keluarga andamerupakan keluarga sehat? Mungkin mayoritas langsung menganggukkan kepala jikamendapat pertanyaan demikian. Namun, tahukah anda apa saja langkah menuju kekeluarga sehat? Mungkin juga banyak dari kita yang langsung menjawab macam-macam langkahnya.

 

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Surabaya, dr. SriSetyani, suatu negara yang sehat berawal dari diri sendiri dan keluarga yangsehat juga. Banyak penafsiran bahwa sehat itu haruslah memiliki peralatanpenunjang kesehatan yang lengkap dan memadai, sehingga tetap membutuhkan biayayang tidak sedikit. Tidak harus demikian, langkah yang paling sederhana untukmenjaga kesehatan sekaligus mencegah penyakit adalah hanya dengan melakukanPerilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang disingkat PHBS.

 

 

Disini, pengertian PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atasdasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang,keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidangkesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.

 

Jumlah PHBS yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pun sangatbanyak, bahkan bisa mencapai ratusan. Misalnya tentang mengkonsumsi multivitamin, istirahat yang cukup, membuang sampah pada tempatnya, hingga mampumengendalikan emosi diri.

 

Sedangkan yang akan dibahas disini adalah PHBS dalam lingkungan rumah tangga.PHBS rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agartahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat sertaberperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

 

Terdapat 10 indikator PHBS di dalam rumah tangga, yakni :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan : Yang dimaksud tenagakesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Halini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkantenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selaintidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukunbayi inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibudan bayi.

2. Memberi bayi ASI Eksklusif : Seorang ibu dapat memberikan buah hatinyaASI Eksklusif yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahanlain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan.

3. Menimbang Balita setiap bulan : Penimbangan bayi dan Balita setiap bulandimaksudkan untuk memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan.Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulaiusia 1 bulan hingga 5 tahun. Setelah dilakukan penimbangan, catathasilnya di buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari sinilah akan diketahuiperkembangan dari Balita tersebut.

4. Menggunakan Air Bersih : Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hariseperti memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidakbersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkanberbagai macam penyakit.

5. Mencuci tangan pakai sabun : Mencuci tangan di air mengalir dan memakaisabun dapat menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempeldi tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiapkali sebelum makan dan melakukan aktifitas yang menggunakan tangan,seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelummemegang makanan maupun sebelum menyusui bayi.

6. Gunakan Jamban Sehat : Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyaifasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok

atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung)yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untukmembersihkannya. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidakmencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah olehserangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkandan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangandan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun,dan alat pembersih.

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu : Lakukan Pemeriksaan JentikBerkala (PJB) di lingkungan rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempatperkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC,vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dllyang dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukanPemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras, Mengubur,Menutup).

8. Makan buah dan sayur setiap hari : Konsumsi sayur dan buah sangatdianjurkan karena banyak mengandung berbagai macam vitamin, serat danmineral yang bermanfaat bagi tubuh.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari : aktifitas fisik, baik berupaolahraga maupun kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangatpenting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankankualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.Jenis aktifitasfisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalankaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya.

10. Tidak merokok di dalam rumah : Di dalam satu puntung rokok yangdiisap, akan dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya,diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).

 

Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif), terlebih di dalamrumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahayabagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokokpasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan.

 

Rumah sebagai tempat berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. Olehkarena itu, perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk bebas darikepulan asap rokok.

 

Memang PHBS, khususnya di skala rumah tangga, memang terasa mudah dalam teori,namun dalam pelaksanaannya memang butuh banyak dukungan, mulai dari dirisendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga pemerintah.

 

Banyak tantangan yang dihadapi dalam menerapkan PHBS di lingkungan keluarga.Masih banyaknya iklan rokok yang ada di media cetak maupun elektronik, makanandan minuman cepat saji yang kurang sesuai dengan prinsip gizi seimbang, belumadanya monitoring evaluasi terpadu tentang kegiatan PHBS ini. Selain itu,kawasan padat penduduk di kota-kota besar seperti Surabaya dan juga banyaknyapenduduk musiman yang menimbulkan permasalahan pada kehidupan sosial danekonomi juga merupakan tantangan tersendiri dalam penerapan PHBS.

 

Oleh karena itu, bagaimana upaya penerapan sepuluh PHBS di lingkungankeluarga, tentu sangat tergantung dari kesadaran dan peran aktif masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab, upaya mewujudkan lingkunganyang sehat akan mendukung pola perilaku kehidupan masyarakat yang sehat secarakerkesinambungan. (And)

 

Teori BLUM tentang kesehatan masyarakat

Menurut Hendrik L Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat atau perorangan. Faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh yang dan peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat bervariasi, umumnya digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yangberhubungan dengan aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang berhubungan dengan aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya

2. Perilaku

Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung

pada perilaku manusia itu sendiri. Di samping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya.

3. Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan.

4. Keturunan

Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti diabetes melitus dan asma bronehial.

Hendrik L Blum juga menyebutkan 12 indikator yang berhubungan dengan derajat kesehatan, yaitu:

1. Life spam: yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat, atau dapat juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan karena mati tua.

2. Disease or infirmity: yaitu keadaan sakit atau cacat secara fisiologis dan anatomis dari masyarakat.

3. Discomfort or ilness: yaitu keluhan sakit dari masyarakat tentangkeadaan somatik, kejiwaan maupun sosial dari dirinya.

4. Disability or incapacity: yaitu ketidakmampuan seseorang dalam masyarakat untuk melakukan pekerjaan dan menjalankan peranan sosialnya karena sakit.

5. Participation in health care: yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat.

6. Health behaviour: yaitu perilaku manusia yang nyata dari anggota masyarakat secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan.

7. Ecologic behaviour: yaitu perilaku masyarakat terhadap lingkungan, spesies lain, sumber daya alam, dan ekosistem.

8. Social behaviour: yaitu perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya, keluarga, komunitas dan bangsanya.

9. Interpersonal relationship: yaitu kualitas komunikasi anggota masyarakat terhadap sesamanya.

10. Reserve or positive health: yaitu daya tahan anggota masyarakat terhadap penyakit atau kapasitas anggota masyarakat dalam menghadapi tekanan-tekanan somatik, kejiwaan, dan sosial.

11. External satisfaction: yaitu rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap lingkungan sosialnya meliputi rumah, sekolah,pekerjaan, rekreasi, transportasi.

12. Internal satisfaction: yaitu kepuasan anggota masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan dirinya sendiri.

Pengertian Dan Perkembangan Ilmu Kesehatan Sejak zaman purbakala manusia telah mengenal penyakit,  berusaha sembuh dan menghindar dari sakit serta berusaha agar tetap sehat. Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia saat itu, maka usaha untuk sembuh dari sakit dan agar tetap sehat dilakukan dengan berbagaicara. Oleh karena metode dan cara berbeda-beda maka berbeda-beda pula cara pengobatan dari tempat satu dengan tempat lainnya.

Ilmu kesehatan berkembang dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain:pancaindera, pikiran, dan intuisi. Bila dibandingkan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan terdapat perbedaan yang nyata. Pengetahuan ialah semua yang diketahui oleh manusia tanpa memperhatikan pengetahuan tersebut benar atau salah, sedangkan ilmu pengetahuan membatasi pengetahuan yang benar saja.

Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah. Nah, karena manusia ingin terbebasdari penyakit, maka mereka mulai mempelajari atau mengkaji bagaimana caranya agar manusia dapat selalu hidup sehat. Dengan menggunakan kemampuan berpikir rasional atas dasar pengetahuan, menarik minat

orang untuk mempelajari ilmu kesehatan yang kemudian kita kenal sebagai ahli ilmu kesehatan.

Para ahli ilmu kesehatan kemudian melakukan penelitian-penelitian yangbersifat observatif maupun eksperimental melalui pengamatan dan pengukuran terhadap parameter-parameter kesehatan seperti kadar hemoglobin dalam darah, kandungan bakteri dalam air minum, kandungan vitamin dalam makanan dsb. Berdasarkan data akurat yang disertai dengan penjelasan analisis secara deskriptif maka akan diperoleh fakta-fakta yang kemudian digunakan untuk merumuskan konsep-konsep dalam ilmu kesehatan.

Bila kita bandingkan pandangan orang pada jaman dahulu dengan sekarangmengenai penyakit, ternyata cukup berbeda. Dulu orang beranggapan bahwa penyakit  lepra  misalnya, merupakan penyakit kutukan Tuhan. Mereka juga menganggap bahwa penyakit malaria disebabkan oleh udara buruk (mala = buruk;  aria = udara).

Kedua contoh tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa karena belum berkembangnya ilmu pengetahuan, orang dahulu memandang penyakit secara kurang tepat sehingga penanggulangannya pun kurang tepat. Misalnya, untuk mencari penyembuhan terhadap suatu penyakit, banyak diantara mereka pergi ke dukun, ahli sihir, pendeta, ulama dan melakukan berbagai upaya lainnya yang umumnya untuk beberapa penyakit tertentu tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Dewasa ini kita saksikan, bahwa orang terus-menerus mencoba mencari dan menyelidiki sebab-sebab timbulnya suatu penyakit. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, khususnya di bidang teknologi kedokteran, akhirnyaorang tahu dengan tepat bahwa penyakit  lepra disebabkan oleh kuman, bukan karena kutukan Tuhan. Begitu pula penyakit malaria bukan disebabkan oleh udara buruk tetapi disebabkan oleh kuman yang menginfeksi tubuh manusia melalui gigitan nyamuk  Anopheles . Setelah diketahui bahwa penyebab penyakit malaria adalah kuman yang disebarkanoleh nyamuk Anopheles , maka upaya yang dilakukan manusia adalah bagaimana memberantas nyamuk  Anopheles , dan mengusahakan penyembuhanpenyakit tersebut. Kini orang sudah tahu bahwa obat penyakit malaria

adalah pil kina.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa kemajuan yang dicapai dalam bidangkedokteran atau kesehatan tersebut tidak lepas dari kemajuan ilmu-ilmuyang mendukungnya, khususnya Biologi. Dengan menguasai cabang-cabang biologi seperti anatomi, fisiologi, histologi, mikrobiologi, zoologi dan sebagainya, para dokter sudah dapat mengusahakan penyembuhan yang tepat bagi suatu penyakit. Bahkan begitu pesatnya kemajuan yang dicapai dalam bidang kedokteran, sampai-sampai penyakit yang paling rumit pun sudah dapat ditanggulangi, misalnya tumor, kanker, penyakit jantung, penyakit saraf, ginjal, dan sebagainya. Operasi, dewasa ini bukan lagi menjadi hal yang menakutkan.

Objek dan Bidang Kajian Ilmu Kesehatan

Sesuai dengan fokus bidang kajian yang dipelajari dan hakikat masalahnya, maka ilmu kesehatan dalam perkembangannya dapat dikelompokkan menjadi:

1.  Ilmu kesehatan pribadi (personal health) yang fokus bidang kajiannya adalah orang per orang (pribadi). 2.  Ilmu kesehatan masyarakat (public health ) yang fokus bidang kajiannya adalah kelompok manusia dalam masyarakat.  Kedua sifat keilmuan ini akhirnya masing-masing berkembang menjadi cabang ilmu sendiri.

Sumber : Ilmu Kesehatan Oleh Heru Nurcahyo

Diposkan oleh Annisadika Ayu di 23.37 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Konsep Dasar IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

A. BATASAN DAN RUANG LINGKUPSebagai cabang ilmu kedokteran, ilmu kesehatan masyarakat dalam

pembahasannya hanya mencakup ilmu kedokteran pengobatan untuk masyarakat, tetapi juga mencakup aspek pencegahan, peningkatan ksehatan umumnya, pemulihan kesehatan fisik dan mental serta sosial dimasyarakat.Dengan demikian Ilmu Kesehatan Masyarakat membahas keadaan/kejadian (phenomena) dan berbagai segi kehidupan sosial individu maupun masyarakat yang ada kaitannya dengan kesehatan individu/masyarakat yang bersangkutan.Pembahasan ilmu kesehatan lebih luas dari pada pembahasan ilmu Kedokteran, kesehatan mencakup kebutuhan pokok dari kehidupan individu/masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut, upaya kearah itu dipengaruhi oleh banyak faktor sosial (WHO). Sehingga untukmencapai keadaan “sehat” tersebut, banyak unsur kesejahteraan lainnya ikut berpengaruh.Menurut sejarah perkembangannya, ilmu kesehatan bermula Dari cara pemeliharaan kesehatan/pengobatan yang berdasarkan kepercayaan bahwa “penyakit adalah kutukan dari tuhan dan para dewa”. Pada tahap permulaan ini pengobatan juga berdasarkan pemikiran primitive tersebut, yaitu pengobatan secara kuno atau tradisional. Tahap ini disebut juga “Primitive Consept”.Sejalan dengan pertumbuhan budaya manusia dan teknologi, maka muncul kemudian yang berdasarkan konsep-konsep pelopor/perintis ilmu kedokteran modern, diantaranya:• Hippocrates (460-370 SM) dengan menggunakan pendekatan observatif menemukan cara-cara pengobatan secara ilmiah yang sampai hari ini masih dianut metodanya. Dengan penemuan tersebut beliau dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran.• Anthony van Leeuwen hoek (1632-1723) merintis perkembangan mikroskopberlensa satu. Dengan alat tersebut ia menemukan protozoa dan spermatozoa.• John snow (1813-1912 ) memperdalam ilmu yang kini disebut epidemiologi, dan dengan prinsip ilmu ini pula belia berhasil membuktikan penyakit kolera disebabkan dan dibawa oleh air.• Louis Paster (1827-1912) merupakan sarjana pertama yang memperkenalkan dan menyakinkan penggunaan antisepitk dalam ilmu bedah.• Carlos Juan Finlay (1833-1915) menemukan dan membuktikan sebagai penyebab dan pembawa demam kuning

• Robert Koch (1843-1910), pendiri dan ahli bakteriologi kedokteran dan modern, beliau juga penemu kuman penyebab antraks, tuberkulusis, dan kolera.• Paul Ehrlich (1854-1915), sarjana yang pertama kali menemukan obat anti sifilis .Ditunjang oleh penemuan-penemuan di atas, pada era berikutnya ditemukan pula berbagai jenis obat-obatan yang menandai masa tersebut dan dikenal sebagai “Basic Science Era” (era ilmu dasar) dalam ilmu kedokteran dan kesehatan.Pada masa perkembangan berikutnya, sejalan dengan berkembangnya teknologi kedokteran/kesehatan, cara penemuan obat-obat baru, dan jugacara pengobatan serta pencegahan, berkembang pesat. Masa ini dikenal dengan “Era Clinical Science” (era ilmu klinik). Masa ini berlangsung dari tahun 1900-1950. Era Clinical Science bertujuan serta merupakan filosofi serta penyempurnaan sistem kuratif, namun sasarannya masih terbatas pada individu yang sakit saja.Menyusul era kedokteran/kesehatan yang terakhir ini, maka cara-cara pengobatan mulai diperluas melalui lembaga pengobatan yang dikenal dengan poliklinik. Merupakan salah satu lembaga perawatan/pengobatan, kedokteran, baik dalam bentuk rawat jalan(ambulatory) maupun rawat inap di rumah sakit (in patient).Dengan sistem pelayanan pengobatan diatas, masyarakat mulai diperkenalkan dengan cara pengobatan modern dan maju, dan masyarakat mulai menyadari manfaat serta perlunya lembaga pelayanan kesehatan/kedokteran. Sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan dari sistem pengembangan perawatan kedokteran, munculah lembaga pendidikan kedokteran bagi lembaga perawatan.Pada tahap-tahap berikutnya modernisasi perawatan kedokteran berjalan seiring dengan kemajuan teknologinya, namun umumnya perawatan kedokteran tersebut masih terbatas pada perawatan/pengobatan ditujukankepada individu yang bersiafat kuratif, dan belum ditujukan kearah pencegahan penyakit. Dengan laju pertumbuhan yang cepat, sasaran perawatan/pelayanan kedokteran akhirnya menjadi lebih luas, yaitu masyarakat banyak sebagai satu kesatuan sosial dari individu. Berbarengan dengan itu, dunia kedokteran mulai memandang jauh kedepan,yaitu pada lingkungan hidup, keadaan sosial, dan lain-lainnya yang senantiasa merupakan faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam

timbulnya penyakit.Dengan beralihnya pandangan pelayanan kedokteran terhadap faktor penyebab penyakit, maka muncullah era pelayanan kedokteran berikutnya,yang disebut “Era Kesehatan Masyarakat” (Public Health). Dalam era yang terakhir ini, pengobatan dan perawatan kedokteran yang semua berorientasi klinis (clinical centered) mengalihkan orientasinya ke masyarakat (community centered). Era yang diliris oleh sarjana-sarjanaInggris ini (Edwin Chadwick dan Winslow) mengalami pasang dan surut pula, namun apa yang telah dirintis mereka, sampai sekarang masih belum usang dan tetap dianut dalam berbagai cara pemecahan masalah kesehatan.

B. Definisi Ilmu Kesehatan MasyarakatIlmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu “Ilmu dan Seni” mengenai cara pencegahan penyakit untuk mencapai perpanjangan masa hidup dan peningkatan kesehatan fisik dan mental secara berhasil guna melalui: pengorganisasian potensi yang ada dalam masyarakat untuk mencapai kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit infeksi di masyarakat, penyuluhan/pendidikan perorangan tentang prinsip-prinsip kesehatan pribadi, pengorganisasian pelayanan pengobatan dan perawatan untuk diagnosis dini penyakit, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pengembangan gerakan sosial yang akan mendorong setiap individu dimasyarakat memelihara kesehatan dalam setiap perilaku kehidupan sehari-hari.Dengan demikian pencegahan lebih banyak diterapkan pada pelayanan kesehatan secara massal dalam mayarakat, sedangkan ilmu kesehatan masyarakat, disamping penerapan massal, juga secara individual dalam pengobatan/perawatan kesehatan kuratif, yang secara operasional hanya menunggu masyarakat yang memerlukannya. Dengan demikian kesehatan masyarakat juga memiliki aspek pencegahan disamping aspek pengobatan dengan cara penyuluhan perorangan.,Pengorganisasian potensi masyarakat pada Definisi ilmu kesehatan masyarakat, terutama bertujuan peningkatan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan penyuluhan. Semua petugas dan masyarakat untuk ikut bertanggung jawab menanggulangi masalah kesehatannya sendiri.Untuk hal yang dikemukakan terakhir, pelayanan kedokteran hanya

mencakup individu dan keluarganya. Khususnya dalam pelayanan kesehatanyang mencakup pengobatan penyakit infeksi menular, misalnya: tifus abdominalis, kolera, malaria, filariasis, tuberculosis paru dsb. Upayatersebut merupakan tindakan pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) yang penting sekali dalam pencegahan khusus tersebut menjadi pembawa (karier) penyakit, yang dapat menimbulkan penularan berikutnya. Oleh karena itu sesuai dengan fungsinya, ilmu kesehatan masyarakat pada akhirnya juga bertujuan untuk mencegah penyakit.Secara garis besar upaya kegiatan masyarakat dalam penerapan ilmu kesehatan masyarakat adalah:a) Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menularb) Perbaikan sanitasi liongkunganc) Perbaikan lingkungan pemukimand) Pemberantasan vectore) Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakatf) Pelayanan pesehatan ibu dan anakg) Pembinaan gizi masyarakath) Pengawasan sanitasi tempat-tempat umumi) Pengawasan obat dan minumanj) Pembinaan peran serta masyarakat , dsb.

MDG,Kesehatan Masyarakat serta keadaannya di IndonesiaDate: Oktober 5, 2009Author: agung supriyadi Kategori: Daur UlangTugas dan Kampus

Post navigation← Sebuah Peringatan untuk kamu (terutama   aktivis) Alhamdulillah..berkah menjadi MC.. →

Definisi MDG

MDGs (Milenium Development Goal) adalah agenda ambisius untuk mengurangi kemiskinan dan memperbaiki kehidupan yang disepakati para pemimpin dunia pada Millennium Summit pada bulan September 2000. Untuk setiap tujuan satu atau lebih target yang telah ditetapkan, sebagian besar untuk tahun 2015, menggunakan tahun 1990 sebagai patokan. Millenium Development Goals (MDGs) pada dasarnya mewujudkan komitmen internasional yang dibuat di Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sejarah MDGs

Millenium Development Goals (MDGs) pada dasarnya mewujudkan komitmen internasional yang dibuat di Perserikatan Bangsa-Bangsa Dunia pada konferensi Summits dan global sepanjang tahun 1990-an, seperti KTT Dunia untuk Anak, Konferensi Dunia tentang Pendidikanuntuk Semua 1990 di Jomtien, Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan 1992 di Rio de Janeiro, dan KTT Dunia untuk Pembangunan Sosial 1995 di Copenhagen. Kemudian, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bulan September 2000 di New York, sebanyak 189 negara anggota PBByang sebagian besar diwakili oleh kepala pemerintahan, termasuk presiden Indonesia, sepakat untuk menandatangi Deklarasi Mileniumyang diadopsi dari komitmen sebelumnya. Deklarasi Milenium inilahyang berisi Millenium Development Goals (MDGs)As a follow-up to the commitments made in the Millennium Summit, each signatory countryis expected to prepare a Millennium Development Goals Report..

Isi MDGs

MDGs terdiri dari 8 tujuan (goals), 20 target, serta 60 indikator(indicators). Berikut adalah isi MDGs secara keseluruhan:

Tujuan 1. Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan

Target 1a: Mengurangi sampai setengah jumlah orang yang hidup dengan kurang dari satu dollar per hari

Dengan indikator:

1.1 Proporsi pendapatan  penduduk di bawah $ 1 (PPP) per hari

1.2 Rasio Kesenjangan Kemiskinan 1.3 Kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan

terendah terhadap konsumsi nasional.

Target 1b: Mencapai penuh dan produktif kerja dan pekerjaan yang layak bagi semua, termasuk perempuan dan kaum muda :

Dengan indikator:

1.4 Laju Pertumbuhan PDB per orang dipekerjakan 1.5Pekerjaan per perbandingan penduduk 1.6 Proporsi orang yang diperkerjakan  yang hidup di bawah $

1 (PPP) per hari 1.7 Proporsi rekening sendiri dan memberikan kontribusi pada

pekerja keluarga kerja

Target 1c: Mengurangi sampai setengah proporsi penduduk yang menderita kelaparan

1.8 Prevalensi berat badan-anak di bawah usia lima tahun 1.9 Proporsi penduduk di bawah tingkat diet konsumsi minimum

(2.100 kkal/per kapita/hari).

Tujuan 2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua

Target 2a: Memastikan bahwa setiap anak laki-laki dan perempuan menyelesaikan pendidikan sekolah dasar.

Dengan Indikator:

  2.1 Rasio partisipasi pendidikan dasar

  2.2 Proporsi murid mulai kelas 1 yang mencapai kelas terakhir primer

  2.3 Melek Huruf-anak usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki

Tujuan 3. Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan

Target 3a: Menghapus perbedaan gender dalam pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005, dan pada semua tingkatan pada tahun 2015.

Dengan Indikator:

  3.1 Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di pendidikan primer, sekunder dan tersier.

  3.2 Proporsi perempuan dalam upah kerja di sektor non-pertanian

  3.3 Proporsi kursi dipegang oleh perempuan di parlemen nasional

Tujuan 4. Mengurangi Tingkat Kematian Anak

Target 4a: Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak di bawah usia lima.

Dengan Indikator:

  4,1 bawah-lima angka kematian

  4.2 Infant mortality rate Angka kematian bayi 4,2

  4.3 Proporsi 1 tahun anak-anak diimunisasi terhadap campak

Ø Tujuan 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu Target

Target 5a: Mengurangi sampai tiga perempat rasio kematian ibu

Dengan Indikator:

  5.1  Rasio kematian ibu

  5.2  Proporsi kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan terampil

Target 5b: Mencapai, pada tahun 2015, akses universal untuk kesehatan reproduksi.

Dengan Indikator:

5.3    Prevalensi kontrasepsi 5.4    Tingkat kelahiran remaja. 5.5    Cakupan kehamilan (setidaknya satu kunjungan dan

setidaknya empat dilihat). 5.6    Belum terpenuhi kebutuhan keluarga berencana. Tujuan 6. Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya

Target

Target 6a: Menghentikan dan mulai membalikkan penyebaran HIV / AIDS

Dengan Indikator:

6.1 Prevalensi HIV di antara penduduk usia 15-24 tahun. 6.2 Penggunaan kondom pada seks berisiko tinggi. 6.3 Proporsi penduduk berusia 15-24 tahun dengan pengetahuan

yang benar tentang         komprehensif HIV / AIDS 6.4 Perbandingan kehadiran disekolah anak yatim dan sekolah

non-anak yatim berusia 10-14.

Target 6b: Mencapai, pada tahun 2010, akses universal terhadap pengobatan untuk HIV / AIDS bagi semua orang yang membutuhkannya.

Dengan Indikator:

6.5 Proporsi penduduk dengan infeksi HIV lanjut dengan aksesterhadap obat antiretroviral.

Target 6c: Menghentikan dan mulai membalikkan insiden malaria danpenyakit utama lainnya.

Dengan Indikator:

6.6 Insidensi dan angka kematian yang terkait dengan malaria 6.7 Proporsi anak-anak di bawah 5 tidur di bawah

diperlakukan insektisida dan kelambu. 6.8 Proporsi anak-anak di bawah 5 dengan demam yang tepat

diobati dengan obat anti-malaria.

6.9 Insiden, prevalensi dan tingkat kematian yang terkait dengan TBC

6.10 Proporsi kasus TBC yang terdeteksi dan sembuh di bawah pengobatan yang diawasi secara langsung.

Tujuan 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Target

Target 7a: Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program; sebaliknya hilangnya sumber daya lingkungan.

Target 7b: Mengurangi hilangnya keanekaragaman hayati dan mencapai pada tahun 2010, penurunan yang signifikan pada tingkat kerugian

Dengan indikator:

7.1       Proporsi luas daratan ditutupi oleh hutan 7.2       Emisi CO2, total, per kapita dan setiap $ 1 PDB

(PPP) 7.3       Konsumsi zat-zat pengurang ozon 7.4       Proporsi stok ikan dalam batas-batas biologis yang

aman 7.5       Proporsi dari total sumber daya air yang digunakan 7.6       Proporsi darat dan wilayah laut yang dilindungi 7.7       Proporsi spesies terancam punah

Target 7c: Mengurangi sampai setengah proporsi penduduk tanpa akses berkelanjutan ke air minum yang aman dan sanitasi dasar

Dengan Indikator

7.8       Proporsi penduduk menggunakan sumber air minum diperbaiki

7.9       Proporsi penduduk menggunakan fasilitas sanitasi yang baik

Target 7d: Mencapai perbaikan yang berarti dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta di daerah kumuh, tahun 2020

Dengan Indikator

7.10     Proporsi penduduk perkotaan yang tinggal di daerah kumuh

Tujuan 8. Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan

Target 8a: Mengembangkan lebih jauh lagi terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi, non-diskriminatif perdagangan dan sistem keuangan

Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangunan dan pengentasan kemiskinan – baik nasional dan internasional

Target 8b: Membantu kebutuhan khusus dari negara-negara kurang berkembang

Termasuk: tarif dan kuota bebas akses bagi negara berkembang ‘ekspor, program peningkatan hutang untuk negara-negara miskin berutang banyak (HIPC) dan pembatalan utang bilateral resmi dan lebih murah hati ODA bagi negara-negara berkomitmen untuk pengentasan kemiskinan

Target 8c: Membantu kebutuhan khusus negara-negara berkembang dandaratan pulau kecil berkembang Serikat (melalui Program Aksi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Pulau Kecil Mengembangkan Serikat dan hasil dari kedua puluh dua sidang khusus Majelis Umum)

Target 8d: Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang dengan negara-negara berkembang melalui upaya nasional dan internasional untuk membuat utang berkelanjutan dalam jangka panjang

Beberapa indikator yang tercantum di bawah ini dimonitor secara terpisah untuk negara-negara kurang berkembang (LDCs), Afrika, negara-negara berkembang yang terkurung daratan dan kepulauan kecil yang sedang bekembang.

Official development assistance (ODA)/Bantuan pembangunan resmi (ODA)

8.1 Net  ODA, total dan untuk negara berkembang, sebagai persentase OECD / DAC donor pendapatan nasional bruto

8.2 Proporsi dari total bilateral, sektor-ODA dapat diperuntukkan OECD / DAC donor untuk pelayanan sosial dasar (pendidikan dasar, perawatan kesehatan primer, gizi, air bersih dan sanitasi)

8.3 Proporsi bantuan pembangunan bilateral resmi OECD / DAC donor yang tidak mengikat

8.4 ODA yang diterima di daratan negara-negara berkembang sebagai proporsi dari pendapatan nasional bruto mereka

8.5 ODA yang diterima di kepulauan kecil yang sedang bekembang sebagai proporsi dari pendapatan nasional bruto mereka

Akses pasar

8.6 Proporsi dari total impor negara maju (dengan nilai dan tidak termasuk senjata) dari negara-negara berkembang dan negara sedang berkembang, mengaku bebas dari kewajiban

8.7 Rata-rata tarif yang diberlakukan oleh negara-negara maju pada produk-produk pertanian dan tekstil dan pakaian dari negara-negara berkembang

8.8 Dukungan Pertanian perkiraan untuk negara-negara OECD sebagai persentase dari produk domestik bruto mereka

8.9 Proporsi ODA yang disediakan untuk membantu membangun kapasitas perdagangan

Debt sustainability Keberlanjutan hutang

8.10 Total jumlah negara-negara yang telah mencapai titik keputusan HIPC dan jumlah yang telah mencapai penyelesaian HIPC poin (kumulatif)

8.11 Penghapusan utang  berkomitmen di bawah Inisiatif HIPC dan MDRI

8.12 Utang layanan sebagai persentase dari ekspor barang danjasa

Target 8e: Dalam kerjasama dengan perusahaan farmasi, menyediakanakses ke obat-obatan penting yang terjangkau di negara-negara berkembang

8.13 Proporsi penduduk dengan akses ke obat-obatan penting yang terjangkau atas dasar yang berkelanjutan

Target 8F: Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi

8.14 Jaringan telepon per 100 penduduk 8.15 Pelanggan telepon seluler per 100 penduduk

8.16 Pengguna internet per 100 penduduk

MDGs dan Kesehatan Masyarakat

MDGs, pada penerapannya, sangatlah terkait dengan kesehatan masyarakat. MDGs nomor 1 hingga nomor 6 terkait dengan gizi. Sementara MDGs nomor 7,menjamin kelestarian lingkungan,terkait dengan kesehatan lingkungan. Berikut adalah keterkaitan antara MDGs dengan kesehatan masyarakat:

Tujuan 1 : Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan

Kekurangan gizi mengurangi tingkat sumber daya manusia melalui efek yang berlanjut antar generasi dan tak dapat diubah. Efek inisangat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif. Dengan gizi,kemiskinan dan kelaparan dapat dicegah karena gizi dapat meningkatkan kemampuan kognitif berupa kecerdasan dan keterampilan dalam pencarian nafkah. Jikakemampuan kognitif dan keterampilan meningkat, dengan otomatis, manusia dapat meraih penghasilan yang baik. Jika manusia mendapatkan penghasilan yang baik,dengan otomatis, dia akan terhindar dari  kelaparan.

Tujuan 2 : Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua

Kekurangan gizi dapat mempengaruhi peluang seorang anak pergi ke sekolah, belajar di sekolah serta menunjukkan performa yang baik di sekolahnya. Jika seorang anak mengalami kekurangan gizi, maka daya tahan tubuhnya terhadap suatu penyakit pasti akan berkurang,dengan demikian semakin besar kemungkinam seorang anak sakit, maka semakin besar pula kemungkinan anak tidak hadir serta

belajar dalam sekolah.Kekurangan zat gizi, Iodine misalnya, menyebabkan hampir 18 juta bayi lahir dengan kecacatan mental bahkan bayi dengan kekurangan Iodine menengah mendapatkan IQ kurang dari 10 sampai 15 poin dari mereka yang tak kekurang Iodine.

Tujuan 3 : Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan

Prasangka miring mengenai diskriminasi perempuan terhadap akses makanan, makanan, kesehatan serta perhatian dapat menyebakan perempuan kekurangan gizi, hal ini dapat menyebabkan seorang perempuan kurang akses ke asset-aset yang ada. Anemia yang disebakan kekurangan zat besi menyebakan perempuan hamil dan melahirkan bayi, meninggal sebanyak lebih dari 60,000 perempuan muda per tahun.

Tujuan 4 : Mengurangi Tingkat Kematian Anak

Kekurangan gizi, langsung maupun tak langsung, dikaitkan dengan banyak kematian anak. Seperti telah disebutkan di atas, anemia akibat kekurangan zat besi membunuh banyak ibu baik yang sedang hamil ataupun pada saat melahirkan. Dengan meninggalnya ibu,terutama pada saat kelahiran, mengecilkan peluang harapan hidup seorang anak.

Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu

Kesehatan ibu disepakati sangat terkait dengan kekurangan gizi, yang dihubungkan dengan kebanyakan faktor-faktor berisiko untuk kematian ibu. Kelumpuhan ibu serta kekurangan iodine dan zat besimenjadi faktor yang serius.

Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya

Kekurangan gizi dapat meningkatkan resiko transmisi HIV, dihubungkan dengan terapi anti retroviral, serta meningkatkan kemampuan serangan AIDS dan kematian awal.  Kekurangan gizi juga berdampak pada meningkatnya infeksi tuberkolosis serta menurunnyatingkat pertahanan terhadap malaria.

Tujuan 7 : Memastikan kelestarian lingkungan

Lingkungan yang lestari tak mungkin dapat terjadi tanpa adanya peran serta umat manusia. Peran serta umat manusia ini dapat terwujud melalui pewujudan kesehatan lingkungan.

MDGs di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu dari 189 negara penandatangan Tujuan Pembangunan Millenium atau Millenium Development Goals (MDGs).Tujuan Pembangunan Milenium berisikan tujuan kuantitatif yang mesti dicapai dalam jangka waktu tertentu, terutama persoalan penanggulangan kemiskinan pada tahun 2015. Masing-masing tujuan MDGs terdiri dari target-target yang memiliki batas pencapaian minimum. Hal ini berarti Indonesia harus berusaha mencapai target-target yang telah ditentukan pada kesepakatan tersebut pada 2015 mendatang. Untuk mencapai tujuan MDGs tahun 2015 diperlukan koordinasi, kerjasama serta komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah (nasional dan lokal), kaum akademika, media, sektor swasta, komunitas donor, dan masyarakat sipil.

2.5.1 Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan

Pada tahun 1990, 15,1% penduduk Indonesia berada dalam kemiskinanekstrim. Jumlahnya saat itu mencapai 27 juta orang. Saat ini proporsinya sekitar 7,5% atau hampir 17 juta orang. Pada tingkat nasional, dengan usaha yang lebih keras, Indonesia akan dapat mengurangi kemiskinan dan kelaparan hingga setengahnya pada 2015,jika tingkat pendapatan masyarakatnya meningkat terutama pada masyarakat miskin. Tingkat pendapatan masyarakat miskin di Indonesia akan meningkat dengan peningkatan kesempatan kerja dan pengembangan usaha.

Dalam usaha penanggulangan kemiskinan dan pengangguran yang dikoordinasikan oleh Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, kebijakan pemerintah mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005-2009, Strategi Nasional

Penanggulangan Kemiskinan (SNPK). Dan salah satu upaya yang ditempuh untuk menanggulangi kemiskinan adalah usaha Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri).

2.5.2 Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua

Target MDGs kedua adalah mencapai pendidikan dasar untuk semua pada 2015. Ini artinya bahwa semua anak Indonesia, baik laki-lakimaupun perempuan, akan dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memenuhi target ini denganmencanangkan Program Wajib Belajar 9 tahun. Kebijakan ini terbukti telah meningkatkan akses untuk pendidikan SD. Akan tetapi, masih banyak anak usia sekolah di pelosok negeri yang belum dapat menyelesaikan SD-nya. Bahkan di perdesaan, tingkat putus sekolah dapat mencapai 8,5%. Kualitas pendidikan di Indonesia selama ini masih perlu ditingkatkan dan manajemen pendidikan juga kurang baik.

Untuk meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia, pemerintah mendukung program wajib belajar 9 tahun melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tahun 2009, dana BOS diberikan selama 12 bulan untuk periode Januari – Desember 2009 dengan total: SD/SDLB di kota sebesar Rp.400.000,-/siswa/tahun sedangkan di kabupaten Rp. 297.000,-/siswa/tahun. Dengan program BOS, diharapkan pendidikan dasar di Indonesia dapat terjangkau bagi semua.

2.5.3 Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan

Pada pasal 27 UUD 1945 telah dijamin kesetaraan hak bagi seluruh penduduk Indonesia – laki-laki maupun perempuan sehingga Indonesia telah mencapai kemajuan dalam mengatasi persoalan kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Program Wajib belajar9 tahun telah membawa dampak positif dalam pengurangan kesenjangan dalam dunia pendidikan. Rasio antara partisipasi murid laki-laki dan perempuan, baik partisipasi bersih maupun kotor, sudah hampir mencapai 100% di seluruh tingkat pendidikan. Akan tetapi, keberhasilan ini masih perlu ditingkatkan, terutama untuk kelompok usia yang lebih tua. Masih terdapat kesenjangan dan anggapan yang salah dalam konteks peranan dan gender di

masyarakat. Persepsi yang salah ini hampir terjadi di semua aspekkehidupan, mulai dari pekerjaan (kesempatan dan kesetaraan imbalan) hingga di bidang politik. Proporsi perempuan dalam pekerjaan non-pertanian relative stagnan, begitu pula dengan keterwakilan perempuan di parlemen, yang masing-masing masih berkisar pada 33% dan 11%.

2.5.4 Mengurangi Tingkat Kematian Anak

Indonesia telah mencapai target yang ditetapkan oleh MDGs ( MDGs menargetkan angka kematian bayi dan balita 65/1000 kelahiran hidup) yaitu, Angka Kematian Balita (AKBA) menurun dari 97/1000 kelahiran hidup pada tahun 1989 menjadi 46/1000 kelahiran hidup pada tahun 2000; Angka Kematian Bayi (AKB) menurun dari 68/1000 kelahiran menjadi 35/1000 kelahiran hidup pada tahun 1999.  Pada umumnya kematian bayi dan balita disebabkan oleh infeksi pernafasan akut, komplikasi kelahiran dan diare. Selain penyebab utama, beberapa penyakit menular seperti infeksi radang selaput otak (meningitis), typhus dan encephalitis juga menjadi penyebab kematian.

Indonesia sedang mencanangkan Program Nasional Anak Indonesia yang menjadikan issu kematian bayi dan balita sebagai salah satu bagian terpenting. Program tersebut merupakan bagian dari Visi Anak Indonesia 2015, sebuah gerakan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, dari mulai pemerintah, sektor swasta hingga akademisi dan masyarakat sipil. Bersama-sama, kelompok ini berusaha meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejaheraan Bayi dan Balita. Selain mempromosikan hidup sehat untuk anak dan peningkatan akses dan kualitas terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, bagian dari Target keempat MDG adalah untuk meningkatkan proporsi kelahiran yang dibantu tenaga terlatih, sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku di masyarakat untuk lebih aktif mencari pelayanan kesehatan, terutama untuk anak dan balita karena UU no 23 tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa setiap anak memiliki hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan keamanan sosial menurut kebutuhan fisik, psikis dan sosial mereka.

2.5.5 Meningkatkan Kesehatan Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) menurun dari 400/100.000 kelahiran hiduppada tahun 1990 menjadi 307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2000. Angka tersebut masih jauh dari target Nasional pada tahun 2015 yaitu 124/100.000 kelahiran. Penyebab kematian ibu adalah pendarahan (28% dari total kematian ibu); ekslampia/gangguan akibat tekanan darah tinggi saat kehamilan (13% dari total kematian ibu); partus lama dan infeksi (9% dari total kematian ibu); aborsi yang tidak aman (11% dari total kematian ibu); sepsis, penyebab lain kematian ibu karena kebersihan dan hygiene yang buruk pada saat persalinan atau karena penyakit akibat hubungan seks yang tidak terobati (10% dari total kematian ibu).

Komlpikasi persalinan menurun apabila persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih di lingkungan yang hygiene dengan sarana yang memadai. Menurut data Susenas terjadi peningkatan proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan dari 41% pada tahun 1990 menjadi 68% pada tahun 2003. Sedangkan target Nasional pada tahun 2010 adalah 90%.

Selain itu, angka pemakaian kotrasepsi pada pasangan usia subur juga menjadi indikator peningkatan kesehatan ibu. Angka pemakaiankontrasepsi pada usia subur dilaporkan meningkat dari 50% pada tahun 1990 menjadi 54% pada tahun 2002.

2.5.6 Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya

Penurunan HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya mendapatperhatian yang besar dalam MDGs bidang kesehatan. Di Indonesia, sampai akhir September 2003, tercatat 1239 kasus AIDS dan 2685 kasus HIV positif. Para ahli memperkirakan hingga saat ini terdapat 90.000-130.000 orang Indonesia yang hidup dengan HIV. Pola penyebarannya lewat hunbungan seksual dan napza suntik. Di Jakarta terjadi peningkatan infeksi HIV pada pengguna napza suntik dari 15% pada tahun 1999 menjadi 47,9 pada 2002. Selain itu, Di Jakarta Utara menunjukkan prevalensi HIV dikalangan ibu hamil mengalami peningkatan dari 1,5 % pada tahun 2000 menjadi 2,7 pada tahun 2001.

Selain HIV/AIDS, Malaria juga menjadi penyakit yang harus berantas. Hampir separuh dari penduduk Indonesia tinggal di

daerah endemic malaria. Rata-rata prevalensi malaria diperkirakan850/100.000 penduduk, dengan angka tertinggi di Gorontalo, NTT, dan Papua. Angka kematian spesifik karena malaria diperkirakan 10/100.000 penduduk.

Kemudian, Indonesia menempati urutan ke tiga kasus Tuberkulosis (TB). Penyakit TB merupakan penyakit kronik, melemahkan tubuh dansangat menular. Penyembuhan memerlukan diagnosis akurat melalui pemeriksaan mikroskopis, pengobatan jangka panjang dengan konsumsi obat anti Tb yang rutin. Dilaporkan dalam 100.000 penduduk terdapat 271 yang menderita TB dengan 122 diantaranya BTA positif. Angka Kematian Spesifik karena TB adalah 68/100.000 penduduk.  Pada tahun 2001 penderita yang menyelesaikan pengobatan lengkap dan sembuh adalah 85,7 %. Namun, kelangsungan berobat pada penderita TB tidak hanya detentukan oleh kepatuhan berobat, tetapi juga ketersediaan obat yang tidak teputus di fasilitas kesehatan. Survey pada tahun 2000 terhadap stok obat anti TB di fasilitas kesehatan menunjukkan angka kehabisan stok bervariasi antara 2-8%.

2.5.7 Memastikan Kelestarian Lingkungan

Di Indonesia ancaman terhadap hutan hujan semakin menjadi-jadi, apalagi pada era desentralisasi dan otonomi daerah lebih banyak lagi hutan yang dieksploitasi,pembalakan liar semakin menjadi-jadi dan batas kawasan lindung sudah tidak diperdulikan lagi. Panyebab utamanya adalah lemahnya supresmasi hukum dan kurangnya pengertian dan pengetahuan mengenai tujuan pembangunan jangka panjang dan perlindungn biosfer.

Akses dan ketersediaan informasi mengenai sumberdaya alam dan lingkungan merupakan aspek yang perlu ditingkatkan. Program yang seperti ini dapat membantu memperkaya pengetahuan dan wawasan kelompok masyarakat yang hidup di daerah perdesaan dan daerah terpencil mengenai pentingnya perlindungan terhadap lingkungan. Hal ini tidak tertutup harus diketahui juga oleh kaum bisnis dan masyarakat kota yang semakin tidak peduli akan lingkungan. Selainitu, Kualitas air yang sampai ke masyarakat dan didistribusikan oleh PDAM sebagian ternyata tidak memenuhi persyarat air minum aman yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan. Masalah ini

disebabkan oleh kualitas jaringan distribusi dan perawatan yang tidak baik yang menyebabkan terjadinya kontaminasi. Oleh karena itu, promosi lingkungan juga harus disandingkan dengan promosi mengenai kesehatan dan kebersihan, sehingga masyarakat akan lebihmengerti petingnya air bersih dan dapat berpartisipasi aktif menjaga dan merawat fasilitas air bersih yang ada.

Berdasarkan data terahir yang tersedia, akses masyrakat secara umum terhadap fasilitas sanitasi adalah 68%. Akan tetapi, tampaknya sanitasi tidak menjadi prioritas utama pembangunan, baik di tingkat nasional, regional, badan legislative maupun sektor swasta. Hal ini tampak dari relatif kecilnya anggaran yangdisediakan untuk sanitasi. Oleh karena itu, kampanye mengenai pentingnya sanitasi juga perlu dilakukan kepada pemerintah, pembuat kebijakan, dan badan legislatif, termasuk juga kapada masyarakat. Diperlukan investasi dan prioritisasi yang lebih besar untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

2.5.8 Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan

Tujuan kedelapan berisikan aksi yang harus dilakukan oleh negara maju kepada negara berkembang untuk mencapai Tujuan 1-7 MDGs. Konsensus Monterrey  yang merupakan hasil dari Konferensi Internasional tentang Pembiayaan untuk Pembangunan tahun 2002, dipandang sebagai unsur kunci tujuan delapan MDGs. Konsensus tersebut berintikan kebebasan perdagangan, aliran dana swasta, utang, mobilisasi sumberdaya domestic dan hibah untuk pembangunan. Faktanya, investasi dalam bidang kesehatan publik adalah investasi yang non-profit, hibah menjadi penting, terutamadi sektor kesehatan.

pengertian MDGs

Sejarah:Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesiaditerjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuahparadigma pembangunan global, dideklarasikan Konperensi Tingkat TinggiMilenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di

New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannyadeklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa BangsaNomor 55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United NationsMillennium DevelopmentGoals).

Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitment untukmengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasionaldalam upaya menangani penyelesaian terkait dengan isu-isu yang sangatmendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan.

Pengertian:Sasaran Pembangunan Milenium (bahasa Inggris : Millennium DevelopmentGoals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah DeklarasiMilenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan padaSeptember 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunanmasyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalampembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium,dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepalapemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) Milenium di New York ada bulan September 2000 tersebut.Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di NewYork tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasiberisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untukmencapai 8 buah sasaran pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagaisatu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasankemiskinan. Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen daripemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untukmenyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan jenderpada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memilikiakses air bersih pada tahun 2015.Adapun Tujuan / Sasaran MDGs:a.       Memberantas kemiskinan dan kelaparan•    Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang hidup dengan

penghasilan kurang dari satu dollar perhari•    Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang kelaparanb.      Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua•    Menjamin agar semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikanjenjang pendidikan dasarc.       Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan•    Menghapus ketidaksetaraan jender dalam jenjang pendidikan dasardan menengah pada tahun 2005, dan di semua tingkat pendidikan padatahun 2015d.      Menurunkan angka kematian balita•    Mengurangi dua pertiga dari anka tingkat kematian anak di bawahusia lima tahune.       Meningkatkan kesehatan ibu•    Mengurangi tiga perempat dari angka tingkat kematian ibuf.       Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya•    Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran HIV/AIDS•    Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran malaria sertapenyakit menular utama lainnyag.      Menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup•    Mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalamkebijakan dan program-program di tingkat nasional serta mengurangiperusakan sumber daya alam•    Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang tidak memilikiakses kepada air bersih yang layak minum•    Berhasil meningkatkan kehidupan setidaknya 100 juta penghunikawasan kumuh pada tahun 2020h.      Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan•    mengembangkan lebih lanjut sistem perdagangan dan keuanganterbuka yang berdasar aturan, dapat diandalkan dan tidakdiskriminatif. Termasuk komitmen melaksanakan tata pemerintahan yangbaik, pembangunan dan pemberantasan kemiskinan – baik secara nasionalmaupun internasional•    menangani kebutuhan khusus negara-negara yang kurang berkembang.Mencakup pemberian bebas tarif dan bebas kuota untuk ekspor mereka;keringanan pembayaran hutang bagi negara-negara miskin yang terjerathutang; pembatalan hutang bilateral; dn pemberian bantuan pembangunanyang lebih besar untuk negara-negara yang berkomitmen untuk mengurangi

kemiskinan c) menangani kebutuhan khusus negara-negara yang terkurungdaratan dan negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang.

Millennium Development Goals (MDGs) Pengertian MDGsSejarah: Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konperensi TingkatTinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium DevelopmentGoals). Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitment untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasionaldalam upaya menangani penyelesaian terkait dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan.

Pengertian: Sasaran Pembangunan Milenium (bahasa Inggris : Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan padaSeptember 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York ada bulan September 2000 tersebut. Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di NewYork tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untukmencapai 8 buah sasaran pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk

menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015. Pahami 8 Tujuan Millenium Development Goals PEMENUHAN hak asasi dan kebebasan manusia, perdamaian, keamanan, dan pembangunan, bukan hanya isapan jempol belaka. Dengan Millenium Development Goals (MDGs) paradigma pembangunan nasional bisa direalisasikan. MDGs merupakan tujuan pembangunan millennium. Sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan dalam konverensi tingkat tinggi millennium oleh 189 negara yang tergabung dalam anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Resolusi Majelis Umum PBB yang menyepakati tujuan pembangunan millennium ini berkomitmen untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menyelesaikan isu yang sangat mendasar tersebut. Deklarasi ini merupakan kesepakatan anggota PBB mengenai sebuah paket arah pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan. Berikut adalah delapan tujuan dari MDGs.1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Tujuan pertama ini memilikidua target besar. Pertama, menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah $1 (PPP) per hari. Kedua, menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara 1990-2015. 2. Menciptakan pendidikan dasar untuk semua. Pendidikan yang merata merupakan suatu hal yang mendasar. Dalam tujuan ini memastikan pada 2015 semua anak-anak di manapun, baik laki-laki maupun perempuan dapatmenyelesaikan pendidikan dasar.3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Masalah gender merupakan suatu hal yang sering menjadi perdebatan. Maka dari itu, tujuan ketiga yakni menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada 2005 dan di semua jenjang pendidikan.4. Menurunkan angka kematian anak. Jumlah kematian anak semakin mengkhawatirkan. Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990-2015, dengan cara pemberian imunisasi dan penyuluhan tentang kesehatan yang mendasar.5. Meningkatkan kesehatan ibu. Bukan hanya mengurangi kematian pada usia balita, namun MDGs juga meningkatkan kesehatan ibu hamil.

Diketahui, tujuan ini memusatkan dalam menurunkan angka kematian ibu hamil sebesar tiga perempatnya antara 1990 hingga 2015.6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular lainnya. Penyakitmenular merupakan ancaman. Dengan tujuan ke-enam ini, disepakati untukmengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada 2015.7. Memastikan kelestarian hidup. Bukan hanya dari segi kesehatan perorangan, namun tujuan dari MDGs ini juga menjaga kelestarian hidup.Target dalam tujuan ini adalah memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional, serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang.8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan. Dalam hal pembangunandi setiap negara, maka disepakati beberapa target, seperti, mengembangkan lebih lanjut mengenai sistem perdagangan, menanggapi kebutuhan khusua negara-negara yang belum berkembang, menanggapi kebutuhan khusus negara-negara yang hanya berbatasan dengan daratan dan negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang melalui program aksi untuk pembangunan berkelanjutan, dan menyelesaikan secaramenyeluruh masalah utang negara-negara berkembang.

( mdgs-dev.bps/Wikipedia/*/OL-06)  Sumber: http://www.bumn.go.id/biofarma/publikasi/berita/pahami-8-tujuan-millenium development-goals/ Antara/Widodo S. Jusuf tanggal 23 Januari 2013 Sumber: http://wyuni688.blogspot.com/2013/04/pengertian-mdgs.html