IAPMO GRUP

International Association of Plumbing and Mechanical Officials (IAPMO) didirikan pada tanggal 17 Mei 1926, dengan mandat “Untuk meningkatkan metode sanitasi terbaru; mendorong kesejahteraan dan menciptakan hubungan yang harmonis keselarasan antara pemilik, pembangun, dan tenaga ahli; untuk mencapai keseragaman dalam penerapan ketentuan standar; dan menyebarluaskan keuntungan bersama kepada semua anggotanya.” IAPMO grup memfokuskan kemampuannya yang komprehensif di dalam aspek teknis pada industri plambing dan mekanis melalui ilmu pengetahuan dan keahlian yang luas.

Para anggota pendiri IAPMO pertama kali berkumpul untuk menulis sebuah model standar teladan untuk melindungi kesehatan masyarakat yang pada saat itu mereka layani melalui praktik sistem plambing yang kurang layak. Pada saat itu ada 39 inspektor plambing di California Selatan dalam grup pertama, termasuk Charles Collard, Presiden pertama dari asosiasi, dan Stephan Smoot, yang menjadi sekretaris asosiasi dari 1926 sampai dengan 1954. Sejak saat itu, IAPMO telah berkembang dan diakui di dunia untuk standar Uniform Codenya. Dengan kantor di 11 negara bagian dan 12 negara, IAPMO telah membantu dengan pengembangan standar di tempat yang berbeda-beda seperti di Arab Saudi, Cina, India, Yordania, Mesir, Israel, Vietnam, Indonesia, Filipina, Venezuela, Kolombia, dan Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), dan mendukung Dewan Plambing Dunia (Word Plumbing Council) yang telah bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) untuk membawa sistem plambing yang efisien dan baik kepada negara-negara berkembang.

Terdiri lebih dari lusinan unit bisnis, IAPMO Grup adalah organisasi yang menyediakan beragam jasa untuk semua kebutuhan kesesuaian terhadap standar produk plambing dan mekanik, pendidikan dan pengembangan standar.

ASSURANCE | CONFIDENCE | PROGRESSIVE

WWW.IAPMOINDONESIA.ORG

Main Office:Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11 AA • Lippo Cikarang, Delta Silicon III • Bekasi 17750 • Jawa Barat - Indonesia

P: +62-21-89911467 • F: +62-21-89911468 • E: [email protected]


Untuk pasar Indonesia dan Internasional

Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11 AA | Lippo Cikarang, Delta Silicon III | Bekasi 17750 | Jawa Barat - IndonesiaP: +62-21-89911467 | F: +62-21-89911468 | E: [email protected] | W: www.iapmoindonesia.org

Jasa Pengujian, Inspeksi dan Sertifi kasi

• Pengujian dan Sertifi kasi Produk Plambing dan Bahan Bangunan

• Sertifi kasi Sistem Manajemen

• Inspeksi Sistem Plambing

• Sertifi kasi Kompetensi Personel Bidang Plambing

• Pelatihan

• Green Label Indonesia

TENTANG SNI 8153: 2015

Sistem Plambing pada Bangunan Gedung



Main Offi ce:Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11 AA • Lippo Cikarang, Delta Silicon III • Bekasi 17750 • Jawa Barat - Indonesia

P: +62-21-89911467 • F: +62-21-89911468 • E: [email protected]

SNI 8153:2015 merupakan standar yang mencakup spesifi kasi peralatan plambing dan perencanaan, pemasangan, perubahan, perbaikan, penggantian, penambahan dan perawatan untuk sistem plambing baru dan bagi sistem plambing lama yang mengalami perbaikan dengan memperhatikan aspek kenyamanan dan keamanan. Standar ini dapat digunakan sebagai acuan bagi perencana, pelaksana, dan pengawasan mutu dalam pemasangan sistem plambing pada bangunan gedung.

Sistem plambing yang dimaksud dalam SNI 8153:2015 adalah sistem plambing yang digunakan dalam penyediaan air minum, sistem air limbah, ven dan sistem pembuangan air hujan.

Beberapa contoh prinsip yang dapat diterapkan dari SNI 8153:2015 adalah sebagai berikut: 1. Penandaan pipa (air minum, air limbah, air hujan, air daur ulang)2. Kapasitas gelontor untuk kloset tidak melebihi 6 liter untuk buang air

besar dan 4 liter untuk buang air kecil3. Pemakaian air pembilas rata-rata untuk urinal tidak melebihi 4 liter4. Tekanan minimum pada setiap saat di titik aliran keluar unit alat plambing

adalah 0,5 kg/cm2 atau 5 meter kolom air5. Tekanan pada katup penggelontor langsung sekurang-kurangnya 1 kg/cm2

Informasi lebih detail dapat dibaca langsung dalam standar SNI 8153:2015.

SNI 8153:2015

Persyaratan Sistem Plambing

Persyaratan UmumAlat plambing memenuhi

standar produk pada Lampiran E dan Acuan

Normatif. Pelaksana harus menaati petunjuk dari

pabrik, antara lain mengenai pengangkutan, pemasangan,

pemeliharaan dan cara penggunaan.

Persyaratan Teknis alat Plambing

Kloset, bidet, urinal, penggelontor, wash basin,

bak mandi, shower, bak cuci pakaian, bak cuci piring,

pancuran air minum, mesin cuci piring

Kebutuhan Minimum alat Plambing

Menghitung kebutuhan perlengkapan alat plambing

yang dipasang pada unit rumah tinggal atau ruangan

SERTIFIKASI PRODUK

Pasar IndonesiaStandar Nasional Indonesia (SNI) merupakan standar nasional yang digunakan di negaraIndonesia. IAPMO Group Indonesia, merupakan badan sertifikasi yang telah diakreditasi oleh KAN LSPro-054-IDN) yang bertujuan untuk membantu perusahaan anda untuk mendapatkan SNI produk Plambing dan produk material bangunan. Setelah hasil pengujian dan audit dilapangan terpenuhi, perusahaan akan dapat menggunakan tanda perisai logo IAPMO dan tanda SNI di produknya.

Pasar Amerika dan KanadaUniform Plumbing Code® (UPC®) merupakan kode yang di kembangkan oleh International Association of Plumbing and Mechanical Official (IAPMO) dan ditetapkan sebagai standar nasional Amerika dalam memberikan pengawasan pemasangan dan inspeksi pada sistem plambing yang bermaksud untuk kesehatan publik, keamanan dan kesejahteraan. IAPMO Group Indonesia dapat membantu perusahaan yang ingin mendaftarkan produknya dan ingin memasarkan ke Amerika dan Kanada.

Pasar Saudi ArabiaLaboratorium Penguji PT IAPMO Group Indonesia merupakan salah satu laboratorium yang telah terdaftar di Saudi Arabia untuk melakukan pengujian terkait dengan Regulasi Teknis Efisiensi Air untuk produk saniter dan lainnya terkait penggunaan air sesuai dengan standar SASO. Skema sertifikasi ini dinamakan SASO WEL. Skema ini berlaku untuk setiapproduk saniter dan lainnya yang akan diekspor ke Saudi Arabia terkait dengan penggunaan air oleh produk tersebut. Setelah memenuhi keseluruhan persyaratan SASO WEL, produsen akan menerima sertifikat kesesuaian produk yang berlaku 1 tahun dan diperbolehkan untuk menggunakan tanda WEL (water efficiency label) pada kemasan produk.



• Dokumen legal• Registrasi merek to HAKI• Kualitas manual berdasarkab ISO 9001• Kelengkapan Dokumen Import• QC Flow chart•ProdukSpesifikasi• Foto produk• Laporan pengujian berdasarkan standar terkait dari sebelumnya 1 tahun, jika ada• Perjanjian antara distributor atau perwakilan dari manufaktur tentang tanggung jawabnya terhadap pasar Indonesia

• Mengkaji kecukupan dari aplikasi dokumen

• Mengkaji kemampuannya

• Audit berdasarkan ISO 9001 termasuk audit produk

• Pemilihan sample untuk pengujian

• Produk pengujian berdasarkan SNI yang berlaku

• Mengkaji hasil dari audit pabrik dan pembuatan pengambilan keputusan

•Sertifikasidikeluarkan (berlaku 4 tahun)

AUDIT PABRIK PENGUJIAN PRODUK

KAJIAN DAN KEPUTUSAN SERTIFIKASIPERSYARATAN APLIKASI MENGKAJI APLIKASI

Catatan : pengawasan audit pabrik dilakukan setiap tahun untuk memastikan kepatuhannya secara terus menerus terhadap produk bersertifikat ber SNI

Proses Sertifikasi SNI Flow Chart

MainOffice:Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11 AA

Lippo Cikarang, Delta Silicon III • Bekasi 17750 • Jawa Barat - IndonesiaP:+62-21-89911467•F:+62-21-89911468•E:[email protected]

SERTIFIKASISISTEM

MANAJEMEN

Menerapkan Sistem Manajemen pada usaha bisnis Anda dapat mem-berikan ketahanan dan kerangka kerja yang teruji untuk menghasilkan pendekatan sistematis untuk mengelola organisasi anda. Standar sistem manajemen seperti ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 memberikan pedoman dan penerapan terbaik untuk memastikan bahwa harapan pelanggan dapat terpenuhi atau terlampaui secara konsisten.

Demikian juga, dengan mendapatkan sertifi kasi Sistem Manajemen dari lembaga sertifi kasi independen seperti IAPMO adalah cara terbaik untuk mengkomunikasikan kepada klien Anda bahwa bisnis Anda dioperasikan dengan standar yang tinggi.



Main Offi ce: Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11 AA

Lippo Cikarang, Delta Silicon III • Bekasi 17750 • Jawa Barat - IndonesiaP: +62-21-89911467 • F: +62-21-89911468 • E: [email protected]

SERVISLABORATORIUM

PRODUK PLAMBINGKloset Duduk Keramik• SNI 03-0797-2006• SNI 8153:2015 termasuk ASME A112.19.2/ CSA B45.1• SNI 8153:2015 termasuk ASME A112.19.14•EPAWaterSenseSpesifikasiuntuktoilet tipe tangki

Peralatan Plambing Keramik Lainnya(Bak rendam, wastafel, and Urinal)• SNI 8153:2015 termasuk ASME A112.19.2/ CSA B45.1•EPAWaterSenseSpesifikasiPembilasan efisiensitinggiuntukUrinal

Fitting Suplai (Fitting suplai untuk dapur, bak cuci, dan wastafel)• SNI 8153:2015 termasuk ASME A112.18.1/ CSAB125.1,kecualitoksisitas•EPAWaterSensespesifikasiuntukkeran•EPAWaterSensespesifikasiuntukShowerhead

Fitting limbah (Pembuangan Shower, bak mandi dan bak cuci)•SNI8153:2015includingASMEA112.18.2/ CSA B125.2

Peralatan Plambing dari Besi Cor(Bak cuci dapur)•SNI8153:2015includingASMEA112.19.1/ CSA B45.2

Peralatan Plambing dati Logam Lainnya (bak mandi, bak cuci, dan lain-lain)• SNI 8153:2015 termasuk ASME A112.19.3/ CSA B45.4• CSA B45.12/IAPMO Z402

Katup Gelontor Bertekanan (Flushometers)• SNI 8153:2015 termasuk ASSE 1037/ASME A112.1037/CSA B125.37

Katup Pengisi untuk tangki kloset duduk• SNI 8153:2015 termasuk ASSE 1002/ASME A112.1002/CSA B125.12

Selang Air fleksibel•SNI8153:2015includingASMEA112.18.6/ CSA B125.2

Katup Pembilasan untuk Kloset duduk dan Urinal•SNI8153:2015includingASMEA112.19.5/ CSA B45.15• IAPMO PS 50

Pipa dan Fitting Logam• ASTM A888 • CSA B70• ASTM A74• CISPI 301

Peralatan Plambing Non-Vitreous China • CSA B45.11/IAPMO Z401• CSA B45.8/IAPMO Z403

Peralatan Plambing dari Plastik• CSA B45.5/IAPMO Z124

Analisis kandungan Timbal • NSF/ANSI 372

Kloset duduk dan Kloset jongkok untukSaudi Arabia• SASO 1473• SASO 1258

MATERIAL BANGUNANUbin Keramik• SNI ISO 13006:2010

Gipsum• SNI 03-6434-2000

LAINNYAKeramik Tableware• SNI 7275:2008

Main Office: Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11 AA




SERTIFIKASI GREEN LABEL

INDONESIA

Indonesia adalah negara keempat terpadat di dunia, dan percepatan pertumbuhan infrastruktur juga diperkirakan akan mengikuti tingginya kebutuhan. Perlu keseimbangan antara perkembangan dan pembangunan seperti itu dengan alam untuk menjaga lingkungan supaya tetap nyaman untuk ditinggali.

Dalam proses menghasilkan suatu produk, dibutuhkan bahan baku, energi dan air, serta menghasilkan limbah. Menggunakan bahan ramah lingkungan akan menjadi nilai tambah pada suatu produk, karena akan membantu menjaga kelestarian lingkungan Bumi.

Penggunaan bahan baku ramah lingkungan yang bersertifikasi secara efisien selama proses produksi memainkan peran penting dalam menghasilkan produk berkualitas dan ramah lingkungan. Proses produksi yang efisien dalam menggunakan energi dan air juga merupakan kunci untuk melestarikan sumber daya alam dan mengurangi emisi.

Green Product Council Indonesia (GPC Indonesia) adalah organisasi nirlaba dan nonpemerintah yang mendorong penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan.

GPC I Indonesia telah menerbitkan standar hijau untuk bahan bangunan seperti ubin keramik, cat, gypsum, dan kloset duduk. Standar hijau untak bahan bangunan lainnya akan diterbitkan pada waktu mendatang.

IAPMO Group Indonesia telah ditunjuk sebagai Badan Verifikasi untuk Green Label Indonesia pada bulan Oktober 2017. Sebagai Badan Verifikasi yang ditunjuk oleh GPC Indonesia, IAPMO Group Indonesia bertanggung jawab untuk melakukan audit dan memverifikasi pemenuhan persyaratan produsen bahan bangunan yang ingin memperoleh sertifikasi Green Label Indonesia untuk produk mereka yang akan digunakan untuk bangunan hijau.

Produsen yang tertarik untuk memperoleh sertifikasi Green Label Indonesia dapat menghubungi IAPMO Group Indonesia atau GPC Indonesia secara langsung untuk informasi lebih lanjut.



Main Office: Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11 AA


HYGIENE INSPECTIONEnabling you to improve your establishment’s level of hygiene and sanitation. This inspection will also allow you to implement a prerequisite program for a food safety management system.

Catering, café, Hotel, Kitchen, Restaurant, Aero Catering, Hospital Catering.

PLANT SAFETY ASSESSMENTEnabling you to improve your facilities’ power quality, electrical safety and fi re risk control. This assessment ensures the operation is safe and fi t for services.

Power quality improvement, electrical safety infrastructure, fi re and explosion risk assessment

ENERGY AUDITEnabling you to know your energy consumption mapping and the potential energy savings at your facilities. This energy e� ciency program will be the foundation to implement energy management system ISO 50001.

Potential energy saving in the sector of Industry, O� ce, Hotel, Commercial Building

Assurance | Confi dence | Progressive www.iapmoindonesia.org | T: 081-110-IAPMO (42766)

Menjamin Pangan Aman dalam Kondisi “New Normal” Untuk Horeka*

Artikel ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pelaku usaha kuliner untuk membantu mengurangi paparan virus covid-19 dan menjamin pangan yang aman sampai ke tangan konsumen.

*Horeka = Hotel, Restoran, Katering

Assurance | Confidence | Progressive www.iapmoindonesia.org | T: 081-110-IAPMO (42766)

Keamanan pangan selalu menjadi prioritas bagi industri horeka, untuk tamu dan karyawan. Beberapa persyaratan yang berlaku untuk mitigasi coronavirus dalam kondisi “New Normal” adalah:

Melarang karyawanyang sakit ditempat kerja

Praktek cuci tangan yang ketat

yang mencakup bagaimana dan

kapan harus mencuci tangan

Prosedur dan praktik yang kuat

untuk general cleaning dan deep

cleaning

Memastikan orang yang

bertanggung jawab atas layanan

makanan

Memastikan penanggung

jawab (manajer) berada di lokasi setiap

saat selama jam operasional


Bagaimana membuka kembali usaha kuliner yang sempat “mati suri” selama pemberlakuan “PSBB” atau untuk usaha kuliner yang tetap buka selama “PSBB” bagaimana menumbuhkan kepercayaan konsumen bahwa pangan yang dikonsumsi 100% aman?

Untuk itu pengusaha kuliner perlu mempersiapkan prosedur “re-opening” yang disesuaikan dengan aturan “new normal” dari masing-masing.


Bagaimana dengan program Cleaning dan Sanitasi?• Bersihkan seluruh fasilitas secara detail, terutama setelah

layanan ditutup.

• Cuci dan bilas permukaan kontak makanan, persiapan makanan permukaan, dan peralatan minuman setelah digunakan.

• Hindari semua permukaan kontak makanan saat menggunakan disinfektan.

• Periksa toilet secara teratur dan bersihkan berdasarkan frekuensi penggunaan.

• Sediakan pembersih tangan untuk tamu.

• Sediakan tisu desinfektan individual di kamar mandi.

• Gunakan menu sekali pakai atau digital; buang menu sekali pakai setelah digunakan.

• Gunakan opsi pembayaran tanpa kontak sebanyak mungkin.

• Minta pelanggan dan karyawan untuk menukar uang tunai atau kartu dengan menempatkannya di baki tanda terima atau di atas meja untuk menghindari kontak tangan.

• Bersihkan dan disinfeksi semua pena, kalkulator/mesin EDC/mesin kasir atau permukaan yang keras yang digunakan oleh pelaku usaha dan pelanggan.

• Gunakan peralatan sekali pakai (piring, sendok, garpu). Jika peralatan sekali pakai tidak layak, pastikan bahwa semua peralatan makanan non-sekali pakai ditangani dengan menggunakan sarung tangan dan dicuci sesuai dengan persyaratan.

• Karyawan harus mencuci tangan setelah melepas sarung tangan atau setelah memegang bekas peralatan makanan.

• Gunakan sarung tangan saat menangani dan membuang sampah, buang sarung tangan dan segera cuci tangan.

• Hindari menggunakan wadah makanan dan minuman atau peralatan dibawa oleh pelanggan.

• Pastikan sistem ventilasi beroperasi dengan benar dan tingkatkan sirkulasi udara luar sebanyak mungkin.

• Ambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa semua sistem dan fitur air (untuk misalnya, minum air mancur, air mancur dekoratif) aman untuk digunakan setelah penutupan.


Peraturan yang berlaku di tingkat Kabupaten/Kota. Poin-poin yang perlu diperhatikan adalah:

• Peralatan pelindung jarak

• Kesehatan karyawan

• Pembersihan / sanitasi / desinfektan

• Buang semua makanan yang kadaluarsa

• Ganti, cucilah, dan sering-seringlah membersihkan peralatan dimana fasilitas berada di area terbuka

• Jika menyediakan layanan “ambil dan pergi”, pastikan makanan panas tetap panas dan makanan dingin tetap dingin

• Pastikan penanggung jawab (manajer) selalu ada

• Pelatihan penanganan pangan yang aman untuk menyegarkan karyawan


Employees• Stay home or leave work if sick; consult

doctor if sick, and contact supervisor

Employers• Instruct sick employees to stay home and

send home immediately if sick• Pre-screen employees exposed to COVID-19 for temperature and other symptoms

Wash your hands often with soap and water for at least 20 seconds• If soap and water are not available, use a

60% alcohol-based hand sanitizer• Avoid touching your eyes, nose, and

mouth with unwashed hands• Wear mask/face covering

Never touch Ready-to-Eat foods with bare hands• Use single service gloves, deli tissue, or

suitable utensils • Wrap food containers to prevent cross

contamination • Follow 4 steps to food safety Clean,

Separate, Cook, and Chill

Train employees on cleaning and disinfecting procedures, and protective measures • Have and use cleaning products and

supplies • Follow protective measures

Disinfect high-touch surfaces frequently • Use EPA-registered disinfectant • Ensure food containers and utensils

are cleaned and sanitized

Prepare and use sanitizers according to label instructions• Offer sanitizers and wipes to

customers to clean grocery cart/basket handles, or utilize store personnel to conduct cleaning/sanitizing


Help educate employees and customers on importance of social distancing:• Signs• Audio messages• Consider using every other check-

out lane to aid in distancing

Avoid displays that may result in customer gatherings; discontinue self-serve buffets and salad bars; discourage employee gatherings • Place fl oor markings and signs to

encourage social distancing

Shorten customer time in store by encouraging them to: • Use shopping lists - Order ahead

of time, if offered • Set up designated pick-up

areas inside or outside retail establishments

If offering delivery options:• Ensure coolers and transport

containers are cleaned and sanitized• Maintain time and temperature controls• Avoid cross contamination; for example,

wrap food during transport

Encourage customers to use “no touch” deliveries • Notify customers as the delivery

is arriving by text message or phone call

Establish designated pick-up zones for customers • Offer curb-side pick-up • Practice social distancing by offering

to place orders in vehicle trunks

PICK UP ZONE

IAPMO GRUP

Documents

Transcript of IAPMO GRUP