Esai hukum

28
Pengertian Esai dan Ciri-Cirinya Posted by: Pemustaka on 1 October 2011 in Berita Perpustakaan 6 Comments Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan saya dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan. Tipe-tipe Esai Ada enam tipe esai, yaitu : Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis. Esai Cukilan Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut. Esai Pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri. Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan. Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya

Transcript of Esai hukum

Pengertian Esai dan Ciri-Cirinya Posted by: Pemustaka on 1 October 2011 in Berita Perpustakaan 6 Comments Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan saya dan seolah-olah �ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan. Tipe-tipe Esai Ada enam tipe esai, yaitu : Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik danisyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebutmembentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis. Esai Cukilan Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utamadari kehidupan dan watak pribadi tersebut. Esai Pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup. Ia membuka ta� bir tentang dirinya sendiri. Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan. Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya

seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra. Bagian Esai Sebuah esai dasar bisa dibagi menjadi tigabagian yaitu: Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek yang akan dinilai oleh si penulis tersebut. Kedua, tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek. Ketiga, adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulandengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek yang dinilai oleh si penulis. Ciri-ciri Esai Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulislain. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk disampaikankepada para pembaca. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannyakepada pembaca. Langkah-langkah pembuatan esai Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai berikut: Menentukan tema atau topik Membuat outline atau garisbesar ide-ide yang akan kita bahas Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksuddari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya. Membuatparagraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan ataulatar belakang alasan kita menulis esai tersebut. Menuliskan

kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yangseharusnya (memang) bersikap netral. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh. Cara mengembangkan kerangka karangan esai Untuk memudahkan karangan, mulailah dengan sebuah definisi; Kembangkan karangan dengan deskripsi situasi; Masukan pandangan seorang ahli; Buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana; Untuk memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif; Esai biasa adalah karangan argumentasi. Contoh kumpulan buku esai sastra yang bisa dijadikan referensi adalah, Menjadi Manusia karya Yakob Sumarjo, Si Parasit Lajang karya Ayu Utami, Obsesi Perempuan Berkumis karya Budi Darma. Anda juga bisa melihat contoh esai sastra di media massa seperti Kompas, Pikiran Rakyat, dan lain-lain yang biasa muncul hari Minggu di lembar budaya. Di lembar Khazanah koran Pikiran Rakyat sering muncul esai sastra atau kritik sastra.

Sumber: http://www.pemustaka.com/pengertian-esai-dan-ciri-cirinya.html

DEFINISI ESAI DAN CONTOHNYAEsai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya.esai sastra adalah salah satu bentuk karya tulis yang marak diciptakan oleh berbagai kalanagan sastra.dibawah ini pengertian esai menurut beberapa ahli.

Menurut H.B Jassin ( Sang Paus Sastra ) Esai adalah uraian yang membicarakan bermacam ragam,tidak tersusun secara teratur tetapi seperti dipetik dari bermacam jalanpikiran.Dalam esai terlihat keinginan,sikap terhadap soalyang dibicarakan,kadang-kadang terhadap soal yang dibicarakan.Pengeretian esai sebagai karangan yang sedangpanjangnya,yang membahas persoalan secara mudah dan sepintas lalu dalam bentuk prosa.

Menurut Soetomo Esai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu masalah yang kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan dibahas.Pengarang mengemukakan pendiriannya,pikirannya,cta-citanya dan sikapnya terhadapsuatu persoalan yang disajikan.

Menurut F.X Surana,Esai adalah sebagai kupasan suatu ciptaan,tentang suatu soal,masalah pendapat,ideology,dengan panjang lebar.Kupasan ini berdasarkan pandangan penulisnya dan diutarakan secara tidak teratur.

Menurut Aan Sugianto Mas dalam modul idikan untuk materi perkuliahan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan 1998 bahwa Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dengan

pendirian,pikiran,cita-cita,siap penulisnya yang di utarakan secara tidak teratur.

Menurut KBBI Esai adalah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang sesuatu masalah darisudut pandang pribadipenulis secara lugas ndan sepintas.

Menurut Ensiklopedi Indonesia,Esai adalah jenis tulisan prosa yang menguraikan masalah dalam bidang kesusastraan,kesenian kebudayaan,ilmu pengetahuan dan filsafat.Berdasarkan pengamatan,pengupasan,penafsiran fakta yang nyata atau tanggapan yang berlaku dengan mengemukakan gagasan dn wawasan pengarangnya sendiri.

(. by Exterminator Hexapoda )

Jenis-jenis Esai

1. Esai Deskriptif,menggambarkan orang,tempat atau sesuatu sejelas dan sedetil mungkins sehingga pembaca dengan mudah membentuk gambar mental tentang apa yang ditulis.Esai ini bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang.bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek.2. Esai ekspositori,esai ini menjelaskan subyek ke pembaca.biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses,membandingkan dua hal,identifikasi hubungan sebab-akibat,menjelaskan dengan contoh membagi dan mengklisifikasikan atau mendefinisikan.3. Esai naratif,menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur.Esai ini dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional.rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya4 Esai Domentatif,memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu.

( Romel tea,13 november 2009 )

Contoh Esai (tentang diri sendiri)

Nama saya Alfani oktarina yang biasa di panggil “fani”. Saya lahir pada 20 oktober 1993 saya di lahirkan di sebuah bidan bertempat di kampung melayu Jakarta Selatan. Saya dilahirkan

dari keluarga yang cukup bahagia karna saya mempunyai kedua orang tua yang masih utuh dan 3 kakak. dua kakak laki-laki dansatu kakak perempuan , kami keluarga yang cukup kompak dan akur .

ketika saya baru lahir, keluarga saya pun langsung pindah ke Bekasi tepatnya di Perumahan kemang ifi graha Jatiasih-Bekasi,saya besar di Bekasi hingga sekarang.dimulai dari pendidikan saya dari pertama TPA,TK,SD,SMP dan SMA bertempat semua dibekasi.

saya termasuk tipe orang yang suka berubah-ubah , saya tidak mempunyai hobi ya karna hobi saya pun sering berubah-ubah , yaa seperti ini lah saya,jika ada yang bertanya apa yang saya sukai,artis siapa yang saya idolakan,makanan apa yang saya paling suka ,jawaban dari itu semua sering berubah-ubah . sayatipe orang yang bosenan juga.saya tidak suka mengikuti kegiatan-kegiatan selama saya masih sekolah.

saya juga termasuk orang yang cerewet.saya suka meramaikan suasana.. saya suka menghibur teman,melakukan hal hal konyol mempunyai imajinasi tersendiri maka dari itu saya sering dibilang wanita yang aneh oleh teman-teman saya. tapi itulah yang membuat mereka mengingat saya.keluarga saya pun sering merasakan kesepian dan kangen dikala saya lagi menginap diluardan tidak dirumah,mereka kangen suara saya yang kadang-kadang membuat mereka pusing juga.umur sudah hampir 20 tahun tapi sikap dewasa memang tidak ada di diri saya.

satu hal yang membuat saya sering merasakan bahagia dan lupa akan kekurangan saya . satu hal itu adalah “keluarga” menurut saya hidup saya sudah sempurna memiliki keluarga yang saya punya sepeti sekarang ,kebersamaan dalam keutuhan keluarga adalah bahagia saya.

sekarang saya sudah kuliah , tepatnya saya sekarang tingkat 3 semster 5 di Universitas Gunadarma , fakultas ilmu komputer jurusan sistem informasi , jurusan ini saya pilih sendiri dengan dukungan ibu dan ayah saya,walaupun kakak saya yang perempuan tidak mendukung saya memasuki jurusan itu ,dia tidakmendukung karna dia ingin saya masuk jurusan akuntansi , karnadia tahu berapa beratnya dijurusan sistem informasi , tapi karna saya punya basic komputer dan menyukainya dari smp saya

tetap pada pilihan saya untuk memasuki jurusan sistem informasi.dan alhamdullilah saya bisa menjalani nya selama 2 tahun ini.

saya mempunyai banyak teman , karna saya suka berteman , saya tidak suka membuat suatu perkumpalan yang hanya itu itu saja ,saya lebih suka membaur dengan semuanya , beriteraksi dan mengenal masing-masing pribadi adalah pelajaran baru untuk saya karna dari masing-masing pribadi saya bisa belajar memahami orang-orang tersebut,dan mungkin karna sifat saya yang tidak suka membeda-bedakan yang membuat saya mempunyai banyak teman hingga saat ini.

sekian tentang diri saya,walaupun begitu singkat tanpa ada yang dibuat-buat karna itu semua adalah kenyataan tentang dirisaya sendiri, Terimakasih.

Share this:

Twitter1 Facebook

Terkait

konsepsi ilmu budaya dasar dan kesusastraan

manusia dan cinta kasihReblogged by 1 person

pengertian dan tujuan ilmu budaya dasar

10 Langkah Mudah Membuat Esai

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukankemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Padadasarnya, sebuah esai terbagi dalam tiga bagian: pendahuluan,tubuh esai, dan penutup. Pendahuluan berupa paragraf yangmemperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya.Tubuh esai terdiri atas beberapa paragraf (antara dua hinggalima paragraf, tergantung gagasan yang dikembangkan penulis).Penutup esai berupa paragraf kesimpulan. Berikut adalah 10langkah mudah dalam menulis sebuah esai.

Langkap 1: Memilih TopikBila topik telah ditentukan, Anda mungkin tidak lagi memilikikebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti Andasiap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulutipe naskah yang akan Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum,atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakantinjauan umum, Anda dapat langsung menuju ke langkahberikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan analisis khusus,topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masihterlalu umum, Anda dapat mempersempit topik. Sebagai contoh,topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangatumum. Jika tujuan Anda menulis adalah menyampaikan gambaranumum (overview) tentang Indonesia, maka topik ini sudah tepat.Namun bila Anda ingin membuat analisis singkat, Anda dapatmempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia”atau “Situasi Politik di Indonesia.” Setelah yakin akan apa

yang akan ditulis, Anda bisa melanjutkan ke langkahberikutnya. Bila topik belum ditentukan, tugas Anda jauh lebihberat. Di sisi lain, sebenarnya Anda memiliki kebebasanmemilih topik yang Anda sukai, sehingga bisa membuat esai Andajauh lebih kuat dan berkarakter.

Langkah 2: Menentukan TujuanTentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan Anda tulis.Apakah esai Anda bertujuan untuk meyakinkan orang agarmempercayai apa yang Anda sampaikan, menjelaskan bagaimanamelakukan hal-hal tertentu, menjelaskan kepada pembaca tentangsuatu peristiwa, seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapuntopik yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuannya.

Langkah 3: Menyampaikan Gagasan Jika Anda telah menetapkan tujuan esai, tuliskan beberapagagasan yang menarik minat anda. Semakin banyak gagasan yangAnda tulis, akan semakin baik. Jika Anda memiliki masalahdalam menemukan dan merumuskan gagasan, coba lihat disekeliling Anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar Anda?Pikirkan hidup Anda, dan tanyakan diri sendiri apa yang akanAnda lakukan bila mengalami suatu peristiwa atau kejadian yangberkaitan dengan topik yang Anda tulis? Mungkin ada beberapayang menarik untuk dijadikan gagasan. Jangan mengevaluasigagasan-gagasan tersebut sebelum Anda merasa tuntasmenyampaikannya, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintasdi kepala. Langkah ini sebagai wadah untuk brainstorm.

Langkah 4: Mengevaluasi Gagasan PotensialJika telah ada beberapa gagasan yang pantas, pertimbangkanmasing-masing gagasan tersebut. Jika tujuannya adalahmenjelaskan topik, Anda harus mengerti benar tentang topikyang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebutharus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapabanyak gagasan yang Anda miliki untuk topik yang ditulis.Sebelum meneruskan ke langkah berikutnya, lihat sekali lagibentuk naskah yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus saatAnda menentukan topik, Anda perlu memikirkan bentuk naskahyang Anda tulis.

Langkah 5: Membuat Outline (Kerangka Esai)

Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan gagasan-gagasantentang topik dalam sebuah format yang terorganisir. Siapkanselembar kertas dan mulailah dengan menulis topik di bagianatas. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri kertasdengan jarak yang cukup lebar di antaranya. Tuliskan garisbesar gagasan  tentang topik yang Anda maksud. Jika Andamencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik. Jika andamenjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehinggadapat dipahami pembaca. Jika Anda mencoba menginformasikansesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut. Padamasing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kirikertas tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukunggagasan utama.

Langkah 6: Menulis TesisTesis adalah pernyataaan yang dirumuskan dalam kalimatpernyataan yang memuat gagasan utama esai. Pernyataan tesismencerminkan isi esai dan poin-poin penting yang akandisampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topikesai, sekarang Anda harus melihat kembali outline yang telahAnda buat dan memutuskan poin penting apa yang akan Andasampaikan. Pernyataan tesis terdiri dari dua bagian:Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia atauKorupsi di IndonesiaBagian kedua menyatakan gagasan utama dari esai anda. Contoh:memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yangpanjang untuk memberantasnya, dst.

Langkah 7: Menulis Tubuh EsaiBagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisansebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan, danmemberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telahAnda tentukan. Setiap gagasan penting yang Anda tulis padaoutline akan menjadi satu paragraf dari tubuh esai anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa. Mulailah denganmenulis ide utama Anda dalam bentuk kalimat. Misalkan idenyaadalah “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, Anda dapatmenulis “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukankesabaran besar dan waktu yang lama.” Kemudian tulis danuraikan gagasan yang mendukung ide tersebut, namun sisakanempat sampai lima baris. Pada setiap gagasan, tuliskanperluasan dari gagasan tersebut. Elaborasi ini dapat berupa

deskripsi atau penjelasan atau pembahasan. Bila perlu, Andadapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masingparagraf. Setelah menuliskan tubuh tesis, Anda hanya tinggalmenuliskan dua paragraf: pendahuluan dan kesimpulan.

Langkah 8: Menulis Paragraf PendahuluanMulailah dengan menarik perhatian pembaca. Awali paragraphpendahuluan dengan suatu informasi nyata dan terpercaya.Informasi ini tidak perlu benar-benar baru, namun bisa menjadiilustrasi atas gagasan yang Anda sampaikan. Anda juga bisamulai dengan anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkanpersoalan yang Anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuatanekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangunketertarikan pembaca, Anda harus menggunakannya dengan tepatdan hati-hati. Cara lain adalah menggunakan dialog dalam duaatau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk menyampaikantopik Anda. Tambahkan satu atau dua kalimat yang dapatmengarahkan pembaca pada pernyataan tesis Anda. Tutup paragrafdengan pernyataan tesis. (Untuk lebih jelasnya, bacaPararagraf Pendahuluan Esai.)

Langkah 9: Menulis KesimpulanKesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah Andakemukakan dan memberikan perspektif akhir kepada pembaca.Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulisulang sama persis seperti dalam tubuh esai) yang menggambarkanpendapat dan perasaan Anda tentang topik yang dibahas. Andadapat menggunakan anekdot untuk menutup esai.

Langkah 10: Memberikan Sentuhan AkhirTeliti urutan paragraf mana yang paling kuat. Letakkanparagraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah ditengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika esaiAnda menjelaskan suatu proses, Anda harus bertahan pada urutanyang Anda buat. Teliti format penulisan seperti margin, spasi,nama, tanggal, dan sebagainya. Anda dapat merevisi esai denganmemperkuat poin yang lemah. Baca kembali esai Anda. Apakahmasuk akal? Tinggalkan dulu esai Anda dalam beberapa jam,kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal? Apakah kalimatsatu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bilatidak, tambahkan beberapa kata dan frase untukmenghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan

dengan kalimat sebelumnya.Teliti kembali penulisan dan tatabahasa Anda.Label: Dasar-Dasar Menulis Esai

Peranku Bagi Indonesia

Tidak ada bangsa yang sejahtera dan dihargai bangsalainnya tanpa kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan dapatdicapai jika ada spirit kewirausahaan yang kuat daribangsanya. Negara maju pada umumnya memiliki wirausaha yanglebih banyak dibandingkan negara berkembang. Amerika Serikatmisalnya memiliki wirausaha 11,5% dari total penduduknya.Sektor swasta selaku pelaku ekonomi di Amerika dapatmenyumbang pendapatan nasional negara sebesar 10% pada tahun1994. Singapura memiliki wirausaha sebanyak 7,2% dari total

penduduknya. Maka wajar jika perkembangan ekonomi di Singapurajauh melesat melebihi negara-negara lain di ASEAN.

Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alamyang melimpah. Sumber daya alam berupa hasil tambang,pertanian, perikanan, peternakan dan tanah yang sangat suburmerupakan modal dan kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesiauntuk menjadi bangsa yang maju. Namun, dengan potensitersebut, Indonesia hanya memiliki 0,81% wirausaha. Padahalsecara historis dan konsesus, sebuah negara idealnya memilikiminimal 2% wirausaha agar bisa menjadi negara maju. Lebihironi lagi, menurut data statistik BPS tahun 2010 jumlahpenduduk miskin di Indonesia mencapai 31,02 juta atau sekitar13,33% dari total penduduk Indonesia. Pada Maret 2009, 63,38%penduduk miskin tersebut berada di pedesaan yang sebagianbesar mata pencahariannya adalah petani dan buruh tani, danjumlahnya meningkat menjadi 64,23% pada Maret 2010. Inimenunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di pedesaan tidakbanyak berubah selama periode ini.

Fakta selanjutnya, Indonesia memiliki sumber daya manusiayang sangat besar, jumlahnya menempati urutan ke empatterbanyak di dunia, dimana 27% diantaranya adalah pemuda yangmerupakan pelaku penting bagi tumbuh dan berkembangnya budayainovasi dan kreatif. Pemuda memiliki peran strategis bagipertumbuhan dan kemajuan bangsa Indonesia karena merekamemiliki produktivitas tinggi di masyarakat untuk berkarya,berkreasi dan berinovasi. Setiap tahun perguruan tinggi diIndonesia meluluskan mahasiswanya, yang berarti ribuan hasilriset yang dihasilkan oleh pemuda Indonesia. Ini jugamerupakan potensi yang besar bagi bangasa Indonesia untukmenjadi bangsa yang maju.

Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwaproduktivitas suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuansumber daya manusia dalam mengelola potensi sumber daya alamyang dimilikinya. Maka untuk mempercepat pertumbuhan ekonomidi Indonesia, disamping usaha-usaha pemerintah yang telahdilakukan, diperlukan pula program-program rekayasa sosial danimplementasi teknologi dalam kerangka pemberdayaan masyarakatyang berorientasi pada pengentasan kemiskinan. Program inidilaksanakan melalui program-program transfer teknologi untukusaha kecil menengah serta penguatan institusi intermediasidan diinisiasi oleh pemuda. Maka, menurut kajian penulis,menjadi seorang sosialteknopreneur merupakan sebuah peran

strategis untuk berkontribusi meminimalisir angka kemisikinandi Indonesia. Kegiatan sosialteknopreneur yang dimaksudpenulis adalah gerakan ekonomi kerakyatan guna meningkatkanpendapatan untuk menggerakan konsumsi domestik sekaligusmeningkatkan ekspor non migas dari sektor agribisnis,khususnya di pedesaan. Hasil riset yang begitu banyak tentutidak akan bernilai ekonomi jika tidak diadopsi dalam produkatau proses produksi. Oleh karena itu kegiatansosialteknopreneur merupakan kegiatan yang komprehensip yangberperan dalam mengidentifikasi, menyediakan dana, menyiapkanteknologi, mendukung ide, dan menumbuhkan semangat masyarakatuntuk berwirausaha dengan memanfaatkan potensi sumber dayaalam di masing-masing wilayah. Jika sosialpreneur bekerjauntuk kepentingan orang lain setelah mendapatkan hasil, makaseorang sosialteknopreneur memproses secara bersama sejak iamemulai usahanya.

Kegiatan sosialteknopreneur dalam hal ini bukan sekedarajang bagi-bagi modal usaha, namun merupakan sistem usaha yangberdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, danterdesentralisasi. Berdaya saing berarti usaha yang dijalankantidak sekedar mengandalkan kelimpahan sumber daya alam dantenaga kerja, namun berorientasi pada pasar, produktivitas,pemanfaatan inovasi teknologi, dan kreativitas sumber dayamanusia. Berkerakyatan dicirikan dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang dimiliki rakyat banyak dan menjadikanmasyarakat sebagai pelaku utama pembangunan usaha sehinggahasilnya dapat dinikmati bersama. Berkelanjutan dicirikandengan kemampuan masyarakat untuk merespon perubahan pasarsecara cepat dan efisien, berorientasi jangka panjang, danpengembangan inovasi teknologi yang ramah lingkungan secarakontinyu. Sedangkan terdesentralisasi bercirikan padapendayagunaan keragaman sumber daya lokal, berkembangnyakreativitas masyarakat, dan kerjasama yang harmonis denganpemerintah daerah.

Kegiatan ini membutuhkan proses panjang untuk menampakkanhasil karena seorang sosialteknopreneur tidak sekedarberwirausaha dan transfer teknologi namun juga bergerak untukmelakukan perubahan sosial dalam lingkup yang lebih luas,yakni dalam hal budaya, pendidikan, politik, dan keagamaan.Disini dibutuhkan gagasan bagaimana seorang sosialteknopreneurmampu menggerakan masyarakat untuk melakukan perubahan. Makaseorang sosialteknopreneur idealnya harus memiliki jiwa

kepemimpinan, tanggungjawab untuk terjun langsung dimasyarakat, mampu memotivasi, memimpin secara langsung dengansegala resiko dan mampu melindungi kehidupan rakyat. 

source image: http://fmipa.uho.ac.id/pict/tips.jpg

slideshare

Upload Login Signup

3 of 4

Esai hukum; Indonesia : "SistemHukum yang belum "Dewasa"1,529

Syifa Nadia (3 SlideShares) , Working at Pengadilan Agama

Follow

Published on Aug 26, 2014

Esai amatir selanjutnya, dibuat untuk memenuhi syarat menjadi keanggotaan "pusat study konsultasi hukum". Esai ini hanya sekedar menggambarkan, betapa berwarnanya sistem hukum yang ada di Indonesia. …

Published in: Law

0 Comments

2 Likes

Statistics

Notes

Be the first to comment

Transcript

1. ESSAY PSKH NAMA : SYIFA NADIA SEMESTER : II JURUSAN : AL- AHWAL ASY- SYAKHSIYYAH JUDUL Indonesia : Sistem Hukum yang

Belum ‘Dewasa’ Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak menganut sistem hukum, hal ini ditunjukkan dengan terlihatnya begitu beraneka ragam sistem hukum yang telah mewarnai Hukum di Indonesia, dimulai dari sistem hukum Eropa , hukum Anglo saxon, hukum Adat, dan hukum Agama. Dari sekian banyak sistem yang mempengaruhi sistem hukum Indonesia sebagian besar bersumber atau merujuk pada sistem hukum Eropa khususnya ialah Belanda, mengingat bahwa Belanda telah menjajah negeri ini kurang lebih 3 abad sehinggamasuk akal jika meninggalkan begitu banyak dinamika sejarah. Kini penjajahan Belanda kepada Indonesia secara fisik telah berakhir. Namun dengan berakhirnya penjajahan Belanda tersebuttidak serta merta tidak meninggalkan dampak apapun untuk Indonesia, tidak terkecuali ialah meninggalkan jejaknya dalam hal sistem hukum di Indonesia, karena cukup masuk akal , di jajah selama berabad-abad tentunya pasti akan ada yang ditinggalkannya, dampaknya ialah Indonesia tidak bisa lepas dari sistem hukum hasil produk Belanda. Begitu berwarnanya sistem hukum di Indonesia tidak serta merta menjadikan hukum di Indonesia menjadi kaya akan sumber hukum namun disamping itu juga melahirkan problematika dalam sistem hukum nasional. Problematika sistem hukum nasional ini ditandai dengan diterapkannya berbagai sistem hukum yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, sebagaimana telah disebutkan diatas terdapat beberapa sistem hukum yang mempengaruhi sistem hukum di Indonesia. Jika dilihat secra general sistem hukum yang paling mendominasi warna dari sistem hukum di Indonesia adalahsistem hukum Eropa khususnya adalah Belanda yang secra yuridismasih berlaku . Sebagai contoh konkrit ialah di ranah pidana dengan

2. digunakannya unifikasi hukum pidana yang di berlakukan pada1 januari 1918 hingga sekarang , yang merupkan copy dari hukumpidana Belanda yang merupakan adopsi dari hukum prancis yakni code penal dengan beberapa perubahan seperti hukuman mati dan hukuman terendah di hapus. Padamulanya hukum pidana Belanda ini di berlakukan untuk orang Eropa pada tahun 1867 lalu di bawa ke Indonesia dan terjadilah pecampuran dengan hukum Indonesia. Maka dari itu sumber hukum pidana yang digunakan adalah KUHPidana atau Wetboek van Strafrech (WvS). Selanjutnyayakni ranah yang turut terpengaruhi oleh sistem hukum Belanda adalah hukum perdata. Hukum perdata Indonesia terkodifikasi dalam kitab undang-undang hukum perdata yang berasal dari Eropa, dibawa ke Indonesia oleh Belanda pada masa penjajahan. Hukum perdata yang dibawa oleh Belanda ini berasal dari negaraPrancis. Ketika Prancis menjajah Belanda, hukum perdata Prancis diberlakukan di Belanda sebagai negara jajahan

Prancis. Dikarenakan Belanda kemudian menjajah Indonesia , maka hukum perdata Belanda diberlakuakan di Indonesia. (Sri Harini Dwiyatma, 2013 : 42) sedangkan Sumber pokok hukum perdata Belanda yang dibawa ke Indonesia ialah kitab undang-undang sipil (KUHS) atau Burgerlijk Wetboek (BW) yang sebagianbesar -sebagaimana telah disebutkan pada paragraf sebelumnya-bersumber dari hukum Prancis, yaitu code napoleon. Dengan ini maka di berlakukannya hukum Belanda di Indonesia sesuai denganasas konkordansi, yakni pemberlakuan hukum negara penjajah pada negara jajahan. Di samping itu, Indonesia , dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam juga menggunakan sistem hukum Agama dalam sistem hukum yang digunakannya, yaknipenggunaan sistem hukum Islam. Hal ini terlihat dengan adanya kompilasi hukum Islam berdasarkan inpres RI no. 1 / 1991, serta adanya undang-undang yang mengatur pelaksanaan peradilanagama sebagaimana termaktub dalam undang-undang no. 7 tahun 1989, perihal peraturan perkawinan yang termaktub dalam undang-undang no 1 tahun 1974 , serta peraturan menganai pencatatan perkaawinan sebagaimana termaktub dalam undang-undang no 22 tahun 1946. Pemberlakuan sebagian hukum Islam initelah banyak mengalami liku-liku panjang karena untuk melegalkan hukum Islam ini , para penyuara hukum Islam harus ‘bersaing’ dengan para penyuara hukum Belanda, dimana keberadaan hukum Islam terletak dibawah hukum hukum hasil produk Belanda, hal ini nampak pada pembatasan

3. perkara yang di pegang oleh peradilan Agama serta pembatasan wilayah peradilan Agama yang kala itu hanya di berlakukan di wilayah Jawa dan Sumatera. Melihat dari paparan di atas, sistem hukum di Indonesia mengalami beberapa ‘pencampuran’, dalam pandangan sederhana penulis, hal itu menunjukkan adanya ke tidak ‘dewasa’an sistem hukum di Indonesia, mengapa? Sebab, Indonesia masih bergantung dengan sumber-sumber hukum yang berbeda-beda, mengingat sistem hukum di Indonesia sagat dipengaruhi oleh faktor-faktor masa lalu. Sehingga dari itu Indonesia masih belum tegas sumber manakah yang akan dijadikansumber hukum, meski secara umum sumber dari hukum Indonesia adalah pancasila dan UUD 1945, namun sayangnya asas-asas yang terdapat dalam pancasila tidak seluruhnya di substitusikan ke dalam hukum Indonesia . Indonesia memiliki begitu banyak para lulusan sekolah hukum, sehingga sudah menjadi suatu keharusan dan juga harapan agar para lulusannya mampu berkontribusi dalam praktik hukum agar mampu menghasilkan suatu produk hukumsehingga ‘kedewasaan’ hukum Indonesia setidaknyadapat terbangun oleh para pemuda-pemudanya yang merupakan jembatan penting antara penyaluran teori ke praktik hukum

dalam rangka upaya pembangunan dan pengembangan hukum di Indonesia.

4. DAFTAR PUSTAKA Bisri Ilham, Sistem Hukum Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 2007 Dwiyatmi Harini Sri, Pengantar Hukum Indonesia, Ghalia Indonesia, Bogor, 2013, cet. 1 ed. 2 Kurnia Slamet Titon, Pengantar Sistem Hukum Indonesia, Alumni,Bandung, 2009

RecommendedMore from this author

Essay hukum tata negara

Nasria Ika

372

Penegakan Hukum di Indonesia

Sriwijaya University, Indonesia

73,401

Karangan esai

Syafa Ran Mouri Chan

16,397

Pelajar persis (dulu, kini, dan akan datang)

Syifa Nadia

76

Essay Korupsi Indonesia

Qiras Raka

1,084

Contoh esai

Anjellichan Minoz

9,905

Esai Revolusi Teknologi Informasi Dan Kaitanya Dengan Sumber DayaManusia

Ichsan Smith

2,909

Esai Masyarakat dan teknologi informasi

Ichsan Smith

5,768