Contoh Perhitungan PSAK 24: Imbalan Kerja (Revisi 2010

12
Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja 10 Februari 2015/SY 1 Contoh Perhitungan PSAK 24: Imbalan Kerja (Revisi 2010) Ketentuan yang ada pada UU No.13/2003 tetap dipakai seperti yang diuraikan sebagai berikut: Jenis Manfaat UU No.13/2003 Pensiun, psl 167 2 Pesangon + 1 Penghargaan Masa Kerja (PMK) + UangPenggantian Hak (UPH) sebesar 15% Meninggal Dunia, psl 166 2 Pesangon + 1 PMK+ UPH Karyawan mengundurkan diri, psl 162 UPH Diberhentikan karena: 1. Pekerja melakukan kesala- han, psl 158 UPH 2. Pekerja melakukan tindak pidana sehingga ditahan oleh yang berwajib, psl 160 1 PMK + UPH 3. Pekerja melakukan pelang- garan atas perjanjian kerja bersama, psl 161 1 Pesangon + 1 PMK + UPH 4. Perubahan status hukum perusahaan akibat merger, psl 163 2 Pesangon + 1 PMK + UPH 5. Perusahaan tutup karena rugi secara terus menerus, psl 164 1 Pesangon + 1 PMK + UPH 6. Perusahaan melakukan efi- siensi, psl 164 2 Pesangon + 1 PMK + UPH 7. Perusahaan pailit, psl 165 1 Pesangon + 1 PMK + UPH 8. Sakit berkepanjangan, psl 172 2 Pesangon + 2 PMK + UPH

Transcript of Contoh Perhitungan PSAK 24: Imbalan Kerja (Revisi 2010

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

1

Contoh Perhitungan PSAK 24: Imbalan Kerja (Revisi 2010)

Ketentuan yang ada pada UU No.13/2003 tetap dipakai seperti yang diuraikan sebagai berikut:

Jenis Manfaat UU No.13/2003

Pensiun, psl 167 2 Pesangon + 1 Penghargaan Masa Kerja (PMK) +

UangPenggantian Hak (UPH) sebesar 15%

Meninggal Dunia, psl 166 2 Pesangon + 1 PMK+ UPH

Karyawan mengundurkan diri,

psl 162 UPH

Diberhentikan karena:

1. Pekerja melakukan kesala-

han, psl 158 UPH

2. Pekerja melakukan tindak

pidana sehingga ditahan

oleh yang berwajib, psl 160 1 PMK + UPH

3. Pekerja melakukan pelang-

garan atas perjanjian kerja

bersama, psl 161 1 Pesangon + 1 PMK + UPH

4. Perubahan status hukum

perusahaan akibat merger,

psl 163 2 Pesangon + 1 PMK + UPH

5. Perusahaan tutup karena

rugi secara terus menerus,

psl 164 1 Pesangon + 1 PMK + UPH

6. Perusahaan melakukan efi-

siensi, psl 164 2 Pesangon + 1 PMK + UPH

7. Perusahaan pailit, psl 165 1 Pesangon + 1 PMK + UPH

8. Sakit berkepanjangan,

psl 172 2 Pesangon + 2 PMK + UPH

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

2

Pasal 156:

Besaran Uang Pesangon

Masa kerja (MK) dalam tahun Besar pesangon X Upah

MK < 1 1

1 MK < 2 2

2 MK < 3 3

3 MK < 4 4

4 MK < 5 5

5 MK < 6 6

6 MK < 7 7

7 MK < 8 8

8 MK 9

Besaran uang penghargaan masa kerja

Masa kerja (MK) dalam tahun Penghargaan MK X Upah

MK < 3 -

3 MK < 6 2

6 MK < 9 3

9 MK < 12 4

12 MK < 15 5

15 MK < 18 6

18 MK < 21 7

21 MK < 24 8

24 MK 10

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

3

Contoh 1: Projected Unit Credit

Data:

Per 31 Desember 20X3 PT X memiliki karyawan Tuan A:

Gaji Tuan A sebesar Rp4.109.085,00

Umur Tuan A pada tanggal pelaporan 50 tahun

Usia pensiun 55

Usia Tuan A pada saat mulai bekerja 22 tahun

Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun

Tingkat suku bunga (diskonto) 10% per tahun

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti jika dihitung berdasarkan UU 13/2003?

Jawab:

Gaji Tuan A pada saat pensiun = Rp4.109.085,00 x (1 + 0,08) (55-50)

= Rp4.109.085,00 x 1,4693

= Rp6.037.479,00

(a) Pesangon Tuan A = 2 x pesangon

= 2 x (Rp6.037.479,00 x 9) = Rp108.674.622,00

(b) Penghargaan Masa Kerja Tuan A = 10 x Rp 6.037.479,00 = Rp 60.374.790,00

(c) Uang Penggantian Hak Tuan A = 15% x {(a) + (b)} = Rp 25.357.412,00

(d) Future Benefits Tuan A =(a) + (b) + (c) = Rp194.406.824,00

PSAK 24 (revised 2004): metode projected unit credit method, maka terlebih dahulu kita

hitung satuan unit manfaat dan current service cost, sebagai berikut:

(e) Satuan Unit Manfaat adalah Future Benefits/Total Masa Kerja

Tuan A = Rp 194.406.824/(55thn-22thn) = Rp 5.891.116,00

(f) Current Service Cost = Satuan Unit Manfaat x Present Value x Peluang

Tuan A = Rp 5.891.116,00 x1/1,1 (55-50) x 0,8402*

= Rp 5.891.116,00 x0,6209 x 0,8402*

= Rp 3.073.278,00

* angka ini diperoleh dari table aktuaria.

(g) Opening Obligation Tuan A = (f) X (50 – 22) = Rp86.051.784,00

(h) Interest costTuan A = 10% x (g) = Rp 8.605.178,00

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti per 31 Desember 20X3 = Rp 94.656.962,00

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

4

Contoh 2: Ilustrasi Kasus Tahun 2012

Asumsi PT XYZ menerapkan PSAK 24 dengan data untuk tahun 2012 sebagai berikut:

Nilai wajar Aset program, 1 Januari 2012 sebesar Rp100.000,-

Nilai kini Liabilitas imbalan pasti, 1 Januari 2012 sebesar Rp100.000,-

Biaya jasa kini (setahun) adalah Rp9.000,-

Tingkat suku bunga (diskonto) 10% per tahun

Realisasi hasil Aset program (actual return) adalah 10.000,-

Iuran tahunan (pendanaan) ke program sebesar Rp8.000,-

Imbalan yang dibayarkan sebesar Rp7.000,-

Kertas Kerja:

Uraian

JURNAL CATATAN

Beban

Imbalan Pasti

Kas Prepaid/

Accrued Cost

Nilai Kini

Imbalan Pasti

Aset Program

Saldo,1/1/2012 - 100.000 Kr 100.000 Db

Biaya jasa kini 9.000 Db 9.000 Kr

Biaya bunga 10.000 Db 10.000 Kr

Realisasi hasil 10.000 Kr 10.000 Db

Iuran (pendanaan) 8.000 Kr 8.000 Db

Imbalan yg dibayar 7.000 Db 7.000 Kr

Jurnal 2012 9.000 Db 8.000 Kr 1.000 Kr*

Saldo, 31/12/2012 1.000 Kr** 112.000 Kr 111.000 Db

*Rp9.000 – Rp8.000 = Rp1.000

**Rp112.000 – Rp111.000 = Rp1.000

Jurnal tahun 2012:

Db. Beban Imbalan Pasti Pasca Kerja 9.000

Kr. Kas 8.000

Kr. Liabilitas Imbalan Pasti Pasca Kerja 1.000

Daftar Rekonsiliasi Imbalan Pasti Pasca Kerja 31/12/2012

Nilai kini Liabilitas imbalan pasti (Kredit) Rp(112.000)

Nilai wajar Aset program (debet) 111.000

Liabilitas Imbalan Pasti Pasca Kerja Rp (1.000)

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

5

Contoh 3: Amortisasi Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui

Asumsi PT XYZ pada 1 Januari 2013 mengubah imbalan pasti pasca kerja untuk 170

karyawannya. Atas perubahan imbalan pasti pasca kerja tersebut perubahan tersebut PT XYZ

harus menambah biaya jasa lalu sebesar Rp80.000,- untuk para karyawannya. Karyawan dapat

dikelompokkan sesuai prakiraan tahun vested sebagai berikut:

Kelompok Jumlah Karyawan Prakiraan Vested pada 31 Des.

A 40 2013

B 20 2014

C 40 2015

D 50 2016

E 20 2017

170

Penghitungan Jumlah Tahun Jasa

Tahun

Jumlah Tahun Jasa

A B C D E Total

2013 40 20 40 50 20 170

2014 20 40 50 20 130

2015 40 50 20 110

2016 50 20 70

2017 20 20

40 40 120 200 100 500

Biaya per Tahun Jasa = Rp80.000 : 500 = Rp160

Penghitungan Amortisasi Biaya Jasa Lalu Tahunan

Tahun Jumlah Tahun Jasa Biaya per Tahun Jasa Amortisasi Tahunan

2013 170 Rp160 Rp27.200

2014 130 160 20.800

2015 110 160 17.600

2016 70 160 11.200

2017 20 160 3.200

500 Rp80.000

Atau menggunakan metode garis lurus selama periode rata-rata hingga imbalan tersebut vested,

sebagai berikut:

Periode rata-rata hingga vested = 500 : 170 = 2,94 tahun

Amortisasi per tahun = Rp80.000 : 2,94 = Rp27.211

Jadi :

Amortisasi tahun 2013 = 1 tahun x Rp27.211 = Rp27.211

Amortisasi tahun 2014 = 1 tahun x Rp27.211 = Rp27.211

Amortisasi tahun 2015 = 0,94 tahun x Rp27.211 = Rp25.578

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

6

Contoh 4: Ilustrasi Kasus Tahun 2013

Asumsi PT XYZ menerapkan PSAK 24 dengan data untuk tahun 2013 sebagai berikut:

Penambahan biaya jasa lalu pada 1 Januari 2013 sebesar Rp80.000,-

Biaya jasa kini (setahun) adalah Rp9.500,-

Tingkat suku bunga (diskonto) 10% per tahun

Realisasi hasil Aset program (actual return) adalah Rp11.100,-

Iuran tahunan (pendanaan) ke program sebesar Rp20.000,-

Imbalan yang dibayarkan sebesar Rp8.000,-

Amortisasi tahunan atas biaya jasa lalu dengan “Metode Tahun Jasa” sebesar

Rp27.200,-

Kertas Kerja:

Uraian

JURNAL CATATAN

Beban

Imbalan

Pasti

Kas Prepaid/

Accrued

Cost

Nilai Kini

Imbalan

Pasti

Aset

Program

Biaya Jasa

Lalu yg

Belum

Diakui

Saldo,31/12/2012 1.000 Kr 112.000 Kr 111.000 Db

Biaya jasa lalu 80.000 Kr 80.000 Db

Saldo, 1/1/2013 1.000 Kr 192.000 Kr 111.000 Db 80.000 Db

Biaya jasa kini 9.500 Db 9.500 Kr

Biaya bunga 19.200 Db* 19.200 Kr

Realisasi hasil 11.100 Kr 11.100 Db

Amortisasi BJL 27.200 Db 27.200 Kr

Iuran (pendanaan) 20.000 Kr 20.000 Db

Imbalan yg dibayar 8.000 Db 8.000 Kr

Jurnal 2013 44.800 Db 20.000 Kr 24.800 Kr

Saldo, 31/12/2013 25.800 Kr 212.700 Kr 134.100 Db 52.800 Db

*Rp19.200 =Rp192.000 x 10%

Jurnal tahun 2013:

Db. Beban Imbalan Pasti Pasca Kerja 44.800

Kr. Kas 20.000

Kr. Liabilitas Imbalan Pasti Pasca Kerja 24.800

Daftar Rekonsiliasi Imbalan Pasti Pasca Kerja 31/12/2013

Nilai kini Liabilitas imbalan pasti (Kredit) Rp(212.700)

Nilai wajar Aset program (debet) 134.100

Status Pendanaan (78.600)

Biaya jasa lalu yg belum diakui 52.800

Liabilitas Imbalan Pasti Pasca Kerja Rp (25.800)

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

7

Contoh 5: Keuntungan atau Kerugian Aktuarial – Ancangan Koridor

Asumsi data Nilai kini Liabilitas imbalan pasti dan Aset program untuk periode 6 tahun sebagai

berikut:

Penghitungan Koridor

Saldo

Awal Tahun

Nilai Kini Liabilitas

Imbalan Pasti

Nilai Wajar

Aset Program

Koridor

+/- 10%

20X2 Rp1.000.000 Rp900.000 Rp100.000

20X3 Rp1.200.000 Rp1.100.000 Rp120.000

20X4 Rp1.300.000 Rp1.700.000 Rp170.000

20X5 Rp1.500.000 Rp2.250.000 Rp225.000

20X6 Rp1.700.000 Rp1.750.000 Rp175.000

20X7 Rp1.800.000 Rp1.700.000 Rp180.000

*Koridor ditetapkan dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini

Liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar Aset program.

Ilustrasi Keuntungan/Kerugian yang Belum Diakui

20X3 20X4 20X5

Awal Tahun

Nilai kini Liabilitas imbalan pasti Rp2.100.000 Rp2.600.000 Rp2.900.000

Nilai wajar Aset program Rp2.600.000 Rp2.800.000 Rp2.700.000

Kerugian bersih yang belum diakui 0 Rp400.000 Rp300.000

Jika rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut

adalah 5,5 tahun, jadual amortisasi Kerugian bersih yang belum diakui adalah sebagai

berikut:

Tahun Liabilitas

Imbalan Pastia

Aset

Programa

Koridorb Rugi Bersih yg

Belum Diakui

Kumulatifa

Amortisasi Minimum

Kerugian (Current

Year)

20X3 Rp2.100.000 Rp2.600.000 Rp260.000 0 0

20X4 Rp2.600.000 Rp2.800.000 Rp280.000 Rp400.000 Rp21.818c

20X5 Rp2.900.000 Rp2.700.000 Rp290.000 Rp678.182d Rp86.263d

a Semua pada awal periode. b 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini Liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar Aset

program. c Rp400.000 – Rp280.000 = Rp120.000; Rp120.000 : 5,5 =Rp21.818 dRp400.000 – Rp21.818 + Rp300.000 = Rp678.182; Rp678.182 – Rp290.000 = Rp388.182;

Rp388.182 : 4,5 = Rp86.263

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

8

Contoh 6.a: Ilustrasi Kasus Tahun 2014 (Pendekatan Koridor)

Asumsi PT XYZ menerapkan PSAK 24 dengan data untuk tahun 2014sebagai berikut:

Biaya jasa kini (setahun) adalah Rp13.000,-

Tingkat suku bunga (diskonto) 10% per tahun; Prakiraan tingkat laba 10%

Realisasi hasil Aset program (actual return) adalah Rp 12.000,-

Iuran tahunan (pendanaan) ke program sebesar Rp24.000,-

Imbalan yang dibayarkan sebesar Rp10.500,-

Amortisasi tahunan atas biaya jasa lalu dengan “Metode Tahun Jasa” sebesar

Rp20.800,-

Perubahan asumsi aktuarial yang ditetapkan untuk Liabilitas imbalan pasti akhir tahun

sebesar Rp265.000,-

Koridor keruntungan/kerugian aktuarial:

o 10% x Rp.212.700,00 = Rp.21.270,00

o Kerugian aktuarial yang belum diakui :

29.940 - 21.270 = 8.670

Rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut

adalah 5 tahun.

Amortisasi minimum kerugian :

o Rp8.670,00 : 5 = Rp1.734,00

Kertas Kerja:

URAIAN

JURNAL CATATAN Beban

Imbalan

Pasti

Kas Prepaid/

Accrued

Cost

Nilai Kini

Imbalan

Pasti

Aset

Program

Biaya Jasa

Lalu yg

Belum

Diakui

Keuntungan/

Kerugian

Aktuarial yg

Belum Diakui

Saldo,31/12/2013 25.800 Kr 212.700 Kr 134.100 Db 52.800 Db Biaya jasa kini 13.000 Db 13.000 Kr Biaya bunga 21.270 Db 21.270 Kr Realisasi hasil 12.000 Kr 12.000 Db Rugi Tak Diperkirakan 1.410 Kr 1.410 Db

Amortisasi BJL 20.800 Db 20.800 Kr Iuran (pendanaan) 24.000 Kr 24.000 Db Imbalan yg dibayar 10.500 Db 10.500 Kr Kenaikan Liabilitas 28.530 Kr 28.530 Db Amortisasi rugi

aktuarial

1.734 Db 1.734 Kr

Jurnal 2014 43.394 Db 24.000 Kr 19.394 Kr Saldo, 31/12/2014 45.194 Kr 265.000 Kr 159.600 Db 32.000 Db 28.206 Db

Jurnal tahun 2014:

Db. Beban Imbalan Pasti Pasca Kerja 43.394

Kr. Kas 24.000

Kr. Provisi Imbalan Pasti Pasca Kerja 19.394

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

9

Daftar Rekonsiliasi Imbalan Pasti Pasca Kerja 31/12/2014

Nilai kini Liabilitas imbalan pasti (Kredit) Rp(265.000)

Nilai wajar Aset program (debet) 159.600

Status Pendanaan (105.400)

Biaya jasa lalu yg belum diakui 32.000

Kerugian aktuarial yang belum diakui 28.206

Liabilitas Imbalan Pasti Pasca Kerja Rp (45.194)

Penyajian

PT XYZ

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2014

Pendapatan xxxxx

Beban:

Beban pokok xxxxx

Beban imbalan pasti PK 43.394 (xxxx)

Laba sebelum pajak xxxxx

Beban pajak (xxxx)

Laba setelah pajak xxxxx

Pendapatan komprehensif lain 0

Laba rugi komprehensif xxxxx

PT XYZ

Laporan Posisi Keuangan

Per 31 Desember 2014

Aset Liabilitas dan Ekuitas

Aset

xxxxx

Liabilitas

Provisi imbalan pasti PK 45.194

Liabilitas lainnya xxxxx

Ekuitas

Modal saham xxxxx

Tambahan modal disetor xxxxx

Saldo laba xxxxx

Ekuitas lain 0

Total Aset Total Liabilitas dan Ekuitas xxxxx

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

10

Contoh 6.b: Ilustrasi Kasus Tahun 2014 (Tanpa Koridor)

Kertas Kerja:

URAIAN

JURNAL CATATAN Pendapatan

Komprehensif Lain

Beban Imbalan Pasti

Kas Prepaid/ Accrued

Cost

Nilai Kini Imbalan Pasti

Aset Program

Biaya Jasa Lalu yg Belum Diakui

Keuntungan/

Kerugian Aktuarial

yg Belum Diakui

Saldo,31/12/2013 25.800 Kr 212.700 Kr 134.100 Db 52.800 Db Biaya jasa kini 13.000 Db 13.000 Kr Biaya bunga 21.270 Db 21.270 Kr Realisasi hasil 12.000 Kr 12.000 Db Rugi Tak Diperkirakan

1.410 Kr 1.410 Db

Amortisasi BJL 20.800 Db 20.800 Kr Iuran (pendanaan)

24.000Kr 24.000 Db

Imbalan yg dibayar

10.500 Db 10.500 Kr

Kenaikan Liabilitas

28.530 Kr 28.530 Db

Keuntungan (kerugian) aktuarial

29.940 Db 29.940 Kr

Jurnal 2014 29.940 Db 41.660 Db 24.000 Kr 47.600 Kr Saldo, 31/12/2014 73.400 Kr 265.000 Kr 159.600 Db 32.000 Db 0 Db

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

11

Jurnal tahun 2014:

Db. Beban Imbalan Pasti Pasca Kerja 41.660

Db. OCI- Keuntungan (Kerugian) Aktuarial 29.940

Kr. Kas 24.000

Kr. Liabilitas Imbalan Pasti Pasca Kerja 47.600

Daftar Rekonsiliasi Imbalan Pasti Pasca Kerja 31/12/2014

Nilai kini Liabilitas imbalan pasti (Kredit) Rp(265.000)

Nilai wajar Aset program (debet) 159.600

Status Pendanaan (105.400)

Biaya jasa lalu yg belum diakui 32.000

Liabilitas Imbalan Pasti Pasca Kerja Rp (73.400)

Penyajian

PT XYZ

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2014

Pendapatan xxxxx

Beban:

Beban pokok xxxxx

Beban imbalan pasti PK 41.660 (xxxx)

Laba sebelum pajak xxxxx

Beban pajak (xxxx)

Laba setelah pajak xxxxx

Pendapatan komprehensif lain

Keuntungan (Kerugian) aktuarial (29.940)

Laba rugi komprehensif xxxxx

Materi Tambahan Pelatihan PSAK 24: Imbalan Kerja

10 Februari 2015/SY

12

PT XYZ

Laporan Posisi Keuangan

Per 31 Desember 2014

Aset Liabilitas dan Ekuitas

Aset

xxxxx

Liabilitas

Provisi imbalan pasti PK 73.400

Liabilitas lainnya xxxxx

Ekuitas

Modal saham xxxxx

Tambahan modal disetor xxxxx

Saldo laba xxxxx

Ekuitas lain (29.940)

Total Aset Total Liabilitas dan Ekuitas xxxxx