Perhitungan Tebaldan Penulangan

264
PERENCANAAN TEBAL PELAT JALAN BETON ASUMSI Umur rencana 20 tahun Modulus reaksi tanah dasar (k) 4 Pondasi bawah (dengan batu pecah) 15 cm Faktor gesekan pondasi 1.1 MR beton 40 3390 Pertumbuhan lalu lintas 5% per tahun Peranan Jalan Arteri Koefisien Distribusi jalur 0.7 Data Survei Lalu Lintas Harian Jenis Kendaraan Konfigurasi dan Beban Volume LHR Jumlah Sumbu Mobil Penumpang (1 + 1) ton = 2 ton 123 820 Bus (3 + 5) ton = 8 ton 40 267 533 Truk 2 as (2 + 4) ton = 6 ton 47 313 627 Truk 3 as (6 + 14) ton = 20 ton 26 173 347 Truk Gandeng (6 + 14 + 5 +5) ton = 3 0 0 0 JKNH 753 kendaraan R = = 33.0659541028884 JKN 365 x JKNH x R = 9092035.17982422 kendaraan JSKNH 1507 JSKN 365 x JSKNH x R = 18184070.3596484 kendaraan Persentase masing- masing beban sumbu dan repetisi selama umur rencana Konfigurasi Sumbu Beban Sumbu (ton) Konfigurasi Jumlah Repetisi kg/cm³ kg/ cm² Fs BJTU 39 kg/ cm²

Transcript of Perhitungan Tebaldan Penulangan

PERENCANAAN TEBAL PELAT JALAN BETON ASUMSIUmur rencana 20 tahunModulus reaksi tanah dasar (k) 4Pondasi bawah (dengan batu pecah) 15 cmFaktor gesekan pondasi 1.1MR beton 40

3390Pertumbuhan lalu lintas 5% per tahunPeranan Jalan ArteriKoefisien Distribusi jalur 0.7

Data Survei Lalu Lintas Harian

Jenis Kendaraan Konfigurasi dan Beban Volume LHR Jumlah SumbuMobil Penumpang (1 + 1) ton = 2 ton 123 820Bus (3 + 5) ton = 8 ton 40 267 533Truk 2 as (2 + 4) ton = 6 ton 47 313 627Truk 3 as (6 + 14) ton = 20 ton 26 173 347Truk Gandeng (6 + 14 + 5 +5) ton = 3 0 0 0

JKNH 753 kendaraanR =

= 33.0659541028884

JKN 365 x JKNH x R = 9092035.17982422 kendaraan

JSKNH 1507

JSKN 365 x JSKNH x R= 18184070.3596484 kendaraan

Persentase masing- masing beban sumbu dan repetisi selama umur rencana

Konfigurasi Sumbu Beban Sumbu (ton) Konfigurasi Jumlah Repetisi

kg/cm³

kg/ cm²Fs BJTU 39 kg/ cm²

STRT 2 0.03119469027 198536.2549223STRT 3 0.02654867257 168967.0254658STRG 4 0.03119469027 198536.2549223STRG 5 0.02654867257 168967.0254658STRT 6 0.01725663717 109828.5665527STRG 8 - -STRG 14 0.01725663717 109828.5665527

Asumsi tebal pelat 12 cm, dengan MR = 40

Konfigurasi Sumbu Beban Sumbu (ton)Beban Sumbu

Repetisi BebanTegangan yang PerbandinganJml repetisi beban

Rencana Terjadi Tegangan yang diizinkanSTRT 2 2.2 198536.2549223 - - -STRT 3 3.3 168967.0254658 - - -STRG 4 4.4 198536.2549223 - - -STRG 5 5.5 168967.0254658 - - -STRT 6 6.6 109828.5665527 26.3 0.6575 6000STRG 14 15.4 109828.5665527 31 0.78 210

TOTAL

Asumsi tebal pelat 15 cm, dengan MR = 40

Konfigurasi Sumbu Beban Sumbu (ton)Beban Sumbu

Repetisi BebanTegangan yang PerbandinganJml repetisi beban

Rencana Terjadi Tegangan yang diizinkanSTRT 2 2.2 198536.2549223 - - -STRT 3 3.3 168967.0254658 - - -STRG 4 4.4 198536.2549223 - - -STRG 5 5.5 168967.0254658 - - -STRT 6 6.6 109828.5665527 20.2 0.51 -STRG 14 15.4 109828.5665527 25.8 0.65 8000

TOTAL FATIGUE

Rencana Penulangan Perkerasan Beton Bersambung

Koefisien gesekan pelat dengan pondasi (F) 1.5Jarak antar sambungan (L) 10 m

kg/ cm²

kg/ cm²

Plot ke Nomogram

plot ke Nomogram

Plot ke Tabel 2.4

Plot ke Tabel 2.4

Tebal pelat (h) 0.15 m 150 mmTegangan tarik baja (fs) 240 MpaMutu beton (fc) 250Berat jenis beton 2400Kuat tarik langsung beton (Fct) 20Modulus elastisitas baja (Es) 20000Tegangan leleh baja (fy) 3900Modulus elastisitas beton (Ec) 1400 22135.9436212Gravitasi (g) 9.81

Tulangan Memanjang :

As =

= 110.3625

As 10mm As = 53.5jumlah tulangan = 2.06285046728972tulangan -- 2 tulangan = 484.766111677427mm 250 mm Jadi dipakai = 4 D 10

Tulangan Melintang :

Ps =

= 0.51293934480814 %

As perlu = Ps x 1000 x tebal pelat= 769.40901721221

Asumsi D 12As = 113.04 mm

jumlah tulangan = 6.80651996826088 7 tulanganjarak (S) = 146.917955822219 147 mm

Jadi dipakai = 7 D 12

kg/ cm²kg/ cm²kg/ cm²kg/ cm²kg/ cm²kg/ cm² = kg/ cm²m/ s²

mm²/ m

mm²

mm²

tulangan -->mm -->

cf '

% Fatigue

----

18.3047611522.993174541.297935Tidak OK

% Fatigue

-----

13.728570813.7285708OK

Plot ke Tabel 2.4

Plot ke Tabel 2.4

Menghitung % Beban Sumbu & RepetisiJSKN= 365x JSKNH x R

Mulai

Data1. Jumlah Kendaraan2. R (Faktor Pertumbuhan)3. n (Umur Rencana)4. FK (Faktor Keamanan)

Tegangan yang Terjadi (Plot ke Gambar 4.8; 4.9; 4.10)

Perbandingan Tegangan (MR/ Tegangan yang Terjadi)

Selesai

TIDAK

Menghitung JSKNH(Jumlah Sumbu Kendaraan)

Menghitung JSKNJSKN= 365x JSKNH x R

Pelat dipertebal

Asumsi tebal plat

Total Fatigue ≤ 100%

SelesaiTebal Pelat Cukup

Menghitung % Beban Sumbu & RepetisiJSKN= 365x JSKNH x R

Menghitung JKNH (Jumlah kendaraan ≥ 5 Ton)

Data1. Jumlah Kendaraan2. R (Faktor Pertumbuhan)3. n (Umur Rencana)4. FK (Faktor Keamanan)

Tegangan yang Terjadi (Plot ke Gambar 4.8; 4.9; 4.10)

Perbandingan Tegangan (MR/ Tegangan yang Terjadi)

YA

Menghitung JSKNH(Jumlah Sumbu Kendaraan)

Menghitung JKNJKN = 365 x JKNH x R

Asumsi tebal plat

Total Fatigue ≤ 100%Jumlah repetisi yang diizinkan (Tabel 4.7)

Tebal Pelat Cukup

YA

Menghitung JKNH (Jumlah kendaraan ≥ 5 Ton)

Menghitung JKNJKN = 365 x JKNH x R

Jumlah repetisi yang diizinkan (Tabel 4.7)