BHN AJAR MK PKN NEW

154
1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Disampaikan Oleh WARDANI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIV.17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA, 2014 materi kuliah materi kuliah materi kuliah materi Kuliah Materi Kuliah Materi Kuliah Materi Kuliah Materi Kuliah

Transcript of BHN AJAR MK PKN NEW

1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Disampaikan OlehWARDANI

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIV.17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA, 2014

materi kuliah materi kuliah materi kuliah materi Kuliah Materi Kuliah Materi Kuliah Materi Kuliah Materi Kuliah

BIO DATA

Nama : Drs. Wardani, M. Pd.Tempat/ Tgl. Lahir : Amuntai, 07 Februari 1965Pekerjaan : PNS. Kemenag Kab. KukarJabatan : Kepala MTs. Sabilarrasyad Sangasanga Status : Kawin Pendidikan : SDN.KARYA DHARMA : AMUNTAI : 1979

MTs.N : AMUNTAI : 1982 MAN : AMUNTAI : 1985 IAIN ANTASARI: SAMARINDA : 1991 PASCA SARJANA : SURABAYA : 2012

Alamat : Jl. Jakarta Blok CE No. 10 SamarindaNo. HP : 0852 5070 2732

11/19/2022

2

DAFTAR PUSTAKA/ REFERENSI,

1. Sukajaya,EZ. dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Paradigma. Yogyakarta.

2. Somarsono, S. dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

3. Suseno, F.M. 1997. Mencari Sosok Demokrasi: Jakarta: Gramedia

4. Suradinata, E. 2003. Geopolitik dan Gestrategi Indonesia. Lemhannas. Jakarta

5. Surbakti, R. 1999. Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Grasindo6. Susarso. A. 2002. Implementasi Bela Negara, Lemhannas:

Jakarta7. Syarbaini., S. 2003. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.

Jakarta: Ghalia Indonesia8. Tim ICCE UIN Jakarta. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan

(civic education), Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat madani. Kencana. Jakarta

9. Tim Pokja Kewarganegaraan. 2003. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Lemhannas. Jakarta

10. Winarno, D. 2006. Paradigma baru Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi Aksara: jakarta

11/19/2022

3

KONTRAK KULIAH

Perkuliahan harus dilaksanakan sesuai jadwal kuliah Wajib memliki buku referensi minmal 1 buah Tidak diperkenankan memakai sendal/sendal sepatu

dan baju kaos oblong Wajib menempuh perkuliahan sebanyak 80% jumlah

pertemuan, Bunyi HP hanya dibolehkan getaran saja selama

perkuliahan berlangsung.Semua item kontrak kuliah tersebut di atas wajib ditaati oleh seluruh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pendidikan Kewarganegaraan, dan apabila dilangggar maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus.

Latarbelakang mempelajari Pendidikan KewarganegaraanDalam menghadapi pengaruh globalisasi dan menyongsong masa depan lebih baik harus dilakukan perjuangan non fisik, sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan perjuangan yang dilandasi nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia, sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan bangsa dalam wadah NKRIPerjuangan non fisik tersebut memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi seluruh warga negara melalui pendidikan kewarganegaraanDasar Pemikiran Pendidikan KewarganegaraanSemangat dan jiwa yang tersirat didalam pembukaan UUD 1945 yang menegaskan bahwa tiap-tiap warganegara Indonesia berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara” Rumusan pasal ini mengandung makna adanya semangat “demokratisasi” dalam penyelenggaraan bela negara. Demokratisasi dibidang aspek-aspek kehidupan bangsa seperti bidang politik mensyaratkan tiap-tiap warga negara memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya itu. Namun demikian disadari bahwa kesadaran warga negara terhadap hak dan kewajibannya itu tidak dibawa sejak lahir, tetapi harus ditanamkan, ditumbuhkan serta dikembangkan yaitu melalui upaya sosialisasi.(upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada seseorang agar ia dapat melaksanakan perannya dalam kehidupan sosial tertentu). Upaya sosialisasi yang terbaik adalah melalui pendidikan.

11/19/2022

5

11/19/2022

6

PENGERTIANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ADALAH SUATU PROSES YANG DILAKUKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN DIMANA SESEORANG MEMPELAJARI ORIENTASI, SIKAP DAN PERILAKU POLITIK SEHINGGA YANG BERSANGKUTAN MEMILIKI POLITICAL KNOWLEDGE, ATTITUDE, DAN POLITICAL PARTICIPATION SERTA KEMAMPUAN MENGAMBIL KEPUTUSAN POLITIK SECARA RASIONAL DAN MENGUNTUNGKAN BAGI DIRINYA JUGA BAGI MASYARAKAT DAN BANGSA

Visi pendidikan Kewarganegaraan :Visi mata kuliah pendidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam mengembangkan dan menyelenggarakan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Indonesia seutuhnya.(Makhluk Tuhan,Makhluk Individu, makhluk sosial) Misi Pendidikan KewarganegaraanMisi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah “membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggungjawabKompetensi Pendidikan KewarganegaraanKompetensi dasar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan diperguruan tinggi adalah menjadi ilmuan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan berpartisipasi, aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila

11/19/2022

7

Tujuan Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan

1. Menjadikan warga yang baik dan demokratis2. Menghasilkan mhs yg berpikir komprehensif, analitis dan kritis3. Mengembangkan Membentuk kecakapan partisipasi yg bermutu dan bertanggungjawab4. kultur demokrasi5. Membentuk mhs menjadi good and responsible citizen (warga negara yg baik dan bertanggungjawab)

11/19/2022

8

9

RINGKASAN MATERIPendidikan Kewarganegaraan :Merupakan mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) di

perguruan tinggiBahwa kurikulum di semua tingkat pendidikan wajib memuat

pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang

membentuk manusia menjadi warga negara yang memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air (pasal 37 UU No 20 tahun 2003 tentang SPN

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berlaku wajib bagi semua program studi di perguruan tinggi

Pendidikan KewarganegaraanPelaksanaan MPK Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan

tinggi didasarkan pada Surat Keputusan Dirjen Dikti Diknas No 43 th 2006 ttg Rambu-Rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

Kompetensi dasar mata kuliah PKn di perguruan tinggi adalah mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila

10

Substansi Kajian PKn PT

Filsafat Pancasila Identitas NasionalHak dan Kewajiban Warga negara Negara dan Konstitusi Demokrasi Indonesia Hak asasi manusia dan Rule of LawGeopolitik Indonesia Geostrategi IndonesiaPolitik dan strategi Nasional (Poltranas)

11

Bab 1 Pancasila

1. Apakah Pancasila itu?2. Apa fungsi Pancasila itu bagi negara bangsa (nation state) Indonesia ?3. Bagaimana Pancasila fungsional dalam kehidupan bernegara?4. Apa manfaat yang kita dapatkan dengan belajar Pancasila ?

Pancasila Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 terdiri atas lima

prinsip yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusywaratan perwakilan dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila pada hakekatnya adalah nilai (Kaelan, 2002) Nilai dasar Pancasila itu adalah nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan

Lima nilai dasar itu bagi negara bangsa Indonesia dijadikan dasar (falsafah) negara Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 menegaskan bahwa Pancasila sebagaimana

dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari NKRI. Dasar negara didalamnya mengandung makna pula ideologi nasional

12

FUNGSI PANCASILA

1. Pancasila sebagai dasar negara (Staatsfundamentalnorm)Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia biasa disebut juga sebagai dasar filsafat negara (philosophie groundslaag). Ini mengandung arti bahwa Pancasila menjadi dasar dalam mengatur pemerintahan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan sumber tertib hukum yang dibuat dan berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai - nilai Pancasila.Dalam pengertian ini pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan lain perkataan pencasila merupakan suatu dasar untuk mengatur  penyelenggaraan negara. Konsekuensinya seluruh pelaksana dan penyelenggara negara segala peraturan terutama segala peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang dewasa ini, dijabarkan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila.

13

2. Pancasila sebagai pandangan hidup (Way of life, Weltanschaung)Pancasila sebagai pandangan hidup menunjukan fungsi bahwa Pancasila merupakan pegangan hidup, pedoman hidup dan penunjuk arah bagi semua kegiatan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupannya. Ini berarti bahwa setiap sikap dan perilaku manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran pengamalan sila - sila Pancasila.

14

3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia berarti bahwa Pancasila adalah gambaran tertulis dari pola perilaku atau gambaran tentang pola amal perbuatan bangsa Indonesia yang bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa - bangsa lain.

4. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.Pancasila sebagai perjanjian luhur seluruh bangsa Indonesia, berarti bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama atau konsensus seluruh rakyat Indonesia yang harus kita pertahankan selama - lamanya. Karena perjanjian luhur itu sendiri sudah disepakati oleh bangsa Indonesia melalui keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945, yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

15

5. Pancasila sebagai cita - cita dan tujuan bangsa Indonesia.Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, merefleksikan cita - cita dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bangsa Indonesia. Cita - cita dan tujuan ini selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan nasional (Tunas), sebagaimana dimanatkan dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945, antara lain (a) melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, (b) memajukan kesejahteraan umum, (c) mencerdaskan kehidupan bangsa, (d) ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

16

Pancasila sebagai dasar negaraBermakna nilai-nilai Pancasila (5 nilai dasar) dijadikan dasar

filosofis dalam menata kehidupan bernegara menuju tujuannyaNilai-nilainya menjadi pedoman normatif penyelenggaraan

bernegara. Nilai nilai Pancasila diyakini berisi prinsip, ide, gagasan yang baik

dan diterima untuk kehidupan bernegaraKonsekwensinya penyelenggaraan bernegara tidak boleh

bertentangan dengan nilai-nilai PancasilaPenyelenggaraan bernegara tidak menyimpang dari nilai

keTuhanan, tidak bertentangan dengan nilai kemanusiaan, dan seterusnya

17

Pancasila sebagai dasar negara

Nilai-nilai Pancasila dijadikan acuan perilaku dalam kehidupan bernegara.

Agar nilai bisa dijadikan acuan perilaku maka nilai harus diwujudkan kedalam norma. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan kedalam norma (sosial) bernegara.

Nilai nilai Pancasila perlu dijabarkan (diwujudkan) kedalam norma moral dan norma hukum (Kaelan, 2002).

Norma moral membentuk sistem etik, sedang norma hukum membentuk sistem hukum. Kedua mengatur perilaku hidup bernegara.

18

Norma EtikNorma-norma etik dalam kehidupan bernegara menjadi pedoman

perilaku baik oleh penyelenggara negara maupun warga negaraNegara membutuhkan norma etik yang berlaku dan mengikat bagi

seluruh warga (biasa maupun luar biasa)Norma etik kehidupan bernegara Indonesia diwujudkan melalui

Pokok- Pokok Etika Kehidupan Berbangsa (Ketetapan MPR No VI/MPR/2001)

Pokok- Pokok Etika Kehidupan Berbangsa mencakup Etika Sosial Budaya, Etika Pemerintahan dan Politik, Etika Ekonomi dan Bisnis, Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan, Etika Keilmuan dan Etika Lingkungan

Pokok pokok etika bersumber dari (nilai etik) Pancasila yg harus dijabarkan lagi kedalam kode etik masing-masing profesi

Sebagai sumber dari norma etik maka penyusunan norma-norma etik bernegara tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila

19

Pengamalan Norma EtikNorma etik/moral bersifat tidak memaksa tetapi berdasar pada

hati nurani manusia itu sendiri untuk melaksanakan.Sanksi atas pelanggaran norma etik pada dasarnya bersumber

dari diri sendiri (malu, menyesal, dsb). Sanksi atas pelanggaran norma etik tidak melalui sanksi pidana/hukuman.

Oleh karena itu ketaatan warga pada norma etik bernegara bersifat subyektif (berdasar kesadaran pribadi warga)

Sebagai acuan perilaku maka warganegara dituntut untuk mentaati norma-norma etik yg berlaku (termasuk kode etik profesinya)

Mentaati norma etik merupakan pengamalan yg subyektif . Mentaati norma –norma etik yang bersumberkan nilai-nilai Pancasila merupakan pengamalan subyektif atau aktualisasi Pancasila secara subyektif.

20

Norma HukumKehidupan bernegara ternyata tidak hanya membutuhkan norma moral / etik tetapi

juga butuh norma hukumNorma hukum bersifat memaksa dan mengikat (bersifat obyektif) terhadap

warganegaraNilai dasar Pancasila dijabarkan kedalam norma hukum bernegaraNilai Pancasila sebagai (dijadikan) sumber bagi penyusunan norma hukum di

Indonesia (Pancasila sebagai sumber hukum material). Menurut teori jenjang norma (stufentheorie) Pancasila adalah grundnorm

Norma hukum tertinggi negara adalah UUD 1945 yang bersumber dari nilai Pancasila

Norma Hukum IndonesiaUUD 1945 merupakan hukum tertinggi negara. UUD 1945 sebagai hukum dasar

negaraUUD 1945 dijabarkan lagi dalam peraturan perundang-undangan dibawahnyaTata urutan perundang-undangan RIUUD 1945UU/PerpuPeraturan PemerintahPeraturan PresidenPeraturan DaerahTata urutan perundang-undangan ini membentuk sistem norma hukum Indonesia

21

Norma HukumNorma hukum membentuk sistem hukum yg berjenjang dan hierarkis

norma hukum tertinggi sampai norma hukum yang terendah)Norma hukum yang di atas menjadi sumber dan dasar bagi norma hukum

di bawahnya. Norma hukum di bawah bersumber dan isinya tidak boleh bertentangan dengan dengan norma hukum di atasnya

Pancasila berkedudukan di atas norma hukum. Pancasila merupakan grundnorm, staat fundamental norm dan cita hukum bagi sistem hukum di Indonesia

Norma fundamental ini menjadi dasar bagi pembentukan hukum dasar negara yaitu UUD 1945. Norma fundamental memberi landasan filosofis berlakunya norma hukum

UUD 1945 menjadi sumber atau dasar bagi penyusunan undang-undang. Undang-undang menjadi dasar bagi penyusunan peraturan pemerintah, dan seterusnya. Isi dari suatu undang-undang tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945

22

Pengamalan Norma HukumNorma hukum bersifat memaksa dan mengikat bagi semua warga

negara untuk ditaati dan dilaksanakan.Sanksi atas pelanggaran norma hukum bersumber dari kekuasaan

luar yang resmi (negara) Sanksi atas pelanggaran norma hukum melalui sanksi pidana/hukuman.

Oleh karena itu ketaatan warga pada norma etik bernegara bersifat obyektif (berdasar kesadaran akan hukum)

Sebagai acuan perilaku maka warganegara dituntut untuk mentaati norma-norma hukum yg berlaku

Mentaati norma hukum merupakan pengamalan yang obyektif . Mentaati norma –norma hukum yang bersumberkan nilai-nilai

Pancasila merupakan pengamalan obyektif atau aktualisasi Pancasila secara obyektif.

23

Pancasila sbg ideologi nasionalAda 2 fungsi utama ideologi dalam masyarakat : 1) sebagai tujuan atau cita-cita bersama masyarakat, 2) sebagai pemersatu masyarakat (Ramlan Surbakti, 1999)

Menurut ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998, Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung makna sebagai cita-cita negara

Pancasila sebagai ideologi nasional artinya nilai-nilai dasar ( 5 nilai) dalam Pancasila dijadikan cita-cita normatif dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.

Tujuan penyelengaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia diharapkan terwujudnya kehidupan berbangsa yang bercirikan nilai-nilai dasar Pancasila

Yaitu terwujudnya bangsa yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, baik dan bersih dalam penyelenggraan negara (ketetapan MPR No VII /MPR/2001) Religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil adalah nilai-nilai dasar dari Pancasila

24

Visi Indonesia 2020 (Perwujudan Ideologi Pancasila sebagai cita-cita bernegara)

Religius : a.terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia sehingga ajaran agama, khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati dan diamalkan dalam perilaku keseharian ; b.terwujudnya toleransi antar dan antara umat beragama; c.terwujudnya penghormatan terhadap martabat kemanusiaan

Manusiawi : a.terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab; b.terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama dan lain-lain; c.berkembangnya dinamika kehidupan bermasyarakat ke arah peningkatan harkat dan martabat manusia; d.terwujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bersatu: a.meningkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa; b.meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial; c.berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan dalam kemajemukan; d.berkembangnya semangat antikekerasan; e.berkembangnya dialog secara wajar dan saling menghormati antarkelompok dalam masyarakat.

25

Demokratis a.terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga penyelenggara negara dan hubungan kekuasaan antara pemerintahan nasional dan daerah; b. menguatnya partisipasi politik sebagai perwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas peran dan fungsi partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakin meluas; c. berkembangnya organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik yang bersifat terbuka; d. terwujudnya mekanisme kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; e. berkembangnya budaya demokrasi: transparansi, akuntabilitas, jujur, sportif, menghargai perbedaan; f. berkembangnya sistem kepemimpinan yang egaliter dan rasional

Adil a.tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi; b.terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional; c.terwujudnya penegakan hak asasi manusia; d.terwujudnya keadilan gender; e.terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum; f.terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumberdaya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli; g.tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal

26

Pancasila sbg ideologi nasionalPancasila sebagai ideologi nasional juga berarti nilai-nilai yang terkandung

didalamnya dijadikan alat pemersatu masyarakat IndonesiaNilai-nilai dalam ideologi Pancasila diterima, disepakati dan dianggap baik, ideal

untuk dijadikan nilai bersama (common value) masyarakatMasyarakat Indonesia yang plural bersedia bersatu atas dasar nilai bersama.

Pancasila merupakan nilai integratifIntegrasi bangsa bisa dilakukan melalui integrasi nilai. Pancasila sebagai ideologi

nasional merupakan salah satu sarana bagi integrasi bangsa IndonesiaJika ada konflik antar warga bangsa, nilai-nilainya bisa dijadikan acuan normatif

penyelesaian Pancasila sebagai Sebagai Dasar Negara

1. Sila pertama ketuhanan yang maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, bukan bangsa yang eteis. Pengakuan terhadap Tuhan diwujudkan dengan perbuatan untuk taat pada perintah Tuhan dan menjauhi larangannya sesuai dengan ajaran atau tututan agama yang dianutnya. Nilai ketuhanan juga memiliki arti bagi adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.

27

2. Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Manusia perlu diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya dan sama hak dan kewajiban asasinya. Berdasarkan nilai ini, secara mutlak ada pengakuan terhadap hak.asasi manusia.

3. Sila Ketiga persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam negara kesatuan republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Adanya perbedaan bukan sebagai sebab perselisihan tetapi justeru dapat menciptakan kebersamaan. Kesadaran ini tercipta dengan baik bila “bhineka tunggal ika” sungguh-sungguh dihayati.

28

4. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan. Berdasarkan nilai ini, diakui paham demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat.

5. Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu tercapaianya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniah. Berdasarkan pada nilai ini, keadilan adalah nilai yang amat mendasar yang diharapkan oleh seluruh bangsa Negara Indonesia yang diharapkan adalah negara Indonesia yang berkeadilan.

29

Makna Pancasila sebagai Ideologi BangsaPancasila sebagai ideologi nasional merupakan titik temu, rujukan bersama, comment platform, kesepakatan bersama dan niali integratif bagi bangsa Indonesia. Kesepakatan bersama bahwa pancasila adalah ideologi nasional inilah yang harus terus kita pertahankan dan tumbuh kembangkan dalam kehidupan bangsa yang plural ini. Berdasarkan uraian di atas, pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia memiliki makna sebagai berikut :a. Nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi citi-cita

normatif penyelenggaraan bernegara.b. Nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai

yang disepakati bersama dan oleh karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu (integratif) masyarakat Indonesia

30

BAB 2IDENTITAS NASIONAL

Apakah identitas itu dan bagaimana proses pembentukan identitas

Apakah Bangsa itu dan bagaimana proses pembentukan bangsa

Siapakah bangsa Indonesia dan apa hakekat negara bangsa Indonesia

Apa saja yang dapat dijadikan identitas nasional Indonesia?

Mengapa perlu ada identitas nasional dan apa manfaatnya bagi kita selaku anak bangsa?

PengertianIdentitas adalah secara harfiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada sesuatu yg membedakannya dengan yang lain sedangkan nasional adalah identitas yg melekat pada kelompok yg lebih besar yang di ikat oleh kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama & bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuanNasionalisme dapat diartikan sebagai sebuah situasi kejiwaaan dimana kesetiaan seseorang secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa atas nama sebuah bangsa. Dapat dipakai sbg metode perlawanan dan alat identifikasi untuk mengetahui siapa lawan dan kawan.

11/19/2022

31

Faktor Pembentuk Identitas Nasional, menurut Ramlan Surbakti antara lain :1. PrimordialFaktor-faktor primordial ini meliputi ikatan kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku bangsa,daerah asal, bahasa dan adat istiadat. Faktor ini merupakan identitas yang manyatukan masyarakat sehingga mereka dapat membentuk bangsa-negara.2. Sakralfaktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa-negara. Faktor sakral ikut menyumbang terbentuknya satu nasionalitas baru. Uni Sovyet diikat oleh kesamaan ideologi komunis.3. TokohKepemimpinan dari para tokoh yang disengani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa-negara. Pemimpin dibeberapa negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang bersangkutan. Misalnya Mahatma Ghandi di India, Tito diyugoslavia, Nelson Mandella di Afrika, dan Soekarno di Indonesia.

.

11/19/2022

32

4. Bhineka Tunggal IkaPrinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan (unity in diversity). Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya, tanpa menghilangkan keterikatannya pada suka bangsa, adat, ras, dan agama.5. SejarahPersepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman yang sama seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan soliidaritas tetapi juga melahirkan tekat dan tujuan yang sama antara anggota masyarakat itu.

11/19/2022

33

6. Perkembangan EkonomiPerkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyaraakat, semakin saling bergantung di antara jenis pekerjaan. Setiap orang akan saling bergantung dalam memenuhi kebutuhan hidup.. Semakin kuat saling ketergantungan anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi, akan semakin besar solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. Faktor ini berlaku masyarakat industri maju seperti Amerika dan Eropa 7. KelembagaanFaktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa berupa lembaga-lembaga pemerintahan dan politik. Lembaga ini seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan dan partai politik. Lembaga ini melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan golongannya dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan orang sebagai satu bangsa.

11/19/2022

34

35

HAKEKAT BANGSA

Konsep bangsa (nation) memiliki dua (2) pengertian yaitu bangsa dalam arti sosiologis antropologis dan bangsa dalam arti politis (Badri Yatim, 1999), Dalam istilah lain cultural unity dan political unity (AT Soegito, 2004)

Bangsa dalam pengertian arti sosiologis antropologis (cultural unity) adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat istiadat. Jadi mereka menjadi satu bangsa karena disatukan oleh kesamaan ras, budaya, keyakinan, bahasa , keturunan dan sebagainya. Contoh ; bangsa Kasmir, bangsa Yahudi, bangsa Kurdi, bangsa Jawa, bangsa Batak,

Bangsa dalam pengertian politik (political unity) adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Bangsa dalam arti politik adalah bangsa yang sudah bernegara. Contoh; bangsa Indonesia, bangsa India, bangsa Jerman

36

Proses pembentukan bangsaDikenal adanya dua proses pembentukan bangsa – negara yaitu

model ortodoks dan model mutakhir. (R Surbakti 1999).Model ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu

untuk kemudian bangsa itu membentuk satu negaraModel mutakhir berawal dari adanya negara terlebih dahulu, yang

terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras

Kedua model ini berbeda dalam empat hal yaitu; ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat, lamanya waktu yang diperlukan dalam proses pembentukan bangsa-negara, munculnya kesadaran politik masyarakat dan derajat partisipasi politik dan rezim politik

Model ortodoks menghasilkan bangsa negara yang relatif homogen. Contoh Israel. Model mutakhir menghasilkan bangsa negara yang relatif heterogen Contoh AS

Kedua model ini berbeda dalam empat hal :Pertama, ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat. Model ortodoks tidak mengalami perubahan unsur karena satu bangsa membentuk satu negara. Model mutakhir mengalami perubahan unsur karena dari banyak kelompok suku bangsa menjadi satu bangsa.Kedua, lamanya waktu yang diperlukan dalam proses pembentukan negara/bangsa. Model ortodoks membutuhkan waktu yang sangat singkat saja, yaitu hanya membentuk struktur pemerintahan, bukan pembentukan identitas kultural baru. Model mutakhir memerlukan waktu yang lama karena harus mencapai kesepakatan tentang identitas kultural yang baruKetiga, kesadaran politik masyarakat. Pada model ortodoks muncul setelah terbentuknya bangsa/negara, sedangkan model mutakhir, kesadaran politik warga muncul mendahului bahkan menjadi kondisi awal terbentuknya bangsa/negara.Keempat, derajat partisipasi politik dan rezim politik. Pada model ortodoks, partisipasi dan rezim politik dianggap sebagai bagian terpisah dan proses integrasi nasional. Pada model mutakhir, partisipasi politik dan rezim politik merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses integrasi nasional.

11/19/2022

37

38

Identitas bangsa Bangsa memiliki penanda, jati diri atau identitas yang bisa

membedakan atau dibedakan dengan bangsa lainFaktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu

bangsa meliputi primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan (Ramlan Surbakti, 1999).

Cultural unity ditandai oleh adanya kesamaan dalam hal ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan (darah) dan daerah asal (homeland). Identitas cultural unity dapat disebut pula identitas kesukubangsaan.

Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity kurang lebih bersifat askriptif (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah (bawaan) , primer dan etnik.

Setiap anggota cultural unity memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya. Misal setia pada sukunya, pada agamanya, pada budayanya , pada kerabatnya, pada daerah asal dan pada bahasanya

Loyalitas pada identitas kelompok (etnik) pada umumnya kuat dan langgeng (bertahan lama)

39

Identitas bangsaPolitical unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik yaitu

bangsa yang telah bernegara. Negara baru perlu menciptakan identitas yang baru pula untuk bangsanya. Identitas itu merupakan identitas kebangsaan atau nasional negara yang bersangkutan

Identitas kebangsaan itu merupakan kesepakatan dari banyak bangsa (suku) didalamnya. Identitas itu bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional. Identitas nasional itu dapat saja berasal dari identitas sebuah bangsa didalamnya yang selanjutnya disepakati sebagai identitas nasionalnya.

Beberapa bentuk identitas nasional adalah; bahasa nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional, dan ideologi nasional.

40

Loyalitas Ganda Seorang warga dalam sebuah negara bangsa pada dasarnya

memiliki dua identitas yaitu identitas kesukubangsaan dan identitas nasional

Ia memiliki identitas kesukubangsaan oleh karena sebagai warga dari cultural unity. Ia juga memiliki identitas kebangsaan/ nasional karena ia adalah warga dari suatu political unity

Setiap identitas menuntut loyalitas (kesetiaan). Karena memiliki 2 identitas maka memiliki pula dua loyalitas (loyalitas ganda)

Kesetiaan pada identitas nasional amat penting karena dapat mempersatukan warga bangsa itu sebagai satu bangsa dalam satu negara.

Karena itu sebuah negara bangsa perlu adanya national caracter building yang terus menerus dalam diri warga negara

41

Hakekat negara bangsa IndonesiaBangsa Indonesia adalah seluruh manusia-manusia yang menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara bersama di wilayah nusantara dari ujung Barat (Sabang) sampai ujung Timur (Merauke) yang memiliki "Le desir d'etre ensemble" (kesatuan kehendak) dan "Charaktergemeinschaft" ( karakter yg sama karena persatuan nasib) yang telah menjadi satu

Faktor-faktor penting bagi pembentukan negara bangsa Indonesia adalah : adanya persamaan nasib yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing yang lebih kurang selama 350 tahun; adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan; adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsadan adanya kesatuan tempat tinggal yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke

NKRI adalah negara kebangsaan modern yaitu negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan -atau nasionalisme- yaitu adanya tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.

42

Hakekat negara bangsa IndonesiaFaktor pembentukan identitas kebangsaan Indonesia bukanlah faktor-

primordial, tetapi faktor historis. Kesatuan bangsa Indonesia tidak bersifat alamiah tetapi historis. Persatuan bangsa Indonesia tidak bersifat etnik melainkan etis. (Frans Magnis Suseno , 1995)

Tanggal 17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai “revolusi integratifnya” bangsa Indonesia

Dalam kenyataannya Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (revolusi). Yaitu perjuangan melawan penjajahan dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

Secara teoritis, proses pembentukan bangsa Indonesia digambarkan secara berurutan dalam keempat alinea pada Pembukaan UUD 1945

43

Identitas Nasional Indonesia Identitas nasional Indonesia menunjuk pada sejumlah ciri, penanda,

jati diri yang melekat pada diri bangsa Indonesia (pengertian politik), sehingga bisa dibedakan dengan dengan bangsa lain

Beberapa wujud dari identitas nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia, ideologi Pancasila, lambang negara, semboyan negara, kebudayaan yg bisa diterima secara nasional

Identitas nasional perlu dijaga, dipertahankan dan bila perlu dikembangkan lagi beberapa bentuk identitas nasional yang baru dan bisa diterima oleh segenap warga bangsa.

Identitas nasional berfungsi membedakan dengan bangsa lain dan juga dapat menyatukan para warga dari negara bangsa yang bersangkutan

44

BAB 3HAK DAN KEWAJIBAN WN

1. Apa pengertian hak dan kewajiban2. Apakah arti warga negara dan kewarganegaraan?3. Bagaimana kedudukan warga negara dalam suatu negara ?4. Siapakah warga negara Indonesia (WNI) dan bagaimana perihal

kewarganegaraan di Indonesia?5. Apa saja hak dan kewajiban warga negara Indonesia ?

PengertianHak adalah sesuatu menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contoh dari hak adalah:6. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum7. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak8. Setiap warga negara memiliki kedudukan ysng sama di depan hukum dan pemerintahan9. Setip warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan

masing-masing yng dipercayai10. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikn dan pengajaran11. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negra kesatuan Indonesia atau NKRI dari

serangan musuhh12. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan

pendapat secara lisan dan tulisan sesuai dengan UU yang berlaku

45

Kewajiban adalah sesuatu yang dilakukan dengan tanggung jawab. Contoh dari kewajiban :1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam dari,

mempertahankan kedaulatan negara Indonesia serangan musuh2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh

pemerintah (pusat dna daerah) 3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjujnjung Dasar negara, hukum dan

pemerintahan tanpa terkecuali seta dijalankan dengan sebaik-baiknya.4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum

yang berlaku5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun

bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

46

Peran warga negara dalam dalam bidang kehidupan bernegara sebagai berikut:1. Bidang HukumPeran waarga negara dibidang ini memang sangat erat hubungannya dengan jaminan persamaan dalam hukum. Masalah persamaan hukum telah diatur dalam konstitusi Warga negara harus melakukan tugas hal untuk mewujudkan demokrasi konstitusional yaitu: a) menciptakan kultur taat hukum yang sehat dan aktif; b) ikut mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif; c) mendukung pembuatan hukum materi hukum yang responsif; d) menciptakan aparat penegak hukum yang jujur dan bertanggungjawab (profesional). Selain itu negara harus a)adanya kekuasaan peradilan yang bebas dan tidak memihak; b.adanya pemilu yang luber dan jurdil; c) adanya kebebasan untuk menyatakan pendapat dan berserikat; c) adanya tugas-tugas oposisi d) adanya pendidikan civil seciety.2. Bidang EkonomiPeran dalam bidang ekonomi adalah menyangkut permasalahan persamaan ekonomi dalam suatu masyarakat, jadi peran warga negara mengusahakan persamaan dalam hal pendapatan, mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis kekeluargaan sehingga menguntungkan banyak orang, mengontrol kinerja pemerintah dalam urusan kebijakan ekonomi, serta membangun suatu perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan.

3. Bidang politikDalam bidang politik ini, rakyat diharapkan ikut membangun partisipasi politik lewat partai politik dengan cara menjadi anggota. Rakyat melakukan kontrol dan mengkritisi perilaku dan kinerja pemerintah dalam berbagai kebijakan termasuk kebijakan politik, membangun suatu sarana sosialisasi politik agar membantu upaya peningkatan identitas nasional dan integrasi nasional, berperan dalam proses pengambilan keputusan politik lewat aksi demo maupun ikut dalam pemilu4. Bidang Sosial BudayaKonsep ini mengacu pada persamaan sosial.Persamaan ini mengacu pada tidak adanya perbedaan-perbedaan status dan kelas yang masih dikenal diseluruh masyarakat sehingga masyarakat mempunya kedudukan martabat yang sama. Dalam hal ini persamaan mencakup aspek-aspek persamaan kesempatan. Jadi peran warga negara dalam bidang sosial adaah menghapuskan segala macam bentuk diskriminasi terhadap ras, warna kulit, serta agama, ikut dalam pelaksanaan tiap kegiatan menyangkut sosial dan menghormati adanya keanekaragaman, ikut dalam pembangunan daerah, memajukan daerah dan menjaga keamanan agar tidak renran terhadap konflik sosial masyarakat.

48

Pengertian warga negara Warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bhs Inggris) yang

mempunyai arti ; warganegara, petunjuk dari sebuah kota, sesama warga negara, sesama penduduk, orang setanah air; bawahan atau kaula

Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi atau perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota dari organisasi yg bernama negara

Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara. Rakyat lebih merupakan konsep politis. Rakyat menunjuk pada orang-orang yang berada dibawah satu pemerintahan dan tunduk pada pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya dilawankan dengan penguasa. Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu.

49

KewarganegaraanKewarganegaraan (citizenship) artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau

ikatan antara negara dengan warga negara.Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu a. kewarganegaraan dalam arti

yuridis (ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang-orang dengan negara) dan sosiologis seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air) (tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan emosional dan b. kewarganegaraan dalam arti formil (menunjukkan pada tempat kewarganegaraan, dalam sistimatika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik) dan materiil (menunjukkan pada akibat hukum dan status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga negara)

Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang bersangkutan.

Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara lain. Negara lain tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum pada orang yang bukan warga negaranya.

50

Pengertian kewarganegaraanSetiap negara berdaulat berwenang menentukan siapa-siapa yang menjadi

warga negara. Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang, dikenal adanya asas berdasar kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan

Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran dikenal dua asas yaitu asas Ius Soli adalah pemberian kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran (terbatas). Negara yang menganut asas ini akan mengakui kewarganegaraan seorang anak yg lahir sebagai warganegranya hanya apabila anak tersebut lahir diwilayah negaranya, tanpa melihat siapa dan darimana orang tua anak tersebut. Asas ini memungkinkan adanya bangsa modern dan multikultural tanpa dibatasi oleh ras, etnik,agama dll. Contoh negara AS, Argentina sedangkan asas Ius Sanguinis adalah asas pemberian kewarganegaraan berdasarkan keturunan orang tuanya. Negara yg menganut asas ini akan mengakui kewarganegaraan seorang anak sebagai warga negaranya apabila orang tua dari anak tersebut adalah memiliki status kewargenegaraan negara tersebut (dilihat keturunannya). Asas ini akan berakibat munculnya suatu negara dengan etnis yang majemuk. Negara menganut asas ini adalah negara-negara yang memiliki sejarah panjang seperti negara Eropa dan Asia. Contoh negara Malaysia, China, Belanda

51

Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada aspek perkawinan mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat.

Negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan kewarganegaraan . Negara lain juga tidak boleh menentukan siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara.

Problem kewarganegaraan adalah munculnya apatride (adalah tanpa kewarganegaraan yang timbul apabila menurut peraturan kewarganegaraan, seseorang tidak diakui sebagai warga negara dari negara manapun. Misalnya Agsu dan Ira adalah suami istri yang berstatus negara B yang berasal dari ius soli. Mereka berdomisili di negara A yang berasas ius sanguinis. Kemudian lahirlah anak mereka Budi, menurut negara A, Budi tidak diakui sebagai warga negaranya, karena orang tuanya bukan warga negaranya. Begitupula menurut negara B, Budi tidak diakui sebagai warga negaranya, karena lahir diwilayah negara lain. Dengan demikian Budi tidak mempunyai kewarganegaraan. dan bipatride (adalah dwi kewarganegaraan, yang merupakan timbulnya apabila menurut perarturan daari dua negara terkait seorang dianggap sebagai warga negara kedua negara itu. Misalnya Adi dan Ani adalah suami istri yg berstatus warga negara A, namun mereka berdomisili di negara B. Negara A menganut asas ius sanguinis dan negara B mengagnut asas ius soli. Kemudian lahirlah anal mereka. Dani, menurut negara A yg menganut ius sanguinis, Dani adalah warga negaranya karena mengikuti kewarganegaraan orang tuanya. Menurut negara B yang menganut asas ius soli, Dani juga warga negaranya, karena tempat kelahirannnya adalah di Negara B dengan demikian Dani mempunyai status dua warga negara, sedanagkan multipatride (adalah seseorang memiliki 2 atau lebih kewarganegaraan. Contoh seorang yang bipatride juga menerima pemberian status kewarganegaraan lain ketika dia telah dewasa, dimana saat menerima kewarganegaraan yang baru ia tidak melepaskan status kewarganegaraan yang lama.. Hal ini dikarenakan perbedaan asas kewarganegaraan yg digunakan negara.

52

Warga negara IndonesiaYang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli

dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang- undang (pasal 26 UUD 1945)

Undang-undang yang mengatur tentang warga negara adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia . UU ini sebagai pengganti atas UU No 62 th 1958

Sebelumnya , pembagian penduduk Indonesia berdasar Indishe Staatregeling 1927 pasal 163 , (warisan Belanda) yaitu;

• Golongan Eropa, • Golongan Timur Asing, • Golongan Bumiputra atau Pribumi

53

Kewarganegaraan IndonesiaPeraturan yang mengatur perihal kewarganegaraan di

Indonesia adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

Hal-hal yang diatur dalam undang-undang ini adalah perihal; siapa yang menjadi warga negara Indonesia ; syarat dan tata cara memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia ; kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia dan; syarat & tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia

Asas –asas yang dipakai dalam UU ini adalah; asas isu sanguinis, asas ius soli terbatas, asas kewarganegaraan tunggal dan asas kewarganegaraan ganda terbatas

Undang undang ini tidak mengatur perihal isi kewarganegaraan (hak dan kewajiban warga negara)

54

Kedudukan warga negara dalam negara Dengan memiliki status sebagai warga negara , maka orang memiliki

hubungan hukum dengan negara. Hubungan itu berwujud status, peran, hak dan kewajiban secara timbal balik

Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan timbal balik yang sederajat dengan negaranya

Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif.

Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif, aktif, negatif dan positif (Cholisin, 2000)

Peran Warga negara Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi)

serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik.

Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi

55

Hak dan kewajiban WNI

Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945

Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban yang mencakup berbagai bidang

Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945

Penjabaran lanjut mengenai hak dan kewajiban warga negara dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang pendidikan pada pasal 31 dijabarkan kedalam UU No 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas

Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negara , dalam UUD 1945 hasil amandemen I telah dicantumkan adanya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia yaitu pada pasal 28 I – J UUD 1945

56

Hak dan kewajiban negaraSelain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki negara

terhadap warga negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya

merupakan kewajiban dan hak warga thdp negaraBeberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara untuk

menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara , kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban negara memberi kebebasan beribadah

Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan , hak negara untuk dibela, hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk kepentingan rakyat

57

Bab 4Negara dan Konstitusi

1. Apa itu negara dan apa itu konstitusi konstitusionalisme?

2. Apa konstitusi dari NKRI dan apa saja isinya?

3. Apa sistem ketatanegaraan Indonesia berdasar konstitusi negara?

4. Apa yang perlu dilakukan warga negara terhadap konstitusi negara?

Pengertian NegaraAsal kata negara kata staat, state, etat diambil dari kata bahasa latin status atau statum, yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.

Terminologi Negara adalah organisasi tertinggi diantara satu kelompok masyarakat yg mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup di dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.

11/19/2022

58

SIFAT/KARAKTERISTIK NEGARA

1. Sifat Memaksaa.Negara menetapkan peraturan yang bersifat memaksa mengenai tingkah laku orang yang berada dalam wil.kekuasaannya dan harus dipatuhib. Negara mempunyai kekuasaan untuk memaksakan agar orang tunduk pada peraturan negara, apabila perlu dengan paksaan fisikc. Hak negara ini bersifat legal,agar tercitpa tata tertib dan menghindari tindakan anarkhid. Paksaan fisik dapat pula berlaku terhadap hal milik (penyitaan,pemusnahan)

2. Sifat Menopolia. Negara menetapkan tujuan bersama dari masyarakatb. Dalam batas tertentu dan berdasarkan aturan tertentu, negara dapat menyatakan suatu aliran kepercayaan/aliran politik di larang karena bertentangan dengan pandangan hidup bangsac. Negara mengatasi paham perseorangan dan paham golongand. Negara menetapkan mata uang, penetapan pajak , kewarganegaraan.

3. Sifat mencakup semuaKekuasaan mengatur yang dimiliki negara berlaku untuk semua orang/warga negara, sehingga tidak ada yang mendapatkan perlakukan khusus/istimewa

11/19/2022

59

TUJUAN NEGARATujuan negara secara umum adalah :1. Untuk memperluas kekuasaan semata-mata2. Untuk Menyelenggarakan ketertiban umum3. Untuk mencapai kesejahteraan umum

Tujuan negara RI sesuai UUD 1945 Alinea IV adalah “Melindungi segenap bangsa Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”.

11/19/2022

60

UNSUR-UNSUR NEGARASecara global suatu negara membutuhkan 3 (tiga) unsur pokok yakni :1.Rakyat adalah semua orang yang pada suatu waktu bertempat tinggal mendiami (menetap dalam) wil.negara tertentu. Masyarakat/Warga Negara penting sebuah negara, karena secara kongkrit rakyatlah yg memiliki kepentingan agar negara itu dapat berjalan dengan baik.2.Wilayah adalah dearah teritorial tertentu sebagai tempat kedudukan suatu negara, dalam mana kekuasaan negara berlaku atas seluruh penduduk yang bertempat tinggal menetap di dalam daerah teritorial tersebut. meliputi Daratan, perairan dan udara.3.Pemerintah adalah organisasi yang mengatur, menyelenggarakan dan melaksanakan kekuasaan negara. Menurut CF.Strong, pemerintah adalah mesin negara (state machinery). Pemerintah merupakan alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi negara untuk mencapai tujuan negara. Oleh karenanya pemerintah serangkali menjadi personifikasi sebuah negara. Dan tufoksinya adalah menegakkan hukum, menyelaraskan kepentingan yg bertentangan, melaksanakan tujuan negara dan menjalankan fungsi-fungsi kesejahteraan bersama. Perbedaan negara dan Pemerintah:a. Negara merupakan kesatuan politik yang terdiri dari tiga unsur salah satunya adalah pemerintahb. Negara merupakan suatu yang abstrak, sedangkan pemerintah lebih konkrit, yaitu mengkonkritkan aspek organisasi negara dan kekuasaan negarad. Negara lebih bersifat permanen, tetap dan kekal, sedangkan pemerintah bersifat temporer, berubah-ubah baik bentuk maupun sistemnya, serta dapat silih berganti.4. Mendapat pengakuan dari negara lain atau organisasi internasional PBB

11/19/2022

61

KLASIFIKASI NEGARABerdasarkan susunannya1. Negara Kesatuan

Ialah negara yang bersusun tunggal, baik dilihat dari segi penduduknya,wilayahnya, maupun pemerintahan dan kekuasaannya. Dalam menjalankan pemerintahan, pada negara kesatuan dapat digunakan sistem sentralisasi ialah apabila semua urusan negara diatur, digerakkan dan dikendalikan oleh pemerintah pusat tanpa memberikan hak mengatur sendiri (otonomi) pada pemerintah di daerah. Meskipun wilayah negara dibagi kedalam wilayah yang lebih kecil, namun pembagian ini hanya bersifat administratif sebagai wilayah kerja tidak disertai dengan penyerahan urusan, atau sistem desentralisasi apabila terdapat penyerahan urusan dari pemerintah pusat kepada daerah untuk menjadi urusan RT-nya.

2. Negara FederasiIalah negara yang tersusun dari gabungan beberapa negara yang berdiri sendiri dengan mengadakan ikatan yang efektif, sehingga terbentuk negara baru. Dalam negara serikat ini terdapat dua cara pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian, yakni:a. Merinci dan menyebut satu persatu kekuasaan untuk pemerintah federal, sedangkan kekuasaan selebihnya dimiliki atau diserahkan kepada Pemerintah Negara Bagian. Cara ini dimaksudkan untuk memperkuat negara bagianb. Menrinci kekuasaan untuk Negara Bagian, dan sisi kekuasaan diserahkan kepada pemerintah Federal. Dalam hal ini, kekuasaan negara bagian dibatasi, sedangkan kekuasaan Pemerintah Federal diperluas atau diperkuat

11/19/2022

62

Berdasarkan penunjukan /Pengangkatan Kepala Negara1. Negara MonarkhiAdalah negara ditunjuk dan atau diangkat berdasaarkan sistem pewarisan. Kepala negara monarkhi biasanya adalah Raja (Arab Saudi), Ratu (Inggris), Kaisar (Jepang), Sultan (Brunei). Beberapa bentuk dari negara ini antara lain : Monarkhi Absolut, dan Monarkhi Konstitusional 2. Negara Republik

Kepala negara ditunjuk dan atau diangkta berdasarkan pemilihan. Kepala Negara Republik bisanya disebut Presiden. Beberapa variasi bentuk negara Republik antara lain :a. Republik dengan sistem pemerintahan rakyat secara langsung (referendum)b. Republik dengan sistem pemerintahan perwakilan rakyat (parlementer)c. Republik dengan sistem pemisahan/pembagian kekuasaan (presidensil)

11/19/2022

63

SISTEM PEMERINTAHAN1. Sistem Parlementer

Adalah sistem pemerintahan dimana pemerintah (eksekutif) bertanggungungjawab kepada parlemen (legislatif), dengan ciri-ciri sbb:a. Kekuasaan kepala negara merupakan kekuasaan nominal (hanya merupakan figur kepemimpinanformal dan serimonial;hanya sebagai lambang), sehingga kekuasaan politiknya dalam pemerintahan relatif kecilb. Pelaksana dan penanggungjawab penyelenggaraan pemerintahan adalah Perdana Menteri bersama para Menteri (Kabinet)c. Kedudukan kabinet tergantung dari dukungan parlemen, dan kabinet akan jatuh apabilaa parlemen menarik dukungannyad. Parlemen dapat dibubarkan oleh kepala negara atas usul Perdana Menteri; sebaliknya kabinet dapat dijatuhkan oleh Parlemen melalui mosi tidak percaya

2. Sistem PresdiensilAdalah sistem pemerintahan dimana Kepala pemerintahan dipegang oleh presiden, dan pemerintah tidak bertanggungjawab kepada parlemen, ciri-ciri sbb:a. Presiden disamping sebaga kepala negara, juga sebagai kepala pemerintahan yang mempunyai kekuasaan politik secara riilb. Kedudukan presiden tidak tergantung pada parlemenc. Presiden dan parlemen dipilih untuk waktu dan jangka waktu tertentu, sehingga dapat bubarkan sewaktu-waktu.

11/19/2022

64

3. Sistem ReferendumAdalah sistem pemerintahan langsung oleh rakyat, dengan ciri-cirinya sbb:a. Badan eksekutif merupakan bagian dari Badan Legislatif, dimana kedudukannya adalah sebagai badan pekerja legislatifb. Kontrol terhadap badan legislatif dilakukan langsung oleh rakyat melalui lembaga referendumc. UU diputuskan/dtentukan langsung oleh rakyat memlalui dua macam mekanisme :(1) Referendum obligator (wajib) yakni untuk menentukan disetujui atau tidaknya suatu peraturan/UU yang baru(2) Referendum fakultatif yakni untuk mentukan apakah suatu peraturan/UU yang sudah ada dapat terus diberlakukan atau tidak

11/19/2022

65

KONSTITUSIPengertian Konstitusi (terminologi) adalah sejumlah aturan-aturan dasar dan ketentuan-ketentuan hukum yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan termasuk dasar hubungan kerjasama antara negara dan masyarakat (rakyat) dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.Tujuan Konstitusi :1. Memberikan pembatasan sekaligus pengawasan

terhadap kekuasaan politik.2. Melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri3. Memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para

penguasa dalam menjalankan kekuasaannyaArti penting konstitusi bagi negara : “Didalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional, UUD mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindungi.

11/19/2022

66

11/19/2022

67

Di dalam gagasan konstitusional, undang-undang dasar sebagai lembaga yang mempunyai fungsi khusus yaitu menentukan dan membatasi kekuasaan di satu pihak dan dipihak lain menjamin hak asasi manusia (Miriam Budiardjo, 1997), jadi dapat disimpulkan bahwa di dalam gagasan konstitusional, isi dari konstitusi negara becirikan dua hal pokok, yaitu :a. Konstitusi itu membatasi Kekuasaan pemerintah atau penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warganya;b. Konstitusi itu menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga negara;Konstitusi atau undang-undang dasar dianggap sebagai perwujudan dari negara hukum tertinggi yang harus ditaati oleh negara dan pejabat-pejabat negara sekalipun. Hal ini sesuai dengan dalil Government by law, not by man (pemerintahan berdasarkan hukum bukan oleh manusia)

Konstitusi dapat dikatakan demokrasi apabila memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut 1. Menempatkan warga negara sebagai sumber utama kedaulatan;2. Mayoritas berkuasa dan terjaminnya hak minoritas;3. Pembatasan pemerintahan;4. Pembatasan dan pemisahan kekuasaan negara yang meliputi : a. Pemisahan wewenang kekuasaan berdasarkan trias politika b. Kontrol dan keseimbangan lembaga-lembaga pemerintahan c.Proses hukum (negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya berdasarkan atas hukum. Di negara yang berdasarkan atas hukum maka negara termasuk didalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apa pun harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan5. Adanya pemilihan umum sebagai mekanisme peralihan kekuasaan

Prinsip konstitusi demokratis ini merupakan refleksi dari nilai-nilai dasar yang terkandung dalam hak asasi manusia yang meliputi :1. Hak-hak dasar (basic right)2. Kebebasan mengeluarkan pendapat3. Hak-hak individu4. Keadilan 5. Persamaan6. Keterbukaan

11/19/2022

68

Perkembangan konstitusi di Indonesia

1. UUD 1945 (18-8-1945 s/d 27-12-1947)2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (27-12-1947 s/d

17-8-1950)3. UUD Sementara RI (17-8-1950 s/d 5-7-1959)4. UUD 1945 (5-7-1959 s/d 19-10-1999)5. UUD 1945 dan perubahan I (19-10-1999 s/d 18-8-

2000)6. UUD 1945 dan perubahan I dan II (18-8-2000 s/d 9-11-

2001)7. UUD 1945 dan perubahan I, II dan III (9-11-2001 s/d

10-8-2002)8. UUD 1945 dan perubahan I,II,III dan IV (10-8-2002)

11/19/2022

69

Perubahan Konstitusi dibeberapa negara1. Amerika Serikat, syaratnya : - 2/3 dari badan perwakilan rakyat negara-negara bagian dapat mengajukan usul agar dijadikan perubahan terhadap konstitusi AS- Untuk keperluan perubahan konstitusi tersebut DPR federal harus memanggil sidang konvensi- Konvensi inilah yang melaksanakan wewenang merubah konstitusi2. Uni Soviet, syaratnya :- Apabila ada rencanauntuk mengubah knostitusi, maka harus dibentuk panitia konstitusi oleh sovoiet tertinggi- Panitia tertinggi ini harus selalu diketuai oleh tokoh serta orang terkuat PKI Uni Soviet- Rancangan perubahan baru yg disusun oleh panitia konstitusi itu dilaporkan kepoada presidium Soviet tertinggi untuk disetujui/ diterima atau ditolak- Apabila rancangan itu diterima. Maka kemudia diumumkan kepada rakyat Soviet untuk didiskusikan- Setelah didiskusikan rakyat melalui organisasi kemasyarakatannya dapat mengajukan usul-usul perubahan- Usul perubahan selanjutnya disampaikan kepada panitia konstitusi, yg kemudian apabila dianggap penting dapat dipergunakan untuk penyempurnaan rancangan tsb- Rancangan tersebut telah disempurnakan kemudian dilaporkan kepada soviet tertinggi untuk ditetapkan sebagai bagian konstitusi.

11/19/2022

70

71

KonstitusiKonstitusi berasal dari kata constituer (bhs Perancis) yang

berarti membentuk. Dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara

Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal mengenai negara. Sebagai dasar pembentukan negara, landasan penyelenggaraan bernegara

Berarti hukum dasar- nya negara, hukum tertinggi negara Hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis (pengertian luas)

Sebagai undang-undang dasar – nya negara (Konstitusi tertulis/ pengertian sempit)

Konstitusi penting bagi negara karena penyelenggaran bernegara diatur dan didasarkan atas konstitusi negara

72

KonstitusionalismeUntuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik, penyelenggaraan

bernegara perlu diatur dan dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab tanpa aturan, penyelengaraan bernegara cenderung disalahgunakan

Ingat hukum besi kekuasaan; “power tends corrupt, absolute power corrupts absolutely”

Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yang menyatakan bahwa suatu konstitusi /undang –undang dasar harus memiliki fungsi khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak warga negara

Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme bercirikan bahwa konstitusi itu isinya berisi pembatasan atas kekuasaan dan jaminan thd hak hak dasar warga negara

Negara KonsitusionalAdalah negara yang berdasar atas suatu konstitusi/ memiliki konstitusi sebagai

dasarnya bernegaraDisamping itu konstitusi negara tsb haruslah memuat gagasan mengenai

konstitusionalismeDengan demikian tidak setiap negara yang berdasar/memiliki konstitusi dinamakan

negara konstitusionalPerlu memiliki syarat bahwa konstitusi di negara tersebut bersifat konstitusionalismeBanyak negara yang memiliki konstitusi (UUD) tetapi belum tentu menganut

konstitusionalisme

73

Konstitusi NKRI

Konstitusi yang berlaku di NKRI adalah UUD 1945 yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 , dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh DPR dan yang telah mengalami 4 kali perubahan (amandemen) menurut putusan MPR tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002

Konstitusi lain yang pernah berlaku adalah KRIS (1949-1950) dan UUDS (1950-1959)

Konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah hukum dasar tertulis (undang-undang dasar)

74

Isi Konstitusi Berisi hal-hal yg mendasar, penting bagi negara Umumnya bersifat garis-garis besar yang nanti dituangkan lebih lanjut dalam peraturan

perundangan dibawahnyaKonstitusi negara umumnya berisi tentang identitas /organisasi negara, pola

kekuasaan negara, hubungan antar lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara, aturan tentang perubahan konstitusi

Konstitusi juga mengandung pandangan hidup, cita-cita, dan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa ybs.

Dalam jenjang norma, konstitusi termasuk kelompok Staatgrundgesetz atau aturan dasar/pokok negara

Isi UUD 1945Terdiri atas dua bagian : Pembukaan dan Pasal-pasal (Pasal II AT)Pembukaan terdiri atas 4 alinea sebagai perwujudan pandangan hidup, cita-cita, dan

falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa. Pembukaan mrp pokok kaidah yang fundamental bagi NKRI

Nomor pasal mulai dari pasal 1 – pasal 37. Jumlah keseluruhan 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan

Bagian pasal berisi pengaturan mengenai; identitas negara, lembaga negara, sistem pemerintahan negara, hubungan warga negara dengan negara, konsepsi negara , perubahan konstitusi , aturan peralihan dan aturan tambahan

75

Kesepakatan dasar mengenai UUD 1945 Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945 Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Mempertegas sistem presidensiil Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke

dalam pasal-pasal Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”

Perubahan UUD 1945Perubahan atas UUD 1945 dilakukan dengan sistem amendemen (melampirkan naskah

perubahan pada naskah asli)Atau dilakukan dengan cara addendum (menyisipkan ke naskah konstitusi asli). Bagian

yang diamandemen menjadi satu kesatuan dari konstitusi. Isi dari konstitusi asli yang belum berubah masih tetap eksis

Amandemen konstitusi berbeda dengan pembaharuan konstitusi . Yang terakhir ini berlaku konstitusi yang sama sekali baru Konstitusi lama atau asli ditinggalkan

UUD 1945 terdiri dari lima naskah. 1) naskah 1945 yang ditetapkan melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959. 2), naskah perubahan pertama ditetapkan 19 Oktober 1999. 3), naskah perubahan kedua ditetapkan 18 Agustus 2000. 4), naskah perubahan ketiga ditetapkan November 2001. 5), naskah perubahan ditetapkan 10 Agustus 2002.

Kelima naskah dijadikan satu, yang masing-masing berlaku mengikat sesuai dengan tanggal ditetapkannya

76

Ketatanegaraan IndonesiaBentuk negara : kesatuan dengan asas desentralisasi Bentuk pemerintahan : republikSistem pemerintahan : presidensiilSistem politik : demokrasiKetentuan – ketentuan demikian dapat ditemukan dalam UUD 1945Dengan demikian konstitusi negara menggambarkan sistem ketatanegaraan dari

negara itu sendiri

Apa yang perlu dilakukan WNIMemahami secara utuh dan lengkap mengenai konstitusi negara, bukan

memperdebatkan eksistensi konstitusi (perlu tidaknya konstitusi)Bersikap dan berperilaku yang konstitusional dalam hidup bernegaraMenghindari perilaku in- konstitusional dalam hidup bernegara. Perilaku in-

konstitusional bisa dilakukan oleh penyelenggara negara maupun oleh rakyat negara. Perilaku in- konstitusional membahayakan kehidupan kontitusional dan praktek bernegara pada umumnya

Berfikir kritis dan konstruktif terhadap konstitusi untuk kemajuan bangsa dan negaraPerlu pendidikan kesadaran berkonstitusi, sehingga konstitusi benar-benar berjalan

dan ditaati

77

Bab 5 DEMOKRASI 1. Apa itu demokrasi dan demokratisasi2. Apa sistem politik di Indonesia? 3. Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia?4. Apa guna demokrasi dan mengapa perlu ada pendidikan demokrasi?

Demokrasi Secara etimologis (bhs Yunani) , demokrasi berasal dari kata demos dan

kratos. Demos itu rakyat. Kratos itu pemerintahan/kekuasaan. Demokrasi berarti kekuasaan atau pemerintahan rakyat

Arti populer : demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (government of the people, by the people and for the people).

Perkembangan konsep, demokrasi dipahami sebagai bentuk pemerintahan, sebagai sistem politik dan sebagai sikap atau pandangan hidup

Konsep demokrasi lahir dari Yunani kuno (Polis Athena) yang dipraktekkan dalam hidup bernegara antara abad ke 4 SM – abad ke 6 M sebagai suatu bentuk pemerintahan.

DEMOKRASIPengertian Demokrasi:(Etimologis): Demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” yang berarti rakyat atau pendduduk suatu tempat dan “cratein” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Sedangkan(Bahasa) Demokrasi: adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedualatan berada ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada pada keputusan bersama rakyat , rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.

Hakekat Demokrasi mengandung pengertian :1.Pemerintahan dari rakyat: pemerintahan yg sedang memegang kekuasaan dituntut kesadarannya bahwa pemerintahan tersebut diperoleh melalui pemilihan dari rakyat bukan pemberian wangsit atau kekuasaan supratnaturral2.Pemerintahan oleh rakyat: suatu pemerintahan menjalankan kekuasaan atas nama rakyat, bukan atas dorongan dan keinginan sendiri, pemerintah dalam menjalankan kekuasaannya berada dalam pengawasan rakyatnya karena itu harus tunduk kepada pengawasan rakyat (social control)3.Pemerintahan untuk rakyat: kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah itu dijalankan untuk kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat yang harus didahulukan dan diutamakan diatas segalanya. Untuk pemerintah harus mendengar dan mengakomodasi aspirasi rakyat dalam merumuskan dan dalam menjalankan kebijakan dan program-programnya, bukan sebaliknya hanya menjalankan aspirasi dan keinginan sendiri.

11/19/2022

78

11/19/2022

79

Urgensi Pembangunan Demokrasi Berkeadaban

Demokrasi bukan sebuah wacana, pola pikir atau perilaku politik yang dapat dibangun sekali jadi, “bukan pula barang instan”, tetapi demokrasi adalah proses dimana masyarakat dan negara berperan didalamnya untuk membangun kultur dan sistem kehidupan yang dapat menciptakan

kesejahteraan, menegakkan keadilan baik secara sosial, ekonomi maupun politik.

UNSUR-UNSUR PENEGAK DEMOKRASI :1.Negara Hukum (Rechtsstaat dan The Rule Of law), konsepsi negara hukum mengandung pengertian bahwa negara memberikan perlindungan hukum bagi warga negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak dan adanya penjaminan hak asasi manusia. Negara hukum memiliki ciri-ciri (a) adanya jaminan perlindungan terhadap HAM (b) adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan (c) adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara (d) adanya lembaga peradilan yang bebas dan mandiri.2.Masyarakat Madani (Civil Society), dicirikan dengan masyarakat terbuka, masyarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan negara, masyarakat yg kritis dan berpartisipasi aktif serta masyarakat egaliter. Salah satu syarat penting dalam demokrasi adalah tercitanya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yg dilakukan oleh negara/pemerintah.3.Inprastruktur Politik, terdiri dari parpol, kelompok gerakan, dan kelompok penekan/ kelompok kepentingan. Parpol: struktur kelembagaan politik yg anggotanya memiliki orientasi niali dan cita-cita yg sama, yaitu memperoleh kewkuasaan politik dan merebut kedudukan politik dalam mewujudkan kebijakannya. Kelompok gerakan orientasinya pada pemberdayaan warganya (Muhammadyah, NU dsb). Kelompok penekan organisasi yang didasarkan pada kriteria propesionalitas dan keilmuan tertentu seperti ICMI, LIPI, AIPI, PGRI dsb.4.Pers adalah kelompok penekanan signifikan untuk mewujudkan sistem demokratis dalam poenyelenggaraan negara dan pemerintahan dan keterlibatannya dalam melakukan kontrol terhadap kebijakan yang diambil oleh negara.

11/19/2022

80

Adapun the rule of law dicirikan :1.Adanya suprmasi aturan-aturan hukum2.Adanya kesamaan kedudukan didepan hukum (equality before the law)3.Adanya jaminan terhadap HAMDengan demikian konsep negara hukum sebagai gabungan dari kedua konsep di atas dicirikan sebagai beriku :1.Adanya jaminan perlindungan terhadap HAM2.Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan3.Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara4.Adanya lembaga peradilan yang bebas dan mandiriMoh.Mahfud MD, ciri-ciri negara hukum sebagai berikut:1.Perlindungan konstitusional (selain menjamin hak-hak individu, konstitusi harus pula menentukan cara prosedural untuk memperoleh atas hak-hak yang dijamin)2.Adanyaa badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak3.Adanya pemilu yang bebas4.Adanya kebebasan menyatakan pendapat5.Adanya kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi6. Adanya pendidikan civic education

Moh Yamin, konsepsi negara hukum adalah:1. Negara hukum Indonesia bahwa kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah

Indonesia harus berdasar dan berasal dari ketentuan UU, karena itu harus terhindar dari kesewenang-wenangan.

2. Negara hukum Indonesia memberikan pengertian bahwa bukan polisi dan tentara (alat negara) sebagai pemegang kekuasaan dan kesewenang-wenangan negara terhadap rakyatnya, melainkan adanya control rakyat terhadap institusi negara dalam menjalan kekuasaan dan kewenangan yang ada pada negara.

Dengan demikian berdasarkan penjelasan di atas, bahwa negara hukum baik dalam arti formal yaitu penegakan hukum yang dihasilkan oleh lembaga legislatif dalam penyelenggaraan negara, maupun negara hukum materil yaitu selain menegakkan hukum, aspek keadilan juga harus diperhatikan menjadi persyarat terwujudnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa negara hukum tersebut yang merupakan elemen pokok suasana demokratis sulit dibangun.

83

Demokrasi sebagai bentuk pemerintahanDemokrasi pada masa lalu dipahami hanya sebagai bentuk pemerintahan.

Demokrasi adalah salah satu bentuk pemerintahanBentuk pemerintahan model klasik (Aristoteles, Plato, Pollybius) : Monarki-

Tirani- Aristokrasi- Oligarki- Demokrasi -MobokrasiDidasarkan pada jumlah orang yang memimpin dan untuk siapa

kepemimpinannya (kuantitas dan kualitas)Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan

dijalankan untuk kepentingan rakyat banyakBentuk pemerintahan model modern (Machiavelli) : Republik - Kerajaan

(Monarki)Didasarkan pada cara atau prosedur menjadi kepala negara /pemimpin

negara Dengan munculnya klasifikasi bentuk pemerintahan baru/modern maka

demokrasi sebagai bentuk pemerintahan mulai ditinggalkan

84

Demokrasi sebagai sistem politik

Dewasa ini demokrasi dipahami tidak sekedar sebagai bentuk pemerintahan tetapi sebagai sistem politik

Sistem politik lebih luas pengertiannya dari sistem pemerintahan. Demokrasi adalah salah satu sistem politik

Sistem politik secara garis besar dibedakan dua yaitu sistem politik demokrasi dan otoriter (Arief Budiman). Pembagian lain menjadi sistem politik demokrasi dan non demokrasi (Samuel Huntington, 2001)

Termasuk sistem politik non demokrasi : otoritarian, totalitrian, rezim militer, monarki absolut, kediktatoran, rezim komunis, fasis, sistem satu partai

Ukuran yang membedakan adalah dari ciri-ciri yang menandakan keduanya. Sistem politik (pemerintahan) demokrasi adalah sistem pemerintahan dalam suatu negara yang menjalankan prinsip-prinsip demokrasi. Sistem politik kediktatoran/otoritarian adalah sistem pemerintahan dalam suatu negara yang menjalankan prinsip-prinsip kediktatoran/otoritarian

85

Sistem politik demokrasi Sistem politik demokrasi berisi lembaga-lembaga yang berjalan menurut

dan seusai dengan prinsip dan prosedur demokrasi Sistem politik demokrasi menggunakan dan menjalankan

prinsip/prosedur demokratis seperti ; pembagian kekuasaan, pemerintahan konstitusional, pemerintahan berdasarkan hukum, pemerintahan mayoritas, pemerintahan dengan diskusi, pemilihan umum yang bebas, partai politik lebih dari satu, management yang terbuka, pers yang bebas, pengakuan terhadap hak hak minoritas, perlindungan terhadap hak asasi manusia , peradilan yang bebas dan tidak memihak, pengawasan terhadap administrasi negara , penyelesaian secara damai, jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentu, konstitusi yang demokratis, prinsip persetujuan

Negara yang bercirikan demikian dikatakan negara demokrasi dengan ukuran yang

86

Demokrasi sebagai sikap hidupDemokrasi sekarang ini bukan hanya dipandang sebagai sistem

pemerintahan/politik tetapi sudah merupakan sikap hidup yaitu sikap hidup yang demokratis

Negara demokrasi tidak akan tercapai bila hanya dengan membangun pemerintahaan (sistem) yang demokratis. Negara demokrasi juga membutuhkan masyarakat yang memiliki sikap hidup demokratis.

Masyarakat demokratis terdiri dari warga negara –warga negara yang memiliki dan menjalankan budaya demokrasi.

Sebagai sikap hidup maka budaya demokrasi berisi nilai-nilai atau norma yang hendaknya dimiliki dan dijalankan oleh warga yang menginginkan kehidupan demokrasi.

Nilai-nilai demokrasi itu antara lain; toleransi; bebas mengemukakan dan menghormati perbedaan pendapat; memahami keanekaragaman dalam masyarakat; terbuka dalam berkomunikasi; menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan; percaya diri atau tidak menggantungkan pada orang lain; saling menghargai; mampu mengekang diri; kebersamaan; keseimbangan dan anti kekerasan.

87

DemokratisasiDemokratisasi adalah penerapan kaidah-kaidah atau prinsip prinsip

demokrasi pada setiap kegiatan politik kenegaraan. Demokratisasi merujuk pada proses perubahan menuju pada sistem politik yang lebih demokratis. Intinya dari non demokrasi - menuju - demokrasi

Proses demokratisasi melalui 3 tahapan yaitu; pengakhiran rezim non-demokratis, pengukuhan rezim demokratis dan pengkonsolidasian sistem yang demokratis.

Demokratisasi juga berarti proses menegakkan nilai-nilai demokrasi sehingga sistem politik dan sikap hidup demokratis dapat terbentuk secara bertahap

Berhasilnya demokratisasi suatu negara terdapat dua hal penting yaitu : tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai demokrasi yang menjadi sikap dan pola hidup berbangsa dan bernegara (kultur) dan terbentuk dan berjalannya lembaga-lembaga demokrasi (struktur)

Dua hal penting itu (kultur dan struktur demokrasi ) saling berkaitan

88

DemokratisasiDikatakan negara demokrasi apabila memenuhi dua kriteria yaitu:

pemerintahan demokrasi yang berwujud pada adanya institusi (struktur) demokrasi dan masyarakat demokratis yang berwujud pada adanya budaya (kultur ) demokrasi

Demokrasi tidak hanya memerlukan institusi, hukum , aturan ataupun lembaga - lembaga demokrasi lainya. Demokrasi sejati memerlukan sikap dan perilaku hidup demokratis masyarakat

Guna mewujudkan masyarakat demokratis, pendidikan demokrasi mutlak diperlukan. Pendidikan demokrasi dimuatkan dalam pendidikan kewarganegaraan

Ciri demokratisasi, sebagai berikut; berlangsung secara evolusioner ; proses perubahan secara persuasif bukan koersif ; dan sebagai proses yang tidak pernah selesai

89

Sistem politik Indonesia Sistem politik Indonesia menganut sistem politik demokrasi (Pasal 1 ayat 2

UUD 1945) Sistem politik demokrasi di Indonesia berdasar atas nilai-nilai luhur yang

terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar falsafah negara

Gambaran mengenai sistem politik demokrasi di Indonesia dengan kelembagaan, hubungan antar lembaga , prosedur dan prinsip yang dijalankan tertuang dalam dan menurut pasal-pasal UUD 1945

Sistem politik Indonesia mengalami dinamika seiring dengan perjalanan hidup bangsa Indonesia. Perubahan dan perkembangan sistem politik Indonesia dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam konstitusi negara dan juga praktik penyelenggaraan bernegara

Sistem politik demokrasi di Indonesia sekarang ini berdasar pada ketentuan - ketentuan UUD 1945 Amandemen IV

90

DEMOKRASI DI INDONESIABangsa Indonesia sejak dahulu sesungguhnya telah mempraktekkan

ide tentang demokrasi meskipun masih sederhana di tingkat lokal (desa) dan bukan dalam tingkat kenegaraan Indonesia masa lalu, di tingkat bawah demokrasi, tetapi di tingkat atas feodalisme (Moh. Hatta)

Demokrasi Indonesia masa lalu disebutnya sebagai demokrasi asli /desa, misalnya pemilihan kepala desa dan rembug desa.Demokrasi desa memiliki 5 unsur atau anasir yaitu; rapat mufakat gotong royong hak mengadakan protes bersama hak menyingkir dari kekuasaan raja absolut

91

DEMOKRASI DI INDONESIADemokrasi asli / desa tidak bisa dijadikan pola demokrasi untuk Indonesia

modern. Namun kelima unsur demokrasi desa tersebut dapat dikembangkan menjadi konsep demokrasi Indonesia yang modern

Demokrasi Indonesia modern menurut Moh Hatta harus meliputi 3 hal yaitu;demokrasi di bidang politikdemokrasi di bidang ekonomidemokrasi di bidang sosial Demokrasi Indonesia tidak berbeda dengan demokrasi di Barat dalam

bidang politik. Hanya saja demokrasi di Indonesia perlu mencakup demokrasi ekonomi dan sosial

92

DEMOKRASI DI INDONESIA Negara Indonesia adalah negara demokrasi . Para pendiri negara mencitakan

bahwa Indonesia merdeka haruslah negara yang berkedaulatan rakyat. Cita-cita demokrasi itu tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV

Bersumber pada ideologinya, demokrasi yang berkembang di Indonesia adalah demokrasi Pancasila

Secara luas demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang mencakup demokrasi di bidang politik, ekonomi dan sosial

Secara sempit demokrasi Pancasila berarti kerakyatan yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Demokrasi sebagai perihal pengambilan keputusan

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia tidak lepas dari periodisasi demokrasi yang pernah dan berlaku dan sejarah Indonesia

93

DEMOKRASI DI INDONESIA Afan Gaffar (1999) membagi alur periodisasi demokrasi Indonesia terdiri

atas: periode masa revolusi kemerdekaan, masa demokrasi parlementer (representative democracy), masa demokrasi terpimpin (guided democracy), pemerintahan Orde Baru (Pancasila democracy), dan selanjutnya demokrasi di masa reformasi

Sendi –sendi pokok daripada sistem politk demokrasi di Indonesia adalah sebagai berikut; Ide kedaulatan rakyat, Negara berdasar atas hukum, Bentuk republik , Pemerintahan berdasar konstitusi , Pemerintahan yang bertanggungjawab, Sistem perwakilan, Sistem pemerintahan presidensiil

Tantangan demokrasi Indonesia masa depan tergantung apakah kultur masyarakat termasuk pemimpin mendukung penuh tradisi dan nilai nilai demokrasi (kultur) sebagai syarat bagi berjalannya lembaga politik (struktur) demokrasi.

94

Masa depan demokrasiMasa depan demokrasi bergantung pada persyaratan

persyaratan atau demokrasi perlu syarat hidupnya Proses demokrasi terutama pada pemerintahan transisi dapat

berubah menjadi bencana bagi negara tersebut baik transisi dari sistem diktator maupun rezim militer ke arah sistem politik demokrasi.

Ada lima (5) kondisi yang diperlukan bagi kelancaran demokratisasi (David Beetham dan Kevin Boyle, 2000) , yaitu:

1. Penguatan struktur ekonomi yang berbasis keadilan 2. Tersedianya kebutuhan kebutuhan dasar bagi warga negara 3. Kemapanan kesatuan dan identitas nasional sehingga tahan terhadap

pembelahan dan perbedaan sosial politik warganegara.4. Pengetahuan yang luas, pendidikan, kedewasaan, sikap toleransi dan rasa

tanggung jawab kolektif warga negara 5. Rezim yang terbuka dan bertanggung jawab dalam menggunakan sumber

sumber publik secara efisien.6. Pengakuan yang berkelanjutan dari negara negara demokratis terhadap

praktik demokrasi yang berjalan

11/19/2022

95

Berdasarkan sejarah perkembangannya, tumbuhnya negara hukum, baik formal maupun materil bermula dari gagasan deemokrasi konstitusional, yaitu negara demokrasi yang berdasar atas konstitusi. Gagasan demokrasi konstitusional abad ke-19 menghasilkan negara hukum klasik (formil), sedang demokrasi konstitusional dalam abad ke-20 menghasilkan rule of law yang dinamis (negara hukum materil)

Demokrasi baik sebagai bentuk pemerintahan maupun suatu sistem politik berjalan di atas dan tunduk pada koridor hukum yang disepakati bersama sebagai aturan main demokrasi. Adapun demokrasi sebagai sikap hidup ditunjukkan dengan adanya perilaku yang taat pada aturan main yang telah disepakti bersama pula. Aturan main itu umumnya dituangkan dalam bentuk norma hukum. Dengan demikian di negara demokrasi, hukum mnejadi sangat dibutuhkan sebagai aturan dan prosedur demokrasi. Tanpa aturan hukum, kebebasan dan kompetisi sebagai ciri demokrasi akan liar tidak terkendali. Jadi, negara demokrasi sangat membutuhkan hukum

96

Bab 6Negara Hukum dan HAM

1. Apa negara hukum dan mengapa negara harus negara hukum?

2. Apakah Indonesia negara hukum dan bagaimana perumusannya?

3. Apa itu HAM dan apa hubungan negara hukum dengan HAM?

4. Bagaimana perumusan HAM di Indonesia?5. Manfaat apa yg diperoleh dari pengetahuan tentang

negara hukum dan HAM?

Adapun the rule of law dicirikan :1.Adanya suprmasi aturan-aturan hukum2.Adanya kesamaan kedudukan didepan hukum (equality before the law)3.Adanya jaminan terhadap HAMDengan demikian konsep negara hukum sebagai gabungan dari kedua konsep di atas dicirikan sebagai beriku :1.Adanya jaminan perlindungan terhadap HAM2.Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan3.Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara4.Adanya lembaga peradilan yang bebas dan mandiriMoh.Mahfud MD, ciri-ciri negara hukum sebagai berikut:1.Perlindungan konstitusional (selain menjamin hak-hak individu, konstitusi harus pula menentukan cara prosedural untuk memperoleh atas hak-hak yang dijamin)2.Adanyaa badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak3.Adanya pemilu yang bebas4.Adanya kebebasan menyatakan pendapat5.Adanya kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi6. Adanya pendidikan civic education

Moh Yamin, konsepsi negara hukum adalah:1. Negara hukum Indonesia bahwa kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah

Indonesia harus berdasar dan berasal dari ketentuan UU, karena itu harus terhindar dari kesewenang-wenangan.

2. Negara hukum Indonesia memberikan pengertian bahwa bukan polisi dan tentara (alat negara) sebagai pemegang kekuasaan dan kesewenang-wenangan negara terhadap rakyatnya, melainkan adanya control rakyat terhadap institusi negara dalam menjalan kekuasaan dan kewenangan yang ada pada negara.

Dengan demikian berdasarkan penjelasan di atas, bahwa negara hukum baik dalam arti formal yaitu penegakan hukum yang dihasilkan oleh lembaga legislatif dalam penyelenggaraan negara, maupun negara hukum materil yaitu selain menegakkan hukum, aspek keadilan juga harus diperhatikan menjadi persyarat terwujudnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa negara hukum tersebut yang merupakan elemen pokok suasana demokratis sulit dibangun.

Negara HukumSesuai dengan uraian di atas, maka pengertian negara hukum secara sederhana adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya berdasarkan atas hukum. Di negara yang berdasarkan atas hukum maka negara termasuk didalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apa pun harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam negara hukum, kekuasaan dalam menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum (Mustafa Kamal Pasha, 2003). Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi (supremasi) sehingga ada istilah sepremasi hukum. Supremasi hukum harus tidak boleh mengabaikan tiga ide dasar hukum, yaitu: keadilan, kemanfaatan dan kepastian (Achmad Ali, 2002). Oleh karenanya, negara dalam melaksanakan hukum harus memperhatikan tiga hal tersebut. Di negara hukum, hukum tidak hanya sekedar sebagai “formalitas” dan “prosedur” belaka dari kekuasaan. Bila sekedar formalitas, hukum dapat menjadi sarana pembenaran untuk dapat melakukan tindakan yang salah atau menyimpang. Contoh, pada masa lalu Presiden selalu membuat “Kepres” sebagai tempat berlindung dengan dalih telah berdasarkan hukum. Padahal dengan Kepres tersebut Presiden dapat menyalahgunakan kekuasaannya. Oleh karena itu di negara hukum tidak boleh mengabaikan “rasa keadilan masyarakat”. Apabila negara berdasarkan hukum, pemerintahan negara itu juga harus berdasar atas suatu konstitusi atau UUD sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan.

11/19/2022

99

100

Negara Hukum Merupakan perumusan yuridis dari gagasan konstitusionalisme.

Negara hukum dan konstitusionalisme merupakan dua hal yang tidak terpisahkan

Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechtsstaat (hukum Eropa Kontinental) atau Rule of Law (hukum Anglosaxon)

Negara yang penyelenggaraan kekuasaannya didasarkan atas hukum. Segala tindakan harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum

Di negara hukum, hukum sebagai hal yang tertinggi (supreme) sehingga ada istilah supremasi hukum.

Tetapi hukum bukan formalitas atau alih-alih sebagai pembenaran atas segala tindakan. Hukum yang dijalankan harus memenuhi tiga ide dasar hukum; kepastian, kemanfaatan dan keadilan.

Di negara hukum, hukum negara berpuncak pada konstitusi sebagai hukum tertinggi

101

Negara Hukum FormalDalam sejarah perkembangannya negara hukum ada dua

yaitu negara hukum formal dan negara hukum materialNegara hukum formal berkembang pada abad -19 yang

bercirikan sifat pemerintahan pasifNegara pasif artinya bertindak bilamana hak-hak warga

negara dilanggar atau ketertiban keamanan terancamNegara dan pemerintah dilarang campur tangan dalam

urusan ekonomi sosial budaya dan kesehteraan rakyat. (The least government is the best government)

Kepentingan rakyat untuk makmur dan sejahtera diserahkan pada rakyat sendiri. Rakyat dibiarkan mengurus kebutuhannya sendiri (paham liberalisme

Negara hukum formal dikatakan sebagai negara penjaga malam. Disebut pula negara hukum dalam arti sempit

102

Negara Hukum MaterialMuncul pada abad -20Gagasan bahwa pemerintah tidak perlu turut campur dalam

hal kesejahteraan rakyat lama kelamaan ditentang karena menciptakan kesenjangan kesejahteraan

Negara dan pemerintah perlu turut campur (aktif) mensejahterakan rakyatnya melalui berbagai kebijakan

Ide baru ini memunculkan istilah Welfare State (negara kesejahteraan). Perumusan yuridis yang muncul adalah negara hukum material

Dalam negara hukum material , pemerintah berwenang turut campur akan pemenuhan kebutuhan warga dan membangun kesejahteraan warganya.

Pemerintah bersifat aktif, memiliki keleluasaan yang besar dalam urusan publik warga negara

Negara hukum material dikenal pula sebagai negara hukum dalam arti luas

103

Ciri Negara Hukum Ciri-ciri dari RechstsstaatPengakuan HAMPemisahan atau pembagian kekuasaanPemerintahan berdasarkan aturanPeradilan administrasi Ciri-ciri dari Rule of LawSupremasi hukumKedudukan yang sama di depan hukumJaminan HAMCiri-ciri demikian masih dipengaruhi konsep negara hukum formalBanyak pendapat yang mengemukakan tentang ciri-ciri dari

negara hukum

104

Negara Hukum Indonesia Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat 3 UUD 1945).

Sebelumnya terdapat dalam bagian penjelasan UUD 1945Perumusan negara hukum Indonesia adalah ; negara yang

berdasarkan atas hukum, bukan berdasar atas kekuasaan belaka dan pemerintah negara berdasarkan ata suatu konstitusi dengan kekuasaan pemerintahan terbatas , tidak absolut.

Konsepsi negara hukum Indonesia termasuk konsep negara hukum materiel atau negara hukum dalam arti luas

Hal ini tampak dalam hal 4 tugas pokok negara dan tujuan nasional sebagaiman dalam pembukaan UUD 1945

Dalam hal penyelenggaran perekonomian negara dan kesejahteraan sosial , negara terlibat aktif (pasal 33 dan 34 UUD 1945)

105

Negara Hukum IndonesiaPerwujudan negara hukum di Indonesia adalah diwujudkannya sistem hukum nasional yang berpuncak pada konstitusi negara yaitu UUD 1945.

Sistem hukum nasional berisi peraturan perundang-undangan yang hierarkis, yang meliputiUndang-undang Dasar 1945Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang (Perpu)Peraturan Pemerintah (PP)Peraturan Presiden (Perpres)Peraturan Daerah (Perda)

Selain perundangan (hukum), dibentuk lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman yaitu MA dengan lembaga peradilan di bawahnya dan MK

106

Negara Hukum dan HAMNegara yang berdasar hukum memiliki jaminan akan HAM. Jaminan atau pengakuan

akan HAM merupakan ciri negara hukumHAM bukan diberikan oleh negara tetapi negara memberi pengakuan akan hak itu

sebagai kodrat manusiaNegara yang tidak menjamin HAM bukan negara hukum dalam arti sesungguhnyaJaminan akan HAM tersebut dituangkan dalam konstitusi negara.

Hakekat HAMMerupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia sejak lahir sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha EsaKesadaran akan hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan bahwa semua

manusia sebagai mahkluk Tuhan memiliki derajat dan martabat yang sama.Landasan HAM pertama dan langsung : yakni kodrat manusia. Yaitu bahwa kodrat

manusia adalah sama derajat dan martabatnya. Landasan kedua bahwa semua manusia adalah mahkluk dari pencipta yang sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu dihadapan Tuhan manusia adalah sama kecuali nanti pada amalnya.

Contoh hak dasar; hak hidup, hak kemerdekaan dan hak milikSetelah manusia bernegara, hak-hak dasar itu tidak lenyap tetapi justru harus dijamin

dalam kehidupan bernegara

Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegakan Hukum Lainnya.Program ini ditujukan untuk memperkuat lembaga peradilan dan lembaga penegakan hukum melalui sistem peradilan terpadu yang ,melibatkan antara lain MA, Kepolisian, Kejaksaan, KPK dan Lembaga Pemasyarakatan dan praktisi hukum sebagai upaya mempercepat pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan peradilanDengan program ini diharapkan terwujud lembaga peradilan dan lembaga penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan berkualitas dalam bentuk putusan pengadilan yang memihak kebenaran dan keadilan masyarakat.Kegiatan-kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

Peningkatan kegiatan operasional penegakan hukum dengan perhatian khusus kepada pemberantasan korupsi, terorisme dan penyalahgunaan narkoba;

Peningkatan forum diskusi dan pertemuan antar lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum yang lebih transparan dan terbuka bagi masyarakat;

Pembenahan sistem manajemen penanganan perkara yang menjamin akses publik;

Pengembangan sistem pengawasan yang transparan dan akuntable, antara lain pembentukan komisi pengawas kejaksaan dan komisi kepolisian Indonesia;

Penyederhanaan sistem penegakan hukum;

11/19/2022

107

Pembaharuan konsep penegakan hukum, antara lain penyusunan konsep sistem peradilan pidana terpadu dan penyusunan konsep pemberian bantuan hukum serta meninjau kembali peraturan perundang-undangan tentang izin pemeriksaan terhadap penyelenggara negara dan cegah tangkal kasus korupsi;

Penguatan kelembagaan, antara lain KPK dan pengadilan TIPIKOR; Percepatan penyelesaian berbagai perkara tunggakan pada tingkat

kasasi melalui proses yang transparan; Pengembangan sistem manajemen anggaran peradilan dan lembaga

penegak hukum lain yang transparan dan akuntabel; Penyelematan barang bukti akuntabelitas kinerja yang berupa

dokumen/arsip lembaga negara dan badan pemerintahan untuk mendukung penegakan hukum

11/19/2022

108

Program Peningkatan Kualitas Profesi HukumProgram ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan profesional aparat penegak hukum yang meliputi hakim, polisi, jaksa, petugas pemasyarakatan, petugas ke emigrasian,, perancang peraturan perundang-undangan, penyidik PNS (PPNS), para praktisi hukum dan sebagainya. Dengan program ini diharapkan tercipta aparatur hukum yang prefesional dan berkualitas serta cepat tanggap dalam mengantisipasi berbagai permasalahan hukum dalam rangka pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan. Kegiatan pokok yang akan dilakukan :1. Pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia yang transparan dan prefesional;2. Penyelenggaraan berbagai pendidikan dan pelatihan dibidang hukum dan hak asasi manusia;3. Pengawasan terhadap berbagai prefesi hukum dengan penerapan secara konsisten kode etik;4. Penyelenggaraan berbagai seminar dan lokakarya di bidang hukum dan HAM untuk lebih meningkatkan wawasan dan pengetahuan aparatur hukum agar lebih tanggap terhadap perkembangan yang terjadi baik pada saat ini maupun pada masa yang akan mendatang, serta 5. Peningkatan kerjasama yang intensif dengan negara-negara lain untuk mengantisipasi dan mencegah meluasnya kejahatan internasional dengan cara-cara yang sangat canggih sehingga cukup sulit untuk berinteraksi apabila hanya dengan langkah-laangkah konvensional.

11/19/2022

109

Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan Hak Asasi Manusia

Program ini ditujukan untuk menumbuhkan kembangkan serta meningkatkan kadar hukum dan hak asasi manusia masyarakat termasuk para penyelenggara negara agar mereka tidak hanya mengetahui dan menyadari hak dan kewajibannya, tetapi juga mampu berperilaku sesuai dengan kaidah hukum serta menghormati HAM. Dengan program tersebut diharapkan terwujud penyelenggaraan negara yang bersih serta memberikan penghormatan dan perlindungan terhadap HAM. Kegiatan pokok yang akan dilakukan antara lain : Pemantapan metode pengembangan dan peningkatan kesadaran

hukum dan HAM yang disusun berdasarkan pendekatan dua arah, agar masyarakat tidak hanya dianggap sebagai obyek pembangunan tetapi juga sebagai subyek pembangunan serta benar-benar memahami dan menerapkan hak dan kewajibannya sesuai ketentuan yang berlaku;

Peningkatan penggunaan media komunikasi yang lebih modern dalam rangka pencapaian sasaran penyendaraan hukum pada berbagai lapisan masyarakat;

Pengkayaan metode pengembangan dan peningkatan kesadaran hukum dan hak asasi manusia secara terus-menerus untuk mengimbangi pluralitas sosial yang ada dalam masyarakat maupun sebagai implikasi dari globalisasi; serta

Peningkatan kemampuan dan prefesionalisme tenaga penyuluh yang tidak saja dan kemampuan subsistem, namun hukum juga pengetahuan sosiologi terhadap perilaku masyarakat setempat, sehingga komunikasi dalam menyampaikan meteri dapat lebih tepat, dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat

11/19/2022

110

Berdasarkan sejarah perkembangannya, tumbuhnya negara hukum, baik formal maupun materil bermula dari gagasan deemokrasi konstitusional, yaitu negara demokrasi yang berdasar atas konstitusi. Gagasan demokrasi konstitusional abad ke-19 menghasilkan negara hukum klasik (formil), sedang demokrasi konstitusional dalam abad ke-20 menghasilkan rule of law yang dinamis (negara hukum materil)Demokrasi baik sebagai bentuk pemerintahan maupun suatu sistem politik berjalan di atas dan tunduk pada koridor hukum yang disepakati bersama sebagai aturan main demokrasi. Adapun demokrasi sebagai sikap hidup ditunjukkan denganadanya perilaku yang taat pada aturan main yang telah disepakti bersama pula. Aturan main itu umumnya dituangkan dalam bentuk norma hukum. Dengan demikian di negara demokrasi, hukum mnejadi sangat dibutuhkan sebagai aturan dan prosedur demokrasi. Tanpa aturan hukum, kebebasan dan kompetisi sebagai ciri demokrasi akan liar demokrasi akan liar tidak terkendali. Jadi, negara demokrasi sangat membutuhkan hukum

11/19/2022

111

112

Sejarah perkembangan HAM Sejarah hak asasi manusia, pada hakekatnya, muncul karena inisiatif

manusia terhadap harga diri dan martabatnya, sebagai akibat tindakan kesewenang-wenangan dari tirani penjajahan, perbudakan, dan ketidakadilan

Perkembangan pengakuan hak asasi manusia ini berjalan secara perlahan dan beraneka ragam meliputi HAM dalam sejarah masa lalu dan sejarah modern

Sejarah perjuangan HAM masa lalu , contoh; Perjuangan nabi Musa ( 6000 SM), Hukum Hammurabi di Babylonia (2000 SM), dan Perjuangan nabi Muhammad SAW dari bangsa Quraiys (600 M)

Sejarah HAM modern, contoh; Magna Charta (1215), Revolusi AS (1776), Revolusi Perancis (1789), Atlantic Charter (1941), DUHAM (10 Desember 1948 oleh PBB)

113

Sejarah Perkembangan HAMBerdasar sejarah perkembangannya, ada 3 generasi hak asasi

manusia, yaitu Pertama adalah Hak Sipil dan Politik yang bermula di dunia Barat (Eropa), Kedua adalah Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya yang diperjuangkan oleh negara Sosialis di Eropa Timur, Ketiga adalah Hak Perdamaian dan Pembangunan yang diperjuangkan oleh negara berkembang

Perkembangan berikutnya yaitu munculnya generasi keempat hak asasi manusia (Tim ICCE UIN, 2003). Hak asasi manusia generasi keempat ini mengkritik peranan negara yang sangat dominan dalam proses pembangunan yang berfokus pembangunan ekonomi sehingga menimbulkan dampak negatif bagi rakyat.

Sejak dideklarasikan DUHAM (1948) oleh PBB yang diikuti konvensi HAM internasional lainnya maka HAM menjadi isu global, selain isu demokrasi dan lingkungan hidup.

114

HAM di IndonesiaPengakuan akan hak asasi manusia di Indonesia telah tercantum dalam UUD

1945 yang sebenarnya lebih dahulu ada dibanding dengan DUHAM PBB 10 Desember 1948

Pengakuan akan hak asasi manusia di Indonesia adalah sebagai berikut; Pembukaan UUD 1945 antara lain: I dan IV, Pasal 28 A-J, Tap MPR No XVII/ MPR/1998 , dan UU No 39 / 1999

HAM yang ada dalam UU No. 39 Tahun 1999 tersebut adalah : Hak untuk hidup, Hak Untuk Berkeluarga, Hak untuk mengembangkan diri, Hak untuk memperoleh keadilan, Hak atas kebebasan pribadi, Hak atas rasa aman , Hak atas Kesejahteraan, Hak turut serta dalam pemerintahan, Hak Wanita, Hak Anak

Dengan masuknya rumusan HAM dalam UUD 1945 maka semakin kuat jaminan hak asasi manusia di Indonesia. Tugas negara adalah mengadakan penegakkan hak asasi manusia dan memberi perlindungan warga dari tindakan pelanggaran HAM

115

Penegakan HAMJaminan perlindungan terhadap HAM disamping dibentuk aturan-aturan hukum juga

dibentuk kelembagaan yang yang berkaitan dengan penegakkan HAMPerangkat hukum dan lembaga tersebut antara lain: Undang-undang No 26 tahun 2000

tentang Pengadilan HAM; KomNas HAM dibentuk berdasar KepPres Nomor 5 tahun 1993 jo UU no 39 tahun 1999; Pengadilan Hak Asasi manusia ; Pengadilan Hak Asasi manusia Ad Hoc dan KKR

Masyarakat dapat pula berpartisipasi dalam rangka penegakan dan perlindungan hak asasi manusia melalui pembentukan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang HAM

Beberapa contoh lembaga swadaya masyarakat (LSM) ; KONTRAS ; YLBHI ; ELSAMPenegakan HAMPenegakan HAM juga berlaku bagi pelanggaran HAM internasional yaitu suatu kejahatan

internasional Kejahatan internasional adalah suatu tindak pidana yang dianggap merugikan bagi

seluruh masyarakat internasional, di mana setiap lembaga peradilan di tiap negara, bahkan peradilan internasional, mempunyai yurisdiksi untuk mengadili

Termasuk dalam jenis kejahatan ini, antara lain; kejahatan genocide; kejahatan terhadap kemanusiaan ; kejahatan melakukan agresi / perang dan ; pembajakan atau perompakan

Masyarakat internasional memiliki hak dan kewenangan mencegah manakala terjadi pelanggaran HAM meskipun pelanggaran itu terjadi di dalam wilayah suatu negara.

Terhadap kasus HAM internasional diberikan dua pilihan yaitu negara mengadili kasus tersebut secara tuntas dan adil atau dibentuk pengadilan internasional apabila negara ybs tidak mampu mengadili kasus tersebut

116

Bab 7WAWASAN NUSANTARA

1. Apakah arti, hakekat dan kedudukan dari wawasan nusantara (wanus) bagi bangsa Indonesia?

2. Mengapa muncul (latar belakang ) konsep wawasan nusantara

3. Apa unsur dasar dan perwujudan wanus?4. Apa tujuan dan manfaat dari adanya konsep

wawasan nusantara?5. Apa hubungan antara wanus dengan otonomi daerah

di Indonesia?

117

PengertianWawasan Nusantara merupakan wawasan nasional (national

outlook) nya bangsa Indonesia, sebagai wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional untuk mencapai tujuan.

Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap inderawi. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara 2 benua dan 2 samudera

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya (lingkungan) sebagai negara bangsa dengan semua aspek kehidupan yang beragam

Diri yang dimaksud adalah diri bangsa Indonesia sendiri serta nusantara sebagai lingkungan tempat tinggalnya

118

Hakekat dan kedudukanPengertian dimaksud belum menjawab apa itu Wawasan Nusantara

dalam hakekatnyaKita memandang diri bangsa Indonesia beserta nusantara sebagai

lingkungannya itu sebagai apa? Jawaban akan hal itu adalah hakekat dari Wawasan Nusantara.

Kita memandang bangsa Indonesia dengan nusantara-nya merupakan satu kesatuan. Jadi hakekat Wawasan Nusantara adalah keutuhan bangsa & kesatuan wilayah nasional.

Dengan kata lain hakekat Wawasan Nusantara adalah “ persatuan bangsa dan kesatuan wilayah”

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa dalam paradigma nasional. Visi adalah keadaan atau rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

119

Paradigma nasional

Mengapa Indonesia harus kita pandang sebagai bangsa yang satu dengan wilayah yang satu pula? Mengapa perlu memiliki cara pandang yang demikian? Jawaban atas pertanyaan tersebut merupakan latar belakang akan lahirnya konsepsi Wanus.

Latar belakang atau faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya konsepsi Wawasan Nusantara adalah ;Aspek historis atau sejarahAspek geografis dan sosial budayaAspek geopolitis dan kepentingan nasional

Dari segi sejarah, bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh karena dua hal, yaitu ;Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah Kita pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah.

120

Latar belakang Wanus

Penjajah menciptakan perpecahan dalam diri bangsa Indonesia. Politik pecah belah penjajah terhadap bangsa Indonesia dikenal dengan politik “Devide et impera”.

Wilayah Indonesia adalah wilayah eks Hindia Belanda yang tidak merupakan satu kesatuan karena laut teritorial Hindia Belanda adalah selebar 3 mil, berdasarkan Ordonansi 1939.

Untuk keluar dari keadaan terjajah membutuhkan semangat kebangsaan yang melahirkan visi sebagai bangsa yang bersatu. Perjuangan bangsa Indonesia yang akhirnya bertitik puncak pada proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945

Upaya menjadikan wilayah sebagai satu kesatuan adalah mengganti Ordonansi 1939 dengan Deklarasi Juanda 1957.

Deklarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957 melahirkan konsepsi wawasan nusantara dimana laut tidak lagi sebagai pemisah tetapi sebagai penghubung. Wawasan Nusantara dibangun dari konsepsi kewilayahan.

121

Isi Deklarasi Juanda "Bahwa segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan

pulau-pulau yang termasuk Negara Indonesia dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Indonesia dan dengan demikian bagian daripada perairan pedalaman atau nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak Negara Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara Indonesia. Penentuan batas landas lautan teritorial (yang lebarnya 12 mil) diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas akan diatur selekas-lekasnya dengan Undang-undang“

Undang-undang tsb adalah UU No No 4/Prp tahun 1960 tentang Perairan Indonesia yang telah diperbahrui dengan UU No No 6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia

Deklarasi Juanda diperjuangan dalam forum internasional. Berdasarkan Kovensi Hukum Laut 1982 “The United Nation Convention on the Law of the Sea” (UNCLOS) , Indonesia diakui sebagai Negara Kepulauan (Archipelago State).

122

Latar belakang Wanus Dari segi geografis dan sosial budaya Indonesia merupakan negara

bangsa dengan wilayah dan posisi yang unik serta bangsa /etnik yang heterogen.

Keunikan wilayah dan heterogenitas bangsa membuka dua peluang . Secara positif dapat dijadikan modal memperkuat bangsa menuju cita-cita. Secara negatif dapat mudah menimbulkan perpecahan serta infiltrasi pihak luar

Keunikan wilayah dan heterogenitas bangsa menjadikan bangsa Indonesia perlu memiliki visi untuk menjadi bangsa yang bersatu dan utuh.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan konsepsi Wawasan Nusantara. Berdasar aspek ini maka muncul konsepsi Wawasan nusantara

123

Latar belakang WanusBerdasar geopolitik , wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari

Sabang sampai Merauke yang terletak antara dua samodra (pasifik dan Hindia) dan dua benua (Asia dan Afrika). Kesatuan antara bangsa Indonesia dengan wilayah tanah air membentuk semangat dan wawasan kebangsaan yaitu sebagai bangsa yang bersatu. Rasa kebangsaan Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa untuk bersatu dan kehendak untuk bersatu serta adanya kesatuan wilayah yang sebelumnya bernama Nusantara.

Geopolitik sebagai Ilmu Bumi Politik. Geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Bahwa politik suatu negara dipengaruhi oleh konstelasi geografi negara ybs.

Prinsip-prinsip geopolitik suatu negara dapat menjadi dasar bagi perkembangan wawasan nasional bangsa itu

Prinsip geopolitik bahwa bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk memperluas wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum). Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang tidak chauvisnisme dan juga bukan kosmopolitanisme

Penerapan geopolitik bgs Indonesia : Wawasan Nusantara 

124

Latar belakang Wanus

Kesepakatan para pendiri negara bahwa wilayah Indonesia merdeka hanyalah wilayah bekas atau eks Hindia Belanda. Wilayah yang bangsanya memiliki “Le desir d etre ensemble dan Charakter-gemeinschaft” itulah yang harus kita satukan dan pertahankan

Upaya membangun kesadaran untuk bersatunya bangsa dalam satu wilayah adalah dengan konsepsi Wawasaan Nusantara.

Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah bagaimana menjadikan bangsa dan wilayah ini senantiasa satu dan utuh

Cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea II adalah untuk mewujudkan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur

Upaya untuk terus membina persatuan dan keutuhan wilayah adalah dengan mengembangkan wawasan nasional bangsa. Wawasan nasional bangsa Indonesia itu adalah Wawasan Nusantara.

125

Unsur dasar WanusKonsepsi Wawasan Nusantara mengandung/terdiri dari 3 (tiga) unsur

dasar ialah : Wadah (contour), Isi (content) dan Tata laku (conduct). “Wadah”nya adalah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk dengananeka ragam budaya

"Isi”-nya adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945

“Tata laku” batiniah adalah sikap, jiwa dan semangat setiap warga negara untuk mendukung konsepsi Wanus. Tata laku lahiriah adalah perilaku atau tindakan setiap warga negara untuk mengimplementasikan terwujudnya konsepsi Wanus

126

Perwujudan Wanus Wawasan dalam penyelenggaran pembangunan nasional dalam mencapai

Tujuan Pembangunan Nasional adalah Wanus Hakekat dari Wawasan Nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan

wilayah Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup : Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya & Hankam

Masing-masing cakupan arti dari Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan POLEKSOSBUDHANKAM tersebut.

Untuk masa sekarang perlu interpretasi yang tepat mengenai ajaran itu. Interpretasi Wawasan Nusantara harus disertai catatan bahwa konsep kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam memerlukan harmoni antara pusat dan daerah

Wilayah Indonesia yang berciri nusantara tertuang dalam pasal 25 A UUD 1945 Amandemen IV

127

Tujuan dan Manfaat Wanus Tujuan Wawasan nusantara terdiri atas dua yaitu:

1. Tujuan kedalam adalah menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional,

2. Tujuan keluar adalah terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia

Manfaat Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut; diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional; bertambahnya luas wilayah territorial Indonesia; bertambahnya luas wilayah sebagai ruang hidup; penerapan Wanus menghasilkan cara pendang tentang keutuhan wilayah nusantara dan Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.

128

Persoalan yang munculPenarikan garis batas dapat menimbulkan konflik

dengan negara lain oleh karena negara akan saling klaim

Masuknya pihak luar ke dalam wilayah yuridiksi Indonesia yang tidak terkendali dan terawasi

Kerawanan - kerawanan di pulau-pulau luar Indonesia : illegal fishing, occupation, transit kejahatan, dll

Sentimen kedaerahan yang suatu saat berkembang yang dapat melemahkan pembangunan berwawasan nusantara

129

Otonomi DaerahCara mengelola wilayah negara Indonesia sebagai ruang hidup untuk

menjamin keadilan adalah dengan penerapan otonomi daerahNegara Indonesia merupakan negara kesatuan yang menjalankan

sistem desentralisasiDaerah-daerah di Indonesia (prop, kab dan kota) diberi wewenang untuk

mengelola sendiri daerahnyaDi daerah tsb dibentuk pemerintahan daerah yang tetap merupakan

bagian dari pemerintahan IndonesiaOtonomi daerah didasarkan pada pasal 18 UUD 1945 dan UU No 32

tahun 2004Otonomi daerah tidak bertentangan dengan konsep wawasan nusantaraOtonomi daerah untuk keadilan. Keadilan prasarat dari kesatuan &

persatuan bangsa sebagaimana visi dari Wanus

130

Bab 8Ketahanan NasionalApa arti dan hakekat dari ketahanan nasional ?Bagaimana perkembangan ketahanan nasional di Indonesia?Apa saja unsur-unsur ketahanan suatu bangsa?Apa saja ancaman bangsa dewasa ini?Peran apa saja selaku warga negara untuk kelangsungan

kehidupan berbangsa dan bernegara

Pengertian Ketahanan NasionalTerdapat 3 sudut pandang tentang ketahanan nasional

Ketahanan Nasional sebagai kondisiKetahanan Nasional sebagai metode Ketahanan Nasional sebagai doktrin

Masing-masing perspektif memiliki makna sendiri-sendiri

131

Tannas sebagai kondisiPengertian populer : sebagai kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi

keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa & negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.

Rumusan RESTRANAS : Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakekatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara

Pengertian ini dapat pula diterapkan dalam konsep ketahanan regional, wilayah, masyarakat, keluarga dan ketahanan diri

132

Tannas sebagai metodeTannas sebagai sebuah pendekatan , strategi, metode atau cara

dalam menjalankan suatu kegiatan khususnya pembangunan negara. Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional menggambarkan pendekatan yang integral. Integral dalam arti pendekatan yang mencerminkan antara segala aspek /sisi baik pada saat membangun maupun pemecahan masalah kehidupan.

Rumusan Renstranas : Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul baik dari luar maupun dari dalam maka pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan Ketahanan Nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional bangsa secara untuk dan menyeluruh

Ketahanan Nasional merupakan penerapan dari geostrategi bangsa Indonesia. Geostrategi : suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara dlm menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujuan nasional

133

Tannas sebagai DoktrinKetahanan nasional merupakan salah satu konsepsi khas

Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara

Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi , ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya dan ketahanan pertahanan keamanan

Masing-masing bidang tersebut memiliki pengertian.Ketahanan nasional sebagai doktrirn dasar nasional

menggambarkan kondisi ideal dari bidang-bidang pembangunan Ketahanan nasional merupakan landasan konsepsional Indonesia

134

Perkembangan TannasPada tahun 1968, pemikiran di lingkungan SSKAD tersebut

dilanjutkan oleh Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional). Gagasan dan pemikiran perlunya kekuatan nasional guna

menghadapi ancaman dilembagakan dalam bentuk ketahanan nasional

Pada tahun 1969 lahirlah istilah ketahanan nasional yang menjadi pertanda dari ditinggalkannya konsep kekuatan nasional

Konsepsi ketahanan nasional waktu itu dirumuskan sebagai keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional yang ditujukan untuk menghadapi segala ancaman dan kekuatan yang membahayakan kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia. Kata segala berarti tidak hanya mencakup ancaman komunis, Jadi spektrum ancaman diperluas

135

Unsur-unsur TannasKetahanan nasional sebagai kondisi memerlukan unsur-unsur yang

mempengaruhi sehingga negara memiliki kekuatan nasionalUnsur/ faktor/ eleman/ gatra apa saja yang dapat mempengaruhi kekuatan

nasional sebuah negara?Banyak unsur/ faktor/ eleman/ gatra yang mempengaruhi kekuatan negara

dalam menjalankan kehidupannyaPara ahli memberikan pendapat-pendapat yang berbedaUnsur kekuatan nasional menurut Hans J Morgenthou, terbagi menjadi dua

faktor yaitu1. faktor tetap (stable factors) terdiri atas geografi dan sumber daya alam2. faktor berubah (dinamic factors) terdiri atas kemampuan industri, militer,

demografi, karakter nasional, moral nasional dan kualitas diplomasi

136

Unsur-unsur TannasUnsur kekuatan nasional menurut James Lee Ray, terbagi menjadi dua

faktor yaitu ;Tangible factors terdiri atas penduduk, kemampuan industri dan militerIntagible factors terdiri atas karakter nasional, moral nasional dan kualitas

kepemimpinanUnsur kekuatan nasional menurut Palmer & Perkins, terdiri atas ; tanah,

sumber daya, penduduk, teknologi, ideologi , moral dan kepemimpinanUnsur kekuatan nasional menurut Parakhas Chandra, terdiri atas tiga yaituAlamiah terdiri atas ; geografi, sumber daya dan pendudukSosial terdiri atas ; perkembangan ekonomi, struktur politik, dan budaya &

moral nasionalLain-lain ; ide, intelegensi dan diplomasi, kebijaksanaan kepemimpinan

137

Unsur-unsur TannasUnsur kekuatan nasional menurut Alfred T Mahan, terdiri

atas ; letak geografi, wujud bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional & sifat pemerintahan

Unsur kekuatan nasional menurut Cline, terdiri atas; sinergi antara potensi demografi dan geografi, kemampuan ekonomi, militer, strategi nasional dan kemauan nasional

Unsur kekuatan nasional model Indonesia , diistilah dengan gatra yang dikembangkan oleh Lemhanas. Dikenal dengan nama Asta Gatra yang terdiri atas Tri Gatra dan Panca Gatra.

Tri gatra adalah aspek alamiah (tangible) yang terdiri atas ; penduduk, sumber daya alam dan wilayah

Panca gatra adalah aspek sosial (intagible) yang terdiri atas; ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan

138

Unsur-unsur TannasUnsur-unsur Tannas tersebut dapat dielaborasi lebih lanjutPenduduk yang bagaimana yang bisa berpengaruh positif bagi kekuatan

sebuh negara?Wilayah yang bagaimana yang mampu memberikan kontribusi bagi kekuatan

nasional suatu negara?Sumber daya alam yang bagaimana yang mempengaruhi kekuatan nasional

negara? Dan seterusnyaJawaban eksploratif atas pertanyaan di atas sampai pada kesimpulan bahwa

pada hekekatnya ketahanan nasional adalah sebuah kondisi atau keadaan. Dalam prakteknya, kondisi ketahanan nasional dapat diketahui melalui

pengamatan atas sejumlah gatra dalm suatu kurun waktu tertentu. Hasil pengamatan yang mendalam itu akan menggambarkan tingkat ketahanan nasional

139

Tannas di era global Spektrum ancaman dewasa ini semakin kompleks dan luas tidak sekedar fisik

dan politis Globalisasi abad XXI diyakini berpengaruh besar terhadap terhadap kehidupan

suatu bangsa Globalisasi memberikan peluang yang akan berdampak positif bagi kemajuan

suatu bangsa, namun di sisi lain menimbulkan ancaman yang ditengarai bisa berdampak negatif bagi bangsa dan negara.

Kemampuan nasional yang dikembangkan diharapkan harus mampu menghadapi ancaman global yang dapat membahayakan kelangungan hidup bangsa dan negara

140

Kategori AncamanAncaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri

maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa

Spektrum ancaman bisa diketegorikan dalam dua jenis; ancaman militer dan ancaman non militer/ nir militer

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa

Bentuk-bentuk dari ancaman militer mencakup; agresi, spionase, pelanggaran wilayah , sabotase , aksi teror bersenjata , pemberontakan bersenjata, gerakan separatis, perang saudara

Ancaman nirmiliter seperti konflik komunal , kejahatan lintas negara , perusakan lingkungan , bencana alam , penyakit

141

Apa yang harus dilakukan warga?Melakukan upaya bela negaraBela negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh

kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara

Konsep bela negara dapat diuraikan secara fisik maupun non-fisik. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, dapat diselenggarakan

melalui:pendidikan kewarganegaraan;pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau

secara wajib; danpengabdian sesuai dengan profesi.

POLITIK STRATEGI NASIONAL (POLSTRANAS)

A. PendahuluanPolitik nasional adalah sebagai kebijaksanaan umum dalam pengambilan kebijaksanaan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Politik nasional juga sebagai asas, hukum, usaha serta kebijaksanaan nyata tentang pembinaan,serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Visi politik dan strategi nasional terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju

B. Landasan Landasan politik strategis nasional1. Pancasila sebagai Landasan idiil, merupakan penuntun dan pengikat moral serta norma sikap dan tingkah laku bangsa indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.2. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusional, Indonesia sebaqai sebuah bangsa, bukanlah sebuah negara kekuasaan, melainkan negara yang berdasarkan atas hukum, karena itu kekuasaan dibenarkan dan diatur penyelenggaraannya menurut hukum yang berlaku.3. Wawasan Nusantara sebagal Landasan Visional, merupakan cara pandang bangsa Indoensia terhadap diri dan lingkungannya serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dan mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.4. Ketahanan Nasional sebagai Landasan Konsepsional, pedoman atau sarana untuk meningkatkan metode keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional yang mampu mengatasi TAHG yang muncul.

11/19/2022

142

C. Pengaruh Lingkungan StrategisStrategi dan upaya memberdayakan masyarakat harus memperhitungkan lingkungan global, regional, dan nasional.1. Pengaruh global.

Globalisasi merupakan suatu proses penyebaran modernisasi yang merata dan menyeluruh ke segala penjuru dunia. Faktor eksternal tersebut menyebabkan semakin menguatnya kondisi saling ketergantungan antara negara, saling kerterkaitan antara beberapa issue global dalam bidang POLEKSOSBUDHANKAM, serta lingkungan hidup.2. Pengaruh Regional

Adanya konflik bilateral diantara beberapa negara ASEAN yang memberikan dampak terhadap kukuhnya kerjasama ASEAN, sehingga perlu menjalin hubungan kerjasama kawasan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayaah negara yang saling berbatasan. Untuk itu jarus menjaga keharmonisan hubungan kerjasama antara negara serta antara masyarakat di kawasan ASEAN.3. Pengaruh Nasional

a. Aspek GeografisLetak geografis Indonesia memiliki posisi strategis dan mempunyai nilai-nilai ekonomi

dilihat dari sudut HANKAM, berhubungan darat dan laut. Hal ini berpengaruh terhadap proses arus barang dan jasa dalam upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya maupun upaya untuk menghilangkan kecemburuan daerah tertinggal terhadap daerah tertinggal terhadap daerah maju. Aspek geografis yang menguntungkan tersebut dapat menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh penduduk Indonesia.

11/19/2022

143

b. Aspek DemografiJumlah penduduk yang besar merupakan salah satu modal dasar bangsa, namun dengan kualitas yang belum memadai merupakan kendala dalam pengembangan potensi bangsa. Walaupun laju pertumbuhan penduduk secara nasional telah dapat dikendalikan, namun jumlah absolut yang masih tinggi dengan produktivitas yang rendah berakibat pada maraknya masalah sosial kependudukan seperti pengangguran, kemiskinan, dan meningkatnya kriminalitas.c. Aspek Sumber Kekayaan AlamKeterbatasan kemampuan IPTEK, modal dan SDM, maka sumber kekayaan alam selama ini belum dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal oleh wilayah atau daerah dan lapisan masyarakat. Sementara ini banyak dimanfaatkan oleh pihak asing yang memiliki kemaampuan IPTEK tinggi dan didukung oleh modal yang kuat dimana masyarakat tidak banyak dilibatkan sehingga merasa tidak memiliki dan menimbulkan ketidakpuasan serta kecemburuan masyarakat.d. Aspek IdiologiPancasila sebagai ideologi nasional, perekat dan pemersatu bangsa Indonesia mulai dipermasalahkan oleh sekelompok masyarakat, bahkan ingin menggantikan dengan idiologi yang berlandaskan agama. Oleh sebab itu peran komponen bangsa untuk membudayakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga tercapai keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan bangsa

11/19/2022

144

e. Aspek PolitikEuphoria demokrasi harus dicermati dengan seksama agar tidak berkelanjutan dan menimbulkan konflik-konflik yang berbau anarkhis yang akan menganggu kestabilan keamanan diberbagai daerah di Indonesia. Berbagai aspirasi yang berkembang dimasyarakat hendaknya dusahakan untuk diakomodasi sebagai bahan pertimbangan masih dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).f. Aspek EkonomiPertumbuhan ekonomi yang disertai pemerataan antara daerah dilandasi semangat persatuan dan kesatuan, kebersamaan, kesetiakawanan yang tinggi merupakan komitmen nasional, meskipun belum sepenuhnya dapat dihayati dan diamalkan. Terwujudnya pembangunan ekonomi sebagai pengamalan pancasila dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kepentingan masyarakat akan menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata diseluruh wilayah nusantara.g. Aspek sosial BudayaKebhinekaan budaya, adat istiadat, agama, suku bangsa merupakan aset kekayaan sosiokultural yang bernilai tinggi, karena dalam keanekaragaman masing-masing memiliki nilai-nilai luhur yang dapat disinergikan untuk membangun suatu sistem bangsa yang tangguh. Namun demikian perlu diwaspadai bahwa proses kulturasi yang tidak harmonis dapat menimbulkan permasalahan.

11/19/2022

145

h. Aspek Pertahanan dan KeamananKrisis multi dimensi yang dialami bangsa Indonesia dan makin besarnya jumlah penduduk miskin menimbulkan kriminalitas yang semakin meningkat, penanggulangan konflik diberbagai daerah belum dapat ditangani secara tuntas, akibat citra Indonesia dimata dunia menjadi terpuruk. Konflik vertikal dan horisontal yang terjadi memperak-porandakan tatanan bangsa yang telah dirintis dan dibangun dalam waktu yang cukup lama. Demikian juga gangguan gerakan saparatisme, kerusuhan sosial yang ditunggangi golongan ekstrim dapat menimbulkan teror dan sebagainya yang dapat meresahkan masyarakat bila tidak ditangani secara arif dan bijaksana akan mengganggu stabilitas bangsa dalam rangka pencapaian tujuan nasional.

11/19/2022

146

D. Dasar Penyusunan PolstranasPenyusunan Polstranas perlu memahaami pokok pikiran yang terkandung dalam manajemen

nasional yang berlandaskan idiologi Pancasila, UUD 1945, Wasantra dan Tannas.(1). Politik Nasional Sebagai Hakekat Materil Politik Negara.

Politik nasional sebagai hakekat materil politik negara melalui pembangunan nasional yang diimplementasikan pada berbagai bidang-bidang kehidupan, sebagai berikut

a). Bidang Hukum1).Mengembangkan budaya hukum demi terciptanya kesadaran dan kepatuhan dalam rangka

supremasi hukum dan tegaknya negara hukum;2).Menata sistem hukum nasional yang meyeluruh dan terpadu dengan mengaku dan menghormati

hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perudangan-undangan warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termaasuk ketidakadilan gender yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi, melalui program legislasi

3).Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan, kebenaran dan supremasi hukum serta menghargai HAM

4).Meningkatkan pemahaman dan penyadaran serta meningkatkan perlindungan, penghormatan dan penegakan HAM dalam seluruh aspek kehidupan

5).Menyelesaikan berbagai proses terhadap pelanggaran hukum dan HAM yang belum ditangani secara tuntas.

11/19/2022

147

(b). Bidang Ekonomi1). Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada

mekanisme pasar yang adil berdasarkan persaingan sehat.2). Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan

kemajuan teknologi melalui pembentukan keunggulaan kompetitif;3). Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi agar lebih

efesien, produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yaang kondusif dan peluang usaha yang seluas-luasnya.

(c). Bidang Politik1). Politik Dalam Negeri (a).Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan.(b). Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bangsa serta sejalan dengan jiwa dan semangat pembukaan UUD 1945;(c). Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga negara;(d).Mengembangkan sistem politik nasional yang demokratis dan terbuka mengembangkaan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik, serta penyelenggaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan dibidang politik.

11/19/2022

148

(e).Memasyaratkan dan menerapkan prinsip kebersamaan dan anti diskriminatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;(f).Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character building) menuju bangsa dan masyarakaat Indonesia maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.2). Politik Luar Negeri(a). Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas aantarnegara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak pejajahan dalam segala bentuk serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerjasama internasional bagi kesejahteraan rakyat;(b). Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama internasional yang menyangkut kepentingan dan hajat hidup orang banyak harus dengan persetujuan dewaan perwakilan rakyat;3). Penyelenggaraan negara(a). Membersihkan penyelenggaraan negara dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dengan memberikan sanksi seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Meningkatkaan efektifitaas pengawasan internal dan fungsional serta pengawasan masyarakat dengan mengembangkan etik dan moral

11/19/2022

149

b. Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki kesejahteraan dan profesionalisme serta memberlakukan sistem karier berdasarkan prestasi dengan prinsip pemberian penghargaan dan sanksi;

c. Meningkatkan kesejahteraan PNS, TNI dan POLRI untuk menciptakan aparatur yang bebas KKN yang bertanggungjawab, profesionalisme , produktif dan efesien;3. Komunikasi, Informasi dan Media Massa

a. Meningkatkan pemanfaatkan peran komunikasi melalui media massa modern dan media tradisional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan, membentuk kepribadian bangsa, serta mengupayakan keamanan hak pengguna sarana dan prasarana informasi dan komunikasi;

b. Meningkatkan peran pers yang bebas, sejalan dengana peningkatan kualitas dan kesejahteraan insan pers aagar profesional, berintegritas, dan menjunjung tinggi etika pers, supremaasi hukum serta HAM;

c. Memperkuat kelembagaan, SDM, sarana dan prasarana penerangan khususnya di luar negeri untuk memperjuangkan kepentingan nasional di forum internasional.

11/19/2022

150

4. Agama(a). Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai

landasan moral, spritual dan etika dalam penyelenggaraan negara serta mengupayakan agar segala peraturan perundangan tidak bertentangan dengan moral agama;

(b). Meningkatkan kuaalitas pendidikan agama melalui pnyempurnaan sistem pendidikan agama sehingga lebih terpadu dan integral dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai;

(c). Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama untuk menciptakan suasana yang harmonis dan saling menghormati dalam kemajemukan melalui dialoq antar umat beragama dan pelaksanaan pendidikan beragama secara deskriptif yang tidak dogmatis ditingkat perguruan tinggi;

(d). Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam mengatasi dampak perubahan yang terjadi disemua aspek kehidupan demi memperkokoh jti diri dan kepribadian bangsa serta memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.5. Pendidikan

(a). Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menciptakan manusia Indonesia berkualitas melalui peningkatan anggaran pendidikan secara memadai;

(b). Meningkatkan kemaampuan aakademis, profesionalisme dan jaminan kesejahteraan para pendidik sehingga mereka mampu berfungsi secara optimal terutama dalam hal peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti dan dapat mengembalikan wibawa lembaga serta tenaga kependidikan.

11/19/2022

151

c. Melakukan pembaruan sistem pendidikan, termasuk pembaruan kurikulum untuk melayani keragaman peserta didik, penyusunan kurikulum yang berlaku nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan setempat, serta diverifikasi jenis pendidikan secara profesional;

d. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah dan memantapkan sistem pendidikan yang efekif dalam efesien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetaahuan, teknologi dan seni;

e. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal.

D. Strategi Nasional sebagai Hakekat Pembangunan nasional.1). Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

a.Meningkatkan mutu SDM dan lingkungan yang saling mendukung dan memprioritaskan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penumbuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak bayi dalam kandungansampai usia lanjut;

b.Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui pemberddayaan SDM secara berkelanjutan dan sarana dan prasarana dalam bidang medis yang mencakup ketersediaan obat dapat dijangkau oleh masyarakat;

c.Mengembangkan sistem jamsostek bagi seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan dan keselamatan kerja yang memadai yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan pekerja;

d. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran, penurunan angka kematian dan peningkatan kualitas program keluarga berrencana

11/19/2022

152

2). Bidang Pembangunan daeraha. Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan

bertanggungjawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat, lembaga swadaya masyarakat serta seluruh potensi masyarakat dalam wadah NKRI

b. Mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah secara adil dengan mengutamakan kepentingan daerah yang lebih luas melalui desentralisasi perizinan, investasi serta pengelolaan sumber daya alam;

c. Membedayakan DPRD guna memantapkan penyelenggaraan otonomi daerah yang laus, nyataa dan bertanggung jawab;

d. Meningkatkan kuaalitas SDM di daerah sesuai dengan potensi dan kepentingan daerah melalui penyediaan anggaran pendidikan yang memadai.3). Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

a. Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan generasi ke generasi;

b. Mendayagunakan SDA untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian dan fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal, serta penataan ruang yang penguasaannya diatur oleh undang-undang.

11/19/2022

153

4. Bidang Pertahanan dan Keamanana. Menata kembali institusi TNI sesuai paradigma baru secara

konsisten melalui reposisi, redefenisi, reaktualisasi, peran TNI sebagai alat negara untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan keutuhan NKRI terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri dengan menjunjung tinggi HAM dan memberikan darma baktinya dalam membantu menyelenggarakan pembangunan;

b. Meningkatkan kualitas profesionalisme TNI, meningkatkan rasio kekuatan komponen utama dan mengembangkan kekuatan Hankamneg ke wilayah yang didukung oleh sarana dan prasarana dan anggaran yang memadai.

c. Memperluas dan meningkatkan kualitas kerjasama bilateral di bidang hankam dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.

11/19/2022

154