Presentation pkn

14

Transcript of Presentation pkn

Salam Sejahtera ...

Makalah Pendidikan KewarganegaraanKONSEP DASAR HAK DAN KEWAJIBAN

WNRI DALAM PERATURAN UUD 45 PASAL 30

Tim Penyusun :Alfa Widati

Belina Adi AnggraeniDwi fecelia F.Feby Nafida A.

SEKOLAH TINGI ILMU ADMINISTRASI ( STIA ) MALANGTAHUN AKADEMIK 2013 / 2014

 

APA SIH HAK DAN KEWAJIBAN ITUU ... ??

1,000,000,000

BAB II

PEMBAHASAN2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara2.2 Makna hak dan kewajiban Warga Negara dalam UUD 45 pasal 30 bagi WNRI2.3 Cara Pelaksanaan Pasal

2.1 PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Kesinambungan tegaknya hak dan kewajiban dalam kehidupan seseorang sangatlah besar. Pentingnya kesadaran akan hak dan kewajiban, dinyatakan layaknya seseorang yang semestinya memiliki hak namun ia tidak menyadarinya, maka akan membuka peluang bagi pihak lain untuk menyimpangkannya. Begitu pula ketidaksadaran seseorang akan kewajibannya akan membuat hak yang semestinya didapatkan orang lain menjadi dilanggar atau diabaikan. Pada bab ini akan dibahas pengertian hak dan kewajiban, hak dan kewajiban negara dan warga negara menurut UUD 1945 spesifikasi pada pasal 30, serta pelaksanaan hak dan kewajiban negara warga negara dibumi pertiwi ini.

Hak merupakan segala sesuatu yang dimiliki seseorang secara mutlak. Maka, makna hak seseorang sebagai warga negara adalah keikutsertaan negara dalam mengatur, menegakkan, serta mengayomi hak-hak dasar warga negara.

Adapun arti luas kewajiban asasi adalah kewajiban dasar yang harus dijalankan oleh seseorang dalam kaitannya dengan kepentingan dirinya sendiri, alam semesta, masyarakat, bangsa, negara maupun kedudukannya sebagai makhluk Tuhan. Sehingga dapat disimpulkan kewajiban seseorang sebagai warga nengara adalah salah satunya wajib keikutsertaanya dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

2.2 MAKNA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM UUD 1945 PASAL 30 BAGI WNRI

Dalam UUD 1945 pasal 30 yang terdiri dari 5 ayat, dinyatakan secara bertahap hak dan kewajiban warga negara indonesia. Sebagai berikut:

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.

(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik

Penjelasan :

Dalam pasal 30 dari ayat 1 hingga ke 5 telah dijelaskan secara rinci tugas masing-masing setiap elemen warga negara dari tingkat nasional yang bertugas melindungi secara utuh ketahanan nasional oleh TNI ( Tenaga Nasiona Indonesia ), yang kemudian dibantu dari tiap tiap regional yang bertugas mengamankan dan menertibkan masyarakat berdasarkan hukum yang dalam hal ini ditekan oleh Kepolisan Negara RI. Dan kemudian diusul dengan elemen terakhir yang merupakan titik terpeting usaha petahanan suatu negara, yakni elemen pendukung berlangsungnya segala upaya yang mana elemen ini berada di tangan seluruh warga negara. Meski TNI dan Polri berbeda dalam struktur oganisasi, namun dalam fungsi kerja dan tugas masing-masing keduanya bekerja sama dan saling mendukung dalam suatu sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta( perwujudan pasal 30 UUD 45).

2.3 CARA PELAKSANAAN PASAL

Pasal 30 UUD 1945 menerangkan bahwa, pertahanan negara tidak sekadar pengaturan tentang TNI dan bahwa keamanan negara tidak sekadar pengaturan tentang Polri. Pertahanan negara dan keamanan negara perlu dijiwai semangat Ayat (2) tentang “sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta”.

Makna dari bunyi Ayat (5), “yang terkait pertahanan dan keamanan negara, diatur dengan undang-undang” adalah bahwa RUU, UU, dan Peraturan Pemerintah lain seperti RUU Intelijen, UU tentang Keimigrasian, UU tentang Kebebasan Informasi, UU Hubungan Luar Negeri, RUU tentang Rahasia Negara, UU tentang Otonomi Daerah, dan hal-hal lain yang terkait pertahanan dan keamanan negara perlu terjalin dalam semangat kebersamaan “sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta”.

Sejalan dengan tekad itu, perluasan dan pendalaman sekitar makna Pasal 30 UUD 1945 adalah salah satu tugas menteri pertahanan. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” dan ” Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.”

Jadi sudah pasti mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam

Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus dikomando dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti :

1. serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling)2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri3.Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 4. Mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka.

Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG pada NKRI, :

1. Terorisme Internasional dan Nasional2. Aksi kekerasan yang berbau SARA3. Pelanggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara dan

luar angkasa4. . Gerakan separatis pemisahan diri membuat negara baru5. Kejahatan dan gangguan lintas negara6. Pengrusakan lingkungan

“ Kita Pasti SUKSES “

Teriakkan .. !!!