Presentasi PKN "Mengarungi Bahtera Keadilan"

47
Nama Kelompok 1: Jabal Ausarizq S. Khalista Atma D. Neneng Sartika Nurfani Ramadhanty Salma Hanifah P.

Transcript of Presentasi PKN "Mengarungi Bahtera Keadilan"

Nama Kelompok 1:Jabal Ausarizq S.Khalista Atma D.Neneng SartikaNurfani RamadhantySalma Hanifah P.

Pembahasan Materi

Bagaimana Hubungan Hukum, Keadilan, dan Ketertiban

?

Bagaimana Sistem Hukum Di Indonesia?

Sumber Hukum Di Indonesia

Kesimpulan

Bagaimana Hubungan Hukum, Keadialan, dan

Ketertiban?

Apa si Makna Hukum?Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah atau larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah dari masyarakat itu.

Definisi Menurut Para Ahli Hukum

Immanuel Kant

Leon Duguit

E.M Meyers

S.M Amin

J.C.T.Simorangkir

M.H. Tirtaatmidjaja

1. Immanuel KantHukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak

bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan. 2. Leon DuguitHukum ialah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang

daya penggunaannyapada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan yang jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran tersebut. Back

3. E.M MeyersHukum ialah semua aturan yang mengandung

pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya.4. S.M Amin Kumpulan-kumpulan yang terdiri dari norma dan sank-sanki itu disebut hukum dan tujuan hukum itu adalah mengadakan ketatatertiban dalam pergaulan manusia sehingga keaman dan ketertiban terpelihara.

Back

 5) J.C.T SimorangkirHukum ialah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang

menggunakan tingkah laku manusiadalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat timbulnya tindakan yaitu hukuman tertentu.

6) M.H TirtaadmidjajaHukum ialah semua aturan (norma) yang harus diturut dalam

tingkah laku tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman mesti mengganti kerugian, jika melanggar aturan-aturan itu akan membahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaannya, didenda dan sebagainya.

Apa si Makna Keadilan ?• Keadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Perwujudan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan masyarakat intenasional.

Teori KeadilanMenurut Aristoteles

Keadilan Komutatif

Keadilan Distributif

Keadilan Kodrat Alam

Keadilan Konvensional

Keadilan Perbaikan

Menurut Plato

Keadilan Moral

Keadilan Prosedural

Menurut Thomas Hobbess

•Teori Keadilan Menurut AristotelesDalam teorinya, Aristoteles, mengemukakan lima jenis perbuatan

yang dapat digolongkan adil. Teori Aristoteles sebagai berikut. 1. Keadilan KomutatifKeadilan komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang dengan

tidak melihat jasa-jasa yang telah diberikan.  2. Keadilan DistributifKeadilan Distributif adalah perlakuan terhadap seseorang

sesuai dengan jasa-jasa yang telah diberikan. 

3. Keadilan Kodrat AlamKeadilan Kodrat Alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang

diberikan oleh orang lain kepada kita.

4. Keadilan KonvensionalKeadilan Konvensional adalah kondisi jika seorang warga negara telah

menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan.  5. Keadilan PerbaikanPerbuatan adil menurut perbaikan adalah jika seseorang telah

berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar. Back

• Teori Keadilan Menurut PlatoAda dua teori keadilan yang dikemukakan oleh Plato

yaitu sebagai berikut.1. Keadilan MoralSuatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral

apabila telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang (selaras) antara hak dan kewajibannya.

2. Keadilan ProseduralSuatu perbuatan diakatakan adil secara prosedural

jika seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah ditetapkan.Back

• Teori Keadilan Menurut Thomas HobbesSuatu perbuatan dikatakan adil apabila telah

didasarkan pada perjanjian-perjanjian tertentu. Teori keadilan ini oleh Prof. Dr. Notonegoro,

S.H ditambahkan dengan adanya keadilan hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Apa si Makna Ketertiban?

Pengertian KetertibanKetertiban adalah keadaan yang serba teratur dengan prinsip, kesopanan, kedisplinan, dengan maksud untuk mencapai suatu yang di inginkan bersama yaitu terciptanya suasana yang tentram dan damai. Agar bias terciptanya keteriban maka harus ada hukum yang mengatur dalm kehidupan masyarakat, hukum yang ada kaitannya dengan masyarakat mempunyai tujuan utama yaitu dapat direduksi untuk ketertiban.

Back

Bagaiman Sistem Hukum Di Indonesia?

Pada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 ayat (3) berbunyi

Hukum Apa Yang Berlaku di Indonesia?

Bagaimana Pelaksanaan Sistem hukum di Indonesia?

Mengapa Indonesia disebut Negara

Hukum?

Adakah Penggolongan

hukum di Indonesia?

Sistem hukum suatu negara mencerminkan kondisi objektif dari negara yang bersangkutan sehingga sistem hukum suatu negara berbeda dengan negara lainnya. Sistem hukum merupakan hukum positif atau hukum yang berlaku di suatu negara pada saat sekarang. Sistem hukum bertujuan untuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan tertib hukum bagi masyarakat suatu negara. Sistem hukum Indonesia merupakan keseluruhan peraturan hukum yang diciptakan oleh negara dan berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berpedoman pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pelaksanaan tata hukum tersebut dapat dipaksakan oleh alat alat negara yang diberi kekuasaan.

Penggolongan hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum.

sumbernya

Hukum Undang-

Undang

Hukum

Kebiasaan

Hukum Traktat

Hukum Yurisprudensi

BentuknyaHu

kum

Tertulis

Dikodifikasikan

Tidak Dikodifikasikan

Hukum Tidak Tertulis

Tempat Berlaku

nyaHukum NasionalHukum

Internasional

Hukum Asing

Hukum Gereja

Waktu Berlaku

nya

Ius Contitutu

mIus Constituendum

Hukum Asasi

Cara mempertahankanny

a

Hukum Material

Hukum Formal

Sifatnya

Memaksa

Mengatur

Wujudnya

Objektif

Subjektif

Isinya

Privat

Publik

Penggolongan hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum.

Sumbernya

Hukum Kebiasaan

Hukum Undang-Undang

Hukum Yurisprudens

i

Hukum Traktat

1. Berdasarkan sumbernya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.

Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundangan.

Hukum kebiasaan(Adat), yaitu hukum yang terletak dalam peraturan-peraturan kebiasaan.

Hukum Traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu perjanjian antarnegara

Hukum Jurispudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.

Bentuknya

Hukum Tertulis

Hukum Tertulis yang telah

dikodifikasikan

Hukum tertulis yang tidak

dikodifikasikan

Hukum Tidak Tertulis

2. Berdasarkan bentuknya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.

• Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan negara. Hukum tertulis dibedakan menjadi dua macam: 1) Hukum tertulis yang telah dikodifikasikan : KUH Perdata, KUH Dagang, KUH2) Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan: perundang-undangan yang tidak termasuk dalam contoh di atas.

• Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang tumbuh dan dalam keyakinan masyarakat tetapi tidak tertulis. Contohnya, hukum kebiasaan dan hukum adat.

Tempat Berlakunya

3. Berdasarkan Tempat Berlakunya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.

• Hukum nasional, yaitu hukum yang berlakubagi seluruh warga negara di dalam suatu negara.

• Hukum Internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum dalam dunia internasional.

• Hukum Asing,yaitu hukum yang berlaku di negara lain yang harus ditaati apabila warga negara masuk ke wilayah negara negara lain.

Waktu Berlakunya

Ius Contitutum

Ius Constituendum

Hukum Asasi

4. Berdasarkan Waktu Berlakunya, Hukum dapat dibagi sebagai berikut.

• Ius Contitutum (Hukum Positif), yaitu hukum yang berlaku bagi seluruh warga negara dalam suatu waktu tertentu dan di dalam suatu tempat tertentu. Contohnya: UUD 1945

• Ius Constituendum (Hukum negatif) yaitu hukum yang diharapkan berlaku di masa yang akan datang. Contohnya : Rancangan Undang-Undang (RUU)

• Hukum Asasi(Hukum Alam), yaitu hukum yang berlaku di dalam segala waktu dan tempat di dalam belahan dunia. Hukum tersebut berlaku untuk masa yang tidak dapat ditentukan dan tidak mengenal batas waktu terhadap siapapun juga di seluruh dunia.

Cara Mempertahan

kannya

Hukum Formal

Hukum Material

5. Berdasarkan cara mempertahankannya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.

• Hukum material yaitu, hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang berlaku umum tentang hal hal yang dilarang dan dibolehkan untuk dilakukan. Misalnya, hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang dan sebagainya.

• Hukum formal, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan dan melaksanakan hukm material. Misalnya Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara dan sebagainya.

Sifatnya

Hukum Yang Memaksa

Hukum Yang Mengatur

6. Berdasarkan sifatnya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.

• Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanpun juga harus juga harus dan mempunyai paksaan mutlak.

• Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan tersendiri dalam suatu perjanjian.

Wujudnya

Hukum Objektif

Hukum Subjktif

7. Berdasarkan wujudnya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.

• Hukum objektif, yaitu hukum yang mengatur hubungan antar dua orang atau lebih yang berlaku umum.

• Hukum Subjektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau lebih.

Isinya Hukum Privat

Hukum Publik

8. Berdasarkan isinya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.

• Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara yang satu dengan orang yang lain dengan menitik beratkan kepada kepentingan perseorangan.

• Hukum Publik, yaitu hokum yang mengatur hubungan antara Negara dan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara Negara dengan perseorangan (warganegara).

Back

Sumber Hukum Di Indonesia

Sumber Hukum Di Indonesia

Sumber Hukum Material

Sumber Hukum Formal

Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yaitu aturan-aturan yang jika di langgar akan mengakibatkan sanksi tegas dan nyata.Sumber hukum di bagi menjadi dua, yaitu sumber hukum materiil dan sumber hukum formal.

1. Sumber Hukum MateriilSumber hukum materiil merupakan sumber hukum yang menentukan isi kaidah hukum. Contoh hubungan sosial, hubungan politik, letak greogafis, perasaan hakim, hasil penelitian ilmiah dan lain sebagainya. 

Back

2. Sumber Hukum Formal 

Sumber hukum Formal (formil) adalah sumber hukum yang secara langsung dibentuk untukmengikat masyarakatnya. Sumber hukum  formal adalah : 

a. Undang-Undang (Statue)Undang-Undang (Statue) Ialah keputusan penguasa yang mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, diadakan, dan dipelihara oleh pemerintah.

b. Kebiasaan (Custom) Kebiasaan (Custom) adalah Perbuatan manusia yang dilakukan secara berulang-ulang dalam hal yang sama dan diterima oleh masyarakat, dan apabila ada yang melanggar kebiasaan tersebut maka akan melanggar perasaan hukum.

c. Keputusan Hakim (Yurisprudensi) Keputusan Hakim (Yurisprudensi) adalah seorang hakim dapat memutuskan kasus yang sama dengan kasus yang telah ada sebelumnya dengan melihat keputusan hakim terdahulu. 

d. Traktat (Perjanjian Internaisonal) Traktat (Perjanjian Internaisonal) adalah perjanjian antara dua bangsa atau lebih tentang sesuatu yang telah disepakati untuk dijalankan oleh negara.

e. Doktrin Doktrin adalah pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan dasar dalam hukum dan penerapannya. Misalnya dalam hukum tata negara kita mengenal doktrin trias politica dari Montesquieu

Traktat (Perjanjian Internasional)Back

KesimpulanHukum adalah himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang harus ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar akan diberikan tindakan dari pihak pemerintah dari masyarakat itu. Ketertiban adalah keadaan yang serba teratur dengan prinsip, kesopanan, kedisplinan, dengan suasana yang tentram dan damai. Keadilan adalah suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak

memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Sistem hukum bertujuan untuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan tertib hukum bagi masyarakat suatu negara. Sumber hukum itu sendiri memiliki artian segala sesuatu yang tulisan, dokumen, naskah dan lain-lain yang dipergunakan suatu bangsa sebagai pedoman hidupny pada masa tertentu.