BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3

97
8 5 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu secara resmi didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, dan Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu merupakan pecahan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang telah terlebih dahulu terbentuk yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang. Pemecahan Kantor Pelayanan Pajak Pratama tersebut bertujuan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada Wajib Pajak serta penggalian potensi dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan.

Transcript of BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3

85

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran UmumPerusahaan

1. SejarahPerusahaan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu secara

resmi didirikan berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 443/KMK.01/2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan

Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan

dan Penyidikan Pajak, dan Kantor Penyuluhan dan

Pengamatan Potensi Perpajakan. Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Batu merupakan pecahan dari Kantor

Pelayanan Pajak Pratama yang telah terlebih

dahulu terbentuk yaitu Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Malang. Pemecahan Kantor Pelayanan Pajak

Pratama tersebut bertujuan untuk dapat

meningkatkan kualitas pelayanan kepada Wajib

Pajak serta penggalian potensi dalam rangka

meningkatkan penerimaan negara dari sektor

perpajakan.

86Pada awal berdiri Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Batu beralamat di Jl. Diponegoro No. 8

Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu

dengan status sewa gedung. Gedung Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu ini berada di

pusat Kota Batu, secara geografis letak

tersebut sangat strategis karena berada di

tengah-tengah wilayah kerja Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Batu yang meliputi Kota Batu,

Kabupaten

87

Malang bagian Barat, Kabupaten Malang bagian

Utara, dan Kabupaten Malang bagian Selatan

sehingga mudah dijangkau oleh wajib pajak. Sejak

tanggal 2 Januari 2005 Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Batu telah menempati gedung baru

bersama Kanwil DJP Jatim III di Jl. Letjen

S. Parman No. 100 Malang dengan status gedung

sendiri.

Kantor Pelayanan Pajak Batu terbentuk berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Keuangan Nomor :443/KMK.01/2001 tanggal 23

Juli 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor

Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan

Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan

Pajak, dan Kantor Penyuluhan dan Pengamatan

Potensi Perpajakan. Dengan diterbitkannya

Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor :

KMK.23/KM.1/UP.11/2002 tanggal 23 Januari

2002 tentang Mutasi dan Pengukuhan para

pejabat Eselon III di lingkungan Direktorat

88Jenderal Pajak Departemen Keuangan, untuk

pertama kalinya ditunjuk Drs. Cepi D Sutman

(NIP. 060044275) selaku Kepala Kantor Pelayanan

Pajak Batu yang kemudian terhitung mulai

tanggal 1 Desember 2002 memasuki masa purna

bakti. Kemudian beliau digantikan oleh Drs. Y.

Tandililing S. MM sebagai kepala kantor kedua

KPP Pratama Batu untuk masa bakti 2002-2007.

Sedangkan untuk saat ini Kepala KPP Pratama Batu

dijabat oleh Lidia Kuntjahjaningtyas.

89

2. Logo Perusahaan

Logo Kantor Pelayanan PajakPratama

Gambar4.1

Arti dari lambang tersebut adalah:

a. Keterangan Umum

Motto : Nagara Dana Rakca

Bentuk : Segilima dengan ukuran 5cm dan tinggi 7 cm

Tata warna : Biru kehitam-hitaman, kuning

emas, putih, dan hijau b. Makna

1. Padi sebanyak 17 bulir berwarna

kuning emas dan kapas sebanyak 8 butir

dengan susunan 4 buah berlengkung 4 dan 4

buah berlengkung 5, dan berwarna putih

dengan kelopak berwana hijau. Keduanya

melambangkan cita-cita Indonesia sekaligus

diberi arti tanggal lahirnya

negara Republik Indonesia.

902. Sayap berwarna kuning emas

melambangkan ketangkasan dalam

menjalankan tugas.

91

3. Gada berwarna kuning emas melambangkan

daya upaya menghimpun, mengarahkan, dan

mengamankan keuangan negara.

4. Ruangan segilima berwarna biru

kehitam-hitaman melambangkan dasar

negara Republik Indonesia yaitu

Pancasila.

c. Arti Keseluruhan

Makna dari keseluruhan lambang tersebut

sesuai dengan motto “Nagara Dana Rakca” adalah

ungkapan suatu daya yang mempersatukan dengan

menyerasikan dalam gerak kerja untuk

melaksanakan tugas Departemen Keuangan.

3. Tugas dan Fungsi

Tugas KPP Pratama Batu secara umum

melaksanakan pelayanan, pengawasan administrasi,

dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak

di Bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak

Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas

Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung

Lainnya (PTLL), dan Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Batu dalam melaksanakan tugasnya,

92menyelenggarakan fungsi :

(1) Pengumpulan dan pengolahan data,

penyajian informasi perpajakan, pengamatan

potensi perpajakan, ekstensifikasi Wajib

Pajak, dan intensifikasi penerimaan pajak.

(2) Penelitian dan penatausahaan SPT

Tahunan, SPT Masa, SPPT, SPOP dan LSPOP

serta berkas wajib pajak lainnya.

93

(3) Pengawasan pembayaran masa Pajak

Penghasilan 9PPh0, PPN, PPnBM, PTLL, PBB.

(4) Penatausahaan piutang pajak dan

penerimaan pajak. (5) Pemeriksaan

pajak dan penerapan sanksi perpajakan.

(6) Pelaksanaan administrasi KPP

lainnya.

(7) Wilayah kerja dan organisasi.

4. Deskripsi Jabatan dan Struktur Organisasi

Sesuai dengan Pasal 30 Keputusan Menteri Keuangan Nomor :

443/KMK.01/2001 tentang organisasi dan tata

kerja kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak,

Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi

dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan

Pajak, serta Kantor Penyuluhan dan Pengamatan

Potensi Perpajakan.

a. Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan yang dilaksanakan oleh pegawai Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Batuantara lain :

(1) Kepala KantorPelayanan Pajak

(a) Menetapkan rencana pengamanan penerimaan

94pajak berdasarkan potensi pajak,

perkembangan kegiatan ekonomi, keuangan

serta realisasi penerimaan pajak tahun lalu.

(b) Menetapkan rencana pencarian data strategis

dan potensial dalam rangka

intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.

(c) Menetapkan STP, SKPKB, SKPLB, SKPN,

SKKPP, Pbk, SKB, SPMKP, SPMIB, SPPT, DHKP,

DHR, SKP PBB, SKKP PBB,

95

STP PBB, STTS, SKBKB, SKBKBT, STB, SKBLB,

SKBN, serta produk hukum lainnya.

(d) Menetapkan penyusunan monografi perpajakan.

(e) Menjamin terlaksananya pemantauan

laporan dan pembayaran masa dan tahunan

PPh, dan pembayaran masa PPN/PPnBM, serta

pembayaran PBB untuk mengetahui tingkat

kepatuhan Wajib Pajak serta

mengendalikan/melaksanakan Pemeriksaan

Pajak.

(2) Sub Bagian Umum

(a) Melaksanakan pengurusan surat masuk KPP

yang bukan dari wajib pajak.

(b) Melaksanakan pengurusan surat keluar

dari lingkungan KPP. (c) Membimbing

pelaksanaan tugas tata usaha kepegawaian.

(d) Melaksanakan pembuatan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan data

kebutuhan dari Sub bagian Umum dan Seksi-

seksi di lingkungan KPP.

(3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi

(a) Menyusun estimasi penerimaan pajak

berdasarkan potensi pajak. (b) Melaksanakan

96pengumpulan dan pengolahan data.

(c) Melaksanakan pelayanan peminjaman

data dan penyaluran informasi dalam

ragka pemanfaatan data perpajakan.

(4) Seksi Pelayanan

(a) Melaksanakan penerimaan dan

penatausahaan surat-surat permohona dari

wajib pajak dan surat lainnya.

97

(b) Melaksanakan penyelesaian registrasi

wajib pajak, objek pajak dan atau

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).

(c) Melaksanakan penerbitan STP, SKPKB,

SKPLB, SKPN, SKKPP, Pbk, SKB, SPMKP, SPMIB,

SPPT, DHKP, DHR, SKP PBB, SKKP PBB, STP PBB,

STTS, SKBKB, SKBKBT, STB, SKBLB, SKBN, serta

produk hukum lainnya.

(5) Seksi Penagihan

(a) Menyusun penyesuaian rencana kerja tahunanSeksi Penagihan.

(b) Pemindahbukuan dalam rangka pengawasan

tunggakan dan pelunasan pajak.

(c) Menyusun konsep Surat Keputusan

Angsuran/Penundaan Pembayaran Pajak dalam

rangka memberikan pelayanan kepada wajib

pajak.

(6) Seksi Pemeriksaan

(a) Melakukan penyesuaian rencana

pemeriksaan pajak agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan lancar.

(b) Menyusun Daftar Nominatif dan/atau Lembar Penugasan

Pemeriksaan wajib pajak yang akan diperiksa.

98(c) Melakukan pengawasan pelaksanaan jadwal

pemeriksaan sesuai dengan rencana yang

ditetapkan.

(7) Seksi Waskon

(a) Meneliti estimasi penerimaan pajak

berdasarkan potensi pajak, perkembangan

ekonomi dan keuangan.

99

(b) Meneliti pengawasan kepatuhan

formal wajib pajak serta penelitian

dan analisa kepatuhan material wajib pajak

atas pemenuhan kewajiban perpajakannya.

(c) Menetapkan pembuatan/pemutakhiran

profil wajib pajak serta usul rencana

kunjungan kerja ke lokasi wajib pajak dalam

ragka pengawasan dan pemutakhiran dan wajib

pajak.

(8) SeksiEkstensifikasi Perpajakan

(a) Menyusun konsep rencana kerja

pendataan (pembentukan dan/atau

pemeliharaan basis data) obyek dan subyek

pajak.

(b) Melaksanakan pendataan dan menatausahakan

hasil pendataan (pembentukan dan/atau

pemeliharaan basis data) obyek dan

subyek pajak.

(c) Menyusun konsep surat teguran dan

surat penundaan pengembalian SPOP.

b. Struktur Organisasi

Struktur organisasi KPP Pratama

Batu terdiri atas : (1) Sub Bagian

Umum

(2) Seksi Pengolahan Data dan

Informasi (PDI) (3) Seksi

10Pelayanan

(4) Seksi Pengawasan dan

Konsultasi I (5) Seksi

Pengawasan dan Konsultasi II

(6) Seksi Pengawasan dan

Konsultasi III (7) Seksi

Ekstensifikasi Perpajakan

(8) Seksi Penagihan

(9) Seksi Pemeriksaan

(10) Kelompok Jabatan Fungsional

PELAKSANA

BENDAHARAWAN

SEKRETARIS

PELAKSANA

OPERATORCONSOLE

JURUSITA

PELAKSANA

ACCOUNTREPRESENTATIVE

PELAKSANA

ACCOUNTREPRESENTATIVE

PELAKSANA

ACCOUNTREPRESENTATIVE

PELAKSANA

3

KPDJP

KANWIL DJPJATIM III

KPP PRATAMA BATU

PEG. SUB BAG. SEKS SEKS SEKSI SEKS SEKS SEKS SEKS SEKSFUNGSIO UMUM PENGOLAHAN PELAYANAN PENAGI PEMERIKSA PENGAWASAN PENGAWASAN PENGAWASAN EKSTENSIFIKASI

NAL DATA DAN HAN AN DAN KONSULTASI DAN KONSULTASI DAN KONSULTASI PERPAJAKANINFORMASI I I

IIII

PEMERIKS A

PAJAKPELAKSA

NA

PELAKSA NA

PELAKSA NA

PELAKSA NA

PENILAIPBB

PELAKSANA

PEMERIKSAPAJAK

PELAKSANALANJUTAN

PEMERIKSA PAJAKMUDA

Gambar4.2

Struktur Organisasi KPPPratama Batu

PEMERIKSA PAJAKMADYA

94

5. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Visi yang akan diwujudkan KPP Pratama Batu

sejalan dengan Visi Direktorat Jenderal Pajak

yaitu : “Menjadi pemerintah yang

menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan

modern yang efektif, efisien, dan dipercaya

masyarakat dengan integritas dan profesionalisme

yang tinggi”, sedangkan Misi yanga akan

diwujudkan adalah : “Menghimpun penerimaan pajak

negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan

yang mampu mewujudkan kemadirian pembiayaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui

sistem administrasi perpajakan yang efektif dan

efisien”. Untuk mewujudkan Visi dan Misi

tersebut, jajaran KPP Pratama Batu telah

membuat suatu komitmen untuk memberikan

pelayanan yang lebih baik dalam kualitas maupun

kuantitas, serta dalam waktu yang lebih cepat

dari standar yang ditentukan.

6. Jam Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu

Hari

Keterangan Jam/Waktu

95Senin-Kamis Masuk

IstirahatPulang

07.30

12.00-13.00

Jumat

MasukIstirahatPulang

07.30

12.00-13.30

Sumber Data : KPP Pratama Batu

96

7. Produk dan Layanan

KPP Pratama Batu merupakan salah satu BUMN

yang tidak memproduksi suatu barang layaknya

perusahaan-perusahaan manufaktur, namun KPP ini

bergerak dalam bidang pelayanan jasa kepada

masyarakat berupa pelayanan pajak bagi

masyarakat Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Adapun pelayanan-pelayanan tersebut antara lain

:

(a) Pengumpulan dan Pengolahan Data,

Penyajian Informasi Perpajakan, Pengamatan

Potensi Perpajakan, dan Ekstensifikasi wajib

pajak.

(b) Penelitian dan penatausahaan SPT,

serta berkas wajib pajak. (c) Pengawasan

pembayaran.

(d) Penatausahaan penerimaan, penagihan,

banding dan piutang pajak.

(e) Penyelesaian keberatan, dan restitusi pajak.

(f) Pemeriksaan sederhana dan

penerapan sanksi perpajakan. (g)

Penerbitan dan pembetulan Surat Ketetapan

Pajak.

(h) Pengurangan sanksi pajak.

97

(i) Penyuluhan

konsultasi perpajakan. (j)

Pelaksanaan administrasi

KPP.

Adapun Prinsip Pelayanan kepada Wajib Pajak

yang berpedoman pada Prinsip-prinsip Pelayanan

Publik yang tertuang dalam Keputusan MenPAN

Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 10 Juli 2003

tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan

Publik, antara lain :

98

(a) Kesederhaaan

Berupaya agar pelayanan yang kami berikan

semakin memberikan kemudahan kepada wajib

pajak yang ingin melakukkan pelaporan dan

pembayaran.

(b) Akurasi

Berusaha memastikan produk yang dihaslkan

tidak mengandung kesalahan dan terukur.

(c) Keamanan

Memastikan bahwa di tempat-tempat yang rawan

terdapat sistem pengamanan.

(d) Tanggung Jawab

Setiap pegawai dipastikan mempunyai tanggung

jawab yang jelas berdasarkan job description.

(e) Kenyamanan

Dipastikan memiliki sistem yang dapat

mendeteksi tingkat kenyamanan baik untuk

karyawan maupun wajib pajak.

(f) Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Disesuaikan dengan apa yang paling

dibutuhkan karyawan dan wajib pajak denga

memperhatikan limitas biaya.

(g) Kemudahan Akses

99Memastikan kemudahan akses lokasi,

memastikan kebutuhan data untuk karyawan

dapat diakses tepat waktu.

100

(h) Kedisiplinan, Keramahan, dan Kesopanan

Memastikan bahwa kedisiplinan,

keramahan, dan kesopanan terukur.

8. Pendidikan dan Pelatihan (In House

Training) yang Pernah Diberikan Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Batu kepada Pegawainya

Tabel 4.1 : In House Training KPP Pratama Batu Tahun 2011-2012

No. Tema InHouse

Training

WaktuPelaksana

PesertaTraining

JumlahPesert

Pelatihan yang Bersifat Umum

1.

Motivation Building Jumat,27 Mei 2011

SeluruhPegawai

66

2.

Raise Your Spirit Senin,4 Juli 2011

SeluruhPegawai

66

3.

Semangat Ramadhanuntuk Pencapaian

Kamis,18 Agustus 2011

SeluruhPegawai

66

4.

Siap MelaksanakanTugas dengan

Disiplin,

Jujur, dan

Peduli untuk

meningkatkan

Sabtu,17 September2011

SeluruhPegawai

66

5.

KMK454/

KMK.01/2011

tentang

Pengelolaan

Selasa,27 Maret 2012

SeluruhPegawai

66

101

Kemenkeu6.

Analisis Beban Kerjadi

Lingkungan

Rabu,9 Mei 2012

SeluruhPegawai

66

7.

Review Aplikasi e-

Performance

Jumat,14 September 2012

SeluruhPegawai

66

8.

PMK73/PMK.03/2012

tentang Jangka

Waktu

Pendaftaran

dan Pelaporan

Kegiatan Usaha,

Tata Cara

Pendaftaran,

Pemberian,

dan Penghapusan

NPWP, serta

Kamis,22 November 2012

SeluruhPegawai

66

9.

Angsuran danPenundaanPembayaran

Selasa,27 November 2012

SeluruhPegawai

66

10. Pengelolaan KinerjaPegawai

Rabu,28November 2012

SeluruhPegawai

66

11. Pentingnya Asuransi

Kamis,20Desember 2012

SeluruhPegawai

66

Sumber : Sekretariat DJP KPP Pratama Batu

B. Gambaran Umum Responden

Gambaran umum tentang responden akan

diuraikan melalui hal-hal yang berhubungan dengan

kondisi umum responden, yaitu berdasarkan jenis

102

kelamin, usia, pendidikan tertinggi, masa kerja,

status marital, dan unit kerja. Data tersebut

diperoleh dari wawancara dan hasil penyebaran

kuesioner terhadap responden yaitu seluruh pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu. Penyebaran

kuesioner dilakukan pada tanggal 23 Agustus

2013 sampai dengan tanggal 6 September

2013. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan

memberikan kepada 66 responden yang telah

diketahui data-datanya melalui wawancara dan

kuesioner. Karakteristik responden secara umum

dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. JenisKelamin

Dari hasil penelitian, jumlah responden

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel4.2

Jumlah Responden Berdasarkan JenisKelamin

No. Jenis Kelamin Jumah (Orang)

Persentase (%)1. Laki-laki 42 64 %

1032. Perempuan 24 36 %

Total

66 100 %Sumber : Data primer diolah, 2013

104

Gambar4.3

Diagram Jumlah Responden BerdasarkanJenis Kelamin

36%

64%

Laki-lakiPerempuan

Sumber : Data primer diolah, 2013

Dari tabel dan diagram di atas dapat

diketahui bahwa persentase responden adalah

laki-laki sebanyak 42 orang dan perempuan 24

orang. Hal ini disebabkan karena kedudukan

seperti account representative, pelaksana, dan

fungsional didominasi oleh pegawai laki-laki.

2. Usia

Dari hasil penelitian, jumlah responden

berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel4.3

Jumlah RespondenBerdasarkan Usia

No. Usia

Jumah (Orang)

Persentase (%)

1051. 20-30 Tahun 20 30 %

2. 31-40 Tahun 21 32 %3. 41-50 Tahun 17 26 %4. > 51 Tahun 8 12 %

Total

66 100 %Sumber : Data primer diolah, 2013

Sumber : Data primer diolah, 2013

Gambar4.4

Diagram Jumlah RespondenBerdasarkan Usia

USIA

26%

12%

32%

30% 20-30 Tahun31-40 Tahun41-50 Tahun≥51 Tahun

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan usia persentase pegawai KPP

Pratama Batu usia 20-30 tahun sebanyak 30 % (20

orang), usia 31-40 tahun sebanyak 32 % (21

orang), usia 41-50 tahun sebanyak 26 % (7

orang), dan usia di atas samadengan 51 tahun

sebanyak 12 % (8 orang).

3. Pendidikan Tertinggi

Dari hasil penelitian, jumlah responden

berdasarkan pendidikan tertinggi dapat dilihat

Sumber : Data primer diolah, 2013

pada tabel di bawah ini :

Tabel4.4

Jumlah Responden Berdasarkan PendidikanTertinggi

No. Usia

Jumah (Orang)

Persentase (%)1. SMA Sederajat 14 21 %

2. D3 30 46 %3. S1 16 24 %4. S2 6 9 %

Total

66 100 %

Gambar4.5

Diagram Jumlah Responden BerdasarkanPendidikan Tertinggi

9%

24%21%

46%

PENDIDIKAN TERTINGGISMA SederajatD3S1S2

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan pendidikan tertinggi, jumlah

persentase terbesar dimiliki oleh responden

dengan pendidikan tertinggi D3 sebanyak 46 % (30

orang), S1 sebanyak 24 % (16 orang), SMA

Sederajat 14 % (21 orang), dan S2 sebanyak 9

% (6 orang). Maksud dari pendidikan

tertinggi ini adalah pendidikan terakhir yang

telah lulus dilakukan oleh responden.

4. Masa Kerja

Dari hasil penelitian, jumlah responden

berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel4.5

Jumlah Responden BerdasarkanMasa Kerja

No. Masa Kerja Jumah (Orang)

Persentase (%)1. < 1 Tahun 0 0 %

2. 2-10 Tahun 24 36 %3. 11-20 Tahun 26 40 %4. > 21 Tahun 16 24 %

Total

66 100 %

Sumber : Data primer diolah, 2013

Gambar4.6

Diagram Jumlah Responden BerdasarkanMasa Kerja

MASA KERJA0%

16 %

36%40%

≤ 1 Tahun2-10 Tahun11-20 Tahun≥ 21 Tahun

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan masa kerja, jumlah persentase

dimiliki oleh responden dengan masa kerja < 1

Tahun sebanyak 0 % (tidak ada), 2-10 Tahun

sebanyak 36 % (24 orang), 11-20 Tahun sebanyak

40 % (26 orang), dan

> 21 Tahun sebanyak 24 % (16 orang).

5. Status Marital

Dari hasil penelitian, jumlah responden

berdasarkan status marital dapat dilihat pada

Sumber : Data primer diolah, 2013

tabel di bawah ini :

Tabel4.6

Jumlah Responden BerdasarkanStatus Marital

No. Status Marital Jumah (Orang)

Persentase (%)1. Menikah 53 80 %

2. Belum Menikah 13 20 %Total

66 100 %

Gambar4.7

Diagram Jumlah Responden BerdasarkanStatus Marital

20%STATUS MARITAL

MenikahBelum Menikah

80%

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan status marital, jumlah persentase

responden yang menikah adalah sebanyak 80 % (53

orang) dan yang belum menikah sebanyak 20 % (13

orang). Yang dimaksud status marital disini

adalah status Pernikahan.

6. Unit Kerja

Dari hasil penelitian, jumlah responden

berdasarkan unit kerja dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel4.7

Jumlah Responden BerdasarkanUnit Kerja

No. Unit Kerja Jumah (Orang)

Persentase (%)1. Kepala Kantor 1 1 %

2. Kepala Seksi 8 13 %3. Account Representative

(AR)17 26 %

4. Pelaksana 29 44 %5. Juru Sita 2 3 %6. Operator Console

(OC)2 3 %

7. Bendaharawan 1 1 %8. Fungsional 6 9 %

Total

66 100 %

105

Gambar4.8

Diagram Jumlah Responden Berdasarkan Unit Kerja

UNIT KERJA1% 1%3%

Kepala Kantor Kepala Seksi AR

3% 9%

44%

13%

26%

Pelaksana JuruSita OCBendaharawanFungsional

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan unit kerja, jumlah persentase

dimiliki oleh responden dengan unit sebagai

kepala kantor sebanyak 1 % (1 orang), kepala

seksi sebanyak 13 % (8 orang), account

representative (AR) sebanyak 26 % (17 orang),

pelaksana 44 % (29 orang), operator console (OC)

sebanyak

3 % (2 orang), bendahara sebanyak 1 % (1

orang), dan fungsional sebanyak 9 % (6 orang).

C. Distribusi FrekuensiVariabel Penelitian

Distribusi frekuensi adalah untuk

mengetahui tentang penyebaran jawaban responden

106dari kuesioner yang disebarkan pada pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu, berdasarkan

indicator dan item-item pernyataan dari sub

variable pendidikan dan pelatihan, lingkungan kerja

non fisik dan kinerja, dengan keterangan

sangat setuju, setuju, cukup setuju, netral,

tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Keterangan

lebih lanjut akan diperjelas dengan hasil kuesioner

yang sudah di dapat sebagai berikut :

106

1. Sub Variabel Pendidikan dan

Pelatihan

(X1) Tabel

4.8

Distribusi Frekuensi Sub Variabel Pendidikan dan Pelatihan (X1)

ItemSkor

JawabanSTS TS N S SSF % F % F % F % F %

X1.1 0 0 0 0 9 13,6

36 54,5

21 31,9X1.2 0 0 0 0 9 13,

640 60,

617 25,

8X1.3 0 0 0 0 10 15,1

43 65,2

13 19,7X1.4 0 0 0 0 14 21,

245 68,

27 10,

6X1.5 0 0 0 0 18 27,3

41 62,1

7 10,6X1.6 0 0 0 0 20 30,

340 60,

66 9,1

X1.7 0 0 2 3,0 22 33,4

41 62,1

1 1,5X1.8 0 0 2 3,0 21 31,

842 63,

71 1,5

X1.9 0 0 2 3,0 32 48,5

28 42,5

4 6,0Sumber : Data primer diolah, 2013

Keterangan :

X1.1 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa materi pendidikan dan

pelatihan yang diberikan sudah lengkap dan

tepat sesuai bidang masing-masing.

X1.2 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa materi pendidikan

dan pelatihan yang diberikan memperkuat

pembelajaran dalam menjalankan tugas.

X1.3 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pelatihan yang diberikan tersusun

107secara sistematis.

X1.4 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa metode pelaksanaan

pendidikan dan pelatihan yang ditetapkan

sudah tepat.

X1.5 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa metode yang diberikan mudah

dimengerti.

107

X1.6 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa pegawai memiliki

perubahan lebih baik dalam melaksanakan

tugas.

X1.7 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pegawai dengan mudah menyelesaikan

tugasnya dengan baik.

X1.8 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pendidikan dan pelatihan bermanfaat

dalam menambah pengetahuan dalam menjalankan

tugas.

X1.9 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa memahami isi/materi pendidikan dan

pelatihan dengan baik.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah

disebarkan, terdapat 4 (empat) kriteria jawaban

terhadap 9 (sembilan) item pernyataan dari

variabel pendidikan dan pelatihan. Data yang

diperoleh sebagai berikut :

1) Pernyataan responden bahwa materi pendidikan

dan pelatihan yang diberikan sudah lengkap dan

tepat sesuai bidang masing-masing. Berdasarkan

Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa sebanyak

1089 orang menyatakan netral, 36 orang

menyatakan setuju, dan 21 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan

bahwa materi pendidikan dan pelatihan yang

diberikan sudah lengkap dan tepat sesuai

bidang masing-masing.

2) Pernyataan responden bahwa materi

pendidikan dan pelatihan yang diberikan

memperkuat pembelajaran dalam menjalankan

tugas. Berdasarkan Tabel 4.8 dapat

diketahui bahwa sebanyak 9 orang

menyatakan netral, 40 orang menyatakan

setuju, dan 17 orang menyatakan sangat

setuju terhadap pernyataan bahwa

materi

108

pendidikan dan pelatihan yang diberikan

memperkuat pembelajaran dalam menjalankan

tugas.

3) Pernyataan responden bahwa pelatihan yang

diberikan tersusun secara sistematis.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa

sebanyak 10 orang menyatakan netral, 43 orang

menyatakan setuju, dan 13 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan bahwa bahwa

pelatihan yang diberikan tersusun secara

sistematis.

4) Pernyataan responden bahwa metode

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang

ditetapkan sudah tepat.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa

sebanyak 14 orang menyatakan netral, 45 orang

menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan bahwa bahwa

metode pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

yang ditetapkan sudah tepat.

5) Pernyataan responden bahwa metode

yang diberikan mudah dimengerti.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa

109sebanyak 18 orang menyatakan netral, 41 orang

menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan bahwa bahwa

metode yang diberikan mudah dimengerti.

6) Pernyataan responden bahwa pegawai memiliki

perubahan lebih baik dalam melaksanakan tugas.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa

sebanyak 20 orang menyatakan netral, 40

orang menyatakan setuju, dan 6 orang

109

menyatakan sangat setuju terhadap

pernyataan bahwa pegawai memiliki perubahan

lebih baik dalam melaksanakan tugas.

7) Pernyataan responden bahwa pegawai dengan

mudah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa

sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 22

orang menyatakan netral, 41 orang menyatakan

setuju, dan 1 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa pegawai dengan mudah

menyelesaikan tugasnya dengan baik.

8) Pernyataan responden bahwa pendidikan dan

pelatihan bermanfaat dalam menambah

pengetahuan dalam menjalankan tugas.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa

sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 21

orang menyatakan netral, 42 orang menyatakan

setuju, dan 1 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa pendidikan dan

pelatihan bermanfaat dalam menambah pengetahuan

dalam menjalankan tugas.

9) Pernyataan responden bahwa bahwa memahami

isi/materi pendidikan dan pelatihan dengan

110baik.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa

sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 32

orang menyatakan netral, 28 orang menyatakan

setuju, dan 4 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa isi/materi pendidikan

dan pelatihan dengan baik.

110

2. Sub Variabel Lingkungan Kerja Non

Fisik (X2) Tabel

4.9

Distribusi Frekuensi Sub Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)

ItemSkor

JawabanSTS TS N S SSF % F % F % F % F %

X2.1 0 0 5 7,6 18 27,3

33 50 10 15,1X2.2 0 0 6 9,0 23 34,

925 37,

912 18,

2X2.3 1 1,5 4 6,0 19 28,8

37 56,1

5 7,6X2.4 0 0 12 18,

227 41,

023 34,

84 6,0

X2.5 0 0 7 10,6

17 25,8

35 53,0

7 10,6X2.6 0 0 9 13,

619 28,

831 47,

07 10,

6X2.7 0 0 6 9,0 26 39,4

27 41,0

7 10,6X2.8 0 0 2 3,0 10 15,

130 45,

524 36,

4X2.9 0 0 2 3,0 14 21,2

23 34,8

27 41,0Sumber : Data primer diolah, 2013

Keterangan :

X2.1 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pengawasan dilakukan secara kontinyu

dengan menggunakan sistem pengawasan yang

ketat.

X2.2 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa ada rasa aman dari para karyawan, baik

di dalam maupun di luar kantor.

X2.3 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa suasana kerja yang dapat memberikan

dorongan dan semangat kerja yang tinggi.

X2.4 = Tanggapan responden terhadap

111pernyataan bahwa terjalin hubungan yang

sehat antar pegawai dalam ruangan.

X2.5 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa sistem pemberian

imbalan (baik gaji, bonus, uang lembur, dll)

yang menarik.

111

X2.6 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa pemberian imbalan telah

dilakukan secara adil.

X2.7 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa perlakuan dengan baik,

manusiawi, tidak disamakan dengan robot atau

mesin, kesempatan untuk mengembangkan karier

semaksimal mungkin sesuai dengan batas

kemampuan masing-masing karyawan.

X2.8 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa hubungan berlangsung

secara serasi, lebih bersifat informal, penuh

kekeluargaan.

X2.9 = Tanggapan responden terhadap pernyataanbahwa para karyawan mendapat perlakuansecara adil dan objektif.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah

disebarkan, terdapat 5 (lima) kriteria

jawaban terhadap 9 (sembilan) item

pernyataan dari variabel lingkungan kerja non

fisik. Data yang diperoleh sebagai berikut :

1) Pernyataan responden bahwa pengawasan

dilakukan secara kontinyu dengan menggunakan

sistem pengawasan yang ketat.

112Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 5 orang menyatakan tidak setuju, 18

orang menyatakan netral, 33 orang menyatakan

setuju, dan 10 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa pengawasan dilakukan

secara kontinyu dengan menggunakan sistem

pengawasan yang ketat.

2) Pernyataan responden bahwa ada rasa aman dari

para karyawan, baik di dalam maupun di luar

kantor.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 6 orang menyatakan tidak setuju,

23 orang menyatakan netral, 25 orang

112

menyatakan setuju, dan 12 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan bahwa ada

rasa aman dari para karyawan, baik di dalam

maupun di luar kantor.

3) Pernyataan responden bahwa suasana

kerja dapat memberikan dorongan dan

semangat kerja yang tinggi.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 1 orang menyatakan sangat tidak

setuju, 4 orang menyatakan tidak setuju, 19

orang menyatakan netral, 37 orang menyatakan

setuju, dan 5 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa suasana kerja dapat

memberikan dorongan dan semangat kerja yang

tinggi.

4) Pernyataan responden bahwa terjalin

hubungan yang sehat antar pegawai dalam

ruangan.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 12 orang menyatakan tidak setuju, 27

orang menyatakan netral, 23 orang menyatakan

setuju, dan 4 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa terjalin hubungan

113yang sehat antar pegawai dalam ruangan.

5) Pernyataan responden bahwa sistem pemberian

imbalan (baik gaji maupun perangsang lain)

yang menarik.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 7 orang menyatakan tidak setuju, 17

orang menyatakan netral, 35 orang menyatakan

setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa sistem pemberian

imbalan (baik gaji, bonus, uang lembur, dll)

yang menarik.

113

6) Pernyataan responden bahwa pemberian

imbalan telah dilakukan secara adil.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 9 orang menyatakan tidak setuju, 19

orang menyatakan netral, 31 orang menyatakan

setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa pemberian imbalan

telah dilakukan secara adil.

7) Pernyataan responden bahwa perlakuan

dengan baik, manusiawi, tidak disamakan

dengan robot atau mesin, kesempatan untuk

mengembangkan karier semaksimal mungkin sesuai

dengan batas kemampuan masing-masing karyawan.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 6 orang menyatakan tidak setuju, 26

orang menyatakan netral, 27 orang menyatakan

setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa perlakuan

dengan baik, manusiawi, tidak disamakan

dengan robot atau mesin, kesempatan untuk

mengembangkan karier semaksimal mungkin sesuai

dengan batas kemampuan masing-masing karyawan.

8) Pernyataan responden bahwa hubungan

114berlangsung secara serasi, lebih bersifat

informal, penuh kekeluargaan.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 10

orang menyatakan netral, 30 orang menyatakan

setuju, dan 24 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa hubungan berlangsung

secara serasi, lebih bersifat informal, penuh

kekeluargaan.

114

9) Pernyataan responden bahwa para karyawan

mendapat perlakuan secara adil dan objektif.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 14

orang menyatakan netral, 23 orang menyatakan

setuju, dan 27 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa para karyawan

mendapat perlakuan secara adil dan objektif.

3. Sub Variabel Kinerja (Y)

Tabel4.10

Distribusi Frekuensi Sub VariabelKinerja (Y)

ItemSkor

JawabanSTS TS N S SSF % F % F % F % F %

Y.1 0 0 1 1,5 18 27,3

34 51,5

13 19,7Y.2 0 0 0 0 25 37.

933 50 8 12,

1Y.3 0 0 0 0 15 22,8

45 68,2

6 9,0Y.4 0 0 0 0 22 33,

440 60,

64 6,0

Y.5 0 0 2 3,0 15 22,8

46 69,7

3 4,5Y.6 0 0 0 0 16 24,

250 75,

80 0

Y.7 0 0 0 0 17 25,8

36 54,5

13 19,7Y.8 0 0 1 1,5 16 24,

242 63,

77 10,

6Y.9 0 0 2 3,0 17 25,8

44 66,7

3 4,5Y.10 0 0 2 3,0 16 24,

245 68,

23 4,5

Sumber : Data primer diolah, 2013

Keterangan :

Y1 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pekerjaan yang dilakukan selalu sesuai

115dengan standart kerja.

115

Y2 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pekerjaan yang dilakukan selalu tepat

waktu.

Y3 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pekerjaan yang dilakukan selalu

akurat.

Y4 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa target kerja yang telah ditetapkan

selalu berhasil dicapai.

Y5 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa dapat menyelesaikan

pekerjaan walaupun kadang-kadang

mendapat tugas tambahan baru secara mendadak.

Y6 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa mampu memahami tugas-

tugas yang berkaitan dengan pekerjaan.

Y7 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa memiliki pengetahuan

dan mampu menyelesaikan pekerjaan yang

ditugaskan atasan.

Y8 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pegawai mampu bekerja dengan rekan

kerja.

116Y9 = Tanggapan responden terhadap pernyataan

bahwa pegawai selalu bersikap positif

terhadap setiap pekerjaan tim.

Y10 = Tanggapan responden terhadap

pernyataan bahwa pegawai bersedia

membantu anggota tim kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah

disebarkan, terdapat 4 (empat) kriteria jawaban

terhadap 10 (sepuluh) item pernyataan dari

variabel kinerja. Data yang diperoleh sebagai

berikut :

116

1) Pernyataan responden bahwa pekerjaan yang

dilakukan selalu sesuai dengan standart kerja.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 1 orang menyatakan tidak setuju, 18

orang menyatakan netral, 34 orang menyatakan

setuju, dan 13 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa pekerjaan yang

dilakukan selalu sesuai dengan standart kerja.

2) Pernyataan responden bahwa pekerjaan yang

dilakukan selalu tepat waktu.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 25 orang menyatakan netral, 33 orang

menyatakan setuju, dan 8 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan bahwa

pekerjaan yang dilakukan selalu tepat waktu.

3) Pernyataan responden bahwa pekerjaan yang dilakukan selalu akurat.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 15 orang menyatakan netral, 45 orang

menyatakan setuju, dan 6 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan bahwa

pekerjaan yang dilakukan selalu akurat.

4) Pernyataan responden bahwa target kerja yang

117telah ditetapkan selalu berhasil dicapai.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 22 orang menyatakan netral, 40 orang

menyatakan setuju, dan 4 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan bahwa

target kerja yang telah ditetapkan selalu

berhasil dicapai.

117

5) Pernyataan responden bahwa dapat

menyelesaikan pekerjaan walaupun kadang-

kadang mendapat tugas tambahan baru secara

mendadak.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 15

orang menyatakan netral, 46 orang menyatakan

setuju, dan 3 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa dapat menyelesaikan

pekerjaan walaupun kadang- kadang mendapat

tugas tambahan baru secara mendadak.

6) Pernyataan responden bahwa mampu memahami

tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 16 orang menyatakan setuju dan 50

orang menyatakan sangat setuju terhadap

pernyataan bahwa mampu memahami tugas-tugas

yang berkaitan dengan pekerjaan.

7) Pernyataan responden bahwa memiliki

pengetahuan dan mampu menyelesaikan

pekerjaan yang ditugaskan atasan.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 17 orang menyatakan netral, 36 orang

118menyatakan setuju, dan 13 orang menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan bahwa

memiliki pengetahuan dan mampu menyelesaikan

pekerjaan yang ditugaskan atasan.

8) Pernyataan responden bahwa pegawai mampu

bekerja dengan rekan kerja.

118

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 1 orang menyatakan tidak setuju, 16

orang menyatakan netral, 42 orang menyatakan

setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa pegawai mampu

bekerja dengan rekan kerja.

9) Pernyataan responden bahwa pegawai selalu

bersikap positif terhadap setiap pekerjaan

tim.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 17

orang menyatakan netral, 44 orang menyatakan

setuju, dan 3 orang menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan bahwa pegawai selalu

bersikap positif terhadap setiap pekerjaan

tim.

10) Pernyataan responden bahwa pegawai

bersedia membantu anggota tim kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan.

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 16

orang menyatakan netral, 45 orang menyatakan

setuju, dan 3 orang menyatakan sangat setuju

119terhadap pernyataan bahwa pegawai bersedia

membantu anggota tim kerja dalam menyelesaikan

pekerjaan.

A. Pembahasan

1. Pengujian Instrumen

Penelitian a. Uji

Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahan

suatu instrument (Arikunto, 2002). Dari hasil

perhitungan didapatkan hasil bahwa item

pernyataan yang ada di

119

dalam variabel pendidikan dan pelatihan,

lingkungan kerja non fisik, dan kinerja Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu dinyatakan valid.

Hal itu dapat dilihat dengan menggunakan

tingkat signifikan α =

0.05% dan nilai sig.1-tailed = 0.000. Karena

nilai sig.1-tailed < α, maka item pernyataan

dinyatakan valid. Apabila probabilitas

signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari

0.05 maka dinyatakan valid dan sebaliknya

bila lebih besar dari 0.05 maka

dinyatakan tidak valid. Hasil validitas dapat

dilihat melalui keseluruhan variabel

penelitian rhitung > rtabel, dengan tingkat

signifikan α = 0.05 dan n = 66 diperoleh

rtabel = 0.239. Dari Tabel 4.11 di bawah

ini diketahui bahwa nilai signifikansinya <

0.05 dan dapat diketahui r hasil tiap- tiap

item > 0.239 berdasarkan hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa instrument yang digunakan

valid sebagai instrument dalam penelitian atau

pernyataa-pernyataan yang diajukan dapat

digunakan untuk mengukur variabel yang

120diteliti. Lihat Tabel 4.11 berikut :

Tabel4.11

Hasil Uji ValiditasInstrument

No. Variabel

Item rhitung rtabel Sig.1-taile

TarifSig.

Keterangan

1Pendidikan danPelatihan (X1)

X1.1 0.695 0.239

0.000 0.05 ValidX1.2 0.700 0.23

90.000 0.05 Valid

X1.3 0.676 0.239

0.000 0.05 ValidX1.4 0.691 0.23

90.000 0.05 Valid

X1.5 0.685 0.239

0.000 0.05 ValidX1.6 0.754 0.23

90.000 0.05 Valid

X1.7 0.752 0.239

0.000 0.05 ValidX1.8 0.675 0.23

90.000 0.05 Valid

X1.9 0.623 0.239

0.000 0.05 Valid

120

2

Lingkungan Kerja

NonFisik(X2)

X2.1 0.759 0.239

0.000 0.05 ValidX2.2 0.764 0.23

90.000 0.05 Valid

X2.3 0.803 0.239

0.000 0.05 ValidX2.4 0.681 0.23

90.000 0.05 Valid

X2.5 0.686 0.239

0.000 0.05 ValidX2.6 0.721 0.23

90.000 0.05 Valid

X2.7 0.693 0.239

0.000 0.05 ValidX2.8 0.692 0.23

90.000 0.05 Valid

X2.9 0.675 0.239

0.000 0.05 Valid

3 Kinerja(Y)

Y1 0.689 0.239

0.000 0.05 ValidY2 0.593 0.23

90.000 0.05 Valid

Y.3 0.663 0.239

0.000 0.05 ValidY4 0.648 0.23

90.000 0.05 Valid

Y5 0.689 0.239

0.000 0.05 ValidY6 0.629 0.23

90.000 0.05 Valid

Y7 0.577 0.239

0.000 0.05 ValidY8 0.601 0.23

90.000 0.05 Valid

Y9 0.613 0.239

0.000 0.05 ValidY10 0.591 0.23

90.000 0.05 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2013

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan

stabilitas dari sebuah skor atau skala

pengukuran. Uji reliabilitasndimaksudkan untuk

menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur

apakah cukup akurat, stabil atau konsisten

dalam mengukur apa yang diinginkan. Dengan

ketentuan jika nilai Cronbach Alpha ≥ 0.60, maka

item pernyataan dinyatakan reliabel. Dari

hasil perhitungan reliabilias item

pernyataan yang ada di dalam variabel

pendidikan dan pelatihan, lingkungan kerja

non fisik, dan kinerja pegawai Kantor

121Pelayanan Pajak Pratama Batu hasilnya nilai

Cronbach Alpha ≥ 0.60 yang berarti semua item

pernyataan yang ada dalam masing-masing

121

variabel dinyatakan reliabel sehingga dapat

digunakan untuk analisis berikutnya. Lihat

pada Tabel 4.12 berikut ini :

Tabel4.12

Hasil Uji ReliabilitasInstrument

No. Variabel Item Nilai

Cronbach

Keterangan

1 Pendidikandan

Pelatihan

9 0.871 Reliabel

2 Lingkungan

Kerja NonFisik

9 0.883 Reliabel

3 Kinerja(Y

10 0.826 Reliabel

Sumber : Data primer diolah, 2013

2. Pengujian Asumsi

Klasik a. Uji

Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui

apakah distribusi data normal atau tidak,

dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi komulatif dari

distribusi normal. Hasil pengolahan dengan

menggunakan SPSS yang menunjukkan garis

dari normal probability plot adalah sebagai berikut

122:

122

Expe

cted Cum

Prob

Gambar4.9

Grafik Normal P.P Plot Of Regression

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.00.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Observed Cum Prob

Sumber : Data primer diolah, 2013

Dengan melihat grafik normal

probability plot dapat diketahui bahwa grafik

tersebut terlihat titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal serta penyebarannya

mengikuti arah garis diagonal. Hal ini sesuai

123dengan yang dikatakan oleh Ghozali (2006:77)

bahwa jika distribusi data adalah normal,

maka garis yang menggambarkan

123

Freque

ncy

data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. Oleh karena itu, grafik di atas

menunjukkan bahwa model regresi pada

penelitian ini layak dipakai karena memenuhi

asumsi normalitas.

Nilai Residual berdistribusi normal

merupakan suatu kurva berbentuk lonceng (bell-

shaped curve) yang kedua sisinya melebar sampai

tidak terhingga. Hasil pengolahan dengan

menggunakan SPSS yang menunjukkan bahwa nilai

residual berdistribusi normal dengan

ditunjukkan kurva berbentuk lonceng (bell-

shaped curve) adalah sebagai berikut :

Gambar4.10

HistogramNormalitas

Histogram

Dependent Variable: Kinerja

12

10

8

6

4

2

0-4 -2 0

Mean = -9.53E-16Std. Dev. = 0.984N = 66

2 4

Regression Standardized Residual

124

Sumber : Data primer diolah, 2013

124

Selain dengan menggunakan histogram

regression residual yang sudah distandarkan

serta menggunakan analisis kolmogorov-

smirnov. Kurva ini residual terstandarisasi

dikatakan menyebar dengan normal apabila nilai

asymp.sig. > α (0.05). Perhitungan yang terdapat

pada Tabel 4.11 di bawah dapat digunakan untuk

membuktikan label normal pada model yang

digunakan. Tampak hasil Kolmogorov-Smirnov

Test (0.843 > 0.05) menunjukkan label yang

normal pada model yang digunakan, seperti

terlihat pada Tabel

4.13 di bawah ini :

Tabel4.13

Hasil UjiNormalitas

Variabel

Kolmogorov-Smirnov

Asymp. Sig.(2-

tailePendidikan dan Pelatihan (X1) danLingkungan Kerja Non Fisik (X2) Kinerja (Y)

0.615

0.843

Sumber : Data primer diolah, 2013

b. Uji Multikolinearitas

Model regresi yang baik seharusnya tidak

terdapat korelasi diantara variabel bebasnya.

Jika pada model persamaan regresi mengandung

125gejala multikolinearitas, berarti terjadi

korelasi (mendekati sempurna) antara variabel

bebas. Untuk mengetahui ada tidaknya

multikolinearitas antar variabel, salah satu

caranya adalah dengan melihat dari nilai

variance inflation factor (VIF) dari masing- masing

variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Bila nilai VIF <

10 maka tidak terjadi multikolinearitas dan bila nilai VIF > 10 maka

125

terjadi multikolinearitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 4.14 berikut ini :

Tabel4.14

Hasil UjiMultikolinearitas

Variabel

Tolerance VIFPendidikan dan Pelatihan

0.761 1.315Lingkungan Kerja Non

Fisik0.761 1.31

5Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan output pada coefficiens model

dikatakan bahwa model regresi dalam penelitian

ini tidak menunjukkan adanya gejala

multikolinearitas, karena VIF < 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik tidak terjadi

heteroskedastisitas. Adanya

heteroskesdastisitas berarti ada varian

variabel dalam model yang tidak sama

(konstan). Untuk mendeteksi gejala

heteroskedastisitas, ada atau tidaknya pola

yang terjadi pada nilai residu pada model,

metode yang digunakan menggunakan metode park

gleyser. Dengan metode ini gejala

heteroskedastisitas akan ditunjukkan oleh

126koefisien regresi dari masing-masing variabel

independen terhadap nilai absolute residunya

(e), jika nilai probabilitasnya > nilai

alpha-nya (0.05) maka dapat dipastikan

model ini tidak mengandung

heteroskedastisitas atau thitung ≤ ttabel pada

alpha 0.05. untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada table 4.15 berikut ini :

126

Tabel4.15

Hasil UjiHeteroskedatisitas

Variabel

Sig. NilaiKritis

Keterangan

Pendidikan dan Pelatihan(X1)Lingkungan Kerja Non

0.2320.287

0.050.05

HeteroskedastisitasHeteroskedastSumber : Data primer diolah, 2013

Dari hasil uji heteroskedastisitas dengan

menggunakan rang spearman terlihat bahwa nilai

probabilitas > 0.05. Hal ini terlihat bahwa

nilai probabilitas > 0.05. Hal ini berarti

model yang diestimasi bebas dari

heteroskedastisitas.

3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda ditujukan untuk

memproduksi seberapa jauh pengaruh dua variabel

bebas atau lebih terhadap variabel terikat.

Tabel 4.16

Koefisien Regresi, Uji t, Uji F, dan R2

Variabel

B t SigKonstanta (a)

Pendidikan dan PelatihanLingkungan Kerja Non

10.9780.5590.229

4.0036.3683.611

0.0000.0000.001

F = 50.028e = 2.387R2 = 0.614

Sumber : Data primer diolah, 2013

Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

127Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Maka dari Tabel 4.16 diperoleh hasil

sebagai berikut : Kinerja =

10.978 + 0.559X1 + 0.229X2 +

2.387

Dari persamaan regresi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

127

a. Konstanta (a) = 10.978 artinya kinerja

pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu

akan bernilai sebesar 10.978 jika variabel

pendidikan dan pelatihan (X1) dan lingkungan

kerja non fisik (X2) tidak ikut mempengaruhi

kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Batu. Atau dengan kata lain

jika semua variabel independen bernilai

nol, maka kinerja pegawai akan

bernilai

10.978.

b. Koefisien regresi X1 = 0.559

artinya setiap peningkatan (penambahan)

1% variabel pendidikan dan pelatihan (X1)

akan meningkatkan kinerja pegawai Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y) sebesar

55,9%. Dengan asumsi variabel lingkungan

kerja non fisik (X2) konstan. Jika variabel

pendidikan dan pelatihan (X1) kecenderungan

meningkat, maka kinerja pegawai Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu akan meningkat.

128Jika variabel pendidikan dan pelatihan (X1)

kecenderungan menurun, maka kinerja pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu juga

akan menurun.

c. Koefisien regresi X2 = 0.229

artinya setiap peningkatan (penambahan)

1% variabel lingkungan kerja non fisik (X2)

akan meningkatan kinerja pegawai Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y) sebesar

22,9%. Dengan asumsi variabel pendidikan dan

pelatihan (X1) konstan. Jika variabel

lingkungan kerja non fisik

128

(X2) ada kecenderungan meningkat, maka

kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Batu akan meningkat. Jika variabel

lingkungan kerja non fisik (X2) ada

kecenderungan menurun, maka kinerja pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu juga

akan menurun.

d. Error term (e) = 2.387, yaitu tingkat kesalahan

yang mana variabel lain yang ikut

mempengaruhi kinerja pegawai Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu sebesar 2.387.

Variabel lain yang dimaksudkan adalah

variabel lain yang belum dibahas dalam

penelitian ini.

e. R2 (R Square) = 0.614, artinya bahwa sumbangan efektif variabel

pendidikan dan pelatihan (X1) dan lingkungan

kerja non fisik (X2) terhadap kinerja

pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu

(Y) sebesar 61,4%, sedangkan untuk sisanya

sebesar 38,6% dipengaruhi oleh variabel lain

selain pendidikan dan pelatihan serta

129lingkungan kerja non fisik.

Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat

bagaimana pengaruh sub variabel pendidikan dan

pelatihan (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2)

terhadap variabel kinerja pegawai Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Batu (Y). Sedangkan error term termasuk

dalam variabel lain yang juga mempengaruhi kinerja

pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y), namun

belum ikut dibahas tau disinggung kepastiannya dalam

penelitian sebagai pengaruh kinerja pegawai Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu.

129

4. Uji Hipotesis

a. Hipotesis Pertama (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui

signifikan dari pengaruh variabel-variabel

bebas, yaitu pendidikan dan pelatihan (X1) dan

lingkungan kerja non fisik (X2) secara parsial

terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Batu (Y). Pengujian uji t yang

dilakukan menggunakan tingkat signifikansi α =

0.05, dengan jumlah sampel (n) = 66 orang dan

jumlah variabel bebas (k) = 2, sehingga degree

of freedom (df) yang dihasilkan adalah df = n –

k –1

= 66 – 2 – 1 = 63. Hasil ttabel yang

diperoleh adalah ± 1.669. Ketentuan yang

digunakan adalah :

- Jika (-) ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka

Ho diterima atau tidak berpengaruh

signifikan/tidak berpengaruh secara nyata.

- Jika thitung < (-) ttabel atau thitung >

ttabel, maka Ho ditolak atau berpengaruh

130signifikan/berpengaruh secara nyata.

Dengan menggunakan pengolahan data

pada Tabel 4.16 dapat diuraikan sebagai

berikut :

a. Variabel Pendidikan dan Pelatihan (X1)

Nilai thitung pendidikan dan pelatihan adalah 6.368 > ttabel

1.669 atau tingkat signifikan t adalah 0.000> tingkat signifikan α

= 0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha

diterima. Sehingga dapat disimpulkan

pengaruh variabel pendidikan dan

pelatihan (X1)

130

Tolak HoJangan TolakHo

1,96-1,96

terhadap kinerja pegawai Kantor PelayananPajak Pratama Batu

(Y) adalah signifikan atau

berpengaruh secara nyata. b.

Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik

(X2)

Nilai thitung lingkungan kerja non fisik adalah 3.611 > ttabel

1.669 atau tingkat signifikan t adalah

0.000 < tingkat signifikan signifikan α =

0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha

diterima. Sehingga dapat disimpulkan

pengaruh variabel lingkungan kerja non

fisik (X2) terhadap kinerja pegawai Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y) adalah

signifikan atau berpengaruh secara

nyata.

Ho Ditolak Ho

DiterimaHo Ditolak

- 1669 1669 3.611

131Dari uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa variabel pendidikan dan pelatihan

(X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2)

berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel kinerja pegawai Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Batu.

Hasil ini sama dengan penelitian

terdahulu, dimana Aristyanto (2010),

Dharmawan (2011), dan Surodigolo (2010)

menunjukkan bahwa secara parsial

masing-masing variabel

131

bebasnya berpengaruh secara

signifikan atau secara nyata terhadap

variabel terikatnya. Perbedaan penelitian

sekarang dengan penelitian terdahulu

ditunjukkan secara parsial dari masing-

masing variabel. Dari penelitian terdahulu

Juniar Adhie Aristyanto (2010) variabel

bebasnya yaitu variabel pendidikan dan

pelatihan (X1), kompensasi (X2), dan gaya

kepemimpinan (X3). I Made Yusa Dharmawan

(2011) variabel bebasnya yaitu kompensasi

(X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2).

Leonardus Bintoro Surodigolo (2010)

variabel bebasnya yaitu lingkungan kerja

fisik dan non fisik (X1) dan motivasi kerja

(X2).

b. Hipotesis Kedua (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel pendidikan dan pelatihan (X1) dan

lingkungan kerja non fisik (X2) secara

simultan (serentak) terhadap variabel kinerja

132pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu

(Y). Pengujian ini menggunakan tingkat

signifikan α = 0.05, jumlah sampel (n) =

66 dan jumlah variabel bebas (k) = 2, dengan

numerator (df1) = 2 - 1 = 1 dan denumerator

(df2) = 66 – 2 = 64, sehingga F table yang

diperoleh adalah 3.99. Ketentuan yang

digunakan adalah :

- Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima atau

tidak berpengaruh signifikan/tidak

berpengaruh secara nyata.

132

1 ,6 5

- Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho

ditolak atau berpengaruh

signifikan/berpengaruh secara nyata.

Dari Tabel 4.16 dapat diuraikan bahwa

Fhitung adalah 50.028 > Ftabel adalah 3.99 atau

tingkat signifikan F adalah 0.000 < tingkat

signifikansi α = 0.05, yang berarti Ho ditolak

dan Ha diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel pendidikan

dan pelatihan (X1) dan lingkungan kerja non

fisik (X2) secara bersama- sama berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja pegawai

Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y).

Ho DiterimaHo Ditolak

3.99 50.028

Hasil ini sama dengan penelitian

terdahulu, dimana Juniar Adhie Aristyanto

(2010), I Made Yusa Dharmawan (2011), dan

Leonardus Bintoro Surodigolo (2010)

133menunjukkan bahwa secara simultan masing-

masing variabel bebasnya berpengaruh secara

signifikan atau secara nyata terhadap

variabel terikatnya. Dikarenakan pendidikan

dan pelatihan serta lingkungan kerja non fisik

merupakan hal yang penting untuk kinerja

pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu.

133

c. Hipotesis Dominan

Variabel dominan dalam penelitian ini

adalah variabel pendidikan dan pelatihan (X1),

variabel dominan dapat dilihat dalam Tabel

4.17 sebagai berikut :

Tabel 4.17

Variabel

Beta

Pendidikan dan Pelatihan (X1)

0.572

Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)

0.324

Dalam variabel pendidikan dan pelatihan

terdiri dari kesesuaian materi pendidikan dan

pelatihan, kesesuaian metode pendidikan dan

pelatihan, peningkatan keterampilan pegawai,

dan peningkatan pengetahuan pegawai. Jika

kantor dapat memberikan seperti yang ada

dalam variabel pendidikan dan pelatihan

tersebut maka akan jadi pendidikan dan

pelatihan yang baik dan dengan adanya

pendidikan dan pelatihan yang baik maka

dapat meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri

dan juga bagi kemajuan kantor.

1345. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dari Tabel 4.16 dapat diuraikan bahwa

koefisien determinasi (R2) sebesar 0.614 atau

61,4%, sehingga dapat disimpulkan bahwa

sumbangan efektif variabel pendidikan

dan pelatihan (X1) dan lingkungan kerja

non fisik (X2) terhadap kinerja pegawai

Kantor

134

Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y) sebesar 61,4%,

sedangkan untuk sisanya sebesar 38,6%

dipengaruhi oleh variabel lain selain pendidikan

dan pelatihan serta lingkungan kerja non fisik.

Ada kemungkinan ini terjadi karena masih banyak

variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai

seperti motivasi, disiplin, insentif, dan lain-

lain.