BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3
Transcript of BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3
85
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran UmumPerusahaan
1. SejarahPerusahaan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu secara
resmi didirikan berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 443/KMK.01/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan
dan Penyidikan Pajak, dan Kantor Penyuluhan dan
Pengamatan Potensi Perpajakan. Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Batu merupakan pecahan dari Kantor
Pelayanan Pajak Pratama yang telah terlebih
dahulu terbentuk yaitu Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Malang. Pemecahan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama tersebut bertujuan untuk dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kepada Wajib
Pajak serta penggalian potensi dalam rangka
meningkatkan penerimaan negara dari sektor
perpajakan.
86Pada awal berdiri Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Batu beralamat di Jl. Diponegoro No. 8
Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu
dengan status sewa gedung. Gedung Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu ini berada di
pusat Kota Batu, secara geografis letak
tersebut sangat strategis karena berada di
tengah-tengah wilayah kerja Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Batu yang meliputi Kota Batu,
Kabupaten
87
Malang bagian Barat, Kabupaten Malang bagian
Utara, dan Kabupaten Malang bagian Selatan
sehingga mudah dijangkau oleh wajib pajak. Sejak
tanggal 2 Januari 2005 Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Batu telah menempati gedung baru
bersama Kanwil DJP Jatim III di Jl. Letjen
S. Parman No. 100 Malang dengan status gedung
sendiri.
Kantor Pelayanan Pajak Batu terbentuk berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Nomor :443/KMK.01/2001 tanggal 23
Juli 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor
Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan
Pajak, dan Kantor Penyuluhan dan Pengamatan
Potensi Perpajakan. Dengan diterbitkannya
Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor :
KMK.23/KM.1/UP.11/2002 tanggal 23 Januari
2002 tentang Mutasi dan Pengukuhan para
pejabat Eselon III di lingkungan Direktorat
88Jenderal Pajak Departemen Keuangan, untuk
pertama kalinya ditunjuk Drs. Cepi D Sutman
(NIP. 060044275) selaku Kepala Kantor Pelayanan
Pajak Batu yang kemudian terhitung mulai
tanggal 1 Desember 2002 memasuki masa purna
bakti. Kemudian beliau digantikan oleh Drs. Y.
Tandililing S. MM sebagai kepala kantor kedua
KPP Pratama Batu untuk masa bakti 2002-2007.
Sedangkan untuk saat ini Kepala KPP Pratama Batu
dijabat oleh Lidia Kuntjahjaningtyas.
89
2. Logo Perusahaan
Logo Kantor Pelayanan PajakPratama
Gambar4.1
Arti dari lambang tersebut adalah:
a. Keterangan Umum
Motto : Nagara Dana Rakca
Bentuk : Segilima dengan ukuran 5cm dan tinggi 7 cm
Tata warna : Biru kehitam-hitaman, kuning
emas, putih, dan hijau b. Makna
1. Padi sebanyak 17 bulir berwarna
kuning emas dan kapas sebanyak 8 butir
dengan susunan 4 buah berlengkung 4 dan 4
buah berlengkung 5, dan berwarna putih
dengan kelopak berwana hijau. Keduanya
melambangkan cita-cita Indonesia sekaligus
diberi arti tanggal lahirnya
negara Republik Indonesia.
91
3. Gada berwarna kuning emas melambangkan
daya upaya menghimpun, mengarahkan, dan
mengamankan keuangan negara.
4. Ruangan segilima berwarna biru
kehitam-hitaman melambangkan dasar
negara Republik Indonesia yaitu
Pancasila.
c. Arti Keseluruhan
Makna dari keseluruhan lambang tersebut
sesuai dengan motto “Nagara Dana Rakca” adalah
ungkapan suatu daya yang mempersatukan dengan
menyerasikan dalam gerak kerja untuk
melaksanakan tugas Departemen Keuangan.
3. Tugas dan Fungsi
Tugas KPP Pratama Batu secara umum
melaksanakan pelayanan, pengawasan administrasi,
dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak
di Bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung
Lainnya (PTLL), dan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Batu dalam melaksanakan tugasnya,
92menyelenggarakan fungsi :
(1) Pengumpulan dan pengolahan data,
penyajian informasi perpajakan, pengamatan
potensi perpajakan, ekstensifikasi Wajib
Pajak, dan intensifikasi penerimaan pajak.
(2) Penelitian dan penatausahaan SPT
Tahunan, SPT Masa, SPPT, SPOP dan LSPOP
serta berkas wajib pajak lainnya.
93
(3) Pengawasan pembayaran masa Pajak
Penghasilan 9PPh0, PPN, PPnBM, PTLL, PBB.
(4) Penatausahaan piutang pajak dan
penerimaan pajak. (5) Pemeriksaan
pajak dan penerapan sanksi perpajakan.
(6) Pelaksanaan administrasi KPP
lainnya.
(7) Wilayah kerja dan organisasi.
4. Deskripsi Jabatan dan Struktur Organisasi
Sesuai dengan Pasal 30 Keputusan Menteri Keuangan Nomor :
443/KMK.01/2001 tentang organisasi dan tata
kerja kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak,
Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi
dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan
Pajak, serta Kantor Penyuluhan dan Pengamatan
Potensi Perpajakan.
a. Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan yang dilaksanakan oleh pegawai Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Batuantara lain :
(1) Kepala KantorPelayanan Pajak
(a) Menetapkan rencana pengamanan penerimaan
94pajak berdasarkan potensi pajak,
perkembangan kegiatan ekonomi, keuangan
serta realisasi penerimaan pajak tahun lalu.
(b) Menetapkan rencana pencarian data strategis
dan potensial dalam rangka
intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.
(c) Menetapkan STP, SKPKB, SKPLB, SKPN,
SKKPP, Pbk, SKB, SPMKP, SPMIB, SPPT, DHKP,
DHR, SKP PBB, SKKP PBB,
95
STP PBB, STTS, SKBKB, SKBKBT, STB, SKBLB,
SKBN, serta produk hukum lainnya.
(d) Menetapkan penyusunan monografi perpajakan.
(e) Menjamin terlaksananya pemantauan
laporan dan pembayaran masa dan tahunan
PPh, dan pembayaran masa PPN/PPnBM, serta
pembayaran PBB untuk mengetahui tingkat
kepatuhan Wajib Pajak serta
mengendalikan/melaksanakan Pemeriksaan
Pajak.
(2) Sub Bagian Umum
(a) Melaksanakan pengurusan surat masuk KPP
yang bukan dari wajib pajak.
(b) Melaksanakan pengurusan surat keluar
dari lingkungan KPP. (c) Membimbing
pelaksanaan tugas tata usaha kepegawaian.
(d) Melaksanakan pembuatan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan data
kebutuhan dari Sub bagian Umum dan Seksi-
seksi di lingkungan KPP.
(3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi
(a) Menyusun estimasi penerimaan pajak
berdasarkan potensi pajak. (b) Melaksanakan
96pengumpulan dan pengolahan data.
(c) Melaksanakan pelayanan peminjaman
data dan penyaluran informasi dalam
ragka pemanfaatan data perpajakan.
(4) Seksi Pelayanan
(a) Melaksanakan penerimaan dan
penatausahaan surat-surat permohona dari
wajib pajak dan surat lainnya.
97
(b) Melaksanakan penyelesaian registrasi
wajib pajak, objek pajak dan atau
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).
(c) Melaksanakan penerbitan STP, SKPKB,
SKPLB, SKPN, SKKPP, Pbk, SKB, SPMKP, SPMIB,
SPPT, DHKP, DHR, SKP PBB, SKKP PBB, STP PBB,
STTS, SKBKB, SKBKBT, STB, SKBLB, SKBN, serta
produk hukum lainnya.
(5) Seksi Penagihan
(a) Menyusun penyesuaian rencana kerja tahunanSeksi Penagihan.
(b) Pemindahbukuan dalam rangka pengawasan
tunggakan dan pelunasan pajak.
(c) Menyusun konsep Surat Keputusan
Angsuran/Penundaan Pembayaran Pajak dalam
rangka memberikan pelayanan kepada wajib
pajak.
(6) Seksi Pemeriksaan
(a) Melakukan penyesuaian rencana
pemeriksaan pajak agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan lancar.
(b) Menyusun Daftar Nominatif dan/atau Lembar Penugasan
Pemeriksaan wajib pajak yang akan diperiksa.
98(c) Melakukan pengawasan pelaksanaan jadwal
pemeriksaan sesuai dengan rencana yang
ditetapkan.
(7) Seksi Waskon
(a) Meneliti estimasi penerimaan pajak
berdasarkan potensi pajak, perkembangan
ekonomi dan keuangan.
99
(b) Meneliti pengawasan kepatuhan
formal wajib pajak serta penelitian
dan analisa kepatuhan material wajib pajak
atas pemenuhan kewajiban perpajakannya.
(c) Menetapkan pembuatan/pemutakhiran
profil wajib pajak serta usul rencana
kunjungan kerja ke lokasi wajib pajak dalam
ragka pengawasan dan pemutakhiran dan wajib
pajak.
(8) SeksiEkstensifikasi Perpajakan
(a) Menyusun konsep rencana kerja
pendataan (pembentukan dan/atau
pemeliharaan basis data) obyek dan subyek
pajak.
(b) Melaksanakan pendataan dan menatausahakan
hasil pendataan (pembentukan dan/atau
pemeliharaan basis data) obyek dan
subyek pajak.
(c) Menyusun konsep surat teguran dan
surat penundaan pengembalian SPOP.
b. Struktur Organisasi
Struktur organisasi KPP Pratama
Batu terdiri atas : (1) Sub Bagian
Umum
(2) Seksi Pengolahan Data dan
Informasi (PDI) (3) Seksi
10Pelayanan
(4) Seksi Pengawasan dan
Konsultasi I (5) Seksi
Pengawasan dan Konsultasi II
(6) Seksi Pengawasan dan
Konsultasi III (7) Seksi
Ekstensifikasi Perpajakan
(8) Seksi Penagihan
(9) Seksi Pemeriksaan
(10) Kelompok Jabatan Fungsional
PELAKSANA
BENDAHARAWAN
SEKRETARIS
PELAKSANA
OPERATORCONSOLE
JURUSITA
PELAKSANA
ACCOUNTREPRESENTATIVE
PELAKSANA
ACCOUNTREPRESENTATIVE
PELAKSANA
ACCOUNTREPRESENTATIVE
PELAKSANA
3
KPDJP
KANWIL DJPJATIM III
KPP PRATAMA BATU
PEG. SUB BAG. SEKS SEKS SEKSI SEKS SEKS SEKS SEKS SEKSFUNGSIO UMUM PENGOLAHAN PELAYANAN PENAGI PEMERIKSA PENGAWASAN PENGAWASAN PENGAWASAN EKSTENSIFIKASI
NAL DATA DAN HAN AN DAN KONSULTASI DAN KONSULTASI DAN KONSULTASI PERPAJAKANINFORMASI I I
IIII
PEMERIKS A
PAJAKPELAKSA
NA
PELAKSA NA
PELAKSA NA
PELAKSA NA
PENILAIPBB
PELAKSANA
PEMERIKSAPAJAK
PELAKSANALANJUTAN
PEMERIKSA PAJAKMUDA
Gambar4.2
Struktur Organisasi KPPPratama Batu
94
5. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Visi yang akan diwujudkan KPP Pratama Batu
sejalan dengan Visi Direktorat Jenderal Pajak
yaitu : “Menjadi pemerintah yang
menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan
modern yang efektif, efisien, dan dipercaya
masyarakat dengan integritas dan profesionalisme
yang tinggi”, sedangkan Misi yanga akan
diwujudkan adalah : “Menghimpun penerimaan pajak
negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
yang mampu mewujudkan kemadirian pembiayaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui
sistem administrasi perpajakan yang efektif dan
efisien”. Untuk mewujudkan Visi dan Misi
tersebut, jajaran KPP Pratama Batu telah
membuat suatu komitmen untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik dalam kualitas maupun
kuantitas, serta dalam waktu yang lebih cepat
dari standar yang ditentukan.
6. Jam Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu
Hari
Keterangan Jam/Waktu
95Senin-Kamis Masuk
IstirahatPulang
07.30
12.00-13.00
Jumat
MasukIstirahatPulang
07.30
12.00-13.30
Sumber Data : KPP Pratama Batu
96
7. Produk dan Layanan
KPP Pratama Batu merupakan salah satu BUMN
yang tidak memproduksi suatu barang layaknya
perusahaan-perusahaan manufaktur, namun KPP ini
bergerak dalam bidang pelayanan jasa kepada
masyarakat berupa pelayanan pajak bagi
masyarakat Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Adapun pelayanan-pelayanan tersebut antara lain
:
(a) Pengumpulan dan Pengolahan Data,
Penyajian Informasi Perpajakan, Pengamatan
Potensi Perpajakan, dan Ekstensifikasi wajib
pajak.
(b) Penelitian dan penatausahaan SPT,
serta berkas wajib pajak. (c) Pengawasan
pembayaran.
(d) Penatausahaan penerimaan, penagihan,
banding dan piutang pajak.
(e) Penyelesaian keberatan, dan restitusi pajak.
(f) Pemeriksaan sederhana dan
penerapan sanksi perpajakan. (g)
Penerbitan dan pembetulan Surat Ketetapan
Pajak.
(h) Pengurangan sanksi pajak.
97
(i) Penyuluhan
konsultasi perpajakan. (j)
Pelaksanaan administrasi
KPP.
Adapun Prinsip Pelayanan kepada Wajib Pajak
yang berpedoman pada Prinsip-prinsip Pelayanan
Publik yang tertuang dalam Keputusan MenPAN
Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 10 Juli 2003
tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Publik, antara lain :
98
(a) Kesederhaaan
Berupaya agar pelayanan yang kami berikan
semakin memberikan kemudahan kepada wajib
pajak yang ingin melakukkan pelaporan dan
pembayaran.
(b) Akurasi
Berusaha memastikan produk yang dihaslkan
tidak mengandung kesalahan dan terukur.
(c) Keamanan
Memastikan bahwa di tempat-tempat yang rawan
terdapat sistem pengamanan.
(d) Tanggung Jawab
Setiap pegawai dipastikan mempunyai tanggung
jawab yang jelas berdasarkan job description.
(e) Kenyamanan
Dipastikan memiliki sistem yang dapat
mendeteksi tingkat kenyamanan baik untuk
karyawan maupun wajib pajak.
(f) Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Disesuaikan dengan apa yang paling
dibutuhkan karyawan dan wajib pajak denga
memperhatikan limitas biaya.
(g) Kemudahan Akses
99Memastikan kemudahan akses lokasi,
memastikan kebutuhan data untuk karyawan
dapat diakses tepat waktu.
100
(h) Kedisiplinan, Keramahan, dan Kesopanan
Memastikan bahwa kedisiplinan,
keramahan, dan kesopanan terukur.
8. Pendidikan dan Pelatihan (In House
Training) yang Pernah Diberikan Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Batu kepada Pegawainya
Tabel 4.1 : In House Training KPP Pratama Batu Tahun 2011-2012
No. Tema InHouse
Training
WaktuPelaksana
PesertaTraining
JumlahPesert
Pelatihan yang Bersifat Umum
1.
Motivation Building Jumat,27 Mei 2011
SeluruhPegawai
66
2.
Raise Your Spirit Senin,4 Juli 2011
SeluruhPegawai
66
3.
Semangat Ramadhanuntuk Pencapaian
Kamis,18 Agustus 2011
SeluruhPegawai
66
4.
Siap MelaksanakanTugas dengan
Disiplin,
Jujur, dan
Peduli untuk
meningkatkan
Sabtu,17 September2011
SeluruhPegawai
66
5.
KMK454/
KMK.01/2011
tentang
Pengelolaan
Selasa,27 Maret 2012
SeluruhPegawai
66
101
Kemenkeu6.
Analisis Beban Kerjadi
Lingkungan
Rabu,9 Mei 2012
SeluruhPegawai
66
7.
Review Aplikasi e-
Performance
Jumat,14 September 2012
SeluruhPegawai
66
8.
PMK73/PMK.03/2012
tentang Jangka
Waktu
Pendaftaran
dan Pelaporan
Kegiatan Usaha,
Tata Cara
Pendaftaran,
Pemberian,
dan Penghapusan
NPWP, serta
Kamis,22 November 2012
SeluruhPegawai
66
9.
Angsuran danPenundaanPembayaran
Selasa,27 November 2012
SeluruhPegawai
66
10. Pengelolaan KinerjaPegawai
Rabu,28November 2012
SeluruhPegawai
66
11. Pentingnya Asuransi
Kamis,20Desember 2012
SeluruhPegawai
66
Sumber : Sekretariat DJP KPP Pratama Batu
B. Gambaran Umum Responden
Gambaran umum tentang responden akan
diuraikan melalui hal-hal yang berhubungan dengan
kondisi umum responden, yaitu berdasarkan jenis
102
kelamin, usia, pendidikan tertinggi, masa kerja,
status marital, dan unit kerja. Data tersebut
diperoleh dari wawancara dan hasil penyebaran
kuesioner terhadap responden yaitu seluruh pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu. Penyebaran
kuesioner dilakukan pada tanggal 23 Agustus
2013 sampai dengan tanggal 6 September
2013. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan
memberikan kepada 66 responden yang telah
diketahui data-datanya melalui wawancara dan
kuesioner. Karakteristik responden secara umum
dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. JenisKelamin
Dari hasil penelitian, jumlah responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel4.2
Jumlah Responden Berdasarkan JenisKelamin
No. Jenis Kelamin Jumah (Orang)
Persentase (%)1. Laki-laki 42 64 %
104
Gambar4.3
Diagram Jumlah Responden BerdasarkanJenis Kelamin
36%
64%
Laki-lakiPerempuan
Sumber : Data primer diolah, 2013
Dari tabel dan diagram di atas dapat
diketahui bahwa persentase responden adalah
laki-laki sebanyak 42 orang dan perempuan 24
orang. Hal ini disebabkan karena kedudukan
seperti account representative, pelaksana, dan
fungsional didominasi oleh pegawai laki-laki.
2. Usia
Dari hasil penelitian, jumlah responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel4.3
Jumlah RespondenBerdasarkan Usia
No. Usia
Jumah (Orang)
Persentase (%)
1051. 20-30 Tahun 20 30 %
2. 31-40 Tahun 21 32 %3. 41-50 Tahun 17 26 %4. > 51 Tahun 8 12 %
Total
66 100 %Sumber : Data primer diolah, 2013
Sumber : Data primer diolah, 2013
Gambar4.4
Diagram Jumlah RespondenBerdasarkan Usia
USIA
26%
12%
32%
30% 20-30 Tahun31-40 Tahun41-50 Tahun≥51 Tahun
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan usia persentase pegawai KPP
Pratama Batu usia 20-30 tahun sebanyak 30 % (20
orang), usia 31-40 tahun sebanyak 32 % (21
orang), usia 41-50 tahun sebanyak 26 % (7
orang), dan usia di atas samadengan 51 tahun
sebanyak 12 % (8 orang).
3. Pendidikan Tertinggi
Dari hasil penelitian, jumlah responden
berdasarkan pendidikan tertinggi dapat dilihat
Sumber : Data primer diolah, 2013
pada tabel di bawah ini :
Tabel4.4
Jumlah Responden Berdasarkan PendidikanTertinggi
No. Usia
Jumah (Orang)
Persentase (%)1. SMA Sederajat 14 21 %
2. D3 30 46 %3. S1 16 24 %4. S2 6 9 %
Total
66 100 %
Gambar4.5
Diagram Jumlah Responden BerdasarkanPendidikan Tertinggi
9%
24%21%
46%
PENDIDIKAN TERTINGGISMA SederajatD3S1S2
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan pendidikan tertinggi, jumlah
persentase terbesar dimiliki oleh responden
dengan pendidikan tertinggi D3 sebanyak 46 % (30
orang), S1 sebanyak 24 % (16 orang), SMA
Sederajat 14 % (21 orang), dan S2 sebanyak 9
% (6 orang). Maksud dari pendidikan
tertinggi ini adalah pendidikan terakhir yang
telah lulus dilakukan oleh responden.
4. Masa Kerja
Dari hasil penelitian, jumlah responden
berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel4.5
Jumlah Responden BerdasarkanMasa Kerja
No. Masa Kerja Jumah (Orang)
Persentase (%)1. < 1 Tahun 0 0 %
2. 2-10 Tahun 24 36 %3. 11-20 Tahun 26 40 %4. > 21 Tahun 16 24 %
Total
66 100 %
Sumber : Data primer diolah, 2013
Gambar4.6
Diagram Jumlah Responden BerdasarkanMasa Kerja
MASA KERJA0%
16 %
36%40%
≤ 1 Tahun2-10 Tahun11-20 Tahun≥ 21 Tahun
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan masa kerja, jumlah persentase
dimiliki oleh responden dengan masa kerja < 1
Tahun sebanyak 0 % (tidak ada), 2-10 Tahun
sebanyak 36 % (24 orang), 11-20 Tahun sebanyak
40 % (26 orang), dan
> 21 Tahun sebanyak 24 % (16 orang).
5. Status Marital
Dari hasil penelitian, jumlah responden
berdasarkan status marital dapat dilihat pada
Sumber : Data primer diolah, 2013
tabel di bawah ini :
Tabel4.6
Jumlah Responden BerdasarkanStatus Marital
No. Status Marital Jumah (Orang)
Persentase (%)1. Menikah 53 80 %
2. Belum Menikah 13 20 %Total
66 100 %
Gambar4.7
Diagram Jumlah Responden BerdasarkanStatus Marital
20%STATUS MARITAL
MenikahBelum Menikah
80%
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan status marital, jumlah persentase
responden yang menikah adalah sebanyak 80 % (53
orang) dan yang belum menikah sebanyak 20 % (13
orang). Yang dimaksud status marital disini
adalah status Pernikahan.
6. Unit Kerja
Dari hasil penelitian, jumlah responden
berdasarkan unit kerja dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel4.7
Jumlah Responden BerdasarkanUnit Kerja
No. Unit Kerja Jumah (Orang)
Persentase (%)1. Kepala Kantor 1 1 %
2. Kepala Seksi 8 13 %3. Account Representative
(AR)17 26 %
4. Pelaksana 29 44 %5. Juru Sita 2 3 %6. Operator Console
(OC)2 3 %
7. Bendaharawan 1 1 %8. Fungsional 6 9 %
Total
66 100 %
105
Gambar4.8
Diagram Jumlah Responden Berdasarkan Unit Kerja
UNIT KERJA1% 1%3%
Kepala Kantor Kepala Seksi AR
3% 9%
44%
13%
26%
Pelaksana JuruSita OCBendaharawanFungsional
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan unit kerja, jumlah persentase
dimiliki oleh responden dengan unit sebagai
kepala kantor sebanyak 1 % (1 orang), kepala
seksi sebanyak 13 % (8 orang), account
representative (AR) sebanyak 26 % (17 orang),
pelaksana 44 % (29 orang), operator console (OC)
sebanyak
3 % (2 orang), bendahara sebanyak 1 % (1
orang), dan fungsional sebanyak 9 % (6 orang).
C. Distribusi FrekuensiVariabel Penelitian
Distribusi frekuensi adalah untuk
mengetahui tentang penyebaran jawaban responden
106dari kuesioner yang disebarkan pada pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu, berdasarkan
indicator dan item-item pernyataan dari sub
variable pendidikan dan pelatihan, lingkungan kerja
non fisik dan kinerja, dengan keterangan
sangat setuju, setuju, cukup setuju, netral,
tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Keterangan
lebih lanjut akan diperjelas dengan hasil kuesioner
yang sudah di dapat sebagai berikut :
106
1. Sub Variabel Pendidikan dan
Pelatihan
(X1) Tabel
4.8
Distribusi Frekuensi Sub Variabel Pendidikan dan Pelatihan (X1)
ItemSkor
JawabanSTS TS N S SSF % F % F % F % F %
X1.1 0 0 0 0 9 13,6
36 54,5
21 31,9X1.2 0 0 0 0 9 13,
640 60,
617 25,
8X1.3 0 0 0 0 10 15,1
43 65,2
13 19,7X1.4 0 0 0 0 14 21,
245 68,
27 10,
6X1.5 0 0 0 0 18 27,3
41 62,1
7 10,6X1.6 0 0 0 0 20 30,
340 60,
66 9,1
X1.7 0 0 2 3,0 22 33,4
41 62,1
1 1,5X1.8 0 0 2 3,0 21 31,
842 63,
71 1,5
X1.9 0 0 2 3,0 32 48,5
28 42,5
4 6,0Sumber : Data primer diolah, 2013
Keterangan :
X1.1 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa materi pendidikan dan
pelatihan yang diberikan sudah lengkap dan
tepat sesuai bidang masing-masing.
X1.2 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa materi pendidikan
dan pelatihan yang diberikan memperkuat
pembelajaran dalam menjalankan tugas.
X1.3 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pelatihan yang diberikan tersusun
107secara sistematis.
X1.4 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa metode pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan yang ditetapkan
sudah tepat.
X1.5 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa metode yang diberikan mudah
dimengerti.
107
X1.6 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa pegawai memiliki
perubahan lebih baik dalam melaksanakan
tugas.
X1.7 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pegawai dengan mudah menyelesaikan
tugasnya dengan baik.
X1.8 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pendidikan dan pelatihan bermanfaat
dalam menambah pengetahuan dalam menjalankan
tugas.
X1.9 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa memahami isi/materi pendidikan dan
pelatihan dengan baik.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah
disebarkan, terdapat 4 (empat) kriteria jawaban
terhadap 9 (sembilan) item pernyataan dari
variabel pendidikan dan pelatihan. Data yang
diperoleh sebagai berikut :
1) Pernyataan responden bahwa materi pendidikan
dan pelatihan yang diberikan sudah lengkap dan
tepat sesuai bidang masing-masing. Berdasarkan
Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa sebanyak
1089 orang menyatakan netral, 36 orang
menyatakan setuju, dan 21 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan
bahwa materi pendidikan dan pelatihan yang
diberikan sudah lengkap dan tepat sesuai
bidang masing-masing.
2) Pernyataan responden bahwa materi
pendidikan dan pelatihan yang diberikan
memperkuat pembelajaran dalam menjalankan
tugas. Berdasarkan Tabel 4.8 dapat
diketahui bahwa sebanyak 9 orang
menyatakan netral, 40 orang menyatakan
setuju, dan 17 orang menyatakan sangat
setuju terhadap pernyataan bahwa
materi
108
pendidikan dan pelatihan yang diberikan
memperkuat pembelajaran dalam menjalankan
tugas.
3) Pernyataan responden bahwa pelatihan yang
diberikan tersusun secara sistematis.
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
sebanyak 10 orang menyatakan netral, 43 orang
menyatakan setuju, dan 13 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan bahwa bahwa
pelatihan yang diberikan tersusun secara
sistematis.
4) Pernyataan responden bahwa metode
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang
ditetapkan sudah tepat.
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
sebanyak 14 orang menyatakan netral, 45 orang
menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan bahwa bahwa
metode pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
yang ditetapkan sudah tepat.
5) Pernyataan responden bahwa metode
yang diberikan mudah dimengerti.
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
109sebanyak 18 orang menyatakan netral, 41 orang
menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan bahwa bahwa
metode yang diberikan mudah dimengerti.
6) Pernyataan responden bahwa pegawai memiliki
perubahan lebih baik dalam melaksanakan tugas.
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
sebanyak 20 orang menyatakan netral, 40
orang menyatakan setuju, dan 6 orang
109
menyatakan sangat setuju terhadap
pernyataan bahwa pegawai memiliki perubahan
lebih baik dalam melaksanakan tugas.
7) Pernyataan responden bahwa pegawai dengan
mudah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 22
orang menyatakan netral, 41 orang menyatakan
setuju, dan 1 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa pegawai dengan mudah
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
8) Pernyataan responden bahwa pendidikan dan
pelatihan bermanfaat dalam menambah
pengetahuan dalam menjalankan tugas.
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 21
orang menyatakan netral, 42 orang menyatakan
setuju, dan 1 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa pendidikan dan
pelatihan bermanfaat dalam menambah pengetahuan
dalam menjalankan tugas.
9) Pernyataan responden bahwa bahwa memahami
isi/materi pendidikan dan pelatihan dengan
110baik.
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 32
orang menyatakan netral, 28 orang menyatakan
setuju, dan 4 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa isi/materi pendidikan
dan pelatihan dengan baik.
110
2. Sub Variabel Lingkungan Kerja Non
Fisik (X2) Tabel
4.9
Distribusi Frekuensi Sub Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)
ItemSkor
JawabanSTS TS N S SSF % F % F % F % F %
X2.1 0 0 5 7,6 18 27,3
33 50 10 15,1X2.2 0 0 6 9,0 23 34,
925 37,
912 18,
2X2.3 1 1,5 4 6,0 19 28,8
37 56,1
5 7,6X2.4 0 0 12 18,
227 41,
023 34,
84 6,0
X2.5 0 0 7 10,6
17 25,8
35 53,0
7 10,6X2.6 0 0 9 13,
619 28,
831 47,
07 10,
6X2.7 0 0 6 9,0 26 39,4
27 41,0
7 10,6X2.8 0 0 2 3,0 10 15,
130 45,
524 36,
4X2.9 0 0 2 3,0 14 21,2
23 34,8
27 41,0Sumber : Data primer diolah, 2013
Keterangan :
X2.1 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pengawasan dilakukan secara kontinyu
dengan menggunakan sistem pengawasan yang
ketat.
X2.2 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa ada rasa aman dari para karyawan, baik
di dalam maupun di luar kantor.
X2.3 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa suasana kerja yang dapat memberikan
dorongan dan semangat kerja yang tinggi.
X2.4 = Tanggapan responden terhadap
111pernyataan bahwa terjalin hubungan yang
sehat antar pegawai dalam ruangan.
X2.5 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa sistem pemberian
imbalan (baik gaji, bonus, uang lembur, dll)
yang menarik.
111
X2.6 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa pemberian imbalan telah
dilakukan secara adil.
X2.7 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa perlakuan dengan baik,
manusiawi, tidak disamakan dengan robot atau
mesin, kesempatan untuk mengembangkan karier
semaksimal mungkin sesuai dengan batas
kemampuan masing-masing karyawan.
X2.8 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa hubungan berlangsung
secara serasi, lebih bersifat informal, penuh
kekeluargaan.
X2.9 = Tanggapan responden terhadap pernyataanbahwa para karyawan mendapat perlakuansecara adil dan objektif.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah
disebarkan, terdapat 5 (lima) kriteria
jawaban terhadap 9 (sembilan) item
pernyataan dari variabel lingkungan kerja non
fisik. Data yang diperoleh sebagai berikut :
1) Pernyataan responden bahwa pengawasan
dilakukan secara kontinyu dengan menggunakan
sistem pengawasan yang ketat.
112Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 5 orang menyatakan tidak setuju, 18
orang menyatakan netral, 33 orang menyatakan
setuju, dan 10 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa pengawasan dilakukan
secara kontinyu dengan menggunakan sistem
pengawasan yang ketat.
2) Pernyataan responden bahwa ada rasa aman dari
para karyawan, baik di dalam maupun di luar
kantor.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 6 orang menyatakan tidak setuju,
23 orang menyatakan netral, 25 orang
112
menyatakan setuju, dan 12 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan bahwa ada
rasa aman dari para karyawan, baik di dalam
maupun di luar kantor.
3) Pernyataan responden bahwa suasana
kerja dapat memberikan dorongan dan
semangat kerja yang tinggi.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 1 orang menyatakan sangat tidak
setuju, 4 orang menyatakan tidak setuju, 19
orang menyatakan netral, 37 orang menyatakan
setuju, dan 5 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa suasana kerja dapat
memberikan dorongan dan semangat kerja yang
tinggi.
4) Pernyataan responden bahwa terjalin
hubungan yang sehat antar pegawai dalam
ruangan.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 12 orang menyatakan tidak setuju, 27
orang menyatakan netral, 23 orang menyatakan
setuju, dan 4 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa terjalin hubungan
113yang sehat antar pegawai dalam ruangan.
5) Pernyataan responden bahwa sistem pemberian
imbalan (baik gaji maupun perangsang lain)
yang menarik.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 7 orang menyatakan tidak setuju, 17
orang menyatakan netral, 35 orang menyatakan
setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa sistem pemberian
imbalan (baik gaji, bonus, uang lembur, dll)
yang menarik.
113
6) Pernyataan responden bahwa pemberian
imbalan telah dilakukan secara adil.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 9 orang menyatakan tidak setuju, 19
orang menyatakan netral, 31 orang menyatakan
setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa pemberian imbalan
telah dilakukan secara adil.
7) Pernyataan responden bahwa perlakuan
dengan baik, manusiawi, tidak disamakan
dengan robot atau mesin, kesempatan untuk
mengembangkan karier semaksimal mungkin sesuai
dengan batas kemampuan masing-masing karyawan.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 6 orang menyatakan tidak setuju, 26
orang menyatakan netral, 27 orang menyatakan
setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa perlakuan
dengan baik, manusiawi, tidak disamakan
dengan robot atau mesin, kesempatan untuk
mengembangkan karier semaksimal mungkin sesuai
dengan batas kemampuan masing-masing karyawan.
8) Pernyataan responden bahwa hubungan
114berlangsung secara serasi, lebih bersifat
informal, penuh kekeluargaan.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 10
orang menyatakan netral, 30 orang menyatakan
setuju, dan 24 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa hubungan berlangsung
secara serasi, lebih bersifat informal, penuh
kekeluargaan.
114
9) Pernyataan responden bahwa para karyawan
mendapat perlakuan secara adil dan objektif.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 14
orang menyatakan netral, 23 orang menyatakan
setuju, dan 27 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa para karyawan
mendapat perlakuan secara adil dan objektif.
3. Sub Variabel Kinerja (Y)
Tabel4.10
Distribusi Frekuensi Sub VariabelKinerja (Y)
ItemSkor
JawabanSTS TS N S SSF % F % F % F % F %
Y.1 0 0 1 1,5 18 27,3
34 51,5
13 19,7Y.2 0 0 0 0 25 37.
933 50 8 12,
1Y.3 0 0 0 0 15 22,8
45 68,2
6 9,0Y.4 0 0 0 0 22 33,
440 60,
64 6,0
Y.5 0 0 2 3,0 15 22,8
46 69,7
3 4,5Y.6 0 0 0 0 16 24,
250 75,
80 0
Y.7 0 0 0 0 17 25,8
36 54,5
13 19,7Y.8 0 0 1 1,5 16 24,
242 63,
77 10,
6Y.9 0 0 2 3,0 17 25,8
44 66,7
3 4,5Y.10 0 0 2 3,0 16 24,
245 68,
23 4,5
Sumber : Data primer diolah, 2013
Keterangan :
Y1 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pekerjaan yang dilakukan selalu sesuai
115
Y2 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pekerjaan yang dilakukan selalu tepat
waktu.
Y3 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pekerjaan yang dilakukan selalu
akurat.
Y4 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa target kerja yang telah ditetapkan
selalu berhasil dicapai.
Y5 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa dapat menyelesaikan
pekerjaan walaupun kadang-kadang
mendapat tugas tambahan baru secara mendadak.
Y6 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa mampu memahami tugas-
tugas yang berkaitan dengan pekerjaan.
Y7 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa memiliki pengetahuan
dan mampu menyelesaikan pekerjaan yang
ditugaskan atasan.
Y8 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pegawai mampu bekerja dengan rekan
kerja.
116Y9 = Tanggapan responden terhadap pernyataan
bahwa pegawai selalu bersikap positif
terhadap setiap pekerjaan tim.
Y10 = Tanggapan responden terhadap
pernyataan bahwa pegawai bersedia
membantu anggota tim kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah
disebarkan, terdapat 4 (empat) kriteria jawaban
terhadap 10 (sepuluh) item pernyataan dari
variabel kinerja. Data yang diperoleh sebagai
berikut :
116
1) Pernyataan responden bahwa pekerjaan yang
dilakukan selalu sesuai dengan standart kerja.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 1 orang menyatakan tidak setuju, 18
orang menyatakan netral, 34 orang menyatakan
setuju, dan 13 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa pekerjaan yang
dilakukan selalu sesuai dengan standart kerja.
2) Pernyataan responden bahwa pekerjaan yang
dilakukan selalu tepat waktu.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 25 orang menyatakan netral, 33 orang
menyatakan setuju, dan 8 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan bahwa
pekerjaan yang dilakukan selalu tepat waktu.
3) Pernyataan responden bahwa pekerjaan yang dilakukan selalu akurat.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 15 orang menyatakan netral, 45 orang
menyatakan setuju, dan 6 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan bahwa
pekerjaan yang dilakukan selalu akurat.
4) Pernyataan responden bahwa target kerja yang
117telah ditetapkan selalu berhasil dicapai.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 22 orang menyatakan netral, 40 orang
menyatakan setuju, dan 4 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan bahwa
target kerja yang telah ditetapkan selalu
berhasil dicapai.
117
5) Pernyataan responden bahwa dapat
menyelesaikan pekerjaan walaupun kadang-
kadang mendapat tugas tambahan baru secara
mendadak.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 15
orang menyatakan netral, 46 orang menyatakan
setuju, dan 3 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa dapat menyelesaikan
pekerjaan walaupun kadang- kadang mendapat
tugas tambahan baru secara mendadak.
6) Pernyataan responden bahwa mampu memahami
tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 16 orang menyatakan setuju dan 50
orang menyatakan sangat setuju terhadap
pernyataan bahwa mampu memahami tugas-tugas
yang berkaitan dengan pekerjaan.
7) Pernyataan responden bahwa memiliki
pengetahuan dan mampu menyelesaikan
pekerjaan yang ditugaskan atasan.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 17 orang menyatakan netral, 36 orang
118menyatakan setuju, dan 13 orang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan bahwa
memiliki pengetahuan dan mampu menyelesaikan
pekerjaan yang ditugaskan atasan.
8) Pernyataan responden bahwa pegawai mampu
bekerja dengan rekan kerja.
118
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 1 orang menyatakan tidak setuju, 16
orang menyatakan netral, 42 orang menyatakan
setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa pegawai mampu
bekerja dengan rekan kerja.
9) Pernyataan responden bahwa pegawai selalu
bersikap positif terhadap setiap pekerjaan
tim.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 17
orang menyatakan netral, 44 orang menyatakan
setuju, dan 3 orang menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan bahwa pegawai selalu
bersikap positif terhadap setiap pekerjaan
tim.
10) Pernyataan responden bahwa pegawai
bersedia membantu anggota tim kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
sebanyak 2 orang menyatakan tidak setuju, 16
orang menyatakan netral, 45 orang menyatakan
setuju, dan 3 orang menyatakan sangat setuju
119terhadap pernyataan bahwa pegawai bersedia
membantu anggota tim kerja dalam menyelesaikan
pekerjaan.
A. Pembahasan
1. Pengujian Instrumen
Penelitian a. Uji
Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahan
suatu instrument (Arikunto, 2002). Dari hasil
perhitungan didapatkan hasil bahwa item
pernyataan yang ada di
119
dalam variabel pendidikan dan pelatihan,
lingkungan kerja non fisik, dan kinerja Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu dinyatakan valid.
Hal itu dapat dilihat dengan menggunakan
tingkat signifikan α =
0.05% dan nilai sig.1-tailed = 0.000. Karena
nilai sig.1-tailed < α, maka item pernyataan
dinyatakan valid. Apabila probabilitas
signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari
0.05 maka dinyatakan valid dan sebaliknya
bila lebih besar dari 0.05 maka
dinyatakan tidak valid. Hasil validitas dapat
dilihat melalui keseluruhan variabel
penelitian rhitung > rtabel, dengan tingkat
signifikan α = 0.05 dan n = 66 diperoleh
rtabel = 0.239. Dari Tabel 4.11 di bawah
ini diketahui bahwa nilai signifikansinya <
0.05 dan dapat diketahui r hasil tiap- tiap
item > 0.239 berdasarkan hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa instrument yang digunakan
valid sebagai instrument dalam penelitian atau
pernyataa-pernyataan yang diajukan dapat
digunakan untuk mengukur variabel yang
120diteliti. Lihat Tabel 4.11 berikut :
Tabel4.11
Hasil Uji ValiditasInstrument
No. Variabel
Item rhitung rtabel Sig.1-taile
TarifSig.
Keterangan
1Pendidikan danPelatihan (X1)
X1.1 0.695 0.239
0.000 0.05 ValidX1.2 0.700 0.23
90.000 0.05 Valid
X1.3 0.676 0.239
0.000 0.05 ValidX1.4 0.691 0.23
90.000 0.05 Valid
X1.5 0.685 0.239
0.000 0.05 ValidX1.6 0.754 0.23
90.000 0.05 Valid
X1.7 0.752 0.239
0.000 0.05 ValidX1.8 0.675 0.23
90.000 0.05 Valid
X1.9 0.623 0.239
0.000 0.05 Valid
120
2
Lingkungan Kerja
NonFisik(X2)
X2.1 0.759 0.239
0.000 0.05 ValidX2.2 0.764 0.23
90.000 0.05 Valid
X2.3 0.803 0.239
0.000 0.05 ValidX2.4 0.681 0.23
90.000 0.05 Valid
X2.5 0.686 0.239
0.000 0.05 ValidX2.6 0.721 0.23
90.000 0.05 Valid
X2.7 0.693 0.239
0.000 0.05 ValidX2.8 0.692 0.23
90.000 0.05 Valid
X2.9 0.675 0.239
0.000 0.05 Valid
3 Kinerja(Y)
Y1 0.689 0.239
0.000 0.05 ValidY2 0.593 0.23
90.000 0.05 Valid
Y.3 0.663 0.239
0.000 0.05 ValidY4 0.648 0.23
90.000 0.05 Valid
Y5 0.689 0.239
0.000 0.05 ValidY6 0.629 0.23
90.000 0.05 Valid
Y7 0.577 0.239
0.000 0.05 ValidY8 0.601 0.23
90.000 0.05 Valid
Y9 0.613 0.239
0.000 0.05 ValidY10 0.591 0.23
90.000 0.05 Valid
Sumber : Data primer diolah, 2013
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan
stabilitas dari sebuah skor atau skala
pengukuran. Uji reliabilitasndimaksudkan untuk
menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur
apakah cukup akurat, stabil atau konsisten
dalam mengukur apa yang diinginkan. Dengan
ketentuan jika nilai Cronbach Alpha ≥ 0.60, maka
item pernyataan dinyatakan reliabel. Dari
hasil perhitungan reliabilias item
pernyataan yang ada di dalam variabel
pendidikan dan pelatihan, lingkungan kerja
non fisik, dan kinerja pegawai Kantor
121Pelayanan Pajak Pratama Batu hasilnya nilai
Cronbach Alpha ≥ 0.60 yang berarti semua item
pernyataan yang ada dalam masing-masing
121
variabel dinyatakan reliabel sehingga dapat
digunakan untuk analisis berikutnya. Lihat
pada Tabel 4.12 berikut ini :
Tabel4.12
Hasil Uji ReliabilitasInstrument
No. Variabel Item Nilai
Cronbach
Keterangan
1 Pendidikandan
Pelatihan
9 0.871 Reliabel
2 Lingkungan
Kerja NonFisik
9 0.883 Reliabel
3 Kinerja(Y
10 0.826 Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2013
2. Pengujian Asumsi
Klasik a. Uji
Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui
apakah distribusi data normal atau tidak,
dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi komulatif dari
distribusi normal. Hasil pengolahan dengan
menggunakan SPSS yang menunjukkan garis
dari normal probability plot adalah sebagai berikut
122
Expe
cted Cum
Prob
Gambar4.9
Grafik Normal P.P Plot Of Regression
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.00.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Sumber : Data primer diolah, 2013
Dengan melihat grafik normal
probability plot dapat diketahui bahwa grafik
tersebut terlihat titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal serta penyebarannya
mengikuti arah garis diagonal. Hal ini sesuai
123dengan yang dikatakan oleh Ghozali (2006:77)
bahwa jika distribusi data adalah normal,
maka garis yang menggambarkan
123
Freque
ncy
data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. Oleh karena itu, grafik di atas
menunjukkan bahwa model regresi pada
penelitian ini layak dipakai karena memenuhi
asumsi normalitas.
Nilai Residual berdistribusi normal
merupakan suatu kurva berbentuk lonceng (bell-
shaped curve) yang kedua sisinya melebar sampai
tidak terhingga. Hasil pengolahan dengan
menggunakan SPSS yang menunjukkan bahwa nilai
residual berdistribusi normal dengan
ditunjukkan kurva berbentuk lonceng (bell-
shaped curve) adalah sebagai berikut :
Gambar4.10
HistogramNormalitas
Histogram
Dependent Variable: Kinerja
12
10
8
6
4
2
0-4 -2 0
Mean = -9.53E-16Std. Dev. = 0.984N = 66
2 4
Regression Standardized Residual
124
Selain dengan menggunakan histogram
regression residual yang sudah distandarkan
serta menggunakan analisis kolmogorov-
smirnov. Kurva ini residual terstandarisasi
dikatakan menyebar dengan normal apabila nilai
asymp.sig. > α (0.05). Perhitungan yang terdapat
pada Tabel 4.11 di bawah dapat digunakan untuk
membuktikan label normal pada model yang
digunakan. Tampak hasil Kolmogorov-Smirnov
Test (0.843 > 0.05) menunjukkan label yang
normal pada model yang digunakan, seperti
terlihat pada Tabel
4.13 di bawah ini :
Tabel4.13
Hasil UjiNormalitas
Variabel
Kolmogorov-Smirnov
Asymp. Sig.(2-
tailePendidikan dan Pelatihan (X1) danLingkungan Kerja Non Fisik (X2) Kinerja (Y)
0.615
0.843
Sumber : Data primer diolah, 2013
b. Uji Multikolinearitas
Model regresi yang baik seharusnya tidak
terdapat korelasi diantara variabel bebasnya.
Jika pada model persamaan regresi mengandung
125gejala multikolinearitas, berarti terjadi
korelasi (mendekati sempurna) antara variabel
bebas. Untuk mengetahui ada tidaknya
multikolinearitas antar variabel, salah satu
caranya adalah dengan melihat dari nilai
variance inflation factor (VIF) dari masing- masing
variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
Bila nilai VIF <
10 maka tidak terjadi multikolinearitas dan bila nilai VIF > 10 maka
125
terjadi multikolinearitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4.14 berikut ini :
Tabel4.14
Hasil UjiMultikolinearitas
Variabel
Tolerance VIFPendidikan dan Pelatihan
0.761 1.315Lingkungan Kerja Non
Fisik0.761 1.31
5Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan output pada coefficiens model
dikatakan bahwa model regresi dalam penelitian
ini tidak menunjukkan adanya gejala
multikolinearitas, karena VIF < 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik tidak terjadi
heteroskedastisitas. Adanya
heteroskesdastisitas berarti ada varian
variabel dalam model yang tidak sama
(konstan). Untuk mendeteksi gejala
heteroskedastisitas, ada atau tidaknya pola
yang terjadi pada nilai residu pada model,
metode yang digunakan menggunakan metode park
gleyser. Dengan metode ini gejala
heteroskedastisitas akan ditunjukkan oleh
126koefisien regresi dari masing-masing variabel
independen terhadap nilai absolute residunya
(e), jika nilai probabilitasnya > nilai
alpha-nya (0.05) maka dapat dipastikan
model ini tidak mengandung
heteroskedastisitas atau thitung ≤ ttabel pada
alpha 0.05. untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada table 4.15 berikut ini :
126
Tabel4.15
Hasil UjiHeteroskedatisitas
Variabel
Sig. NilaiKritis
Keterangan
Pendidikan dan Pelatihan(X1)Lingkungan Kerja Non
0.2320.287
0.050.05
HeteroskedastisitasHeteroskedastSumber : Data primer diolah, 2013
Dari hasil uji heteroskedastisitas dengan
menggunakan rang spearman terlihat bahwa nilai
probabilitas > 0.05. Hal ini terlihat bahwa
nilai probabilitas > 0.05. Hal ini berarti
model yang diestimasi bebas dari
heteroskedastisitas.
3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda ditujukan untuk
memproduksi seberapa jauh pengaruh dua variabel
bebas atau lebih terhadap variabel terikat.
Tabel 4.16
Koefisien Regresi, Uji t, Uji F, dan R2
Variabel
B t SigKonstanta (a)
Pendidikan dan PelatihanLingkungan Kerja Non
10.9780.5590.229
4.0036.3683.611
0.0000.0000.001
F = 50.028e = 2.387R2 = 0.614
Sumber : Data primer diolah, 2013
Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
127Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Maka dari Tabel 4.16 diperoleh hasil
sebagai berikut : Kinerja =
10.978 + 0.559X1 + 0.229X2 +
2.387
Dari persamaan regresi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
127
a. Konstanta (a) = 10.978 artinya kinerja
pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu
akan bernilai sebesar 10.978 jika variabel
pendidikan dan pelatihan (X1) dan lingkungan
kerja non fisik (X2) tidak ikut mempengaruhi
kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Batu. Atau dengan kata lain
jika semua variabel independen bernilai
nol, maka kinerja pegawai akan
bernilai
10.978.
b. Koefisien regresi X1 = 0.559
artinya setiap peningkatan (penambahan)
1% variabel pendidikan dan pelatihan (X1)
akan meningkatkan kinerja pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y) sebesar
55,9%. Dengan asumsi variabel lingkungan
kerja non fisik (X2) konstan. Jika variabel
pendidikan dan pelatihan (X1) kecenderungan
meningkat, maka kinerja pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu akan meningkat.
128Jika variabel pendidikan dan pelatihan (X1)
kecenderungan menurun, maka kinerja pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu juga
akan menurun.
c. Koefisien regresi X2 = 0.229
artinya setiap peningkatan (penambahan)
1% variabel lingkungan kerja non fisik (X2)
akan meningkatan kinerja pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y) sebesar
22,9%. Dengan asumsi variabel pendidikan dan
pelatihan (X1) konstan. Jika variabel
lingkungan kerja non fisik
128
(X2) ada kecenderungan meningkat, maka
kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Batu akan meningkat. Jika variabel
lingkungan kerja non fisik (X2) ada
kecenderungan menurun, maka kinerja pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu juga
akan menurun.
d. Error term (e) = 2.387, yaitu tingkat kesalahan
yang mana variabel lain yang ikut
mempengaruhi kinerja pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu sebesar 2.387.
Variabel lain yang dimaksudkan adalah
variabel lain yang belum dibahas dalam
penelitian ini.
e. R2 (R Square) = 0.614, artinya bahwa sumbangan efektif variabel
pendidikan dan pelatihan (X1) dan lingkungan
kerja non fisik (X2) terhadap kinerja
pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu
(Y) sebesar 61,4%, sedangkan untuk sisanya
sebesar 38,6% dipengaruhi oleh variabel lain
selain pendidikan dan pelatihan serta
129lingkungan kerja non fisik.
Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat
bagaimana pengaruh sub variabel pendidikan dan
pelatihan (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2)
terhadap variabel kinerja pegawai Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Batu (Y). Sedangkan error term termasuk
dalam variabel lain yang juga mempengaruhi kinerja
pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y), namun
belum ikut dibahas tau disinggung kepastiannya dalam
penelitian sebagai pengaruh kinerja pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu.
129
4. Uji Hipotesis
a. Hipotesis Pertama (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui
signifikan dari pengaruh variabel-variabel
bebas, yaitu pendidikan dan pelatihan (X1) dan
lingkungan kerja non fisik (X2) secara parsial
terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Batu (Y). Pengujian uji t yang
dilakukan menggunakan tingkat signifikansi α =
0.05, dengan jumlah sampel (n) = 66 orang dan
jumlah variabel bebas (k) = 2, sehingga degree
of freedom (df) yang dihasilkan adalah df = n –
k –1
= 66 – 2 – 1 = 63. Hasil ttabel yang
diperoleh adalah ± 1.669. Ketentuan yang
digunakan adalah :
- Jika (-) ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka
Ho diterima atau tidak berpengaruh
signifikan/tidak berpengaruh secara nyata.
- Jika thitung < (-) ttabel atau thitung >
ttabel, maka Ho ditolak atau berpengaruh
130signifikan/berpengaruh secara nyata.
Dengan menggunakan pengolahan data
pada Tabel 4.16 dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Variabel Pendidikan dan Pelatihan (X1)
Nilai thitung pendidikan dan pelatihan adalah 6.368 > ttabel
1.669 atau tingkat signifikan t adalah 0.000> tingkat signifikan α
= 0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat disimpulkan
pengaruh variabel pendidikan dan
pelatihan (X1)
130
Tolak HoJangan TolakHo
1,96-1,96
terhadap kinerja pegawai Kantor PelayananPajak Pratama Batu
(Y) adalah signifikan atau
berpengaruh secara nyata. b.
Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik
(X2)
Nilai thitung lingkungan kerja non fisik adalah 3.611 > ttabel
1.669 atau tingkat signifikan t adalah
0.000 < tingkat signifikan signifikan α =
0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat disimpulkan
pengaruh variabel lingkungan kerja non
fisik (X2) terhadap kinerja pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y) adalah
signifikan atau berpengaruh secara
nyata.
Ho Ditolak Ho
DiterimaHo Ditolak
- 1669 1669 3.611
131Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa variabel pendidikan dan pelatihan
(X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2)
berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel kinerja pegawai Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Batu.
Hasil ini sama dengan penelitian
terdahulu, dimana Aristyanto (2010),
Dharmawan (2011), dan Surodigolo (2010)
menunjukkan bahwa secara parsial
masing-masing variabel
131
bebasnya berpengaruh secara
signifikan atau secara nyata terhadap
variabel terikatnya. Perbedaan penelitian
sekarang dengan penelitian terdahulu
ditunjukkan secara parsial dari masing-
masing variabel. Dari penelitian terdahulu
Juniar Adhie Aristyanto (2010) variabel
bebasnya yaitu variabel pendidikan dan
pelatihan (X1), kompensasi (X2), dan gaya
kepemimpinan (X3). I Made Yusa Dharmawan
(2011) variabel bebasnya yaitu kompensasi
(X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2).
Leonardus Bintoro Surodigolo (2010)
variabel bebasnya yaitu lingkungan kerja
fisik dan non fisik (X1) dan motivasi kerja
(X2).
b. Hipotesis Kedua (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel pendidikan dan pelatihan (X1) dan
lingkungan kerja non fisik (X2) secara
simultan (serentak) terhadap variabel kinerja
132pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu
(Y). Pengujian ini menggunakan tingkat
signifikan α = 0.05, jumlah sampel (n) =
66 dan jumlah variabel bebas (k) = 2, dengan
numerator (df1) = 2 - 1 = 1 dan denumerator
(df2) = 66 – 2 = 64, sehingga F table yang
diperoleh adalah 3.99. Ketentuan yang
digunakan adalah :
- Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima atau
tidak berpengaruh signifikan/tidak
berpengaruh secara nyata.
132
1 ,6 5
- Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho
ditolak atau berpengaruh
signifikan/berpengaruh secara nyata.
Dari Tabel 4.16 dapat diuraikan bahwa
Fhitung adalah 50.028 > Ftabel adalah 3.99 atau
tingkat signifikan F adalah 0.000 < tingkat
signifikansi α = 0.05, yang berarti Ho ditolak
dan Ha diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel pendidikan
dan pelatihan (X1) dan lingkungan kerja non
fisik (X2) secara bersama- sama berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja pegawai
Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y).
Ho DiterimaHo Ditolak
3.99 50.028
Hasil ini sama dengan penelitian
terdahulu, dimana Juniar Adhie Aristyanto
(2010), I Made Yusa Dharmawan (2011), dan
Leonardus Bintoro Surodigolo (2010)
133menunjukkan bahwa secara simultan masing-
masing variabel bebasnya berpengaruh secara
signifikan atau secara nyata terhadap
variabel terikatnya. Dikarenakan pendidikan
dan pelatihan serta lingkungan kerja non fisik
merupakan hal yang penting untuk kinerja
pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu.
133
c. Hipotesis Dominan
Variabel dominan dalam penelitian ini
adalah variabel pendidikan dan pelatihan (X1),
variabel dominan dapat dilihat dalam Tabel
4.17 sebagai berikut :
Tabel 4.17
Variabel
Beta
Pendidikan dan Pelatihan (X1)
0.572
Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)
0.324
Dalam variabel pendidikan dan pelatihan
terdiri dari kesesuaian materi pendidikan dan
pelatihan, kesesuaian metode pendidikan dan
pelatihan, peningkatan keterampilan pegawai,
dan peningkatan pengetahuan pegawai. Jika
kantor dapat memberikan seperti yang ada
dalam variabel pendidikan dan pelatihan
tersebut maka akan jadi pendidikan dan
pelatihan yang baik dan dengan adanya
pendidikan dan pelatihan yang baik maka
dapat meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri
dan juga bagi kemajuan kantor.
1345. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari Tabel 4.16 dapat diuraikan bahwa
koefisien determinasi (R2) sebesar 0.614 atau
61,4%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
sumbangan efektif variabel pendidikan
dan pelatihan (X1) dan lingkungan kerja
non fisik (X2) terhadap kinerja pegawai
Kantor
134
Pelayanan Pajak Pratama Batu (Y) sebesar 61,4%,
sedangkan untuk sisanya sebesar 38,6%
dipengaruhi oleh variabel lain selain pendidikan
dan pelatihan serta lingkungan kerja non fisik.
Ada kemungkinan ini terjadi karena masih banyak
variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai
seperti motivasi, disiplin, insentif, dan lain-
lain.