ANATOMI TELINGA

28
ANATOMI TELINGA Telinga merupakan salah satu panca indera yang penting bagi manusia yang mempunyai dua fungsi yaitu untuk pendengaran dan keseimbangan. Telinga, menurut anatominya dibagi menjadi 3 bagian, yakni: 1. Telinga luar 2. Telinga tengah 3. Telinga dalam

Transcript of ANATOMI TELINGA

ANATOMI TELINGATelinga merupakan salah satu panca indera  yang penting bagimanusia yang mempunyai dua fungsi yaitu untuk pendengaran dankeseimbangan.

Telinga, menurut anatominya dibagi menjadi 3 bagian, yakni:1. Telinga luar2. Telinga tengah3. Telinga dalam

Sedangkan menurut fungsinya maka telinga dibagi menjadi 2bagian, yakni:1. Telinga sebagai alat pendengar

Telinga sebagai alat pendengar ini, yaitu meliputi fungsinyauntuk pengahantar bunyi yang merupakan tugas dari telingaluar dan telinga tengah. Serta telinga sebagai penerima bunyiyang merupakan tugas dari telinga dalam.2. Telinga sebagai alat keseimbangan

Telinga luar (AURIS EKSTERNA)

Telinga luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga

1. DAUN TELINGA (AURICULA)

Telinga luar atau auris eksterna terdiri dari 2 bagian yaitu:1. Aurikulum = daun telinga = pina

Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas kerangkantulang rawan (kartilago) kecuali pada lobulus,diliputi oleh kulit yang melekat pada perikondrium.Pada proses mendengar daun telinga ini berfungsi untukmenangkap dan mengumpulkan glombang bunyi sertamenentukan arah sumber bunyi (pada binatang aurikulumini dapat digerakan).

2. Liang telinga luar = CANALIS AUDITORIUS EKSTERNUS

Terdiri atas:a. Meatus akustikus eksternus ( lubang )b. Canalis auditorius eksternus ( saluran ), terbagi

menjadi:1/3 lateral = pars kartilago = cartilagoauricula, lapisan kulit (folikel rambut, kel.Sebasea, kel. Sudorifera, kel. Ceruminosa)2/3 medial = pars oseus, kulit / mukosa, folikelrambut, kelenjar, melekat erat pada tulang,infeksi selulitis gejala hebat.Berbentuk seperti tabung dengan penampang 0,5 cmdan panjang 2,5-3 cm.Pada proses mendengar memiliki fungsi untukmelanjutkan gelombang suara dan meresonansi bunyi+ 12-15 dB.

Telinga Tengah

Sebagai batas antara telinga luar dan telinga tengah dibatasi oleh membran yang disebut dengan membrana tympani.

1. Membran tympaniMerupakan suatu selaput yang berwarna putih seperti mutiara,berbentuk oval-kerucut, terdiri dari:

- Pars flasida (2 lapis): terdiri atas stratum kutaneum danstratum mukosum

- Pars tensa (3 lapis):  terdiri atas stratum kutaneum,stratum fibrosum, dan stratum mukosum

2. Kavum Timpani

Kavum timpani merupakan bangunan yang berbentuk kubus yangtak teratur, terletak antara telinga tengah dan telingadalam.Cavum timpani terdiri atas 3 bagian:a. Epitimpanum; merupakan cavum timpani bagian atas yang

berhubungan dengan antrum dengan aditus ad antrumb. Mesotimpanum; merupakan cavum timpani bagian tengahc. Hipotimpanum; merupakan cavum timpani bagian bawah yang

berhubungan dengan tuba eustachius

Pembagian secara fisiologi:a. Timpani anterior, terdiri dari: mesotimpani, hipotimpani,

tuba auditivab. Timpani posterior, terdiri dari: retrotimpani ( antrum

dan selula)

Cavum timpani berisi:- Osikula: Maleus, Inkus, Stapes- Muskulus: muskulus temsor timpani, stapedius- Lain-lain: ligamen, saraf (korda timpani)

Pada proses mendengar:- Membran timpani dan osikula memperkuat gelombang bunyi

sekitar 25-30 kali. Sedangkan muskulus stapedius danmuskulus tensor timpani mengurangi gelmbang bunyi yangberlebihan.

3. Tuba EustachiusMenghubungkan cavum timpani dengan nasofaring. Terdiri dari2 bagian, yaitu:a. Pars osseus : 1/3 bagian lateral ( panjang 12 mm ) selalu

terbukab. Pars cartilaginosa / pars membranacea: 2/3 bagian

medial , selalu tertutup.Tuba pada anak lebih pendek, lebih lebar, dan lebihhorisontal. Oleh karena itu anak sering mengalami otitismedia akut karena kuman mudah masuk.

Berfungsi:- Drainase- Ventilasi (pertahankan tekanan udara dan oksigenasi)

4. Antrum dan sel-sel mastoid- Berhubungan dengan cavum timpani melalui aditus ad

antrum.

- Dibentuk oleh pars squamosa dan pars petrosa, dimanamelekat m. Sternokleidomastoideus dan m. Digastricusventer posterior

- Mengandung rongga udara yang disebut selluale, yang jugaberhubungan dengan antrum

- Antrum sudah ada sejak kecil sedang selula terbentuksejak kehidupan tahun-tahun pertama sampai tahun ke 5atau ke 6

- Radang di cavum timpani dapat menyebabkan radang diantrum mastoidea disebut mastoiditis.

Telinga Dalam = Auris Interna = LabirinTelinga dalam terdiri atas 2 bagian:Terdiri dari 2 bagian:1. Tulang = labirin osseus2. Membran = labirin membranaceus

Labirin membranaseus terdapat didalam labirin osseus,diantara keduanya terdapat perilimphe, sedang didalamlabirin membranaseus terdapat endolimphe.

A. Labirin OsseusTerdiri dari:1. Cochlea, seperti rumah siput terletak didepan, berupa

bangunan 2,5 lingkaran2. Canalis semisirkularis:- Canalis semisirklaris horisontalis / lateralis

- Canalis semisirkularis superior / anterior- Canalis semisirkulais inferior / posterior

B. Labirin membranaceusTerdapat diadalam labirin osseus dengan pemisah perilimpheyang berisi endolimpe. Terdiri dari:1. Duktus cochlearis: di dalam cochlea fungsi pendengaran:

n. Cochlearis2. Saculus dan utriculus : didalam vestibulum

a. SaculusBentuk: globoid, lebih besar utriculusLetak: depan bawahTerdapat daerah sensoris maculi saculi, terdiri dari:i. sel-sel reseptor

ii. sel-sel penyokongiii. membrane basilaris

beraksi terhadap gerakan ventrikel

b. UtriculusBentuk ovoid

Letak belakang atasTerdapat daerah sensoris makuli utriculus, terdiridari:- Sel-sel reseptor- Sel-sel penyokong- Membrane basilarisBereaksi terhadap gerakan horizontal, linier

3. Duktus semisirkularis : di dalam kanalis semisirkularispada membrana basilaris terdapat organon corti denganbangunan:- Pilar dalam dan pilar luar yang membentuk tunel of

corti- Sel-sel rambut dalam 1 deret keluar 3-4 deret- Sel-sel penyokong: el deiters, sel hansen, claudies

dan membrane tektoria.

Duktus semisirkularisTerdapat 3 ampula, yaitu:- Ampula romb. Anterior- Ampula romb. Lateral

- Ampula romb. Posterior

Pada proses mendengar; organ corti merupakan reseptorpendengaran rangsang bunyi (mekanik) diubah menjadi listrik.

FISIOLOGI PENDENGARAN Proses mendengar ini terdiri dari dua macam proses yaituproses konduksi dan proses sensorineural. Yang pertama adalahproses konduksi. Pada proses konduksi disini gelombang bunyidikumpulkan dan ditentukan arahnya oleh aurikulum;  kemudianditeruskan dan diresonansi melalu meatus akustikus eksternus(MAE); kemudian diteruskan ke mambrana timpani dan tulang-tulang pendengaran (meleus, inkus, stapes), disini gelombangsuara diperkuat sekitar 27 kali, setelah itu dilanjutkandengan proses sensorineural. Pada proses sensorineural disini terdiri dari proses yangterjadi pada koklea dan retrokoklea. Dimulai dari proses padakoklea yaitu gerakan cairan perilimfe yang terdapat pada skalatimpani dan skala vestibuli yang akan menggetarkan membranareisner yang akan mendorong endolimfe sehingga menjadikangerakan relatif terhadap membrana basilaris dan membranatektoria. Gerakan-gerakan ini merupakan rangsang mekanik yangakan menyebabkan defleksi stereosilia sel-sel rambut, sehinggakanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan listrik

dari badan sel. Keadaan ini menyebabkan proses depolarisasipada sel rambut, sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalamsinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada sarafauditorius (n. koklearis, n. akustikus) yang akan meneruskanimpuls listrik ke nukleus auditorius di batang otak sampai kepusat pendengaran korteks serebri lobus temporalis (Wernike)area 39-40. 

FISIOLOGI KESEIMBANGAN Organ keseimbangan adalah

1. vestibular di labirin2. mata3. organ propioseptif4. sistem saraf pusat

Labirin terdiri dari 2:1. labirin statis - makula: reseptor keseimbangan statis yang terdapat di

utrikulus dan sakulus yg merupakan pelebaran labirinmembran yg terdapat dalam vestibulum labirintulang; untuk gerakan lurus atau linier

2. labirin kinetis - Ampula: reseptor keseimbangan dinamis yang merupakan

bagian dari krista auntuk gerakan berputar atausentrifugal.mpularis yang terdapat didalam setiappelebaran kanalis semisirkularis (ampula); untuk gerakanberputar atau sentrifugal.

Gerakan/perubahan kepala dan tubuh; perpindahan cairanendolimfe di labirin; selanjutnya silia sel rambut menekukPrinsipnya:

1. Labirin statis; gerakan otolit2. Labirin dinamis; gerakan kupulapermeabilitas membran sel berubah; ion kalsium masuk k dalamsel; proses depolarisasi; merangsang pelepasanneurotransmitter eksitator; impuls saraf sensoris/ sarafaferen: saraf vestibuler; integrasi; pusat keseimbangan diotak (serebelum).Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan;hiperpolarisasi.

Organ vestibuler merupakan tranduser yg merubah energi mekanik(rangsangan otolit dan gerakan endolimfe di kanalissemisirkularis); energi biolistrik sehingga dapat memberi infotentang perubahan posisi tubuh krn percepatan linier atau

percepatan sudut.Sistem vestibular berhubungan dengan sistem tubuh lainnya,sehingga kelainannya dapat menimbulkan gejala pada sistemtubuh bersangkutan misalnya:- Vertigo- Nistagmus- Reaksi saraf otonom: mual, muntah, keringat dingin.