anatomi sistem muskuloskeletal
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of anatomi sistem muskuloskeletal
BAB II
ANATOMI
Musculoskeletal terdiri atas:
Muskuler/otot : Otot, tendon, dan rangka.
Skeletal/rangka : Tulang dan sendi
A. Skeletal/rangka
Adalah rangkaian tulang yang mendukung dan
melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam
tengkorak dan panggul. Kerangka juga berfungsi
sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan
permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka. Rangka
tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis,
yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang
merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama
di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus
sterni.
1. Pembagian Skeletal
Rangka Axial (kerangka sumbu)
Terdiri atas kepala dan badan, termasuk
tulang-tulang berikut:
3
4
- Bagian kepala (cranium)
Terdiri dari:
1 tulang kepala belakang (occipital)
2 tulang ubun-ubun (parientale)
1 tulang dahi (frontale)
2 tulang pelipis (temporale)
2 tulang tapis (ethmoid)
2 tulang spenoidal (sphenoidale)
- Tulang wajah (spalchocranium)
2 tulang rahang atas (Maxilla)
2 tulang rahang bawah (Mandibula)
2 tulang pipi (Zygomatic)
2 tulang hidung (Nasale)
2 tulang langit-langit (Pallatum)
1 tulang lidah (Hyoideum)
2 tulang air mata (Lacrimale)
2 tulang rongga mata (Orbitalle)
- Tulang dada (sternum)
Tulang hulu (manubrium sterni)
Tulang badan (corpus sterni)
Taju pedang (proccesus xyphoideus)
- Tulang rusuk (costae)
7 pasang tulang rusuk sejati (costae vera)
5
3 pasang tulang rusuk palsu ( costa
sporia)
2 pasang tulang rusuk melayang (costa
fluctuantes)
- Tulang gelang bahu (humerum)
2 tulang belikat (scavula)
2 tulang selangka (clavicula)
- Tulang gelang panggul (pelvis)
2 tulang duduk (ichium)
2 tulang kemaluan (pubis)
2 tulang panggul (illium)
- Tulang belakang (vertebrae)
7 ruas tulang leher (vertebrae cervicale)
12 ruas tulang punggung (vertebrae
thoracalis)
5 ruas tulang pinggang (vertebrae
lumbalis)
5 ruas tulang kelangkang (vertebrae
cacrum)
4 ruas tulang ekor (vertebrae corcigeus)
Bagian-bagian tulang Axial
- Bagian kepala (cranium)
Terdiri dari:
6
Tulang kepala belakang (occipital)
Terletak di belakang dan bawah rongga
kranium di lalui medula oblongata dan
bertemu dengan medula spinalis,sisi
foramen magnum di sebut kondilus
Tulang ubun-ubun (parientale)
Dua tulang perietal membentuk atap sisi
tengkorak, permukaan luarnya halus,
permukaan dalam di tandai kerutan-kerutan
dalam yang memuat arteri-arteri kranium.
Tulang dahi (frontale)
Membentuk dahi dan bagian atas rongga
mata. Tepi supraorbital di tandai dengan
takik di tengah sebelah dalam. Melalui
takik pembuluh supraorbital dan saraf
supraorbital lewat. Permukaan sebelah
dalam tulang frontal di tandai dengan
lekukan-lekukan yang di timbulkan lekukan-
lekuan permukaan otak.
7
Tulang pelipis (temporale)
Membenruk bagian bawah sisi kanan dan sisi
kiri tengkorak. Setiap tulang terdiri dari
atas dua bagian:
a. Skuama, bagian pipih menjulang ke atas
dan memungkinkan otot-otot temporal
berkaitan kepadanya. Dari prosesuz
zigomatikus (lengkung pipi). Di belakang
dan di bawah akar prosesus ini terletak
meatus auditorius ekstermus (lingkar
telinga luar).
b. Mastoid, terletak di belakang dan
berjalan ke bawah sebagai prosesus
mastoideus, permukaan luar memungkinkan
otot sternokleidomastoideus berkaitan
padanya. Prosesus mastoid dan sebuah
ruang yang di kenal sebagai rongga udara
mastoid dan sebuah ruang khusus besar
dan terletak sedikit lebih kedepan
disebut antrum timpanik (ruang gendang).
8
Ruang ini di lapisi epitel yang
bersambung dengan epitel dari rongga
telinga tengah atau rongga timpanik
infeksi yang penularannya berasal dari
rongga telinga tengah menyebabkan antrum
timpanik bernanah.
c. Petrosum, tulang tengkorak terjepit
dalam dasar tengkorak dan memuat alat-
alat pendengaran.
Tulang tapis (ethmoid)
Adalah tulang yangringan seperti spons,
berbentuk kubus, terletak pada atap hidung
dan terjepit di antara kedua rongga mata.
Etmoid terdiri dari dua masal lateral atau
labirin yang terdiri atas rongga etmoid
atau sinus. Sinus-sinus ini tertutup
kecuali di tempat tempat perhubungan
rongga hidung. Etmoid juga memuat sebuah
lempeng tegak yang membentuk bagian atas
septum nasalis (sekat hidung). Lempeng
kribriformis duduk tepat di dalam sebuah
takik pada tulang dahi . di atas lempengan
ini terletak sekumpulan alat penghindu dan
melalui lubang-lubang lempeng ini berjalan
9
serabut-serabut saraf penghindu ke bagian
atas hidung
Tulang spenoidal (sphenoidale)
tulang baji berbentuk kelelawar dengan
kedua sayapnya di rentangkan . tulang ini
terdiri atas badan dan sayap yang besar
dan dua yang lebih kecil. Badannya
memperlihatkan sebuah lekukan yang di
namai sela tursika (pelana tukik) yang
memuat kelenjar hipofisis
- Tulang wajah (spalchocranium)
Tulang rahang atas (Maxilla)
Membentuk rahang atas dan memuat gigi
atas.
Tulang rahang bawah (Mandibula)
Membentuk rahang bawah. Mandibula
merupakan satu-satunya tulang pada
tengkorak yang dapat bergerak. Membentuk
dagu dan berisi gigi bawah.
Tulang pipi (Zygomatic)
10
Prosesus tulang ini besatu dengan prosesus
zigomatikus tulang temporal untuk
membentuk tulang pipi atau arkus
zigomatikum.
Tulang hidung (Nasale)
Rangka tulang fosa nalis atau hidung
terdiri atas wajah, satu dengan yang lain
di pisahkan sekat tipis yang melebar dari
palatum ke atas sampai tulang frontalis.
Ruang-ruang ini berhubungan dengan sinus
tulang frontalis, etmoidalis, maksilaris,
dan sfenoidalis.
Tulang langit-langit (Pallatum)
Membentuk atap mulut dan dasar hidung
Tulang air mata (Lacrimale)
Membentuk saluran air mata dan bagian dari
tulang rongga mata pada sudut dalam rongga
mata.
- Tulang belakang (vertebrae)
Ruas tulang leher (vertebrae cervicale)
Ruas tulang leher pada umumnya mempunyai
ciri sebagai berikut:
11
Badannya kecil dan persegi panjang, lebih
panjang dari samping ke samping dari pada
dari depan kebelakang. Lengkungnya besar,
prosesus spinosus atau taju duri
diujungnya memecah dua atau bifida.
Ruas tulang punggung (vertebrae
thoracalis)
Lebih besar daripada servical, dan
disebelah bawah menjadi lebih besar. Ciri
khasnya adalah : badannnya berbentuk
lebar-lonjong (bentuk jantung) dengan
faset atau lekukan kecil disetiap sisi
untuk menyambung iga. Lengkungannya agak
kecil, prosesus spinosus panjang dan
mengarah kebawah, sedangkan prosesus
transversus-yang membantu mendukung iga-
tebal dan kuat serta memuat faset
persendian untuk iga.
Ruas tulang pinggang (vertebrae lumbalis)
Badannya sangat besar dibandingkan dengan
badan vertebrata lainnya dan berbentuk
seperti ginjal. Prosesus spinosusnya lebar
dan berbentuk seperti kapak kecil.
Prosesus transversusnya panjang dan
12
langsing. Ruas kelima membentuk sendi
dengan sakrum pada sendi lumbo-sakral.
Ruas tulang kelangkang (vertebrae cacrum)
Berbentuk segitiga dan terletak pada
bagian bawah kolumna vertebralis. Terjepit
diantara kedua tulang inominata (tulang
koksa) dan membentuk bagian belakang
rongga pelvis (panggul). Dasar sakrum
terletak diatas dan bersendi dengan
vertebrata lumbalis kelima dan membentuk
sendi intervertebral yang khas.
Ruas tulang ekor (vertebrae corcigeus)
Terdiri atas empat atau lima vertebra yang
rudimeter yang bergabung menjadi satu.
Diatasnya koksigeus bersendi dengan
sakrum.
Rangka Appendikular
- Alat gerak bagian atas (ekstremitas
superior)
Tulang belikat (Scapula)
Tulang Selangka (Clavicula)
Tulang lengan atas (Humerus)
Tulang hasata (Ulna)
13
Tulang lengan bawah (Radius)
Tulang pangkal tangan (Carpal)
Tulang telapak tangan (Metacarpal)
2x4 ruas tulang jari tangan (phalanges)
- Alat gerak bagian bawah (extremitas
inferior)
2 tulang paha (femur)
2 tulang kering (tibia)
2 tulang betis (fibula)
2 tulang tumit (calcaneus)
2 tulang tempurung lutut (patella)
2x7 tulang pergelangan kaki (tarsal)
2x5 tulang telapak kaki (meta tarsal)
2x5 tulang jari kaki (phalanges pedis)
2x14 ruas tulang jari kaki (digiti
phalanges pedis)
Bagian-bagian rangka Apendikular
- Alat gerak bagian atas (ekstremitas
superior)
Scapula
Tulang belikat membentuk bagian belakang
gelang bahu, terletak di sebelah belakang
toraks yang lebih dekat ke permukaan iga.
Terdiri atas akromion, prosesus korakoid,
insisura supraskapular, sudut
14
suprakapular, fasa supraskapular dan
angulus inferior
Clavicula
Atau tulang selangka adalah tulang
melengkung yang membentuk bagian anterior
gelang bahu. Tulang ini dibagi atas batang
dan dua ujung. Ujung medial disebut
ekstremitas sternal dan membuat sendi
dengan sternum. Ujung lateral disebut
ekstremitas akromial, yang bersendi pada
prosesus akromion skapula.
Humerus
Atau tulang lengan atas adalah tulang
terpanjang anggota atas, memperlihatkan
sebuah batang dan dua ujung. Terbagi
menjadi:
a. Ujung atas humerus, terdiri atas
kepala, leher anatomik, leher cirurgis,
tuberositas minor, tuberositas mayor,
antara kedua tuberositas ini memuat otot
bisep.
b. Batang humerus
c. Ujung bawah humerus, terdiri atas fasa
koronoid, fasa olekranon, troklea,
kapitulum, epikondilus medialis.
15
Ulna
Tulang hasta sebuah tulang pipa yang
mempunyai sebuah batang dan dua ujung.
Terletak sebelah medial lengan bawah dan
lebih panjang daripada radius atau tulang
pengumpil. Terbagi menjadi:
a. Ujung atas ulna, terdiri atas prosesus
olekranon, prosesus koronoid, takik
troklearis, takik radialis
b. Batang ulna
c. Ujung bawah ulna, terdiri atas
prosesus stiloideus
Radius
Tulang di sisi lateral lengan bawah
merupakan tulang pipa dengan sebuah batang
dan dua ujung dan lebih pendek daripada
ulna. Terdiri atas:
a. Ujung atas, terdiri atas kepala, leher
dan tuberositas radii
b. Batang radius
c. Ujung bawah, terdiri atas prosesus
stiloideus
Carpal
Atau tulang pangkal tangan, baris atas
tersusun dari luar kedalam adalah
16
navikular(skafoid), lunatum (semilunar),
trikuetrum dan pisiformis. Baris bawah
adalah trapezium (multangulum mayus),
trapezoid (multangulum minus), kapitatum
dan hamatum.
Metacarpal
Membentuk kerangka tapak tangan berbentuk
tulang pipa.
Phalanges
Atau tulang jari dan berbentuk tulang
pipa.
- Alat gerak bagian bawah (extremitas
inferior)
Tulang paha (femur)
Adalah tulang terpanjang dari tubuh.
Tulangnya berupa tulang pipa dan mempunyai
sebuah batang dan dua ujung. Terdiri atas:
a. Ujung atas, terdiri atas kepala,
trokanter mayor, trokanter minor,
leher, linea intertrokanterika, krista
intertrokanterika, tuberkulum
kuadratum, tuberositas glutea.
b. Batang femur, terdiri atas line aspera
17
c. Ujung bawah, terdiri atas kondil
medial, kondil lateral, tuberkulum
aduktor, permukaan popliteal, krista
intertrokanterika
Tulang kering (tibia)
Terdiri atas:
a. Ujung atas, terdiri atas spina tibiae,
kondil medial dan kondil lateral,
tuberkel tibia, takik popliteum, linea
poplitea
b. Batang tibia
c. Ujung bawah, terdiri atas maleolus
medial atau maleolus tibiae
Tulang betis (fibula)
Terdiri atas:
a. Ujung atas, terdiri atas kepala fibula,
prosesus stiloideus
b. Batang fibula
c. Ujung bawah, terdiri atas maleolus
medialis
Tulang tumit (calcaneus)
Adalah tulang terbesar telapak kaki.
Membentuk tumit dan mengalihkan berat
badan diatas tanah ke belakang.
18
Tulang pergelangan kaki (tarsal)
Terdiri atas, talus, navikular, kuboid,
kuneiformis lateralis, kuneiformis
intermedialis, kuneiformis medialis.
Tulang telapak kaki (meta tarsal)
Terdapat lima tulang metatarsal, tulang-
tulang ini berbentuk tulang pipa dengan
sebuah batang dan dua ujung.
Tulang jari kaki (phalanges pedis)
Sama seperti jari tangan tetapi lebih
pendek.
Ruas tulang jari kaki (digiti phalanges
pedis)
Sama seperti jari tangan tetapi lebih
pendek.
19
2. Struktur Tulang
- Periosteum
Bagian luar tulang diselimuti oleh membran
fibrus padat yang dinamakan periosteum.
Periosteum memberi nutrisi pada tulang dan
memungkinkannya tumbuh selain sebagai
tempat perlekatan tendon dan ligamen.
Periosteum mengandung syaraf, pembuluh
darah, dan limfatik. Lapisan yang paling
dekat dengan tulang mengandung osteoblas
yang merupakan sel pembentuk tulang.
- Osteon
Merupakan unit fungsional mikroskopis
tulang dewasa. Ditengah osteon terdapat
kapiler, disekeliling kapiler tersebut
merupakan matrik tulang yang dinamakan
lamela.
- Lamela
Adalah lapisan-lapisan tipis tulang. Di
dalam lamela terdapat osteosit yang
memperoleh nutrisi melalui prosesus yang
berlanjut ke dalam kanalikuli yang halus
(kanal yang menghubungkan dengan pembuluh
darah)
- Canaliculi (saluran)
20
Tulang dilintasi oleh saluran-saluran
longitudinal yang disebut canalis Havers
yang satu sama lain saling beranastomose
dengan hubungan yang tranversal dari
permukaan periosteum ke endosteum yang
disebut sebagai canalis Volkmann
- Kanal volkmann
Pembuluh periosteum mengangkut darah ke
tulang kompak melalui kanal volkmann yang
sangat kecil. Selain itu, ada arteri
nutrien yang menembus periosteum dan
memasuki rongga meduler melalui foramina
(lubang-lubang kecil) arteri nutrien
memasok darah ke sumsum dan tulang.
- Endosteum
Endoesteum adalah membran vasculer tipis
yang menutupi rongga sum-sum tulang
panjang dan rongga-rongga dalam tulang
kanselus. Osteoklas melarutkan tulang
untuk memelihara rongga sum-sum.
- Trabekulae (batang) tulang
Trabekulae ini terlihat seperti spon tapi
kuat sehingga disebut Tulang Spon yang
didalam nya terdapat bone marrow yang
membentuk sel-sel darah merah. Bone Marrow
ini terdiri atas dua macam yaitu bone
marrow merah yang memproduksi sel darah
23
B. Muskuler/otot
Jaringan otot adalah salah satu dari empat jenis
jaringan primer (utama) terutama terdiri dari sel-
sel otot yang khusus untuk berkontraksi. Tiga
jenis jaringan otot yaitu otot rangka, otot
jantung dan otot polos. Tanpa adanya jaringan
otot, tubuh tidak dapat melakukan pergerakan.
1. Ciri-ciri otot
Kontraksi : Menegang
Ekstabilitas : Merespon dengan kuat jika
distimulasi oleh impuls saraf
Ekstensibilitas : Mampu menegang melebihi
panjang otot saat rileks
Elastisitas : Dapat kembali ke ukuran
semula setelah
berkontraksi
2. Jenis otot
a. Otot Rangka
24
Otot rangka merupakan bagian terbesar tubuh
kita. Fungsi utamanya untuk menggerakkan
tubuh. Otot-otot anggota gerak ada 2 kelompok
yaitu otot-otot fleksor, untuk membengkokkan
sendi. Dan otot-otot ekstensor untuk
meluruskan sendi. Umumnya kedua kelompok ini
saling berlawanan, bila otot ekstensor
berlontraksi (berkerut), otot fleksor akan
relaksasi (melemas). Tetapi bila diperlukan
kedua kelompok itu dapat sama-sama
berkontraksi atau sama-sama relaksasi.
Fungsi otot rangka:
- Menghasilkan gerakan otot, pada tempatotot itu melekat
- Mempertahankan postur dan posisi tubuhterhadap gaya grafitasi
- Menjaga panas tubuh, agar suhu tubuh tetapnormal
- Mengatur gerak pada tulang dan sebagaialat gerak aktif
Ciri otot rangka
- Bercorak lintang
- Terdapat pada rangka tubuh
- Bekerja sesuai kesadaran (volunteer)
Struktur mikroskopis otot rangka
- Seratnya memiliki diameter 10-100 µm
25
- Serat otot berukuran relatif besar,
memanjang, dan berbentukseperti silinder
- Panjang sampai 750.000 µ atau 2,5 kaki
- Jaringan ikat nya terdapat bagian luar
epimysium, bagian tengah perimysium dan
bagian inti endomysium
- Epimysium
Seluruh otot dikelilingi oleh bagian luar
epimysum, lapisan padat dari serat
kolagen. epimsyum memisahkan otot dari
jaringan dengan organ sekitarnya.
Terhubung ke fasia profunda lapisan
jaringan ikat padat.
- Perimysium
Serat jaringan ikat dari perimysium
tersebut, membagi otot rangka menjadi
serangkaian komponen yang masing-masingnya
berisi bundel serat otot yang disebut
fascicle. Selain tersusun dari serat
kolagen dan juga elastis, perimysium
mengandung vassels darah dan fasikula.
setiap fascicle menerima cabang pembuluh
darah dan saraf.
- Endomysium
Dalam fascicle, jaringan ikat halus
endomisium mengelilingi serat otot rangka
individu dan interkoneksi serat otot yang
26
berdekatan. sel-sel satelit tersebar
antara endomydium dan serat otot, sel-sel
induk embrionik yang berfungsi dalam
perbaikan jaringan otot yang rusak.
- Sarkolema. Sarkolema adalah membran sel
serabut otot. Akan tetapi, sarkolema
terdiri atas membran sel yang asli,
dinamakan membran plasma (sarcoplasma)
- Sarkoplasma
Terdapat banyak myofibril (aktin dan
miosin) dan retikulum sarkoplasma (tempat
keluarnya ion kalsium) dan mitokondria
(tempat pembentukan ATP)
- Myofibril
Didalam myofibril tersusun filament tebal
dan tipis
- Filament tebal berdiameter 12-18 nm,
panjang 1,6 µm adalah susunan khusus dan
protein myosin
- Filament tipis, berdiameter 5-8 nm dan
panjang 1,0 µm, terbentuk oleh protein
aktin
27
(sumber gambar:
http://sayaeganingrum.files.wordpress.com)
b. Otot Polos
Sebagian besar sel otot polos ditemukan di
dinding saluran dan organ berongga. Seperti
kandung kemih dan uterus serta pada dinding
tuba. Yang terdapat pada sistem respiratorik,
pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem
sirkulasi darah.
Fungsi otot polos
- Membantu dalam pencernaan makanan dan
juga memaksa makanan dari satu organ ke
organ yang lain dalam sistem pencernaan
- Mengatur kontraksi dari kerja organ
pencernaan, pernafasan, reproduksi, serta
organ-organ lainnya kecuali jantung.
Ciri otot polos :
- Berbentuk gelendong
28
- Mempunyai inti sel
- Tidak mempunyai garis melintang
- Cara kerjanya di luar kesadaran
Struktur mikroskopis otot polos:
- Berbentuk gelendong, memiliki satu inti,
dan cukup kecil
- Berdiameter 2-10 µ dan panjang 50-400 µm
- Filament myosin tebal, filament aktin
tipis, filamen ukuran menengah
- Tidak membentuk myofibril, tidak
memperlihatkan pita-pita atau serat
lintang seperti pada otot rangka sehingga
disebut otot polos
29
(Sumber gambar:
http://2.bp.blogspot.com/otot+polos.png)
c. Otot jantung
Otot jantung hanya terdapat di jantung secara
structural dan fungsional memiliki kesamaan
dengan otot rangka & otot polos unit tunggal
seperti otot rangka, otot jantung
memperlihatkan serat lintang karena filament
tebal dan tipisnya tersusun sangat teratur
menjadi pola pita yang regular. Fungsinya
untuk memompa darah ke pembuluh darah untuk
sirkulasi ke seluruh tubuh.
Fungsi otot jantung :
- Mengatur fungsi jantung
- Memompa darah keluar dari serambi dan
bilik ke pembuluh darah dari
kiri/tubuh/sistemik dan kanan/paru-paru
- Memeras darah keluar dari jantung untuk
pasokan ke paru-paru atau bagian tubuh
lainnya
- Menyimpan energi dalam bentuk kreatin
fosfat
30
Ciri otot jantung
- Berbentuk memanjang
- Mempunyai inti sel (tengah)
- Terdapat garis melintang gelap & terang
- Cara kerjanya di luar kesadaran
Struktur mikroskopis otot jantung
- Retikulum Sarkoplasma
- Terminal sisterna
- Sarkomer
- Mitokondria
- myofibril
- Sarcolema
32
3. Otot-otot di dalam Tubuh
a. Kepala
Otot bagian kepala di bagi atas:
Otot kulit kepala yang terhimpun di antaranya
:
- M. Occipito-frontalis (venter otot yang
satu pada os occipetalis dan venter otot
lainnya pada os frontalis).
- M. Temporo-parietalis (venter otot yang
satu pada os temporalis dan yang lainnya
pada os parietalis).
33
(sumber gambar: http://putrakietha.blogspot.com/2013/03/anatomi-fisiologi-otot.html)
b. Wajah
- m. nasalis (otot hidung)
- m. orbicularis oegli (otot keluk mata)
- m. orbicularis oris (otot sekitar mulut)
- m. temporalis (otot pelipis)
- m. frontalis (otot dahi)
- m. sternoeleidomastoideus (otot silang
leher)
34
(Sumber gambar: http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/12/senam-wajah-solusi-wajah-sehat-di-tengah-kesibukan-334131.html)
c. Leher
- m. masseter, menutup leher dengan
mengangkat mandibula
- m. temporalis, elevator rahang bawah yang
paling kuat
- m. pterygoideus, berperan dalam semua
gerakan mandibula
35
(Sumber gambar : http://i.imgur.com/2jIjl.jpg)
d. Dada Fungsi: menurunkan bahu, membantu pernafasan,
abduksi lengan dan membungkuk. Otot- otot itu
antara lain:
- M. Pektoralis mayor
- M. Pektoralis minor
- M. Oblique abdominis externus
36
(Sumber gambar : http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/macam-macam-otot-berdasarkan-fungsinya/)
e. Perut
Berguna untuk: membungkukkan badan ke depan,
membantu pengeluaran nafas, memutar tubuh,
membengkokkan badan ke samping.
Ada 4 otot:
- M. Rektus abdominis
- M. Oblique abdominis externus
- M. Oblique abdominis internus
- M. Transversus abdominis
37
(Sumber gambar : http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/macam-macam-otot-berdasarkan-fungsinya/)
f. Punggung
Fungsi: untuk menegakkan badan, mengedikkan
ke belakang, dan membantu respirasi.
Beberapa otot punggung:
- Mm. Interspinalis
- Mm. Intertransversi
- Mm. Levator stratum
- Mm. Rektus kapitis
- M. Rotator
- M. Multifudus
- M. Semispinalis
- M. Spinalis
38
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/m
acam-macam-otot-berdasarkan-fungsinya/)
g. Bahu dan lengan
- M. Sternokleido mastoideus
- M. Skalenus
- M. Semispinalis kapitis
- M. Longus kolli
- M. Triseps brachialis
- M. Biseps brachialis
- M. Brachialis
- M. Brachioradialis
39
(Sumber gambar : http://h4lim4tusy4.files.wordpress.com/2010/10/otot-lengan-atas-1.jpg)
h. Lengan
- M. Extensor digitorum komunis
- M. Extensor karpi radialis
- M. Extensor karpi ulnaris
- M. Supinator
- M. Pronatot teres
40
(Sumber gambar : http://i.imgur.com/tyadY.jpg)
i. Kaki
- M. Pektus femoris
- M. Vastus medial
- M. Vastus lateral
- M. Sartorius
- M. Tibialis anterior
- M. Extensor digitorum longus
- M. Extensor halusis longus
- M. Peroneus longus
- M. Gastroknemus
(Sumber gambar : http://www.ahliwasir.com/image-upload/detail_itb.jpg)
C. Jaringan Penyambung
41
1. Sendi
Sendi atau artikulasi adalah istilah yang
digunakan untuk menunjuk pertemuan antara dua
atau beberapa tulang kerangka, untuk memudahkan
terjadinya gerakan. Ilmu yang mempelajari
persendian disebut artrologi. Terdapat tiga jenis
sendi utama, yaitu sendi fibrus, sendi tulang
rawan dan sendi synovial. Sendi juga dapat
diklasifikasikan menurut kemungkinan geraknya:
tak bergerak, sedikit bergerak, dan bergerak
luas. (pearce, 2010)
- Sendi fibrus
Atau sinarthroses adalah sendi yang tak
dapat bergerak atau merekat ikat sementara
itu menurut (Martini, 2001) antara tepi
tulang dan tepi tulang lainnya cukup dekat,
maka tidak mungkin ada gerakan diantara
tulang-tulangnya.
Contoh: sutura sela antara tulang pipih
dan tulang tengkorak
- Sendi tulang rawan
Atau amphiatrosis adalah sendi dengan
gerakan sedikit dan permukaan persendiannya
42
dipisahkan oleh serat kolagen dan tulang
rawan dan hanya sedikit gerakan.
Contoh: sendi antara manubrium dan bahan
sternum
- Sendi synovial
Atau diarthrosis adalah persendian yang
bergerak bebas dan terdapat banyak ragamnya.
Contoh:
sendi panggul dan sendi bahu (sendi
peluru)
sendi siku (sendi engsel) sendi lutut,
pergelangan kaki
sendi pergerakan pergelangan tangan
(sendi kondiloid)
bergerak dalam dua bidang lateral,
kebelakang dan kedepan, sehingga fleksi
dan ekslersi
sendi pelana : memungkinkan ibu jari
berhadapan dengan jari-jari lainnya
sendi berporos (putar) : gerakan kepala
sendi karpal : sendi tangan dan jari
2. Ligamen
Ligamen adalah jaringan ikat fibrosa yang
menghubungkan satu tulang yang lain. Menjadi
43
jaringan ikat yang memfasilitasi gerakan,
ligamen sangat elastis untuk memungkinkan
peregangan dan lentur sendi dan anggota badan
untuk memproduksi gerak. Ligamen dapat
diklasifikasikan dalam tiga kategori utama –
Ligamen artikular, Ligamen Remnant fetal dan
Ligamen peritoneal.
44
( Sumber gambar:
http://www.sridianti.com/ligamen-tendon.html)
Ligamen artikular adalah jaringan ikat tulang-
tulang yang menghubungkan tulang untuk
membentuk sendi. Ligamen ini sangat tangguh dan
45
padat berserat, yang diperlukan untuk bertahan
dan keausan yang dialami oleh sendi. Ligamen
ini kebanyakan terdiri dari kelompok yang
sangat padat dari serat kolagen yang sangat
tipis. Ligamen yang hadir di wilayah kepala dan
leher (krikotiroid ligamen, ligamen
periodontal, ligamen suspensorium okular, dll),
daerah pergelangan tangan (ligamen dorsal
radiocarpal, radial ligamen kolateral, palmar
radiocarpal ligamen, ulnaris ligamentum
radiocarpal, dll ), wilayah dada (suspensorium
ligamen dada), ligamen lutut (ligamen patella,
ligamentum cruciatum anterior, ligamen caudal,
ligamen kolateral later
alis, ligamen tengkorak, ligamen posterior,
medial ligamen kolateral, dll) dan daerah
panggul.
Ligamen Remnant Fetal adalah ligamen seperti
struktur yang tetap dalam tubuh organisme sejak
masih janin dan telah berkembang menjadi
jaringan menyerupai ligamen. Struktur ini
termasuk ligamentum venosum, ligamentum
arteriosum, tali arteri umbilikalis dan
ligamentum lingkaran hati.
46
Ligamen peritoneal adalah lipatan jaringan ikat
yang terbentuk di dalam dan di sekitar lapisan
membran dari rongga perut. Ligamen ini adalah
ligamentum hepatoduodenal dan ligamentum
uterus.
3. Tendon
Tendon adalah jaringan ikat yang memiliki
kekuatan tarik yang sangat tinggi yang
menghubungkan otot dengan tulang. Mirip dengan
ligamen, tendon juga terutama terdiri dari
serat kolagen. Tendon secara struktural
dirancang untuk menahan jumlah tinggi tegangan
otot dan mereka bekerja sama dengan otot untuk
mengerahkan kekuatan dalam yang digunakan untuk
menarik hal-hal ke arah tubuh. Selain serat
kolagen padat, tendon juga terdiri dari
elastin, glikoprotein berat glikosilasi,
kalsium, mangan dan tembaga.