SISTEM BINER
-
Upload
ubrawijaya -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of SISTEM BINER
Modul 1. Pendahuluan
MODUL 1
PENDAHULUAN
1.1. Sistem BinerSistem digital atau sistem biner adalah sistem elektronika
yang hanya mengenal dua harga saja, yaitu “1” dan “0”. Sistem
biner ini dapat mewakili semua informasi elektronik yang
sebelumnya diwakili oleh besaran analog. Informasi tersebut
antara lain berupa sinyal audio/suara, sinyal gambar diam,
sinyal video, angka, tulisan atau besaran-besaran listrik yang
ada pada sistem instrumentasi dan kendali. Gambar 1.1.a.
memperlihatkan perbedaan utama antara sinyal analog (kiri)
dengan sinyal digital (kanan). Sinyal analog memiliki harga
yang kontinyu, baik terhadap sumbu mendatar (sumbu waktu)
maupun sumbu tegak (sumbu tegangan). Sedangkan sinyal digital
hanya memiliki 2 nilai saja pada sumbu tegaknya, yaitu “1” dan
“0” atau HIGH dan LOW. Variasi sinyal digital hanya berkisar
pada 2 harga sumbu tegak beserta variasi durasi waktu atau
lebar nilai HIGH atau LOW tersebut.
(a) (b)
Gambar 1.1. (a). Perbandingan sinyal analog dengan sinyal
digital. (b) Pemulihan kualitas sinyal digital
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 1
1
Modul 1. Pendahuluan
Keunggulan sinyal digital terhadap sinyal analog antara lain :
a. Lebih kebal terhadap noise dan lebih mudah dipulihkan
kualitasnya, seperti tampak pada Gambar 1.1.b.
b. Sederhana, murah dan aman untuk diterapkan pada sistem
pengolahan data.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 2
Modul 1. Pendahuluan
Sedangkan kelemahannya antara lain :
a. Memerlukan lebih banyak transistor untuk penerapan pada
aplikasi tertentu. Misalnya filter analog lebih sedikit
menggunakan transistor dari pada filter digital. Tetapi
kelemahan ini tertutupi dengan berkembangnya teknologi
semikonduktor. Dengan teknologi VLSI atau ULSI, puluhan juta
transistor dapat dikemas dalam wafer yang ukurannya tidak
lebih dari 1 cm2.
b. Pada banyak situasi, respon sistem digital lebih lambat dari
respon sistem analog yang setara dengannya. Tetapi kelemahan
inipun dapat diatasi dengan penerapan teknik kompresi sinyal
dan paralel processing. Meskipun lambat, tetapi karena
ukuran sinyal diperkecil sedemikian rupa atau prosesnya
dilakukan secara paralel (1 tugas diselesaikan oleh banyak
prosesor), maka kecepatan proses atau transmisinya dapat
menjadi setara atau lebih baik dari sistem analog yang
setara dengannya.
Berikut ini adalah beberapa contoh representasi biner
(binary representation) atau hal-hal yang berkaitan dengan teknik
mewakili informasi analog dengan informasi digital.
a. Tulisan.
Setiap huruf atau angka pada tulisan latin dan arab dapat
diwakili dengan kode biner tertentu. Untuk tulisan latin
kita mengenal istilah kode ASCII yaitu kode 7-bit bilangan
biner untuk mewakili huruf atau angka tertentu, misalnya
huruf a kecil dapat diwakili dengan kode biner 011 1010.
b. Bilangan.
Saat ini terdapat 2 jenis bilangan, yaitu bilangan bulat
(integer) dan bilangan riil (floating point). Bilangan integer
dapat diwakili dengan 8-bit unsigned integer, yaitu 8-bit kode
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 3
Modul 1. Pendahuluan
biner yang mewakili bilangan bulat desimal mulai 0 sampai
255. Atau 8-bit signed integer, yaitu 8-bit kode biner yang
mewakili bilangan bulat desimal mulai –127 sampai 127.
Misalnya angka 63 dapat diwakili oleh 8-bit unsigned integer
dengan kode 00111001.
Sedangkan bilangan riil biasa diwakili dengan 32-bit kode
biner, sebagian bit untuk besaran (magnitude) dan sebagian
lagi untuk pangkat sepuluh (mantissa). Misalnya angka 2,287
dapat diwakili dengan 24-bit kode biner magnitude dan 8-bit
kode biner mantissa, sehingga kode biner tersebut mewakili
angka 2287.10-3. Untuk jangkauan yang lebih besar atau
resolusi yang lebih teliti, jumlah bit pada kode binernya
dapat ditambah menjadi 64-bit, 128-bit dan seterusnya
tergantung kebutuhan.
c. Sinyal 1 Dimensi.
Gambar 1.2. memperlihatkan teknik mengubah sinyal analog 2
Dimensi (a) menjadi deretan kode biner serial (c) atau
paralel (d) melalui diskritisasi atau kuantisasi (b).
Diskritisasi membatasi kehalusan sinyal analog pada kisi-kisi
dengan ukuran tertentu. Makin kecil ukuran kisi, makin
teliti upaya mewakili sinyal analog, tetapi makin banyak
kode biner yang dibutuhkan untuk mewakilinya.
V (mV) V (mV)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 4
Modul 1. Pendahuluan
0 1 2 3 4 5 6 7 t(ms) 0 1 2 3 4 5 6 7
t(ms)
(a) (b)
1 2 3 4 5 6 7 t(ms)
(c)
D2
D1
D0
0 1 2 3 4 5 6 7 t(ms)
(d)
Gambar 1.2. Representasi sinyal digital untuk sinyal analog 2
dimensi
d. Sinyal 2 Dimensi.
Gambar 1.3. memperlihatkan sebuah gambar diam yang dipecah
menjadi kotak-kotak kecil. Jika ukuran kotak diperkecil
hingga mencapai ukuran 1 titik, kotak kecil tersebut disebut
pixel atau picture element, setiap pixel memiliki warna tertentu.
Jika gambar yang ingin diwakili hanya berupa gambar hitam
putih, maka setiap pixel cukup diwakili dengan 1-bit data.
Makin halus ukuran pixel dan makin banyak jumlah warna yang
harus diwakilinya, maka makin besar pula jumlah bit yang
harus mewakilinya. Sebagai contoh, gambar pada desktop window
operating system biasanya dipecah menjadi 800 x 600 pixel dengan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 5
Modul 1. Pendahuluan
32-bit atau 232 kemungkinan variasi warna untuk setiap pixel.
Artinya untuk mewakili sebuah gambar pada desktop diperlukan
800 x 600 x 4 byte data digital.
Gambar 1.3. Sebuah gambar diam yang dipecah menjadi 256 kotak.
1.2. Definisi ProsesorPada kuliah ini, yang dimaksud mikroprosesor atau prosesor
adalah chip atau IC digital yang digunakan untuk mengolah data.
Rincian mengenai struktur dan fungsi komponen internalnya akan
di bahas pada modul yang akan datang. Karena prosesor merupakan
rangkaian digital, maka data yang diumpan padanya juga harus
dalam bentuk digital. Setelah diolah, data atau informasi hasil
olahannya dikeluarkan dalam bentuk digital juga. Gambar 1.4.a.
memperlihatkan skema luar IC AT89C51 disertai label untuk
setiap pin.
Untuk memanfaatkan prosesor, dibutuhkan komponen digital
lain, yaitu Sistem Memory dan Sistem Input/Output. Prosesor
yang sudah dilengkapi dengan memory, Input/Output dan
interkoneksinya biasa disebut sistem mikroprosesor. Pada sistem
mikroprosesor ini, IC prosesor berperan sebagai pengendali
utama. IC ini diprogram dengan instruksi yang dipahaminya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 6
Modul 1. Pendahuluan
Setiap prosesor memiliki instruction set khusus, yaitu daftar
instruksi yang dapat dieksekusi olehnya.
Gambar 1.4. (a). IC Mikroprosesor AT89C51. (b). Diagram Balok
Mikroprosesor.
Gambar 1.4.b. memperlihatkan diagram balok sebuah sistem
mikroprosesor yang hanya dilengkapi dengan memory. Baik data
maupun instruksi disimpan pada memory, prosesor mengambil dan
mengeksekusi instruksi satu per satu sesuai urutan letaknya
pada memory. Secara umum, pekerjaan yang dilakukan oleh
prosesor adalah transfer dan proses. Prosesor mengambil data
dari komponen digital lain, memprosesnya, kemudian menyerahkan
hasil proses ke komponen lain. Karena data disimpan pada
alamat-alamat tertentu, maka operasi transfer data sangat
berkaitan erat dengan operasi alamat. Sedangkan operasi proses
berkaitan dengan operasi aritmetika dan logika. Operasi
aritmetika adalah add, substract, multiply dan divide,
sedangkan operasi logika adalah shift, rotate, complement,
clear dan set. Kemampuan prosesor untuk mengendalikan sistem
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 7
Modul 1. Pendahuluan
mikroprosesor dan mengolah data sangat ditentukan oleh program
yang disiapkan untuknya, program ini disimpan di dalam memory
dan diambil satu per satu secara berurutan oleh prosesor.
Meskipun prosesor hanya memahami bahasa biner, dengan
interpretasi data yang tepat, seorang programmer dapat
memerintahkan prosesor untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
rumit.
1.3. Aplikasi Sistem MikroprosesorSaat ini, aplikasi sistem mikroprosesor sudah meluas ke
hampir seluruh bidang kehidupan manusia, seperti pendidikan,
kesehatan, kependudukan, politik, perang dan lain-lain.
Terdapat beberapa sistem elektronika yang biasa dipakai dalam
peralatan elektronik. Sistem-sistem tersebut antara lain:
sistem analog hardwire¸ sistem digital hardwire dan sistem digital
berbasis mikroprosesor. Sistem analog hardwire adalah sistem yang
menggunakan komponen-komponen analog serta pengkawatan yang
rumit antar komponen dasar tersebut. Sementara itu, sistem
digital hardwire adalah sistem kombinasional atau sekuensial
tanpa pemrograman, setelah selesai dirancang dan dirakit,
fungsi kerja alat tersebut tidak bisa diubah. Kedua sistem
tersebut memiliki beberapa kekurangan yang signifikan, yaitu
tidak bisa diprogram ulang, satu alat hanya untuk satu fungsi.
Berbeda dengan sistem analog maupun sistem digital
hardwire, sistem programmable digital atau sistem berbasis
mikroprosesor memiliki beberapa keunggulan berikut:
a. Bentuknya kecil dan ringkas; karena dengan sistem ini,
banyak komponen yang direduksi keberadaannya dan digantikan
dengan sebuah mikroprosesor saja.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 8
Modul 1. Pendahuluan
b. Portable; karena bentuknya yang kecil, sehingga secara
keseluruhan alat tersebut juga mempunyai ukuran yang kecil
serta mudah dibawa ke mana-mana
c. Konsumsi daya rendah; sejak digunakannya bahan
semikonduktor, komponen IC tidak lagi memerlukan daya yang
yang tinggi untuk aktifasi dan tidak lagi membuang panas
yang besar.
d. Biaya rendah; selain karena banyak komponen yang dikurangi,
biaya produksi IC (integrated circuit) terus menurun,
sehingga secara keseluruhan harga peralatan yang berbasis
mikroprosesor terus menurun.
e. Programmable; keuntungan utama sistem mikroprosesor adalah
kemampuannya yang dapat diprogram ulang jika diperlukan
perubahan tertentu, sehingga tidak banyak yang harus
dilakukan kecuali perubahan isi memory saja.
Secara umum, penggunaan sistem mikroprosesor dapat dibagi
menjadi 3 katagori, yaitu :
a. Sistem Komputer.
b. Sistem Komunikasi.
c. Sistem Kendali dan Instrumentasi.
Hampir seluruh komputer yang ada pada hari ini, merupakan
komputer digital yang tentu saja merupakan sistem
mikroprosesor. Mulai dari komputer ukuran kecil yaitu PDA,
komputer mikro atau Personal Computer, mini komputer, mainframe,
sampai super komputer. Sebelum tahun 1970an, komputer hanya
mampu dibeli oleh perusahaan besar, tetapi hari ini, hampir
setiap rumah mampu membeli komputer PC. Meskipun unjuk kerja
dan kapasitasnya meningkat, harga komputer cenderung turun
karena kemajuan teknologi berefek pada penghematan ongkos
produksi.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 9
Modul 1. Pendahuluan
Dengan hardware yang sama, sebuah komputer PC dapat
dipakai untuk berbagai aplikasi, bahkan berbagai sistem
operasi. Ada ribuan program aplikasi untuk beragam keperluan
dapat running pada hardware PC dan Sistem Operasi yang sama.
Berikut ini adalah contoh aplikasi komputer yang dapat bekerja
pada komputer PC dengan Sistem Operasi Windows :
MS OFFICE, untuk perkerjaan perkantoran seperti mengetik,
spreadsheet, presentasi, database, penjadwalan,
MATLAB, untuk berbagai kalkulasi teknik, ekonomi,
AUTOCAD, untuk berbagai operasi gambar, 2 atau 3 dimensi,
PROTEL, EWB, MULTISIM dll untuk keperluan elektronika
Dan lain-lain
Selain PC, mini komputer, mainframe dan super komputer
telah digunakan untuk urusan-urusan publik atau skala besar
seperti database kependudukan, rumah sakit, perbankan,
pernerbangan komersial, operasi militer dll. Bayangkan, jika
sistem pembayaran rekening listrik atau telepon tidak dilakukan
dengan bantuan komputer, mungkin tagihan listrik kita hari ini
adalah untuk membayar pemakaian 6 bulan yang lalu, apalagi
kalau sistem administrasinya buruk sekali. Dengan teknologi
database, kita dapat melakukan pembayaran telepon melalui ATM.
Komputer kapasitas besar juga digunakan untuk mengolah
gambar seperti komputer untuk MRI (Magnetic Resonance Imagine),
komputer untuk ramalan cuaca, komputer unuk pemetaan,
pertambangan dll. Seluruh komputer yang disebutkan tadi
menggunakan prosesor sebagai pengendali utamanya, baik prosesor
tunggal maupun multi prosesor.
Pada sistem komunikasi, hampir semua alat penting
menggunakan sistem mikroprosesor. Pada hari ini, sistem
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 10
Modul 1. Pendahuluan
komunikasi hampir selalu terkait dengan komputer atau
mikroprosesor. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
a. Sentral Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwidth 4
kHz. Saat ini, hampir semua sistem switching atau
penyambungan telepon dilakukan secara digital, random input
sequential ouput atau sebaliknya. Tentu saja semua ini
diwujudkan dengan menyertakan sistem mikroprosesor.
b. Provider Telepon Digital seperti ISDN, DSL dll. Selain untuk
switching atau penyambungan dan queuing atau antrian, sistem
mikroprosesor pada provider telepon digital juga
dimanfaatkan untuk banyak hal lain termasuk network
management dan optimasi Quality of Service.
c. Provider Telepon Seluler. Meskipun menggunakan saluran radio
frekuensi, hampir semua telepon seluler menerapkan
komunikasi digital.
d. Handphone. Handphone yang kecil dan murah sekalipun, harus
dilengkapi dengan mikroprosesor, karena untuk membaca
keypad, menyimpan phonebook, kalkulator, mengirim SMS dll
memerlukan sistem instrumentasi digital.
e. Komunikasi Satelit. Selain untuk sistem kendali dan
instrumentasi satelit, mikroprosesor juga digunakan untuk
switching, muliplexing, queuing, error correction dll.
Penggunaan mikroprosesor pada sistem kendali dan
instrumentasi diterapkan di hampir semua instrumen dan alat
kendali, mulai dari instrumen kecil seperti barcode reader,
sampai instrumen besar seperti panel pesawat terbang. Mulai
dari alat kedokteran seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging)
sampai alat perang seperti stinger missile untuk serangan darat ke
udara. Berikut ini adalah bebrapa contoh penerapan sistem
mikroprosesor untuk alat kendali dan instrumentasi.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 11
Modul 1. Pendahuluan
a. Electronic Fuel Injection (EFI) yang diterapkan pada mesin-mesin
bakar modern. Alat ini dipakai untuk mengoptimalkan
pemakaian bahan bakar untuk torsi dan kecepatan maksimum.
b. Instrumen Lift. Prosesor digunakan untuk membaca tekanan
tombol dan mengendalikan gerakan motor listrik, sehingga
lift dapat begerak sesuai dengan tekanan tombol dan cukup
nyaman bagi pemakai, tidak berhenti atau bergerak mendadak.
c. Sistem pengatur ketepatan cetak dan potong pada mesin
pengganda media kertas seperti koran dan majalah. Tanpa
koreksi dari sistem mikroprosesor, selain hasil yang kurang
rapi, alat pemotong atau pencetak harus sering disetting
ulang dan ini sangat tidak realistis. Kita dapat lihat, pada
setiap halaman koran atau majalah ada terdapat mark atau
tanda, baik tanda untuk warna maupun tanda untuk alat
potong.
d. Alat pengolah data pada VCD atau DVD player. Karena data
disimpan dalam CD dalam keadaan dikompres, maka untuk
mengubahnya menjadi gambar atau suara perlu dilakukan
dekompresi data yang jelas memerlukan algoritma tertentu
yang diwujudkan dengan program. Tentu saja ini memerlukan
sistem mikroprosesor.
1.4. Contoh Aplikasi MikroprosesorKuliah ini diarahkan untuk memberikan bekal kemampuan
teoritis kepada mahasiswa dalam memanfaatkan mikroprosesor
untuk kendali dan instrumentasi. Berikut ini adalah contoh
penggunaan prosesor MSP430F413 buatan Texas Instrumen untuk
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 12
Modul 1. Pendahuluan
mengendalikan alat ukur jarak yang menggunakan gelombang
ultrasonik 40 kHz.
Mikroprosesor pada alat ini berperan sebagai pengendali
yang mengaktifkan pengirim sinyal, mengukur waktu propagasi
sinyal dengan menunggu aktifnya penerima sinyal atau menunggu
kedatangan sinyal pantulan, kemudian menghitung jarak antara
alat ini dengan benda yang memantulkan sinyal ultrasonik serta
menampilkan hasil perhitungannya dalam bilangan desimal pada
display 7-segment.
Secara umum, alat ini terdiri dari 4 komponen utama, yaitu
Sistem mikroprosesor single chip. Atau Chip tunggal yang
mengandung prosesor, memory dan I/O meskipun dengan
kapasitas yang sangat kecil
Rangkaian elektronika penghasil dan penerima gelombang
ultrasonik
Display 7-segment
Program dalam bahasa asembli yang terdiri dari beberapa
modul, yaitu inisialisasi, pembaca tombol aktif, pengendali
pengirim dan penerima, pengukur durasi propagasi gelombang,
penghitung jarak dan penampil ke 7-segment.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. AndiAdriansyah, M.Eng
MICROPROSESOR 13