a755e792faf93bf0e5b6fa342594... - Universitas Udayana

SOSIALISASI PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DENGAN METODE BARU MENGGUNAKAN BIOLARVASIDA

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

OLEH :

Sang Gede Purnama, SKM, MScI Gede Herry Purnama, ST, MT, MIDEANi Made Hita Pratiwi, SSi, MHSc

Program Studi Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Udayana

2015

PANITIA PELAKSANASOSIALISASI PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DENGAN METODE BARU MENGGUNAKAN BIOLARVASIDAPROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Sekretariat : Gedung PS. IKM, Jl : P. B. Sudirman, Denpasar-Bali




DAFTAR ISI

1. Cover

2. Kata Pengantar

3. Daftar Isi

4. Laporan Kegiatan

- Latar Belakang

- Tujuan Kegiatan

5. Perencanaan

- Kerjasama

- Hambatan, Solusi

6. Laporan Hari H

- Susunan Acara

- Resume Kegiatan

- Peserta

- Hambatan, Solusi

7. Laporan Keuangan

8. Lampiran – Lampiran

- Lampiran 1 : Proposal Kegiatan dan Dana beserta KSK

- Lampiran 2 : Susunan Acara

- Lampiran 3 : Nota – Nota

- Lampiran 4 : Absensi

- Lampiran 5 : Dokumentasi dan Lain – lain




LAPORAN KEGIATAN

I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN KEGIATAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia termasuk daerah endemik untuk penyakit Demam Berdarah.

Penyakit DBD di Provinsi Bali pertama kali dilaporkan pada tahun 1973 di Kabupaten

Badung dan selanjutnya menyebar kedaerah kabupaten lainnya. Kota Denpasar

memiliki kasus DBD paling tinggi diantara kabupaten lainnya. Berdasarkan data

Depkes RI, penderita demam berdarah di Bali sampai dengan bulan Maret 2010

sebanyak 2.175 orang dengan penderita yang meninggal dunia sebanyak 9 orang

dengan CFR 0,41%. RSUD Wangaya Denpasar mencatat 288 pasien terjangkit

demam berdarah.

Demam berdarah sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus

dengue yang ditularkan melalui gigitan Aedes aegypti betina. Gejala demam

berdarah seperti demam tinggi mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas,

terdapat tanda-tanda perdarahan (bintik-bintik merah/ptekie, mimisan perdarahan

pada gusi, muntah/berak darah), ada perbesaran hati dan dapat timbul syok (pasien

gelisah, nadi cepat dan lemah, kaki tangan dingin, kulit lembab, kesadaran

menurun). Pada pemeriksaan laboratorium terdapat hemokonsentrasi (peningkatan

hematokrit 20%) dan trobositopeni (trombosit < 100.000/mm3).

Faktor lingkungan merupakan tolakukur yang sangat berpengruh dan

berperan bagi terjadinya wabah demam berdarah, Kota Denpasar merupakan kota

dengan pemukiman padat, dengan kurangnya prilaku hidup besih sehat dan

mobilitasnya yang tinggi. Di Banjar Pekandelan, Desa Sanur Kauh merupakan salah

satu daerah endemis demam berdarah, kejadian demam berdarah di Banjar

Pekandelan biasanya terjadi setiap tahun terutama di musim penghujan. Selain itu,

kondisi lingkungan yang terdapat banyak tanah kosong tidak terawat yang ditumbuhi

semak-semak, sehingga nyamuk dengan mudah berkembang biak.

Ada beberapa cara pengendalian penyakit DBD terkhusus pengendalian vektor

penyebar virus dengue, diantaranya pengendalian secara biologis, kimia serta fisik.

Dengan melihat situasi dan kondisi di Br.Pekandelan, pengendalian secara kimia

merupakan cara yang baik untuk memberantas sarang perkembangkbiakan nyamuk

secara cepat, yaitu dengan memberikan obat Bactivec. Bactivec merupakan

biolarvasida ( Bacillus thuringiensis) yang sangat efektif membunuh jentik nyamuk

jenis Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, Psorophora, dan lalat hitam. Bacillus




thuringiensis adalah bakteri gram positif yang terdapat secara alami disekitar kita.

sejak tahun 1920 spora dan kristal protein yang dihasilkan oleh bakteri ini telah

dimanfaatkan sebagai insektisida untuk mengendalikan hama serangga.

Penggunaan Bactivec untuk mengendalikan penyebaran nyamuk menunjukan

tingkat kematian larva yang tingi 24 - 48 jam setelah pemakaian ( dapat dilihat pada

brosur) . Bactivec digunakan secara tetes ataupun penyemprotan aerial dan

terresterial pada tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk. Bactivec tetap aktif

dilingkungan berkembangbiaknya nyamuk selama 7 hari sampai dengan 60 hari

bergantung kepada jenis reservoir, kondisi air, dan target spesies, Bactivec

merupakan produk biologi yang ramah lingkungan dan sangat aman bagi manusia

dan hewan, tidak menyebabkan resistensi karena di Indonesia termasuk teknologi

baru yang dapat mengatasi resistensi pada produk larvasida yang sudah ada.

Oleh karena itu dengan adanya penggunaan Bactivec pada lingkungan

Br.Pekandelan diharapkan dapat menurunkan penyebaran penyakit DBD terkhusus

tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue. Sehingga angka

kejadian penyakit DBD di lingkungan Br.Pekandelan dapat menurun.

1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum :

Memperkenalkan metode baru untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue

(DBD) kepada warga Banjar Pekandelan Desa Sanur Kauh

Tujuan Khusus :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan Demam

Berdarah Dengue (DBD) kepada warga Banjar Pekandelan Desa Sanur

Kauh.

2. Memberikan informasi mengenai cara penggunaan metode baru dalam

pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada warga Banjar

Pekandelan Desa Sanur Kauh.

II. PERENCANAAN

2.1 Kerjasama

1. PD Pasar Kota Denpasar

2. Mulya Sari Boutique

3. KSP Pala Carya

4. Air Minum Sangsang




2.2 Hambatan dan Solusi

Sie Hambatan Solusi

Kesekretariatan

dan Acara

Penentuan tanggal kegiatanyang harus disesuaikandengan jadwal arisan Ibu-ibuPKK

Follow up dengan pihak

terkait melalui HUMASAdanya isu perubahan

tanggal seara mendadak dan

berulang-ulang

Humas dan

Perlengkapan

Tanggal acara yang diundursecara mendadak.

Meminta kepastiantanggal kepada pihak-pihak terkait.

Sulitnya menghubungi pihak-

pihak yang terkait Kelian

Banjar, dan Ibu PKK.

Langsung mendatangirumah pihak-pihak yangterkait dalam kegiatan

Kesulitan dalam

menghubungi pihak sponsor.

Langsung mendatangi

pihak-pihak sponsor.

Pencetakan spanduk yang

tertunda karena tanggal

kegiatan yang diundur.

Meminta kepastian

tanggal pada Sie

Humas dan Sie Acara

Penggalian Dana

Proposal dihilangkan calon

sponsor

Meminta informasi

berupa contact person

dari pihak yang

menerima proposal

secara langsung

Menanyakan alur

proposal sehingga

diketahui pihak terakhir

yang akan menerima

proposal agar pihak

terakhir tersebut bisa




diminta contact

personnya

Proposal susah di follow up

dari calon sponsor

Meminta lebih dari satu

contact person dari

pihak calon sponsor

Perjanjian dengan sponsor

seringkali berubah-ubah

Follow up secara berkala

pihak sponsor agar

tidak terjadi miss

communication dan

agar tidak ada pihak

yang merasa dirugikan

Membina hubungan baik

dengan sponsor

Pembeli berhutang saat

berbelanja

Mencatat nama pembeli

yang berhutang dan

jumlah yang belum

dibayar

Konsumsi dan

Rohani

Pihak koperasi yang

memberikan snack susah

untuk dihubungi

Melakukan follow up

secara intens

III.LAPORAN HARI H

3.1 Susunan Acara

Susunan acara terlampir

3.2 Resume Kegiatan

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

dengan Metode Baru Menggunakan Biolarvasida dilaksanakan pada tanggal 10

Mei 2014 yang bertempat Bale Banjar Pekandelan Desa Sanur Kauh. Kegiatan

ini mengambil tema “Berantas Demam Berdarah dengan Cara yang Ramah”

dan dihadiri oleh peserta sebanyak 80 orang yang terdiri dari ibu-ibu PKK

Banjar Pekandelan Desa Sanur Kauh. Sebelum pemberian materi, terlebih




dahulu dilakukan pre test untuk mengukur pengetahuan dari peserta. Materi

yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah pengertian DBD, cara penularan

dan cara pencegahan DBD yang disajikan oleh Arya Suwahdendi dan materi

tentang Bactivec disajikan oleh Bapak Sang Gede Purnama, yang kemudian

dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setelah pemberian materi, peserta

diberikan post test yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu-ibu

setelah pemberian materi. Acara dilanjutkan dengan pemberian doorprise

dengan mengundi nomor yang diberikan pada saat regristrasi.

3.3 Peserta

Adapun peserta dalam Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Demam

Berdarah Dengue (DBD) dengan Metode Baru Menggunakan Biolarvasida di

Bale Banjar Pekandelan Desa Sanur Kauh adalah Ibu- Ibu PKK dari Desa Sanur

Kauh yang berjumlah sebanyak 80 orang.

3.4 Hambatan dan Solusi

Sie Hambatan Solusi

Kesekretariatan

dan Acara

Kesulitan dalam mengontrolibu-ibu pkk saat pemberianmateri

Bekerjasama dengan

panitia lain untuk

mengontrol ibu-ibu pkk

Humas dan

Perlengkapan

Undangan yang belumdatang 10 menit sebelumacara dimulai

Menghubungi undanganagar segera datang kebanjar.

Baterai kamera yang habispada saat kegiatanberlangsung

Membawa bateraicadangan




IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas, data Pre dan Post berdistribusi normal dengan nilai p>0,05,

selanjutnya uji Paired Sample T Test.

Tabel 2. Hasil Uji Paired Sample T Test

Berdasarkan uji, maka terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna dari Pre ke

Post yaitu nilai p = 0,0001 sehingga <=0,05.

Rata-rata Pre = 6,143

Rata-rata Post = 7

% Peningkatan Pengetahuan = x 100%

= ,, x 100%

= 14 %

Tabel 3. Hasil Pengetahuan Pre

Tabel 4. Hasil Pengetahuan Post

Pengetahuan pre dan post dikelompokan menjadi tinggi dan rendah dengan pengetahuan

tinggi dilihat dari peserta yang menjawab benar lebih dari sama dengan 5 soal dan

pengetahuan rendah bila peserta menjawab benar kurang dari 5 soal.

Variabel N Nilai p

Pre 351

Post 35

Variabel N Mean CI (95%) p

Pre 35 6,143 6,711392-7,2886080,0001

Post 35 7 5,677917-6,607797

Variabel Frekuensi %

Pengetahuan Rendah 5 14,29

Pengetahuan Tinggi 30 85,71

Variabel Frekuensi %

Pengetahuan Tinggi 35 100




Berdasarkan hasil analisis diatas, pengetahuan peserta sebelum penyuluhan sebesar

85,71% memiliki pengetahuan tinggi dan sisanya 14,29% memiliki pengetahuan rendah.

Setelah diberikan penyuluhan pengetahuan peserta meningkat menjadi 100%.

Peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK di Br Pekandelan, dilihat dari hasil uji paired t test

yang menunjukan rata-rata pre sebesar 6,143 dan rata-rata post sebesar 7, juga dilihat

dari nilai P dari perhitungan uji tersebut (P<=0,05). Intervensi penyuluhan berhasil

meningkatkan rata-rata pengetahuan dari pre ke post sebesar 14 %. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan demam berdarah dan pemberian obat bactivec

di banjar tersebut efektif.




V. LAPORAN KEUANGAN

PEMASUKAN

PENGELUARAN

SIE KESEKRETARIATAN

No Pengeluaran JumlahHarga Satuan

(Rp)Total (Rp)

1 Print 8 lembar Rp 300,00 Rp 2.400,00

2 Pulpen 24 buah Rp 1.900,00 Rp 45.600,00

3 Fotocopy

560

lembar Rp 155,00 Rp 87.500,00

Sub Pengeluaran Rp 135.500,00

SIE ACARA

1 Plakat 1 buah Rp 60.000,00 Rp 60.000,00

2 Hadiah 10 buah Rp 11.800,00 Rp 118.000,00

3 Pulpen 35 buah Rp 1.000,00 Rp 35.000,00

4 Pembungkus hadiah 4 buah Rp 4.000,00 Rp 16.000,00

5 Selotip 1 buah Rp 4.500,00 Rp 4.500,00


SIE PERLENGKAPAN

1 Kabel 1 buah Rp 28.000,00 Rp 28.000,00

2 Spanduk 2 buah Rp 47.000,00 Rp 94.000,00


TOTAL PENGELUARAN Rp 490.000,00

TOTAL PEMASUKAN Rp 900.000,00

SISA DANA Rp 410.000,00

No Pemasukan Rincian Total

1 Kas Rp 250.000,00

2 PD Pasar Rp 500.000,00

3 Mulia Butik Rp 150.000,00

Total Pemasukan Rp 900.000,00




Lampiran IProposal Kegiatan




PROPOSAL KEGIATAN





I. NAMA KEGIATAN





II. LATAR BELAKANG

Indonesia termasuk daerah endemik untuk penyakit Demam Berdarah.

Penyakit DBD di Provinsi Bali pertama kali dilaporkan pada tahun 1973 di Kabupaten

Badung dan selanjutnya menyebar kedaerah kabupaten lainnya. Kota Denpasar

memiliki kasus DBD paling tinggi diantara kabupaten lainnya. Berdasarkan data

Depkes RI, penderita demam berdarah di Bali sampai dengan bulan Maret 2010

sebanyak 2.175 orang dengan penderita yang meninggal dunia sebanyak 9 orang

dengan CFR 0,41%. RSUD Wangaya Denpasar mencatat 288 pasien terjangkit

demam berdarah.

Demam berdarah sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus

dengue yang ditularkan melalui gigitan Aedes aegypti betina. Gejala demam

berdarah seperti demam tinggi mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas,

terdapat tanda-tanda perdarahan (bintik-bintik merah/ptekie, mimisan perdarahan

pada gusi, muntah/berak darah), ada perbesaran hati dan dapat timbul syok (pasien

gelisah, nadi cepat dan lemah, kaki tangan dingin, kulit lembab, kesadaran

menurun). Pada pemeriksaan laboratorium terdapat hemokonsentrasi (peningkatan

hematokrit 20%) dan trobositopeni (trombosit < 100.000/mm3).




Faktor lingkungan merupakan tolakukur yang sangat berpengruh dan

berperan bagi terjadinya wabah demam berdarah, Kota Denpasar merupakan kota

dengan pemukiman padat, dengan kurangnya prilaku hidup besih sehat

dan mobilitasnya yang tinggi. Di Banjar Pekandelan, Desa Sanur Kauh merupakan

salah satu daerah endemis demam berdarah, kejadian demam berdarah di Banjar

Pekandelan biasanya terjadi setiap tahun terutama di musim penghujan. Selain itu,

kondisi lingkungan yang terdapat banyak tanah kosong tidak terawat yang ditumbuhi

semak-semak, sehingga nyamuk dengan mudah berkembang biak.

Ada beberapa cara pengendalian penyakit DBD terkhusus pengendalian vektor

penyebar virus dengue, diantaranya pengendalian secara biologis, kimia serta fisik.

Dengan melihat situasi dan kondisi di Br.Pekandelan, pengendalian secara kimia

merupakan cara yang baik untuk memberantas sarang perkembangkbiakan nyamuk

secara cepat, yaitu dengan memberikan obat Bactivec. Bactivec merupakan

biolarvasida ( Bacillus thuringiensis) yang sangat efektif membunuh jentik nyamuk

jenis Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, Psorophora, dan lalat hitam. Bacillus

thuringiensis adalah bakteri gram positif yang terdapat secara alami disekitar kita.

sejak tahun 1920 spora dan kristal protein yang dihasilkan oleh bakteri ini telah

dimanfaatkan sebagai insektisida untuk mengendalikan hama serangga.

Penggunaan Bactivec untuk mengendalikan penyebaran nyamuk menunjukan

tingkat kematian larva yang tingi 24 - 48 jam setelah pemakaian ( dapat dilihat pada

brosur) . Bactivec digunakan secara tetes ataupun penyemprotan aerial dan

terresterial pada tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk. Bactivec tetap aktif

dilingkungan berkembangbiaknya nyamuk selama 7 hari sampai dengan 60 hari

bergantung kepada jenis reservoir, kondisi air, dan target spesies, Bactivec

merupakan produk biologi yang ramah lingkungan dan sangat aman bagi manusia

dan hewan, tidak menyebabkan resistensi karena di Indonesia termasuk teknologi

baru yang dapat mengatasi resistensi pada produk larvasida yang sudah ada.

Oleh karena itu dengan adanya penggunaan Bactivec pada lingkungan

Br.Pekandelan diharapkan dapat menurunkan penyebaran penyakit DBD terkhusus

tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue. Sehingga angka

kejadian penyakit DBD di lingkungan Br.Pekandelan dapat menurun.

III. TEMA

“Berantas Demam Berdarah dengan Cara yang Ramah”




IV. TUJUAN

Adapun tujuan kegiatan ini adalah:

A. Tujuan Umum

Memperkenalkan metode baru untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue

(DBD) kepada warga Banjar Pekandelan Desa Sanur Kauh

B. Tujuan Khusus

3. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan Demam

Berdarah Dengue (DBD) kepada warga Banjar Pekandelan Desa Sanur

Kauh.

4. Memberikan informasi mengenai cara penggunaan metode baru dalam

pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada warga Banjar


V. MANFAAT

Adapun manfaat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu agar warga Banjar Pekandelan

Desa Sanur Kauh mengetahui metode baru dalam pencegahan DBD serta

menurunkan angka kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

VI. BENTUK KEGIATAN

Dalam kegiatan Sosialisasi ini, warga akan diberikan informasi mengenai

pencegahan Demam Berdarah secara umum dan dengan metode baru menggunakan

Bactivec. Informasi tersebut akan di sampaikan oleh 2 pembicara, yaitu dari

mahasiswa dan dosen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana yang sudah ahli dibidangnya. Setelah pembicara

selesai memberikan informasi, giliran peserta yang aktif untuk mengajukan

pertanyaan dalam sesi diskusi. Selain pemberian informasi dan diskusi, juga akan

dilakukan pembaian doorprize kepada warga yang dapt mejawab pertanyaan dari

pembawa acara.

VII. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Metode

Baru Menggunakan Biolarvasida, akan dilaksanakan pada :

hari, tanggal : Minggu, 10 Mei 2015

pukul : 17.00 WITA - selesai

tempat : Balai Banjar Pekandelan Desa Sanur Kauh




VIII.TUK (TOLAK UKUR KEBERHASILAN)

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Metode

Baru Menggunakan Biolarvasida ini dikatakan berhasil apabila jumlah peserta yang

hadir sebanyak 30 orang dari seluruh jumlah ibu-ibu PKK di Banjar Pekandelan Desa

Sanur Kauh.

IX. PESERTA

Peserta dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

dengan Metode Baru Menggunakan Biolarvasida merupakan ibu-ibu PKK di Banjar


X. PANITIA PELAKSANA

Panitia dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

dengan Metode Baru Menggunakan Biolarvasida merupakan mahasiswa Program

Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VI.

XI. SUSUNAN ACARA

Susunan acara terlampir

XII. SUSUNAN PANITIA

Susunan panitia terlampir

XIII.ANGGARAN DANA

Anggaran dana terlampir

XIV. KESEKRETARIATAN

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakulltas Kedokteran Universitas Udayana

Jalan P. B. Sudiraman, Denpasar-Bali

XV. PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini kami susun dengan harapan kegiatan ini dapat

berjalan dengan lancar, serta dapat bermanfaat bagi pihak yang terlibat. Atas

perhatian dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih.




Lampiran 1

SUSUNAN ACARA





No. Kegiatan Durasi Waktu

1. Kedatanan Peserta 60’’ 16.30 - 17.30

2. Opening (MC) 5’’ 17.30 - 17.35

3. Laporan Ketua Panitia 5’’ 17.35 - 17.40

4. Sambutan Kelian Banjar Pekandelan 10’’ 17.40 - 17.50

5. Pembicara 1 (Mahasiswa) 30’’ 17.50 - 18.20

6. Pembicara 2 (Sang Gede Purnama) 30’’ 18.20 - 18.50

7. Tanya - Jawab (audiens) 20’’ 18.50 – 19.10

8. Closing statement 10’’ 19.10 – 19.20

9. Pembagian Doorprize 30” 19.20-19.50

10. Penyerahan Plakat 10’’ 19.50 - 20.00

11. Penutupan 5’’ 20.00 - 20.05




Lampiran 2

SUSUNAN PANITIA





Pelindung : Dekan Fakultas Kedokteran UNUD

Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT,(K),M.Kes

Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran UNUD

Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes

Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran UNUD

Dr. dr. I Wayan Sutirta Yasa, Msi

Pembimbing : Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran UNUD

Dr. Dr. I Made Jawi, M.Kes

Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

dr. Putu Ayu Swandewi, MPH.

Penanggung jawab : Koordinator Matakuliah PBL II

I Gd. Herry Purnama, ST.,MT.MIDEA

Pembimbing Kelompok Matakuliah PBL II

Sang Gede Purnama, S.KM., M.Sc

ORGANIZING COMMITTEE

Ketua : Bayu Hermawan (1220025032)

Sekretaris : Cokorda Istri Vera Purledi (1220025074)

Bendahara : Ayu Ratih Utami Naraiswari (1220025088)

SIE KESEKRETARIATAN DAN ACARA

Koordinator : Made Intan Shantivani (1220025084)

Anggota : Ni Luh Putu Denik Suantari (1220025094)

SIE HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PERLENGKAPAN

Koordinator : Ni Putu Irma Juliantari (1220025077)

Anggota : I Dewa Gede Ari Dharmayoga (1220025087)




SIE PENGGALIAN DANA

Koordinator : Putu Yuni Sintya Devi (1220025061)

Anggota : Made Pasek Arya Suwahdendi (1220025068)

SIE KONSUMSI DAN ROHANI

Koordinator : Luh Gde Krisna Dewi (1220025001)




Lampiran 3

ANGGARAN DANA





PEMASUKAN

No. Sumber Dana Rincian Harga Satuan Total1. Kas Rp 200.000,00

TOTAL Rp 200.000,00

PENGELUARAN

No. Uraian Rincian Harga Satuan TotalSie Kesekretariatan dan Acara1. Foto kopi 320 lembar Rp 125,00 Rp 40.000,002. Poster 5 buah Rp 3.000,00 Rp 15.000,003. Map 10 buah Rp 500,00 Rp 5.000,004. Hadiah 10 buah Rp 20.000,00 Rp 200.000,00

SUB TOTAL Rp 260.000,00Sie Konsumsi dan Rohani1. Pejati 2 buah Rp 40.000,00 Rp 80.000,002. Canang 1 bungkus Rp 10.000,00 Rp 10.000,003. Dupa dan Korek Api 1 bungkus Rp 5.000,00 Rp 5.000,004. Snack peserta 100 buah Rp 3.000,00 Rp 300.000,005. Snack pembicara 1 buah Rp 5.000,00 Rp 5.000,006. Air Mineral Botol 2 buah Rp 3.000,00 Rp 6.000,007. Air Mineral Gelas 2 dus Rp 25.000,00 Rp 50.000,00

SUB TOTAL Rp 456.000,00TOTAL PEMASUKAN : Rp 200.000,00

TOTAL PENGELUARAN : Rp 716.000,00

KEKURANGAN DANA : Rp 516.000,00

Mengetahui,

Bendahara Kegiatan

Ayu Ratih Utami Naraiswari

NIM. 1220025088




Lampiran II

Susunan Acara




SUSUNAN ACARASOSIALISASI PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)




No. Kegiatan Durasi Waktu

1. Kedatanan Peserta 60’’ 16.30 - 17.30

2. Opening (MC) 5’’ 17.30 - 17.35

3. Laporan Ketua Panitia 5’’ 17.35 - 17.40

4. Sambutan Kelian Banjar Pekandelan 10’’ 17.40 - 17.50

5. Pembicara 1 (Mahasiswa) 30’’ 17.50 - 18.20

6. Pembicara 2 (Sang Gede Purnama) 30’’ 18.20 - 18.50

7. Tanya - Jawab (audiens) 20’’ 18.50 – 19.10

8. Closing statement 10’’ 19.10 – 19.20

9. Pembagian Doorprize 30” 19.20-19.50

10. Penyerahan Plakat 10’’ 19.50 - 20.00

11. Penutupan 5’’ 20.00 - 20.05




Lampiran IIINota-nota




NOTA-NOTA








Lampiran IVAbsensi




DAFTAR ABSENSI PESERTA








Lampiran VDokumentasi dan Lain-lain




Foto-Foto KegiatanSOSIALISASI PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)




Gambar 1 Registrasi Peserta

Gambar 2 Sambutan dari Kelian Banjar Pekandelan




Gambar 3 Pemberian Materi 1

Gambar 4 Pemberian Materi 2

Gambar 5 Pengundian Doorprize dan Pemberian Kenang-Kenangan

a755e792faf93bf0e5b6fa342594... - Universitas Udayana

Documents

Transcript of a755e792faf93bf0e5b6fa342594... - Universitas Udayana