101114010_full.pdf - USD Repository

208
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR (Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh: Anang Cahyono NIM: 101114010 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of 101114010_full.pdf - USD Repository

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR

(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar

yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII

SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya

Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:

Anang Cahyono

NIM: 101114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR

(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar

yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII

SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya

Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:

Anang Cahyono

NIM: 101114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yang Maha Esa

Atas berkat dan rahmat yang telah diberikan kepadaku

Untuk kedua orang tuaku: Sarwono & Sri Lestari

Untuk ketiga kakakku: Eka Setiawarni & Dwi Novita Sari

Untuk kedua adikku: Ayu Astuti & Arif Maulana

Atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepadaku

Untuk para dosen Bimbingan dan Konseling

Atas bimbingan yang telah diberikan kepadaku

Untuk para sahabat dan

Keluarga Universitas Sanata Dharma

Atas segala pelajaran hidup yang telah diberikan kepadaku

MOTTO

Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

(HR. Thabrani dan Daruquthni)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Januari 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Anang Cahyono

Nomor Induk Mahasiswa : 101114010

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR (Studi Deskriptif

Faktor-faktor Kesulitan Belajar yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII

SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal), beserta

perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 23 Januari 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR

(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar

yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII

SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya

Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal)

Anang Cahyono

Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar

yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

tahun ajaran 2014/2015 dan membuat usulan topik-topik bimbingan klasikal yang

sesuai untuk membantu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

mengatasi kesulitan belajarnya.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek

penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 74 orang. Alat pengumpul

data yang digunakan adalah Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa SMP yang

disusun langsung oleh peneliti dengan menggunakan jenis skala semantic

differential. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 21 agustus 2014.

Kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius

Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 peneliti kategorisasikan berdasarkan

kriteria Azwar yaitu sangat intens mengganggu, intens mengganggu, cukup intens

mengganggu, tidak mengganggu secara intens, dan sangat tidak mengganggu.

Berdasarkan hasil penelitian, faktor kesulitan belajar yang intens

mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 yaitu 2,82% bersumber dari dalam diri siswa dan 15,51% bersumber

dari luar diri siswa. Bertolak dari kesulitan belajar yang intens mengganggu,

peneliti menyusun topik-topik bimbingan klasikal untuk siswa kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS IN LEARNING DIFFICULTIES

(A Descriptive Study of Factors Contributing to Learning

Difficulties Disturbing Students of the Eighth Grade Student

of SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

in the Academic Year of 2014/2015 and Its Implications

To Suggested Topics Classical Guidance)

Anang Cahyono

Sanata Dharma University

2015

This study aims at finding factors contributing to learning difficulties

distrurbing students and its implication to sugessted topics for classical guidance

for the eighth grade students of SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta in the

academic year of 2014/2015.

This research includes descriptive research with survey methodology. The

subjects of the research are 74 eighth grade Students of SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta in the academic year of 2014/2015. The data is gathered through

learning difficulties questionaire designed by the researcher using semantic

differential scale. The data collection is done on 21 August 2014. The findings

show that the difficulties are acategorized into four things, those are: very

disturbing intensly; intensely disturbing; quite disturbing; not disturbing intensly;

and not intensely disturbing at all.

Based on the findings, the factors contributing to learning difficulties

disturbing Students of the eighth grade Students of SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta in the academic year of 2014/2015 are internal problem coming from

the student themselves (2,82%) and external problems (15,51%). Based on the

findings and the discussion, the researcher compiled suggested topics for classical

guidance for students of the eighth grade students of the SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta in the academic year of 2014/2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

rahmat yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi

Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik

tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah mendukung dan mendampingi

penulis. Oleh karena itu, penulis secara khusus mengucapkan terima kasih banyak

kepada:

1. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta dosen pembimbing

yang sabar dan tulus membimbing penulis selama proses penulisan skripsi.

2. Bapak dan Ibu dosen Bimbingan dan Konseling yang telah mendampingi dan

mendidik penulis selama perkuliahan.

3. Br. Kosmas Mulyadi, S.Pd., CSA., selaku Kepala Sekolah SMP Santo

Aloysius Turi Yogyakarta yang telah bersedia memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

4. Sri Hartini, BA., selaku guru Bimbingan dan Konseling SMP Santo Aloysius

Turi Yogyakarta yang telah mendampingi peneliti ketika pengumpulan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

5. Siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta yang telah bersedia

bekerjasama dan meluangkan waktu dalam pengumpulan data penelitian.

6. Kedua orangtua Sarwono & Sri Lestari yang telah memberikan dukungan

spiritual dan material, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

7. Semua sahabat angkatan 2010, 2011, 2012 yang selalu memberikan motivasi

kepada penulis.

8. Sahabat kontrakan: Tomi si anak singkong, Ricki, Roky, Yudi yang selalu

memberikan penyegaran pikiran dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi.

9. Semua pihak yang sudah terlibat dan membantu penulis dalam penulisan

skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan bidang

Bimbingan dan Konseling.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian 5

D. Manfaat Penelitian 6

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8

A. Hakekat Belajar 8

1. Pengertian Belajar 8

2. Ciri-ciri Belajar 10

3. Prinsip-prinsip Belajar 13

4. Tujuan Belajar 14

B. Kesulitan Belajar 16

1. Pengertian Kesulitan Belajar 16

2. Gejala-gejala Kesulitan Belajar 18

3. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar 19

4. Dampak Kesulitan Belajar 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

5. Siswa SMP Sebagai Remaja dan Kesulitan Belajar

Siswa SMP 50

6. Langkah-langkah untuk Mengatasi KesulitanBelajar

Siswa SMP 58

7. Peran Guru Bidang Studi dan Guru BK dalam Membantu

Siswa Mengatasi Kesulitan Belajar 61

C. Program Bimbingan 63

1. Arti Bimbingan 63

2. Bimbingan Klasikal 64

3. Bimbingan Belajar 65

BAB III METODE PENELITIAN 67

A. Jenis Penelitian 67

B. Subjek Penelitian 67

C. Instrumen Penelitian 69

D. Uji Coba Alat 74

1. Validitas Instrumen 74

2. Reliabilitas Instrumen 82

E. Prosedur Pengumpulan Data 83

1. Tahap Persiapan 83

2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data 84

F. Teknik Analisi Data 85

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN

TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL 88

A. Hasil Penelitian 88

B. Pembahasan 92

C. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal 102

BAB V PENUTUP 110

A. Kesimpulan 110

B. Saran 111

DAFTAR PUSTAKA 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Rincian Subyek Penelitian 69

Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta (Uji Coba) 71

Tabel 3 : Rincian Item Valid dan Tidak Valid dalam Uji Coba Instrumen

Penelitian 77

Tabel 4 : Kisi-kisi Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta (Final) 79

Tabel 5 : Kriteria Indeks Korelasi Reliabilitas Menurut Guilford 82

Tabel 6 : Jadwal Pengumpulan Data Penelitian 85

Tabel 7 : Kategori Skor Item Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa

Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta 87

Tabel 8 : Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas

VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta 89

Tabel 9 : Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar yang Intens

Mengganggu Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta 90

Tabel 10 : Pengelompokan Butir Kuesioner Kesulitan Belajar Berdasarkan

Faktor Internal dan Eksternal 93

Tabel 11 : Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar yang Menjadi

Dasar Topik Bimbingan 103

Tabel 12 : Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal Siswa Kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta (Uji Coba) 116

Lampiran 2 : Data Uji Coba Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa

Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta 134

Lampiran 3 : Data Hasil Perhitungan Validitas 144

Lampiran 4 : Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta (Final) 148

Lampian 5 : Data Perhitungan Reliabilitas 165

Lampiran 6 : Tabulasi Data Penelitian 166

Lampiran 7 : Hasil Skor Kategorisasi Butir Kesulitan Belajar

yang Intens Mengganggu Siswa 182

Lampiran 8 : Contoh Satuan Pelayanan Bimbingan 185

Lampiran 9 : Surat Keterangan Ijin Uji Coba Kuesioner dan Ijin

Pengumpulan Data Penelitian 191

Lampiran 10 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional dari

istilah-istilah pokok yang digunakan.

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke masa

dewasa. Rentang usia pada masa remaja berlangsung antara usia 13 tahun

sampai 22 tahun. Masa transisi yang berlangsung pada masa remaja terdiri dari

masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal merupakan masa

yang berlangsung antara usia 13 tahun sampai 17 tahun, sedangkan masa

remaja akhir berlangsung pada usia 18 tahun sampai 22 tahun. Masa remaja

awal ditandai dengan tingkah laku yang ingin menyendiri, rendahnya keinginan

untuk bekerja, kurangnya koordinasi fungsi-fungsi tubuh, kejemuan,

kegelisahan, pertentangan sosial, pertentangan terhadap orang dewasa,

kepekaan perasaan, rendahnya kepercayaan diri, timbulnya minat pada lawan

jenis, dan kesukaan untuk berkhayal, sedangkan masa remaja akhir, aspek fisik

dan psikis yang dimiliki mulai stabil, pandangan hidup mulai realistis,

kematangan dalam mengatasi masalah, dan ketenangan dalam mengelola

perasaan.

Usia remaja awal merupakan usia yang kebanyakan dialami oleh siswa

yang sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Semua

siswa, termasuk siswa SMP memiliki tanggung jawab untuk belajar. Aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

yang berlangsung pada kegiatan belajar selalu melibatkan aspek kognitif,

afeksi, konasi, dan motorik yang dimiliki oleh siswa. Keseluruhan aspek yang

dimiliki oleh siswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Gestal

(Rohmah, 2012: 195-199) belajar adalah aktivitas yang melibatkan aspek

kognitif berupa persepsi; mengingat; dan berpikir, aspek afeksi berupa minat;

motivasi, dan aspek psikomotor berupa menulis dan membaca. Keseluruhan

aspek yang dimiliki oleh siswa akan menghasilkan perubahan perilaku melalui

pengalaman yang telah dialami sebelumnya. Perubahan perilaku pada proses

belajar akan berlangsung terus-menerus dan cenderung menetap.

Aktivitas belajar akan berlangsung terus-menerus dan kapan saja. Salah

satu lembaga formal yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan belajar

adalah sekolah. Aktivitas belajar yang berlangsung di sekolah tidak selamanya

berjalan dengan baik. Penyebabnya ada faktor dari dalam diri (internal) siswa

maupun dari luar diri siswa (eksternal) yang kurang mendukung kegiatan

belajar. Faktor internal dan eksternal yang kurang mendukung kegiatan belajar

akan mempengaruhi prestasi yang didapatkan oleh siswa.

Siswa-siswi yang berprestasi rendah bukanlah siswa yang tidak pintar.

Mereka mengalami kesulitan belajar yang berakibat pada ketidakberhasilan

dalam mencapai prestasi belajar yang baik. Kesulitan belajar yang terjadi pada

siswa disebabkan adanya hambatan yang berasal dari dalam maupun dari luar

diri siswa. Menurut Rohmah (2012: 292-293) kesulitan belajar merupakan

keadaan yang disebabkan karena adanya hambatan atau gangguan dari dalam

diri maupun dari luar diri siswa sehingga berdampak pada prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Hambatan-hambatan ini dipengaruhi oleh aspek-aspek yang mempengaruhi

proses belajar-mengajar. Menurut Winkel (2007: 150-152) ada lima aspek yang

mempengaruhi proses belajar-mengajar yaitu pribadi siswa, pribadi guru,

struktur jaringan hubungan di sekolah, sekolah sebagai institusi pendidikan,

dan faktor-faktor situasional. Keseluruhan aspek yang mempengaruhi proses

belajar-mengajar disebut “Keadaan awal”. “Keadaan awal” merupakan

keseluruhan kenyataan kepribadian, sosial, institusional, dan situasional yang

dalam kaitannya dengan tujuan instruksional dapat berpengaruh terhadap

kelangsungan proses belajar-mengajar di dalam kelas. Keseluruhan aspek-

aspek yang mempengaruhi proses belajar akan menjadi aspek dari faktor-faktor

kesulitan belajar, jika aspek-aspek tersebut menghambat ketercapaian dari

tujuan belajar.

Kesulitan belajar dapat terjadi pada semua tingkatan pendidikan,

termasuk pada tingkatan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Penelitian yang dilakukan oleh Atanus (2013) pada Sekolah Menengah

Pertama menjelaskan bahwa remaja mengalami kesulitan belajar dalam hal

memahami materi pelajaran; lemahnya kemampuan menangkap materi

pelajaran yang diajarkan oleh guru; mempelajari pelajaran eksakta

(matematika, fisika), dan non eksakta (IPS, bahasa asing); mengingat materi

pelajaran; menerima sikap guru yang pilih kasih, memanfaatkan fasilitas-

fasiltas yang disediakan oleh sekolah, menyesuaikan diri dengan letak sekolah

yang berdekatan dengan keramaian. Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

tersebut disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa; pribadi

guru; sekolah sebagai institusi pendidikan; situasional.

Penelitian analisis faktor-faktor kesulitan belajar dilakukan pada SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta. Dasar peneliti melakukan penelitian di SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta adalah penelitian yang dilakukan oleh Ricky

(2014) di SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta yang menyimpulkan bahwa

ada 16 siswa dari 26 siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-

soal aplikasi segiempat. Selanjutnya dari hasil observasi dan wawancara

peneliti dengan guru Bimbingan dan Konseling serta teman yang telah

berpraktik memberikan gambaran bahwa ada beberapa siswa yang mengalami

kesulitan pada mata pelajaran bahasa inggris dan IPS; sulitnya berkonsentrasi

ketika belajar; serta mengingat materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru.

Kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa di atas menjadi dasar bagi

peneliti untuk menganalisis faktor-faktor kesulitan belajar apa saja yang intens

mengganggu siswa SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta dan menentukan

topik-topik bimbingan yang sesuai untuk mengatasi kesulitan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

B. Rumusan Masalah

Masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah:

1. Faktor kesulitan belajar manakah yang intens mengganggu siswa kelas

VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015?

2. Berdasarkan analisis faktor-faktor kesulitan belajar yang intens

mengganggu, usulan topik bimbingan apakah yang sesuai untuk membantu

siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta dalam mengatasi

kesulitan belajarnya?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan faktor-faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu

siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015.

2. Mengidentifikasi butir-butir kuesioner kesulitan belajar yang intens

mengganggu siswa guna menyusun topik-topik bimbingan klasikal yang

sesuai bagi siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015 untuk mengatasi kesulitan belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini memberikan sumbangan pengetahuan Bimbingan dan

Konseling mengenai faktor-faktor kesulitan belajar dan topik-topik

bimbingan kesulitan belajar.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru pembimbing

Guru pembimbing mendapatkan gambaran mengenai faktor-faktor

kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa, sehingga guru

pembimbing dapat menyusun program bimbingan belajar yang sesuai

dengan kebutuhan dan masalah siswa dalam belajar.

b. Bagi guru mata pelajaran

Guru mata pelajaran memperoleh informasi mengenai faktor-faktor

kesulitan belajar yang intens mengganggu para siswa, sehingga guru

mata pelajaran dapat berperan aktif dalam pencegahan dan pengentasan

kesulitan belajar siswa.

c. Bagi siswa

Siswa menyadari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar yang

dimilikinya, sehingga dirinya bersedia untuk dibantu menyelesaikan

permasalahan belajarnya dan pada akhirnya dapat berhasil dalam

belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Belajar merupakan keseluruhan kegiatan psikis dan fisik guna mendapatkan

perubahan tingkah laku, kebiasaan, pengetahuan, dan keterampilan yang

relatif menetap berdasarkan pengalaman individu dengan lingkungannya.

2. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya

hambatan dari dalam diri maupun luar diri individu sehingga menimbulkan

ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan belajar.

3. Faktor-faktor kesulitan belajar adalah hal-hal yang mempengaruhi siswa

mengalami suatu kondisi yang menimbulkan ketidakberhasilan dalam

mencapai tujuan belajar.

4. Siswa SMP kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta adalah siswa

kelas VIII yang terdaftar aktif di SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

tahun ajaran 2014/2015.

5. Bimbingan klasikal adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh pembimbing

kepada sekelompok siswa dalam satuan kelas pada tingkat pendidikan

tertentu dan dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab kajian pustaka berisi uraian hakekat belajar, kesulitan belajar, dan program

bimbingan.

A. Hakekat Belajar

1. Pengertian Belajar

Aktivitas kegiatan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari

kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang berlangsung dalam kehidupan

manusia akan terjadi kapan saja dan di mana saja. Setiap orang yang

mengalami proses belajar akan mendapatkan suatu perubahan, baik dalam

perubahan kognitif maupun perilaku. Perubahan yang positif dari proses

belajar akan membuat seorang semakin berkembang seoptimal mungkin.

Sebaliknya perubahan yang negatif dari proses belajar akan membuat

seorang gagal dalam mencapai aktualisasi diri.

Sekolah merupakan salah satu lembaga formal yang di dalamnya

berlangsung aktivitas belajar. Kegiatan yang berlangsung di sekolah

membantu siswa memahami hal-hal yang dapat membantu mereka untuk

mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Keberhasilan sekolah

dalam membantu siswa mencapai tujuan dari kegiatan belajar dipengaruhi

oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa maupun luar diri siswa.

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu kemampuan kognitif,

konatif, afeksi, dan motorik sedangkan faktor yang berasal dari luar diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

siswa yaitu pribadi guru, hubungan sosial di sekolah, institusi pendidikan

yang ada di sekolah, dan faktor-faktor situasional.

Definisi belajar sudah banyak dijelaskan oleh ahli yang bergerak

dalam bidang psikologi maupun pendidikan. Makmun (2007: 172)

menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku seorang

berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Pengalaman yang dialami

oleh seorang menjadi dasar bagi dirinya untuk mengubah perilaku yang

dimilikinya. Menurut Slameto (Djamarah, 2011: 13) belajar adalah usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang

baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan

lingkungannya. Perubahan yang terjadi pada proses belajar berupa

perubahan dalam bentuk tingkah laku yang baru. Selanjutnya menurut

Aunurrahman (2011: 35) belajar adalah proses yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam

interaksi dengan lingkungannya. Hasil dari pengalaman individu dengan

lingkungan membuatnya memiliki perubahan dalam tingkah laku.

Aktivitas yang berlangsung dalam belajar melibatkan dua unsur,

yaitu psikis dan fisik. Aktivitas yang berlangsung dalam belajar harus

berlangsung secara beriringan agar mendapatkan suatu perubahan.

Perubahan yang dihasilkan dalam proses belajar adalah perubahan psikis.

Perubahan psikis yang terjadi dalam diri individu akan mempengaruhi

perubahan tingkah laku yang dimilikinya (Djamarah, 2011: 13). Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Winkel (2007: 59) belajar adalah aktivitas mental, yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan

dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap dan bersifat

menetap. Namun tidak semua perubahan merupakan hasil dari proses

belajar. Perubahan yang tidak berasal dari proses belajar adalah perubahan

akibat kelelahan fisik, menggunakan obat, penyakit parah, dan pertumbuhan

jasmani.

Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli, dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah keseluruhan kegiatan psikis dan fisik guna

mendapatkan perubahan perilaku yang relatif menetap berdasarkan

pengalaman individu dengan lingkungannya. Pengertian ini menyimpulkan

bahwa siswa dikatakan telah melakukan aktivitas belajar jika sudah

mengalami perubahan baik dalam pikiran, maupun tindakan.

2. Ciri-ciri Belajar

Belajar sangat identik dengan kata “perubahan”. Siswa dikatakan

telah belajar, jika ia melakukan aktivitas belajar dan mengalami perubahan

dalam dirinya. Siswa yang hanya melakukan aktivitas belajar tanpa diiringi

oleh perubahan perilaku belum dapat dikatakan belajar. Menurut Djamarah

(2011: 14-15) siswa dikatakan telah belajar jika memiliki ciri-ciri belajar.

Ciri-ciri belajar yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

a. Perubahan yang terjadi secara sadar

Adanya perubahan yang terjadi secara sadar berarti siswa yang

belajar akan menyadari dan merasakan adanya perubahan dalam dirinya.

Misalnya, siswa menyadari bahwa pengetahuannya mengenai suatu hal

tertentu bertambah, kecakapannya bertambah atau kebiasaannya

bertambah.

b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Perubahan yang terjadi pada proses belajar bersifat fungsional

berarti perubahan yang terjadi dalam diri siswa yang belajar berlangsung

secara berkesinambungan dan tidak statis. Perubahan yang terjadi pada

diri siswa akan mempengaruhi perubahan-perubahan yang terjadi

berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar

selanjutnya. Misalnya, seorang anak yang sedang belajar menulis, maka

ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat

menulis.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif berarti

perubahan-perubahan yang terjadi ketika belajar selalu bertambah dan

tertuju pada hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Semakin besar usaha

untuk belajar, semakin besar pula perubahan yang diperoleh. Selain itu,

perubahan dapat dikatakan aktif apabila tidak terjadi dengan sendirinya,

melainkan karena usaha siswa itu sendiri untuk berubah. Misalnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan

sendirinya, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara berarti tingkah

laku yang dihasilkan setelah belajar belajar bersifat menetap atau

permanen. Misalnya, kecakapan anak dalam memainkan gitar. Anak

yang belajar dan dapat memainkan gitar tidak akan hilang kemampuan

yang dimilikinya, melainkan kemampuan bermain gitar yang dimilikinya

akan semakin berkembang bila dilatih terus-menerus.

e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah berarti perubahan

tingkah laku dalam proses belajar terjadi karena adanya tujuan yang

hendak dicapai. Perubahan dalam belajar tertuju pada perubahan tingkah

laku yang benar-benar disadari. Misalnya, seorang yang belajar

mengendarai mobil. Sebelum ia menetapkan keinginan untuk dapat

mengendarai mobil, orang tersebut sebelumnya sudah menetapkan apa

yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengendarai mobil.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku berarti

perubahan yang dialami individu mempengaruhi perubahan keseluruhan

tingkah laku. Jika siswa belajar mengenai suatu hal, sebagai hasilnya ia

akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh seperti sikap,

kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. Misalnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

seorang anak yang belajar mengendarai sepedah, maka perubahan yang

paling nampak adalah keterampilan mengendarai sepedah. Anak yang

belajar mengendarai sepedah tidak akan mempedulikan mengenai bagus

atau tidaknya sepedah yang dimiliki. Akan tetapi, jika setelah anak

tersebut dapat mengendarai sepedah, ia akan mengalami perubahan-

perubahan yang lainnya, seperti pemahaman tentang cara kerja sepedah,

pengetahuan tentang jenis-jenis sepedah, pengetahuan tentang alat-alat

sepedah, maka cita-cita untuk memiliki sepedah yang lebih bagus akan

muncul. Jadi, aspek perubahan yang satu berhubungan erat dengan aspek

lainnya.

3. Prinsip-prinsip Belajar

Belajar merupakan aktivitas yang di dalamnya terdapat prinsip-

prinsip yang harus dipahami dan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang

hendak dicapai. Ada beberapa prinsip belajar yang perlu diperhatikan agar

kegiatan belajar dapat menimbulkan perubahan yang positif.

Prinsip-prinsip belajar menurut Mustaqim (2008: 69) yaitu:

a. Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu

b. Belajar akan lebih berhasil jika disertai tindakan, latihan, dan

pengulangan

c. Belajar akan berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan

aktivitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan

hidupnya

d. Belajar akan berhasil jika bahan yang sedang dipelajari

dipahami lebih dalam, bukan sekedar menghafal fakta

e. Proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan dari orang

lain

f. Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri

siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

g. Ulangan dan latihan sangat diperlukan, akan tetapi harus

didahului oleh pemahaman

4. Tujuan Belajar

Aktivitas yang berlangsung dalam proses belajar selalu memiliki

tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang hendak dicapai ketika belajar

sangat penting untuk diperhatikan agar kegiatan belajar memiliki dampak

positif bagi individu yang belajar. Menurut Sadirman (2011: 26) tujuan yang

hendak dicapai dalam belajar yaitu:

a. Mendapatkan pengetahuan

Proses mendapatkan pengetahuan dalam belajar ditandai dengan

berpikir. Kemampuan berpikir tidak dapat dikembangkan jika

kemampuan itu tidak didukung oleh bahan pengetahuan. Aktivitas

berpikir, menjadikan siswa memiliki pengetahuan dan mengembangkan

suatu pengetahuan melalui proses belajar. Pengetahuan dapat diperoleh

siswa ketika belajar dengan mendengarkan guru yang sedang mengajar,

membaca buku-buku pelajaran yang dianjurkan oleh guru, mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dan lain sebagainya. Salah satu

contohnya yaitu seorang anak yang sedang belajar matematika mengenai

rumus untuk mengetahui luas persegi panjang. Anak yang sedang

mempelajari rumus matematika harus berpikir bagaimana cara untuk

dapat mempergunakan rumus luas persegi panjang. Pemahaman akan

cara menggunakan rumus tersebut didapatkan oleh anak itu dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

memperhatikan guru yang sedang menjelaskan, dan berlatih mengerjakan

soal.

b. Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep dalam belajar sangat dipengaruhi oleh

keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Penanaman konsep dapat terjadi

jika siswa memiliki keterampilan yang bersifat jasmani (keterampilan

gerak dan fungsi dari anggota tubuh) maupun rohani (penghayatan,

kreativitas, dan merumuskan suatu konsep). Jadi proses penanaman

konsep dalam belajar dapat berlangsung dengan baik jika didukung oleh

keterampilan yang baik pula. Keterampilan yang baik dapat dimiliki

siswa dengan melatih kemampuan yang dimiliki, seperti mengungkapkan

perasaan melalui tulisan atau lisan. Misalnya, seorang arsitektur, harus

memiliki kreativitas dan perhitungan yang tepat dalam menciptakan

sebuah rancangan rumah atau bangunan. Hasil rancangan bangunan yang

dihasilkan dapat terealisasikan jika didukung kemampuan motorik yang

dimiliki arsitek yaitu kemampuan untuk menggambar atau menggunakan

program komputer tertentu yang dapat membuat sebuah desain

bangunan.

c. Pembentukan sikap

Pembentukan sikap dalam belajar sangat memerlukan kecakapan

siswa dalam mengarahkan diri, motivasi diri dan berpikir dengan

menggunakan sebuah model pribadi yang baik, seperti guru. Guru

sebagai model tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

yang memberikan nilai-nilai positif kepada siswa. Penanaman nilai-nilai

yang positif oleh guru akan menjadikan siswa memiliki sikap yang baik

pula. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menanamkan

nilai-nilai yang baik kepada siswa yaitu diskusi, demonstrasi,

sosiodrama.

Aktivitas belajar yang menghasilkan suatu perubahan akan

berlangsung secara terus-menerus. Perubahan yang dialami oleh siswa

sebagai hasil dari belajar dapat berupa tingkah laku, kebiasaan,

pengetahuan, dan keterampilan. Perubahan yang positif dapat terjadi jika

kegiatan belajar sejalan dengan prinsip-prinsip belajar dan tujuan belajar.

Namun jika kegiatan belajar yang telah dilakukan tetap memunculkan

adanya siswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik,

maka bisa dikatakan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar.

B. Kesulitan Belajar

1. Pengertian Kesulitan Belajar

Aktivitas belajar akan berlangsung seumur hidup. Aktivitas yang

berlangsung dalam proses belajar akan berjalan dengan lancar jika

keseluruhan aspek yang ada dalam diri dan luar diri siswa mendukung

kegiatan belajar-mengajar. Namun dalam kenyataannya, proses belajar yang

berlangsung di sekolah tidak semuanya berjalan lancar. Ada beberapa anak

yang memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata. Perbedaan prestasi belajar

yang terjadi pada anak tidak semuanya menunjukkan bahwa anak tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

bodoh. Perbedaan prestasi belajar yang dimiliki oleh anak, disebabkan anak

tersebut mengalami kesulitan belajar.

Menurut Burton (Makmun, 2007: 307) kesulitan belajar merupakan

kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajar. Kegagalan

tersebut dapat berupa kegagalan dalam memahami materi pelajaran,

mengingat materi pelajaran, dan lain sebagainya. Selanjutnya menurut

Rohmah (2012: 292-293) kesulitan belajar adalah keadaan yang disebabkan

adanya hambatan atau gangguan dalam diri maupun luar diri siswa sehingga

berdampak pada prestasi belajar yang buruk. Hambatan dari dalam maupun

luar diri siswa dapat berupa rendahnya intelegensi, kurangnya minat dan

motivasi, kurangnya fasilitas yang ada di sekolah, kualitas guru yang kurang

baik, dan lain sebagainya. Berikutnya menurut Dalyono (2010: 229)

kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang membuat seseorang tidak dapat

belajar sebagai mana mestinya. Kondisi ini disebabkan karena adanya

hambatan dalam belajar. Hambatan tersebut menyebaban individu

mengalami kegagalan atau setidak-tidaknya kurang berhasil dalam

mencapai tujuan belajar. Selanjutnya menurut Djamarah (2011: 235)

kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana anak didik tidak dapat belajar

secara wajar yang disebabkan karena adanya hambatan dalam belajar.

Hambatan dalam belajar dapat berasal dari faktor yang terdapat dalam diri

siswa maupun luar diri siswa.

Berdasarkan pandangan para ahli mengenai kesulitan belajar, dapat

disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang ditandai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

dengan adanya hambatan dari dalam diri maupun luar diri individu sehingga

menimbulkan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan belajar.

2. Gejala-gejala Kesulitan Belajar

Siswa yang mengalami kesulitan belajar memiliki hambatan-

hambatan yang sering muncul dalam bentuk gejala-gejala yang dapat

diamati oleh pancaindra. Gejala-gejala kesulitan belajar akan nampak dalam

aspek-aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik. Gejala-gejala kesulitan

belajar akan nampak baik dalam proses belajar maupun hasil belajar.

Menurut Dalyono (2010: 247) gejala-gejala yang menunjukkan siswa

mengalami kesulitan belajar yaitu:

a. Siswa menunjukkan prestasi yang rendah/di bawah rata-rata

nilai yang dicapai oleh teman-teman sekelasnya.

b. Siswa menunjukkan hasil belajar yang tidak seimbang dengan

usaha yang telah dilakukannya. Siswa telah berusaha keras

tetapi selalu mendapatkan nilai yang rendah.

c. Siswa menunjukkan suatu perilaku yang lambat dalam

melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. Siswa selalu tertinggal

dengan kawan-kawannya dalam segala hal, misalnya dalam

mengerjakan soal-soal, dalam menyelesaikan tugas-tugas

pelajaran yang diberikan oleh guru.

d. Siswa menunjukkan sikap-sikap yang kurang baik terhadap guru

serta teman-temannya, seperti tidak mendengarkan guru yang

sedang menjelaskan materi pelajaran, menentang penjelasan

guru dengan membentak, berpura-pura memahami materi

pelajaran yang dijelaskan oleh guru walaupun sebenarnya siswa

tersebut tidak memahami materi yang telah dijelaskan, dan

sebagainya.

e. Siswa menunjukkan tingkah laku yang berlainan dengan siswa-

siswa pada umumnya, seperti mudah tersinggung oleh perkataan

teman atau guru yang menegur, murung berhari-hari ketika

mendapatkan nilai yang buruk, pemarah, cepat bingung ketika

mendapatkan sebuah tugas yang tidak dimengerti, cemberut,

kurang gembira, selalu sedih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Gejala-gejala kesulitan belajar yang dijelaskan di atas memberikan

gambaran bahwa siswa dapat diduga mengalami kesulitan belajar jika yang

bersangkutan menunjukkan kegagalan dalam mencapai tujuan-tujuan

belajarnya. Kegagalan dalam mencapai tujuan belajar dapat disebabkan oleh

faktor-faktor yang ada dalam diri, maupun luar diri siswa.

3. Faktor-faktor Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar pada siswa terjadi karena adanya kegagalan dalam

mencapai tujuan belajar. Munculnya kesulitan belajar disebabkan oleh

berbagai faktor. Menurut Winkel (2007: 151-152) ada lima aspek dari

faktor-faktor penyebab kesulitan belajar yaitu pribadi siswa, pribadi guru,

strutur jaringan hubungan sosial di sekolah, sekolah sebagai institusi

pendidikan, dan faktor-faktor situasional. Kelima faktor penyebab kesulitan

belajar dikelompokkan menjadi faktor internal (kognitif, konatif, afeksi,

motorik) dan eksternal (pribadi guru, hubungan sosial di sekolah, institusi

pendidikan yang ada di sekolah, dan faktor-faktor situasional). Faktor-faktor

penyebab kesulitan belajar berasal dari aspek-aspek yang mempengaruhi

proses belajar-mengajar. Keseluruhan aspek yang mempengaruhi proses

belajar-mengajar disebut “Keadaan awal”. “Keadaan awal” merupakan

sekumpulan hal yang mempengaruhi keseluruhan proses belajar-mengajar.

Jadi jika aspek-aspek yang mempengaruhi proses belajar menjadi

penghambat dalam mencapai tujuan belajar, maka aspek-aspek tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

dapat menjadi aspek dari faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar.

Aspek dari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar yaitu:

a. Pribadi siswa

Pribadi siswa mencakup hal-hal sebagai berikut (Winkel, 2007: 154-

218):

1) Fungsi kognitif

Fungsi kognitif terdiri dari intelegensi, bakat, organisasi kognitif,

kemampuan berbahasa, daya fantasi, gaya belajar, dan teknik studi.

a) Intelegensi

Intelegensi sangat berperan penting sebagai faktor yang

menentukan berhasil tidaknya siswa di sekolah. Menurut Dalyono

(2010: 233) siswa yang memiliki IQ 110-140 dapat digolongkan

cerdas, 140 ke atas sangat cerdas atau genius. Semakin tinggi IQ

yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin cerdas kemampuan

yang dimilikinya. Sebaliknya siswa memiliki IQ kurang dari 90

tergolong lemah. Siswa yang memiliki IQ tergolong lemah

kemungkinan besar akan mengalami kesulitan belajar.

Intelegensi memiliki dua pengertian yaitu intelegensi dalam

arti luas dan intelegensi dalam arti sempit. Intelegensi dalam arti

luas adalah kemampuan untuk mencapai prestasi, yang di dalamnya

kemampuan berpikir memegang peranan. Prestasi yang

dimaksudkan pada intelegensi dalam arti luas adalah prestasi dalam

berbagai bidang kehidupan, seperti mampu bergaul dengan baik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

mampu mengatur waktu dengan baik, mampu beradaptasi, dan

mampu mengikuti pelajaran di sekolah. Intelegensi dalam arti

sempit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah,

yang di dalamnya kemampuan berpikir memegang peranan pokok.

Intelegensi dalam arti sempit sering disebut “Kemampuan

intelektual” atau “Kemampuan akademik”. Prestasi yang

dimaksudkan pada intelegensi dalam arti sempit adalah

kemampuan untuk mengingat materi pelajaran dengan baik dan

cepat, mampu menghitung dengan baik dan cepat, mampu

menciptakan ide dengan baik dan cepat, mampu berbahasa asing

dengan baik (Winkel, 2007: 155).

Taraf prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh

kemampuan intelektual yang dimilikinya, khususnya mengenai

intelegensi dalam arti sempit. Intelegensi dalam arti sempit

membantu siswa dalam memahami aneka bidang studi yang

menuntut pemikiran, seperti matematika dan bahasa asing sehingga

memudahkan dalam mengikuti pelajaran yang diberikan. Namun

tinggi rendahnya prestasi siswa tidak hanya dipengaruhi oleh taraf

intelegensi saja. Ada faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi

prestasi yang dimiliki oleh siswa, salah satunya adalah motivasi

belajar. Siswa yang memiliki intelegensi tinggi tidak akan

mendapatkan prestasi belajar yang baik jika siswa itu tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

sungguh-sungguh dan memiliki motivasi dalam mengikuti

pelajaran.

Taraf intelegensi yang dimiliki oleh siswa dapat diketahui

dengan melakukan tes intelegensi. Sekolah sebagai institusi

pendidikan, biasanya memberikan tes intelegensi dalam dua

kelompok yaitu tes intelegensi umum dan tes intelegensi khusus.

Tes intelegensi umum adalah tes intelegensi yang di dalamnya

disajikan soal-soal yang menuntut kemampuan berpikir di bidang

penggunaan bahasa, bilangan-bilangan, dan pengamatan ruang. Tes

intelegensi khusus adalah tes intelegensi yang di dalamnya

disajikan soal-soal yang berkenaan dengan bidang studi tertentu,

sehingga melalui tes ini seorang dapat diketahui apakah ia memiliki

bakat khusus di bidang studi tertentu. Misalnya, matematika,

bahasa, dan lain sebagainya.

Kemampuan intelektual siswa merupakan bagian yang tidak

dapat dipisahkan dari daya kreativitas. Kemampuan intelektual dan

kreativitas sama-sama mengarah pada kemampuan berpikir.

Kemampuan berpikir mengacu pada kemampuan dalam

menciptakan suatu pemikiran yang baru atau baru terpikirkan oleh

sedikit orang. Siswa yang mengalami kesulitan belajar akan

mengalami kesulitan dalam menciptakan sebuah pemikiran yang

baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

b) Bakat

Menurut Winkel (2007: 162) bakat merupakan kemampuan

yang menonjol di suatu bidang tertentu, misalnya di bidang studi

matematika atau bahasa asing. Bakat dibentuk dalam kurun waktu

tertentu dan merupakan perpaduan dari taraf intelegensi pada

umumnya, komponen intelegensi tertentu, pengaruh pendidikan

dalam keluarga dan sekolah, serta minat yang dimiliki oleh

individu. Bakat yang dimiliki oleh seseorang berbeda-beda.

Seorang yang memiliki bakat pada bidang tertentu, mungkin pada

bidang lainnya ia mengalami keterlambatan. Namun tidak jarang

ada orang yang memiliki bakat diberbagai bidang tertentu yang

dapat dengan mudah mengembangkan semua bakat yang

dimilikinya. Perbedaan-perbedaan bakat yang dimiliki oleh

individu menunjukkan bahwa setiap orang pasti memiliki bakat

untuk mencapai prestasi yang sesuai dengan kapasitasnya masing-

masing (Djamarah, 2011: 138). Pengaruh bakat dalam mencapai

prestasi menunjukkan bahwa bakat dapat mempengaruhi proses

belajar siswa dan akan berakibat pada prestasi belajar yang dimiliki

oleh siswa. Seorang yang mampu mengembangkan bakatnya akan

berusaha memperluas pengetahuan yang dimilikinya, sedangkan

seorang yang tidak mampu mengetahui dan mengembangkan bakat

yang dimilikinya, ia akan mengalami kesulitan dalam belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

c) Organisasi kognitif

Menurut Winkel (2007: 163) organisasi kognitif mengarah

pada kemampuan seorang dalam mengolah dan menyusun berbagai

informasi menjadi satu kesatuan yang utuh. Seorang yang memiliki

organisasi kognitif baik, akan mengolah dan mengingat informasi

secara sistematis dan mendalam. Siswa yang memiliki sejumlah

pengetahuan dan pengertian yang tersimpan dalam ingatan secara

terorganisasi, akan memiliki kemampuan belajar lebih besar

daripada siswa yang mempelajari banyak hal namun tidak pernah

menciptakan suatu bentuk organisasi yang serasi dengan ingatan.

d) Taraf kemampuan berbahasa

Menurut Winkel (2007: 163) kemampuan berbahasa

merupakan kemampuan untuk menangkap isi atau makna suatu

bacaan dan merumuskan kembali dengan menggunakan bahasa

yang baik dan benar, sekurang-kurangnya bahasa tulis. Berpikir

dan berbahasa memiliki kaitan, karena kemampuan berbahasa

membutuhkan kemampuan berpikir yang baik dalam memahami

suatu informasi yang sedang dipelajari. Seorang yang memiliki

kemampuan berbahasa yang baik, akan mudah mengikuti proses

belajar, sedangkan seorang yang tidak memiliki kemampuan

berbahasa yang baik, cenderung mengalami kesulitan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

e) Daya fantasi

Menurut Winkel (2007: 163) daya fantasi merupakan

aktivitas kognitif yang mengandung banyak pikiran dan sejumlah

tanggapan untuk menciptakan sesuatu dalam alam kesadaran. Daya

fantasi tidak hanya membatu seorang dalam menghadirkan kembali

hal-hal yang pernah diamati, tetapi juga menciptakan sesuatu yang

baru. Contohnya cerita-cerita pada buku yang mengarah pada

perjalanan ke bulan. Cerita ini menjadi kenyataan dalam beberapa

tahun yang lalu melalui perkembangan teknologi yang diciptakan

oleh manusia.

Daya fantasi terbagi menjadi empat yaitu daya fantasi yang

disadari, daya fantasi yang tidak disadari, daya fantasi mencipta,

dan daya fantasi terpimpin. Contoh daya fantasi yang disadari

adalah seorang pendongeng yang sedang memberikan cerita kepada

anak. Pendongeng itu secara sadar mengarang kisah yang belum

terjadi. Contoh daya fantasi yang tidak disadari adalah seorang

anak kecil yang menceritakan sesuatu yang sebetulnya tidak terjadi.

Anak kecil itu tidak sadar bahwa ia telah menceritakan sesuatu hal

yang tidak pernah terjadi. Selanjutnya contoh daya fantasi mencipta

adalah seorang pendongeng yang mengarang kisah baru yang

belum pernah didengar oleh anak-anak. Pendongeng itu

menciptakan sebuah fantasi baru dalam bentuk cerita. Contoh daya

fantasi terpimpin adalah seorang anak TK yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

mendengarkan cerita yang dibawakan oleh ibu guru. Cerita yang

dibawakan oleh ibu guru menjadi hal penting bagi anak-anak dalam

membayangkan fantasi yang akan mereka buat.

Daya fantasi sangat penting dalam perkembangan proses

belajar anak. Anak yang memiliki daya fantasi baik akan mudah

untuk mengembangkan kemampuan imajinasinya dalam berbagai

bidang mata pelajaran. Misalnya seorang anak yang memiliki daya

fantasi dalam bidang kesenian, ia akan mudah mengikuti kegiatan

belajar khususnya kesenian. Sedangkan anak yang tidak memiliki

daya fantasi tertentu, ia akan mengalami kesulitan dalam

menciptakan sebuah ide-ide baru sehingga pada akhirnya ia akan

mengalami kesulitan dalam belajarnya.

f) Gaya belajar

Gaya belajar merupakan cara belajar yang khas bagi siswa.

Gaya belajar mengandung beberapa komponen, antara lain gaya

kognitif dan tipe belajar. Gaya kognitif adalah cara khas yang

digunakan seseorang dalam mengamati dan beraktivitas mental di

bidang kognitif. Sedangkan tipe belajar menunjuk pada

kecenderungan seseorang untuk mempelajari sesuatu dengan alat

indra tertentu. Menurut Windura (2008: 23) tipe belajar dapat

dibagi menjadi tiga bagian yaitu tipe belajar visual, tipe belajar

auditori, dan tipe belajar kinestetik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

(1) Tipe belajar visual

Siswa yang memiliki tipe belajar visual, akan lebih

cepat mempelajari materi-materi pelajaran yang disajikan oleh

guru dalam bentuk tulisan, bagan, grafik, dan gambar. Siswa

bertipe visual cenderung menggunakan alat indra

penglihatannya dalam mempelajari bahan pelajaran.

Sebaliknya ada beberapa siswa yang memiliki kecenderungan

tipe belajar ini akan memiliki kesulitan jika harus memahami

materi dalam bentuk suara atau gerakan.

(2) Tipe belajar auditori

Siswa yang memiliki tipe belajar auditori mudah

mempelajari materi yang disajikan dalam bentuk suara. Siswa

bertipe auditori cenderung menggunakan alat indra

pendengarannya dalam mempelajari bahan pelajaran.

Kecenderungan ini membuat siswa lebih cepat memahami

materi pelajaran jika guru secara langsung menjelaskan. Siswa

yang memiliki kecenderungan tipe belajar auditori akan

mengalami kesulitan jika harus memahami materi dalam

bentuk gerakan atau gambar.

(3) Tipe belajar kinestetik

Siswa yang memiliki tipe belajar kinestetik lebih

dominan belajar dengan praktik secara langsung atau melalui

gerakan. Kecenderungan tipe belajar ini membuat siswa mahir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

di bidang-bidang olah raga, tari, dan lain sebagainya.

Sebaliknya beberapa siswa yang memiliki kecenderungan tipe

belajar kinestetik akan mengalami kesulitan jika materi

pelajaran yang diberikan oleh guru dalam bentuk suara atau

gambar.

g) Teknik studi

Teknik studi merupakan cara belajar yang digunakan oleh

siswa untuk memahami suatu materi pelajaran. Teknik studi

memudahkan siswa dalam mempelajari materi pelajaran melalui

cara-cara atau hal-hal yang sesuai dengan kepribadian siswa. Cara

belajar yang tepat akan membuat siswa semakin memiliki

kemampuan belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang tidak memiliki cara belajar yang baik.

2) Fungsi konatif

Fungsi konatif terdiri dari hasrat-kehendak, motivasi belajar, dan

konsentrasi-perhatian.

a) Hasrat-kehendak

Hasrat merupakan keinginan atau kemauan yang kuat untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Hasrat akan memberikan kepuasan

pada individu dalam melakukan suatu aktivitas. Seorang siswa

dapat terlihat memiliki hasrat dan ketekunan yang kuat melalui

usaha yang dilakukannya ketika belajar. Seorang siswa yang

memiliki usaha keras untuk memahami dan mengikuti pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

akan menghasilkan suatu kepuasan dan kemudahan dalam

belajarnya. Namun, jika seorang siswa kurang memiliki hasrat

dalam belajar ia akan mengalami kesulitan ketika mengikuti proses

belajar di sekolah.

b) Motivasi belajar

Motivasi adalah keseluruhan daya yang ada di dalam diri

seseorang yang berfungsi sebagai penggerak psikis sehingga

menimbulkan suatu aktivitas tertentu (Winkel, 2007: 169).

Motivasi memiliki peranan penting dalam aktivitas belajar

seseorang. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat, akan

dengan mudah memahami materi pelajaran yang dijelaskan oleh

guru. Sebaliknya, siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang

kuat, ia akan malas, tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang

berkaitan dengan pelajaran, mudah putus asa, tidak fokus pada

pelajaran, sering meninggalkan pelajaran, dan suka mengganggu

temannya yang sedang belajar (Dalyono, 2010: 57). Seorang yang

tidak memiliki motivasi dalam belajar akan mengalami kesuitan

dalam belajarnya.

Motivasi belajar di sekolah dapat dibedakan menjadi

motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi

belajar yang berasal dari dalam diri individu. Contohnya rasa ingin

tahu, kebutuhan, ketertarikan, dan rasa senang terhadap suatu hal.

Siswa yang memiliki motivasi intriksik melakukan suatu kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

bukan mendasarkan pada hadiah atau hukuman yang akan

didapatkannya. Mereka melakukan segala aktivitas berdasarkan

dorongan yang berasal dari dalam dirinya. Motivasi ekstrinsik

adalah motivasi belajar yang berasal dari luar diri individu.

Misalnya seorang anak yang belajar karena ingin mendapatkan

hadiah atau takut mendapat hukuman dari orang tuanya. Siswa

yang memiliki motivasi ekstrinsik, mendasarkan kegiatan atau

aktivitasnya bukan demi aktivitas itu sendiri, melainkan untuk

mendaptkan hadiah atau menghindari hukuman.

c) Konsentrasi-perhatian

Konsentrasi adalah pemusatan tenaga dan energi psikis

dalam menghadapi suatu obyek. Konsentrasi dalam belajar dapat

dipengaruhi oleh perasaan siswa dan minat siswa dalam belajar.

Siswa yang berperasaan tidak senang dalam belajar akan membuat

ia tidak berminat terhadap materi pelajaran, sehingga akan

mengalami kesulitan dalam memusatkan tenaga dan pikirannya.

Sebaliknya siswa yang berperasaan senang dan berminat, ia akan

lebih mudah berkonsentrasi dalam belajar. Namun demikian, suatu

waktu dapat saja timbul gangguan yang dapat mengganggu

konsentrasi belajar. Gangguan terhadap konsentrasi belajar disebut

juga pembuyaran konsentrasi. Pembuyaran konsentasi berasal dari

dalam dan luar diri siswa. Pembuyaran konsentrasi yang berasal

dari dalam diri siswa adalah memiliki masalah dengan keluarga dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

teman. Pembuyaran konsentrasi yang berasal dari luar diri siswa

adalah suara bising, perubahan cuaca, dan lain sebagainya.

3) Fungsi afetif

Fungsi afektif terdiri dari perasaan, sikap, dan minat.

a) Perasaan

Perasaan yang dimaksud di sini adalah perasaan momentan

dan intensional. Momentan berarti perasaan yang muncul pada saat

tertentu. Perasaan momentan dapat berubah menjadi perasaan yang

lebih lama atau dikenal dengan istilah “Mood”. Perasaan ini

merupakan kelanjutan dari reaksi perasaan yang baru saja terjadi

atau telah terjadi beberapa kali yang membuat alam perasaan masih

tetap terpengaruh, sehingga menimbulkan reaksi perasaan tertentu.

Misalnya seorang merasa terkejut karena di tempat dia berada, petir

menyambar dengan hebatnya, disusul dengan suara ledakan yang

keras. Setengah jam kemudian, hujan lebat yang berpetir telah reda.

Perasaan momentan pun telah berlalu, tetapi orang tersebut masih

merasa tidak tentram, seolah-olah perasaan terkejut masih

mengganggu dalam hatinya. Perasaan intensional berarti reaksi

suatu perasaan yang muncul pada sesuatu; seseorang; situasi

tertentu. Misalnya seorang guru yang memarahi siswa di dalam

kelas, siswa yang dimarahi tersebut akan takut; tetapi beberapa

waktu kemudian, perasaan takut yang dialami oleh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

menghilang ketika guru menceritakan suatu lelucon yang membuat

siswa gembira.

Perasaan momentan dan intensional akan menciptakan

suasana yang menyenangkan, jika berulangkali perasaan tersebut

mengandung penilaian yang positif. Perasaan menyenangkan yang

dibawa oleh siswa akan menjadi sumber energi dalam belajar.

Sebaliknya perasaan momentan dan intensional jika mendapatkan

penilaian yang negatif akan menciptakan suasana yang tidak

menyenangkan. Siswa yang berulangkali memiliki perasaan

momentan dan intensional negatif akan mudah kehilangan

semangat belajar sehingga akan mengalami kesulitan belajar.

b) Sikap

Menurut Syah (2008: 149) sikap adalah gejala internal yang

berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk bereaksi atau

merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek tertentu,

baik secara positif maupun negatif. Siswa yang memiliki

pandangan positif terhadap belajarnya, bidang studi tertentu, akan

memandang hal tersebut penting dan berharga bagi dirinya.

Contohnya mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi

pelajaran, tidak mengobrol di dalam kelas, mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru. Sebaliknya siswa yang memandang semua itu

tidak penting, akan memiliki sikap yang negatif. Contohnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

mengobrol di dalam kelas, tidak pernah mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru, tidur di dalam kelas, dan lain sebagainya.

c) Minat

Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang

menetap terhadap suatu bidang studi atau pokok bahasan tertentu

dan merasa senang mempelajari materi yang sedang dipelajarinya.

Minat belajar yang tinggi cenderung menghasilkaan prestasi yang

baik, sebaliknya minat belajar yang rendah akan menghasilkan

prestasi belajar yang buruk (Dalyono, 2010: 57). Minat dan

perasaan terdapat hubungan yang saling berkaitan. Seorang yang

memiliki minat yang besar untuk belajar cenderung memiliki

perasaan senang dan akan mengikuti pelajaran dengan sebaik-

baiknya. Namun jika seorang tidak memiliki minat terhadap

pelajaran, ia cenderung akan tidak menyukai pelajaran tersebut, dan

pada akhirnya mengalami kesulitan dalam belajar. Misalnya,

seorang yang memiliki minat yang besar terhadap suatu pelajaran

matematika, ia akan memiliki perasaan yang senang untuk

mempelajari materi yang berhubungan dengan bidang studi

matematika, sebaliknya seorang anak yang memiliki minat yang

rendah terhadap pelajaran matematika, ia akan memiliki perasaan

takut terhadap pelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

4) Fungsi motorik

Kemampuan motorik siswa sangat penting dalam

melaksanakan aktivitas belajar. Kemampuan motorik yang dimiliki

oleh siswa akan memudahkan siswa melakukan kegiatan-kegiatan

yang berhubungan dengan belajar. Kemampuan-kemampuan yang

dimaksud antara lain kecepatan menulis, kecepatan berbicara dan

artikulasi kata-kata, menggunakan peralatan belajar, kecepatan

menggambar, kecepatan dalam bidang olah raga, dan lain sebagainya.

Siswa yang tidak memiliki kemampuan motorik yang baik akan

mengalami kesulitan dalam belajarnya, seperti sulit untuk menulis

dengan baik dan cepat, sulit untuk menggambar atau mempergunakan

peralatan belajar seperti penggaris, busur, jangka, dan lain sebagainya.

b. Pribadi guru

Guru memiliki peranan penting dalam keseluruhan proses belajar-

mengajar di dalam kelas. Seorang guru harus memiliki karakteristik

pribadi yang baik agar siswa merasa yakin dan puas ketika mengikuti

proses belajar. Proses untuk memiliki karakteristik pribadi yang baik

mengundang tantangan, karena di satu pihak guru harus ramah, sabar,

menunjukkan pengertian, memberikan kepercayaan, dan menciptakan

suasana aman; di lain pihak guru harus memberikan tugas, mendorong

siswa untuk berusaha mencapai tujuan, mengadakan koreksi, menegur

dan menilai. Tantangan inilah membuat guru harus memiliki hal-hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

berkenaan dengan pribadi guru. Hal-hal yang berkenaan dengan pribadi

guru yaitu:

1) Kepribadian guru

Sebagian orang dapat terlihat ciri khas kepribadiannya melalui

cara dia melakukan pekerjaannya. Kenyataan ini juga berlaku dalam

pekerjaan seorang guru, yang mendidik generasi muda di sekolah.

Hal-hal yang mencakup kepribadian guru yang baik yaitu:

a) Penghayatan nilai-nilai kehidupan

Guru yang baik selalu berpegang teguh terhadap nilai-nilai

kehidupan. Nilai-nilai kehidupan yang dipegang oleh guru akan

nampak ketika guru tersebut berbicara dan bertingkah laku di

depan kelas. Misalnya tanggung jawab dalam bertindak,

kebanggaan atas jerih payah sendiri, kerelaan membantu sesama

dan pengorbanan diri, penghargaan terhadap jenis kelamin sendiri

serta lawan jenis, dan lain sebagainya. Guru sebagai pengajar

sekaligus pendidik, memiliki pandangan tertentu yang sesuai

dengan sistem nilai hidup yang dipegang sebagai pedoman hidup.

Pandangan tersebut yaitu mengenai baik tidaknya keteraturan

hidup, kejujuran, pembauran, kekayaan, kompetensi atau

persaingan, kebebasan berbicara atau mengemukakan pendapat,

dan lain sebagainya. Guru yang tidak memiliki pegangan nilai

hidup akan cenderung bersikap kurang bertanggung jawab, tidak

berintegritas, dan lain sebagainya. Kecenderungan-kecenderungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

sikap guru yang tidak memiliki nilai-nilai hidup akan

mempengaruhi proses belajar-mengajar, dan pada akhirnya akan

mengakibatkan siswa mengalami kesulitan belajar.

b) Motivasi kerja

Guru yang baik pasti memiliki cita-cita yang hendak

dicapai. Salah satu cita-cita guru adalah menyumbangkan

keahliannya demi perkembangan siswa. Cita-cita ini menjadikan

guru memandang pekerjaannya sebagai sumber kepuasaan pribadi

yang di dalamnya terdapat berbagai tantangan. Contoh tantangan

yang akan dihadapi guru yaitu, guru harus rela untuk

mengorbankan waktu dan tenaga lebih banyak dari pada yang

dituntut secara formal. Selain itu guru harus berusaha

meningkatkan keprofesionalitasnya tanpa harus diminta mengikuti

penataran. Jadi seorang guru yang memiliki motivasi kerja yang

baik akan mendedikasikan dirinya demi pendidikan, dengan

berusaha semaksimal mungkin merelakan waktu dan tenaga yang

dimilikinya untuk pendidikan.

c) Sifat dan sikap

Sifat dan sikap yang dimiliki oleh guru ikut berpengaruh

terhadap keberhasilan proses belajar-mengajar. Sifat guru yang

sabar, ramah, dan memiliki rasa humor membuat siswa merasa

nyaman ketika mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Rasa nyaman

yang timbul dari dalam diri siswa, menjadikan siswa dapat dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

mudah berkonsentrasi dan memahami penjelasan yang diberikan

oleh guru. Namun jika seorang guru memiliki sifat yang negatif

seperti pemarah/mudah marah, senang mengejek siswa, dan

sombong membuat siswa merasa tertekan dan takut. Perasaan

tertekan dan taut yang dimiliki oleh siswa akan membuat siswa

sulit untuk berkonsentrasi ketika belajar, sehingga pada akhirnya

siswa akan mengalami kesulitan belajar.

Ciri kepribadian guru yang mempengaruhi keberhasilan

proses belajar-mengajar siswa selain sifat adalah sikap. Sikap guru

yang positif seperti tegas, adil, tanggungjawab, dan demokratis

membuat siswa diterima dan diperhatikan ketika proses belajar

mengajar. Siswa yang merasa diterima dan diperhatikan akan

bersemangat ketika mengikuti proses belajar-mengajar. Namun jika

guru memiliki sikap yang negatif seperti pilih kasih, sering datang

terlambat, dan kaku akan membuat siswa tidak nyaman ketika

belajar dan pada akhirnya mempengaruhi keberhasilan proses

belajar mengajar.

2) Guru sebagai pendidik

Hal-hal yang berkaitan dengan peran guru sebagai pendidik yaitu:

a) Guru sebagai inspirator

Guru memiliki peran sebagai sumber inspirasi bagi siswa-

siswanya. Guru sebagai inspirator wajib memberikan semangat

kepada siswa tanpa memandang taraf kemampuan inteletual atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

taraf motivasi belajarnya. Setiap siswa harus merasa senang ketika

bergaul dengan guru, baik di dalam maupun luar kelas. Selain itu

guru harus dapat memberikan hukuman atau peneguhan secara

tepat. Pemberian hukuman bertujuan agar siswa merasa jera akan

perbuatan yang telah dilakukannya. Pemberian peneguhan atau

penguatan bertujuan agar siswa mengulangi kembali tindakan yang

tepat. Selanjunya, guru diharapkan memiliki kepekaan terhadap

siswanya. Terkadang sebelum belajar di sekolah, siswa sudah

memiliki masalah dari luar sekolah, tetapi boleh jadi juga siswa

mendapat masalah yang mengganggu belajarnya ketika di dalam

sekolah. Kepekaan ini menjadi sangat penting dimiliki oleh guru

agar guru selalu tanggap terhadap keadaan siswanya, sehingga

proses belajar-mengajar dapat berlangsung dengan baik.

b) Guru menjaga disiplin di dalam kelas

Tujuan guru menjaga disiplin di dalam kelas adalah

menciptakan suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.

Tujuan ini tidak berarti bahwa siswa harus selalu diam dan tidak

boleh berbicara sedikit pun. Hal yang paling pokok adalah agar

suasana kelas yang kondusif, sehingga guru dapat mengajar dengan

penuh konsentrasi dan siswa dapat belajar dengan nyaman.

c) Guru yang mengikuti perkembangan pendidikan

Setiap guru memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Ciri khas

yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya merupakan hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

yang wajar, karena setiap guru memiliki umur dan pengalaman

yang berbeda-beda. Perbedaan yang sering terlihat pada guru

adalah pola pikir. Guru yang memiliki pola pikir yang luas

terhadap perkembangan ilmu pendidikan akan mengubah pola

pengajaran yang sesuai dengan perkembangan kurikulum. Namun,

jika seorang guru yang memiliki pola pikir yang tertutup terhadap

perkembangan ilmu pendidikan, ia akan cenderung

mempertahankan pola pengajaran lamanya yang terkadang

membosankan dan kurang interaktif. Pola pengajaran yang tidak

menyesuaikan dengan perkembangan siswa akan menjadikan siswa

merasa bosan dan jenuh dalam belajar, dan pada akhirnya ia akan

malas mengikuti pelajaran.

3) Guru sebagai didaktikus

Guru sebagai tenaga pengajar memiliki gaya mengajar yang

berbeda-beda. Gaya mengajar adalah keseluruhan tingkah laku guru

yang khas bagi dirinya dan agak bersifat menetap pada setiap kali

mengajar. Menurut J. Ronggema (Winkel, 2007: 230) membedakan

antara gaya mengajar formal dan informal. Ciri-ciri gaya mengajar

formal ialah guru sangat terikat pada kurikulum pengajaran yang

ditetapkan; menuntut banyak prestasi hafalan; berpegang pada buku

pelajaran; bergaya memimpin lebih otoriter; kurang bersedia

menerima sumbangan pikiran dari siswa; menekankan perlunya siswa

belajar untuk lulus ujian. Ciri- ciri dari gaya mengajar informal yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

penentuan luas materi pelajaran tergantung dari kebutuhan siswa;

mendorong siswa untuk berdiskusi mengenai materi pelajaran;

memberikan pandangan sendiri terhadap materi pelajaran; bergaya

memimpin lebih demokratis; menanggapi dengan baik pikiran kritis

siswa; menekankan agar siswa belajar demi perkembangan diri

sendiri. Kedua gaya mengajar yang dimiliki oleh guru harus dikaitkan

dengan keseluruhan pengelolaan pendidikan di sekolah agar

kebutuhan yang dimiliki oleh siswa dan kurikulum sekolah dapat

tercapai.

4) Guru sebagai rekan seprofesi

Salah satu hal yang dapat memperlancar kegiatan pendidikan

dan pengajaran adalah kerja sama antara guru. Guru sebagai staf

pengajar harus mampu bekerja sama dengan tenaga pengajar dan

pimpinan sekolah, baik melalui kontak formal maupun informal,

misalnya rapat guru. Kadar kerja sama professional yang tinggi, ikut

menjamin kelestarian suasana belajar-mengajar di sekolah. Jika kadar

kerja sama itu menurun, dampak negatif akan segera nampak dan

mengganggu proses belajar-mengajar.

c. Struktur jaringan hubungan sosial di sekolah

Struktur jaringan hubungan sosial dapat terjadi di mana saja.

Strutur jaringan hubungan sosial yang terjadi di keluarga dan sekolah

sangat mempengaruhi proses belajar-mengajar. Hal ini dikarenakan

lingkungan keluarga dan sekolah memiliki status sosial. Status sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

yang dimiliki oleh setiap orang akan mempengaruhi peranan dan

wewenang yang diampunya. Seorang yang memiliki status sosial yang

tinggi akan mendapatkan penghargaan dan kehormatan tertentu.

Penghargaan dan kehormatan yang dimiliki oleh seseorang akan

mempermudah hubungan antar pribadi sehingga suasana yang akrab dan

nyaman akan tercipta. Perasaan senang dan nyaman akan memudahkan

siswa untuk mengikuti proses belajar-mengajar, sebaliknya siswa yang

tidak dapat menjalin hubungan sosial yang baik, ia akan cenderung

menarik diri dan malu untuk bergaul dengan orang lain, dan pada

akhirnya ia akan sulit mengikuti proses belajar-mengajar.

d. Sekolah sebagai institusi pendidikan

Sekolah sebagai institusi pendidikan terdiri dari beberapa hal

yaitu sarana dan prasarana, suasana di sekolah, kurikulum sekolah,

sistem progresi siswa, pengelompokan siswa, pengelompokan tenaga

pengajar, pelayanan kepada siswa di luar bidang pengajaran, kontak

dengan orang tua siswa (Winkel, 2007: 244-255).

1) Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana meliputi hal-hal yang digunakan dan

mendukung ketika proses-belajar, seperti gedung sekolah, perabotan,

media pengajaran, ruang-ruang laboratorium, fasilitas perpustakaan,

tempat olahraga, fasilitas UKS, ruang untuk Bimbingan dan

Konseling, ruang guru, ruang pimpinan seolah, ruang dan perangkat

administrasi sekolah, kamar kecil/WC. Semakin lengkap dan memadai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

sarana dan prasarana yang ada di sekolah, maka semakin besar

kemungkinan kelancaran proses belajar mengajar. Namun sarana dan

prasarana yang lengkap, belum dapat memberikan jaminan kelancaran

proses belajar-mengajar di sekolah. Ada faktor lain yang

mempengaruhi proses belajar-mengajar yaitu faktor keterampilan

didaktis staf guru dan motivasi belajar siswa.

2) Suasana di sekolah

Suasana di sekolah menunjuk pada iklim psikologi yang

terdapat di suatu sekolah, yaitu suasana bergaul dengan warga

sekolah, tata cara kesopanan yang berlaku di sekolah, tata cara disiplin

yang berlaku di sekolah dan lain sebagainya. Pandangan mengenai

nilai-nilai kehidupan dan pandangan pedagogis yang dianut oleh staf

pendidik di suatu sekolah pun ikut mempengaruhi suasana dan iklim

sosial-emosional di sekolah. Suasana yang ada di sekolah diciptakan

oleh perangkat peraturan disiplin yang berlaku. Peraturan disiplin

hendaknya sedikit mungkin, namun tegas dan jelas. Disiplin sekolah

yang memadai dapat membantu terciptanya proses belajar-mengajar

yang baik. Namun bila disiplin di sekolah buruk, maka proses belajar-

mengajar akan terganggu dan mengakibatkan siswa mengalami

kesulitan belajar.

3) Kurikulum sekolah

Kurikulum mengandung makna hal-hal yang sangat pokok

bagi pengelolaan proses belajar-mengajar di dalam kelas, karena baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

tenaga pengajar maupun siswa harus bergerak dalam ruang lingkup

kurikulum. Kurikulum dikatakan terbuka jika kurikulum yang ada

hanya menentukan rambu-rambu saja dan memungkinkan variasi

antara sekolah dan sumber tenaga pendidikan dalam tatacara

pelaksanaan konkret, sebaliknya kurikulum dikatakan tertutup jika

kurikulum yang ada menentukan semuanya secara mendetail,

termasuk sejumlah petunjuk pelaksanaan. Sebaiknya, jika kurikulum

bersifat terbuka diharapkan masing-masing institusi sekolah

mengembangkan suatu program kerja yang isinya tetap mengikuti

batasan rambu-rambu program pendidikan nasional. Kurikulum

dikatakan baik jika kurikulum yang dibuat disesuaikan dengan

kemampuan dan kebutuhan siswa. Kurikulum yang cenderung

memberatkan siswa akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam

mengikuti kegiatan belajar.

4) Sistem progresi siswa

Sistem progresi siswa adalah prosedur yang diikuti untuk

memajukan siswa, dari tahap program pengajaran yang satu ke tahap

berikutnya. Semua sekolah yang berada di satu negara yang sama

pasti memiliki progresi yang sama. Sistem progresi siswa biasanya

dijelaskan dalam program kerja sekolah yang menyangkut

pelaksanaan pengajaran. Dalam literatur tentang pendidikan sekolah

dikenal dua macam progresi yaitu granding dan nongrading. Progresi

grading diikuti oleh sekolah yang tergolong graded school, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

progresi nongrading diikuti oleh sekolah yang tergolong nongraded

school. Graded school di dalamnya terdapat tingkatan-tingkatan kelas.

Materi pelajaran yang digunakan oleh sekolah yang tergolong graded

school dibagi atas bagian-bagian paket tahunan yang diajarkan

diberbagai tingkatan kelas tertentu. Pada akhir tahun pelajaran, siswa

menempuh suatu ujian atau ulangan umum. Siswa yang dinyatakan

lulus dalam ujian akan naik ketingkatan kelas berikutnya, sedangkan

siswa yang tidak lulus ujian harus mengulang tingkatan yang sama.

Berbeda halnya dengan nongraded school yang di dalamnya paket

materi tahunan, tingkatan kelas, dan kenaikan kelas ditiadakan.

Sekolah yang tergolong nongraded school cenderung

memperjuangkan diferensiasi dalam materi pelajaran. Siswa yang

mampu mempelajari dengan baik unit materi pelajaran sesuai dengan

tuntutan prestasi minimal, dapat melanjutkan ke unit materi pelajaran

selanjutnya. Sebaliknya, jika siswa tidak mampu mempelajari dengan

baik unit materi pelajaran yang sedang ia pelajari, maka ia tidak dapat

melanjutkan ke unit materi pelajaran selanjutnya. Sistem progresi

mana pun yang diikuti, akan berpengaruh terhadap proses belajar di

dalam kelas. Maka, tenaga pengajar yang bertugas dalam suatu graded

school, harus menyadari keuntungan dan kelemahan dari sistem

progresi dan mengetahui efek positif dan negatif terhadap siswa yang

dilayani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

5) Pengelompokkan siswa

Pengelompokkan siswa dibagi menjadi dua bentuk yaitu

pengelompokkan kualitatif dan kuantitatif. Pengelompokkan kualitatif

didasarkan pada ciri-ciri seperti umur, jenis kelamin, kemajuan dalam

bidang studi atau jurusan, dan lain sebagainya. Pengelompokkan

kuantitatif menyangkut jumlah dalam suatu kelompok atau kelas.

Pengelompokkan yang sesuai dengan kebutuhan siswa akan

membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar, sedangkan

pengelompokkan yang salah akan membuat siswa merasa tidak

nyaman dalam belajar dan mengakibatkan kesulitan belajar pada

siswa.

6) Pengelompokkan tenaga pengajar

Suatu cara pengelompokkan tenaga pengajar terlaksana dalam

pengajaran tim. Tenaga pengajar yang berada dalam satu tim pengajar

akan merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi pengajaran yang

diberikan kepada beberapa kelompok siswa. Pembagian tugas di

antara guru didasarkan pada keahlian dalam bidang studi tertentu,

minat, dan keterampilan mengajar guru. Namun tidak menutup

kemungkinan adanya tenaga pengajar pembantu yang berperan untuk

melakukan aneka tugas rutin yang tidak menuntut keahlian khusus,

terutama yang menyangkut administrasi pengajaran. Pengelompokkan

tenaga pengajar yang baik akan membantu siswa mengikuti proses

belajar dengan baik, sedangkan pengelompokkan tenaga pengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

yang tidak baik seperti pembagian tugas yang tidak sesuai dengan

keahlian bidang studi, minat, dan keterampilan mengajar, akan

membuat siswa mengalami kesulitan dalam belajar.

7) Pelayanan kepada siswa di luar bidang pengajaran

Sekolah sebagai institusi pendidikan harus memiliki staf yang

mampu memaksimalkan pelayanan-pelayanan di luar bidang

pengajaran. Pelayanan kepada siswa di luar bidang pengajaran,

mencakup kegiatan ekstrakurikuler, Bimbingan dan Konseling, Unit

Kesehatan Sekolah, dan lain sebagainya. Pelayanan-pelayanan ini

akan membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan siswa terutama

hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan dan perkembangan potensi

siswa. Namun jika pelayanan-pelayanan di luar bidang pengajaran ini

tidak ada atau tidak membantu siswa dalam pemenuhan kebutuhan

dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan dan perkembangan

potensi siswa, akan mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam

belajarnya.

8) Kontak dengan orang tua siswa

Kontak orang tua siswa diatur menurut pola kontak rutin dan

kontak insidental. Hubungan yang rutin berlangsung melalui

pemberian laporan hasil belajar kepada orang tua siswa serta melalui

pertemuan orang tua. Hubungan insidental diadakan bila timbul

masalah khusus yang menyangkut siswa tertentu. Pola hubungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

baik antara guru dan orang tua siswa akan menciptakan kondisi yang

positif dalam proses belajar-mengajar.

e. Faktor situasional

Menurut Winkel (2007: 256) faktor situasional ialah keadaan

yang timbul dan berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar-

mengajar di kelas, namun tidak menjadi tanggung jawab langsung dari

staf pendidik atau para siswa. Keadaan yang mempengaruhi proses

belajar, berkaitan dengan corak kehidupan masyarakat atau bersumber

pada lingkungan alam, misalnya keadaan ekonomis, keadaan waktu,

alokasi tempat, serta keadaan musim, yang semuanya mungkin berkaitan

satu sama lain. Keadaan tertentu dihayati oleh staf pendidik dan siswa

sebagai keadaan yang menyenangkan, atau sebagai keadaan yang tidak

menyenangkan dan menggelisahkan. Penghayatan staf pengajar dan

siswa terhadap keadaan tertentu, mempengaruhi kondisi psikologis atau

fisik pada guru dan siswa, sehingga akan menghambat atau menunjang

jalannya proses belajar-mengajar di kelas.

1) Keadaan ekonomis

Keadaan ekonomis yang serba sukar dan memprihatinkan,

membuat siswa merasa gelisah dan sulit berkonsentrasi ketika belajar.

Sulitnya berkonsentrasi yang dialami oleh siswa ini dikarenakan siswa

memiliki beban pikiran terhadap situasi ekonomi keluarganya. Situasi

ekonomi keluarga yang kurang membuat siswa mengalami kesulitan

untuk membeli buku, membayar SPP, mendapatkan uang saku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Ketidakmampuan yang dialami oleh siswa ini terkadang dapat

menghambat siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar.

2) Keadaan politik

Keadaan politik yang kurang stabil, membuat guru dan siswa

merasa tidak nyaman dan tenang. Misalnya, pemilihan presiden.

Peristiwa ini sering menimbulkan berbagai isu-isu yang menciptakan

suatu ketegangan di dalam masyarakat. Isu-isu ketegangan yang

muncul mempengaruhi keadaan psikologi siswa dan guru. Sorang

siswa yang tertekan akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi

ketika belajar, sehingga ia tidak dapat mengikuti proses belajar dengan

baik.

3) Keadaan waktu

Keadaan waktu mencakup jumlah hari dalam tahun ajaran

yang digunakan untuk kegiatan pengajaran. Jika waktu yang diberikan

guru cukup untuk menyelesaikan materi pelajaran yang diwajibkan,

maka guru akan dapat mengajar dengan tenang, namun bila waktu

yang diberikan kepada guru untuk mengajar kurang, maka guru akan

mengajar dengan tergesa-gesa, sehingga siswa mengalami kesukaran

dalam mengikuti pelajaran.

4) Alokasi tempat

Alokasi tempat sekolah yang jauh dari keramaian akan

mendukung kelancaran proses belajar-mengajar. Suasana sekolah

yang tenang, akan menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

ketika belajar. Kenyamanan dalam belajar, akan memudahkan siswa

berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran. Namun jika alokasi tempat

sekolah terlalu dekat dengan keramaian, maka suasana sekolah

cenderung ramai. Suasana yang terlalu bising/ramai akan mengganggu

konsentrasi yang dimiliki oleh siswa dan akan mengakibatkan siswa

mengalami kesulitan mengikuti kegiatan belajar di kelas.

5) Keadaan iklim dan musim

Keadaan iklim dan musim kerap menciptakan kondisi fisik

yang kurang menguntungkan bagi pihak guru dan siswa. Pergantian

musim, khususnya musim penghujan kerap menurunkan kondisi fisik

guru dan siswa. Menurunnya kondisi pada fisik akan mempengaruhi

sistem kekebalan yang dimiliki oleh tubuh, sehingga mengakibatkan

tubuh mudah terserang penyakit, seperti flu, masuk angin, demam,

dan sebagainya. Pergantian musim lainnya seperti musim panas pun

dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Siswa yang merasakan

gerah, kebanyakan akan mengipasi dirinya untuk mengurangi rasa

panas yang dialaminya. Perilaku mengipas yang dilakukan oleh siswa

akan memecah konsentrasi siswa ketika belajar di kelas.

Aspek dari faktor-faktor kesulitan belajar di atas menjadi dasar bagi

peneliti untuk membuat kuesioner faktor kesulitan belajar. Hasil dari

perhitungan kuesioner yang peneliti lakukan, dapat digunakan untuk

mengetahui faktor manakah yang intens mengganggu siswa SMP Santo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Aloysius Turi Yogyakarta, sehingga peneliti dapat membuat topik-topik

bimbingan bimbingan yang sesuai untuk mengatasi kesulitan belajar.

4. Dampak Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar akan memberikan dampak yang begitu besar bagi

proses belajar siswa. Dampak-dampak kesulitan belajar jika tidak disikapi

dengan tepat, maka akan mempengaruhi tujuan yang hendak dicapai dalam

proses belajar. Menurut Subini (2011: 49-50) dampak kesulitan belajar yang

dialami siswa yaitu:

a. Pertumbuhan dan perkembangan siswa terhambat

b. Siswa menjadi frustrasi

c. Siswa yang mengalami kesulitan belajar seringkali menganggap

dirinya sebagai anak bodoh, lambat, berbeda, aneh, dan

terbelakang

d. Siswa menjadi malu, rendah diri, berperilaku nakal, agresif,

menyendiri, menarik diri karena ingin menutupi kekurangannya

e. Timbul perasaan kecewa, marah, putus asa, merasa bersalah,

dan sebagainya. Hal ini akan terkadang akan memperburuk

keadaan siswa dan membuat siswa merasa terpojok

5. Siswa SMP Sebagai Remaja dan Kesulitan Belajar Siswa SMP

a. Siswa SMP sebagai remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak

dan masa dewasa. Menurut Harlock (Mappiare, 1982: 25) rentang usia

yang terjadi pada masa remaja berkisar antara 13 tahun samapai 21

tahun. Rentang usia remaja wanita berkisar antara usia 12 tahun sampai

21 tahun, sedangkan rentang usia remaja pria berkisar antara usia 13

tahun sampai 21 tahun. Usia remaja terbagi menjadi dua, yaitu usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

remaja awal dan akhir. Usia remaja awal berkisar antara usia 12 tahun

sampai 17 tahun, sedangkan usia remaja akhir berkisar antara usia 17

tahun sampai 21 tahun.

Siswa SMP adalah siswa yang berada pada masa remaja. Siswa

yang berada pada masa remaja sangat lekat dengan masa pencarian jati

diri. Pencarian jati diri yang berlangsung pada masa remaja sering

membuat remaja mengalami ketidakstabilan perasaan dan mengalami

kebingungan dalam menentukan tujuan hidupnya. Ketidakstabilan dan

kebingungan yang dialami oleh remaja sering mengakibatkan munculnya

sikap yang mudah tersinggung, mudah curiga, kurang berhati-hati, dan

lain sebagainya. Sikap-sikap ini membuat remaja sangat sensitif dengan

hal-hal yang ada disekitarnya, termasuk perkembangan fisik dan

psikologi. Pengetahuan akan perkembangan fisik dan psikologi akan

mengubah cara pandang remaja terhadap dirinya termasuk pola pikir dan

motivasi yang dimilikinya. Pola pikir dan motivasi yang berkembang

dengan baik akan membantu remaja mengetahui hal-hal apa saja yang

akan dihadapi di masa yang akan datang, termasuk pemahaman akan hal-

hal yang menyebabkan ia mengalami kesulitan belajar.

b. Kesulitan belajar siswa SMP

Penelitian mengenai kesulitan belajar pada siswa SMP sudah

cukup banyak dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian yang telah

dilakukan memiliki perbedaan masing-masing, baik pada subyek

penelitian, tempat dilakukannya penelitian, tingkatan kelas yang diteliti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

dan tujuan dari penelitian. Contoh dari hasil penelitian mengenai

kesulitan belajar siswa SMP antara lain:

1) Hasil penelitian Atanus (2013) berjudul, Deskripsi Kesulitan Belajar

yang Intens Dialami Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis

Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-

topik Bimbingan Klasikal, yaitu:

(a) Kesulitan pada aspek kognitif

Siswa mengalami kesulitan dalam hal intelegensi; bakat;

tipe belajar; daya fantasi; dan kemampuan berkonsentrasi.

Kesulitan belajar dalam hal intelegensi, ditandai dengan

kesulitan siswa memahami materi pelajaran; menangkap

hubungan antara materi yang satu dengan yang lain;

mempelajari pelajaran eksakta dan non eksakta; mengingat

materi pelajaran. Kesulitan belajar dalam hal bakat, ditandai

dengan kesulitan siswa merumuskan kembali bahan pelajaran;

mengatur waktu belajar. Kesulitan belajar dalam hal tipe belajar,

ditandai dengan kesulitan siswa menangkap materi pelajaran

dalam bentuk gambar, bagan, dan diagram; menangkap materi

pelajaran yang dijelaskan oleh guru secara lisan; meringkas

bahan pelajaran dengan cepat. Kesulitan belajar dalam hal daya

fantasi, ditandai dengan kesulitan siswa ketika harus

melanjutkan sebuah cerita secara langsung; mengungkapkan

sebuah ide baru; menanyakan bahan pelajaran yang sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Kesulitan belajar dalam hal konsentrasi, ditandai dengan

kesulitan siswa ketika harus berkonsentasi mengerjakan tugas-

tugas non eksakta; memiliki masalah pribadi; mengikuti

pelajaran di kelas yang ramai; perubahan cuaca yang tidak

menentu.

(b) Kesulitan pada aspek konatif

Siswa mengalami kesulitan dalam hal motivasi belajar.

Kesulitan belajar dalam hal konsentrasi belajar, ditandai dengan

kesulitan siswa ketika harus mendapatkan nilai yang bagus.

(c) Kesulitan pada aspek afeksi

Siswa mengalami kesulitan dalam hal tempramen siswa;

perasaan yang dimiliki siswa; minat; dan sikap ketika mengikuti

pelajaran. Kesulitan belajar dalam hal tempramen, ditandai

dengan kesulitan siswa ketika mengikuti pelajaran saat sedang

marah; mengendalikan perasaan saat mengerjakan PR yang

sulit; sedang sedih. Kesulitan belajar dalam hal perasaan yang

dimiliki siswa, ditandai dengan kesulitan siswa menerima teman

yang suka mencontek; menerima banyak tugas yang diberikan

oleh guru. Kesulitan belajar dalam hal minat, ditandai dengan

kesulitan siswa menyenangi sebagian besar mata pelajaran di

sekolah. Kesulitan belajar dalam hal sikap ketika mengikuti

pelajaran, ditandai dengan kesulitan siswa bersikap positif

terhadap mata pelajaran yang sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

(d) Kesulitan pada aspek motorik

Siswa mengalami kesulitan dalam hal kecepatan

menulis; kecepatan berbicara dengan jelas; kecepatan

menggambar. Kesulitan siswa dalam hal kecepatan menulis,

ditandai dengan kesulitan siswa menulis dengan rapi. Kesulitan

siswa dalam hal kecepatan berbicara dengan jelas, ditandai

dengan kesulitan siswa berbicara dengan lancar di depan kelas.

Kesulitan siswa dalam hal menggambar, ditandai dengan

kesulitan siswa menggambar dengan baik.

(e) Kesulitan pada aspek pribadi guru

Siswa mengalami kesulitan dalam hal kepribadian guru;

guru yang diinginkan siswa; guru sebagai didaktikus. Kesulitan

siswa dalam hal kepribadian guru, ditandai dengan kesulitan

siswa menerima sikap guru yang pilih kasih. Kesulitan dalam

hal guru yang diinginkan siswa, ditandai dengan kesulitan siswa

menangkap beberapa penjelasan dari guru; mematuhi perintah

guru agar tidak rebut di kelas. Kesulitan dalam hal guru sebagai

didaktikus, ditandai dengan kesulitan siswa mengikuti cara

mengajar guru; menyesuaikan diri dengan cara mengajar guru.

(f) Kesulitan pada aspek sekolah sebagai institusi pendidikan

Siswa mengalami kesulitan dalam hal sarana dan

prasarana; suasana di sekolah; kurikulum; kontak guru dengan

wali. Kesulitan siswa dalam hal sarana dan prasarana, ditandai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

dengan kesulitan siswa memanfaatkan fasilitas-fasiltas yang

disediakan oleh sekolah. Kesulitan siswa dalam hal suasana di

sekolah, ditandai dengan kesulitan siswa menaati tata tertib

sekolah; mentaati peraturan di sekolah. Kesulitan dalam hal

kuriulum, ditandai dengan kesulitan siswa mengikuti bahan

pelajaran yang banyak dan padat. Kesulitan dalam hal kontak

guru dengan wali, ditandai dengan kesulitan siswa menerima

hasil rapor.

(g) Kesulitan pada aspek faktor situasional

Siswa mengalami kesulitan dalam hal keadaan waktu

yang diinginkan siswa; alokasi tempat sekolah. Kesulitan dalam

hal keadaan waktu yang diinginkan siswa, ditandai dengan

kesulitan siswa mengatur waktu belajar mandiri. Kesulitan

dalam hal alokasi tempat sekolah, ditandai dengan kesulitan

siswa menyesuaikan diri dengan letak sekolah yang berdekatan

dengan keramaian; suara bising yang berasal dari lingkungan

sekitar sekolah.

2) Hasil penelitian Sari (2011) berjudul, Deskripsi Kesulitan Belajar

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiyoso Kabupaten Karanganyar

Tahun Ajaran 2010/2011 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-

topik Bimbingan Belajar, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

(a) Kesulitan pada aspek intern-kognitif

Siswa mengalami kesulitan dalam hal konsentrasi, dan

rendahnya pemahaman siswa. Kesulitan belajar dalam hal

konsentrasi belajar, ditandai dengan sulitnya siswa memusatkan

perhatian ketika guru menjelaskan. Kesulitan belajar dalam hal

rendahnya pemahaman siswa ditandai dengan sulitnya

memahami materi yang diajarkan oleh guru.

(b) Kesulitan pada aspek intern-afektif

Siswa mengalami kesulitan dalam hal perasaan senang

untuk membaca, suasana hati yang kurang baik, kurangnya

minat belajar. Kesulitan dalam hal perasaan senang untuk

membaca ditandai dengan perasaan senang untuk membaca

buku perasaan. Kesulitan dalam hal suasana hati yang kurang

baik ditandai dengan perasaan negatif yang muncul ketika

belajar seperti sedih, takut, dan lain sebagainya. Kesulitan dalam

hal kurangnya minat belajar ditandai dengan perilaku siswa

yang lebih senang bermain sepulang sekolah daripada

mengerjakan tugas.

(c) Kesulitan pada aspek intern-psikomotorik

Siswa mengalami kesulitan dalam hal gangguan

pendengaran dan penglihatan. Kesulitan dalam hal gangguan

pendengaran ditandai dengan kesulitan siswa mendengarkan

dengan jelas penjelasan dari guru yang sedang menerangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

materi pelajaran. Kesulitan dalam hal gangguan penglihatan

ditandai dengan kesulitan siswa memperhatikan materi yang

ditulis guru di papan tulis.

(d) Kesulitan pada aspek ekstern-lingkungan siswa

Siswa mengalami kesulitan dalam hal kemampuan

ekonomi keluarga dan perhatian orang tua. Kesulitan dalam hal

kemampuan ekonomi keluarga ditandai dengan perilaku siswa

yang ikut membantu pekerjaan orang tua mencari makanan

untuk ternak, sehingga tidak ada waktu untuk belajar. Kesulitan

dalam hal perhatian orang tua ditandai dengan perilaku orang

tua yang tidak pernah mengingatkan anaknya untuk belajar.

(e) Kesulitan pada aspek ekstern-lingkungan masyarakat siswa

Siswa mengalami kesulitan dalam hal teman yang tidak

mau belajar bersama dan lingkungan tempat tinggal yang kurang

kondusif. Kesulitan dalam hal teman yang tidak mau belajar

bersama ditandai dengan teman yang ada di lingkungan sekitar

cenderung sering mengajak bermain daripada belajar. Kesulitan

dalam hal lingkungan tempat tinggal yang kurang kondusif

ditandai dengan suhu udara di sekitar tempat tinggal siswa

terlalu dingin, sehingga siswa cenderung menghabiskan

waktunya untuk tidur-tiduran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

(f) Kesulitan pada aspek ekstern-lingkungan sekolah siswa

Siswa mengalami kesulitan dalam hal cara mengajar

guru dan sarana dan prasarana sekolah. Kesulitan dalam hal cara

mengajar guru ditandai dengan guru cenderung hanya

memberikan catatan kepada siswa, sehingga siswa merasa

bosan; guru sering memarahi siswa, sehingga siswa merasa

kecewa dan malas untuk belajar. Kesulitan dalam hal sarana dan

prasarana sekolah ditandai dengan jarak antara tempat tinggal

siswa dengan sekolah terlalu jauh, sehingga siswa malas

berangat ke sekolah; fasilitas yang ada di sekolah tidak lengkap.

6. Langkah-langkah untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SMP

Menurut Dalyono (2010: 251-255) langkah-langkah yang perlu ditempuh

dalam rangka mengatasi kesulitan belajar, yaitu

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan sumber

penyebab kesulitan belajar melalui pengumpulan informasi.

Pengumpulan informasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung.

Menurut Sam Isbani dan R Isbani (Dalyono, 2010: 251) metode yang

dapat digunakan dalam pengumpulan data, antara lain observasi,

kunjungan rumah, case study, case history, daftar pribadi, meneliti

pekerjaan anak, tugas kelompok, dan melaksanakan tes (tes IQ dan tes

prestasi). Metode-metode tersebut tidak harus semuanya digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

secara bersama-sama, akan tetapi tergantung pada masalahnya. Semakin

kompleks masalah yang dihadapi, maka semakin banyak kemungkinan

metode yang digunakan. Sebaliknya semakin sederhana masalah yang

dihadapi, maka semakin sedikit metode yang digunakan.

b. Pengolahan data

Data yang terkumpul dari kegiatan pengumpulan data harus

diolah dan dikaji untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan

belajar yang dialami oleh anak. Dalam pengolahan data, langkah yang

dapat ditempuh dalam pengolahan data, antara lain identifikasi kasus,

membandingkan antarkasus, membandingkan dengan hasil tes, dan

menarik kesimpulan.

c. Diagnosis

Diagnosis adalah keputusan (penentuan) mengenai hasil dari

pengolahan data. Diagnosis dapat berupa hal-hal sebagai berikut,

keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan ringannya);

keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab

kesulitan belajar; keputusan mengenai faktor utama penyebab kesulitan

belajar, dan sebagainya. Tenaga ahli yang biasanya melakukan diagnosis,

antara lain dokter, psikolog, psikiater, social worker, ortopedagog, guru

kelas, orang tua anak, dan lain sebagainya. Semua ahli tersebut tidak

selalu harus bersama-sama digunakan dalam setiap proses diagnosis,

melainkan tergantung pada kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

d. Prognosis

Prognosis merupakan aktivitas penyusunan rencana/program yang

diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kesulitan belajar anak.

Hal-hal yang ditetapkan dalam tahap diagnosis, akan menjadi dasar

utama dalam menyusun dan menetapkan program mengenai bantuan apa

yang harus diberikan kepada siswa. Bentuk treatment (perlakuan) sebagai

lanjutan dari kegiatan diagnosis, berupa bahan/materi yang diperlukan;

metode yang akan digunakan; alat-alat bantu belajar-mengajar yang

diperlukan; waktu kegiatan dilaksanakan.

e. Treatment/perlakuan

Maksud dari treatment adalah pemberian bantuan kepada anak

yang mengalami kesulitan belajar melalui program yang telah disusun

pada tahap prognosis. Bentuk treatment yang dapat diberikan antara lain

bimbingan belajar kelompok, bimbingan belajar individual, pengajaran

remedial dalam bidang studi tertentu, bimbingan pribadi untu mengatasi

masalah-masalah psikologis, bimbingan orang tua, dan lain sebagainya.

Pemberikan treatment akan berjalan dengan baik, jika dilakukan oleh

para ahli yang menekuni bidang-bidang yang sesuai dengan masalah

siswa. Misalnya psikiater yang membantu dalam bidang kejiwaan, guru

matematika yang membantu dalam bidang studi matematika, dan lain

sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

f. Evaluasi

Maksud dari evaluasi adalah usaha untuk mengetahui sejauh

mana treatment yang telah diberikan dapat berjalan/berhasil dengan baik.

Jika treatment yang telah diberikan tidak berhasil, maka perlu diadakan

pengecekan kembali faktor-faktor apa yang mungkin menjadi penyebab

kegagalan treatment yang telah diberikan. Kegagalan treatment yang

diberikan dapat disebabkan karena program yang disusun tidak tepat,

diagnosis yang keliru, dan lain sebagainya. Alat yang dapat digunakan

untuk melakukan evaluasi yaitu tes prestasi belajar. Hal yang dapat

dilakukan untuk mengecek kembali berhasil atau tidaknya treatment

yang telah dilakukan, antara lain receking data, diagnosis, prognosis,

treatment, evaluasi.

7. Peranan Guru Bidang Studi dan Guru BK dalam Membantu Anak

Berkesulitan Belajar

Menurut Lerner (Mulyono, 2009: 102) ada sembilan peranan guru bidang

studi dalam membantu anak berkesulitan belajar di sekolah yaitu:

a. Menyusun rancangan program identifikasi asesmen dan

pembelajaran anak berkesulitan belajar

b. Berpartisipasi dalam penjaringan, asesmen, dan evaluasi anak

berkesulitan belajar

c. Berkonsultasi dengan para ahli yang terkait dan

menginterpretasikan laporan mereka

d. Melaksanakan tes, baik dengan tes formal maupun informal

e. Berpartisipasi dalam menyusun program pendidikan yang

diindividualkan

f. Mengimplementasikan program pendidikan yang

diindividualkan

g. Menyelenggarakan pertemuan dan wawancara dengan orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

h. Bekerjasama dengan guru regular atau guru kelas untuk

memahami anak dan menyediakan pembelajaran yang efektif

i. Membantu anak dalam mengembangkan pemahaman diri dan

memperoleh harapan untuk berhasil serta keyakinan mengatasi

kesulitan belajar

Peranan guru BK sangat besar guna membantu siswa mengatasi

kesulitan belajarnya melalui berbagai cara pendekatan yang digunakannya.

Pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru BK dapat bersifat individual,

kelompok, maupun klasikal. Menurut Slameto (2010: 100) hal-hal yang

harus dimiliki oleh guru BK guna membantu siswa mengatasi kesulitan

belajar yaitu:

a. Memberikan informasi yang diperlukan siswa guna mengatasi

kesulitan belajarnya

b. Membantu setiap siswa dalam mengatasi masalah-masalah

pribadi yang dihadapainya

c. Mengevaluasi setiap hasil kegiatan yang telah dilakukan

d. Mengenal dan memahami setiap siswa baik secara individual

maupun secara kelompok

e. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar

f. Memberikan penerangan kepada siswa mengenai hal-hal yang

diperlukan dalam proses belajar

g. Memberikan kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapat

belajar sesuai dengan kemampuan pribadinya

Beberapa peranan guru bidang studi dan guru BK di atas sangat

penting untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajarnya. Penting bagi

guru BK dan guru bidang studi untuk bekerjasama guna membantu siswa

mengatasi kesulitan belajarnya, sehingga proses belajar-mengajar dapat

berlangsung dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

C. Program Bimbingan

1. Arti Bimbingan

Bimbingan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pembimbing

untuk membantu siswa berkembang seoptimal mungkin. Menurut Prayitno

(Sukardi, Dewa Ketut & Desak, 2008: 2) bimbingan adalah proses

pemberian bantuan oleh seorang ahli kepada seorang atau beberapa orang ,

baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; dengan tujuan agar orang yang

dibimbing dapat mandiri dan mampu mengembangkan kemampuan dirinya

sendiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan

dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang belaku. Selanjutnya

Rochman Natawidjaja (Yusuf, Syamsu & Juntika, 2010: 6) bimbingan

adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan

secara berkesinambungan, agar individu dapat memahami dirinya, sehingga

mampu mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai

dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan

kehidupan pada umumnya. Bimbingan dapat membantu siswa menikmati

kebahagiaan hidupnya, dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi

kehidupan masyarakat pada umumnya, serta membantu individu mencapai

perkembangan diri seoptimal mungkin sebagai makhluk sosial.

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, merupakan

tempat yang melakukan sejumlah kegiatan bimbingan. Sejumlah kegiatan

bimbingan yang berlansung di sekolah diselenggarakan berdasarkan

program bimbingan yang terangkai dalam kegiatan yang terencana,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

terorganisisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya

satu tahun ajaran. (Winkel dan Sri Hastuti, 2007: 91). Melalui program

bimbingan di sekolah, guru BK dapat membantu siswa dalam mengatasi

kesulitan yang dihadapinya, salah satunya kesulitan belajar.

2. Bimbingan Klasikal

Menurut Winkel dan Sri Hastuti (2007: 563-564) bimbingan klasikal

adalah suatu bimbingan yang diberikan kepada kelompok siswa yang

tergabung dalam satuan kelas pada tingkat tertentu dalam jenjang

pendidikan dan dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal.

Bimbingan klasikal dapat membantu guru BK untuk berinteraksi dengan

banyak siswa secara bersamaan dan menghemat waktu bimbingan bila

jumlah tenaga bimbingan terbatas. Selain itu, bimbingan klasikal dapat

membantu siswa memahami hal-hal yang dirasakan oleh temannya,

sehingga ia dapat lebih menerima dirinya sendiri. Sikap penerimaan diri

yang dimiliki oleh siswa, didapatkannya dengan menyadari bahwa teman-

temanya sering kali mengalami persoalan yang sama dengan persoalan yang

dimilikinya. Bimbingan klasikal dapat membantu siswa mengatasi

permasalahan yang dimilikinya melalui diskusi secara bersama-sama;

melatih menerima suatu pendapat yang dikemukakan oleh teman lain;

mengatasi suatu masalah yang dirasakan sulit melalui aktivitas konseling;

serta memperoleh informasi berkenaan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

3. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar adalah upaya pemberian bantuan oleh

pembimbing kepada siswa guna memecahkan permasalahan-permasalahan

yang telah muncul dan akan muncul dalam belajar serta membantu siswa

dalam menemukan cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Menurut Yusuf,

Syamsu & Juntika (2010: 10) bimbingan belajar merupakan bimbingan yang

diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan menyelesaikan

masalah-masalah akademik. Menurut Winkel dan Sri Hastuti (2007: 116)

bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah bimbingan yang

membantu siswa menemukan cara belajar yang tepat, memilih program

studi yang sesuai, dan mengatasi kesulitan yang timbul karena tuntutan

belajar di suatu institusi pendidikan.

Bimbingan belajar dapat dilakukan melalui bimbingan klasikal,

konseling individual dan konseling kelompok. Bimbingan klasikal diberikan

kepada kelompok siswa yang tergabung dalam satuan kelas pada tingkat

tertentu dalam jenjang pendidikan dan dilaksanakan pada waktu yang

ditetapkan dalam jadwal. Guru BK yang melakukan bimbingan klasikal

secara kreatif mengemas dan menyampaikan informasi yang berkaitan

dengan kebutuhan siswa yang berkenaan dengan belajar. Selain melalui

bimbingan klasikal, bimbingan belajar dapat dilakukan melalui konseling

individual dan konseling kelompok. Konseling individual dan konseling

kelompok memudahkan guru BK memahami dan mengerti permasalahan

siswa secara mendalam, sehingga guru BK dapat dengan mudah membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

siswa mengatasi kesulitan yang berkenaan dengan belajarnya. Namun untuk

dapat melakukan konseling individual maupun konseling kelompok,

konselor harus memahami asas, prinsip, dan tujuan dari konseling; agar

siswa merasa nyaman dan terbuka ketika melakukan konseling.

Pelaksanaan layanan bimbingan belajar dimulai dengan mengenal

kesulitan atau permasalahan yang dimiliki oleh siswa; mencari penyebab

timbulnya kesulitan belajar; dan memberi bantuan untuk mengatasi

kesulitan belajar siswa (Prayitno & Erman Amti, 2004: 279). Bimbingan

belajar yang dilaksanakan oleh guru BK diharapkan mampu mengatasi

kesulitan belajar yang dimiliki oleh siswa; mengembangkan cara belajar

yang efektif; membantu siswa agar dapat belajar dengan baik; dan mampu

menyesuaikan diri terhadap tuntutan program pendidikan. Peranan guru BK

sangatlah penting untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai tujuan

akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian berisi uraian mengenai jenis penelitian, subyek penelitian,

instrumen penelitian, tahap pengumpulan data, dan teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik

fenomena yang bersifat alamiah, ataupun rekayasa manusia (Sudjana, 2008:

72). Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,

hubungan, kesamaan, dan perbedaanya dengan fenomena lain. Metode survei

digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang

besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil (Sudjana, 2008: 82).

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor kesulitan belajar manakah

yang intens mengganggu siswa SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015 dengan cara menganalisis faktor-faktor kesulitan belajar.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Semua siswa kelas VIII SMP Santo

Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 diikutsertakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

subyek penelitian. Peneliti memilih SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

tahun ajaran 2014/2015 dengan alasan sekolah ini memberikan ijin kepada

peneliti untuk mengadakan penelitian dan sekolah ini merupakan tempat

penelitian bagi teman peneliti dari program studi pendidikan matematika, yang

hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa ada 16 siswa dari 26 siswa yang

mengalami kesulitan belajar matematika. Hasil penelitian teman peneliti,

menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk meneliti di SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta.

Peneliti memilih kelas VIII sebagai subyek penelitian dengan alasan

siswa kelas VIII sudah cukup lama belajar di sekolah, sehingga dianggap

cukup menyadari kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya. Siswa kelas VII

dan IX tidak dijadikan subyek penelitian karena siswa kelas VII baru saja

mengikuti proses pembelajaran dalam tahun ajaran baru. Peneliti tidak

melakukan penelitian di kelas IX karena siswa kelas IX sedang fokus

mempersiapkan menghadapi ujian nasional. Hasil penelitian yang peneliti

lakukan diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru BK mengenai faktor

kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo

Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

Siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 berjumlah 74 siswa dan dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu

kelas VIII A, VIII B, VIII C. Rincian subjek penelitian (siswa kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015) dapat dilihat pada

tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Tabel 1

Rincian Subjek Penelitian

Kelas Jumlah

VIII A 23

VIII B 25

VIII C 26

Total Siswa 74

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa kuesioner yang digunakan untuk

mengungkap faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII

SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Jenis skala

kuesioner yang digunakan adalah skala semantic differential. Menurut Furchan

(1982: 272) semantic differential adalah teknik yang berguna untuk mengukur

sikap terhadap suatu obyek. Skala ini dibuat dengan menggunakan dua kutub

(pollar) yang di dalamnya terdapat ruang yang memiliki gradasi (interval)

(Mustofa, 2009: 83). Setiap interval yang terdapat diantara dua kutub memiliki

nilai yang berbeda-beda. Dua kutub pada semantic differential pada umumnya

menyatakan kata sifat yang berlawanan seperti kuat-lemahnya, baik-buruk,

mudah-sulit, dan lain sebagainya. Interval yang peneliti gunakan pada

kuesioner ini dimulai dari angka 1 sampai 7. Penentuan skor untuk masing-

masing jawaban adalah sebagai berikut: untuk item kuesioner favorable,

semakin ke kanan siswa memberikan tanda centang (√), maka nilai pada

kuesioner akan semakin besar. Sebaliknya pada item kuesioner unfavorable,

semakin ke kanan siswa memberikan tanda centang (√), maka nilai pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

kuesioner semakin kecil. Semakin tinggi skor yang diperoleh, semakin

mengindikasikan siswa mengalami kesulitan belajar; sebaliknya semakin

rendah skor yang diperoleh, semakin mengindikasikan siswa tidak mengalami

kesulitan belajar. Kisi-kisi kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 (uji coba) dapat

dilihat pada tabel 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Tabel 2

Kisi-kisi Kuesioner

Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

(Uji Coba)

No Faktor Aspek Indikator No. Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1.

Internal

(Pribadi

siswa)

a. Kognitif

1) Intelegensi siswa

dalam

mengembangkan

diri

2) Bakat yang

dimiliki siswa

3) Organisasi

kognitif yang

dimiliki siswa

4) Kemampuan

berbahasa

5) Daya fantasi

siswa dalam

mengembangkan

diri

6) Tipe belajar yang

digunakan siswa

7) Teknik studi

yang digunakan

oleh siswa

1, 2

3, 4

5

7, 8

9

11, 12, 13

14

6

10

15

15

b. Konatif-

Dinamik

1) Hasrat-kehendak

yang dimiliki

siswa

2) Motivasi belajar

yang dimiliki

siswa

3) Kemampuan

berkonsentrasi

yang dimiliki

siswa

16

18

20

17

19

21

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

No Faktor Aspek Indikator No. Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1.

Internal

(Pribadi

siswa)

c. Afeksi

1) Perasaan yang

dimiliki siswa

saat menghadapi

pelajaran

2) Sikap siswa

dalam

menghadapi

pelajaran

3) Minat siswa

untuk mencapai

hal yang

diinginkan

22

24

26

23

25

27, 28

7

d. Motorik

1) Kemampuan

siswa dalam

menulis

2) Kemampuan

siswa dalam

berbicara dan

artikulasi kata-

kata

3) Kemampuan

siswa dalam

menggunakan

peralatan belajar

4) Kemampuan

siswa dalam

menggambar

5) Kemampuan

siswa dalam

bidang olah raga

29

31

33

35

37

30

32

34

36

38

10

2.

Eksternal

(Di Luar

Diri

Siswa)

a. Pribadi

guru

1) Kepribadian guru

yang diinginkan

siswa

2) Guru sebagai

pendidik

3) Guru sebagai

didaktikus

4) Guru sebagai

rekan seprofesi

39

42

45, 46

40, 41

43, 44

47, 48

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

No Faktor Aspek Indikator No. Item

Jumlah Favorable Unfavorable

2.

Eksternal

(Di Luar

Diri

Siswa)

b. Hubungan

sosial di

sekolah

1) Interaksi sosial

antar siswa

2) Interaksi antara

guru dan siswa

49

51

50

52 4

c. Sekolah

sebagai

institusi

pendidikan

1) Sarana dan

prasarana

2) Suasana di

sekolah

3) Kurikulum

sekolah

4) Sistem progresi

siswa

5) Pengelompokan

siswa

6) Pengelompokan

tenaga pengajar

7) Pelayanan

kepada siswa di

luar bidang

pengajaran

8) Kontak guru

dengan orang tua

siswa

53

55

57

59, 60

61, 62

63

65

54

56

58

64

66

67, 68

16

d. Faktor

situasional

1) Keadaan

ekonomis

2) Keadaan politik

3) Keadaan waktu

yang diinginkan

siswa

4) Alokasi tempat

sekolah

5) Keadaan iklim

dan musim

69

71

73

75

77

70

72

74

76

78

10

Total Item 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

D. Uji Coba Alat

Peneliti menggunakan uji coba terpakai pada penelitian ini. Uji coba

terpakai dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh siswa,

kemudian mengambil sebagian sampel untuk untuk menguji validitas dan

reliabilitas kuesioner. Sampel yang telah digunakan untuk menguji validitas

dan reliabilitas kuesioner digunakan kembali sebagai data penelitian. Alasan

peneliti menggunakan cara ini adalah pemerataan sampel dan keterbatasan

jumlah siswa. Sampel yang digunakan dalam pengujian kuesioner tidak berasal

dari satu kelompok sampel, melainkan tiga kelompok sempel yang diambil

secara acak, sehingga setiap kelompok sempel memiliki perwakilan untuk

dijadikan sampel dalam menguji validitas dan reliabilitas kuesioner.

Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilaksanakan tanggal 21 agustus 2014 pada

seluruh siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta. Peneliti

mengambil secara acak 32 siswa untuk menguji coba kuesioner kesulitan

belajar yang telah peneliti susun. Jumlah item kuesioner kesulitan belajar yang

diuji coba adalah 78 item. Kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 (uji coba) dapat

dilihat pada lampiran 1. Data uji coba kuesioner kesulitan belajar siswa kelas

VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dapat

dilihat pada lampiran 2.

1. Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

ukurannya (Azwar, 2011: 5). Jenis validitas yang digunakan pada penelitian

ini adalah validitas isi. Menurut Furchan (1982: 283) validitas isi menunjuk

pada sejauh mana instrument mencerminkan isi yang dikehendaki.

Validitas isi tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Pengesahan

isi didasarkan pada pertimbangan sejumlah ahli (Furchan, 1982: 284).

Berdasarkan pandangan ini, peneliti meminta pertimbangan Dr. Gendon

Barus, M. Si. Langkah awal pembuatan kuesioner kesulitan belajar yaitu

penyusunan kisi-kisi berdasarkan aspek dari faktor-faktor kesulitan belajar.

Kisi-kisi yang telah disusun menjadi patokan bagi pembuatan item-item

kuesioner.

Setelah dilakukan expert judgement, peneliti melakukan uji coba

kuesioner. Teknik statistik yang digunakan adalah teknik korelasi Product-

Moment dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir

N = Jumlah subjek

X = Skor sub total kuesioner

Y = Skor total butir-butir kuesioner

XY = Hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Penentuan validitas dilakukan dengan pemberian skor terlebih

dahulu pada setiap item (mentabulasi data ke Microsoft Office Exel 2007)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

dan menggunakan Statistic Programme for Social Science versi 16.0 untuk

mempermudah peneliti melakukan perhitungan validitas item. Patokan yang

peneliti gunakan untuk menentukan validitas item ialah 0,30. Menurut

Azwar (2012: 86) kriteria pemilihan item berdasar korelasi item-total

menggunakan batasan 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi ≥

0,30 dianggap valid. Sebaliknya item yang koefisien korelasinya < 0,30

dapat diinterpretasikan sebagai item tidak valid. Menurut Azwar (2012: 86)

apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang

diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria

menjadi 0,25, sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai.

Hasil perhitungan statistik yang peneliti lakukan terhadap 78 item

kuesioner diperoleh 71 item yang valid, 7 item yang tidak valid. Data hasil

perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran 3. Rincian item valid dan

tidak valid dalam uji coba penelitian dapat dilihat pada tabel 3. Kisi-kisi

kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 (final) dapat dilihat pada tabel 4.

Kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 (final) dapat dilihat pada lampiran 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Tabel 3

Rincian Item Valid dan Tidak Valid dalam Uji Coba Penelitian

No Faktor Aspek Indikator Nomor Item

Valid Tidak Valid

1.

Internal

(Pribadi

siswa)

a. Kognitif

1) Intelegensi siswa dalam

mengembangkan diri

2) Bakat yang dimiliki siswa

3) Organisasi kognitif yang

dimiliki siswa

4) Kemampuan berbahasa

5) Daya fantasi siswa dalam

mengembangkan diri

6) Tipe belajar yang

digunakan siswa

7) Teknik studi yang

digunakan oleh siswa

1, 2

3, 4

5, 6

7, 8

9

11, 12, 13

14, 15

10

b. Konatif-

Dinamik

1) Hasrat-kehendak yang

dimiliki siswa

2) Motivasi belajar yang

dimiliki siswa

3) Kemampuan

berkonsentrasi yang

dimiliki siswa

16, 17

18, 19

20, 21

c. Afeksi

1) Perasaan yang dimiliki

siswa saat menghadapi

pelajaran

2) Sikap siswa dalam

menghadapi pelajaran

3) Minat siswa untuk

mencapai hal yang

diinginkan

22, 23

24, 25

26, 27, 28

d. Motorik

1) Kemampuan siswa dalam

menulis

2) Kemampuan siswa dalam

berbicara dan artikulasi

kata-kata

3) Kemampuan siswa dalam

menggunakan peralatan

belajar

4) Kemampuan siswa dalam

menggambar

5) Kemampuan siswa dalam

bidang olah raga

29

31, 32

33, 34

35, 36

37, 38

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

No Faktor Aspek Indikator Nomor Item

Valid Tidak Valid

2.

Eksternal

(Di Luar

Diri

Siswa)

a. Pribadi

guru

1) Kepribadian guru yang

diinginkan siswa

2) Guru sebagai pendidik

3) Guru sebagai didaktikus

4) Guru sebagai rekan

seprofesi

39, 40, 41

42, 43, 44

45, 46

47

48

b. Hubung-

an sosial

di sekolah

1) Interaksi sosial antar

siswa

2) Interaksi antara guru dan

siswa

49, 50

51, 52

c. Sekolah

sebagai

institusi

pendidik-

an

1) Sarana dan prasarana

2) Suasana di sekolah

3) Kurikulum sekolah

4) Sistem progresi siswa

5) Pengelompokan siswa

6) Pengelompokan tenaga

pengajar

7) Pelayanan kepada siswa

di luar bidang pengajaran

8) Kontak guru dengan

orang tua siswa

53, 54

55, 56

57, 58

59

61, 62

63

65

67, 68

60

64

66

d. Faktor

situasi-

onal

1) Keadaan ekonomis

2) Keadaan politik

3) Keadaan waktu yang

diinginkan siswa

4) Alokasi tempat sekolah

5) Keadaan iklim dan

musim

69, 70

71, 72

73

75, 76

77, 78

74

Total Item 71 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Tabel 4

Kisi-kisi Kuesioner

Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

(Final)

No Faktor Aspek Indikator Nomor Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1.

Internal

(Pribadi

siswa)

a. Kognitif

1) Intelegensi siswa

dalam

mengembangkan

diri

2) Bakat yang

dimiliki siswa

3) Organisasi

kognitif yang

dimiliki siswa

4) Kemampuan

berbahasa

5) Daya fantasi

siswa dalam

mengembangkan

diri

6) Tipe belajar yang

digunakan siswa

7) Teknik studi

yang digunakan

oleh siswa

1, 2

3, 4

5

7, 8

9

10, 11, 12

13

6

14

14

b. Konatif-

Dinamik

1) Hasrat-kehendak

yang dimiliki

siswa

2) Motivasi belajar

yang dimiliki

siswa

3) Kemampuan

berkonsentrasi

yang dimiliki

siswa

15

17

19

16

18

20

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

No Faktor Aspek Indikator Nomor Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1.

Internal

(Pribadi

siswa)

c. Afeksi

1) Perasaan yang

dimiliki siswa

saat menghadapi

pelajaran

2) Sikap siswa

dalam

menghadapi

pelajaran

3) Minat siswa

untuk mencapai

hal yang

diinginkan

21

23

25

22

24

26, 27

7

d. Motorik

1) Kemampuan

siswa dalam

menulis

2) Kemampuan

siswa dalam

berbicara dan

artikulasi kata-

kata

3) Kemampuan

siswa dalam

menggunakan

peralatan belajar

4) Kemampuan

siswa dalam

menggambar

5) Kemampuan

siswa dalam

bidang olah raga

28

29

31

33

35

30

32

34

36

9

2.

Eksternal

(Di Luar

Diri

Siswa)

a. Pribadi

guru

1) Kepribadian guru

yang diinginkan

siswa

2) Guru sebagai

pendidik

3) Guru sebagai

didaktikus

4) Guru sebagai

rekan seprofesi

37

40

43, 44

38, 39

41, 42

45

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

No Faktor Aspek Indikator Nomor Item

Jumlah Favorable Unfavorable

2.

Eksternal

(Di Luar

Diri

Siswa)

b. Hubung-

an sosial

di sekolah

1) Interaksi sosial

antar siswa

2) Interaksi antara

guru dan siswa

46

48

47

49 4

c. Sekolah

sebagai

institusi

pendidik-

an

1) Sarana dan

prasarana

2) Suasana di

sekolah

3) Kurikulum

sekolah

4) Sistem progresi

siswa

5) Pengelompokan

siswa

6) Pengelompokan

tenaga pengajar

7) Pelayanan

kepada siswa di

luar bidang

pengajaran

8) Kontak guru

dengan orang tua

siswa

50

52

54

56

57, 58

59

60

51

53

55

61, 62

13

d. Faktor

situasi-

onal

1) Keadaan

ekonomis

2) Keadaan politik

3) Keadaan waktu

yang diinginkan

siswa

4) Alokasi tempat

sekolah

5) Keadaan iklim

dan musim

63

65

67

68

70

64

66

69

71

9

Total Item 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu instrumen adalah sejauh mana hasil suatu

instrumen dapat menunjukkan hasil pengukuran yang dapat dipercaya.

Menurut Azwar (2011: 4) hasil pengukuran dapat dipercaya jika dalam

beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang

sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri

subjek belum berubah. Tingkat reliabilitas instrumen dapat diungkap dengan

metode belah dua (split-half method). Besarnya koefisien reliabilitas

berkisar 0 sampai 1,00. Menurut Azwar (2007: 178) alat ukur dikatakan

memiliki reliabilitas tinggi, jika koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00.

Sebaliknya alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas rendah, jika koefisien

reliabilitas mendekati angka 0. Peneliti menggunakan program Statistic

Programme for Social Science 16,0 untuk membantu menghitung koefisien

reliabilitas instrument kesulitan belajar. Indeks korelasi reliabilitas kriteria

Guilford (Masidjo, 1995: 209) dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5

Indeks Korelasi Reliabilitas

Kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209)

Koefisien Korelasi Kualifiasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

teknik Alpha Cronbach melalui Statistic Programme for Social Science

16,0. Rumus koefisien alpha (α) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

α = Koefisien alpha

= Varians skor belahan satu

= Varians skor belahan dua

= Varians skor skala

Hasil perhitungan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach

diperoleh koefisien reliabilitas instrumen 0,808. Data perhitungan

reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas alat penelitian ini termasuk

tinggi (0,71-0,90). Kesimpulan ini didasarkan pada kriteria yang

dikemukakan oleh Guilford (Masidjo, 1995: 209) seperti disajikan pada

tabel 5.

E. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

a. Mempelajari buku-buku mengenai kesulitan belajar, psikologi belajar,

psikologi pendidikan, dan buku-buku yang berhubungan dengan

kesulitan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

b. Menyusun kuesioner kesulitan belajar yang sesuai dengan aspek-aspek

pada faktor-faktor kesulitan belajar.

c. Pengujian kuesioner oleh dosen pembimbing yakni Dr. Gendon Barus,

M. Si.

d. Menanyakan kepada teman-teman yang telah melakukan PPL dan

penelitian di SMP, mengenai sekolah manakah yang siswanya

mengalami kesulitan belajar.

e. Meminta ijin kepada pihak sekolah SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

untuk melakukan penelitian mengenai kesulitan belajar.

f. Melaksanakan uji coba kuesioner kesulitan belajar dan pengambilan data

penelitian di SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta pada tanggal 21

agustus 2014. Surat keterangan telah melakukan penelitian dapat dilihat

pada lampiran 10.

2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian

Tahap pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan uji coba kuesioner yaitu tanggal 21 agustus

2014. Surat keterangan ijin uji coba kuesioner dan ijin pengumpulan data

penelitian dapat dilihat pada lampiran 9. Jadwal pengumpulan data

penelitian (siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015) dapat dilihat pada tabel 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Tabel 6

Jadwal Pengumpulan Data Penelitian

Kelas Tanggal Waktu

Jumlah

Siswa yang

Hadir

Jumlah

Siswa yang

Tidak Hadir

VIII A 21 Agustus 2014 10.30-11.10 22 1

VIII B 21 Agustus 2014 09.00-09.45 24 1

VIII C 21 Agustus 2014 08.00-09.00 26 0

Total 72 2

Penyebaran kuesioner dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru

Bimbingan dan Konseling serta mahasiswa PPL Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu mekanisme pengisian

kuesioner. Ketika siswa mengerjakan kuesioner, peneliti mendampingi

siswa agar dapat menjelaskan kepada siswa yang belum memahami maksud

pernyataan yang ada di kuesioner dan cara mengisi kuesioner.

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian peneliti olah dan analisis dengan langkah-

langah sebagai berikut:

1. Peneliti memberikan skor jawaban pada masing-masing item kuesioner

yang telah diisi oleh responden dengan mengacu pada skala skor dari

masing-masing jawaban.

2. Peneliti membuat tabulasi seluruh data penelitian dengan menggunakan

Microsoft Office Exel 2007. Tabulasi data penelitian dapat dilihat pada

lampiran 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

3. Peneliti membuat kategorisasi skor item faktor kesulitan belajar yang

intens mengganggu siswa berdasarkan Azwar (2012: 147-148) yaitu:

sangat intens mengganggu, intens mengganggu, cukup intens

mengganggu, tidak mengganggu secara intens, sangat tidak

mengganggu. Kategorisasi skor butir kuesioner kesulitan belajar siswa

kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 dapat dilihat pada tabel 7.

Skor maksimal per Item : 7

Skor minimal per Item : 1

Jumlah kuesioner : 71

X maksimum teoritik : 7 × 71 = 497

X minimum teoritik : 1 × 71 = 71

Range : 497 – 71 = 426

σ (Standar deviasi teoritik) : 426 : 6 = 71

μ (Mean teoritik) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Tabel 7

Kategori Skor Butir

Kuesioner Kesulitan Belajar

Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

Formula Skor Kategori

X > 390,5 Sangat Intens Mengganggu

319,5 < X ≤ 390,5 Intens Mengganggu

248,5 < X ≤ 319,5 Cukup Intens Mengganggu

177,5 < X ≤ 248,5 Tidak Mengganggu Secara Intens

X ≤ 177,5 Sangat Tidak Mengganggu

Keterangan:

X : Skor yang dimiliki oleh siswa

: Rata-rata skor item

σ : Standar deviasi teoritik/luas jarak rentang yang dibagi dalam 6

satuan deviasi

4. Peneliti membuat hasil pengolahan data dalam bentuk tabel “Kategori Butir

kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015” dapat dilihat pada tabel 8. Sedangkan

hasil skor kategorisasi butir kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII

SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dapat dilihat

pada lampiran 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

BAB IV

HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL

Bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian berupa daftar faktor kesulitan

belajar yang intens mengganggu siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015, pembahasan hasil penelitian, dan usulan

topik-topik bimbingan klasikal.

A. Hasil Penelitian

Hasil pengolahan data berdasarkan kriteria Azwar (2012: 147-148)

menyimpulkan siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015 mengalami kesulitan belajar. Kategori butir kuesioner

kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015” dapat dilihat pada tabel 8. Kategori butir kuesioner kesulitan

belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015” dapat dilihat pada tabel 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Tabel 8

Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar

Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

No. Rentang Skor Kategori

Nomor Butir Frekuensi

Frekuensi

Total

Persentase

Total

Faktor

dari

dalam

Faktor

dari

luar

Faktor

dari

dalam

Faktor

dari

luar

1. X > 390,5

Sangat

Intens

Meng-

ganggu

- 69 - 1 1 1,41%

2. 319,5 < X ≤ 390,5

Intens

Meng-

ganggu

20, 29,

43, 51,

54, 55,

59, 63,

65, 66,

68, 70

2 10 12 16,9%

3. 248,5 < X ≤ 319,5

Cukup

Intens

Meng-

ganggu

2, 3, 4,

5, 6, 7,

8, 9,

10, 11,

12 13,

14, 15,

16, 17,

18, 19,

21, 22,

23, 25,

26, 28,

32, 33,

34, 36,

41, 42,

45, 47,

48, 49,

50, 52,

53, 56,

58, 60,

61, 62,

64, 67,

71

28 17 45 63,38%

4. 177,5 < X ≤ 248,5

Tidak

Meng-

ganggu

Secara

Intens

1, 24,

27, 30,

31, 35,

37 38,

39, 40,

44, 46,

57

6 7 13 18,31%

5. X ≤ 177,5

Sangat

Tidak

Meng-

ganggu

- - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Tabel 9

Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar yang Intens Mengganggu

Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

No. Rentang Skor Kategori

Nomor Butir Frekuensi Persentase

Faktor

dari

dalam

Faktor

dari

luar

Faktor

dari

dalam

Faktor

dari

luar

Faktor

dari

dalam

Faktor

dari

luar

1. X > 390,5

Sangat

Intens

Meng-

ganggu

- 69 - 1 - 1,41%

2. 319,5 < X ≤ 390,5

Intens

Meng-

ganggu

20, 29,

43, 51,

54, 55,

59, 63,

65, 66,

68, 70

2 10 2,82% 14,1%

Jumlah 2 11 2,82% 15,51%

Tabel 9 menunjukkan bahwa:

1. Kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber dari dalam diri

siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 berjumlah 2 (2,82%), yaitu:

a. Kesulitan yang disebabkan oleh konatif siswa yang kurang mendukung.

1) Sulit mengerjakan soal dengan baik, karena suasana kelas ramai

(item no 20).

b. Kesulitan yang disebabkan oleh motorik siswa yang kurang mendukung.

1) Sulit berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan (item no

29).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

2. Kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber dari luar diri

siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 berjumlah 11 (15,51%), yaitu:

a. Kesulitan yang disebabkan oleh pribadi guru yang kurang mendukung.

1) Sulit mengikuti pelajaran dari guru yang berpegang pada buku

pelajaran (item no 43).

b. Kesulitan yang disebabkan oleh institusi pendidikan yang ada di sekolah

kurang mendukung.

1) Sulit menggunakan fasilitas dari sekolah (item no 51).

2) Sulit mempelajari bahan pelajaran yang padat (item no 54).

3) Sulit mencapai target penguasaan materi yang telah ditetapkan oleh

guru (item no 55).

4) Sulit mengikuti pelajaran dari guru pengganti (item no 59).

c. Kesulitan yang disebabkan oleh faktor situasional yang kurang

mendukung

1) Sulit mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi ekonomi keluarga

sulit (item no 63).

2) Sulit mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan presiden (item

no 65).

3) Sulit mengikuti pelajaran ketika ada tawuran (item no 66).

4) Sulit mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar lingkungan

sekolah ramai (item no 68).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

5) Sulit belajar ketika banyak kendaraan yang berlalulalang di sekitar

sekolah (item no 69).

6) Sulit mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi cuaca terlalu panas

atau dingin (item no 70).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa ada

sejumlah faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII

SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

B. Pembahasan

Peneliti akan membahas hasil dari setiap faktor kesulitan belajar yang

intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil penelitian, faktor kesulitan belajar

yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu 2,82% bersumber dari dalam diri

siswa dan 15,51% bersumber dari luar diri siswa. Peneliti mengelompokan

butir-butir kesulitan belajar yang sangat intens mengganggu dan intens

mengganggu ke dalam faktor internal dan eksternal. Pengelompokan ini

didasarkan pada aspek faktor-faktor kesulitan belajar. Tujuan dari

pengelompokan butir-butir kesulitan belajar yaitu mencegah terjadinya

pengulangan dalam pembahasan dari masing-masing faktor kesuitan belajar.

Pengelompokan butir kuesioner kesulitan belajar berdasarkan faktor internal

dan eksternal dapat dilihat pada tabel 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Tabel 10

Pengelompokan Butir Kuesioner Kesulitan Belajar

Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal

No Faktor Aspek Nomor Butir Frekuensi Persentase

1. Internal

Kognitif - - -

Konatif-dinamik 20 1 1,41%

Afeksi - -

Motorik 29 1 1,41%

2. Eksternal

Pribadi guru 43 1 1,41%

Hubungan sosial di

sekolah - -

Sekolah sebagai institusi

pendidikan 51, 54, 55, 59 4 5,64%

Faktor situasional 63, 65, 66, 68, 69,

70 6 8,84%

Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo

Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu:

1. Faktor Internal (pribadi siswa)

Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa dan bersumber dari

pribadi siswa yaitu:

a. Kesulitan belajar yang disebabkan kemampuan konatif siswa yang

kurang mendukung

Fungsi konatif terdiri dari hasrat-kehendak, motivasi belajar, dan

konsentrasi-perhatian. Sulit mengerjakan soal dengan baik, karena

suasana kelas ramai (item no 20) termasuk kesulitan belajar yang

disebabkan oleh konsentrasi-perhatian yang dimiliki oleh siswa.

Konsentrasi adalah pemusatan tenaga dan energi psikis dalam

menghadapi suatu obyek. Gangguan terhadap konsentrasi belajar disebut

juga pembuyaran konsentrasi. Pembuyaran konsentasi berasal dari dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

dan luar diri siswa. Siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang mengalami kesulitan

mengerjakan soal dengan baik, karena suasana kelas ramai (item no 20)

disebabkan karena adanya gangguan yang berasal dari luar diri siswa

(suasana kelas ramai), sehingga mengalami kesulitan dalam memahami

materi pelajaran.

b. Kesulitan belajar yang disebabkan kemampuan motorik siswa yang

kurang mendukung

Sulit berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan (item no

29) termasuk kesulitan belajar yang disebabkan oleh kemampuan siswa

dalam fungsi motorik. Kemampuan motorik yang dimiliki oleh siswa

akan memudahkan siswa melakukan kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan belajar. Kemampuan-kemampuan yang dimaksud

antara lain kecepatan menulis, kecepatan berbicara dan artikulasi kata-

kata, menggunakan peralatan belajar, kecepatan menggambar, kecepatan

dalam bidang olah raga, dan lain sebagainya. Siswa kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang

mengalami kesulitan berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan

disebabkan karena kemampuan siswa untuk berbicara dan artikulasi yang

dimiliki kurang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

2. Faktor Eksternal (Di Luar Diri Siswa)

Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa dan bersumber dari

luar diri siswa yaitu:

a. Kesulitan belajar yang bersumber dari pribadi guru

Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber

dari pribadi guru yaitu gaya mengajar/dikdaktis yang dimiliki guru

kurang mendukung. Aspek pribadi guru yang mempengaruhi proses

belajar-mengajar yaitu kepribadian guru yang diinginkan siswa, guru

sebagai pendidik, guru sebagai didaktikus, dan guru sebagai rekan

seprofesi. Sulit mengikuti pelajaran dari guru yang berpegang pada buku

pelajaran (item no 43) termasuk kesulitan belajar yang disebabkan oleh

gaya mengajar yang dimiliki guru/didaktis. Menurut J. Ronggema

(Winkel, 2007: 230) membedakan antara gaya mengajar formal dan

informal. Ciri-ciri gaya mengajar formal ialah guru sangat terikat pada

kurikulum pengajaran yang ditetapkan; menuntut banyak prestasi

hafalan; berpegang pada buku pelajaran; bergaya memimpin lebih

otoriter; kurang bersedia menerima sumbangan pikiran dari siswa;

menekankan perlunya siswa belajar untuk lulus ujian. Ciri-ciri dari gaya

mengajar informal yaitu penentuan luas materi pelajaran tergantung dari

kebutuhan siswa; mendorong siswa untuk berdiskusi mengenai materi

pelajaran; memberikan pandangan sendiri terhadap materi pelajaran;

bergaya memimpin lebih demokratis; menanggapi dengan baik pikiran

kritis siswa; menekankan agar siswa belajar demi perkembangan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

sendiri. Siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015 yang mengalami kesulitan mengikuti pelajaran dari

guru yang berpegang pada buku pelajaran disebabkan gaya mengajar

formal guru terlalu berlebihan. Guru yang memiliki gaya mengajar

formal yang berlebihan cenderung kurang menyesuaikan kebutuhan dan

kemampuan yang dimiliki oleh siswa, sehingga ketika mengajar

cenderung otoriter. Gaya mengajar guru yang terlalu berpegang pada

buku pelajaran membuat guru terlihat kaku sehingga siswa yang

memiliki kecenderungan untuk berdiskusi dan berpikir bebas mengenai

suatu materi pelajaran mengalami kesulitan mengikuti pelajaran.

b. Faktor kesulitan belajar yang bersumber dari sekolah sebagai institusi

pendidikan

Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber dari

sekolah sebagai institusi pendidikan yaitu:

1) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan sarana dan prasarana yang

kurang mendukung

Sulit menggunakan fasilitas dari sekolah (item no 51)

termasuk kesulitan belajar yang disebabkan oleh pemahaman akan

penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sehingga

sekolah membatasi penggunaan sarana dan prasarana yang ada.

Sarana dan prasarana meliputi hal-hal yang digunakan dan

mendukung ketika proses-belajar. Semakin lengkap dan memadai

sarana dan prasarana yang ada di sekolah, maka semakin besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

kemungkinan kelancaran proses belajar-mengajar. Sarana dan

prasarana selengkap apapun yang ada di sekolah jika tanpa

diimbangi oleh pemahaman yang tepat tentang penggunaannya akan

membuat sarana dan prasarana yang ada cepat rusak dan dapat

mengganggu aktivitas beajar. Kurangnya pemahaman akan

penggunaan sarana dan prasarana yang ada disekolah mungkin

menjadi penyebab sekolah membatasi penggunaan fasilitas yang ada

di sekolah, sehingga siswa merasa bahwa ia mengalami kesulitan

belajar dikarenakan ia sulit menggunakan fasilitas yang ada di

sekolah.

2) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan kurikulum sekolah yang

kurang mendukung

Sulit mempelajari bahan pelajaran yang padat (item no 54)

dan sulit mencapai target penguasaan materi yang telah ditetapkan

oleh guru (item no 55) termasuk kesulitan belajar yang disebabkan

oleh kurikulum yang digunakan sekolah kurang mendukung.

Kurikulum mengandung makna hal-hal yang sangat pokok bagi

pengelolaan proses belajar-mengajar di dalam kelas. Kurikulum

dikatakan baik jika kurikulum yang dibuat disesuaikan dengan

kemampuan dan kebutuhan siswa. Siswa kelas VIII SMP Santo

Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang mengalami

kesulitan mempelajari bahan pelajaran yang padat dan sulit mencapai

target penguasaan materi yang telah ditetapkan oleh guru disebabkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

karena kurikulum yang dibuat tidak disesuaikan dengan kemampuan

dan kebutuhan siswa, sehingga siswa mengalami kesulitan mengikuti

proses belajar-mengajar.

3) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan pengelompokan tenaga

pengajar yang kurang baik

Sulit mengikuti pelajaran dari guru pengganti (item no 59)

termasuk kesulitan belajar yang disebabkan oleh pengelompokan

tenaga pengajar yang baik. Pengelompokan tenaga pengajar

bertujuan agar pengajar dapat merencanakan, mengelola, dan

mengevaluasi pengajaran yang diberikan kepada beberapa kelompok

siswa. Pengelompokan tenaga pengajar terlaksana dalam pengajaran

tim yang masing-masing anggota tim memiliki tugas masing-masing.

Pembagian tugas di antara guru didasarkan pada keahlian dalam

bidang studi tertentu, minat, dan keterampilan mengajar guru.

Keahlian guru dalam mengelola kelas dan membaur dengan siswa

memudahkan guru dapat dengan mudah diterima oleh siswa. Siswa

kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 yang mengalami kesulitan mengikuti pelajaran dari guru

pengganti mungkin dikarenakan keahlian dan keterampilan yang

dimiliki guru dalam mengajar kurang baik, sehingga siswa merasa

tidak nyaman dan senang ketika ada guru pengganti yang tidak

terampil dan ahli dalam mengelola kelas. Perasaan tidak nyaman dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

senang yang dimiliki siswa ketika proses belajar membuat siswa

mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran.

c. Faktor kesulitan belajar yang bersumber dari faktor situasional

Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber dari

faktor situasional yaitu:

1) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan keadaan ekonomis siswa

yang kurang mendukung

Sulit mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi ekonomi

keluarga sulit (item no 63) termasuk kesulitan belajar yang

disebabkan oleh keadaan ekonomis siswa yang kurang mendukung.

Keadaan ekonomis yang serba sukar dan memprihatinkan, membuat

siswa merasa gelisah dan sulit berkonsentrasi ketika belajar. Sulitnya

berkonsentrasi yang dialami oleh siswa ini dikarenakan siswa

memiliki beban pikiran terhadap situasi ekonomi keluarganya. Siswa

kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 yang mengalami kesulitan mengikuti kegiatan belajar

pada saat kondisi ekonomi keluarga sulit disebabkan beban pikiran

terhadap situasi ekonomi keluarga, sehingga membuat siswa merasa

gelisah dan sulit berkonsentrasi ketika belajar.

2) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan keadaan politik yang kurang

mendukung

Sulit mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan

presiden (item no 65) dan sulit mengikuti pelajaran ketika ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

tawuran (item no 66) termasuk kesulitan belajar yang disebabkan

oleh keadaan politik yang kurang mendukung. Keadaan politik yang

kurang stabil, membuat siswa merasa tidak nyaman dan tenang

ketika proses belajar-mengajar. Siswa kelas VIII SMP Santo

Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang mengalami

kesulitan mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan presiden

dan sulit mengikuti pelajaran ketika ada tawuran disebabkan keadaan

psikologis yang dimiliki oleh siswa tidak baik, sehingga siswa

merasa tidak nyaman dan tenang ketika belajar. Perasaan tidak

nyaman dan tenang yang dimiliki siswa akan mempengaruhi

konsentrasi belajar, sehingga membuat siswa sulit memahami materi

pelajaran.

3) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan alokasi tempat sekolah yang

kurang mendukung

Sulit mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar lingkungan

sekolah ramai (item no 68) dan sulit belajar ketika banyak kendaraan

yang berlalulalang di sekitar sekolah (item no 69) termasuk kesulitan

belajar yang disebabkan oleh alokasi tempat sekolah yang kurang

mndukung. Alokasi tempat sekolah yang jauh dari keramaian akan

mendukung kelancaran proses belajar-mengajar. Suasana sekolah

yang tenang, akan menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa

ketika belajar. Kenyamanan dalam belajar, akan memudahkan siswa

berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran. Siswa kelas VIII SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang

mengalami kesulitan mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar

lingkungan sekolah ramai dan sulit belajar ketika banyak kendaraan

yang berlalulalang di sekitar sekolah disebabkan siswa tidak dapat

berkonsentrasi dalam belajar ketika suasana di sekolah ramai,

sehingga siswa mengalami kesulitan memahami materi pelajaran.

4) Kesulitan belajar yang disebabkan keadaan iklim dan musim yang

kurang mendukung

Sulit mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi cuaca

terlalu panas atau dingin (item no 70) termasuk kesulitan belajar

yang disebabkan oleh keadaan iklim dan musim. Keadaan iklim dan

musim tertentu akan mempengaruhi proses belajar-mengajar.

Keadaan iklim yang berlebihan seperti terlalu panas atau dingin akan

mempengaruhi konsentrasi yang dimiliki oleh siswa. Siswa kelas

VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

yang mengalami kesulitan mengikuti kegiatan belajar pada saat

kondisi cuaca terlalu panas atau dingin dan sulit berangkat ke

sekolah ketika hujan turun mungkin disebabkan kondisi tubuh yang

tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan iklim sehingga siswa

sulit untuk berkonsentrasi dan mengikuti kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

C. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal

Usulan topik-topik bimbingan klasikal yang peneliti susun bertujuan

untuk membantu guru BK mengatasi kesulitan-kesulitan belajar siswa kelas

VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Usulan

topik-topik bimbingan klasikal disusun berdasarkan butir-butir kesulitan

belajar yang intens mengganggu siswa. Kategori butir kuesioner kesulitan

belajar yang menjadi dasar usulan topik bimbingan klasikal dapat dilihat pada

tabel 11. Usulan topik-topik bimbingan klasikal siswa kelas VIII SMP Santo

Aloysius Turi Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 12. Contoh satuan pelayanan

bimbingan dapat dilihat pada lampiran 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Tabel 11

Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar yang Menjadi Dasar Usulan

Topik Bimbingan Klasikal

No Aspek No. Item Pernyataan Faktor Kesulitan Belajar

Siswa

1. Konatif-

Dinamik 20

Mengerjakan soal dengan baik, walupun

suasana kelas ramai

2. Motorik 29 Berbicara di depan kelas mengenai ide

atau gagasan

3. Pribadi guru 43

Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

selalu berpegang teguh terhadap buku

pelajaran

4.

Sekolah sebagai

institusi

pendidikan

51 Menggunakan fasilitas dari sekolah

54 Mempelajari bahan pelajaran yang padat

55 Mencapai target penguasaan materi yang

telah ditetapkan oleh guru

59 Ketika mengikuti pelajaran dari guru

pengganti

5. Situasional

63 Mengikuti kegiatan belajar pada saat

kondisi ekonomi keluarga sulit

65 Mengikuti kegiatan belajar menjelang

pemilihan presiden

66 Berangkat ke sekolah walaupun ada

tawuran

68 Mengikuti pelajaran ketika kondisi di

sekitar lingkungan sekolah ramai

69 Belajar walaupun banyak kendaraan yang

berlalulalang di sekitar sekolah

70 Mengikuti kegiatan belajar pada saat

kondisi cuaca terlalu panas atau dingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Tabel 12

Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Standar Kompetensi: Menguasai keterampilan belajar yang baik

No Aspek

Nomor

Item

Faktor Kesulitan

Belajar Topik

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Metode Sumber

1. Konatif-

dinamik

20 Mengerjakan soal

dengan baik,

walaupun suasana

kelas ramai

Konsentrasi

dalam

Belajar

Siswa

mampu ber-

konsentrasi

saat belajar

a. Menjelaskan

pengertian

konsentrasi belajar

b. Menyebutkan hal-

hal yang dapat

mempengaruhi

konsentrasi belajar

c. Mempraktekkan

hal-hal yang dapat

dilakukan untuk

mengatasi

kesulitan

konsentrasi belajar

a. Pengertian

konsentrasi

belajar

b. Hal-hal yang

dapat

mempengaruhi

konsentrasi

belajar

c. Hal-hal yang

dapat dilakukan

untuk mengatasi

kesulitan

konsentrasi

belajar

Ceramah

singkat

dan tanya

jawab,

sosio-

drama

Surya, Hendra.

2010. Jadilah

Pribadi yang

Unggul. Jakarta:

Elex Media

Komputindo.

Surya, Hendra.

2009. Menjadi

Manusia

Pembelajar Jakarta:

Elex Media

Komputindo.

Winkel, W. S. 2007.

Psikologi

Pengajaran.

Yogyakarta: Media

Abadi.

Sekolah

sebagai

institusi

pendidikan

54 Mempelajari bahan

pelajaran yang

padat

Faktor

situasional

68 Mengikuti

pelajaran ketika

kondisi di sekitar

lingkungan sekolah

ramai

Faktor

situasional

69 Belajar walaupun

banyak kendaraan

yang berlalulalang

di sekitar sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

No Aspek

Nomor

Item

Faktor Kesulitan

Belajar Topik

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Metode Sumber

Faktor

situasional

70 Mengikuti kegiatan

belajar pada saat

kondisi cuaca

terlalu panas atau

dingin

2. Motorik 29 Berbicara di depan

kelas mengenai ide

atau gagasan

Percaya

Diri

Siswa dapat

memiliki

kepercayaan

diri ketika

berbicara di

depan kelas

a. Menjelaskan

pengertian percaya

diri

b. Menjelaskan

faktor-faktor yang

mempengaruhi

kepercayaan diri

c. Mempraktekkan

hal-hal yang dapat

dilakukan agar

dapat percaya diri

a. Pengertian

percaya diri

b. Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

kepercayaan diri

c. Hal-hal yang

dapat dilakukan

agar dapat

percaya diri

Ceramah

singkat,

tanya

jawab,

dan

menonton

video,

sosio-

drama

Centi J, Paul. 1993.

Mengapa Pendah

Diri. Yogyakarta:

Kanisius.

Lanur, Alex. 1983.

Menemukan Diri.

Yogyakarta:

Kanisius.

Surya, Hendra.

2009. Menjadi

Manusia

Pembelajar.

Jakarta: Elex Media

Komputindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

No Aspek

Nomor

Item

Faktor Kesulitan

Belajar Topik

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Metode Sumber

Surya, Hendra.

2010. Rahasia

Membuat anak

Cerdas dan

Manusia Unggul.

Jakarta: Elex Media

Komputindo.

3. Pribadi

guru

43 Mengikuti

pelajaran dari guru

yang selalu

berpegang teguh

terhadap buku

pelajaran

Menerima

Cara

Mengajar

Guru

Siswa

mampu

menerima

berbagai

cara

mengajar

yang

dimiliki oleh

guru

a. Menjelaskan

macam-macam

cara yang dimiliki

guru dalam

mengajar

b. Mempraktekkan

hal-hal yang dapat

dilakukan agar

dapat

menyesuaikan diri

dengan cara

mengajar guru

a. Macam-macam

cara yang

dimiliki guru

dalam mengajar

b. Hal-hal yang

dapat dilakukan

agar dapat

menyesuaikan

diri dengan cara

mengajar guru

Ceramah

singkat,

diskusi

dalam

kelompok

, dan

tanya

jawab,

sosio-

drama

Surya, Hendra.

2010. Jadilah

Pribadi yang

Unggul. Jakarta:

Elex Media

Komputindo.

Winkel, W. S. 2007.

Psikologi

Pengajaran.

Yogyakarta: Media

Abadi.

Sekolah

sebagai

institusi

pendidikan

59 Ketika mengikuti

pelajaran dari guru

pengganti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

No Aspek

Nomor

Item

Faktor Kesulitan

Belajar Topik

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Metode Sumber

4. Sekolah

sebagai

institusi

pendidikan

51 Menggunakan

fasilitas dari

sekolah

Memanfaat-

kan

Fasilitas di

Sekolah

Siswa dapat

mengguna-

kan fasilitas

yang ada di

sekolah

dengan

tepat.

a. Menyebutkan

fasilitas apa saja

yang ada di

sekolah

b. Menyebutkan

manfaat dari

masing-masing

fasilitas yang ada

di sekolah

c. Mempraktekkan

penggunaan

fasilitas sekolah

yang baik dan

benar

a. Fasilitas yang

ada di sekolah

b. Manfaat dari

masing-masing

fasilitas yang

ada di sekolah

c. Bentuk tindakan

penggunaan

fasilitas sekolah

yang baik dan

benar

Ceramah

singkat,

diskusi

dalam

kelompok

, dan

tanya

jawab,

sosio-

drama

Ahmadi, Abu &

Widodo Supriyono.

1991. Psikologi

Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful

Bahri. 2011.

Psikologi Belajar.

Jakarta: Rineka

Cipta.

5. Sekolah

sebagai

institusi

pendidikan

55 Mencapai target

penguasaan materi

yang telah

ditetapkan oleh

guru

Motivasi

Belajar

Siswa

mampu

meningkat-

kan motivasi

belajar

a. Menjelaskan

pengertian

motivasi dalam

belajar

b. Menjelaskan

macam-macam

motivasi dalam

belajar

a. Pengertian

motivasi dalam

belajar

b. Macam-macam

motivasi dalam

belajar

Ceramah

singkat,

tanya

jawab,

diskusi,

sosio-

drama.

Astuti, Endang Sri

& Resminingsih.

2010. Bahan Dasar

untuk Pelayanan

Konseling pada

Satuan Pendidikan

Menengah Jilid 1.

Jakarta: Grasindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

No Aspek

Nomor

Item

Faktor Kesulitan

Belajar Topik

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Metode Sumber

c. Mempraktekkan

hal-hal yang dapat

dilakukan untuk

meningkatkan

motivasi dalam

belajar

c. Hal-hal yang

dapat dilakukan

untuk

meningkatkan

motivasi dalam

belajar

Manis, Hoeda.

2010. Learning is

Easy: Tips dan

Panduan Praktis

Belajar dan

Menjadi Asyik,

Efektif, dan

Menyenangkan.

Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Petersen, Lindy.

2004. Bagaimana

Memotivasi anak

Belajar. Ismail

Isdito (penerjemah).

Jakarta: Grasindo.

Faktor

situasional

63 Mengikuti kegiatan

belajar pada saat

kondisi ekonomi

keluarga sulit

Faktor

situasional

65 Mengikuti kegiatan

belajar menjelang

pemilihan presiden

Faktor

situasional

66 Berangkat ke

sekolah walaupun

ada tawuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

No Aspek

Nomor

Item

Faktor Kesulitan

Belajar Topik

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Metode Sumber

Supandi. 2011.

Menyiapkan

Kesuksesan Anak

Anda:

Menghantarkan

Anak Menjadi

Orang yang Sukses,

Bahagia, dan

Cerdas. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka

Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

BAB V

PENUTUP

Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang

mungkin berguna untuk berbagai pihak.

A. Kesimpulan

Hasil penelitian analisis faktor-faktor kesulitan belajar yang intens

mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015 menunjukkan bahwa

1. Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu 2,82%

bersumber dari dalam diri siswa (kemampuan konatif siswa yang kurang

mendukung dan kesulitan belajar yang disebabkan kemampuan motorik

siswa yang kurang mendukung.) dan 15,51% bersumber dari luar diri

siswa (pribadi guru yang kurang mendukung; institusi yang ada di sekolah

kurang mendukung; dan situasi yang kurang mendukung).

2. Topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai bagi siswa kelas VIII SMP

Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu konsentrasi

dalam belajar, percaya diri, menerima cara mengajar guru, memanfaatkan

fasilitas di sekolah, dan motivasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

B. SARAN

Beberapa saran peneliti yang mungkin berguna untuk berbagai pihak yaitu:

1. Guru BK

Guru Bimbingan dan Konseling ada baiknya membahas topik-topik

bimbingan klasikal yang telah diusulkan oleh peneliti. Pemberian topik-

topik bimbingan klasikal yang diusulkan oleh peneliti diharapkan mampu

membantu siswa mengatasi kesulitan belajarnya

2. Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran diharapkan mampu bekerjasama dengan guru

BK untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajarnya. Kerjasama yang

baik antara guru mata pelajaran dan guru BK diharapkan mampu membatu

kesulitan belajar siswa.

3. Peneliti Lain

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti lain yakni

a. Bahasa yang digunakan dalam kuesioner hendaknya mudah dimengerti

oleh responden.

b. Setiap item kuesioner hendaknya benar-benar menggali masing-masing

faktor kesulitan belajar agar dapat menjelaskan lebih dalam faktor

penyebab kesulitan belajar siswa.

c. Mempersempit ruang lingkup penelitian agar peneliti dapat lebih dalam

menggali faktor kesulitan belajar.

d. Mencari subyek penelitian yang benar-benar mengalami kesulitan

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Antonia, Dian Permata Sari. 2011. Deskripsi Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 1 Jatiyoso Kabupaten Karanganom Tahun Ajaran 2010/2011

dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar.

Skripsi (tidak diterbitkan) Yogyakarta: USD.

Antonius, Ricky Leohani. 2014. Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa dan

Pembelajaran Remedial dalam Penyelesaian Soal-soal Aplikasi Segiempat

Kelas VII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

Skripsi (tidak diterbitkan) Yogyakarta: USD.

Astuti, Endang Sri & Resminingsih. 2010. Bahan Dasar untuk Pelayanan

Konseling pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid I. Jakarta: Grasindo.

Atanus, Yuliana Marsheyla. 2013. Deskripsi Kesulitan Belajar yang Intens

Dialami Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun

Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Bimbingan Klasikal. Skripsi (tidak diterbitkan) Yogyakarta: USD.

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Azwar, Saifuddin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

. 2011. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

. 2012. Skala Penyusunan Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Barbara, Prashing. 2007. The Power of Learning Styles: Memacu Anak Melejitkan

Prestasi dengan Mengenali Gaya Belajarnya. Bandung: Kaifa.

Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Centi J, Paul. 1993. Mengapa Pendah Diri. Yogyakarta: Kanisius.

Dalyono. M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ekman, Paul. 2009. Membaca Emosi Orang: Panduan Lengkap Memahami

Karakter, Perasaan dan Emosi Orang. Diterjemahkan oleh Qadir S,

Abdul. Yogyakarta: Think Yogyakarta.

Ekomadyo, Ike Junita. 2010. 22 Prinsip Kominikasi Efektif untuk Meningkatkan

Minat Belajar Anak. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Lanur, Alex. 1983. Menemukan Diri. Yogyakarta: Kanisius.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2007. Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem

Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Manis, Hoeda. 2010. Learning is Easy: Tips dan Panduan Praktis Belajar dan

Menjadi Asyik, Efektif, dan Menyenangkan. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Offset Printing.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mulyaningtias, B. Renita & Yusuf Purnomo H. 2006. Bimbingan dan Konseling

SMA (untuk kelas X). Jakarta: Erlangga.

Mulyatiningsih, Rudi dkk. 2006. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier:

Petunjuk Praktis Diri Sendiri untuk Siswa SMP dan SMU. Jakarta:

Grasindo.

Mulyodiharjo, Sumartono. 2010. The Power of Communication: Komunikasi

Kekuatan Dasyat untuk Menjadi Spektakuler. Jakarta: Gramedia.

Mulyono, Abdurrahman. 2009. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar.

Mustofa, Zinal. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Prayitno, H & Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.

Jakarta: Rineka Cipta.

Petersen, Lindy. 2004. Bagaimana Memotivasi anak Belajar. Diterjemahkan oleh

Ismail Isdito. Jakarta: Grasindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Diterjemahkan oleh

Sitorus, Bergman. Bandung: Remadja Karya.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Subini, Nini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak. Jakarta: Buku Kita.

Sudjana, Nana. 2008. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sukardi, Dewa Ketut & Desak. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Supandi. 2011. Menyiapkan Kesuksesan Anak Anda: Menghantarkan Anak

Menjadi Orang yang Sukses, Bahagia, dan Cerdas. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Surya, Hendra. 2009. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

. 2010. Jadilah Pribadi yang Unggul. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Suwardi, dkk. 2010. Bimbingan dan Konseling untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:

Yudhistira.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tarsito. 1993. Dasar dan Teknik Interaksi Mengajar dan Belajar. Bandung:

Remadja Karya.

Windura, Susanto. 2008. Be An Absolute Genius: Panduan Praktis Learn How To

Learn Sesuai Cara Kerja Alami Otak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Winkel, W. S & Sri Hastuti, M. M. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Winkel, W. S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Wlodkowski, Raymond & Jaynes, Judith. 2004. Hasrat untuk Belajar: Membantu

Anak-anak Termotivasi dan Mencintai belajar. Diterjemahkan oleh Budi

Widarto & Narsetyo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Yusuf, Syamsu & Juntika. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Lampiran 1

Uji Coba

Kuesioner Kesulitan Belajar

Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

Peneliti

Anang Cahyono

101114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

Analisis Faktor-faktor Kesulitan Belajar

(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar yang Intens

Mengganggu pada Siswa SMP Kelas VIII)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

A. Pengantar

Adik-adik yang baik hati, Saya mahasiswa dari Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta meminta perhatianmu untuk mengisi kuesioner kesulitan

belajar. Pilihan-pilihan jawaban yang adik-adik berikan secara jujur dan

obyektif akan sangat berguna bagi saya untuk menentukan faktor kesulitan

belajar yang intens mengganggu dan merancang topik-topik bimbingan klasikal

yang sesuai dengan keadaan adik-adik. Jadi hasil pekerjaanmu yang jujur dan

obyektif sangat besar manfaatnya bagi perbaikan pelaksanaan bimbingan

klasikal yang akan dilaksankan oleh guru BK di sekolahmu yang akan datang.

Saya akan menjamin kerahasiaan data yang telah adik-adik cantumkan pada

kuesioner ini. Maka dari itu, untuk menjamin kerahasiaan kuesioner yang telah

adik-adik isi, adik-adik tidak perlu menuliskan identitas. Atas semua bantuan

dan ketulusan yang telah adik-adik berikan, saya mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Agustus 2014

Peneliti Universitas Sanata Dharma

B. Petunjuk Umum Pengisian Kuesioner

1. Kuesioner ini memuat 78 butir pernyataan.

2. Baca dan pahamilah petunjuk pengisian kuesioner.

3. Jawablah secara langsung semua butir kuesioner pada lembar kuesioner

yang telah diberikan.

4. Apapun jawabanmu pada semua butir kuesioner tidak akan dianggap salah,

sejauh jawaban tersebut sesuai dengan keadaanmu yang sesungguhnya.

C. Identitas Responden (Mohon dituliskan beberapa data berikut ini)

Kelas :__________

Jenis Kelamin :__________

Kondisi fisik :__________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Petunjuk Pengisian:

Jawablah pernyataan pada kuesioner ini, dengan memberikan tanda

centang (√) pada garis skala yang tersedia untuk setiap pernyataan sesuai dengan

keadaan yang kamu alami.Tanda centang dapat kamu berikan satu saja di

sepanjang garis skala tersebut, tidak harus tepat pada garis perpotongan untuk

setiap garisnya. Kamu harus memperhatikan maksud/makna dari pernyataan

yang tertulis di atas setiap garis skala. Ketika mengisi adik-adik jangan terpaku

pada angka yang tercantum pada garis sekala karena akan membuat adik-adik

menjadi bingung.

A. Contoh pengisian:

Dalam menentukan rumus yang tepat untuk mengerjakan soal matematika, saya

merasa

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

Pernyataan/pernyataan

1. Memahami materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

2. Mengingat materi pelajaran yang telah diberikan guru, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

3. Membuat sebuah puisi atau pantun, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

4. Mengikuti pelajaran eksakta (matematika, fisika, kimia), bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

5. Mengingat materi pelajaran yang menggunakan rumus tertentu, bagi

saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

6. Saya dapat menghubungkan antara materi pelajaran yang satu dengan yang

lainnya..

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

7. Menangkap makna suatu bacaan, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

8. Merumuskan kembali materi pelajaran yang telah pelajari dengan

menggunakan kalimat sendiri, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

9. Mengarang sebuah cerita dengan cepat, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

10. Saya dapat memunculkan ide-ide yang baru.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

11. Memahami materi pelajaran dalam bentuk gambar, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

12. Memahami materi pelajaran dari guru secara langsung, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

13. Mengikuti pelajaran yang harus praktek secara langsung, seperti menari,

bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

14. Menemukan cara belajar yang sesuai, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

15. Saya dapat mengikuti cara belajar yang berbeda dengan cara belajar yang

saya miliki.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

16. Meningkatkan keinginan mengikuti pelajaran di kelas, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

17. Saya dapat mengubah kebiasaan perilaku mengobrol di dalam kelas.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

18. Meningkatkan motivasi dalam belajar, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

19. Saya belajar tanpa harus disuruh oleh orang tua.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

20. Berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran di kelas, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

21. Saya dapat mengerjakan soal dengan baik, walupun suasana kelas ramai.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

22. Mengelola perasaan takut ketika tiba-tiba diminta oleh guru mengerjakan

soal di papan tulis, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

23. Saya dapat mengerjakan tugas yang sulit walaupun baru saja dimarahi oleh

guru.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

24. Mengelola sikap benci terhadap mata pelajaran yang sulit, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

25. Saya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

26. Meningkatkan minat terhadap mata pelajaran yang sulit, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

27. Saya senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi pelajaran.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

28. Saya bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran yang sulit bagi saya.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

29. Menulis cepat materi pelajaran yang sedang dibacakan oleh guru, bagi

saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

30. Saya dapat menulis dengan baik.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

31. Berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

32. Saya dapat mengontrol suara saya agar dapat didengar oleh teman ketika

diminta membaca oleh guru.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

33. Menggunakan peralatan belajar seperti jangka, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

34. Saya dapat menggunakan peralatan yang ada di laboratorium dengan baik.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

35. Menggambar pemandangan alam, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

36. Saya dapat menggambar suatu bagun ruang dengan cepat.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

37. Mengikuti pelajaran olahraga, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

38. Saya selalu mendapatkan nilai yang baik di bidang olah raga.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

39. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering berbohong, saya

merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

40. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang rajin, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

41. Ketika mengikuti pelajaran dari guru pemarah, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

42. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang dapat memberikan inspirasi,

saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

43. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering datang terlambat, saya

merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

44. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang tertutup terhadap

perkembangan jaman, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

45. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang berpegang pada buku pelajaran,

saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

46. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang senang berdiskusi, saya

merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

47. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang individualis, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

48. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering menjatuhkan guru yang

lainnya, saya merasa…..

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

49. Berteman dengan teman satu kelas, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

50. Saya dapat bergaul dengan teman yang berlawanan jenis.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

51. Menjalin hubungan dengan guru, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

52. Saya tetap menghormati dan menghargai guru yang sering marah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

53. Fasilitas yang ada di sekolah, bagi saya…..

1 4 7

Tidak lengkap Sangat lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

54. Saya dapat menggunakan fasilitas dari sekolah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

55. Menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada di sekolah, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

56. Saya datang ke sekolah tepat waktu.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

57. Mempelajari bahan pelajaran yang padat, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

58. Saya dapat mencapai target penguasaan materi yang telah ditetapkan oleh

guru.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

59. Mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh guru, bagi saya

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

60. Mengikuti pelajaran yang menuntut ketercapaian pemahaman materi

tertentu, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

61. Mengikuti pelajaran bersama teman lawan jenis, bagi saya, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

62. Mengikuti pelajaran di kelompok belajar yang besar, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

63. Ketika mengikuti pelajaran dari guru pengganti, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

64. Saya dapat mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru yang baru saja

lulus kuliah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

65. Mendapatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pelajaran,

bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

66. Saya mendapat perawatan yang baik di UKS ketika sedang sakit.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

67. Saya dapat mengajak orang tua untuk mengikuti pertemuan di sekolah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

68. Saya dapat menerima hasil rapor yang telah dibagikan.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

69. Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi ekonomi keluarga sulit, bagi

saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

70. Saya dapat belajar dengan baik walaupun tidak diberi uang saku oleh

orang tua.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

71. Mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan presiden, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

72. Saya tetap berangkat ke sekolah walaupun ada tawuran.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

73. Mengikuti pelajaran berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh

sekolah, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

74. Saya dapat belajar dengan baik walaupun waktu belajar yang diberikan

oleh sekolah sangat singkat.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

75. Mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar lingkungan sekolah ramai,

bagi saya

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

76. Saya dapat belajar walaupun banyak kendaraan yang berlalulalang di

sekitar sekolah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

77. Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi cuaca terlalu panas atau

dingin, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

78. Saya tetap berangkat ke sekolah walaupun hujan turun.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Lampiran 2

Data Uji Coba

Kuesioner Kesulitan Belajar

SiswaKelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

No Nomor Kuesioner

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 2 3 1,3 1,5 3 1,1 2 4 2

2 6,7 4,8 3,5 5,7 5,6 3,7 4 2,5 1

3 4,4 4 6,6 3,5 4,5 4 5,5 6 5,5

4 3,6 3,5 4 4 2,5 2,5 4 3,5 2,5

5 1,5 1,6 4 1,5 1,6 1,5 3,5 2,7 3,5

6 2 2,6 3,5 2 4 3,6 4 4,4 5

7 2,6 4 4 3 4,5 3 4 4 4

8 3 5 4 2 4 3 5 1 1

9 4 4 5,4 2,4 4 4 2,4 4 5,4

10 4 4,1 3,4 4,6 4,5 5,2 4 3,8 2,8

11 2,6 3,7 2,7 2,2 4,6 3,8 3,3 2,1 4,6

12 1 2 3,1 1 1 3,1 3,1 3 4

13 6,4 6,4 1,5 1,5 6,3 1,7 1,4 6,4 1,5

14 2,5 2,5 2,4 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4,5

15 4,3 4,3 4,3 3,4 4,5 4,6 4,3 3,5 4,5

16 3,4 4,3 2,4 5,3 4,4 2,6 2,4 4,5 3,6

17 3,2 3,8 4,8 4,1 3,9 3,8 3,8 4 4,2

18 3,5 2,4 3,5 3,4 4,3 2,8 2,5 2,4 3,4

19 3,2 5,3 3,4 3,4 1,8 4,7 4,6 5,7 4,8

20 2,4 3,6 4,6 5,4 4,6 4,6 2,7 3,6 4,5

21 2,2 3,8 3,8 3,8 2,8 1,2 2,2 1,3 2,2

22 1 3 1 2 2 2 1 2 1

23 3,5 3,5 4,3 3,4 4,5 4,4 3,4 4,4 3,5

24 4 4 4 4,4 6,4 2,6 2,4 3,5 4,4

25 4,1 6,8 6,7 3,8 1,2 3,8 6,8 6,8 4,2

26 4 4,4 5,6 2,7 4 5,5 4 4 5,7

27 2,2 3,5 4,3 4,2 3,4 4,4 3,4 3,7 4,3

28 2,5 3 3,6 4 3,8 4 3,6 4 4

29 3,6 3,5 4,5 4 4,2 3,6 4,3 5 5

30 1,3 2,3 3,4 1,3 3,3 3,7 3,3 3,4 4,3

31 2,9 4 4 4 5,4 2 1 1,4 1,6

32 3,5 2,6 1,4 2,3 4,4 3,7 1,4 1,4 1,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

No Nomor Kuesioner

10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 4,5 3,6 3 4 4 4 43 4 7

2 2,9 5,4 4,5 4 2,5 4,5 61,3 5,5 4,6

3 3,8 4 4 6 4 1 66,8 4 1

4 4 2,5 3,5 4 1,5 4 49,6 2,5 4

5 1,5 2,8 2,8 1,5 2,5 4 36,5 3,5 4,5

6 4 5,4 3 5 3,5 4 56 4 4

7 2,4 1,5 4 3,5 2,5 5,5 52,5 1,5 4

8 5 1 3 5 3 6 51 2 6

9 5,5 2,5 4 2,5 5,5 4 59,6 4,4 2,6

10 4 3,4 4 3,9 2,9 4 58,6 4,4 7

11 1,6 4,8 3,7 3,2 2,1 1,8 46,8 1,8 4,3

12 2 7 1 2 3,1 2 38,4 1,8 1,4

13 1,7 6,6 1,5 6,4 6,5 1,5 57,3 1,6 1,6

14 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,6 38,5 1,2 1,5

15 4,5 3,5 4,4 3,6 3,7 4 61,4 4 2,7

16 2,5 5,4 3,5 3,4 5,4 4 57,1 3,4 1,5

17 4,3 4,8 2,8 4,2 3,9 4,2 59,8 2,9 2,3

18 3,6 2,5 3,4 2,4 1,5 3,7 45,3 4,3 3,6

19 2,8 4,5 3,4 4,4 6,4 1,8 60,2 2,2 3,6

20 4,4 4,5 4,7 4,6 3,5 3,5 61,2 2,5 5,4

21 3,8 3,2 1,2 2,3 3,2 2,1 39,1 3,1 3,3

22 2 2 3 2 3 3 30 2 4

23 4,5 3,6 4,4 3,6 4,5 3,5 59 4,3 4,5

24 3,6 4,4 4 2,6 3,4 3,5 57,2 4,5 1,6

25 1,3 3,8 3,8 3,8 6,8 5,1 68,8 4,3 6,8

26 5,4 1,8 5 5 3,7 4 64,8 3,8 1,4

27 3,7 4,2 1,3 4,6 3,5 1,6 52,3 2,4 3,5

28 3 3,5 3,6 3,9 4,4 4,8 55,7 3,7 2,8

29 3 4 4 4 3 5,6 61,3 3,4 4

30 1,7 1,3 2,4 3,3 3,3 5,6 43,9 3,3 3,6

31 4 1,6 2 3,2 3,3 1,4 41,8 1,3 2,6

32 6,6 2,5 2,4 3,4 3,3 2,5 42,8 2,4 1,8

: Jumlah kuesioner aspek pertama 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

No Nomor Kuesioner

19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 1,3 3 1,5 1,1 17,9 1 1,1 3 1

2 4,5 5,6 4,6 4,6 29,4 2 3,9 5,2 1

3 3 4 1,9 1 14,9 4 3 5 4

4 2,5 4 4 4 21 3,5 4 3,5 1,4

5 4 1,5 3,9 3,6 21 1,5 3,2 4 1,5

6 3 4 3 6,5 24,5 4 2,6 3,5 1

7 4 4,5 4 6,5 24,5 3,5 3,4 3,4 1

8 6 3 6 6 29 2 1 4 7

9 2,4 3,5 3,4 4,4 20,7 4 2,4 4 1,5

10 4,8 4,9 4 7 32,1 4 4 4 4

11 2,2 5,8 1,8 3,7 19,6 3,4 2,7 4,6 2,6

12 1,3 1 1,2 1,8 8,5 5,2 1,8 2,4 1,8

13 1,5 1,5 1,5 2,6 10,3 1,3 1,4 1,4 1,5

14 1,6 4,5 1,5 6,6 16,9 2,6 2,5 1,4 1,6

15 4 4,7 4 4 23,4 4 4 4 4

16 4,4 4 4 4 21,3 3,6 4 4 1,6

17 3,9 3,9 3,9 6,8 23,7 3,9 4,1 3,9 3,9

18 3,4 4,5 3,4 5,5 24,7 1,4 2,6 3,6 1,6

19 3,4 3,6 3,4 4,6 20,8 4,5 3,6 6,3 4,8

20 2,8 4,3 4,6 5,5 25,1 3,3 2,4 2,6 2,6

21 1,3 2,2 2,2 1,3 13,4 1,3 2,3 4,3 3,8

22 3 4 4 4 21 4 3 3 4

23 4,5 3,4 3,4 3,5 23,6 3,5 3,5 3,5 3,5

24 2,4 3,6 4 2,7 18,8 3,6 3,6 2,5 1,7

25 3,8 3,8 5,2 3,8 27,7 5,2 3,6 2,6 1,7

26 2,8 5,4 4 5,4 22,8 4 4 5,7 1,4

27 2,5 3,6 3,4 6,6 22 1,4 3,5 1,4 3,6

28 3,6 4 3,2 3,8 21,1 3 3,1 3,2 2,3

29 4 4 4 4 23,4 4,3 3,6 4 4

30 1,4 4,7 3,4 4,7 21,1 1,3 1,6 4 1,8

31 3,2 5 4 6,8 22,9 4 4 3,3 1

32 1,5 2,5 4 4 16,2 2,3 2,5 4 2,6

: Jumlah kuesioner aspek kedua

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

No Nomor Kuesioner

28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 2 1 1,8 10,9 3 1,9 4 1,8 2

2 5,4 1,1 4,4 23 4,4 2,5 6,4 5,5 3,6

3 4 3 1 24 6 6 6 1 1

4 1,5 4 1,6 19,5 1,6 4 4 4 2,5

5 1,6 1,5 2,5 15,8 4 3,4 1,5 3,5 4

6 1 4,5 2 18,6 3 2,6 5 4 3

7 2,5 5,5 4 23,3 5,5 5,5 5,6 4 1

8 2 7 2 25 4 2 1 2,2 1

9 3,4 4 1,5 20,8 4 4 5,5 4 4

10 4 2 4,2 26,2 1 4 4 1 1

11 2,7 4,7 2,5 23,2 2,4 2,8 3,6 3,7 2,5

12 6,7 5,8 4,8 28,5 2,2 1,1 3,2 1,8 1,3

13 1,4 1,6 1,5 10,1 6,7 1,5 6,8 1,6 1,3

14 1,4 2,5 2,6 14,6 2,7 2,6 5,5 2,5 4,6

15 4 4 3,8 27,8 4 5,4 5,4 4 3,6

16 4 4 1,5 22,7 5 4 5 5 1

17 3,9 3,8 2,9 26,4 5,3 4,7 4 1,8 3,8

18 4,5 2,6 3,6 19,9 1,5 3,6 3,3 2,6 1,4

19 4,9 3,8 4,8 32,7 3,3 3,4 6,7 1,3 6,3

20 2,4 2,6 2,7 18,6 3,5 2,7 3,4 2,3 2,5

21 3,8 3,8 1,3 20,6 4,3 3,7 3,4 1,2 3,7

22 4 3 4 25 3 5 2 1 1,5

23 4,5 3,5 3,5 25,5 4,4 4,4 4 3,5 3,4

24 5,5 4 2,6 23,5 3,6 2,5 3,4 1,4 1,4

25 2,7 3,8 2,7 22,3 3,3 2,7 3,5 1,4 1,6

26 3,6 2,4 1 22,1 1 6 4 1 3

27 4,6 2,5 3,4 20,4 3,6 3,5 3,4 1,4 3,5

28 4 3,6 3 22,2 1,5 2,7 3,3 4 3

29 4 2,6 3,5 26 4 4 5 3 2

30 1,3 1,6 2,6 14,2 4 4 1,3 1,6 1,4

31 1,2 1,1 4 18,6 4 3 4 2,1 3,6

32 1,6 4 4 21 2,4 4 1,5 2,4 1,4

: Jumlah kuesioner aspek ketiga

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

No Nomor Kuesioner

37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 4,1 3 4,2 1 2,5 27,5 3 1 1

2 4,5 1,4 4,5 2,5 2,4 37,7 1,1 1 2,5

3 3 6 2 1 2 34 6 3 1

4 4 3,4 4,4 1,4 4 33,3 4 1,5 1,6

5 1,5 1,5 1,5 1,6 3,1 25,6 4 1,5 4

6 4 2,5 3 3 4 34,1 4 1 2

7 1 1 3,9 1 5,4 33,9 4 2,5 2,4

8 1 1 1 1 3 17,2 4,6 1 4

9 4 2,4 2,5 2,4 4 36,8 4 4 4

10 1 1 2,4 4 4,9 24,3 1 2,5 1

11 3,9 2,7 4,8 1,3 6,4 34,1 3,2 2,2 2,3

12 1,4 2,4 1,3 1,3 1,8 17,8 4,7 2,4 5,7

13 6,5 1,6 6,4 1,5 1,6 35,5 1,6 1,6 1,5

14 2,5 2,5 1,5 3,4 4,6 32,4 1,5 1,4 1,5

15 4 4 4,7 2,5 4 41,6 4 2,5 4

16 4 5 4 1 2 36 1,4 2 1,5

17 2,8 2,1 1,9 2,1 4,1 32,6 1 1,1 1

18 1,7 1,6 2,8 1,4 1,8 21,7 1,6 2,4 2,6

19 1,4 3,3 4,7 1,3 2,1 33,8 1,1 1,2 1,1

20 3,4 4,4 3,3 2,6 2,6 30,7 3,3 2,5 2,6

21 4,2 3,2 3,2 2,4 2,2 31,5 3,7 1,4 3,7

22 1 1 1 1 3 19,5 1 1 1

23 3,4 3,5 3,5 3,4 3,6 37,1 3,5 3,4 1,5

24 4 4 3 1 1 25,3 1 1,3 1

25 3,5 1,3 1,4 1,4 4,4 24,5 1,4 1,3 1,4

26 3 2 4 1 4 29 4 1 1

27 1,4 1,5 1,4 1,4 2,5 23,6 3,6 1,5 1,4

28 3 2,5 2,8 2 3,4 28,2 1,8 1,8 1,6

29 2 4 4 4 4,6 36,6 3 3,5 3

30 1,6 4,5 4 1,3 3,7 27,4 2,7 1,4 1,7

31 4,5 4 4 2,5 4,8 36,5 1,3 1,2 1,6

32 2 1,6 2 1,3 1,6 20,2 4 1,4 1,7

: Jumlah kuesioner aspek keempat

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

No Nomor Kuesioner

46 47 48 49 50 51 52 53 54

1 2 3 4 4 2 2 7 29 6,6

2 2,5 3,9 1,5 6,5 4,3 1,3 6,4 31 1,5

3 5 4 4 4 4 4 2 37 4

4 2,5 4 4 3,4 3,4 4 4 32,4 1,5

5 1,6 4,4 4 3,4 1,3 4 4 32,2 3,6

6 4 4,5 3 4,4 2,5 2 5 32,4 2

7 1,5 2,5 2,3 4,6 4 1,6 6,5 31,9 1,5

8 1 6 1 7 1 3 7 35,6 1

9 2,5 4 4 4 3,6 3,5 1,5 35,1 1,5

10 3,8 7 1 4 1 4 7 32,3 2,6

11 1,6 3,2 2,6 2,2 3,2 2,2 5,7 28,4 1,2

12 1,3 5,6 5,8 3,3 2,2 6,1 6,9 44 1,2

13 1,5 1,6 1,6 1,4 1,5 5,5 6,6 24,4 1,4

14 1,5 1,5 3,5 2,7 1,5 3,4 5,5 24 2,4

15 4 4,6 4 4 3,4 4 4 38,5 4

16 1,5 6 4 1,6 1,8 4 4 27,8 1,5

17 1,1 1,8 1,2 4 3,1 1,1 5,3 20,7 2,3

18 1,5 3,6 4,5 3,5 3,4 3,8 4,5 31,4 1,5

19 3,3 4,7 1,8 3,8 2,2 1,5 6,8 27,5 2,6

20 2,6 2,4 2,6 3,3 2,5 2,5 5,2 29,5 2,5

21 1,4 2,2 2,2 3,7 1,4 3,7 1,3 24,7 1,3

22 1 4 1 7 2 1 4 23 1

23 3,6 4,3 3,5 3,5 3,4 3,6 4,6 34,9 3,3

24 1,4 4 1 4 1 3 2,7 20,4 1

25 1,6 1,6 1,4 1,3 1,2 1,3 6,7 19,2 6,3

26 1 1 1 7 2 1 7 26 4

27 1,4 1,6 3,5 3,5 1,3 1,4 6,5 25,7 1,5

28 1,9 3,5 2,5 3 2 2,4 5 25,5 3,6

29 3 3 3,4 5 3 3 4 33,9 3,3

30 1,4 3,6 3,6 3,6 3,4 1,4 3,5 4,6 1,4

31 1,2 3 4 3 2 6,4 6 29,7 1,2

32 1,4 3,5 3,5 2,6 1,4 4 5,4 28,9 1,6

: Jumlah kuesioner aspek kelima 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

No Nomor Kuesioner

55 56 57 58 59 60 61 62 63

1 1 1,4 1 10 1,4 1,5 1,1 1 3

2 7 2,4 7 17,9 1,1 2,6 6,7 4,5 6,6

3 1 2 4 11 4 7 1 1 4

4 4 3,5 4 13 4 4 4 4 4

5 4 3,8 4 15,4 1,5 4 1,4 1,4 1,4

6 4 2 2 10 5 2,5 3 3 3

7 1,5 1 2,5 6,5 1,5 4 1,4 1,5 5,6

8 7 1 1 10 7 7 1,9 1 3

9 4 2,5 4 12 3,5 4 3,4 1,5 4

10 1,4 3,7 4 11,7 4 7 4 4,3 4,4

11 6,4 2,2 5,3 15,1 2,4 4,6 3,7 2,4 3,7

12 1,8 1,8 1,3 6,1 1,2 3,4 2,2 2,6 3,8

13 1,7 4 6,6 13,7 1,5 4 1,4 1,6 6,4

14 1,5 2,5 2,6 9 1,5 6,5 1,4 3,6 4,7

15 4 4 3,5 15,5 4 4 4 4 4,5

16 4,5 3,5 3,5 13 3,5 3,5 2,5 3,5 5,5

17 2,8 3,2 1,7 10 2,6 4,1 4,4 5,8 4,2

18 1,6 1,4 1,5 6 2,4 3,5 2,4 3,6 4,3

19 2,5 4,8 1,4 11,3 2,2 5,8 1,8 2,8 6,8

20 3,5 3,5 3,5 13 2,7 5,2 3,3 4,2 5,6

21 1,4 2,3 2,2 7,2 1,3 4,3 4,7 5,2 3,3

22 1 3 3 8 1 7 1 4 4

23 3,6 3,4 3,4 13,7 3,6 3,5 3,6 3,6 4

24 1 3,5 4 9,5 2,5 6 4 4 5

25 6,7 2,4 6,7 22,1 1,7 6,6 6,5 1,6 1,6

26 1 6 1 12 4 4 2 4 1

27 3,5 1,6 3,6 10,2 2,5 6,7 1,4 1,4 4,5

28 3,5 3,9 2 13 3,5 4,8 2,5 3,4 5

29 4 4 4 15,3 4 4 4 4,4 4

30 1,6 1,4 1,5 5,9 1,4 4 3,3 2,7 3,6

31 1,5 2 2 6,7 5 4 3 1,2 3,2

32 1,8 1,4 1,8 6,6 2,6 1,6 2,4 4 1,4

: Jumlah kuesioner aspek keenam 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

No Nomor Kuesioner

64 65 66 67 68 69 70 71 72

1 4 3 4 1 5 7 7 2,9 1

2 5,5 6,6 4,4 2,5 3,5 6,5 4,6 4 4,5

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3,6 4 3,6 3,5 4 4 3,5 1,5

5 3,5 3,4 3,6 1,6 4 3,6 4 3,6 4

6 4 2 3 2,1 2,5 4,5 4 3,5 2

7 4 5,3 4,1 1,4 4 5,5 5,5 1,5 1

8 1 1 3,9 1 3,9 3,9 4 1 7

9 4 4 4,1 3,4 4 4 6,6 3,4 2,6

10 4,2 4,5 4 4 3,8 4,1 7 1 1

11 5,4 3,2 3,6 2,2 3,2 3,6 2,3 2,2 5,4

12 1,3 1,2 4,3 3 4,2 5,1 5,9 1,7 2,1

13 1,6 4 4 1,4 1,4 1,5 4 1,5 6,6

14 3,4 3,5 1,4 4,4 4,5 4,5 6,6 1,4 4,6

15 4 4 4,5 4 4,4 4 4 4 4

16 4,5 3,5 3,4 3,4 3,6 5,4 3,4 2,1 3,5

17 3,9 4,2 3,9 3,8 4,8 4,5 7 3,4 2,3

18 3,6 1,4 3,6 2,5 3,4 4,2 4,4 2,4 3,6

19 2,6 5,6 2,2 1,2 5,2 6,8 6,8 1,3 1,3

20 3,5 2,6 3,4 2,6 2,6 5,4 5,3 2,6 2,8

21 1,3 3,7 2,2 1,3 2,3 4,3 3,8 1,3 3,2

22 2 2 2 1 1 4 5 5 1

23 3,5 3,6 3,7 3,9 4,4 4,5 3,4 3,4 3,5

24 4 3 4 2,3 1 4 6,5 2 1

25 6,6 1,5 3,5 1,5 6,7 6,8 6,4 1,5 1,5

26 7 1 4 1 1 7 7 2 1

27 6,7 1,4 4,5 1,5 1,4 4,4 1,5 1,4 3,4

28 3,5 3,7 4 3 3,3 4,3 5 1,3 3,2

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 4 1,4 4 1,3 1,3 3,6 4,7 1,3 1,6

31 4 4,9 4 2 1,2 5 1,3 1,3 6,1

32 1,7 2 2,5 1,5 1,5 1,4 2,6 1,4 1,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

No Nomor Kuesioner

73 74 75 76 77 78 79 80 81

1 1 1 44,9 7 1 4 1 4 1

2 2,4 2,6 68,6 1,6 2,5 3,3 6,5 3,4 4,4

3 4 4 61 4 4 1 7 1 4

4 1,6 4 57,3 4 6,5 4 4 4 4

5 4 3,6 48,6 1,6 4 1,4 4 1,5 4

6 1,5 3 48,6 3 4 1,5 2,5 3 4

7 1 1 48,3 5,6 5,4 2,5 5,5 4,5 2,5

8 1,1 1 48,7 4 4 7 7 5 1

9 1,5 1,6 55,6 4 4,4 4 4,6 3,4 4

10 1 1 59,3 4 4 4 7 4 4

11 3,7 3,7 55,3 5,8 5,8 4,7 3,8 4,8 2,8

12 1,2 1,1 44,3 4 1 2,1 7 1,2 1,3

13 1,4 1,8 44,1 1,6 1,6 1,3 4 1,8 4,2

14 3,5 3,5 59 6,5 3,4 6,5 1,5 2,5 3,5

15 4 2,7 64,1 4 3,5 4 3,5 4 3,6

16 4 4 59,3 4 4 4 4 4 4,6

17 2,1 1,8 62,8 3,3 2,8 3,4 1,5 2,8 3,8

18 2,6 2,5 50,4 3,4 3,6 3,3 3,6 2,4 3,7

19 1,3 2,6 56,3 5,6 1,6 2,2 6,4 2,3 4,7

20 3,1 4,2 59,1 4,6 2,6 4,8 3,5 2,9 2,8

21 3,2 2,2 47,6 3,2 2,4 2,3 3,7 4,8 5,2

22 1 4 45 1 2 1 1 1 4

23 3,5 3,5 59,2 4,4 3,6 4,4 4,6 4,5 3,5

24 7 4 60,3 6 2 4 4 3 4

25 6,4 6,5 66,9 1,3 1,8 6,5 1,5 6,5 1,7

26 1 3 50 4 1 4 4 1 7

27 3,6 3,6 49,9 5,5 3,6 3,4 6,4 1,5 5,5

28 3,1 2,3 55,9 4,5 2 3 1,7 3 2,2

29 3 4 63,4 4 4 3 3 4 5

30 1,6 3,4 43,2 3,4 4 3,3 4 1,3 3,6

31 4 6,9 57,1 6 2 6,4 1,7 2,4 4

32 1,6 1,6 31,2 4 1,6 4 1,6 1,4 2,5

: Jumlah kuesioner aspek ketujuh 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

No Nomor Kuesioner

82 83 84 85 86 Σ

1 6,3 6,5 6,9 1 38,7 221,9

2 4,8 4,4 5,5 3,5 39,9 308,8

3 4 4 4 4 37 285,7

4 4 4 3,5 3,5 41,5 267,6

5 1,6 1,3 3,5 3,6 26,5 221,6

6 3 4 5 1,5 31,5 255,7

7 7 7 7 4 51 271,9

8 7 7 4 4 50 266,5

9 4,4 4 4 4 40,8 281,4

10 4 4 6,4 4,2 45,6 290,1

11 5,8 2,6 4,8 5,4 46,3 268,8

12 1 1 1 1 20,6 208,2

13 6,4 1,5 1,5 1,6 25,5 220,9

14 6,5 6,6 4,5 6,5 48 242,4

15 4,5 3,5 4 1,7 36,3 308,6

16 3,5 4 1,5 5,2 38,8 276

17 5,8 5,4 4,8 1 34,6 270,6

18 4,2 3,8 3,4 1,5 32,9 232,3

19 6,5 5,9 3,3 3,5 42 284,6

20 4,3 4,2 3,9 2,8 36,4 273,6

21 3,2 2,2 5,4 3,6 36 220,1

22 1 1 4 1 17 188,5

23 4,6 4,7 3,5 3,4 41,2 294,2

24 4 6 4 3 40 255

25 6,6 66 6,6 1,5 100 351,5

26 7 7 4 1 40 266,7

27 4,3 1,4 6,5 3,6 41,7 245,8

28 4,8 4,2 2 1 28,4 250

29 4 4 4 2,6 37,6 297,5

30 4 4,5 4 3,6 35,7 196

31 4 4 4 1,4 35,9 249,2

32 2,5 4 2 1,6 25,2 192,1

: Jumlah kuesioner aspek kedelapan

: Jumlah keseluruhan kuesioner

86

Σ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Lampiran 3

Data Hasil Perhitungan Validitas

Nomor

Kuesioner

Pernyataan Kuesioner Kesulitan Belajar

Siswa

Corrected

Total

Correlation

Keputusan

VAR00001 Memahami materi pelajaran yang telah

diberikan oleh guru .733

**

Valid

VAR00002 Mengingat materi pelajaran yang diberikan

guru 665

**

Valid

VAR00003 Membuat sebuah puisi atau pantun .631**

Valid

VAR00004 Mengikuti pelajaran eksakta (matematika,

fisika, kimia) .432

*.

Valid

VAR00005 Mengingat materi pelajaran yang

menggunakan rumus tertentu .355

*

Valid

VAR00006 Menghubungkan antara materi pelajaran

yang satu dengan yang lainnya .657

**

Valid

VAR00007 Menangkap makna suatu bacaan .594**

Valid

VAR00008 Merumuskan kembali materi pelajaran yang

telah pelajari dengan menggunakan kalimat

sendiri .664

**

Valid

VAR00009 Mengarang sebuah cerita dengan cepat .491**

Valid

VAR00010 Memunculkan ide-ide yang baru .245 Tidak Valid

VAR00011 Memahami materi pelajaran dalam bentuk

gambar .352

*

Valid

VAR00012 Memahami materi pelajaran secara langsung

dari guru .734

**

Valid

VAR00013 Mengikuti pelajaran yang harus praktek

secara langsung, seperti menari .634

**

Valid

VAR00014 Menemukan cara belajar yang sesuai .522**

Valid

VAR00015 Mengikuti cara belajar yang berbeda dengan

cara belajar yang saya miliki .254

Valid

VAR00016 Meningkatkan keinginan mengikuti

pelajaran di kelas .324

Valid

VAR00017 Mengubah kebiasaan perilaku mengobrol di

dalam kelas .572

**

Valid

VAR00018 Meningkatkan motivasi dalam belajar .765**

Valid

VAR00019 Belajar tanpa harus disuruh oleh orang tua .467**

Valid

VAR00020 Berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran di

kelas .669

**

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

Nomor

Kuesioner

Pernyataan Kuesioner Kesulitan Belajar

Siswa

Corrected

Total

Correlation

Keputusan

VAR00021 Mengerjakan soal dengan baik, walupun

suasana kelas ramai .625

**

Valid

VAR00022 Mengelola perasaan takut ketika tiba-tiba

diminta oleh guru mengerjakan soal di papan

tulis .671

**

Valid

VAR00023 Mengerjakan tugas yang sulit walaupun baru

saja dimarahi oleh guru .386

*

Valid

VAR00024 Mengelola sikap benci terhadap mata

pelajaran yang sulit .281

Valid

VAR00025 Memperhatikan guru yang sedang

menjelaskan .620

**

Valid

VAR00026 Meningkatkan minat terhadap mata

pelajaran yang sulit .626

**

Valid

VAR00027 Membaca buku-buku yang berkaitan dengan

materi pelajaran .466

**

Valid

VAR00028 Bertanya kepada guru mengenai materi

pelajaran yang sulit .437

*

Valid

VAR00029 Menulis cepat materi pelajaran yang sedang

dibacakan oleh guru .516

**

Valid

VAR00030 Menulis dengan baik .210 Tidak Valid

VAR00031 Berbicara di depan kelas mengenai ide atau

gagasan .776

**

Valid

VAR00032 Mengontrol suara saya agar dapat didengar

oleh teman ketika diminta membaca oleh

guru .510

**

Valid

VAR00033 Menggunakan peralatan belajar seperti

jangka .360

*

Valid

VAR00034 Menggunakan peralatan yang ada di

laboratorium dengan baik .604

**

Valid

VAR00035 Menggambar pemandangan alam .461**

Valid

VAR00036 Menggambar suatu bagun ruang dengan

cepat .671

**

Valid

VAR00037 Mengikuti pelajaran olahraga .416* Valid

VAR00038 Mendapatkan nilai yang baik di bidang olah

raga .292

Valid

VAR00039 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

sering berbohong .634

**

Valid

VAR00040 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

rajin .476

**

Valid

VAR00041 Ketika mengikuti pelajaran dari guru

pemarah .517

**

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Nomor

Kuesioner

Pernyataan Kuesiner Kesulitan Belajar

Siswa

Corrected

Total

Correlation

Keputusan

VAR00042 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

dapat memberikan inspirasi .476

**

Valid

VAR00043 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

sering datang terlambat .560

**

Valid

VAR00044 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

tertutup terhadap perkembangan jaman .462

**

Valid

VAR00045 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

selalu berpegang teguh terhadap buku

pelajaran .268

Valid

VAR00046 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

senang berdiskusi .386

*

Valid

VAR00047 Ketika mengikuti pelajaran dari guru

individualis .494

**

Valid

VAR00048 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang

sering menjatuhkan guru yang lainnya -.017

Tidak Valid

VAR00049 Berteman dengan teman satu kelas .470**

Valid

VAR00050 Bergaul dengan teman yang berlawanan

jenis .618

**

Valid

VAR00051 Menjalin hubungan dengan guru .625**

Valid

VAR00052 Menghormati guru yang sering marah-marah .658**

Valid

VAR00053 Fasilitas yang ada di sekolah .373* Valid

VAR00054 Menggunakan fasilitas dari sekolah .253 Valid

VAR00055 Menyesuaikan diri dengan peraturan yang

ada di sekolah .556

**

Valid

VAR00056 Datang ke sekolah tepat waktu .348 Valid

VAR00057 Mempelajari bahan pelajaran yang padat .359* Valid

VAR00058 Mencapai target penguasaan materi yang

telah ditetapkan oleh guru .447

*

Valid

VAR00059 Mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh

guru .440

*

Valid

VAR00060 Mengikuti pelajaran yang menuntut

ketercapaian pemahaman materi tertentu .128

Tidak Valid

VAR00061 Mengikuti pelajaran bersama teman lawan

jenis .658

**

Valid

VAR00062 Mengikuti pelajaran di dalam kelompok

belajar yang besar .372

*

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Nomor

Kuesioner

Pernyataan Kuesioner Kesulitan Belajar

Siswa

Corrected

Total

Correlation

Keputusan

VAR00063 Ketika mengikuti pelajaran dari guru

pengganti .253

Valid

VAR00064 Mengikuti pelajaran yang diberikan oleh

guru yang baru saja lulus kuliah .111

Tidak Valid

VAR00065 Mendapatkan pelayanan Bimbingan dan

Konseling di luar jam pelajaran .312

Valid

VAR00066 Mendapat perawatan yang baik di UKS

ketika sedang sakit .198

Tidak Valid

VAR00067 Mengajak orang tua untuk mengikuti

pertemuan di sekolah .521

**

Valid

VAR00068 Menerima hasil rapor yang telah dibagikan. .430* Valid

VAR00069 Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi

ekonomi keluarga sulit .432

*

Valid

VAR00070 Belajar dengan baik walaupun tidak diberi

uang saku oleh orang tua

.345 Valid

VAR00071 Mengikuti kegiatan belajar menjelang

pemilihan presiden

.570**

Valid

VAR00072 Berangkat ke sekolah walaupun ada tawuran .324 Valid

VAR00073 Mengikuti pelajaran berdasarkan waktu yang

telah ditetapkan oleh sekolah

.582**

Valid

VAR00074 Belajar dengan baik walaupun waktu belajar

yang diberikan oleh sekolah sangat singkat

-.039 Tidak Valid

VAR00075 Mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar

lingkungan sekolah ramai

.620**

Valid

VAR00076 Belajar walaupun banyak kendaraan yang

berlalulalang di sekitar sekolah

.575**

Valid

VAR00077 Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi

cuaca terlalu panas atau dingin

.488**

Valid

VAR00078 Berangkat ke sekolah walaupun hujan turun .583**

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Lampiran 4

Final

Kuesioner Kesulitan Belajar

Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

Peneliti

Anang Cahyono

101114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

Analisis Faktor-faktor Kesulitan Belajar

(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar yang Intens

Mengganggu pada Siswa SMP Kelas VIII)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

A. Pengantar

Adik-adik yang baik hati, Saya mahasiswa dari Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta meminta perhatianmu untuk mengisi kuesioner kesulitan

belajar. Pilihan-pilihan jawaban yang adik-adik berikan secara jujur dan

obyektif akan sangat berguna bagi saya untuk menentukan faktor kesulitan

belajar yang intens mengganggu dan merancang topik-topik bimbingan klasikal

yang sesuai dengan keadaan adik-adik. Jadi hasil pekerjaanmu yang jujur dan

obyektif sangat besar manfaatnya bagi perbaikan pelaksanaan bimbingan

klasikal yang akan dilaksankan oleh guru BK di sekolahmu yang akan datang.

Saya akan menjamin kerahasiaan data yang telah adik-adik cantumkan pada

kuesioner ini. Maka dari itu, untuk menjamin kerahasiaan kuesioner yang telah

adik-adik isi, adik-adik tidak perlu menuliskan identitas. Atas semua bantuan

dan ketulusan yang telah adik-adik berikan, saya mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Agustus 2014

Peneliti Universitas Sanata Dharma

B. Petunjuk Umum Pengisian Kuesioner

1. Kuesioner ini memuat 71 butir pernyataan

2. Baca dan pahamilah petunjuk pengisian kuesioner

3. Jawablah secara langsung semua butir kuesioner pada lembar kuesioner

yang telah diberikan

4. Apapun jawabanmu pada semua butir kuesioner tidak akan dianggap salah,

sejauh jawaban tersebut sesuai dengan keadaanmu yang sesungguhnya.

C. Identitas Responden (Mohon dituliskan beberapa data berikut ini)

Kelas :__________

Jenis Kelamin :__________

Kondisi fisik :__________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

Petunjuk Pengisian:

Jawablah pernyataan pada kuesioner ini, dengan memberikan tanda centang (√)

pada garis skala yang tersedia untuk setiap pernyataan sesuai dengan keadaan

yang kamu alami.Tanda centang dapat kamu berikan satu saja di sepanjang

garis skala tersebut, tidak harus tepat pada garis perpotongan untuk setiap

garisnya. Kamu harus memperhatikan maksud/makna dari pernyataan yang

tertulis di atas setiap garis skala. Ketika mengisi adik-adik jangan terpaku pada

angka yang tercantum pada garis sekala karena akan membuat adik-adik menjadi

bingung.

Contoh pengisian:

Dalam menentukan rumus yang tepat untuk mengerjakan soal matematika, saya

merasa

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

Pernyataan/pernyataan

1. Memahami materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

2. Mengingat materi pelajaran yang telah diberikan guru, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

3. Membuat sebuah puisi atau pantun, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

4. Mengikuti pelajaran eksakta (matematika, fisika, kimia), bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

5. Mengingat materi pelajaran yang menggunakan rumus tertentu, bagi

saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

6. Saya dapat menghubungkan antara materi pelajaran yang satu dengan yang

lainnya..

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

7. Menangkap makna suatu bacaan, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

8. Merumuskan kembali materi pelajaran yang telah pelajari dengan

menggunakan kalimat sendiri, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

9. Mengarang sebuah cerita dengan cepat, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

10. Memahami materi pelajaran dalam bentuk gambar, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

11. Memahami materi pelajaran dari guru secara langsung, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

12. Mengikuti pelajaran yang harus praktek secara langsung, seperti menari,

bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

13. Menemukan cara belajar yang sesuai, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

14. Saya dapat mengikuti cara belajar yang berbeda dengan cara belajar yang

saya miliki.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

15. Meningkatkan keinginan mengikuti pelajaran di kelas, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

16. Saya dapat mengubah kebiasaan perilaku mengobrol di dalam kelas.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

17. Meningkatkan motivasi dalam belajar, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

18. Saya belajar tanpa harus disuruh oleh orang tua.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

19. Berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran di kelas, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

20. Saya dapat mengerjakan soal dengan baik, walupun suasana kelas ramai.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

21. Mengelola perasaan takut ketika tiba-tiba diminta oleh guru mengerjakan

soal di papan tulis, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

22. Saya dapat mengerjakan tugas yang sulit walaupun baru saja dimarahi oleh

guru.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

23. Mengelola sikap benci terhadap mata pelajaran yang sulit, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

24. Saya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

25. Meningkatkan minat terhadap mata pelajaran yang sulit, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

26. Saya senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi pelajaran.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

27. Saya bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran yang sulit bagi saya.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

28. Menulis cepat materi pelajaran yang sedang dibacakan oleh guru, bagi

saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

29. Berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

30. Saya dapat mengontrol suara saya agar dapat didengar oleh teman ketika

diminta membaca oleh guru.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

31. Menggunakan peralatan belajar seperti jangka, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

32. Saya dapat menggunakan peralatan yang ada di laboratorium dengan baik.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

33. Menggambar pemandangan alam, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

34. Saya dapat menggambar suatu bagun ruang dengan cepat.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

35. Mengikuti pelajaran olahraga, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

36. Saya selalu mendapatkan nilai yang baik di bidang olah raga.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

37. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering berbohong, saya

merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

38. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang rajin, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

39. Ketika mengikuti pelajaran dari guru pemarah, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

40. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang dapat memberikan inspirasi,

saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

41. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering datang terlambat, saya

merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

42. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang tertutup terhadap

perkembangan jaman, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

43. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang berpegang pada buku pelajaran,

saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

44. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang senang berdiskusi, saya

merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

45. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang individualis, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

46. Berteman dengan teman satu kelas, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

47. Saya dapat bergaul dengan teman yang berlawanan jenis.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

48. Menjalin hubungan dengan guru, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

49. Saya tetap menghormati dan menghargai guru yang sering marah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

50. Fasilitas yang ada di sekolah, bagi saya…..

1 4 7

Tidak lengkap Sangat lengkap

51. Saya dapat menggunakan fasilitas dari sekolah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

52. Menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada di sekolah, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

53. Saya datang ke sekolah tepat waktu.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

54. Mempelajari bahan pelajaran yang padat, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

55. Saya dapat mencapai target penguasaan materi yang telah ditetapkan oleh

guru.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

56. Mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh guru, bagi saya

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

57. Mengikuti pelajaran bersama teman lawan jenis, bagi saya, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

58. Mengikuti pelajaran di kelompok belajar yang besar, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

59. Ketika mengikuti pelajaran dari guru pengganti, saya merasa…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

60. Mendapatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pelajaran,

bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

61. Saya dapat mengajak orang tua untuk mengikuti pertemuan di sekolah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

62. Saya dapat menerima hasil rapor yang telah dibagikan.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat Setuju

63. Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi ekonomi keluarga sulit, bagi

saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

64. Saya dapat belajar dengan baik walaupun tidak diberi uang saku oleh

orang tua.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

65. Mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan presiden, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

66. Saya tetap berangkat ke sekolah walaupun ada tawuran.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

67. Mengikuti pelajaran berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh

sekolah, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

68. Mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar lingkungan sekolah ramai,

bagi saya

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

69. Saya dapat belajar walaupun banyak kendaraan yang berlalulalang di

sekitar sekolah.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

70. Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi cuaca terlalu panas atau

dingin, bagi saya…..

1 4 7

Sangat mudah Sangat sulit

71. Saya tetap berangkat ke sekolah walaupun hujan turun.

1 4 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Lampiran 5

Data Perhitungan Taraf Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.808 78

RELIABILITY

/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006

VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VA

R00014 VAR00015 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022

VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028

VAR00029 VAR00030 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036

VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00043 VAR00044 VA

R00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052

VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00059 VAR00060

VAR00061 VAR00062 VAR00063 VAR00064 VAR00065 VAR00066 VAR00067

VAR00068 VAR00069 VAR00070 VAR00071 VAR00072 VAR00073 VAR00074 VA

R00076 VAR00077 VAR00078 VAR00079 VAR00080 VAR00081 VAR00082 VAR00083

VAR00084 VAR00085

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Lampiran 6

Tabulasi Data Penelitian

No Nomor Kuesioner

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 3,6 4,4 5,4 4 4,5 2 4 3,8 5,4 2 5 4 5 5,9 4 2 4 5 6 3 3,4 4,4 5,4 3,3 2,5 2,6 2,5 4,4 5,3 4 4 4,4 4 4 3,5 4,4 4,4 4 4,4 5 2,3 4 1,4 4,5 5,5 4,8 2,5 3,5 1 6 4 4 5,4 4 4 4 3,5 3,4 3,6 7 3,7 4,6 4,5 4 3,94 3,7 4 4,1 4,6 8 3,4 5,3 4,3 4,4 2,5 5,6 2,4 5,4 6,4 9 3,5 4,1 5,6 4,6 4,6 4,5 4,6 5 4 10 1,4 2,5 4,4 3,6 3,6 3,6 3,7 3,7 4,3 11 2,4 5,4 5,5 1,4 3,5 4,5 3,6 3,6 3,5 12 3 4 3 2 2 1,8 4 2 2 13 2,5 3,5 4 3,6 2,4 5,5 4,3 2,3 5,3 14 3,4 4,1 1,3 3,4 4,3 4 3,7 2,6 2,8 15 3,1 2,1 6,2 2,3 3,7 3,7 2,8 5,2 5,8 16 2,8 3,8 2,4 3,3 3,6 3,7 3,4 4,3 4,4 17 3,4 3,5 2 4,6 4,3 4 3 3,6 2,4 18 1,5 1,5 1,5 1,5 1,7 5,6 6,6 1,4 6,5 19 2 4 3,4 3 3,5 2,6 4 3,5 3,6 20 2,3 3,4 1,4 4,4 4,4 3,6 3,4 2,7 1,4 21 3,4 4,6 4,5 4 4,6 2,4 2,6 1,7 4,8 22 4,3 4,3 1,4 4,4 5,6 2,6 4,4 4,5 4,4 23 4,3 4,3 3,8 5,4 4,4 3,6 5,3 3,8 4,4 24 3,8 4,2 5,6 3 5,8 4,2 3,8 2,2 1,1 25 2,6 2,5 4,5 4,3 3,7 3,4 3,8 3,7 4,8 26 2,4 2,5 1,4 3,5 4,3 4,5 3,4 4,4 2,4 27 2,2 2,8 2,4 3 3,6 3,8 2,2 2,8 2,7 28 3,6 4,5 4,3 1,4 4,3 3,5 3,6 3,7 3,6 29 3,5 1 2 2,8 2,8 4,8 4,5 5 5 30 4 3,9 3,7 4 4,5 3,8 3,7 6 5,3 31 3,2 3,8 2,8 4 4,2 5,8 4 5,9 5,5 32 4 4 5,3 6,8 6,9 1,6 3,7 4,8 5,2 33 4 4 3,9 4,6 4,3 5,3 4 4 4 34 4,3 2,5 1,5 3,4 4,5 5,6 2,4 1,5 2,4 35 3,5 4,4 2,5 6,5 6,4 3,4 4,4 3,5 5,4 36 3,5 4 3,6 3,6 4 3,6 3,3 3,3 3,1 37 2,4 2,5 3,5 1,4 3,5 3,8 3,4 3,2 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

No Nomor Kuesioner

1 2 3 4 5 6 7 8 9

38 4 2,5 3,4 2,5 1,6 1,5 4 1,5 2,6 39 4 3,8 4 4 3,5 2,4 3,8 4 4,2 40 4 3,6 3 2 1,6 3,3 3,6 4 3,7 41 2 3 1,3 1,5 3 1,1 2 4 2 42 6,7 4,8 3,5 5,7 5,6 3,7 4 2,5 1 43 4,4 4 6,6 3,5 4,5 4 5,5 6 5,5 44 3,6 3,5 4 4 2,5 2,5 4 3,5 2,5 45 1,5 1,6 4 1,5 1,6 1,5 3,5 2,7 3,5 46 2 2,6 3,5 2 4 3,6 4 4,4 5 47 2,6 4 4 3 4,5 3 4 4 4 48 3 5 4 2 4 3 5 1 1 49 4 4 5,4 2,4 4 4 2,4 4 5,4 50 4 4,1 3,4 4,6 4,5 5,2 4 3,8 2,8 51 2,6 3,7 2,7 2,2 4,6 3,8 3,3 2,1 4,6 52 1 2 3,1 1 1 3,1 3,1 3 4 53 6,4 6,4 1,5 1,5 6,3 1,7 1,4 6,4 1,5 54 2,5 2,5 2,4 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4,5 55 4,3 4,3 4,3 3,4 4,5 4,6 4,3 3,5 4,5 56 3,4 4,3 2,4 5,3 4,4 2,6 2,4 4,5 3,6 57 3,2 3,8 4,8 4,1 3,9 3,8 3,8 4 4,2 58 3,5 2,4 3,5 3,4 4,3 2,8 2,5 2,4 3,4 59 3,2 5,3 3,4 3,4 1,8 4,7 4,6 5,7 4,8 60 2,4 3,6 4,6 5,4 4,6 4,6 2,7 3,6 4,5 61 2,2 3,8 3,8 3,8 2,8 1,2 2,2 1,3 2,2 62 1 3 1 2 2 2 1 2 1 63 3,5 3,5 4,3 3,4 4,5 4,4 3,4 4,4 3,5 64 4 4 4 4,4 6,4 2,6 2,4 3,5 4,4 65 4,1 6,8 6,7 3,8 1,2 3,8 6,8 6,8 4,2 66 4 4,4 5,6 2,7 4 5,5 4 4 5,7 67 2,2 3,5 4,3 4,2 3,4 4,4 3,4 3,7 4,3 68 2,5 3 3,6 4 3,8 4 3,6 4 4 69 3,6 3,5 4,5 4 4,2 3,6 4,3 5 5 70 1,3 2,3 3,4 1,3 3,3 3,7 3,3 3,4 4,3 71 2,9 4 4 4 5,4 2 1 1,4 1,6 72 3,5 2,6 1,4 2,3 4,4 3,7 1,4 1,4 1,4

Σ 233,8 268 265,2 253,7 283,6 262,8 262,1 270,5 282,7

: Jumlah masing-masing item kuesioner Σ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

No Nomor Kuesioner

10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 3,3 4,4 4 3 2 4 3 4 3,8 2 5 4 4 4,1 3,9 4 3 4 4,4 3 3,4 2,4 3,5 3,3 3,6 3,4 3,6 3,5 5,4 4 5,5 4,1 4 3,6 3,5 2,5 4 3,8 5,5 5 5,5 2,6 4 4 7 4 1 4,7 3,7 6 3,6 4 3,7 4 2,9 3,4 4 4,3 4,3 7 4,3 4,1 4 4 3,8 3,8 3,8 3,9 2,5 8 5,3 2,5 5,4 6,4 2,6 2,4 1,6 2,5 4,5 9 4 3,9 4 3,5 4 4 4 4,4 3,6 10 2,4 3,4 3,5 3,7 4,6 4,5 4,6 4,4 3,4 11 2,7 3,4 3,6 3,4 3,6 2,7 4,5 4,6 2,1 12 4 2 2,1 2,2 3 2 2 2,1 3,6 13 2,6 1,3 3,5 3,5 2,6 3,4 4,5 4,5 5,4 14 3,6 2,4 4,4 4,1 1,8 3,4 1,7 1,4 4,3 15 1,3 2,7 1,7 2,4 3,3 1,7 1,8 2,8 4,4 16 4,4 3,4 3,7 3,4 3,6 1,4 5,5 1,4 5 17 3,4 3,5 3,8 3,9 4 4 3,9 3,5 4,5 18 6,7 6,6 6,5 6,5 1,4 6,6 1,4 4,6 1,8 19 4,6 2,6 4 2,5 2 2,4 2,5 3 2,8 20 4,4 4,5 4,5 3,4 3,5 4,4 3,6 3,5 6,4 21 1,8 2,6 3 2,5 2,6 2,7 2,6 2,7 3,7 22 5,4 4,5 4,4 4,4 2,6 4,4 1,7 4,4 4,6 23 3,7 4,7 3,4 4,6 5,2 2,7 5,3 2,8 4,7 24 3 4,1 3,9 3,1 4,4 4,9 4,8 5 4,5 25 4,3 4,2 3,6 4,3 3,7 5,5 3,5 3,2 3,7 26 4,2 4,8 3,4 3,5 3,5 5,8 3,4 3,7 4,3 27 3,4 2,2 2,7 2,4 4 3,7 2,6 3,9 3,7 28 3,4 4,4 3,4 3,5 4,5 3,7 3,5 3,6 4,7 29 4 5 3,5 3,5 4 4 2,4 5 2 30 3,3 3,1 4,3 3,3 5 4 3,9 3 5,9 31 4 4 6,1 5,1 4,8 6 4 5,1 2,8 32 3,4 3,5 4 2,7 1 1,3 1,6 3,7 4,7 33 4,4 3,6 4 5,6 3,4 5,4 6,5 4,7 1,7 34 1,4 1,5 2,5 3,5 1,5 1,4 1,5 1,3 5,4 35 3,6 2,7 4,3 4,6 5,4 4,4 4,5 3,5 4 36 3,2 3,8 3,7 3,6 4 3,4 3,7 3,1 3,7 37 3.4 3.5 2.5 4.4 3.9 2.5 1.7 2.4 3.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

No Nomor Kuesioner

10 11 12 13 14 15 16 17 18

38 1,6 1,6 2,4 4 2,6 3,4 1,6 1,6 4,1 39 3,6 4 4,2 4 2,4 1,5 1,5 3,7 4 40 1,4 3,6 4 3,4 3,3 4 4 3,6 3,1 41 3,6 3 4 4 4 4 7 1,3 3 42 5,4 4,5 4 2,5 4,5 5,5 4,6 4,5 5,6 43 4 4 6 4 1 4 1 3 4 44 2,5 3,5 4 1,5 4 2,5 4 2,5 4 45 2,8 2,8 1,5 2,5 4 3,5 4,5 4 1,5 46 5,4 3 5 3,5 4 4 4 3 4 47 1,5 4 3,5 2,5 5,5 1,5 4 4 4,5 48 1 3 5 3 6 2 6 6 3 49 2,5 4 2,5 5,5 4 4,4 2,6 2,4 3,5 50 3,4 4 3,9 2,9 4 4,4 7 4,8 4,9 51 4,8 3,7 3,2 2,1 1,8 1,8 4,3 2,2 5,8 52 7 1 2 3,1 2 1,8 1,4 1,3 1 53 6,6 1,5 6,4 6,5 1,5 1,6 1,6 1,5 1,5 54 1,5 1,5 1,5 1,5 1,6 1,2 1,5 1,6 4,5 55 3,5 4,4 3,6 3,7 4 4 2,7 4 4,7 56 5,4 3,5 3,4 5,4 4 3,4 1,5 4,4 4 57 4,8 2,8 4,2 3,9 4,2 2,9 2,3 3,9 3,9 58 2,5 3,4 2,4 1,5 3,7 4,3 3,6 3,4 4,5 59 4,5 3,4 4,4 6,4 1,8 2,2 3,6 3,4 3,6 60 4,5 4,7 4,6 3,5 3,5 2,5 5,4 2,8 4,3 61 3,2 1,2 2,3 3,2 2,1 3,1 3,3 1,3 2,2 62 2 3 2 3 3 2 4 3 4 63 3,6 4,4 3,6 4,5 3,5 4,3 4,5 4,5 3,4 64 4,4 4 2,6 3,4 3,5 4,5 1,6 2,4 3,6 65 3,8 3,8 3,8 6,8 5,1 4,3 6,8 3,8 3,8 66 1,8 5 5 3,7 4 3,8 1,4 2,8 5,4 67 4,2 1,3 4,6 3,5 1,6 2,4 3,5 2,5 3,6 68 3,5 3,6 3,9 4,4 4,8 3,7 2,8 3,6 4 69 4 4 4 3 5,6 3,4 4 4 4 70 1,3 2,4 3,3 3,3 5,6 3,3 3,6 1,4 4,7 71 1,6 2 3,2 3,3 1,4 1,3 2,6 3,2 5 72 2,5 2,4 3,4 3,3 2,5 2,4 1,8 1,5 2,5

Σ 269,6 253 280 278,8 264,3 258,7 257,8 256,9 302,7

: Jumlah masing-masing item kuesionerΣ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

No Nomor Kuesioner

19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 3 5 5 5 5 3 3 2 5 2 4 5 4 3 4 2 4 4 3 3 4,3 5,6 3,6 3,5 3,5 3,6 3,6 4,5 4,5 4 4 5,4 4 4,5 4 3,4 4 2,5 2,4 5 3,7 7 2,5 3,5 4 2,6 3,5 4 3,5 6 4 3,6 4 3,6 4,4 3,5 3,5 4,4 3,7 7 4 4,3 4,5 3,7 4 4,3 4 3,9 3,9 8 2,4 6,4 2,5 2,5 2,4 2,5 2,4 2,6 2,5 9 4 4,5 4,7 4,4 4,1 3,5 4 4 3,5 10 4,4 4,6 3,4 3,7 4,3 4,6 3,4 4,6 4,5 11 4,4 4,6 3,4 4,5 4,6 4,6 5,4 5,5 2,6 12 2 2,5 2 2 3 2 3 2 2 13 4,3 3,5 1,6 1,5 3,5 1,8 3,4 5,3 4,3 14 2,4 4,4 2,3 1,6 3 1,7 4,6 3,5 1,4 15 1,7 3,8 2,3 2,3 1,4 1,3 3,3 3,6 2,4 16 3,5 4,5 4,6 3,5 5,4 3,4 3,5 4,6 3,4 17 5,4 4,4 4,2 3,6 4,7 1 4,4 3 3 18 4,6 3,5 4,5 4,4 4,5 3,4 4,6 4,6 3,5 19 4 2,5 2,6 4 3,5 2 3,5 3,6 3 20 4,4 3,5 4,6 3,6 4,5 3,4 4,6 3,6 3,5 21 2,6 6,4 5,4 2,2 5,8 2,7 2,8 2,8 2,6 22 3,8 4,7 3,5 4,4 5,5 3,4 4,4 3,8 3,5 23 5,8 5,7 5,4 5,8 4,6 3,3 5,2 2,8 2,5 24 5,2 4,9 6,1 5,9 5,9 1,1 4,9 1,1 5,1 25 3,3 4,3 3,5 2,7 3,6 3,4 3,5 3,5 2,5 26 4 4,6 3,4 4 3,6 4 3,7 3 2,6 27 2,3 2,6 2,5 1 3 2,1 3 3 2 28 3,6 4,5 3,6 3,6 3,7 3,6 3,6 3,6 3,4 29 4 6 4 3,7 2,8 4 4 6 4 30 4 7 3,9 5 5,1 5,3 2 4 3,2 31 4 5,8 5,8 5,8 4 1,3 5,9 4,8 5,2 32 4 6,4 3,7 4 1,2 4 5,6 3,6 1,3 33 6,4 1 2,3 1,5 4 5 5 6 4 34 1,3 6,7 6,5 1,7 1,3 1,6 1,4 1,7 2,3 35 4,5 4,6 6,5 6,6 4,4 2,5 5,4 4,4 5,5 36 4 4,2 4,2 4 4,4 3 3,7 3,7 3,8 37 3,5 4,4 4 3,8 4 3,6 3,7 4 2,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

No Nomor Kuesioner

19 20 21 22 23 24 25 26 27

38 4,4 1,6 4 4 2,4 1,7 2,6 4 2,5 39 3,7 4 4 1,4 4 1,4 1,6 3,6 1,5 40 3,6 2,8 2,5 1,9 3,1 3,1 4 3,7 3,2 41 1,5 1,1 1 1,1 3 1 2 1 1,8 42 4,6 4,6 2 3,9 5,2 1 5,4 1,1 4,4 43 1,9 1 4 3 5 4 4 3 1 44 4 4 3,5 4 3,5 1,4 1,5 4 1,6 45 3,9 3,6 1,5 3,2 4 1,5 1,6 1,5 2,5 46 3 6,5 4 2,6 3,5 1 1 4,5 2 47 4 6,5 3,5 3,4 3,4 1 2,5 5,5 4 48 6 6 2 1 4 7 2 7 2 49 3,4 4,4 4 2,4 4 1,5 3,4 4 1,5 50 4 7 4 4 4 4 4 2 4,2 51 1,8 3,7 3,4 2,7 4,6 2,6 2,7 4,7 2,5 52 1,2 1,8 5,2 1,8 2,4 1,8 6,7 5,8 4,8 53 1,5 2,6 1,3 1,4 1,4 1,5 1,4 1,6 1,5 54 1,5 6,6 2,6 2,5 1,4 1,6 1,4 2,5 2,6 55 4 4 4 4 4 4 4 4 3,8 56 4 4 3,6 4 4 1,6 4 4 1,5 57 3,9 6,8 3,9 4,1 3,9 3,9 3,9 3,8 2,9 58 3,4 5,5 1,4 2,6 3,6 1,6 4,5 2,6 3,6 59 3,4 4,6 4,5 3,6 6,3 4,8 4,9 3,8 4,8 60 4,6 5,5 3,3 2,4 2,6 2,6 2,4 2,6 2,7 61 2,2 1,3 1,3 2,3 4,3 3,8 3,8 3,8 1,3 62 4 4 4 3 3 4 4 3 4 63 3,4 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4,5 3,5 3,5 64 4 2,7 3,6 3,6 2,5 1,7 5,5 4 2,6 65 5,2 3,8 5,2 3,6 2,6 1,7 2,7 3,8 2,7 66 4 5,4 4 4 5,7 1,4 3,6 2,4 1 67 3,4 6,6 1,4 3,5 1,4 3,6 4,6 2,5 3,4 68 3,2 3,8 3 3,1 3,2 2,3 4 3,6 3 69 4 4 4,3 3,6 4 4 4 2,6 3,5 70 3,4 4,7 1,3 1,6 4 1,8 1,3 1,6 2,6 71 4 6,8 4 4 3,31 1 1,2 1,1 4 72 4 4 2,3 2,5 4 2,6 1,6 4 4

Σ 282,9 342,2 278,7 261,4 294,5 224,5 282,8 281,8 249

: Jumlah masing-masing item kuesionerΣ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

No Nomor Kuesioner

28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 2 5 4 4 5 4 5 3 4 2 3 4 3 2 4 5 5 3 4 3 4,6 4,2 3,6 3,4 3,5 3,6 3,7 3,5 4,6 4 4,5 4 3,6 3,6 4 2,6 4,4 3,5 4,5 5 4 2,4 4,6 4 4,5 2,7 3,7 2 2,5 6 4,4 4,5 3,5 3,3 3,4 4 4 2,5 3,6 7 4,3 4,4 4,5 4,1 3,5 4,5 3,6 4 4,4 8 5,6 5,4 1,6 2,4 2,7 5,4 5,6 2,4 2,5 9 4,4 4,4 4,3 4 4,4 4,7 4,4 4 4,3 10 4,4 3,5 1,4 3,5 4,4 3,7 1,4 1,5 1,5 11 3,8 2,5 5,4 2,5 4,5 3,6 3,6 1,5 5,5 12 2 2 2 2,5 2,4 2,4 3 4 3 13 2,7 2,5 1,8 1,7 1,4 3,6 3,5 1,4 2,5 14 1,3 3,5 1,6 1,4 1,5 1,4 1,5 1,4 4,5 15 2,8 6,8 5,7 1,3 2,7 1,6 1,8 1,4 2,8 16 4,4 4,5 3,6 2,3 3,7 3,4 4,6 1,3 3,7 17 3 3 2,8 3 2 2 4,2 1,8 2,9 18 3,4 4,6 3,4 4,4 4,6 4,5 4,4 3,5 4,6 19 3,6 4 1,6 1,5 3,7 3 3,4 2 2,4 20 3,5 4,4 3,6 3,6 3,5 4,3 3,7 1,3 3,6 21 2,4 5,3 2,2 1,9 1,7 1,4 1,5 4 4 22 4,3 3,8 3,4 3,4 3,6 1,6 3,4 2,5 2,6 23 5,6 2,4 3,6 4,3 4,5 5,4 5,5 4,3 3,7 24 4,2 5,9 2,2 1,2 1,1 6,8 2,2 1,2 2,1 25 4,5 5,5 3,5 2,6 3,5 3,6 4,4 3,7 4,3 26 4 4 4,7 2,6 3,3 3,6 3,7 1,4 2,7 27 2,7 4 1 2,8 3 1,8 2 2,2 2,7 28 3,7 3,7 3,6 3,6 3,7 3,7 4,6 3,3 3,8 29 4 2,5 2,5 3 3,2 5 4 4,2 4,4 30 2,1 4 3,9 2 3,2 3,5 4 3,7 5,5 31 4,8 5,9 4 4,8 5,9 1,2 4 4 4,8 32 2,7 4,5 1 4 1,3 1 4,3 2,3 1,4 33 4 4,3 4,3 2 4 4 3,9 1,2 1,3 34 2,7 2,5 3,5 1,4 3,7 1,3 4,4 1,4 1,7 35 4,5 6,3 5,6 3,4 4,6 4,5 4,5 2,5 3,5 36 3,7 3,8 3,7 3,8 3,5 2,9 3,1 2,9 5,1 37 3,5 3,6 1,6 3,4 1,6 2,7 4 1,5 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

No Nomor Kuesioner

28 29 30 31 32 33 34 35 36

38 3,4 4,4 1,5 2,5 1,5 1,5 2,3 1,7 4 39 4 4 3,5 1,5 3,4 3,7 3,7 1,4 1,3 40 4,1 2,4 4 2,3 3,7 2,1 4,3 4 5 41 3 4 1,8 2 4,1 3 4,2 1 2,5 42 4,4 6,4 5,5 3,6 4,5 1,4 4,5 2,5 2,4 43 6 6 1 1 3 6 2 1 2 44 1,6 4 4 2,5 4 3,4 4,4 1,4 4 45 4 1,5 3,5 4 1,5 1,5 1,5 1,6 3,1 46 3 5 4 3 4 2,5 3 3 4 47 5,5 5,6 4 1 1 1 3,9 1 5,4 48 4 1 2,2 1 1 1 1 1 3 49 4 5,5 4 4 4 2,4 2,5 2,4 4 50 1 4 1 1 1 1 2,4 4 4,9 51 2,4 3,6 3,7 2,5 3,9 2,7 4,8 1,3 6,4 52 2,2 3,2 1,8 1,3 1,4 2,4 1,3 1,3 1,8 53 6,7 6,8 1,6 1,3 6,5 1,6 6,4 1,5 1,6 54 2,7 5,5 2,5 4,6 2,5 2,5 1,5 3,4 4,6 55 4 5,4 4 3,6 4 4 4,7 2,5 4 56 5 5 5 1 4 5 4 1 2 57 5,3 4 1,8 3,8 2,8 2,1 1,9 2,1 4,1 58 1,5 3,3 2,6 1,4 1,7 1,6 2,8 1,4 1,8 59 3,3 6,7 1,3 6,3 1,4 3,3 4,7 1,3 2,1 60 3,5 3,4 2,3 2,5 3,4 4,4 3,3 2,6 2,6 61 4,3 3,4 1,2 3,7 4,2 3,2 3,2 2,4 2,2 62 3 2 1 1,5 1 1 1 1 3 63 4,4 4 3,5 3,4 3,4 3,5 3,5 3,4 3,6 64 3,6 3,4 1,4 1,4 4 4 3 1 1 65 3,3 3,5 1,4 1,6 3,5 1,3 1,4 1,4 4,4 66 1 4 1 3 3 2 4 1 4 67 3,6 3,4 1,4 3,5 1,4 1,5 1,4 1,4 2,5 68 1,5 3,3 4 3 3 2,5 2,8 2 3,4 69 4 5 3 2 2 4 4 4 4,6 70 4 1,3 1,6 1,4 1,6 4,5 4 1,3 3,7 71 4 4 2,1 3,6 4,5 4 4 2,5 4,8 72 2,4 1,5 2,4 1,4 2 1,6 2 1,3 1,6

Σ 289,8 323,1 243,5 229,9 261,7 253,2 284,4 200,4 281,9

: Jumlah masing-masing item kuesinerΣ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

No Nomor Kuesioner

37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 2 2 1 1 2 2 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3,7 3,6 2,6 2,4 3,6 3,6 3,4 2,3 2,6 4 4,4 2,4 2,4 2,5 3,6 2,4 4 2,5 3,4 5 4,4 2,5 1 1,5 3,5 2,5 4,7 1,8 2,4 6 3,7 3,6 3,5 3,5 4 4,3 4 3,4 4 7 4,3 3,7 3,6 3,6 3,5 3,5 4,4 3,5 3,6 8 1,6 1,4 2,4 2,4 1,8 5,8 1,4 1,4 2,5 9 4 3,7 3,5 3,7 3,4 3,4 4,1 3,8 3,9 10 4,5 3,4 3,6 1,4 6,6 2,5 5,4 2,5 2,5 11 3,5 2,5 2,5 3,5 4,5 3,5 3,8 3,3 3,5 12 2 1 2 1 5 2 1 1 2 13 2,6 1,5 2,5 1,6 2,6 2,5 3,5 1,5 1,7 14 5,5 1,4 1,4 1,3 6,5 5,5 3,5 3,6 6,6 15 1,3 1,7 5,3 2,2 4,7 2,8 2,7 1,7 4,4 16 2,6 1,8 1,6 2,5 1,6 2,6 3,8 2,4 3,5 17 4 2,8 2,6 1,4 3 1,2 3,8 3,4 1,3 18 3,5 3,5 4,5 3,7 4,5 3,5 3,6 3,5 3,5 19 4,6 1,4 4,7 2 4,5 4,6 3,5 3 4 20 3,5 1,6 1,6 2,4 3,7 3,6 2,4 1,4 2,6 21 1,5 1,3 6,4 3,5 2,5 1,4 4 1,3 3,5 22 2,5 2,6 1,4 2,6 3,6 2,5 2,5 2,6 2,7 23 2,5 2,4 1,5 2,5 2,4 2,4 4,5 4,4 2,4 24 1,4 1,2 2,2 1,1 4,8 3,9 2,9 2,1 2,8 25 3,7 3,8 3,5 5,4 3,4 2,5 4,4 4,3 3,4 26 2,7 1,4 1,3 2,4 2,5 3,4 4 2,3 4 27 4 2 1,7 2 5 4,6 3 1,3 4 28 1,5 3,5 1,6 3,5 1,4 1,3 6,6 1,4 1,6 29 2 1 2 2 1 4 4 3,8 4 30 3,5 4 3,5 4 4 3,5 2,7 3,5 4 31 4 4 2,8 2,2 4,8 4 5,8 5,2 4 32 1,2 3,4 1 1,4 2,3 2 3,6 2,6 3,4 33 1 1 1 4,6 5,3 2,4 4 2,3 4 34 1,7 1,4 1,5 3,4 1,6 1,7 4,5 3,5 1,6 35 1,6 2,4 3,5 2,5 3,6 2,6 5,6 3,5 2,3 36 3,1 2,8 1 3 4,1 3 5 3 4,6 37 3,6 1,5 1 1,6 3,7 3,6 4,4 1,4 2,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

No Nomor Kuesioner

37 38 39 40 41 42 43 44 45

38 3,5 1,4 1,6 1,4 1,6 2,6 4 1,7 5,4 39 1,3 1,4 1,6 1,5 3,4 3,5 4 1,6 4 40 2,3 2,4 5,2 2,4 5,2 1,6 5,7 4 3,8 41 3 1 1 2 3 4 4 2 2 42 1,1 1 2,5 2,5 3,9 1,5 6,5 4,3 1,3 43 6 3 1 5 4 4 4 4 4 44 4 1,5 1,6 2,5 4 4 3,4 3,4 4 45 4 1,5 4 1,6 4,4 4 3,4 1,3 4 46 4 1 2 4 4,5 3 4,4 2,5 2 47 4 2,5 2,4 1,5 2,5 2,3 4,6 4 1,6 48 4,6 1 4 1 6 1 7 1 3 49 4 4 4 2,5 4 4 4 3,6 3,5 50 1 2,5 1 3,8 7 1 4 1 4 51 3,2 2,2 2,3 1,6 3,2 2,6 2,2 3,2 2,2 52 4,7 2,4 5,7 1,3 5,6 5,8 3,3 2,2 6,1 53 1,6 1,6 1,5 1,5 1,6 1,6 1,4 1,5 5,5 54 1,5 1,4 1,5 1,5 1,5 3,5 2,7 1,5 3,4 55 4 2,5 4 4 4,6 4 4 3,4 4 56 1,4 2 1,5 1,5 6 4 1,6 1,8 4 57 1 1,1 1 1,1 1,8 1,2 4 3,1 1,1 58 1,6 2,4 2,6 1,5 3,6 4,5 3,5 3,4 3,8 59 1,1 1,2 1,1 3,3 4,7 1,8 3,8 2,2 1,5 60 3,3 2,5 2,6 2,6 2,4 2,6 3,3 2,5 2,5 61 3,7 1,4 3,7 1,4 2,2 2,2 3,7 1,4 3,7 62 1 1 1 1 4 1 7 2 1 63 3,5 3,4 1,5 3,6 4,3 3,5 3,5 3,4 3,6 64 1 1,3 1 1,4 4 1 4 1 3 65 1,4 1,3 1,4 1,6 1,6 1,4 1,3 1,2 1,3 66 4 1 1 1 1 1 7 2 1 67 3,6 1,5 1,4 1,4 1,6 3,5 3,5 1,3 1,4 68 1,8 1,8 1,6 1,9 3,5 2,5 3 2 2,4 69 3 3,5 3 3 3 3,4 5 3 3 70 2,7 1,4 1,7 1,4 3,6 3,6 3,6 3,4 1,4 71 1,3 1,2 1,6 1,2 3 4 3 2 6,4 72 4 1,4 1,7 1,4 3,5 3,5 2,6 1,4 4

Σ 249,4 192,9 210,5 211,2 300,4 258,3 324,5 232,8 276,9

: Jumlah masing-masing item kuesioner

Σ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

No Nomor Kuesioner

46 47 48 49 50 51 52 53 54

1 2 3 2 5 3 7 4 4,5 5,7 2 2 4 3,7 5 3 3 4 2 3 3 1,5 2,5 2,4 2,6 2,6 3,6 2,5 2,5 3,4 4 2,6 2,6 4 4 4 3,7 2,4 3,6 2,6 5 1 2,5 2,5 1,6 2,6 7 4,7 4 4 6 3,5 4 4 3,5 3,6 4,6 3,4 4,3 4,4 7 3,5 3,6 4 3,3 3,5 4 4 3,9 4,5 8 1,3 1,4 5,6 1,6 2,4 6,6 2,4 1,6 5,4 9 4 4 3,8 4 3,8 4,4 4 3,9 3,4 10 2,6 2,4 2,6 2,5 2,6 2,6 5.4 2,7 5,4 11 2,6 5,5 1,5 3,9 2,5 4,5 5,5 3,5 3,6 12 1 1 2 1 1 1 1 2 3 13 2,5 2,5 3,3 3,5 1,4 2,7 2,6 3,7 3,4 14 1,5 1,4 1,4 1,4 1,5 1,7 1,4 1,5 2,4 15 2,4 1,6 2,8 2,4 2,3 6,4 2,7 2,8 3,2 16 1,6 2,4 5,4 4,6 2,6 6,4 3,4 2,4 3,6 17 1 1 4 3,4 2,7 2,7 4,8 5,4 4 18 3,6 3,5 3,5 3,6 4,6 4,5 4,4 3,5 4,4 19 3,4 2,4 2,4 2,6 3 4 3 4 4 20 2,6 3,4 4,6 3,4 3,3 3,5 4,4 3,5 4,3 21 1,3 1,4 1,5 1,6 1,4 4 2,7 7 3,6 22 2,4 3,7 2,4 3,7 2,5 4,6 2,5 3,5 5,3 23 4,3 4,5 3,7 2,7 3,6 5,3 3,7 3,8 4,5 24 4,2 1,2 2,1 2,1 2,1 5,9 5,2 5,8 5,2 25 3,5 4,3 5,5 2,5 3,5 4 3,8 3,4 5,3 26 1,4 2,5 3,4 3 3,5 4,6 3,5 3,2 5,3 27 2 2,2 2,3 2,2 2 3,6 2 2 2,2 28 1,5 1,6 2,5 1,5 1,5 6,4 1,6 2,4 3,6 29 3,5 1 2 5 4 3 4 3 4 30 2,5 2,9 3 3,5 2,9 3 2,9 3 3 31 4 4,7 4 4,8 4 5,7 5,2 5,2 5,8 32 2,4 4 4 2,6 4 4,7 4 4 4,3 33 2,2 2,5 4 5,3 1,6 6,3 5,4 5,6 5,7 34 1,6 1,6 1,4 5,6 3,4 6,6 1,4 1,9 3,4 35 4,6 3,4 4,3 2,6 5,4 3,5 5,3 4,4 5,4 36 1 3 1 1 1 6 4,6 3 5 37 1,6 1,5 2,6 3,5 1,6 4,6 2,6 2,5 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

No Nomor Kuesioner

46 47 48 49 50 51 52 53 54

38 1,6 1,3 1,6 1,7 1,7 4 1,5 1,6 4 39 1,6 1,4 1,3 2,4 2,5 3,3 3,5 2,5 4 40 4 4,3 4 4 4,1 3,6 3,7 4 3,9 41 6,6 1 1,4 1 1,4 1,5 1,1 1 3 42 1,5 7 2,4 7 1,1 2,6 6,7 4,5 6,6 43 4 1 2 4 4 7 1 1 4 44 1,5 4 3,5 4 4 4 4 4 4 45 3,6 4 3,8 4 1,5 4 1,4 1,4 1,4 46 2 4 2 2 5 2,5 3 3 3 47 1,5 1,5 1 2,5 1,5 4 1,4 1,5 5,6 48 1 7 1 1 7 7 1,9 1 3 49 1,5 4 2,5 4 3,5 4 3,4 1,5 4 50 2,6 1,4 3,7 4 4 7 4 4,3 4,4 51 1,2 6,4 2,2 5,3 2,4 4,6 3,7 2,4 3,7 52 1,2 1,8 1,8 1,3 1,2 3,4 2,2 2,6 3,8 53 1,4 1,7 4 6,6 1,5 4 1,4 1,6 6,4 54 2,4 1,5 2,5 2,6 1,5 6,5 1,4 3,6 4,7 55 4 4 4 3,5 4 4 4 4 4,5 56 1,5 4,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 5,5 57 2,3 2,8 3,2 1,7 2,6 4,1 4,4 5,8 4,2 58 1,5 1,6 1,4 1,5 2,4 3,5 2,4 3,6 4,3 59 2,6 2,5 4,8 1,4 2,2 5,8 1,8 2,8 6,8 60 2,5 3,5 3,5 3,5 2,7 5,2 3,3 4,2 5,6 61 1,3 1,4 2,3 2,2 1,3 4,3 4,7 5,2 3,3 62 1 1 3 3 1 7 1 4 4 63 3,3 3,6 3,4 3,4 3,6 3,5 3,6 3,6 4 64 1 1 3,5 4 2,5 6 4 4 5 65 6,3 6,7 2,4 6,7 1,7 6,6 6,5 1,6 1,6 66 4 1 6 1 4 4 2 4 1 67 1,5 3,5 1,6 3,6 2,5 6,7 1,4 1,4 4,5 68 3,6 3,5 3,9 2 3,5 4,8 2,5 3,4 5 69 3,3 4 4 4 4 4 4 4,4 4 70 1,4 1,6 1,4 1,5 1,4 4 3,3 2,7 3,6 71 1,2 1,5 2 2 5 4 3 1,2 3,2 72 1,6 1,8 1,4 1,8 2,6 1,6 2,4 4 1,4

Σ 224,3 255,5 264,2 277,8 258,4 378,3 285,1 292,9 354,3

: Jumlah masing-masing item kuesioner Σ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

No Nomor Kuesioner

55 56 57 58 59 60 61 62 63

1 3 3 2 5 6 2 2 4 6,1 2 4 4 2 4 5 3 2 5 5 3 4,4 4,3 1,4 2,4 3,7 3,5 3,6 1,6 5,5 4 4 3,5 3,6 3,3 5,6 3,4 4,5 3,4 4 5 4 3,8 1 4 4,7 4 3,5 1 4 6 4 4 3,6 3,3 4 3,7 3,6 3,5 4 7 4 3,7 4,6 3,6 4,7 3,6 4,5 4 4 8 5,6 2,5 1,4 1,4 2,5 5,4 1,6 1,5 2,4 9 4 3,8 3,6 4 4 4 3,6 4 4,5 10 2,4 5,4 1,4 1,4 1,3 2,3 5,5 2,5 2,5 11 4,6 2,6 1,5 1,6 5,4 2,3 2,5 2,6 3,5 12 2 5 2 1 4 1 1,2 1,4 4 13 1,5 4 1,4 1,5 3,5 2,3 1,6 1,6 4,5 14 2,4 1,7 1,5 2,4 1,5 1,4 1,4 1,5 2,5 15 2,9 2,1 1,3 1,7 2,4 2,7 4,7 4,8 2,3 16 2,6 2,6 3,6 3,4 4,4 2,5 3,6 3,7 3,8 17 4 3,8 4 4 4,5 4 1,4 2,7 4,8 18 4,4 4,5 4,5 4,4 4,6 3,6 3,5 3,6 4,4 19 4,4 3,7 3 4 4 3,5 3 1,7 3 20 3,4 1,4 2,3 2,5 2,7 2,4 3,6 2,5 4,5 21 5,4 1,3 1,2 1,3 5,3 1,4 4,5 1,2 6,5 22 3,4 4,6 3,5 3,4 5,4 2,4 2,5 3,5 5,4 23 3,7 5,4 3,4 5,6 5,5 3,4 3,7 3,8 5,4 24 5,9 5,1 2,2 2,1 6,9 1,2 4 3,9 4,9 25 3,4 5 3,7 4 5,8 4 3,4 3,7 4,4 26 3,6 5,4 1,6 2,5 5,4 2,3 5,6 2,4 4 27 2,7 3,6 2,4 3,8 3,3 2,3 3,8 4 3 28 4,3 4,3 1,4 3,6 2,6 2,3 1,4 1,3 6,6 29 3,6 3 4 3,2 5 5 4 4 3 30 4,4 4 4,5 4,4 4,2 3,8 3,7 3,9 2,5 31 4,7 4,7 4 3,9 5,9 6,2 1,1 4 4 32 2,8 3,4 3 4 4 4 3,9 4,4 4,3 33 4 4 2 2,3 5,8 1 1 3,4 6,4 34 2,6 3,2 2,4 1,4 3,4 1,4 4,7 1,5 1,5 35 4,5 6,4 1,5 5,4 5,4 3,4 2,7 1,6 6,4 36 4 3,3 1 1 4 2,8 1 1 4 37 3,6 2,4 3,4 1,6 1 1,6 1,6 1,6 3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

No Nomor Kuesioner

55 56 57 58 59 60 61 62 63

38 2,4 1,6 1,5 4,4 4,6 1,5 1,6 4 5,3 39 3,8 3,5 1,5 1,5 4 1,5 3,4 3,5 4 40 3,7 3,6 2,6 3,5 4,3 3 2,4 2,2 3,7 41 4 3 1 5 7 2,9 1 1 7 42 5,5 6,6 2,5 3,5 6,5 4 2,4 2,6 1,6 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 3,6 3,6 3,5 4 3,5 1,6 4 4 45 3,5 3,4 1,6 4 3,6 3,6 4 3,6 1,6 46 4 2 2,1 2,5 4,5 3,5 1,5 3 3 47 4 5,3 1,4 4 5,5 1,5 1 1 5,6 48 1 1 1 3,9 3,9 1 1,1 1 4 49 4 4 3,4 4 4 3,4 1,5 1,6 4 50 4,2 4,5 4 3,8 4,1 1 1 1 4 51 5,4 3,2 2,2 3,2 3,6 2,2 3,7 3,7 5,8 52 1,3 1,2 3 4,2 5,1 1,7 1,2 1,1 4 53 1,6 4 1,4 1,4 1,5 1,5 1,4 1,8 1,6 54 3,4 3,5 4,4 4,5 4,5 1,4 3,5 3,5 6,5 55 4 4 4 4,4 4 4 4 2,7 4 56 4,5 3,5 3,4 3,6 5,4 2,1 4 4 4 57 3,9 4,2 3,8 4,8 4,5 3,4 2,1 1,8 3,3 58 3,6 1,4 2,5 3,4 4,2 2,4 2,6 2,5 3,4 59 2,6 5,6 1,2 5,2 6,8 1,3 1,3 2,6 5,6 60 3,5 2,6 2,6 2,6 5,4 2,6 3,1 4,2 4,6 61 1,3 3,7 1,3 2,3 4,3 1,3 3,2 2,2 3,2 62 2 2 1 1 4 5 1 4 1 63 3,5 3,6 3,9 4,4 4,5 3,4 3,5 3,5 4,4 64 4 3 2,3 1 4 2 7 4 6 65 6,6 1,5 1,5 6,7 6,8 1,5 6,4 6,5 1,3 66 7 1 1 1 7 2 1 3 4 67 6,7 1,4 1,5 1,4 4,4 1,4 3,6 3,6 5,5 68 3,5 3,7 3 3,3 4,3 1,3 3,1 2,3 4,5 69 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70 4 1,4 1,3 1,3 3,6 1,3 1,6 3,4 3,4 71 4 4,9 2 1,2 5 1,3 4 6,9 6 72 1,7 2 1,5 1,5 1,4 1,4 1,6 1,6 4

Σ 329,4 312 240,9 290,4 380,7 258 272,9 279,2 366,9

: Jumlah masing-masing item kuesionerΣ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

No Nomor Kuesioner

64 65 66 67 68 69 70 71 Σ 1 4 5 4 6 1 6 3,1 1 259,2 2 2 3 2 2 5 3 4 1 258,4 3 3,6 4,4 3,5 3,4 4,4 3,5 3,4 1,4 245,7 4 2,5 2,5 2,4 4 4 4,4 4 1,5 260,1 5 4 5,5 5,3 3,7 4 4 4,8 2 250 6 3,6 3,6 3,6 3,7 4,3 4,6 3,8 3,5 271,1 7 4,5 4,5 4,4 4,5 4,6 4,3 4,5 3,5 286,5 8 5,5 2,4 5,5 2,4 5,5 2,6 2,4 2,5 232,8 9 4,3 4 4,1 4 3,6 4,4 4 3,7 288,8 10 2,6 2,4 2,4 2,4 2,5 2,2 2,7 2,4 228,4 11 2,6 5,6 3,5 3,5 3,5 2,6 5,5 1,6 256,5 12 1 1 4 1 4 4 1 1 157,7 13 3,6 2,4 3,6 4 2,6 4,8 4 1,6 207,3 14 1,6 2,5 4,3 1,6 1,4 1,4 1,5 1,4 182,3 15 3,7 2,3 5,7 4,7 4,8 5,4 5,8 4,4 221 16 3,5 4,4 3,6 4,5 4,6 3,4 3,4 1,6 244,8 17 3,7 4,8 4,2 4 4,3 4 3,9 3,2 242 18 4,4 4,5 3,5 4,5 4,6 3,5 3,4 3,6 286,5 19 2,5 3,5 4 3 4 2,8 2,7 2 224,8 20 3,5 2,4 3,5 4,3 4,6 5,6 4,4 3,6 241,8 21 4 4,1 1 1 6,8 4 7 1 224,1 22 4,3 5,6 4,6 1,6 5,4 5,5 4,4 3,6 259,7 23 4,6 5,4 5,8 4,3 3,4 5,2 5,3 3,4 295,1 24 2,1 1,2 3,8 3,9 5,1 4,5 6,8 3,2 261,7 25 4 4,4 3,5 3,4 4,6 5,2 4,8 3,3 276,8 26 5,7 3,3 3 2,4 5,6 4 4 1,3 244,2 27 1,3 2,3 1,8 2,8 3 1,9 2,9 1 192,4 28 1,4 1,4 1,6 4,4 4,5 4,4 3,3 1,5 228,4 29 5 4,5 3,5 2,9 4 4 4,2 2 257 30 2,4 1,8 2 2,4 3 3,5 4 4,2 260,3 31 6,9 4 6,8 4,8 5,8 5,2 6,3 5,9 330,6 32 1,4 1,3 5,5 4,5 4 4,4 4 1,3 237,7 33 3,3 3,4 1 1,3 4 3,6 1 1 257,3 34 4,5 1,4 4,5 2,4 2,4 4,3 2,5 4,3 187,7 35 2,6 6,4 2,6 2,5 5,4 5,5 6,5 6,6 304,1 36 6 1 1 2 5 7 5 1 237,3 37 3,7 4 4 2,4 4 4 2,4 4 208,7

: Jumlah keseluruhan item kuesioner setiap anak Σ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

No Nomor Kuesioner

64 65 66 67 68 69 70 71 Σ

38 1,6 2,4 1,6 2,3 4,7 4 4,4 1,6 188,2 39 1,5 3,6 1,5 3,6 4 3,7 4,4 1,4 209,5 40 3,6 2,6 4,8 4 3,4 3,5 4 3,6 245,7 41 1 4 1 4 6,3 6,5 6,9 1 195,5 42 2,5 3,3 6,5 3,4 4,8 4,4 5,5 3,5 279,1 43 4 1 7 1 4 4 4 4 257,9 44 6,5 4 4 4 4 4 3,5 3,5 242,1 45 4 1,4 4 1,5 1,6 1,3 3,5 3,6 197,1 46 4 1,5 2,5 3 3 4 5 1,5 231,1 47 5,4 2,5 5,5 4,5 7 7 7 4 244,4 48 4 7 7 5 7 7 4 4 236,6 49 4,44 4 4,6 3,4 4,4 4 4 4 253,1 50 4 4 7 4 4 4 6,4 4,2 259,1 51 5,8 4,7 3,8 4,8 5,8 2,6 4,8 5,4 244,6 52 1 2,1 7 1,2 1 1 1 1 184,6 53 1,6 1,3 4 1,8 6,4 1,5 1,5 1,6 192,3 54 3,4 6,5 1,5 2,5 6,5 6,6 4,5 6,5 216,7 55 3,5 4 3,5 4 4,5 3,5 4 1,7 278,6 56 4 4 4 4 3,5 4 1,5 5,2 250,6 57 2,8 3,4 1,5 2,8 5,8 5,4 4,8 1 239,3 58 3,6 3,3 3,6 2,4 4,2 3,8 3,4 1,5 205,3 59 1,6 2,2 6,4 2,3 6,5 5,9 3,3 3,5 256,6 60 2,6 4,8 3,5 2,9 4,3 4,2 3,9 2,8 247 61 2,4 2,3 3,7 4,8 3,2 2,2 5,4 3,6 196,9 62 2 1 1 1 1 1 4 1 165,5 63 3,6 4,4 4,6 4,5 4,6 4,7 3,5 3,4 266,6 64 2 4 4 3 4 6 4 3 230,7 65 1,8 6,5 1,5 6,5 6,6 66 6,6 1,5 327,7 66 1 4 4 1 7 7 4 1 229,3 67 3,6 3,4 6,4 1,5 4,3 1,4 6,5 3,6 217,2 68 2 3 1,7 3 4,8 4,2 2 1 224,9 69 4 3 3 4 4 4 4 2,6 269,5 70 4 3,3 4 1,3 4 4,5 4 3,6 194,6 71 2 6,4 1,7 2,4 4 4 4 1,4 220,8 72 1,6 4 1,6 1,4 2,5 4 2 1,6 167,1

Σ 307,3 321,1 339,1 301 385 433,6 369 270,5

: Jumlah masing-masing item kuesioner

: Jumlah keseluruhan item kuesioner setiap anak

Σ

Σ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

Lampiran 7

Hasil Skor Kategorisasi Butir Kuesioner

Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII

SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015

Formula Skor Kategori

X > 390,5 Sangat Intens Mengganggu

319,5 < X ≤ 390,5 Intens Mengganggu

248,5 < X ≤ 319,5 Cukup Intens Mengganggu

177,5 < X ≤ 248,5 Tidak Mengganggu Secara Intens

X ≤ 177,5 Sangat Tidak Mengganggu

Nomor Item Jumlah Total Kategori

1. 233,8 Tidak Mengganggu Secara Intens

2. 268 Cukup Intens Mengganggu

3. 265,2 Cukup Intens Mengganggu

4. 253,7 Cukup Intens Mengganggu

5. 283,64 Cukup Intens Mengganggu

6. 262,8 Cukup Intens Mengganggu

7. 262,1 Cukup Intens Mengganggu

8. 270,5 Cukup Intens Mengganggu

9. 282,7 Cukup Intens Mengganggu

10. 269,6 Cukup Intens Mengganggu

11. 253 Cukup Intens Mengganggu

12. 280 Cukup Intens Mengganggu

13. 278,8 Cukup Intens Mengganggu

14. 264,3 Cukup Intens Mengganggu

15. 258,7 Cukup Intens Mengganggu

16. 257,8 Cukup Intens Mengganggu

17. 256,9 Cukup Intens Mengganggu

18. 302,7 Cukup Intens Mengganggu

19. 282,9 Cukup Intens Mengganggu

20. 342,2 Intens Mengganggu

21. 278,7 Cukup Intens Mengganggu

22. 261,4 Cukup Intens Mengganggu

23. 294,51 Cukup Intens Mengganggu

24. 224,5 Tidak Mengganggu Secara Intens

25. 282,8 Cukup Intens Mengganggu

26. 281,8 Cukup Intens Mengganggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

Nomor Item Jumlah Total Kategori

27. 249 Tidak Mengganggu Secara Intens

28. 289,8 Cukup Intens Mengganggu

29. 323,1 Intens Mengganggu

30. 243,5 Tidak Mengganggu Secara Intens

31. 229,9 Tidak Mengganggu Secara Intens

32. 261,7 Cukup Intens Mengganggu

33. 253,2 Cukup Intens Mengganggu

34. 284,4 Cukup Intens Mengganggu

35. 200,4 Tidak Mengganggu Secara Intens

36. 281,9 Cukup Intens Mengganggu

37. 249,4 Tidak Mengganggu Secara Intens

38. 192,9 Tidak Mengganggu Secara Intens

39. 210,5 Tidak Mengganggu Secara Intens

40. 211,2 Tidak Mengganggu Secara Intens

41. 300,4 Cukup Intens Mengganggu

42. 258,3 Cukup Intens Mengganggu

43. 324,5 Intens Mengganggu

44. 232,8 Tidak Mengganggu Secara Intens

45. 276,9 Cukup Intens Mengganggu

46. 224,3 Tidak Mengganggu Secara Intens

47. 255,5 Cukup Intens Mengganggu

48. 264,2 Cukup Intens Mengganggu

49. 277,8 Cukup Intens Mengganggu

50. 258,4 Cukup Intens Mengganggu

51. 378,3 Intens Mengganggu

52. 285,1 Cukup Intens Mengganggu

53. 292,9 Cukup Intens Mengganggu

54. 354,3 Intens Mengganggu

55. 329,4 Intens Mengganggu

56. 312 Cukup Intens Mengganggu

57. 240,9 Tidak Dialami Secara Intens

58. 290,4 Cukup Intens Mengganggu

59. 380,7 Intens Mengganggu

60. 258 Cukup Intens Mengganggu

61. 272,9 Cukup Intens Mengganggu

62. 279,2 Cukup Intens Mengganggu

63. 366,9 Intens Mengganggu

64. 307,34 Cukup Intens Mengganggu

65. 321,1 Intens Mengganggu

66. 339,1 Intens Mengganggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

Nomor Item Jumlah Total Kategori

67. 301 Cukup Intens Mengganggu

68. 385 Intens Mengganggu

69. 433,6 Sangat Intens Mengganggu

70. 369 Intens Mengganggu

71. 270,5 Cukup Intens Mengganggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

Lampiran 8

Contoh Satuan Pelayanan Bimbingan

No Komponen Deskripsi

1. Pokok Bahasan Motivasi belajar

2. Tugas Perkembangan Meningkatkan motivasi dalam belajar

3. Bidang Bimbingan Bimbingan belajar

4. Jenis Layanan Pemberian informasi

5. Fungsi Bimbingan Pengembangan dan pengentasan

6. Sasaran Siswa SMP kelas VIII

7. Standar Kompetensi Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik

8. Kompetensi Dasar Siswa mampu meningkat kan motivasi belajar

9. Indikator Sesudah mengikuti kegiatan ini, siswa dihrapkan

mampu:

a. Menjelaskan pengertian motivasi dalam belajar

b. Menjelaskan macam-macam motivasi dalam belajar

c. Menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan motivasi dalam belajar

10. Materi a. Pengertian motivasi dalam belajar

b. Macam-macam motivasi dalam belajar

c. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

motivasi dalam belajar

11. Metode Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, sosiodrama

12. Waktu 40 menit

13. Tempat Ruang kelas

14. Media Laptop dan viewer

15. Prosedur Terlampir

16. Penilaian Terlampir

17. Rencana Tindak Lanjut Siswa yang belum mampu memahami materi yang

diberikan, akan mendapatkan konseling individual

18. Sumber Pustaka Astuti, Endang Sri & Resminingsih. 2010. Bahan

Dasar untuk Pelayanan Konseling pada Satuan

Pendidikan Menengah Jilid 1. Jakarta: Grasindo.

Manis, Hoeda. 2010. Learning is Easy: Tips dan

Panduan Praktis Belajar dan Menjadi Asyik, Efektif,

dan Menyenangkan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Petersen, Lindy. 2004. Bagaimana Memotivasi anak

Belajar. Ismail Isdito (penerjemah). Jakarta:

Grasindo.

Supandi. 2011. Menyiapkan Kesuksesan Anak Anda:

Menghantarkan Anak Menjadi Orang yang Sukses,

Bahagia, dan Cerdas. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

Prosedur:

No. Intrakurikuler

Waktu Kokurikuler Guru Pembimbing Siswa

1. Mengajak siswa untuk

mengikuti ice breaking

Mengikuti ice

breaking

3 menit Siswa mampu

menerapkan

hal-hal yang

dilakukan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

dalam

kehidupan

sehari-hari.

2. Menjelaskan pengertian

motivasi dalam belajar,

macam-macam motivasi

dalam belajar, dan hal-hal

yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan motivasi dalam

belajar

Mendengarkan 6 menit

3. Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

Bertanya 4 menit

4. Meminta siswa untuk

menuliskan hal-hal apa saja

yang sudah dan belum siswa

lakukan untuk meningkatkan

motivasi belajar

Menulis 4 menit

5. Meminta siswa untuk

membacakan apa yang telah

ditulis dan memberikan

peneguhan

Membacakan dan

mendengarkan

teman yang sedang

membacakan

4 menit

6. Meminta siswa membuat

sebuah kelompok yang terdiri

dari 4 orang dan membuat

sebuah drama mengenai

peningkatan motivasi dalam

belajar

Maju ke depan dan

mempraktekkan

12

menit

7. Memberikan lembar evaluasi Mengisi lembar

evaluasi

4 menit

8. Memberikan lembar refleksi Mengisi lembar

refleksi

3 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

Penilaian:

Lembar evaluasi

1. Jelaskan pengertian motivasi dalam belajar!

2. Jelaskan macam-macam motivasi dalam belajar!

3. Sebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi dalam

belajar!

Lembar refleksi

1. Manfaat apakah yang anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini?

2. Usaha apakah yang akan anda lakukan setelah mengikuti kegiatan ini?

Yogyakarta,

Mengetahui,

Perencana Pelayanan,

Kepala Sekolah, Pembimbing ,

( ) ( )

NIP. NIP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

Handout

Motivasi belajar adalah suatu dorongan yang ada di dalam diri yang

dipengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari dalam dri dan luar diri untuk mencapai

suatu perubahan berpikir dan bertindak. Motivasi belajar sangat diperlukan dalam

proses belajar, sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi belajar ia tidak

memiliki dorongan untuk melakukan aktivitas belajar, sehingga cenderung tidak

bersemangat dan bermalas-malasan dalam belajar. Seorang yang memiliki

motivasi belajar akan berusaha berpartisipasi dalam belajar dengan cara

mendengarkan penjelasan guru dengan seksama, mencatat hal-hal yang penting

ketika guru menjelaskan, bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum

dimengerti, mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya, dan

lain sebagainya.

Motivasi belajar dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi belajar intrinsik

dan motivasi belajar ekstrisik. Motivasi belajar intrinsik adalah suatu dorongan

yang muncul dari dalam diri seseorang untuk mengikuti aktivitas belajar. Motivasi

belajar intrinsik muncul bukan karena adanya dorongan dari luar atau lingkungan

(mendapatkan hadiah, disuruh oleh orang tua, takut mendapatkan hukuman, dan

lain sebagainya) tetapi muncul dari dalam diri tanpa adanya paksaan. Seorang

yang memiliki motivasi belajar intrinsik secara sadar akan melakukan kegiatan

belajar dengan senag hati dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sedangkan

motivasi belajar ekstrinsik adalah suatu dorongan yang muncul dari luar diri

seseorang untuk mengikuti aktivitas belajar. Motivasi belajar intrinsik muncul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

karena adanya dorongan dari lingkungan, seperti mendapatkan hadiah, takut

dimarahi orang tua dan guru, dan lain sebagainya.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi dalam belajar yaitu:

1. Memahami manfaat dari aktivitas belajar

Pemahaman manfaat dari belajar akan membantu kita memiliki

motivasi dalam belajar. Belajar akan membantu kita memahami berbagai

pengetahuan yang ada disekeliling kita. Pemahaman akan pengetahuan

mempermudah kita melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya seorang anak

yang belajar matematika, ia dapat mengetahui berapa jumlah kembalian uang

yang akan diterimanya, sehingga ia tidak mudah ditipu oleh orang lain.

2. Menciptakan suasana yang nyaman dalam belajar

Suasana yang nyaman memudahkan kita untuk meningkatkan motivasi

dalam belajar. Suasana yang nyaman dan tenang memudahkan kita untuk

berkonsentrasi ketika belajar. Konsentrasi yang baik akan memudahkan kita

memahami materi pelajaran yang sedang kita pelajari.

3. Menghindari hal-hal yang negatif

Hal-hal yang negatif akan membuat motivasi belajar kita menurun.

Hal-hal negatif di sini misalnya, bermain sampai larut malam, menggunakan

obat-obatan terlarang, bermain game berlebihan, dan lain sebagainya. Bentuk-

bentuk perilaku yang negatif ini membuat kita lupa akan tujuan utama kita

sebagai seorang pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

4. Mendengarkan pendapat yang baik dari orang lain

Mendengarkan pendapat orang lain membuat kita sadar akan tujuan

kita yang terkadang terlupakan. Kita terkadang lupa akan tugas dan tanggung

jawab sebagai pelajar, sehingga membuat kita malas untuk belajar. Keadaan

ini dapat kita ubah, salah satunya dengan mendengarkan pendapat atau nasehat

dari orang lain. Nasehat yang baik bagi diri kita sudah sewajarnya merupakan

nasehat yang membangun dan mengarahkan diri kita menjadi lebih baik,

misalnya nasehat orang tua dan guru agar kita belajar dengan tekun.

5. Menetapkan tujuan dalam hidup

Penetapan tujuan hidup akan membuat kita merencakana hal-hal apa

saja yang ingin kita capai di masa yang akan datang. Rencana-rencana yang

telah kita buat akan dapat dengan mudah tercapai jika kita memiliki

pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan dan pemahaman yang baik dapat

kita miliki jika kita belajar dengan baik. Maka dari itu diperlukan motivasi

yang tinggi untuk belajar, agar apa yang menjadi tujuan kita dapat tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

Lampiran 9

Surat Keterangan Ijin Uji Coba Kuesioner dan

Ijin Pengumpulan Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

Lampiran 10

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI