ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR
(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar
yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya
Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh:
Anang Cahyono
NIM: 101114010
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR
(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar
yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya
Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh:
Anang Cahyono
NIM: 101114010
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yang Maha Esa
Atas berkat dan rahmat yang telah diberikan kepadaku
Untuk kedua orang tuaku: Sarwono & Sri Lestari
Untuk ketiga kakakku: Eka Setiawarni & Dwi Novita Sari
Untuk kedua adikku: Ayu Astuti & Arif Maulana
Atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepadaku
Untuk para dosen Bimbingan dan Konseling
Atas bimbingan yang telah diberikan kepadaku
Untuk para sahabat dan
Keluarga Universitas Sanata Dharma
Atas segala pelajaran hidup yang telah diberikan kepadaku
MOTTO
Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
(HR. Thabrani dan Daruquthni)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Januari 2015
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Anang Cahyono
Nomor Induk Mahasiswa : 101114010
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR (Studi Deskriptif
Faktor-faktor Kesulitan Belajar yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan
Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal), beserta
perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 23 Januari 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR
(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar
yang Intens Mengganggu Siswa Kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya
Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal)
Anang Cahyono
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar
yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
tahun ajaran 2014/2015 dan membuat usulan topik-topik bimbingan klasikal yang
sesuai untuk membantu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
mengatasi kesulitan belajarnya.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek
penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 74 orang. Alat pengumpul
data yang digunakan adalah Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa SMP yang
disusun langsung oleh peneliti dengan menggunakan jenis skala semantic
differential. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 21 agustus 2014.
Kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius
Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 peneliti kategorisasikan berdasarkan
kriteria Azwar yaitu sangat intens mengganggu, intens mengganggu, cukup intens
mengganggu, tidak mengganggu secara intens, dan sangat tidak mengganggu.
Berdasarkan hasil penelitian, faktor kesulitan belajar yang intens
mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 yaitu 2,82% bersumber dari dalam diri siswa dan 15,51% bersumber
dari luar diri siswa. Bertolak dari kesulitan belajar yang intens mengganggu,
peneliti menyusun topik-topik bimbingan klasikal untuk siswa kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS IN LEARNING DIFFICULTIES
(A Descriptive Study of Factors Contributing to Learning
Difficulties Disturbing Students of the Eighth Grade Student
of SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
in the Academic Year of 2014/2015 and Its Implications
To Suggested Topics Classical Guidance)
Anang Cahyono
Sanata Dharma University
2015
This study aims at finding factors contributing to learning difficulties
distrurbing students and its implication to sugessted topics for classical guidance
for the eighth grade students of SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta in the
academic year of 2014/2015.
This research includes descriptive research with survey methodology. The
subjects of the research are 74 eighth grade Students of SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta in the academic year of 2014/2015. The data is gathered through
learning difficulties questionaire designed by the researcher using semantic
differential scale. The data collection is done on 21 August 2014. The findings
show that the difficulties are acategorized into four things, those are: very
disturbing intensly; intensely disturbing; quite disturbing; not disturbing intensly;
and not intensely disturbing at all.
Based on the findings, the factors contributing to learning difficulties
disturbing Students of the eighth grade Students of SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta in the academic year of 2014/2015 are internal problem coming from
the student themselves (2,82%) and external problems (15,51%). Based on the
findings and the discussion, the researcher compiled suggested topics for classical
guidance for students of the eighth grade students of the SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta in the academic year of 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi
Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik
tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah mendukung dan mendampingi
penulis. Oleh karena itu, penulis secara khusus mengucapkan terima kasih banyak
kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta dosen pembimbing
yang sabar dan tulus membimbing penulis selama proses penulisan skripsi.
2. Bapak dan Ibu dosen Bimbingan dan Konseling yang telah mendampingi dan
mendidik penulis selama perkuliahan.
3. Br. Kosmas Mulyadi, S.Pd., CSA., selaku Kepala Sekolah SMP Santo
Aloysius Turi Yogyakarta yang telah bersedia memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
4. Sri Hartini, BA., selaku guru Bimbingan dan Konseling SMP Santo Aloysius
Turi Yogyakarta yang telah mendampingi peneliti ketika pengumpulan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta yang telah bersedia
bekerjasama dan meluangkan waktu dalam pengumpulan data penelitian.
6. Kedua orangtua Sarwono & Sri Lestari yang telah memberikan dukungan
spiritual dan material, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
7. Semua sahabat angkatan 2010, 2011, 2012 yang selalu memberikan motivasi
kepada penulis.
8. Sahabat kontrakan: Tomi si anak singkong, Ricki, Roky, Yudi yang selalu
memberikan penyegaran pikiran dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi.
9. Semua pihak yang sudah terlibat dan membantu penulis dalam penulisan
skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan bidang
Bimbingan dan Konseling.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 6
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 8
A. Hakekat Belajar 8
1. Pengertian Belajar 8
2. Ciri-ciri Belajar 10
3. Prinsip-prinsip Belajar 13
4. Tujuan Belajar 14
B. Kesulitan Belajar 16
1. Pengertian Kesulitan Belajar 16
2. Gejala-gejala Kesulitan Belajar 18
3. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar 19
4. Dampak Kesulitan Belajar 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
5. Siswa SMP Sebagai Remaja dan Kesulitan Belajar
Siswa SMP 50
6. Langkah-langkah untuk Mengatasi KesulitanBelajar
Siswa SMP 58
7. Peran Guru Bidang Studi dan Guru BK dalam Membantu
Siswa Mengatasi Kesulitan Belajar 61
C. Program Bimbingan 63
1. Arti Bimbingan 63
2. Bimbingan Klasikal 64
3. Bimbingan Belajar 65
BAB III METODE PENELITIAN 67
A. Jenis Penelitian 67
B. Subjek Penelitian 67
C. Instrumen Penelitian 69
D. Uji Coba Alat 74
1. Validitas Instrumen 74
2. Reliabilitas Instrumen 82
E. Prosedur Pengumpulan Data 83
1. Tahap Persiapan 83
2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data 84
F. Teknik Analisi Data 85
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL 88
A. Hasil Penelitian 88
B. Pembahasan 92
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal 102
BAB V PENUTUP 110
A. Kesimpulan 110
B. Saran 111
DAFTAR PUSTAKA 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Rincian Subyek Penelitian 69
Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta (Uji Coba) 71
Tabel 3 : Rincian Item Valid dan Tidak Valid dalam Uji Coba Instrumen
Penelitian 77
Tabel 4 : Kisi-kisi Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta (Final) 79
Tabel 5 : Kriteria Indeks Korelasi Reliabilitas Menurut Guilford 82
Tabel 6 : Jadwal Pengumpulan Data Penelitian 85
Tabel 7 : Kategori Skor Item Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa
Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta 87
Tabel 8 : Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas
VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta 89
Tabel 9 : Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar yang Intens
Mengganggu Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta 90
Tabel 10 : Pengelompokan Butir Kuesioner Kesulitan Belajar Berdasarkan
Faktor Internal dan Eksternal 93
Tabel 11 : Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar yang Menjadi
Dasar Topik Bimbingan 103
Tabel 12 : Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal Siswa Kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta (Uji Coba) 116
Lampiran 2 : Data Uji Coba Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa
Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta 134
Lampiran 3 : Data Hasil Perhitungan Validitas 144
Lampiran 4 : Kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta (Final) 148
Lampian 5 : Data Perhitungan Reliabilitas 165
Lampiran 6 : Tabulasi Data Penelitian 166
Lampiran 7 : Hasil Skor Kategorisasi Butir Kesulitan Belajar
yang Intens Mengganggu Siswa 182
Lampiran 8 : Contoh Satuan Pelayanan Bimbingan 185
Lampiran 9 : Surat Keterangan Ijin Uji Coba Kuesioner dan Ijin
Pengumpulan Data Penelitian 191
Lampiran 10 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional dari
istilah-istilah pokok yang digunakan.
A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke masa
dewasa. Rentang usia pada masa remaja berlangsung antara usia 13 tahun
sampai 22 tahun. Masa transisi yang berlangsung pada masa remaja terdiri dari
masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal merupakan masa
yang berlangsung antara usia 13 tahun sampai 17 tahun, sedangkan masa
remaja akhir berlangsung pada usia 18 tahun sampai 22 tahun. Masa remaja
awal ditandai dengan tingkah laku yang ingin menyendiri, rendahnya keinginan
untuk bekerja, kurangnya koordinasi fungsi-fungsi tubuh, kejemuan,
kegelisahan, pertentangan sosial, pertentangan terhadap orang dewasa,
kepekaan perasaan, rendahnya kepercayaan diri, timbulnya minat pada lawan
jenis, dan kesukaan untuk berkhayal, sedangkan masa remaja akhir, aspek fisik
dan psikis yang dimiliki mulai stabil, pandangan hidup mulai realistis,
kematangan dalam mengatasi masalah, dan ketenangan dalam mengelola
perasaan.
Usia remaja awal merupakan usia yang kebanyakan dialami oleh siswa
yang sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Semua
siswa, termasuk siswa SMP memiliki tanggung jawab untuk belajar. Aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang berlangsung pada kegiatan belajar selalu melibatkan aspek kognitif,
afeksi, konasi, dan motorik yang dimiliki oleh siswa. Keseluruhan aspek yang
dimiliki oleh siswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Gestal
(Rohmah, 2012: 195-199) belajar adalah aktivitas yang melibatkan aspek
kognitif berupa persepsi; mengingat; dan berpikir, aspek afeksi berupa minat;
motivasi, dan aspek psikomotor berupa menulis dan membaca. Keseluruhan
aspek yang dimiliki oleh siswa akan menghasilkan perubahan perilaku melalui
pengalaman yang telah dialami sebelumnya. Perubahan perilaku pada proses
belajar akan berlangsung terus-menerus dan cenderung menetap.
Aktivitas belajar akan berlangsung terus-menerus dan kapan saja. Salah
satu lembaga formal yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan belajar
adalah sekolah. Aktivitas belajar yang berlangsung di sekolah tidak selamanya
berjalan dengan baik. Penyebabnya ada faktor dari dalam diri (internal) siswa
maupun dari luar diri siswa (eksternal) yang kurang mendukung kegiatan
belajar. Faktor internal dan eksternal yang kurang mendukung kegiatan belajar
akan mempengaruhi prestasi yang didapatkan oleh siswa.
Siswa-siswi yang berprestasi rendah bukanlah siswa yang tidak pintar.
Mereka mengalami kesulitan belajar yang berakibat pada ketidakberhasilan
dalam mencapai prestasi belajar yang baik. Kesulitan belajar yang terjadi pada
siswa disebabkan adanya hambatan yang berasal dari dalam maupun dari luar
diri siswa. Menurut Rohmah (2012: 292-293) kesulitan belajar merupakan
keadaan yang disebabkan karena adanya hambatan atau gangguan dari dalam
diri maupun dari luar diri siswa sehingga berdampak pada prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Hambatan-hambatan ini dipengaruhi oleh aspek-aspek yang mempengaruhi
proses belajar-mengajar. Menurut Winkel (2007: 150-152) ada lima aspek yang
mempengaruhi proses belajar-mengajar yaitu pribadi siswa, pribadi guru,
struktur jaringan hubungan di sekolah, sekolah sebagai institusi pendidikan,
dan faktor-faktor situasional. Keseluruhan aspek yang mempengaruhi proses
belajar-mengajar disebut “Keadaan awal”. “Keadaan awal” merupakan
keseluruhan kenyataan kepribadian, sosial, institusional, dan situasional yang
dalam kaitannya dengan tujuan instruksional dapat berpengaruh terhadap
kelangsungan proses belajar-mengajar di dalam kelas. Keseluruhan aspek-
aspek yang mempengaruhi proses belajar akan menjadi aspek dari faktor-faktor
kesulitan belajar, jika aspek-aspek tersebut menghambat ketercapaian dari
tujuan belajar.
Kesulitan belajar dapat terjadi pada semua tingkatan pendidikan,
termasuk pada tingkatan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penelitian yang dilakukan oleh Atanus (2013) pada Sekolah Menengah
Pertama menjelaskan bahwa remaja mengalami kesulitan belajar dalam hal
memahami materi pelajaran; lemahnya kemampuan menangkap materi
pelajaran yang diajarkan oleh guru; mempelajari pelajaran eksakta
(matematika, fisika), dan non eksakta (IPS, bahasa asing); mengingat materi
pelajaran; menerima sikap guru yang pilih kasih, memanfaatkan fasilitas-
fasiltas yang disediakan oleh sekolah, menyesuaikan diri dengan letak sekolah
yang berdekatan dengan keramaian. Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tersebut disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa; pribadi
guru; sekolah sebagai institusi pendidikan; situasional.
Penelitian analisis faktor-faktor kesulitan belajar dilakukan pada SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta. Dasar peneliti melakukan penelitian di SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta adalah penelitian yang dilakukan oleh Ricky
(2014) di SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta yang menyimpulkan bahwa
ada 16 siswa dari 26 siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-
soal aplikasi segiempat. Selanjutnya dari hasil observasi dan wawancara
peneliti dengan guru Bimbingan dan Konseling serta teman yang telah
berpraktik memberikan gambaran bahwa ada beberapa siswa yang mengalami
kesulitan pada mata pelajaran bahasa inggris dan IPS; sulitnya berkonsentrasi
ketika belajar; serta mengingat materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru.
Kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa di atas menjadi dasar bagi
peneliti untuk menganalisis faktor-faktor kesulitan belajar apa saja yang intens
mengganggu siswa SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta dan menentukan
topik-topik bimbingan yang sesuai untuk mengatasi kesulitan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah:
1. Faktor kesulitan belajar manakah yang intens mengganggu siswa kelas
VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015?
2. Berdasarkan analisis faktor-faktor kesulitan belajar yang intens
mengganggu, usulan topik bimbingan apakah yang sesuai untuk membantu
siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta dalam mengatasi
kesulitan belajarnya?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan faktor-faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu
siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015.
2. Mengidentifikasi butir-butir kuesioner kesulitan belajar yang intens
mengganggu siswa guna menyusun topik-topik bimbingan klasikal yang
sesuai bagi siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun
ajaran 2014/2015 untuk mengatasi kesulitan belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini memberikan sumbangan pengetahuan Bimbingan dan
Konseling mengenai faktor-faktor kesulitan belajar dan topik-topik
bimbingan kesulitan belajar.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru pembimbing
Guru pembimbing mendapatkan gambaran mengenai faktor-faktor
kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa, sehingga guru
pembimbing dapat menyusun program bimbingan belajar yang sesuai
dengan kebutuhan dan masalah siswa dalam belajar.
b. Bagi guru mata pelajaran
Guru mata pelajaran memperoleh informasi mengenai faktor-faktor
kesulitan belajar yang intens mengganggu para siswa, sehingga guru
mata pelajaran dapat berperan aktif dalam pencegahan dan pengentasan
kesulitan belajar siswa.
c. Bagi siswa
Siswa menyadari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar yang
dimilikinya, sehingga dirinya bersedia untuk dibantu menyelesaikan
permasalahan belajarnya dan pada akhirnya dapat berhasil dalam
belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Belajar merupakan keseluruhan kegiatan psikis dan fisik guna mendapatkan
perubahan tingkah laku, kebiasaan, pengetahuan, dan keterampilan yang
relatif menetap berdasarkan pengalaman individu dengan lingkungannya.
2. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya
hambatan dari dalam diri maupun luar diri individu sehingga menimbulkan
ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan belajar.
3. Faktor-faktor kesulitan belajar adalah hal-hal yang mempengaruhi siswa
mengalami suatu kondisi yang menimbulkan ketidakberhasilan dalam
mencapai tujuan belajar.
4. Siswa SMP kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta adalah siswa
kelas VIII yang terdaftar aktif di SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
tahun ajaran 2014/2015.
5. Bimbingan klasikal adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh pembimbing
kepada sekelompok siswa dalam satuan kelas pada tingkat pendidikan
tertentu dan dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab kajian pustaka berisi uraian hakekat belajar, kesulitan belajar, dan program
bimbingan.
A. Hakekat Belajar
1. Pengertian Belajar
Aktivitas kegiatan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari
kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang berlangsung dalam kehidupan
manusia akan terjadi kapan saja dan di mana saja. Setiap orang yang
mengalami proses belajar akan mendapatkan suatu perubahan, baik dalam
perubahan kognitif maupun perilaku. Perubahan yang positif dari proses
belajar akan membuat seorang semakin berkembang seoptimal mungkin.
Sebaliknya perubahan yang negatif dari proses belajar akan membuat
seorang gagal dalam mencapai aktualisasi diri.
Sekolah merupakan salah satu lembaga formal yang di dalamnya
berlangsung aktivitas belajar. Kegiatan yang berlangsung di sekolah
membantu siswa memahami hal-hal yang dapat membantu mereka untuk
mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Keberhasilan sekolah
dalam membantu siswa mencapai tujuan dari kegiatan belajar dipengaruhi
oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa maupun luar diri siswa.
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu kemampuan kognitif,
konatif, afeksi, dan motorik sedangkan faktor yang berasal dari luar diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
siswa yaitu pribadi guru, hubungan sosial di sekolah, institusi pendidikan
yang ada di sekolah, dan faktor-faktor situasional.
Definisi belajar sudah banyak dijelaskan oleh ahli yang bergerak
dalam bidang psikologi maupun pendidikan. Makmun (2007: 172)
menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku seorang
berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Pengalaman yang dialami
oleh seorang menjadi dasar bagi dirinya untuk mengubah perilaku yang
dimilikinya. Menurut Slameto (Djamarah, 2011: 13) belajar adalah usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang
baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Perubahan yang terjadi pada proses belajar berupa
perubahan dalam bentuk tingkah laku yang baru. Selanjutnya menurut
Aunurrahman (2011: 35) belajar adalah proses yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam
interaksi dengan lingkungannya. Hasil dari pengalaman individu dengan
lingkungan membuatnya memiliki perubahan dalam tingkah laku.
Aktivitas yang berlangsung dalam belajar melibatkan dua unsur,
yaitu psikis dan fisik. Aktivitas yang berlangsung dalam belajar harus
berlangsung secara beriringan agar mendapatkan suatu perubahan.
Perubahan yang dihasilkan dalam proses belajar adalah perubahan psikis.
Perubahan psikis yang terjadi dalam diri individu akan mempengaruhi
perubahan tingkah laku yang dimilikinya (Djamarah, 2011: 13). Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Winkel (2007: 59) belajar adalah aktivitas mental, yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan
dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap dan bersifat
menetap. Namun tidak semua perubahan merupakan hasil dari proses
belajar. Perubahan yang tidak berasal dari proses belajar adalah perubahan
akibat kelelahan fisik, menggunakan obat, penyakit parah, dan pertumbuhan
jasmani.
Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli, dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah keseluruhan kegiatan psikis dan fisik guna
mendapatkan perubahan perilaku yang relatif menetap berdasarkan
pengalaman individu dengan lingkungannya. Pengertian ini menyimpulkan
bahwa siswa dikatakan telah melakukan aktivitas belajar jika sudah
mengalami perubahan baik dalam pikiran, maupun tindakan.
2. Ciri-ciri Belajar
Belajar sangat identik dengan kata “perubahan”. Siswa dikatakan
telah belajar, jika ia melakukan aktivitas belajar dan mengalami perubahan
dalam dirinya. Siswa yang hanya melakukan aktivitas belajar tanpa diiringi
oleh perubahan perilaku belum dapat dikatakan belajar. Menurut Djamarah
(2011: 14-15) siswa dikatakan telah belajar jika memiliki ciri-ciri belajar.
Ciri-ciri belajar yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
Adanya perubahan yang terjadi secara sadar berarti siswa yang
belajar akan menyadari dan merasakan adanya perubahan dalam dirinya.
Misalnya, siswa menyadari bahwa pengetahuannya mengenai suatu hal
tertentu bertambah, kecakapannya bertambah atau kebiasaannya
bertambah.
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Perubahan yang terjadi pada proses belajar bersifat fungsional
berarti perubahan yang terjadi dalam diri siswa yang belajar berlangsung
secara berkesinambungan dan tidak statis. Perubahan yang terjadi pada
diri siswa akan mempengaruhi perubahan-perubahan yang terjadi
berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar
selanjutnya. Misalnya, seorang anak yang sedang belajar menulis, maka
ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat
menulis.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif berarti
perubahan-perubahan yang terjadi ketika belajar selalu bertambah dan
tertuju pada hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Semakin besar usaha
untuk belajar, semakin besar pula perubahan yang diperoleh. Selain itu,
perubahan dapat dikatakan aktif apabila tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan karena usaha siswa itu sendiri untuk berubah. Misalnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan
sendirinya, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara berarti tingkah
laku yang dihasilkan setelah belajar belajar bersifat menetap atau
permanen. Misalnya, kecakapan anak dalam memainkan gitar. Anak
yang belajar dan dapat memainkan gitar tidak akan hilang kemampuan
yang dimilikinya, melainkan kemampuan bermain gitar yang dimilikinya
akan semakin berkembang bila dilatih terus-menerus.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah berarti perubahan
tingkah laku dalam proses belajar terjadi karena adanya tujuan yang
hendak dicapai. Perubahan dalam belajar tertuju pada perubahan tingkah
laku yang benar-benar disadari. Misalnya, seorang yang belajar
mengendarai mobil. Sebelum ia menetapkan keinginan untuk dapat
mengendarai mobil, orang tersebut sebelumnya sudah menetapkan apa
yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengendarai mobil.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku berarti
perubahan yang dialami individu mempengaruhi perubahan keseluruhan
tingkah laku. Jika siswa belajar mengenai suatu hal, sebagai hasilnya ia
akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh seperti sikap,
kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. Misalnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
seorang anak yang belajar mengendarai sepedah, maka perubahan yang
paling nampak adalah keterampilan mengendarai sepedah. Anak yang
belajar mengendarai sepedah tidak akan mempedulikan mengenai bagus
atau tidaknya sepedah yang dimiliki. Akan tetapi, jika setelah anak
tersebut dapat mengendarai sepedah, ia akan mengalami perubahan-
perubahan yang lainnya, seperti pemahaman tentang cara kerja sepedah,
pengetahuan tentang jenis-jenis sepedah, pengetahuan tentang alat-alat
sepedah, maka cita-cita untuk memiliki sepedah yang lebih bagus akan
muncul. Jadi, aspek perubahan yang satu berhubungan erat dengan aspek
lainnya.
3. Prinsip-prinsip Belajar
Belajar merupakan aktivitas yang di dalamnya terdapat prinsip-
prinsip yang harus dipahami dan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang
hendak dicapai. Ada beberapa prinsip belajar yang perlu diperhatikan agar
kegiatan belajar dapat menimbulkan perubahan yang positif.
Prinsip-prinsip belajar menurut Mustaqim (2008: 69) yaitu:
a. Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu
b. Belajar akan lebih berhasil jika disertai tindakan, latihan, dan
pengulangan
c. Belajar akan berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan
aktivitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan
hidupnya
d. Belajar akan berhasil jika bahan yang sedang dipelajari
dipahami lebih dalam, bukan sekedar menghafal fakta
e. Proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan dari orang
lain
f. Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
g. Ulangan dan latihan sangat diperlukan, akan tetapi harus
didahului oleh pemahaman
4. Tujuan Belajar
Aktivitas yang berlangsung dalam proses belajar selalu memiliki
tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang hendak dicapai ketika belajar
sangat penting untuk diperhatikan agar kegiatan belajar memiliki dampak
positif bagi individu yang belajar. Menurut Sadirman (2011: 26) tujuan yang
hendak dicapai dalam belajar yaitu:
a. Mendapatkan pengetahuan
Proses mendapatkan pengetahuan dalam belajar ditandai dengan
berpikir. Kemampuan berpikir tidak dapat dikembangkan jika
kemampuan itu tidak didukung oleh bahan pengetahuan. Aktivitas
berpikir, menjadikan siswa memiliki pengetahuan dan mengembangkan
suatu pengetahuan melalui proses belajar. Pengetahuan dapat diperoleh
siswa ketika belajar dengan mendengarkan guru yang sedang mengajar,
membaca buku-buku pelajaran yang dianjurkan oleh guru, mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dan lain sebagainya. Salah satu
contohnya yaitu seorang anak yang sedang belajar matematika mengenai
rumus untuk mengetahui luas persegi panjang. Anak yang sedang
mempelajari rumus matematika harus berpikir bagaimana cara untuk
dapat mempergunakan rumus luas persegi panjang. Pemahaman akan
cara menggunakan rumus tersebut didapatkan oleh anak itu dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memperhatikan guru yang sedang menjelaskan, dan berlatih mengerjakan
soal.
b. Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep dalam belajar sangat dipengaruhi oleh
keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Penanaman konsep dapat terjadi
jika siswa memiliki keterampilan yang bersifat jasmani (keterampilan
gerak dan fungsi dari anggota tubuh) maupun rohani (penghayatan,
kreativitas, dan merumuskan suatu konsep). Jadi proses penanaman
konsep dalam belajar dapat berlangsung dengan baik jika didukung oleh
keterampilan yang baik pula. Keterampilan yang baik dapat dimiliki
siswa dengan melatih kemampuan yang dimiliki, seperti mengungkapkan
perasaan melalui tulisan atau lisan. Misalnya, seorang arsitektur, harus
memiliki kreativitas dan perhitungan yang tepat dalam menciptakan
sebuah rancangan rumah atau bangunan. Hasil rancangan bangunan yang
dihasilkan dapat terealisasikan jika didukung kemampuan motorik yang
dimiliki arsitek yaitu kemampuan untuk menggambar atau menggunakan
program komputer tertentu yang dapat membuat sebuah desain
bangunan.
c. Pembentukan sikap
Pembentukan sikap dalam belajar sangat memerlukan kecakapan
siswa dalam mengarahkan diri, motivasi diri dan berpikir dengan
menggunakan sebuah model pribadi yang baik, seperti guru. Guru
sebagai model tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yang memberikan nilai-nilai positif kepada siswa. Penanaman nilai-nilai
yang positif oleh guru akan menjadikan siswa memiliki sikap yang baik
pula. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menanamkan
nilai-nilai yang baik kepada siswa yaitu diskusi, demonstrasi,
sosiodrama.
Aktivitas belajar yang menghasilkan suatu perubahan akan
berlangsung secara terus-menerus. Perubahan yang dialami oleh siswa
sebagai hasil dari belajar dapat berupa tingkah laku, kebiasaan,
pengetahuan, dan keterampilan. Perubahan yang positif dapat terjadi jika
kegiatan belajar sejalan dengan prinsip-prinsip belajar dan tujuan belajar.
Namun jika kegiatan belajar yang telah dilakukan tetap memunculkan
adanya siswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik,
maka bisa dikatakan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar.
B. Kesulitan Belajar
1. Pengertian Kesulitan Belajar
Aktivitas belajar akan berlangsung seumur hidup. Aktivitas yang
berlangsung dalam proses belajar akan berjalan dengan lancar jika
keseluruhan aspek yang ada dalam diri dan luar diri siswa mendukung
kegiatan belajar-mengajar. Namun dalam kenyataannya, proses belajar yang
berlangsung di sekolah tidak semuanya berjalan lancar. Ada beberapa anak
yang memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata. Perbedaan prestasi belajar
yang terjadi pada anak tidak semuanya menunjukkan bahwa anak tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
bodoh. Perbedaan prestasi belajar yang dimiliki oleh anak, disebabkan anak
tersebut mengalami kesulitan belajar.
Menurut Burton (Makmun, 2007: 307) kesulitan belajar merupakan
kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajar. Kegagalan
tersebut dapat berupa kegagalan dalam memahami materi pelajaran,
mengingat materi pelajaran, dan lain sebagainya. Selanjutnya menurut
Rohmah (2012: 292-293) kesulitan belajar adalah keadaan yang disebabkan
adanya hambatan atau gangguan dalam diri maupun luar diri siswa sehingga
berdampak pada prestasi belajar yang buruk. Hambatan dari dalam maupun
luar diri siswa dapat berupa rendahnya intelegensi, kurangnya minat dan
motivasi, kurangnya fasilitas yang ada di sekolah, kualitas guru yang kurang
baik, dan lain sebagainya. Berikutnya menurut Dalyono (2010: 229)
kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang membuat seseorang tidak dapat
belajar sebagai mana mestinya. Kondisi ini disebabkan karena adanya
hambatan dalam belajar. Hambatan tersebut menyebaban individu
mengalami kegagalan atau setidak-tidaknya kurang berhasil dalam
mencapai tujuan belajar. Selanjutnya menurut Djamarah (2011: 235)
kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana anak didik tidak dapat belajar
secara wajar yang disebabkan karena adanya hambatan dalam belajar.
Hambatan dalam belajar dapat berasal dari faktor yang terdapat dalam diri
siswa maupun luar diri siswa.
Berdasarkan pandangan para ahli mengenai kesulitan belajar, dapat
disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang ditandai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dengan adanya hambatan dari dalam diri maupun luar diri individu sehingga
menimbulkan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan belajar.
2. Gejala-gejala Kesulitan Belajar
Siswa yang mengalami kesulitan belajar memiliki hambatan-
hambatan yang sering muncul dalam bentuk gejala-gejala yang dapat
diamati oleh pancaindra. Gejala-gejala kesulitan belajar akan nampak dalam
aspek-aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik. Gejala-gejala kesulitan
belajar akan nampak baik dalam proses belajar maupun hasil belajar.
Menurut Dalyono (2010: 247) gejala-gejala yang menunjukkan siswa
mengalami kesulitan belajar yaitu:
a. Siswa menunjukkan prestasi yang rendah/di bawah rata-rata
nilai yang dicapai oleh teman-teman sekelasnya.
b. Siswa menunjukkan hasil belajar yang tidak seimbang dengan
usaha yang telah dilakukannya. Siswa telah berusaha keras
tetapi selalu mendapatkan nilai yang rendah.
c. Siswa menunjukkan suatu perilaku yang lambat dalam
melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. Siswa selalu tertinggal
dengan kawan-kawannya dalam segala hal, misalnya dalam
mengerjakan soal-soal, dalam menyelesaikan tugas-tugas
pelajaran yang diberikan oleh guru.
d. Siswa menunjukkan sikap-sikap yang kurang baik terhadap guru
serta teman-temannya, seperti tidak mendengarkan guru yang
sedang menjelaskan materi pelajaran, menentang penjelasan
guru dengan membentak, berpura-pura memahami materi
pelajaran yang dijelaskan oleh guru walaupun sebenarnya siswa
tersebut tidak memahami materi yang telah dijelaskan, dan
sebagainya.
e. Siswa menunjukkan tingkah laku yang berlainan dengan siswa-
siswa pada umumnya, seperti mudah tersinggung oleh perkataan
teman atau guru yang menegur, murung berhari-hari ketika
mendapatkan nilai yang buruk, pemarah, cepat bingung ketika
mendapatkan sebuah tugas yang tidak dimengerti, cemberut,
kurang gembira, selalu sedih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Gejala-gejala kesulitan belajar yang dijelaskan di atas memberikan
gambaran bahwa siswa dapat diduga mengalami kesulitan belajar jika yang
bersangkutan menunjukkan kegagalan dalam mencapai tujuan-tujuan
belajarnya. Kegagalan dalam mencapai tujuan belajar dapat disebabkan oleh
faktor-faktor yang ada dalam diri, maupun luar diri siswa.
3. Faktor-faktor Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar pada siswa terjadi karena adanya kegagalan dalam
mencapai tujuan belajar. Munculnya kesulitan belajar disebabkan oleh
berbagai faktor. Menurut Winkel (2007: 151-152) ada lima aspek dari
faktor-faktor penyebab kesulitan belajar yaitu pribadi siswa, pribadi guru,
strutur jaringan hubungan sosial di sekolah, sekolah sebagai institusi
pendidikan, dan faktor-faktor situasional. Kelima faktor penyebab kesulitan
belajar dikelompokkan menjadi faktor internal (kognitif, konatif, afeksi,
motorik) dan eksternal (pribadi guru, hubungan sosial di sekolah, institusi
pendidikan yang ada di sekolah, dan faktor-faktor situasional). Faktor-faktor
penyebab kesulitan belajar berasal dari aspek-aspek yang mempengaruhi
proses belajar-mengajar. Keseluruhan aspek yang mempengaruhi proses
belajar-mengajar disebut “Keadaan awal”. “Keadaan awal” merupakan
sekumpulan hal yang mempengaruhi keseluruhan proses belajar-mengajar.
Jadi jika aspek-aspek yang mempengaruhi proses belajar menjadi
penghambat dalam mencapai tujuan belajar, maka aspek-aspek tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dapat menjadi aspek dari faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar.
Aspek dari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar yaitu:
a. Pribadi siswa
Pribadi siswa mencakup hal-hal sebagai berikut (Winkel, 2007: 154-
218):
1) Fungsi kognitif
Fungsi kognitif terdiri dari intelegensi, bakat, organisasi kognitif,
kemampuan berbahasa, daya fantasi, gaya belajar, dan teknik studi.
a) Intelegensi
Intelegensi sangat berperan penting sebagai faktor yang
menentukan berhasil tidaknya siswa di sekolah. Menurut Dalyono
(2010: 233) siswa yang memiliki IQ 110-140 dapat digolongkan
cerdas, 140 ke atas sangat cerdas atau genius. Semakin tinggi IQ
yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin cerdas kemampuan
yang dimilikinya. Sebaliknya siswa memiliki IQ kurang dari 90
tergolong lemah. Siswa yang memiliki IQ tergolong lemah
kemungkinan besar akan mengalami kesulitan belajar.
Intelegensi memiliki dua pengertian yaitu intelegensi dalam
arti luas dan intelegensi dalam arti sempit. Intelegensi dalam arti
luas adalah kemampuan untuk mencapai prestasi, yang di dalamnya
kemampuan berpikir memegang peranan. Prestasi yang
dimaksudkan pada intelegensi dalam arti luas adalah prestasi dalam
berbagai bidang kehidupan, seperti mampu bergaul dengan baik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mampu mengatur waktu dengan baik, mampu beradaptasi, dan
mampu mengikuti pelajaran di sekolah. Intelegensi dalam arti
sempit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah,
yang di dalamnya kemampuan berpikir memegang peranan pokok.
Intelegensi dalam arti sempit sering disebut “Kemampuan
intelektual” atau “Kemampuan akademik”. Prestasi yang
dimaksudkan pada intelegensi dalam arti sempit adalah
kemampuan untuk mengingat materi pelajaran dengan baik dan
cepat, mampu menghitung dengan baik dan cepat, mampu
menciptakan ide dengan baik dan cepat, mampu berbahasa asing
dengan baik (Winkel, 2007: 155).
Taraf prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh
kemampuan intelektual yang dimilikinya, khususnya mengenai
intelegensi dalam arti sempit. Intelegensi dalam arti sempit
membantu siswa dalam memahami aneka bidang studi yang
menuntut pemikiran, seperti matematika dan bahasa asing sehingga
memudahkan dalam mengikuti pelajaran yang diberikan. Namun
tinggi rendahnya prestasi siswa tidak hanya dipengaruhi oleh taraf
intelegensi saja. Ada faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi
prestasi yang dimiliki oleh siswa, salah satunya adalah motivasi
belajar. Siswa yang memiliki intelegensi tinggi tidak akan
mendapatkan prestasi belajar yang baik jika siswa itu tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sungguh-sungguh dan memiliki motivasi dalam mengikuti
pelajaran.
Taraf intelegensi yang dimiliki oleh siswa dapat diketahui
dengan melakukan tes intelegensi. Sekolah sebagai institusi
pendidikan, biasanya memberikan tes intelegensi dalam dua
kelompok yaitu tes intelegensi umum dan tes intelegensi khusus.
Tes intelegensi umum adalah tes intelegensi yang di dalamnya
disajikan soal-soal yang menuntut kemampuan berpikir di bidang
penggunaan bahasa, bilangan-bilangan, dan pengamatan ruang. Tes
intelegensi khusus adalah tes intelegensi yang di dalamnya
disajikan soal-soal yang berkenaan dengan bidang studi tertentu,
sehingga melalui tes ini seorang dapat diketahui apakah ia memiliki
bakat khusus di bidang studi tertentu. Misalnya, matematika,
bahasa, dan lain sebagainya.
Kemampuan intelektual siswa merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari daya kreativitas. Kemampuan intelektual dan
kreativitas sama-sama mengarah pada kemampuan berpikir.
Kemampuan berpikir mengacu pada kemampuan dalam
menciptakan suatu pemikiran yang baru atau baru terpikirkan oleh
sedikit orang. Siswa yang mengalami kesulitan belajar akan
mengalami kesulitan dalam menciptakan sebuah pemikiran yang
baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b) Bakat
Menurut Winkel (2007: 162) bakat merupakan kemampuan
yang menonjol di suatu bidang tertentu, misalnya di bidang studi
matematika atau bahasa asing. Bakat dibentuk dalam kurun waktu
tertentu dan merupakan perpaduan dari taraf intelegensi pada
umumnya, komponen intelegensi tertentu, pengaruh pendidikan
dalam keluarga dan sekolah, serta minat yang dimiliki oleh
individu. Bakat yang dimiliki oleh seseorang berbeda-beda.
Seorang yang memiliki bakat pada bidang tertentu, mungkin pada
bidang lainnya ia mengalami keterlambatan. Namun tidak jarang
ada orang yang memiliki bakat diberbagai bidang tertentu yang
dapat dengan mudah mengembangkan semua bakat yang
dimilikinya. Perbedaan-perbedaan bakat yang dimiliki oleh
individu menunjukkan bahwa setiap orang pasti memiliki bakat
untuk mencapai prestasi yang sesuai dengan kapasitasnya masing-
masing (Djamarah, 2011: 138). Pengaruh bakat dalam mencapai
prestasi menunjukkan bahwa bakat dapat mempengaruhi proses
belajar siswa dan akan berakibat pada prestasi belajar yang dimiliki
oleh siswa. Seorang yang mampu mengembangkan bakatnya akan
berusaha memperluas pengetahuan yang dimilikinya, sedangkan
seorang yang tidak mampu mengetahui dan mengembangkan bakat
yang dimilikinya, ia akan mengalami kesulitan dalam belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c) Organisasi kognitif
Menurut Winkel (2007: 163) organisasi kognitif mengarah
pada kemampuan seorang dalam mengolah dan menyusun berbagai
informasi menjadi satu kesatuan yang utuh. Seorang yang memiliki
organisasi kognitif baik, akan mengolah dan mengingat informasi
secara sistematis dan mendalam. Siswa yang memiliki sejumlah
pengetahuan dan pengertian yang tersimpan dalam ingatan secara
terorganisasi, akan memiliki kemampuan belajar lebih besar
daripada siswa yang mempelajari banyak hal namun tidak pernah
menciptakan suatu bentuk organisasi yang serasi dengan ingatan.
d) Taraf kemampuan berbahasa
Menurut Winkel (2007: 163) kemampuan berbahasa
merupakan kemampuan untuk menangkap isi atau makna suatu
bacaan dan merumuskan kembali dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar, sekurang-kurangnya bahasa tulis. Berpikir
dan berbahasa memiliki kaitan, karena kemampuan berbahasa
membutuhkan kemampuan berpikir yang baik dalam memahami
suatu informasi yang sedang dipelajari. Seorang yang memiliki
kemampuan berbahasa yang baik, akan mudah mengikuti proses
belajar, sedangkan seorang yang tidak memiliki kemampuan
berbahasa yang baik, cenderung mengalami kesulitan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
e) Daya fantasi
Menurut Winkel (2007: 163) daya fantasi merupakan
aktivitas kognitif yang mengandung banyak pikiran dan sejumlah
tanggapan untuk menciptakan sesuatu dalam alam kesadaran. Daya
fantasi tidak hanya membatu seorang dalam menghadirkan kembali
hal-hal yang pernah diamati, tetapi juga menciptakan sesuatu yang
baru. Contohnya cerita-cerita pada buku yang mengarah pada
perjalanan ke bulan. Cerita ini menjadi kenyataan dalam beberapa
tahun yang lalu melalui perkembangan teknologi yang diciptakan
oleh manusia.
Daya fantasi terbagi menjadi empat yaitu daya fantasi yang
disadari, daya fantasi yang tidak disadari, daya fantasi mencipta,
dan daya fantasi terpimpin. Contoh daya fantasi yang disadari
adalah seorang pendongeng yang sedang memberikan cerita kepada
anak. Pendongeng itu secara sadar mengarang kisah yang belum
terjadi. Contoh daya fantasi yang tidak disadari adalah seorang
anak kecil yang menceritakan sesuatu yang sebetulnya tidak terjadi.
Anak kecil itu tidak sadar bahwa ia telah menceritakan sesuatu hal
yang tidak pernah terjadi. Selanjutnya contoh daya fantasi mencipta
adalah seorang pendongeng yang mengarang kisah baru yang
belum pernah didengar oleh anak-anak. Pendongeng itu
menciptakan sebuah fantasi baru dalam bentuk cerita. Contoh daya
fantasi terpimpin adalah seorang anak TK yang sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mendengarkan cerita yang dibawakan oleh ibu guru. Cerita yang
dibawakan oleh ibu guru menjadi hal penting bagi anak-anak dalam
membayangkan fantasi yang akan mereka buat.
Daya fantasi sangat penting dalam perkembangan proses
belajar anak. Anak yang memiliki daya fantasi baik akan mudah
untuk mengembangkan kemampuan imajinasinya dalam berbagai
bidang mata pelajaran. Misalnya seorang anak yang memiliki daya
fantasi dalam bidang kesenian, ia akan mudah mengikuti kegiatan
belajar khususnya kesenian. Sedangkan anak yang tidak memiliki
daya fantasi tertentu, ia akan mengalami kesulitan dalam
menciptakan sebuah ide-ide baru sehingga pada akhirnya ia akan
mengalami kesulitan dalam belajarnya.
f) Gaya belajar
Gaya belajar merupakan cara belajar yang khas bagi siswa.
Gaya belajar mengandung beberapa komponen, antara lain gaya
kognitif dan tipe belajar. Gaya kognitif adalah cara khas yang
digunakan seseorang dalam mengamati dan beraktivitas mental di
bidang kognitif. Sedangkan tipe belajar menunjuk pada
kecenderungan seseorang untuk mempelajari sesuatu dengan alat
indra tertentu. Menurut Windura (2008: 23) tipe belajar dapat
dibagi menjadi tiga bagian yaitu tipe belajar visual, tipe belajar
auditori, dan tipe belajar kinestetik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
(1) Tipe belajar visual
Siswa yang memiliki tipe belajar visual, akan lebih
cepat mempelajari materi-materi pelajaran yang disajikan oleh
guru dalam bentuk tulisan, bagan, grafik, dan gambar. Siswa
bertipe visual cenderung menggunakan alat indra
penglihatannya dalam mempelajari bahan pelajaran.
Sebaliknya ada beberapa siswa yang memiliki kecenderungan
tipe belajar ini akan memiliki kesulitan jika harus memahami
materi dalam bentuk suara atau gerakan.
(2) Tipe belajar auditori
Siswa yang memiliki tipe belajar auditori mudah
mempelajari materi yang disajikan dalam bentuk suara. Siswa
bertipe auditori cenderung menggunakan alat indra
pendengarannya dalam mempelajari bahan pelajaran.
Kecenderungan ini membuat siswa lebih cepat memahami
materi pelajaran jika guru secara langsung menjelaskan. Siswa
yang memiliki kecenderungan tipe belajar auditori akan
mengalami kesulitan jika harus memahami materi dalam
bentuk gerakan atau gambar.
(3) Tipe belajar kinestetik
Siswa yang memiliki tipe belajar kinestetik lebih
dominan belajar dengan praktik secara langsung atau melalui
gerakan. Kecenderungan tipe belajar ini membuat siswa mahir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
di bidang-bidang olah raga, tari, dan lain sebagainya.
Sebaliknya beberapa siswa yang memiliki kecenderungan tipe
belajar kinestetik akan mengalami kesulitan jika materi
pelajaran yang diberikan oleh guru dalam bentuk suara atau
gambar.
g) Teknik studi
Teknik studi merupakan cara belajar yang digunakan oleh
siswa untuk memahami suatu materi pelajaran. Teknik studi
memudahkan siswa dalam mempelajari materi pelajaran melalui
cara-cara atau hal-hal yang sesuai dengan kepribadian siswa. Cara
belajar yang tepat akan membuat siswa semakin memiliki
kemampuan belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa
yang tidak memiliki cara belajar yang baik.
2) Fungsi konatif
Fungsi konatif terdiri dari hasrat-kehendak, motivasi belajar, dan
konsentrasi-perhatian.
a) Hasrat-kehendak
Hasrat merupakan keinginan atau kemauan yang kuat untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Hasrat akan memberikan kepuasan
pada individu dalam melakukan suatu aktivitas. Seorang siswa
dapat terlihat memiliki hasrat dan ketekunan yang kuat melalui
usaha yang dilakukannya ketika belajar. Seorang siswa yang
memiliki usaha keras untuk memahami dan mengikuti pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
akan menghasilkan suatu kepuasan dan kemudahan dalam
belajarnya. Namun, jika seorang siswa kurang memiliki hasrat
dalam belajar ia akan mengalami kesulitan ketika mengikuti proses
belajar di sekolah.
b) Motivasi belajar
Motivasi adalah keseluruhan daya yang ada di dalam diri
seseorang yang berfungsi sebagai penggerak psikis sehingga
menimbulkan suatu aktivitas tertentu (Winkel, 2007: 169).
Motivasi memiliki peranan penting dalam aktivitas belajar
seseorang. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat, akan
dengan mudah memahami materi pelajaran yang dijelaskan oleh
guru. Sebaliknya, siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang
kuat, ia akan malas, tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang
berkaitan dengan pelajaran, mudah putus asa, tidak fokus pada
pelajaran, sering meninggalkan pelajaran, dan suka mengganggu
temannya yang sedang belajar (Dalyono, 2010: 57). Seorang yang
tidak memiliki motivasi dalam belajar akan mengalami kesuitan
dalam belajarnya.
Motivasi belajar di sekolah dapat dibedakan menjadi
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi
belajar yang berasal dari dalam diri individu. Contohnya rasa ingin
tahu, kebutuhan, ketertarikan, dan rasa senang terhadap suatu hal.
Siswa yang memiliki motivasi intriksik melakukan suatu kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
bukan mendasarkan pada hadiah atau hukuman yang akan
didapatkannya. Mereka melakukan segala aktivitas berdasarkan
dorongan yang berasal dari dalam dirinya. Motivasi ekstrinsik
adalah motivasi belajar yang berasal dari luar diri individu.
Misalnya seorang anak yang belajar karena ingin mendapatkan
hadiah atau takut mendapat hukuman dari orang tuanya. Siswa
yang memiliki motivasi ekstrinsik, mendasarkan kegiatan atau
aktivitasnya bukan demi aktivitas itu sendiri, melainkan untuk
mendaptkan hadiah atau menghindari hukuman.
c) Konsentrasi-perhatian
Konsentrasi adalah pemusatan tenaga dan energi psikis
dalam menghadapi suatu obyek. Konsentrasi dalam belajar dapat
dipengaruhi oleh perasaan siswa dan minat siswa dalam belajar.
Siswa yang berperasaan tidak senang dalam belajar akan membuat
ia tidak berminat terhadap materi pelajaran, sehingga akan
mengalami kesulitan dalam memusatkan tenaga dan pikirannya.
Sebaliknya siswa yang berperasaan senang dan berminat, ia akan
lebih mudah berkonsentrasi dalam belajar. Namun demikian, suatu
waktu dapat saja timbul gangguan yang dapat mengganggu
konsentrasi belajar. Gangguan terhadap konsentrasi belajar disebut
juga pembuyaran konsentrasi. Pembuyaran konsentasi berasal dari
dalam dan luar diri siswa. Pembuyaran konsentrasi yang berasal
dari dalam diri siswa adalah memiliki masalah dengan keluarga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
teman. Pembuyaran konsentrasi yang berasal dari luar diri siswa
adalah suara bising, perubahan cuaca, dan lain sebagainya.
3) Fungsi afetif
Fungsi afektif terdiri dari perasaan, sikap, dan minat.
a) Perasaan
Perasaan yang dimaksud di sini adalah perasaan momentan
dan intensional. Momentan berarti perasaan yang muncul pada saat
tertentu. Perasaan momentan dapat berubah menjadi perasaan yang
lebih lama atau dikenal dengan istilah “Mood”. Perasaan ini
merupakan kelanjutan dari reaksi perasaan yang baru saja terjadi
atau telah terjadi beberapa kali yang membuat alam perasaan masih
tetap terpengaruh, sehingga menimbulkan reaksi perasaan tertentu.
Misalnya seorang merasa terkejut karena di tempat dia berada, petir
menyambar dengan hebatnya, disusul dengan suara ledakan yang
keras. Setengah jam kemudian, hujan lebat yang berpetir telah reda.
Perasaan momentan pun telah berlalu, tetapi orang tersebut masih
merasa tidak tentram, seolah-olah perasaan terkejut masih
mengganggu dalam hatinya. Perasaan intensional berarti reaksi
suatu perasaan yang muncul pada sesuatu; seseorang; situasi
tertentu. Misalnya seorang guru yang memarahi siswa di dalam
kelas, siswa yang dimarahi tersebut akan takut; tetapi beberapa
waktu kemudian, perasaan takut yang dialami oleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
menghilang ketika guru menceritakan suatu lelucon yang membuat
siswa gembira.
Perasaan momentan dan intensional akan menciptakan
suasana yang menyenangkan, jika berulangkali perasaan tersebut
mengandung penilaian yang positif. Perasaan menyenangkan yang
dibawa oleh siswa akan menjadi sumber energi dalam belajar.
Sebaliknya perasaan momentan dan intensional jika mendapatkan
penilaian yang negatif akan menciptakan suasana yang tidak
menyenangkan. Siswa yang berulangkali memiliki perasaan
momentan dan intensional negatif akan mudah kehilangan
semangat belajar sehingga akan mengalami kesulitan belajar.
b) Sikap
Menurut Syah (2008: 149) sikap adalah gejala internal yang
berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk bereaksi atau
merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek tertentu,
baik secara positif maupun negatif. Siswa yang memiliki
pandangan positif terhadap belajarnya, bidang studi tertentu, akan
memandang hal tersebut penting dan berharga bagi dirinya.
Contohnya mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi
pelajaran, tidak mengobrol di dalam kelas, mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. Sebaliknya siswa yang memandang semua itu
tidak penting, akan memiliki sikap yang negatif. Contohnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
mengobrol di dalam kelas, tidak pernah mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru, tidur di dalam kelas, dan lain sebagainya.
c) Minat
Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang
menetap terhadap suatu bidang studi atau pokok bahasan tertentu
dan merasa senang mempelajari materi yang sedang dipelajarinya.
Minat belajar yang tinggi cenderung menghasilkaan prestasi yang
baik, sebaliknya minat belajar yang rendah akan menghasilkan
prestasi belajar yang buruk (Dalyono, 2010: 57). Minat dan
perasaan terdapat hubungan yang saling berkaitan. Seorang yang
memiliki minat yang besar untuk belajar cenderung memiliki
perasaan senang dan akan mengikuti pelajaran dengan sebaik-
baiknya. Namun jika seorang tidak memiliki minat terhadap
pelajaran, ia cenderung akan tidak menyukai pelajaran tersebut, dan
pada akhirnya mengalami kesulitan dalam belajar. Misalnya,
seorang yang memiliki minat yang besar terhadap suatu pelajaran
matematika, ia akan memiliki perasaan yang senang untuk
mempelajari materi yang berhubungan dengan bidang studi
matematika, sebaliknya seorang anak yang memiliki minat yang
rendah terhadap pelajaran matematika, ia akan memiliki perasaan
takut terhadap pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4) Fungsi motorik
Kemampuan motorik siswa sangat penting dalam
melaksanakan aktivitas belajar. Kemampuan motorik yang dimiliki
oleh siswa akan memudahkan siswa melakukan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan belajar. Kemampuan-kemampuan yang
dimaksud antara lain kecepatan menulis, kecepatan berbicara dan
artikulasi kata-kata, menggunakan peralatan belajar, kecepatan
menggambar, kecepatan dalam bidang olah raga, dan lain sebagainya.
Siswa yang tidak memiliki kemampuan motorik yang baik akan
mengalami kesulitan dalam belajarnya, seperti sulit untuk menulis
dengan baik dan cepat, sulit untuk menggambar atau mempergunakan
peralatan belajar seperti penggaris, busur, jangka, dan lain sebagainya.
b. Pribadi guru
Guru memiliki peranan penting dalam keseluruhan proses belajar-
mengajar di dalam kelas. Seorang guru harus memiliki karakteristik
pribadi yang baik agar siswa merasa yakin dan puas ketika mengikuti
proses belajar. Proses untuk memiliki karakteristik pribadi yang baik
mengundang tantangan, karena di satu pihak guru harus ramah, sabar,
menunjukkan pengertian, memberikan kepercayaan, dan menciptakan
suasana aman; di lain pihak guru harus memberikan tugas, mendorong
siswa untuk berusaha mencapai tujuan, mengadakan koreksi, menegur
dan menilai. Tantangan inilah membuat guru harus memiliki hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
berkenaan dengan pribadi guru. Hal-hal yang berkenaan dengan pribadi
guru yaitu:
1) Kepribadian guru
Sebagian orang dapat terlihat ciri khas kepribadiannya melalui
cara dia melakukan pekerjaannya. Kenyataan ini juga berlaku dalam
pekerjaan seorang guru, yang mendidik generasi muda di sekolah.
Hal-hal yang mencakup kepribadian guru yang baik yaitu:
a) Penghayatan nilai-nilai kehidupan
Guru yang baik selalu berpegang teguh terhadap nilai-nilai
kehidupan. Nilai-nilai kehidupan yang dipegang oleh guru akan
nampak ketika guru tersebut berbicara dan bertingkah laku di
depan kelas. Misalnya tanggung jawab dalam bertindak,
kebanggaan atas jerih payah sendiri, kerelaan membantu sesama
dan pengorbanan diri, penghargaan terhadap jenis kelamin sendiri
serta lawan jenis, dan lain sebagainya. Guru sebagai pengajar
sekaligus pendidik, memiliki pandangan tertentu yang sesuai
dengan sistem nilai hidup yang dipegang sebagai pedoman hidup.
Pandangan tersebut yaitu mengenai baik tidaknya keteraturan
hidup, kejujuran, pembauran, kekayaan, kompetensi atau
persaingan, kebebasan berbicara atau mengemukakan pendapat,
dan lain sebagainya. Guru yang tidak memiliki pegangan nilai
hidup akan cenderung bersikap kurang bertanggung jawab, tidak
berintegritas, dan lain sebagainya. Kecenderungan-kecenderungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sikap guru yang tidak memiliki nilai-nilai hidup akan
mempengaruhi proses belajar-mengajar, dan pada akhirnya akan
mengakibatkan siswa mengalami kesulitan belajar.
b) Motivasi kerja
Guru yang baik pasti memiliki cita-cita yang hendak
dicapai. Salah satu cita-cita guru adalah menyumbangkan
keahliannya demi perkembangan siswa. Cita-cita ini menjadikan
guru memandang pekerjaannya sebagai sumber kepuasaan pribadi
yang di dalamnya terdapat berbagai tantangan. Contoh tantangan
yang akan dihadapi guru yaitu, guru harus rela untuk
mengorbankan waktu dan tenaga lebih banyak dari pada yang
dituntut secara formal. Selain itu guru harus berusaha
meningkatkan keprofesionalitasnya tanpa harus diminta mengikuti
penataran. Jadi seorang guru yang memiliki motivasi kerja yang
baik akan mendedikasikan dirinya demi pendidikan, dengan
berusaha semaksimal mungkin merelakan waktu dan tenaga yang
dimilikinya untuk pendidikan.
c) Sifat dan sikap
Sifat dan sikap yang dimiliki oleh guru ikut berpengaruh
terhadap keberhasilan proses belajar-mengajar. Sifat guru yang
sabar, ramah, dan memiliki rasa humor membuat siswa merasa
nyaman ketika mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Rasa nyaman
yang timbul dari dalam diri siswa, menjadikan siswa dapat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
mudah berkonsentrasi dan memahami penjelasan yang diberikan
oleh guru. Namun jika seorang guru memiliki sifat yang negatif
seperti pemarah/mudah marah, senang mengejek siswa, dan
sombong membuat siswa merasa tertekan dan takut. Perasaan
tertekan dan taut yang dimiliki oleh siswa akan membuat siswa
sulit untuk berkonsentrasi ketika belajar, sehingga pada akhirnya
siswa akan mengalami kesulitan belajar.
Ciri kepribadian guru yang mempengaruhi keberhasilan
proses belajar-mengajar siswa selain sifat adalah sikap. Sikap guru
yang positif seperti tegas, adil, tanggungjawab, dan demokratis
membuat siswa diterima dan diperhatikan ketika proses belajar
mengajar. Siswa yang merasa diterima dan diperhatikan akan
bersemangat ketika mengikuti proses belajar-mengajar. Namun jika
guru memiliki sikap yang negatif seperti pilih kasih, sering datang
terlambat, dan kaku akan membuat siswa tidak nyaman ketika
belajar dan pada akhirnya mempengaruhi keberhasilan proses
belajar mengajar.
2) Guru sebagai pendidik
Hal-hal yang berkaitan dengan peran guru sebagai pendidik yaitu:
a) Guru sebagai inspirator
Guru memiliki peran sebagai sumber inspirasi bagi siswa-
siswanya. Guru sebagai inspirator wajib memberikan semangat
kepada siswa tanpa memandang taraf kemampuan inteletual atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
taraf motivasi belajarnya. Setiap siswa harus merasa senang ketika
bergaul dengan guru, baik di dalam maupun luar kelas. Selain itu
guru harus dapat memberikan hukuman atau peneguhan secara
tepat. Pemberian hukuman bertujuan agar siswa merasa jera akan
perbuatan yang telah dilakukannya. Pemberian peneguhan atau
penguatan bertujuan agar siswa mengulangi kembali tindakan yang
tepat. Selanjunya, guru diharapkan memiliki kepekaan terhadap
siswanya. Terkadang sebelum belajar di sekolah, siswa sudah
memiliki masalah dari luar sekolah, tetapi boleh jadi juga siswa
mendapat masalah yang mengganggu belajarnya ketika di dalam
sekolah. Kepekaan ini menjadi sangat penting dimiliki oleh guru
agar guru selalu tanggap terhadap keadaan siswanya, sehingga
proses belajar-mengajar dapat berlangsung dengan baik.
b) Guru menjaga disiplin di dalam kelas
Tujuan guru menjaga disiplin di dalam kelas adalah
menciptakan suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Tujuan ini tidak berarti bahwa siswa harus selalu diam dan tidak
boleh berbicara sedikit pun. Hal yang paling pokok adalah agar
suasana kelas yang kondusif, sehingga guru dapat mengajar dengan
penuh konsentrasi dan siswa dapat belajar dengan nyaman.
c) Guru yang mengikuti perkembangan pendidikan
Setiap guru memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Ciri khas
yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya merupakan hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
yang wajar, karena setiap guru memiliki umur dan pengalaman
yang berbeda-beda. Perbedaan yang sering terlihat pada guru
adalah pola pikir. Guru yang memiliki pola pikir yang luas
terhadap perkembangan ilmu pendidikan akan mengubah pola
pengajaran yang sesuai dengan perkembangan kurikulum. Namun,
jika seorang guru yang memiliki pola pikir yang tertutup terhadap
perkembangan ilmu pendidikan, ia akan cenderung
mempertahankan pola pengajaran lamanya yang terkadang
membosankan dan kurang interaktif. Pola pengajaran yang tidak
menyesuaikan dengan perkembangan siswa akan menjadikan siswa
merasa bosan dan jenuh dalam belajar, dan pada akhirnya ia akan
malas mengikuti pelajaran.
3) Guru sebagai didaktikus
Guru sebagai tenaga pengajar memiliki gaya mengajar yang
berbeda-beda. Gaya mengajar adalah keseluruhan tingkah laku guru
yang khas bagi dirinya dan agak bersifat menetap pada setiap kali
mengajar. Menurut J. Ronggema (Winkel, 2007: 230) membedakan
antara gaya mengajar formal dan informal. Ciri-ciri gaya mengajar
formal ialah guru sangat terikat pada kurikulum pengajaran yang
ditetapkan; menuntut banyak prestasi hafalan; berpegang pada buku
pelajaran; bergaya memimpin lebih otoriter; kurang bersedia
menerima sumbangan pikiran dari siswa; menekankan perlunya siswa
belajar untuk lulus ujian. Ciri- ciri dari gaya mengajar informal yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
penentuan luas materi pelajaran tergantung dari kebutuhan siswa;
mendorong siswa untuk berdiskusi mengenai materi pelajaran;
memberikan pandangan sendiri terhadap materi pelajaran; bergaya
memimpin lebih demokratis; menanggapi dengan baik pikiran kritis
siswa; menekankan agar siswa belajar demi perkembangan diri
sendiri. Kedua gaya mengajar yang dimiliki oleh guru harus dikaitkan
dengan keseluruhan pengelolaan pendidikan di sekolah agar
kebutuhan yang dimiliki oleh siswa dan kurikulum sekolah dapat
tercapai.
4) Guru sebagai rekan seprofesi
Salah satu hal yang dapat memperlancar kegiatan pendidikan
dan pengajaran adalah kerja sama antara guru. Guru sebagai staf
pengajar harus mampu bekerja sama dengan tenaga pengajar dan
pimpinan sekolah, baik melalui kontak formal maupun informal,
misalnya rapat guru. Kadar kerja sama professional yang tinggi, ikut
menjamin kelestarian suasana belajar-mengajar di sekolah. Jika kadar
kerja sama itu menurun, dampak negatif akan segera nampak dan
mengganggu proses belajar-mengajar.
c. Struktur jaringan hubungan sosial di sekolah
Struktur jaringan hubungan sosial dapat terjadi di mana saja.
Strutur jaringan hubungan sosial yang terjadi di keluarga dan sekolah
sangat mempengaruhi proses belajar-mengajar. Hal ini dikarenakan
lingkungan keluarga dan sekolah memiliki status sosial. Status sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang dimiliki oleh setiap orang akan mempengaruhi peranan dan
wewenang yang diampunya. Seorang yang memiliki status sosial yang
tinggi akan mendapatkan penghargaan dan kehormatan tertentu.
Penghargaan dan kehormatan yang dimiliki oleh seseorang akan
mempermudah hubungan antar pribadi sehingga suasana yang akrab dan
nyaman akan tercipta. Perasaan senang dan nyaman akan memudahkan
siswa untuk mengikuti proses belajar-mengajar, sebaliknya siswa yang
tidak dapat menjalin hubungan sosial yang baik, ia akan cenderung
menarik diri dan malu untuk bergaul dengan orang lain, dan pada
akhirnya ia akan sulit mengikuti proses belajar-mengajar.
d. Sekolah sebagai institusi pendidikan
Sekolah sebagai institusi pendidikan terdiri dari beberapa hal
yaitu sarana dan prasarana, suasana di sekolah, kurikulum sekolah,
sistem progresi siswa, pengelompokan siswa, pengelompokan tenaga
pengajar, pelayanan kepada siswa di luar bidang pengajaran, kontak
dengan orang tua siswa (Winkel, 2007: 244-255).
1) Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana meliputi hal-hal yang digunakan dan
mendukung ketika proses-belajar, seperti gedung sekolah, perabotan,
media pengajaran, ruang-ruang laboratorium, fasilitas perpustakaan,
tempat olahraga, fasilitas UKS, ruang untuk Bimbingan dan
Konseling, ruang guru, ruang pimpinan seolah, ruang dan perangkat
administrasi sekolah, kamar kecil/WC. Semakin lengkap dan memadai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sarana dan prasarana yang ada di sekolah, maka semakin besar
kemungkinan kelancaran proses belajar mengajar. Namun sarana dan
prasarana yang lengkap, belum dapat memberikan jaminan kelancaran
proses belajar-mengajar di sekolah. Ada faktor lain yang
mempengaruhi proses belajar-mengajar yaitu faktor keterampilan
didaktis staf guru dan motivasi belajar siswa.
2) Suasana di sekolah
Suasana di sekolah menunjuk pada iklim psikologi yang
terdapat di suatu sekolah, yaitu suasana bergaul dengan warga
sekolah, tata cara kesopanan yang berlaku di sekolah, tata cara disiplin
yang berlaku di sekolah dan lain sebagainya. Pandangan mengenai
nilai-nilai kehidupan dan pandangan pedagogis yang dianut oleh staf
pendidik di suatu sekolah pun ikut mempengaruhi suasana dan iklim
sosial-emosional di sekolah. Suasana yang ada di sekolah diciptakan
oleh perangkat peraturan disiplin yang berlaku. Peraturan disiplin
hendaknya sedikit mungkin, namun tegas dan jelas. Disiplin sekolah
yang memadai dapat membantu terciptanya proses belajar-mengajar
yang baik. Namun bila disiplin di sekolah buruk, maka proses belajar-
mengajar akan terganggu dan mengakibatkan siswa mengalami
kesulitan belajar.
3) Kurikulum sekolah
Kurikulum mengandung makna hal-hal yang sangat pokok
bagi pengelolaan proses belajar-mengajar di dalam kelas, karena baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
tenaga pengajar maupun siswa harus bergerak dalam ruang lingkup
kurikulum. Kurikulum dikatakan terbuka jika kurikulum yang ada
hanya menentukan rambu-rambu saja dan memungkinkan variasi
antara sekolah dan sumber tenaga pendidikan dalam tatacara
pelaksanaan konkret, sebaliknya kurikulum dikatakan tertutup jika
kurikulum yang ada menentukan semuanya secara mendetail,
termasuk sejumlah petunjuk pelaksanaan. Sebaiknya, jika kurikulum
bersifat terbuka diharapkan masing-masing institusi sekolah
mengembangkan suatu program kerja yang isinya tetap mengikuti
batasan rambu-rambu program pendidikan nasional. Kurikulum
dikatakan baik jika kurikulum yang dibuat disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan siswa. Kurikulum yang cenderung
memberatkan siswa akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam
mengikuti kegiatan belajar.
4) Sistem progresi siswa
Sistem progresi siswa adalah prosedur yang diikuti untuk
memajukan siswa, dari tahap program pengajaran yang satu ke tahap
berikutnya. Semua sekolah yang berada di satu negara yang sama
pasti memiliki progresi yang sama. Sistem progresi siswa biasanya
dijelaskan dalam program kerja sekolah yang menyangkut
pelaksanaan pengajaran. Dalam literatur tentang pendidikan sekolah
dikenal dua macam progresi yaitu granding dan nongrading. Progresi
grading diikuti oleh sekolah yang tergolong graded school, sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
progresi nongrading diikuti oleh sekolah yang tergolong nongraded
school. Graded school di dalamnya terdapat tingkatan-tingkatan kelas.
Materi pelajaran yang digunakan oleh sekolah yang tergolong graded
school dibagi atas bagian-bagian paket tahunan yang diajarkan
diberbagai tingkatan kelas tertentu. Pada akhir tahun pelajaran, siswa
menempuh suatu ujian atau ulangan umum. Siswa yang dinyatakan
lulus dalam ujian akan naik ketingkatan kelas berikutnya, sedangkan
siswa yang tidak lulus ujian harus mengulang tingkatan yang sama.
Berbeda halnya dengan nongraded school yang di dalamnya paket
materi tahunan, tingkatan kelas, dan kenaikan kelas ditiadakan.
Sekolah yang tergolong nongraded school cenderung
memperjuangkan diferensiasi dalam materi pelajaran. Siswa yang
mampu mempelajari dengan baik unit materi pelajaran sesuai dengan
tuntutan prestasi minimal, dapat melanjutkan ke unit materi pelajaran
selanjutnya. Sebaliknya, jika siswa tidak mampu mempelajari dengan
baik unit materi pelajaran yang sedang ia pelajari, maka ia tidak dapat
melanjutkan ke unit materi pelajaran selanjutnya. Sistem progresi
mana pun yang diikuti, akan berpengaruh terhadap proses belajar di
dalam kelas. Maka, tenaga pengajar yang bertugas dalam suatu graded
school, harus menyadari keuntungan dan kelemahan dari sistem
progresi dan mengetahui efek positif dan negatif terhadap siswa yang
dilayani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5) Pengelompokkan siswa
Pengelompokkan siswa dibagi menjadi dua bentuk yaitu
pengelompokkan kualitatif dan kuantitatif. Pengelompokkan kualitatif
didasarkan pada ciri-ciri seperti umur, jenis kelamin, kemajuan dalam
bidang studi atau jurusan, dan lain sebagainya. Pengelompokkan
kuantitatif menyangkut jumlah dalam suatu kelompok atau kelas.
Pengelompokkan yang sesuai dengan kebutuhan siswa akan
membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar, sedangkan
pengelompokkan yang salah akan membuat siswa merasa tidak
nyaman dalam belajar dan mengakibatkan kesulitan belajar pada
siswa.
6) Pengelompokkan tenaga pengajar
Suatu cara pengelompokkan tenaga pengajar terlaksana dalam
pengajaran tim. Tenaga pengajar yang berada dalam satu tim pengajar
akan merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi pengajaran yang
diberikan kepada beberapa kelompok siswa. Pembagian tugas di
antara guru didasarkan pada keahlian dalam bidang studi tertentu,
minat, dan keterampilan mengajar guru. Namun tidak menutup
kemungkinan adanya tenaga pengajar pembantu yang berperan untuk
melakukan aneka tugas rutin yang tidak menuntut keahlian khusus,
terutama yang menyangkut administrasi pengajaran. Pengelompokkan
tenaga pengajar yang baik akan membantu siswa mengikuti proses
belajar dengan baik, sedangkan pengelompokkan tenaga pengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
yang tidak baik seperti pembagian tugas yang tidak sesuai dengan
keahlian bidang studi, minat, dan keterampilan mengajar, akan
membuat siswa mengalami kesulitan dalam belajar.
7) Pelayanan kepada siswa di luar bidang pengajaran
Sekolah sebagai institusi pendidikan harus memiliki staf yang
mampu memaksimalkan pelayanan-pelayanan di luar bidang
pengajaran. Pelayanan kepada siswa di luar bidang pengajaran,
mencakup kegiatan ekstrakurikuler, Bimbingan dan Konseling, Unit
Kesehatan Sekolah, dan lain sebagainya. Pelayanan-pelayanan ini
akan membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan siswa terutama
hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan dan perkembangan potensi
siswa. Namun jika pelayanan-pelayanan di luar bidang pengajaran ini
tidak ada atau tidak membantu siswa dalam pemenuhan kebutuhan
dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan dan perkembangan
potensi siswa, akan mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam
belajarnya.
8) Kontak dengan orang tua siswa
Kontak orang tua siswa diatur menurut pola kontak rutin dan
kontak insidental. Hubungan yang rutin berlangsung melalui
pemberian laporan hasil belajar kepada orang tua siswa serta melalui
pertemuan orang tua. Hubungan insidental diadakan bila timbul
masalah khusus yang menyangkut siswa tertentu. Pola hubungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
baik antara guru dan orang tua siswa akan menciptakan kondisi yang
positif dalam proses belajar-mengajar.
e. Faktor situasional
Menurut Winkel (2007: 256) faktor situasional ialah keadaan
yang timbul dan berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar-
mengajar di kelas, namun tidak menjadi tanggung jawab langsung dari
staf pendidik atau para siswa. Keadaan yang mempengaruhi proses
belajar, berkaitan dengan corak kehidupan masyarakat atau bersumber
pada lingkungan alam, misalnya keadaan ekonomis, keadaan waktu,
alokasi tempat, serta keadaan musim, yang semuanya mungkin berkaitan
satu sama lain. Keadaan tertentu dihayati oleh staf pendidik dan siswa
sebagai keadaan yang menyenangkan, atau sebagai keadaan yang tidak
menyenangkan dan menggelisahkan. Penghayatan staf pengajar dan
siswa terhadap keadaan tertentu, mempengaruhi kondisi psikologis atau
fisik pada guru dan siswa, sehingga akan menghambat atau menunjang
jalannya proses belajar-mengajar di kelas.
1) Keadaan ekonomis
Keadaan ekonomis yang serba sukar dan memprihatinkan,
membuat siswa merasa gelisah dan sulit berkonsentrasi ketika belajar.
Sulitnya berkonsentrasi yang dialami oleh siswa ini dikarenakan siswa
memiliki beban pikiran terhadap situasi ekonomi keluarganya. Situasi
ekonomi keluarga yang kurang membuat siswa mengalami kesulitan
untuk membeli buku, membayar SPP, mendapatkan uang saku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Ketidakmampuan yang dialami oleh siswa ini terkadang dapat
menghambat siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar.
2) Keadaan politik
Keadaan politik yang kurang stabil, membuat guru dan siswa
merasa tidak nyaman dan tenang. Misalnya, pemilihan presiden.
Peristiwa ini sering menimbulkan berbagai isu-isu yang menciptakan
suatu ketegangan di dalam masyarakat. Isu-isu ketegangan yang
muncul mempengaruhi keadaan psikologi siswa dan guru. Sorang
siswa yang tertekan akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi
ketika belajar, sehingga ia tidak dapat mengikuti proses belajar dengan
baik.
3) Keadaan waktu
Keadaan waktu mencakup jumlah hari dalam tahun ajaran
yang digunakan untuk kegiatan pengajaran. Jika waktu yang diberikan
guru cukup untuk menyelesaikan materi pelajaran yang diwajibkan,
maka guru akan dapat mengajar dengan tenang, namun bila waktu
yang diberikan kepada guru untuk mengajar kurang, maka guru akan
mengajar dengan tergesa-gesa, sehingga siswa mengalami kesukaran
dalam mengikuti pelajaran.
4) Alokasi tempat
Alokasi tempat sekolah yang jauh dari keramaian akan
mendukung kelancaran proses belajar-mengajar. Suasana sekolah
yang tenang, akan menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
ketika belajar. Kenyamanan dalam belajar, akan memudahkan siswa
berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran. Namun jika alokasi tempat
sekolah terlalu dekat dengan keramaian, maka suasana sekolah
cenderung ramai. Suasana yang terlalu bising/ramai akan mengganggu
konsentrasi yang dimiliki oleh siswa dan akan mengakibatkan siswa
mengalami kesulitan mengikuti kegiatan belajar di kelas.
5) Keadaan iklim dan musim
Keadaan iklim dan musim kerap menciptakan kondisi fisik
yang kurang menguntungkan bagi pihak guru dan siswa. Pergantian
musim, khususnya musim penghujan kerap menurunkan kondisi fisik
guru dan siswa. Menurunnya kondisi pada fisik akan mempengaruhi
sistem kekebalan yang dimiliki oleh tubuh, sehingga mengakibatkan
tubuh mudah terserang penyakit, seperti flu, masuk angin, demam,
dan sebagainya. Pergantian musim lainnya seperti musim panas pun
dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Siswa yang merasakan
gerah, kebanyakan akan mengipasi dirinya untuk mengurangi rasa
panas yang dialaminya. Perilaku mengipas yang dilakukan oleh siswa
akan memecah konsentrasi siswa ketika belajar di kelas.
Aspek dari faktor-faktor kesulitan belajar di atas menjadi dasar bagi
peneliti untuk membuat kuesioner faktor kesulitan belajar. Hasil dari
perhitungan kuesioner yang peneliti lakukan, dapat digunakan untuk
mengetahui faktor manakah yang intens mengganggu siswa SMP Santo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Aloysius Turi Yogyakarta, sehingga peneliti dapat membuat topik-topik
bimbingan bimbingan yang sesuai untuk mengatasi kesulitan belajar.
4. Dampak Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar akan memberikan dampak yang begitu besar bagi
proses belajar siswa. Dampak-dampak kesulitan belajar jika tidak disikapi
dengan tepat, maka akan mempengaruhi tujuan yang hendak dicapai dalam
proses belajar. Menurut Subini (2011: 49-50) dampak kesulitan belajar yang
dialami siswa yaitu:
a. Pertumbuhan dan perkembangan siswa terhambat
b. Siswa menjadi frustrasi
c. Siswa yang mengalami kesulitan belajar seringkali menganggap
dirinya sebagai anak bodoh, lambat, berbeda, aneh, dan
terbelakang
d. Siswa menjadi malu, rendah diri, berperilaku nakal, agresif,
menyendiri, menarik diri karena ingin menutupi kekurangannya
e. Timbul perasaan kecewa, marah, putus asa, merasa bersalah,
dan sebagainya. Hal ini akan terkadang akan memperburuk
keadaan siswa dan membuat siswa merasa terpojok
5. Siswa SMP Sebagai Remaja dan Kesulitan Belajar Siswa SMP
a. Siswa SMP sebagai remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak
dan masa dewasa. Menurut Harlock (Mappiare, 1982: 25) rentang usia
yang terjadi pada masa remaja berkisar antara 13 tahun samapai 21
tahun. Rentang usia remaja wanita berkisar antara usia 12 tahun sampai
21 tahun, sedangkan rentang usia remaja pria berkisar antara usia 13
tahun sampai 21 tahun. Usia remaja terbagi menjadi dua, yaitu usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
remaja awal dan akhir. Usia remaja awal berkisar antara usia 12 tahun
sampai 17 tahun, sedangkan usia remaja akhir berkisar antara usia 17
tahun sampai 21 tahun.
Siswa SMP adalah siswa yang berada pada masa remaja. Siswa
yang berada pada masa remaja sangat lekat dengan masa pencarian jati
diri. Pencarian jati diri yang berlangsung pada masa remaja sering
membuat remaja mengalami ketidakstabilan perasaan dan mengalami
kebingungan dalam menentukan tujuan hidupnya. Ketidakstabilan dan
kebingungan yang dialami oleh remaja sering mengakibatkan munculnya
sikap yang mudah tersinggung, mudah curiga, kurang berhati-hati, dan
lain sebagainya. Sikap-sikap ini membuat remaja sangat sensitif dengan
hal-hal yang ada disekitarnya, termasuk perkembangan fisik dan
psikologi. Pengetahuan akan perkembangan fisik dan psikologi akan
mengubah cara pandang remaja terhadap dirinya termasuk pola pikir dan
motivasi yang dimilikinya. Pola pikir dan motivasi yang berkembang
dengan baik akan membantu remaja mengetahui hal-hal apa saja yang
akan dihadapi di masa yang akan datang, termasuk pemahaman akan hal-
hal yang menyebabkan ia mengalami kesulitan belajar.
b. Kesulitan belajar siswa SMP
Penelitian mengenai kesulitan belajar pada siswa SMP sudah
cukup banyak dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian yang telah
dilakukan memiliki perbedaan masing-masing, baik pada subyek
penelitian, tempat dilakukannya penelitian, tingkatan kelas yang diteliti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dan tujuan dari penelitian. Contoh dari hasil penelitian mengenai
kesulitan belajar siswa SMP antara lain:
1) Hasil penelitian Atanus (2013) berjudul, Deskripsi Kesulitan Belajar
yang Intens Dialami Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis
Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-
topik Bimbingan Klasikal, yaitu:
(a) Kesulitan pada aspek kognitif
Siswa mengalami kesulitan dalam hal intelegensi; bakat;
tipe belajar; daya fantasi; dan kemampuan berkonsentrasi.
Kesulitan belajar dalam hal intelegensi, ditandai dengan
kesulitan siswa memahami materi pelajaran; menangkap
hubungan antara materi yang satu dengan yang lain;
mempelajari pelajaran eksakta dan non eksakta; mengingat
materi pelajaran. Kesulitan belajar dalam hal bakat, ditandai
dengan kesulitan siswa merumuskan kembali bahan pelajaran;
mengatur waktu belajar. Kesulitan belajar dalam hal tipe belajar,
ditandai dengan kesulitan siswa menangkap materi pelajaran
dalam bentuk gambar, bagan, dan diagram; menangkap materi
pelajaran yang dijelaskan oleh guru secara lisan; meringkas
bahan pelajaran dengan cepat. Kesulitan belajar dalam hal daya
fantasi, ditandai dengan kesulitan siswa ketika harus
melanjutkan sebuah cerita secara langsung; mengungkapkan
sebuah ide baru; menanyakan bahan pelajaran yang sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kesulitan belajar dalam hal konsentrasi, ditandai dengan
kesulitan siswa ketika harus berkonsentasi mengerjakan tugas-
tugas non eksakta; memiliki masalah pribadi; mengikuti
pelajaran di kelas yang ramai; perubahan cuaca yang tidak
menentu.
(b) Kesulitan pada aspek konatif
Siswa mengalami kesulitan dalam hal motivasi belajar.
Kesulitan belajar dalam hal konsentrasi belajar, ditandai dengan
kesulitan siswa ketika harus mendapatkan nilai yang bagus.
(c) Kesulitan pada aspek afeksi
Siswa mengalami kesulitan dalam hal tempramen siswa;
perasaan yang dimiliki siswa; minat; dan sikap ketika mengikuti
pelajaran. Kesulitan belajar dalam hal tempramen, ditandai
dengan kesulitan siswa ketika mengikuti pelajaran saat sedang
marah; mengendalikan perasaan saat mengerjakan PR yang
sulit; sedang sedih. Kesulitan belajar dalam hal perasaan yang
dimiliki siswa, ditandai dengan kesulitan siswa menerima teman
yang suka mencontek; menerima banyak tugas yang diberikan
oleh guru. Kesulitan belajar dalam hal minat, ditandai dengan
kesulitan siswa menyenangi sebagian besar mata pelajaran di
sekolah. Kesulitan belajar dalam hal sikap ketika mengikuti
pelajaran, ditandai dengan kesulitan siswa bersikap positif
terhadap mata pelajaran yang sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
(d) Kesulitan pada aspek motorik
Siswa mengalami kesulitan dalam hal kecepatan
menulis; kecepatan berbicara dengan jelas; kecepatan
menggambar. Kesulitan siswa dalam hal kecepatan menulis,
ditandai dengan kesulitan siswa menulis dengan rapi. Kesulitan
siswa dalam hal kecepatan berbicara dengan jelas, ditandai
dengan kesulitan siswa berbicara dengan lancar di depan kelas.
Kesulitan siswa dalam hal menggambar, ditandai dengan
kesulitan siswa menggambar dengan baik.
(e) Kesulitan pada aspek pribadi guru
Siswa mengalami kesulitan dalam hal kepribadian guru;
guru yang diinginkan siswa; guru sebagai didaktikus. Kesulitan
siswa dalam hal kepribadian guru, ditandai dengan kesulitan
siswa menerima sikap guru yang pilih kasih. Kesulitan dalam
hal guru yang diinginkan siswa, ditandai dengan kesulitan siswa
menangkap beberapa penjelasan dari guru; mematuhi perintah
guru agar tidak rebut di kelas. Kesulitan dalam hal guru sebagai
didaktikus, ditandai dengan kesulitan siswa mengikuti cara
mengajar guru; menyesuaikan diri dengan cara mengajar guru.
(f) Kesulitan pada aspek sekolah sebagai institusi pendidikan
Siswa mengalami kesulitan dalam hal sarana dan
prasarana; suasana di sekolah; kurikulum; kontak guru dengan
wali. Kesulitan siswa dalam hal sarana dan prasarana, ditandai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dengan kesulitan siswa memanfaatkan fasilitas-fasiltas yang
disediakan oleh sekolah. Kesulitan siswa dalam hal suasana di
sekolah, ditandai dengan kesulitan siswa menaati tata tertib
sekolah; mentaati peraturan di sekolah. Kesulitan dalam hal
kuriulum, ditandai dengan kesulitan siswa mengikuti bahan
pelajaran yang banyak dan padat. Kesulitan dalam hal kontak
guru dengan wali, ditandai dengan kesulitan siswa menerima
hasil rapor.
(g) Kesulitan pada aspek faktor situasional
Siswa mengalami kesulitan dalam hal keadaan waktu
yang diinginkan siswa; alokasi tempat sekolah. Kesulitan dalam
hal keadaan waktu yang diinginkan siswa, ditandai dengan
kesulitan siswa mengatur waktu belajar mandiri. Kesulitan
dalam hal alokasi tempat sekolah, ditandai dengan kesulitan
siswa menyesuaikan diri dengan letak sekolah yang berdekatan
dengan keramaian; suara bising yang berasal dari lingkungan
sekitar sekolah.
2) Hasil penelitian Sari (2011) berjudul, Deskripsi Kesulitan Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiyoso Kabupaten Karanganyar
Tahun Ajaran 2010/2011 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-
topik Bimbingan Belajar, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(a) Kesulitan pada aspek intern-kognitif
Siswa mengalami kesulitan dalam hal konsentrasi, dan
rendahnya pemahaman siswa. Kesulitan belajar dalam hal
konsentrasi belajar, ditandai dengan sulitnya siswa memusatkan
perhatian ketika guru menjelaskan. Kesulitan belajar dalam hal
rendahnya pemahaman siswa ditandai dengan sulitnya
memahami materi yang diajarkan oleh guru.
(b) Kesulitan pada aspek intern-afektif
Siswa mengalami kesulitan dalam hal perasaan senang
untuk membaca, suasana hati yang kurang baik, kurangnya
minat belajar. Kesulitan dalam hal perasaan senang untuk
membaca ditandai dengan perasaan senang untuk membaca
buku perasaan. Kesulitan dalam hal suasana hati yang kurang
baik ditandai dengan perasaan negatif yang muncul ketika
belajar seperti sedih, takut, dan lain sebagainya. Kesulitan dalam
hal kurangnya minat belajar ditandai dengan perilaku siswa
yang lebih senang bermain sepulang sekolah daripada
mengerjakan tugas.
(c) Kesulitan pada aspek intern-psikomotorik
Siswa mengalami kesulitan dalam hal gangguan
pendengaran dan penglihatan. Kesulitan dalam hal gangguan
pendengaran ditandai dengan kesulitan siswa mendengarkan
dengan jelas penjelasan dari guru yang sedang menerangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
materi pelajaran. Kesulitan dalam hal gangguan penglihatan
ditandai dengan kesulitan siswa memperhatikan materi yang
ditulis guru di papan tulis.
(d) Kesulitan pada aspek ekstern-lingkungan siswa
Siswa mengalami kesulitan dalam hal kemampuan
ekonomi keluarga dan perhatian orang tua. Kesulitan dalam hal
kemampuan ekonomi keluarga ditandai dengan perilaku siswa
yang ikut membantu pekerjaan orang tua mencari makanan
untuk ternak, sehingga tidak ada waktu untuk belajar. Kesulitan
dalam hal perhatian orang tua ditandai dengan perilaku orang
tua yang tidak pernah mengingatkan anaknya untuk belajar.
(e) Kesulitan pada aspek ekstern-lingkungan masyarakat siswa
Siswa mengalami kesulitan dalam hal teman yang tidak
mau belajar bersama dan lingkungan tempat tinggal yang kurang
kondusif. Kesulitan dalam hal teman yang tidak mau belajar
bersama ditandai dengan teman yang ada di lingkungan sekitar
cenderung sering mengajak bermain daripada belajar. Kesulitan
dalam hal lingkungan tempat tinggal yang kurang kondusif
ditandai dengan suhu udara di sekitar tempat tinggal siswa
terlalu dingin, sehingga siswa cenderung menghabiskan
waktunya untuk tidur-tiduran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(f) Kesulitan pada aspek ekstern-lingkungan sekolah siswa
Siswa mengalami kesulitan dalam hal cara mengajar
guru dan sarana dan prasarana sekolah. Kesulitan dalam hal cara
mengajar guru ditandai dengan guru cenderung hanya
memberikan catatan kepada siswa, sehingga siswa merasa
bosan; guru sering memarahi siswa, sehingga siswa merasa
kecewa dan malas untuk belajar. Kesulitan dalam hal sarana dan
prasarana sekolah ditandai dengan jarak antara tempat tinggal
siswa dengan sekolah terlalu jauh, sehingga siswa malas
berangat ke sekolah; fasilitas yang ada di sekolah tidak lengkap.
6. Langkah-langkah untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SMP
Menurut Dalyono (2010: 251-255) langkah-langkah yang perlu ditempuh
dalam rangka mengatasi kesulitan belajar, yaitu
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan sumber
penyebab kesulitan belajar melalui pengumpulan informasi.
Pengumpulan informasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung.
Menurut Sam Isbani dan R Isbani (Dalyono, 2010: 251) metode yang
dapat digunakan dalam pengumpulan data, antara lain observasi,
kunjungan rumah, case study, case history, daftar pribadi, meneliti
pekerjaan anak, tugas kelompok, dan melaksanakan tes (tes IQ dan tes
prestasi). Metode-metode tersebut tidak harus semuanya digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
secara bersama-sama, akan tetapi tergantung pada masalahnya. Semakin
kompleks masalah yang dihadapi, maka semakin banyak kemungkinan
metode yang digunakan. Sebaliknya semakin sederhana masalah yang
dihadapi, maka semakin sedikit metode yang digunakan.
b. Pengolahan data
Data yang terkumpul dari kegiatan pengumpulan data harus
diolah dan dikaji untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan
belajar yang dialami oleh anak. Dalam pengolahan data, langkah yang
dapat ditempuh dalam pengolahan data, antara lain identifikasi kasus,
membandingkan antarkasus, membandingkan dengan hasil tes, dan
menarik kesimpulan.
c. Diagnosis
Diagnosis adalah keputusan (penentuan) mengenai hasil dari
pengolahan data. Diagnosis dapat berupa hal-hal sebagai berikut,
keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan ringannya);
keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab
kesulitan belajar; keputusan mengenai faktor utama penyebab kesulitan
belajar, dan sebagainya. Tenaga ahli yang biasanya melakukan diagnosis,
antara lain dokter, psikolog, psikiater, social worker, ortopedagog, guru
kelas, orang tua anak, dan lain sebagainya. Semua ahli tersebut tidak
selalu harus bersama-sama digunakan dalam setiap proses diagnosis,
melainkan tergantung pada kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d. Prognosis
Prognosis merupakan aktivitas penyusunan rencana/program yang
diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kesulitan belajar anak.
Hal-hal yang ditetapkan dalam tahap diagnosis, akan menjadi dasar
utama dalam menyusun dan menetapkan program mengenai bantuan apa
yang harus diberikan kepada siswa. Bentuk treatment (perlakuan) sebagai
lanjutan dari kegiatan diagnosis, berupa bahan/materi yang diperlukan;
metode yang akan digunakan; alat-alat bantu belajar-mengajar yang
diperlukan; waktu kegiatan dilaksanakan.
e. Treatment/perlakuan
Maksud dari treatment adalah pemberian bantuan kepada anak
yang mengalami kesulitan belajar melalui program yang telah disusun
pada tahap prognosis. Bentuk treatment yang dapat diberikan antara lain
bimbingan belajar kelompok, bimbingan belajar individual, pengajaran
remedial dalam bidang studi tertentu, bimbingan pribadi untu mengatasi
masalah-masalah psikologis, bimbingan orang tua, dan lain sebagainya.
Pemberikan treatment akan berjalan dengan baik, jika dilakukan oleh
para ahli yang menekuni bidang-bidang yang sesuai dengan masalah
siswa. Misalnya psikiater yang membantu dalam bidang kejiwaan, guru
matematika yang membantu dalam bidang studi matematika, dan lain
sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
f. Evaluasi
Maksud dari evaluasi adalah usaha untuk mengetahui sejauh
mana treatment yang telah diberikan dapat berjalan/berhasil dengan baik.
Jika treatment yang telah diberikan tidak berhasil, maka perlu diadakan
pengecekan kembali faktor-faktor apa yang mungkin menjadi penyebab
kegagalan treatment yang telah diberikan. Kegagalan treatment yang
diberikan dapat disebabkan karena program yang disusun tidak tepat,
diagnosis yang keliru, dan lain sebagainya. Alat yang dapat digunakan
untuk melakukan evaluasi yaitu tes prestasi belajar. Hal yang dapat
dilakukan untuk mengecek kembali berhasil atau tidaknya treatment
yang telah dilakukan, antara lain receking data, diagnosis, prognosis,
treatment, evaluasi.
7. Peranan Guru Bidang Studi dan Guru BK dalam Membantu Anak
Berkesulitan Belajar
Menurut Lerner (Mulyono, 2009: 102) ada sembilan peranan guru bidang
studi dalam membantu anak berkesulitan belajar di sekolah yaitu:
a. Menyusun rancangan program identifikasi asesmen dan
pembelajaran anak berkesulitan belajar
b. Berpartisipasi dalam penjaringan, asesmen, dan evaluasi anak
berkesulitan belajar
c. Berkonsultasi dengan para ahli yang terkait dan
menginterpretasikan laporan mereka
d. Melaksanakan tes, baik dengan tes formal maupun informal
e. Berpartisipasi dalam menyusun program pendidikan yang
diindividualkan
f. Mengimplementasikan program pendidikan yang
diindividualkan
g. Menyelenggarakan pertemuan dan wawancara dengan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
h. Bekerjasama dengan guru regular atau guru kelas untuk
memahami anak dan menyediakan pembelajaran yang efektif
i. Membantu anak dalam mengembangkan pemahaman diri dan
memperoleh harapan untuk berhasil serta keyakinan mengatasi
kesulitan belajar
Peranan guru BK sangat besar guna membantu siswa mengatasi
kesulitan belajarnya melalui berbagai cara pendekatan yang digunakannya.
Pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru BK dapat bersifat individual,
kelompok, maupun klasikal. Menurut Slameto (2010: 100) hal-hal yang
harus dimiliki oleh guru BK guna membantu siswa mengatasi kesulitan
belajar yaitu:
a. Memberikan informasi yang diperlukan siswa guna mengatasi
kesulitan belajarnya
b. Membantu setiap siswa dalam mengatasi masalah-masalah
pribadi yang dihadapainya
c. Mengevaluasi setiap hasil kegiatan yang telah dilakukan
d. Mengenal dan memahami setiap siswa baik secara individual
maupun secara kelompok
e. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar
f. Memberikan penerangan kepada siswa mengenai hal-hal yang
diperlukan dalam proses belajar
g. Memberikan kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapat
belajar sesuai dengan kemampuan pribadinya
Beberapa peranan guru bidang studi dan guru BK di atas sangat
penting untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajarnya. Penting bagi
guru BK dan guru bidang studi untuk bekerjasama guna membantu siswa
mengatasi kesulitan belajarnya, sehingga proses belajar-mengajar dapat
berlangsung dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
C. Program Bimbingan
1. Arti Bimbingan
Bimbingan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pembimbing
untuk membantu siswa berkembang seoptimal mungkin. Menurut Prayitno
(Sukardi, Dewa Ketut & Desak, 2008: 2) bimbingan adalah proses
pemberian bantuan oleh seorang ahli kepada seorang atau beberapa orang ,
baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; dengan tujuan agar orang yang
dibimbing dapat mandiri dan mampu mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang belaku. Selanjutnya
Rochman Natawidjaja (Yusuf, Syamsu & Juntika, 2010: 6) bimbingan
adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan
secara berkesinambungan, agar individu dapat memahami dirinya, sehingga
mampu mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan
kehidupan pada umumnya. Bimbingan dapat membantu siswa menikmati
kebahagiaan hidupnya, dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi
kehidupan masyarakat pada umumnya, serta membantu individu mencapai
perkembangan diri seoptimal mungkin sebagai makhluk sosial.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, merupakan
tempat yang melakukan sejumlah kegiatan bimbingan. Sejumlah kegiatan
bimbingan yang berlansung di sekolah diselenggarakan berdasarkan
program bimbingan yang terangkai dalam kegiatan yang terencana,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
terorganisisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya
satu tahun ajaran. (Winkel dan Sri Hastuti, 2007: 91). Melalui program
bimbingan di sekolah, guru BK dapat membantu siswa dalam mengatasi
kesulitan yang dihadapinya, salah satunya kesulitan belajar.
2. Bimbingan Klasikal
Menurut Winkel dan Sri Hastuti (2007: 563-564) bimbingan klasikal
adalah suatu bimbingan yang diberikan kepada kelompok siswa yang
tergabung dalam satuan kelas pada tingkat tertentu dalam jenjang
pendidikan dan dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal.
Bimbingan klasikal dapat membantu guru BK untuk berinteraksi dengan
banyak siswa secara bersamaan dan menghemat waktu bimbingan bila
jumlah tenaga bimbingan terbatas. Selain itu, bimbingan klasikal dapat
membantu siswa memahami hal-hal yang dirasakan oleh temannya,
sehingga ia dapat lebih menerima dirinya sendiri. Sikap penerimaan diri
yang dimiliki oleh siswa, didapatkannya dengan menyadari bahwa teman-
temanya sering kali mengalami persoalan yang sama dengan persoalan yang
dimilikinya. Bimbingan klasikal dapat membantu siswa mengatasi
permasalahan yang dimilikinya melalui diskusi secara bersama-sama;
melatih menerima suatu pendapat yang dikemukakan oleh teman lain;
mengatasi suatu masalah yang dirasakan sulit melalui aktivitas konseling;
serta memperoleh informasi berkenaan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar adalah upaya pemberian bantuan oleh
pembimbing kepada siswa guna memecahkan permasalahan-permasalahan
yang telah muncul dan akan muncul dalam belajar serta membantu siswa
dalam menemukan cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Menurut Yusuf,
Syamsu & Juntika (2010: 10) bimbingan belajar merupakan bimbingan yang
diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah-masalah akademik. Menurut Winkel dan Sri Hastuti (2007: 116)
bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah bimbingan yang
membantu siswa menemukan cara belajar yang tepat, memilih program
studi yang sesuai, dan mengatasi kesulitan yang timbul karena tuntutan
belajar di suatu institusi pendidikan.
Bimbingan belajar dapat dilakukan melalui bimbingan klasikal,
konseling individual dan konseling kelompok. Bimbingan klasikal diberikan
kepada kelompok siswa yang tergabung dalam satuan kelas pada tingkat
tertentu dalam jenjang pendidikan dan dilaksanakan pada waktu yang
ditetapkan dalam jadwal. Guru BK yang melakukan bimbingan klasikal
secara kreatif mengemas dan menyampaikan informasi yang berkaitan
dengan kebutuhan siswa yang berkenaan dengan belajar. Selain melalui
bimbingan klasikal, bimbingan belajar dapat dilakukan melalui konseling
individual dan konseling kelompok. Konseling individual dan konseling
kelompok memudahkan guru BK memahami dan mengerti permasalahan
siswa secara mendalam, sehingga guru BK dapat dengan mudah membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
siswa mengatasi kesulitan yang berkenaan dengan belajarnya. Namun untuk
dapat melakukan konseling individual maupun konseling kelompok,
konselor harus memahami asas, prinsip, dan tujuan dari konseling; agar
siswa merasa nyaman dan terbuka ketika melakukan konseling.
Pelaksanaan layanan bimbingan belajar dimulai dengan mengenal
kesulitan atau permasalahan yang dimiliki oleh siswa; mencari penyebab
timbulnya kesulitan belajar; dan memberi bantuan untuk mengatasi
kesulitan belajar siswa (Prayitno & Erman Amti, 2004: 279). Bimbingan
belajar yang dilaksanakan oleh guru BK diharapkan mampu mengatasi
kesulitan belajar yang dimiliki oleh siswa; mengembangkan cara belajar
yang efektif; membantu siswa agar dapat belajar dengan baik; dan mampu
menyesuaikan diri terhadap tuntutan program pendidikan. Peranan guru BK
sangatlah penting untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai tujuan
akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian berisi uraian mengenai jenis penelitian, subyek penelitian,
instrumen penelitian, tahap pengumpulan data, dan teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik
fenomena yang bersifat alamiah, ataupun rekayasa manusia (Sudjana, 2008:
72). Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan, dan perbedaanya dengan fenomena lain. Metode survei
digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang
besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil (Sudjana, 2008: 82).
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor kesulitan belajar manakah
yang intens mengganggu siswa SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun
ajaran 2014/2015 dengan cara menganalisis faktor-faktor kesulitan belajar.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Semua siswa kelas VIII SMP Santo
Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 diikutsertakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
subyek penelitian. Peneliti memilih SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
tahun ajaran 2014/2015 dengan alasan sekolah ini memberikan ijin kepada
peneliti untuk mengadakan penelitian dan sekolah ini merupakan tempat
penelitian bagi teman peneliti dari program studi pendidikan matematika, yang
hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa ada 16 siswa dari 26 siswa yang
mengalami kesulitan belajar matematika. Hasil penelitian teman peneliti,
menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk meneliti di SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta.
Peneliti memilih kelas VIII sebagai subyek penelitian dengan alasan
siswa kelas VIII sudah cukup lama belajar di sekolah, sehingga dianggap
cukup menyadari kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya. Siswa kelas VII
dan IX tidak dijadikan subyek penelitian karena siswa kelas VII baru saja
mengikuti proses pembelajaran dalam tahun ajaran baru. Peneliti tidak
melakukan penelitian di kelas IX karena siswa kelas IX sedang fokus
mempersiapkan menghadapi ujian nasional. Hasil penelitian yang peneliti
lakukan diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru BK mengenai faktor
kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo
Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
Siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 berjumlah 74 siswa dan dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu
kelas VIII A, VIII B, VIII C. Rincian subjek penelitian (siswa kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015) dapat dilihat pada
tabel 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 1
Rincian Subjek Penelitian
Kelas Jumlah
VIII A 23
VIII B 25
VIII C 26
Total Siswa 74
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berupa kuesioner yang digunakan untuk
mengungkap faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Jenis skala
kuesioner yang digunakan adalah skala semantic differential. Menurut Furchan
(1982: 272) semantic differential adalah teknik yang berguna untuk mengukur
sikap terhadap suatu obyek. Skala ini dibuat dengan menggunakan dua kutub
(pollar) yang di dalamnya terdapat ruang yang memiliki gradasi (interval)
(Mustofa, 2009: 83). Setiap interval yang terdapat diantara dua kutub memiliki
nilai yang berbeda-beda. Dua kutub pada semantic differential pada umumnya
menyatakan kata sifat yang berlawanan seperti kuat-lemahnya, baik-buruk,
mudah-sulit, dan lain sebagainya. Interval yang peneliti gunakan pada
kuesioner ini dimulai dari angka 1 sampai 7. Penentuan skor untuk masing-
masing jawaban adalah sebagai berikut: untuk item kuesioner favorable,
semakin ke kanan siswa memberikan tanda centang (√), maka nilai pada
kuesioner akan semakin besar. Sebaliknya pada item kuesioner unfavorable,
semakin ke kanan siswa memberikan tanda centang (√), maka nilai pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
kuesioner semakin kecil. Semakin tinggi skor yang diperoleh, semakin
mengindikasikan siswa mengalami kesulitan belajar; sebaliknya semakin
rendah skor yang diperoleh, semakin mengindikasikan siswa tidak mengalami
kesulitan belajar. Kisi-kisi kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 (uji coba) dapat
dilihat pada tabel 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 2
Kisi-kisi Kuesioner
Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
(Uji Coba)
No Faktor Aspek Indikator No. Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1.
Internal
(Pribadi
siswa)
a. Kognitif
1) Intelegensi siswa
dalam
mengembangkan
diri
2) Bakat yang
dimiliki siswa
3) Organisasi
kognitif yang
dimiliki siswa
4) Kemampuan
berbahasa
5) Daya fantasi
siswa dalam
mengembangkan
diri
6) Tipe belajar yang
digunakan siswa
7) Teknik studi
yang digunakan
oleh siswa
1, 2
3, 4
5
7, 8
9
11, 12, 13
14
6
10
15
15
b. Konatif-
Dinamik
1) Hasrat-kehendak
yang dimiliki
siswa
2) Motivasi belajar
yang dimiliki
siswa
3) Kemampuan
berkonsentrasi
yang dimiliki
siswa
16
18
20
17
19
21
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
No Faktor Aspek Indikator No. Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1.
Internal
(Pribadi
siswa)
c. Afeksi
1) Perasaan yang
dimiliki siswa
saat menghadapi
pelajaran
2) Sikap siswa
dalam
menghadapi
pelajaran
3) Minat siswa
untuk mencapai
hal yang
diinginkan
22
24
26
23
25
27, 28
7
d. Motorik
1) Kemampuan
siswa dalam
menulis
2) Kemampuan
siswa dalam
berbicara dan
artikulasi kata-
kata
3) Kemampuan
siswa dalam
menggunakan
peralatan belajar
4) Kemampuan
siswa dalam
menggambar
5) Kemampuan
siswa dalam
bidang olah raga
29
31
33
35
37
30
32
34
36
38
10
2.
Eksternal
(Di Luar
Diri
Siswa)
a. Pribadi
guru
1) Kepribadian guru
yang diinginkan
siswa
2) Guru sebagai
pendidik
3) Guru sebagai
didaktikus
4) Guru sebagai
rekan seprofesi
39
42
45, 46
40, 41
43, 44
47, 48
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
No Faktor Aspek Indikator No. Item
Jumlah Favorable Unfavorable
2.
Eksternal
(Di Luar
Diri
Siswa)
b. Hubungan
sosial di
sekolah
1) Interaksi sosial
antar siswa
2) Interaksi antara
guru dan siswa
49
51
50
52 4
c. Sekolah
sebagai
institusi
pendidikan
1) Sarana dan
prasarana
2) Suasana di
sekolah
3) Kurikulum
sekolah
4) Sistem progresi
siswa
5) Pengelompokan
siswa
6) Pengelompokan
tenaga pengajar
7) Pelayanan
kepada siswa di
luar bidang
pengajaran
8) Kontak guru
dengan orang tua
siswa
53
55
57
59, 60
61, 62
63
65
54
56
58
64
66
67, 68
16
d. Faktor
situasional
1) Keadaan
ekonomis
2) Keadaan politik
3) Keadaan waktu
yang diinginkan
siswa
4) Alokasi tempat
sekolah
5) Keadaan iklim
dan musim
69
71
73
75
77
70
72
74
76
78
10
Total Item 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
D. Uji Coba Alat
Peneliti menggunakan uji coba terpakai pada penelitian ini. Uji coba
terpakai dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh siswa,
kemudian mengambil sebagian sampel untuk untuk menguji validitas dan
reliabilitas kuesioner. Sampel yang telah digunakan untuk menguji validitas
dan reliabilitas kuesioner digunakan kembali sebagai data penelitian. Alasan
peneliti menggunakan cara ini adalah pemerataan sampel dan keterbatasan
jumlah siswa. Sampel yang digunakan dalam pengujian kuesioner tidak berasal
dari satu kelompok sampel, melainkan tiga kelompok sempel yang diambil
secara acak, sehingga setiap kelompok sempel memiliki perwakilan untuk
dijadikan sampel dalam menguji validitas dan reliabilitas kuesioner.
Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilaksanakan tanggal 21 agustus 2014 pada
seluruh siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta. Peneliti
mengambil secara acak 32 siswa untuk menguji coba kuesioner kesulitan
belajar yang telah peneliti susun. Jumlah item kuesioner kesulitan belajar yang
diuji coba adalah 78 item. Kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 (uji coba) dapat
dilihat pada lampiran 1. Data uji coba kuesioner kesulitan belajar siswa kelas
VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dapat
dilihat pada lampiran 2.
1. Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
ukurannya (Azwar, 2011: 5). Jenis validitas yang digunakan pada penelitian
ini adalah validitas isi. Menurut Furchan (1982: 283) validitas isi menunjuk
pada sejauh mana instrument mencerminkan isi yang dikehendaki.
Validitas isi tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Pengesahan
isi didasarkan pada pertimbangan sejumlah ahli (Furchan, 1982: 284).
Berdasarkan pandangan ini, peneliti meminta pertimbangan Dr. Gendon
Barus, M. Si. Langkah awal pembuatan kuesioner kesulitan belajar yaitu
penyusunan kisi-kisi berdasarkan aspek dari faktor-faktor kesulitan belajar.
Kisi-kisi yang telah disusun menjadi patokan bagi pembuatan item-item
kuesioner.
Setelah dilakukan expert judgement, peneliti melakukan uji coba
kuesioner. Teknik statistik yang digunakan adalah teknik korelasi Product-
Moment dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir
N = Jumlah subjek
X = Skor sub total kuesioner
Y = Skor total butir-butir kuesioner
XY = Hasil perkalian antara skor X dan skor Y
Penentuan validitas dilakukan dengan pemberian skor terlebih
dahulu pada setiap item (mentabulasi data ke Microsoft Office Exel 2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dan menggunakan Statistic Programme for Social Science versi 16.0 untuk
mempermudah peneliti melakukan perhitungan validitas item. Patokan yang
peneliti gunakan untuk menentukan validitas item ialah 0,30. Menurut
Azwar (2012: 86) kriteria pemilihan item berdasar korelasi item-total
menggunakan batasan 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi ≥
0,30 dianggap valid. Sebaliknya item yang koefisien korelasinya < 0,30
dapat diinterpretasikan sebagai item tidak valid. Menurut Azwar (2012: 86)
apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang
diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria
menjadi 0,25, sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai.
Hasil perhitungan statistik yang peneliti lakukan terhadap 78 item
kuesioner diperoleh 71 item yang valid, 7 item yang tidak valid. Data hasil
perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran 3. Rincian item valid dan
tidak valid dalam uji coba penelitian dapat dilihat pada tabel 3. Kisi-kisi
kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 (final) dapat dilihat pada tabel 4.
Kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 (final) dapat dilihat pada lampiran 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 3
Rincian Item Valid dan Tidak Valid dalam Uji Coba Penelitian
No Faktor Aspek Indikator Nomor Item
Valid Tidak Valid
1.
Internal
(Pribadi
siswa)
a. Kognitif
1) Intelegensi siswa dalam
mengembangkan diri
2) Bakat yang dimiliki siswa
3) Organisasi kognitif yang
dimiliki siswa
4) Kemampuan berbahasa
5) Daya fantasi siswa dalam
mengembangkan diri
6) Tipe belajar yang
digunakan siswa
7) Teknik studi yang
digunakan oleh siswa
1, 2
3, 4
5, 6
7, 8
9
11, 12, 13
14, 15
10
b. Konatif-
Dinamik
1) Hasrat-kehendak yang
dimiliki siswa
2) Motivasi belajar yang
dimiliki siswa
3) Kemampuan
berkonsentrasi yang
dimiliki siswa
16, 17
18, 19
20, 21
c. Afeksi
1) Perasaan yang dimiliki
siswa saat menghadapi
pelajaran
2) Sikap siswa dalam
menghadapi pelajaran
3) Minat siswa untuk
mencapai hal yang
diinginkan
22, 23
24, 25
26, 27, 28
d. Motorik
1) Kemampuan siswa dalam
menulis
2) Kemampuan siswa dalam
berbicara dan artikulasi
kata-kata
3) Kemampuan siswa dalam
menggunakan peralatan
belajar
4) Kemampuan siswa dalam
menggambar
5) Kemampuan siswa dalam
bidang olah raga
29
31, 32
33, 34
35, 36
37, 38
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No Faktor Aspek Indikator Nomor Item
Valid Tidak Valid
2.
Eksternal
(Di Luar
Diri
Siswa)
a. Pribadi
guru
1) Kepribadian guru yang
diinginkan siswa
2) Guru sebagai pendidik
3) Guru sebagai didaktikus
4) Guru sebagai rekan
seprofesi
39, 40, 41
42, 43, 44
45, 46
47
48
b. Hubung-
an sosial
di sekolah
1) Interaksi sosial antar
siswa
2) Interaksi antara guru dan
siswa
49, 50
51, 52
c. Sekolah
sebagai
institusi
pendidik-
an
1) Sarana dan prasarana
2) Suasana di sekolah
3) Kurikulum sekolah
4) Sistem progresi siswa
5) Pengelompokan siswa
6) Pengelompokan tenaga
pengajar
7) Pelayanan kepada siswa
di luar bidang pengajaran
8) Kontak guru dengan
orang tua siswa
53, 54
55, 56
57, 58
59
61, 62
63
65
67, 68
60
64
66
d. Faktor
situasi-
onal
1) Keadaan ekonomis
2) Keadaan politik
3) Keadaan waktu yang
diinginkan siswa
4) Alokasi tempat sekolah
5) Keadaan iklim dan
musim
69, 70
71, 72
73
75, 76
77, 78
74
Total Item 71 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4
Kisi-kisi Kuesioner
Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
(Final)
No Faktor Aspek Indikator Nomor Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1.
Internal
(Pribadi
siswa)
a. Kognitif
1) Intelegensi siswa
dalam
mengembangkan
diri
2) Bakat yang
dimiliki siswa
3) Organisasi
kognitif yang
dimiliki siswa
4) Kemampuan
berbahasa
5) Daya fantasi
siswa dalam
mengembangkan
diri
6) Tipe belajar yang
digunakan siswa
7) Teknik studi
yang digunakan
oleh siswa
1, 2
3, 4
5
7, 8
9
10, 11, 12
13
6
14
14
b. Konatif-
Dinamik
1) Hasrat-kehendak
yang dimiliki
siswa
2) Motivasi belajar
yang dimiliki
siswa
3) Kemampuan
berkonsentrasi
yang dimiliki
siswa
15
17
19
16
18
20
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No Faktor Aspek Indikator Nomor Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1.
Internal
(Pribadi
siswa)
c. Afeksi
1) Perasaan yang
dimiliki siswa
saat menghadapi
pelajaran
2) Sikap siswa
dalam
menghadapi
pelajaran
3) Minat siswa
untuk mencapai
hal yang
diinginkan
21
23
25
22
24
26, 27
7
d. Motorik
1) Kemampuan
siswa dalam
menulis
2) Kemampuan
siswa dalam
berbicara dan
artikulasi kata-
kata
3) Kemampuan
siswa dalam
menggunakan
peralatan belajar
4) Kemampuan
siswa dalam
menggambar
5) Kemampuan
siswa dalam
bidang olah raga
28
29
31
33
35
30
32
34
36
9
2.
Eksternal
(Di Luar
Diri
Siswa)
a. Pribadi
guru
1) Kepribadian guru
yang diinginkan
siswa
2) Guru sebagai
pendidik
3) Guru sebagai
didaktikus
4) Guru sebagai
rekan seprofesi
37
40
43, 44
38, 39
41, 42
45
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No Faktor Aspek Indikator Nomor Item
Jumlah Favorable Unfavorable
2.
Eksternal
(Di Luar
Diri
Siswa)
b. Hubung-
an sosial
di sekolah
1) Interaksi sosial
antar siswa
2) Interaksi antara
guru dan siswa
46
48
47
49 4
c. Sekolah
sebagai
institusi
pendidik-
an
1) Sarana dan
prasarana
2) Suasana di
sekolah
3) Kurikulum
sekolah
4) Sistem progresi
siswa
5) Pengelompokan
siswa
6) Pengelompokan
tenaga pengajar
7) Pelayanan
kepada siswa di
luar bidang
pengajaran
8) Kontak guru
dengan orang tua
siswa
50
52
54
56
57, 58
59
60
51
53
55
61, 62
13
d. Faktor
situasi-
onal
1) Keadaan
ekonomis
2) Keadaan politik
3) Keadaan waktu
yang diinginkan
siswa
4) Alokasi tempat
sekolah
5) Keadaan iklim
dan musim
63
65
67
68
70
64
66
69
71
9
Total Item 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas suatu instrumen adalah sejauh mana hasil suatu
instrumen dapat menunjukkan hasil pengukuran yang dapat dipercaya.
Menurut Azwar (2011: 4) hasil pengukuran dapat dipercaya jika dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang
sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subjek belum berubah. Tingkat reliabilitas instrumen dapat diungkap dengan
metode belah dua (split-half method). Besarnya koefisien reliabilitas
berkisar 0 sampai 1,00. Menurut Azwar (2007: 178) alat ukur dikatakan
memiliki reliabilitas tinggi, jika koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00.
Sebaliknya alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas rendah, jika koefisien
reliabilitas mendekati angka 0. Peneliti menggunakan program Statistic
Programme for Social Science 16,0 untuk membantu menghitung koefisien
reliabilitas instrument kesulitan belajar. Indeks korelasi reliabilitas kriteria
Guilford (Masidjo, 1995: 209) dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
Indeks Korelasi Reliabilitas
Kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209)
Koefisien Korelasi Kualifiasi
0,91-1,00 Sangat Tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Alpha Cronbach melalui Statistic Programme for Social Science
16,0. Rumus koefisien alpha (α) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
α = Koefisien alpha
= Varians skor belahan satu
= Varians skor belahan dua
= Varians skor skala
Hasil perhitungan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach
diperoleh koefisien reliabilitas instrumen 0,808. Data perhitungan
reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas alat penelitian ini termasuk
tinggi (0,71-0,90). Kesimpulan ini didasarkan pada kriteria yang
dikemukakan oleh Guilford (Masidjo, 1995: 209) seperti disajikan pada
tabel 5.
E. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
a. Mempelajari buku-buku mengenai kesulitan belajar, psikologi belajar,
psikologi pendidikan, dan buku-buku yang berhubungan dengan
kesulitan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
b. Menyusun kuesioner kesulitan belajar yang sesuai dengan aspek-aspek
pada faktor-faktor kesulitan belajar.
c. Pengujian kuesioner oleh dosen pembimbing yakni Dr. Gendon Barus,
M. Si.
d. Menanyakan kepada teman-teman yang telah melakukan PPL dan
penelitian di SMP, mengenai sekolah manakah yang siswanya
mengalami kesulitan belajar.
e. Meminta ijin kepada pihak sekolah SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
untuk melakukan penelitian mengenai kesulitan belajar.
f. Melaksanakan uji coba kuesioner kesulitan belajar dan pengambilan data
penelitian di SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta pada tanggal 21
agustus 2014. Surat keterangan telah melakukan penelitian dapat dilihat
pada lampiran 10.
2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian
Tahap pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilaksanakan
bersamaan dengan pelaksanaan uji coba kuesioner yaitu tanggal 21 agustus
2014. Surat keterangan ijin uji coba kuesioner dan ijin pengumpulan data
penelitian dapat dilihat pada lampiran 9. Jadwal pengumpulan data
penelitian (siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun
ajaran 2014/2015) dapat dilihat pada tabel 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 6
Jadwal Pengumpulan Data Penelitian
Kelas Tanggal Waktu
Jumlah
Siswa yang
Hadir
Jumlah
Siswa yang
Tidak Hadir
VIII A 21 Agustus 2014 10.30-11.10 22 1
VIII B 21 Agustus 2014 09.00-09.45 24 1
VIII C 21 Agustus 2014 08.00-09.00 26 0
Total 72 2
Penyebaran kuesioner dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru
Bimbingan dan Konseling serta mahasiswa PPL Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu mekanisme pengisian
kuesioner. Ketika siswa mengerjakan kuesioner, peneliti mendampingi
siswa agar dapat menjelaskan kepada siswa yang belum memahami maksud
pernyataan yang ada di kuesioner dan cara mengisi kuesioner.
F. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul kemudian peneliti olah dan analisis dengan langkah-
langah sebagai berikut:
1. Peneliti memberikan skor jawaban pada masing-masing item kuesioner
yang telah diisi oleh responden dengan mengacu pada skala skor dari
masing-masing jawaban.
2. Peneliti membuat tabulasi seluruh data penelitian dengan menggunakan
Microsoft Office Exel 2007. Tabulasi data penelitian dapat dilihat pada
lampiran 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Peneliti membuat kategorisasi skor item faktor kesulitan belajar yang
intens mengganggu siswa berdasarkan Azwar (2012: 147-148) yaitu:
sangat intens mengganggu, intens mengganggu, cukup intens
mengganggu, tidak mengganggu secara intens, sangat tidak
mengganggu. Kategorisasi skor butir kuesioner kesulitan belajar siswa
kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 dapat dilihat pada tabel 7.
Skor maksimal per Item : 7
Skor minimal per Item : 1
Jumlah kuesioner : 71
X maksimum teoritik : 7 × 71 = 497
X minimum teoritik : 1 × 71 = 71
Range : 497 – 71 = 426
σ (Standar deviasi teoritik) : 426 : 6 = 71
μ (Mean teoritik) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 7
Kategori Skor Butir
Kuesioner Kesulitan Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
Formula Skor Kategori
X > 390,5 Sangat Intens Mengganggu
319,5 < X ≤ 390,5 Intens Mengganggu
248,5 < X ≤ 319,5 Cukup Intens Mengganggu
177,5 < X ≤ 248,5 Tidak Mengganggu Secara Intens
X ≤ 177,5 Sangat Tidak Mengganggu
Keterangan:
X : Skor yang dimiliki oleh siswa
: Rata-rata skor item
σ : Standar deviasi teoritik/luas jarak rentang yang dibagi dalam 6
satuan deviasi
4. Peneliti membuat hasil pengolahan data dalam bentuk tabel “Kategori Butir
kuesioner Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015” dapat dilihat pada tabel 8. Sedangkan
hasil skor kategorisasi butir kuesioner kesulitan belajar siswa kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dapat dilihat
pada lampiran 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB IV
HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL
Bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian berupa daftar faktor kesulitan
belajar yang intens mengganggu siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015, pembahasan hasil penelitian, dan usulan
topik-topik bimbingan klasikal.
A. Hasil Penelitian
Hasil pengolahan data berdasarkan kriteria Azwar (2012: 147-148)
menyimpulkan siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun
ajaran 2014/2015 mengalami kesulitan belajar. Kategori butir kuesioner
kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun
ajaran 2014/2015” dapat dilihat pada tabel 8. Kategori butir kuesioner kesulitan
belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015” dapat dilihat pada tabel 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 8
Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
No. Rentang Skor Kategori
Nomor Butir Frekuensi
Frekuensi
Total
Persentase
Total
Faktor
dari
dalam
Faktor
dari
luar
Faktor
dari
dalam
Faktor
dari
luar
1. X > 390,5
Sangat
Intens
Meng-
ganggu
- 69 - 1 1 1,41%
2. 319,5 < X ≤ 390,5
Intens
Meng-
ganggu
20, 29,
43, 51,
54, 55,
59, 63,
65, 66,
68, 70
2 10 12 16,9%
3. 248,5 < X ≤ 319,5
Cukup
Intens
Meng-
ganggu
2, 3, 4,
5, 6, 7,
8, 9,
10, 11,
12 13,
14, 15,
16, 17,
18, 19,
21, 22,
23, 25,
26, 28,
32, 33,
34, 36,
41, 42,
45, 47,
48, 49,
50, 52,
53, 56,
58, 60,
61, 62,
64, 67,
71
28 17 45 63,38%
4. 177,5 < X ≤ 248,5
Tidak
Meng-
ganggu
Secara
Intens
1, 24,
27, 30,
31, 35,
37 38,
39, 40,
44, 46,
57
6 7 13 18,31%
5. X ≤ 177,5
Sangat
Tidak
Meng-
ganggu
- - - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 9
Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar yang Intens Mengganggu
Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
No. Rentang Skor Kategori
Nomor Butir Frekuensi Persentase
Faktor
dari
dalam
Faktor
dari
luar
Faktor
dari
dalam
Faktor
dari
luar
Faktor
dari
dalam
Faktor
dari
luar
1. X > 390,5
Sangat
Intens
Meng-
ganggu
- 69 - 1 - 1,41%
2. 319,5 < X ≤ 390,5
Intens
Meng-
ganggu
20, 29,
43, 51,
54, 55,
59, 63,
65, 66,
68, 70
2 10 2,82% 14,1%
Jumlah 2 11 2,82% 15,51%
Tabel 9 menunjukkan bahwa:
1. Kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber dari dalam diri
siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 berjumlah 2 (2,82%), yaitu:
a. Kesulitan yang disebabkan oleh konatif siswa yang kurang mendukung.
1) Sulit mengerjakan soal dengan baik, karena suasana kelas ramai
(item no 20).
b. Kesulitan yang disebabkan oleh motorik siswa yang kurang mendukung.
1) Sulit berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan (item no
29).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. Kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber dari luar diri
siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 berjumlah 11 (15,51%), yaitu:
a. Kesulitan yang disebabkan oleh pribadi guru yang kurang mendukung.
1) Sulit mengikuti pelajaran dari guru yang berpegang pada buku
pelajaran (item no 43).
b. Kesulitan yang disebabkan oleh institusi pendidikan yang ada di sekolah
kurang mendukung.
1) Sulit menggunakan fasilitas dari sekolah (item no 51).
2) Sulit mempelajari bahan pelajaran yang padat (item no 54).
3) Sulit mencapai target penguasaan materi yang telah ditetapkan oleh
guru (item no 55).
4) Sulit mengikuti pelajaran dari guru pengganti (item no 59).
c. Kesulitan yang disebabkan oleh faktor situasional yang kurang
mendukung
1) Sulit mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi ekonomi keluarga
sulit (item no 63).
2) Sulit mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan presiden (item
no 65).
3) Sulit mengikuti pelajaran ketika ada tawuran (item no 66).
4) Sulit mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar lingkungan
sekolah ramai (item no 68).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
5) Sulit belajar ketika banyak kendaraan yang berlalulalang di sekitar
sekolah (item no 69).
6) Sulit mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi cuaca terlalu panas
atau dingin (item no 70).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa ada
sejumlah faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
B. Pembahasan
Peneliti akan membahas hasil dari setiap faktor kesulitan belajar yang
intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil penelitian, faktor kesulitan belajar
yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu 2,82% bersumber dari dalam diri
siswa dan 15,51% bersumber dari luar diri siswa. Peneliti mengelompokan
butir-butir kesulitan belajar yang sangat intens mengganggu dan intens
mengganggu ke dalam faktor internal dan eksternal. Pengelompokan ini
didasarkan pada aspek faktor-faktor kesulitan belajar. Tujuan dari
pengelompokan butir-butir kesulitan belajar yaitu mencegah terjadinya
pengulangan dalam pembahasan dari masing-masing faktor kesuitan belajar.
Pengelompokan butir kuesioner kesulitan belajar berdasarkan faktor internal
dan eksternal dapat dilihat pada tabel 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 10
Pengelompokan Butir Kuesioner Kesulitan Belajar
Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal
No Faktor Aspek Nomor Butir Frekuensi Persentase
1. Internal
Kognitif - - -
Konatif-dinamik 20 1 1,41%
Afeksi - -
Motorik 29 1 1,41%
2. Eksternal
Pribadi guru 43 1 1,41%
Hubungan sosial di
sekolah - -
Sekolah sebagai institusi
pendidikan 51, 54, 55, 59 4 5,64%
Faktor situasional 63, 65, 66, 68, 69,
70 6 8,84%
Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo
Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu:
1. Faktor Internal (pribadi siswa)
Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa dan bersumber dari
pribadi siswa yaitu:
a. Kesulitan belajar yang disebabkan kemampuan konatif siswa yang
kurang mendukung
Fungsi konatif terdiri dari hasrat-kehendak, motivasi belajar, dan
konsentrasi-perhatian. Sulit mengerjakan soal dengan baik, karena
suasana kelas ramai (item no 20) termasuk kesulitan belajar yang
disebabkan oleh konsentrasi-perhatian yang dimiliki oleh siswa.
Konsentrasi adalah pemusatan tenaga dan energi psikis dalam
menghadapi suatu obyek. Gangguan terhadap konsentrasi belajar disebut
juga pembuyaran konsentrasi. Pembuyaran konsentasi berasal dari dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dan luar diri siswa. Siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang mengalami kesulitan
mengerjakan soal dengan baik, karena suasana kelas ramai (item no 20)
disebabkan karena adanya gangguan yang berasal dari luar diri siswa
(suasana kelas ramai), sehingga mengalami kesulitan dalam memahami
materi pelajaran.
b. Kesulitan belajar yang disebabkan kemampuan motorik siswa yang
kurang mendukung
Sulit berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan (item no
29) termasuk kesulitan belajar yang disebabkan oleh kemampuan siswa
dalam fungsi motorik. Kemampuan motorik yang dimiliki oleh siswa
akan memudahkan siswa melakukan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan belajar. Kemampuan-kemampuan yang dimaksud
antara lain kecepatan menulis, kecepatan berbicara dan artikulasi kata-
kata, menggunakan peralatan belajar, kecepatan menggambar, kecepatan
dalam bidang olah raga, dan lain sebagainya. Siswa kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang
mengalami kesulitan berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan
disebabkan karena kemampuan siswa untuk berbicara dan artikulasi yang
dimiliki kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2. Faktor Eksternal (Di Luar Diri Siswa)
Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa dan bersumber dari
luar diri siswa yaitu:
a. Kesulitan belajar yang bersumber dari pribadi guru
Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber
dari pribadi guru yaitu gaya mengajar/dikdaktis yang dimiliki guru
kurang mendukung. Aspek pribadi guru yang mempengaruhi proses
belajar-mengajar yaitu kepribadian guru yang diinginkan siswa, guru
sebagai pendidik, guru sebagai didaktikus, dan guru sebagai rekan
seprofesi. Sulit mengikuti pelajaran dari guru yang berpegang pada buku
pelajaran (item no 43) termasuk kesulitan belajar yang disebabkan oleh
gaya mengajar yang dimiliki guru/didaktis. Menurut J. Ronggema
(Winkel, 2007: 230) membedakan antara gaya mengajar formal dan
informal. Ciri-ciri gaya mengajar formal ialah guru sangat terikat pada
kurikulum pengajaran yang ditetapkan; menuntut banyak prestasi
hafalan; berpegang pada buku pelajaran; bergaya memimpin lebih
otoriter; kurang bersedia menerima sumbangan pikiran dari siswa;
menekankan perlunya siswa belajar untuk lulus ujian. Ciri-ciri dari gaya
mengajar informal yaitu penentuan luas materi pelajaran tergantung dari
kebutuhan siswa; mendorong siswa untuk berdiskusi mengenai materi
pelajaran; memberikan pandangan sendiri terhadap materi pelajaran;
bergaya memimpin lebih demokratis; menanggapi dengan baik pikiran
kritis siswa; menekankan agar siswa belajar demi perkembangan diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
sendiri. Siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun
ajaran 2014/2015 yang mengalami kesulitan mengikuti pelajaran dari
guru yang berpegang pada buku pelajaran disebabkan gaya mengajar
formal guru terlalu berlebihan. Guru yang memiliki gaya mengajar
formal yang berlebihan cenderung kurang menyesuaikan kebutuhan dan
kemampuan yang dimiliki oleh siswa, sehingga ketika mengajar
cenderung otoriter. Gaya mengajar guru yang terlalu berpegang pada
buku pelajaran membuat guru terlihat kaku sehingga siswa yang
memiliki kecenderungan untuk berdiskusi dan berpikir bebas mengenai
suatu materi pelajaran mengalami kesulitan mengikuti pelajaran.
b. Faktor kesulitan belajar yang bersumber dari sekolah sebagai institusi
pendidikan
Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber dari
sekolah sebagai institusi pendidikan yaitu:
1) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan sarana dan prasarana yang
kurang mendukung
Sulit menggunakan fasilitas dari sekolah (item no 51)
termasuk kesulitan belajar yang disebabkan oleh pemahaman akan
penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sehingga
sekolah membatasi penggunaan sarana dan prasarana yang ada.
Sarana dan prasarana meliputi hal-hal yang digunakan dan
mendukung ketika proses-belajar. Semakin lengkap dan memadai
sarana dan prasarana yang ada di sekolah, maka semakin besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
kemungkinan kelancaran proses belajar-mengajar. Sarana dan
prasarana selengkap apapun yang ada di sekolah jika tanpa
diimbangi oleh pemahaman yang tepat tentang penggunaannya akan
membuat sarana dan prasarana yang ada cepat rusak dan dapat
mengganggu aktivitas beajar. Kurangnya pemahaman akan
penggunaan sarana dan prasarana yang ada disekolah mungkin
menjadi penyebab sekolah membatasi penggunaan fasilitas yang ada
di sekolah, sehingga siswa merasa bahwa ia mengalami kesulitan
belajar dikarenakan ia sulit menggunakan fasilitas yang ada di
sekolah.
2) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan kurikulum sekolah yang
kurang mendukung
Sulit mempelajari bahan pelajaran yang padat (item no 54)
dan sulit mencapai target penguasaan materi yang telah ditetapkan
oleh guru (item no 55) termasuk kesulitan belajar yang disebabkan
oleh kurikulum yang digunakan sekolah kurang mendukung.
Kurikulum mengandung makna hal-hal yang sangat pokok bagi
pengelolaan proses belajar-mengajar di dalam kelas. Kurikulum
dikatakan baik jika kurikulum yang dibuat disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan siswa. Siswa kelas VIII SMP Santo
Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang mengalami
kesulitan mempelajari bahan pelajaran yang padat dan sulit mencapai
target penguasaan materi yang telah ditetapkan oleh guru disebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
karena kurikulum yang dibuat tidak disesuaikan dengan kemampuan
dan kebutuhan siswa, sehingga siswa mengalami kesulitan mengikuti
proses belajar-mengajar.
3) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan pengelompokan tenaga
pengajar yang kurang baik
Sulit mengikuti pelajaran dari guru pengganti (item no 59)
termasuk kesulitan belajar yang disebabkan oleh pengelompokan
tenaga pengajar yang baik. Pengelompokan tenaga pengajar
bertujuan agar pengajar dapat merencanakan, mengelola, dan
mengevaluasi pengajaran yang diberikan kepada beberapa kelompok
siswa. Pengelompokan tenaga pengajar terlaksana dalam pengajaran
tim yang masing-masing anggota tim memiliki tugas masing-masing.
Pembagian tugas di antara guru didasarkan pada keahlian dalam
bidang studi tertentu, minat, dan keterampilan mengajar guru.
Keahlian guru dalam mengelola kelas dan membaur dengan siswa
memudahkan guru dapat dengan mudah diterima oleh siswa. Siswa
kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 yang mengalami kesulitan mengikuti pelajaran dari guru
pengganti mungkin dikarenakan keahlian dan keterampilan yang
dimiliki guru dalam mengajar kurang baik, sehingga siswa merasa
tidak nyaman dan senang ketika ada guru pengganti yang tidak
terampil dan ahli dalam mengelola kelas. Perasaan tidak nyaman dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
senang yang dimiliki siswa ketika proses belajar membuat siswa
mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran.
c. Faktor kesulitan belajar yang bersumber dari faktor situasional
Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu dan bersumber dari
faktor situasional yaitu:
1) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan keadaan ekonomis siswa
yang kurang mendukung
Sulit mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi ekonomi
keluarga sulit (item no 63) termasuk kesulitan belajar yang
disebabkan oleh keadaan ekonomis siswa yang kurang mendukung.
Keadaan ekonomis yang serba sukar dan memprihatinkan, membuat
siswa merasa gelisah dan sulit berkonsentrasi ketika belajar. Sulitnya
berkonsentrasi yang dialami oleh siswa ini dikarenakan siswa
memiliki beban pikiran terhadap situasi ekonomi keluarganya. Siswa
kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 yang mengalami kesulitan mengikuti kegiatan belajar
pada saat kondisi ekonomi keluarga sulit disebabkan beban pikiran
terhadap situasi ekonomi keluarga, sehingga membuat siswa merasa
gelisah dan sulit berkonsentrasi ketika belajar.
2) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan keadaan politik yang kurang
mendukung
Sulit mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan
presiden (item no 65) dan sulit mengikuti pelajaran ketika ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
tawuran (item no 66) termasuk kesulitan belajar yang disebabkan
oleh keadaan politik yang kurang mendukung. Keadaan politik yang
kurang stabil, membuat siswa merasa tidak nyaman dan tenang
ketika proses belajar-mengajar. Siswa kelas VIII SMP Santo
Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang mengalami
kesulitan mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan presiden
dan sulit mengikuti pelajaran ketika ada tawuran disebabkan keadaan
psikologis yang dimiliki oleh siswa tidak baik, sehingga siswa
merasa tidak nyaman dan tenang ketika belajar. Perasaan tidak
nyaman dan tenang yang dimiliki siswa akan mempengaruhi
konsentrasi belajar, sehingga membuat siswa sulit memahami materi
pelajaran.
3) Kesulitan belajar siswa yang disebabkan alokasi tempat sekolah yang
kurang mendukung
Sulit mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar lingkungan
sekolah ramai (item no 68) dan sulit belajar ketika banyak kendaraan
yang berlalulalang di sekitar sekolah (item no 69) termasuk kesulitan
belajar yang disebabkan oleh alokasi tempat sekolah yang kurang
mndukung. Alokasi tempat sekolah yang jauh dari keramaian akan
mendukung kelancaran proses belajar-mengajar. Suasana sekolah
yang tenang, akan menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa
ketika belajar. Kenyamanan dalam belajar, akan memudahkan siswa
berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran. Siswa kelas VIII SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang
mengalami kesulitan mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar
lingkungan sekolah ramai dan sulit belajar ketika banyak kendaraan
yang berlalulalang di sekitar sekolah disebabkan siswa tidak dapat
berkonsentrasi dalam belajar ketika suasana di sekolah ramai,
sehingga siswa mengalami kesulitan memahami materi pelajaran.
4) Kesulitan belajar yang disebabkan keadaan iklim dan musim yang
kurang mendukung
Sulit mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi cuaca
terlalu panas atau dingin (item no 70) termasuk kesulitan belajar
yang disebabkan oleh keadaan iklim dan musim. Keadaan iklim dan
musim tertentu akan mempengaruhi proses belajar-mengajar.
Keadaan iklim yang berlebihan seperti terlalu panas atau dingin akan
mempengaruhi konsentrasi yang dimiliki oleh siswa. Siswa kelas
VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015
yang mengalami kesulitan mengikuti kegiatan belajar pada saat
kondisi cuaca terlalu panas atau dingin dan sulit berangkat ke
sekolah ketika hujan turun mungkin disebabkan kondisi tubuh yang
tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan iklim sehingga siswa
sulit untuk berkonsentrasi dan mengikuti kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal
Usulan topik-topik bimbingan klasikal yang peneliti susun bertujuan
untuk membantu guru BK mengatasi kesulitan-kesulitan belajar siswa kelas
VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Usulan
topik-topik bimbingan klasikal disusun berdasarkan butir-butir kesulitan
belajar yang intens mengganggu siswa. Kategori butir kuesioner kesulitan
belajar yang menjadi dasar usulan topik bimbingan klasikal dapat dilihat pada
tabel 11. Usulan topik-topik bimbingan klasikal siswa kelas VIII SMP Santo
Aloysius Turi Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 12. Contoh satuan pelayanan
bimbingan dapat dilihat pada lampiran 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 11
Kategori Butir Kuesioner Kesulitan Belajar yang Menjadi Dasar Usulan
Topik Bimbingan Klasikal
No Aspek No. Item Pernyataan Faktor Kesulitan Belajar
Siswa
1. Konatif-
Dinamik 20
Mengerjakan soal dengan baik, walupun
suasana kelas ramai
2. Motorik 29 Berbicara di depan kelas mengenai ide
atau gagasan
3. Pribadi guru 43
Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
selalu berpegang teguh terhadap buku
pelajaran
4.
Sekolah sebagai
institusi
pendidikan
51 Menggunakan fasilitas dari sekolah
54 Mempelajari bahan pelajaran yang padat
55 Mencapai target penguasaan materi yang
telah ditetapkan oleh guru
59 Ketika mengikuti pelajaran dari guru
pengganti
5. Situasional
63 Mengikuti kegiatan belajar pada saat
kondisi ekonomi keluarga sulit
65 Mengikuti kegiatan belajar menjelang
pemilihan presiden
66 Berangkat ke sekolah walaupun ada
tawuran
68 Mengikuti pelajaran ketika kondisi di
sekitar lingkungan sekolah ramai
69 Belajar walaupun banyak kendaraan yang
berlalulalang di sekitar sekolah
70 Mengikuti kegiatan belajar pada saat
kondisi cuaca terlalu panas atau dingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 12
Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Standar Kompetensi: Menguasai keterampilan belajar yang baik
No Aspek
Nomor
Item
Faktor Kesulitan
Belajar Topik
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Metode Sumber
1. Konatif-
dinamik
20 Mengerjakan soal
dengan baik,
walaupun suasana
kelas ramai
Konsentrasi
dalam
Belajar
Siswa
mampu ber-
konsentrasi
saat belajar
a. Menjelaskan
pengertian
konsentrasi belajar
b. Menyebutkan hal-
hal yang dapat
mempengaruhi
konsentrasi belajar
c. Mempraktekkan
hal-hal yang dapat
dilakukan untuk
mengatasi
kesulitan
konsentrasi belajar
a. Pengertian
konsentrasi
belajar
b. Hal-hal yang
dapat
mempengaruhi
konsentrasi
belajar
c. Hal-hal yang
dapat dilakukan
untuk mengatasi
kesulitan
konsentrasi
belajar
Ceramah
singkat
dan tanya
jawab,
sosio-
drama
Surya, Hendra.
2010. Jadilah
Pribadi yang
Unggul. Jakarta:
Elex Media
Komputindo.
Surya, Hendra.
2009. Menjadi
Manusia
Pembelajar Jakarta:
Elex Media
Komputindo.
Winkel, W. S. 2007.
Psikologi
Pengajaran.
Yogyakarta: Media
Abadi.
Sekolah
sebagai
institusi
pendidikan
54 Mempelajari bahan
pelajaran yang
padat
Faktor
situasional
68 Mengikuti
pelajaran ketika
kondisi di sekitar
lingkungan sekolah
ramai
Faktor
situasional
69 Belajar walaupun
banyak kendaraan
yang berlalulalang
di sekitar sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
No Aspek
Nomor
Item
Faktor Kesulitan
Belajar Topik
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Metode Sumber
Faktor
situasional
70 Mengikuti kegiatan
belajar pada saat
kondisi cuaca
terlalu panas atau
dingin
2. Motorik 29 Berbicara di depan
kelas mengenai ide
atau gagasan
Percaya
Diri
Siswa dapat
memiliki
kepercayaan
diri ketika
berbicara di
depan kelas
a. Menjelaskan
pengertian percaya
diri
b. Menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
kepercayaan diri
c. Mempraktekkan
hal-hal yang dapat
dilakukan agar
dapat percaya diri
a. Pengertian
percaya diri
b. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kepercayaan diri
c. Hal-hal yang
dapat dilakukan
agar dapat
percaya diri
Ceramah
singkat,
tanya
jawab,
dan
menonton
video,
sosio-
drama
Centi J, Paul. 1993.
Mengapa Pendah
Diri. Yogyakarta:
Kanisius.
Lanur, Alex. 1983.
Menemukan Diri.
Yogyakarta:
Kanisius.
Surya, Hendra.
2009. Menjadi
Manusia
Pembelajar.
Jakarta: Elex Media
Komputindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No Aspek
Nomor
Item
Faktor Kesulitan
Belajar Topik
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Metode Sumber
Surya, Hendra.
2010. Rahasia
Membuat anak
Cerdas dan
Manusia Unggul.
Jakarta: Elex Media
Komputindo.
3. Pribadi
guru
43 Mengikuti
pelajaran dari guru
yang selalu
berpegang teguh
terhadap buku
pelajaran
Menerima
Cara
Mengajar
Guru
Siswa
mampu
menerima
berbagai
cara
mengajar
yang
dimiliki oleh
guru
a. Menjelaskan
macam-macam
cara yang dimiliki
guru dalam
mengajar
b. Mempraktekkan
hal-hal yang dapat
dilakukan agar
dapat
menyesuaikan diri
dengan cara
mengajar guru
a. Macam-macam
cara yang
dimiliki guru
dalam mengajar
b. Hal-hal yang
dapat dilakukan
agar dapat
menyesuaikan
diri dengan cara
mengajar guru
Ceramah
singkat,
diskusi
dalam
kelompok
, dan
tanya
jawab,
sosio-
drama
Surya, Hendra.
2010. Jadilah
Pribadi yang
Unggul. Jakarta:
Elex Media
Komputindo.
Winkel, W. S. 2007.
Psikologi
Pengajaran.
Yogyakarta: Media
Abadi.
Sekolah
sebagai
institusi
pendidikan
59 Ketika mengikuti
pelajaran dari guru
pengganti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No Aspek
Nomor
Item
Faktor Kesulitan
Belajar Topik
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Metode Sumber
4. Sekolah
sebagai
institusi
pendidikan
51 Menggunakan
fasilitas dari
sekolah
Memanfaat-
kan
Fasilitas di
Sekolah
Siswa dapat
mengguna-
kan fasilitas
yang ada di
sekolah
dengan
tepat.
a. Menyebutkan
fasilitas apa saja
yang ada di
sekolah
b. Menyebutkan
manfaat dari
masing-masing
fasilitas yang ada
di sekolah
c. Mempraktekkan
penggunaan
fasilitas sekolah
yang baik dan
benar
a. Fasilitas yang
ada di sekolah
b. Manfaat dari
masing-masing
fasilitas yang
ada di sekolah
c. Bentuk tindakan
penggunaan
fasilitas sekolah
yang baik dan
benar
Ceramah
singkat,
diskusi
dalam
kelompok
, dan
tanya
jawab,
sosio-
drama
Ahmadi, Abu &
Widodo Supriyono.
1991. Psikologi
Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful
Bahri. 2011.
Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka
Cipta.
5. Sekolah
sebagai
institusi
pendidikan
55 Mencapai target
penguasaan materi
yang telah
ditetapkan oleh
guru
Motivasi
Belajar
Siswa
mampu
meningkat-
kan motivasi
belajar
a. Menjelaskan
pengertian
motivasi dalam
belajar
b. Menjelaskan
macam-macam
motivasi dalam
belajar
a. Pengertian
motivasi dalam
belajar
b. Macam-macam
motivasi dalam
belajar
Ceramah
singkat,
tanya
jawab,
diskusi,
sosio-
drama.
Astuti, Endang Sri
& Resminingsih.
2010. Bahan Dasar
untuk Pelayanan
Konseling pada
Satuan Pendidikan
Menengah Jilid 1.
Jakarta: Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No Aspek
Nomor
Item
Faktor Kesulitan
Belajar Topik
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Metode Sumber
c. Mempraktekkan
hal-hal yang dapat
dilakukan untuk
meningkatkan
motivasi dalam
belajar
c. Hal-hal yang
dapat dilakukan
untuk
meningkatkan
motivasi dalam
belajar
Manis, Hoeda.
2010. Learning is
Easy: Tips dan
Panduan Praktis
Belajar dan
Menjadi Asyik,
Efektif, dan
Menyenangkan.
Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Petersen, Lindy.
2004. Bagaimana
Memotivasi anak
Belajar. Ismail
Isdito (penerjemah).
Jakarta: Grasindo.
Faktor
situasional
63 Mengikuti kegiatan
belajar pada saat
kondisi ekonomi
keluarga sulit
Faktor
situasional
65 Mengikuti kegiatan
belajar menjelang
pemilihan presiden
Faktor
situasional
66 Berangkat ke
sekolah walaupun
ada tawuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No Aspek
Nomor
Item
Faktor Kesulitan
Belajar Topik
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Metode Sumber
Supandi. 2011.
Menyiapkan
Kesuksesan Anak
Anda:
Menghantarkan
Anak Menjadi
Orang yang Sukses,
Bahagia, dan
Cerdas. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka
Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang
mungkin berguna untuk berbagai pihak.
A. Kesimpulan
Hasil penelitian analisis faktor-faktor kesulitan belajar yang intens
mengganggu siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun
ajaran 2014/2015 menunjukkan bahwa
1. Faktor kesulitan belajar yang intens mengganggu siswa kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu 2,82%
bersumber dari dalam diri siswa (kemampuan konatif siswa yang kurang
mendukung dan kesulitan belajar yang disebabkan kemampuan motorik
siswa yang kurang mendukung.) dan 15,51% bersumber dari luar diri
siswa (pribadi guru yang kurang mendukung; institusi yang ada di sekolah
kurang mendukung; dan situasi yang kurang mendukung).
2. Topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai bagi siswa kelas VIII SMP
Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu konsentrasi
dalam belajar, percaya diri, menerima cara mengajar guru, memanfaatkan
fasilitas di sekolah, dan motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
B. SARAN
Beberapa saran peneliti yang mungkin berguna untuk berbagai pihak yaitu:
1. Guru BK
Guru Bimbingan dan Konseling ada baiknya membahas topik-topik
bimbingan klasikal yang telah diusulkan oleh peneliti. Pemberian topik-
topik bimbingan klasikal yang diusulkan oleh peneliti diharapkan mampu
membantu siswa mengatasi kesulitan belajarnya
2. Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran diharapkan mampu bekerjasama dengan guru
BK untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajarnya. Kerjasama yang
baik antara guru mata pelajaran dan guru BK diharapkan mampu membatu
kesulitan belajar siswa.
3. Peneliti Lain
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti lain yakni
a. Bahasa yang digunakan dalam kuesioner hendaknya mudah dimengerti
oleh responden.
b. Setiap item kuesioner hendaknya benar-benar menggali masing-masing
faktor kesulitan belajar agar dapat menjelaskan lebih dalam faktor
penyebab kesulitan belajar siswa.
c. Mempersempit ruang lingkup penelitian agar peneliti dapat lebih dalam
menggali faktor kesulitan belajar.
d. Mencari subyek penelitian yang benar-benar mengalami kesulitan
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Antonia, Dian Permata Sari. 2011. Deskripsi Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Jatiyoso Kabupaten Karanganom Tahun Ajaran 2010/2011
dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar.
Skripsi (tidak diterbitkan) Yogyakarta: USD.
Antonius, Ricky Leohani. 2014. Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa dan
Pembelajaran Remedial dalam Penyelesaian Soal-soal Aplikasi Segiempat
Kelas VII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.
Skripsi (tidak diterbitkan) Yogyakarta: USD.
Astuti, Endang Sri & Resminingsih. 2010. Bahan Dasar untuk Pelayanan
Konseling pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid I. Jakarta: Grasindo.
Atanus, Yuliana Marsheyla. 2013. Deskripsi Kesulitan Belajar yang Intens
Dialami Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun
Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik
Bimbingan Klasikal. Skripsi (tidak diterbitkan) Yogyakarta: USD.
Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Azwar, Saifuddin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
. 2011. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
. 2012. Skala Penyusunan Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Barbara, Prashing. 2007. The Power of Learning Styles: Memacu Anak Melejitkan
Prestasi dengan Mengenali Gaya Belajarnya. Bandung: Kaifa.
Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Centi J, Paul. 1993. Mengapa Pendah Diri. Yogyakarta: Kanisius.
Dalyono. M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ekman, Paul. 2009. Membaca Emosi Orang: Panduan Lengkap Memahami
Karakter, Perasaan dan Emosi Orang. Diterjemahkan oleh Qadir S,
Abdul. Yogyakarta: Think Yogyakarta.
Ekomadyo, Ike Junita. 2010. 22 Prinsip Kominikasi Efektif untuk Meningkatkan
Minat Belajar Anak. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Lanur, Alex. 1983. Menemukan Diri. Yogyakarta: Kanisius.
Makmun, Abin Syamsuddin. 2007. Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem
Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Manis, Hoeda. 2010. Learning is Easy: Tips dan Panduan Praktis Belajar dan
Menjadi Asyik, Efektif, dan Menyenangkan. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Offset Printing.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mulyaningtias, B. Renita & Yusuf Purnomo H. 2006. Bimbingan dan Konseling
SMA (untuk kelas X). Jakarta: Erlangga.
Mulyatiningsih, Rudi dkk. 2006. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier:
Petunjuk Praktis Diri Sendiri untuk Siswa SMP dan SMU. Jakarta:
Grasindo.
Mulyodiharjo, Sumartono. 2010. The Power of Communication: Komunikasi
Kekuatan Dasyat untuk Menjadi Spektakuler. Jakarta: Gramedia.
Mulyono, Abdurrahman. 2009. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar.
Mustofa, Zinal. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Prayitno, H & Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Rineka Cipta.
Petersen, Lindy. 2004. Bagaimana Memotivasi anak Belajar. Diterjemahkan oleh
Ismail Isdito. Jakarta: Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Diterjemahkan oleh
Sitorus, Bergman. Bandung: Remadja Karya.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Subini, Nini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak. Jakarta: Buku Kita.
Sudjana, Nana. 2008. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sukardi, Dewa Ketut & Desak. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Supandi. 2011. Menyiapkan Kesuksesan Anak Anda: Menghantarkan Anak
Menjadi Orang yang Sukses, Bahagia, dan Cerdas. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Surya, Hendra. 2009. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
. 2010. Jadilah Pribadi yang Unggul. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Suwardi, dkk. 2010. Bimbingan dan Konseling untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Yudhistira.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tarsito. 1993. Dasar dan Teknik Interaksi Mengajar dan Belajar. Bandung:
Remadja Karya.
Windura, Susanto. 2008. Be An Absolute Genius: Panduan Praktis Learn How To
Learn Sesuai Cara Kerja Alami Otak. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Winkel, W. S & Sri Hastuti, M. M. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Winkel, W. S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Wlodkowski, Raymond & Jaynes, Judith. 2004. Hasrat untuk Belajar: Membantu
Anak-anak Termotivasi dan Mencintai belajar. Diterjemahkan oleh Budi
Widarto & Narsetyo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Yusuf, Syamsu & Juntika. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 1
Uji Coba
Kuesioner Kesulitan Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
Peneliti
Anang Cahyono
101114010
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
Analisis Faktor-faktor Kesulitan Belajar
(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar yang Intens
Mengganggu pada Siswa SMP Kelas VIII)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
A. Pengantar
Adik-adik yang baik hati, Saya mahasiswa dari Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta meminta perhatianmu untuk mengisi kuesioner kesulitan
belajar. Pilihan-pilihan jawaban yang adik-adik berikan secara jujur dan
obyektif akan sangat berguna bagi saya untuk menentukan faktor kesulitan
belajar yang intens mengganggu dan merancang topik-topik bimbingan klasikal
yang sesuai dengan keadaan adik-adik. Jadi hasil pekerjaanmu yang jujur dan
obyektif sangat besar manfaatnya bagi perbaikan pelaksanaan bimbingan
klasikal yang akan dilaksankan oleh guru BK di sekolahmu yang akan datang.
Saya akan menjamin kerahasiaan data yang telah adik-adik cantumkan pada
kuesioner ini. Maka dari itu, untuk menjamin kerahasiaan kuesioner yang telah
adik-adik isi, adik-adik tidak perlu menuliskan identitas. Atas semua bantuan
dan ketulusan yang telah adik-adik berikan, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Agustus 2014
Peneliti Universitas Sanata Dharma
B. Petunjuk Umum Pengisian Kuesioner
1. Kuesioner ini memuat 78 butir pernyataan.
2. Baca dan pahamilah petunjuk pengisian kuesioner.
3. Jawablah secara langsung semua butir kuesioner pada lembar kuesioner
yang telah diberikan.
4. Apapun jawabanmu pada semua butir kuesioner tidak akan dianggap salah,
sejauh jawaban tersebut sesuai dengan keadaanmu yang sesungguhnya.
C. Identitas Responden (Mohon dituliskan beberapa data berikut ini)
Kelas :__________
Jenis Kelamin :__________
Kondisi fisik :__________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Petunjuk Pengisian:
Jawablah pernyataan pada kuesioner ini, dengan memberikan tanda
centang (√) pada garis skala yang tersedia untuk setiap pernyataan sesuai dengan
keadaan yang kamu alami.Tanda centang dapat kamu berikan satu saja di
sepanjang garis skala tersebut, tidak harus tepat pada garis perpotongan untuk
setiap garisnya. Kamu harus memperhatikan maksud/makna dari pernyataan
yang tertulis di atas setiap garis skala. Ketika mengisi adik-adik jangan terpaku
pada angka yang tercantum pada garis sekala karena akan membuat adik-adik
menjadi bingung.
A. Contoh pengisian:
Dalam menentukan rumus yang tepat untuk mengerjakan soal matematika, saya
merasa
1 4 7
√
Sangat mudah Sangat sulit
Pernyataan/pernyataan
1. Memahami materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
2. Mengingat materi pelajaran yang telah diberikan guru, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
3. Membuat sebuah puisi atau pantun, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
4. Mengikuti pelajaran eksakta (matematika, fisika, kimia), bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
5. Mengingat materi pelajaran yang menggunakan rumus tertentu, bagi
saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
6. Saya dapat menghubungkan antara materi pelajaran yang satu dengan yang
lainnya..
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
7. Menangkap makna suatu bacaan, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
8. Merumuskan kembali materi pelajaran yang telah pelajari dengan
menggunakan kalimat sendiri, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
9. Mengarang sebuah cerita dengan cepat, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
10. Saya dapat memunculkan ide-ide yang baru.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
11. Memahami materi pelajaran dalam bentuk gambar, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
12. Memahami materi pelajaran dari guru secara langsung, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
13. Mengikuti pelajaran yang harus praktek secara langsung, seperti menari,
bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
14. Menemukan cara belajar yang sesuai, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
15. Saya dapat mengikuti cara belajar yang berbeda dengan cara belajar yang
saya miliki.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
16. Meningkatkan keinginan mengikuti pelajaran di kelas, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
17. Saya dapat mengubah kebiasaan perilaku mengobrol di dalam kelas.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
18. Meningkatkan motivasi dalam belajar, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
19. Saya belajar tanpa harus disuruh oleh orang tua.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
20. Berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran di kelas, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
21. Saya dapat mengerjakan soal dengan baik, walupun suasana kelas ramai.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
22. Mengelola perasaan takut ketika tiba-tiba diminta oleh guru mengerjakan
soal di papan tulis, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
23. Saya dapat mengerjakan tugas yang sulit walaupun baru saja dimarahi oleh
guru.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
24. Mengelola sikap benci terhadap mata pelajaran yang sulit, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
25. Saya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
26. Meningkatkan minat terhadap mata pelajaran yang sulit, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
27. Saya senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi pelajaran.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
28. Saya bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran yang sulit bagi saya.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
29. Menulis cepat materi pelajaran yang sedang dibacakan oleh guru, bagi
saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
30. Saya dapat menulis dengan baik.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
31. Berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
32. Saya dapat mengontrol suara saya agar dapat didengar oleh teman ketika
diminta membaca oleh guru.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
33. Menggunakan peralatan belajar seperti jangka, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
34. Saya dapat menggunakan peralatan yang ada di laboratorium dengan baik.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
35. Menggambar pemandangan alam, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
36. Saya dapat menggambar suatu bagun ruang dengan cepat.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
37. Mengikuti pelajaran olahraga, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
38. Saya selalu mendapatkan nilai yang baik di bidang olah raga.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
39. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering berbohong, saya
merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
40. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang rajin, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
41. Ketika mengikuti pelajaran dari guru pemarah, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
42. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang dapat memberikan inspirasi,
saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
43. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering datang terlambat, saya
merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
44. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang tertutup terhadap
perkembangan jaman, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
45. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang berpegang pada buku pelajaran,
saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
46. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang senang berdiskusi, saya
merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
47. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang individualis, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
48. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering menjatuhkan guru yang
lainnya, saya merasa…..
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
49. Berteman dengan teman satu kelas, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
50. Saya dapat bergaul dengan teman yang berlawanan jenis.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
51. Menjalin hubungan dengan guru, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
52. Saya tetap menghormati dan menghargai guru yang sering marah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
53. Fasilitas yang ada di sekolah, bagi saya…..
1 4 7
Tidak lengkap Sangat lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
54. Saya dapat menggunakan fasilitas dari sekolah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
55. Menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada di sekolah, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
56. Saya datang ke sekolah tepat waktu.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
57. Mempelajari bahan pelajaran yang padat, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
58. Saya dapat mencapai target penguasaan materi yang telah ditetapkan oleh
guru.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
59. Mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh guru, bagi saya
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
60. Mengikuti pelajaran yang menuntut ketercapaian pemahaman materi
tertentu, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
61. Mengikuti pelajaran bersama teman lawan jenis, bagi saya, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
62. Mengikuti pelajaran di kelompok belajar yang besar, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
63. Ketika mengikuti pelajaran dari guru pengganti, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
64. Saya dapat mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru yang baru saja
lulus kuliah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
65. Mendapatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pelajaran,
bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
66. Saya mendapat perawatan yang baik di UKS ketika sedang sakit.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
67. Saya dapat mengajak orang tua untuk mengikuti pertemuan di sekolah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
68. Saya dapat menerima hasil rapor yang telah dibagikan.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
69. Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi ekonomi keluarga sulit, bagi
saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
70. Saya dapat belajar dengan baik walaupun tidak diberi uang saku oleh
orang tua.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
71. Mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan presiden, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
72. Saya tetap berangkat ke sekolah walaupun ada tawuran.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
73. Mengikuti pelajaran berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh
sekolah, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
74. Saya dapat belajar dengan baik walaupun waktu belajar yang diberikan
oleh sekolah sangat singkat.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
75. Mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar lingkungan sekolah ramai,
bagi saya
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
76. Saya dapat belajar walaupun banyak kendaraan yang berlalulalang di
sekitar sekolah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
77. Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi cuaca terlalu panas atau
dingin, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
78. Saya tetap berangkat ke sekolah walaupun hujan turun.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 2
Data Uji Coba
Kuesioner Kesulitan Belajar
SiswaKelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
No Nomor Kuesioner
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 1,3 1,5 3 1,1 2 4 2
2 6,7 4,8 3,5 5,7 5,6 3,7 4 2,5 1
3 4,4 4 6,6 3,5 4,5 4 5,5 6 5,5
4 3,6 3,5 4 4 2,5 2,5 4 3,5 2,5
5 1,5 1,6 4 1,5 1,6 1,5 3,5 2,7 3,5
6 2 2,6 3,5 2 4 3,6 4 4,4 5
7 2,6 4 4 3 4,5 3 4 4 4
8 3 5 4 2 4 3 5 1 1
9 4 4 5,4 2,4 4 4 2,4 4 5,4
10 4 4,1 3,4 4,6 4,5 5,2 4 3,8 2,8
11 2,6 3,7 2,7 2,2 4,6 3,8 3,3 2,1 4,6
12 1 2 3,1 1 1 3,1 3,1 3 4
13 6,4 6,4 1,5 1,5 6,3 1,7 1,4 6,4 1,5
14 2,5 2,5 2,4 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4,5
15 4,3 4,3 4,3 3,4 4,5 4,6 4,3 3,5 4,5
16 3,4 4,3 2,4 5,3 4,4 2,6 2,4 4,5 3,6
17 3,2 3,8 4,8 4,1 3,9 3,8 3,8 4 4,2
18 3,5 2,4 3,5 3,4 4,3 2,8 2,5 2,4 3,4
19 3,2 5,3 3,4 3,4 1,8 4,7 4,6 5,7 4,8
20 2,4 3,6 4,6 5,4 4,6 4,6 2,7 3,6 4,5
21 2,2 3,8 3,8 3,8 2,8 1,2 2,2 1,3 2,2
22 1 3 1 2 2 2 1 2 1
23 3,5 3,5 4,3 3,4 4,5 4,4 3,4 4,4 3,5
24 4 4 4 4,4 6,4 2,6 2,4 3,5 4,4
25 4,1 6,8 6,7 3,8 1,2 3,8 6,8 6,8 4,2
26 4 4,4 5,6 2,7 4 5,5 4 4 5,7
27 2,2 3,5 4,3 4,2 3,4 4,4 3,4 3,7 4,3
28 2,5 3 3,6 4 3,8 4 3,6 4 4
29 3,6 3,5 4,5 4 4,2 3,6 4,3 5 5
30 1,3 2,3 3,4 1,3 3,3 3,7 3,3 3,4 4,3
31 2,9 4 4 4 5,4 2 1 1,4 1,6
32 3,5 2,6 1,4 2,3 4,4 3,7 1,4 1,4 1,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No Nomor Kuesioner
10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 4,5 3,6 3 4 4 4 43 4 7
2 2,9 5,4 4,5 4 2,5 4,5 61,3 5,5 4,6
3 3,8 4 4 6 4 1 66,8 4 1
4 4 2,5 3,5 4 1,5 4 49,6 2,5 4
5 1,5 2,8 2,8 1,5 2,5 4 36,5 3,5 4,5
6 4 5,4 3 5 3,5 4 56 4 4
7 2,4 1,5 4 3,5 2,5 5,5 52,5 1,5 4
8 5 1 3 5 3 6 51 2 6
9 5,5 2,5 4 2,5 5,5 4 59,6 4,4 2,6
10 4 3,4 4 3,9 2,9 4 58,6 4,4 7
11 1,6 4,8 3,7 3,2 2,1 1,8 46,8 1,8 4,3
12 2 7 1 2 3,1 2 38,4 1,8 1,4
13 1,7 6,6 1,5 6,4 6,5 1,5 57,3 1,6 1,6
14 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,6 38,5 1,2 1,5
15 4,5 3,5 4,4 3,6 3,7 4 61,4 4 2,7
16 2,5 5,4 3,5 3,4 5,4 4 57,1 3,4 1,5
17 4,3 4,8 2,8 4,2 3,9 4,2 59,8 2,9 2,3
18 3,6 2,5 3,4 2,4 1,5 3,7 45,3 4,3 3,6
19 2,8 4,5 3,4 4,4 6,4 1,8 60,2 2,2 3,6
20 4,4 4,5 4,7 4,6 3,5 3,5 61,2 2,5 5,4
21 3,8 3,2 1,2 2,3 3,2 2,1 39,1 3,1 3,3
22 2 2 3 2 3 3 30 2 4
23 4,5 3,6 4,4 3,6 4,5 3,5 59 4,3 4,5
24 3,6 4,4 4 2,6 3,4 3,5 57,2 4,5 1,6
25 1,3 3,8 3,8 3,8 6,8 5,1 68,8 4,3 6,8
26 5,4 1,8 5 5 3,7 4 64,8 3,8 1,4
27 3,7 4,2 1,3 4,6 3,5 1,6 52,3 2,4 3,5
28 3 3,5 3,6 3,9 4,4 4,8 55,7 3,7 2,8
29 3 4 4 4 3 5,6 61,3 3,4 4
30 1,7 1,3 2,4 3,3 3,3 5,6 43,9 3,3 3,6
31 4 1,6 2 3,2 3,3 1,4 41,8 1,3 2,6
32 6,6 2,5 2,4 3,4 3,3 2,5 42,8 2,4 1,8
: Jumlah kuesioner aspek pertama 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
No Nomor Kuesioner
19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 1,3 3 1,5 1,1 17,9 1 1,1 3 1
2 4,5 5,6 4,6 4,6 29,4 2 3,9 5,2 1
3 3 4 1,9 1 14,9 4 3 5 4
4 2,5 4 4 4 21 3,5 4 3,5 1,4
5 4 1,5 3,9 3,6 21 1,5 3,2 4 1,5
6 3 4 3 6,5 24,5 4 2,6 3,5 1
7 4 4,5 4 6,5 24,5 3,5 3,4 3,4 1
8 6 3 6 6 29 2 1 4 7
9 2,4 3,5 3,4 4,4 20,7 4 2,4 4 1,5
10 4,8 4,9 4 7 32,1 4 4 4 4
11 2,2 5,8 1,8 3,7 19,6 3,4 2,7 4,6 2,6
12 1,3 1 1,2 1,8 8,5 5,2 1,8 2,4 1,8
13 1,5 1,5 1,5 2,6 10,3 1,3 1,4 1,4 1,5
14 1,6 4,5 1,5 6,6 16,9 2,6 2,5 1,4 1,6
15 4 4,7 4 4 23,4 4 4 4 4
16 4,4 4 4 4 21,3 3,6 4 4 1,6
17 3,9 3,9 3,9 6,8 23,7 3,9 4,1 3,9 3,9
18 3,4 4,5 3,4 5,5 24,7 1,4 2,6 3,6 1,6
19 3,4 3,6 3,4 4,6 20,8 4,5 3,6 6,3 4,8
20 2,8 4,3 4,6 5,5 25,1 3,3 2,4 2,6 2,6
21 1,3 2,2 2,2 1,3 13,4 1,3 2,3 4,3 3,8
22 3 4 4 4 21 4 3 3 4
23 4,5 3,4 3,4 3,5 23,6 3,5 3,5 3,5 3,5
24 2,4 3,6 4 2,7 18,8 3,6 3,6 2,5 1,7
25 3,8 3,8 5,2 3,8 27,7 5,2 3,6 2,6 1,7
26 2,8 5,4 4 5,4 22,8 4 4 5,7 1,4
27 2,5 3,6 3,4 6,6 22 1,4 3,5 1,4 3,6
28 3,6 4 3,2 3,8 21,1 3 3,1 3,2 2,3
29 4 4 4 4 23,4 4,3 3,6 4 4
30 1,4 4,7 3,4 4,7 21,1 1,3 1,6 4 1,8
31 3,2 5 4 6,8 22,9 4 4 3,3 1
32 1,5 2,5 4 4 16,2 2,3 2,5 4 2,6
: Jumlah kuesioner aspek kedua
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
No Nomor Kuesioner
28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 2 1 1,8 10,9 3 1,9 4 1,8 2
2 5,4 1,1 4,4 23 4,4 2,5 6,4 5,5 3,6
3 4 3 1 24 6 6 6 1 1
4 1,5 4 1,6 19,5 1,6 4 4 4 2,5
5 1,6 1,5 2,5 15,8 4 3,4 1,5 3,5 4
6 1 4,5 2 18,6 3 2,6 5 4 3
7 2,5 5,5 4 23,3 5,5 5,5 5,6 4 1
8 2 7 2 25 4 2 1 2,2 1
9 3,4 4 1,5 20,8 4 4 5,5 4 4
10 4 2 4,2 26,2 1 4 4 1 1
11 2,7 4,7 2,5 23,2 2,4 2,8 3,6 3,7 2,5
12 6,7 5,8 4,8 28,5 2,2 1,1 3,2 1,8 1,3
13 1,4 1,6 1,5 10,1 6,7 1,5 6,8 1,6 1,3
14 1,4 2,5 2,6 14,6 2,7 2,6 5,5 2,5 4,6
15 4 4 3,8 27,8 4 5,4 5,4 4 3,6
16 4 4 1,5 22,7 5 4 5 5 1
17 3,9 3,8 2,9 26,4 5,3 4,7 4 1,8 3,8
18 4,5 2,6 3,6 19,9 1,5 3,6 3,3 2,6 1,4
19 4,9 3,8 4,8 32,7 3,3 3,4 6,7 1,3 6,3
20 2,4 2,6 2,7 18,6 3,5 2,7 3,4 2,3 2,5
21 3,8 3,8 1,3 20,6 4,3 3,7 3,4 1,2 3,7
22 4 3 4 25 3 5 2 1 1,5
23 4,5 3,5 3,5 25,5 4,4 4,4 4 3,5 3,4
24 5,5 4 2,6 23,5 3,6 2,5 3,4 1,4 1,4
25 2,7 3,8 2,7 22,3 3,3 2,7 3,5 1,4 1,6
26 3,6 2,4 1 22,1 1 6 4 1 3
27 4,6 2,5 3,4 20,4 3,6 3,5 3,4 1,4 3,5
28 4 3,6 3 22,2 1,5 2,7 3,3 4 3
29 4 2,6 3,5 26 4 4 5 3 2
30 1,3 1,6 2,6 14,2 4 4 1,3 1,6 1,4
31 1,2 1,1 4 18,6 4 3 4 2,1 3,6
32 1,6 4 4 21 2,4 4 1,5 2,4 1,4
: Jumlah kuesioner aspek ketiga
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
No Nomor Kuesioner
37 38 39 40 41 42 43 44 45
1 4,1 3 4,2 1 2,5 27,5 3 1 1
2 4,5 1,4 4,5 2,5 2,4 37,7 1,1 1 2,5
3 3 6 2 1 2 34 6 3 1
4 4 3,4 4,4 1,4 4 33,3 4 1,5 1,6
5 1,5 1,5 1,5 1,6 3,1 25,6 4 1,5 4
6 4 2,5 3 3 4 34,1 4 1 2
7 1 1 3,9 1 5,4 33,9 4 2,5 2,4
8 1 1 1 1 3 17,2 4,6 1 4
9 4 2,4 2,5 2,4 4 36,8 4 4 4
10 1 1 2,4 4 4,9 24,3 1 2,5 1
11 3,9 2,7 4,8 1,3 6,4 34,1 3,2 2,2 2,3
12 1,4 2,4 1,3 1,3 1,8 17,8 4,7 2,4 5,7
13 6,5 1,6 6,4 1,5 1,6 35,5 1,6 1,6 1,5
14 2,5 2,5 1,5 3,4 4,6 32,4 1,5 1,4 1,5
15 4 4 4,7 2,5 4 41,6 4 2,5 4
16 4 5 4 1 2 36 1,4 2 1,5
17 2,8 2,1 1,9 2,1 4,1 32,6 1 1,1 1
18 1,7 1,6 2,8 1,4 1,8 21,7 1,6 2,4 2,6
19 1,4 3,3 4,7 1,3 2,1 33,8 1,1 1,2 1,1
20 3,4 4,4 3,3 2,6 2,6 30,7 3,3 2,5 2,6
21 4,2 3,2 3,2 2,4 2,2 31,5 3,7 1,4 3,7
22 1 1 1 1 3 19,5 1 1 1
23 3,4 3,5 3,5 3,4 3,6 37,1 3,5 3,4 1,5
24 4 4 3 1 1 25,3 1 1,3 1
25 3,5 1,3 1,4 1,4 4,4 24,5 1,4 1,3 1,4
26 3 2 4 1 4 29 4 1 1
27 1,4 1,5 1,4 1,4 2,5 23,6 3,6 1,5 1,4
28 3 2,5 2,8 2 3,4 28,2 1,8 1,8 1,6
29 2 4 4 4 4,6 36,6 3 3,5 3
30 1,6 4,5 4 1,3 3,7 27,4 2,7 1,4 1,7
31 4,5 4 4 2,5 4,8 36,5 1,3 1,2 1,6
32 2 1,6 2 1,3 1,6 20,2 4 1,4 1,7
: Jumlah kuesioner aspek keempat
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
No Nomor Kuesioner
46 47 48 49 50 51 52 53 54
1 2 3 4 4 2 2 7 29 6,6
2 2,5 3,9 1,5 6,5 4,3 1,3 6,4 31 1,5
3 5 4 4 4 4 4 2 37 4
4 2,5 4 4 3,4 3,4 4 4 32,4 1,5
5 1,6 4,4 4 3,4 1,3 4 4 32,2 3,6
6 4 4,5 3 4,4 2,5 2 5 32,4 2
7 1,5 2,5 2,3 4,6 4 1,6 6,5 31,9 1,5
8 1 6 1 7 1 3 7 35,6 1
9 2,5 4 4 4 3,6 3,5 1,5 35,1 1,5
10 3,8 7 1 4 1 4 7 32,3 2,6
11 1,6 3,2 2,6 2,2 3,2 2,2 5,7 28,4 1,2
12 1,3 5,6 5,8 3,3 2,2 6,1 6,9 44 1,2
13 1,5 1,6 1,6 1,4 1,5 5,5 6,6 24,4 1,4
14 1,5 1,5 3,5 2,7 1,5 3,4 5,5 24 2,4
15 4 4,6 4 4 3,4 4 4 38,5 4
16 1,5 6 4 1,6 1,8 4 4 27,8 1,5
17 1,1 1,8 1,2 4 3,1 1,1 5,3 20,7 2,3
18 1,5 3,6 4,5 3,5 3,4 3,8 4,5 31,4 1,5
19 3,3 4,7 1,8 3,8 2,2 1,5 6,8 27,5 2,6
20 2,6 2,4 2,6 3,3 2,5 2,5 5,2 29,5 2,5
21 1,4 2,2 2,2 3,7 1,4 3,7 1,3 24,7 1,3
22 1 4 1 7 2 1 4 23 1
23 3,6 4,3 3,5 3,5 3,4 3,6 4,6 34,9 3,3
24 1,4 4 1 4 1 3 2,7 20,4 1
25 1,6 1,6 1,4 1,3 1,2 1,3 6,7 19,2 6,3
26 1 1 1 7 2 1 7 26 4
27 1,4 1,6 3,5 3,5 1,3 1,4 6,5 25,7 1,5
28 1,9 3,5 2,5 3 2 2,4 5 25,5 3,6
29 3 3 3,4 5 3 3 4 33,9 3,3
30 1,4 3,6 3,6 3,6 3,4 1,4 3,5 4,6 1,4
31 1,2 3 4 3 2 6,4 6 29,7 1,2
32 1,4 3,5 3,5 2,6 1,4 4 5,4 28,9 1,6
: Jumlah kuesioner aspek kelima 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
No Nomor Kuesioner
55 56 57 58 59 60 61 62 63
1 1 1,4 1 10 1,4 1,5 1,1 1 3
2 7 2,4 7 17,9 1,1 2,6 6,7 4,5 6,6
3 1 2 4 11 4 7 1 1 4
4 4 3,5 4 13 4 4 4 4 4
5 4 3,8 4 15,4 1,5 4 1,4 1,4 1,4
6 4 2 2 10 5 2,5 3 3 3
7 1,5 1 2,5 6,5 1,5 4 1,4 1,5 5,6
8 7 1 1 10 7 7 1,9 1 3
9 4 2,5 4 12 3,5 4 3,4 1,5 4
10 1,4 3,7 4 11,7 4 7 4 4,3 4,4
11 6,4 2,2 5,3 15,1 2,4 4,6 3,7 2,4 3,7
12 1,8 1,8 1,3 6,1 1,2 3,4 2,2 2,6 3,8
13 1,7 4 6,6 13,7 1,5 4 1,4 1,6 6,4
14 1,5 2,5 2,6 9 1,5 6,5 1,4 3,6 4,7
15 4 4 3,5 15,5 4 4 4 4 4,5
16 4,5 3,5 3,5 13 3,5 3,5 2,5 3,5 5,5
17 2,8 3,2 1,7 10 2,6 4,1 4,4 5,8 4,2
18 1,6 1,4 1,5 6 2,4 3,5 2,4 3,6 4,3
19 2,5 4,8 1,4 11,3 2,2 5,8 1,8 2,8 6,8
20 3,5 3,5 3,5 13 2,7 5,2 3,3 4,2 5,6
21 1,4 2,3 2,2 7,2 1,3 4,3 4,7 5,2 3,3
22 1 3 3 8 1 7 1 4 4
23 3,6 3,4 3,4 13,7 3,6 3,5 3,6 3,6 4
24 1 3,5 4 9,5 2,5 6 4 4 5
25 6,7 2,4 6,7 22,1 1,7 6,6 6,5 1,6 1,6
26 1 6 1 12 4 4 2 4 1
27 3,5 1,6 3,6 10,2 2,5 6,7 1,4 1,4 4,5
28 3,5 3,9 2 13 3,5 4,8 2,5 3,4 5
29 4 4 4 15,3 4 4 4 4,4 4
30 1,6 1,4 1,5 5,9 1,4 4 3,3 2,7 3,6
31 1,5 2 2 6,7 5 4 3 1,2 3,2
32 1,8 1,4 1,8 6,6 2,6 1,6 2,4 4 1,4
: Jumlah kuesioner aspek keenam 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
No Nomor Kuesioner
64 65 66 67 68 69 70 71 72
1 4 3 4 1 5 7 7 2,9 1
2 5,5 6,6 4,4 2,5 3,5 6,5 4,6 4 4,5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3,6 4 3,6 3,5 4 4 3,5 1,5
5 3,5 3,4 3,6 1,6 4 3,6 4 3,6 4
6 4 2 3 2,1 2,5 4,5 4 3,5 2
7 4 5,3 4,1 1,4 4 5,5 5,5 1,5 1
8 1 1 3,9 1 3,9 3,9 4 1 7
9 4 4 4,1 3,4 4 4 6,6 3,4 2,6
10 4,2 4,5 4 4 3,8 4,1 7 1 1
11 5,4 3,2 3,6 2,2 3,2 3,6 2,3 2,2 5,4
12 1,3 1,2 4,3 3 4,2 5,1 5,9 1,7 2,1
13 1,6 4 4 1,4 1,4 1,5 4 1,5 6,6
14 3,4 3,5 1,4 4,4 4,5 4,5 6,6 1,4 4,6
15 4 4 4,5 4 4,4 4 4 4 4
16 4,5 3,5 3,4 3,4 3,6 5,4 3,4 2,1 3,5
17 3,9 4,2 3,9 3,8 4,8 4,5 7 3,4 2,3
18 3,6 1,4 3,6 2,5 3,4 4,2 4,4 2,4 3,6
19 2,6 5,6 2,2 1,2 5,2 6,8 6,8 1,3 1,3
20 3,5 2,6 3,4 2,6 2,6 5,4 5,3 2,6 2,8
21 1,3 3,7 2,2 1,3 2,3 4,3 3,8 1,3 3,2
22 2 2 2 1 1 4 5 5 1
23 3,5 3,6 3,7 3,9 4,4 4,5 3,4 3,4 3,5
24 4 3 4 2,3 1 4 6,5 2 1
25 6,6 1,5 3,5 1,5 6,7 6,8 6,4 1,5 1,5
26 7 1 4 1 1 7 7 2 1
27 6,7 1,4 4,5 1,5 1,4 4,4 1,5 1,4 3,4
28 3,5 3,7 4 3 3,3 4,3 5 1,3 3,2
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 1,4 4 1,3 1,3 3,6 4,7 1,3 1,6
31 4 4,9 4 2 1,2 5 1,3 1,3 6,1
32 1,7 2 2,5 1,5 1,5 1,4 2,6 1,4 1,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
No Nomor Kuesioner
73 74 75 76 77 78 79 80 81
1 1 1 44,9 7 1 4 1 4 1
2 2,4 2,6 68,6 1,6 2,5 3,3 6,5 3,4 4,4
3 4 4 61 4 4 1 7 1 4
4 1,6 4 57,3 4 6,5 4 4 4 4
5 4 3,6 48,6 1,6 4 1,4 4 1,5 4
6 1,5 3 48,6 3 4 1,5 2,5 3 4
7 1 1 48,3 5,6 5,4 2,5 5,5 4,5 2,5
8 1,1 1 48,7 4 4 7 7 5 1
9 1,5 1,6 55,6 4 4,4 4 4,6 3,4 4
10 1 1 59,3 4 4 4 7 4 4
11 3,7 3,7 55,3 5,8 5,8 4,7 3,8 4,8 2,8
12 1,2 1,1 44,3 4 1 2,1 7 1,2 1,3
13 1,4 1,8 44,1 1,6 1,6 1,3 4 1,8 4,2
14 3,5 3,5 59 6,5 3,4 6,5 1,5 2,5 3,5
15 4 2,7 64,1 4 3,5 4 3,5 4 3,6
16 4 4 59,3 4 4 4 4 4 4,6
17 2,1 1,8 62,8 3,3 2,8 3,4 1,5 2,8 3,8
18 2,6 2,5 50,4 3,4 3,6 3,3 3,6 2,4 3,7
19 1,3 2,6 56,3 5,6 1,6 2,2 6,4 2,3 4,7
20 3,1 4,2 59,1 4,6 2,6 4,8 3,5 2,9 2,8
21 3,2 2,2 47,6 3,2 2,4 2,3 3,7 4,8 5,2
22 1 4 45 1 2 1 1 1 4
23 3,5 3,5 59,2 4,4 3,6 4,4 4,6 4,5 3,5
24 7 4 60,3 6 2 4 4 3 4
25 6,4 6,5 66,9 1,3 1,8 6,5 1,5 6,5 1,7
26 1 3 50 4 1 4 4 1 7
27 3,6 3,6 49,9 5,5 3,6 3,4 6,4 1,5 5,5
28 3,1 2,3 55,9 4,5 2 3 1,7 3 2,2
29 3 4 63,4 4 4 3 3 4 5
30 1,6 3,4 43,2 3,4 4 3,3 4 1,3 3,6
31 4 6,9 57,1 6 2 6,4 1,7 2,4 4
32 1,6 1,6 31,2 4 1,6 4 1,6 1,4 2,5
: Jumlah kuesioner aspek ketujuh 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
No Nomor Kuesioner
82 83 84 85 86 Σ
1 6,3 6,5 6,9 1 38,7 221,9
2 4,8 4,4 5,5 3,5 39,9 308,8
3 4 4 4 4 37 285,7
4 4 4 3,5 3,5 41,5 267,6
5 1,6 1,3 3,5 3,6 26,5 221,6
6 3 4 5 1,5 31,5 255,7
7 7 7 7 4 51 271,9
8 7 7 4 4 50 266,5
9 4,4 4 4 4 40,8 281,4
10 4 4 6,4 4,2 45,6 290,1
11 5,8 2,6 4,8 5,4 46,3 268,8
12 1 1 1 1 20,6 208,2
13 6,4 1,5 1,5 1,6 25,5 220,9
14 6,5 6,6 4,5 6,5 48 242,4
15 4,5 3,5 4 1,7 36,3 308,6
16 3,5 4 1,5 5,2 38,8 276
17 5,8 5,4 4,8 1 34,6 270,6
18 4,2 3,8 3,4 1,5 32,9 232,3
19 6,5 5,9 3,3 3,5 42 284,6
20 4,3 4,2 3,9 2,8 36,4 273,6
21 3,2 2,2 5,4 3,6 36 220,1
22 1 1 4 1 17 188,5
23 4,6 4,7 3,5 3,4 41,2 294,2
24 4 6 4 3 40 255
25 6,6 66 6,6 1,5 100 351,5
26 7 7 4 1 40 266,7
27 4,3 1,4 6,5 3,6 41,7 245,8
28 4,8 4,2 2 1 28,4 250
29 4 4 4 2,6 37,6 297,5
30 4 4,5 4 3,6 35,7 196
31 4 4 4 1,4 35,9 249,2
32 2,5 4 2 1,6 25,2 192,1
: Jumlah kuesioner aspek kedelapan
: Jumlah keseluruhan kuesioner
86
Σ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 3
Data Hasil Perhitungan Validitas
Nomor
Kuesioner
Pernyataan Kuesioner Kesulitan Belajar
Siswa
Corrected
Total
Correlation
Keputusan
VAR00001 Memahami materi pelajaran yang telah
diberikan oleh guru .733
**
Valid
VAR00002 Mengingat materi pelajaran yang diberikan
guru 665
**
Valid
VAR00003 Membuat sebuah puisi atau pantun .631**
Valid
VAR00004 Mengikuti pelajaran eksakta (matematika,
fisika, kimia) .432
*.
Valid
VAR00005 Mengingat materi pelajaran yang
menggunakan rumus tertentu .355
*
Valid
VAR00006 Menghubungkan antara materi pelajaran
yang satu dengan yang lainnya .657
**
Valid
VAR00007 Menangkap makna suatu bacaan .594**
Valid
VAR00008 Merumuskan kembali materi pelajaran yang
telah pelajari dengan menggunakan kalimat
sendiri .664
**
Valid
VAR00009 Mengarang sebuah cerita dengan cepat .491**
Valid
VAR00010 Memunculkan ide-ide yang baru .245 Tidak Valid
VAR00011 Memahami materi pelajaran dalam bentuk
gambar .352
*
Valid
VAR00012 Memahami materi pelajaran secara langsung
dari guru .734
**
Valid
VAR00013 Mengikuti pelajaran yang harus praktek
secara langsung, seperti menari .634
**
Valid
VAR00014 Menemukan cara belajar yang sesuai .522**
Valid
VAR00015 Mengikuti cara belajar yang berbeda dengan
cara belajar yang saya miliki .254
Valid
VAR00016 Meningkatkan keinginan mengikuti
pelajaran di kelas .324
Valid
VAR00017 Mengubah kebiasaan perilaku mengobrol di
dalam kelas .572
**
Valid
VAR00018 Meningkatkan motivasi dalam belajar .765**
Valid
VAR00019 Belajar tanpa harus disuruh oleh orang tua .467**
Valid
VAR00020 Berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran di
kelas .669
**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Nomor
Kuesioner
Pernyataan Kuesioner Kesulitan Belajar
Siswa
Corrected
Total
Correlation
Keputusan
VAR00021 Mengerjakan soal dengan baik, walupun
suasana kelas ramai .625
**
Valid
VAR00022 Mengelola perasaan takut ketika tiba-tiba
diminta oleh guru mengerjakan soal di papan
tulis .671
**
Valid
VAR00023 Mengerjakan tugas yang sulit walaupun baru
saja dimarahi oleh guru .386
*
Valid
VAR00024 Mengelola sikap benci terhadap mata
pelajaran yang sulit .281
Valid
VAR00025 Memperhatikan guru yang sedang
menjelaskan .620
**
Valid
VAR00026 Meningkatkan minat terhadap mata
pelajaran yang sulit .626
**
Valid
VAR00027 Membaca buku-buku yang berkaitan dengan
materi pelajaran .466
**
Valid
VAR00028 Bertanya kepada guru mengenai materi
pelajaran yang sulit .437
*
Valid
VAR00029 Menulis cepat materi pelajaran yang sedang
dibacakan oleh guru .516
**
Valid
VAR00030 Menulis dengan baik .210 Tidak Valid
VAR00031 Berbicara di depan kelas mengenai ide atau
gagasan .776
**
Valid
VAR00032 Mengontrol suara saya agar dapat didengar
oleh teman ketika diminta membaca oleh
guru .510
**
Valid
VAR00033 Menggunakan peralatan belajar seperti
jangka .360
*
Valid
VAR00034 Menggunakan peralatan yang ada di
laboratorium dengan baik .604
**
Valid
VAR00035 Menggambar pemandangan alam .461**
Valid
VAR00036 Menggambar suatu bagun ruang dengan
cepat .671
**
Valid
VAR00037 Mengikuti pelajaran olahraga .416* Valid
VAR00038 Mendapatkan nilai yang baik di bidang olah
raga .292
Valid
VAR00039 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
sering berbohong .634
**
Valid
VAR00040 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
rajin .476
**
Valid
VAR00041 Ketika mengikuti pelajaran dari guru
pemarah .517
**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Nomor
Kuesioner
Pernyataan Kuesiner Kesulitan Belajar
Siswa
Corrected
Total
Correlation
Keputusan
VAR00042 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
dapat memberikan inspirasi .476
**
Valid
VAR00043 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
sering datang terlambat .560
**
Valid
VAR00044 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
tertutup terhadap perkembangan jaman .462
**
Valid
VAR00045 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
selalu berpegang teguh terhadap buku
pelajaran .268
Valid
VAR00046 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
senang berdiskusi .386
*
Valid
VAR00047 Ketika mengikuti pelajaran dari guru
individualis .494
**
Valid
VAR00048 Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang
sering menjatuhkan guru yang lainnya -.017
Tidak Valid
VAR00049 Berteman dengan teman satu kelas .470**
Valid
VAR00050 Bergaul dengan teman yang berlawanan
jenis .618
**
Valid
VAR00051 Menjalin hubungan dengan guru .625**
Valid
VAR00052 Menghormati guru yang sering marah-marah .658**
Valid
VAR00053 Fasilitas yang ada di sekolah .373* Valid
VAR00054 Menggunakan fasilitas dari sekolah .253 Valid
VAR00055 Menyesuaikan diri dengan peraturan yang
ada di sekolah .556
**
Valid
VAR00056 Datang ke sekolah tepat waktu .348 Valid
VAR00057 Mempelajari bahan pelajaran yang padat .359* Valid
VAR00058 Mencapai target penguasaan materi yang
telah ditetapkan oleh guru .447
*
Valid
VAR00059 Mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh
guru .440
*
Valid
VAR00060 Mengikuti pelajaran yang menuntut
ketercapaian pemahaman materi tertentu .128
Tidak Valid
VAR00061 Mengikuti pelajaran bersama teman lawan
jenis .658
**
Valid
VAR00062 Mengikuti pelajaran di dalam kelompok
belajar yang besar .372
*
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Nomor
Kuesioner
Pernyataan Kuesioner Kesulitan Belajar
Siswa
Corrected
Total
Correlation
Keputusan
VAR00063 Ketika mengikuti pelajaran dari guru
pengganti .253
Valid
VAR00064 Mengikuti pelajaran yang diberikan oleh
guru yang baru saja lulus kuliah .111
Tidak Valid
VAR00065 Mendapatkan pelayanan Bimbingan dan
Konseling di luar jam pelajaran .312
Valid
VAR00066 Mendapat perawatan yang baik di UKS
ketika sedang sakit .198
Tidak Valid
VAR00067 Mengajak orang tua untuk mengikuti
pertemuan di sekolah .521
**
Valid
VAR00068 Menerima hasil rapor yang telah dibagikan. .430* Valid
VAR00069 Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi
ekonomi keluarga sulit .432
*
Valid
VAR00070 Belajar dengan baik walaupun tidak diberi
uang saku oleh orang tua
.345 Valid
VAR00071 Mengikuti kegiatan belajar menjelang
pemilihan presiden
.570**
Valid
VAR00072 Berangkat ke sekolah walaupun ada tawuran .324 Valid
VAR00073 Mengikuti pelajaran berdasarkan waktu yang
telah ditetapkan oleh sekolah
.582**
Valid
VAR00074 Belajar dengan baik walaupun waktu belajar
yang diberikan oleh sekolah sangat singkat
-.039 Tidak Valid
VAR00075 Mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar
lingkungan sekolah ramai
.620**
Valid
VAR00076 Belajar walaupun banyak kendaraan yang
berlalulalang di sekitar sekolah
.575**
Valid
VAR00077 Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi
cuaca terlalu panas atau dingin
.488**
Valid
VAR00078 Berangkat ke sekolah walaupun hujan turun .583**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 4
Final
Kuesioner Kesulitan Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
Peneliti
Anang Cahyono
101114010
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
Analisis Faktor-faktor Kesulitan Belajar
(Studi Deskriptif Faktor-faktor Kesulitan Belajar yang Intens
Mengganggu pada Siswa SMP Kelas VIII)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
A. Pengantar
Adik-adik yang baik hati, Saya mahasiswa dari Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta meminta perhatianmu untuk mengisi kuesioner kesulitan
belajar. Pilihan-pilihan jawaban yang adik-adik berikan secara jujur dan
obyektif akan sangat berguna bagi saya untuk menentukan faktor kesulitan
belajar yang intens mengganggu dan merancang topik-topik bimbingan klasikal
yang sesuai dengan keadaan adik-adik. Jadi hasil pekerjaanmu yang jujur dan
obyektif sangat besar manfaatnya bagi perbaikan pelaksanaan bimbingan
klasikal yang akan dilaksankan oleh guru BK di sekolahmu yang akan datang.
Saya akan menjamin kerahasiaan data yang telah adik-adik cantumkan pada
kuesioner ini. Maka dari itu, untuk menjamin kerahasiaan kuesioner yang telah
adik-adik isi, adik-adik tidak perlu menuliskan identitas. Atas semua bantuan
dan ketulusan yang telah adik-adik berikan, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Agustus 2014
Peneliti Universitas Sanata Dharma
B. Petunjuk Umum Pengisian Kuesioner
1. Kuesioner ini memuat 71 butir pernyataan
2. Baca dan pahamilah petunjuk pengisian kuesioner
3. Jawablah secara langsung semua butir kuesioner pada lembar kuesioner
yang telah diberikan
4. Apapun jawabanmu pada semua butir kuesioner tidak akan dianggap salah,
sejauh jawaban tersebut sesuai dengan keadaanmu yang sesungguhnya.
C. Identitas Responden (Mohon dituliskan beberapa data berikut ini)
Kelas :__________
Jenis Kelamin :__________
Kondisi fisik :__________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Petunjuk Pengisian:
Jawablah pernyataan pada kuesioner ini, dengan memberikan tanda centang (√)
pada garis skala yang tersedia untuk setiap pernyataan sesuai dengan keadaan
yang kamu alami.Tanda centang dapat kamu berikan satu saja di sepanjang
garis skala tersebut, tidak harus tepat pada garis perpotongan untuk setiap
garisnya. Kamu harus memperhatikan maksud/makna dari pernyataan yang
tertulis di atas setiap garis skala. Ketika mengisi adik-adik jangan terpaku pada
angka yang tercantum pada garis sekala karena akan membuat adik-adik menjadi
bingung.
Contoh pengisian:
Dalam menentukan rumus yang tepat untuk mengerjakan soal matematika, saya
merasa
1 4 7
√
Sangat mudah Sangat sulit
Pernyataan/pernyataan
1. Memahami materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
2. Mengingat materi pelajaran yang telah diberikan guru, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
3. Membuat sebuah puisi atau pantun, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
4. Mengikuti pelajaran eksakta (matematika, fisika, kimia), bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
5. Mengingat materi pelajaran yang menggunakan rumus tertentu, bagi
saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
6. Saya dapat menghubungkan antara materi pelajaran yang satu dengan yang
lainnya..
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
7. Menangkap makna suatu bacaan, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
8. Merumuskan kembali materi pelajaran yang telah pelajari dengan
menggunakan kalimat sendiri, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
9. Mengarang sebuah cerita dengan cepat, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
10. Memahami materi pelajaran dalam bentuk gambar, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
11. Memahami materi pelajaran dari guru secara langsung, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
12. Mengikuti pelajaran yang harus praktek secara langsung, seperti menari,
bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
13. Menemukan cara belajar yang sesuai, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
14. Saya dapat mengikuti cara belajar yang berbeda dengan cara belajar yang
saya miliki.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
15. Meningkatkan keinginan mengikuti pelajaran di kelas, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
16. Saya dapat mengubah kebiasaan perilaku mengobrol di dalam kelas.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
17. Meningkatkan motivasi dalam belajar, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
18. Saya belajar tanpa harus disuruh oleh orang tua.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
19. Berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran di kelas, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
20. Saya dapat mengerjakan soal dengan baik, walupun suasana kelas ramai.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
21. Mengelola perasaan takut ketika tiba-tiba diminta oleh guru mengerjakan
soal di papan tulis, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
22. Saya dapat mengerjakan tugas yang sulit walaupun baru saja dimarahi oleh
guru.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
23. Mengelola sikap benci terhadap mata pelajaran yang sulit, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
24. Saya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
25. Meningkatkan minat terhadap mata pelajaran yang sulit, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
26. Saya senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi pelajaran.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
27. Saya bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran yang sulit bagi saya.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
28. Menulis cepat materi pelajaran yang sedang dibacakan oleh guru, bagi
saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
29. Berbicara di depan kelas mengenai ide atau gagasan, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
30. Saya dapat mengontrol suara saya agar dapat didengar oleh teman ketika
diminta membaca oleh guru.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
31. Menggunakan peralatan belajar seperti jangka, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
32. Saya dapat menggunakan peralatan yang ada di laboratorium dengan baik.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
33. Menggambar pemandangan alam, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
34. Saya dapat menggambar suatu bagun ruang dengan cepat.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
35. Mengikuti pelajaran olahraga, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
36. Saya selalu mendapatkan nilai yang baik di bidang olah raga.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
37. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering berbohong, saya
merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
38. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang rajin, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
39. Ketika mengikuti pelajaran dari guru pemarah, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
40. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang dapat memberikan inspirasi,
saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
41. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang sering datang terlambat, saya
merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
42. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang tertutup terhadap
perkembangan jaman, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
43. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang berpegang pada buku pelajaran,
saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
44. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang senang berdiskusi, saya
merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
45. Ketika mengikuti pelajaran dari guru yang individualis, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
46. Berteman dengan teman satu kelas, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
47. Saya dapat bergaul dengan teman yang berlawanan jenis.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
48. Menjalin hubungan dengan guru, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
49. Saya tetap menghormati dan menghargai guru yang sering marah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
50. Fasilitas yang ada di sekolah, bagi saya…..
1 4 7
Tidak lengkap Sangat lengkap
51. Saya dapat menggunakan fasilitas dari sekolah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
52. Menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada di sekolah, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
53. Saya datang ke sekolah tepat waktu.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
54. Mempelajari bahan pelajaran yang padat, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
55. Saya dapat mencapai target penguasaan materi yang telah ditetapkan oleh
guru.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
56. Mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh guru, bagi saya
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
57. Mengikuti pelajaran bersama teman lawan jenis, bagi saya, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
58. Mengikuti pelajaran di kelompok belajar yang besar, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
59. Ketika mengikuti pelajaran dari guru pengganti, saya merasa…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
60. Mendapatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pelajaran,
bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
61. Saya dapat mengajak orang tua untuk mengikuti pertemuan di sekolah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
62. Saya dapat menerima hasil rapor yang telah dibagikan.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
63. Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi ekonomi keluarga sulit, bagi
saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
64. Saya dapat belajar dengan baik walaupun tidak diberi uang saku oleh
orang tua.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
65. Mengikuti kegiatan belajar menjelang pemilihan presiden, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
66. Saya tetap berangkat ke sekolah walaupun ada tawuran.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
67. Mengikuti pelajaran berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh
sekolah, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
68. Mengikuti pelajaran ketika kondisi di sekitar lingkungan sekolah ramai,
bagi saya
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
69. Saya dapat belajar walaupun banyak kendaraan yang berlalulalang di
sekitar sekolah.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
70. Mengikuti kegiatan belajar pada saat kondisi cuaca terlalu panas atau
dingin, bagi saya…..
1 4 7
Sangat mudah Sangat sulit
71. Saya tetap berangkat ke sekolah walaupun hujan turun.
1 4 7
Sangat tidak setuju Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 5
Data Perhitungan Taraf Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.808 78
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VA
R00014 VAR00015 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022
VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028
VAR00029 VAR00030 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036
VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00043 VAR00044 VA
R00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052
VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00059 VAR00060
VAR00061 VAR00062 VAR00063 VAR00064 VAR00065 VAR00066 VAR00067
VAR00068 VAR00069 VAR00070 VAR00071 VAR00072 VAR00073 VAR00074 VA
R00076 VAR00077 VAR00078 VAR00079 VAR00080 VAR00081 VAR00082 VAR00083
VAR00084 VAR00085
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 6
Tabulasi Data Penelitian
No Nomor Kuesioner
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 3,6 4,4 5,4 4 4,5 2 4 3,8 5,4 2 5 4 5 5,9 4 2 4 5 6 3 3,4 4,4 5,4 3,3 2,5 2,6 2,5 4,4 5,3 4 4 4,4 4 4 3,5 4,4 4,4 4 4,4 5 2,3 4 1,4 4,5 5,5 4,8 2,5 3,5 1 6 4 4 5,4 4 4 4 3,5 3,4 3,6 7 3,7 4,6 4,5 4 3,94 3,7 4 4,1 4,6 8 3,4 5,3 4,3 4,4 2,5 5,6 2,4 5,4 6,4 9 3,5 4,1 5,6 4,6 4,6 4,5 4,6 5 4 10 1,4 2,5 4,4 3,6 3,6 3,6 3,7 3,7 4,3 11 2,4 5,4 5,5 1,4 3,5 4,5 3,6 3,6 3,5 12 3 4 3 2 2 1,8 4 2 2 13 2,5 3,5 4 3,6 2,4 5,5 4,3 2,3 5,3 14 3,4 4,1 1,3 3,4 4,3 4 3,7 2,6 2,8 15 3,1 2,1 6,2 2,3 3,7 3,7 2,8 5,2 5,8 16 2,8 3,8 2,4 3,3 3,6 3,7 3,4 4,3 4,4 17 3,4 3,5 2 4,6 4,3 4 3 3,6 2,4 18 1,5 1,5 1,5 1,5 1,7 5,6 6,6 1,4 6,5 19 2 4 3,4 3 3,5 2,6 4 3,5 3,6 20 2,3 3,4 1,4 4,4 4,4 3,6 3,4 2,7 1,4 21 3,4 4,6 4,5 4 4,6 2,4 2,6 1,7 4,8 22 4,3 4,3 1,4 4,4 5,6 2,6 4,4 4,5 4,4 23 4,3 4,3 3,8 5,4 4,4 3,6 5,3 3,8 4,4 24 3,8 4,2 5,6 3 5,8 4,2 3,8 2,2 1,1 25 2,6 2,5 4,5 4,3 3,7 3,4 3,8 3,7 4,8 26 2,4 2,5 1,4 3,5 4,3 4,5 3,4 4,4 2,4 27 2,2 2,8 2,4 3 3,6 3,8 2,2 2,8 2,7 28 3,6 4,5 4,3 1,4 4,3 3,5 3,6 3,7 3,6 29 3,5 1 2 2,8 2,8 4,8 4,5 5 5 30 4 3,9 3,7 4 4,5 3,8 3,7 6 5,3 31 3,2 3,8 2,8 4 4,2 5,8 4 5,9 5,5 32 4 4 5,3 6,8 6,9 1,6 3,7 4,8 5,2 33 4 4 3,9 4,6 4,3 5,3 4 4 4 34 4,3 2,5 1,5 3,4 4,5 5,6 2,4 1,5 2,4 35 3,5 4,4 2,5 6,5 6,4 3,4 4,4 3,5 5,4 36 3,5 4 3,6 3,6 4 3,6 3,3 3,3 3,1 37 2,4 2,5 3,5 1,4 3,5 3,8 3,4 3,2 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
No Nomor Kuesioner
1 2 3 4 5 6 7 8 9
38 4 2,5 3,4 2,5 1,6 1,5 4 1,5 2,6 39 4 3,8 4 4 3,5 2,4 3,8 4 4,2 40 4 3,6 3 2 1,6 3,3 3,6 4 3,7 41 2 3 1,3 1,5 3 1,1 2 4 2 42 6,7 4,8 3,5 5,7 5,6 3,7 4 2,5 1 43 4,4 4 6,6 3,5 4,5 4 5,5 6 5,5 44 3,6 3,5 4 4 2,5 2,5 4 3,5 2,5 45 1,5 1,6 4 1,5 1,6 1,5 3,5 2,7 3,5 46 2 2,6 3,5 2 4 3,6 4 4,4 5 47 2,6 4 4 3 4,5 3 4 4 4 48 3 5 4 2 4 3 5 1 1 49 4 4 5,4 2,4 4 4 2,4 4 5,4 50 4 4,1 3,4 4,6 4,5 5,2 4 3,8 2,8 51 2,6 3,7 2,7 2,2 4,6 3,8 3,3 2,1 4,6 52 1 2 3,1 1 1 3,1 3,1 3 4 53 6,4 6,4 1,5 1,5 6,3 1,7 1,4 6,4 1,5 54 2,5 2,5 2,4 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4,5 55 4,3 4,3 4,3 3,4 4,5 4,6 4,3 3,5 4,5 56 3,4 4,3 2,4 5,3 4,4 2,6 2,4 4,5 3,6 57 3,2 3,8 4,8 4,1 3,9 3,8 3,8 4 4,2 58 3,5 2,4 3,5 3,4 4,3 2,8 2,5 2,4 3,4 59 3,2 5,3 3,4 3,4 1,8 4,7 4,6 5,7 4,8 60 2,4 3,6 4,6 5,4 4,6 4,6 2,7 3,6 4,5 61 2,2 3,8 3,8 3,8 2,8 1,2 2,2 1,3 2,2 62 1 3 1 2 2 2 1 2 1 63 3,5 3,5 4,3 3,4 4,5 4,4 3,4 4,4 3,5 64 4 4 4 4,4 6,4 2,6 2,4 3,5 4,4 65 4,1 6,8 6,7 3,8 1,2 3,8 6,8 6,8 4,2 66 4 4,4 5,6 2,7 4 5,5 4 4 5,7 67 2,2 3,5 4,3 4,2 3,4 4,4 3,4 3,7 4,3 68 2,5 3 3,6 4 3,8 4 3,6 4 4 69 3,6 3,5 4,5 4 4,2 3,6 4,3 5 5 70 1,3 2,3 3,4 1,3 3,3 3,7 3,3 3,4 4,3 71 2,9 4 4 4 5,4 2 1 1,4 1,6 72 3,5 2,6 1,4 2,3 4,4 3,7 1,4 1,4 1,4
Σ 233,8 268 265,2 253,7 283,6 262,8 262,1 270,5 282,7
: Jumlah masing-masing item kuesioner Σ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
No Nomor Kuesioner
10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 3,3 4,4 4 3 2 4 3 4 3,8 2 5 4 4 4,1 3,9 4 3 4 4,4 3 3,4 2,4 3,5 3,3 3,6 3,4 3,6 3,5 5,4 4 5,5 4,1 4 3,6 3,5 2,5 4 3,8 5,5 5 5,5 2,6 4 4 7 4 1 4,7 3,7 6 3,6 4 3,7 4 2,9 3,4 4 4,3 4,3 7 4,3 4,1 4 4 3,8 3,8 3,8 3,9 2,5 8 5,3 2,5 5,4 6,4 2,6 2,4 1,6 2,5 4,5 9 4 3,9 4 3,5 4 4 4 4,4 3,6 10 2,4 3,4 3,5 3,7 4,6 4,5 4,6 4,4 3,4 11 2,7 3,4 3,6 3,4 3,6 2,7 4,5 4,6 2,1 12 4 2 2,1 2,2 3 2 2 2,1 3,6 13 2,6 1,3 3,5 3,5 2,6 3,4 4,5 4,5 5,4 14 3,6 2,4 4,4 4,1 1,8 3,4 1,7 1,4 4,3 15 1,3 2,7 1,7 2,4 3,3 1,7 1,8 2,8 4,4 16 4,4 3,4 3,7 3,4 3,6 1,4 5,5 1,4 5 17 3,4 3,5 3,8 3,9 4 4 3,9 3,5 4,5 18 6,7 6,6 6,5 6,5 1,4 6,6 1,4 4,6 1,8 19 4,6 2,6 4 2,5 2 2,4 2,5 3 2,8 20 4,4 4,5 4,5 3,4 3,5 4,4 3,6 3,5 6,4 21 1,8 2,6 3 2,5 2,6 2,7 2,6 2,7 3,7 22 5,4 4,5 4,4 4,4 2,6 4,4 1,7 4,4 4,6 23 3,7 4,7 3,4 4,6 5,2 2,7 5,3 2,8 4,7 24 3 4,1 3,9 3,1 4,4 4,9 4,8 5 4,5 25 4,3 4,2 3,6 4,3 3,7 5,5 3,5 3,2 3,7 26 4,2 4,8 3,4 3,5 3,5 5,8 3,4 3,7 4,3 27 3,4 2,2 2,7 2,4 4 3,7 2,6 3,9 3,7 28 3,4 4,4 3,4 3,5 4,5 3,7 3,5 3,6 4,7 29 4 5 3,5 3,5 4 4 2,4 5 2 30 3,3 3,1 4,3 3,3 5 4 3,9 3 5,9 31 4 4 6,1 5,1 4,8 6 4 5,1 2,8 32 3,4 3,5 4 2,7 1 1,3 1,6 3,7 4,7 33 4,4 3,6 4 5,6 3,4 5,4 6,5 4,7 1,7 34 1,4 1,5 2,5 3,5 1,5 1,4 1,5 1,3 5,4 35 3,6 2,7 4,3 4,6 5,4 4,4 4,5 3,5 4 36 3,2 3,8 3,7 3,6 4 3,4 3,7 3,1 3,7 37 3.4 3.5 2.5 4.4 3.9 2.5 1.7 2.4 3.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
No Nomor Kuesioner
10 11 12 13 14 15 16 17 18
38 1,6 1,6 2,4 4 2,6 3,4 1,6 1,6 4,1 39 3,6 4 4,2 4 2,4 1,5 1,5 3,7 4 40 1,4 3,6 4 3,4 3,3 4 4 3,6 3,1 41 3,6 3 4 4 4 4 7 1,3 3 42 5,4 4,5 4 2,5 4,5 5,5 4,6 4,5 5,6 43 4 4 6 4 1 4 1 3 4 44 2,5 3,5 4 1,5 4 2,5 4 2,5 4 45 2,8 2,8 1,5 2,5 4 3,5 4,5 4 1,5 46 5,4 3 5 3,5 4 4 4 3 4 47 1,5 4 3,5 2,5 5,5 1,5 4 4 4,5 48 1 3 5 3 6 2 6 6 3 49 2,5 4 2,5 5,5 4 4,4 2,6 2,4 3,5 50 3,4 4 3,9 2,9 4 4,4 7 4,8 4,9 51 4,8 3,7 3,2 2,1 1,8 1,8 4,3 2,2 5,8 52 7 1 2 3,1 2 1,8 1,4 1,3 1 53 6,6 1,5 6,4 6,5 1,5 1,6 1,6 1,5 1,5 54 1,5 1,5 1,5 1,5 1,6 1,2 1,5 1,6 4,5 55 3,5 4,4 3,6 3,7 4 4 2,7 4 4,7 56 5,4 3,5 3,4 5,4 4 3,4 1,5 4,4 4 57 4,8 2,8 4,2 3,9 4,2 2,9 2,3 3,9 3,9 58 2,5 3,4 2,4 1,5 3,7 4,3 3,6 3,4 4,5 59 4,5 3,4 4,4 6,4 1,8 2,2 3,6 3,4 3,6 60 4,5 4,7 4,6 3,5 3,5 2,5 5,4 2,8 4,3 61 3,2 1,2 2,3 3,2 2,1 3,1 3,3 1,3 2,2 62 2 3 2 3 3 2 4 3 4 63 3,6 4,4 3,6 4,5 3,5 4,3 4,5 4,5 3,4 64 4,4 4 2,6 3,4 3,5 4,5 1,6 2,4 3,6 65 3,8 3,8 3,8 6,8 5,1 4,3 6,8 3,8 3,8 66 1,8 5 5 3,7 4 3,8 1,4 2,8 5,4 67 4,2 1,3 4,6 3,5 1,6 2,4 3,5 2,5 3,6 68 3,5 3,6 3,9 4,4 4,8 3,7 2,8 3,6 4 69 4 4 4 3 5,6 3,4 4 4 4 70 1,3 2,4 3,3 3,3 5,6 3,3 3,6 1,4 4,7 71 1,6 2 3,2 3,3 1,4 1,3 2,6 3,2 5 72 2,5 2,4 3,4 3,3 2,5 2,4 1,8 1,5 2,5
Σ 269,6 253 280 278,8 264,3 258,7 257,8 256,9 302,7
: Jumlah masing-masing item kuesionerΣ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
No Nomor Kuesioner
19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 3 5 5 5 5 3 3 2 5 2 4 5 4 3 4 2 4 4 3 3 4,3 5,6 3,6 3,5 3,5 3,6 3,6 4,5 4,5 4 4 5,4 4 4,5 4 3,4 4 2,5 2,4 5 3,7 7 2,5 3,5 4 2,6 3,5 4 3,5 6 4 3,6 4 3,6 4,4 3,5 3,5 4,4 3,7 7 4 4,3 4,5 3,7 4 4,3 4 3,9 3,9 8 2,4 6,4 2,5 2,5 2,4 2,5 2,4 2,6 2,5 9 4 4,5 4,7 4,4 4,1 3,5 4 4 3,5 10 4,4 4,6 3,4 3,7 4,3 4,6 3,4 4,6 4,5 11 4,4 4,6 3,4 4,5 4,6 4,6 5,4 5,5 2,6 12 2 2,5 2 2 3 2 3 2 2 13 4,3 3,5 1,6 1,5 3,5 1,8 3,4 5,3 4,3 14 2,4 4,4 2,3 1,6 3 1,7 4,6 3,5 1,4 15 1,7 3,8 2,3 2,3 1,4 1,3 3,3 3,6 2,4 16 3,5 4,5 4,6 3,5 5,4 3,4 3,5 4,6 3,4 17 5,4 4,4 4,2 3,6 4,7 1 4,4 3 3 18 4,6 3,5 4,5 4,4 4,5 3,4 4,6 4,6 3,5 19 4 2,5 2,6 4 3,5 2 3,5 3,6 3 20 4,4 3,5 4,6 3,6 4,5 3,4 4,6 3,6 3,5 21 2,6 6,4 5,4 2,2 5,8 2,7 2,8 2,8 2,6 22 3,8 4,7 3,5 4,4 5,5 3,4 4,4 3,8 3,5 23 5,8 5,7 5,4 5,8 4,6 3,3 5,2 2,8 2,5 24 5,2 4,9 6,1 5,9 5,9 1,1 4,9 1,1 5,1 25 3,3 4,3 3,5 2,7 3,6 3,4 3,5 3,5 2,5 26 4 4,6 3,4 4 3,6 4 3,7 3 2,6 27 2,3 2,6 2,5 1 3 2,1 3 3 2 28 3,6 4,5 3,6 3,6 3,7 3,6 3,6 3,6 3,4 29 4 6 4 3,7 2,8 4 4 6 4 30 4 7 3,9 5 5,1 5,3 2 4 3,2 31 4 5,8 5,8 5,8 4 1,3 5,9 4,8 5,2 32 4 6,4 3,7 4 1,2 4 5,6 3,6 1,3 33 6,4 1 2,3 1,5 4 5 5 6 4 34 1,3 6,7 6,5 1,7 1,3 1,6 1,4 1,7 2,3 35 4,5 4,6 6,5 6,6 4,4 2,5 5,4 4,4 5,5 36 4 4,2 4,2 4 4,4 3 3,7 3,7 3,8 37 3,5 4,4 4 3,8 4 3,6 3,7 4 2,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
No Nomor Kuesioner
19 20 21 22 23 24 25 26 27
38 4,4 1,6 4 4 2,4 1,7 2,6 4 2,5 39 3,7 4 4 1,4 4 1,4 1,6 3,6 1,5 40 3,6 2,8 2,5 1,9 3,1 3,1 4 3,7 3,2 41 1,5 1,1 1 1,1 3 1 2 1 1,8 42 4,6 4,6 2 3,9 5,2 1 5,4 1,1 4,4 43 1,9 1 4 3 5 4 4 3 1 44 4 4 3,5 4 3,5 1,4 1,5 4 1,6 45 3,9 3,6 1,5 3,2 4 1,5 1,6 1,5 2,5 46 3 6,5 4 2,6 3,5 1 1 4,5 2 47 4 6,5 3,5 3,4 3,4 1 2,5 5,5 4 48 6 6 2 1 4 7 2 7 2 49 3,4 4,4 4 2,4 4 1,5 3,4 4 1,5 50 4 7 4 4 4 4 4 2 4,2 51 1,8 3,7 3,4 2,7 4,6 2,6 2,7 4,7 2,5 52 1,2 1,8 5,2 1,8 2,4 1,8 6,7 5,8 4,8 53 1,5 2,6 1,3 1,4 1,4 1,5 1,4 1,6 1,5 54 1,5 6,6 2,6 2,5 1,4 1,6 1,4 2,5 2,6 55 4 4 4 4 4 4 4 4 3,8 56 4 4 3,6 4 4 1,6 4 4 1,5 57 3,9 6,8 3,9 4,1 3,9 3,9 3,9 3,8 2,9 58 3,4 5,5 1,4 2,6 3,6 1,6 4,5 2,6 3,6 59 3,4 4,6 4,5 3,6 6,3 4,8 4,9 3,8 4,8 60 4,6 5,5 3,3 2,4 2,6 2,6 2,4 2,6 2,7 61 2,2 1,3 1,3 2,3 4,3 3,8 3,8 3,8 1,3 62 4 4 4 3 3 4 4 3 4 63 3,4 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4,5 3,5 3,5 64 4 2,7 3,6 3,6 2,5 1,7 5,5 4 2,6 65 5,2 3,8 5,2 3,6 2,6 1,7 2,7 3,8 2,7 66 4 5,4 4 4 5,7 1,4 3,6 2,4 1 67 3,4 6,6 1,4 3,5 1,4 3,6 4,6 2,5 3,4 68 3,2 3,8 3 3,1 3,2 2,3 4 3,6 3 69 4 4 4,3 3,6 4 4 4 2,6 3,5 70 3,4 4,7 1,3 1,6 4 1,8 1,3 1,6 2,6 71 4 6,8 4 4 3,31 1 1,2 1,1 4 72 4 4 2,3 2,5 4 2,6 1,6 4 4
Σ 282,9 342,2 278,7 261,4 294,5 224,5 282,8 281,8 249
: Jumlah masing-masing item kuesionerΣ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
No Nomor Kuesioner
28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 2 5 4 4 5 4 5 3 4 2 3 4 3 2 4 5 5 3 4 3 4,6 4,2 3,6 3,4 3,5 3,6 3,7 3,5 4,6 4 4,5 4 3,6 3,6 4 2,6 4,4 3,5 4,5 5 4 2,4 4,6 4 4,5 2,7 3,7 2 2,5 6 4,4 4,5 3,5 3,3 3,4 4 4 2,5 3,6 7 4,3 4,4 4,5 4,1 3,5 4,5 3,6 4 4,4 8 5,6 5,4 1,6 2,4 2,7 5,4 5,6 2,4 2,5 9 4,4 4,4 4,3 4 4,4 4,7 4,4 4 4,3 10 4,4 3,5 1,4 3,5 4,4 3,7 1,4 1,5 1,5 11 3,8 2,5 5,4 2,5 4,5 3,6 3,6 1,5 5,5 12 2 2 2 2,5 2,4 2,4 3 4 3 13 2,7 2,5 1,8 1,7 1,4 3,6 3,5 1,4 2,5 14 1,3 3,5 1,6 1,4 1,5 1,4 1,5 1,4 4,5 15 2,8 6,8 5,7 1,3 2,7 1,6 1,8 1,4 2,8 16 4,4 4,5 3,6 2,3 3,7 3,4 4,6 1,3 3,7 17 3 3 2,8 3 2 2 4,2 1,8 2,9 18 3,4 4,6 3,4 4,4 4,6 4,5 4,4 3,5 4,6 19 3,6 4 1,6 1,5 3,7 3 3,4 2 2,4 20 3,5 4,4 3,6 3,6 3,5 4,3 3,7 1,3 3,6 21 2,4 5,3 2,2 1,9 1,7 1,4 1,5 4 4 22 4,3 3,8 3,4 3,4 3,6 1,6 3,4 2,5 2,6 23 5,6 2,4 3,6 4,3 4,5 5,4 5,5 4,3 3,7 24 4,2 5,9 2,2 1,2 1,1 6,8 2,2 1,2 2,1 25 4,5 5,5 3,5 2,6 3,5 3,6 4,4 3,7 4,3 26 4 4 4,7 2,6 3,3 3,6 3,7 1,4 2,7 27 2,7 4 1 2,8 3 1,8 2 2,2 2,7 28 3,7 3,7 3,6 3,6 3,7 3,7 4,6 3,3 3,8 29 4 2,5 2,5 3 3,2 5 4 4,2 4,4 30 2,1 4 3,9 2 3,2 3,5 4 3,7 5,5 31 4,8 5,9 4 4,8 5,9 1,2 4 4 4,8 32 2,7 4,5 1 4 1,3 1 4,3 2,3 1,4 33 4 4,3 4,3 2 4 4 3,9 1,2 1,3 34 2,7 2,5 3,5 1,4 3,7 1,3 4,4 1,4 1,7 35 4,5 6,3 5,6 3,4 4,6 4,5 4,5 2,5 3,5 36 3,7 3,8 3,7 3,8 3,5 2,9 3,1 2,9 5,1 37 3,5 3,6 1,6 3,4 1,6 2,7 4 1,5 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
No Nomor Kuesioner
28 29 30 31 32 33 34 35 36
38 3,4 4,4 1,5 2,5 1,5 1,5 2,3 1,7 4 39 4 4 3,5 1,5 3,4 3,7 3,7 1,4 1,3 40 4,1 2,4 4 2,3 3,7 2,1 4,3 4 5 41 3 4 1,8 2 4,1 3 4,2 1 2,5 42 4,4 6,4 5,5 3,6 4,5 1,4 4,5 2,5 2,4 43 6 6 1 1 3 6 2 1 2 44 1,6 4 4 2,5 4 3,4 4,4 1,4 4 45 4 1,5 3,5 4 1,5 1,5 1,5 1,6 3,1 46 3 5 4 3 4 2,5 3 3 4 47 5,5 5,6 4 1 1 1 3,9 1 5,4 48 4 1 2,2 1 1 1 1 1 3 49 4 5,5 4 4 4 2,4 2,5 2,4 4 50 1 4 1 1 1 1 2,4 4 4,9 51 2,4 3,6 3,7 2,5 3,9 2,7 4,8 1,3 6,4 52 2,2 3,2 1,8 1,3 1,4 2,4 1,3 1,3 1,8 53 6,7 6,8 1,6 1,3 6,5 1,6 6,4 1,5 1,6 54 2,7 5,5 2,5 4,6 2,5 2,5 1,5 3,4 4,6 55 4 5,4 4 3,6 4 4 4,7 2,5 4 56 5 5 5 1 4 5 4 1 2 57 5,3 4 1,8 3,8 2,8 2,1 1,9 2,1 4,1 58 1,5 3,3 2,6 1,4 1,7 1,6 2,8 1,4 1,8 59 3,3 6,7 1,3 6,3 1,4 3,3 4,7 1,3 2,1 60 3,5 3,4 2,3 2,5 3,4 4,4 3,3 2,6 2,6 61 4,3 3,4 1,2 3,7 4,2 3,2 3,2 2,4 2,2 62 3 2 1 1,5 1 1 1 1 3 63 4,4 4 3,5 3,4 3,4 3,5 3,5 3,4 3,6 64 3,6 3,4 1,4 1,4 4 4 3 1 1 65 3,3 3,5 1,4 1,6 3,5 1,3 1,4 1,4 4,4 66 1 4 1 3 3 2 4 1 4 67 3,6 3,4 1,4 3,5 1,4 1,5 1,4 1,4 2,5 68 1,5 3,3 4 3 3 2,5 2,8 2 3,4 69 4 5 3 2 2 4 4 4 4,6 70 4 1,3 1,6 1,4 1,6 4,5 4 1,3 3,7 71 4 4 2,1 3,6 4,5 4 4 2,5 4,8 72 2,4 1,5 2,4 1,4 2 1,6 2 1,3 1,6
Σ 289,8 323,1 243,5 229,9 261,7 253,2 284,4 200,4 281,9
: Jumlah masing-masing item kuesinerΣ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
No Nomor Kuesioner
37 38 39 40 41 42 43 44 45
1 2 2 1 1 2 2 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3,7 3,6 2,6 2,4 3,6 3,6 3,4 2,3 2,6 4 4,4 2,4 2,4 2,5 3,6 2,4 4 2,5 3,4 5 4,4 2,5 1 1,5 3,5 2,5 4,7 1,8 2,4 6 3,7 3,6 3,5 3,5 4 4,3 4 3,4 4 7 4,3 3,7 3,6 3,6 3,5 3,5 4,4 3,5 3,6 8 1,6 1,4 2,4 2,4 1,8 5,8 1,4 1,4 2,5 9 4 3,7 3,5 3,7 3,4 3,4 4,1 3,8 3,9 10 4,5 3,4 3,6 1,4 6,6 2,5 5,4 2,5 2,5 11 3,5 2,5 2,5 3,5 4,5 3,5 3,8 3,3 3,5 12 2 1 2 1 5 2 1 1 2 13 2,6 1,5 2,5 1,6 2,6 2,5 3,5 1,5 1,7 14 5,5 1,4 1,4 1,3 6,5 5,5 3,5 3,6 6,6 15 1,3 1,7 5,3 2,2 4,7 2,8 2,7 1,7 4,4 16 2,6 1,8 1,6 2,5 1,6 2,6 3,8 2,4 3,5 17 4 2,8 2,6 1,4 3 1,2 3,8 3,4 1,3 18 3,5 3,5 4,5 3,7 4,5 3,5 3,6 3,5 3,5 19 4,6 1,4 4,7 2 4,5 4,6 3,5 3 4 20 3,5 1,6 1,6 2,4 3,7 3,6 2,4 1,4 2,6 21 1,5 1,3 6,4 3,5 2,5 1,4 4 1,3 3,5 22 2,5 2,6 1,4 2,6 3,6 2,5 2,5 2,6 2,7 23 2,5 2,4 1,5 2,5 2,4 2,4 4,5 4,4 2,4 24 1,4 1,2 2,2 1,1 4,8 3,9 2,9 2,1 2,8 25 3,7 3,8 3,5 5,4 3,4 2,5 4,4 4,3 3,4 26 2,7 1,4 1,3 2,4 2,5 3,4 4 2,3 4 27 4 2 1,7 2 5 4,6 3 1,3 4 28 1,5 3,5 1,6 3,5 1,4 1,3 6,6 1,4 1,6 29 2 1 2 2 1 4 4 3,8 4 30 3,5 4 3,5 4 4 3,5 2,7 3,5 4 31 4 4 2,8 2,2 4,8 4 5,8 5,2 4 32 1,2 3,4 1 1,4 2,3 2 3,6 2,6 3,4 33 1 1 1 4,6 5,3 2,4 4 2,3 4 34 1,7 1,4 1,5 3,4 1,6 1,7 4,5 3,5 1,6 35 1,6 2,4 3,5 2,5 3,6 2,6 5,6 3,5 2,3 36 3,1 2,8 1 3 4,1 3 5 3 4,6 37 3,6 1,5 1 1,6 3,7 3,6 4,4 1,4 2,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
No Nomor Kuesioner
37 38 39 40 41 42 43 44 45
38 3,5 1,4 1,6 1,4 1,6 2,6 4 1,7 5,4 39 1,3 1,4 1,6 1,5 3,4 3,5 4 1,6 4 40 2,3 2,4 5,2 2,4 5,2 1,6 5,7 4 3,8 41 3 1 1 2 3 4 4 2 2 42 1,1 1 2,5 2,5 3,9 1,5 6,5 4,3 1,3 43 6 3 1 5 4 4 4 4 4 44 4 1,5 1,6 2,5 4 4 3,4 3,4 4 45 4 1,5 4 1,6 4,4 4 3,4 1,3 4 46 4 1 2 4 4,5 3 4,4 2,5 2 47 4 2,5 2,4 1,5 2,5 2,3 4,6 4 1,6 48 4,6 1 4 1 6 1 7 1 3 49 4 4 4 2,5 4 4 4 3,6 3,5 50 1 2,5 1 3,8 7 1 4 1 4 51 3,2 2,2 2,3 1,6 3,2 2,6 2,2 3,2 2,2 52 4,7 2,4 5,7 1,3 5,6 5,8 3,3 2,2 6,1 53 1,6 1,6 1,5 1,5 1,6 1,6 1,4 1,5 5,5 54 1,5 1,4 1,5 1,5 1,5 3,5 2,7 1,5 3,4 55 4 2,5 4 4 4,6 4 4 3,4 4 56 1,4 2 1,5 1,5 6 4 1,6 1,8 4 57 1 1,1 1 1,1 1,8 1,2 4 3,1 1,1 58 1,6 2,4 2,6 1,5 3,6 4,5 3,5 3,4 3,8 59 1,1 1,2 1,1 3,3 4,7 1,8 3,8 2,2 1,5 60 3,3 2,5 2,6 2,6 2,4 2,6 3,3 2,5 2,5 61 3,7 1,4 3,7 1,4 2,2 2,2 3,7 1,4 3,7 62 1 1 1 1 4 1 7 2 1 63 3,5 3,4 1,5 3,6 4,3 3,5 3,5 3,4 3,6 64 1 1,3 1 1,4 4 1 4 1 3 65 1,4 1,3 1,4 1,6 1,6 1,4 1,3 1,2 1,3 66 4 1 1 1 1 1 7 2 1 67 3,6 1,5 1,4 1,4 1,6 3,5 3,5 1,3 1,4 68 1,8 1,8 1,6 1,9 3,5 2,5 3 2 2,4 69 3 3,5 3 3 3 3,4 5 3 3 70 2,7 1,4 1,7 1,4 3,6 3,6 3,6 3,4 1,4 71 1,3 1,2 1,6 1,2 3 4 3 2 6,4 72 4 1,4 1,7 1,4 3,5 3,5 2,6 1,4 4
Σ 249,4 192,9 210,5 211,2 300,4 258,3 324,5 232,8 276,9
: Jumlah masing-masing item kuesioner
Σ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
No Nomor Kuesioner
46 47 48 49 50 51 52 53 54
1 2 3 2 5 3 7 4 4,5 5,7 2 2 4 3,7 5 3 3 4 2 3 3 1,5 2,5 2,4 2,6 2,6 3,6 2,5 2,5 3,4 4 2,6 2,6 4 4 4 3,7 2,4 3,6 2,6 5 1 2,5 2,5 1,6 2,6 7 4,7 4 4 6 3,5 4 4 3,5 3,6 4,6 3,4 4,3 4,4 7 3,5 3,6 4 3,3 3,5 4 4 3,9 4,5 8 1,3 1,4 5,6 1,6 2,4 6,6 2,4 1,6 5,4 9 4 4 3,8 4 3,8 4,4 4 3,9 3,4 10 2,6 2,4 2,6 2,5 2,6 2,6 5.4 2,7 5,4 11 2,6 5,5 1,5 3,9 2,5 4,5 5,5 3,5 3,6 12 1 1 2 1 1 1 1 2 3 13 2,5 2,5 3,3 3,5 1,4 2,7 2,6 3,7 3,4 14 1,5 1,4 1,4 1,4 1,5 1,7 1,4 1,5 2,4 15 2,4 1,6 2,8 2,4 2,3 6,4 2,7 2,8 3,2 16 1,6 2,4 5,4 4,6 2,6 6,4 3,4 2,4 3,6 17 1 1 4 3,4 2,7 2,7 4,8 5,4 4 18 3,6 3,5 3,5 3,6 4,6 4,5 4,4 3,5 4,4 19 3,4 2,4 2,4 2,6 3 4 3 4 4 20 2,6 3,4 4,6 3,4 3,3 3,5 4,4 3,5 4,3 21 1,3 1,4 1,5 1,6 1,4 4 2,7 7 3,6 22 2,4 3,7 2,4 3,7 2,5 4,6 2,5 3,5 5,3 23 4,3 4,5 3,7 2,7 3,6 5,3 3,7 3,8 4,5 24 4,2 1,2 2,1 2,1 2,1 5,9 5,2 5,8 5,2 25 3,5 4,3 5,5 2,5 3,5 4 3,8 3,4 5,3 26 1,4 2,5 3,4 3 3,5 4,6 3,5 3,2 5,3 27 2 2,2 2,3 2,2 2 3,6 2 2 2,2 28 1,5 1,6 2,5 1,5 1,5 6,4 1,6 2,4 3,6 29 3,5 1 2 5 4 3 4 3 4 30 2,5 2,9 3 3,5 2,9 3 2,9 3 3 31 4 4,7 4 4,8 4 5,7 5,2 5,2 5,8 32 2,4 4 4 2,6 4 4,7 4 4 4,3 33 2,2 2,5 4 5,3 1,6 6,3 5,4 5,6 5,7 34 1,6 1,6 1,4 5,6 3,4 6,6 1,4 1,9 3,4 35 4,6 3,4 4,3 2,6 5,4 3,5 5,3 4,4 5,4 36 1 3 1 1 1 6 4,6 3 5 37 1,6 1,5 2,6 3,5 1,6 4,6 2,6 2,5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
No Nomor Kuesioner
46 47 48 49 50 51 52 53 54
38 1,6 1,3 1,6 1,7 1,7 4 1,5 1,6 4 39 1,6 1,4 1,3 2,4 2,5 3,3 3,5 2,5 4 40 4 4,3 4 4 4,1 3,6 3,7 4 3,9 41 6,6 1 1,4 1 1,4 1,5 1,1 1 3 42 1,5 7 2,4 7 1,1 2,6 6,7 4,5 6,6 43 4 1 2 4 4 7 1 1 4 44 1,5 4 3,5 4 4 4 4 4 4 45 3,6 4 3,8 4 1,5 4 1,4 1,4 1,4 46 2 4 2 2 5 2,5 3 3 3 47 1,5 1,5 1 2,5 1,5 4 1,4 1,5 5,6 48 1 7 1 1 7 7 1,9 1 3 49 1,5 4 2,5 4 3,5 4 3,4 1,5 4 50 2,6 1,4 3,7 4 4 7 4 4,3 4,4 51 1,2 6,4 2,2 5,3 2,4 4,6 3,7 2,4 3,7 52 1,2 1,8 1,8 1,3 1,2 3,4 2,2 2,6 3,8 53 1,4 1,7 4 6,6 1,5 4 1,4 1,6 6,4 54 2,4 1,5 2,5 2,6 1,5 6,5 1,4 3,6 4,7 55 4 4 4 3,5 4 4 4 4 4,5 56 1,5 4,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 5,5 57 2,3 2,8 3,2 1,7 2,6 4,1 4,4 5,8 4,2 58 1,5 1,6 1,4 1,5 2,4 3,5 2,4 3,6 4,3 59 2,6 2,5 4,8 1,4 2,2 5,8 1,8 2,8 6,8 60 2,5 3,5 3,5 3,5 2,7 5,2 3,3 4,2 5,6 61 1,3 1,4 2,3 2,2 1,3 4,3 4,7 5,2 3,3 62 1 1 3 3 1 7 1 4 4 63 3,3 3,6 3,4 3,4 3,6 3,5 3,6 3,6 4 64 1 1 3,5 4 2,5 6 4 4 5 65 6,3 6,7 2,4 6,7 1,7 6,6 6,5 1,6 1,6 66 4 1 6 1 4 4 2 4 1 67 1,5 3,5 1,6 3,6 2,5 6,7 1,4 1,4 4,5 68 3,6 3,5 3,9 2 3,5 4,8 2,5 3,4 5 69 3,3 4 4 4 4 4 4 4,4 4 70 1,4 1,6 1,4 1,5 1,4 4 3,3 2,7 3,6 71 1,2 1,5 2 2 5 4 3 1,2 3,2 72 1,6 1,8 1,4 1,8 2,6 1,6 2,4 4 1,4
Σ 224,3 255,5 264,2 277,8 258,4 378,3 285,1 292,9 354,3
: Jumlah masing-masing item kuesioner Σ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
No Nomor Kuesioner
55 56 57 58 59 60 61 62 63
1 3 3 2 5 6 2 2 4 6,1 2 4 4 2 4 5 3 2 5 5 3 4,4 4,3 1,4 2,4 3,7 3,5 3,6 1,6 5,5 4 4 3,5 3,6 3,3 5,6 3,4 4,5 3,4 4 5 4 3,8 1 4 4,7 4 3,5 1 4 6 4 4 3,6 3,3 4 3,7 3,6 3,5 4 7 4 3,7 4,6 3,6 4,7 3,6 4,5 4 4 8 5,6 2,5 1,4 1,4 2,5 5,4 1,6 1,5 2,4 9 4 3,8 3,6 4 4 4 3,6 4 4,5 10 2,4 5,4 1,4 1,4 1,3 2,3 5,5 2,5 2,5 11 4,6 2,6 1,5 1,6 5,4 2,3 2,5 2,6 3,5 12 2 5 2 1 4 1 1,2 1,4 4 13 1,5 4 1,4 1,5 3,5 2,3 1,6 1,6 4,5 14 2,4 1,7 1,5 2,4 1,5 1,4 1,4 1,5 2,5 15 2,9 2,1 1,3 1,7 2,4 2,7 4,7 4,8 2,3 16 2,6 2,6 3,6 3,4 4,4 2,5 3,6 3,7 3,8 17 4 3,8 4 4 4,5 4 1,4 2,7 4,8 18 4,4 4,5 4,5 4,4 4,6 3,6 3,5 3,6 4,4 19 4,4 3,7 3 4 4 3,5 3 1,7 3 20 3,4 1,4 2,3 2,5 2,7 2,4 3,6 2,5 4,5 21 5,4 1,3 1,2 1,3 5,3 1,4 4,5 1,2 6,5 22 3,4 4,6 3,5 3,4 5,4 2,4 2,5 3,5 5,4 23 3,7 5,4 3,4 5,6 5,5 3,4 3,7 3,8 5,4 24 5,9 5,1 2,2 2,1 6,9 1,2 4 3,9 4,9 25 3,4 5 3,7 4 5,8 4 3,4 3,7 4,4 26 3,6 5,4 1,6 2,5 5,4 2,3 5,6 2,4 4 27 2,7 3,6 2,4 3,8 3,3 2,3 3,8 4 3 28 4,3 4,3 1,4 3,6 2,6 2,3 1,4 1,3 6,6 29 3,6 3 4 3,2 5 5 4 4 3 30 4,4 4 4,5 4,4 4,2 3,8 3,7 3,9 2,5 31 4,7 4,7 4 3,9 5,9 6,2 1,1 4 4 32 2,8 3,4 3 4 4 4 3,9 4,4 4,3 33 4 4 2 2,3 5,8 1 1 3,4 6,4 34 2,6 3,2 2,4 1,4 3,4 1,4 4,7 1,5 1,5 35 4,5 6,4 1,5 5,4 5,4 3,4 2,7 1,6 6,4 36 4 3,3 1 1 4 2,8 1 1 4 37 3,6 2,4 3,4 1,6 1 1,6 1,6 1,6 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
No Nomor Kuesioner
55 56 57 58 59 60 61 62 63
38 2,4 1,6 1,5 4,4 4,6 1,5 1,6 4 5,3 39 3,8 3,5 1,5 1,5 4 1,5 3,4 3,5 4 40 3,7 3,6 2,6 3,5 4,3 3 2,4 2,2 3,7 41 4 3 1 5 7 2,9 1 1 7 42 5,5 6,6 2,5 3,5 6,5 4 2,4 2,6 1,6 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 3,6 3,6 3,5 4 3,5 1,6 4 4 45 3,5 3,4 1,6 4 3,6 3,6 4 3,6 1,6 46 4 2 2,1 2,5 4,5 3,5 1,5 3 3 47 4 5,3 1,4 4 5,5 1,5 1 1 5,6 48 1 1 1 3,9 3,9 1 1,1 1 4 49 4 4 3,4 4 4 3,4 1,5 1,6 4 50 4,2 4,5 4 3,8 4,1 1 1 1 4 51 5,4 3,2 2,2 3,2 3,6 2,2 3,7 3,7 5,8 52 1,3 1,2 3 4,2 5,1 1,7 1,2 1,1 4 53 1,6 4 1,4 1,4 1,5 1,5 1,4 1,8 1,6 54 3,4 3,5 4,4 4,5 4,5 1,4 3,5 3,5 6,5 55 4 4 4 4,4 4 4 4 2,7 4 56 4,5 3,5 3,4 3,6 5,4 2,1 4 4 4 57 3,9 4,2 3,8 4,8 4,5 3,4 2,1 1,8 3,3 58 3,6 1,4 2,5 3,4 4,2 2,4 2,6 2,5 3,4 59 2,6 5,6 1,2 5,2 6,8 1,3 1,3 2,6 5,6 60 3,5 2,6 2,6 2,6 5,4 2,6 3,1 4,2 4,6 61 1,3 3,7 1,3 2,3 4,3 1,3 3,2 2,2 3,2 62 2 2 1 1 4 5 1 4 1 63 3,5 3,6 3,9 4,4 4,5 3,4 3,5 3,5 4,4 64 4 3 2,3 1 4 2 7 4 6 65 6,6 1,5 1,5 6,7 6,8 1,5 6,4 6,5 1,3 66 7 1 1 1 7 2 1 3 4 67 6,7 1,4 1,5 1,4 4,4 1,4 3,6 3,6 5,5 68 3,5 3,7 3 3,3 4,3 1,3 3,1 2,3 4,5 69 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70 4 1,4 1,3 1,3 3,6 1,3 1,6 3,4 3,4 71 4 4,9 2 1,2 5 1,3 4 6,9 6 72 1,7 2 1,5 1,5 1,4 1,4 1,6 1,6 4
Σ 329,4 312 240,9 290,4 380,7 258 272,9 279,2 366,9
: Jumlah masing-masing item kuesionerΣ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
No Nomor Kuesioner
64 65 66 67 68 69 70 71 Σ 1 4 5 4 6 1 6 3,1 1 259,2 2 2 3 2 2 5 3 4 1 258,4 3 3,6 4,4 3,5 3,4 4,4 3,5 3,4 1,4 245,7 4 2,5 2,5 2,4 4 4 4,4 4 1,5 260,1 5 4 5,5 5,3 3,7 4 4 4,8 2 250 6 3,6 3,6 3,6 3,7 4,3 4,6 3,8 3,5 271,1 7 4,5 4,5 4,4 4,5 4,6 4,3 4,5 3,5 286,5 8 5,5 2,4 5,5 2,4 5,5 2,6 2,4 2,5 232,8 9 4,3 4 4,1 4 3,6 4,4 4 3,7 288,8 10 2,6 2,4 2,4 2,4 2,5 2,2 2,7 2,4 228,4 11 2,6 5,6 3,5 3,5 3,5 2,6 5,5 1,6 256,5 12 1 1 4 1 4 4 1 1 157,7 13 3,6 2,4 3,6 4 2,6 4,8 4 1,6 207,3 14 1,6 2,5 4,3 1,6 1,4 1,4 1,5 1,4 182,3 15 3,7 2,3 5,7 4,7 4,8 5,4 5,8 4,4 221 16 3,5 4,4 3,6 4,5 4,6 3,4 3,4 1,6 244,8 17 3,7 4,8 4,2 4 4,3 4 3,9 3,2 242 18 4,4 4,5 3,5 4,5 4,6 3,5 3,4 3,6 286,5 19 2,5 3,5 4 3 4 2,8 2,7 2 224,8 20 3,5 2,4 3,5 4,3 4,6 5,6 4,4 3,6 241,8 21 4 4,1 1 1 6,8 4 7 1 224,1 22 4,3 5,6 4,6 1,6 5,4 5,5 4,4 3,6 259,7 23 4,6 5,4 5,8 4,3 3,4 5,2 5,3 3,4 295,1 24 2,1 1,2 3,8 3,9 5,1 4,5 6,8 3,2 261,7 25 4 4,4 3,5 3,4 4,6 5,2 4,8 3,3 276,8 26 5,7 3,3 3 2,4 5,6 4 4 1,3 244,2 27 1,3 2,3 1,8 2,8 3 1,9 2,9 1 192,4 28 1,4 1,4 1,6 4,4 4,5 4,4 3,3 1,5 228,4 29 5 4,5 3,5 2,9 4 4 4,2 2 257 30 2,4 1,8 2 2,4 3 3,5 4 4,2 260,3 31 6,9 4 6,8 4,8 5,8 5,2 6,3 5,9 330,6 32 1,4 1,3 5,5 4,5 4 4,4 4 1,3 237,7 33 3,3 3,4 1 1,3 4 3,6 1 1 257,3 34 4,5 1,4 4,5 2,4 2,4 4,3 2,5 4,3 187,7 35 2,6 6,4 2,6 2,5 5,4 5,5 6,5 6,6 304,1 36 6 1 1 2 5 7 5 1 237,3 37 3,7 4 4 2,4 4 4 2,4 4 208,7
: Jumlah keseluruhan item kuesioner setiap anak Σ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
No Nomor Kuesioner
64 65 66 67 68 69 70 71 Σ
38 1,6 2,4 1,6 2,3 4,7 4 4,4 1,6 188,2 39 1,5 3,6 1,5 3,6 4 3,7 4,4 1,4 209,5 40 3,6 2,6 4,8 4 3,4 3,5 4 3,6 245,7 41 1 4 1 4 6,3 6,5 6,9 1 195,5 42 2,5 3,3 6,5 3,4 4,8 4,4 5,5 3,5 279,1 43 4 1 7 1 4 4 4 4 257,9 44 6,5 4 4 4 4 4 3,5 3,5 242,1 45 4 1,4 4 1,5 1,6 1,3 3,5 3,6 197,1 46 4 1,5 2,5 3 3 4 5 1,5 231,1 47 5,4 2,5 5,5 4,5 7 7 7 4 244,4 48 4 7 7 5 7 7 4 4 236,6 49 4,44 4 4,6 3,4 4,4 4 4 4 253,1 50 4 4 7 4 4 4 6,4 4,2 259,1 51 5,8 4,7 3,8 4,8 5,8 2,6 4,8 5,4 244,6 52 1 2,1 7 1,2 1 1 1 1 184,6 53 1,6 1,3 4 1,8 6,4 1,5 1,5 1,6 192,3 54 3,4 6,5 1,5 2,5 6,5 6,6 4,5 6,5 216,7 55 3,5 4 3,5 4 4,5 3,5 4 1,7 278,6 56 4 4 4 4 3,5 4 1,5 5,2 250,6 57 2,8 3,4 1,5 2,8 5,8 5,4 4,8 1 239,3 58 3,6 3,3 3,6 2,4 4,2 3,8 3,4 1,5 205,3 59 1,6 2,2 6,4 2,3 6,5 5,9 3,3 3,5 256,6 60 2,6 4,8 3,5 2,9 4,3 4,2 3,9 2,8 247 61 2,4 2,3 3,7 4,8 3,2 2,2 5,4 3,6 196,9 62 2 1 1 1 1 1 4 1 165,5 63 3,6 4,4 4,6 4,5 4,6 4,7 3,5 3,4 266,6 64 2 4 4 3 4 6 4 3 230,7 65 1,8 6,5 1,5 6,5 6,6 66 6,6 1,5 327,7 66 1 4 4 1 7 7 4 1 229,3 67 3,6 3,4 6,4 1,5 4,3 1,4 6,5 3,6 217,2 68 2 3 1,7 3 4,8 4,2 2 1 224,9 69 4 3 3 4 4 4 4 2,6 269,5 70 4 3,3 4 1,3 4 4,5 4 3,6 194,6 71 2 6,4 1,7 2,4 4 4 4 1,4 220,8 72 1,6 4 1,6 1,4 2,5 4 2 1,6 167,1
Σ 307,3 321,1 339,1 301 385 433,6 369 270,5
: Jumlah masing-masing item kuesioner
: Jumlah keseluruhan item kuesioner setiap anak
Σ
Σ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lampiran 7
Hasil Skor Kategorisasi Butir Kuesioner
Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015
Formula Skor Kategori
X > 390,5 Sangat Intens Mengganggu
319,5 < X ≤ 390,5 Intens Mengganggu
248,5 < X ≤ 319,5 Cukup Intens Mengganggu
177,5 < X ≤ 248,5 Tidak Mengganggu Secara Intens
X ≤ 177,5 Sangat Tidak Mengganggu
Nomor Item Jumlah Total Kategori
1. 233,8 Tidak Mengganggu Secara Intens
2. 268 Cukup Intens Mengganggu
3. 265,2 Cukup Intens Mengganggu
4. 253,7 Cukup Intens Mengganggu
5. 283,64 Cukup Intens Mengganggu
6. 262,8 Cukup Intens Mengganggu
7. 262,1 Cukup Intens Mengganggu
8. 270,5 Cukup Intens Mengganggu
9. 282,7 Cukup Intens Mengganggu
10. 269,6 Cukup Intens Mengganggu
11. 253 Cukup Intens Mengganggu
12. 280 Cukup Intens Mengganggu
13. 278,8 Cukup Intens Mengganggu
14. 264,3 Cukup Intens Mengganggu
15. 258,7 Cukup Intens Mengganggu
16. 257,8 Cukup Intens Mengganggu
17. 256,9 Cukup Intens Mengganggu
18. 302,7 Cukup Intens Mengganggu
19. 282,9 Cukup Intens Mengganggu
20. 342,2 Intens Mengganggu
21. 278,7 Cukup Intens Mengganggu
22. 261,4 Cukup Intens Mengganggu
23. 294,51 Cukup Intens Mengganggu
24. 224,5 Tidak Mengganggu Secara Intens
25. 282,8 Cukup Intens Mengganggu
26. 281,8 Cukup Intens Mengganggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Nomor Item Jumlah Total Kategori
27. 249 Tidak Mengganggu Secara Intens
28. 289,8 Cukup Intens Mengganggu
29. 323,1 Intens Mengganggu
30. 243,5 Tidak Mengganggu Secara Intens
31. 229,9 Tidak Mengganggu Secara Intens
32. 261,7 Cukup Intens Mengganggu
33. 253,2 Cukup Intens Mengganggu
34. 284,4 Cukup Intens Mengganggu
35. 200,4 Tidak Mengganggu Secara Intens
36. 281,9 Cukup Intens Mengganggu
37. 249,4 Tidak Mengganggu Secara Intens
38. 192,9 Tidak Mengganggu Secara Intens
39. 210,5 Tidak Mengganggu Secara Intens
40. 211,2 Tidak Mengganggu Secara Intens
41. 300,4 Cukup Intens Mengganggu
42. 258,3 Cukup Intens Mengganggu
43. 324,5 Intens Mengganggu
44. 232,8 Tidak Mengganggu Secara Intens
45. 276,9 Cukup Intens Mengganggu
46. 224,3 Tidak Mengganggu Secara Intens
47. 255,5 Cukup Intens Mengganggu
48. 264,2 Cukup Intens Mengganggu
49. 277,8 Cukup Intens Mengganggu
50. 258,4 Cukup Intens Mengganggu
51. 378,3 Intens Mengganggu
52. 285,1 Cukup Intens Mengganggu
53. 292,9 Cukup Intens Mengganggu
54. 354,3 Intens Mengganggu
55. 329,4 Intens Mengganggu
56. 312 Cukup Intens Mengganggu
57. 240,9 Tidak Dialami Secara Intens
58. 290,4 Cukup Intens Mengganggu
59. 380,7 Intens Mengganggu
60. 258 Cukup Intens Mengganggu
61. 272,9 Cukup Intens Mengganggu
62. 279,2 Cukup Intens Mengganggu
63. 366,9 Intens Mengganggu
64. 307,34 Cukup Intens Mengganggu
65. 321,1 Intens Mengganggu
66. 339,1 Intens Mengganggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Nomor Item Jumlah Total Kategori
67. 301 Cukup Intens Mengganggu
68. 385 Intens Mengganggu
69. 433,6 Sangat Intens Mengganggu
70. 369 Intens Mengganggu
71. 270,5 Cukup Intens Mengganggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Lampiran 8
Contoh Satuan Pelayanan Bimbingan
No Komponen Deskripsi
1. Pokok Bahasan Motivasi belajar
2. Tugas Perkembangan Meningkatkan motivasi dalam belajar
3. Bidang Bimbingan Bimbingan belajar
4. Jenis Layanan Pemberian informasi
5. Fungsi Bimbingan Pengembangan dan pengentasan
6. Sasaran Siswa SMP kelas VIII
7. Standar Kompetensi Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik
8. Kompetensi Dasar Siswa mampu meningkat kan motivasi belajar
9. Indikator Sesudah mengikuti kegiatan ini, siswa dihrapkan
mampu:
a. Menjelaskan pengertian motivasi dalam belajar
b. Menjelaskan macam-macam motivasi dalam belajar
c. Menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan motivasi dalam belajar
10. Materi a. Pengertian motivasi dalam belajar
b. Macam-macam motivasi dalam belajar
c. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
motivasi dalam belajar
11. Metode Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, sosiodrama
12. Waktu 40 menit
13. Tempat Ruang kelas
14. Media Laptop dan viewer
15. Prosedur Terlampir
16. Penilaian Terlampir
17. Rencana Tindak Lanjut Siswa yang belum mampu memahami materi yang
diberikan, akan mendapatkan konseling individual
18. Sumber Pustaka Astuti, Endang Sri & Resminingsih. 2010. Bahan
Dasar untuk Pelayanan Konseling pada Satuan
Pendidikan Menengah Jilid 1. Jakarta: Grasindo.
Manis, Hoeda. 2010. Learning is Easy: Tips dan
Panduan Praktis Belajar dan Menjadi Asyik, Efektif,
dan Menyenangkan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Petersen, Lindy. 2004. Bagaimana Memotivasi anak
Belajar. Ismail Isdito (penerjemah). Jakarta:
Grasindo.
Supandi. 2011. Menyiapkan Kesuksesan Anak Anda:
Menghantarkan Anak Menjadi Orang yang Sukses,
Bahagia, dan Cerdas. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Prosedur:
No. Intrakurikuler
Waktu Kokurikuler Guru Pembimbing Siswa
1. Mengajak siswa untuk
mengikuti ice breaking
Mengikuti ice
breaking
3 menit Siswa mampu
menerapkan
hal-hal yang
dilakukan untuk
meningkatkan
motivasi belajar
dalam
kehidupan
sehari-hari.
2. Menjelaskan pengertian
motivasi dalam belajar,
macam-macam motivasi
dalam belajar, dan hal-hal
yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan motivasi dalam
belajar
Mendengarkan 6 menit
3. Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
Bertanya 4 menit
4. Meminta siswa untuk
menuliskan hal-hal apa saja
yang sudah dan belum siswa
lakukan untuk meningkatkan
motivasi belajar
Menulis 4 menit
5. Meminta siswa untuk
membacakan apa yang telah
ditulis dan memberikan
peneguhan
Membacakan dan
mendengarkan
teman yang sedang
membacakan
4 menit
6. Meminta siswa membuat
sebuah kelompok yang terdiri
dari 4 orang dan membuat
sebuah drama mengenai
peningkatan motivasi dalam
belajar
Maju ke depan dan
mempraktekkan
12
menit
7. Memberikan lembar evaluasi Mengisi lembar
evaluasi
4 menit
8. Memberikan lembar refleksi Mengisi lembar
refleksi
3 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Penilaian:
Lembar evaluasi
1. Jelaskan pengertian motivasi dalam belajar!
2. Jelaskan macam-macam motivasi dalam belajar!
3. Sebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi dalam
belajar!
Lembar refleksi
1. Manfaat apakah yang anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini?
2. Usaha apakah yang akan anda lakukan setelah mengikuti kegiatan ini?
Yogyakarta,
Mengetahui,
Perencana Pelayanan,
Kepala Sekolah, Pembimbing ,
( ) ( )
NIP. NIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Handout
Motivasi belajar adalah suatu dorongan yang ada di dalam diri yang
dipengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari dalam dri dan luar diri untuk mencapai
suatu perubahan berpikir dan bertindak. Motivasi belajar sangat diperlukan dalam
proses belajar, sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi belajar ia tidak
memiliki dorongan untuk melakukan aktivitas belajar, sehingga cenderung tidak
bersemangat dan bermalas-malasan dalam belajar. Seorang yang memiliki
motivasi belajar akan berusaha berpartisipasi dalam belajar dengan cara
mendengarkan penjelasan guru dengan seksama, mencatat hal-hal yang penting
ketika guru menjelaskan, bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum
dimengerti, mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya, dan
lain sebagainya.
Motivasi belajar dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi belajar intrinsik
dan motivasi belajar ekstrisik. Motivasi belajar intrinsik adalah suatu dorongan
yang muncul dari dalam diri seseorang untuk mengikuti aktivitas belajar. Motivasi
belajar intrinsik muncul bukan karena adanya dorongan dari luar atau lingkungan
(mendapatkan hadiah, disuruh oleh orang tua, takut mendapatkan hukuman, dan
lain sebagainya) tetapi muncul dari dalam diri tanpa adanya paksaan. Seorang
yang memiliki motivasi belajar intrinsik secara sadar akan melakukan kegiatan
belajar dengan senag hati dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sedangkan
motivasi belajar ekstrinsik adalah suatu dorongan yang muncul dari luar diri
seseorang untuk mengikuti aktivitas belajar. Motivasi belajar intrinsik muncul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
karena adanya dorongan dari lingkungan, seperti mendapatkan hadiah, takut
dimarahi orang tua dan guru, dan lain sebagainya.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi dalam belajar yaitu:
1. Memahami manfaat dari aktivitas belajar
Pemahaman manfaat dari belajar akan membantu kita memiliki
motivasi dalam belajar. Belajar akan membantu kita memahami berbagai
pengetahuan yang ada disekeliling kita. Pemahaman akan pengetahuan
mempermudah kita melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya seorang anak
yang belajar matematika, ia dapat mengetahui berapa jumlah kembalian uang
yang akan diterimanya, sehingga ia tidak mudah ditipu oleh orang lain.
2. Menciptakan suasana yang nyaman dalam belajar
Suasana yang nyaman memudahkan kita untuk meningkatkan motivasi
dalam belajar. Suasana yang nyaman dan tenang memudahkan kita untuk
berkonsentrasi ketika belajar. Konsentrasi yang baik akan memudahkan kita
memahami materi pelajaran yang sedang kita pelajari.
3. Menghindari hal-hal yang negatif
Hal-hal yang negatif akan membuat motivasi belajar kita menurun.
Hal-hal negatif di sini misalnya, bermain sampai larut malam, menggunakan
obat-obatan terlarang, bermain game berlebihan, dan lain sebagainya. Bentuk-
bentuk perilaku yang negatif ini membuat kita lupa akan tujuan utama kita
sebagai seorang pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
4. Mendengarkan pendapat yang baik dari orang lain
Mendengarkan pendapat orang lain membuat kita sadar akan tujuan
kita yang terkadang terlupakan. Kita terkadang lupa akan tugas dan tanggung
jawab sebagai pelajar, sehingga membuat kita malas untuk belajar. Keadaan
ini dapat kita ubah, salah satunya dengan mendengarkan pendapat atau nasehat
dari orang lain. Nasehat yang baik bagi diri kita sudah sewajarnya merupakan
nasehat yang membangun dan mengarahkan diri kita menjadi lebih baik,
misalnya nasehat orang tua dan guru agar kita belajar dengan tekun.
5. Menetapkan tujuan dalam hidup
Penetapan tujuan hidup akan membuat kita merencakana hal-hal apa
saja yang ingin kita capai di masa yang akan datang. Rencana-rencana yang
telah kita buat akan dapat dengan mudah tercapai jika kita memiliki
pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan dan pemahaman yang baik dapat
kita miliki jika kita belajar dengan baik. Maka dari itu diperlukan motivasi
yang tinggi untuk belajar, agar apa yang menjadi tujuan kita dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Lampiran 9
Surat Keterangan Ijin Uji Coba Kuesioner dan
Ijin Pengumpulan Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI