Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

download Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

of 39

Transcript of Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    1/39

    WRAP UP SKENARIO 3 RETARDASI MENTAL

    BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG

    KELOMPOK B-3

    Ketua : R.M. Ridho Hidayatulloh 1102011215

    Sekertaris : Marinda Ramadhany 1102011155

    Anggota :

    M. Reza Ikhwanudin 1102010168

    Maya Dwi Anggraeni 1102011157

    Muh. Khairul Fithrah 1102011170R.M. Affandi Akbar 1102011216

    Sri Atika Mayasari P. 1102011263

    Tri Ayu Octaviani 1102011285

    Yuni Iriani S. 1102011300

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS YARSI

    2011/2012

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    2/39

    SKENARIO 3

    RETARDASI MENTAL

    Seorang anak perempuan usia 8 tahun, dibawa konsultasi ke seorang psikolog

    dengan keluhan kesulitan belajar, terutama belajar membaca dan menulis, dalam berbicara

    sehari-hari tak mengalami banyak kesulitan. Klien mampu merawat diri seperti mandi,

    berpakaian, dan bab/bak, tetapi dalam ketrampilan akademis ia banyak mendapatkan masalah

    sehingga ia terpaksa tinggal kelas, karena nilai rapotnya jauh dibawah rerata kelas. Dari hasil

    tes psikologik diperoleh nilai Intellegence Quotien (IQ) 65, yang menunjukkan klien

    menyandang Redartasi Mental Ringan. Oleh psikolog klien disarankan untuk mengikuti

    pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB), degan pertimbangan bila di sekolah umum klien

    akan banyak megalami kesulitan dalam proses belajarnya.

    Dari riwayat kehidupan sosial, klien berasal dari keluarga dengan tingkat sosial

    ekonomi rendah, menempati rumah kontrakan yang sempit, ditempati oleh tujuh

    anggota keluarga. Sebagai bungsu dari lima bersaudara, klien lebih banyak diasuh kakak

    perempuan yang paling tua; kedua orang tua bekerja, ayah buruh kasar dan ibu buruh cuci,sehingga pemberian makan pada usia balita tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi, padahal

    usia tersebut adalah periode penting bagi pertumbuhan terutama sel-sel otak.

    Orang tua klien sebetulnya tidak mampu untuk memasukkan anaknya ke SLB

    berhubung biayanya yang tidak terjangkau untuk ukuran keluarga klien yang tergolong kaum

    duafa, tetapi dengan tekad yang kuat akhirnya keluarga ini mendapat bantuan dari Lembaga

    Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak mengelola Zakat-Infak-Shodaqah (ZIS), akhirnya

    orang tua klien memasukkan anaknya ini ke SLB sebagai tanggung jawab dan wujud

    dilanjutkan dengan pendidikan ketrampilan, agar klien dapat hidup mandiri, tidak bergantung

    dengan orang lain.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    3/39

    Kata-kata sulit

    IQ : Tingkat kecerdasan

    Retardasi mental : Fungsi kecerdasan umum dibawah rata-rata

    Pertanyaan

    1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan retardasi mental?

    2. Pada usia berap periode penting pertumbuhan?

    3. Kemampuan apa saja yang normal dilakukan anak usia 8 tahun?

    4. Kebutuhan nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk mencegah retardasi mental?

    Jawaban

    1. Genetik, nutrisi, lingkungan, infeksi, ingesti alkohol masa gestasi

    2. Balita dan masa kanak-kanak

    3. Berjalan, membaca, menulis, berhitung 2 digit

    4. Iodium, B6, asam folat, omega 3 dan omega 6, EPA DHA

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    4/39

    Hipotesis

    Anak 8 tahun

    Lingkungan sosial dan ekonomi buruk

    Kekurangan nutrisi saat balita

    Perkembangan otak terganggu

    Kesulitan belajar (membaca dan menulis)

    IQ 65

    Retardasi mental

    SLB

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    5/39

    SASARAN BELAJAR

    1. Memahami dan Menjelaskan tentang Retardasi Mental

    1.1 Menjelaskan definisi retardasi mental

    1.2 Menjelaskan etiologi retardasi mental

    1.3 Menjelaskan patofisilogi retardasi mental

    1.4 Menjelaskan klasifikasi retardasi mental

    1.5 Menjelaskan manifestasi klinis retardasi mental

    1.6 Menjelaskan diagnosis retardasi mental

    1.7 Menjelaskan diagnosis banding retardasi mental

    1.8 Menjelaskan penatalaksanaan retardasi mental

    1.9 Menjelaskan pencegahan retardasi mental

    1.10 Menjelaskan prognosis retardasi mental

    2. Memahami dan Menjelaskan Gizi Anak dan Remaja

    2.1 Menjelaskan periode pertumbuhan anak dan remaja

    2.2 Menjelaskan jenis gizi anak dan remaja

    2.3 Menjelaskan kebutuhan gizi anak dan remaja

    3. Memahami dan Menjelaskan Kewajiban Orang Tua Kepada Anak Menurut Ajaran

    Agama Islam.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    6/39

    1. Memahami dan Menjelaskan tentang Retardasi Mental

    1.1 Definisi retardasi mental

    Menurut WHO (dikutip dari Menkes 1990), retardasi mental adalah kemampuanmental yang tidak mencukupi.

    Carter CH (dikutip dari Toback C.) megatakan retardasi mental adalah suatukondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan

    ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan

    masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.

    Crocker AC 1983, retardasi mental adalah apabila jelas terdapat fumgsiintelegensi yang rendah, yang disertai adanya kendala dalam penyusuaian

    perilaku, dan gejalanya timbul pada masa perkembangan.

    Melly Budhiman, seseoran dikatakan retardasi mental, bila memenuhi kriteriasebagai berikut:

    o Fungsi intelektual umum dibawah normalo Terdapat kendala dalam perilaku adaptif socialo Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah usia 18 tahun.Fungsi intelektual dapat diketahui dengan test fungsi kecerdasan dan hasilnya

    dinyatakan sebagai suatu taraf kecerdasan atai IQ (Intelegence Quotient).

    IQ = MA/CA x 100%

    M.A = Mental Age, umur mental yang didapat dari hasil test.

    C.A = Chronological Age, umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir.

    Yang dimaksud fungsi intelektual dibawah normal, yaitu apabila IQ dibawah 70.Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa, karena cara berfikirnya

    yang terlalu sederhana, daya tangkap dan daya ingat lemah, demikian pula dengan

    pengertian bahasa dan berhitungnya juga sangat lemah.

    Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku adaptif sosial adalah kemampuan

    seseorang untuk mandiri, menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab

    sosial yang sesuai dengan kelompok umur dan budayanya. Pada penderita

    retardasi mental gangguan perilaku adaptif yang paling meninjol adalah kesulitan

    menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya. Biasanya tingkah lakunya

    kekanak-kanakan tidak sesuai dengan umurnya.

    Gejala tersebut harus timbul pada masa perkembangan, yaitu dibawah umur 18

    tahun. Karena gejala tersebut timbul setelah 18 tahun, bukan lagi disebut retardasi

    mental tetapi penyakit lain sesuai dengan gejala klinisnya.

    1.2 Etiologi retardasi mental

    Adanya disfungsi otak merupakan dasar dari retardasi mental. Penyebab dari

    retardasi mental sangat kompleks dan multifaktorial. Walaupun begitu terdapat

    beberapa faktor yang potensial berperanan dalam terjadinya retardasi mental

    seperti yang dinyatakan oleh Taft LT (1983) dan Shonkoff JP (1992) dibawah ini.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    7/39

    Faktor-faktor yang potensial sebagai penyebab retardasi mental

    1. Non- organic

    Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis Faktor sosiokultural Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik Penelantaran anak

    2. Organik

    2.1. Faktor prakonsepsi

    Abnormalitas single gene (penyakit-penyakit metabolik, kelainanneurocutaneos,dll)

    Kelainan kromosom (X-linked, translokasi, fragile-X) sindrompolygenic familial

    2.2.Faktor pranatal

    Ganguan pertumbuhan otak trimester Io Kelainan kromosom (trisomi, mosaik,dll)o Infeksi intrauterin, misalnya TORCH, HIV (Human

    Immunodeficiency Virus)

    o Zat-zat teratogen (alkohol, radiasi,dll)o Disfungsi plasentao Kelainan kongenital dari otak (idiopatik)

    Ganguan pertumbuhan otak trimester II dan IIIo Infeksi intrauterin, misalnya TORCH, HIVo Zat-zat teratogen (alkohol, kokain, logam berat, dll)o Ibu : diabetes melitus, PKU (phenylketonuria)o Toksemia gravidarumo Ibu malnutrisi

    2.3.Faktor perinatal

    Sangat premature Asfiksia neonatorum Trauma lahir : perdarahan intra kranial Meningitis Kelainan metabolik: hipoglikemia, hiperbilirubinemia

    2.4. Faktor post natal

    Trauma berat pada kepala/susunan saraf pusat Neuro toksin, misalnya logam berat CVA (Cerebrovascular accident) Anoksia, misalnya tenggelam Metabolik

    o Gizi buruko Kelainan hormonal, misalnya hipotiroid, pseudohipoparatiroido Kelainan metabolisme karbohidrat, galaktosemia, dll.o Polisakaridosis, misalnya sindrom Hurler

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    8/39

    o Cerebral lipidosis (Tay Sachs), dengan hepatomegali (Gaucher)o Penyakit degeneratif/metabolik lainnya.

    Infeksio Meningitis, ensefalitis, dllo Subakut sklerosing, panesefalitis

    1.3 Klasifikasi retardasi mental

    Menurut nilai IQ-nya (dikutip dari Swaiman 1989) :

    Keadaan Nilai IQ

    Sangat superior 130 atau lebih

    Superior 120 - 129

    Rata-rata 110 - 119

    Diatas rata-rata 90 - 190

    Dibawah rata-rata 80 - 89

    Retardasi mental borderline 70 - 79

    Retardasi mental ringan (mampu didik) 52 - 69

    Retardasi mental sedang (mampu latih) 36 - 51

    Retardasi mental berat 20 - 35

    Retardasi mental sangat berat Dibawah 20

    Berdasarkan The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders ,WHO, Geneva tahun 1994 retardasi mental dibagi menjadi 4 golongan yaitu :

    Mild retardation (retardasi mental ringan),IQ 50-69

    Moderate retardation (retardasi mental sedang),IQ 35-49

    Severe retardation (retardasi mental berat),IQ 20- 34

    Profound retardation (retardasi mental sangat berat),IQ

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    9/39

    Ditinjau dari gejalanya, maka Melly Budhiman membagi :

    a) Tipe klinikTipe ini mudah dideteksi sejak dini, karena kelainan fisis maupun mentalnya

    cukup berat. Penyebab sering kelainan organik. Kebanyakan anak ini perlu

    perawatan yang terus menerus da kelainan ini dapat terjadi pada kelas sosialtinggi ataupun rendah. Orang tua dar si anak yang menderiita retardasi

    mental tipe ini cepat mencari pertolongan karena mereka melihat sendiri

    kelainan pada anaknya.

    b) Tipe sosialbudayaBiasanya baru diketahui setelah anak masuk sekolah dan ternyata tidak dapat

    mengikuti pelajaran. Penampilannya seperti anak normal, sehingga disebut

    juga retardasi enam jam. Karena begitu mereka keluar sekolah, mereka dapat

    bermain seperti anak-anak yang normal lainnya. Tipe ini kebanyakan berasal

    dari golongan sosial ekonomi rendah. Orang tua dari anak tipe ini tidak

    melihat adanya kelainan pada anaknya, mereka mengetahui kalau anaknyaretardasi dari gurunya atau dari psikolog, karena anaknya gagal beberapa

    kali tidak naik kelas. Pada umumnya anak tipe ini mempunyai taraf IQ

    golongan borderline dan retardasi mental ringan.

    1.4 Patofisiologi retardasi mental

    Retardasi Mental termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang

    muncul pada masa kanak-kanak (sebelum usia 18 tahun) yang ditandai dengan

    fungsi kecerdasan di bawah normal (IQ 70-75 atau kurang) dan disertai

    keterbatasan-keterbatasan sedikitnya dua area fungsi adaptif yaitu berbicara dan

    berbahasa, ketrampilan merawat diri, ketrampilan sosial, penggunaan saranaprasarana komunitas, bekerja.

    Pada Retardasi Mental terjadi kerusakan muskuloskeletal. Kerusakan neurologis

    meliputi kerusakan otak, kelainan kongenital dan mikrosefal. Sedangkan

    kerusakan muskuloskeletal meliputi anomali ekstremitas konganital, masukan

    kalori/nutrisi tidak mencukupi, distorsi muskular. Kerusakan neurologis dan

    kerusakan muskuloskeletal akan menyebabkan terjadinya kurang kesadaran

    tentang bahaya dan kerusakan fungsi motorik dari otot sehingga akan muncul

    berbagai masalah dalam keperawatan. ( Depkes, 2005)

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    10/39

    Penyebab prenatalKelainan kromosomPengaturan sistem saraf pusat yang mencakup proses induksi; maturasi sistim

    saraf pusat dipengaruhi oleh genetik, molekuler, autokrin, parakrin, dan endokrin.

    Reseptor-reseptor yang merangsang molekul dan gen sangatlah penting dalam

    perkembangan otak, Pemeliharaan fenotip neuron pada orang dewasa

    mencakup transkrip genetik yang sama, yang berperan penting selama

    perkembangan fetus melalui aktivasi mekanisme transduksi intrasel

    1. Kelainan kromosom tubuh penyebab retardasi mental yang terbanyakadalah sindrom Down. Disebut demikian karena Langdon Down pada tahun

    1866 untuk pertama kali menulis tentang gangguan ini, yaitu bayi yang

    mempunyai penampilan seperti mongol dan menunjukkan keterbelakangan

    mental seperti idiot.Ibu yang berumur 20-25 tahun saat melahirkan

    mempunyai risiko 1:2000, sedangkan ibu yang berumur 45 tahun mempunyai

    risiko 1:30 untuk timbulnya sindrom Down. Analisis kromosom pada sindrom

    Down 95% menunjukkan trisomi 21, sedangkan 5% sisanya merupakan

    mosaik dan translokasi . Kelainan kromosom lain yang bermanifestasi sebagai

    retardasi mental adalah trisomi-18 atau sindrom Edward, dan trisomi-13 atau

    sindrom Patau, sindrom Cri-du chat, sindrom Klinefelter, dan sindrom Turner.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    11/39

    2. Berdasarkan pengamatan ternyata kromatin seks, yang merupakan kelebihankromosom -X pada laki-laki lebih banyak ditemukan di antara penderitaretardasi mental dibandingkan laki-laki normal. Diperkirakan kelebihan

    kromosom-X pada laki-laki memberi pengaruh tidak baik pada kesehatan jiwa,

    termasuk timbulnya psikosis, gangguan tingkah laku dan kriminalitas.

    Kelainan kromosom-X yang cukup sering menimbulkan retardasi mentaladalah Fragile-X syndrome, yang merupakan kelainan kromosom-X pada

    band q27. Kelainan ini merupakan X-linked, dibawa oleh ibu. dahi yang

    tinggi, rahang bawah yang besar, telinga panjang, dan pembesaran testis.

    Diperkirakan prevalens retardasi mental yang disebabkan fragile-X syndrome

    pada populasi anak usia sekolah adalah 1 : 2610 pada laki-laki, dan 1: 4221

    pada perempuan.

    Kelainan metabolic

    1. Kelainan metabolik yang sering menimbulkan retardasi mental adalahPhenylketonuria (PKU), yaitu suatu gangguan metabolik dimana tubuh tidakmampu mengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin karena defisiensi

    enzim hidroksilase. Penderita laki-laki tenyata lebih besar dibandingkan

    perempuan dengan perbandingan 2:1. Kelainan ini diturunkan secara autosom

    resesif. Diperkirakan insidens PKU adalah 1:12 000-15 000 kelahiran hidup.

    Penderita retardasi mental pada PKU 66,7% tergolong retardasi mental berat

    dan 33,3% retardasi mental sedang.

    2.Galaktosemia adalah suatu gangguan metabolisme karbohidrat disebabkankarena tubuh tidak mampu menggunakan galaktosa yang dimakan. Dengan

    diet bebas galaktosa bayi akan bertambah berat badannya dan fungsi hati akan

    membaik, tetapi menurut beberapa penulis perkembangan mental tidak

    mengalami perubahan.

    3. Penyakit Tay-Sachs atau infantile amaurotic idiocy adalah suatu gangguanmetabolisme lemak, dimana tubuh tidak bisa mengubah zat-zat pralipid

    menjadi lipid yang diperlukan oleh sel-sel otak. Manifestasi klinis adalah

    nistagmus, atrofi nervus optikus, kebutaan, dan retardasi mental sangat

    berat.3,4

    4. Hipotiroid kongenital adalah defisiensi hormon tiroid bawaan yang disebabkanoleh berbagai faktor (agenesis kelenjar tiroid, defek pada sekresi TSH atau

    TRH, defek pada produksi hormon tiroid). Akibat defisiensi yodium pada

    masa perkembangan otak karena asupan yodium yang kurang pada ibu hamil

    meyebabkan retardasi mental pada bayi yang dilahirkan. Kelainan ini timbulbila asupan yodium ibu hamil kurang dari 20 ug ( normal 80-150 ug) per hari.

    Infeksi

    Infeksi rubela pada ibu hamil triwulan pertama dapat menimbulkan anomali pada

    janin yang dikandungnya. Risiko timbulnya kelainan pada janin berkurang bila

    infeksi timbul pada triwulan kedua dan ketiga. Manifestasi klinis rubela

    kongenital adalah berat lahir rendah, katarak, penyakit jantung bawaan,

    mikrosefali, dan retardasi mental. Infeksi cytomegalovirus tidak menimbulkan

    gejala pada ibu hamil tetapi dapat memberi dampak serius pada janin yang

    dikandungnya. Manifestasi klinis antara lain hidrosefalus, kalsifikasi serebral,

    gangguan motorik, dan retardasi mental.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    12/39

    IntoksikasiFetal alcohol syndrome (FAS) merupakan suatu sindrom yang diakibatkan

    intoksikasi alkohol pada

    janin karena ibu hamil yang minum minuman yang mengandung alkohol,

    terutama pada triwulan

    pertama. Pada populasi wanita peminum minuman keras insidens FAS sangatmeningkat yaitu 21-83 kasus per 1000 kelahiran hidup, padahal di Eropa dan

    Amerika 8% wanita merupakan peminum minuman keras.

    Penyebab PerinatalKoch menulis bahwa 15-20% dari anak retardasi mental disebabkan karena

    prematuritas. Penelitian dengan 455 bayi dengan berat lahir 1250 g atau kurang

    menunjukkan bahwa 85% dapat mempelihatkan perkembangan fisis rata-rata, dan

    90% memperlihatkan perkembangan mental rata-rata. Penelitian pada 73 bayi

    prematur dengan berat lahir 1000 g atau kurang menunjukkanIQ yang bervariasi

    antara 59-142, dengan IQ rata-rata 94. Keadaan fisis anak-anak tersebut baik,kecuali beberapa yang mempunyai kelainan neurologis, dan gangguan mata.

    Penulis-penulis lain berpendapat bahwa semakin rendah berat lahirnya, semakin

    banyak kelainan yang dialami baik fisis maupun mental. Asfiksia, hipoglikemia,

    perdarahan intraventrikular, kernikterus, meningitis dapat menimbulkan kerusakan

    otak yang ireversibel, dan merupakan penyebab timbulnya retardasi mental.

    Penyebab PostnatalFaktor-faktor postnatal seperti infeksi, trauma, malnutrisi, intoksikasi, kejang

    dapat menyebabkan kerusakan otak yang pada akhirnya menimbulkan retardasi

    mental.

    1.5 Manifestasi klinis retardasi mental

    Untuk menegakkan diagnosis, anamnesis yang baik sangat diperlukan, yaitu untuk

    mengetahui penyebab kelainan ini organik atau non-organi, apakah kelainannya

    dapat diobati/tidak, dan apakah ada faktor genetik/tidak. Dengan melakukan

    skrining secara rutin misalnya dengan menggunakan DDT (Denver

    Developmental Screening Test), maka diagnosis dini dapat segera dibuat.

    Demikian pula anamnesis yang baik dari orang tuanya, pengasuh atau gurunya,

    sangat membantu dalam diagnosis kelainan ini. Setelah anak berumur 6 tahun

    dapat dilakukan tes IQ. Sering kali hasil evaluasi medis tidak khas dan tidak dapat

    diambil kesimpulan. Pada kasus seperti ini, apabila tidak ada kelainan pada sistem

    susunan saraf pusat, perlu anamnesis yang teliti apakah ada keluarga yang cacat,

    mencari masalah lingkungan / faktor non organik lainnya dimana diperkirakan

    mempengaruhi kelainan pada otak anak.

    Gejala klinis retardasi mental terutama yang berat sering disertai beberapa

    kelainan fisik yang merupakan stigmata kongenital, yang kadang kadang

    gambaran stigmata mengarah kesuatu sindrom penyakit tertentu. Dibawah ini

    beberapa kelainan fisik dan gejalan yang sering disertai retardasi mental, yaitu

    (swaiman, 1989) :

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    13/39

    1. Kelainan pada mata :a. Katarak

    o Sindrom cockayneo Sindrom Loweo Galactosemiao Sindrom Downo Kretino Rubella pranatal

    b. Bintik cherrymerah pada daerah makulao Mukolipidosiso Penyakit Niemannpicko Penyakit Taysachs

    c. Korioretinitiso Lues Kongenitalo Penyakit sitomegaloviruso Rubella pranatal

    d. Kornea keruho Lues kongenitalo Sindrom huntero Sindrom hurlero Sindrom Lowe

    2. Kejanga. Kejang umum kronik

    o Defisiensi glikogen sintetaseo Hiperlisinemiao Hipoglikemia, terutama yang disertai glycogen storage disease I,

    III, IV, dan VI

    o PKUo Sindrom malarbsosi metionin, dll

    b. Kejang pada masa neonatalo Arginosuccinic asiduriao Hiperammonemia I dan IIo Laktik asidosis, dll

    3. Kelainan kulita. Bintik cafeaulait

    o Ataksiatalengiektasiao Sindrom bloomo

    Neurofibromatosiso Tuberous sklerosis

    4. Kelainan rambuta. Rambut rontok

    o Familial laktik asidosis dengan necrotizing ensefalopatib. Rambut cepat memutuh

    o Atrofi progresif serebral hemisfero Ataksia telangiektasiao Sindrome malarbsobsi metionin

    c. Rambut haluso Hipotiroido Malnutrisio

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    14/39

    5. Kepalaa. Mikrosefalo

    b. Makrosefalio Idrosefaluso Mucopolisakaridaseo Efusi subdural6. Perawakan pendak

    o Kretino Sindrom prederwilli

    7. Distoniao Sindrom hallervordenspaz

    Sedangkan gejala dari retardasi mental tergantung dari tipenya, adalah sebagai

    berikut:

    1. Retardasi mental ringanKelompok ini merupakan bagian terbesar dari retardasi mental. Kebanyakan darimereka ini termasuk dari tipe social-budaya dan diagnosis dibuat setelah anak

    beberapa kali tidak naik kelas. Golongan ini termasuk mampu didik, artinya selain

    dapat diajar baca tulis bahkan bias bisa sampai kelas 4-6 SD, juga bisa dilatihketerampilan tertentu sebagai bekal hidupnya kelak dan mampu mandiri seperti

    orang dewasa yang normal. Tetapi pada umumnya mereka ini kurang mampu

    menghadapi stress sehingga tetap membutuhkan bimbingan dari keluarganya.

    2. Retardasi mental sedang

    Kelompok ini kira-kira 12% dari seluruh penderita retardasi mental, mereka ini

    mampu latih tetapi tidak mampu didik. Taraf kemampuan intelektualnya hanyadapat sampai kelas dua SD saja, tetapi dapat dilatih menguasai suatu keterampilan

    tertentu, misalnya pertukangan, pertanian, dll. Apabila bekerja nanti mereka ini

    perlu pengawasan. Mereka juga perlu dilatih bagaimana mengurus diri sendiri.

    Kelompok ini juga kurang kurang mampu menghadapi stress dan kurang mandiri

    sehingga perlu bimbingan dan pengawasan.

    3. Retardasi mental berat

    Sekitar 7% dari seluruh penderita retardasi mental masuk kelompok ini. Diagnosis

    mudah ditegakkan secara dini karena selain adanya gejala fisik yang menyertai

    juga berdasarkan keluhan dari orang tua dimana anak sejak awal sudah terdapat

    keterlambatan perkembangan motorik dan bahasa. Kelompok ini termasuk tipe

    klinik. Mereka dapat dilatih hygiene dasar saja dan kemampuan berbicara yang

    sederhana, tidak dapat dilatih keterampilan kerja, dan memerlukan pengawasan

    dan bimbingan sepanjang hidupnya.

    4. Retardasi mental sangat berat

    Kelompok ini sekitar 1% dan termasuk dalam tipe klinik. Diagnosis dini mudah

    dibuat karena gejala baik mental dan fisik sangat jelas. Kemampuan berbahasanya

    sangat minimal. Mereka ini seluruh hidupnya tergantung orang disekitarnya.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    15/39

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    16/39

    Pemeriksaan Penunjang:

    1. Kromosomal kariotipe Terdapat beberapa kelainan fisik yang tidak khas Anamnesis ibu tercemar zat-zat teratogen Terdapat beberapa kelainan kongenital Genital abnormal

    2. EEG (Elektro Ensefalogram) Gejala kejang yang dicurigai Kesulitan mengerti bahasa yang berat

    3. CT (Cranial Computed Tomography) atau MRI (Magnetic ResonanceImaging)

    Pemebesaran kepala yang progresif Tuberous sklerosis Dicurigai kelainan otak yang luas Kejang lokal Dicurigai adanya tumor intrakranial

    4. Titer virus untuk infeksi kongenital Kelainan pendengaran tipe sensorineural Neonatal hepatosplenomegali Petechie pada periode neonatal Chorioretinitis Mikroptalmia Kalsifikasi intrakranial Mikrosefali

    5.

    Serum asam urat Choreoatetosis Gout Sering mengamuk

    6. Laktat dan piruvat darah Asidosis metabolik Kejang mioklonik Kelemahan yang progresif Ataksia Degenerasi retina Ophtalmoplegia Episode seperti stroke yang berulang

    7. Plasma asam lemak rantai sangat panjang Hepatomegali Tuli Kejang dini dan hipotonia Degenerasi retina Ophtalmoplegia Kista pada ginjal

    8. Serum seng (Zn) Acrodermatitis

    9. Logam berat dalam darah Anamnesis adanya pika

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    17/39

    Anemia10.Serum tembaga (Cu) dan ceruloplasmin

    Gerakan involunter Sirosis Cincin Kayser-fleischer

    11.Serum asam amino atau asam organik Kejang yang tidak diketahui sebabnya pada bayi Gagal tumbuh Bau yang tidak biasa pada air seni atau kulit Warna rambut yang tidak biasa Mikrosefali Asidodis yang tidak diketahui sebabnya

    12.Plasma amonia Muntah-muntah dengan asidosis metabolik

    13.Analisa enzim lisozom pada lekosit atau biopsi kulit Kehilangan fungsi motorik dan kognitif Atrofi N. Optikus Degenerasi retina Sereberal ataksia yang berulang Mioklonus Hepatosplenomegali Kulit yang kasar dan lepas-lepas Kejang Pemebsaran kepala yang dimulai setelah umur 1 tahun

    14.Urin mukopolisakarida

    Kiposis Anggota gerak yang pendek Badan yang pendek Hepatosplenomegali Kornea keruh Gangguan pendengaran Kekakuan pada sendi

    15.Urin reducing substance Katarak Hepatomegali Kejang

    16.Urin ketoacid Kejang Rambut yang mudah putus

    17.Urin asam vanililmandelik Muntah-muntah Isapan bayi pada saat menyusu lemah Gejala disfungsi autonomik

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    18/39

    1.7 Diagnosis banding retardasi mental

    Attention Deficit Hyoperactivity Disorder (ADHD)

    Kelainan perkembangan yang diturunkan secara genetik akibat adanya gangguan

    pada gen transporter dopamin dan gen reseptor dopamin D4. Gangguan tersebut

    terjadi pada sistem dopaminergik dan nor-adrenergik yang menyebabkan adanya

    disfungsi pre-frontal dan sirkuit fronto-striatal.

    Manifestasi Klinis:

    Anak dengan ADHD dapat memperlihatkan gejala inatensi, hiperaktifitas dan

    implusivitas. Inatensi dapat berupa keluhan susah konsentrasi, mudah sekali

    teralih perhatiannya, sering lupa akan barang-barang pribadinya dan bahkan lupa

    pada tugas-tugas yang harus dikerjakannya. Bila sedang berjalan anak sering

    menabrak benda-benda di sekitarnya sehingga seringkali, dengan perilakunya

    yang seperti itu, akan menyebabkan barang-barang yang berada di dekat anak

    berjatuhan.

    Hal tersebut penting karena sebagian besar penderita ADHD memiliki IQ normal,

    bahkan diantaranya ada yang diatas rerata. Dampak bagi individu ADHD itu

    sendiri yaitu adanya gangguan emosi, rasa rendah diri, dan pada saat dewasa akan

    tampak memiliki kepribadian yang sulit.

    Anak-anak dari keluarga yang sangat melarat dengan deprivasi rangsangan yang

    berat (retardasi mental ini reversibel bila diberi rangsangan yang baik secara dini).

    Kadang-kadang anak dengan gangguan pendengaran atau penglihatan dikira

    menderita retardasi mental. Mungkin juga gangguan bicara dan cerebral palsy

    membuat anak kelihatan terbelakang, biarpun intelegensianya normal. Gangguan

    emosi dapat menghambat kemampuan belajar sehingga dikira anak itu bodoh.early infantile dan skizofrenia anak juga sering menunjukkan gejala yang mirip

    retardasi mental.

    1.8 Tatalaksana retardasi mental

    Tatalaksana MedisObat-obat yang sering digunakan dalam pengobatan retardasi mental adalah

    terutama untuk menekan gejala-gejala hiperkinetik. Metilfenidat (ritalin) dapat

    memperbaiki keseimbangan emosi dan fungsi kognitif. Imipramin,

    dekstroamfetamin, klorpromazin, flufenazin, fluoksetin kadang-kadang

    dipergunakan oleh psikiatri anak. Untuk menaikkan kemampuan belajar padaumumnya diberikan tioridazin (melleril), metilfenidat, amfetamin, asam glutamat,

    gamma aminobutyric acid (GABA).Pendekatan farmakologis dalam terpai

    gangguan mental komorbid pada pasien retardasi mental adalah banyak

    kesamaannya seperti untuk pasien yang tidak mengalami retardasi mental.

    Semakin banyak data yang mendukung pemakaian berbagai medikasi untuk

    pasien dengan gangguan mental yang tidak retardasi mental. Beberapa penelitian

    telah memusatkan perhatian pada pemakaian medikasi untuk sindrom perilaku

    berikut ini yang sering terjadi di antara retardasi mental

    Agresi dan perilaku melukai diri sendirio Beberapa bukti dari penelitian telah menyatakan bahwa lithium

    (Eskalith) berguna dalam menurunkan agresi dan perilaku melukai dirisendiri.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    19/39

    o Antagonis narkotik seperti naltrexone (Trexan) telah dilaporkanmenurunkan perilaku melukai diri sendiri pada pasien retardasi mental

    yang juga memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan austik infantile.

    Satu hipotesis yang diajukan sebagai mekanisme kerja terapi naltrexone

    adalah bahwa obat mempengaruhi pelepasan opioid endogen yang

    dianggap berhubungan dengan melukai diri sendiri.o Carbamazepine (Tegretol) dan valproic acid (Depakene) adalah medikasi

    yang juga bermanfaat pada beberapa kasus perilaku melukai diri sendiri.

    Gerakan motorik stereotipikMedikasi antipsikotik, seperti haloperidol (Haldol) dan chlorpromazine

    (Thorazine), menurunkan perilaku stimulasi diri yang berulang pada pasien

    retardasi mental, terapi medikasi tersebut tidak meningkatkan perilaku adaptif.

    Beberapa anak dan orang dewasa (sampai sepertiga) dengan retardasi mental

    menghadapi resiko tinggi mengalami tardive dyskinesia dengan pemakaian

    kontinu medikasi antipsikotik.

    Perilaku kemarahan eksplosifPenhambat-, seperti propranolol dan buspirone (BuSpar), telah dilaporkanmenyebabkan penurunan kemarahan ekspolasif di antara pasien dengan

    retardasi mental dan gangguan autistik. Penelitian sistematik diperlukan

    sebelum obat dapat ditetapkan sebagai manjur.

    Gangguan defisit atensi/hiperaktivitasPenelitian terapi methylphenidate pada pasien retardasi mental ringan dengan

    gangguan defisit atensi/hiperaktivitas telah menunjukkan perbaikan bermakna

    dalam kemampuan mempertahankan perhatian dan menyelesaikan tugas.

    Penelitian terapi metylphenidate tida menunjukkan bukti adanya perbaikan

    jangka panjang dalam keterampilan sosial atau belajar.

    Rumah Sakit/Panti KhususPenempatan di panti-panti khusus perlu dipertimbangkan atas dasar: kedudukan

    sosial keluarga, sikap dan perasaan orangtua terhadap anak, derajat retardasi

    mental, pandangan orangtua mengenai prognosis anak, fasilitas perawatan dalam

    masyarakat, dan fasilitas untuk membimbing orangtua dan sosialisasi anak.

    Kerugian penempatan di panti khusus bagi anak retardasi mental adalah

    kurangnya stimulasi mental karena kurangnya kontak dengan orang lain dan

    kurangnya variasi lingkungan yang memberikan kebutuhan dasar bagi anak.

    Psikoterapi

    Psikoterapi dapat diberikan kepada anak retardasi mental maupun kepadaorangtua anak tersebut. Walaupun tidak dapat menyembuhkan retardasi mentaltetapi dengan psikoterapi dan obat-obatan

    dapat diusahakan perubahan sikap, tingkah laku dan adaptasi sosialnya.

    KonselingTujuan konseling dalam bidang retardasi mental ini adalah menentukan ada atau

    tidaknya retardasi mental dan derajat retardasi mentalnya, evaluasi mengenai

    sistem kekeluargaan dan pengaruh retardasi mental pada keluarga, kemungkinan

    penempatan di panti khusus, konseling pranikah dan pranatal.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    20/39

    PendidikanPendidikan yang penting disini bukan hanya asal sekolah, namun bagaimana

    mendapatkan pendidikan yang cocok bagi anak yang terbelakang ini. Terdapat

    empat macam tipe pendidikan untuk retardasi mental.

    Kelas khusus sebagai tambahan dari sekolah biasa

    Sekolah luar biasa C Panti khusus

    Pusat latihan kerja (sheltered workshop)

    1.9 Pencegahan retardasi mental

    Karena penyembuhan dari retardasi mental ini boleh dikatakan tidak ada sebab

    kerusakan dari sel-sel otak tidak mungkin fungsinya dapat kembali normal maka

    yang penting adalah pencegahan primer yaitu usaha yang dilakukan untuk

    mencegah terjadinya penyakit. Dengan memberikan perlindungan terhadap

    penyakit-penyakit yang potensial dapat menyebabkan retardasi mental, misalnya

    melalui imunisasi. Konseling perkawinan, pemeriksaan kehamilan yang rutin,nutrisi yang baik selama kehamilan dan bersalin pada tenaga kesehatan yang

    berwenang maka dapat membantu menurunkan angka kejadian retardasi mental.

    Demikian pula dengan mengentaskan kemiskinan dengan membuka lapangan

    kerja, memberikan pendidikan yang baik, memperbaiki sanitasi lingkungan,

    meningkatkan gizi keluarga akan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.

    Dengan adanya program BKB ( Bina Keluarga dan Balita ) yang merupakan

    stimulasi mental dini dan bisa dikembangkan juga deteksi dini maka dapat

    mengoptimalkan perkembangan anak.

    Diagnosis dini sangat penting dengan melakukan skrining sedini mungkin

    terutama pada tahun pertama maka dapat dilakukan intervensi yang dini pula.Misalnya diagnosis dini dan terpi dini hipotiroid dapat memperkecil kemungkinan

    retardasi mental. Deteksi dan intervensi dini pada retardasi mental sangat

    membantu memperkecil retardasi yang terjadi. Konsep intervensi pada retardasi

    mental yang berdasarkan pemikiran bahwa intervensi dapat merubah status

    perkembangan anak. Makin sering dan makin dini intervensi dilakukan, maka

    makin baik hasilnya. Tetapi makin berat tingkat kecacatan maka hasil yang

    dicapai juga makin kurang. Hasil akhir suatu intervensi adalah makin dini dan

    teratur suatu intervensi yang diberikan makin baik hasilnya sehingga agak

    mengurangi kecacatannya. Namun pada anak yang penyebabnya sangat kompleks,

    latar belakang social dan kebiasaan yang kurang baik dan intervensi yang tidak

    teratur maka hasilnya juga tidak memuaskan.

    Retardasi mental berhubungan dengan beberapa gangguan heterogen dan berbagai

    faktor psikososial. Terapi yang terbaik untuk retardasi mental adalah pencegahan

    primer, sekunder, dan tersier.

    A. Pencegahan PrimerPencegahan primer merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan

    atau menurunkan kondisi yang menyebabkan perkembangan gangguan yang

    disertai dengan retardasi mental. Tindakan tersebut termasuk :

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    21/39

    Pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakatumum tentang retardasi mental.

    Usaha terus-menerus dari professional bidang kesehatan untuk menjagadan memperbaharui kebijaksanaan kesehatan masyarakat.

    Aturan untuk memberikan pelayanan kesehatan maternal dan anak yangoptimal.

    Eradikasi gangguan yang diketahui disertai dengan kerusakan systemsaraf pusat.

    Konseling keluarga dan genetik membantu menurunkan insidensiretardasi mental dalam keluarga dengan riwayat gangguan genetic yang

    berhubungan dengan retardasi mental. Untuk anak-anak dan ibu dengan

    sosioekonomi rendah, pelayanan medis prenatal dan perinatal yang sesuai

    dan berbagai program pelengakap dan bantuan pelayanan social dapat

    menolong menekan komplikasi medis dan psikososial.

    B. Pencegahan Sekunder dan TersierJika suatu gangguan yang disertai dengan retardasi mental telah dikenali,

    gangguan harus diobati untuk mempersingkat perjalanan penyakit (pencegahan

    sekunder) dan untuk menekan sekuele atau kecacatan yang terjadi setelahnya

    (pencegahan tersier).

    Gangguan metabolik dan endokrin herediter, seperti PKU dan hipotiroidisme,

    dapat diobati dalam stadium awal dengan control diet atau dengan terapi

    penggantian hormone.

    Anak retardasi mental seringkali memiliki kesulitan emosional dan perilaku yang

    memerlukan terapi psikiatrik. Kemampuan kognitif dan sosial yang terbatas yangdimiliki anak tersebut memerlukan modalitas terapi psikiatrik yang dimodifikasi

    berdasarkan tingkat kecerdasan anak.

    a. Pendidikan untuk anakLingkungan pendidikan untuk anak-anak dengan retardasi mental harus

    termasuk program yang lengkap yang menjawab latihan keterampilan adaptif,

    latihan keterampilan sosial, dan latihan kejujuran. Perhatian khusus harus

    dipusatkan pada komunikasi dan usaha untuk meningkatkan kualitas hidup.

    Terapi kelompok seringkali merupakan format yang berhasil dimana anak-

    anak dengan retardasi mental dapat belajar dan mempraktekkan situasi hidup

    nyata dan mendapatkan umpan balik yang mendukung.

    b. Terapi perilaku, kognitif, dan psikodinamikaKesulitan dalam beradaptasi di antara orang retardasi mental adalah luas dan

    sangat bervariasi sehingga sejumlah intervensi sendiri atau dalam kombinasi

    mungkin berguna.

    Terapi perilaku telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membentuk dan

    meningkatkan perilaku sosial dan untuk mengendalikan dan menekan perilaku

    agresif dan destruksi pasien. Dorongan positif untuk perilaku yang diharapkan

    dan memulai hukuman (seperti mencabut hak istimewa) untuk perilaku yang

    tidak diinginkan telah banyak menolong.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    22/39

    Terapi kognitif seperti menghilangkan keyakinan palsu dan latihan relaksasi

    dengan instruksi dari diri sendiri, juga telah dianjurkan untuk pasien retardasi

    mental yang mampu mengikuti instruksi pasien.

    Terapi psikodinamika telah digunakan pada pasien retardasi mental dan

    keluarganya untuk menurunkan konflik tentang harapan yang menyebabkan

    kecemasan, kekerasan, dan depresi yang menetap.c. Pendidikan keluarga

    Satu bidang yang penting dalam pendidikan keluarga dari pasien dengan

    retardasi mental adalah tentang cara meningkatkan kompetensi dan harga diri

    sambil mempertahnkan harapan yang realistic untuk pasien. Keluarga

    seringkali merasa sulit untuk menyeimbangkan antara mendorong

    kemandirian dan memberikan lingkungan yang mengasuh dan suportif bagi

    anak retardasi mental, yang kemungkinan mengalami suatu tingkat penolakan

    dan kegagalan di luar konteks keluarga.

    1.10 Prognosis retardasi mental

    Retardasi mental yang diketahuipenyakit dasarnya, biasanya prognosisnya lebih

    baik. Tetapi pada umumnya sukar untuk menemukan penyakit dasarnya. Anak

    dengan dengan retardasi mental ringan dengan kesehatan yang baik tanpa

    penyakit kardiorespirasi, pada umumnya umur harapan hidupnya sama dengan

    orang yang normal. Tetapi sebaliknya pada retardasi mental yang berat dengan

    masalah kesehatan dan gizi, sering meninggal pada usia muda.

    Orang tua mungkin mendapatkan manfaat dari konseling yang terus-menerus

    datau terpai keluarga. Orang tua harus diberikan kesempatan untuk

    mengekspresikan perasaan bersalah, putus asa, kesedihan, penyangkalan yang

    terus-menerus timbul, dan kemarahan tentang gangguan dan masa depan anak.Dokter psikiatrik harus siap untuk memberikan semua informasi medis dasar

    dan terakhir tentang penyebab, terapi, dan bidang lain yang berhubungan

    (seperti latihan khusus dan perbaikna defek sensorik).

    2. Memahami dan Menjelaskan Gizi Anak dan Remaja

    2.1 Periode pertumbuhan anak dan remaja

    Kecepatan pertumbuhan anak melambat setelah tahun pertama kehidupan.

    Pada umur setahun berat badan anak menjadi 3 kali BB lahir, tetapi pada umur

    2 tahun BB anak hanya 4 kali BB lahir. Panjang badan anak bertambah 50%pada umur setahun, namun panjang badan lahir baru tercapai pada umur 4

    tahun. Pada anak yang baru sembuh dari suatu penyakit atau anak mengalami

    kekurangan gizi akan mengalami pertumbuhan yang lambat.

    Anak membutuhkan nutrien yang lebih banyak untuk pertumbuhan tulang, gigi,

    otot dan darah. Anak mempunyai risiko mengalami malnutrisi apabila anak terlalu

    lama nafsu makannya buruk, asupan makanan yang terbatas atau makanan yang

    terlalu encer. Energi dibutuhkan oleh anak untuk keperluan metabolisme basal,

    pertumbuhan dan aktifitas. Komposisi makanan pada masa ini dianjurkan terdiri

    dari 60-70% karbohidrat, 10-15% protein dan 25-30% lemak. Dalam menghitung

    kebutuhan energi pada anak normal lebih baik berdasarkan kebutuhan energi perkg BB dan jenis kelamin anak.Anak umur 1 3 tahun mempunyai risiko

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    23/39

    mengalami anemia defisiensi besi. Keadaan ini disebabkan oleh meningkatnya

    kebutuhan zat besi pada masa pertumbuhan, dan akibat dari diet anak yang tidak

    cukup mengandung energi. Kalsium dibutuhkan untuk mineralisasi tulang dan

    mempertahankan pertumbuhan tulang. Kebutuhan kalsium tergantung pada

    kemampuan absorpsi dan faktor diet seperti jumlah protein, vitamin D dan fosfor.

    Vitamin D diperlukan untuk absorpsi kalsium dan deposisi kalsium di tulang

    Seng sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan. Defisiensi seng dapat mengakibatkan

    gagal tumbuh, penurunan nafsu makan atau pengecapan, dan penyembuhan luka

    yang lambat. Kebutuhan seng adalah 10 mg/hari. (Moersintowati, 2008)

    Faktorfaktor yang mempengaruhi asupan makanan adalah :a. Keluarga

    b. Media

    c. Teman sebaya

    d. Penyakit

    Masalah makanan yang sering terjadi pada masa anak adalah :a. Obesitas

    b. Kurang gizi

    c. Defisiensi besi

    d. Defisiensi vitamin A

    e. Karies gigi

    f. Alergi makanan

    g. Gizi pada masa prasekolah

    Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat.

    Salah satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan

    Antropometri. Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropometri

    disajikan dalam bentuk indeks yang dikaitkan dengan variabel lain. Variabel

    tersebut adalah sebagai berikut :

    a. Umur

    Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan

    penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil

    penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti

    bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang sering

    muncul adalah adanya kecenderungan untuk memilih angka yang mudah seperti

    1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung

    dengan cermat. Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30

    hari. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur

    dalam hari tidak diperhitungkan (Depkes,2008).

    b. Berat Badan

    Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa

    jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan

    yang mendadak baik karena penyakit infeksi maupun konsumsi makanan yangmenurun. Berat badan ini dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    24/39

    menurut Umur) atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat

    badan pada saat pengukuran dilakukan, yang dalam penggunaannya

    memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan

    karena hanya memerlukan satu pengukuran, hanya saja tergantung pada ketetapan

    umur, tetapi kurang dapat menggambarkan kecenderungan perubahan situasi gizi

    dari waktu ke waktu (Depkes, 2007).

    c. Tinggi Badan

    Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat dari

    keadaan kurus kering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik untuk

    melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan keadaan berat

    badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan

    dalam bentuk Indeks TB/U (tinggi badan menurut umur), atau juga indeks

    BB/TB (Berat Badan menurut Tinggi Badan) jarang dilakukan karena perubahan

    tinggi badan yang lambat dan biasanya hanya dilakukan setahun sekali. Keadaan

    indeks ini pada umumnya memberikan gambaran keadaan lingkungan yang tidakbaik, kemiskinan dan akibat tidak sehat yang menahun (Depkes, 2009).

    Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk

    menentukan status kesehatan manusia, khususnya yang berhubungan dengan

    status gizi. Penggunaan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB merupakan indikator

    status gizi untuk melihat adanya gangguan fungsi pertumbuhan dan komposisi

    tubuh

    Prinsip Gizi Pada Remaja Dan Dewasa

    Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses

    pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematanganseksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin.

    Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.

    Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt)

    baik tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt,

    kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.

    Growth Spurt :

    - Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun

    - Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.

    Permulaangrowth spurtpada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan

    tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh

    pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula. Penelitian

    membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20

    tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti,

    makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk

    mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi

    lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan unsur-unsur gizi dalam masa

    dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya,

    seperti sakit dan sebagainya. Sehingga mengharuskan mendapatkan kebutuhan zat

    gizi yang lebih dari biasanya.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    25/39

    2.2 Jenis gizi anak dan remaja

    Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kecukupan

    gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, sejak dalam kandungan, bayi, anak-

    anak, masa remaja, hingga usia lanjut. Zat besi merupakan salah satu komponen

    gizi mikro yang memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembangkhususnya pada anak.

    Fungsi zat-zat gizi

    Jenis-jenis zat gizi penunjang perkembangan otak dan kecerdasan anak adalah:

    Karbohidrat, dalam bentuk gula sederhana dan gula kompleks,dibutuhkan sebagai sumber energi untuk membentuk sel-sel otak baru.

    Protein, baik hewani maupun nabati, terdiri daru 25 jenis asam amino yangberperan penting bagi terbentuknya neutrotransmitter, yaitu senyawa

    pengantar pesan dari sel otak satu ke sel otak yang lain.

    Lemak, terutama dalam bentuk asam lemak, sebagai bahan baku pembentuksel-sel otak baru. Sebanyak 60% dari otak terbentuk dari lemak. Jenis asam

    lemak yang paling utama adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang,

    contohnya omega-3, EPA, dan DHA. Asam lemak omega-3 ini paling banyak

    ditemukan dalam ikan laut, seperti ikan kod.

    Vitamin dan mineral, sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi kerja otak,menunjang kerja sistem imun dan sistem saraf pusat.

    Vitamin A untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin D untuk menjaga

    kesehatan tulang dan gigi.

    DHA 224 mg/5 ml untuk membantu perkembangan sel-sel otak.

    Kecerdasan, keterampilan, dan perkembangan mental balita tidak lepas daripertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Agar otak anak berkembang

    optimal, harus memenuhi aneka zat gizi yang diperlukan. Apalagi, ilmu

    pengetahuan mengajarkan bahwa otak terus tumbuh hingga anak berusia dua

    tahun. Artinya, pada masa emas itulah, balita harus mengonsumsi makanan

    bergizi lengkap dan seimbang, terutama untuk perkembangan otaknya.

    Aneka zat gizi yang berperan penting bagi perkembangan otak, diantaranya

    adalah kelompok asam lemak tak jenuh, kalori dan protein, zat besi, kelompok

    vitamin B, dan seng (Zn).

    1. Asam lemak tak jenuh

    Asam lemak tak jenuh sangat dominan dalam susunan sel-sel saraf di otak

    anak. Bahkan diketahui bahwa 60% otak manusia terdiri dari aneka jenis

    lemak itu. Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu adalah:

    DHA (asam dokosaheksaenoat) atau omega-3. Berperan besar dalamperkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan. Kekurangan omega-3 dapat

    mengganggu perkembangan sistem saraf. Akibatnya, terjadi gangguan pada

    sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan.

    AA (asam arakidonat) atau omega-6. Asam lemak ini berfungsi membantupembentukan senyawa yang bersifat seperti hormon, yaitu sebagai pengantar

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    26/39

    perintah dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dalam tubuh, termasuk ke

    otak.

    Kedua asam lemak ini terdapat dalam ASI. Setelah mendapat asupan

    makanan, asam lemak ini bisa diperoleh dari ikan tenggiri atau tuna, bayam,

    minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.

    2. Kalori dan protein

    Kekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan otak anak tidak tumbuh

    optimal dan akan mengakibatkan gangguan motorik dan kecerdasan. Kalori

    dibutuhkan dalam proses metabolisme otak, sementara protein berperan dalam

    pembentukan sel-sel saraf baru, termasuk otak. Sumber- sumber kedua zat gizi

    ini adalah daging sapi, ayam, ikan, telur, susu dan produk olahannya, minyak

    ikan, tempe, tahu, dan kedelai.

    3. Zat besi

    Zat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, dimana mengangkut dan mendistribusikan O2 paru-paru ke seluruh tubuh. Serta

    berperan dalam pembentukan eritrosit di dalam sumsum tulang belakang. Sistem

    imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh.

    Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran

    berwarna hijau tua.

    4. Kelompok vitamin B

    Berbagai jenis vitamin B sangat besar peranannya dalam perkembangan otak

    anak, yaitu B1, B3, B6, dan B12.

    Vitamin B1 melindungi sel-sel saraf dalam jaringan sel pusat, B3 menjaga

    keseimbangan kerja sel-sel saraf, B6 berperan dalam proses pembentukan

    eritrosit, serta membantu tubuh dalam proses penyerapan karbohidrat, protein,

    dan lemak; B12 berperan dalam membentuk senyawa kimia yang mendukung

    pertumbuhan dan fungsi sel saraf dan pertumbuhan tulang belakang, serta

    mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan daya ingat. Bersama zat besi,

    vitamin B12 jga membantu pembentukan eritrosit. Sumber vitamin B adalah

    serealia, kacang-kacangan, biji- bijian, ikan, ayam, daging tanpa lemak, produk

    olahan susu, dan sayuran berwarna hijau.

    5. Seng (Zn)Seng berfungsi membantu otak dalam mengantar informasi genetik dalam sel.

    Selain itu, seng juga bertugas membantu proses pembentukan sel-sel tubuh,

    termasuk otak. Kekurangan seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan

    kecedasan anak dan gangguan fungsi otak. Seng banyak terdapat dalam daging,

    hati, ayam, seafood, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

    Makanan yang Mempengaruhi Kecerdasan

    Mempunyai anak dengan tingkat kecerdasan yang tinggi merupakan dambaan

    setiap orang tua. Untuk mendapatkan kecerdasan anak yang optimal sebaiknya

    orangtua memperhatikan beberapa hal, yang pertama yaitu pemberian Asieksklusif, kemudian kecukupan zat gizi, lingkungan yang sehat dan nyaman serta

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    27/39

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    28/39

    2.3 Kebutuhan gizi anak remaja

    Masa remaja menurut WHO adalah antara 10 24 tahun, sedangkan menurut

    Monks (1992) masa

    remaja berlangsung pada umur 12-21 tahun dengan pembagian masa remaja awal

    (12-15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun) dan masa remaja akhir

    (18-21 tahun).

    Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja

    adalah aktivitas fisik. Remaja yang aktif dan banyak melakukan olahraga

    memerlukan asupan energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.

    Angka kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda

    perempuan 2000-2200 kkal, sedangkan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal

    setiap hari. AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber

    karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil

    olahannya (mie, spagetti, macaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung,gula, dan lain-lain.

    ProteinKebutuhan protein meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan

    yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein

    remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki

    masa pertumbuhan yang lebih cepat.

    Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi

    dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan

    protein bagi remaja 1,5-2,0gr/kgBB/hari. AKG protein remaja dan dewasamuda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk

    laki-laki.

    KalsiumKebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena akselerasi

    muscular, skeletal/kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar

    dibandingkan masa anak dan dewasa. Lebih dari 20% pertumbuhan tinggi

    badan dan sekitar 50% massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja.

    AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-700 mg per hari

    untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber kalsium yangpaling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan,

    kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.

    Z a t B e s iKebutuhan zat besi pada remaja meningkat karena terjadinya

    pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena

    ekspansi volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb).

    Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun.

    Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan

    kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan

    lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan laki-laki.

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    29/39

    Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau dengan kehilangan

    besi yang meningkat, akan mengalami anemia defisiensi besi.

    S e n g ( Z i n k )Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja,

    terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per hari untukremaja dan dewasa muda perempuan serta laki- laki.

    V i t a m i nKebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan

    dan perkembangan cepat yang terjadi. Karena kebutuhan energi meningkat,

    maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan

    dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan

    Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat dan

    vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D

    yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan penggantian

    sel.

    Kebutuhan gizi pada balita :

    Beda orang dewasa dengan balita

    Gula & GaramJika anak sudah berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi

    garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa

    sehari atau kurang dari 1 gram. Porsi makan anak juga berbeda dengan

    orang dewasa. Anak membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap

    gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.

    Kebutuhan Energi & NutrisiBahan makanan sumber energi seperti karbohidrat, protein, lemak serta

    vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari.

    Susu PertumbuhanSusu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi balita.

    Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 oz per hari.

    Asupan makanan sehari untuk anak harus mengandung 10-15% kalori, 20-35% lemak, dan sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak

    memerlukan asupan energi sebanyak 100 kkal. Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur utama pembentuk

    otak adalah lemak. Lemak tersebut dapat diperoleh antara lain dari minyak

    dan margarin.

    Status gizi adalah keadaan kesehatan tubuh seseorang yang diakibatkan oleh

    konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi makanan. Status ini

    merupakan tanda-tanda atau penampilan seseorang akibat keseimbangan

    antara pemasukan dan pengeluaran zat gizi yang berasal dari pangan yang

    dikonsumsi (Sunarti, 2004).

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    30/39

    Menurut Supariasa, dkk (2001) menyatakan bahwa status gizi yaitu ekspresi

    dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari

    nutriture dalam bentuk variabel tertentu.

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi

    1. Penyebab Langsung

    Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang.

    Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang

    kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi

    sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang.

    2. Penyebab tidak Langsung

    Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu :

    Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. Setiap keluargadiharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota

    keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu

    gizinya.

    Pola pengasuhan anak kurang memadai. Setiap keluarga dan mayarakatdiharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap

    anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial.

    Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. Sistem pelayanankesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan

    sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang

    membutuhkan.

    Penilaian Status Gizi Anak Sekolah Dasar

    1. Penilaian Status Gizi Secara Antropometri

    Supariasa, dkk (2002), mendefenisikan antropometri adalah ukuran tubuh. Jika

    dilihat dari tujuannya antropometri dapat dibagi menjadi dua yaitu :

    Untuk ukuran massa jaringan : Pengukuran berat badan, tebal lemakdibawah kulit, lingkar lengan atas. Ukuran massa jaringan ini sifanya

    sensitif, cepat berubah, mudah turun naik dan menggambarkan keadaan

    sekarang.

    Untuk ukuran linier : pengukuran tinggi badan, lingkar kepala dan lingkardada. Ukuran linier sifatnya spesifik, perubahan relatif lambat, ukuranya

    tetap atau naik, dapat menggambarkan riwayat masa lalu.

    Parameter dan indeks antropometri yang umum digunakan untuk menilai

    status gizi anak adalah indikator Berat Badan Menurut Umur (BB/U), Tinggi

    Badan Menurut Umur (TB/U), Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)

    (Depkes RI, 2006).

    a. Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/U)

    Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang memberikangambaran tentang massa tubuh (otot dan lemak), karena massa tubuh sangat

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    31/39

    sensitif terhadap perubahan yang mendadak misalnya karena penyakit

    infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunya makananyang

    dikonsumsi maka berat badan merupakan ukuran antropometri yang sangat

    labil. Berdasarkan sifat-sifat ini, maka indeks berat badan menurut umur

    (BB/U) digunakan sebagai salah satu indikator status gizi. Oleh karena sifat

    berat badan yang stabil maka indeks BB/U lebih menggambarkan status giziseseorang pada saat kini (current nutritional status).

    Penggunaan indeks BB/U sebagai indikator status gizi memiliki kelebihan

    dan kekurangan yang perlu mendapat perhatian.

    Kelebihan indeks BB/U yaitu :

    Dapat lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum. Sensitif untuk melihat perubahan status gizi jangka pendek. Dapat mendeteksi kegemukan (Over weight).Kelemahan dari indek BB/U adalah :

    Dapat mengakibatkan interpretasi status gizi yang keliru bila terdapatudema.

    Memerlukan data umur yang akurat. Sering terjadi kesalahan pengukuran misalnya pengaruh pakaian, atau

    gerakan anak pada saat penimbangan.

    Secara operasional sering mengalami hambatan karena masalah sosialbudaya setempat. Dalam hal ini masih ada orang tua yang tidak mau

    menimbangkan anaknya karena seperti barang dagangan.

    b. Indeks Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)

    Tinggi badan merupakan ukuran antropometri yang menggambarkan

    pertumbuhan skeletal. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan

    baru akan tampak pada saat yang cukup lama. Kelemahan penggunaan

    indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) yaitu :

    Tidak dapat memberi gambaran keadaan pertumbuhan secara jelas. Dari segi operasional, sering dialami kesulitan dalam pengukuran

    terutama bila anak mengalami keadaan takut dan tegang

    c. Indeks Massa Tubuh Menurut (IMT/U)

    Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menetapkan pelaksanaan

    perbaikan gizi adalah dengan menentukan atau melihat. Komposisi tubuh

    mencakup komponen lemak tubuh (fat mass) dan bukan lemak tubuh (non-

    fat mass)

    Pengukuran status gizi anak sekolah dapat dilakukan dengan indeks

    antropometri dan menggunakan Indeks Massa Tubuh Menurut Umur

    (IMT/U) anak sekolah.

    Rumus IMT :IMT = BB (kg) : (TB (m) x TB (m))

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    32/39

    Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan Antropometri

    Dalam penelitian status gizi, khususnya untuk keperluan klasifikasi

    diperlukan ukuran baku (reference). Pada tahun 2009, Standar

    Antropometri WHO 2007 diperkenalkan oleh WHO sebagai standar

    antopometri untuk anak dan remaja di dunia.

    Indeks BB/U Indeks TB/U Indeks IMT/U

    a. Normal : -2 SD s/d

    2 SD

    b. Kurang : -3 SD s/d < -

    2SD

    c. Sangat Kurang : < -3 SD

    a. Normal : -2 SD s/d

    2 SD

    b. Pendek : -3 SD s/d 3 SD

    b. Gemuk : > 2 SD s/d 3

    SD

    c. Normal : -2 SD s/d

    2 SD

    d. Kurus : -3 SD s/d < -2

    SD

    e. San at kurus : < -3 SD

    AKG Remaja

    Uraian Perempuan Lakilaki

    13- 15 th 1619 th 20 - 45 th 13 - 15 th 16 - 19 th 20 - 45 th

    Energi (kcal) 2100 2000 2200 2400 2500 2800

    Protein (g) 62 51 48 64 66 55

    Kalsium (mg) 700 600 600 700 600 500

    Besi (mg) 19 25 26 17 23 13

    Vit. A (RE) 500 500 500 600 700 700

    Vit. E (mg) 8 8 8 10 10 10

    Vit B1 (mg) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,2

    Vit C (mg) 60 60 60 60 60 60

    Folat (mg) 130 150 150 125 165 170

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    33/39

    3. Memahami dan Menjelaskan Kewajiban Orang Tua Kepada Anak Menurut Ajaran

    Agama Islam.

    Diantara kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah:

    1. Anak mempunyai hak untuk hidupAllah berfirman:

    Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin. Kami akan

    memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka. ( QS. Al-Anam: 151)

    Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa orang tua mempunyai kewajiban agar anak

    tetap bisa hidup betapapun susahnya kondisi ekonomi orang tua. Ayat itu juga

    memberi jaminan kepada kita bahwa Allah pasti akan memberikan rizqi baik kepada

    orang tua maupun sang anak, asalkan tentu saja berusaha.

    2. MenyusuiWajib atas seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana firman

    Allah yang artinya: Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahunpenuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS AI Baqarah: 233)

    Allah berfirman, yang artinya:

    Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya.

    lbunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkanya dengan susah

    payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (QS Al

    Ahqaf 15).

    Al Allamah Siddiq Hasan Khan berkata,

    Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Maksudnya, adalah

    jumlah waktu selama itu dihitung dari mulai hamil sampai disapih.

    Allah taala berfirman; Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan

    lemah yang bertambah tambah, dan menyapihnya dalamdua tahundst . ( QS: 31;

    14 ).

    Air susu dalam beberapa hari kelahiran mempunyai beberapa kelebihan, antara lain

    mengandung zat antibody yang sangat diperlukan oleh bayi. Bayi yang memperoleh

    air susu jenis ini akan mempunyai daya kekebalan tubuh yang lebih baik. Seorang

    ibu diwajibkan untuk menyusui anaknya sampai 2 tahun penuh, kecuali ada alas an

    yang dapat diterima oleh hokum Islam. Menyusui anak sampai dua tahun ini akan

    menumbuhkan pengaruh positif terhadap sang anak baik secara fisik maupun secara

    jiwani.

    3. Memberi Nama yang BaikDari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, Sesungguhnya kewajiban orang tua

    dalam memenuhi hak anak itu ada tiga, yakni: pertama, memberi nama yang baik

    ketika lahir. Kedua, mendidiknya dengan al-Quran dan ketiga, mengawinkan

    ketika menginjak dewasa. Rasulullah saw diketahui telah memberi perhatian yang

    sangat besar terhadap masalah nama. Kapan saja beliau menjumpai nama yang

    tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa

    nama yang pantas. Beliau mengubah macam-macam nama laki-laki dan perempuan.

    Seperti dalam hadits yang disampaikan oleh Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw biasa

    merubah nama-nama yang tidak baik. (HR. Tirmidzi).

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    34/39

    Beliau sangat menyukai nama yang bagus. Bila memasuki kota yang baru, beliau

    menanyakan namanya. Bila nama kota itu buruk, digantinya dengan yang lebih

    baik. Beliau tidak membiarkan nama yang tak pantas dari sesuatu, seseorang,

    sebuah kota atau suatu daerah. Seseorang yang semula bernama Ashiyah (yang suka

    bermaksiat) diganti dengan Jamilah (cantik), Harb diganti dengan Salman (damai),

    Syibul Dhalalah (kelompok sesat) diganti dengan Syibul Huda (kelompok yangbenar) dan Banu Mughawiyah (keturunan yang menipu) diganti dengan Banu

    Rusydi (keturunan yang mendapat petunjuk) dan sebagainya (HR. Abu Dawud dan

    ahli hadits lainAn-Nawawi, Al Azkar: 258)

    Berkenaan dengan nama-nama yang bagus untuk anak, Rasulullah saw bersabda,

    Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama

    kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian. (HR.Abu Dawud)

    Pemberian nama yang baik bagi anak adalah awal dari sebuah upaya pendidikan

    terhadap anak anak. Ada yang mengatakan; apa arti sebuah nama. Ungkapan ini

    tidak selamanya benar. Islam mengajarkan bahwa nama bagi seorang anak adalah

    sebuah doa. Dengan memberi nama yang baik, diharapkan anak kita berperilaku

    baik sesuai dengan namanya. Adapun setelah kita berusaha memberi nama yangbaik, dan telah mendidiknya dengan baik pula, namun anak kita tetap tidak sesuai

    dengan yang kita inginkan, maka kita kembalikan kepada Allah s.w.t. Nama yang

    baik dengan akhlaq yang baik, itulah yang kita harapkan. Nama yang baik dengan

    akhlaq yang buruk, tidak kita harapkan. Apalagi nama yang buruk dengan akhlaq

    yang buruk pula. Celaka berlipat ganda.

    4. Mengaqiqahkan AnakMenurut keterangan A. Hasaan aqiqah adalah; menyembelih kambing untuk (bayi)

    yang baru lahir, dicukur dan diberi nama anak itu, pada hari ketujuhnya.

    Rasulullah s.a.w. bersabda; Tiap tiap seorang anak tergadai dengan aqiqahnya.

    Disembelih (aqiqah) itu buat dia pada hari yang ketujuhnya dan di cukur serta diberi

    nama dia. (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang empat dan dishahihkan oleh

    At Tirmidzy, hadits dari Samurah ).

    5. Mendidik anakPada suatu kesempatan, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab kehadiran seorang

    tamu lelaki yang mengadukan kenakalan anaknya, Anakku ini sangat bandel.

    tuturnya kesal. Amirul Mukminin berkata, Hai Fulan, apakah kamu tidak takut

    kepada Allah karena berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu?

    Anak yang pintar ini menyela. Hai Amirul Mukminin, apakah orang tua tidak

    punya kewajiban memenuhi hak anak?

    Umar ra menjawab, Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan ibu yang baik, jangan

    sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan nama yang baik. Ketiga,

    mendidik mereka dengan al-Quran.

    Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu sifat seorang ibu muslimah. Dia

    senantiasa mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik, yaitu akhlak

    Muhammad dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak bukanlah (sekedar)

    kemurahan hati seorang ibu kepada anak-anaknya, akan tetapi merupakan kewajiban

    dan fitrah yang diberikan Allah kepada seorang ibu.

    Allah berfirman yang artinya:

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    35/39

    Maka ketahuilah bahwa sesugguhnya tidak ada sesembahan yang haq melainkan

    Allah. (QS Muhammad: 19)

    Rasulullah bersabda, yang artinya:

    Dari Abul Abbas Abdullah bln Abbas, dia berkata: Pada suatu hari aku memboncengdi belakang Nabi, kemudian beliau berkata, Wahai anak, Sesungguhnya aku

    mengajarimu beberapa kalimat, yaitu: jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.

    Jagalah Allah, niscaya engkau mendapatiNya di hadpanmu. Apablla engkau meminta,

    maka mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau mohon pertotongan, maka

    mohonlah pertotongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat berkumpul

    untuk memberimu satu manfaat, niscaya mereka tidak akan dapat memberimu

    manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka

    berkumpul untuk memberimu satu bahaya, niscaya mereka tidak akan bisa

    membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-

    pena telah diangkat dan tinta telah kering.

    Dan dalam riwayat lain (Beliau berkata),

    Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatiNya di hadapanmu. Perkenalkanlah

    dirimu kepada Allah ketika kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat

    kesulitan. Ketahuilah, apa apa yang (ditakdirkan) luput darimu, (maka) tidak akan

    menimpamu. Dan apa-apa yang (ditakdirkan) menimpamu, ia tidak akan luput

    darimu. Ketahuilah, bahwa pertolongan ada bersama kesabaran, kelapangan ada

    bersama kesempitan, dan bersama kesusahan ada kemudahan.

    Seorang anak terlahir di atas fitrah, sebagaimana sabda Rasulullah maka sesuatu yang

    sedikit saja akan berpengaruh padanya. Dan wanita muslimah adalah orang yang

    bersegera menanamkan agama yang mudah ini, serta menanamkan kecintaan tehadap

    agama ini kepada anak-anaknya.

    6. Memberi makan dan keperluan lainnyaDan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara

    maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.

    Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah

    karena anaknya, dan warisanpun berkewajiban demikian. Rasulullah s.a.w.

    bersabda;

    Cukup berdosa orang yang menyia nyiakan ( tanggung jawab) memberi makan

    keluarganya.( HR Abu Daud ).

    7. Memberi rizqi yang thayyibRasulullah s.a.w. bersabda; Dari Abu Rafi r.a., telah berkata; Telah bersabda

    Rasulullah s.a.w. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis

    baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi

    yang baik. HR Al Hakim/Depag;51.

    8. Mendidik anak tentang agamaRasulullah s.a.w. bersabda;

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    36/39

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    37/39

    Nabi s.a.w. bersabda; Ilmu itu ada tiga macam. Selainnya adalah sekedar tambahan.

    Adapun yang tiga macam itu ialah; Ilmu tentang ayat ayat ( Al Qur aan) yang

    muhkamat, ilmu tentang Sunnah Nabi, dan ilmu tentang pembagian warits. ( HR Ibnu

    Majah )

    14. Memberikan pendidikan dan pengajaran baca tulisRasulullah s.a.w. bersabda;Dari Abu Rafi r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. Kewajiban orang

    tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan

    memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik. HR Al Hakim/Depag;51.

    15. Memberikan perawatan dan pendidikan kesehatanRasulullah s.a.w. bersabda; Jagalah kebersihan* dengan segala usaha yang mampu

    kamu lakukan. Sesungguhnya Allah Taala menegakkan Islam diatas prinsip

    kebersihan. Dan tak akan masuk sorga kecuali orang yang memelihara kebersihan.

    (HR At Thabarany)*Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Mengajarkan kebersihan berarti secara tidak

    langsung mengajarkan kesehatan.

    16. Memberikan pengajaran ketrampilanIslam memberantas pengangguran. Salah satu penyebab adanya panganguran adalah

    apabila seseorang tidak mempunyai ketrapilan tertentu. Bila dia punya ketrampilan

    tertentu, paling tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna buat dirinya ataupun

    orang lain.

    Rasulullah s.a.w. bersabda; Sebaik baik makanan adalah hasil usaha tangannya

    sendiri.

    Dalam sabdanya yang lain beliau mengatakan;

    Mengapa tidak kau ajarkan padanya ( anak itu ) menenun sebagaimana dia telah

    diajarkan tulis baca? ( HR An- Nasai ) /Depag; 52.

    Kalimat menenun sebagai mewakili jenis jenis ketrampilan yang lain. Artinya tidak

    terbatas pada menenun saja. Kerajinan tangan apapun selama bermanfaat dan tidak

    dilarang Agama adalah suatu hal yang maruf.

    ( bersambungInsya Allah).

    17. Memberikan kepada anak tempat yang yang baik dalam hati orang tuaHilangkanlah rasa benci pada anak apa pun yang mereka lakukan, doakan dia selalu,agar menjadi anak yang sholeh, santunilah dengan lemah lembut, shobarlah

    menghadapi perilakunya yang tidak baik, hadapi segalanya dengan penuh kearifan,

    jangan mudah membentak apalagi memukul tanpa alasan, tempatkan dia dengan

    ikhlash pada hati anda, belailah dengan penuh kasih sayang nasehati dengan santun.

    Satukan hati kita dengan anak anak. Semoga Allah

    menjadikan mereka waladun shoolihun yaduu lahu. Itulah harapan orang tua yang

    baik.

    Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ;

    Seorang datang kepada Nabi s.a.w. dan bertanya; Ya Rasulullah, apakah hak anakku

    ini? Nabi s.a.w. menjawab; Kau memberinya nama yang baik, memberi adab yang

    baik dan memberinya kedudukan yang baik ( dalam hatimu ) .( HR At Tuusy ).

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    38/39

    18. Memberi kasih sayangKecintaan orang tua kepada anak tidak cukup dengan hanya memberinya materi baik

    berupa pakaian, makanan atau mainan dan sebagainya. Tapi yang lebih dari pada itu

    adalah adanya perhatian dan rasa kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua.

    Rasulullah s.a.w. bersabda;

    Bukanlah dari golongan kami yang tidak menyayangi yang lebih muda dan ( bukan

    dari golongan kami ) orang yang tidak menghormati yang lebih tua.

    ( HR At Tirmidzy ). Depag; 42

    19. MenikahkannyaBila sang buah hati telah memasuki usia siap nikah, maka nikahkanlah. Jangan

    biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan. Doakan dan dorong

    mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu menunggu memasuki usia senja. Bila

    muncul rasa khawatir tidak mendapat rezeki dan menanggung beban berat kelurga,

    Allah berjanji akan menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras yangdilakukannya, sebagaimana firman-Nya, Kawinkanlah anak-anak kamu (yang

    belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu

    yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak

    mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-

    Nya. (QS. An-Nur:32)

  • 8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental

    39/39

    Daftar Pustaka

    Harold Kaplan & Benyamin Sadock. (2008). Synopsis Psikiatri jilid 2. Jakarta. Karisma.

    Pedoman penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa edisi ke 5 (PPDGJ-V). 2005.Departemen Kesehatan RI.

    Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta. EGC.

    Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Pedoman Pelaksanaan

    Manajemen

    Sekolah Khusus Tunanigra (SLB-C). (2008). Jakarta.

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pemeriksaan Kemampuan

    Fungsional

    Penyandang Cacat untuk Sekolah dan Melamar Kerja. (2009). Jakarta.

    Nelson, Behrman, Kliegman, Arvin (1999). Ilmu Kesehatan Anak jilid 1 Edisi 15.

    Jakarta. EGC.

    Moersintowati. B, Narendra. (2008). Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan Remaja edisi

    1. Jakarta. Sagung Seto.

    Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta. Departemen Pendidikan

    Nasional.

    Hurlock, E.B. (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1. Jakarta. Gramedia.

    Ibnul Qayyim Al-Jauziyah. (2000). Fiqih Bayi. Jakarta. Fikr Rabbani Group.

    Toback C. Mental Retardation in Psichological Handbook: A guidline for pediatric

    health care provider, 1st. Ed. Exterpa Medica Co. Singapore, p 100-109.