LAPORAN PERCOBAAN ASAM BASA

SMA LABSCHOOL UNTAD

OLEH:

- Octa Cyntya Dewi

SMA LABSCHOOL UNTAD PALU

2014

1. Judul Percobaan : Indikator Asam Basa

2. Hari, Tanggal Percobaan : 1-Februari-2014

3. Dasar Indikator Teori Asam Basa

Indikator merupakan zat yang digunakan untuk membedakan larutan asam basa. Contoh indikator adalah kertas lakus dan larutan fenolftalein. Kedua indikator ini dapat digunakan untuk membedakan larutan asam dan basa, tetapi tidak dapat digunakan untuk memastikan besar pH. Batas pH yang menyatakan perubahan pH disebut trayek perubahan warna indikator. Besar pH larutan dapat ditentukan dengan cara menggunakan beberapa indikator atau menggunakan indikator universal. Dengan menggunakan beberapa indikator, akan diperoleh daerah irisan pH larutan. Pada praktiknya di laboratorium, pH suatu larutan diukur dengan alat pH meter. Indikator universal merupakan gabungan dari beberapa indikator. Indikator universal juga dapat berupa kertas serap yang di kotak kemasannya dilengkapi dengan peta warna. Indikator universal digunakan untuk menentukan pH larutan hasil reaksi antara asam dan basa. Ada empat kemungkinan reaksi antara asam dan basa, yaitu asam kuat bereaksi dengan basa kuat, asam kuat bereaksi dengan basa lemah, asam lemah bereaksi dengan basa kuat, asam lemah bereaksi dengan basa lemah. Kekuatan asam dan basa dapat dibedakan dengan menggunakan indikator. Indikator tidak dapat digunakan untuk memastikan besar pH, tetapi hanya menantikan keasamaan/kebasaan atau daerah irisan pH larutan. Indikator asam-basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi [pH] larutan tersebut. Pada temperatur 25° Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0. Di bawah nilai tersebut larutan dikatakan asam, dan di atas nilai tersebut larutan dikatakan basa. Kebanyakan senyawa organik yang dihasilkan makhluk hidup mudah melepaskan proton (Bersifat sebagai Asam Lewis), umumnya Asam Karboksilat dan Amina, sehingga indikator asam-basa banyak digunakan dalam bidang kimia hayati dan kimia analitik. Mekanisme perubahan warna oleh indikator adalah reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, dan reaksi redoks. Asam mempunyai rasa asam, sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun. Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam

lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa).Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan dan indikator alami. Indikator asam-basa adalah asam atau basa organik lemah. Struktur molekul indikatorasam-basa mengandung gugus pembawa sifat asam atau basa dan struktur konyugasinya yang menimbulkan warna. Perubahan warna pada indikator asam-basa disebabkan oleh berubahnya struktur konjugasi bentuk tak terion menjadi struktur konjugasi yang lain dari bentuk ionnya. Ionisasiindikator asam-basa dipengaruhi oleh tingkat keasamaan larutan. Pemilihan indikator yang tepat merupakan hal yang penting untuk mencapai hasil titrasi yang teliti. Pemilihan indikator asam-basa memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Dalam konsentrasi yang encer harus menunjukkan perubahan warna yang jelas.

Trayek pH perubahan warna seharusnya sesempit mungkin. Hal ini berhubungandengan

ketajaman perubahan warna indikator.

Trayek pH perubahan warna indikator harus memotong kurva yang curam dari

grafik titrasi asam-basa dan sedekat mungkin dengan titik ekivalen.

Indikator asam-basa harus bersifat asam lemah atau basa lemah

4. Alat dan Bahan

- Kunyit

- Kembang Sepatu

- Bunga Pacar

- Bunga Bogenvil

- Bunga Terompet

- Jeruk Nipis

- Air Kapur Sirih

- Alkohol 70%

- Pipet Ukur

- Air Putih

5. Cara Kerja

1. Pertama, parut kunyit yang telah dibersihkan. Saring ekstrak kunyit

kedalam alcohol kedalam gelas aqua. Teteskan ekstrak kunyit kedalam

jeruk nipis dan air kapur. Lihatlah perubahan warna tersebut

2. Kedua, Pilihlah beberapa helai mahkota bunga berwarna merah dari bunga

sepatu. Gerus dalam lumpang dengan sedikit alcohol. Saring ekstrak

mahkota bunga merah tersebut. Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam

jeruk nipis dan air kapur. Lihatlah perubahan warna tersebut.

3. Cara untuk mengetahui bunga pacar, bunga terompet dan bunga bogenvil

sama seperti cara kerja kembang sepatu

6. Hasil Pengamatan

7. Gambar Pengamatan

Gambar kunyit yang telah diparut

IndikatorWarna

Awal Asam Basa

Kunyit Kuning terang Kuning tua Jingga

Kembang Sepatu Ungu Merah Jambu Hijau Toskar

Bunga Terompet Kuning Orange Kuning

Bunga Pacar Merah Merah Green tea (Hijau Kehitaman)

Bunga Bogenvil Merah Merah Kuning

Gambar Kembang Sepatu

Gambar Bunga Terompet

Gambar Bunga Pacar

Gambar Bunga Bogenvil

Gambar Jeruk Nipis

Gambar Kapur Sirih

Gambar Air kapur sirih dan air jeruk nipis

Gambar ektrak kunyit setelah percobaan

Gambar kembang sepatu setelah percobaan

Gambar Bunga terompet setelah percobaan

Gambar Bunga pacar setelah percobaan

Gambar Bunga Bogenvil setelah percobaan

8. PembahasanPertama, jika kunyit dimasukan kedalam cairan asam ekstrak kunyit akan berubah warna menjadi kuning tua. Dan jika ektsrak kunyit dimasukan kedalam cairan basa akan berubah warna menjadi jingga. Dan saat keadaan netral kunyit akan berwarna kuning terangKedua, jika kembang sepatu dimasukan kedalam cairan asam akan berubah warna menjadi merah jambu. Dan jika dimasukan kedalam cairan basa akan berubah warna menjadi hijau toskar. Dan saat kembang sepatu dimasukan kedalam cairan alkohol akan berubah warna mejadi unguKetiga, jika bunga terompet dimasukan kedalam cairan asam akan berubah warna menjadi orange. Dan jika dimasukan kedalam cairan basa akan berubah warna menjadi kuning. Dan saat keadaan netral bunga terompet berwarna kuning pucat.Keempat, jika bunga pacar dimasukan kedalam cairan asam akan berubah warna menjadi merah. Dan jika dimasukan kedalam cairan basa mengalami perubahan warna menjadi green tea (hijau kehitaman) . Dan saat keadaan netral bunga pacar berwarna merah pucat.Kelima, jika bunga bugenvil dimasukan kedalam cairan asam tidak mengalami perubahan warna. Dan jika dimasukan kedalam cairan basa mengalami perubahan warna menjadi kuning. Dan saat keadaan netral bunga pacar berwarna merah

9. KesimpulanDalam hal ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa beberapa bunga bisa dijadikan indikator asam basa alami karena jika ditetesi dengan air jeruk nipis dan air kapur beberapa bunga mengalami perubahan warna yang kontras ataupun hanya mengalami sedikit perubahan warna seperti yang disebutkan pada tabel hasil pengamatan. Sedangkan ada pula beberapa air bunga yang hanya berubah warnanya saat ditetesi jeruk nipis saja (asam) ataupun air kapur saja (basa) dan ada juga yang tidak mengalami perubahan (netral).

10. Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Indikator_asam-basa

http://esdikimia.wordpress.com/2012/05/23/indikator-asam-basa

http://titacassie.blogspot.com/2011/10/indikator-asam-basa-alami.html