WARTA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO...

WARTA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAVolume 30 | Nomor 1 | Februari 2018

DAFTAR ISI

Halaman

14

10

5

1 Mengenal Karakteristik Kakao Tahan Cekaman Kekeringan Fakhrusy

Zakariyya

Kerak Miselium pada Serangan Jamur Akar CoklatStudi Kasus KebunGaura Sumba Barat Febrilia Nur lsquoAini dan Sri-Sukamto

Collembola Salah Satu Fauna Tanah di Pertanaman Kakao Dwi SuciRahayu

Potensi Pupuk Organik Kascing (Bekas Cacing) untuk PerkebunanKopi dan Kakao Dedi Anwar dan Niken Puspita Sari

Hubungan Kualitas Citarasa Kopi dengan Harga Jual Studi Kasusdi Kafe Cibinong Andi Dharmawan dan Bayu Setyo Abdurrizal

Menilik Perkembangan Craft Chocolate di Pulau Mindanao FilipinaHendy Firmanto dan Mary Grace Belviz

Fenomena Green Marketing (Pemasaran Hijau) pada Produk Kopi danCokelat Lya Aklimawati dan Wahyu Abidin Shaf

24

18

28

1 ltlt30 | 1 | Februari 2018

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

D

Mengenal Karakteristik Kakao TahanCekaman Kekeringan

Fakhrusy Zakariyya1)

1)Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jl PB Sudirman 90 Jember 68118

Cekaman kekeringan dapat berdampak negatif terhadap tanaman kakaoUpaya yang dapat digunakan sebagai langkah antisipasi adalah menyiapkanbahan tanam kakao yang tahan kering Jenis kakao yang tahan kering dapat diketahuiberdasarkan karakter ketahanannya yaitu tidak hanya secara morfologis namunjuga secara fisiologis ataupun biokimia Dengan mengetahui karakter tersebutdiharapkan dapat memberikan informasi mengenai tanaman kakao yang tahanterhadap cekaman kekeringan secara efektif dan efisien Bobot kering padakondisi tercekam dan normal merupakan indikator umum yang digunakan sebagaipenentuan ketahanan kekeringan Akan tetapi pengikisan bobot keringmembutuhkan waktu karena harus dilakukan secara destruktif sehingga diperlukaninformasi mengenai karakter-karakter lain sebagai penanda jenis kakao yangtahan terhadap kekeringan berdasarkan respon dan mekanisme ketahanannya

ampak perubahan iklim menjadisebuah ancaman terhadapproduksi kakao di masa yangakan datang Anomali perubahan

iklim yang tidak stabil dapat menyebabkanperubahan cuaca yang tidak teratur salahsatunya distribusi hujan Kondisi hujan tidakmerata sepanjang tahun menyebabkan terjadinyacekaman kekeringan pada tanaman1) Sebagaicontoh kasus adalah fenomena ENSO (ElNinoSouthern Oscillation) yang mengakibatkanterjadinya kemarau berkepanjangan padabeberapa dekade terakhir di Indonesia Adanyafenomena ElNino dapat menyebabkan penurunanproduksi hingga 30 bahkan kematian tanamankakao23) Salah satu cara untuk menghadapicekaman kekeringan ini adalah dengan memanfaat-kan tanaman yang tahan

Salah satu upaya yang dapat ditempuhdalam mendapatkan jenis kakao tahan keringadalah dengan mengetahui karakter danmekanisme tanaman dalam mengatasi cekamanPengetahuan mengenai karakter tanaman kakaomeliputi respon dan mekanisme pertahananterhadap kekeringan dapat digunakan sebagaiacuan dalam seleksi dan penerapan teknologiadaptasi dan mitigasi terhadap cekamanInformasi terkait juga dapat digunakan sebagaistrategi deteksi untuk mengetahui kondisipertanaman khususnya irigasi1)

Pada umumnya respon tanaman terhadapkekeringan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu(1) tanaman yang menghindari kekeringan (droughtavoidance) dan (2) tanaman yang mentoleransikekeringan (drought tolerance) Kedua mekanismeini dapat terjadi pada tanaman secara bersamaan

30 | 1 | Februari 2018

gtgt 2PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

saat terjadi cekaman kekeringan Tanaman yangmenghindari kekeringan dicirikan dengan kondisipotensial air tanaman tetap tinggi pada kondisikekeringan air Pada kondisi ini tanaman akanmeningkatkan penyerapan air dengan memperluasdaerah perakaran dan meminimalkan kehilanganair dengan menekan trasnspirasi

Tanaman yang mentoleransi kekeringan dicirikandengan produksi osmoregulan dan produksiantioksidan untuk menangkal radikal bebas Produksiosmoregulan digunakan tanaman sebagai mekanismepenggejala osmotik misalnya sintesis prolin

Karakteristik Perakaran TahanKering

Karakter perakaran berhubungan eratdengan usaha kakao dalam mencari sumber dayaair di dalam tanah Hal tersebut merupakanstrategi eksploratif tanaman untuk pemenuhanair di dalam tubuhnya Salah satu pengukuranyang memungkinkan adalah rasio akar tajuk dimanamenjelaskan bahwa luas permukaan akar yangdapat mengabsorbsi dibandingkan dengan luastranspirasi daun

Pada bibit kakao panjang akar tanamankakao yang tercekam kekeringan menunjukkanrespon yang berbeda-beda tergantung padagenetik dan kondisi lingkungan Tanaman yangtahan menunjukkan panjang dan luas permukaanakar yang relatif lebih panjang dan luas dengansebaran yang memanjang sedangkan diameterakar total bibit menunjukkan ukuran yang relatiflebih kecil dibandingkan kondisi normal48) Diameterakar total lebih kecil dapat diakibatkan olehmeningkatnya perkembangan akar lateral kasar(coarse root) dan akar lateral halus (fine root)

Selain itu nisbah akartajuk kakao cenderungmengalami peningkatan yang signifikan saattercekam kekeringan dan sangat tergantung padakarakter genotipe tanaman

Karakteristik Bobot KeringPenentuan kriteria tanaman tahan kering

umumnya menggunakan pendekatan bobotbiomassa yang kemudian diformulasi padarumus indeks cekaman dan indeks sensitivitasAkan tetapi sampai saat ini belum terdapatinformasi mengenai penggunaan rumus indekscekaman pada tanaman kakao yang biasanyabanyak digunakan pada tanaman semusimPada bib i t tanaman beberapa penel i t imenjadikan bobot kering menjadi tolok ukurutama khususnya pada bibit asal biji yangmemiliki ketahanan terhadap kekeringan45)Bobot kering kemudian dibandingkan antarakondisi tercekam dan air cukup

Pada tanaman dewasa teknik skoring padaperforma visual vigor tanaman kakao asal biji daribeberapa persilangan sesaat setelah terpaparcekaman kekeringan atau masa recovery (skala1ndash8 dengan rincian 1 = tanaman mati 2 = + 25batangcabang hidup atau tunas segar 25 daribagian batang 3 = + 50 batangcabang hidupatau tunas segar antara 25ndash50 dari bagianbatang 4 = + 75 batangcabang hidup atautunas segar antara 50ndash75 dari bagian batang5 = gt 75 batangcabang hidup atau batangcabang hidup atau tunas segar di atas 75 daribagian batang 6 = terdapat flush di pucuktanaman tanpa ada daun tua 7 = terdapat flushdi pucuk dengan terdapat lt 50 daun tua dan8 = terdapat flush di pucuk dengan terdapat gt 50

Perakaran bibit kakao rentan (a) dan tahan (b) terhadap cekaman

a b

Sumber Zakariyya (2018)



daun tua)6) Kajian lain untuk mengevaluasitanaman kakao dewasa tahan asal sambungpucuk dengan menggunakan respon karakterbobot kering biji per buah pada periode keringdan basah dengan 3 klasifikasi yakni (1) toleranapabila komponen bobot kering biji per buah nyatalebih tinggi pada periode kering dibanding periodebasah (2) cukup toleran apabila komponenbobot kering biji per buah berbeda tidak nyatapada periode kering dibanding periode basahdan (3) rentan apabila komponen bobot keringbiji per buah nyata lebih rendah pada periodekering dibanding periode basah7)

Kriteria Tajuk Kakao TahanKering

Kriteria tajuk tahan kering dapat didasarkanpada karakter morfologi fisiologi dan biokimiaKetiga karakter tersebut saling berhubungan satudengan lainnya Salah satu senyawa kimia berupahormon yang paling sering digunakan terkaitkekeringan yakni asam absisat (ABA) Tanaman yangmengalami cekaman kekeringan akan mensintesisABA sebagai sinyal Pada tanaman kakao indikatorkandungan ABA dapat digunakan untuk menentukanklon yang tahan Kandungan ABA yang tinggidapat diindikasikan sebagai klon tahan kering

Beberapa kriteria tanaman kakao yang tahanterhadap kekeringan dapat dilihat dari karakteristikperakaran karakter bobot kering dan karakteristiktajuk yang meliputi stomata tebal daun danpenyesuaian osmotik

Stomata

Hingga saat ini beberapa seleksi jenistanaman kakao yang tahan kering didasarkanatas beberapa aspek morfologi dan fisiologi salahsatunya adalah karakter stomata Beberapavariabel pengamatan stomata antara lain jumlahstomata lebar bukaan stomata konduktansistomata yang berimplikasi terhadap konservasiair dalam tubuh tanaman Tanaman kakao yangmemiliki jumlah stomata yang banyak dan nilailebar bukaan stomata yang besar pada saatkondisi tercekam kekeringan merupakan tanamanyang relatif rentan terhadap cekaman9)

Sumber Zakariyya (2018)Karakter stomata daun kakao rentan (a) dan

tahan (b) selama periode kering

Tebal Daun

Selain stomata tebal daun merupakansalah satu parameter penting terhadapketahanan tanaman kakao terhadap kekeringanKehilangan air akibat transpirasi dapat dikontrololeh tahanan kutikula epidermis dan lapisanbatas (boundary layers) Adanya peran padalapisan epidermis atas palisade epidermisbawah jumlah stomata per milimeter dalammenjaga kondisi lengas dalam tanaman Selainitu salah satu penyebab bertambahnya kehilanganair akibat kekeringan adalah terjadinyakebocoran membran (membrane leakage) jaringantersebut Penelitian menjelaskan bahwa kriteriaklon kakao tahan ker ing dapat ditentukandengan kemampuan sel tanaman menjagaturgiditas melalui tegangan osmotik air sehinggatanaman tidak mengalami kondisi defisit airberlebihan sehingga menyebabkan dehidrasi10)

a

b

30 | 1 | Februari 2018


Penyesuaian Potensial Osmotik

Strategi tanaman ketiga adalah denganmekanisme melindungi tanaman terhadapkerusakan sel akibat terpapar cekaman Tanamanyang mengalami defisit air akan menjaga potensialosmotik air tanaman dan lingkungannya sampaiterjadi kondisi rehidrasi atau air cukup untuktanaman Potensial air tanaman umumnyamenurun saat terjadi periode kekeringan atauketika potensial osmotik air tanah turun Untukmenjaga keseimbangan osmotik di dalam tubuhtanaman kakao maka tanaman kakao memilikimekanisme yang disebut dengan penyesuaianpotensial osmotik atau biasa disebut osmoticadjustment

Pendekatan potensial osmotik dalam daunyang dapat dihubungkan dengan kondisi lengasdalam daun melalui pengukuran terhadapkandungan air nisbi (KAN) dan defisit kejenuhanair (DKA) Karakter lebih lanjut dapat dilihatberdasarkan kandungan biokimiawi berupaantioksidan Mekanisme tanaman kakao dalammengatasi radikal bebas umumnya denganmenghasilkan senyawa antioksidan baik enzimatisataupun non enzimatis Antioksidan enzimatis padatanaman kakao yang berperan dalam menangkalradikal bebas antara lain superoxida dismutase(SOD) katalase (CAT) guaiacol peroxidase (GPX) danperoksidase (POX)11)

PenutupBeberapa kriteria tanaman kakao yang

tahan terhadap kekeringan antara lain dapatdilihat berdasarkan karakteristik Perakaran yangeksploratif bobot kering yang tinggi bukaanstomata yang sempit daun yang lebih tebaldan sintesis osmoregulan pada saat terjadicekaman kekeringan

Sumber Pustaka

1)Mommer L (1999) The Water Relations in Cacao(Theobroma cacao L) Modelling Root Growthand Evapotranspiration Thesis WageningenAgricultural University Department of TheoreticalProduction Ecology The Netherlands

2)Soertani S amp Soenardjan (1984) Pengalaman dalammusim kemarau panjang 1982 di PT PerkebunanXVIII Perkebunan Indonesia 19ndash28

5)Sakiroh I Sobari amp M Herman (2015) TeknologiMengurangi Dampak Perubahan Iklim pada Kakaodi Lahan Kering SIRINOV 3 55ndash66

4)Santos EA AF Almeida D Ahnert CSB BrancoRR Valle amp V C Baligar (2016) Diallel Analysisand Growth Parameters as Selection Tools forDrought Tolerance in Young Theobroma cacaoPlants PloS ONE 11 1ndash22

3)Chibuike GU amp AJ Daymond (2015) MycorrhizaeInoculation Did Not Influence the Response ofCocoa Seedlings to Water Stress American-Eurasuan Journal Agriculture amp EnvironmentalScience 15 944ndash956

6)Ofori A S Konlan MA Dadzie amp FM Amoah (2014)Genotypic Performance of Cocoa (Theobromacacao L) during Establishment under NaturalDrought Stress Journal of Crop Improvement 28804ndash824

7)Towaha J amp E Wardiana (2015) Evaluasi tingkattoleransi 35 genotipe kakao terhadap periodekering J TIDP 2 133ndash142

8)Ayegboyin KO amp EA Akinrinde (2016) Effect of WaterDeficit Imposed during the early DevelopmentPhase on Photosynthesis of Cocoa (Theobromacacao L) Agricultural Sciences 7 11ndash19

9)Zakariyya F AW Susilo N Puspitasari amp B Setyawan(2016) Kajian Ekofisiologi Tanaman Kakao PadaKondisi Lahan Marjinal Kering Laporan akhirtahun Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

10)Kacou MB A Alban amp SEAKB Hebbar (2016)Morpho-physiological Criteria for Assessment ofTwo Month Old Cocoa (Theobroma cacao L)Genotypes for Drought Tolerance Indian JournalPlant Physiology 21 23ndash30

11)Abdoellah S Sudarsianto amp Sikusno (1996) TanggapanBibit Kakao Lindak Terhadap Lengas TanahTersedia Pelita Perkebunan 12 127ndash136

0

PRODUKSIKopkar ldquoSEKARrdquoPusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia



P

Kerak Miselium padaSerangan Jamur Akar Coklat

Studi Kasus Kebun Gaura Sumba Barat

Febrilia Nur lsquoAini1) dan Sri-Sukamto1)

1)Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jl PB Sudirman No 90 Jember Indonesia

Phellinus noxius merupakan jamur penyebab penyakit jamur akar coklat(JAC) pada tanaman kakao Gejala penyakit jamur akar coklat adalah perubahanwarna daun menjadi kekuningan kemudian diikuti dengan kematian tanamanDaun pada tanaman yang sudah mati biasanya masih tetap melekat padarantingnya Infeksi penyakit JAC ini biasanya diikuti dengan tanda penyakitberupa munculnya kerak miselium yang berwarna coklat karat dan menempelnyapartikel-partikel tanah pada permukaan akar yang sulit untuk dilepaskan JACtidak hanya menginfeksi tanaman kakao di Kebun Gaura Kabupaten SumbaBarat Daya tetapi juga menginfeksi tanaman penaung Lamtoro dan Gamelina

nampak di atas permukaan tanah dapat sangatbervariasi tergantung pada jenis pohon umur dankondisi lingkungan

Gejala di atas permukaan tanah padaumumnya nampak seragam seperti infeksipenyakit akar lain misalnya akibat penyakit jamurakar putih ataupun jamur akar merah Namungejala penyakit JAC pada akar cukup khas danberbeda bila dibandingkan dengan gejala penyakitakibat jamur akar putih (Rigidoporus microporus)dan jamur akar merah (Ganoderma boninense)Pada tanaman yang terinfeksi jamur akar coklatmaka pada permukaan akarnya akan nampakselubung miselium tebal yang berwarna coklatkarat sampai berwarna kehitam-hitaman Selainitu pada permukaan akar akan diselimuti partikel-partikel tanah yang yang menempel erat padapermukaan akar dan biasanya sulit untukdilepaskan

enyakit jamur akar coklat (JAC)pada kakao disebabkan olehjamur P noxius yang merupakanjamur patogen yang hidup di

daerah tropis dan subtropis dan dapat ditemukantersebar di wilayah Asia Tenggara Amerika TengahOseania Afrika Karibia Australia dan AsiaTengah1) Jamur P noxius termasuk dalam filumBasidiomycota subfilum Hymenomycotina klasAgaricomycetes subklas Agaricomycetidae ordoHymenochaetales dan famili Hymenochaetaceae2)Karakteristik jamur yang termasuk dalam familiHymenochaetaceae adalah tubuh buah berwarnacoklat-kayu manis atau jaringan yang berwarnakuning emas dan hifa tanpa hubungan ketam

Tanaman yang terinfeksi oleh jamur akarcoklat akan menunjukkan gejala daun layu dankemudian diikuti dengan kematian tanamanBiasanya daun yang sudah mengering tetapmenempel pada ranting pohon Gejala yang

30 | 1 | Februari 2018


Kerak Miselium Jamur P noxiusKerak miselium atau yang bisa disebut juga

sebagai selubung miselium merupakan miseliumjamur P noxius yang menyelubungi akar sampaipangkal batang Ciri-ciri kerak miselium jamur akarcoklat adalah berwarna coklat kehitaman padapangkal pada bagian ujung berwarna putihkekuningan dan menempel erat pada pangkal akarbatang inang3)

Sumber Nur lsquoAini (2018)Kerak miselium jamur akar coklat

Pada beberapa lokasi di Kebun Gauraditemukan tanaman yang terinfeksi JAC yangmenunjukkan tanda penyakit berupa kerakmiselium Bila umumnya kerak miselium ini hanyamenyelubungi pangkal akar di Kebun Gaura inikerak miselium yang ditemukan bervariasi mulaidari pangkal akar sampai menyelubungi batangdan memiliki ketinggian sekitar satu meter dariatas permukaan tanah

Sumber Nur lsquoAini (2018)Kerak miselium jamur akar coklat (Phellinus noxius)yang muncul dari pangkal batang sampai dengan jorget

Sumber Nur lsquoAini (2018)Gejala penyakit akar coklat pada kakao

Sumber Nur lsquoAini (2018)Partikel tanah yang menempel pada akar kakao dan

sulit untuk terlepas

Tanda penyakit lain yang dapat digunakanuntuk mengidentifikasi jamur P noxius adalahmunculnya badan buah pada pokok tanaman yangterinfeksi Badan buah jamur akar coklat bilaterbentuk akan memiliki ciri-ciri morfologi tipiskeras terbentuk di pangkal batang dan mengelilingibatang kakao yang terinfeksi Ujung badan buah(bagian atas) mula-mula berwarna putih danberangsur-angsur berubah menjadi kuningkecoklatan dan bagian dasar berubah menjadicoklat kehitaman Tebal badan buah sekitar 1 cmdengan tinggi sekitar 25-30 cm Akan tetapi badanbuah ini jarang terbentuk pada saat terjadi infeksi



Kerak Miselium Jamur P noxiuspada Tanaman Penaung

Di Kebun Gaura JAC tidak hanya menyerangkakao tetapi juga menyerang lamtoro danGamelina yang difungsikan sebagai tanamanpenaung Risiko serangan JAC terhadap tanamanpenaung memang sangat mungkin terjadidikarenakan jamur P noxius mempunyai kisaraninang yang luas mulai dari angiospermae hinggagymnospermae4) Sampai saat ini dilaporkanterdapat lebih dari 200 spesies tanaman dari 59famili berperan sebagai inang patogen2) Di IndonesiaP noxius dilaporkan telah menyerang beberapatanaman perkebunan

Sebagian besar jamur dari genus Phellinusbersifat sebagai saprofit di alam dan merupakanpatogen lemah Pada ekosistem hutan P noxiusberperan sebagai wood decay fungi pada kayu-kayu yang sudah lapuk tetapi pada tanamanperkebunan monokultur jamur ini bersifatpatogenik karena mematikan tanaman Hanyasedikit spesies yang dilaporkan sebagai patogenkuat dan P noxius merupakan salah satu spesiesyang bersifat sebagai patogen dan bersifat parasitfakultatif5)

Sumber Nur lsquoAini (2018)Kerak Miselium jamur P noxius yang muncul dari

pangkal akar dan mencapai ketinggianplusmn 1 meter di Sumba

Daftar tanaman inang jamur akar coklat di IndonesiaFamili Spesies Nama lokalAnacardiaceae Anacardium occidentale Jambu meteArecaceae Cocos nucifera Kelapa

Elaeis guineensis Kelapa sawitBombacaceae Gossypium sp KapasDipterocarpaceae Dryobalanops camphora Kapur barusEuphorbiaceae Hevea brasiliensis KaretFabaceae Erythrina subumbrans Dadap

Leucaena leucocephala LamtoroLauraceae Cinnamomum burmannii Kayu manisMalvaceae Ceiba pentandra Kapuk

Theobromae cacao KakaoMoraceae Artocarpus heterophyllus Nangka

Artocarpus camansi KluwihRubiaceae Coffea sp Kopi

Cinchona spp KinaTheaceae Camellia sinensis Teh

30 | 1 | Februari 2018


Kerak miselium jamur P noxius pada pohon Lamtoro(Leucaena sp) di Sumba

Kerak miselium jamur P noxius pada pohon Gamelina(Gmelina arborea) di Sumba

Kebun Gaura memiliki luas 372 hektar yangsecara geografis terletak di Kecamatan LamboyaKabupaten Sumba Barat Daya Berdasarkanklasifikasi Schmidt amp Ferguson Kebun Gauramemiliki tipe iklim B (basah) dengan banyaknyacurah hujan tahunan berkisar antara 2500 mmKebun Gaura merupakan area perkebunan yangditanami antara lain kakao cengkeh dan jambumete

Pada tahun 2018 area kebun yang terserangoleh penyakit jamur akar dan mengalami hiatenadalah seluas 101 ha Berdasarkan perhitunganrumus luas serangan maka akan diperolehpersentase luas serangan (LS) di dalam kawasanKebun Gaura yaitu sebanyak

101LS = x 100 = 2715372

Angka persentase tersebut merupakan halyang perlu segera ditangani dengan serius karenaserangan tersebut sudah termasuk dalam kategoriberat Jika serangan penyakit jamur akar terusberlanjut maka kemungkinan besar seluruh blokdi dalam kawasan Kebun Gaura akan terserang

Faktor-faktor yang MempengaruhiTingkat Serangan Jamur P noxius

Distribusi penyakit JAC dipengaruhi olehfaktor abiotik (suhu pH kelembapan) dan jenistanah serta faktor biotik seperti jenis tanamaninang dan stadium pertumbuhan tanaman JamurP noxius akan tumbuh optimal pada kondisi asamdengan tingkat pH 35 dan pertumbuhan jamurterhambat pada pH 75 Jamur P noxius tidakditemukan pada tanah dengan kondisi pH yangekstrem dan lebih sering ditemukan pada tanahdengan kisaran pH 5 sampai pH 82) Jamur P noxiustermasuk dalam kategori jamur yang tumbuhoptimal pada suhu tinggi Suhu optimumpertumbuhan jamur adalah pada suhu 25ndash30OCdan tidak dapat tumbuh pada suhu di bawah 4OCatau di atas 40OC

Jamur P noxius banyak ditemukan padatanah dengan tekstur pasiran dan geluh pasiranDi kebun-kebun dengan tipe tanah ini infeksipenyakit akar cukup merusak dan menyebabkankematian tanaman dengan pola sebaran yang



sangat cepat dari satu pohon ke pohon lainPenyakit JAC menular melalui kontak langsungantara akar sakit dan sehat sehingga tipe tanahpasiran mempercepat proses infeksi karena akartanaman sehat dapat menjalar di tanah lebihcepat daripada di tanah lempungan terutama jikasumber infeksi seperti tunggul dan sisa-sisatanaman akar sakit tidak dibersihkan maka dapatmenularkan penyakit pada tanaman sehat JamurP noxius dapat bertahan selama 4ndash10 tahunsetelah tanaman inang mati6) Adanya bekastanaman kakao dan penaung mati yang kemudianhanya dipotong bagian atasnya dan tonggak-tonggak yang masih tersisa dibiarkan begitu sajaakan menyebabkan sumber inokulum penyakitterus menerus ada di dalam tanah dan padaakhirnya penyakit terus menular dan menyebar

PenutupKerak miselium merupakan salah satu tanda

penyakit Jamur Phellinus noxius penyebabpenyakit jamur akar coklat Di Kebun Gaura kerakmiselium tidak hanya terdapat di pangkal akar

tetapi juga menyelubungi batang kakao dan pohonpenaung Beberapa faktor yang mempengaruhitingkat serangan jamur P noxius antara lain faktortekstur tanah pH tanah iklim yang sesuai dankeberadaan inokulum

Sumber Pustaka

1)Chang TT (1995) Decline of nine tree speciesAssociated with brown root rot caused by Phellinusnoxius in Taiwan Plant Disease 79 962ndash965

2)Semangun H (2000) Penyakit-penyakit tanamanperkebunan di Indonesia Gadjah Mada UniversityPress Yogyakarta

3)Ann PJ TT Chang amp WH Ko (2002) Phellinus noxiusbrown root rot of fruit and ornamental trees inTaiwan Plant Disease 86 820ndash826

4)Corner EJH (1932) The identification of the brown rootfungus The Gardenrsquos Bulletin Straits Settlements5 317ndash350

5)Brooks FE (2002) Brown root rot disease in AmericanSamoarsquos tropical rainforest Pacific Science 56377ndash387

6)Chang TT (1996) Survival of Phellinux noxius in soiland in the roots of dead host plants Phytopathology86 272ndash276

0

30 | 1 | Februari 2018


F

Collembola Salah Satu Fauna Tanahdi Pertanaman Kakao

Dwi Suci Rahayu1)


Di dalam ekosistem pertanian seperti kebun kakao terdapat berbagaikelompok makhluk hidup yang saling tergantung satu sama lain membentukkomunitas biotik Tanaman kakao tumbuh bersama-sama dengan berbagaijenis tanaman lain untuk memperoleh unsur hara air dari dalam tanah danudara serta energi dari sinar matahari Tanaman-tanaman tersebut dimakanoleh berbagai jenis binatang pemakan tumbuhanherbivora termasuk seranggahama sedangkan binatang pemakan tumbuhan akan dimakan oleh binatangpemakan daging Collembola merupakan salah satu fauna tanah yangbermanfaat sebab salah satuu fungsinya sebagai indikator kesuburan danpencemaran di tanah Peranan Collembola bermanfaat untuk perkebunan kakao

auna tanah dapat diklasifikasi-kan menjadi 3 kelompok berdasar-kan ukuran panjang tubuhnyayaitu mikrofauna mesofauna dan

makrofauna Collembola termasuk kelompokmesofauna yang ukuran panjang tubuhnya plusmn 025-800 mm dan ukuran terbesar yang hidup di tanahadalah plusmn 5 mm Collembola umumnya dikenal sebagaiorganisme yang hidup di tanah dan memiliki peranpenting sebagai perombak bahan organik tanahCollembola dikenal juga dengan istilah Springtail(ekor pegas) karena sifat dari ekor Collembola yangseperti pegas Serangga yang termasuk dalam ordoCollembola terbagi atas beberapa famili yaituOcychiuridae Podiridae Hypogastruridae Entomo-brydae Isotomidae Sminthuridae dan Neelidae

Ciri-ciri Umum CollembolaCollembola merupakan Hexapoda yang

tubuhnya dilengkapi seta tetapi tidak bersayap(Apterigota) Bentuk tubuhnya bervariasi ada

yang gilik oval atau pipih dorsal-ventral UkuranCollembola berkisar antara 025 ndash800 mm Warnatubuhnya bervariasi putih kuning jingga merahmerona hitam abu-abu dan bahkan ada yangberwarna polos bernoda bahkan bergaris-gariswarna tertentu Collembola memiliki antena 4-6ruas dapat lebih pendek dari kepala atau lebihpanjang dari seluruh tubuhnya Antena jantankadang mengalami modifikasi sebagai organpenjepit Antenna mempunyai seta kemosensorikdan ujung antena bentuknya bervariasi Dibelakang antena terdapat sepasang mata oselidan organ yang menyerupai cincin atau roset yangdikenal sebagai sensor penciuman Tipe mulutdari serangga ini adalah mengunyah tetapidengan variasi bentuk maxilla dan mandibulaantara lain panjang runcing seperti stilet bersatudengan sisi labium membentuk sebuah lubangkerucut di dalam sehingga bagian mulut yang lainnampak melekuk ke dalam2amp4)

Bagian toraks dibagi menjadi 3 ruas danterdapat tiga pasang tungkai masing-masing tungkai



dibagi menjadi subkoksa koksa trokanter femurtibiotarsus dan pretarsus Bentuk lain yang unikdan tidak dijumpai pada serangga lainnya adalahabdomennya yaitu abdomen terdiri dari enam ruaspada bagian ventral ruas pertama terdapat tabungventral atau kolofor yang merupakan organtambahan yang memungkinkan Collembola untukmelekat dan berjalan di permukaan tanah Selainitu organ ini juga dapat digunakan untuk meng-hisap air dari alam bebas Ruas ketiga terdapatretinakulum dan ruas keempat terdapat furkaFurka terdiri dari bagian basal manubriumsepasang dens dan mukro berduri atau berlamelaCelah genital jantan atau betina terdapat padaabdomen kelima celah anal berada pada abdomenkeenam4)

Ekor pegas Collembola mempunyai strukturbercabang (furka) pada bagian ventral ruas abdomenkeempat Fungsi organ ini sebagai alat melompatdengan cara kerja mirip pegas sehingga mampumelompat hingga 75-100 mm Dalam keadaanistirahat furka akan terlipat ke depan di bawahabdomen dan dijepit oleh retinakulum Retinakulumatau tenakulum merupakan embelan berbentukcapit yang terdapat pada bagian ventral abdomenke tiga Ketika otot berkontraksi furka kembali keposisi tidak lentur kemudian akan memukulsubstrat sehingga mendorong Collembola tanahke udara4)

Collembola tidak mengalami metamorphosissempurna tetapi hanya terjadi pergantian kulitsebanyak 5-6 kali Bentuk pradewasa dan dewasamirip satu dengan yang lainnya Kedua bentukstadia tersebut dibedakan oleh ukuran jumlahseta dan tidak adanya organ genitalia pada stadiapradewasa Persamaan penampilan ini mem-permudah pengenalan sampai taraf taksontertentu Pergantian kulit tetap berlangsungmeskipun telah mencapai kematangan alatreproduksi biasanya dapat berlangsung 3-12 kaliKenyataan ini sering menimbulkan permasalahandalam taksonomi karena pergantian kulit tersebutCollembola mengalami perubahan nisbah ukuranorgan-organ tertentu Periode perkembanganpertumbuhan Collembola bervariasi bergantungpada jenisnya berkisar dari beberapa hari sampaibeberapa bulan4)

Laju pertumbuhan Collembola berhubungandengan temperatur dan makanan Temperaturyang lebih tinggi mempercepat laju pertumbuhan

dan pergantian kulit Pada beberapa spesiesterutama yang berada di daerah tropis Collemboladapat melakukan empat kali regenerasisedangkan di luar daerah tersebut hanya dapatmengalami satu kali Collembola mengalamipergantian morfologi (bentuk) secara perlahanselama periode tertentu Ukuran badan relatifmeningkat hingga kepala seta dorsal mengalamipergantian kulit segmen antena memanjang lekukgenital berkembang menjadi operculi dan pola-pola seta furcula membesar kombinasi dan polawarna berkembang1)

Collembola berkembang biak denganbertelur dan diletakkan secara tunggal di dalamsemak-semak Seekor betina mampu bertelursekitar 90-150 butir selama hidupnya

Habitat dan Distribusi CollembolaCollembola biasanya dapat ditemukan

permukaan tanah yang banyak mengandunghumus dan seresah Habitat yang disukaiCollembola yaitu tanah yang berhumus teballembab tidak basah dan tidak terkena cahayamatahari secara langsung Habitat seperti iniberkisar pada kedalaman tanah 0 cm sampai 15 cmNamun ada juga informasi lain yang menyebutkanbahwa lapisan tanah yang mengandung individuCollembola tanah paling tinggi adalah permukaantanah (0-25 cm) Pada lapisan ini paling banyakditemukan jamur dan sisa bahan organik sebagaipakan Collembola tanah Kedalaman tanah yangberbeda mempunyai keanekaragaman danpopulasi Collembola tanah yeng berbeda pulaKedalaman tanah juga menentukan ciri morfologiyang berkaitan dengan pemilihan habitat Ukurantubuh menentukan seleksi habitat yang dihuniCollembola tanah Collembola juga dapat hidupdi tempat yang tersembunyi seperti pada jamurreruntuhan pohon di bawah kulit kayu gua sarangkelelawar laut pesisir pantai dan air tawar4)

Distribusi Collembola sangat luas karenadapat ditemukan di berbagai macam habitatPemencaran Collembola bisa melalui bantuanpartikel tanah dan bahan organik bisa jugadengan bantuan angin atau air Collembolateresterial sangat terpengaruh oleh sifat tanahsehingga pada keadaan tanah tertentu hanyadapat hidup kelompok Collembola tertentu

30 | 1 | Februari 2018


Peranan CollembolaKeanekaragaman mesofauna dan makrofauna

tanah berkaitan erat dengan bahan organiktanaman yang ditambahkan pada tanah Faunatanah berpengaruh terhadap proses-prosesbiologi tanah di antaranya adalah prosespelapukan dan peruraian bahan organik Hasilpenelitian juga menunjukkan adanya hubunganyang positif antara laju dekomposisi bahan organiktanaman dengan jumlah individu mesofauna danmakrofauna dalam tanah Apabila terjadi kenaikanlaju dekomposisi bahan organik tanaman makaakan diikuti oleh kenaikan jumlah individumesofauna dan makrofauna tanah Sebaliknyaapabila laju dekomposisi mengalami penurunanmaka jumlah individu mesofauna dan makrofaunatanah juga akan mengalami penurunan5)

Collembola dapat dipakai sebagai indikatortingkat kesuburan tanah Pada keadaan tanahyang berbeda akan menunjukkan angka populasiCollembola yang berbeda pula Sehingga ukuranpopulasi suatu tempat dapat menunjukkan sifatkeadaan tanah tempat tersebut PerananCollembola ini sudah pernah diterapkan di arearevegetasi tailing timah di Pulau Bangka3)Pemanfaatan fauna tanah dari kelompok invertebratasebagai pemantauan keberhasilan revegetasimemiliki keunggulan tersendiri diantaranya lebihhemat biaya dan menghasilkan informasi kondisilingkungan yang lebih tinggi dibanding kelompokvertebrata dan tanaman4)

Keragaman jenis dan kemelimpahan Collembolaterkait dengan kontaminasi logam berat dapatmemonitor tingkat pencemaran dalam tanah3)Selain itu Collembola juga dapat berfungsisebagai indikator terhadap dampak penggunaanherbisida serta sebagai faktor penyeimbanganfauna tanah2) Hal ini dikarenakan Collembolamudah diidentifikasi dan dapat ditemukan dalamjumlah yang banyak Penggunaan herbisidaternyata dapat menurunkan populasi Collemboladiikuti oleh penurunan populasi mikroartropodatanah lain yang memanfaatkan Collembolasebagai sumber pakan

Dalam hubungannya dengan kelembabanCollembola tanah dimungkinkan untuk menjadiindikator keadaan air tanah Kandungan air tanahakan mempengaruhi komposisi jenis tertentu dari

komunitas Collembola dalam tanah Jika terjadikekeringan atau kebanjiran beberapa jenisCollembola melakukan migrasi ke lapisan tanahyang lebih dalam

Faktor abiotik seperti suhu tanah dankelembaban dapat mempengaruhi komunitasCollembola tanah Setiap kenaikan suhu lebih dari4OC di hutan pinus Latvia utara kekayaan spesiesCollembola tanah mengalami penurunanKelembaban tanah memainkan peranan pentingdalam penyebaran Collembola tanah Kelembabanmerupakan penyebab utama rendahnya tingkatpopulasi Collembola pada bulan-bulan keringBeberapa spesies Collembola peka terhadapkelembaban tanah sehingga variasi komposisispesies dan populasi berbeda

Koleksi Collembola di PertanamanKakao

Koleksi Collembola yang hidup dipermukaantanah di pertanaman kakao dilakukan di KebunPercobaan Kaliwining Pusat Penelitian Kopi danKakao Indonesia Collembola ditangkapmenggunakan pitfall trap yang dipasang di sepuluhtitik pengambilan Lokasi pengambilan sampeldilakukan pada pertanaman kakao denganpenaung lamtoro jarak tanam 3 x 3 Sampel yangtertangkap kemudian dipisahkan dari kotoran danserangga lain selanjutnya diidentif ikasi dilaboratorium Famili Collembola yang ditemukandiantaranya Entomobrydae Isotomidae danHypogastruidaeCiri-ciri Famili Isotomidae Merupakan family yang jumlahnya banyak dan

hidup di berbagai habitat Isotomidae berwarna putih putih kuning dan

hijau sampai biru coklat dan ungu tua dengangaris-garis longitudinal atau pita-pita transversal

Tubuh memanjang tidak bersisik dan jikamemiliki seta bentuknya sederhana

Abdomen memiliki 6 ruas yang jelas terlihat Ruasabdomen ketiga dan keempat kira-kira samapanjang dengan panjang garis tengah ruasabdomen ketiga

Ruas tubuh nampak mampat dan berlekatansatu dengan yang lain



Pada sisi ventral segmen abdomen keempatterdapat ekor atau furkula (ekor pegas yangberfungsi untuk melompat)

Ciri-ciri Famili Entomobrydae Entomobryidae memiliki ukuran tubuh panjang

dan lebih besar dari family Isotomidae Berwarna kecoklat-coklatan atau keputih-

putihan dan beberapa jenis ada yang memilikiwarna tubuh dengan kombinasi yang unik

Memiliki antena panjang memiliki abdomenenam ruas dan ruas abdomen keempat sangatbesar Protoraks menyusut biasanya tidakterlihat dari atas dan tidak memiliki rambut-rambut duri atau seta di bagian dorsal

Tubuh bersisik dan jika ada seta bentuknyaseperti gada Furkula berkembang dengan baik

Ciri-ciri Famili Hypogastruidae Memiliki ukuran tubuh dengan panjang 1-2 mm

tidak bergranula dan tidak memiliki pseudoseli Memiliki furkula dengan ukuran kecil bahkan

ada yang tidak ada furkulanya Warna tubuhnya ada yang kekuningan

kecoklatan orange biru dan kehijauan5 mm

PenutupKeberadaan Collembola tanah sebagai

bagian dari komunitas fauna tanah memiliki

peranan yang penting dalam memantau kesuburantanah maka kajian terhadap pemanfaatankelompok invertebrata ini sangat diperlukanDengan pendekatan ini diharapkan dapatmenghasilkan informasi kondisi lingkungan yanglebih tinggi dibandingan dengan kelompokvertebrata dan tanaman serta lebih menghematbiaya Selain itu juga diharapkan untuk mengetahuidampak pengolahan tanah yang disertai peng-gunaan herbisida terhadap penurunan kualitaslahan

Sember Pustaka

1)Ganjari LE (2012) Kemelimpahan Jenis Collembolapada Habitat Vermikomposting Widya Warta 01131-144

2)Kurnia LAI (2009) Kemelimpahan Collembola padaRizosfer Gulma Siam di Tanah Batuan Vulkanikdan Kapur Skripsi Fakultas Pertanian UGM

3)Nurtjahya E D Setiadi E Guhardja Muhadiono ampY Setiadi (2007) Populasi Collembola di lahanrevegetasi tailing timah di Pulau BangkaBiodiversitas 4 309-313

4)Rohyani IM (2012) Pemodelan Spasial KelimpahanCollembola Tanah pada Area Revegetasi TambangPT Newmont Nusa Tenggara Disertasi IPB

5)Wulandari S Sugiyarto amp Wiryanto (2005) Pengaruhkeanekaragaman mesofauna dan makrofaunatanah terhadap dekomposisi bahan organiktanaman di bawah tegakan sengon (Paraserianthesfalcataria) Bioteknologi 4 20-27

0

Contoh Collembola yang ditemukan di kebun kakao KP Kaliwining (Rahayu 2018)

05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

Potensi Pupuk Organik Kascing (Bekas Cacing)untuk Perkebunan Kopi dan Kakao

Dedi Anwar1) dan Niken Puspita Sari1)

1)Pusat Penelitian Kopi dan kakao Indonesia Jl PB Sudirman No 90 Jember 68118

Proses pengomposan secara alami untuk mendapatkan pupuk organikmemerlukan waktu yang cukup lama yakni sekitar delapan minggu dimanaproses ini dianggap kurang efisien1) Lamanya produksi kompos disebabkankarena adanya kandungan selulosa yang terdapat pada bahan pengomposanyang tidak mudah terdegradasi oleh mikroba pengompos Solusi paling nyatauntuk mendegradasi selulosa lebih cepat yaitu dengan menambahkan cacingtanah (L rubellus) pada proses pengomposan atau bisa disebutvermicomposting

ermicomposting berasal daribahasa latin Vermis yang berarticacing vermicomposting berartimembuat pupuk kompos darisampah biodegradable menjadi

pupuk dengan mutu tinggi dengan bantuan cacingtanah (L rubellus)2) Proses produksi pupukorganik dengan aktivator cacing tanahmenggunakan kotoran sapi sebagai bahan bakuyang akan dicampurkan dengan cacing tanah

Pupuk KascingKascing adalah pupuk organik yang diambil

dari media tempat hidup cacing Media tempathidup cacing bermacam macam diantaranyasampah organik serbuk gergaji kotoran ternakjerami dan lain-lain Kompos cacing tanah atauterkenal dengan Kascing yaitu proses pengomposanyang melibatkan organisme makro seperti cacingtanah Kerjasama antara cacing tanah denganmikroorganisme tanah memberi dampak prosespenguraian berjalan dengan baik3) Dikarenakankascing mengandung unsur hara yang dibutuhkan

tanaman seperti nitrogen fosfor mineral vitamindan nilai CN-nya kurang dari 20 maka Kascingdapat digunakan sebagai pupuk1)

Sumber Anwar (2018)Rumah produksi kascing

Sumber Anwar (2018)Proses pemanenan kascing



Jenis CacingJenis cacing yang digunakan untuk proses

vermicomposting adalah L rubellus merupakanspesies cacing tanah yang berhubungan denganL terrestris Biasanya berwarna ungu kemerahanatau ungu kemerahan warna warni di bagianpunggung dan bagian perut kuning pucatScientific classification 4)

Kingdom AnimaliaFilum AnnelidaKelas ClitellataSub-kelas OligochaetaOrdo HaplotaxidaFamili LumbricidaeGenus LumbricusSpesies L rubellusNama Ilmiah Lumbricus rubellus (Hoffmeister

1843)

L rubellus

Pembuatan Pupuk KascingPembuatan pupuk Kascing adalah sebagai

berikut

A Bahan dan Alat

1 Wadah (tempat) peternakan cacing (dapatdibuat dari kotak kayu) atau karung plastik

2 Cacing 2 kg3 Bahan organik berserat tinggi (jerami batang

pisang sabut kelapa kertas) yang telahdikeringanginkan 5 kg

4 Air secukupnya5 Pakan untuk cacing (sayuran yang telah digiling

atau kotoran ternak yang telah diencerkan)

B Cara Kerja

1 Bahan organik yang digunakan tidak berbaumenyengat kemudian dikeringanginkan (tidakdibawah sinar matahari) selama pengeringandilakukan juga penyiraman setiap hari danpembalikan 3 hari sekali selama 1-2 minggu

2 Apabila bahan nomor 1 suhunya sudah stabilkemudian dimasukkan ke dalam kotak kayuyang telah dilapisi plastik atau dimasukkan kedalam karung plastik Perbandingan ukurankotak kayu dan cacing kira-kira 1 x 1 x 010 m 2000 ekor cacing

3 Masukkan cacing ke dalam wadah nomor 2kemudian masukkan cacing ke dalamnyawadah sebaiknya ditutup dengan potonganbatang pisang agar terlindungi dari sinarmatahari dan cacing menyukai tempat yanglembah serta dingin

4 Cacing dipelihara selama 6 minggu denganmemberi pakan setiap 1 hari sekali sebanyakberat cacing yang dimasukkan (bila cacingdimasukkan 100 garam maka pakan yangdiberikan juga 100 gram)

5 Selama proses pembuatan amati dan catatkeadaan suhu setiap hari dengan meng-gunakan termometer

6 Pemanenan dapat dilakukan apabila bahanorganik yang diberikan telah habis dimakanoleh cacing dan telah menampakkan butirankotoran cacing

7 Pemanenen dilakukan dengan caramenumpukkan bahan (Kascing) menjadigundukan agar cacing turun ke bawahgundukan menghindari sinar matahari

8 Kascing dikeringanginkan lalu diayakPengayakan bertujuan untuk mendapatkanKascing yang halus dan dapat mengambilcacing dan telur

9 Cacing yang telah dipanen dapat digunakanlagi untuk proses pembuatan Kascingselanjutnya

30 | 1 | Februari 2018


Keuntungan Pupuk Kascinguntuk Perkebunan Kopi danKakao

Kebutuhan bahan organik untuk tanamankopi dan kakao meningkat dosisnya saat fasetanaman menjadi TM (Tanaman Menghasilkan)selain itu dalam proses persiapan lahan jugamemerlukan adanya bahan organik yang terlebihdahulu dimasukan ke lubang tanam untukperbaikan struktur tanah Hal ini menjadikan pupukKascing bisa menjadi pilihan untuk dapatdigunakan sebagai bahan organik padaperkebunan kopi dan kakao Selain itu denganvermicomposting dapat mempersingkat waktuproduksi pupuk kompos Dengan bantuan

cacing dalam pembuatan pupuk kompos hanyadiperlukan separuh waktu dari pembuatan pupukkompos konvensional5)

Cara Aplikasi KascingCara aplikasi Kascing pada tanaman kopi

dan kakao bisa dengan aplikasi pada rorakmaupun juga biopori Aplikasi Kascing pada rorakdisesuaikan dengan dosis kebutuhan bahanorganik Kebutuhan bahan organik sebelumnyadihitung dari sampel tanah yang sudah dianalisisdan dibuat rekomendasi pemupukannya Rorakdibuat sejajar garis kontur ukuran P x L x D =100 x 30 x 30 cm

Perbandingan Kandungan hara kompos cacing dengan kompos konvensional Jenis Limbah Organik P ( bk) K ( bk) Ca ( bk) Mg ( bk) NO3 (ppm) NH4 (ppm) Kotoran sapi (cacing) 018 041 059 008 2594 1415 Kotoran sapi (konvensional) 011 019 035 005 88 1171 Kotoran babi (cacing) 164 176 227 072 1103 20400 Kotoran babi (konvensional) 105 149 156 045 316 8584 Limbah kentang (cacing) 022 309 137 034 14280 6818 Limbah kentang 019 194 091 024 746 19825 (konvensional)Sumber Edwards and Neuhauser (1988)

Aplikasi kascing pada rorak



Biopori merupakan lubang-lubang dalamtanah sebagai salah satu cara konservasi tanahdan air Cara pembuatan biopori untuk tanamankopi dan kakao sebagai berikut7)1 Lubang biopori dibuat dengan jarak 50 cm dari

batang pokok dengan kedalaman 80-100 cm2 Di setiap tanaman dibuat 4 lubang biopori yang

mengelilingi tanaman3 Lubang biopori yang telah dibuat diisi dengan

bahan organik sampai penuhBahan organik yang digunakan bisa meng-

gunakan Kascing Untuk pengeboran lubangbiopori bisa menggunakan bor manual maupunbor mesin

Sumber Anwar (2018)Pembuatan lubang biopori dengan mesin bor dan

dengan bor manual

PenutupKebutuhan akan adanya bahan organik

menjadi hal yang penting bagi perkebunan kopidan kakao Kascing dapat menjadi solusi untukdikembangkan menjadi pupuk organik karenapembuatan pupuk Kascing dengan bantuancacing tanah hanya diperlukan separuh waktudari pembuatan pupuk kompos konvensionalSelain itu Kascing mengandung unsur harayang dibutuhkan tanaman seperti nitrogenfosfor mineral vitamin karena mengandungunsur hara yang lengkap apalagi nilai CN nyakurang dari 20

Sumber Pustaka

1)Simanungkalit RDM DA Suriadikarta R SaraswatiD Setyorini amp W Hartatik (2006) ldquoOrganic Fertilizerand Biofertilizerrdquo Balai Besar Litbang SumberdayaLahan Pertanian Badan Penelitian danPengembangan Pertanian

2)Kuruparan P T Norbu A Selvam (2005) ldquoVermicompostingas an Eco tool in Sustainable Solid Wate ManagementrdquoAnna University

3)Crop Nutrient Over the Conventional Compost ampProtective Soil Conditioner Against the DestructiveChemical Fertilizers for Food Safety and SecurityAm-Euras Journal Agriculture amp EnvironmentScience 5 01-55

4)httpenwikipediaorgwikiLumbricus_rubellus diakses11 Mei 2018

5)Munroe G (2003) Manual of On-Farm Vermicompostingand Vermiculture Organic Agriculture Centre ofCanada

6)Edwards CA amp EF Neuhauser (1988) Earthwormsin waste and environmental management SPBAcademic Publishing The Hague The Netherlands

7)Puspitasari N (2017) Aplikasi Biopori di PerkebunanKopi dan Kakao Warta Puslitkoka Jember 29 (1)(11-13)

8)Mulat T (2003) Membuat dan memanfaatkan KascingPupuk Organik Berkualitas Agromedia PustakaJakarta

0

30 | 1 | Februari 2018


S

Hubungan Kualitas Citarasa Kopidengan Harga Jual

Studi Kasus di Kafe Cibinong

Andi Dharmawan1) dan Bayu Setyo Abdurrizal1)

1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia JlPB Sudirman 90 Jember 68118

Kopi menjadi salah satu komoditas perkebunan yang banyak digemarioleh masyarakat karena citarasanya yang khas Karakteristik citarasa kopi dapatdikaji dengan cara mengevaluasi sensori menggunakan panca indera untukmenilai warna tekstur aroma dan rasa Salah satu kopi yang paling dikenaloleh penikmat kopi adalah kopi Arabika Mandailing dari Sumatera UtaraBeberapa kafe (coffee shop) di daerah Cibinong menjual kopi tersebut denganharga yang bervariasi Perbedaan harga tersebut belum dapat dipastikan sesuaidengan kualitas citarasanya Oleh karena itu tulisan ini bertujuan untukmengetahui hubungan antara harga dengan kualitas citarasa secangkir kopiArabika Sumatera Mandailing pada kafe yang disurvei sehingga masyarakatatau penikmat kopi dapat memilih tempat yang tepat untuk menikmati secangkirkopi dengan citarasa terbaik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam

alah satu komoditas perkebunanyang banyak dibudidayakan diIndonesia adalah kopi Tanaman inibanyak ditanam pada daerahketinggian lebih dari 450 m dpl dan

suhu berkisar antara 15 sampai 21OC Kopidigemari oleh masyarakat karena citarasanyayang khas Citarasa kopi ditentukan oleh beberapafaktor diantaranya cara budidaya cara panenmetode pengolahan hingga penyimpanannya1)Sebelum kopi digunakan sebagai bahan minumanterlebih dahulu dilakukan proses penyangraian(roasting) Dengan proses penyangraian akanmengubah kandungan kimiawi susut bobotukuran serta perubahan warna biji yang ber-pengaruh terhadap citarasa2)

Citarasa kopi dapat dikaji karakteristiknyadengan cara evaluasi sensori menggunakanpanca indera untuk menilai warna rupa bentuktekstur dan rasa3) Citarasa kopi dipengaruhi olehkadar air kandungan lemak dan kadar kafeinSenyawa kafein memberikan citarasa khas kopisehingga menjadikan kopi sebagai minumanpenyegar yang digemari oleh banyak orangKadar kafein dalam suatu sajian minuman kopidapat menjadi indeks mutu organoleptik4)

Indeks mutu organoleptik dapat dinilai jugaberdasarkan pada pedoman Uji Citarasa dariSpecialty Coffee Association of America (SCAA) Syaratmutu fisik kopi spesial adalah tidak ada cacatprimer (primary defects) maupun cacat sekunder(secondary defects) Parameter penilaian citarasa



kopi arabika antara lain aroma bubuk kopi (fragrance)dan seduhan rasa (flavor) kesan setelah menyeruputkopi (aftertaste) keasaman (acidity) kekentalan (body)keseimbangan rasa (balance) keseragaman(unifomity) tanpa cacat rasa (clean cup) kemanisan(sweetness) dan tingkat kesukaan (overall)

Salah satu jenis kopi yang disukai olehpenikmat kopi adalah kopi Arabika Mandailing dariSumatera Utara Letak geografis asal kopi adalahsalah satu faktor yang menentukan citarasa kopiKopi arabika dari Sumatera Utara dikenal dengankarakteristik citarasa rempah-rempah (spicy) dansedikit rasa seperti tanah basah (earthly) Jumlahproduksi kopi arabika di Sumatera Utara padatahun 2015 sebesar 49085 ton6) Beberapa kafedi Cibinong Bogor Jawa Barat menjual kopi ArabikaMandailing Sumatera Utara dengan hargabervariasi sehingga survei ini dilakukan untukmembandingkan kualitas citarasa dengan hargayang ditawarkan oleh kafe-kafe tersebut darisumber kopi yang sama

Klasifikasi Derajat Sangrai Biji KopiKlasifikasi derajat sangrai kopi mengindikasi-

kan tingkat kematangan biji kopi sangraiKlasifikasi tersebut dapat diprediksi melalui warnaserbuk kopi yang diukur menggunakan alatpengukur warna (Color meter) Selain itu warnajuga digunakan untuk mengontrol konsistensi dankualitas produk kopi7) Berdasarkan hasilpengamatan warna sampel bubuk kopi sangraiyang diambil dari beberapa kafe yang ada diCibinong (Branded) dan dua kedai kopi lokaltermasuk dalam kategori medium hingga gelap(medium to dark) dengan nilai agtron bervariasiantara 35 sampai 40

Semakin tinggi suhu dan lama waktupenyangraian akan menurunkan tingkatkecerahan bubuk kopi yang dihasilkan Prosessangrai menyebabkan perubahan warna yangdisebabkan oleh reaksi maillard9) Reaksi maillardadalah reaksi pencoklatan non enzimatik yang

Kenampakan dan warna bubuk kopi sampel Arabika Mandailingpada beberapa Kafe di Cibinong Bogor Jawa Barat

30 | 1 | Februari 2018


memproduksi senyawa kompleks berguguskarbonil (gugus reduksi) dan bergugus amino10)Hasil pengamatan menunjukan bahwa sampelkopi kafe branded 1 lebih gelap dibandingkansampel lainnya karena nilai agtronnya 35 atauyang paling rendah dibandingkan sampel lainnyaHal ini menunjukkan bahwa biji kopi disangrai padasuhu tertentu dengan waktu yang lebih lamasehingga menyebabkan warna menjadi lebih hitamkecokelatan Berbeda dengan sampel kopi darikafe lokal pertama yang menyangrai biji kopiberwarna kecokelatan lebih cerah dibandingkandengan sampel lainya dengan nilai agtron 45 ataupaling besar

Penampakan secara mikroskopik juga dapatdibedakan berdasarkan tingkat kehalusan partikelatau tekstur dari proses penggilingannya Tampakterlihat partikel kopi kafe branded 1 lebih besardibandingkan kopi lainnya Besar kecilnya partikelkopi yang digiling juga akan mempengaruhicitarasa Semakin kecil ukurannya maka prosesekstraksi akan semakin maksimal pada suhu airyang sama dan sebaliknya akan tetapi prosespenguapan senyawa hasil ekstraksinya akansemakin besar pula11) Dengan demikian jikadihubungkan antara warna sangrai denganukuran maka semua contoh yang diamati telahmemenuhi standar pengolahannya masing-masing Kopi kafe branded 1 misalnya disangraihingga berwana hitam kecoklatan tetapi digilingpada ukuran partikel yang besar Hal tersebutmenjadi perpaduan yang baik dalam penyeduhan-nya sesuai dengan karakter citarasa yang akandiperoleh Sedangkan contoh kopi branded 2memiliki ukuran partikel yang paling halusberdasarkan hasil pengamatan teksturnya

Hasil Uji Citarasa KopiUji citarasa kopi merupakan suatu metode

sistematik dalam mengevaluasi karakteristikaroma dan rasa contoh kopi (SCAA 2010)Terdapat tiga tujuan untuk dilakukannyapengujian citarasa kopi diantaranya1 Untuk menentukan perbedaan citarasa aktual

antar contoh kopi2 Untuk menguraikan atau menggambarkan

citarasa contoh kopi3 Untuk menentukan preferensi dari hasil olahan kopi

Kualifikasi kualitas kopi berdasarkan nilaiatau skor akhir hasil pengujian (SCAA 2010) Skor akhir Keterangan Kategori 95 - 100 Outstanding Spesialti 85 - 94 Excellent 80 - 84 Spesialty 75 - 79 Very good Not spesialti 65 - 74 Good

Untuk mengurangi subjektif panelis danmemperoleh hasil uji yang lebih konsistenumumnya pada uji citarasa kopi menggunakancontoh acuan (reference) sebagai pembandingContoh acuan adalah contoh yang telahditetapkan nilainya atau ditetapkan oleh parapanelis sebelum uji citarasa dilakukan Uji citarasauntuk setiap contoh dibandingkan dengan acuanDalam melakukan uji citarasa harus menggunakanulangan minimal 3 ulangan per contoh Pada umumnyadigunakan 5-6 mangkuk ulangan untuk setiap contohkopi Tim panelis uji citarasa umumnya paling sedikit3 orang panelis

Berdasarkan hasil pengujian citarasa dari18 panelis terlatih contoh kopi pertama (kopibranded 1) memiliki nilai akhir 7926 sehinggatermasuk dalam kategori sangat baik (very good)tidak termasuk specialty karena nilainya kurangdari 80 Adanya aroma dan rasa gosong (burnydan smoky) yang dirasakan oleh panelis sebagaiciri khas utama pada contoh tersebut Namunmasih dapat diterima oleh panelis karena hal itumenyebabkan body yang dihasilkan lebih kuatAroma seperti gosong terbentuk karena prosespenyangraian yang dilakukan sampai ke tingkatdark roast Karakter citarasa yang dihasilkan padacontoh tersebut adalah cokelat (chocolaty) danberbau asap (smoky) dengan intensitas after-taste yang kuat 77 poin atau very good sedangkanflavor yang dinilai cenderung rendah 64 poin ataudibawah klasifikasi good seperti terlihat padagambar dibawah

Dengan demikian contoh kopi ketiga memilikinilai citarasa yang tertinggi dibandingkan sampellainnya Masing-masing contoh memiliki karaktercitarasa yang berbeda Panelis memberikan gambaranseutuhnya pada setiap contoh kopi tersebutsehingga konsumen dapat memilih berdasarkanreferensi yang diberikan dan tingkat kesukaannyaKeempat contoh tersebut disangrai pada tingkat



medium hingga dark Hal itu dikarenakan seleramasyarakat Indonesia secara umum lebih menyukaibody atau kekentalan yang tinggi dengan mengutama-kan rasa pahit dibandingkan asam Berdasarkanhasil uji citarasa nilai keasaman dari tiap sampeltersebut memiliki nilai rata-rata 738 atau good

Hubungan Antara Kualitas CitarasaKopi dengan Harga yang Ditawarkanoleh Kafe Branded dan Kafe Lokal

Citarasa kopi yang telah diuji menunjukkankarakter masing-masing Di pasaran keempatcontoh tersebut dipasarkan dengan harga yangbervariasi Contoh kopi Kafe Branded 1 dijualdengan harga Rp43000 per cangkir Contoh kopikedua (Kafe Branded 2) dipasarkan dengan hargaRp31000 per cangkir Sedangkan contoh ketigadan keempat masing-masing Rp18000 danRp12000 dalam takaran yang sama

Harga yang ditawarkan oleh masing-masingkafe tentunya sudah berdasarkan analisiskelayakan secara ekonomi Akan tetapi tabel dibawah menunjukkan bahwa harga kopi yang mahalatau lebih tinggi tidak menjamin memiliki citarasayang lebih baik pula Untuk itu perlu dilakukan

analisis menggunakan Metode Bayes dalammenentukan keputusan untuk pemilihan suatustrategi dari suatu permasalahan yang ada6)Metode ini dapat menentukan urutan prioritasalternatif keputusan dengan kriteria jamak

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwaharga kopi di kafe branded maupun lokal tidakmencerminkan kualitas kopi Hal tersebut terlihat baikpada kopi di kafe branded 1 dan 2 yang memilikikategori very good dan specialty memiliki harga yangrelatif lebih tinggi Kopi arabika Sumatera Mandhailingdi kafe lokal yang memiliki kualitas very good danspecialty memiliki harga yang relatif rendah Perbedaanharga kopi diduga lebih dipengaruhi oleh adanyabranded dan beban operasional lainnya tergantungdari investasi kafe tersebut

Kafe branded memiliki harga kopi lebih mahaldibandingkan dengan kafe lokal dikarenakan faktorbiaya iklan (promosi) sehingga memudahkankonsumen mengenal dengan baik dan prestisPopularitas dan kepercayaan terhadap suatumerek dapat memberikan rasa prestis dan banggakepada konsumennya sehingga hal tersebutmenjadi hal yang pertama dan utama yang menjadipertimbangan konsumen untuk mempunyai niatmembeli suatu produk

Perbandingan hasil uji citarasa pada contoh kopi yang diuji

Kopi kafe Kopi kafe Kopi kafe Kopi kafeBranded 1 Branded 2 Lokal 1 Lokal 2

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018


Grafik koefisien harga dan citarasa sampel kopi yang diuji

Contoh kopi

012

01

008

006

004

002

0Kafe branded 1 Kafe branded 2 Kafe lokal 1 Kafe lokal 2

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Nilai koefisien tertinggi yang diperoleh darihasil analisis adalah kopi Arabika SumateraMandailing kafe lokal 1 Kafe lokal 1 memiliki hargarelatif rendah namun memiliki nilai citarasa yangtinggi Hal tersebut dikarenakan barista di kafe lokal1 memiliki keahlian untuk menghasilkan kualitasbiji kopi arabika sangrai yang baik Barista di kafelokal pada umumnya memiliki pengalaman jugadalam memilih kopi sehingga hal tersebutmembantu dalam menghasilkan kualitas yang baikmeskipun tidak ada standar terkait dalammanajemennya karena lebih pada berbasispengalaman praktis langsung ataupun otodidak

PenutupBerbagai kedai kopi atau biasa yang disebut

cafeacute akhir-akhir ini banyak bermunculan di seluruhpelosok negeri ini Kopi menjadi budaya barumasyarakat Indonesia dalam bersosialisasi ataupunsekedar menikmati gaya hidup Akan tetapi tidaksemua yang meminum kopi mengetahui denganbaik citarasa yang disajikan sehingga banyakkonsumen yang mengeluarkan biaya terlalu tinggi

Kopi yang banyak digemari oleh masyarakat saatini salah satunya adalah kopi Arabika Mandhailingdari Sumatera Utara Kopi yang sama diolahdengan cara penyangraian yang berbeda olehmasing-masing cafeacute tentu akan menghasilkancitarasa yang berbeda pula Oleh karena itu kepadakonsumen atau penikmat kopi harus lebih bijak lagidalam menentukan cafeacute tempat menikmatiseruputan kopinya karena belum tentu semua cafeacutedengan harga kopi yang mahal diimbangi dengancita rasa yang maksimal pula atau sebaliknyaDengan demikian konsumen atau penikmat kopidapat dengan bijak memilih tempat minum kopisesuai gaya hidup dengan citarasa yang baik sertaharga yang terjangkau atau yang lebih mahal

Sumber Pustaka

1)Abdullah A (2005) Prinsip Penilaian Sensori PenerbitUNRI Press Pekan Baru

2)BPS Provinsi Sumatera Utara (2016) Sumatera Utaradalam Angka 2016 Badan Pusat Statistik ProvinsiSumatera Utara

3)Illey A R Viani (2008) Revolution of Roaster ElsavierAcademic Press 2nd ed Vol 2 London UK

Perbandingan nilai citarasa sampel kopi dengan harga yang ditawarkan Jenis kopi Skor cita rasa Kategori Hargacangkir (Rp) Arabika Sumatera Kafe Branded 1 7926 Sangat baik 43000 Arabika Sumatera Kafe Branded 2 8229 Specialty 31000 Arabika Sumatera Kafe Lokal 1 8254 Specialty 18000 Arabika Sumatera Kafe Lokal 2 7814 Sangat baik 12000



4)Lima LM EA Pozza amp FS Santos (2012) Relationshipbetween incidence of brown eye spot of coffeecherries and the chemical composition of coffeebeans Journal Phytopath 160 209-211

5)Karyadi JNW J Lumbanbatu amp S Rahayoe (2009)Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian TerhadapSufat Fisik-Mekanis Biji Kopi Robusta SeminarNasional dan Gelar Teknologi PERTETA PeranTeknik Pertanian dalam Pengembangan AgroindustriBerbasis Bahan Baku Lokal 217ndash25

6)Rochmad M (2009) Identifikasi Kerusakan PankreasMelalui Iridology Menggunakan Metode Bayesuntuk Pengenalan Diabetes Mellitus SeminarNasional IF 33ndash42

7)Oktadina FD BD Argo amp MB Hermanto (2013)Pemanfaatan Nanas (Ananas Comosus L Merr)untuk Penurunan Kadar Kafein dan Perbaikan

Citarasa Kopi (Coffea Sp) dalam Pembuatan KopiBubuk Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem1 265ndash273

8)Rejo A S Rahayu amp T Panggabean (2008) KarakteristikMutu Biji Kopi pada Proses Dekafeinasi JurusanTeknologi Pertanian Fakultas Pertanian UniversitasSriwijaya Palembang

9)SCAA (2010) SCAA Protocols Cupping Specialty Coffee USA10)Sutarsi E Rhosida amp I Taruna (2016) Penentuan Tingkat

Sangrai Kopi Berdasarkan Sifat Fisik KimiaMenggunakan Mesin Penyangrai Tipe RotariProsiding Seminar Nasional APTA 306ndash12

11)Yusianto amp Sri-Mulato (2002) Pengolahan dan KomposisiKimia Biji Kopi Pengaruhnya Terhadap CitarasaSeduhan Materi Pelatihan Uji Citarasa Kopi PusatPenelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember

0

30 | 1 | Februari 2018


F

Menilik Perkembangan Craft Chocolatedi Pulau Mindanao Filipina

Hendy Firmanto1) dan Mary Grace Belviz2)

1)Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jl PB Sudirman 90 Jember 681182)Cacao City Palma Gil st-Poblacion District Davao City Davao del Sur Philippines

Davao merupakan kota terbesar di Pulau Mindanao dan merupakanprodusen kakao terbesar di Filipina dengan luasan kakao sebesar 26000 hayang menyumbang 81 dari total produksi negara Filipina Pemerintah kota(city government) dan pihak swasta (private sectors) melalui Cacao IndustryDevelopment Association of Mindanao Inc (CIDAMi) telah berupayamendorong dan memfasilitasi terciptanya kesempatan bagi kelompok usahakecil menengah petani dan pribumi dengan mendukung pengembangan kakaoyang berkelanjutan agar berperan dalam memainkan produksi dan industrikakao yang kompetitif di Mindanao Cacao City menjadi wadah bagi pelakubisnis kakao lokal untuk memamerkan dan memasarkan produk cokelat artisanal(craft chocolate) kepada wisatawan atau pengunjung lokal maupun luar negeriCacao City merupakan gerai yang berlokasi di Pasalubong Center Davaosebagai pusat souvenir dan pangan lokal khas Kota Davao

i l ipina merupakan salah satunegara produsen biji kakao diAsia Tenggara yang juga sedanggencar melakukan peningkatannilai tambah produk olahan kakao

di tingkat petani dengan mengembangkan craftchocolate skala kecil Metode pemasaran di KotaDavao sebagai pusat kakao terbesar di Filipinasalah satunya adalah dengan mengembangkanmakanan cokelat di sentra souvenir yang terletakpusat kota Davao sebagai sentra produsen kakaojuga didukung oleh organisasi lokal yang ber-anggotakan petani pelaku usaha dan akademisiyang bersama-sama dengan pemerintah lokalmembangun nilai tambah produk kakao untukmeningkatkan ketahanan pangan dan kualitasproduk olahan kakao

Potensi Kakao di Pulau Mindanao-Filipina

Tanaman kakao sejak abad ke-17 telahsampai di Filipina yang dibawa oleh bangsaSpanyol dengan asal tanaman dari Meksiko Letakgeografis Filipina yang berada pada 10-15OLUmerupakan daerah yang cocok untuk perkebunankakao yang umumnya berada pada 20O dari garisekuator Total ekspor biji kakao Filipina Tahun2016 menurut Departemen Perindustrian danPerdagangan setempat sebesar 512 ton Daerahprodusen kakao di Filipina berada di ProvinsiBatangas Kota Cebu di Provinsi Central Visayasdan terbesar berada di Kota Davao yang beradadi Pulau Mindanao Cebu meskipun hanyamenyumbang 1 dari total produksi nasionalnamun dikenal sebagai daerah penghasil kakao



mulia yang disebut sebagai ldquoCacao BisayardquoDisamping itu beberapa merek produsen lokalyang sudah sangat terkenal seperti Ralfe GourmetThe Chocolate Chamber dan Casa de Cacao jugaberasal dari Cebu Davao sebagai wilayahprodusen terbesar di Pulau Mindanao berada dibagian selatan Filipina dengan daerah produsentersebar di wilayah Davao del Sur Davao CityDavao del Norte Davao Oriental dan CompostellaValley Davao juga memiliki merek lokal terkenalseperti di Cebu yakni Malagos yang merupakanmerek dengan single origin yang berasal darikawasan Talomo di Distrik Barangay Baguio

Letak geografis Pulau Mindanao

Pengolahan Craft Chocolate diDavao

Industri olahan kakao di Filipina secara umumterdiri dari petani-petani kecil yang menyuplaiindustri pengolahan lokal skala menengah bukanindustri besar Produksi domestik masih belummencukupi kebutuhan pasar sehingga masihmembutuhkan suplai impor sekitar 3622 tonSelain industri skala menengah pemerintah jugamendorong pengusaha skala kecil untuk membuatcokelat artisanal atau craft chocolate yangmenawarkan citarasa single origin milik petanisetempat Salah satu contoh produk cokelat yangbaru saja membuka pengolahan skala kecildengan bahan baku dari petani setempat adalahRosariorsquos delicacies Rosariorsquos delicacies membelidan mengolah sendiri kakao milik petani sejak2016 dengan pemasaran produk bersama digerai souvenir yang diinisiasi oleh pemerintah lokalKota Davao untuk dipamerkan kepada wisatawanlokal maupun asing Gerai pameran produk dansouvenir lokal membantu mengenalkan produk lokalyang memiliki potensi seperti produk cokelat yangmemiliki citarasa khas atau single origin Rosariorsquos

delicacies melakukan proses pengolahan sepertipenyangraian pemisahan kulit biji pemastaanhingga formulasi cokelat menggunakan alatproduksi milik sendiri namun pemasarannyadibantu oleh pemerintah lokal setempat

Unit produksi milik Rosariorsquos Delicacies(Belvis 20118)

30 | 1 | Februari 2018


Organisasi Pelaku Usaha Kakaodi Mindanao

Pelaku usaha agroindustri yang aktif meningkatkannilai tambah dalam distribusi kakao di wilayah PulauMindanao memiliki wadah khusus yakni CacaoIndustri Development Association of Mindanao Inc(CIDAMi) Anggota CIDAMi beragam mulai daripetani hingga akademisi yang fokus pada tujuanmeningkatkan kualitas produk-produk kakao danolahan kakao menjadi produk berkelas duniaCIDAMi memiliki berbagai program untuk peningkatankualitas kakao diantaranya pelayanan danpelatihan yang bekerjasama dengan organisasiprofesional misalnya program Cacao FEAST danCocoa Doctor Trainings Advanced for Sustainabilityand Trade Progress (Cacao FEAST) bertujuanmeningkatkan ketahanan kebun kakao milik petanilokal sedangkan Cocoa Doctor Trainings merupakanprogram pelatihan untuk perbaikan metode pembibitandan budidaya kakao Selain itu CIDAMi jugamemfasilitasi Program Cacao City yang merupakanbantuan pemasaran produk cokelat artisanal (craftchocolate) juga difasilitasi oleh CIDAMi

Organisasi inisiator Cacao City

Gerai ldquoCacao Cityrdquo di PasalubongCenter Davao

Pasalubong Center pertama kali dibuka pada12 Desember 2011 sebagai pusat souvenir danpusat pangan lokal khas Kota Davao yangdifasilitasi oleh pemerintah lokal Tersedianyagerai souvenir bantuan pemerintah tersebutbertujuan untuk membantu pemasaran danmeningkatkan kualitas dan daya saing produklokal skala kecil Salah satu gerai pusat panganyang khusus memamerkan produk cokelat lokaladalah gerai Cacao City yang diisi oleh 9 mereklokal beberapa industri skala kecil dan menengahPembukaan Cacao City diharapkan memudahkanpengenalan produk craft chocolate kepadakonsumen yang menginginkan cokelat dengancitarasa yang baik serta meningkatkan kepedulian

konsumen terhadap pentingnya membeli produklokal untuk mendukung keberlanjutan komoditaskakao dan usaha tani kakao Metode pemasaranini juga mendukung program departemen pertaniansetempat untuk stabilisasi produktivitas dan hargajual komoditas kakao lokal sejalan denganpeningkatan kualitas produk cokelat olahannya

Gerai Cacao City di Pasalubong Center Davao(Bevis 2018)

Produk-produk di Cacao CityProduk-produk cokelat di Cacao City saat

ini dikelola dan diisi oleh merek produsen lokaldiantaranya adalah Malagos Chocolate Cacao



and Beyond Witrsquos Sweets and Savouries CacaoCulture Farms Rosariorsquos Delicacies Cacao deDavao Chokolate de San Isidro FEDCO danNutrarich Jenis produk yang dijual tidak hanyacokelat bar atau cokelat bubuk namun jugaproduk olahan kakao khas Filipina seperti TableaBatirol dan Champorado Tablea adalah produkolahan yang dibuat dari nib sangrai yangdihaluskan dan dicetak berbentuk tablet yangdisajikan dengan cara diseduh sebagai cokelatpanas Batirol atau Tsokolate de batirol adalahcokelat panas yang kental dan telah ditambahkanbubuk krim Salah satu produk Tsokolate de batirolyang ada di gerai Cacao City adalah varian Sikwatemilik Chocolate de San Isidro Champorado adalahbubur beras yang dibuat dengan menambahkanTablea dengan citarasa yang manis dan disajikanpanas atau dingin bersama dengan ikan kering

PenutupProduksi dan pemasaran produk olahan

Merek-merek cokelat lokal di Gerai Cacao City (Belvis 2018)

kakao di Pulau Mindanao Filipina berupa craftchocolate dalam perkembangannya didorong olehorganisasi dari pelaku usaha kakao serta dibangundengan meningkatkan potensi kawasan wisatamelalui pembangunan pusat souvenir dan panganlokal Produsen cokelat lokal dengan mutu yangbaik difasilitasi pemerintah untuk mendapatkantempat pemasaran di gerai pusat souvenirdengan tujuan mempermudah pemasarannya

Sumber Pustaka

1)Ramos JV (2016) Defining Competitiveness in ThePhilippinesrsquo Cacao Industry Organization forPartnership Teamwork and Initiatives onOpportunities for Nature Inc Tuguegarao City-Philippines

2)Hamrick D Fernandez-Stark Karina amp Gary G (2017)The Philippines in The Cocoa-Chocolate GlobalValue Chain USAID Philippines

3)Anonim (2018) Cacao GAP Training for Selected CacaoFarmers of Paquibato District Davao Citywwwcidamiorg diakses 25 Maret 2018

0

30 | 1 | Februari 2018


B

Fenomena Green Marketing (PemasaranHijau) pada Produk Kopi dan Cokelat

Lya Aklimawati1) dan Wahyu Abidin Shaf2)

1)Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jl PB Sudirman 90 Jember 681182)BSPMBPTKB Dishutbun DIY Jl Argulobang No 19 Baciro Yogyakarta Kota Yogyakarta

Dondokusuman DI Yogyakarta 55225

Berkembangnya zaman yang penuh inovasi ini turut mendorongpengembangan konsep pemasaran dan bisnis dengan pendekatan lingkunganMunculnya konsep pemasaran hijau atau yang lebih dikenal dengan sebutangreen marketing merupakan salah satu fenomena untuk memahami perubahankarakteristik konsumen terutama dari segi preferensinya Pemanfaatanlingkungan dalam pemasaran memiliki potensi bisnis yang dapat diubah menjadikeuntungan bagi perusahaan Penerapan green marketing pada produk kopidan cokelat dapat mendorong respon konsumen dalam melakukan pembelianproduk-produk ramah lingkungan

erbicara mengenai bisnis merupakansuatu hal yang tak ada hentinyakarena bisnis mempunyai posisilsquounikrsquo dan selalu berkembang

mengikuti preferensi konsumen Bisnis juga akanmengikuti arus perkembangan isu-isu global yangsering didengungkan oleh kalangan publik Isuyang saat ini sering dikemukakan kepada khalayakumum yaitu terjadinya pemanasan global (globalwarming) dan perubahan iklim (climate change)Kedua isu tersebut dianggap sebagai dampakdari serangkaian aktivitas manusia terhadapkelestarian lingkungan Kini isu tersebut menarikperhatian konsumen sehingga mereka mulaimemberikan perubahan sikap dalam meng-konsumsi suatu produk dan jasa Perubahansikap tersebut terwujud dalam bentuk perubahanpreferensi konsumen untuk membeli produkramah lingkungan

Adanya perubahan minat beli para konsumenmaka suatu bisnis perlu memasuki segmen pasar

baru yakni green market Bagi sebagian kalangangreen market telah sering didengar dan diper-bincangkan namun bagi sebagian kalanganlainnya istilah green market merupakan suatuhal baru Munculnya isu-isu lingkungan tersebuttelah membawa berbagai industri atau punperusahaan untuk menerapkan strategi bisnislsquohijaursquo atau ramah lingkungan Dalam prakteknyastrategi ini berupaya untuk meminimalkan dampaklingkungan dalam proses produksinya Beberapaindustri telah mengembangkan produk lsquohijaursquo yangmeliputi mobil hybrid cat ramah lingkunganmakanan organik kertas daur ulang dan produkpembersih ramah lingkungan1)

Untuk mengaitkan kebutuhan konsumen dankepedulian lingkungan pada lingkup bisnis lsquohijaursquodiperlukan pendekatan strategi pemasaran yangberbeda dengan menerapkan green marketingPemahaman terhadap green marketing ini dapatmembantu dalam pengembangan inovasi produklsquohijaursquo maupun bisnis di bidang jasa pelayanan



Konsep green marketing sendiri mulai boomingpada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an Konsep ini pertama kali dikenalkan padatahun 1975 dalam workshop ldquoEcological Marketingrdquoyang diselenggarakan oleh The American MarketingAssociation (AMA) Isti lah green marketingdidefinisikan sebagai penggabungan berbagaiaktivitas yang mencakup modifikasi produkperubahan proses produksi perubahan kemasandan modifikasi iklanmedia promosi Green marketingadalah serangkaian aktivitas yang dirancanguntuk menghasilkan dan memfasilitasi berbagaipertukaranpemasaran yang dimaksudkan untukmemberikan kepuasan terhadap konsumen ataskebutuhan atau keinginannya dengan meminimalkandampak negatif pada kelestarian lingkungan2)Dengan demikian green marketing mencakup berbagaiaspek yang bermula dari idedesain hingga produktersebut sampai ke tangan konsumen akhir

Aplikasi green marketing tertumpu padatanggungjawab sosial dan lingkungan karenaaktivitas pemasaran tidak hanya dipandang dari

keterlibatan perusahaan dan konsumen saja tetapijuga kepedulian dalam melestarikan lingkunganHal inilah yang membedakan green marketingdengan pemasaran tradisional Tentunya fakta terkaittanggung jawab sosial dan lingkungan digunakan olehperusahaan sebagai alat pemasaran untuk meningkat-kan keunggulan kompetitif perusahaannya Isu-isulingkungan tersebut selanjutnya diintegrasikandengan budaya perusahaan (corporate culture)Sebagai alat pemasaran perusahaan perlu mem-perhatikan green marketing mix (bauran pemasaranhijau) untuk membidik target pasar yang diinginkanBauran pemasaran antara green marketing danpemasaran tradisional memiliki kesamaan Hanyasaja aspek lingkungan lebih ditekankan padabauran pemasaran hijau Kali ini akan dibahas4Ps dari green marketing mix yang meliputi produk(product) harga (price) tempatsaluran distribusi(place) dan promosi (promotion)

Bauran pemasaran ini utamanya ditujukanuntuk menentukan segmen dan target pasar yangakan dimasuki Penjabaran dari masing-masing

Bagan bauran pemasaran hijau 4Ps

Green product Green price

Green place Green promotion

Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018


bauran pemasaran hijau dan contoh aplikasinyapada industri kopi dan kakao dijelaskan sebagaiberikut

Green Product (Produk lsquoHijaursquo)Suatu produk dikatakan lsquohijaursquo apabila

serangkaian proses produksi untuk menghasilkanproduk tersebut dapat mengurangi dampaknegatif terhadap lingkungan Proses produksiramah lingkungan dapat dilakukan denganpenerapan manajemen limbah produksi danpenggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui3)Strategi dalam memproduksi produk lsquohijaursquo yangsering diaplikasikan oleh perusahaan yang bergerakdi bidang pengolahan kopi dan kakao yaitu denganmemodifikasi atribut produk Atribut ini umumnyaberkaitan dengan penggunaan bahan baku dankemasan

Pada aspek bahan baku perusahaan umumnyamenggunakan bahan baku berupa biji kakao dankopi berlabel sistem sertifikasi berkelanjutanDengan kata lain biji kakao dan kopi tersebutberasal dari petaniprodusen kakao dan kopi yangkebunnya memiliki sertifikasi berkelanjutan sepertiOrganic CAFE Practices Rainforest AllianceFair Trade dan sebagainya Artinya kakao dankopi tersebut diproduksi dengan menerapkanbudidaya tanaman secara berkelanjutan yangmemperhatikan lingkungan sosial dan ekonomipetani Selanjutnya perusahaan akan menyampaikan-nya melalui label sertifikasi berkelanjutan yangtercantum pada kemasan produk

Starbucks termasuk salah satu perusahaanyang bergerak di bidang perkopian internasionalyang memiliki komitmen dan memperhatikandampak lingkungan dalam menjalankan kerjasamabisnisnya Sejak tahun 2004 Starbucks mulaimenerapkan strategi green marketing danmengimplementasikan strategi climate changemelalui investasi pada gerai kopinya maupunpasokan kopi di tingkat petani Khususnya sumberbahan baku Starbucks dipasok kopi biji dari petaniyang menerapkan sistem pertanian berkelanjutanCAFE Practices Sistem inipun menjadi panduanetik dalam pembelian kopi dan sekaligus komitmenperusahaan atas kepedulian terhadap lingkungan45)Di samping itu kualitas bahan baku kopi tentu sajamenjadi prioritas untuk menciptakan produk lsquohijaursquodalam meningkatkan customer perceived value

Penggunaan bahan baku organik jugaditerapkan oleh Lovechock dan Rawr Chocolatedalam memproduksi produk cokelatnya Keduaindustri ini mempunyai kesamaan visi yaitumenciptakan produk ramah lingkungan sehinggabahan baku biji kakao yang digunakan berlabelOrganic dan Fair Trade Hal ini merupakan salahsatu bentuk kepedulian untuk menjaga kelestarianlingkungan dan kehidupan petani kakao Bahanbaku (biji kakao) organik juga dimanfaatkan olehindustri tersebut dalam memenuhi preferensikonsumen yang semakin sadar akan kesehatandan lingkungan

Pada atribut kemasan perusahaan atau industriyang mengaplikasikan green marketing akanmenawarkan penggunaan kemasan yang dapat

Penggunaan tumbler (a) dan kemasan ramah lingkungan (b) dalam pembelian kopi di Starbucks(Sumber httpwwwstarbuckscomresponsibilityenvironment)

a b



didaur ulang (recyclable) dan kemasan yang dapatdiproses kembali (recycled) Strategi ini merupakansalah satu tindakan dalam rangka memenuhiharapan konsumen untuk mengurangi limbahSebagai salah satu tanggung jawab sosial dalammelestarikan lingkungan Starbucks menggunakankemasan ramah lingkungan yang berupa gelaskertas kertas pembersih dan tas kertas Merekajuga memberikan diskon kepada konsumen yangmembawa tumbler pribadi ketika membeli kopi digerainya Starbucks telah melakukan promosi inisejak tahun 1985 Selain ramah lingkunganmengajak konsumen untuk mempromosikan pro-gram daur ulang diharapkan dapat mengubahperilaku konsumen dalam mengurangi dampaknegatif keberadaan limbah kemasan

Rawr Chocolate pun turut mengisi maraknyapenggunaan kemasan ramah l ingkungandengan menggunakan kertas daur ulang yangmengandung 10 kulit ari biji kakao daur ulang(recycled cocoa shell)6) Hal ini ditujukan untukmenciptakan produk yang unik mewah dan ramahlingkungan Pilihan kemasan ramah lingkunganjuga termasuk salah satu aksi green marketingyang dilakukan Lovechock Kemasan salah satuproduk Lovechock berbeda dengan produklainnya karena keseluruhan kemasan terbuat daribahan organik Kemasan luar berupa karduspembungkus PEFC yang dapat ditutup kembaliKardus ini dibuat dari kayu yang berasal daripepohonan hutan yang dibudidayakan secaraberkelanjutan Tidak hanya kardus cellulose foilatau kemasan bagian dalam juga terbuat dari pulp

kayu pepohonan hutan Tinta organik digunakanuntuk mencetak desain gambar yang berada dibagian dalam kemasan kardus tersebut Denganmenggunakan kemasan organik tersebutLovechock menyerukan kepada konsumen bahwakemasan produknya termasuk kemasan 100bio-degradable dengan slogan foil 4 soil7)

Green Price (Harga lsquoHijaursquo)Green price dalam green marketing didefinisi-

kan sebagai harga premium Konteks harga premiumini adalah kesediaan konsumen untuk membayarlebih terhadap pembelian produk hijau Premiumharga tersebut merupakan balas jasa atas biayaekonomi dan lingkungan yang dikeluarkan selamaproses produksi dan kegiatan pemasaran Hargaproduk hijau menjadi lebih mahal dibandingkanproduk biasa karena di dalamnya disisipkanteknologi baru yang ramah lingkungan pengelolaanlimbah biaya pelatihan dan pemasaran serta biayalainnya untuk mengemas produk tersebut dalambentuk produk hijau3) Namun penetapan hargatersebut harus dibuat serasional mungkin agarkonsumen bersedia membayar dengan hargapremium Promosi secara persuasif perlu dilakukanuntuk menyampaikan pesan kepada konsumen3)

bahwa harga premium yang dibayarkan sebandingdengan kebutuhan dan keinginan konsumen Inilahyang sering disebut dengan customer value Nilaidipersepsikan sebagai segala sesuatu yangdiinginkan konsumen dari produk atau jasa yangdiperoleh sehingga harga bukan merupakan fokus

a b

Penggunaan kemasan ramah lingkungan pada produk cokelat Rawr Chocolate (a) dan Lovechock (b)(Sumber (a) httpswwwrawrchoccomrawr-packaging (b) httpgreenvanaeumegatrends-best-products-biofach-2014)

30 | 1 | Februari 2018


utama dalam keputusan pembelian produkStarbucks Rawr Chocolate dan Lovechockmenetapkan harga premium terhadap produknyadengan menawarkan kualitas dan manfaatlingkungan Kedua hal tersebut merupakanreputasi (branding) produk yang dibangunperusahaan untuk mendorong konsumenmembayar dengan harga premium Dengan katalain perusahaan memanfaatkan isu lingkunganperubahan preferensi konsumen dan kualitasproduk untuk diubah menjadi keuntungan finansialbagi perusahaan

Green PlaceDistribution(TempatSaluran DistribusiRamah Lingkungan)

Bauran pemasaran ini diartikan denganpembangunan tempat pemasaran yang ramahlingkungan dan pemilihan saluran distribusi yangmeminimalkan dampak negatif terhadaplingkungan Oleh karena itu perusahaan perlumemikirkan strategi penyampaian produk hinggake tangan konsumen dengan memperhatikankeamanan dan pengurangan polusi lingkunganselama pengiriman barang Selain itu pemilihantempatsaluran distribusi produk lsquohijaursquo dapatdijangkau dengan mudah oleh konsumen

Sejak tahun 2001 Starbucks bermitra denganUS Green Building Councilreg (USGBC) dalampengembangan dan pembangunan Leadership inEnergy and Environmental Designreg (LEED) Storespada bisnis ritelnya Mereka pertama kali membukagerai bersertifikasi LEED pada tahun 2005 diHillsboro Oregon Konsep ramah lingkungan padapembangunan gerai ini mencakup (i) penggunaankopi bubuk daur ulang pada lapisan atas meja(ii) penggunaan bahan pemancar radiasigas yangrendah terutama pada perekat penyegel cat pelapisdan lantai (iii) lebih dari 10 bahan diekstraksidalam jarak 500 mil dan (iv) penghematan dayapencahayaan lebih dari 45 dengan meng-gunakan perlengkapan LED Kepedulian terhadaplingkungan telah membawa Starbucks mendapatkansertifikasi LEEDreg Platinum pada tahun 2014 terkaitpembangunan gerai berkelanjutan khususnyaStarbucks-Reserve Roastery and Tasting Roomdi Seattle Pembangunan gerai berkelanjutan ini

mengusung desain bangunan yang memperhati-kan konservasi air dan energi pengurangan limbahmelalui proses daur ulang serta penggunaansumber energi terbarukan5)

Penerapan konsep green building pada gerai kopiStarbucks

(Sumber httpswwwstarbuckscomresponsibilityenvironmentleed-certified-stores)

Tidak hanya pada industri kopi perusahaanmanufaktur cokelat yang telah memiliki sertifikatLEED Platinum adalah MARS Poland chocolatefactory warehouse and distribution center yangberlokasi di Sochaczew Perusahaan ini menyelesai-kan investasi pembangunan industri manufakturLEED pada tahun 2015 Selanjutnya sertifikasiLEED diperoleh industri manufaktur tersebut padatahun 2016 Investasi yang ditanamkan berupapabrik sumber pasokan energi terbarukan yangmenghasilkan listrik dan uap Produksi energi ter-barukan tersebut diproses dengan menggunakanteknologi mutakhir yang ramah lingkungan untukmengolah limbah organik anaerob limbah produksidan sanitasi limbah menjadi energi lsquohijaursquo8)

Green Promotion (PromosiRamah Lingkungan)

Memperbincangkan promosi dalam pemasaranproduk merupakan suatu hal yang perlu diperhati-kan dan dipikirkan dengan hati-hati oleh parapemasar Mengapa demikian Karena promosimerupakan salah satu alat pemasaran yang sangatefektif dalam mengkomunikasikan produk besertaatributnya ke dalam benak konsumen Melaluipromosi inilah citra atau pun merek suatu produkdapat melekat di dalam pikiran para konsumennyaTerlebih lagi mempromosikan produk lsquohijaursquokepada calon pelanggannya perlu direncanakansecara matang karena keberadaan produk lsquohijaursquo



di kalangan masyarakat umum masih terdengarcukup asing Oleh karena itu diperlukan strategipromosi yang efektif untuk mendekatkan produklsquohijaursquo kepada konsumen

Strategi promosi yang akan dibahas kali iniyaitu seputar pengembangan strategi pemasarantradisional dalam hal ini promosi ramah lingkunganSeperti halnya promosi pada pengertian umumnyapromosi ramah lingkungan juga merupakan mediauntuk menyampaikan pesan produk dan sekaligusmeyakinkan konsumen terhadap keunggulanproduk yang ditawarkan Perbedaannya adalahpromosi ramah lingkungan lebih menekankan padaisu-isu lingkungan yang melekat di dalam atributproduk Dengan kata lain pendekatan bisnis inimengutamakan kemampuan perusahaan dalammenginformasikan kepada konsumen maupunpemangku kepentingan lainnya terkait manfaatlingkungan dari produk dan jasa yang dihasilkan3)Beberapa macam promosi yang sering dilakukanmeliputi pemasaran langsung (direct marketing)promosi penjualan (sales promotion) penjualanpersonal (personal selling) iklan (advertising)hubungan masyarakat (public relation) mediaonline (digital marketing) dan promosi dari mulutke mulut (word of mouth)

Promosi ramah lingkungan yang diterapkanoleh Starbucks salah satunya adalah membangunkomunitas online Perusahaan ini memanfaatkanmedia online untuk berinteraksi dengan parakonsumennya sehingga akan terjadi komunikasidua arah antara penjual dengan pembeli Melaluimedia ini perusahaan dapat menyampaikankomitmen dan kepedulian terhadap lingkungankepada konsumen secara efektif Media onlineyang dimanfaatkan terutama blog online advertisingwebsite dan media sosial seperti facebook Disamping itu penggunaan media online atauinternet merupakan salah satu strategi perusahaanuntuk mengurangi biaya pemasaran tradisionalterutama iklan Selain efisiensi biaya penggunaaninternet sebagai media promosi juga dapatmenjangkau target pasar secara global Keuntunganlain dari pemanfaatan internet adalah meminimalkankerusakan terhadap lingkungan Dalam memperkuatstrategi positioning perusahaan mereka menjadikangerai kopinya sebagai bagian dari kehidupanmasyarakat sehingga komitmen perusahaan

dalam menjaga lingkungan secara keberlanjutanmelalui pemasaran hijau dapat disampaikansecara langsung4)

Lovechok maupun Rawr Chocolate jugamelakukan promosi ramah lingkungan melalui mediaonline seperti yang dilakukan Starbucks Keduabrand produk coklat tersebut mengkomunikasikankepeduliannya terhadap lingkungan dengan citraproduknya Dalam arti bahwa bahan baku biji kakaoberasal dari perkebunan kakao yang memilikisertifikat kelestarian lingkungan Dengan demikianmereka mempunyai peran dalam menjagakeberlanjutan perkebunan kakao ke depan

Pemasaran Lovechok dengan media onlinedan media sosial

Penutup Dengan berkembangnya pemasaran ke arah

green marketing memperlihatkan bahwa telahterjadi pergeseran selera konsumen yang semakinpeduli terhadap kesehatan dan kelestarianlingkungan Konsekuensi atas kepeduliantersebut adalah mereka bersedia mengeluarkanbiaya lebih untuk membeli dan mengkonsumsiproduk-produk yang terjamin keamanan pangannyaAdanya perubahan sudut pandang konsumensaat ini dapat dijadikan peluang bagi perusahaanuntuk menghasilkan profit dengan memanfaatkancitra lingkungan Tentunya perusahaan juga perlumengusung strategi pemasaran hijau yang baiksehingga dapat memposisikan produknya dekatdengan konsumen Tidak hanya pemahamanterhadap green marketing tetapi penerapannyasecara tepat juga turut mendukung keberhasilanperusahaan dalam pemasaran produk

30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka

1)Woolverton A amp C Dimitri (2010) Green marketing Areenvironmental and social objectives compatiblewith profit maximization Renewable Agricultureand Food Systems 25 90-98

2)Polonsky MJ (1994) An introduction to green marketingElectronic Green Journal 1 1-11

3)Eneizan BM KA Wahab amp USA Bustaman (2015)Effects of green marketing strategy 4ps on firmperformance International Journal of AppliedResearch 1 821-824

4)Anonim (2018) The effectiveness of green marketingfor Starbucks based on perspectives of consumers

and stakeholders httpswww absolutepaperscom5)Starbucks (2018) Starbucks Sosial Impact https

wwwstarbuckscomresponsibilityenvironment6)Anonim (2009) Rawr Packaging httpswwwrawrchoc

comrawr-packaging7)Anonim (2018) Lovechock Eco-friendly packaging http

w w w lo v e c h o c k c o m e n d e - c h o c o la d e m i l i e u vr ie n d e l i j k e -ve r p a k k in g i te m 2 7 7 -milieuvriendelijke-verpakkinghtml

8)Anonim (2016) Eurobuild Awards Jury Awards - MARSChocolate (Factory Warehouse and Distribution)Extention httpeurobuildawardscomnomineesprojekt-konkursowy-13

0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1

02 DafisiWarta 30(1)

03 Raker

1 ROSY_Mengenal Karakteristik Kakao_1-4

2 IFEB_Tanda Penyakit JAC_5-9

3 SUCI_Collembola-Serangga Tanah_10-13

4 DEDI_Potensi Pupuk Organik Kascing_14-17

5 ANDY_Gaya Hidup Kopi_18-23

6 HENDY_Pemasaran filipina_24-27

7 LYA_Fenomena Pemasaran Hijau_28-34

90 PtujkPnulisn30(1)

10 CoverB332



D

Mengenal Karakteristik Kakao TahanCekaman Kekeringan

Fakhrusy Zakariyya1)


Cekaman kekeringan dapat berdampak negatif terhadap tanaman kakaoUpaya yang dapat digunakan sebagai langkah antisipasi adalah menyiapkanbahan tanam kakao yang tahan kering Jenis kakao yang tahan kering dapat diketahuiberdasarkan karakter ketahanannya yaitu tidak hanya secara morfologis namunjuga secara fisiologis ataupun biokimia Dengan mengetahui karakter tersebutdiharapkan dapat memberikan informasi mengenai tanaman kakao yang tahanterhadap cekaman kekeringan secara efektif dan efisien Bobot kering padakondisi tercekam dan normal merupakan indikator umum yang digunakan sebagaipenentuan ketahanan kekeringan Akan tetapi pengikisan bobot keringmembutuhkan waktu karena harus dilakukan secara destruktif sehingga diperlukaninformasi mengenai karakter-karakter lain sebagai penanda jenis kakao yangtahan terhadap kekeringan berdasarkan respon dan mekanisme ketahanannya

ampak perubahan iklim menjadisebuah ancaman terhadapproduksi kakao di masa yangakan datang Anomali perubahan

iklim yang tidak stabil dapat menyebabkanperubahan cuaca yang tidak teratur salahsatunya distribusi hujan Kondisi hujan tidakmerata sepanjang tahun menyebabkan terjadinyacekaman kekeringan pada tanaman1) Sebagaicontoh kasus adalah fenomena ENSO (ElNinoSouthern Oscillation) yang mengakibatkanterjadinya kemarau berkepanjangan padabeberapa dekade terakhir di Indonesia Adanyafenomena ElNino dapat menyebabkan penurunanproduksi hingga 30 bahkan kematian tanamankakao23) Salah satu cara untuk menghadapicekaman kekeringan ini adalah dengan memanfaat-kan tanaman yang tahan

Salah satu upaya yang dapat ditempuhdalam mendapatkan jenis kakao tahan keringadalah dengan mengetahui karakter danmekanisme tanaman dalam mengatasi cekamanPengetahuan mengenai karakter tanaman kakaomeliputi respon dan mekanisme pertahananterhadap kekeringan dapat digunakan sebagaiacuan dalam seleksi dan penerapan teknologiadaptasi dan mitigasi terhadap cekamanInformasi terkait juga dapat digunakan sebagaistrategi deteksi untuk mengetahui kondisipertanaman khususnya irigasi1)

Pada umumnya respon tanaman terhadapkekeringan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu(1) tanaman yang menghindari kekeringan (droughtavoidance) dan (2) tanaman yang mentoleransikekeringan (drought tolerance) Kedua mekanismeini dapat terjadi pada tanaman secara bersamaan

30 | 1 | Februari 2018












a b








Stomata




Tebal Daun


a

b

30 | 1 | Februari 2018







Sumber Pustaka












0




P











30 | 1 | Februari 2018
























30 | 1 | Februari 2018






101LS = x 100 = 2715372











Sumber Pustaka







0

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018












a b








Stomata




Tebal Daun


a

b

30 | 1 | Februari 2018







Sumber Pustaka












0




P











30 | 1 | Februari 2018
























30 | 1 | Februari 2018






101LS = x 100 = 2715372











Sumber Pustaka







0

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332







Stomata




Tebal Daun


a

b

30 | 1 | Februari 2018







Sumber Pustaka












0




P











30 | 1 | Februari 2018
























30 | 1 | Februari 2018






101LS = x 100 = 2715372











Sumber Pustaka







0

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018







Sumber Pustaka












0




P











30 | 1 | Februari 2018
























30 | 1 | Februari 2018






101LS = x 100 = 2715372











Sumber Pustaka







0

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332



P











30 | 1 | Februari 2018
























30 | 1 | Februari 2018






101LS = x 100 = 2715372











Sumber Pustaka







0

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018
























30 | 1 | Februari 2018






101LS = x 100 = 2715372











Sumber Pustaka







0

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332














30 | 1 | Februari 2018






101LS = x 100 = 2715372











Sumber Pustaka







0

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332







Sumber Pustaka







0

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018


F


Dwi Suci Rahayu1)




















30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332












30 | 1 | Februari 2018































Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332
















Sember Pustaka






0


05 mm

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018


V

















1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332






1843)

L rubellus


berikut

A Bahan dan Alat






B Cara Kerja










30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018

















dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332









dengan bor manual



Sumber Pustaka









0

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018


S


















30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332









30 | 1 | Februari 2018























90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332












90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i

Overall

Sweetness

Clean cup

Balance

Uniformity

Body

Acidity

Aftertaste

Flavour

Fragrance

Contoh kopi

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018



Contoh kopi

012

01

008

006

004

002


Koef

isie

n ha

rga

dan

cita

rasa

kop

i





Sumber Pustaka
















0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332












0

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018


F

















30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332









30 | 1 | Februari 2018

















Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332







Sumber Pustaka




0

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018


B




















Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332










Green promotionmix

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018










a b









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332









a b


30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

30 | 1 | Februari 2018






















30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332











30 | 1 | Februari 2018


Sumber Pustaka










0

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

0 CoverB333

01 Redaksi(30)1


03 Raker









10 CoverB332

WARTA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO...

Documents

Transcript of WARTA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO...