Kulit Buah Kakao

3
Kulit buah kakao (shel fod husk)merupakan limbah agroindustri tanaman kakao (Theobroma cacao L.) berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kulit buah kakao segar memiliki kandungan nutrisi terdiri dari bahan kering (BK) 88 %, protein kasar (PK) 8 %, serat kasar (SK) 40,1 % dan TDN 50,8 %. Penggunaannya oleh ternak sapi dapat mencapai 30-40 % dari kebutuhan pakan. Seiring perluasan areal perkebunan kakao di propinsi Sumatera Barat,  pengelolaan kulit buah kakao secara baik penting diupayakan lakukan petani. Hal tersebut  bertujuan mengatasi dampak serangan penyakit pada tanaman akibat menumpuknya kulit buah kakao di areal perkebunan, antisipasi masalah kekurangan pakan ternak serta menghemat tenaga kerja penyediaan pakan hijauan. Sebaiknya kulit buah kakao difermentasi terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pakan ternak, Manfaat fermentasi tersebut adalah mempertinggi daya cerna, menurunkan kandungan lignin, meningkatkan kadar protein, menekan efek buruk racun theobromine dan meningkatkan produktifitas ternak sapi. Proses Fermentasi Proses fermentasi kulit buah kakao untuk pakan ternak dilakukan 2 tahap yaitu aktivasi fermentor dan proses fermentasi. Aktivasi Fermentor Bahan : 1. Ragi 100 gram 2. Gula 100 gram 3. Urea 100 gram Proses Aktivasi  Ketiga bahan ragi, gula dan urea diaduk merata dalam 20 liter air bersih  Kemudian larutan diaerasi menggunakan aerator selama 24 jam  Selama proses aerasi lakukan pembuangan buih setiap 6 jam  Setelah 24 jam, larutan siap digunakan sebagai perombak Proses Fermentasi  Cacah kulit buah kakao segar berukuran 3  5 cm  Kulit buah kakao yang telah dicacah ditumpuk pada bak pembuatan yang telah dilapisi  plastik sebelumnya  Setiap ketebalan 20 cm, tumpukan kulit   buah kakao disiram dengan larutan  fermentor secara merata  Lakukan hal yang sama sampai ketebalan  tumpukan 1 meter  Setelah selesai, bahan ditutup plastic yang diusahakan tertutup rapat atau kedap udara  Proses fermentasi belangsung selama 6 hari.  Hasil fermentasi dikeringkan anginkan sebelum diberikan pada ternak

Transcript of Kulit Buah Kakao

  • 5/20/2018 Kulit Buah Kakao

    1/3

    Kulit buah kakao (shel fod husk)merupakan limbah agroindustri tanaman kakao (Theobroma

    cacao L.) berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kulit buah kakao segar memiliki

    kandungan nutrisi terdiri dari bahan kering (BK) 88 %, protein kasar (PK) 8 %, serat kasar (SK)40,1 % dan TDN 50,8 %. Penggunaannya oleh ternak sapi dapat mencapai 30-40 % dari

    kebutuhan pakan. Seiring perluasan areal perkebunan kakao di propinsi Sumatera Barat,

    pengelolaan kulit buah kakao secara baik penting diupayakan lakukan petani. Hal tersebutbertujuan mengatasi dampak serangan penyakit pada tanaman akibat menumpuknya kulit buahkakao di areal perkebunan, antisipasi masalah kekurangan pakan ternak serta menghemat tenaga

    kerja penyediaan pakan hijauan. Sebaiknya kulit buah kakao difermentasi terlebih dahulu

    sebelum digunakan sebagai pakan ternak, Manfaat fermentasi tersebut adalah mempertinggi dayacerna, menurunkan kandungan lignin, meningkatkan kadar protein, menekan efek buruk racun

    theobromine dan meningkatkan produktifitas ternak sapi.

    Proses Fermentasi

    Proses fermentasi kulit buah kakao untuk pakan ternak dilakukan 2 tahap yaitu aktivasi

    fermentor dan proses fermentasi.

    Aktivasi Fermentor

    Bahan :

    1. Ragi 100 gram

    2. Gula 100 gram

    3. Urea 100 gramProses Aktivasi

    Ketiga bahan ragi, gula dan urea diaduk merata dalam 20 liter air bersih

    Kemudian larutan diaerasi menggunakan aerator selama 24 jam Selama proses aerasi lakukan pembuangan buih setiap 6 jam

    Setelah 24 jam, larutan siap digunakan sebagai perombak

    Proses Fermentasi

    Cacah kulit buah kakao segar berukuran 3 5 cm

    Kulit buah kakao yang telah dicacah ditumpuk pada bak pembuatan yang telah dilapisi

    plastik sebelumnya Setiap ketebalan 20 cm, tumpukan kulit

    buah kakao disiram dengan larutan

    fermentor secara merata Lakukan hal yang sama sampai ketebalan

    tumpukan 1 meter

    Setelah selesai, bahan ditutup plastic yang diusahakan tertutup rapat atau kedap udara

    Proses fermentasi belangsung selama 6 hari.

    Hasil fermentasi dikeringkan anginkan sebelum diberikan pada ternak

  • 5/20/2018 Kulit Buah Kakao

    2/3

    Gambar 1. Mencacah dan menumpuk kulit buah kakao fermentasi

    Gambar 2. Keragaan dan pengeringan kulit buah kakao setelah fermentasi

    Ciri-ciri fermentasi berhasil :1. Permukaan irisan kulit buah kakao

    berwarna kecokalatan atau kehitaman

    2. Berbau manis seperti bau tape

    Ciri-ciri fermentasi gagal

    1. Berbau amis atau busuk2. Kulit buah kakao berlendir

    3. Terdapat bintik kuning/orange padapermukaan kulit buah kakao

    Contoh aplikasi kulit buah kakao fermentasi untuk pakan ternak sapi

    a. Penggemukan Sapi Simental 3 kg kulit kakao fermentasi (1-2% BB)

  • 5/20/2018 Kulit Buah Kakao

    3/3

    Rumput alam 10% BB

    3 kg konsentrat (Dedak halus 55 %)

    Jagung 20%, Bungkil kelapa 15%, Tepung ikan 5%, Ultra Mineral 4% dan Garam 1%)

    Potensi kenaikan berat badan > 1

    kg/ekor/harib. Penggemukan Sapi Bali Rumput alam 10 BB

    2,5 kg Konsentrat (Dedak halus 50% tepung kulit kakao fermentasi 20%, Bungkil kelapa

    15%, Jagung 5 %, Tepung ikan 5%, Mineral 4% dan Garam 1%) Potensi kenaikan berat badan > 0,5 kg/ekor/