ASPEK EKONOMI KAKAO

(Theobroma Cacao L.)

A.FIRMAN ALI SAFAAT

DEFENISI ASPEK EKONOMI

• ASPEK EKONOMI merupakan suatu penilaian terhadap nilai ekonomi suatu produk, baik itu berupa barang maupun jasa. Aspek ekonomi mengacu pada indeks produksi suatu produk yang menghasilkan keuntungan berupa materi. Analisa aspek ekonomi yang diperhatikan ialah hasil total, produktivitas atau keuntungan yang didapat dari semua sumber yang dipakai dalam proyek untuk masyarakat atau perekonomian sebagai keseluruhan tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan siapa masyarakat yang menerima hasil dari proyek tersebut.

TANAMAN KAKAO DI INDONESIA.

• Tanaman kakao khususnya yang dikelola oleh petani (perkebunan rakyat) dapat dijumpai pada semua provinsi di Indonesia. Statistik Perkebunan (Dirjenbun, 2004) menunjukkan bahwa total areal perkebunan kakao rakyat di Indonesia tercatat seluas 801.332 hektar dengan total produksi 512.251 ton per tahun (produktivitas 963,33 kg/ha/tahun) dan jumlah petani sebanyak 910.835 kepala keluarga (rataan pemilikan lahan sekitar 0,89 ha/KK).

• Wilayah sentra utama produksi kakao terdapat di kawasan Indonesia bagian Timur, meliputi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Sulawesi Selatan tercatat sebagai provinsi terbesar dibandingkan kedua provinsi lainnya. (BPS Sulsel, 2004).

• Adapun kabupaten sentra produksi kakao meliputi Luwu Utara, Mamuju, Bone, Polmas, Luwu, dan Pinrang (BPS Luwu, 2004).

ASPEK EKONOMI KAKAO

HARGA KAKAO TERKINI• Harga biji kakao hari ini, Rabu (12/12/2012), dibuka Rp22.990 per kliogram untuk

kontrak Maret 2013. Sedangkan untuk kontrak September 2013 dibuka dengan harga Rp23.190 per kilogram.

• Provinsi Lampung misalnya, harga biji kakao di tingkat pengepul dalam sepekan ini bertahan di level Rp17.000 per kilogram.

• Sementara itu, harga biji kakao di Sulawesi Tengah dipatok Rp21.800 per kilogram. (sut)Sumber: http://www.bisnis-kti.com/index.php/2012/12/harga-kakao-hari-ini-dibuka-rp22-990-per-kg-untuk-kontrak-maret-2013/