Ppt Aspek Hukum Ekonomi Nisa

21
HUKUM DAGANG NOVI SARTIKA (023121188) AFINA MIFTAKHU JANNAH (023121190) AIDA CHAIRUNNISA (023121192) LIA NOVIA (023121199)

description

ASKUM

Transcript of Ppt Aspek Hukum Ekonomi Nisa

KELOMPOK 3

HUKUM DAGANGNOVI SARTIKA (023121188)AFINA MIFTAKHU JANNAH (023121190)AIDA CHAIRUNNISA (023121192)LIA NOVIA (023121199)HUKUM DAGANG4.1 Hubungan Hukum Perdata dengan Hukum dagang Hubungan hukum perdata dengan hukum dagang dapat dikatakan saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga tidak terdapat perbedaan secara prinsipil antara keduanya. Hal ini dapat dibuktikan di dalam Pasal 1 dan Pasal 15 KUH Dagang.

Dalam Pasal 1 KUH Dagang disebutkan bahwa KUH Perdata seberapa jauh dari padanya dalam kitab ini tidak khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam kitab ini. Kemudian dalam Pasal 15 KUH Dagang disebutkan bahwa segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan, oleh kitab ini, dan oleh hukum perdata.

Berdasarkan pasal 1 dan pasal 15 KUHD dapat diketahui kedudukan KUH dagang terhadap KUH perdata. Pengertiannya, KUH dagang merupakan hukum yang khusus (lex specialis), sedangkan KUH perdata merupakan hukum yang bersifat umum (lex genelaris), sehingga berlaku suatu asas lex speialis derogate legi genelari, artinnya hukum yang khusus dapat mengesampingkan hukum yang umum.

4.2 Berlakunya Hukum Dagang

Sebelum tahun 1938, hukum dagang hanya mengikat kepada para pedagang saja yang melakukuan usaha dagang. Kemudian, sejak tahun 1938 pengertian perbuatan dagang menjadi lebih luas dan dirubah menjadi perbuatan perusahaan yang mengandung arti menjadi lebih luas sehingga berlaku bagi setiap pengusaha (perusahaan).

Ada beberapa pendapat bahwa seseorang baru dapat dikatakan menjalankan perusahaan jika telah memenuhi unsur-unsur, seperti berikut:Terang-terangan;Teratur bertindak ke luar, danBertujuan untuk memperoleh keuntungan materi.

4.3 Hubungan Pengusaha dan Pembantu-pembantunya

1. Pembantu di dalam perusahaan Adalah mempunyai hubungan yang bersifat sub ordinasi, yaitu hubungan atas dan bawah sehingga berlaku suatu perjanjian perburuhan. Misal pemimpin perusahaan, pemimpin filial, dan pegawai perusahaan.2. Pembantu di luar perusahaan Adalah mempunyai hubungan yang bersifat koordinasi yaitu hubugan yang sejajar sehingga berlaku suatu perjanjian pemberi kuasa antara pemberi kuasa dan penerima kuasa yang akan memperoleh upah. Misal pengacara, notaries, makelar, dan agen perusahaan.

Dengan demikian, hubungan hukum yang terjadi di antara mereka yang termasuk dalam perantara dalan perusahaan dapat bersifat:Hubungan perburuhan, sesuai pasal 1601 a KUH Perdata;Hubungan pemberian kuasa, sesuai pasal 1792 KUH Perdata;Hubungan hukum pelayanan berkala, sesuai pasal 1601 KUH Perdata.

4.4 Pengusaha dan Kewajibannya

Pengusaha adalah setiap orang yang menjalankan perusahaan. Menurut undang-undang, ada dua macam kewajiban yang harus dilakukan (dipenuhi) oleh pengusaha, yaitu: Membuat pembukuan (sesuai dengan pasal 6 KUH Dagang Y0 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan), Mendaftarkan perusahaannya (sesuai UU Nomor 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar perusahaan).

4.5 Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Jika dilihat dari jumlah pemiliknya:Perusahaan Perseorangan Adalah suatu perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan atau seorang pengusaha.Perusahaan Persekutuan Adalah suatu perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang pengusaha yang bekerja sama dalam satu persekutuan.

Jika dilihat dari status hukumnya:Perusahaan Berbadan Hukum Adalah sebuah subjek hukum yang mempunyai kepentingan, harta, dan tujuan sendiri yang terpisah dari pribadi para anggotanya dan tanggung jawab pemegang saham terbataas kepada nilai saham yang diambilnya. Contohnya perseroan terbatas, koperasi, yayasan.Perusahaan Bukan Berbadan Hukum Adalah harta pribadi para sekutu juga akan terpakai untuk memenuhi kewajiban perusahaan tersebut, biasanya berbentuk perorangan maupun persekutuan.

4.5.2 Perusahaan Persekutuan Bukan Badan Hukum

Persekutuan Perdata (Maatschap)Suatu perjanjian antara dua orang atau lebih untuk berusaha bersama-sama mencari keuntungan yang akan dicapai dengan jalan kedua orang (pihak) menyetorkan kekayaan untuk usaha bersama.Persekutuan FirmaTiap-tiap perseroan (maatschap) yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, yakni anggota-anggotanya langsung dan senndiri-sendiri bertanggung jawab sepenuhnya terhadap orang-orang ketiga.Firma bukan merupakan perusahaan yang berbentuk badan hukum sehingga pihak ketiga tidak berhubungan dengan persekutuan firma sebagai satu kesatuan, melainkan dengan setiap anggota secara sendiri-sendiri.

Persekutuan KomanditerSuatu persekutuan untuk menjalankan suatu oerusahaan yang dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persekutuan yang secara tanggung-menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada satu pihak dan atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain yang merupakan sekutu komanditer yang bertanggung jawab sebatas sampai pada sejumlah uang yang dimasukkannya.

4.6 Perseroan TerbatasPerseroan terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.

Modal Dasar Perseroan1. Modal Dasar (Authorized Capital)Keseluruhan nilai nominal saham yang ada dalam perseroan.2. Modal yang Ditempatkan (Issued Capital)Modal yang disanggupi para pendiri untuk disetor ke dalam kas perseroan pada saat perseroan didirikan.3. Modal yang Disetor Modal perseroan yang berupa sejumlah uang tunai atau bentuk lainnya yang diserahkan para pendiri kepada kas perseroan.

4.7 Penyatuan perusahaan Dalam membentuk suatu perseroan dapat dilakukan berbagai cara , yakni dengan menyatukan perusahaan baik secara penggabunagn (merger) , peleburan (konsolidasi) dan pengambilalihan (akuisisi).

1. Penggabungan (merger) adaalh penggabunagn dua atau lebih perusahaan ke dalam satu perusahaan .2. Peleburan (konsilidasi) merupakan peleburan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan yang baru sama sekali , sementara tiap-tiap perusahaan yang meleburkan diri berakhir kedudukannya sebagai badan hukum atau perusahaan .3. Pengambilalihan (akuisisi) adaalh pembelian seluruh atau sebagian saham dalam satu atau lebih orangperusahaan atau pemilik perusahaan lainnya .

4.8 Pembubaran dan likuidasi perseroan terbatasPembubaran dan likuidasi perseroan terbatas berpedoman pada pasal 114 UUPT dapat terjadi karena :a. Keputusan RUPSb. Jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhirc. Penetapan pengadilan apabila terjadi sebagai berikut ;1. Permohonankejaksaan berdasarkan alasan yang kuat bahwa perseroan telah melanggar kepentingan umum2. Permohonan satu orang atau lebih pemegang saham atau yang mewakilinnya ,3. Permohonan kreditor berdasarkan alasan- Perseroan tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit.- Harta kekayaan perseroan tidak cukup untuk melunasi seluruh utangnya setelah peryataan pailit dicabut.

4.9 Koperasi

Koperasi adalah perserikatan yang memenuhi keperluan para anggotanya dengan cara menjual bzrzng keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluansehari-hari dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung). Pembentukan koperasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasiaan. Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan para anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

4.9.1 Fungsi dan Peran Koperasi Adapun fungsi fungsi dan peran dari koperasi adalah sebagai berikut.

1. Membangun dan mengembangkan pontensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasaar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Modal koperasi terdiri dari a. Modal sendiri, meliputi simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah.b. Modal pinjaman, dapat berasal dari anggota, dari koperasi lainnya dan/atau anggotanya, bank, dan lembaga keuangan lainnya.c. Penerbitan surat berharga dan surat utang lainnya serta sumber lain yang sah.

struktur organisasi koperasiSeperti halnya organisasi-organisasi lainnya , organisasi koperasi juga mempunyai perangkat kerja . berdasarkan pasal 21 UUK 1992 memiliki perangkat koperasi , terdiri dari :

a. rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi . rapat anggota dihadiri oleh anggota pelaksanaanya diatur dalam anggaran dasarb. pengurus akan halnya pengurus koperasi ,untuk pertama kali diangkat dengan mencantumkan nama dan anggota pengurus dalam akta pendirian yang selanjutnya melalui pemilihan di dalam rapat akta pendirian .c. pengawasan koperasi dipilih oleh para anggota koperasi dalam rapat anggota.

4.10YAYASANAdalah badan hukum yang tidak mempunyai anggota yang dikelola oleh pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial. Disebutkan juga dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 2001, yayasan merupakan suatu badan hukum dan untuk dapat menjadi badan hukum wajib memenuhi criteria dan persyaratan tertentu, yakni

Yayasan terdiri atas kekayaan yang terpisahkanKekayaan yayasan diperuntukkan untuk mencapai tujuan yayasanYayasan mempunyai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaanYayasan tidak mempunyai anggota

Yang termasuk sebagai organ yayasan adalah pembina dan pengurus.

Pembubaran Yayasan

Jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar berakhirTujuan yayasan yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah tercapai atau tidak tercapai.Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

20