Visi Maritim Nusantara

20
MEMBANGUN VISI MARITIM - NUSANTARA Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, IPB Bogor

description

oleh Tridoyo Kusumastanto

Transcript of Visi Maritim Nusantara

Page 1: Visi Maritim Nusantara

MEMBANGUN VISI MARITIM - NUSANTARA

Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, IPB Bogor

Page 2: Visi Maritim Nusantara
Page 3: Visi Maritim Nusantara

WILAYAH NEGARA

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan

wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang

(Pasal 25A) **

BATAS ZEE

BATAS WILAYAH

Page 4: Visi Maritim Nusantara

= 2,3 juta km2

= 0,8 juta km2

= 2,7 juta km2

Page 5: Visi Maritim Nusantara

KEBANGKITAN ETOS MARITIM

Akselerasi Pembangunan

Pengembangan Sumberdaya MARITIM

Memperkokoh Ketahanan NasionalTANNAS

Sumberdaya MaritimSAAT INI

TANNASSumberdaya Maritim

YG KOKOHAKSELERASIPEMBANGUNAN

2

Page 6: Visi Maritim Nusantara

INDONESIA SEBAGAI SEBUAH NEGARA KEPULAUAN / NEGARA MARITIM / NEGARA

KELAUTAN

Geo-fisik : Indonesia yang diapit pertemuan dua Samudera besar, yaitu Samudera Hindia – Samudera Pasifik dan diantara dua benua yaitu Australia dan Asia serta terletak di garis katulistiwa memiliki kekhasan dalam berbagai aspek.

Geo-politik dan Geo-strategis. Secara geo-politik dan geo-strategis letak Indonesia yang strategis ini memiliki nilai “politik” yang tinggi dari aspek ekonomi regional dan internasional (perdagangan dan transportasi laut), dan pertahanan keamanan kawasan maupun internasional.

Geo-kultural : Secara geo-kultural Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki beberapa kekhasan kultural dari sisi pengelolaan sumberdaya, etnis, dan teknologi kelautan

Page 7: Visi Maritim Nusantara

Geo-ekonomi. Secara ekonomi, laut Indonesia memiliki potensi sumberdaya ekonomi yang bersifat dapat diperbaharui (Perikanan), tidak dapat diperbaharui (Pertambangan), dan jasa-jasa lingkungan (pariwisata bahari, dan industri kelautan serta perdagangan antar negara maupun antar pulau ).

Geo- Idiologis. Orientasi kebijakan pembangunan kelautan Indonesia memiliki dasar idiologi pembangunan berbasis laut dan tidak terpisah dengan daratan. Politik idiologi kelautan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari: idiologi negara, doktrin Wawasan Nusantara, pilihan model pembangunan yang tepat, sehingga idiologi pembangunan kelautan Indonesia diharapkan lebih memperkuat nilai-nilai nasionalisme, wawasan kebangsaan, dan pemersatu seluruh komponen bangsa yang heterogen.

Page 8: Visi Maritim Nusantara

VISI MARITIM - NUSANTARA

Anugerah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.- JATI DIRI BANGSA

1. Laut/Perairan/Samudra yang luas 2. Sinar Matahari yang cukup3. Sumberdaya laut dan darat4. Geostrategis, Geopolitik dll. National Ocean Development PolicyOcean Policy, Ocean Economic Policy, Ocean Governance Policy

PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN MARITIM YANG MENSEJAHTERAHKAN

KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN SUMBERDAYA LAINNYA(Biodiversity)

KEANEKARAGAMAN BUDAYA(Cultural Diversity)

Page 9: Visi Maritim Nusantara

BAGAIMANA SITUASIRASA KEBANGSAAN SAAT INI

• MELEMAH

• BERKURANG

• TIDAK ADA

• TIDAK MENGERTI

• TIDAK PEDULI

MENGAPA !

Page 10: Visi Maritim Nusantara

APA ITU RASA KEBANGSAAN YG KUAT

• BANGGA • CINTA• KEMAUAN UTK MEMBANGUN• INGIN BERKORBAN DEMI BANGSA• HORMAT• SETIA• SENSE OF SECURITY UTK NEGARANYA

SATU NUSA,BANGSA, BAHASA

Page 11: Visi Maritim Nusantara

MENGAPA RASA KEBANGSAAN PENTING • MENJADI LANDASAN KUAT UNTUK

BERBUAT MAKSIMAL BAGI KEPENTINGAN BANGSA TANPA MENGENAL LELAH

• MOTIVASI UNTUK BERBUAT YG TERBAIK BAGI BANGSA, PANTANG MENYERAH, DEMI KEHORMATAN BANGSANYA

• MENJAGA KEHORMATAN BANGSA DIMANAPUN IA BERADA

Page 12: Visi Maritim Nusantara

Budaya bangsa

• Kegagalan pembangunan termasuk pembangunan maritim tidak lepas dari 4 penyakit kronis bangsa:– Rutinitas – Budaya jalan pintas – Budaya instant– Inferioritas

Page 13: Visi Maritim Nusantara

• Budaya rutinitas akan menyebabkan ketertinggalan dan kemunduran.

• Budaya jalan pintas menyebabkan inefisiensi alikasi sumberdaya.

• Budaya instan menyebabkan rendahnya daya saing bangsa.

• Inferioritas menyebabkan runtuhnya sendi-sendi nasionalisme dan kedaulatan bangsa.

• Keempat budaya kronis tersebut berimbas pada kinerja bidang maritim.

Page 14: Visi Maritim Nusantara

FAKTOR MEMBANGUN KARAKTER

FAKTOR KARAKTER

Kepemimpinan

Ideologi

Sosbud

Agama

Lingkungan

Pendidikan

Politik

Ekonomi

Normatif(hukum dan peraturan)

Page 15: Visi Maritim Nusantara

Untuk mewujudkan kemandirian, kemajuan Untuk mewujudkan kemandirian, kemajuan ekonomi perlu didukung oleh kemampuan ekonomi perlu didukung oleh kemampuan mengembangkan potensi diri. Sehingga mengembangkan potensi diri. Sehingga tantangannya adalah:tantangannya adalah:

– Mengembangkan perekonomian yang didukung oleh Mengembangkan perekonomian yang didukung oleh penguasaan dan penerapan teknologi penguasaan dan penerapan teknologi

– Meningkatkan produktivitas Sumberdaya Manusia, Meningkatkan produktivitas Sumberdaya Manusia, – Mengembangkan kelembagaan ekonomi yang efisien Mengembangkan kelembagaan ekonomi yang efisien

dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dan prinsip-dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dan prinsip-prinsip pemerintahan yang baikprinsip pemerintahan yang baik

– Menjamin ketersediaan kebutuhan dasar dalam negeri.Menjamin ketersediaan kebutuhan dasar dalam negeri.

TANTANGAN KEMANDIRIAN

Page 16: Visi Maritim Nusantara

DAYA SAING NASIONAL ?

SDM yang kompetitif

Menampilkan keunggulan daerah

Regulasi peraturan

DAYA SAING DAYA SAING NASIONALNASIONAL

Page 17: Visi Maritim Nusantara

PEMBANGUNAN DAYASAING BANGSA

1. Sumberdaya Manusia yang Berkualitas

2. Perekonomian Domestik dengan Orientasi dan Berdayasaing Global

3. Penguasaan, Pengembangan,dan Pemanfaatan Iptek

4. Sarana dan Prasarana yang Memadai dan Maju

5. Reformasi Hukum dan Birokrasi

Page 18: Visi Maritim Nusantara

HAL-HAL MENDASAR & MENDESAK YG HARUS DIKERJAKAN INDONESIA

Membangkitkan berbagai sektor (kegiatan) ekonomi maritim yang mampu menyediakan lapangan kerja besar dan memberikan kemakmuran

Menciptakan “Competitive advantages” atas dasar “Comparative advantages” (Sumberdaya Maritim) yang dimiliki bangsa Indonesia melalui penerapan IPTEK dan Manajemen Profesional

Kebijakan ekonomi makro maritim agar kondusif bagi tumbuh-kembangnya kegiatan ekonomi riil dan terciptanya social equity secara proporsional

:

Page 19: Visi Maritim Nusantara

PEMBANGUNAN NEGARA KEPULAUAN

1. Membangkitkan wawasan dan budaya bahari

2. Meningkatkan dan menguatkan peranan SDM kelautan

3. Menetapkan wilayah NKRI, aset-aset, dan hal-hal yang terkait didalamnya, yang telah digariskan oleh hukum laut UNCLOS 1982

4. Melakukan upaya pengamanan wilayah kedaulatan yurisdiksi dan aset NKRI

5. Mengembangkan industri kelautan

6. Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut

7. Meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di kawasan pesisir

Page 20: Visi Maritim Nusantara

PKSPL – IPB TERIMAKASIHPKSPL – IPB TERIMAKASIH