vertigo ola.ppt

8/10/2019 vertigo ola.ppt

1/36

Vertigo et causa DiabetesVertigo et causa Diabetes

MelitusMelitus

Beatrix Flora E.Siregar102010220


2/36

VERTIGOVERTIGO

Vertigo berasal dari bahasa Latin VERTERE yang artinya memutar

merujuk pada sensasi berputar

Vertigo merupakan adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari

tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul,

terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alatkeseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit.

Vertigo merupakan suatu ilusi gerakan, biasanya berupa sensasi

berputar yang akan meningkat dengan perubahan posisi kepala.

DEFINISI


3/36

VERTIGOVERTIGOSISTEM ESEIMB!NG!N

VESTIBULE

SE!T"LBatang otak,serebelum,serebrum

#EI$E Labirin dan sara%&estibula

!'! VESTIBULEVISU"L ("!

S')"T'*I!ETI*

etina + otot bolamata

*ulit, sendi, otot


4/36

VERTIGOVERTIGOSEGI ETIO"OGI D!N !N!TOMI


5/36

VERTIGOVERTIGO

Ber#asar$a% a%ato&i%'a (

. Vertigo non-sistematis

aitu &ertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem sara% pusat,

bukan oleh kelainan sistem &estibular peri%er. *elainan dapat terjadi

pada + mata, propioseptik, sistem sara% pusat, kelaina endokrin,kelainan psikoneurosis

/. Vertigo sistematis

aitu &ertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem &estibular

0yaitu labirin, ner&us VIII atau inti &estibularis1. *elainan dapat

terjadi pada telinga, !.VIII, inti &estibularis

)EN*EB!B +M+M


6/36

VERTIGOVERTIGO

Keadaan lingkungan

Motion sickness(mabuk darat, mabuk laut)

Obat-obatan (alkohol, gentamisin)

Kelainan sirkulasi

Transient ischemic attack(gangguan fungsi otak sementara karenaberkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri

vertebraldan arteri basiler

Kelainan di telinga

Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularisdi dalam

telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional

vertigo)

Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri

Herpes zoster

Labirintitis(infeksi labirindi dalam telinga)

)EN*EB!B +M+M


7/36

VERTIGOVERTIGO

Peradangansaraf vestibuler

PenyakitMeniere

Kelainan neurologis

Sklerosis multipel

Patah tulang tengkorak yang disertai edera pada labirin,persarafannya atau keduanya

!umor otak

!umor yang menekan saraf "estibularis#

System saraf pusat !rauma

Epilepsy

$ipoksia serebri % anemia, arteriosklerosis, hipertensi kronis, dll

Infeksi % meningitis, enephalitis, dll

)EN*EB!B +M+M


8/36

VERTIGOVERTIGO

asa pusing atau Vertigo disebabkan oleh gangguan alat

keseimbangan tubuh mengakibatkan ketidak2o2okan antara posisi

tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan sara%

pusat.

)!TOFISIO"OGI


9/36

VERTIGOVERTIGO

Teori O,ersti&ulasi (

angsang yang berlebihan hiperemi kanalis semisirkularis

%ungsinya terganggu&ertigo, nistagmus, mual dan muntah.

Teori Neural Mis&atc- (

#engembangan teori kon%lik sensorik.'tak mempunyai memori3 ingatan tentang pola gerakan tertentu4

5ika pada suatu saat dirasakan gerakan yang aneh3 tidak sesuai

dengan pola gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari susunan

sara% otonom.

Tapi lama kelamaan akan terbiasa.

5ika pola tersebut dilakukan berulang-ulang akan terjadi mekanisme

adaptasi sehingga berangsur-angsur tidak lagi timbul gejala

)!TOFISIO"OGI


10/36

VERTIGOVERTIGO

Teori Neuro-u&oral (

(i antaranya teori histamin 0Takeda1, teori dopamin 0*ohl1 dan terori

serotonin 0Lu2at1 yang masing-masing menekankan peranan

neurotransmiter tertentu dalam mem-pengaruhi sistim sara% otonom

yang menyebabkan timbulnya gejala &ertigo.

Teori Oto%o&i$ (

)enekankan perubahan reaksi susunan sara% otonom sebagai usaha

adaptasi gerakan3 perubahan posisi4 gejala klinis timbul jika sistim

simpatis terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim parasimpatismulai berperan.

)!TOFISIO"OGI


11/36

VERTIGOVERTIGO

Teori o%li$ Se%sori (

Terjadi ketidak2o2okan masukan sensorik yang berasal dari berbagai

reseptor sensorik peri%er yaitu antara mata3&isus, &estibulum dan

proprioseptik, atau ketidakseimbangan3asimetri masukan sensorik dari

sisi kiri dan kanan6kebingungan sensorik di sentral6nistagmus 0usahakoreksi bola mata1, ataksia atau sulit berjalan 0gangguan &estibuler,

serebelum1, berputar 0berasal dari sensasi kortikal1

)!TOFISIO"OGI


12/36

VERTIGOVERTIGO)erbe#aa% li%is Vertigo Vestibular #a% No% Vestibular

Vertigo Vastibuler Vertigo No%/,astibuler

Si%at &ertigo asa berputar0True &ertigo1 asa melayang,sempoyongan

Si%at serangan Episodik *ontinyu

)ual muntah 7 -8angguan pendengaran 73- -

8erakan pen2etus 8erakan kepala 8erakan obyek &isual

Situasi pen2etus - amai orang, lalu lintas

ma2et, sibuk, pasars9alayan

Letak lesi Sistem Vastibular Sistem &isual,somatosensorik0propiosepti%1


13/36

VERTIGOVERTIGO)erbe#aa% li%is Vertigo Vestibular )erier #a% Se%tral

Vertigo Vastibuler)erier

Vertigo VastibulerSe%tral

Bangkitan &ertigo )endadak asa melayang,sempoyongan

Intensitas Berat ingan

#engaruh gerakankepala

7 -

8erakan otonom 77 73-

8angguan pendengaran 7 -

Tanda %okal otak - 7


14/36

Vertigo dapatdiklasi%ikasikan menjadi+

Sentral diakibatkan oleh

kelainan pada batangbatang otak atau2erebellum

#eri%er disebabkan oleh

kelainan pada telingadalam atau ner&us2ranialis &estibulo2o2hlear0!. VIII1


15/36

#EI$E


16/36

VERTIGOVERTIGO)e%ega$a% Diag%osis

!N!MNESIS (

. Bentuk &ertigo 0melayang, goyang, berputar, tujuh keliling, rasa naik

perahu, dsb.

/. *eadaan yang mempro&okasi timbulnya &ertigo. 0perubahan posisi

kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan1:. #ro%il 9aktu 0timbulnya akut, perlahan-lahan, hilang timbul, kronik,

progresi%3membaik1.

;. *eluhan lain 0keluhan pada telinga, pandangan kabur, mual

muntah,dsb1.

i d t di k t k


17/36

anamnesis dapat digunakan untuk

membedakan peri%er atau sentral meliputi+

are$teristi$ dizziness< #erlu ditanyakan mengenai sensasi yang dirasakan pasien apakah sensasi

berputar, atau sensasi non spesi%ik seperti giddiness atau liht headness, atauhanya suatu perasaan yang berbeda 0kebingungan1

eara-a%< *eparahan dari suatu &ertigo juga dapat membantu, misalnya+ pada acute

vestibular neuritis, gejala a9al biasanya parah namun berkurang dalambeberapa hari kedepan. #ada Mnires disease,pada a9alnya keparahanbiasanya meningkat dan kemudian berkurang setelahnya. Sedangakan pasienmengeluh &ertigo ynag menetap dan konstan mungkin memilki penyebabpsikologis.

o%set #a% #urasi ,ertigo< (urasi tiap episode memiliki nilai diagnosti2 yang signi%ikan, semakin lama

durasi &ertigo maka kemungkinan kea rah &ertigo sentral menjadi lebih besar.Vertigo peri%er umumnya memilki onset akut dibandingkan &ertigo sentral ke2uali

pada cerebrovascular attack.


18/36

VERTIGOVERTIGO)e%ega$a% Diag%osis

)EMERIS!!N FISI (

Umum

kemungkinan kelainan sistemik yang di2urigai mendasari

timbulnya &ertigo seperti hipotensi ortostatik.

!eurologiuntuk menge&aluasi apakah kelainannya di sentral atau peri%er.


19/36

Ei#e&iologi


20/36

ETI'L'8I

*eadaan lingkungan + mabuk darat, mabuk laut.'bat-obatan + alkohol, gentamisin.*elainan telinga + endapan kalsium pada salah satu kanalis

semisirkularis di dalam telinga bagian dalam yang menyebabkanbenign paro=ysmal positional

&ertigo, in%eksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis,penyakit maniere,

peradangan sara% &estibuler, herpes >oster.*elainan !eurologis + Tumor otak, tumor yang menekan sara%

&estibularis, sklerosis multipel, dan patah tulang otak yang disertai2edera pada labirin, persyara%annya atau keduanya.

*elainan sirkularis + 8angguan %ungsi otak sementara karenaberkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak 0 transientis2hemi2 atta2k 1 pada arteri &ertebral dan arteri basiler.

Benign Paroxysmal Positional


21/36

Benign Paroxysmal Positional

Vertigo (BPPV) Benign Paroxs!al Positional Vertigo "BPPV# merupakan penyebab

utama &ertigo. 'nsetnya lebih sering terjadi pada usia rata-rata ?tahun.

Benign Paroxs!al Positional Vertigo "BPPV# disebabkan oleh

pergerakan otolit dalan kanalis semisirkularis pada telinga dalam.

@al ini terutama akan mempengaruhi kanalis posterior dan

menyebabkan gejala klasik tapi ini juga dapat mengenai kanalisanterior dan hori>ontal.

Benign Paroxs!al Positional Vertigo "BPPV# biasanya idiopatik

tapi dapat juga diikuti trauma kepala, in%eksi kronik telinga, operasi

dan neuritis &estibular sebelumny, meskipun gejalabenign

Paroxs!al Positional Vertigo "BPPV# tidak terjadi bertahun-tahunsetelah episode.


22/36

VERTIGOVERTIGO)e%ega$a% Diag%osis Neurologis

1. +3i Ro&berg (

#enderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan,

mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian

tertutup.

Biarkan pada posisi demikian selama /A-:A detik.

@arus dipastikan bah9a penderita tidak dapat

menentukan posisinya 0misalnya dengan bantuan titik

2ahaya atau suara tertentu1.

#ada kelainan &estibuler hanya pada mata tertutup

badan penderita akan bergoyang menjauhi garis

tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbukabadan penderita tetap tegak.

Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita

akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun

pada mata tertutup.


23/36


1. +3i Ro&berg (

#enderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan,

mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian

tertutup.

Biarkan pada posisi demikian selama /A-:A detik.

@arus dipastikan bah9a penderita tidak dapat

menentukan posisinya 0misalnya dengan bantuan titik

2ahaya atau suara tertentu1.

#ada kelainan &estibuler hanya pada mata tertutup

badan penderita akan bergoyang menjauhi garis

tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbukabadan penderita tetap tegak.

Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita

akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun

pada mata tertutup.


24/36


2. +3i Ta%#e& Gait (

#enderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiri3 kanan diletakkan pada ujung jari

kaki kanan3 kiri ganti berganti. #ada kelainan &estibuler perjalanannya akan

menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan 2enderung jatuh.

4. Ber#iri #e%ga% $e#ua le%ga% lurus -oriso%tal $e #ea% (

#ada kelainan &estibular posisi penderita akan menyimpang ke arah lesi dengan

gerakan seperti orang melempar 2akram, kepala dan badan berputar ke arah lesi,

kedua tangan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisis lesi turun dan yang

lainnya naik. *eadaan ini disertai nistagmus dengan %ase lambat ke arah lesi


25/36


5. +3i +%terberger(

Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke

depan dan jalan di tempat dengan mengangkat lutut

setinggi mungkin selama satu menit.

#ada kelainan &estibuler, posisi penderita akan

menyimpang3 berputar ke arah lesi dengan gerakanseperti orang melempar 2akram4 kepala dan badan

berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke

arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan

yang lainnya naik.

*eadaan ini disertai nistagmus dengan %ase lambat

ke arah lesi.


26/36


6. )ast/)oi%ti%g Test +3i Tu%3u$ Bara%'(

(engan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan,

penderita disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian

diturunkan sampai menyentuh telunjuk tangan pemeriksa.

@al ini dilakukan berulang-ulang dengan mata terbuka dan

tertutup.#ada kelainan &estibuler akan terlihat penyimpangan

lengan penderita ke arah lesi.

7. +3i Babi%s$'/8eil (

#asien dengan mata tertutup berulang kaliberjalan lima langkah ke depan dan lima

langkah ke belakang selama setengah

menit4 jika ada gangguan &estibuler

unilateral, pasien akan berjalan dengan

arah berbentuk bintang.


27/36


9. Tes Me%ulis Verti$al(

#enderita duduk didepan meja, tangan dan tubuh penderita tidak boleh

menyentuh meja, tangan yang satu diatas lutut yang lainnya disuruh menulis

huru% ",B, dst bersusun keba9ah. )ula-mula dengan mata terbuka kemudian

tertutup. Bila ada de&iasi dari deretan huru%-huru% yang paling atas terhadap yang

paling ba9ah lebih besar dari A derajat berarti ada kelainan labirin unilateral.Bila tulisan tidak teratur atau makin lama huru% makin besar 0makrogra%i1 berarti

ada kelainan serebellum.

:. Tes #is&etria(

"dalah gangguan kemampuan untuk mengelola ke2epatan, kekuatan dan

jangkauan gerakan.

Tes yang sering digunakan dalam klinik adalah +

< tes telunjuk hidung

< tes hidung-telunjuk hidung

< tes telunjuk-telunjuk


28/36

VERTIGOVERTIGO)e&eri$saa% )e%u%3a%g

ontgen %oto tengkorak, leher, Sten&ers.

!euro%isiologi +

Elektroense%alogra%i 0EE81, Elektromiogra%i 0E)81, Brainstem

"udiotory E&oked #otential 0B"E#1

!euroimaging +

T S2an, "rteriogra%i, )agneti2 esonan2e Imaging 0)I1


29/36

VERTIGOVERTIGO)e%atala$sa%aa%


30/36

VERTIGOVERTIGO)e%atala$sa%aa% si&to&ati$


31/36

VERTIGOVERTIGO)e%atala$sa%aa%


32/36

VERTIGOVERTIGO)e%atala$sa%aa% re-abilitasi

Seseorang menetap pada posisi supine selama :A detik dan pada posisi duduk

tegak selama menit. (engan demikian siklus ini membutuhkan 9aktu / C menit. #ada dasarnya : siklus hanya mengutamakan untuk beranjak tidur, sangat baik

dilakukan pada malam hari daripada pagi atau siang hari, karena jika

seseorang merasa pusing setelah latihan ini, dapat teratasi sendiri dengantidur.


33/36


Latihan CRT / Epley maneuverSeseorang menetap pada posisi supine selama :A detik dan pada posisi duduk

tegak selama menit.(engan demikian siklus ini membutuhkan 9aktu / C menit.#ada dasarnya : siklus hanya mengutamakan untuk beranjak tidur, sangat baik

dilakukan pada malam hari daripada pagi atau siang hari, karena jika seseorangmerasa pusing setelah latihan ini, dapat teratasi sendiri dengan tidur.


34/36


etode Brandt !aro""#asien duduk tegak ditepi tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung.Lalu dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan 2epat kesalah satu

sisi, pertahankan selama :A detik, setelah itu duduk tegak kembali.Setelah :A detik baringkan dengan 2epat kesisi lain, pertahankan selama :A

detik, lalu duduk tegak kembali.Lakukan latihan ini : kali pada pagi hari sebelum bangun tidur, dan : kali pada

malam hari sebelum tidur, sampai / hari berturut-turut tidak timbul &ertigo lagi.


35/36

VERTIGOVERTIGO)e%cega-a%

Tidurlah dengan posisi kepala yang agak tinggi

Bangunlah se2ara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita

berdiri dari tempat tidur

@indari posisi membungkuk bila mengangkat barang

@indari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambilsuatu benda dari ketinggian

8erakkan kepala se2ara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar

0horisontal1 atau bila leher dalam posisi mendongak.

)akan se2ara teratur, tidak berlebihan atau kekurangan dan

mengandung gi>i yang lengkap )engurangi beban pikiran 0stress psikis1 D Istirahat yang 2ukup

0tidur pulas1


36/36

THANK YOUTHANK YOU

DRIVEDRIVE

HOMEHOME

S"S"$EL$EL

vertigo ola.ppt

Documents

Transcript of vertigo ola.ppt