Vertigo

26
VERTIGO dr. Yotin Bayu Merryani Program Dokter Internship RSU Aisyah Ponorogo portofolio

description

axzsqdw

Transcript of Vertigo

Page 1: Vertigo

VERTIGO

dr. Yotin Bayu Merryani Program Dokter Internship

RSU Aisyah Ponorogo

portofolio

Page 2: Vertigo

PENDAHULUAN• Kasus ini adalah asli• Fokus pembicaraan pada penegakan diagnosis dan penatalaksanaan•Masalah pada kasus ini: Vertigo• Tujuan presentasi: memberikan edukasi kepada pasien tentang penyakit, pencegahan, pengobatan dan prognosis nya

Page 3: Vertigo

Data Administrasi Pasien

• No RM : 24.93.78• Nama : Ny. R• Umur : 24th• Alamat : keniten• Pekerjaan: -

Page 4: Vertigo

Data Demografis• Alamat : keniten• Agama : Islam• Suku : Jawa• Pekerjaan : -• Bahasa ibu: Indonesia

Page 5: Vertigo

Data Biologik• Tinggi : 165cm• Berat: 50kg

Page 6: Vertigo

•Data Klinis• RPS:

• Pusing berputar terutama bila gerak, mual +, muntah -, demam +. Keluhan dirasa sejak pagi (8jam yll). 1mgg yll pasien berobat ke IGD Aisyah Sutomo dengan keluhan demam dan mual muntah sembuh.

• RPD: vertigo, thypoid fever • RPK: -

Page 7: Vertigo

•Pemeriksaan Fisik• Status Generalis

• Keadaan umum : cukup• Kesadaran : Compos mentis• GCS : 4-5-6

Page 8: Vertigo

Status Interna• Kepala:

• A/I/C/D -/-/-/-• Pembesaran KGB –• Pupil isokor 4mm• Nistagmus: tidak dilakukan

• Thorax :• Paru:

• Inspeksi : bentuk thorax normal, gerakan dada kanan = kiri • Palpasi : fremitus kiri dan kanan sama • Perkusi : sonor pada kedua lapang paru • Auskultasi :wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

• Jantung : • Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat • Palpasi : iktus kordis kuat angkat• Auskultasi : S1, S2 normal, bising (-)

• Abdomen :• Inspeksi : perut datar• Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegali (-) • Perkusi : timpani • Auskultasi : bising usus (+) normal

• Extremitas : akral hangat, edem –, kekuatan otot 5

Page 9: Vertigo

Pemeriksaan Lab•Hb: 12,4• Leukosit 7.500• Trombosit 155.000•widal: 1/80-1/80-1/160-1/160

Page 10: Vertigo

Assesment• Vertigo

Page 11: Vertigo

Definisi • Vertigo berasal dari bahasa latin “vertere” yang artinya memutar-merujuk pada

sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang.• Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi

pasienatau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. Vertigo tidak selalu sama dengan dizziness.

• Dizziness adalah sebuah istilah non spesifik yang dapat dikategorikan ke dalan 4subtipe tergantung gejala yang digambarkan oleh pasien.

• Terdapat empat tipe dizziness , yaitu :• Vertigo, • Lightheadedness • Presyncope• Disequilibrium.

• Yang paling sering adalah vertigo yaitu sekitar 54% dari keluhan dizziness yang dilaporkan pada primary care.

Page 12: Vertigo

•Diagnosis banding vertigo meliputi penyebab perifer vestibular (berasal dari system saraf perifer), dan sentral vestibular (berasal dari system saraf pusat) dan kondisi lain. 93% pasien pada primary care mengalami BPPV, acute vestibular neuronitis, atau menire disease.

Page 13: Vertigo

Etiologi

• Keseimbangan dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi tentang posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata.

Page 14: Vertigo

• Beberapa obat ototoksik dapat menyebabkan vertigo yang disertai tinitus dan hilangnyapendengaran.Obat-obat itu antara lain aminoglikosid, diuretik loop, antiinflamasi nonsteroid,derivat kina atau antineoplasitik yang mengandung platina. Streptomisin lebih bersifat vestibulotoksik, demikian juga gentamisin; sedangkan kanamisin, amikasin dan netilmisinlebih bersifat ototoksik.

• Antimikroba lain yang dikaitkan dengan gejala vestibuler antara lainsulfonamid, asam nalidiksat, metronidaziol dan minosiklin.

• Terapi berupa penghentian obat bersangkutan dan terapi fisik, penggunaan obat supresan vestibuler tidak dianjurkan karena jusrtru menghambat pemulihan fungsi vestibluer.

• Obat penyekat alfa adrenergik, vasodilatordan antiparkinson dapat menimbulkan keluhan rasa melayang yang dapat dikacaukan denganvertigo

Page 15: Vertigo

•Klasifikasi• Fisiologik : ketinggian, mabuk udara.

• Vertigo fisiologik adalah keadaan vertigo yang ditimbulkan oleh stimulasi dari sekitarpenderita, dimana sistem vestibulum, mata, dan somatosensorik berfungsi baik. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain :

• Mabuk gerakan (motion sickness): Mabuk gerakan ini akan ditekan bila dari pandangan sekitar (visual surround) berlawanan dengan gerakan tubuh yang sebenarnya. Mabuk gerakan akan sangat bila sekitar individu bergerak searah dengan gerakan badan. Keadaan yang memperovokasi antara lain duduk di jok belakang mobil, atau membaca waktu mobil bergerak.• Vertigo ketinggian (height vertigo): Adalah suatu instabilitas subjektif dari keseimbangan postural dan lokomotoroleh karena induksi visual, disertai rasa takut jatuh, dang gejala-gejala vegetatif

Page 16: Vertigo

• Patologik :• Sentral diakibatkan oleh kelainan pada batang

batang otak atau cerebellumb.• Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga

dalam atau nervus cranialisvestibulocochlear (N. VIII).• Medical vertigo dapat diakibatkan oleh penurunan

tekanan darah , gula darah yangrendah, atau gangguan metabolic karena pengobatan atau infeksi sistemik

Page 17: Vertigo

•GejalaPERIFER SENTRAL

Lesi Sistem vestibuler (telinga dalam, saraf perifer)

Sistem vertebrobasiler dan gangguanvaskular (otak, batang otak,serebelum)

Penyebab BPPV, penyakit maniere, neuronitis vestibuler, labirintis, neuroma akustik, trauma

iskemik batang otak, vertebro basiler insufisiensi, neoplasma, migren basiler

Gangguan Tidak ada Diantaranya :diplopia, parestesi,gangguan sensibilitas dan fungsimotorik, disartria, gangguan serebelar

Masa laten 30-40 detik Tidak ada

Habituasi ya Tidak

Intensitas Berat Ringan

Tinitus kadang Tidak ada

Nistagmus + -

Page 18: Vertigo
Page 19: Vertigo
Page 20: Vertigo

•Gejala Penyerta

GEJALA KEMUNGKINAN DX

Sensasi penuh ditelinga Acoustic neuroma;mMénière’s disease

Nyeri Telinga atau Mastoid Acoustic neuroma; acute middle ear disease (e.g.,otitis media, herpes zoster oticus)

Kelemahan Wajah Acoustic neuroma; herpes zoster oticus

Defisit neurologis fokal Cerebellopontine angle tumor; cerebrovasculardisease; multiple sclerosis (especially findings notexplained by single neurologic lesion

Sakit kepala Acoustic neuroma; migraine

Tuli Ménière’s disease; cholesteatoma; otosclerosis; transientischemic attack or stroke involving anterior inferiorcerebellar artery; herpes zoster oticus

Imbalans Acute vestibular neuronitis (usually moderate);cerebellopontine angle tumor (usually severe)

Nistgamus Peripheral or central vertigo

Fotofobi Migraine

Tinitus Acute labyrinthitis; acoustic neuroma; Ménière’s disease

Page 21: Vertigo

Penegakan Diagnosis• Pemeriksaan Neurologik

• Nervus cranialis untuk mencari tanda paralisis nervus, tuli sensorineural, nistagmus.• Romberg’s sign• Heel to knee test

• Fungsi vestibuler• Hall pike manouver:

• Perifer BPPV : vertigo dan nistagmus timbul setelahperiode laten 2-10 detik, hilang dalam waktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau menghilang bila tes diulang-ulang beberapa kali (fatigue).

• Sentral: tidak ada periode laten, nistagmus dan vertigo ber-langsung lebih dari 1 menit, bila diulang-ulang reaksi tetap seperti semula (non-fatigue)

• Tes fungsi pendengaran• Pmx cardiovaskuler: Perubahan orthostatic pada tekanan darah sistolik

(misalnya turun 20 mmHg ataulebih) dan nadi (misalnya meningkat 10 denyutan per menit) pada pasien dengan vertigo dapat menentukan masalah dehidrasi dan disfungsi otonom.

Page 22: Vertigo

•Terapi•Medikasi

• Antihistamin: betahistin, dimenhidrinat• Antagonis kalsium: cinnarizine• Diazepam bila perlu

Page 23: Vertigo

• Terapi fisik• Berdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup• Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi, ekstensi,

gerak miring)• Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian

dengan matatertutup• Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan

mata tertutup• Berjalan “tandem” (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki yang

satu menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah)• Jalan menaiki dan menuruni lereng• Melirikkan mata kearah horizontal dan vertikal• Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak dan

juga memfiksasi pada objek yang diam.

Page 24: Vertigo

•Planning TerapiNon Medikamentosa Medikamentosa

Terapi fisik Dramamine 3x1

Domperidon 3x1

Thiamphenicol 3x500mg

Sanmol 3x500

Page 25: Vertigo

•Planning Monitoring

Planning Monitoring Planning Edukasi

Keluhan pasien Menjelaskan kpd px tentang penyakit yang dialami, komplikasi dan prognosisnya. Patuhi anjuran dokter

Kontrol teratur

Page 26: Vertigo

TERIMA KASIH...