VARLA - PEMICU 3.ppt

93
By: Varla S. G (405090215)

Transcript of VARLA - PEMICU 3.ppt

Page 1: VARLA - PEMICU 3.ppt

By: Varla S. G (405090215)

Page 2: VARLA - PEMICU 3.ppt

AnatomiBiokimiaFisiologiHistologi

Page 3: VARLA - PEMICU 3.ppt

Terletak di bagian atas kedua ginjal. Disebut juga sebagai kelenjar suprarenal,

kelenjar anak ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis: korteks

& medulla. Korteks adrenal

◦ Korteks adrenal esensial untuk bertahan hidup.◦ Korteks adrenal mensintesa 3 kelas hormon

steroid: mineralokortikoid, glukokortikoid, dan androgen.

Page 4: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 5: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 6: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 7: VARLA - PEMICU 3.ppt

A. suprarenalis superior (cabang dari A. phrenica inferior)

A suprarenalis media (cabang dari aorta abdominalis)

A. suprarenalis inferior (cabang dari A. renalis) Vena:

◦ V. suprarenalis dextra V. cava inferior◦ V. suprarenalis sinistra + V. phrenica inferior V.

renalis sinistra. Drainage limfe menuju nodi lymphoidei lumbalis Persarafan: plexus coeliacus & abdominopelvic

Page 8: VARLA - PEMICU 3.ppt

Dibentuk pada zona glomerulosa korteks adrenal. Hormon ini mengatur keseimbangan elektrolit

dengan me retensi natrium & ekskresi kalium. Aktivitas fisiologik ini selanjutnya membantu

dalam mempertahankan tekanan darah normal & curah jantung.

Defisiensi mineralokortikoid (penyakit Addison’s) mengarah pada hipotensi, hiperkalemia, pe curah jantung, & dalam kasus akut, syok.

Kelebihan mineralokortikoid hipertensi & hipokalemia.

Page 9: VARLA - PEMICU 3.ppt

Dibentuk dalam zona fasikulata. Kortisol merupakan glukokortikoid utama

padamanusia.

Kortisol mempunyai efek pada tubuh antara lain dalam:◦ Metabolisme glukosa (glukoneogenesis) me

kadar glukosa darah◦ Metabolisme protein◦ Keseimbangan cairan dan elektrolit◦ Inflamasi & imunitas◦ Stressor

Page 10: VARLA - PEMICU 3.ppt

Korteks adrenal mensekresi sejumlah kecil steroid seks dari zona retikularis.

Umumnya adrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengan sejumlah besar hormon seks yang disekresi oleh gonad.

Namun produksi hormon seks oleh kelenjar adrenal dapat menimbulkan gejala klinis:◦ Kelebihan pelepasan androgen virilisme.◦ Kelebihan pelepasan estrogen (mis., akibat

karsinoma adrenal ginekomastia & retensi natrium dan air

Page 11: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 12: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 13: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 14: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 15: VARLA - PEMICU 3.ppt

Terbagi atas korteks dan medula:

Korteks dibagi zona :

◦ Zona glomerulosa paling luar

Tepat dibawah simpai

Sel polihedral kecil berkelompok membentuk bulatan, inti gelap, sitoplasma

basofilik.

Pada manusia tidak begitu berkembang

Penghasil mineralokortikoid(aldosteron yang terkuat)

◦ Zona fasikulata

Lebih tebal

Terdiri atas sel polihedral besar dengan sitoplasmanya basofilik.

Selnya tersusun berderet lurus setebal 2 sel, dengan sinusoid venosa

bertingkap yang jalannya berjajar dan diantara deretan itu.

Sel-sel mengandung banyak tetes lipid, fosfolipid , asam lemak , lemak dan

kolesterol.

Sel ini juga banyak mengandung vitamin C dan mensekresikan kortikosteroid.

Page 16: VARLA - PEMICU 3.ppt

◦ Zona retikularis

Lapisan ini terdiri atas deretan sel bulat bercabang – cabang

berkesinambungan.

Sel-selnya penghasil hormon kelamin (progesteron , estrogen &

androgen).

Sel ini juga mengandung vitamin C.

Medula

◦ Terdiri atas deretan sel kromafin, dengan sinusoid venosa lebar

diantaranya.

◦ Terdapat sekelompok – kelompok kecil sel saraf

◦ Menghasilkan adrenalin & nor adrenalin

◦ Sitoplasmanya mengandung banyak vesikel berisikan sekret ini.

Page 17: VARLA - PEMICU 3.ppt

Zona Glomerulosa◦ Terdiri atas sel-sel epitel kecil berbentuk

poligonal yang tersusun dalam kelompok membulat atau kolom melengkung

◦ Inti sel terwarna kuat, sitoplasma sedikit, mungkin mengandung lemak.

◦ Sitoplasma banyak mengandung mikrotobuli, mitokondria yang memanjang dan retikulum endoplasmik granuler.

Zona Fascicullata◦ Sel tersusun dalam bentuk kolom lurus setebal

2 sel◦ Sel memiliki banyak fosfolipid, asam lemak,

lemak dan kolesterol tertambat pada retikulum endoplasma agranuler

Page 18: VARLA - PEMICU 3.ppt

Zona reticularis◦ Terdiri atas percabangan dan penggabungan

kolom yang terbentuk atas sel-sel yang membulat.

◦ Sitoplasma mengandung retikulum endoplasma halus, sejumlah besar lisosom dan beberapa badan pigmen

Page 19: VARLA - PEMICU 3.ppt

KELENJAR SUPRARENAL

KORTEKS SUPRARENAL

MEDULA SUPRARENAL

Zona Glomerulosa

Zona fasikulata

Zona RetikularisSEL KROMAFIN

MINERALOKORTIKOID (t.u. Aldosteron &

beberapa deoksikortikosteron)

GLUKOKORTIKOID hormon kortisol & kortikosteron

ANDROGEN (t.u. Dehidroepiandrosteron &

beberapa androstenedion)

KATEKOLAMIN (epinefrin & norepinefrin) & sel ganglion

simpatetik

Page 20: VARLA - PEMICU 3.ppt

T.u bekerja pada tubulus distal utk ↑retensi Na, ↑eliminasi K◦ Retensi Na penting

utk pengaturan t.darah jangka panjang

◦ Mineralokortikoid esensial utk kehidupan defisiensi cepat meninggal ok syok sirkulasi

Sekresi aldosteron diatur o/:1.Sistem RAA2.Secara langsung o/ kadar K

Angiotensin trofik terhadap zona glomerulosa, ACTH t.u mempengaruhi zona korteks dalam Pengaturan sekresi aldosteron umumnya tidak bergantung kontrol hipofisis anterior

Page 21: VARLA - PEMICU 3.ppt

Fungsi Keterangan

Efek Metabolik

• ↑glukoneogenesis t.u diantara waktu makan & puasa• ↓ penyerapan & penggunaan glukosa o/ banyak jar. Kecuali otak• Katabolisme protein t.u otot ↑asam amino darah utk glukoneo & repair• ↑ lipolisis ↑a. lemak bebas darah

Efek Permisif • Cth: terhadap katekolamin• Def kortisol fs katekolamin ↓ (cth: vasokonstriksi) syok sirkulasi

Adaptasi Stres

• Peran pasti kortisol dalam stress belum dik sempurna, mgkn utk menyediakan glukosa, a.a, a. lemak utk digunakan

Pengaruh Faal Lain

• Dapat mengubah suasana hati & perilaku• Mekanisme belum jelas

Anti Inflamasi & Imunosupresi

• Antiinflamasi: memblok sintesis prostaglandin, leukotrien supresi migrasi netrofil & mempengaruhi aktivitas fagosit, hambat proliferasi fibroblas dalam penyembuhan luka, hambat sintesis Ab• Efek muncul dosis farmakologis• Dapat utk anti alergi & pencegahan rx penolakan transplantasi organ• (-) boleh digunakan lama ok: imun ↓, ES (aterosklerosis, tukak lambung, ↑ B.P, bone thinning, iregularitas mens), atrofi ireversibel

Lambung •Produksi asam lambung ↑

Page 22: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 23: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 24: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 25: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 26: VARLA - PEMICU 3.ppt

Kelenjar adrenal

hiposekresi

Hipersekresi

Medula

Korteks

Hipersekresi

hiposekresi

Androgen

Mineralkortikoid

Glukokortikoid

Androgen

Mineralkortikoid

Glukokortikoid

epinefrin

Nor epinefrin

epinefrin

Nor epinefrin

primer

sekunder

Conn’s disease

Peningkatan kadar RAA

Sirosis hati

Gagal jantung

Cushing’s sindrome

Sindrom adrenogenital

Addison’s disease

feokromositoma

Page 27: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 28: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 29: VARLA - PEMICU 3.ppt

Disebabkan oleh sekresi berlebihan steroid adrenokortikal, terutama kortisol.

Biasanya terjadi pada dewasa muda/ usia pertengahan

Lebih sering dijumpai pada perempuan daripada laki-laki

Page 30: VARLA - PEMICU 3.ppt

Penyakit cushing◦ Hipofisis anterior mengeluarkan ACTH berlebihan◦ Histologis hipofisis menunjukkan pemusatan basofil

fokal/ small basophillic adenoma.◦ Sel-sel basofil menunjukkan degranulasi (crooke’s

change) sekunder terhadap glukokortikoid berlebihan.

◦ Terjadi hiperplasia bilateral korteks adrenal Tumor adrenal

◦ Biasanya adenoma kecil, tunggal, & jinak◦ Dapat berubah menjadi karsinoma yang

mengeluarkan kortikosteroid

Page 31: VARLA - PEMICU 3.ppt

ACTH ectopic◦ Oat-cell bronchial carcinoma◦ Gejala klinis: penyakit yang cepat menjadi berat,

pe BB, edema, pigmentasi Alkoholisme

Page 32: VARLA - PEMICU 3.ppt

Gejala bervariasi: BB ber+, amenorea sekunder/ infertilitas, kelemahan otot, moon face, hipertensi, diabetes, buffalo hump, perdarahan bawah kulit, striae, jerawat, hirsutisme, perubahan mental, psikosis.

Page 33: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 34: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 35: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 36: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 37: VARLA - PEMICU 3.ppt

Kortisol plasma◦ Sindroma cushing: kadar kortisol plasma bisa hampir

normal, tetapi tidak ada ritme diurnal.◦ Berlebihan: bisa disebabkan oleh diet rendah kalori

pada pasien gemuk. Pemberian deksametason tengah malam tidak

mampu menekan produksi kortisol membantu untuk menegakkan diagnosis.

Pemeriksaan kortisol bebas urin menunjukkan laju produksi kortisol.

Adanya osteoporosis terganggu bisa membantu menegakkan diagnosis.

Page 38: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 39: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 40: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 41: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 42: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 43: VARLA - PEMICU 3.ppt

ACTH plasma◦ tumor adrenal◦ sindroma cushing◦ sindrom ACTH ektopik

(+) hipokalemik alkalosis

Page 44: VARLA - PEMICU 3.ppt

Tumor adrenal harus diangkat, tetapi sisa kelenjar adrenal akan mengalami atrofi

Terapi substitusi kortikosteroid dibutuhkan selama berbulan-bulan & diperlukan penghentian secara bertahap untuk mengembalikan fungsi adrenal ke normal.

Tumor hipofisis harus diobati dengan radiasi eksternal, implantasi/ hipofisektomi transfenoidal.

Adrenalektomi total◦ Renjatan postoperasi, sepsis, penyembuhan yang lambat◦ Diperlukan kortikosteroid permanen sindrom nelson.

3 jenis obat yang tersedia untuk menekan sekresi kortisol karsinoma: metyrapone, amino gluthemide, o,p-DDD

Page 45: VARLA - PEMICU 3.ppt

Sindroma cushing yang tidak diobati akan fatal dalam beberapa tahun oleh karena ganggguan kardiovaskuler & sepsis.

Setelah pengobatan radikal kelihatan membaik, bergantung apakah gangguan kerusakan kardiovaskuler ireversibel.

Pengobatan substitusi permanen memberikan risiko pada waktu pasien mengalami stress & diperlukan perawatan khusus.

Karsinoma adrenal cepat menjadi fatal oleh karena kakeksia &/ metastasis.

Page 46: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 47: VARLA - PEMICU 3.ppt

Retensi natrium edema Volume ekstra seluler meningkat Hipertensi Hipokalemia otot jantung lemah dan

aritmia jantung Alkalosis metabolik Lebih sering pada perempuan (2:1) Terjadi pada anak-anak dan dewasa muda

Page 48: VARLA - PEMICU 3.ppt

Headache Muscle weakness Fatigue Intermittent paralysis Numbness Poliuri dan polidipsi karena penurunan

kemampuan kerja ginjal

Page 49: VARLA - PEMICU 3.ppt

Hiperaldosteron primer/ sindroma Conn’s

Hiperladosteron sekunder

• etiologi : tumor sel zona glomerulosa neoplasma adenokorteks berupa adenoma atau hiperplasia adrenokorteks primer

•Hipernatremia disertai retensi air (edema)

• Etiologi : peningkatan kadar Renin-Angiotensin karena dehidrasi, kegagalan jantung dan sirosis hati merangsang produksi aldosteron

• Tidak ditemui gejala edema

Page 50: VARLA - PEMICU 3.ppt

Hipertensi Lemah otot dan fatique Pembesaran ventrikel kiri Hipokalemia Proteinuria Gagal ginjal

Page 51: VARLA - PEMICU 3.ppt

Hipokalemia merupakan gejala terpenting. Diagnosis ditegakkan dengan kadar

aldosteron me & renin plasma me Pemeriksaan kadar kalium plasma

merupakan petunjuk diagnostik

Page 52: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 53: VARLA - PEMICU 3.ppt

Spironolakton menghilangkan gejala-gejala aldosteronisme◦ Biasa digunakan sebaga tes diagnostik, persiapan

operasi, & pengobatan jangka lama jika operasi merupakan KI.

Jika dijumpai adenoma harus diangkat

Page 54: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 55: VARLA - PEMICU 3.ppt

Ada pada keadaan terjadi nya perangsangan renin persisten seperti pada hipersekresi renin primer akibat hiperplasi sel juxtaglomerulus di ginjal (sindrom Bartter).

Gejala klinis dan pengobatan ditujukan pada penyebab, jarang diperlukan pemeriksaan aldosteron.

Page 56: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 57: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 58: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 59: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 60: VARLA - PEMICU 3.ppt

Defisiensi C 20 hidrosilase ◦ Paling berat◦ Terjadi pada sintesis steroid plg awal◦ Bayi laki2 gagal menghasilkan testosteron

intrauterin genitalia eksterna perempuan saat lahir.

Defisiensi C 3β dehidrogenase ◦ Kortisol berkurang, sekresi kortikosteroid ↑

retensi garam dan HT◦ Pada wanita genitalia eksterna N, tp tdk

menstruasi◦ Pada laki2 pseudohermafrodit

Page 61: VARLA - PEMICU 3.ppt

Defisiensi C 21 hidroksilase◦Defisiensi kortisol + >> pregnanetriol dan

androgen◦Bayi laki2 genitalia eksterna N, pseudo-

precocious puberty tanpa perkembangan testis

◦Bayi perempuan pertumbuhan genitalia eksterna yang cepat, hipertrofi klitoris, pertumbuhan rambut ketiak dan pubis, payudara kecil, belum tjd menstruasi

Defisiensi C 11β hidroksilase ◦Kelainan pd langkah terakhir sintesis kortison

dan aldosteron dengan keparahan yang bervariasi

◦Kortisol darah N◦Androgen deoksikortikosteron >> virilisasi

dan HT

Page 62: VARLA - PEMICU 3.ppt

HIPERPLASI ADRENAL ADENOMA KARSINOMA

Berat : Bayi 2-12 gram wanita 30 gram

Zona retikularis dan fasciculata terdiri atas “compact cells”.Kadang terdapat suatu lapisan “clear cell” di luar zona fasciculata di bawah zona glomerulosa

Berat : 10-200 gram

Kadang terdapat garis-garis kuning yang merupakan deposit lemak. Pada adenoma yang lebih besar terdapat lobulasi dan sering terdapat daerah-daerah perdarahan, nekrosis atau perkapuran

Sel- sel menyerupai “compact cells” yang tersusun alveoler

Berat : ≥ 100 gram

Terutama terdiri atas sel “compact” dengan inti vesikuler.Beberapa Ca hampir seluruhnya terdiri atas sel datia dengan anaplasi yang jelas dan invasi ke dalam simpai dan pembuluh darah.

Metastasis : kelenjar getah bening para-aorta, hati, paru-paru dan otak

Page 63: VARLA - PEMICU 3.ppt

Lebih cenderung timbul sekresi androgen berlebihan dari pada estrogen berlebihan

Gejala◦ Pertumbuhan rambut seperti pria (hirsutisme)◦ Payudara kecil◦ Suara berat, otot lengan n tungkai berkembang◦ Haid bisa berhenti◦ Pada bayi ->pseudohermafroditisme (seperti

memiliki penis kelamin pria)◦ Pada pria pra pubertas ->pseudopubertasprekok

(penis membesar, suara berat, timbul rambut tp testis belum berfungsi)

Etiologi :◦ Karena gangguan sekresi kortisol di korteks adrenal-

>CRH n ACTH yg meningkat membuat pengeluaran DHEA meningkat-> menekan GnRH

Page 64: VARLA - PEMICU 3.ppt

Problem muncul pada masa neonatus berupa virilisasi genitalia eksterna yang luas pada perempuan, hipertrofi klitoris sampai fusi lengkap labia & adanya hipospadia.

Diagnosis banding harus dibuat dengan true & pseudohermaphrodit.◦ Bucal smear & analisis kromosom penting untuk

membedakannya Pemeriksaan steroid urin, terutama indeks

oksigenasi akan memastikan diagnosis. Pada anak-anak & dewasa, perlu dilakukan

pembedahan dengan true precocious puberty & virilising tumor ovarium & adrenal

Page 65: VARLA - PEMICU 3.ppt

Pada tipe salt loosing◦ Pemberian kortikosteroid & garam◦ Pengobatan dilanjutkan dengan kortison / kortisol

Kadang-kadang dianjurkan pemberian kortikosteroid pada malam hari untuk menekan ACTH.

Pada anak perempuan, terapi kortisol harus dilanjutkan, pada anak laki-laki masih diperdebatkan, mungkin diperlukan bedah plastik untuk genitalia eksterna.

Page 66: VARLA - PEMICU 3.ppt

Kecuali pada bentuk terberat, respon terhadap pengobatan memberikan hasil baik & fertilitas dapat normal.

Pasien mengalami respons stress tidak adekuat, tetapi harapan hidup bisa baik.

Page 67: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 68: VARLA - PEMICU 3.ppt

Mempunyai hubungan dengan sindrom cushing & conn serta tumor-tumor lain yang bisa mensekresi androgen, (menyebabkan virilisasi pada perempuan), yang mensekresi estrogen menyebabkan feminisasi pada laki-laki, & terjadi perdarahan kembali uterus pada wanita postmenopause

Lokasi:◦ Kebanyakan tumornya kecil & berada di bagian dalam.◦ Radiografi: pielografi IV dengan tomografi,

penyuntikan gas retroperitoneal & angiografi◦ Pemeriksaan hormon

Page 69: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 70: VARLA - PEMICU 3.ppt

Hirsutisme hipersekresi androgen pada wanita, menimbulkan efek maskulinisasi.

Gejalanya :◦ Tumbuh rambut tubuh seperti pria◦ Suara berat◦ Otot lengan dan tungkai yang berkembang◦ Payudara mengecil◦ Haid mungkin terhenti

Page 71: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 72: VARLA - PEMICU 3.ppt

Bayi perempuan yg lahir dengan sindrom adrenogenital,sehingga genital eksterna jenis laki-laki. Karena terjadi pada masa janin sehingga perkembangan genital mengikuti jalur laki-laki.

Klitoris penis Hermafrodit sejati memiliki gonad dari

kedua jenis kelamin.

Page 73: VARLA - PEMICU 3.ppt

Sekresi androgen adrenal berlebihan pada anak laki-laki prapubertas,menimbulkan karakteristik seks sekunder prematur.

Gejala : ◦suara menjadi berat, ◦tumbuh janggut, ◦penis membesar, ◦dorongan sex, ◦tidak disertai pembentukan

sperma(pubertas sejatidisertai pembentukan sperma).

Page 74: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 75: VARLA - PEMICU 3.ppt

Definisi:Sekresi yang inadekwat dari adrenokortikosteroid, dapat terjadi sebagai hasil dari sekresi ACTH yang tidak cukup atau karena kerusakan dari kelenjar adrenal dapat sebagian atau seluruhnya.

Klasifikasi:◦Chronic primary adrenal insufficiency

(Addison disease)◦Chronic secondary adrenal insufficiency◦Acute adrenal insufficiency (Adrenal Crisis)

Page 76: VARLA - PEMICU 3.ppt

Akut◦ Sindrom Waterhouse-Friderichsen◦ Penghentian mendadak terapi kortikosteroid jangka

panjang◦ Stres pada pasien yang sudah mengidap insufisiensi

adrenal kronis Kronis

◦ Penyebab utama Adrenalisis autoimun Tuberkulosis Sindrom imunodefisiensi didapat Penyakit metastatik

◦ Penyebab minor Amiloidosis sistemik Infeksi jamur Hemokromatosis Sarkoidosis

Page 77: VARLA - PEMICU 3.ppt

Terjadi kerusakan kelenjar adrenal secara lambat

Terjadi defisiensi kortisol, aldosterone, dan adrenal androgen dan kelebihan dari ACTH dan CRH yang berhubungan dengan hilangnya feedback negatif

Page 78: VARLA - PEMICU 3.ppt

Autoimun ( ±70% - 90% kasus) Infeksi

◦ TBC◦ Histoplasmosis◦ HIV◦ Syphilis

Keganasan ◦ metastase dari paru-paru◦ carcinoma colon◦ melanoma◦ lymphoma

Page 79: VARLA - PEMICU 3.ppt

Kekurangan Kortisol Lemah badan Cepat lelah Anoreksia Mual Muntah Diare Hipoglikemi Hipertensi ortostatik

ringan Hiponatremi Eosinophilia

Kekurangan Aldosteron Hipertensi ortostatik Hiperkalemia Hiponatremia

Kekurangan Androgen Kehilangan bulu di

axilla dan pubis

Kelebihan ACTH Hiperpigmentasi kulit

dan permukaan mukosa

Page 80: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 81: VARLA - PEMICU 3.ppt

Feokromasitoma adalah neoplasma yg terdiri atas sel2 kromafin yg menghasilkan katekolamin dan hormon peptida lainnya secara berlebihan.

Sekitar 90% berasal dari sel kfromafin sel medula adrenalis, dan 10% sisanya dari ekstraadrenal yg terletak di area retroperitoneal (organ Zuckerkandl), gangion mesenterika dan seliaka, dan kandung kemih.

Jarang terjadi Dapat menyebabkan hipertensi

sekunder yg jarang.

Page 82: VARLA - PEMICU 3.ppt

◦ Bewarna abu abu pucat/coklat,tampak perdarahan,nekorsis,perubahan kistik

◦ Terdapat degenerasi zenker oloh karena proses oksidasi katekolamin

Page 83: VARLA - PEMICU 3.ppt

Feokromositoma terjadi pada kurang dari 1 diantara 1.000 orang.

Bisa terjadi pada pria maupun wanita usia berapapun, tetapi paling sering terjadi pada usia 30-60 tahun.

Pada 20% kasus, sel kromafin tumbuh diluar lokasinya yang normal pada kelenjar adrenal.

5% dari feokromositoma yang tumbuh di dalam kelenjar adrenal bersifat ganas, tetapi 30% dari feokromositoma yang tumbuh diluar kelenjar adrenal bersifat ganas

Page 84: VARLA - PEMICU 3.ppt

Beberapa penderita memiliki penyakit keturunan yang disebut sindroma endokrin multipel, yang menyebabkan mereka peka terhadap tumor dari berbagai kelenjar endokrin (misalnya kelenjar tiroid, paratiroid dan adrenal).

Feokromositoma juga bisa terjadi pada penderita penyakit von Hippel-Lindau, dimana pembuluh darah tumbuh secara abnormal dan membentuk tumor jinak (hemangioma), dan pada penderita penyakit von Recklinghausen (neurofibromatosis, pertumbuhan tumor berdaging pada saraf).

Page 85: VARLA - PEMICU 3.ppt

10% feokromasitoma berkaitan dg satu dari beberapa sindrom familial. Sindrom ini mencakup sindrom MEN 2A & 2B, neurofibromatosis tipe 1, penyakit von Hippel-Lindau, dan sindrom Struge-Weber.

10% feokromasitoma terletak diluar adrenal. 10 % feokromasitoma adrenal bersifat

bilateral 10% feokromasitoma adrenal secara

fisiologis bersifat ganas.

Page 86: VARLA - PEMICU 3.ppt

Serangan◦ Nyeri kepala◦ Penglihatan kabur◦ Keringat berlebih◦ Perubahan vasomotor

Hipertensi dengan palpitasi◦ Paroksismal◦ Menetap◦ Pembesaran jantung

Takikardi disertai hipotensi postural Kadar katekolamin meningkat (urine/plasma) Hipermetabolisme

◦ Hiperglikemik◦ BB turun

Page 87: VARLA - PEMICU 3.ppt

Paraesthesi (CTS) Hiperhidrosis BB> Athralgia Hipertensi Kardiomegali

Pusing Hemianopsi

Gangguan toleransi glukose

Hipotiroid Gangguan Haid

Laboratorium GH >1 µg/l IGF-1 Foto sella : pelebaran sella MRI : Adenoma hipofise

Page 88: VARLA - PEMICU 3.ppt

Retinopati hipertensif Nefropati hipertensif Miokarditis Peningkatkan agregasi trombosis Gagal jantung kongestif dan vaskular Aritmia Syok ireversible Gagal ginjal

Page 89: VARLA - PEMICU 3.ppt

a. Penatalaksanaan MedisBiasanya pengobatan terbaik adalah pengangkatan/ pembedahan feokromositoma. Pembedahan seringkali ditunda sampai pelepasan katekolamin dapat dikendalikan dengan pemberian obat-obatan, karena kadar katekolamin yang tinggi bisa membahayakan proses pembedahan.

b. Pemilihan ObatBiasanya fenoksibenzamin dan propanolol diberikan secara bersamaan; metirosin atau obat lainnya seringkali perlu diberikan untuk mengendalikan tekanan darah.

c. KemotherapiJika feokromositoma merupakan suatu kanker yang belum menyebar, maka untuk membantu memperlambat pertumbuhannya bisa diberikan kemoterapi berupa siklofosfamid, vinkristin dan dakarbazin.Efek bahaya akibat katekolamin yang berlebihan bisa dihambat dengan melanjutkan pemakaian fenoksibenzamin dan propanolol

Page 90: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 91: VARLA - PEMICU 3.ppt
Page 92: VARLA - PEMICU 3.ppt

Tumor medulla Adrenal Gejala : pusing kepala hipertensi,

palpitasi, tremor, banyak keringat Test sensitif : plasma fractionated free

metanephrine, juga bisa urin dan darah cathecolamine dan metanephrine

CT Scan : Adenoma Adrenal 2-4%Nuclear ImagingPet Scanning

Page 93: VARLA - PEMICU 3.ppt