VARLA - PEMICU 3.ppt
-
Upload
varlavarley -
Category
Documents
-
view
70 -
download
2
Transcript of VARLA - PEMICU 3.ppt
By: Varla S. G (405090215)
AnatomiBiokimiaFisiologiHistologi
Terletak di bagian atas kedua ginjal. Disebut juga sebagai kelenjar suprarenal,
kelenjar anak ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis: korteks
& medulla. Korteks adrenal
◦ Korteks adrenal esensial untuk bertahan hidup.◦ Korteks adrenal mensintesa 3 kelas hormon
steroid: mineralokortikoid, glukokortikoid, dan androgen.
A. suprarenalis superior (cabang dari A. phrenica inferior)
A suprarenalis media (cabang dari aorta abdominalis)
A. suprarenalis inferior (cabang dari A. renalis) Vena:
◦ V. suprarenalis dextra V. cava inferior◦ V. suprarenalis sinistra + V. phrenica inferior V.
renalis sinistra. Drainage limfe menuju nodi lymphoidei lumbalis Persarafan: plexus coeliacus & abdominopelvic
Dibentuk pada zona glomerulosa korteks adrenal. Hormon ini mengatur keseimbangan elektrolit
dengan me retensi natrium & ekskresi kalium. Aktivitas fisiologik ini selanjutnya membantu
dalam mempertahankan tekanan darah normal & curah jantung.
Defisiensi mineralokortikoid (penyakit Addison’s) mengarah pada hipotensi, hiperkalemia, pe curah jantung, & dalam kasus akut, syok.
Kelebihan mineralokortikoid hipertensi & hipokalemia.
Dibentuk dalam zona fasikulata. Kortisol merupakan glukokortikoid utama
padamanusia.
Kortisol mempunyai efek pada tubuh antara lain dalam:◦ Metabolisme glukosa (glukoneogenesis) me
kadar glukosa darah◦ Metabolisme protein◦ Keseimbangan cairan dan elektrolit◦ Inflamasi & imunitas◦ Stressor
Korteks adrenal mensekresi sejumlah kecil steroid seks dari zona retikularis.
Umumnya adrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengan sejumlah besar hormon seks yang disekresi oleh gonad.
Namun produksi hormon seks oleh kelenjar adrenal dapat menimbulkan gejala klinis:◦ Kelebihan pelepasan androgen virilisme.◦ Kelebihan pelepasan estrogen (mis., akibat
karsinoma adrenal ginekomastia & retensi natrium dan air
Terbagi atas korteks dan medula:
Korteks dibagi zona :
◦ Zona glomerulosa paling luar
Tepat dibawah simpai
Sel polihedral kecil berkelompok membentuk bulatan, inti gelap, sitoplasma
basofilik.
Pada manusia tidak begitu berkembang
Penghasil mineralokortikoid(aldosteron yang terkuat)
◦ Zona fasikulata
Lebih tebal
Terdiri atas sel polihedral besar dengan sitoplasmanya basofilik.
Selnya tersusun berderet lurus setebal 2 sel, dengan sinusoid venosa
bertingkap yang jalannya berjajar dan diantara deretan itu.
Sel-sel mengandung banyak tetes lipid, fosfolipid , asam lemak , lemak dan
kolesterol.
Sel ini juga banyak mengandung vitamin C dan mensekresikan kortikosteroid.
◦ Zona retikularis
Lapisan ini terdiri atas deretan sel bulat bercabang – cabang
berkesinambungan.
Sel-selnya penghasil hormon kelamin (progesteron , estrogen &
androgen).
Sel ini juga mengandung vitamin C.
Medula
◦ Terdiri atas deretan sel kromafin, dengan sinusoid venosa lebar
diantaranya.
◦ Terdapat sekelompok – kelompok kecil sel saraf
◦ Menghasilkan adrenalin & nor adrenalin
◦ Sitoplasmanya mengandung banyak vesikel berisikan sekret ini.
Zona Glomerulosa◦ Terdiri atas sel-sel epitel kecil berbentuk
poligonal yang tersusun dalam kelompok membulat atau kolom melengkung
◦ Inti sel terwarna kuat, sitoplasma sedikit, mungkin mengandung lemak.
◦ Sitoplasma banyak mengandung mikrotobuli, mitokondria yang memanjang dan retikulum endoplasmik granuler.
Zona Fascicullata◦ Sel tersusun dalam bentuk kolom lurus setebal
2 sel◦ Sel memiliki banyak fosfolipid, asam lemak,
lemak dan kolesterol tertambat pada retikulum endoplasma agranuler
Zona reticularis◦ Terdiri atas percabangan dan penggabungan
kolom yang terbentuk atas sel-sel yang membulat.
◦ Sitoplasma mengandung retikulum endoplasma halus, sejumlah besar lisosom dan beberapa badan pigmen
KELENJAR SUPRARENAL
KORTEKS SUPRARENAL
MEDULA SUPRARENAL
Zona Glomerulosa
Zona fasikulata
Zona RetikularisSEL KROMAFIN
MINERALOKORTIKOID (t.u. Aldosteron &
beberapa deoksikortikosteron)
GLUKOKORTIKOID hormon kortisol & kortikosteron
ANDROGEN (t.u. Dehidroepiandrosteron &
beberapa androstenedion)
KATEKOLAMIN (epinefrin & norepinefrin) & sel ganglion
simpatetik
T.u bekerja pada tubulus distal utk ↑retensi Na, ↑eliminasi K◦ Retensi Na penting
utk pengaturan t.darah jangka panjang
◦ Mineralokortikoid esensial utk kehidupan defisiensi cepat meninggal ok syok sirkulasi
Sekresi aldosteron diatur o/:1.Sistem RAA2.Secara langsung o/ kadar K
Angiotensin trofik terhadap zona glomerulosa, ACTH t.u mempengaruhi zona korteks dalam Pengaturan sekresi aldosteron umumnya tidak bergantung kontrol hipofisis anterior
Fungsi Keterangan
Efek Metabolik
• ↑glukoneogenesis t.u diantara waktu makan & puasa• ↓ penyerapan & penggunaan glukosa o/ banyak jar. Kecuali otak• Katabolisme protein t.u otot ↑asam amino darah utk glukoneo & repair• ↑ lipolisis ↑a. lemak bebas darah
Efek Permisif • Cth: terhadap katekolamin• Def kortisol fs katekolamin ↓ (cth: vasokonstriksi) syok sirkulasi
Adaptasi Stres
• Peran pasti kortisol dalam stress belum dik sempurna, mgkn utk menyediakan glukosa, a.a, a. lemak utk digunakan
Pengaruh Faal Lain
• Dapat mengubah suasana hati & perilaku• Mekanisme belum jelas
Anti Inflamasi & Imunosupresi
• Antiinflamasi: memblok sintesis prostaglandin, leukotrien supresi migrasi netrofil & mempengaruhi aktivitas fagosit, hambat proliferasi fibroblas dalam penyembuhan luka, hambat sintesis Ab• Efek muncul dosis farmakologis• Dapat utk anti alergi & pencegahan rx penolakan transplantasi organ• (-) boleh digunakan lama ok: imun ↓, ES (aterosklerosis, tukak lambung, ↑ B.P, bone thinning, iregularitas mens), atrofi ireversibel
Lambung •Produksi asam lambung ↑
Kelenjar adrenal
hiposekresi
Hipersekresi
Medula
Korteks
Hipersekresi
hiposekresi
Androgen
Mineralkortikoid
Glukokortikoid
Androgen
Mineralkortikoid
Glukokortikoid
epinefrin
Nor epinefrin
epinefrin
Nor epinefrin
primer
sekunder
Conn’s disease
Peningkatan kadar RAA
Sirosis hati
Gagal jantung
Cushing’s sindrome
Sindrom adrenogenital
Addison’s disease
feokromositoma
Disebabkan oleh sekresi berlebihan steroid adrenokortikal, terutama kortisol.
Biasanya terjadi pada dewasa muda/ usia pertengahan
Lebih sering dijumpai pada perempuan daripada laki-laki
Penyakit cushing◦ Hipofisis anterior mengeluarkan ACTH berlebihan◦ Histologis hipofisis menunjukkan pemusatan basofil
fokal/ small basophillic adenoma.◦ Sel-sel basofil menunjukkan degranulasi (crooke’s
change) sekunder terhadap glukokortikoid berlebihan.
◦ Terjadi hiperplasia bilateral korteks adrenal Tumor adrenal
◦ Biasanya adenoma kecil, tunggal, & jinak◦ Dapat berubah menjadi karsinoma yang
mengeluarkan kortikosteroid
ACTH ectopic◦ Oat-cell bronchial carcinoma◦ Gejala klinis: penyakit yang cepat menjadi berat,
pe BB, edema, pigmentasi Alkoholisme
Gejala bervariasi: BB ber+, amenorea sekunder/ infertilitas, kelemahan otot, moon face, hipertensi, diabetes, buffalo hump, perdarahan bawah kulit, striae, jerawat, hirsutisme, perubahan mental, psikosis.
Kortisol plasma◦ Sindroma cushing: kadar kortisol plasma bisa hampir
normal, tetapi tidak ada ritme diurnal.◦ Berlebihan: bisa disebabkan oleh diet rendah kalori
pada pasien gemuk. Pemberian deksametason tengah malam tidak
mampu menekan produksi kortisol membantu untuk menegakkan diagnosis.
Pemeriksaan kortisol bebas urin menunjukkan laju produksi kortisol.
Adanya osteoporosis terganggu bisa membantu menegakkan diagnosis.
ACTH plasma◦ tumor adrenal◦ sindroma cushing◦ sindrom ACTH ektopik
(+) hipokalemik alkalosis
Tumor adrenal harus diangkat, tetapi sisa kelenjar adrenal akan mengalami atrofi
Terapi substitusi kortikosteroid dibutuhkan selama berbulan-bulan & diperlukan penghentian secara bertahap untuk mengembalikan fungsi adrenal ke normal.
Tumor hipofisis harus diobati dengan radiasi eksternal, implantasi/ hipofisektomi transfenoidal.
Adrenalektomi total◦ Renjatan postoperasi, sepsis, penyembuhan yang lambat◦ Diperlukan kortikosteroid permanen sindrom nelson.
3 jenis obat yang tersedia untuk menekan sekresi kortisol karsinoma: metyrapone, amino gluthemide, o,p-DDD
Sindroma cushing yang tidak diobati akan fatal dalam beberapa tahun oleh karena ganggguan kardiovaskuler & sepsis.
Setelah pengobatan radikal kelihatan membaik, bergantung apakah gangguan kerusakan kardiovaskuler ireversibel.
Pengobatan substitusi permanen memberikan risiko pada waktu pasien mengalami stress & diperlukan perawatan khusus.
Karsinoma adrenal cepat menjadi fatal oleh karena kakeksia &/ metastasis.
Retensi natrium edema Volume ekstra seluler meningkat Hipertensi Hipokalemia otot jantung lemah dan
aritmia jantung Alkalosis metabolik Lebih sering pada perempuan (2:1) Terjadi pada anak-anak dan dewasa muda
Headache Muscle weakness Fatigue Intermittent paralysis Numbness Poliuri dan polidipsi karena penurunan
kemampuan kerja ginjal
Hiperaldosteron primer/ sindroma Conn’s
Hiperladosteron sekunder
• etiologi : tumor sel zona glomerulosa neoplasma adenokorteks berupa adenoma atau hiperplasia adrenokorteks primer
•Hipernatremia disertai retensi air (edema)
• Etiologi : peningkatan kadar Renin-Angiotensin karena dehidrasi, kegagalan jantung dan sirosis hati merangsang produksi aldosteron
• Tidak ditemui gejala edema
Hipertensi Lemah otot dan fatique Pembesaran ventrikel kiri Hipokalemia Proteinuria Gagal ginjal
Hipokalemia merupakan gejala terpenting. Diagnosis ditegakkan dengan kadar
aldosteron me & renin plasma me Pemeriksaan kadar kalium plasma
merupakan petunjuk diagnostik
Spironolakton menghilangkan gejala-gejala aldosteronisme◦ Biasa digunakan sebaga tes diagnostik, persiapan
operasi, & pengobatan jangka lama jika operasi merupakan KI.
Jika dijumpai adenoma harus diangkat
Ada pada keadaan terjadi nya perangsangan renin persisten seperti pada hipersekresi renin primer akibat hiperplasi sel juxtaglomerulus di ginjal (sindrom Bartter).
Gejala klinis dan pengobatan ditujukan pada penyebab, jarang diperlukan pemeriksaan aldosteron.
Defisiensi C 20 hidrosilase ◦ Paling berat◦ Terjadi pada sintesis steroid plg awal◦ Bayi laki2 gagal menghasilkan testosteron
intrauterin genitalia eksterna perempuan saat lahir.
Defisiensi C 3β dehidrogenase ◦ Kortisol berkurang, sekresi kortikosteroid ↑
retensi garam dan HT◦ Pada wanita genitalia eksterna N, tp tdk
menstruasi◦ Pada laki2 pseudohermafrodit
Defisiensi C 21 hidroksilase◦Defisiensi kortisol + >> pregnanetriol dan
androgen◦Bayi laki2 genitalia eksterna N, pseudo-
precocious puberty tanpa perkembangan testis
◦Bayi perempuan pertumbuhan genitalia eksterna yang cepat, hipertrofi klitoris, pertumbuhan rambut ketiak dan pubis, payudara kecil, belum tjd menstruasi
Defisiensi C 11β hidroksilase ◦Kelainan pd langkah terakhir sintesis kortison
dan aldosteron dengan keparahan yang bervariasi
◦Kortisol darah N◦Androgen deoksikortikosteron >> virilisasi
dan HT
HIPERPLASI ADRENAL ADENOMA KARSINOMA
Berat : Bayi 2-12 gram wanita 30 gram
Zona retikularis dan fasciculata terdiri atas “compact cells”.Kadang terdapat suatu lapisan “clear cell” di luar zona fasciculata di bawah zona glomerulosa
Berat : 10-200 gram
Kadang terdapat garis-garis kuning yang merupakan deposit lemak. Pada adenoma yang lebih besar terdapat lobulasi dan sering terdapat daerah-daerah perdarahan, nekrosis atau perkapuran
Sel- sel menyerupai “compact cells” yang tersusun alveoler
Berat : ≥ 100 gram
Terutama terdiri atas sel “compact” dengan inti vesikuler.Beberapa Ca hampir seluruhnya terdiri atas sel datia dengan anaplasi yang jelas dan invasi ke dalam simpai dan pembuluh darah.
Metastasis : kelenjar getah bening para-aorta, hati, paru-paru dan otak
Lebih cenderung timbul sekresi androgen berlebihan dari pada estrogen berlebihan
Gejala◦ Pertumbuhan rambut seperti pria (hirsutisme)◦ Payudara kecil◦ Suara berat, otot lengan n tungkai berkembang◦ Haid bisa berhenti◦ Pada bayi ->pseudohermafroditisme (seperti
memiliki penis kelamin pria)◦ Pada pria pra pubertas ->pseudopubertasprekok
(penis membesar, suara berat, timbul rambut tp testis belum berfungsi)
Etiologi :◦ Karena gangguan sekresi kortisol di korteks adrenal-
>CRH n ACTH yg meningkat membuat pengeluaran DHEA meningkat-> menekan GnRH
Problem muncul pada masa neonatus berupa virilisasi genitalia eksterna yang luas pada perempuan, hipertrofi klitoris sampai fusi lengkap labia & adanya hipospadia.
Diagnosis banding harus dibuat dengan true & pseudohermaphrodit.◦ Bucal smear & analisis kromosom penting untuk
membedakannya Pemeriksaan steroid urin, terutama indeks
oksigenasi akan memastikan diagnosis. Pada anak-anak & dewasa, perlu dilakukan
pembedahan dengan true precocious puberty & virilising tumor ovarium & adrenal
Pada tipe salt loosing◦ Pemberian kortikosteroid & garam◦ Pengobatan dilanjutkan dengan kortison / kortisol
Kadang-kadang dianjurkan pemberian kortikosteroid pada malam hari untuk menekan ACTH.
Pada anak perempuan, terapi kortisol harus dilanjutkan, pada anak laki-laki masih diperdebatkan, mungkin diperlukan bedah plastik untuk genitalia eksterna.
Kecuali pada bentuk terberat, respon terhadap pengobatan memberikan hasil baik & fertilitas dapat normal.
Pasien mengalami respons stress tidak adekuat, tetapi harapan hidup bisa baik.
Mempunyai hubungan dengan sindrom cushing & conn serta tumor-tumor lain yang bisa mensekresi androgen, (menyebabkan virilisasi pada perempuan), yang mensekresi estrogen menyebabkan feminisasi pada laki-laki, & terjadi perdarahan kembali uterus pada wanita postmenopause
Lokasi:◦ Kebanyakan tumornya kecil & berada di bagian dalam.◦ Radiografi: pielografi IV dengan tomografi,
penyuntikan gas retroperitoneal & angiografi◦ Pemeriksaan hormon
Hirsutisme hipersekresi androgen pada wanita, menimbulkan efek maskulinisasi.
Gejalanya :◦ Tumbuh rambut tubuh seperti pria◦ Suara berat◦ Otot lengan dan tungkai yang berkembang◦ Payudara mengecil◦ Haid mungkin terhenti
Bayi perempuan yg lahir dengan sindrom adrenogenital,sehingga genital eksterna jenis laki-laki. Karena terjadi pada masa janin sehingga perkembangan genital mengikuti jalur laki-laki.
Klitoris penis Hermafrodit sejati memiliki gonad dari
kedua jenis kelamin.
Sekresi androgen adrenal berlebihan pada anak laki-laki prapubertas,menimbulkan karakteristik seks sekunder prematur.
Gejala : ◦suara menjadi berat, ◦tumbuh janggut, ◦penis membesar, ◦dorongan sex, ◦tidak disertai pembentukan
sperma(pubertas sejatidisertai pembentukan sperma).
Definisi:Sekresi yang inadekwat dari adrenokortikosteroid, dapat terjadi sebagai hasil dari sekresi ACTH yang tidak cukup atau karena kerusakan dari kelenjar adrenal dapat sebagian atau seluruhnya.
Klasifikasi:◦Chronic primary adrenal insufficiency
(Addison disease)◦Chronic secondary adrenal insufficiency◦Acute adrenal insufficiency (Adrenal Crisis)
Akut◦ Sindrom Waterhouse-Friderichsen◦ Penghentian mendadak terapi kortikosteroid jangka
panjang◦ Stres pada pasien yang sudah mengidap insufisiensi
adrenal kronis Kronis
◦ Penyebab utama Adrenalisis autoimun Tuberkulosis Sindrom imunodefisiensi didapat Penyakit metastatik
◦ Penyebab minor Amiloidosis sistemik Infeksi jamur Hemokromatosis Sarkoidosis
Terjadi kerusakan kelenjar adrenal secara lambat
Terjadi defisiensi kortisol, aldosterone, dan adrenal androgen dan kelebihan dari ACTH dan CRH yang berhubungan dengan hilangnya feedback negatif
Autoimun ( ±70% - 90% kasus) Infeksi
◦ TBC◦ Histoplasmosis◦ HIV◦ Syphilis
Keganasan ◦ metastase dari paru-paru◦ carcinoma colon◦ melanoma◦ lymphoma
Kekurangan Kortisol Lemah badan Cepat lelah Anoreksia Mual Muntah Diare Hipoglikemi Hipertensi ortostatik
ringan Hiponatremi Eosinophilia
Kekurangan Aldosteron Hipertensi ortostatik Hiperkalemia Hiponatremia
Kekurangan Androgen Kehilangan bulu di
axilla dan pubis
Kelebihan ACTH Hiperpigmentasi kulit
dan permukaan mukosa
Feokromasitoma adalah neoplasma yg terdiri atas sel2 kromafin yg menghasilkan katekolamin dan hormon peptida lainnya secara berlebihan.
Sekitar 90% berasal dari sel kfromafin sel medula adrenalis, dan 10% sisanya dari ekstraadrenal yg terletak di area retroperitoneal (organ Zuckerkandl), gangion mesenterika dan seliaka, dan kandung kemih.
Jarang terjadi Dapat menyebabkan hipertensi
sekunder yg jarang.
◦ Bewarna abu abu pucat/coklat,tampak perdarahan,nekorsis,perubahan kistik
◦ Terdapat degenerasi zenker oloh karena proses oksidasi katekolamin
Feokromositoma terjadi pada kurang dari 1 diantara 1.000 orang.
Bisa terjadi pada pria maupun wanita usia berapapun, tetapi paling sering terjadi pada usia 30-60 tahun.
Pada 20% kasus, sel kromafin tumbuh diluar lokasinya yang normal pada kelenjar adrenal.
5% dari feokromositoma yang tumbuh di dalam kelenjar adrenal bersifat ganas, tetapi 30% dari feokromositoma yang tumbuh diluar kelenjar adrenal bersifat ganas
Beberapa penderita memiliki penyakit keturunan yang disebut sindroma endokrin multipel, yang menyebabkan mereka peka terhadap tumor dari berbagai kelenjar endokrin (misalnya kelenjar tiroid, paratiroid dan adrenal).
Feokromositoma juga bisa terjadi pada penderita penyakit von Hippel-Lindau, dimana pembuluh darah tumbuh secara abnormal dan membentuk tumor jinak (hemangioma), dan pada penderita penyakit von Recklinghausen (neurofibromatosis, pertumbuhan tumor berdaging pada saraf).
10% feokromasitoma berkaitan dg satu dari beberapa sindrom familial. Sindrom ini mencakup sindrom MEN 2A & 2B, neurofibromatosis tipe 1, penyakit von Hippel-Lindau, dan sindrom Struge-Weber.
10% feokromasitoma terletak diluar adrenal. 10 % feokromasitoma adrenal bersifat
bilateral 10% feokromasitoma adrenal secara
fisiologis bersifat ganas.
Serangan◦ Nyeri kepala◦ Penglihatan kabur◦ Keringat berlebih◦ Perubahan vasomotor
Hipertensi dengan palpitasi◦ Paroksismal◦ Menetap◦ Pembesaran jantung
Takikardi disertai hipotensi postural Kadar katekolamin meningkat (urine/plasma) Hipermetabolisme
◦ Hiperglikemik◦ BB turun
Paraesthesi (CTS) Hiperhidrosis BB> Athralgia Hipertensi Kardiomegali
Pusing Hemianopsi
Gangguan toleransi glukose
Hipotiroid Gangguan Haid
Laboratorium GH >1 µg/l IGF-1 Foto sella : pelebaran sella MRI : Adenoma hipofise
Retinopati hipertensif Nefropati hipertensif Miokarditis Peningkatkan agregasi trombosis Gagal jantung kongestif dan vaskular Aritmia Syok ireversible Gagal ginjal
a. Penatalaksanaan MedisBiasanya pengobatan terbaik adalah pengangkatan/ pembedahan feokromositoma. Pembedahan seringkali ditunda sampai pelepasan katekolamin dapat dikendalikan dengan pemberian obat-obatan, karena kadar katekolamin yang tinggi bisa membahayakan proses pembedahan.
b. Pemilihan ObatBiasanya fenoksibenzamin dan propanolol diberikan secara bersamaan; metirosin atau obat lainnya seringkali perlu diberikan untuk mengendalikan tekanan darah.
c. KemotherapiJika feokromositoma merupakan suatu kanker yang belum menyebar, maka untuk membantu memperlambat pertumbuhannya bisa diberikan kemoterapi berupa siklofosfamid, vinkristin dan dakarbazin.Efek bahaya akibat katekolamin yang berlebihan bisa dihambat dengan melanjutkan pemakaian fenoksibenzamin dan propanolol
Tumor medulla Adrenal Gejala : pusing kepala hipertensi,
palpitasi, tremor, banyak keringat Test sensitif : plasma fractionated free
metanephrine, juga bisa urin dan darah cathecolamine dan metanephrine
CT Scan : Adenoma Adrenal 2-4%Nuclear ImagingPet Scanning