Pemicu 3 - Stepvani

7/21/2019 Pemicu 3 - Stepvani

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-3-stepvani 1/167

Pemicu 3Nyawa Tak Berdosa Jadi

KorbanStepvani Megawati

40 !00!33



• "#mu kedokteran $orensik merupakansa#a% satu cabang spesia#istikkedokteran yang meman$aatkan i#mukedokteran untuk membantupenegakkan %ukum &keadi#an danmemeca%kan masa#a% 'masa#a% dibidang %ukum



• )nit *orensik K#inik + a, Pemeriksaan korban %idup di "-. b, /suransi korban %idup

• )nit Pato#ogi *orensik + a, Pemeriksaan #uar e1terna# e1amination 2 b, Pemeriksaan da#am autopsy 2 c, Pengawetan emba#ming 2 d, -a#i kubur e1%umation2 e, Pemeriksaan kerangka identi kasi kerangka2

• )nit aboratorium *orensik + a, Pemeriksaan %istopato#ogi $orensic b, Pemeriksaan bercak dara%& urin dan cairan tubu%#ain2 c, Pemeriksaan go#ongan dara% d, Pemeriksaan toksiko#ogi Surat keterangan bebasnarkoba2 e, Pemeriksaan .N/ $orensic5paternitas

• )nit Konsu#tasi Mediko#ega#



"#mu kedokteran $orensik.a#am proses pem&buktian di pengadi#an 6akim %arus

berpedoman pada a#ta bukti sesuai dengan pasa# !74K)6P,

Tugas "#mu Kedokteran *orensik+!,Menurut 8b9ek Pemeriksaan

a,Manusia yang masi% %idupb, Mayatc, Benda:benda Tubu%

;,Menurut bentuk Ker9aa,me#akukan pemeriksaan dan mengemukakan %asi#pemeriksaanb,mengemukakan %asi# pendapat sa9a,c,Memberi nasi%at tentang penyidikan,

3,menurut tempat ker9aa,ruma% sakit atau #aboratorium

b, TKPc,<uang kantor5 ruang sidang



/)T8PS"/da 3 9ns /utopsi!, /natomis

a, )tk pendidikan ma%asiswa kedokteranb,.asar + )) Kese%atan

;, K#inisa,Kepentingan diagnosa ak%irb,=ara kematian natura# sakit2c, .asar kesepakatan 6K,Perdata2

3, *orensik

a,untuk kepentingan peradi#anb, cara > sebab kematian tidak diketa%uic,dasar K)6/P 6K, P"./N/2



M/=/M 8T8PS"? 8topsi anatomis

? 8topsi k#inik? 8topsi ke%akiman5*orensik



8T8PS" *8<@NS"K +

"a#a% otopsi yang di#akukan atas dasarperinta% yang berwa9ib untukkepentingan peradi#an& karenaperistiwa yang diduga merupakantindak pidana& yang di#akukandengan cara pembeda%an ter%adap

9enaAa% untuk mengeta%ui denganpasti penyakit atau ke#ainan yang

men9adi sebab kematian,



"N*8<M/S" )NT)K .8KT@<S@B@ )M M@ /K)K/N 8T8PS"

!, Kece#akaan #a#u #intas? Bagaimana kece#akaan ter9adi? Siapaka% korban

? /paka% ada dugaan korban mabuk& minum obatse9enis /mp%etamine dsb;, Kece#akaan #ain.okter %arus diberita%u benda yang menyebabkan

kece#akaan3, Pembunu%an& bunu% diri4, Kematian memdadak

, Kematian sete#a% berobat 5 perawatan, Tangga# dan 9am korban ditemukan meningga#&tangga#

dan 9am korban terak%ir ter#i%at masi% %idup



T@KN"K 8T8PS"

? Pemeriksaan #uar? Pemeriksaan da#am +

' "nsisi bentuk "' "nsisi bentuk C

? Pemeriksaan tamba%an? Pemeriksaan k%usus



P@M@<"KS//N )/<

? Kepa#a? e%er?Perut?/#at ke#amin

?.ubur?/nggora gerak?Punggung?Bokong

=ara me#ukis #uka + %arusmenggunakan absis danordinat& dan #uka %arusdirapatkan du#u

• "denti kasi• Pakaian• ebam mayat• Kaku mayat• Pembusukan• Pan9ang dan berat•

badan



P@M@<"KS//N ./ /M

Cang per#u diper%atikan +? <ongga perut per#u diinspeksi du#u sebe#um

rongga dada dibuka? Pemeriksaan da#am kepa#a %arus di#akukan

sete#a% rongga dada kosong? =ara mengiris a#at tubu% +

– Permukaan ter#i%at se#uas:#uasnya – Satu ka#i irisan – "risan #ain se9a9ar dengan irisan pertama – Permukaan tidak bo#e% dicuci tetapi di%apus



S"ST@M/T"K/ P@M@<"KS//N M/C/T

!, Menentukan secara pasti kematiankorban;, Memperkirakan saat kematian

3, Menentukan identitas4, Menentukan sebab kematian

, Menentukan cara kematian dan

memperkirakan cara kematian



Pemeriksaan luar!, Memeriksa #abe# mayat dari pi%ak kepo#isian2yang biasanya diikatkan pada 9empo# kaki mayat,-unting pada ta#i pengikat& simpan bersamaberkas pemeriksaan, =atat warna& ba%an& dan isi#abe# se#engkap mungkin, Sedangkan #abe# ruma%sakit& untuk identi kasi di kamar 9enaAa%& %arustetap ada pada tubu% mayat,;, Mencatat 9enis5ba%an& warna& corak& serta

kondisi ada tidaknya bercak5pengotoran2 daripenutup mayat,3, Mencatat 9enis5ba%an& warna& corak& sertakondisi ada tidaknya bercak5pengotoran2 daribungkus mayat, =atat ta#i pengikatnya bi#a ada,



4, Mencatat pakaian mayat dengan te#iti mu#aidari yang dikenakan di atas sampai di bawa%& dari

yang ter#uar sampai terda#am, Pencatatanme#iputi ba%an& warna dasar& warna dan corakteksti#& bentuk5mode# pakaian& ukuran& merkpen9a%it& cap binatu& monogram5inisia#& dantamba#an5tisikan bi#a ada, =atat 9uga #etak danukuran pakaian bi#a ada tidaknyabercak5pengotoran atau robekan, Saku diperiksadan dicatat isinya,

, Mencatat per%iasan mayat& me#iputi 9enis&ba%an& warna& merek& bentuk serta ukirannama5inisia# pada benda per%iasan tersebut,

, Mencatat benda di samping mayat,



D, Mencatat peruba%an tanato#ogi +i, ebam mayatE #etak5distribusi& warna& dan

intensitas #ebam,ii, Kaku mayatE distribusi& dera9at kekakuan padabeberapa sendi& dan ada tidaknya spasmekadaverik,iii, Su%u tubu% mayatE memakai termometerrekta# dan dicatat 9uga su%u ruangan pada saattersebut,iv, Pembusukanv, ain:#ainE misa#nya mumi kasi atau adiposera

7, Mencatat identitas mayat& seperti 9eniske#amin& bangsa5ras& perkiraan umur& warna ku#it&status giAi& tinggi badan& berat badan&disirkumsisi5tidak& striae a#bicantes pada dinding

perut,



F, Mencatat sega#a sesuatu yang dapat dipakaiuntuk penentuan identitas k%usus& me#iputira9a%5tatoo& 9aringan parut& kapa#an& ke#ainan ku#it&

anoma#i dan cacat pada tubu%,!0, Memeriksa distribusi& warna& keadaan tumbu%&dan si$at dari rambut, <ambut kepa#a %arusdiperiksa& conto% rambut dipero#e% dengan caramemotong dan mencabut sampai ke akarnya& pa#ingsedikit dari #okasi ku#it kepa#a yang berbeda,Potongan rambut ini disimpan da#am kantunganyang te#a% ditandai sesuai tempat pengambi#annya,!!, Memeriksa mata& seperti apaka% ke#opak

terbuka atau tertutup& tanda kekerasan& ke#ainan,Periksa se#aput #endir ke#opak mata dan bo#a mata&warna& cari pembu#u% dara% yang me#ebar& bintikperdara%an& atau bercak perdara%an, Kornea

9erni%5tidak& adanya ke#ainan sio#ogik ataupato#ogik, =atat keadaan dan warna iris serta



!;, Mencatat bentuk dan ke#ainan5anoma#i padadaun te#inga dan %idung,!3, Memeriksa bibir& #ida%& rongga mu#ut& dan gigi

ge#igi, =atat gigi ge#igi dengan #engkap& termasuk 9um#a%& %i#ang5pata%5tamba#an& gigi pa#su&ke#ainan #etak& pewarnaan& dan sebagainya,!4, Bagian #e%er diperiksa 9ika ada memar& bekaspencekikan atau pe#ebaran pembu#u% dara%,Ke#en9ar tiroid dan geta% bening 9uga diperiksasecara menye#uru%,! , Pemeriksaan a#at ke#amin dan #ubangpe#epasan, Pada pria dicatat ke#ainan bawaanyang ditemukan& ke#uarnya cairan& ke#ainan#ainnya, Pada wanita dicatat keadaan se#aputdara% dan komisura posterior& periksa sekret#iang sanggama, Per%atikan bentuk #ubang

pe#epasan& per%atikan adanya #uka& benda asing&dara% dan #ain:#ain



! , Per#u diper%atikan kemungkinan terdapatnyatanda perbendungan& ikterus& sianosis& edema&bekas pengobatan& bercak #umpur ataupengotoran #ain pada tubu%,!D, Bi#a terdapat tanda:tanda kekerasan5#uka%arus dicatat #engkap, Setiap #uka pada tubu%%arus diperinci dengan #engkap& yaitu perkiraan

penyebab #uka& #okasi& ukuran& d##, .a#am #ukadiukur dan pan9ang #uka diukur sete#a% keduatepi ditautkan, oka#isasi #uka di#ukis denganmengambi# beberapa patokan& antara #ain + garis

tenga% me#a#ui tu#ang dada& garis tenga%me#a#ui tu#ang be#akang& garis mendatar me#a#uikedua puting susu& dan garis mendatar me#a#uipusat,



Pemeriksaan da#am

• Lambung• ambung dibuka dengan gunting pada

curvatura mayor, Per%atikan isi

#ambung& simpan da#am boto# ataukantung p#astik bi#a isi #ambungtersebut diper#ukan untuk pemeriksaantoksiko#ogik atau #aboratorium,

• Se#aput #endir #ambung diperiksater%adap kemungkinan adanya erosi&u#serasi& perdara%an5resapan dara%



• Kelenjar suprarenalis• /nak gin9a# kanan ter#etak di bagian

mediokrania# dari kutub atas gin9a# kanan&

berada antara permukaan be#akang %ati danpermukaan bawa% dia$ragma, Bentuk sepertitrapesium,

• /nak gin9a# kiri ter#etak di bagian mediokrania#kiri kutub atas gin9a# kiri& ter#etak antarapancreas dan dia$ragma, Bentuk seperti bu#ansabit tipis,



• Limpa• impa norma#& permukaanya keriput&

warna ungu& perabaan #unak kenya#,• Buat#a% irisan penampang #impa&

#impa norma# mempunyai gambaran 9e#as& berwarna cok#at mera% dan bi#adi kikis dengan punggung pisau&akan ikut 9aringan penampang #impa,



• Pankreas• Pankreas ter#etak di bawa% #ambung&

dan pemotongannya mu#ai dariduodenum %ingga #impa,

• Norma#nya permukaan #impaberbe#a%:be#a%&warna ke#abu agakkekuningan& perabaan kenya#,



• Ginjal• -in9a# di#iputi o#e% 9aringan #emak capsu#a

adiposa renis2, .engan me#akukan pengirisandi bagian #atera#& gin9a# dapat dibebaskan,

• Per%atikan adanya ke#ainan berupa resapandara%& #uka:#uka& atau kista:kista retensi, "risanpada gin9a# dibuat dari #atera# ke media#&usa%akan tepat di bidang tenga% se%inggapenampang akan me#ewati pe#vis renis,

• Per%atikan gambaran korteks dan medu##agin9a#, Per%atikan 9uga pe#vis renis akankemungkinan terdapatnya batu gin9a#& tandaperadangan& nana%& dsb,



• Usus halus• )sus %a#us dapat diperiksa di awa#&

atau di ak%ir, )sus %a#us tidak se#a#u%arus di buka& %anya bi#a adaindikasi tertentu,

• Ga#aupun tidak %arus dibuka tetap%arus dike#uarkan,



• Otak• Pemeriksaan otak dapat kita #akukan pertama

ka#i& bi#a kita mencurigai te#a% ter9adiperdara%an pada daera% otak, Pemeriksaan

pada otak& k%ususnya arteri yang membentuksirku#us wi##isi dan vena:vena vertebra ada#a%penting& k%ususnya da#am pemeriksaan kasus:kasus aneurisma berry,

• Per%atikan permukaan #uar otak& apaka%terdapat perdara%an& atau #aserasi, Pisa%kanotak keci# dan otak besar, 8tak keci# kemudiandipisa%kan 9uga dari batang otak



Teknik /utopsi *orensik

• 8topsi ada#a% pemeriksaan ter%adaptubu% mayat& yang me#iputi pemeriksaanter%adap bagian #uar maupun da#am&

dengan tu9uan menemukan prosespenyakit dan atau adanya cedera&me#akukan interpretasi atau penemuan:penemuan tersebut& menerangkan

penyebab kematian serta mencari%ubungan sebab akibat antara ke#ainan:ke#ainan yang ditemukan denganpenyebab kematian,



P@MB/-"/N 8T8PS"

• !, 8topsi /natomi& di#akukan untukkeper#uan pendidikan ma%asiswa $aku#taskedokteran, Ba%an yang dipakai ada#a%

mayat yang dikirim ke ruma% sakit yangsete#a% disimpan ; 1 ;4 9am di#aboratorium i#mu kedokteran ke%akimantidak ada a%#i waris yang mengakuinya,

Sete#a% diawetkan di #aboratoriumanatomi& mayat disimpan sekurang:kurangnya satu ta%un sebe#um digunakanuntuk praktikum anatomi,



• Menurut %ukum& %a# ini dapatdipertanggung9awabkan sebabwarisan yang tak ada yangmengakuinya men9adi mi#ik negarasete#a% tiga ta%un K)6Perdata pasa#!!;F2, /da ka#anya& seseorang

mewariskan mayatnya sete#a% iameningga# pada $aku#tas kedokteran&%a# ini %arus#a% sesuai dengan

K)6Perdata pasa# F3 ,



• ;, 8topsi K#inik& di#akukan ter%adap mayatseseorang yang diduga ter9adi akibatsuatu penyakit, Tu9uannya untuk

menentukan penyebab kematian yangpasti& mengana#isa kesesuaian antardiagnosis k#inis dan diagnosis postmortem&patogenesis penyakit& dan sebagainya,

8topsi k#inis di#akukan dengan persetu9uantertu#is a%#i waris& ada ka#anya a%#i warissendiri yang memintanya



• 8topsi *orensik5Mediko#ega#&di#akukan ter%adap mayat seseorangyang diduga meningga# akibat suatusebab yang tidak wa9ar seperti padakasus kece#akaan& pembunu%an&maupun bunu% diri, 8topsi ini

di#akukan atas permintaan penyidikse%ubungan dengan adanyapenyidikan suatu perkara,



• Tu9uan dari otopsi mediko#ega# ada#a% +? )ntuk memastikan identitas seseorangyang tidak diketa%ui atau be#um 9e#as,? )ntuk menentukan sebab pastikematian& mekanisme kematian& dan saatkematian,? )ntuk mengumpu#kan dan memeriksatanda bukti untuk penentuan identitasbenda penyebab dan pe#aku ke9a%atan,? Membuat #aporan tertu#is yang ob9ekti$berdasarkan $akta da#am bentuk visum etrepertum,



8T8PS" M@."K8 @-/• 8topsi mediko#ega# di#akukan atas permintaan penyidik

se%ubungan dengan adanya penyidikan suatu perkara,6asi# pemeriksaan ada#a% temuan obyekti$ pada korban&yang dipero#e% dari pemeriksaan medis, Beberapa %a# yangper#u diper%atikan pada otopsi mediko#ega# +!, Tempat untuk me#akukan otopsi ada#a% pada kamar

9enaAa%,;, 8topsi %anya di#akukan 9ika ada permintaan untuk otopsio#e% pi%ak yang berwenang,3, 8topsi %arus segera di#akukan begitu mendapat suratpermintaan untuk otopsi,4, 6a#:%a# yang ber%ubungan dengan penyebab kematian

%arus dikumpu#kan da%u#u sebe#um memu#ai otopsi, Tetapikesimpu#an %arus berdasarkan temuan:temuan daripemeriksaan sik,

, Penca%ayaan yang baik sangat penting pada tindakanotopsi,



, "dentitas korban yang sesuai denganpernyataan po#isi %arus dicatat pada#aporan, Pada kasus 9enaAa% yang tidakdikena#& maka tanda:tanda identi kasi&p%oto& sidik 9ari& dan #ain:#ain %arusdipero#e%,D, Ketika di#akukan otopsi tidak bo#e%disaksikan o#e% orang yang tidakberwenang,7, Pencatatan perincian pada saattindakan otopsi di#akukan o#e% asisten,F, Pada #aporan otopsi tidak bo#e% adabagian yang di%apus,

!0, JenaAa% yang suda% membusuk 9ugabisa diotopsi,



• /dapun persiapan yang di#akukan sebe#umme#akukan otopsi $orensik5mediko#ega# ada#a%+!, Me#engkapi surat:surat yang berkaitan denganotopsi yang akan di#akukan& termasuk surat iAin

ke#uarga& surat permintaanpemeriksaan5pembuatan visum et repertum,

;, Memastikan mayat yang akan diotopsi ada#a%mayat yang dimaksud da#am surat tersebut,

3, Mengumpu#kan keterangan yang ber%ubungandengan ter9adinya kematian se#engkap mungkinuntuk membantu memberi petun9uk pemeriksaandan 9enis pemeriksaan penun9ang yang %arus

di#akukan,



• 4, Memastikan a#at:a#at yang akan dipergunakan te#a%tersedia, )ntuk otopsi tidak diper#ukan a#at:a#at k%usus danma%a#& cukup +? Timbangan besar untuk menimbang mayat,? Timbangan keci# untuk menimbang organ,? Pisau& dapat dipakai pisau be#ati atau pisau dapur yangta9am,? -untung& beru9ung runcing dan tumpu#,? Pinset anatomi dan beda%,? -erga9i& gerga9i besi yang biasanya dipakai di bengke#,? *orseps atau cunam untuk me#epaskan duramater,? -e#as takar ! #iter,? Pa%at,? Pa#u,? Meteran,? Jarum dan benang,? Sarung tangan

? Baskom dan ember? /ir yang menga#ir

• , Mempersiapkan $ormat otopsi& %a# ini penting untukmemuda%kan da#am pembuatan #aporan otopsi,



UU No.36Bagian Kedelapan Belas

Bedah Ma at

• Pasal !!"# Seseorang dinyatakan mati apabi#a$ungsi sistem 9antungsirku#asi dan sistemperna$asan terbukti te#a% ber%enti secarapermanen& atau apabi#a kematian batang otakte#a% dapat dibuktikan,• Pasal !!$

!2 Mayat yang tidak dikena# %arus di#akukanupaya identi kasi,

;2 Pemerinta%& pemerinta% daera%& danmasyarakat bertanggung 9awab atas upayaidenti kasi sebagaimana dimaksud pada ayat !2,

32 Ketentuan #ebi% #an9ut mengenai upayaidenti kasi mayat sebagaimana dimaksud padaayat !2 diatur dengan Peraturan Menteri,



• Pasal !!%• !2 )ntuk kepentingan pene#itian dan pengembangan pe#ayanan

kese%atan dapat di#akukan beda% mayat k#inis di ruma% sakit,• ;2 Beda% mayat k#inis sebagaimana dimaksud pada ayat !2

ditu9ukan untuk menegakkan diagnosis dan5atau menyimpu#kanpenyebab kematian,

• 32 Beda% mayat k#inis sebagaimana dimaksud pada ayat !2di#akukan atas persetu9uan tertu#is pasien semasa %idupnya ataupersetu9uan tertu#is ke#uarga terdekat pasien,

• 42 .a#am %a# pasien diduga meningga# akibat penyakit yangmemba%ayakan masyarakat dan beda% mayat k#inis mut#akdiper#ukan untuk menegakkan diagnosis dan5atau penyebabkematiannya& tidak diper#ukan persetu9uan,

• Pasal !&'• !2 )ntuk kepentingan pendidikan di bidang i#mu kedokteran dan

biomedik dapat di#akukan beda% mayat anatomis di ruma% sakitpendidikan atau di institusi pendidikan kedokteran,

• ;2 Beda% mayat anatomis sebagaimana dimaksud pada ayat !2%anya dapat di#akukan ter%adap mayat yang tidak dikena# ataumayat yang tidak diurus o#e% ke#uarganya& atas persetu9uantertu#is orang tersebut semasa %idupnya atau persetu9uan tertu#iske#uarganya,

• 32 Mayat sebagaimana dimaksud pada ayat ;2 %arus te#a%diawetkan& dipub#ikasikan untuk dicarikan ke#uarganya& dandisimpan sekurang:kurangnya ! satu2 bu#an se9ak kematiannya,

• 42 Ketentuan #ebi% #an9ut mengenai beda% mayat anatomis



• Pasal !&!• !2 Beda% mayat k#inis dan beda% mayat anatomis %anya

dapat di#akukan o#e% dokter sesuai dengan kea%#ian dankewenangannya,

• ;2 .a#am %a# pada saat me#akukan beda% mayat k#inis danbeda% mayat anatomis ditemukan adanya dugaan tindakpidana& tenaga kese%atan wa9ib me#aporkan kepadapenyidik sesuai dengan peraturan perundang:undangan,

• Pasal !&&• !2 )ntuk kepentingan penegakan %ukum dapat di#akukan

beda% mayat $orensik sesuai dengan ketentuan peraturanperundang:undangan,

• ;2 Beda% mayat $orensik sebagaimana dimaksud padaayat !2 di#akukan o#e% dokter a%#i $orensik& atau o#e%dokter #ain apabi#a tidak ada dokter a%#i $orensik danperu9ukan ke tempat yang ada dokter a%#i $orensiknya tidakdimungkinkan,

• 32 Pemerinta% dan pemerinta% daera% bertanggung 9awabatas tersedianya pe#ayanan beda% mayat $orensik diwi#aya%nya,

• 42 Ketentuan #ebi% #an9ut mengenai pe#aksanaan beda%mayat $orensik diatur dengan Peraturan Menteri,



• Pasal !&3• !2 Pada tubu% yang te#a% terbukti mati batang otak dapat

di#akukan tindakan peman$aatan organ sebagai donoruntuk kepentingan transp#antasi organ,

• ;2 Tindakan peman$aatan organ donor sebagaimanadimaksud pada ayat !2 %arus memenu%i ketentuanperaturan perundang:undangan,

• 32 Ketentuan #ebi% #an9ut mengenai penentuan kematiandan peman$aatan organ donor sebagaimana dimaksudpada ayat !2 dan ayat ;2 diatur dengan Peraturan Menteri,

• Pasal !&(• Tindakan beda% mayat o#e% tenaga kese%atan %arus

di#akukan sesuai dengan norma agama& norma kesusi#aan&dan etika pro$esi,

• Pasal !&)• Biaya pemeriksaan kese%atan ter%adap korban tindak

pidana dan5atau pemeriksaan mayat untuk kepentingan%okum ditanggung o#e% pemerinta% me#a#ui /PBN dan/PB.,



Toksiko#ogi



Toksiko#ogi

• "#mu yang mempe#a9ari sumber& si$atserta k%asiat racun& ge9a#a:ge9a#a danpengobatan pada keracunan sertake#ainan yang didapatkan padakorban yang meningga#

• <acun ada#a% Aat yang beker9a pada

tubu% secara kimiawi dan sio#ogikyang da#am dosis toksik akanmenyebabkan gangguan kese%atan

atau mengakibatkan kematian

Penggolongan *a+un



Penggolongan a un

Sumber • Tumbu%:tumbu%an + opium papaver somni$erum2&kokain& kurare& aHatoksin aspergi#us niger2

• 6ewan + bisa5toksin u#ar5#aba:#aba5%ewan #aut• Minera# + arsen& tima% %itam• Sintetik + %eroin

Tempat racunberada

• /#am bebas + gas racun di a#am• <uma% tangga + deter9en& desin$ektan& insektisida&

c#eaners• Pertanian + insektisida& %erbisida& pestisida• "ndustri dan #aboratorium + asam dan basa kuat& #ogam

berat• Makanan + =N da#am singkong& toksin botu#inus& ba%an

pengawet• 8bat + %ipnotik& sedati$

8rgan tubu% yang

dipengaru%i

<acun yang bersi$at %epatotoksik dan ne$rotoksik

Mekanisme ker9a .ikena# racun yang mengikat gugus su#$%idri# :S62misa#nya Pb yang berpengaru% pada /TP:asemembentuk met%emog#obin nitrat da#am usus o#e%Hora usus diuba% men9adi nitrit2

<eaksi • oka# + menimbu#kan reaksi perangsangan&peradangan&korosi$, Misa# asam dan basa kuat& $eno#& #iso# dan

* kt g g %i k



*aktor yang mempengaru%i keracunan

=ara masuk Pa#ing cepat in%a#asi& intravena& intramusku#ar& intraperitonea#& subkutan& perora#&

me#a#ui ku#it yang se%at)mur 8rang tua dan anak:anak sensiti$ ter%adap

barbiturat, Bayi prematur #ebi% rentanter%adap obat krn ekskresi me#a#ui gin9a#be#um sempurna dan kati tas mikrosom

da#am %ati be#um cukupKondisi tubu% Penderita penyakit gin9a# #ebi% muda%menga#ami keracunan, Bentuk dan kondisi

sik misa# #ambung berisi atau kosongKebiasaan Berpengaru% pada go#ongan a#ko%o# dan

mor n krn dapat ter9adi to#eransi"diosinkrasi dana#ergi

Pada vitamin @& penisi#in& streptomisin danprokain

Takaran Semakin tinggi takaran semakin cepat5kuatkeracunan

Gaktu pemberian Sebe#um makan menimbu#kan e$ek #ebi%cepat, Jangka pemberian untuk waktu #ama



Prinsip Pengobatan

<acun dite#an .imunta%kan dengan merangsang dinding$aring5pemberian emetik misa# sirup ipecacuan%a2,Kontraindikasi Jika kesadaran sangat menurun atauracun bersi$at korosi$5#arut da#am minyak

/spirasi danbi#as #ambung

Menge#uarkan racun nonkorosi$ dan racun yangmenekan SSP diberikan air %angat 5 garam #ema% 5norit

Pemberianpenca%ar

Misa# natrium su#$at 30g da#am ;00 cc air,Mempercepat ekskresi dengan dia#isis K" pemberiandiuretik2&pemberian antidotum spesi k padakeracunan mor n diberi na#or n atau na#o1on

.emu#cen .a#am bentuk pemberian puti% te#ur sebanyak 3 butirdi#arutkan da#am 00cc air5susu untuk meng%ambatabsorpsi

Pengobatansimptomatikdan suporti$

Tergantung dari ge9a#a yang timbu#, Jika ke9ang 9angan diberi barbiturat tetapibenAodiaAepam

Bi#a racun masuk secara in%a#asi& ke#uarkan korban dari ruangan,Bi#a secara parentera#& pertimbangkan untuk memasang tourniIuet,Bi#a masuk me#a#ui ku#it atau mengenai mata& bersi%kan dengan air



Kriteria .iagnostik• .engan ana#isis kimiawi dapat dibuktikan adanya

racun pada sisa barang bukti,• .apat ditemukan racun5sisa racun da#am

tubu%5cairan tubu% korban& 9ika racun men9a#arsecara sistemik serta terdapatnya ke#ainan padatubu% korban& baik makroskopik maupunmikroskopik yang sesuai dengan racun penyebab

• Cang per#u diper%atikan untuk pemeriksaankorban keracunan+ keterangan tentang racun apayang kira:kira yang merupakan penyebabnya



Pemeriksaan Kedokteran*orensik

Korban mati akibat keracunan dibagimen9adi+

a, Se9ak semu#a sud%a dicurigaikematian diakibatkan o#e%keracunan

b, Kasus yang sampai saat sebe#umautopsi di#akukan be#um adakecurigaan ter%adap kemungkinankeracunan



Pemeriksaan Kedokteran*orensik

Kemungkinan kematian akibat karacunan bi#a padapemeriksaan setempat scene investigation2terdapat kecurigaan akan keracunan bi#a padaautopsi ditemukan ke#ainan yang #aAimditemukan pada keracunan dengan Aat tertentumisa# +

• ebam mayat yang tidak biasa c%erry pink co#ourpada keracunan =8E mera% terang padakeracunan =NE kecok#atan pada keracunannitrit&nitrat&ani#in&$enasetin& dan kina2

• uka bekas suntikan sepan9ang vena danke#uarnya bui% dari mu#ut dan %idung keracunanmor n2

• Bau amande# keracunan =N2

k d



Pemeriksaan di TempatKe9adian

• )ntuk membantu penentuan penyebabkematian dan menentukan cara kematian,

• Pemeriksaan %arus ditu9ukan untuk

men9e#askan apaka% mungkin orang itumati akibat keracunan& misa#nya denganmemeriksa tempat obat& apaka% ada sisaobat atau pembungkusnya,

• Jika diduga korban ada#a% seorang mor nis&cari bubuk %eroin& pembungkusnya ataua#at penyuntik

k d



Pemeriksaan di TempatKe9adian

• Bi#a terdapat munta%an& apaka%berbau $os$or bau bawang puti%2&bagaimana si$at munta%an misa#nyaseperti bubuk kopi Aat kaustik2&berwarna %itam 6;S84 pekat2&kuning 6N832& biru ke%i9auan

=uS842• /paka% terdapat ge#as atau a#at

minum #ain& atau ada surat

perpisa%an5peningga#an 9ika



Pemeriksaan di Tempat Ke9adianmengumpu#kan keterangan

• Tentang saat kematian& kapan terak%ir ka#iditemukan da#am keadaan se%at,

• Berapa #ama ge9a#a timbu# sete#a% minum5makanterak%ir dan apa ge9a#a:ge9a#anya,

• Bi#a sebe#umnya suda% sakit& apa penyakitnya danobat apa yang diberikan serta siapa yang memberi,

• 6arus ditanyakan pada dokter yang memberi obat&apa penyakitnya& obat apa yang diberikan dan

berapa banyak& 9uga ditanyakan apaka% apotikmemberikan obat yang sesuai,

• 8bat yang tersisa di%itung 9um#a%nya



Pemeriksaan di Tempat Ke9adianmengumpu#kan keterangan

• Pada kasus kece#akaan& misa#nya padaanak:anak& tanyakan dimana Aat beracundisimpan& apaka% dekat makanan:

minuman, /paka% anak biasa makansesuatu yang bukan makanan,• Bagaimana keadaan emosi korban

tersebut sebe#umnya dan apaka%peker9aan korban& sebab mungkin racundiambi# dari tempat ia beker9a ataumenga#ami industrial poisoning ,



Pemeriksaan di Tempat Ke9adianmengumpu#kan barang bukti

• Kumpu#kan obat:obatan danpembungkusnya

• Munta%an %arus diambi# dengankertas saring dan disimpan da#amtop#es

• Periksa adanya etiket dari apotik dan 9angan #upa untuk memeriksa tempatsampa%



Pemeriksaan uarB/)

• 6arus memper%atikan bau yang terciumdari pakaian& #ubang %idung dan mu#utserta rongga badan

• Pemeriksa dapat mencium bau amande#pada pene#anan sianida& bau minyaktana% pada pene#anan #arutan insektisida&bau kutu busuk pada ma#ation& bau

amonia& $eno#&a#ko%o#& k#oro$orm&d##• Segera sete#a% pemeriksa berada

disamping mayat ia %arus menekan dadamayat dan menentukan apaka% ada suatubau an tidak biasa ke#uar dari #uban :



Pemeriksaan uarB/)

• Setiap autopsi kasus keracunanpertama:tama buka ronggatengkorak dan menentukan bau yangtidak biasa yang ke#uar dari 9aringanotak& sebe#um bau itu tersamarkano#e% bau visera yang #aAim tercium

pada pembukaan rongga:ronggaperut dan dada



Pemeriksaan uarebam Mayat

• Per%atikan adanya ke#ainan di tempat masuknyaracun

• Lat bersi$at kaustik 5 korosi$ #uka bakar 5 korosipada bibir& mu#ut& dan ku#it sekitarnya

• Pada bunu% diri dengan mene#an asam su#$at atau#iso# ditemukan #uka bakar yang kering berwarnacok#at& berbentuk tidak teratur dengan garis:garisyang ber9a#an dari bibir5sudut mu#ut ke ara% #e%er,

• Seba#iknya pada orang dipaksa mene#an Aat ituakan ditemukan bercak #uka bakar berbagaibentuk dan ukuran dan tersebar dimana:mana




/sam nitrat Korosi berwarna kuning atau 9inggakuning krn reaksi 1ant%oproteik

/samk#orida

Korosi pada ku#it tidak se%ebat asamsu#$at& ba%kan kadang tidakditemukan

/sam$ormat

uka bakar berwarna mera% cok#at&berbatas tegas dan ke#opak matamembengkak karena ekstravasasi

%emoragik/#ka#i kuat uka bakar berupa daera%:daera%

dimana epidermis membengkak&berwarna ke#abu dan diantaranya

terdapat bercak bercak dengane idermis men e#u as berwarna

ik




• Ku#it diperiksa untuk mencari #uka bekassuntikan yang baru

• Pada pecandu narkotika dengan suntikan

" 5main#iner ditemukan parut bekassuntikan yang membentuk sebua% garissepan9ang vena yang ter#etak super sia#misa# #engan bawa%

• Main#iner biasanya menyuntikan padavena di #ipat siku& #engan bawa%&punggung tangan& punggung kaki

P ik



Pemeriksaan uarPeruba%an Ku#it

/rsen kronik 6iperpigmentasi5me#anosis dankeratosis te#apak tangan dankaki

Perak /g2 kronik Ku#it berwarna ke#abu kebiru:biruan deposisi perak da#am

9aringan ikat dan korium ku#it2 Tembaga =u2dan $os$or&

insektisida%idrokarbon danarsen

Ku#it berwarna kuning

esike# atau bu#a pada tumit& bokong dan punggung

pada keracunan monoksida dan barbiturat akut& 9ikakorban sem at %idu bebera a %ari



Pemeriksaan uarKuku• Pada keracunan arsen kronik ditemukan kuku

yang meneba# secara tidak teratur,• Pada keracunan ta#ium kronik ditemukan ke#ainan

tro k pada kuku<ambut• Kebotakan 5 a#opesia dapat ditemukan pada

keracunan ta#ium& arsen& air raksa dan boraks

Sk#era• Tampak ikterik pada keracunan Aat %epatotoksikseperti $os$or& karbon tetra k#orida

• Perdara%an pada pemakaian dicoumaro# atauakibat bisa u#ar



Pengambi#an Ba%an Pemeriksaan Toksiko#ogik

• Ba%an da#am keadaan segar dan #engkap pada waktuautopsi

,-*-• .iambi# secara terpisa% dari sebe#a% kanan dan kiri 0m#

• .ara% tepi sebanyak 30: 0m# diambi# dari vena i#iakakomunis bukan vena porta• Pada korban masi% %idup& diambi# ; conto% dara% min

m#, Cang pertama diberi pengawet Na* !O dan yang #aintanpa pengawet

U*/N dan B/L-0-N L-MBUNG• diambi# semua yang ada di da#am kandung kemi% dan

#ambung

Pengambi#an Ba%an Pemeriksaan



g Toksiko#ogik

ambung beserta isinya)sus beserta

isinya

Sangat berguna bi#a kematian ter9adi da#am

waktu beberapa 9am sete#a% mene#an racun dapat diperkirakan saat kematian dan dptditemukan pi# enteric:coated

6ati Semua %ati diambi# untuk pemeriksaan pato#ogianatomi

-in9a# Penting pada keadaan intoksikasi #ogam&pemeriksaan racun secara umum dan padakasus dimana secara %isto#ogik ditemukan =a:oksa#at dan su#$o:namide

8tak Jaringan #ipoid da#am otak mempunyaikemampuan untuk mena%an racun misa#nya=6="3 tetap ada wa#aupun 9aringan otak te#a%membusuk

)rin )ntuk tes penda%u#uan5spot test danpemeriksaan penyaring racun dari go#ongannarkotika 5 stimu#an

P bi# B % P ik



Pengambi#an Ba%an Pemeriksaan Toksiko#ogik

!, Tempat masuk racun #ambung&tempat suntikan2

;, .ara%& yang menandakan racunberedar secara sistemik

3, Tempat ke#uar urin& empedu2

G d % B % P ik



Gada% Ba%an Pemeriksaan Toksiko#ogik

Minima# F wada%+• ; bua% pe#es ; #iter untuk %ati dan usus• 3 pe#es ! #iter untuk #ambung dan isinya&

otak dan gin9a#• 4 boto# ; m# untuk dara% ;bua%2& urin

dan empeduGada% %arus dibersi%kan ter#ebi% da%u#u

dengan mencuci menggunakan asamkromat %angat #a#u dibi#as akuades dandikeringkan



Ba%an Pengawet

• Pa#ing baik ada#a% tanpa pengawet tetapiba%an disimpan da#am #emari es

Ba%an pengawet+

• /#ko%o# abso#ut• arutan garam dapur 9enu%• arutan Na* !O• Na* Na sitrat m# Na* 0m# Na sitrat

untuk tiap !0m# ba%an2• Na benAoat $eni# merkuri nitrat %anya

untuk urin2



Pengguguran Kandungan



Pengguguran Kandungan

• Tindakan meng%entikan ke%ami#an ataumematikan 9anin sebe#um waktu ke#a%iran&tanpa me#i%at usia kandungannya

Menurut kedokteran& abortus terbagi+• /bortus spontan• /bortus provokatus& tdd+

– /bortus provokatus terapeutikus – /bortus provokatus krimina#is #ingkup

%ukum2



/ncaman K)6P

• Ganita yang senga9a menggugurkankandungannya atau menyuru% orang #ainme#akukannya K)6P ps 34 & %ukuman maksima# 4ta%un2

• Seseorang yang menggugurkan kandungan wanitatanpa seiAinnya K)6P ps 34D& %ukuman maks !;ta%un& dan bi#a wanita tersebut meningga#&%ukuman maks ! ta%un2

• Seseorang yang menggugurkan kandungan wanitadenga seiAin wanita tersebut K)6P ps 347&%ukuman maks ta%un bu#anE dan bi#a wanitatersebut meningga#& maks D ta%un2



/ncaman K)6P• .okter& bidan& atau 9uru obat yang me#akukan ke9a%atan

diatas K)6P ps 34F& %ukuman ditamba% dengansepertiganya dan pencabutan %ak peker9aannya2

• Barangsiapa menun9ukkan a#at5cara menggugurkankandungan kepada anak dibawa% usia !D ta%un5 dibawa%umur K)6P ps ;73& %ukuman maks F bu#an2

• Barang siapa mengan9urkan5merawat5memberi obatkepada seorang wanita dengan memberi %arapan agargugur kandungannya K)6P ps ;FF& %ukuman maks 4

ta%un2• Barangsiapa mempertun9ukan secara terbuka a#at5caramenggugurkan kandungan K)6P ps 3 & %ukuman maks3 bu#an2

"ndikasi abortus



ndikasi abortusterapeutikus

!, "ndikasi ibu kepentingan medik siwanita %ami#2

;, "ndikasi anak kepentingan medik si 9anin2

Tindakan abortus



Tindakan abortusprovokatus

Kekerasan mekanik lokal• .apat di#akukan dari #uar maupun dari da#am• Kekerasan dari #uar di#akukan o#e% si ibu atau orang #ain• Misa#+ me#akukan gerakan sik ber#ebi%an& 9atu%&

pemi9atan5pengurutan perut bagian bawa%& kekerasan#angsung pada perut5uterusKekerasan dari dalam +• Manipu#asi vagina dan serviks uteri& misa# penyemprotan

air sabun5air panas pada porsio& ap#ikasi asam arsenik&ka#ium permanganat pekat&pemasangan #aminariasti$t5kateter ke da#am serviks

• Manipu#asi uterus dengan me#akukan pemeca%anse#aput amnion atau dengan penyuntikan ke da#amuterus

Tindakan abortus



Tindakan abortusprovokatus

Obat atau 1at tertentu• <acun umum digunakan dengan

%arapan agar 9anin mati tetapi ibu

cukup kuat untuk bisa se#amat• 6asi# tergantung pada 9um#a% takaran&

sensitivitas individu dan keadaan

kandungannya usia gestasi2• Misa#+ garam #ogam berat& #aksans&stric%nin& prostigmin& dikumaro#& kina&d##



Komp#ikasi

a, Perdara%an akibat #uka 9a#an #a%ir& atonia uteri& sisa 9aringan tertingga#&d##

b, Syok akibat reHeks vasovaga#5neurogenik kematian mendadak

c, @mbo#i udara ter9adi pada penyemprotan cairankeda#am uterus

d, "n%ibisi vagus akibat a#at yang digunakan5suntikansecara mendadak dengan cairan yang ter#a#upanas5ter#a#u dingin

e, Keracunan obat5Aat abortikum termasuk krnanestesia

$, "n$eksi dan sepsis



Pemeriksaan korban abortus

• Pada korban %idup per#u diper%atikan tandake%ami#an misa#+ peruba%an padapayudara&pigmentasi&%ormona#&mikroskopik&d##

• Per#u adanya bukti usa%a peng%entianke%ami#an& misa#+ tanda kekerasan padagenita#ia interna5eksterna& daera% perut bagianbawa%

• Pemeriksaan toksiko#ogik di#akukan untukmengeta%ui adanya obat5Aat yang dapatmengakibatkan abortus




• Temuan autopsi pada korban meningga# tergantungpada cara me#akukan abortus serta interva# waktuantara tindakan abortus dan kematian

• Pada pemeriksaan 9enaAa%& Teare !F 42

mengan9urkan pembukaan abdomen sebagai#angka% pertama da#am autopsi bi#a ada kecurigaanakan abortus krimina#is sebagai penyebab kematiankorban

• Pemeriksaan #uar di#akukan seperti biasa,• Pada pembeda%an 9enaAa% bi#a didapatkan cairan

da#am rongga perut 5 kecurigaan #ain& #akukanpemeriksaan toksiko#ogi




• )terus diperiksa apaka% ada pembesaran&krepitasi& #uka atau per$orasi

• akukan tes embo#i udara pada vena kavain$erior dan 9antung

• Periksa a#at genita# interna apaka% pucat&menga#ami kongeti5memar, )terus diirismendatar dengan 9arak antar irisan !cm untukmendeteksi perdara%an yang berasa# dari bawa%

• /mbi# dara% dari 9antung segera sete#a% tesembo#i2 untuk pemeriksaan toksiko#ogik,

• /mbi# urin untuk tes ke%ami#an5toksiko#ogik danpemeriksaan organ #ain di#akukan seperti biasa




Pemeriksaan mikroskopik+• /danya se# tro$ob#as tanda

ke%ami#an• Kerusakan 9aringan 9e9as5usa%a

peng%entian ke%ami#an• Se# radang PMN tanda

intravita#itas Tentukan umur 9anin5usia ke%ami#an,

Kadang diper#ukan o#e% penyidikda#am rangka penyidikan perkara



Pembunu%an /nak Sendiri



Pembunu%an /nak Sendiri

• Pembunu%an yang di#akukan o#e% seorangibu atas anaknya pada ketika di#a%irkan atautidak berapa #ama sete#a% di#a%irkan& karenatakut keta%uan ba%wa ia me#a%irkan anak

• .i negara #ain& batasan umur anak yangtermasuk da#am kasus in$antisida ada#a%sampai !; bu#an karena dianggap persa#inandan menyusui anak dapat menyebabkangangguan keseimbangan 9iwa seorangwanita



KU PPasa# 34! Seorang ibu yang karena takut akan keta%uan

me#a%irkan anak pada saat anak di#a%irkan atautidak #ama kemudian& dengan senga9a merampasnyawa anaknya& diancam karena membunu% anaksendiri dengan pidana pen9ara pa#ing #ama Dta%un

Pasa# 34; Seorang ibu yang untuk me#aksankan niat yangditentukan karena takut akan keta%uan ba%wa iame#a%irkan anak& pada saat anak di#a%irkan atautidak #ama kemudian merampas nyawa anaknya&diancam karena me#akukan pembunu%an anaksendiri dengan rencana& dengan pidana pen9arapa#ing #ama F ta%un

Pasa# 343 Ke9a%atan yang diterangkan da#am pasa# 34! dan34; dipandang bagi orang #ain yang turut sertame#akukan sebagai pembunu%an ataupembunu%an dengan rencana



Kewa9iban dokter da#am prosesperadi#an

P@</N 8KT@< / /M P<8S@S



P@</N .8KT@< ./ /M P<8S@SP@</." /N

• Memastikan sebab& cara& dan waktukematian pada peristiwa kematiantidak wa9ar pada pembunu%an&

bunu% diri& kece#akaan atau kematianyang mencurigakan

P@</N 8KT@< / /M P<8S@S



P@</N .8KT@< ./ /M P<8S@S".@NT"*"K/S" *8<@NS"K

Bantuan yang dapat diberikan o#e% dokterpada proses identi kasi me#iputi +

a,Menentukan manusia atau bukanb,Menentukan 9enis ke#aminc,Menentukan )murd,Menentukan Tinggi Badan



Pi%ak yg berwenang memintabantuan dokter d#m proses peradi#an



KU -P Padal !33

• !2 + .a#am %a# penyidik untukkepentingan peradi#an menangani seorangkorban baik #uka& keracunan ataupun matiyang diduga karena peristiwa yangmrupakan tindak pidana& ia berwenangmenga9ukan permintaan keterangan a%#ikepada a%#i kedokteran ke%akiman ataudokter dan atau a%#i #ainnya

• ;2 + Permintaan keterangan a%#isebagaimana dimaksud da#am ayat ! 2di#akukan secara #ega# untuk pemeriksaan#uka atau pemeriksaan mayat dan atau

pemeriksaan beda% mayat

K@T@</N /N /6 "



K@T@</N-/N /6 "

• Pasa# ! butir ;7 K)6/P + Keterangana%#i ada#a% keterangan yang diberikano#e% seorang yang memi#iki kea%#ian

k%usus tentang %a# yang diper#ukanuntuk membuat terang suatu perkarapidana guna kepentinganpemeriksaan

• Pasa# !74 K)6/P + /kan di9adikan a#atbukti yang sa% di depan sidangpengadi#an

K)6/P Keterangan



K)6/P Keterangan

/%#i2• Pasa# !7 + Keterangan a%#i ada#a% apayang seorang a%#i nyatakan di sidangpengadi#an,

• Pasa# !7D c2+ Surat keterangan dariseorang a%#i yang dimuat pendapatberdasarkan kea%#iannya mengenaisesuatu %a# atau sesuatu keadaan yang

diminta secara resmi daripadanya,

Kedua pasa# tersebut termasuk da#am a#atbukti yang sa% sesuai dengan ketentuanda#am K)6/P,

K@T@</N /N /6 "



K@T@</N-/N /6• Pi%ak yang berwenang meminta

– K)6/P Pasa# !33 ayat !2 + penyidik – K)6/P Pasa# !! + penyidik pembantu

• Kategori penyidik K)6/P Pasa# ayat!2 PP ;D ta%un !F73 Pasa# ;,

!2Pe9abat Po#isi Negara <" yang diberi wewenang k%ususo#e% ))& pangkat pa#ing renda% Pembantu etnan .ua,Penyidik pembantu pangkat pa#ing renda% Sersan .ua,

Jika pegawai negri& penyidik pangkat pa#ing renda%go#ongan ""5b, Penyidik pembantu ""5a,

;2Bi#a di suatu Kepo#isian Sektor tidak ada pe9abatpenyidik spt diatas& Kapo#sek berpangkat bintaradibawa% Pembantu etnan .ua dikategorikan sbgpenyidik k5 9abatannya,

• Kategori penyidik



• Kategori penyidik – Surat Keputusan Pangab No +

Kep5045P5""5!F73 tentangPenye#enggaraan *ungsi Kepo#isianMi#iter

• Pasa# 4 %uru$ c + Po#isi mi#itersebagai penyidik

• Pasa# ayat c + Provoost da#ammembantu Komandan5/nkum da#ampenyidikan perkara pidana& tetapipenye#esaian se#an9utnyadisera%kan kepada P8M atau P8 <"

K@T@</N-/N /6 "



@ @ / / /6Prosedur permintaan keterangan a%#i2

Permintaan o#e% penyidik secara tertu#is K)6/PPasa# !33 ayat ;2 terutama untuk korban mati2

Jenasa% %arusdiper#akukan baik& diberi#abe# identitas& penyidik

wa9ib memberita%u

ke#uarga pemeriksaan yg

Korban yg masi% %idupsebaiknya diantar

petugas kepo#isian gunakepastian identitas

.itu9ukan kepada instansi kese%atan atauinstantsi k%usus& bukan individu dokter yang

beker9a da#am instansi itu

arangan )ntuk Men9adi



K)6/P pasa# ! 7• Kecuali ditentukan lain dalam undang -

undang ini, maka tidak dapat didengarketerangannya dan dapat mengundurkandiri sebagai saksi:

a. Keluarga sedarah atau semendalam garislurus ke atas atau ke bawah sampai derajatketiga dari terdakwa atau yang bersama –sama sebagai terdakwa;

b. Saudara dari terdakwa atau yang bersama –sama sebagai terdakwa, saudara ibu atausaudara bapak, juga mereka yangmempunyai hubungan karena perkawinandan anak – anak saudara terdakwa sampaiderajat ketiga;

c. Suami atau istri terdakwa meskipun sudahbercerai atau yang bersama – sama sebagai

/%#i

• Jika dokter itu tidak keberatan&



Jika dokter itu tidak keberatan&ba%wa isum et <epertum yangdibuatnya dipakai da#am perkara itudan disetu9ui o#e% terdakwa sertapenuntut umum makan dapatdipergunakan K)6/P pasa# ! F+

1. alam hal mereka sebagaimana dimaksuddalam pasal 1!" menghendakinya dan penuntut umum serta terdakwa secarategas menyetujuinya dapat memberiketerangan di bawah sumpah

#. $anpa persetujuan sebagaimana dimaksuddalam ayat %1&, mereka diperbolehkanmemberi keterangan tanpa sumpah

J@N"S B/NT)/N /6 "



J@N S B/NT)/N /6

• Membuat terang suatu perkara pidana&mengumpu#kan bukti:bukti yangmemer#ukan kea%#ian k%usus,

• Memberikan petun9uk yang #ebi% kuatmengenai pe#aku tindak pidana,

• Membantu %akim da#am men9atu%kan

putusan dengan tepat ter%adapperkara yang diperiksanya,



Saksi /%#i

K@G/J"B/N 8KT@< S@B/-/"



K@G/J B/N .8KT@< S@B/ /S/KS" /6 "

• Ga9ib memberikan keterangana%#i – Pasa# !;0 K)6/P – Pasa# !DF ayat !2 K)6/P

• Ga9ib mengucapkan sumpa% atau

9an9i

P@<M"NT//N sebagai S/KS" /6 "



@ gmasa persidangan2

Pasal !"% KU -P

2 - at !#Setiap orang yang diminta pendapatn asebagai a%#i kedokteran ke%akiman atau dokter

a%#i #ainnya ajib memberikan keteranganahli demi keadi#an,2 - at &#Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksiber#aku 9uga bagi mereka yang memberikanketerangan a%#i& dengan ketentuan ba%wa merekamengucapkan sumpa% atau 9an9i akanmemberikan keterangan yang sebaik:baiknya danyang sebenarnya menurut pengeta%uan da#ambidang kea%#iannya



• Melakukan pemeriksaan merupakanke ajiban bagi dokter and ahlidengan ancaman pidana menurut K)6Pidana pasa# ;;4 +

Barangsiapa dipanggi# secara sa%untuk men9adi saksi a%#i atau 9uruba%asa& dengan senga9a tidakmen9a#ankan kewa9iban yang sa% yang%arus di9a#ankanya +

!, .a#am perkara pidana dipidana denganpidana pen9ara se#ama '#amanya sembi#anbu#an

;, .a#am perkara ' perkara #ain dipidana denganpidana pen9ara seama:#amanya bu#an

/ /S/N S/6 T" /K M@NJ/ "



/ /S/N S/6 T ./K M@NJ/.S/KS" /6 "• Ke#uarga sedara% da#am garis #urus

keatas 5kebawa% sampai dera9at ketigadari terdakwa 5 yg bersama:sama sebagaiterdakwa, – Saudara dari terdakwa 5 yg bersama:

sama sebagai terdakwa& saudara ibuatau bapak& 9uga mereka yg mempunyai

%ubungan k5 perkawinan dan anak:anaksaudara terdakwa sampai dera9at ketiga, – Suami 5 istri terdakwa meskipun suda%

bercerai atau yg bersama:sama sebagaiterdakwa,

K t g P #



Keterangan Pa#su

• .a#am K)6P pasa# ;4; disebutkan+ – !2 Barangsiapa da#am keadaan dimana

undang undang menentukan supayamemberikan keterangan diatas sumpa% ataumengadakan akibat %ukum kepada keteranganyang demikian& dengan senga9a memberikanketerangan pa#su diatas sumpa%& baik dengan#isan atau tu#isan& secara pribadi maupun o#e%kuasanya yang k%usus ditun9uk untuk itu&dian+am dengan pidana pen9ara pa#ing #amatujuh tahun

– ;2Jika keterangan pa#su diatas sumpa%diberikan da#am perkara pidana dan merugikanterdakwa atau tersangka& yang bersa#a%diancam dengan pidana pen9ara pa#ing #amasembi#an ta%un



• Pasa# 3D +!2 Setiap orang yang dengan senga9a memberikan

keterangan palsu & termasuk keterangan di atas sumpa%&membuat surat atau dokumen pa#su& mema#sukan suratatau dokumen dengan maksud untuk memakai ataumenyuru% memakai keterangan atau surat atau dokumenyang dipa#sukan untuk mempero#e% Kewarganegaraan<epub#ik "ndonesia atau mempero#e% kemba#iKewarganegaraan <epub#ik "ndonesia dipidana denganpidana pen9ara pa#ing singkat ! satu2 ta%un dan pa#ing#ama 4 empat2 ta%un dan denda pa#ing sedikit <p,; 0,000,000&00 dua ratus #ima pu#u% 9uta rupia%2 danpa#ing banyak <p, !,000,000,000&00 satu mi#yar rupia%2,

;2 Setiap orang yang dengan senga9a menggunakanketerangan palsu & termasuk keterangan di atas sumpa%&

membuat surat atau dokumen pa#su& mema#sukan suratatau dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat !2dipidana dengan pidana pen9ara pa#ing singkat ! satu2ta%un dan pa#ing #ama 4 empat2 ta%un dan denda pa#ingsedikit <p, ; 0,000,000&00 dua ratus #ima pu#u% 9utarupia%2 dan pa#ing banyak <p, !,000,000,000&00 satumi#yar rupia%2,

S/NKS" B/-" .8KT@< C/N- M@N8 /K



@ @P@<M"NT//N P@NC"."K

• Pasal &!6 KU P #!, Barangsiapa dengan senga9a tidak menurut

perinta% atau permintaan keras& yang di#akukanmenurut peraturan )ndang:undang o#e% Pegawai

Negeri yang diwa9ibkan mengawasi atau o#e%pegawai negeri yang diwa9ibkan atau yangdikuasakan mengusut atau memeriksa tindakpidana, .emikian 9uga barangsiapa dengansenga9a mencega%& meng%a#ang:%a#angi atau

menggaga#kan suatu peker9aan yang diusa%akano#e% sa#a% seorang pegawai negeri itu untukmen9a#ankan suatu peraturan undang:undang&dipidana dengan pidana pen9ara pa#ing #amaempat bu#an dua minggu atau denda pa#ingbanyak sembi#an ribu rupia%

S/NKS" B/-" .8KT@< C/N- M@N8 /K



P@<M"NT//N P@NC"."K

• Pasal &!6 KU P #;, Cang disamakan dengan pegawai negeri yang

tersebut da#am bagian pertama ayat diatas iniia#a% semua orang yang menurut peraturanundang:undang se#a#u atau sementaradiwa9ibkan men9a#ankan suatu 9abatan umumapapun 9uga,

3, Ka#au pada waktu me#akukan ke9a%atan itube#um #agi dua ta%un sesuda% pemidanaanyang da%u#u men9adi tetap karena ke9a%atanyang sama itu 9uga& maka pidana itu dapatditamba% sepertiganya,

./S/< 6)K)M



./S/ 6)K)M• .a#am %a# demikian maka bantuan seorang a%#i

sangat penting diper#ukan da#am rangka mencarikebenaran materii# se#engkap:#engkapnya bagi parapenegak %ukum tersebut,

• u5 permintaan bantuan tenaga a%#i pada ta%appenyidikan disebutkan pada K)6/P pasa# !;0 ayat

!2& yg menyatakan + .a#am %a# penyidikmenganggap per#u& ia dapat minta pendapat oranga%#i 5 orang yg memi#iki kea%#ian k%usus ,

• u5 permintaan bantuan keterangan a%#i pada ta%appemeriksaan persidangan& disebutkan pada K)6/Ppasa# !70 ayat !2 yg menyatakan + .a#am %a#diper#ukan u5 men9erni%kan duduknya persoa#an yg

timbu# di sidang pengadi#an& %akim ketua sidang

e nisi isum et <epertum



.e nisi isum et <epertum

• /da#a% #aporan tertu#is untuk Justisiyang dibuat o#e% dokter atassumpa%& tentang sega#a sesuatu

yang diamati terutama yang di#i%atdan ditemukan2 pada benda yangdiperiksa berdasarkan pengeta%uan

sebaik:baiknya,• isum Q di#i%at& <epertum Qditemukan 2,

Syarat e<



Syarat e<

• Cang ber%ak membuat suratketerangan a%#i @<2

4KU -P Pasal !33 a at !5 # – /%#i kedokteran ke%akiman – .okter atau a%#i #ainnya,

Syarat e<



Syarat e<

Cang ber%ak meminta visum et <epertum ada#a% +!, Penye#idik pe9abat kepo#isian negara yang

diberi kewenangan o#e% undang:undang ))2;, Penyidik dan penyidik pembantu pegawai

negeri sipi# PNS2 yang diberi wewenang sesuai))2, Pangkat terenda% + pembantu #etnan dua

atau komandan berpangkat bintara di bawa%pembantu #etnan dua, Penye#idik pembantu

ada#a% sersan dua,3, 6akim pidana4, 6akim perdata

, 6akim agama

, Jaksa

Point yang penting dari visum



ada#a% +

• Keterangan tertu#is yang dibuatdokter

• /da permintaan resmi dari penegak%ukum

• /da ob9ek yang diperiksa

Prosedur permintaan et*



korban hidup

• Permintaan %arus secara tertu#is& tdkdibenarkan secara #isan 5 te#epon 5 via pos,

• Korban ada#a% barang bukti& maka

permintaan et< %arus disera%kan sendirio#e% po#isi bersama:samakorban5tersangka,

• Tidak dibenarkan permintaan et < ttg

sesuatu peristiwa yang te#a% #ampau&mengingat ra%asia kedokteran "nstruksiKapo#ri No,"ns5@5;05"R5D 2,

Prosedur permintaan et< korban mati



mayat2 +

• Permintaan %arus dia9ukan secaratertu#is& tidak dibenarkan me#a#uite#epon& #isan atau pos,

• Mayat diantar o#e% po#isi ke Bgn "#muKedokteran *orensik,

• Mayat %arus diikatkan #abe# yang

memuat "dentitas mayat K)6/P ps#!33 ayat 32,

Macam:macam e<



Macam:macam e<

!, isum et <epertum TKP – 6ubungan sebab akibat #uka yang ditemukan

pada tubu% korban – Saat kematian korban – Barang bukti yang ditemukan – =ara kematian korban bi#a mungkin

;, isum et <epertum mayat, 6arus dibuatberdasarkan %asi# autopsi #engkap2,

3, isum et <epertum pengga#ian mayat4, isum et <epertum mengenai umur,

, isum et <epertum Psikiatrik,

Macam:macam e<



Macam:macam e<

, isum et <epertum korban %idup +dibuat sete#a% pemeriksaanse#esai& korban tidak per#u dirawat #ebi% #an9ut5meningga#,

– isum et <epertum sementara•. .ibuat sete#a% se#esai dibuat sete#a% pemeriksaan se#esai&

korban masi% per#u mendapat perawatan #ebi% #an9ut,

– isum et <epertum #an9utan•. .ibuat bi#a+

– Sete#a% se#esai perawatan korban sembu% – Sete#a% mendapat perawatan korban meningga# – perawatan be#um se#esai& korban pinda% <S atau

dokter #ain, – perawatan be#um se#esai& korban pu#ang paksa atau

me#arikan diri,

/0UM 78 *7P7*8UM



P0/K/-8*/K

Menurut Permenkes No,!FF35Kd95)5D0& tentangperawatan penderita penyakit 9iwa pasa# ! ayat ;membedakan kesaksian a%#i 9iwa men9adi ; macamyaitu +

!, Keterangan dokter;, isum et <epertum Psikiatrik

Keterangan dokter



Keterangan dokter

/da#a% keterangan yang diberikan o#e%dokter atas permintaan 9aksa& po#isi ataupamong pra9a da#am pemeriksaanpenda%u#uan suatu perkara pengadi#an,

• Cang ber%ak membuat keterangan ini a5dokter tidak %arus Psikiater2,

• Pada prinsipnya setiap dokter yangterda$tar pada .epKes dan te#a%mendapat i9in beker9a dari MenKes&ber%akmembuatnya,

0 arat pembuatan keterangan



dokter 4psikiatrik5

: 6arus se#esai da#am waktu 3 9 &( jam.: Bi#a ada kekuatiran pdrta5terdakwa akan #ari&

dapat ditempu% pemeriksaan secara 9a#an da#amwaktu yang sama 3 1 ;4 9am,

: Bi#a ternyata penderitan5terdakwa benar sakit 9iwa& maka kepa#a tempat perawatan %arusmembuat #aporan kepada %akim keteranganba%wa pdrta5terdakwa menderita sakit 9iwa danper#u perawatan dan pengobatan segera2,

/0UM 78 *7P7*8UM



-dalah suatu persaksian tertulis dalamperkara pidana : perkara perdata; angdibuat atas permintaan hakim KetuaPengadilan dan mengingat sumpah dokter.

Tentunya persakitan tersebut ada#a% tentangkeadaan kese%atan 9iwa penderita5terdakwa yangberperkara atau yang te#a% me#anggar %ukum,

P0/K/-8*/K



Cang ber%ak meminta <isum et repertum psikiatrik ia#a% akim Ketua .

Cang ber%ak membuat <isum et repertum psikiatrik ia#a%ahli

kedokteran ji a suatu tempat perawatan penderitapenyakit

9iwa yang ditunu9uk pengawas5Kepa#a .inKes Propinsi,

Susunan dan bentuk e<



P@</N/N > *)N-S"



• Sa#a% satu bukti yang sa% da#am prosespembuktian perkara pidana ter%adapkese%atan dan 9iwa manusia

• .a#am e< terdapat uraian %asi#pemeriksaan medis yang tertuang da#ambagian pemberitaan sebagai penggantibarang bukti

• e< 9uga memuat keterangan atau pendapatdokter mengenai %asi# pemeriksaan medisyang tertuang pd bagian Kesimpu#an

P@</N/N > )N S

"S)M @T !;

P@</N/N > *)N-S"



• Bi#a e< be#um dapat men9erni%kanpersoa#an di sidang pengadi#an& %akimdapat meminta keterangan a%#i atau

dia9ukannya barang baru& seperti yangtercantum da#am K)6/P memberikemungkinan di#akukannya pemeriksaan5 pene#itian u#ang atas barang bukti&

apabi#a timbu# keberatan yang bera#asandari terdakwa atau penase%at %ukumnyat%d suatu %asi# pemeriksaan

P@ /N/N )N S

"S)M @T !;

P@<B@.//N e< dengan =/T/T/N M@."S dan S)</T K@T@</N-/N M@."S



• =atatan medis catatan tentang se#uru%%asi# pemeriksaan medis beserta tindakanpengobatan5perawatannya yang merupakanmi#ik pasien& meskipun dipegang o#e%dokter5institusi kese%atan – Terikat pada ra%asia peker9aan dokter yang diatur

da#am PP no, !05!FF ttg <a%asia Kedokteran dgnsanksi %ukum spt da#am pasa# 3;; K)6P

– .okter bo#e% membuka isi catatan medis kepadapi%ak ketiga& misa#nya da#am bentuk keteranganmedik& %anya sete#a% mempero#e% iAin dari pasien

@ ) @ @ @/"N

"S)M @T !;D

P@<B@.//N e< dengan =/T/T/N M@."S dan S)</T K@T@</N-/N M@."S



• isum et <epertum dibuat berdasarkan )) pasa#!;0& !DF& dan !33 ayat ! K)6/P dokter tidakdapat dituntut karena membuka ra%asiapeker9aan sebagaimana diatur da#am pasa# 3;;

K)6P& meskipun dokter membuatnya tanpaseiAin pasien• Pasa# 0 K)6P barangsiapa me#akukan

perbuatan untuk me#aksanakan ketentuanundang:undang& tidak dipidana& sepan9ang visumet repertum tersebut %anya diberikan kepadainstansi penyidik yang memintanya& untukse#an9utnya digunakan da#am proses pengadi#an

@ ) @ @ @/"N

"S)M @T !;7

Bentuk SP <



Bentuk SP

!, 0udut kanan atas :: a#amat tu9uan SP <<uma% sakit atau dokter2& dan tg# SP <,

<uma% sakit .irektur2 + Kepa#a bagian 5 SM* Beda%

Kepa#a bagian 5 SM* 8bsgyn Kepa#a bagian 5 SM* Penyakit da#am Kepa#a bagian ",K,*orensik,

&. 0udut kiri atas :: a#amat peminta et<&nomorsurat& %a# dan

#ampiran,



3, Bagian tenga% + .isebutkan SP < korban %idup 5 mati "dentitas korban nama& umur&

ke#amin&kebangsaan& a#amat& agama danpeker9aan2,

Peristiwanya modus operandi2 antara #ain: uka karena , , , , , , , , , , , , , , , , , ,,: Keracunan obat5racun , , , , , , , , , ,2,: Kesusi#aan perkosaan5perAina%an5cabu#2,: Mati karena #istrik& tengge#am& sen9ata

api5ta9am5tumpu# dsb,2,



3,Bagian tenga% + Permintaan pengobatan5perawatan, Permintaan untuk me#aporkan kepada penyidik bi#a

korban sembu%& pinda% dokter5ruma% sakit#ain&pu#ang paksa& me#arikan diri atau meningga#

• Ko#om untuk keterangan #ain ka#au per#u,4, Kanan bawa% +"dentitas penyidik peminta et<2&tentang nama&

pangkat&kesatuan&N<P dan a#amat, Kemudian tandatangan penyidik dan stempe# dinas,

, Kiri bawa% +"dentitas penerima SP < petugas <S2 a#& nama&

tanda tangan&tangga# dan 9am SP < diterima,

Pen+abutan 0P *.



: Penyidik dibenarkan mencabut SP < /nstr. KapolriNo.Pol#/N0:7:&':/=:")5#

Bi#a ada ke#uarga korban5mayat keberatan 9ikadiadakan visum et repertum beda% mayat& makaada#a% kewa9iban dari petugas Po#ri &Pemeriksa untuksecara persuasi$ memberikan pen9e#asan per#u danpentingnya autopsi untuk kepentingan penyidik&ka#au per#u ditegakkannya pasa# ;;; K)6P ,



Pen+abutan 0P *: Pada dasarnya penarikan5pencabutan kemba#i visum

et repertum tidak dapat dibenarkan,- Bi#a terpaksa visum et repertum yang suda% diminta

%arus diadakan pencabutan5penarikan kemba#i&maka %a# tersebut %anya dapat diberikan o#e%Komandan Kesatuan pa#ing renda% setingkat Komresdan untuk kota besar %anya o#e% .antabes,

KO*B-N>



0U*-8 P7*M/N8--N /0UM 78*7P7*8UM

dr. UMUM ; dr. OB0878*/?

G/N7KOLOG/; dr. B7,- ,-Ndr. B/,-NG 0P70/-L/0L-/NN@-

,okter Aorensik

/0UM 78 *7P7*8UM



K7M-8/-N -K/B-8-0 /K0/- M7K-N/K

@T"8 8-" +



@

!, a#amia% + : penyakit sa# na$as,

;, mekanik +

: trauma : sumbatan sa#, na$as, 3, keracunan + : cns depresant,

*/S@ P/./ /S*"KS" +



@

!, .CSPN8@

;, K8N ) S"

3, /PN8@ 5 /K6"<

T/N./:T/N./ /S*"KS" P/./J@N/S/6 +



J@N/S/6 +

!, cyanosis,;, #ebam mayat +

– #ebi% ge#ap

– #ebi% #uas – #ebi% cepat terbentuk,3, busa% %a#us +

: depan %idung mu#ut : sa#uran na$as

T/N./:T/N./ /S*"KS"=ont 2



4, pe#ebaran pembu#u% dara% bintik; perdara%an5tardieu

spot5petec%iae# %emorr%age,

, perbendungan 5 kongesti,, oedem pu#moner,

D, dara% #ebi% encer 7 ge#ap,

=ont,2

/S*"KS"/ M@K/N"K



@

!, pembekapan5smot%ering,;, gagging > c%oking,3, pencekikan,4, pen9eratan 5 strangu#asi,

, gantung 5 %anging,, traumatic as ksia,

P@MB@K/P/N +



• tanda; kekerasan :: tergantung:: 9enis benda > kekuatan,

• #uka #ecet gores5tekan 'kuku

:: di %idung& pipi& bibir& dagu,• #uka memar +:: be#akang kepa#a& gusi&seb,d#m

• bibir&#ida%,

P@MB@K/P/N =ont,2



!, suicide smot%ering + : menta# psyc%osis;, accidenta# smot%ering +

: over#ying baby & gempa bumi 3, %omicida# smot%ering + : bayi p,a,s, : tua& sakit& pengaru% a#ko%o#

-/--"N- > =68K"N-



• sumbatan 5benda di sa#, na$as• gagging orop%aryn1,• c%oking #aryngop%aryn1,• sebab kematian +

!, as ksia,;, vaga# reHe1,

P@N=@K"K/N



• #uka #ecet keci#; bentuk bu#an sabitdi #e%er kuku,

• #uka memar ' ku#it5otot #e%er

• pata% tu#ang #ida%• pata% tu#ang rawan gondok• perbendungan 'muka5kepa#a,• as ksia 5 vaga# reHe1,



P@NJ@</T/N 5ST</N-) /S"



• 9erat 9e9as 9erat5simpu#• 9e9as Q #uka #ecet tekan

!, mendatar &se#uru% #e%er;, dibawa% rawan gondok,3, simpu# mati,

• 9e9as 9erat ta#i pen9eratkeras& keci#& kasar 9e#as

P@NJ@</T/N =ont,2



::%a#us& #ebar, #unak tidak 9e#as• as ksia 5 vaga# reHe1,• perbendungan muka 9e#as,• resapan dara% subcutis5otot

: #e%er dibw%, 9e9as,• 9e9as post morta# tidak 9e#as

-/NT)N- 5 6/N-"N-



• 9e9as 9erat E!, mengara% keatas ke simpu#, meng%i#ang pada b,rambut,;, diatas rawan gondok,3, simpu# %idup,

• #ebam mayat pd u9ung e1t, dan::genita#ia e1terna,



• posisi gantung +!, komp#it %anging;, inkomp#it %anging E

a, duduk5 ber#utut b, berbaring ter#ungkup,



• #etak simpu# +!, typica# %anging+ b#k kepa#a;, atypica# %anging +

: samping #e%er kiri&kanan : depan,

S@B/B K@M/T"/N-/NT)N-2



-/NT)N-2!, as ksia,;, anoksia 9aringan otak, 9erat keci#>keras&

#etak simpu#& posisi gantung3, vaga# reHe1,4, $raktur os cervica#, ::: kasus %ukum gantung,

P@MB)N)6/N > B)N)6 ."<"K/S)S -/NT)N-



) )

!, a#at pen9erat + simpu#&#i#itan&ara%,;, korban +

9e9as di#e%er&per#awanan #uka #ain& 9arak dg #antai,3, t,k,p, + #okasi&kondisi&pakaian&surat

/kibat Truma



/spek Medik!, Ke#ainan *isik;, -angguan *ungsi3, "n$eksi4, Penyakit

, Ke#ainan Psikis. /spek Curidis

!, uka ringan;, uka Sedang3, uka berat5cacat

Ter9adinya Trauma



/, Pembunu%anB, Bunu% .iri=, Kece#akaan

Penu#isan Per#ukaan



• /rea5 okasi #uka• Jenis dan bentuk #uka• )kuran5demensi #uka

• /ra% #uka• Gaktu #uka• Keadaan #uka

Pemeriksaan pada korban keracunan• <acun



suatu Aat yang beker9a pada tubu% secara kimiawi

dan $aa#i& yang da#am dosis toksis menyebabkangangguan pada $ungsi tubu%& %a# mana dapatmengakibatkan penyakit atau kematian

• Keracunan sebagai penyebab kematian per#udipikirkan kemungkinan pada kasus ' kasus+ – Kematian mendadak& k%ususnya bi#a tempat dimana

korban ditemukan merupakan tempat umum sepertikematian di %ote#& tempat pe#acuran& tempat hiburan

dsb – Kematian mendadak dimana sebe#umnya korban berada

da#am kondisi kese%atan yang baik – Kematian pada seke#ompok orang yang ter9adi da#am

waktu bersamaan

• Keadaan dimana pemeriksaan racun diper#ukanda#am kaitannya dengan perkara pidana+– Kece#akaan #a#u #intas& k%ususnya pemeriksaan pada



– Kece#akaan #a#u #intas& k%ususnya pemeriksaan padapengemudi dan 9uga korbannya

– Kasus kebakaran – Kasus pembunu%an – Pen alahgunaan obat bius:narkotika

• Kematian karena obat bius& k%ususnya narkotikapada umumnya bersi$at kece#akaan o#e% karenatidak mengeta%ui berapa dosis yang sebenarnyamasuk ke da#am tubu%nya

• Pembunu%an kadang:kadang ter9adi 9uga yagbiasanya di#akukan o#e% pengedar obat:obatyang berba%aya tersebut karena ia takut#angganannya membuka ra%asia 9aringan operasiperedaran dan perdagangan obat bius

• )ntuk dapat menentukan sebab kematianseseorang karena keracunan diper#ukan kriteria



sebagai berikut+ – /danya keterangan yang menyatakan ba%wa korban

benar kontak dengan racun& ada yang me#i%at sedangmenyuntik atau meminum racun,

– /danya tanda dan ge9a#a k#inis yang sesuai dengantanda dan ge9a#a keracunan racun yang diduga

– Secara pemeriksaan #aboratoris dapat dibuktikan adanyaracun da#am benda bukti yang berupa sisa makananatau sisa obat

– Pada pemeriksaan beda% mayat ditemukan yang sesuaidengan ke#ainan yang ditemukan pada kasus keracunan

racun yang sama, Tentunya pemeriksaan mikrokopis – Secara pemeriksaan #aboratorium dapat dibuktikan

adanya racun atau %asi# pemeca%an metabo#it2 dida#amtubu% korban secara menye#uru% sistimatis2

• Keracunan mor n dan %eroin merupakankeracunan pa#ing banyak didapatkan

• .a#am tubu% %eroin akan cepat diuba% men9adi



pmor n& dengan demikian ge9a#a maupun ke#ainan

yang didapatkan pada pemeriksaan korban mayatpada umumnya tidak berbeda

• -e9a#a keracunan – Mu#a; ter9adi eksitasi SSP dengan cepat akan diikuti

dengan $ase narkose – Korban tidak sadarm nadi keci# dan #ema%& re#aksasi otot:

otot& perna$asan sukar teratur dan men9adi dan dangka#&tubu% men9adi dingin&pucat& te#eng mata mengeci# pin%ead siAe2 dan ak%irnya mati

– Kematian yang #angsung disebabkan narkotik& umumnyadisebabkan karena ter9adi depresi pusat perna$asan&oedema pu#monum dan syok ana #aktik

– Kematian tidak #angsung disebabkan karena ter9adipe#bagai in$eksi sebagai pemakaian a#at dan preparatyang tidak steri#

Pemeriksaan Mayat



• Pemeriksaan #uar

– Bekas:bekas suntikan pada daera% #ipat siku& punggungtangan& #e%er& sekitar puting susu dan pada daera%;dimana pembu#u% ba#ik tumbu% dan muda% di#i%at

– Menggunakan mor n5%eroin dengan carasniUng per$orasi dan septum nasi

– Pembesaran ke#en9ar geta% bening setempat k%ususnyake#en9ar geta% bening disekitar daera% ketiak

– Skin b#ister biasanya dikaitkan dengan pemakaiannarkotika da#am 9um#a% besar

– Tanda; mati #emas seperti ke#uarnya busa %a#us puti%dari %idung dan mu#ut& bintik; perdara%an di daera%mata dsb

• Pemeriksaan da#am – 8edema dan kongesti paru;& yang disertai

denan tanda; as ksia dan didapatkan ke#ainan



; pyang disebut narcotic #ungs dimana paru;tampak sangat mengembang terdapat bintik;perdara%an& sebagian tampak pucat

em sem2& sebagian tampak #ebi% ge#apate#ektasis2 dan paru; men9adi #ebi% berat

– Pemeriksaan mikropis di#i%at adanya krista#magnesium si#ikat k%ususnya pecandu kronis2

– Ke#ainan pada %ati& k%ususnya yang disebuttriaditis dan kadang dapat ditemukan ke#ainan

akibat visum yang ikut masuk bersamasuntikan – Pembesaran ke#en9ar geta% bening disekitar

%ati& sa#uran empedu dan ke#en9ar #uda% perut

Tanda peradangan pada a#at; da#am #ain dan



Froehde Marquis As.nitrat Ferrikhlorida

OpiumMorfinHeroin

Biru-unguBiru-unguBiru ungu

Merah-unguMerah-unguMerah ungu

Merah-oran$eMerah-oran$eHijau

Biru-hijauBiru-hijauO



HeroinDilaudid

Kodein

Dikodid

Pethidin

ApomorfinPapaverin

Biru-unguBiru-ungu

Olive hijau

Khaki-hijauOHijau

ngu-kuning-O

Merah-unguMerah-ungu

!lam"at#Merah-ungu

Merah-ungu!lam"at#Oran$e-lemah

Merah-ungungu-Merah-Oran$e

HijauMerah-oran$e

Merah-oran$e!lemah#Kuning!lam"at#

ngu-Merah-oran$ekuning

OBiru-hijau

O

O

Merah-orange

O

Pembuatan reagensia*roe%de+ ; !5;g ammonium mo#ybdate da#am ; m asam su#$at pekatMarIuis+ 40tetes $orma#de%yde 40O da#am 0m asam su#$at pekat/s:nitrat + asam nitrat pekat

+ *errik%#orida da#am air



Narkotika Reagensia(dilarutkan dalam100mL air)

Tipe kristal Kepekaan(mikrogram)

Morfin

Heroin

Kodein

Pethidin

Kalium tri-iodide !%gl&gK'#Merkuri khlorida

Platinum khlorida !(g#Kalium )admiumiodida !'g )admiumiodide %gK'#

A*am pikrat pekat

Plate*

+ine dendrite*

,o*ette*elatinou*re*ette*

+eather$ ro*ette*

/'

/'

/%(/ '

/'

Pemicu 3 - Stepvani

Documents

Transcript of Pemicu 3 - Stepvani