USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL...
Transcript of USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL...
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
MESIN PENGUPAS KULIT LUAR KACANG TANAH TIPE ROTARY DENGAN
PENYESUAIAN UKURAN KACANG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN
HINGGA 46,63% KELOMPOK TANI ‘SUMBER URIP’ DI WONOGIRI
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh :
Bayu Sutanto/I0412012/2012
Aprivianto Tri Wijanarko/I0412009/2012
Sofia Fitrina/I0413049/2013
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... v
RINGKASAN ................................................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan ...................................................................................................... 3
D. Luaran Yang Diharapkan .................................................................. 3
E. Kegunaan .......................................................................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3
A. Kegiatan Operasional Budidaya Kacang Tanah .............................. 3
B. Perancangan Mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah .............................. 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 8
A. Tahap Pra Pengiriman Proposal .................................................................. 8
B. Tahap Pasca Persetujuan Proposal ...................................................... 8
BAB IV.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 9
A. Rancangan Biaya .............................................................................. 9
B. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................................................ 11
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Desain Mesin Pengupas Kulit Luar Kacang Tanah .............................. 2
Gambar 2. Rancangan Fungsional Mesin Pengupas Kulit Luar Kacang Tanah ...... 4
Gambar 3. Sistem Pengaturan Jarak Pemakanan dan Concave .............................. 5
Gambar 4. Proyeksi Amerika Mesin Pengupas Kulit Luar Kacang Tanah .................. 6
Gambar 5. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program .......................................... 8
Gambar 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkan ........................................ 21
Gambar 7. Pandangan Transparant Mesin Pengupas Kulit Kacang ............................ 21
Gambar 8. Bentuk Kipas Pengupas Kulit dan Sistem Pengaturan Ukuran Kacang ...... 21
Gambar 9. Gambar Teknik 1 - Mesin Pengupas Kulit Kacang ............................ 22
Gambar 10. Gambar Teknik 2 - Mesin Pengupas Kulit Kacang ............................ 23
Gambar 11. Gambar Teknik 3 - Adjustment Bar Mesin Pengupas Kulit Kacang ......... 24
Gambar 12. Gambar Teknik 4 - Bearing 6005 Mesin Pengupas Kulit Kacang ............ 25
Gambar 13. Gambar Teknik 5 - Hopper Mesin Pengupas Kulit Kacang ................ 26
Gambar 14. Gambar Teknik 6 - Kerangka Utama Mesin Pengupas Kulit Kacang .... 27
Gambar 15. Gambar Teknik 7 - Mur dan Baut M12 Mesin Pengupas Kulit
Kacang .................................................................................................... 28
Gambar 16. Gambar Teknik 8 - Pengayak Mesin Pengupas Kulit Kacang ................ 29
Gambar 17. Gambar Teknik 9 - Blower Case I Mesin Pengupas Kulit Kacang .... 30
Gambar 18. Gambar Teknik 10 - Blower Case II Mesin Pengupas Kulit Kacang .... 31
Gambar 19. Gambar Teknik 11 - Penyangga Bearing Mesin Pengupas Kulit
Kacang .................................................................................................... 32
Gambar 20. Gambar Teknik 12 - Concave Mesin Pengupas Kulit Kacang ................ 33
Gambar 21. Gambar Teknik 13 - Blower Mesin Pengupas Kulit Kacang ................ 34
Gambar 22. Gambar Teknik - 14 Kipas Pengupas Mesin Pengupas Kulit
Kacang .................................................................................................... 35
Gambar 23. Gambar Teknik 15 – Poros Pengatur Concave Mesin Pengupas Kulit
Kacang .................................................................................................... 36
Gambar 24. Gambar Teknik 16 – Single V Pulley Mesin Pengupas Kulit
Kacang .................................................................................................... 37
Gambar 25. Gambar Teknik 17 – Double V Pulley Mesin Pengupas Kulit
Kacang .................................................................................................... 38
Gambar 26. Gambar Teknik 18 – Saluran Biji Kacang Mesin Pengupas Kulit
Kacang .................................................................................................... 39
Gambar 27. Denah Lokasi Mitra Kerja ................................................................ 40
Gambar 28. Sawah Kacang Tanah Mitra Kerja .................................................... 40
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luas Lahan, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah di Kab.
Wonogiri ...................................................................................................... 1
Tabel 2. Perbedaan Harga Kacang Tanah dari Tiap Jenis Produknya .................. 1
Tabel 3. Rencana Anggaran .......................................................................................... 9
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Program .................................................................. 9
vi
RINGKASAN
Kondisi pertanian kacang tanah di kawasan Wonogiri dari tahun ketahun selalu
mengalami penurunan produksi. Hal ini tentu berdampak langsung terhadap pendapatan
para petani. Untuk meningkatkan pendapatan mereka diperlukan penerapan teknologi
pasca panen yang mampu mengolah hasil bumi yang ada menjadi bernilai lebih jual
tinggi. Hal ini didasari kenyataan bahwa kebanyakan para petani menjual kacang tanah
sesaat setelah panen, sehingga harga jualnya masih rendah
Teknologi yang kami ajukan adalah mesin pengupas kulit luar kacang tanah
skala menengah yang mampu bekerja dengan baik untuk segala ukuran kacang tanah.
Alat ini menggunakan pengupas tipe rotary yang mampu mengupas kacang tanah
dengan laju pemakanan cukup tinggi hingga 150 kg/jam. Mesin ini juga dilengkapi
dengan blower yang mampu memisahkan antara kulit yang telah dikupas dengan biji
kacang tanah. Selain itu, terdapat system pengatur jarak saringan concave pada silinder
pengupas untuk menyesuaikan dengan ukuran kacang tanah. Di poros kipas pengupas
juga ikut ditambahkan adjustment bar yang dapat mengatur jarak pemakanan ujung
kipas dengan concave. Sehingga kualitas hasil pengupasan lebih bagus daripada mesin
yang telah banyak berada dipasaran, yang ditunjukkan dengan berkurangnya biji kacang
yang pecah atau tidak terkelupas sama sekali.
Adanya alat ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani hingga
46,63% dengan cara menjual kacang tanah dalam bentuk biji, dibandingkan dengan cara
menjual produk yang lama yaitu menjual kacang tanah polong pada kondisinya masih
basah.
Kegiatan ini diawali dengan melakukan pengumpulan data dan fakta di
lapangan, kemudian dari permasalahan yang ditemukan akan dilakukan studi literatur.
Langkah selanjutnya adalah membuat gambar desain mesin pengupas kulit kacang ini
dengan software Solidworks dan Autocad. Dari desain yang berbentuk gambar teknik
2D dan 3D lengkap dengan hasil pengujian beban static maupun dinamik dilanjutkan
pembuatan produk barang jadi yang kemudian diaplikasikan di kelompok tani ‘Sumber
Urip’ sebagai wujud penerapan teknologi di dalam pengembangan budidaya kacang
tanah.
Kata kunci : budidaya kacang tanah, Mesin pengupas kacang tanah tipe rotary,
pengaturan concave, adjustment bar
1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang tanah adalah komoditas agrobisnis yang bernilai ekonomi cukup
tinggi dan merupakan salah satu sumber protein dalam pola pangan penduduk
Indonesia. Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan
dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi
pangan, serta meningkatnya kapasitas industri makanan di Indonesia. (Tamrin,
2010).
Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi
besar dalam bidang pertanian, tanah yang subur dan luas merupakan salah satu
faktor yang mampu mendukung kemajuan pertanian di Kabupaten Wonogiri.
Kacang Tanah merupakan komoditi sektor pertanian unggulan Kabupaten
Wonogiri. Berdasarkan luas panen dan produksinya, kacang tanah di Kabupaten
Wonogiri terbesar di Propinsi Jawa Tengah. (Sumber: Produk Unggulan Daerah
2004, Deperindag koppendal Kab. Wonogiri). Dari data yang dikeluarkan oleh
Badan Pusat Statistik Kabupaten Womogiri tercatat luas lahan, produktivitas dan
produksi kacang tanah adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Luas Lahan, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah di Kabupaten
Wonogiri (BPS Kabupaten Womogiri)
Tahun Luas Lahan (ha) Rata-rata Panen (Kw/ha) Produksi (kw)
2008 45.725 12,96 592.714
2009 44.078 12,46 549.227
2010 44.021 12,44 547.677
2011 31.303 11,63 362.546
2012 34.549 12,30 424.88
Dari data diatas dapat dilihat bahwa produksi kacang tanah dari tahun
ketahun selalu mengalai penurunan. Hal ini tentu mengindikasikan bahwa
pendapatan para petani kacang tanah terus mengalami penurunan. Maka dari itu
diperlukan suatu solusi untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Salah satu solusi nyata yang dapat dilakukan adalah merubah jenis produk
yang dijual langsung dari petani. Saat ini, banyak petani yang hanya menjual
kacang tanah dalam bentuk polong yang masih basah. Setelah dilakukan survei di
pasar-pasar daerah Wonogiri diperoleh harga kacang tanah dari tiap jenis
produknya sebagai berikut ini:
Tabel.2. Perbedaan Harga Kacang Tanah dari Tiap Jenis Produknya
Jenis Harga per kilogram
Persentase Penyusutan dari keadaan awal
Kenaikan Penjualan dari keadaan awal
Kacang polong basah Rp 4.300,00 0% 0%
Kacang polong kering Rp 8.800,00 35,1% 32.82%
Biji kacang tanah tanpa polong
Rp 13.000,00 51,5% 46,63%
2
Dilihat dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan menjual kacang
tanah dalam bentuk biji tanpa polongnya akan memberikan keuntungan bagi
petani hingga 46,63% dibandingkan dengan menjual dalam bentuk kacang polong
yang masih basah.
Hal ini mendorong kami untuk mendesain, membuat, dan merealisasikan
sebuah alat pengupas kulit luar kacang tanah untuk kelompok tani „Sumber Urip‟
di Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.
Meskipun saat ini telah banyak mesin pengupas kulit luar kacang tanah
dipasaran, namun kesesuaian dengan apa yang dibutuhkan masyarakat pedesaan
masih cukup kecil. Misalnya mesin tersebut mempunyai kapasitas yang sangat
besar, sehingga harganya mahal. Selain itu untuk mesin yang berukuran
menengah, kemampuan dalam mengupas kulit kacang masih kurang, hal ini dapat
dilihat dari kualitas biji kacang yang banyak pecah atau bahkan tidak terkelupas
sama sekali akibat dari ukuran kacang tanah yang beragam.
Maka dari itu diperlukan suatu teknologi pengupas kacang tanah skala
menengah yang mampu memberikan hasil terbaik. Inovasi yang kami lakukan
menghasilkan desain mesin yang mampu mengupas kulit kacang dari beragam
ukuran kacang. Secara umum, bentuk desain tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Desain Mesin Pengupas Kulit Luar Kacang Tanah
Mesin ini didesain untuk mampu menyesuaikan ukuran kacang tanah yang
akan diproses. Hal ini dikarenakan pada rumah bearing poros pemecah kacang
ditambahkan part berupa pengganjal. Sehingga jarak bebas antara baling-baling
terhadap silinder pengupas dapat diatur sesuai dengan ukuran polong kacang
tanah. Selain itu, pada bagian bawah silinder pengupas terdapat concave
berbentuk seperti saringan yang disusun dari poros-poros yang dapat diatur
jaraknya. Kalau pada alat yang ada di pasaran, poros tersebut dilas membentuk
saringan dengan silinder pengupas, maka pada alat yang kami desain ini, poros
tersebut dibuat berulir dan diikatkan ke silinder pengupas dengan mur. Metode
inilah yang membuat mesin ini mampu bekerja dengan baik pada setiap jenis
ukuran polong kacang tanah.
3
B. Perumusan Masalah
1. Apakah mesin pengupas kulit kacang ini menjadi teknologi pasca panen
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Sumberharjo ?
2. Apakah mesin pengupas kulit kacang ini mampu bekerja dengan baik
untuk ukuran polong kacang yang bervariasi ?
C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan PKM-T ini adalah memberikan solusi bagi kelompok
tani “Sumber Urip” di Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten
Wonogiri dengan cara membuat desain dan penerapan teknologi mesin pengupas
kulit luar kacang tanah tipe rotary yang mampu menyesuaikan ukuran kacang
yang akan diproses.
D. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah dapat menerapkan teknologi pengupas
kulit luar kacang tanah tipe rotary yang mampu meningkatkan pendapatan petani
di Desa Sumberharjo. Selain itu, dengan menerapkan teknologi ini, diharapkan
mampu mengatasi permasalahan dalam proses pengupasan kulit kacang skala
menengah berupa banyaknya biji kacang yang pecah atau bahkan tidak pecah
sama sekali akibat ukuran polong kacang yang bervariasi.
E. Kegunaan
Kegunaan dari pembuatan alat ini adalah menjadi solusi nyata bagi petani
kacang tanah di Desa Sumberharjo untuk meningkatkan pendapatannya. Dengan
adanya alat ini juga diharapkan bisa menambah kreatifitas dan inovasi dibidang
teknologi pertanian. Sehingga kesejahteraan para petani semakin maju.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kegiatan Operasional Budidaya Kacang Tanah.
Kacang tanah (Arachys hypogaea L. Merr.) umumnya (sekitar 70%)
ditanam petani di lahan kering/tegalan dan tadah hujan serta lahan bukaan baru
pada musim hujan maupun diawal musim kemarau dan selebihnya (sekitar 30%)
ditanam di lahan sawah beririgasi pada musim kemarau setelah padi. Budidaya
kacang tanah memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tanaman palawija lain seperti jagung, kedelai dan kacang hijau. Disamping itu,
kacang tanah merupakan tanaman komersial dan sebagai sumber pendapatan
penting bagi petani di lahan kering dan lahan bekas sawah. Resiko kegagalan
panen kacang tanah akibat serangan hama dan penyakit juga lebih kecil
dibandingkan dengan kedelai. Selain itu, pemerintah juga gencar memberikan
dukungan berupa pemberian bibit tanam berkualitas kepada para petani.
Dari berbagai fakta diatas dapat disimpulkan bahwa budidaya kacang
tanah ini mempunyai prospek yang bagus. Dari salah satu petani kacang tanah
mengaku bahwa dari tiap hektar lahannya dapat menghasilkan rata-rata 13 kwintal
(data didapat darihasil wawancara dengan anggota kelompok tani “Sumber
Urip” di daerah Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri
4
pada tanggal 31 Agustus 2014). Sehingga apabila dilakukan pengembangan
teknologi pengelolaan pasca panen yang mampu meningkatkan pendapatan para
petani, tentu akan mendatangkan kesejahteraan di masyarakat.
B. Perancangan Mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah
Perancangan mesin ini dilakukan dengan melakukan dua analisis yang
terdiri dari analisis fungsional dan analisis struktural yang dilengkapi dengan
gambar teknik. Dalam analisis fungsional, dilakukan penentuan komponen-
komponen yang diperlukan untuk membuat konstruksi pemisah pada alat
pengupas kulit kacang tanah, sedangkan analisis structural menentukan bentuk
dan ukuran komponen-komponen yang sesuai dengan fungsi dan kapasitas yang
diinginkan (Agus, 2012)
a. Analisis Fungsional
Secara fungsional komponen-komponen utama mesin pengupas polong
kacang tanah yaitu :
1. Kerangka utama, yang berfungsi sebagai tempat menopang bagian-bagian alat
pengupas sekaligus mendukung komponen lain secara keseluruhan.Selama
berjalannya proses pengupasan, rangka alat ini harus statis dan mudah untuk
dipindahkan melalui rancangan bentuk rangka yang kompak.
2. Sistem transmisi tenaga, yang menggunakan v-belt dan pulley untuk
menyalurkan daya dari sumber tenaga berupa mesin bensin 5,5 Hp ke poros
blower dan menyalurkan daya dari blower ke poros kipas pemecah polong
kacang.
Gambar 2. Rancangan Fungsional Mesin Pengupas Kulit Luar Kacang Tanah
3. Blower, yang berfungsi menghembuskan angin ke arah kacang tanah yamg
telah dikupas sehingga kulit luarnya akan terpisah. Dengan begitu kacang
tanah yang keluar dari mesin sudah terpisah dari kulit polongnya.
5
4. Saluran pengeluaran, yang terbagi menjadi 2 saluran yaitu saluran kulit polong
yang keluar dari ayakan, dan saluran biji kacang yang telah terkelupas.
5. Hopper, yang berfungsi sebagai lubang pemasukan kacang tanah, menampung
sementara kacang tanah yang akan dikupas, mengeluarkan sedikit demi sedikit
kacang tanah untuk dikupas dan mengatur jumlah kacang tanah yang masuk
ke concave.
6. Silinder pengupas yang berfungsi untuk merobek dan mengupas kulit kacang
tanah. Pada bagian bawahnya terdapat concave berbentuk seperti saringan
yang berfungsi untuk menjepit dan menahan tekanan. Saringan yang terjadi di
concave ini dapat diatur seperti berikut ini :
Gambar 3. Sistem Pengaturan Jarak Pemakanan dan Concave
Dari gambar diatas desain saringan yang dibentuk concave tersusun dari
beberapa poros berdiameter 10 mm yang dapat diatur jarak satu sama lain sesuai
ukuran kacang tanah yang diproses. Selain itu jarak antara ujung kipas pengupas
kulit terhadap concave juga dapat diatur dengan menggunakan adjustment bar.
Jika kacang tanah yang diproses berukuran besar, maka jarak poros pada concave
akan dibuat agak renggang, dan memakai adjustment bar berukuran tebal
sehingga jarak kipas terhadap concave ikut renggang, begitu pula untuk ukuran
kacang tanah sebaliknya.
b. Analisis struktural
Dari hasil analisis rancangan didapatkan desain konseptual dalam bentuk
gambar teknik yang digunakan sebagai acuan dalam desain produk. Sesuai dengan
fungsi yang dibutuhkan, rancangan konstruksi mesin pengupas kulit luar kacang
tanah sebagai berikut:
6
Gambar 4. Proyeksi Amerika Mesin Pengupas Kulit Luar Kacang Tanah
Sumber tenaga yang digunakan adalah sebuah mesin bensin 5.5 Hp
dengan putaran hingga 3600 rpm. Diameter pulley penggerak yang dibutuhkan
adalah 75 mm, diameter pulley pada blower menggunakan pulley double v-belt
berdiameter 150 mm sedangkan pada poros pengupas diameter pulley-nya 200
mm. Dan dimensi lengkap dari tiap part mesin ini terdapat di lampiran.
Untuk mengetahui kadar kelembaban polong kacang, dapat dihitung
mengikuti ASAE, 1989 yaitu
Kandungan kelembaban polong, % = AC + BD
,yang mana :
A =kelembaban dari biji,%
B = rata-rata jumlah biji, %
C = kelembaban dari polong, %
D = rata-rata jumlah polong, %
Total pengupasan kulit didefinisikan sebagai jumlah persentase kerusakan
dan persentase biji yang terkelupas. Keduanya dapat dihitung dengan mengikuti
rumus dari Gore et al, 1990 yaitu:
Persentase kerusakan, % = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑘𝑎𝑐𝑎𝑛𝑔𝑥 100
Persentase kacang yang terkelupas,%=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑙𝑢𝑝𝑎𝑠
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑘𝑎𝑐𝑎𝑛𝑔 𝑥 100
7
Effisiensi dari proses pengupasan dan kebersihannya ditentukan dengan
mengikuti rumus dari El-Sayed, 1992 :
Effisiensi pengupasan, % = 1 − 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑙𝑢𝑝𝑎𝑠
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑘𝑎𝑐𝑎𝑛𝑔 𝑥 100
Effisiensi pembersihan, % = 1 – 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑘𝑢𝑙𝑖𝑡 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑎𝑛𝑔
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑥 100
Daya yang diperlukan untuk menggerakkan mesin pengupas kulit kacang
ini dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
P = 2𝜋𝑁 𝑥 𝑇
60 dengan T =
𝜋
16 x τ
𝑑₀ ⁴− (𝑑₁)⁴
𝑑₀
,yang mana :
P = daya mesin dalam watt
N = putaran mesin dalam rpm
T = torsi pada poros (N.m)
d0 = diameter luar shaft (mm)
d1 = diameter dalam shaft (mm)
Biaya pengupasan kulit kacang tanah ditentukan dari jumlah biaya tetap
dan biaya operasional. Biaya tetap mempunyai kecenderungan mengalami
penurunan yang berbeda untuk setiap tahunnya. Menurut Hunt, 1983 untuk
menentukan penurunan harga ini dapat menggunakan metode „declining balance‟
dengan rumus:
D = Vn - Vn+1
Dengan Vn = P 𝐿−𝑋
𝐿 n
dan Vn+1 = P 𝐿−𝑋
𝐿 n+1
,yang mana :
D = nilai penurunan di tahun (n+1)
P = harga pembayaran
L = waktu antara pembelian dan
pembayaran (dalam tahun)
n = usia mesin dalam tahun
V = nilai investasi yang dijaga tiap
tahun
X = ratio dari laju penurunan untuk
mesin yang digunakan (max 1,5)
Sedangkan biaya operasional ditentukan dari harga perbaikan, perawatan,
pelumasan, dan lain-lain (umumnya untuk mesin motor bakar harga perawatan
sekitar 7% dari harga pembelian).
8
BAB III. METODE PELAKSANAAN
Gambar 5. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program
A. Tahap pra pengiriman proposal
Sebelum mengajukan proposal program ini, telah dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut:
a. Pengumpulan Fakta dan Informasi
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pengamatan ke tempat
penanaman kacang tanah di daerah Desa Sumberharjo dan mewawancarai
beberapa anggota kelompok tani „Sumber Urip‟.
b. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dari hasil pengamatan tersebut didapatkan sebuah permasalahn untuk
meningkatkan pendapatan petani dengan melalukan pengubahan jenis
produk jual kacang tanah dari jenis kacang tanah basah menjadi biji
kacang tanah kering.
c. Studi Literatur
Dari gagasan pembuatan mesin pengupas ini, dilakukan studi literatur
melalui internet dan buku mengenai konsep perancangan mesin pengupas
kulit luar kacang tanah.
B. Tahap pasca persetujuan proposal
a. Perencanaan Teknis Pelaksanaan Program
Tahap ini akan dilakukan penyusunan rencana pelaksanaan dan
implementasi pembuatan mesin tersebut sehingga diharapkan memberi
manfaat se-optimal mungkin ke pihak mitra.
b. Pembuatan Gambar Teknik
Supaya memudahkan pembuatan alat, maka dibuatlah gambar teknik
yang dilengkapi dimensi, bahan dan cara pengerjaan dari mesin pengupas
ini dengan bantuan software seperti Autocad, Solidworks, dan lain-lain.
9
c. Pembuatan Mesin Pengupas Kulit Luar Kacang Tanah
Mesin ini dibuat sesuai gambar yang telah dibuat di bengkel las terdekat
dari Desa Sumberharjo. Pengerjaan di bengkel ini diharapkan dapat
terselesaikan kurang dari satu bulan untuk menyesuaikan dengan jadwal
pengujiannya. Sehingga jika terjadi beberapa hal yang perlu disesuaikan,
akan lebih mudah dan lebih cepat untuk diselesaikan.
d. Implementasi Alat pada Tempat Studi Kasus
Setelah mesin selesai dibuat, selanjutnya akan diimplementasikan di
lapangan. Pengujian terhadap mesin dengan bahan sampel, diharapkan
mampu memberikan indikator seberapa baik performa mesin ketika
bekerja secara aktual nantinya.
e. Evaluasi Program
Tahap terakhir ini dilakukan dengan mengevaluasi terhadap setiap
kondisi dari mesin yang diimplementasikan. Jika terjadi kesalahan pada
mesin, maka akan dicatat, dan selanjutnya akan dibawa kembali ke
bengkel untuk diperbaiki. Evaluasi juga digunakan untuk pengembangan
mesin ke depan, sehingga bisa dikembangkan di tempat lain dengan dana
sendiri.
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Berikut ini adalah rencana anggaran yang disusun per komponen:
Tabel 3. Rencana Anggaran
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Barang Habis Pakai 5.046.000
2 Alat-alat Produksi 3.744.000
3 Perjalanan 2.060.000
4 Lain-lain 1.309.000
Jumlah 12.159.000
No KEGIATAN Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi dengan dosen
pembimbing
2
Pengumpulan
data fisik dan studi literatur
3
Desain
rancangan dan gambar teknik
4 Persiapan alat
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Program
10
DAFTAR PUSTAKA
Bayu dkk, 2014, Hasil Wawancara Langsung denagan Petani „Sumber Urip‟ pada
tanggal 31 Agustus 2014
Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2008, Mesin Pengupas Kacang
Tanah, Tanggerang
Helmy, M.A, Mitrroi, A., Basiouny, Mohammed A. , 2007, Modification and
Evaluation of a Reciprocating Machine for Shelling Peanut, AMA, 32(4): 35-
24:27
ASAE , 1998, Moisture measurement-peanuts. American Society of Agricultural
Engineers, St. Joseph, Michigan. ASAE S410.1 DEC97: 560-561.
Gore, K. L.; C. P. Gupta and C. Singh, 1990, Development of power operated
groundnut sheller, AMA, 21(3): 38-44
El-sayed, A.S., 1992, A simple prototype of conical sheller of peanut seeds. Misr
J. Ag. Eng., 9(2): 149-159
Hunt, D., 1983, Farm power and machinery management. 8 Ed. Iowa State Univ.
Press, Ames., U.S.A., : 59-71
Deperindagkoppendal Kab. Wonogiri. Produk Unggulan Daerah
2004http://www.umkm-soloraya.com/node/1040, Diakses tanggal 31 Agustus
2014
BPS Kabupaten Wonogiri. Luas Lahan, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah
di Kabupaten Wonogiri,http://wonogirikab.bps.go.id/. Diakses tanggal 26
Agustus 2014
Tamrin, 2010, Pengembangan Alat Pengupas Kulit Polong Kacang Tanah Tipe
Piring, Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 11 No. 8, Universitas Lampung,
Bandar Lampung
Burhan Ibnu M., 2012, Peningkatan Pendapatan Petani Kacang Tanah dengan
Mengoptimalkan UMKM yang Dikelolanya melalui Rekayasa Mesin Sangrai
dan Mesin Pengupas Kacang Tanah di Gentungan, Mojogedang, Kab.
Karanganyar, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Pratama Mulia : Surakarta
Sudjadi, Muhammad dan Supriati, Yati, 2001, Perbaikan Teknologi Produksi
Kacang Tanah di Indonesia, Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan:
Bogor
dan bahan
5 Pembuatan mesin
6 Implementasi
alat di lapangan
7 Evaluasi program
8 Penyusunan
laporan akhir
14
Biodata Dosen Pendamping
1. Identitas Diri
Nama Lengkap : Dominicus Danardono Dwi Prija Tjahjana, ST., MT., Ph.D.
Tempat/Tanggal Lahir : Surakarta, 14 Mei 1969
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan : -
NIP : 196905141999031001
NIDN : 0014056904
Jabatan Fungsional : Lektor
Jabatan Strukturan : -
Unit Kerja : Fakultas Teknik UNS
Alamat Email : [email protected]
Alamat Rumah : Jl. Pajajaran Utara IV/7, Sumber, Surakarta
Alamat Kantor : Jurusan Teknik Mesin FT. UNS,
Jl. Ir. Sutami no. 36A, Kentingan, Surakarta
No. Telp / HP : (0271) 632163 / 08170446569
2. Riwayat Pendidikan :
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta
Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta
Chonnam National
University, South
Korea
Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 1988-1995 2001-2004 2009-2012
Judul
Skripsi/Thesis/Disertasi
Water Tube Boiler
dengan Gas Buang
Turbin Sebagai Udara
Pembakaran
Pola Aliran dan Unjuk Kerja Aerodinamika Ekor Pesawat Konfigurasi T pada Angka Reynolds Rendah
A Design of Gas Mixer
for Syngas Using
Three-Dimensional
CFD Modeling
Nama
Pembimbing/Promotor
Ir. Arief Darmawan Ir. Sutrisno MSME,
PhD
Prof. Kim Ki-Seong,
PhD
15
3. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2008 Pengaruh Sudut Dihedral Pola Aliran dan Unjuk Kerja Aerodinamika pada Aerofoil Naca 0012 No Kontrak: 006/SP2H/PP/DP2M/III/2007, tanggal 29 Maret 2008
PDM Dikti
2 2008 Pengaruh Twisted Multiple Winglet Kinerja Sayap Dengan Profil Naca 0012 No Kontrak: 006/SP2H/PP/DP2M/III/2007, tgl 29 Maret 2008
PDM Dikti
3 2009 Prototipe Mobile Incinerator Berbahan Bakar Minyak Pirolisis No Kontrak: DIPA Universitas Sebelas Maret No. 0162.0/023-04.2/XIII/2009, tanggal 31 Desember 2009
Hibah Bersaing
- Dikti
4 2009 Design and optimization of an LPG roller vane pump for suppressing cavitation
Ministry of Knowledge and Economy (MKE) of Korea
5 2010 Design and optimization of the venturi
mixer for syngas
Basic research program (NK156D) of
Korea Institute
of Machinery
and Materials
6 2011 Design and optimization of the coaxial
mixer for syngas
Basic research program (NK156D) of
Korea Institute
of Machinery
and Materials
4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2010 Cross Cultural Awareness Program di kota Gwangju dan sekitarnya, Korea Selatan.
UNESCO Korea
2 2011 Women into Science Engineering di kota Yeosu, Korea Selatan.
Pemerintah kota
Yeosu Korea
17
A. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Barang Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Pipa baja Ø 3/2 inchi bahan poros pengupas 2 meter 285.500 571.000
Pipa baja Ø 1 inchi bahan poros blower 2 meter 230.000 460.000
Rivet 3mm
memasang penutup
kerangka 50 1.000 50.000
Baut dan mur M12
pengikat hopper, mesin,
dll 20 1.500 30.000
Mur M14 pengikat poros concave 15 3.000 45.000
Saringan kawat besi membuat saringan biji 4 meter 17.500 70.000
Amplas menghaluskan part mesin 5 7.500 37.500
Plat baja 122x244 3 mm membuat kipas pengupas
dan blower 1 730.000 730.000
Plat baja 122x244 2 mm membuat saluran biji 1 460.000 460.000
Plat seng
membuat penutup
kerangka 8 meter 50.500 404.000
Pulley Ø 20 cm menyambung daya ke
poros pengupas 1 59.500 59.500
Double-V Pulley Ø 15
cm
menyambung daya ke
poros blower 1 117.500 117.500
Pulley Ø 7.5 cm menyambung daya dari
mesin Honda GX 60 1 35.000 35.000
V-belt 42"
menyambungkan tiap
pulley 3 45.500 136.500
Kacang tanah kering bahan uji coba alat 35 kg 9.300 325.500
Bensin
bahan bakar untuk uji
coba 10 7.000 70.000
Besi siku 4cm x 4cm membuat hopper 6 meter 54.500 327.000
Baja profil persegi membuat kerangka mesin 5 meter 78.000 390.000
Baja pejal Ø 15 mm
membuat saringan
concave 5 meter 145.500 727.500
SUB TOTAL (Rp) 5.046.000
18
2. Alat-alat Produksi
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Sewa kunci pas memasang baut dan mur 1 70.000 70.000
Sewa peralatan las
mengelas kerangka mesin,
dll 1 400.000 400.000
Sewa mesin bubut membuat poros concave 1 350.000 350.000
Sewa alat pengukur mengukur part mesin 1 40.000 40.000
Sewa gerinda listrik menghaluskan permukaan
tiap part 1 140.000 140.000
Mesin Honda GX 60 sumber daya utama untuk
mesin pengupas 1 2.552.000 2.552.000
Sewa gunting besi memotong plat tipis 3 40.500 121.500
Sewa Obeng set merangkai komponen 1 30.500 30.500
Sewa Tang set merangkai komponen 1 40.000 40.000
SUB TOTAL (Rp) 3.744.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Perjalanan ke
Sukoharjo
membeli peralatan dan bahan
penyusun mesin 8 40.000 320.000
Perjalanan ke
Wonogiri
meninjau tempat studi kasus
dan pengujian mesin 9 80.000 720.000
Perjalanan ke
Bengkel las
membawa peralatan dari
Surakarta ke bengkel las 2 280.000 560.000
Perjalanan ke Desa
Sumberharjo
mengangkut mesin dari
bengkel ke lapangan 2 80.000 160.000
Konsumsi konsumsi tim selama kegiatan 15 20.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 2.060.000
19
4. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Kertas A4 mencetak laporan akhir 1 40.000 40.000
Tinta warna
komputer mencetak laporan akhir 1 60.000 60.000
Rental internet
mencari informasi di
Wonogiri 5 6.000 30.000
Administrasi, surat
dan pengarsipan
menyusun laporan
akhir 1 65.000 65.000
Cetak gambar A3 mencetak seluruh
gambar teknik 3 120.000 360.000
Fotocopy dan
penjilidan
menyelesaikan laporan
dan gambar teknik 3 45.000 135.000
CD mempersiapkan monev 3 5.000 15.000
Sewa handycam dokumentasi kegiatan 1 150.000 150.000
Kaset handycam dokumentasi kegiatan 1 60.000 60.000
Cetak MMT
peresmian mesin di
Desa Sumberharjo 2 185.000 370.000
Materai 6000 menyusun surat MOU 3 8.000 24.000
SUB TOTAL (Rp) 1.309.000
Total Keseluruhan (Rp) 12.159.000
20
B. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Bayu Sutanto /
I0412012 Teknik Mesin Teknik Mesin
56
jam/Minggu
Observasi, desain
mesin, pembuatan
produk dan evaluasi
2 Aprivianto Tri
Wijanarko / I0412009 Teknik Mesin Teknik Mesin
56
jam/Minggu
Desain mesin,
pembelian alat dan
pembuatan produk
3 Sofia Fitrina /
I0413049 Teknik Mesin Teknik Mesin
56
jam/Minggu
Penyusunan laporan
akhir dan evaluasi
23
A. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Gambar 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkan
Gambar 7. Pandangan Transparant Mesin Pengupas Kulit Kacang
Gambar 8. Bentuk Kipas Pengupas Kulit dan Sistem Pengaturan Ukuran Kacang
24
Gambar 9. Gambar Teknik 1 - Mesin Pengupas Kulit Kacang
25
Gambar 10. Gambar Teknik 2 - Mesin Pengupas Kulit Kacang
26
Gambar 11. Gambar Teknik 3 - Adjustment Bar Mesin Pengupas Kulit Kacang
27
Gambar 12. Gambar Teknik 4 - Bearing 6005 Mesin Pengupas Kulit Kacang
28
Gambar 13. Gambar Teknik 5 - Hopper Mesin Pengupas Kulit Kacang
29
Gambar 14. Gambar Teknik 6 - Kerangka Utama Mesin Pengupas Kulit Kacang
30
Gambar 15. Gambar Teknik 7 - Mur dan Baut M12 Mesin Pengupas Kulit Kacang
31
Gambar 16. Gambar Teknik 8 - Pengayak Mesin Pengupas Kulit Kacang
32
Gambar 17. Gambar Teknik 9 - Blower Case I Mesin Pengupas Kulit Kacang
33
Gambar 18. Gambar Teknik 10 - Blower Case II Mesin Pengupas Kulit Kacang
34
Gambar 19. Gambar Teknik 11 - Penyangga Bearing Mesin Pengupas Kulit Kacang
35
Gambar 20. Gambar Teknik 12 - Concave Mesin Pengupas Kulit Kacang
36
Gambar 21. Gambar Teknik 13 - Blower Mesin Pengupas Kulit Kacang
37
Gambar 22. Gambar Teknik - 14 Kipas Pengupas Mesin Pengupas Kulit Kacang
38
Gambar 23. Gambar Teknik 15 – Poros Pengatur Concave Mesin Pengupas Kulit Kacang
39
Gambar 24. Gambar Teknik 16 – Single V Pulley Mesin Pengupas Kulit Kacang
40
Gambar 25. Gambar Teknik 17 – Double V Pulley Mesin Pengupas Kulit Kacang
41
Gambar 26. Gambar Teknik 18 – Saluran Biji Kacang Mesin Pengupas Kulit Kacang
42
B. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
Gambar 27. Denah Lokasi Mitra Kerja
Gambar 28. Sawah Kacang Tanah Mitra Kerja