Urine
-
Upload
lyla-cieendutzznisszz -
Category
Documents
-
view
26 -
download
0
description
Transcript of Urine
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Diabetes militus merupakan penyakit yang paling sering dijumpai di indonesia penyakit ini
adalah penyakit menahun karena penumpukan glukosa yang terlalu lama, kadar gula yang tinggi
melebihi kadar normal mempengaruhi metabolisme tubuh, untuk itu banyak pemeriksaan gula
darah yaitu pemeriksaan gula darah puasa, pemeriksaan gula darah 2 jam pp, dan gula darah
sewaktu, diabetes melitus ini dipengaruhi oleh banyak faktor:
1. Peningkatan taraf hidup
2. Perubahan pola makan
3. Divisiensi gizi
4. Peningkatan AHA
Pemeriksaan yang digunakan biasanya gula darah puasa dan pemeriksaan reduksi urin.
Pemerikaan gula darah puasa dibedakan menjadi 2 metode yaitu metode stik dan metode
fotometrik. Reduksi urin ada 2 metode yaitu metode benedict dan metode kromatografi.
Karya tulis ini akan membahas tentang pemeriksaan pemeriksaan gula dalam darah
maupun gula dalam urin. Serta mencari pembanding antara hasil pemeriksaan pemeriksaan
reduksi urin positif dengan gula darah puasa pada diabetes melitus.
1.2 Rumusan masalah
Dalam tes tes glukosa yang dilakukan untuk mendeteksi kadar gula dalam tubuh
1. Adakah hubungan antara reduksi urin positif dengan kadar gula darah puasa pada diabetes
melitus?
2. Adakah perbandingan antara kedua pemeriksaan?
3. Berapa persen kadar gula darah tinggi pada reduksi urin positif pada penderita diabetes melitus?
4. Berapa persen kadar gula darah normal pada reduksi urin positif pada penderita diabetes
melitus?
5. Berapa persen kadar gula darah rendal pada reduksi urin positif pada penderita diabetes melitus?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antara reduksi urin positif dengan kadar gula darah puasa pada
penderita diabetes melitus
2. Untuk mengetahui adanya pebandingan antara pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan reduksi
urin
3. Untuk mengetahui persentase perbandingan kadar gula darah tinggi, normal, dan rendah pada
reduksi urin positif pada penderita diabetes melitus.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian diabetes melitus
Diabetes melitus berasal dari bahasa yunani yaitu diabetes yang berarti pencucuran atau
aliran dan melitus yang berarti madu atau, oleh karna itu diabetes melitus diartikan sebagai
penyakit yang ditandai dengan keluarnya suatu cairan yang berasa manis di dalam tubuh. Urin
akan mengeluarkan kadar gula yang tinggi. (Kencing Manis. 1. 2007)
Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kegagalan keseimbangan
glukosa sebagai akibat kekurangan insulin. (Patologi. 149. 1998)
2.2 Pengertian glukosa
Glukosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang berfungsi sebagai sumber utama
energi di dalam tubuh. Glukosa adalah gula utama yang dibuat tubuh. Tubuh. Tubuh membuat
glukosa dari protein, lemak, dan terutama karbohidrat. Glukosa dihantarkan ke setiap sel melalui
aliran darah. Namun, sel sel itu tidak dapat menggunakan glukosa tanpa bantuan insulin. Glukosa
juga dikenal dengan dekstrosa.
2.3 Pengertian gula darah
Gula darah adaklah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah.
Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa
yang dialirka melalui darah adalah sumber utama energi untul sel sel tubuh
2.4 Reduksi glukosa
Glukosa bersifat mereduksi ion cupri menjadi cupro mengendap dalam bentuk merah
bata. Kadar gula darah tinggi dibuang melalui urin demikian urin pendderita diabetes melitus
mengandung glukosa.
2.5 Ekskresi ginjal
Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urin. Urin
mengandung air, urea, dan garam mineral. Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum
ginjal (medula), rongga dan rongga ginjal (pelvis). Pada kulit ginjal terdapat nefron yang
berfungsi sebagai alat penyaring darah. Korteks mengandung lebih kurang satu jua nefron.
Setiap nefron tersusun atas badan malpighi dan saluran panjang (tubulus) yang berkelok kelok.
Badan malpigi tersusun atas glomerulus dan kapsul bowman. Glomerulus merupakan untaian
pembuluh darah kapiler tempat darah disaring. Glomerulus dikelilngi oleh kapsul bowman.
Tubulus ginjal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus
distal, dan tubulus kolektivitas. Lengkung henle adalah bagian tubulus yang melengkung pada
daerah medula dan berhubugan dengan tubulus proksimal dan tubulus distal. Bagian lengkung
henle ada 2 yaitu: lengkung hene yang melengkung ke atas (ascenden) dan lengkung henle yang
melengung ke baawah (descenden). Tubulus tubulus ini mengalirkan urin ke rongga ginjal.
Kemudian urin dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung dalam kantong kemih.
BAB IIIPEMBAHASAN
3.1 Pre Analitik
3.2 Analisis
Tes gula darah
Persiapan :
Alat: accu check , kapas alkohol 70%, auto click
Reagen: stik
Prosedur:
1. usap ujung jari dengan kapas alkohol 70 %
2. tusuk dengan lancet
3. usap darah yang pertama kali keluar dengan kapas alkohol
4. serap darah dngan stik
5. baca hasil
Interprestasi hasil:
Kadar gula darah puasa memiliki nilai normal ≤ 110 mg/dl
Tes urin menggunakan reagen combur berupa carik celup
Persiapan alat: Penampung urin
Reagen: combur
Prosedur:
1.tampung urin
2. celupkan carik celup ke dalam urin
3. tunggu beberapa menit sampai meresap
4. bandingka dengan warna pembanding yang terdapat pada kemasan reagen
Hasil : ± s/d (4+ ) mungkin atau diduga diabetes melitus
± sesuai dengan 50 - < 250 mg/100ml glukosa
1+ sesuai dengan 250 - < 500mg/100ml glukosa
2+sesuai dengan 500 - <1000mg/100ml glukosa
3+sesuai dengan 1000 - <2000mg/100ml glukosa
4+ sesuai dengan ≥ 2000 mg/100ml glukosa
3.3 Data pasien
Pada data dari RS Emanuel Klampok Banjarnegara didapatkan hasl sebagai berikut:
NO NAMA
PASIEN
GULA DARAH
PUASA
REDUKSI
URIN
KETERANGAN
1 Mr. A 174 3+ Tinggi
2 Mr. B 379 3+ Tinggi
3 Mr. C 190 4+ Tinggi
4 Mr. D 304 4+ Tinggi
5 Mr. E 283 4+ Tinggi
6 Mr. F 79 2+ Normal
7 Mr. G 100 1+ Normal
8 Mr. H 354 2+ Tinggi
9 Mr. I 190 4+ Tinggi
10 Mr. J 254 1+ Tinggi
11 Mr. K 354 1+ Tinggi
12 Mr. L 130 1+ Tinggi
13 Mr. M 180 4+ Tinggi
14 Mr. N 180 2+ Tinggi
15 Mr. O 200 1+ Tinggi
16 Mr. P 354 2+ Tinggi
17 Mr. Q 255 1+ Tinggi
18 Mr. R 217 1+ Tinggi
19 Mr. S 223 2+ Tinggi
20 Mr. T 198 2+ Tinggi
Keterangan : : Nilai normal
3.4 Hasil data
Dari data tersebut penderita diabetes melitus:
1. memiliki kadar gula darah tinggi pada reduksi urin positif : 18 pasien
2. memiliki kadar gula darah normal pada reduksi urin positif: 2 pasien
3. memiliki kadar gula darah rendah pada reduksi urin positif: 0 pasien
3.5 Presentase hasil data
Dari data tersebut di peroleh perbandingan:
1. memiliki kadar gula darah tinggi pada reduksi urin positif : 90%
2. memiliki kadar gula darah normal pada reduksi urin positif: 10%
3. memiliki kadar gula darah rendah pada reduksi urin positif: 0 %
3.6 Rata rata hasil data
Dari data tersebut dieroleh rata rata pemeriksaaan gula darah puasa :Rata rata gula darah puasa = Jumlah gula darah puasa 20 pasien 20 pasienRata rata gula darah puasa = 4596 = 229,8 (Tinggi)
20
Pada pemeriksaan gula darah puasa pada penderita diabetes melitus didapatkan hasil
229,8 yaitu kadar yang tinggi pada diabetes melitus umumnya
3.7 Analisis data
3.7.1 Faktor yang mempengaruhi kadar gula darah normal pada penyakit diabetes melitus:
a) Faktor obat obatan seperti orinase(tolbutamide), tolinase(tolasemide), diabinese (chlorprodamide)
b) Terlalu banyak mengkonsumsi gula sederhana
c) Diet
d) Melaksanakan puasa pada penderita yang telah disuntik insulin
e) Olahraga yang tidak terkontrol
f) Makan terlalu sedikit karbohidrat
g) Makan terlambat atau tidak makan
h) Dosis insulin terlalu banyak atau meminum obat diabetes terlalu banyak dalam keadaan sakit
i) Minum alkohol saat perut kosong
j) Menggunakan tipe insulin yang salah pada saat malam hari
k) Penebalan di lokasi suntikan
l) Penyakit penyebab penyerapan glukosa
3.7.2 faktor yang mempengaruhi glukosa meningkat pada diabetes melitus
a) kondisi dimana kekurangan insulin
b) gangguan pankreas
c) makan terlalu banyak mengandung glukosa dan karbohidrat
d) stres
e) pengurangan dosis insulin yang disuntikan
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada perbandingan gula darah puasa dengan reduksi urin pada 20 penderita diabetes
melitus:
1. Memiliki kadar gula darah tinggi pada reduksi urin positif : 90%
2. Memiliki kadar gula darah normal pada reduksi urin positif: 10%
3. Memiliki kadar gula darah rendah pada reduksi urin positif: 0 %Jika di rata rata Rata rata gula darah puasa = 4596 = 229,8 (Tinggi)
20
Pada pemeriksaan gula darah puasa pada penderita diabetes melitus didapatkan hasil
229,8 yaitu kadar yang tinggi pada diabetes melitus umumnya
Kadar gula darah normal pada reduksi urin positif bila terjadi karena pernurunan gula
darah yang di uraikan pada 3.6.1 faktor yang mempengaruhi gula darah normal pada penyakut
diabetes melitus kadar gula yang meninggi pada reduksi urin yang positif sangat bisa terjadi
karena kenaikan gula yang diuraikan pada 3.6..2 faktor yang mempengaruhi glukosa meninggi
pada diabetes melitus
Ada hubungan antara kadar gula darah dengan glukosa dalam urin karena darah disaring
oleh ginjal dan menghaslkan urin namun ginjal tidak dapat menyaring glukosa yang berlebih
maka dikeluarkan bersama urin demikian membuat urin mengandung glukosa
4.2 Saran
Untuk pemeriksaan glukosa darah paling spesifik biasanya menggunakan reagen cair
yangg digunakan pada alat ataupun fotometer, pemeriksaan menggunakan reagen stik biasanya
kurang teliti, pemeriksaan reduksi urin juga lebih baik menggunakan metode benedict karena
akan lebih teliti karena jika menggunakan carik celup dapat terjadi positif palsu karena
kelebihan vit c dan obat obatan lain yang dapat mempengaruhi hasil.
Petahankan nilai normal gula darah ataupun urin dengan cara menjaga gaya hidup, pola
pikir sehat, dan makan makanan yang disarankan oleh dokter, selalu konsultasikan masalah
ataupun aktivitas anda pada dokter anda, jagalah kebersihan untuk menghindari komplikasi.