Understanding Manajement Control
-
Upload
ria-lestari -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Understanding Manajement Control
PEMAHAMAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengenalan Pengendalian Manajemen
Pengendalian internal sebagaimana berhubungan dengan pengujian laporan keuangan, dan
pengendalian manajemen berhubungan dengan audit kinerja, mempunyai kesamaan
karakteristik, namun mempunyai tujuan yang berbeda. Akuntan yang melakukan
pengujian atas laporan keuangan memahami bahwa pengendalian internal berhubungan
dengan kompetensi dari bukti yang dibutuhkan.
Terdapat dua tujuan dalam melakukan tinjauan dan pengujian pengendalian manajemen.
Pertama, menguji pengendalian manajemen guna mngembangkan bukti untuk menentukan
apakan tujuan tentative dapat dikembangkan dalam tujuan audit, serta menentukan
kompetensi dari bukti yang didapatkan dari sistem pengendalian manajemen. Kedua,
berhubungan erat dengan pengujuan terhadap laporan keuangan. Bukti yang diperoleh dari
sistem pengendalian akuntansi internal, auditor kemudian menentukan apakah dia dapat
meneruskan pada panduan dan melakuan pengujian rinci.
Pengertian Pengendalian Internal dan Pengendalian Manajemen
Pemahaman tentang pengendalian internal untuk pengujian laporan keuangan, AICPA
menyatakan, paling tidak ada dua hal karakteristik
1. Pengendalian Administratif, membicarakan otorisasi pengendalian manajemen untuk
berbagai transaksi.
2. Pengendalian Akuntansi, perbandingan perencanaan organisasi dan prosedur dan
pencatatan guna mengendalikan assets, mencakup hal-hal sebgai berikut:
a. transaksi dilakukan atas otorisasi umum atau pun khusus
b. transaksi dicatat untuk kebutuhan (1) laporan keuangan (2) menjaga akuntabilitas
c. akses ke assets hanya diijinkan setelah mendapatkan otorisasi dari manajemen
d. pencatatan akuntabilitas assets dibandingkan dengan aset yang ada harus sesuai.
Karakteristik pengendalian akuntansi yang baik meliputi:
1. Reasonable assurance, bahwa tujuan pengendalian akuntansi akan tercapai tergantung
pada kompetensi dan integritas personel, independen dalam memberikan penilaian dan
pemahman mereka terhadap penjabaran prosedur
Rangkuman Materi Kuliah: Pengauditan Manajemen 1
2. Functions are adequately segregated. Menempatkan personel tepat pada bidang
keahlian merupakan hal penting.
3. Pemerolehan jaminan bahwa transaksi yang dilakukan telah diotorisasi oleh pihak
yang semestinya memberikan otorisasi
4. Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi, meliputi jumlah dan waktu kejadian
dan mengklasifikasikan berdasarkan akun-akun yang sesuai.
5. Akses ke assets harus terbatas pada pihak yang berwenang.
6. Actual assets harus selalu dibadingkan dengan catatan akuntansi.
Pengendalian manajemen adalah rencana organisasi dan rencana lainnya, kebijakan,
prosedur, dan tindakan yang diperlukan oleh personel dan sumberdaya lainnya untuk
mencapai tujuan entitas tersebut.
Tujuan entitas seharusnya tidak hanya memuat hasil yang diharapkan dari produksi barang
dan jasa, namun juha pernyataan tanggungjawab manajemen untuk menyelamatkan
sumberdaya dan akuntabilitas atas hasil yang dicapainya itu.
Sistem pengendalian manjemen yang baik adalah memuat beberapa hal sebagai breikut:
1. Pernyataan tujuan entitas
2. Perencanaan organisasi dalam mencapai tujuan
3. Kualitas dan kuantitas personel yang bertanggung jawab.
4. Menerapkan sistem dan kebijakan dan tindakan pada bagian organisasi
5. Sistem yang digunakan efektif.
Perbedaan dan Persamaan antara Pengendalian Internal dan Pengendalian
Manajemen
Ada beberapa persamaan antara pengendalian manajemen dan pengendalian internal.
Prinsipnya dapat di bagi menjadi tiga wilayah:
1. Meningkatkan nilai yang diperlukan berdasar pada tujuan entitas dan melibatkan
pengendalian manajemen dalam menyatakan tujuan.
2. Meningkatkan nilai pengendalian eksternal sebagaimana dibandingkan dengan
internal control.
3. Mengembangkan pengendalian termasuk semua aktivitas seperti produksi,
transportasi dan research, dari pada sekadar aktivitas akuntansi.
Rangkuman Materi Kuliah: Pengauditan Manajemen 2
Tujuan Entitas
Pemerintah dan organisasi swasta lainnya masih menerapkn prinsip ‘bagaimana’ sesuatu
dilakukan, dari pada ‘apa’ yang semestinya dilakukan, atau ‘mengapa’.
Pertanggungjawaban mereka tidak termasuk pengembangan akan apa yang seharusnya
dilakukan dan mengapa mesti dilakukan.
Saat ini, kebanyakan manajemen organisasi yang baik, apakah organisasi privat atau
publik, profit atau nonprofit, memahami perlunya mengkomunikasikan tujuan dasar
organisasi kepada seluruh level operasi. Kita menggunakan term objectives di sini artinya
jangka panjang, dinyatakan secara terbuka apakah yang diperlukan oleh organisasi dalam
mencapainya. Tujuan, srtategi, dan hasil yang diharapkan merupakan sasaran jangka
pendek, lebih spesifik pencapaian sasaran.
Perencanaan Organisasi
Setelah memprtimbangkan tujuan entitas, lankah berikutnya auditor harus melakukan
evaluasi pengendalian manajemen adalah untuk melihat bahwa entitas layak
mengorganisasi untuk mencapai tujuannya. Ia seharusnya melihat bahwa tanggung jawab
selayaknya dibagi, tiap eksekutif diberikan otoritas sesuai tanggungjawabnya, dan tidak
ada seorang pun melakukan kontrol terhadap keseluruhan dari tahapan operasional.
Organization Chart
Dari bagan struktur organisasi, auditor membutuhkan informasi lebih yang tersedia,
seperti pernytaan tanggung jawab eksekutif. Chart untuk tiap organisasi pun akan
memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi lainnya. Menunjukkan tujuan
dan tanggung jwab yang berbeda pula antara keduanya.
Flow Chart
Perencanaan organisasi sebagaimana direfleksikan dalam bagan organisasi tidak
menunjukkan aliran transaksi atara organisasi. Visualisasi dari aliran ini sangat baik
ditunjukkan dengan diagram alir (flow chart), dan simbol standar dikembangkan untuk
menunjukkan aliran ini dalam sistem pemrosesan data elektronik. Jika menggunakan
sistem manual maka harus pula disesuikan dengan simbol yang standar. Jika dilakukan
perubahan terhadap simbol maka ia harus mengidentifikasi dengan jelas, sehingga
orang yang membaca dapat memahaminya.
Personnel and Their Function
Rangkuman Materi Kuliah: Pengauditan Manajemen 3
Hal yang semestinya ditanyakan oleh auditor
a. Apakah yang diharapkan dari job telah diterima
b. Apakah personel yang direkrut adalah memenuhi kualifikasi
c. Apakah ada personnel yang cukup dalam menyelesaikan pekerjaan
d. Apakah pelatihan diberikan untuk meningkatkan kualitas kinerja
e. Apakah dilakkan supervisi yang memadai
f. Apakah employee paham tentang apa yang dilakukan oleh mereka, namun tahu
mengapa mereka melakukannya
Kebijakan dan Pelaksanaan
Apa yang diharapkan oleh organisasi, adalah dari apa yang diharapkan dari induvidu,
harusnya dikomunikasikan dengan baik, apakah efisien, efektif dan ekonomikal operasi
dibutuhkan. Kebijakan biasanya dituangkan dalam form manual kebijakan. Auditor harus
memahami kebijakan tersebut dan membaca manual prosedur.
System of Review
Supervisi langsung merupakan elemen penting lain dalam sistem pengendalian manajemen
yang baik, apakah metode supervisi krusial dalam menentukan penyebab definisi
operasional
Ketika auditor laporan keuangan mempersiapkan untuk mereview pengendalian internal
organisasi, ia mempunyai tiga pendekatan yang berbeda, yaitu: kuisioner, biasanya
seragam, diagram alir (flow chart), dan pengujian transaksi. Auditor kinerja, pendekatan
untuk mereview pengendalian internal organisasi atau program, dia biasanya hanya
menggunakan dua cara untuk mulai mengevluasi, yaitu: flow chart dan pengujian
transaksi.
Sumber: Leo, Herbert
Rangkuman Materi Kuliah: Pengauditan Manajemen 4