UJI NORMALITAS candera

download UJI NORMALITAS candera

of 7

Transcript of UJI NORMALITAS candera

  • 8/14/2019 UJI NORMALITAS candera

    1/7

  • 8/14/2019 UJI NORMALITAS candera

    2/7

    Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi

    normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik inferensial).

    Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu disribusi

    data. Hal ini penting diketahui karena berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji yang

    akan digunakan. Uji parametrik misalnya, mengsyaratkan data harus normal. Apabila

    distribusi tidak normal maka disarankan untuk menggunakan uji nonparametric.

    Di bawah disajikan beberapa cara untuk menguji suatu data berdistribusi

    normal atau tidak.

    A. Berdasarkan Kemiringan / Kemencengan / Skewnes dan Kurtosis

    Suatu data bila disajikan dalam bentuk kurva halus dapat berbentuk kurva yang miring

    ke kanan, miring ke kiri atau simetris. Miring ke kanan bila kurva mempunyai

    ekor (asymtut / menyinggung sumbu X) yang memanjang ke sebelah kanan,

    demikian miring ke kiri sebaliknya, sedangkan bila simetris berarti kondisi ke kanan

    dan kiri seimbang, biasanya nilai mean, median dan modus berdekatan bahkan kadang

    sama. Kondisi kurva yang simetris tersebut sering disebut membentuk kurva distribusi

    normal. Kemiringan kurva dapat dihitung berdasarkan rumus Koefisien Kemiringan

    Pearson, yaitu :

    Bila hasil kemiringan negatif, maka kurva miring ke kiri, bila hasil kemiringan positif,

    Maka kurva miring ke kanan, sedangkan pada hasil kemiringan nol, maka kurva

    normal. Pada kurva normal biasanya data cenderung berdistribusi norma. Secara visual

    gambar sebagai berikut:

  • 8/14/2019 UJI NORMALITAS candera

    3/7

    MIRING KEKANAN MIRING KEKIRI SIMETRIS

    Contoh kasus hasil pengukuran kebisingan pada tempat-tempat umum didapat

    data sebagai berikut:

    PENYELESAIAN:

  • 8/14/2019 UJI NORMALITAS candera

    4/7

    Nilai kemiringan 0,44 atau 0,29, berarti miring ke kanan, tidak simetris.

    Rumus lainnya yang dapat digunakan untuk membutikan kenormalan data, yaituKoefisien Kurtosis Persentil, sebagai berikut :

  • 8/14/2019 UJI NORMALITAS candera

    5/7

    Keterangan : = kappa (Koefisien Kurtosis Persentil)

    SK = rentang semi antar kuartil

    P = persentil

    K = kuartil

    Bila nilai Koefisien Kurtosis Persentil mendekati 0,263, maka dapat disimpulkan

    data berdistribusi normal. Berdasarkan kurva normal, untuk membuktikan data

    Berdistribusi normal atau tidak, dapat dihitung berdasarkan rumus Koefisien Kurtosis,yaitu:

    Keterangan : a4 = koefisien kurtosis

    : m = moment sekitar rata-rata, berdasar rumus di bawah

    Keterangan

    : mr = moment ke r = 1 , 2, 3, dst

    : Xi = data ke i = 1, 2, 3, dst, (titik tengah interval kelas)

    : n = banyaknya angka pada data

    : X = rata-rata

    : fi = frekuensi

  • 8/14/2019 UJI NORMALITAS candera

    6/7

    Bila nilai a4 sama dengan 3, maka data berdistribusi normal, bila a4 kurang dari

    3, maka bentuk kurva normal platikurtik, bila nilai a4 lebih besar dari 3, maka

    bentuk kurva leptokurtic. Secara visual gambar sebagai berikut:

    Contoh data tinggi badan masyarakat kalimas

    Dihitung Koefisien Kurtosis Persentil sebagai berikut :

  • 8/14/2019 UJI NORMALITAS candera

    7/7

    Hasil Koefisien Kurtosis Persentil 0,265 0,263, distribusi normal.

    Selanjutnya dihitung Koefisien Kurtosis.

    Hasil Koefisien Kurtosis > 3, mendekati normal.