Tutorial Eklamsia Fix

7
BAB I KASUS 1.1 Kasus Pasien kiriman bidan datang ke RS melalui UGD, primigravida hamil aterm inpartu, tekanan darah 180/110 mmHg mengeluh penglihatan kabur, dan nyeri kepala. Menurut bidan, pasien mengalami kejang 1x yang ditandai kaku pada seluruh tubuhnya yang berlangsung ± 3 menit, oleh karena keluhan kejang ini akhirnya pasien dibawa ke UGD RS. Pasien mengeluh keluar lendir darah dari kemaluannya dan merasa mules-mules yang semakin lama semakin sering pada perutnya. Sebelum dan selama hamil pasien mengaku tidak pernah mengalami tekanan darah tinggi dan kejang. Pemeriksaan kehamilan tidak dilakukan secara teratur, hanya pada bulan ke-8 pasien memeriksakan kehamilannya pada bidan. Kehamilan ini adalah kehamilan pertama. 1.2 kata/kalimat kunci primigravida hamil aterm inpartu tekanan darah 180/110 mmHg penglihatan kabur nyeri kepala pasien mengalami kejang 1x yang ditandai kaku pada seluruh tubuhnya yang berlangsung ± 3 menit mengeluh keluar lendir darah dari kemaluannya

description

eklamsia

Transcript of Tutorial Eklamsia Fix

Page 1: Tutorial Eklamsia Fix

BAB I

KASUS

1.1 Kasus

Pasien kiriman bidan datang ke RS melalui UGD, primigravida hamil aterm inpartu,

tekanan darah 180/110 mmHg mengeluh penglihatan kabur, dan nyeri kepala. Menurut

bidan, pasien mengalami kejang 1x yang ditandai kaku pada seluruh tubuhnya yang

berlangsung ± 3 menit, oleh karena keluhan kejang ini akhirnya pasien dibawa ke UGD

RS. Pasien mengeluh keluar lendir darah dari kemaluannya dan merasa mules-mules yang

semakin lama semakin sering pada perutnya. Sebelum dan selama hamil pasien mengaku

tidak pernah mengalami tekanan darah tinggi dan kejang. Pemeriksaan kehamilan tidak

dilakukan secara teratur, hanya pada bulan ke-8 pasien memeriksakan kehamilannya pada

bidan. Kehamilan ini adalah kehamilan pertama.

1.2 kata/kalimat kunci

primigravida hamil aterm inpartu

tekanan darah 180/110 mmHg

penglihatan kabur

nyeri kepala

pasien mengalami kejang 1x yang ditandai kaku pada seluruh tubuhnya yang

berlangsung ± 3 menit

mengeluh keluar lendir darah dari kemaluannya

merasa mules-mules yang semakin lama semakin sering pada perutnya

Sebelum dan selama hamil pasien mengaku tidak pernah mengalami tekanan darah

tinggi dan kejang.

hanya pada bulan ke-8 pasien memeriksakan kehamilannya pada bidan

Kehamilan ini adalah kehamilan pertama

1.3 Pertanyaan

1. Jelaskan hubungan dari peningkatan tekanan darah dengan gejala penglihatan kabur?

2. Hal hal apa saja yang dapat terjadi jika pasien dengan kehamilan mengalami tekanan

darah tinggi

Page 2: Tutorial Eklamsia Fix

3. Jelaskan hubungan dari peningkatan tekanan darah dengan gejala kejang?

4. Jelaskan etiologi dan patomekanisme pada penyakit yang pasien alami

5. Jelaskan gejala klinis pada penyakit yang pasien alami

6. Jelaskan pemeriksaan penunjang pada penyakit yang pasien alami?

7. Jelaskan tatalaksanan awal pada kegawat daruratan yang pasien alami

8. Jelaskan penatalaksanaan pada penyakit yang pasien alami

9. Jelaskan prognosis dari penyakit yang pasien alami

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Definisi

Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau masa nifas

yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukan timbul akibat kelainan neurologik)

dan/atau koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklampsia.

Pre-eklampsia dalam kehamilan adalah apabila dijumpai tekanan darah 140/90 mmHg

setelah kehamilan 20 minggu (akhir triwulan kedua sampai triwulan ketiga) atau bisa

lebih awal terjadi. Sedangkan pengertian eklampsia adalah apabila ditemukan kejang-

kejang pada penderita preeklampsia, yang juga dapat disertai koma. Pre-eklampsia adalah

salah satu kasus gangguan kehamilan yang bisa menjadi penyebab kematian ibu. Kelainan

ini terjadi selama masa kelamilan, persalinan, dan masa nifas yang akan berdampak pada

ibu dan bayi.

Hipertensi (tekanan darah tinggi) di dalam kehamilan terbagi atas pre eklampsia ringan,

pre-eklampsia berat, eklampsia, serta superimposed hipertensi(ibu hamil yang sebelum

kehamilannya sudah memiliki hipertensi dan hipertensi berlanjut selama kehamilan).

Tanda dan gejala yang terjadi serta tatalaksana yang dilakukan masing-masing penyakit

di atas tidak sama

1.2 Epidemiologi

Page 3: Tutorial Eklamsia Fix

Kasus pre-eklampsia dan eklampsia terjadi pada 6-8% wanita hamil di Indonesia.

1.3 etiologi dan patomekanisme

1.4 Gejala Klinis

Kehamilan lebih 20 minggu atau persalinnan atau masa nifas

Page 4: Tutorial Eklamsia Fix

Tanda-tanda pre eklampsia (hipertensi, edema dan proteinuria)

Kejang-kejang dan/atau koma

Kadang-kadang disertai gangguan fungsi organ.

1.5 Faktor Risiko

Kehamilan pertama

Riwayat keluarga dengan pre-eklampsia atau eklampsia

Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya

Page 5: Tutorial Eklamsia Fix

Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

Wanita dengan gangguan fungsi organ (diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan

tekanan darah

tinggi)

Kehamilan kembar

1.6 Diagnosis

1.7 Pemeriksaan Penunjang1.8 Penatalaksanaan

Tujuan Pengobatano Untuk menghentikan dan mencegah kejang.

o Mencegah dan mengatasi penyulit, khususnya hipertensi krisis

o Sebagai penunjang untuk mencapai stabilisasi keadaan ibu seoptimal mungkin

o Mengakhiri kehamilan dengan trauma ibu seminimal mungkin.

Non-medika mentosa Medika mentosa Penanganan awal kegawat daruratan

Page 6: Tutorial Eklamsia Fix

1.9 prognosis