Tutorial Flash Fix
-
Upload
muhammad-irfan -
Category
Documents
-
view
490 -
download
2
Transcript of Tutorial Flash Fix
Tuutorial Ma
“Pelatihan
Muham
acromedia
n BEM FMIPA
Oleh
mmad Irfan,S
a Flash 8
2010”
S.Si
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
I. PENGENALAN ADOBE FLASH
Kenalan Yuk dengan Adobe Flash..
Perangkat lunak (software) Adobe Flash (sebut: Flash) dulunya bernama “Macromedia Flash”
merupakan software multimedia unggulan yang dulunya dikembangkan oleh Macromedia sebelum
pindah tangan oleh Adobe System.
Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama
“FutureSplash”. Versi terakhir yang diluncurkan oleh Macromedia dengan menggunakan nama
Macromedia Flash adalah “Macromedia Flash 8”. Pada Desember 2005, Adobe System mengakuisi
seluruh produk macromedia sehingga berubah nama mendasi “Adobe Flash”. Sejak tahun 1996, Flash
menjadi pilihan terdepan untuk membuat animasi multimedia baik website, hiburan, dan berbagai
media pembelajaran. Flash dapat dikompilasi ke dalam format *.swf (ShockWave Flash) dan juga *.exe
(EXEcutable).
Flash dapat digunakan untuk memanipulasi vektor dan citra raster dan mendukung bidirectional
streaming audio and video yang banyak digunakan untuk membuat iklan, media pembelajaran, dll. Flash
juga berisikan bahasa pemrograman yang disebut “action script”. Beberapa produk software, system
and device dapat membuat dan menampilkan isi Flash. Flash dapat dijalankan dengan Adobe Flash
Player yang dapat ditanam pada browser, HP, atau software lain.
Berikut ini adalah Start Page pada Macromedia Flash 8.
Klik Flash Document dari kolom Create New pada Start Page untuk membuat dokumen baru. Tampilan
Interface Development Environment (IDE) Flash 8 adalah sebaggai berikut:
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
Tools Panel
Tools Panel pada IDE terletak di sebelah kiri, berisikan alat untuk menggambar objek yang
berbentuk vektor. Tool yang dipakai tergantung dari objek yang akan digambar.
Properties Panel
Properties Panel menyediakan bentuk pilihan dari item yang terseleksi di Stage atau tool yang
terseleksi. Isinya tergantung dari item atau tools yang diseleksi.
Timeline
Timeline pada Flash merupakan navigasi utama. Timeline mampu menambahkan isi dan mengubah
dalam bentuk visual.
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
Library Panel
Digunakan untuk mengorganisasikan komponen – komponen yang digunakan untuk membangun
aplikasi. Jika akan menggunakan komponen (library) tersebut, maka tinggal melakukan drag and drop ke
Stage.
Action Panel
Action Panel dapat ditampilkan dengan memilih frame atau objek yang diinginkan kemudian tekan
tombol F9 atau klik kanan kemudian pilih Action. Action Panel berisikan tiga bagian, antara lain:
a. Action Toolbox digunakan untuk melihat daftar kategori elemen action script seperti function,
class, type dan kemudian dimasukkan ke script pane dengan cara men‐drag atau double klik.
b. Script navigator digunakan untuk menampilkan hierarki elemen Flash (movie clip, frame, dan
button)yang terkandung di dalam script.
c. Script Pane digunakan untuk mengetikkan ActionScript.
ActionScript
ActionScript menunjukkan koleksi set dari action, function, event dan event handler yang
memungkinkan dikembangkan oleh para developer untuk membuat Flash movie yang lebih kompleks
dan lebih interaktif. Actionscript mempunyai evolusi yaitu versi 1, versi 2, dan versi 3. Pada modul ini
digunakan versi 2 karena lebih mudah untuk memahami dasar pemrograman dalam ActionScript.
Berikut ini adalah fungsi dasar dari ActionScript.
a. Animation
Script dapat membantu membuat animasi yang kompleks. Sebagai contoh sebuah bola dapat
memantul pada layer di sekeliling layer yang mengabaikan prinsip fisika. Tetapi jika bola itu
memantul ke lantai maka akan memerlukan prinsip gravitasi. Tanpa ActionScript, kita akan
membuat animasi tersebut dengan membutuhkan ratusan frame. Namun dengan ActionScript
dapat dilakukan hanya dengan satu frame.
b. Navigation
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
c. User Input
d. Memperoleh Data
e. Calculation
f. Graphic
g. Mengenali Environment
h. Memutar Music
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
II. DASAR ANIMASI FLASH
Animasi dalam Flash dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
a. Keyframe to keyframe
Animasi ini menghasilkan ukuran file yang besar. Metode ini sering dipakai untuk membuat
kartun. Perhatikan contoh berikut.
Kita akan membuat animasi bola memantul. Langkah‐langkahnya sebagai berikut:
1. Buat dokumen baru File ‐> New ‐> Flash Document ‐> OK.
2. Pada layer 1 frame 1, kita akan membuat objek lingkaran dengan
menggunakan oval tool
3. Buatlah objek lingkaran seperti gambar berikut:
4. Buatlah keyframe pada frame kedua pada layer yang sama. Klik kanan pada frame ke‐2
kemudian pilih Insert Keyframe. Kemudian pindahkan objek lingkaran kebawah.
5. Ulangi langkah diatas hingga frame ke‐10.
6. Jalankan animasi dengan menekan Ctrl+Enter
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
b. Tweening
Animasi dengan menggunakan tweening lebih mudah dilakukan. Langkahnya adalah
menentukan frame awal dan frame akhir. Tweening dibagi menjadi dua, yaitu: Motion
Tween dan Shape Tween.
Motion Tween
1. Buat dokumen baru File ‐> New ‐> Flash Document ‐> OK.
2. Pada layer 1 frame 1, kita akan membuat objek lingkaran dengan
menggunakan oval tool
3. Buatlah keyframe pada frame ke‐10 pada layer yang sama. Klik kanan pada frame ke‐10
kemudian pilih Insert Keyframe.
4. Drag and drop objek lingkaran ke bawah dengan posisi berada pada frame 10.
5. Klik diantara frame 1 dengan frame 10 kemudian klik kanan pilih Create Motion Tween.
6. Lakukan Tes Movie, Ctrl+Enter.
Shape Tween
1. Buat dokumen baru File ‐> New ‐> Flash Document ‐> OK.
2. Pada layer 1 frame 1, kita akan membuat objek lingkaran dengan menggunakan oval
tool
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
3. Buatlah objek kotak pada frame ke‐20 pada layer yang sama. Klik kanan pada frame ke‐
20 kemudian pilih Insert Blank Keyframe.
4. Pada frame 20, kita akan membuat objek kotak dengan menggunakan rectangle tool
5. Klik diantara frame 1 dengan frame 20. Pada Panel Properties pada bagian Tween, pilih
Shape.
6. Hasilnya
7. Lakukan Tes Movie, Ctrl+Enter.
c. Menggunakan Action Script
Animasi menggunakan ActionScript berarti menggerakkan objek dengan memakai action
script. Beberapa contoh animasi menggunakan actionscript adalah:
1. Load External Image
Load external image adalah memanggil image dari luar project untuk ditampilkan pada
animasi. Yang dibutuhkan adalah gambar yang hendak ditampilkan dimasukkan kedalam
satu folder bersama dengan file Load External Image.fla dan Load External Image.swf.
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
Langkah – langkahnya sebagai berikut:
1. Buat dokumen baru File ‐> New ‐> Flash Document ‐> OK.
2. Buat dua layer dengan cara mengeklik .Kemudian diberi nama
“Action” dan “Interface”.
3. Kemudian buat simbol baru, klik Insert ‐> New Symbol (ctrl+f8). Beri nama “foto”
dengan type = movie clip.
4. Kembali ke scene, drag and drop symbol foto dari library ke stage (layer interface).
Setelah itu, pada frame pertama layer action dituliskan script berikut:
5. Save and test movie
Membuat Digital Clock
Animasi ini merupakan pemanfaatan dari action script yang ada pada flash. Animasi ini
menampilkan jam yang ada pada system (komputer/laptop) kemudian ditampilkan dalam
bentuk digital.
Langkah – langkah untuk membuat digital clock yaitu:
1. Buat dokumen baru File ‐> New ‐> Flash Document ‐> OK.
2. Buat tiga layer dengan cara mengeklik .Kemudian diberi nama
“Action”, “Jam” dan “Background”.
3. Pada layer background, buatlah sebuah objek segi empat dengan menggunakan rectangle
tool (R). Kemudian aturlah fill dan line
sesuai selera.
4. Designlah pada layer jam seperti pada gambar berikut:
5. A. Klik tool text pada toolbar dan drag and drop untuk membuat desain seperti pada
gambar. Instance Name: txtjam, type teks: dynamic
text, size: 30
B. Klik tool text pada toolbar dan drag and drop untuk membuat desain seperti pada
gambar. Instance Name: txtmenit, type teks: dynamic text, size: 30
: :A B C
loadMovie("foto.jpg",_root.foto);
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
C. Klik tool text pada toolbar dan drag and drop untuk membuat desain seperti pada
gambar. Instance Name: txtdetik, type teks: dynamic text, size: 30
6. Kemudian pilih layer action kemudian tekan F9, lalu tuliskan action sebagai berikut:
7. Lakukan Test Movie.
Load External Movie (*.swf)
Untuk membuat animasi ini, beberapa hal yang dibutuhkan adalah menyiapkan movie yang akan di‐load.
Misalnya saja Digital Clock.swf yang telah dibuat. Copy file tersebut kedalam satu folder dengan file load
external movie.fla, tentu saja dengan file swf‐nya juga. Langkah – langkah untuk membuat load external
movie adalah:
1. Buat dokumen baru File ‐> New ‐> Flash Document ‐> OK.
2. Buat dua layer dengan cara mengeklik .Kemudian diberi nama “Action” dan
“Interface”.
3. Kemudian buat simbol baru, klik Insert ‐> New Symbol (ctrl+f8). Beri nama “mc_animasi”
dengan type = movie clip. Sehingga di Library Panel
4. Aktifkan Scene 1. Aktifkan layer interface kemudian buatlah tombol “load” dan “unload”. Pilih
Insert ‐>New ‐>Symbol beri nama btn_loadmovie, klik OK atau bisa juga mengedit dari Library
Button.
var tgl, timeint; function timer(){ tgl = new Date() txtjam.text = tgl.getHours(); txtmenit.text = tgl.getMinutes(); txtdetik.text = tgl.getSeconds(); } timeint = setInterval(timer, 1000);
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
5. Selanjutnya buat tombol “unload”. Pilih Insert ‐>New ‐>Symbol beri nama btn_unloadmovie,
klik OK atau bisa juga mengedit dari Library Button.
6. Kemudian aktifkan scene 1 pada layer interface. Lakukan drag and drop objek “mc_animasi”,
“btn_loadmovie”, dan ” btn_unloadmovie” ke stage.
7. Aktifkan movie dengan cara mengeklik objek pada stage. Kemudian beri nama pada instance
name “mc_animasi”.
8. Aktifkan button “load” dengan cara mengeklik objek pada stage. Kemudian beri nama pada
instance name “btn_load”.
9. Aktifkan button “unload” dengan cara mengeklik objek pada stage. Kemudian beri nama pada
instance name “btn_unload”.
10. Aktifkan layer action kemudian klik frame 1 kemudian klik kanan pilih action. Lalu tuliskan action
script berikut:
11. Lakukan test movie
Loading External Teks
A. Load Document Text
Pada bagian ini, kita akan menampilkan data dari sebuah file *.txt kedalam flash movie. Kita
dapat menggunakan text editor biasa seperti Notepad, Wordpad,Notepad++.
btn_load.onRelease = function(){ loadMovie("digital clock.swf", mc_animasi); }; btn_unload.onRelease = function(){ unloadMovie(mc_animasi); }; stop();
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
Bentuk data yang didefinisikan pada file ini adalah:
namavariabel = nilaivariabel
Untuk membuat load external text, berikut adalah langkah – langkahnya:
1. Buat dokumen baru File ‐> New ‐> Flash Document ‐> OK.
2. Ganti nama layer menjadi “action”.
3. Pilih frame 1, lalu klik text tool (T). Setting property: “dynamic text”, size=18, var=”datatxt”
4. Pilih frame 1 kemudian tekan F9, lalu tuliskan script berikut:
5. Jalankan movie dengan mengetest movie.
loadText = new LoadVars();
loadText.load("data.txt");
loadText.onLoad = function(success){
if (success){
datatxt = +this.latihan;
}else{
trace("error loading data");
}
};
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
MOTION GUIDE
Merupakan sebuah model dari tweening di mana objek akan bergerak sesuai dengan alur yang kita
tentukan. Langkah‐langkah dalam membuat motion guide:
1. Buatlah motion tween seperti sebelumnya, tapi sekarang framenya diperpanjang (bukan di frame
10, tapi di frame 40).
2. Klik layer tempat objek berada, lalu klik tombol add motion guide di bagian layer, atau klik kanan
pada layer tempat objek berada, lalu pilih add motion guide.
3. Klik pada frame 1 guide, pilih tool pensil (atau tekan tombol Y), dan gambarlah sembarang garis.
Perlu diingat bahwa garis tersebut tidak boleh terputus. Untuk membuat garis tidak harus
menggunakan tool pensil, dapat juga menggunakan tool line, pen, dan brush.
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
4. Pilih tool panah, dan klik pada objek, lalu drag objek sampai lingkaran pusatnya berada di titik awal
jalur guide yang telah kita buat.
5. Klik pada frame 40, klik objek lalu drag objek sampai lingkaran pusatnya berada di titik akhir jalur
guide yang telah kita buat.
6. Lakukan test Movie.
MASKING
Merupakan cara menyembunyikan sebagian objek atau teks. Dapat digunakan untuk berbagai macam efek. Langkah‐langkah dalam membuatnya: 1. Buatlah motion tween lingkaran seperti sebelumnya. 2. Klik tombol insert layer pada panel timeline.
3. Klik pada frame 1 di layer yang baru, pilih tool kotak atau tekan R, lalu gambarlah kotak yang berada di jalur tween dari lingkaran.
Diklat Tutorial Macromedia Flash 8
4. Klik kanan pada layer baru tersebut, dan pilih Mask. 5. Pilih Control > Test Movie dari menu untuk menjalankan, atau tekan Ctrl +Enter, dan objek terlihat
hanya ketika berada di dalam kotak.
Referensi Andi Sunyoto.2010,Adobe Flash+XML=Rich Multimedia Application, Andi Offset:Yogyakarta http://www.w3schools.com/Flash/ http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flash heribertus heri istiyanto.2008,Presentasi dengan Flash
1
MODUL 4
PRESENTASI DENGAN FLASH copyright@heribertus heri istiyanto 2008 email: [email protected], [email protected] phone: +6281578706171/+6281392116123
Membuat Slide Presentasi
Meskipun membuat slide presentasi dengan Macromedia Flash Pro 8 lebih susah dibandingkan dengan Microsoft Power Point, namun membuat slide presentasi dengan Macromedia Flash Pro 8 dapat menghasilkan slide presentasi yang lebih menarik dan lebih dapat memberikan banyak manfaat. Dengan Macromedia Flash Pro 8 kita dapat menggunakan dasar pembuatan slide presentasi ini untuk membuat jenis presentasi-presentasi lain yang dapat ditambahkan animasi yang lebih lengkap dan menarik. Dalam pembuatan slide presentasi dengan Macromedia Flash Pro 8, objek-objek seperti tombol atau button, background dan teks sebaiknya diletakkan dalam layer yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar objek dapat dikontrol dengan baik. Tutorial kali ini membahas pembuatan slide presentasi dengan dokumen slide-slide kosong yang sudah disediakan oleh Macromedia Flash Pro 8. Kita hanya perlu menambahkan efek-efek animasi teks atau gambar dan tombol navigasi antarslide. Sebelum membuat slide presentasi sebaiknya Anda siapkan isi dari slide presentasi, teks atau gambar yang ingin dimasukkan ke dalam slide, tombol-tombol dan suara/musik yang mendukung presentasi (jika diperlukan). Kali ini kita akan berlatih membuat 6 slide presentasi. Berikut ini contoh teks yang akan ditampilkan pada slide presentasi:
Slide ke- Isi
1 TRIK BELAJAR MEMBUAT ANIMASI DENGAN FLASH 8
2 Untuk membuat animasi dengan Flash 8, Anda harus berlatih terlebih dahulu: Animasi Dasar, Membuat Tombol, Mengontrol Movie Clip
3 Animasi Dasar. Animasi dasar terdiri dari: animasi Motion Tween, Shape Tween dan Motion Guide
4
Membuat Tombol. Untuk membuat tombol Anda dapat menggunakan teks, gambar ataupun gabungan antara teks dan gambar. Selain itu Anda juga dapat menggunakan tombol yang ada di Library Flash
5
Mengontrol Movie Clip. Movie Clip memiliki peran penting dalam pembuatan animasi. Dengan Movie Clip objek-objek dalam flash dapat dikontrol dengan baik dan dapat dibuat animasi yang menarik dan interaktif
6 Trik lebih lanjut: banyak berlatih, mencari tutorial-tutorial di internet dan mengikuti forum-forum tentang animasi flash
Berikut contoh langkah-langkah pembuatan slide presentasi dengan Macromedia Flash Pro 8:
1. Ketika Anda pertama kali masuk Macromedia Flash Pro 8, pilih Create New � Flash Slide Presentation.
2
Gambar 4.1: Tampilan awal Macromedia Flash Pro 8
2. Pada tampilan awal secara otomatis di sebelah kiri stage sudah terdapat 1 slide. Karena kita akan membuat 6 slide presentasi, maka kita tambahkan 5 slide lagi dengan mengeklik tanda (+) atau klik kanan pada slide1 kemudian Insert Screen.
Gambar 4.2: Menambahkan Screen (slide presentasi)
3. Jika ingin digunakan background yang sama untuk semua slide, maka Anda gunakan background pada panel Properties dan tidak perlu menggunakan layer khusus background.
Gambar 4.3: Mengganti warna background
4. Pada tutorial ini, digunakan background yang berbeda untuk beberapa slide. Buat layer background, kemudian gunakan Rectangle Tool, pilih warna sesuai dengan keinginan Anda. Jangan lupa untuk mengunci layer background agar tidak bergerak ketika kita mengedit pada objek-objek yang terdapat pada slide. Untuk mengunci, Anda klik gambar di sebelah kanan teks background.
Gambar 4.4: Mengunci layer background
5. Tambahkan 2 layer dan beri nama: teks_1 dan teks_2, pada layer teks_1 buat teks: “TRIK MEMBUAT ANIMASI” sedangkan pada layer teks_2: “DENGAN FLASH 8”. Ubah masing-masing teks menjadi Movie Clip dan tambahkan animasi Motion Tween, sehingga bentuk layer menjadi seperti berikut:
Gambar 4.5: Susunan layer dan urutan animasi Motion Tween Keterangan:
a. Untuk layer background perlu ditambahkan frame sampai dengan frame 25. Sebaiknya Anda ubah background menjadi Graphic (F8).
b. Layer teks_1: frame 1 sampai dengan frame 15 digunakan untuk menggerakkan
teks_1 dari luar stage ke tengah-tengah stage dengan Motion Tween. Frame 15 sampai frame 25 adalah animasi Motion Tween dengan teks_1 berputar.
c. Layer teks_2: dimulai dari frame 15, setelah teks_1 sampai tengah-tengah stage dan
di tambahkan Motion Tween sampai frame 25.
3
6. Tambahkan 1 layer dan beri nama action, Insert Keyframe (F6) pada frame terakhir (25) dan
tekan F9 untuk ke layar Actions dan tambahkan script stop(); untuk menghentikan animasi. 7. Tambahkan 1 layer dan beri nama tombol, kemudian buat atau masukkan tombol next dari
Library. Tombol ini digunakan untuk menuju ke slide berikutnya (slide 2). Anda juga dapat menambahkan efek suara pada tombol.
Gambar 4.6: Tombol next dan previous
8. Klik tombol, plih menu Window � Behaviours (Shift+F3). Setelah itu klik tanda (+) di kiri atas, pilih Screen dan klik Go to Slide.
Gambar 4.7: Behaviours Go to Slide
9. Pilih presentation dan klik slide2. Sebenarnya Anda dapat memilih submenu Screen � Go to Next Slide secara langsung. Namun tujuan agar tidak memilih langsung mengunakan Go to Next Slide adalah supaya Anda dapat memilih slide yang dituju tidak hanya slide berikutnya, karena hal ini untuk mengantisipasi jika Anda ingin menuju slide sembarang.
Gambar 4.8: Pilihan untuk menuju ke slide 2
10. Slide presentasi akan lebih menarik jika Anda berikan efek transisi, caranya: pilih slide 1 � klik menu Window � Behaviours (Shift+F3) � klik tanda (+) � Screen � Transition.
4
Gambar 4.9: Efek transisi slide
11. Keluar kotak dialog dan pilih efek Fade.
Gambar 4.10: Jenis-jenis efek transisi slide
12. Untuk mengecek tombol yang dibuat berfungsi atau tidak, Anda dapat melakukan test movie (Ctrl+Enter).
13. Selanjutnya kita bekerja pada slide 2, dengan Rectangle Tool buat background yang berbeda
dengan background pada slide 1, kemudian kunci background.
14. Berikut ini adalah susunan layer dan urutan animasi pada slide 2:
Gambar 4.11: Susunan layer pada slide 2
Keterangan:
a. Layer background dibuat sampai dengan frame 20. b. Pada layer teks_1 buat teks: “Untuk membuat animasi dengan Flash 8, Anda harus
berlatih daluhu”. Ubah teks menjadi tombol atau Button (F8) dan beri efek pada tombol. Berikan efek Motion Tween sampai dengan frame 5, yang bergerak dari luar stage atas ke stage bagian atas. Setelah itu tambahkan frame sampai dengan frame 20.
c. Pada layer teks_2 buat teks: “Animasi Dasar”. Ubah teks menjadi tombol atau
Button (F8) dan beri efek pada tombol. Berikan efek Motion Tween dari frame 5
5
sampai dengan frame 10, yang bergerak dari sebelah kiri luar stage ke tengah-tengah stage.
d. Pada layer teks_3 buat teks: “Membuat Tombol”. Ubah teks menjadi tombol atau
Button (F8) dan beri efek pada tombol. Berikan efek Motion Tween dari frame 10 sampai dengan frame 15, yang bergerak dari sebelah kanan luar stage ke tengah-tengah stage.
e. Pada layer teks_4 buat teks: “Mengontrol Movie Clip”. Ubah teks menjadi tombol
atau Button (F8) dan beri efek pada tombol. Berikan efek Motion Tween dari frame 15 sampai dengan frame 20, yang bergerak dari sebelah kiri luar stage ke tengah-tengah stage.
f. Pada layer action, tambahkan keyframe (F6) pada frame 20, kemudian berisi scipt
stop(); pada frame 20 (F9).
g. Pada layer tombol, buat frame sampai dengan frame 20, kemudian masukkan tombol dari Library. Tombol ini digunakan untuk menuju ke slide slide sebelumnya (slide 1). Pilih tombol � klik menu Window � Behaviors (Shift+F3). Klik tanda (+) di kiri atas � Screen � Go to Slide. Pilih presentation � slide1.
Gambar 4.12: Pilihan untuk ke Slide 1
15. Klik pada tombol di layer teks_2 kemudian pilih menu Window � Behaviors (Shift+F3). Klik
tanda (+) di kiri atas � Screen � Go to Slide. Pilih presentation � slide3.
16. Berikut kotak dialog untuk tombol_1.
Gambar 4.13: Pilihan untuk ke slide 3
17. Dengan cara yang sama lakukan pula untuk tombol pada layer teks_3 dan teks_4. Hanya saja tombol pada layer teks_3 menuju ke slide 4 sedangkan tombol pada layer teks_4 menuju ke slide 5. Anda dapat melakukan test movie (Ctrl+Enter) untuk mengecek apakah tombol yang dibuat sudah dapat berfungsi atau belum.
18. Selanjutnya kita bekerja pada slide 3. Slide 3 merupakan submenu Animasi Dasar. Untuk
background pada slide 3 sampai dengan slide 5 sama dengan slide 2. Agar sama, maka kita Copy background yang ada pada slide 2. Buka terlebih dahulu kunci yang ada pada layer background slide 2. Kemudian klik layer background frame 1 pada slide 2 � Copy (Ctrl+C) � Paste (Ctrl+V) pada layer 1 frame 1 slide 3 atau Paste in Place (Ctrl+Shift+V) agar letak objek tidak berubah. Ubah nama layer menjadi background.
19. Berikut ini susunan layer pada slide 3:
6
Gambar 4.14: Susunan awal layer slide 3
Keterangan:
a. Layer background dibuat satu frame saja dan kunci layer. b. Layer teks, berisi judul: “Animasi Dasar” dan isi: “Animasi dasar terdiri dari: animasi
Motion Tween, Shape Tween dan Motion Guide”.
c. Dalam layer tombol terdapat dua tombol yaitu tombol untuk menuju slide 2 dan tombol untuk menuju slide 4. Gunakan Behaviors pada langkah ini.
Gambar 4.15: Behaviors untuk tombol pada slide 3
d. Tambahkan efek Blinds pada slide 3. Caranya: Pilih slide 3 � Window � Behaviors � keluar kotak dialog dan pilih Blinds.
Gambar 4.16: Menambahkan efek Blinds pada slide 3
20. Selanjutnya kita bekerja pada slide 4. Susunan layer pada slide 4 sama dengan slide 3, yang berbeda hanya pada isi teks dan tombol. Berikut ini susunan layer pada slide 4:
Gambar 4.17: Susunan layer pada slide 4
Keterangan:
a. Background sama dengan slide 2 dan 3. b. Layer teks, judul: “Membuat Tombol” dan isi: “Untuk membuat tombol Anda dapat
menggunakan teks, gambar ataupun gabungan antara teks dan gambar”.
c. Dalam layer tombol terdapat dua tombol yaitu tombol untuk menuju slide 3 dan tombol untuk menuju slide 5.
7
d. Tambahkan efek transisi Photo pada slide 4. 21. Susunan layer pada slide 5 juga sama dengan slide 3 dan 4.
Gambar 4.18: Susunan layer pada slide 5
Keterangan:
a. Background sama dengan slide 2, 3 dan 4. b. Layer teks, judul: “Mengontrol Movie Clip” dan isi: “Movie Clip memiliki peran
penting dalam pembuatan animasi. Dengan Movie Clip objek-objek dalam flash dapat dikontrol dengan baik dan dapat dibuat animasi yang menarik dan interaktif”.
c. Dalam layer tombol terdapat dua tombol yaitu tombol untuk menuju slide 4 dan
tombol untuk menuju slide 6.
d. Tambahkan efek transisi Wipe pada slide 5. 22. Untuk slide 6, dibuat berbeda dengan slide-slide sebelumnya. Berikut susunan layer pada
slide 6:
Gambar 4.19: Susunan akhir layer pada slide 6
Keterangan:
a. Background pada layer 6 sama dengan background pada slide 1. Tambahkan frame (F5) sampai dengan frame 30.
b. Layer teks_1, isi teks: “Trik lebih lanjut”. Buat animasi Motion Tween, sampai
dengan frame 5, teks bergerak dari sebelah kiri stage ke sebelah kanan stage, dari frame 6 sampai dengan frame 15, teks bergerak dari sebelah kanan stage ke tengah-tengah stage dan dari frame 16 sampai dengan frame 30, teks kembali lagi ke posisi semula.
c. Layer teks_2, isi teks: “Banyak berlatih”. Tambahkan keyframe (F6) sampai dengan
frame 10. Setelah itu teks dihapus.
d. Layer teks_3, isi teks: “Mencari tutorial-tutorial di internet”. Tambahkan keyframe (F6) pada frame 11 sampai dengan frame 20.
e. Layer teks_4, isi teks: “Mengikuti forum-forum tentang animasi Flash”. Tambahkan
keyframe (F6) pada frame 21 sampai dengan frame 30.
f. Layer bintang: buat bintang di akhir presentasi dan letakkan di tengah stage. Tambahkan keyframe (F6) sampai dengan frame 11, setelah itu pilih bintang dan ganti warna menjadi biru. Tambahkan keyframe (F6) sampai dengan frame 21,
8
kemudian pilih bintang dan ganti warna menjadi merah. Tambahkan keyframe (F6) kembali sampai dengan frame 30, kemudian pilih bintang dan ganti warna menjadi kuning (warna semula).
g. Layer tombol: berisi satu tombol saja, yaitu hanya tombol untuk menuju ke slide
sebelumnya. Tambahkan keyframe (F6) pada frame 30, agar tombol tidak berkedap-kedip saat dilakukan test movie.
h. Lakukan test movie (Ctrl+Enter) untuk melihat hasil slide presentasi yang Anda buat.
i. Jika Anda ingin menambahkan efek suara pada tombol, maka Anda klik dua kali
tombol yang ingin beri efek suara, setelah itu tambahkan satu layer dan beri nama layer suara. Drag file suara yang sudah ada pada Library ke stage. Pastikan bahwa Anda hanya menambahkan keyframe (F6) pada efek Down saja, yang mengakibatkan tombol berbunyi jika ditekan.
Gambar 4.20: Menambahkan suara pada tombol
j. Anda cukup menambahkan suara dua kali saja, yaitu pada tombol untuk menuju
slide sebelum dan sesudahnya. k. Lakukan test movie (Ctrl+Enter) untuk melihat hasil suara yang sudah Anda
tambahkan pada tombol.
Langkah-langkah pada tutorial ini hanyalah salah satu contoh saja. Kini Anda dapat
mengkreasi sendiri slide-slide presentasi yang Anda buat dengan menambahkan background, suara atau tombol yang menarik. Pemilihan warna berpengaruh terhadap slide presentasi yang Anda buat, sehingga perhatikan dengan baik ketika Anda akan memilih warna.