TUGAS TERSTRUKTUR biosel

3
TUGAS TERSTRUKTUR BIOLOGI SEL Oleh : Nama : Febby Nurdiya Ningsih NIM : 125090100111016

Transcript of TUGAS TERSTRUKTUR biosel

TUGAS TERSTRUKTURBIOLOGI SEL

Oleh :Nama: Febby Nurdiya Ningsih

NIM: 125090100111016

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG20131. Hubungan antara PARP ( Poly-ADP-rybose polimerase) dengan apoptosisApoptosis merupakan proses bunuh diri sel secara terprogram dengan tujuannya untuk menjaga integrasi sel. Apoptosis terjadi karena sel tersebut sudah tidak mampu berfungsi dengan baik. Dalam kondisi tertentu, sel perlu mengalami apoptosis untuk melindungi sel lainnya. Dalam kasus kerusakan sel yang berawal dari kerusakan DNA. Dalam kasus kerusakan ini, terdapat suatu enzim yang berperan dalam menentukan apakah sel tersebut harus dapat direparasi atau tidak. Enzim tersebut adalah PARP ( Poly-ADP-rybose polimerase), yang merupakan protein caspase yang berperan aktif dalam berbagai proses seluler, kerusakan DNA dan kematian sel terprogram. Ketika DNA mengalami kerusakan maka PARP akan sangat berperan dalam melakukan perbaikan DNA untuk bertahan atau mati. Jumlah PARP yang disekresikan bergantung dengan jumlah kerusakan pada DNA, apabila jumlah kerusakan DNA sedikit maka PARP akan menjadi protein pemicu untuk memperbaiki DNA tersebut, namun jika kerusakan DNA dalam kondisi akut maka PARP akan menjadi pemicu untuk mematikan sel tersebut dengan apoptosis atau nekrosis.

2. Hubungan antara PARP ( Poly-ADP-rybose polimerase) dengan stress lingkungan Stress lingkungan merupakan gangguan atau genotoxic yang bersal dari luar tubuh yang memicu adanya kerusakan seluler dalam tubuh seperti benzalphirine, formaldehyde, reactive oxidative stress (ROS), UV, virus dan lainnya. Genotoxic ini dapat meicu terjadinya kerusakan seluler dalam tubuh seperti kerusakan pada DNA yang disebabkan oleh Benzlphirin dan formaldehyde. Stess yang berasal dari lingkungan dapat memicu kerusakan seluler. Stess lingkungan berasal dari sinar radiasi, racun, virus, benzapyrene, radikal bebas dan formaldehyde merupakan faktor yang merusak DNA dan sebagai faktor mutasi sel. Benzapyrene merupakan polusi udara yang berasal dari asap kebakaran rokok dan asap kendaraan. Ketika agent stress lingkungan merusak DNA, maka sel dalam tubuh akan mengaktivasi PARP sebagai DNA repairing sistem. Sel akan mensekresikan PARP untuk memperbaiki DNA jika kerusakan dapat ditoleransi, dan akan melakukan degradasi sel dengan proses apoptosis maupun nekrosis jika jumlah kerusakan dalam tingkat tinggi. sehingga dapat dikatakan bahwa adanya agent stress lingkungan memicu disekresikannya PARP dalam menentukan apakah sel tersebut bias direparasi atau diapoptosis.