Tugas Leadership

4
Cara Menguburkan Mayit 1. Persiapan 1. Liang kubur hendaknya dibuat yang dalam, pada tanah yang kuat, sehingga tidak sampai tercium bau jasadnya, aman dari gangguan hewan pemakan bankai/binatang buas dan longsor atau tergusur oleh aliran air 2. Liang kubur dapat berupa lahad yaitu liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada arah kiblat (pinggir) untuk meletakkan jenazah, atau syiq yaitu liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya. (Lihat gambarpada lampiran). 3. Seyogyanya dikuburkan di kuburan khusus kaum Muslim yang terdekat, kecuali dalarn keadaan darurat 4. Jangan mengubur jenazah pada 3 (tiga) waktu: 1. Ketika terbit matahari hingga naik 2. Ketika matahari di tengah-tengah 3. Ketika matahari hampir terbenam hingga betul-berul terbenam. 5. Penutup lubang kubur harus kuat dengan menggunakan kayu, bambu atau batu sebagai penyangga sehingga tidak mudah longsor ke bawah 6. Usungan keranda jenazah hendaklah tertutup rapat dan sederhana. 2. Membawa (Mengusung) jenazah 1. Jenazah dibawa (diusung) ke kuburan dengan diiringi oleh sanak kerabat dan handai tolan 2. Dalam mengiringi jenazah hendaklah menunjukkan sikap berkabung dan jangan bersenda gurau, tidak bersuara, termasuk berdzikir maupun membaca Al-Qur’an 3. Pengiring jenazah yang berjalan kaki berada di sekitar jenazah, sedangkan yang berkendaraan berada di belakang

description

a

Transcript of Tugas Leadership

Cara Menguburkan Mayit1. Persiapan1. Liang kubur hendaknya dibuat yang dalam, pada tanah yang kuat, sehingga tidak sampai tercium bau jasadnya, aman dari gangguan hewan pemakan bankai/binatang buas dan longsor atau tergusur oleh aliran air2. Liang kubur dapat berupa lahad yaitu liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada arah kiblat (pinggir) untuk meletakkan jenazah, atau syiq yaitu liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya. (Lihat gambarpada lampiran).3. Seyogyanya dikuburkan di kuburan khusus kaum Muslim yang terdekat, kecuali dalarn keadaan darurat4. Jangan mengubur jenazah pada 3 (tiga) waktu:1. Ketika terbit matahari hingga naik2. Ketika matahari di tengah-tengah3. Ketika matahari hampir terbenam hingga betul-berul terbenam.5. Penutup lubang kubur harus kuat dengan menggunakan kayu, bambu atau batu sebagai penyangga sehingga tidak mudah longsor ke bawah6. Usungan keranda jenazah hendaklah tertutup rapat dan sederhana.2. Membawa (Mengusung) jenazah1. Jenazah dibawa (diusung) ke kuburan dengan diiringi oleh sanak kerabat dan handai tolan2. Dalam mengiringi jenazah hendaklah menunjukkan sikap berkabung dan jangan bersenda gurau, tidak bersuara, termasuk berdzikir maupun membaca Al-Quran3. Pengiring jenazah yang berjalan kaki berada di sekitar jenazah, sedangkan yang berkendaraan berada di belakang4. Orang yang melihat iringan jenazah hendaklah menghormati dengan berdiri tegak, bagi yang berkendaraan atau berjalan hendaklah berhenti, hingga jenazah lewat5. Para pengiring jenazah jangan duduk lebih dahulu sebelum jenazah diturunkan dari pundak pembawanya6. Pengiring jenazah bila memasuki kuburan hendaklah mengucapkan salam dan melepaskan alas kaki.Adapun bacaan salam ketika memasuki kuburan adalah:1. membaca doa . ASSALA-MU ALAIKUM DA-RA QOUMIN MUMINI-NA WA INN A ISSYA- ALLO-HU LA-KHIQU-N. ALLOHUMMA LA-TAKHRIMNA-AJROHUM WALA TAFTINNA-BADAHUM.Semoga kedamaian tercurah kepadamu, wahai perumahan orang-orang yang Mukmin. Dan insya Allah, kami akan menyusul kamu sekalian. Ya Allah, janganlah Engkau menjauhkan kami dari pahala mereka dan janganlah Engkau timbulkan fitnah kepada kami, sepeninggal mereka.2. Atau membaca . ASSALA-MU ALAIKUM AHLAD DIYARI MINAL MUMINI-NA WAL MUSLIMIN, WA INNA- INSYA- ALLO-HU BIKUM LA-KHIQU-N. NAS ALULLO-HA LANA WA LAKUMUL AFIYAHSemoga kedamaian tercurah kepadamu penghuni perumahan dari orang-orang mukmin dan orang-orang muslim. Dan kami akan menyusul, insya Allah. Kami memohon kepada Allah afiyah (kebaikan) bagi kami dan bagi kamu.3. Atau membaca . .ASSALA-MU ALAIKUM DA-RA QOUMIN MUMINI-N, WA ATA-KUM MA TU-ADU-NA GHODAN MUAJJALU-N, WAINNA-INSYAALLO-HU BIKUM LA-KHIQU-N. ALLO-HUMMAGHFIR LIAHLI. (sebutnamanya).Semoga kedamaian tercurah kepadamu, wahai penghuni perumahan orang-orang Mukmin. Dan semoga kamu segera memperoleh apa yang telah dijanjikan kepadamu. Dan insya Allah kami akan menyusul kamu. Ya Allah, berilah ampunan kepada penghuni kuburan (makam) (sebut namanya).4. Kaum wanita, walau keluarga dekat, sebaiknya tidak ikut ke kuburan dalam proses penguburan.Tata Cara Mengubur Jenazah1. Dua atau tiga orang dari keluarga rerdekat jenazah dan diutamakan yang tidak junub pada malam hari sebelumnya, masuk ke dalam liang kubur dengan berdiri untuk menerima jenazah2. Jenazah dimasukkan dari arah kaki kubur dengan mendahulukan kepala, sambil membaca: BISMILLA-HI WA ALA- MILLATI RASUULILLA-H.Dengan nama Allah dan afas agama Rasulullah3. Khusus ketika memasukkan jenazah perempuan hendaklah dibentangkan kain di atas liang kuburnya4. Miringkan jenazah ke sisi kanan, menghadap kiblat5. Adapun melepas tali-talinya dan membuka kain yang menutupi pipi dan jari-jari kakinya sehingga menempel ke tanah, serta memasang bantalan (gelu; Jawa) tidak ada tuntunan dari Nabi saw6. Menutup dengan papan, bambu, atau batu lempeng, dengan memberi rongga secukupnya7. Menimbun liang kubur itu dengan tanah dan boleh ditinggikan kurang lebih satu jengkal8. Memasang tanda dengan sebuah batu, kayu atau bambu pada arah kepala saja tanpa diberi identitas apapun9. Bagi pengiring jenazah dan yang menyaksikan penguburannya seyogyanya menaburkan tanah ke atas kuburannya tiga kali10. Bagi pengiring jenazah yang tiba di kuburan ketika kubur belum selesai digali hendaklah duduk menghadap kiblat dan jangan duduk di atas kuburan11. Memintakan ampunan dan keteguhan dalam jawaban bagi ienazah dan mendoakannya sambil berdiri.