Pengkajian Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan
TUGAS KEPERAWATAN PERKEMIHAN
Click here to load reader
description
Transcript of TUGAS KEPERAWATAN PERKEMIHAN
TUGAS KEPERAWATAN PERKEMIHAN
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEWASA DENGAN INKONTINENSIA URIN DAN NEUROGENIK BLADDER”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 AJ-2 B181. Hairun Puspah 1315111230162. Cicik Eka Irawati 1315111230243. Auzan Muttaqin 1315111230304. Novia Shinthia D 1315111230505. Muhammad Ali 1315111230666. Lailatul Isnaini 1315111230707. Muhammad Saelindra 1315111230908. Kurnia Fidyastria 131511123092
Program Studi Pendidikan NersFakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Surabaya2016
ANALISA DATA INKONTINENSIA URIN
No Data subyektif dan obyektif Etiologi Problem
1. DS :
pasien mengatakan sering berkemih
DO :
Disuria Sering berkemih Anyang-anyangan nokturia
Inkontinensia urin, obstruksi
anatomik
Gangguan eliminasi urin
2. DS :
pasien mengatakan sering terbagun karena ingin berkemih
pasien mengatakan tidak cukup waktu untuk istirahat tidur
DO :
perubahan pola tidur normal ketidakpuasan tidur Pasien tampak lemah di pagi hari Mata pasien sembab
Pola berkemih tidak teratur,
Kurang kontrol tidur
Gangguan pola tidur
3. DS :
pasien mengatakan berbeda dari yang lainnya karena sering berkemih
pasien mengatakan tidak percaya diri
DO :
bukti kecacatan fisik (inkontinensia urin) afek sedih, ingin sendirian tidak ada kontak mata tidak komunikatif, menarik diri
Gangguan kondisi kesehatan,
ketidakmampuan menjalani hubungan
personal yang memuaskan
Isolasi Sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN (INKONTINENSIA URIN)
1. Gangguan eliminasi urin b.d Inkontinensia urin, obstruksi anatomic
2. Gangguan pola tidur b.d Pola berkemih tidak teratur, Kurang kontrol tidur3. Isolasi social berhubungan Gangguan kondisi kesehatan, ketidakmampuan menjalani
hubungan personal yang memuaskan
INTERVENSI KEPERAWATAN (INKONTINENSIA URIN)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan keperawatan1. Gangguan eliminasi urin
b.d Inkontinensia urin, obstruksi anatomic, yang ditandai dengan: DS : pasien mengatakan
sering berkemihDO : Disuria Sering berkemih nokturia
NOC Urinary Elimination Urinary ContinuenceKriteria hasil : Kandung kemih kosong
secara maksimal Tidak ada residu urin
>100-200cc Intake cairan dalam
rentang normal Bebas dari ISK Tidak ada spasme
bladder Balance cairan
seimabang
NICUrinary Retention Care Lakukan penillaian berkemih
yang komprehensif Gunakan sugesti pada pasien
dengan memperdengarkan suara air
Merangsang reflek kandung kemih dengan kompres dingin pada perut bawah
Sediakan waktu yang cukup untuk pengosongan kandung kemih (10menit)
Memasang kateter jika perlu Menerapkan kateterisasi
intermitten jika pelu Anjurkan pada pasien dan
keluarga untuk menulis output urin
Memantau tingkat distensimkandung kemih dengan palpasi dan perkusi
Kolaborasi dengan tim medis2. Gangguan pola tidur b.d
Pola berkemih tidak teratur, Kurang kontrol tidur, yang ditandai dengan: DS : pasien mengatakan
sering terbagun karena ingin berkemih
pasien mengatakan tidak cukup waktu untuk istirahat tidur
DO : perubahan pola tidur
normal ketidakpuasan tidur Pasien tampak lemah di
pagi hari
NOC Anxiety reduction Comfort level Pain level Rest: Extend and Pattern Sleep: Extend and
PatternKriteria hasil : Jumlah jam tidur dalam
batas normal 6-8jam/hari
Pola tidur, kualitas dalam batas normal
Perasaan segar sesudah tidur atau istirahat
Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan tidur
NICSleep Enhancement Determinasi efek-efek
medikasi terhadap pola tidur Jelaskan pentingnya tidur
yang adekuat Fasilitasi untuk
mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca)
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Instruksikan untuk memonitor tidur pasien
Monitor/catat kebutuhan tidur pasien setiap hari dan jam
Kolaborasi pemberian obat tidur
Mata pasien sembab3 Isolasi social berhubungan
Gangguan kondisi kesehatan, ketidakmampuan menjalani hubungan personal yang memuaskan, yang ditandai dengan:DS ; pasien mengatakan
berbeda dari yang lainnya karena sering berkemih
pasien mengatakan tidak percaya diri
DO : bukti kecacatan fisik
(inkontinensia urin) afek sedih, ingin
sendirian tidak ada kontak mata tidak komunikatif,
menarik diri
NOCSosial interaction skillsStress levelSocial supportKriteria Hasil : Partisipasi waktu luang :
menggunakan aktivitas yang menarik, menyenangkan dan menenangkan untuk meningkatkan kesejahteraan
Keparahan kesepian : Mengendalikan
keparahan respon emosi, social atau eksisitensi terhadap isolasi social
Tingkat persepsi positif tentang status kesehatan dan status hidup individu
Interaksi social dengan kelompok, atau organisas
Mengungkapkan penurunan perasaan atau pengalaman diasingkan.
NICSocialization enhacement Fasilitasi dukungan kepada
pasien oleh keluarga, teman, dan komunitas
Dorong melakukan aktivitas social dan komunitas
Berikan umpan balik tentang peningkatan dalam perawatan dan penampilan diri atau aktivitas lain
Fasilitasi pasien untuk berpartisipasi dalam diskusi dngan group kecil
Membantu pasien mengembangkan atau meningkatkan keterampilan social interpersonal
Kurangi stigma isolasi dngan menghormati martabat ppasien
ANALISA DATA NEUROGENIK BLADDER
No Data subyektif dan obyektif Etiologi Problem
1. DS :
pasien mengatakan selalu ingin kencing (sering)
DO :
Disuria Frekuensi miksi sering Inkontinensia Retensi kandung kemih
Obstruksi anaotmik,
inkontinensia urin
Gangguan eliminasi urin
2. DS :
pasien mengatakan perut bagian bawah (kandung kemih) terasa penuh
DO :
distensi kandung kemih residu urin berkemih sedikit
Tekanan ureter kuat, inkontinensia
overflow
Retensi urin
3. DS :
pasien mengatakan sering terbagun karena ingin berkemih
pasien mengatakan tidak cukup waktu untuk istirahat tidur
DO :
perubahan pola tidur normal ketidakpuasan tidur Pasien tampak lemah di pagi hari Mata pasien sembab
Pola berkemih tidak teratur ,
Kurang kontrol tidur
Gangguan pola tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN (NEUROGENIK BLADDER)
1. Gangguan eliminasi urin b.d Inkontinensia urin, obstruksi anatomic2. Retensi urin b.d Tekanan ureter kuat, inkontinensia overflow3. Gangguan pola tidur b.d Pola berkemih tidak teratur, Kurang kontrol tidur
INTERVENSI KEPERAWATAN (NEUROGENIK BLADDER)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil
Rencana tindakan keperawatan
1. Gangguan eliminasi urin b.d Inkontinensia urin, obstruksi anatomic, yang ditandai dengan: DS : pasien mengatakan
selalu ingin kencing (sering)
DO : Disuria Frekuensi miksi sering Inkontinensia Retensi kandung kemih
NOC Urinary Elimination Urinary
ContinuenceKriteria hasil : Kandung kemih
kosong secara maksimal
Tidak ada residu urin >100-200cc
Intake cairan dalam rentang normal
Bebas dari ISK Tidak ada spasme
bladderBalance cairan seimabang
NICUrinary Retention Care Lakukan penillaian berkemih yang
komprehensif Gunakan sugesti pada pasien
dengan memperdengarkan suara air
Merangsang reflek kandung kemih dengan kompres dingin pada perut bawah
Sediakan waktu yang cukup untuk pengosongan kandung kemih (10menit)
Memasang kateter jika perlu Menerapkan kateterisasi
intermitten jika pelu Anjurkan pada pasien dan
keluarga untuk menulis output urin Memantau tingkat
distensimkandung kemih dengan palpasi dan perkusi
Kolaborasi dengan tim medis
2. Retensi urin b.d Tekanan ureter kuat, inkontinensia overflow, yang ditandai dengan :DS : pasien mengatakan
perut bagian bawah (kandung kemih) terasa penuh
DO : distensi kandung kemih residu urin berkemih sedikit dan
menetes
NOC Urinary elimination Urinary contonenceKriteria hasil: Kandung kemih
kosong secara maksimal
Tidak ada residu urin >100-200cc
Bebas dari ISK Tidak ada spasme
baldder Balance cairan
seimbang
NICUrinary Retention Care Monitor intake output Monitor derajat distensi bladder Stimulasi refleks bladdrr dengan
kompres dingin pada abdomen Kateterisasi jika perlu Monitor tanda dan gejala ISK
(panas, hematuria, perubahan bau dan konsistensinurin)
Urinary Elimnation Management
3 Gangguan pola tidur b.d Pola berkemih tidak teratur, Kurang kontrol
NOC Anxiety reduction Comfort level
NICSleep Enhancement Determinasi efek-efek medikasi
tidur, yang ditandai dengan :DS : pasien mengatakan
sering terbagun karena ingin berkemih
pasien mengatakan tidak cukup waktu untuk istirahat tidur
DO : perubahan pola tidur
normal ketidakpuasan tidur nokturia miksi berulang:
Pain level Rest: Extend and
Pattern Sleep: Extend and
PatternKriteria hasil : Jumlah jam tidur
dalam batas normal 6-8jam/hari
Pola tidur, kualitas dalam batas normal
Perasaan segar sesudah tidur atau istirahat
Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan tidur
terhadap pola tidur Jelaskan pentingnya tidur yang
adekuat Fasilitasi untuk mempertahankan
aktivitas sebelum tidur (membaca) Ciptakan lingkungan yang
nyaman Instruksikan untuk memonitor
tidur pasien Monitor/catat kebutuhan tidur
pasien setiap hari dan jam Kolaborasi pemberian obat tidur
INKONTENENSIA URIN
STRESSINKONTENENSIA
URGENSI INKONTENENSIA
INKONTENENSIA OVERFLOW
KELEMAHAN KANDUNG KEMIH; SAAT MELAHIRKAN
MYELOMENINGOCELE ATAU DEFISIENSI SPINKTER INTRINSIK
KERUSAKAN ANATOMI SPINKTER URETRA
FUNGSIONAL INKONTENENSIA
DEFISIT NEUROLOGI, ISK. TUMOR
KANDUNG KEMIH NEUROPATI
DIABETIKUM PERUBAHAN
BENTUK URETRA DISSENERGIA
DETRUSOR
KERUSAKAN KOGNITIF
TRAUMA CEDERA CNS KERUSAKAN
SPINKTER KANDUNG KENCING
DEFEKS KONGENITAL
GANGGUAN KOGNITIF
ABNORMALITAS SALURAN KENCING
OBAT-OBATAN
DIABETES
PENYEBAB PERMANEN
PENYEBAB SEMENTARA
Over distensi kandung kemih
Peningkatan tekanan dalam abdomen
Melemahnya otot dasar panggul
Peningkatan hormon stess / kortisol
Utretra membuka
MK:TOILETING SELF CARE
DEFICIT
Peningkatan tekanan intra vesika
Ketidakstabilan destruksor idiopatik
Kebocoran urine walaupun tdk ingin kencing
MK: STRESS INKONTINENSIA
URINEMK: KOPING
INDIVIDU TIDAK
EFEKTIF
Ketidakmampuan mengontrol pembuangan urine
Kebocoran urine
Urine keluar sedikit dan pancaran lemah
MK: RETENSI
URINEUrine statis
Kandung kemih tdk dapat mengosongkan isisnya dg normal
Atonia kandung kemih
Kerusakan serat eferen dr reflek sakralis
Obstruksi jalan keluar, tdk adekuatnya konstruksi kandung kemih
Keinginan berkemih meningkat
Urine keluar ketika belum sampai ke toilet
Pasien sulit identifikasi kemampuan berkemih
Kecatatan fisik, kognitif, masalah dlm hambatan berpikir
urin sering keluar
Sering terbangun dari tidur
kurang kontrol tidur
MK; GANGGUAN POLA TIDUR MK: RESIKO
INFEKSI
MK: GANGGUAN ELIMINASI
URIN
MK: ISOLASI SOSIAL
IRITASI AREA INGUINAL (RUAM POPOK)
MK: RESIKO GANGGUAN KERUSAKAN INTEGRITAS
KULIT
MK: RETENSI URIN
URIN STATIS
PERTAHANAN TUBUH
PRIMER YANG INNADEKUAT
MK: RESIKO INFEKSI
URIN SERING KELUAR
MENETESNYA URIN YANG KONSTAN
MK: GANGGUAN ELIMINASI URINOVERFLOW KANDUNG KEMIH
GANGGUAN SENSASI MIKSI BERULANG
SERING TERBANGUN DARI TIDUR
KURANG KONTROL
TIDUR
MK; GANGGUAN POLA TIDUR
MK; INKONTINENSIA URIN REFLEK
CEDERA SPINAL CORD, STROKE, MULTIPLE SKLEROSISI DAN LESI CNS
KERUSAKAN SPINAL CORD PADA CUDA EQUINA (REFLEKS ARC)
DIABETES MELLITUS, MULTIPLE SKLEROSIS, ALKOLOLISME KRONIK DAN DISTENSI KANDUNG
KEMIH YANG BERLEBIHAN DAN BERKEPANJANGAN
GANGGUAN DI SPINAL CORD DI ATAS SAKRALIS
ETIOLOGIGANGGUAN PADA KORTEKS CEREBRAL (IMPULS VOLUNTER)GANGGGUAN PADA PUSAT MIKTURISI PADA MIDBRAINGANGGUAN PADA SPINAL CORDGANGGUAN PADA SARAF PERIFER KANDUNG KEMIH
FLACCID BLADDER DYSFUNCTIONSPASTIC BLADDER
DYSFUNCTION
NEUROGENIC BLADDER
PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH INKOMPLIT
GANGGUAN PADA JALUR SENSORIK DAN MOTORIK
KANDUNG KEMIH ATONIK DAN PENGISIAN
BERLEBIHAN
NEUROPATI PERIFER
KONTRAKSI OTOT DESTRUSOR LEMAH DAN
INEFEKTIF
PERSEPSI KANDUNG KEMIH PENUH HILANG
PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH SECARA INVOLUNTER
KONTRAKSI OTOT DESTRUSOR
KONTROL VOLUNTER DAN URINASI TERGANGGU PARSIAL ATAU TOTAL
INKONTENENSIA URINVOLUME RESIDUAL YANG
BESAR PASKA PENGOSONGAN
KANDUNG KEMIH OVERDISTENSIMERANGSANG PENGISIAN KANDUNG KEMIH SECARA
TERUS MENERUS