Pengkajian Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan

35
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN Oleh: Khoiroh Umah S.Kep.,Ns

description

pengkajian

Transcript of Pengkajian Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHANOleh: Khoiroh Umah S.Kep.,NsPengkajian keperawatan sistem perkemihan

AnamnesisPentingnya bagi perawat melakukan anamnesis pada pasien agar pertanyaan- pertanyaan diarahkan pada permasalahan yang paling aktual dikeluhkan pasien dengan masalah gangguan sistem perkemihan.Keluhan UtamaMeliputi:Keluhan sistemik Antara lain gangguan fungsi ginjal( sesak nafas, edema, malaise) atau demam disertai mengigil akibat infeksiKeluhan lokal Saluran perkemihan antara lain nyeri akibat kelainan pada saluran perkemihan, keluhan miksi (keluhan iritasi dan keluhan obstruksi) , hematuria, inkontinensia, disfungsi seksual, atau infertilitas.

Pengkajian nyeri dengan pendekatan PQRSTP=Provoking Incident= Pengkajian untuk menentukan faktor mencetus keluhan nyeriQ=Quality of Pain=Pengkajian sifat keluhan(karakter ). Seperti apa rasa nyeri yang dirasa nyeri yang dirasakan.R=Regio=Pengkajian utk menentukan areaS=Severity(skale) of pain=pengkajian seberapa jauh nyeri yang dirasakanT=Time=Berapa lama berlangsung nyeri

Karakteristik nyeri sistem perkemihanNyeri ginjal adalah nyeri yang terjadi akibat rengangan kapsul ginjal.Nyeri kolik adalah terjadi akibat spasme otot polos ureter karena gerakan peristaltiknya terhambat oleh batu, bekuan darah atau benda asing lain.Nyeri Kandung kemih dan uretra . Nyeri vesika dirasakan di daerah suprasimfisis.Nyeri testis dan prostat Nyeri yang dirasakan pada daerah kantong skrotum dapat berasal dari nyeri yang berasal dari kelainan organ di kantong skrotum atau nyeri alih yang berasal dari kelainan organ diluar kantong skrotum.

Keluhan MiksiGejala iritasi:Polakisuria adalah frekuensi berkemih yang lebih normalUrgensia adalah suatu keadaan rasa sangat ingin miksi sehingga terasa sakit.Nokturia adalah Polakisuria yang terjadi pada malam hari.Disuria adalah nyeri pada saat miksi dan terutama disebabkan inflamasi pada kandung kemih atau uretra.Gejala obsruksi:Hesistensi adalah awal keluarnya urine menjadi lebih lama dan seringkali pasien harus mengejan untuk memulai miksi.Intermitensi adalah keluhan miksi dimana pada pertengahan miksi sering kali miksi berhenti dan kemudian memancar lagi, terjadi berulang- ulang.

Hematuria adalah suatu keadaan didapatkan sel darah merah dalam urine.Inkontinensia urine adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan urine yang keluar dari kandung kemih, baik disadari atau tidak.Keluhan disfungsi seksualLibido menurunKekuatan ereksi menurunDisfungsi ereksiEjakulasi retrografTidak pernah merasakan orgasme

Riwayat Kesehatan SekarangPengkajian dilakukan untuk mendukung keluhan utama seperti menanyakan tentang perjalanan sejak timbul keluhan hingga pasien meminta pertolongan. Riwayat kesehatan dahuluPerawat menanyakan tentang penyakit yang pernah dialami sebelumnya. Terutama yang mendukung atau memperberat kondisi gangguan sistem perkemihan pada pasien saat ini .Pengkajian psikososialspiritualPengkajian psikologis pasien meliputi beberapa dimensi yang memungkinkan perawat untuk memperoleh persepsi yang jelas mengenai status emosi, kognitif, dan perilaku pasien.Pemeriksaan FisikKeadaan Umum dapat dilakukan selintas pandang dengan menilai keadaan fisik tiap bagian tubuh, perlu dinilai secara umum kesadaran pasien komposmentis, apatis, somnolen, sopor, koma.BI( Breathing): perubahan pola dan frekuensi nafas cepat dan dalam pada pernafasan kusmaull .B2(Blood): gagal jantung kongestif yang retensi cairan dan hipertensi yang diakibatkan oleh retensi natrium dan air.B3( Brain): periksa adanya anemia dan ikterus

B4(Bladder): Pemeriksaan Ginjal Inspeksi : adanya pembesaran pada daerah pinggang atau abdomen sebelah atas Palpasi: dengan memakai dua tangan, tangan kiri diletakkan disudut kostovertebra untuk mengangkat ginjal ke atas, sedangkan tangan kanan meraba ginjal dari depan

Perkusi : Perkusi atau pemeriksaan ketok ginjal dilakukan dengan memberikan ketokan pada sudut kostovertebra. Perkusi pada pasien pielonefritis, batu ginjal pada pelvis, batu ureter akan memberikan stimulus nyeri.Auskultasi: Bruit Ginjal. Paling jelas terdengar tepat di umbilikus, kira-kira 2 cm dari sisi kiri atau sisi kanan garis tengah . Dengarkan dengan permukaan diafragma dari stetoskop pada kedua daerah tersebut. Pemeriksaan kandung KemihAdanya benjolan /massa atau jaringan parut bekas pembedahan di suprasimpisis.Pemeriksaan Eliminasi urine

Pemeriksaan Genetalia Eksterna

Pasien mengalami epididimitis dengan pembesaran skrotum

B5( pencernaan):Sering cegukan dan stomatitis . Bau amonia pada saluaran pencernaan menyebabkan anoreksia. Ada asites

B6(muskuloskletal); pasien dengan gagal ginjal kronik kulit pucat kekuning kuningan .

Kedalaman piting oedema

Pengkajian DiagnostikSecara umum peran perawat pada pasien yang menjalani pengkajian diagnostik;Memberi informasi tentang prosedur diagnostik yang akan dilaksanakanMemberi informasi waktu atau jadwal yag tepat kapan prosedur diagnostikMemberikan informasi aktifitas pasienEmberikan informasi tentang nutrien yang diberikanMemberikan dukungan psikologisMengajarkan tehnik distraksi dan relaksasi untuk menurunkan kenyamananMendorong anggota terdekat memberikan dukungan emosi pada pasien selama test diagnostikPengumpulan sampel urineJenis sampel urine:Urine sewaktuUrine pagiUrine tampung 24 jamWadah Penampung Terbuat dari bahan plastik , tidak mudah pecah, mulut lebar, menampung 10-15 ml urine, dapat ditutup rapatProsedur pengumpulan Dilakukan pasien sendiri, yang diambil urine pancaran tengah.Analisis urine Untuk melakukan test hasil metabolisme normal di dalam urine, menunjukkan zat abnormal /patologi di dalam urine Penyebab perubahan warna urine:Tidak berwarna; overhidrasi, kosumsi bir berlebihanKuning orange: dehidrasi, bilirubin, obatCoklat: biliribin, obat Merah muda: obat laksatifMerah: hematuria, rimfamicinHijau: Biru MitelinHitam : Obat Metildopadarah rutin : HB, leukosit, laju endap darahFungsi ginjal : Kadar kreatinin, kadar ureum, klirens kreatinElektrolit; kadar natrium pada pasien yang menjalani tindakan reseksi prostat transuretra(TURP)Fungsi hati dan bekuan darah SGOT/SGPT utk melihat dampak gangguan sistem perkemihan fungsi hati.

Analisis BatuMengetahui jenis batu sehingga dapat mencegah terjadinya kekambuhanRadiologis: Untuk mengevaluasi saluran kemih Foto Polos Abdomen untuk melihat sisi , tulang , pembesaran hepar, ginjal, Pielogram intravena untuk menilai adanya pelebaran dari ureter pada kondisi pasien yang mengalami hidronefrosis atau adanya massaSistografi adalah pencitraan kandung kemih dengan memakai kontrasSistouretrografi menghasilkan visualisasi uretra dan kandung kemih yg bisa dilakukan dengan penyuntikan retrograd media kontras ke dalam uretra dan kandung kemih dengan pemeriksaan sinar x.Sistografi adalah pencitraan kandung kemih dengan memakai kontrasSistouretrografi menghasilkan visualisasi uretra dan kandung kemih yg bisa dilakukan dengan penyuntikan retrograd media kontras ke dalam uretra dan kandung kemih dengan pemeriksaan sinar x.

Sitoskopi: merupakan inspeksi langsung uretra dan kandung kemih Computerized Tomograpy Scan(CT Scan) untuk mendeteksi adanya batu pada ginjal, massa Magnetic Resonance Imaging(MRI) untuk mendeteksi tingkat kerusakan ginjal pada trauma penetrasi atau adanya tumor ginjalUltrasonografi(USG) untuk mencari kelainan pada ginjal seperti pengecilan ginjal, keganasan .Biopsi ginjal untuk menentukan apakah terda ginjalpat sel-sel kanker pada jaringan