Tugas Ilmu Gizi Dazar Makalah
-
Upload
sekar-reny -
Category
Documents
-
view
10 -
download
1
Transcript of Tugas Ilmu Gizi Dazar Makalah
Tugas Ilmu Gizi Dazar
Makalah
“Pengelompokkan zat Gizi”
Disusun Oleh:
Ida Ayu sekar Reni
Politeknik Kesehatan Kemenkes MataramJurusan Gizi Kesehatan
Tahun Akademik 2011/2012
Daftar Isi
A. Kata Pengantar........................................................................................ i
B. BAB I (Pendahuluan)............................................................................... ii
C. BAB II (Pembahasan).............................................................................. iii
D. BAB III (Penutup).................................................................................... iv
E. Daftar Pustaka........................................................................................ v
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkanNya dapat
tersusunnya makalah ini. Makalah yang berjudul Pengelompokkan Zat Gizi ini dimaksudkan
untuk mengisi pengetahuan bagi pembaca terutama bagi mereka Mahasiswa perguruan tinggi
yang berkaitan dengan ilmu-ilmu di bidang kesehatan, Gizi, dan pangan. Makalah ini juga
dapat digunakan atau dimanfaatkan pula oleh para peminat yang haus akan ilmu bacaan.
Di dalam makalah ini dijelaskan tentang kelompok-kelompok zat gizi yang mana
kelompok tersebut memiliki bagian peran dan tugas tersendiri yang penting. Dalam
makalah ini kita akan mengenal lebih jauh tentang kelompok zat Gizi dan karakteristiknya,
dan untuk lebih jauh selanjutnya dapat anda baca dalam makalh yang saya susun ini.
Sebagai penulis, saya menyadari banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat
didalam makalah ini, dan jauh dari kata sempurna. Pendapat dan saran-saran perbaikan dari
pembaca sangat saya harapkan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para pembaca
sekalian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mengingat didalam zaman sekarang ini telah banyak ditemukan penelitian
mengenai Gizi termasuk zat-zat yang terkandung didalamnya, hal ini memang
perlu untuk mengetahui seberapa pentingnya gizi itu terhadap pengaruhnya di
kehidupan kita. Dengan melalui makalah ini dibuat agar nantinya kita maupun para
pembaca ,lain mengatahui tentang bagian kelompok zat gizi dalam makanan maupun
fungsinya bagi tubuh manusia. Hal ini menjadi sangat penting karena nantinya dapat
memberi konntribusi yang baik bagi dunia kesehatan dan juga masyarakat umum.
2. Rumusan masalah
Apa yang dimaksud zat gizi itu?
Apa saja bagian dari pengelompokkan zat gizi?
Apa saja peranan atau manfaat masing-masing kelompok zat gizi tersebut?
3. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk kita dapat mengetahui apa saja bagian
dari pengelompokkan zat gizi tersebut, juga apa saja peranan dari masing-masing
bagian dari kelompok tersebut.
4. Manfaat
Melalui adanya makalah ini kita dapt mengetahui tentang informasi mengenai ilmu
gizi, bagian dari pengelompokkan zat gizi, peranan zat gizi serta manfaatnya bagi
kesehatan tubuh kita, serta juga untuk memberi inspirasi dan berbagi ilmu bagi
tentang gizi bagi pembaca yang haus akan bacaan terkait dengan gizi.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
Pengelompokkan Zat Gizi
Pengelompokkan zat gizi menurut kebutuhannya:
A. Zat Gizi Makro
Makanan adalah bahan yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ikatan
kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh dan berguna bila dimasukkan ke dalam
tubuh. Menurut Kamus Gizi makanan adalah bahan pangan yang telah mengalami pengolahan
atau pemasakan sehingga siap untuk disajikan
Pengertian zat gizi menurut buku Prinsip Dasar Ilmu Gizi adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses kehidupan. Menurut Kamus Gizi zat gizi adalah
substansi dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup sehat, terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Di dalam tubuh zat-zat gizi tersebut
berfungsi sebagai sumber energi/tenaga (utamanya karbohidrat dan lemak), sumber zat
pembangun (protein), terutama untuk pertumbuhan, perkembangan, pertahanan dan
perbaikan jaringan tubuh, serta sumber zat pengatur (vitamin dan mineral). Bila
kekurangan/kelebihan dapat menyebabkan perubahan karakteristik biokimia dan fisiologis
tubuh.
“Makro” berarti besar, zar gizi makro adalah zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari
zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau energi. Zat gizi dapat mahkluk hidup peroleh
dari makanan. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah
karbohidrat, lemak, dan protein.
iii
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan. Pada tumbuhan,
glukosa disintesis dari karbondioksida dan air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai pati.
Hewan dapat menyintesis karbohidrat dari asam amino, tetapi sebagian besar karbohidrat
hewan berasal dari tumbuhan. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi:
1) Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat
yang lebih sederhana, contohnya glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2) Diskarida adalah produk kondensasi dua unit monosakarida, contohnya maltose dan
sukrosa.
3) Oligosakarida adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh unti monosakarida,
contohnya rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa. Sebagian besar oligosakarida tidak dapat
dicerna oleh enzim dalam tubuh manusia.
4) Polisakarida adalah produk kondensasi lebih dari sepuluh unti monosakarida,
contohnya pati dan dekstrin.
Fungsi dari karbohidrat antara lain:
1) Sebagai sumber energi
2) Pemberi rasa manis pada makanan
3) Penghemat protein
4) Pengatur metabolisme lemak
5) Membantu pengeluaran feses
Sumber karbohidrat
Sumber karbohidrat terdapat dalam padi-padian/serealia, umbian-umbian, kacang-
kacangan, gula; hasilolahan seperti mie, roti, bihun, tepung-tepungan, selai, sirup.
Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya kurang
gizi. Sedangkan apabila terlalu berlebih karbohidrat akan menimbulkan obesitas.
2. Lemak
Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen meliputi lemak, minyak, steroid, malam
(wax), dan senyawa terkait yang berikatan lebih. Lipid memiliki sifat umum berupa relatif
tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut nonpolar seperti eter dan kloroform. Lipid
diklasifikasikan menurut komposisi kimianya menjadi:
1) Lipid sederhana
1. Lemak netral
2. Ester asam lemak dengan berbagi alkohol
2) Lipid kompleks/ majemuk
1. Fosfolipida
2. Glikolipid/ glikosfingolipid
3. Lipid kompleks lain (contohnya sulfolipid, aminolipid, lipoprotein)
3) Lipid turunan (contohnya asam lemak, gliserol, steroid, aldehida lemak, vitamin larut
lemak, badan keton, hormon, hidrokarbon).
Fungsi dari lemak antara lain:
1) Sumber energi terbesar
2) Sumber asam lemak esensial
3) Alat angkut vitamin larut lemak
4) Menghemat protein
5) Memberi rasa kenyang dan kelezatan
6) Sebagai pelumas
7) Memelihara suhu tubuh
8) Sebagai pelindung tubuh
Sumber lemak
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, kelapa sawit,
jagung, dll), mentega, margarine, lemak hewani, kacang-kacangan, susu, keju, serta makanan
yang dimasak dengan minyak.
Defisiensi lemak dalam tubuh akan mengurangi ketersediaan energi dan mengakibatkan
terjadinya katabolisme/perombakan protein. Defisiensi asam lemak akan menyebabkan
terganggunya pertumbuhan, terjadinya kelainan pada kulit, umumnya pada balita terjadi luka
“eczematous” pada kulit. Sedangkan kelebihan lemak berhubungan dengan kenaikan
trigliserida dalam plasma (hipertrigliseridemia) juga dikaitkan dengan terjadinya penyakit
jantung koroner. Kadar trigliserida plasma banyak dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat
makanan dan kegemukan.
3. Protein
Protein pertama kali diperkenalkan oleh ahli kimia Belanda bernama Gerardus Mulder
(1802-1880). Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Protein mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta.
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat oleh ikatan peptida. Protein
diklasifikasikan menjadi:
1) Protein bentuk serabut
2) Protein globular
3) Protein konjugasi
Fungsi dari protein diantaranya :
1) Membantu proses pertumbuhan dan pemeliharaan
2) Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
3) Mengatur keseimbangan air
4) Memelihara netralitas tubuh
5) Membentuk antibodi
6) Mengangkut zat-zat gizi
7) Sumber energi
Sumber protein :
Sumber protein yg baik adalah bahan makanan hewani seperti telur, susu, daging,
unggas, ikan, kerang . selain itu, ada juga sumber protein nabati seperti kacang-kacangan &
hasil olahnya tahu, tempe, dengan asam amino pembatas metionin. Padi-padian dan hasilnya
relatif rendah kandungan protein. Protein tidak komplit dengan asam amino pembatas lisin.
Kekurangan protein dapat menimbulkan penyakit kwashiorkor, marasmus. Sedangkan
kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah,
kenaikan ureum darah, demam, dan obesitas.
Zat Gizi Mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi
ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan
vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
Golongan mikronutrien terdiri dari :
1. Karbohidrat – Glukosa; serat.
2. Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
3. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin;
histidin; nitrogen nonesensial.
4. Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium;
seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron;
vanadium, molibden.
5. Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin
K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat;
vitamin C.
6. Air
Gambar Tri guna Makanan:
Pengelompokkan Zat Gizi menurut fungsinya:
1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan
organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk mengatur
proses tubuh. Diperlukan energi untuk mempertahankan fungsi tubuh agar dapat berfungsi
denganbaik, peredaran darah, persyarafan, pernapasan.
2. (zat pengatur) Untuk mengatur jalanya metabolisme di dalam tubuh, diperlukan vitamin
dan mineral yang banyak didapat dari sayur-sayuran berwarna hijau dan juga pada buah-
buahan barwarna kuning dan merah. Dengan mengkomsumsi sayur dan buah, selain
mendapatkan vitamin dan mineral didapat juga serat yang sangat dibutuhkan tubuh. Oleh
karena itu, dengan adanya serat, tubuh tetap merasa kenyang, terjadi pergerakan usus dan
akan memperlancar buang air besar. Berarti mengkomsumsi buah-buahan dan sayuran,
mutlak diperlukan seseorang untuk sehat. Karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar, produktivitas kerja.
3. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan
air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak. ,
juga pembentukan enzim, hormone, dan anti biotibodi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Jadi, kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah bahwa zat gizi yang
terkandung dalm makanan memiliki peranan yang sangat penting untuk menyehathan tubuh
kita, oleh karenanya kita harus selalu makan makanan yang mengandung suatu gizi yang baik
dan tentunya sehat sehingga mampu mengoptimalakan sistem kerja tubuh dan aktivitas kita.
B. Saran :
Sebaiknya kita harus memilih makanan yang memiliki zat gizi yang dapat memberi
banyak manfaat dan fungsi bagi tubuh dan kesehatan kita, sehingga dapat menghasilkan
energi ntuk dapat melakukan aktivitas.
iv
Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita.2006.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Arisman.2002.Gizi Dalam Daur Kehidupan.Jakarta: EGC.
Gibney, Michael J.2009.Gizi Kesehatan Masyarakat.Jakarta: EGC.
Wardlaw, Gordon.M dan Hampl, Jeffrey.S.2002.Perspectives in Nutrition edisi 7. New York: Mc Graw Hill.
Wiseman, Gerald.2002.Nutrition and Health. London: Taylor and Francais.
www.nhlbi.nih.gov
v