Jenis Proyeksi

Jenis yang paling umum dari proyeksi adalah:

(i) proyeksi isometrik dan (ii) proyeksi ortografi

Isometrik proyeksi

Proyeksi isometrik menyampaikan kesan dari penampilan keseluruhan objek, karena

merupakan bentuk bergambar representasi. Untuk membuat gambar isometrik, tiga sumbu

diasumsikan untuk membuat sudut yang sama satu sama lain, contoh 120 ', satu sumbu (OA)

yang vertikal ke dasar (horizontal) dan sumbu dua lainnya (OB dan OC) berada dalam arah yang

berlawanan membuat 30' terhadap horizontal, seperti yang diilustrasikan pada gambar. 1.2 (a).

Objek diasumsikan untuk ditempatkan pada sumbu ini dengan ujungnya bertepatan mereka. Dan

pandangan diperoleh dengan menggambar semua sisi dan tepi bersama dan sejajar dengan sumbu

tersebut tiga. pada gambar. 1.2 (b) Ditunjukkan pandangan isometrik dari kotak persegi panjang

digambar dengan menggunakan metode di atas.

Alpha

Ortografi proyeksi

Balam sistem ortografi proyeksi, sejumlah pandangan yang diatur dalam cara tertentu

untuk mewakili bentuk yang tepat dari objek. Tiga pesawat yaitu bidang vertikal, bidang

horizontal dan bidang sisi vertikal, seperti yang ditunjukkan pada gambar. 1.3 (a), diasumsikan

pada sudut kanan, satu sama lain.

Benda tersebut placced didepan dua pesawat vertikal dan di atas bidang horizontal.

proyeksi dari objek pada bidang tiga, yang diambil. Proyeksi pada bidang vertikal disebut

elavation, dan proyeksi pada bidang horizontal disebut rencana, dan pada bidang vertikal sisi

disebut side view of elavation samping. Jika bidang horizontal, pesawat bertical, dan bidang

MUHAMMAD ABDUL LATIF 1201033041

vertikal samping sehingga membentuk satu pesawat seperti yang ditunjukkan adalah fig.1.3 (b)

proyeksi diperoleh seolah-olah mereka ditarik pada lembaran polos papes. Metode proyeksi

dikenal sebagai metode proyeksi sudut pertama.

(a) proyeksi sudut pertama: dalam metode proyeksi, objek diasumsikan placced di antara

pengamat dan pesawat proyeksi. Pandangan dilihat dari depan ditampilkan di pesawat di bagian

belakang objek dan disebut sebagai pandangan depan atau elavation. Sama, pandangan rencana

atau top terlihat ketika melihat dari atas dan ditampilkan pada pesawat di bagian bawah objek.

Dalam hal pandangan sisi, pandangan yang diperoleh dengan melihat dari kiri adalah placced

pada bidang sisi kanan vertikal atau sebaliknya. Alpha

(b) Proyeksi sudut ketiga: dalam metode sudut ketiga proyeksi, objek diasumsikan

ditempatkan di belakang pesawat proyeksi, dan pesawat diasumsikan transparan, seperti yang

diilustrasikan pada gambar. 1.4 (a) Tampilan depan atau elevasi diperoleh pada bidang vertikal

di depan obyek, pandangan atas atau rencana, seperti yang terlihat dari atas diperoleh pada

bidang horisontal di bagian atas objek. side view dari objek melihat dari sebelah kiri adalah

placced pada bidang sisi kiri vertikal. Jika pesawat tersebut ternyata menjadi satu pesawat,

proyeksi dapat dilihat seolah-olah ditarik dalam selembar kertas polos seperti yang ditunjukkan

pada gambar. 1.4 (b). Pandangan sisi objek seperti yang terlihat dari kanan dapat diperoleh dan

placced pada bidang sisi kanan vertikal seperti yang ditunjukkan dalam fig.1.5 (a) dan (b)

ini metode proyeksi tampaknya menjadi representasi yang lebih logis karena rencana

atau top view seperti yang terlihat dari atas diperoleh pada bidang horisontal di bagian atas

objek.

juga dalam kasus sisi tampilan, melihat dari kanan adalah tempat pada bidang vertikal sisi kanan,

atau sebaliknya.

thhis tidak akan menciptakan kebingungan, seperti dalam metode sudut pertama proyeksi.

di mana pandangan yang melihat dari kiri ditempatkan dari sisi kanan pesawat vertikal. yang

burean dari indiahn standads telah direkomendasikan penerapan sistem proyeksi sebagai

practice.in standar buku ini, metode sudut ketiga proyeksi telah diikuti secara luas.

MUHAMMAD ABDUL LATIF 1201033041

kami telah mempertimbangkan dua jenis proyeksi obyek, isometrik, dan ortografi siswa harus

mampu mengenali opf permukaan yang berbeda yang isometrik dari objectf dari suatu proyeksi

ortografi yang diberikan. untuk mendapatkan pandangan isometrik dari proyeksi ortographic,

siswa menggambar tiga sumbu pertama. kemudian dengan mengambil dan menandai keluar pada

sumbu, proyeksi isometrik dapat ditarik. contoh beberapa projectionare ortografi atau isometrik

yang diberikan seperti di bawah.

.

Contoh 1: menarik sesuai dengan metode proyeksi sudut ketiga proyeksi ortografi (plan, elevasi,

dan samping) dari pandangan isometrik dari objek yang diberikan seperti yang ditunjukkan pada

gambar.

solusi, proyeksi orthograpic, rencana, elevasi dan samping telah menarik seperti pada fig.1.7

mengikuti metode proyeksi sudut ketiga.

Contoh 2: pandangan isometrik dari objek yang ditampilkan pada gambar ditunjukkan pada

gambar. 1.8 menggambar tampilan berikut (1) Rencana (2) elevasi (3) tampak samping

solusi, rencana elevasi dan samping objek yang ditunjukkan pada gambar. 1.9

Contoh 3: ara 1.10 menunjukkan pandangan rencana, elevasi dan sisi objek. menarik pandangan

isometrik dari objek yang diberikan.

solusi, pandangan isometrik dari objek yang ditunjukkan pada gambar. 1.11

Contoh 4: Menggambar pandangan isometrik dari objek dari proyeksi ortografi diberikan dalam

ara. 1.12

solusi, pandangan isometrik dari objek tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar. 1.13

1,6 SECTIONAL PANDANGAN

dalam gambar teknik, detail tak terlihat interior objek yang akan digambar ditunjukkan oleh

MUHAMMAD ABDUL LATIF 1201033041

kasus lines.in bertitik objek yang rumit, pandangan yang diambil dalam bagian. ini membuat

gambar lebih jelas dengan detail interior. dalam membuat gambar penampang, obyek

membayangkan harus dipotong oleh pesawat dalam posisi tertentu dan arah dan bagian dari

objek diasumsikan untuk dihapus. pandangan proyeksi bagian sisa objek disebut pandangan

penampang nya.

lihat gambar 1.14. objek diasumsikan dipotong oleh setengah jalan AB pesawat pemotongan

pikir dengan bagian depan dari objek dihapus.

        1.15 menunjukkan rencana dan elevasi penampang penuh obyek. dicatat bahwa rencana

pemotongan AB ditunjukkan dalam rencana sebagai garis AB, dan elevasi penampang diberi

label 'bagian AB'. yang mengekspos keluar permukaan ditunjukkan dalam gambar oleh garis

menetas seragam spasi di 45.

pandangan sectional bisa di bagian penuh, setengah bagian, atau bagian diimbangi deppending

pada nposition dan arah dari bidang pemotongan. ara 1.16 menggambarkan pandangan

penampang setengah dan ara 1,17 menggambarkan suatu pandangan penampang offset obyek.

MUHAMMAD ABDUL LATIF 1201033041